Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

TEMA 2 : SOSIOLOGI: INDIVIDU DAN MASYARAKAT


MATERI 4 : SIFAT-SIFAT SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN & SISWA
MEMBANGUN DEFINISI MENGENAI SOSIOLOGI

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Mas’ud, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sosiologi)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2022

II. KOMPETENSI AWAL


Istilah Sosiologi pertama kali dikenalkan oleh Auguste Comte (tetapi dalam
catatan Sejarah, Emile Durkheim lah yang melanjutkan ‘istilah’ tersebut dan
menerapkannya menjadi sebuah disiplin ilmu). Sosiologi berasal dari gabungan 2
kata dalam bahasa Latin yaitu Socius yang artinya teman dan Logos yang artinya
ilmu. Secara keseluruhan, Sosiologi berarti ilmu yang mempelajari masyarakat.
Masyarakat sendiri adalah kelompok atau gabungan dari individu yang saling
berhubungan, berbudaya, dan memiliki kepentingan yang relatif sama. Sosiologi
bertujuan untuk mempelajari masyarakat dengan meneliti/mengamati dan
menarik kesimpulan dari perilaku masyarakat, khususnya perilaku atau pattern
sosial manusia yang dipelajari pada bagian ini.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Bernalar kritis : Melalui media belajar pada Google Side siswa dapat
membangun keterkaitan antaraberbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
 Gotong royong : Melalui Google Slide siswa dapat bekerjasama secara kolabortif
untuk mencapai tujuanpembelajaran.
 Kreatif : Melalui Google Jamboard siswa dapat menghasilkan karya
pembelajaran dan gagasan yangorisinal.

IV. SARANA DAN PRASARANA


 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt) yang telah disiapkan,
 Media lain.
 Laptop
 Android Printer Headset
 Jaringan internet
 Paket data
 Blog “Belajar Sosiologi” pada alamat link
https://mahasiswa.ung.ac.id/921411144/home/2013/10/13/sosiologi-
sebagai-ilmu-pengetahuan-dan-konsep-tentang-realitas-sosial-budaya.html
 Buku Panduan Sosiologi, modul belajar, koran, Powerpoint
V. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik dengan kecepatan belajar tinggi
 Peserta didik umum
 Peserta didik dengan kecepatan belajar rendah

VI. MODEL PEMBELAJARAN


 Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project
Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social
Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan tentang pondasi ilmu pengetahuan, prasyarat ilmu, dan syaratsyarat
ilmu pengetahuan.
 Mengamati tentang persamaan sosiologi dengan ilmu pengetahuan lainnya.
 Menyusun pertanyaan sifatsifat sosiologi dan objek kajian sosiologi.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan masyarakat, sosiologi bukan ilmu
yang membahas tentang benar dan salah, tetapi melakukan penelitian untuk
menjelaskan berbagai fenomena sosial. Selain itu, kalian akan belajar bagaimana
melakukan penelitian sosial secara sederhana agar teori yang kalian pelajari
dapat membantu untuk menganalisis berbagai gejala sosial. Sehingga kalian
mendapatkan manfaat belajar sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang sangat dekat
dengan kehidupan kita sehari-hari. Beberapa topik dari sosiologi mulai tindakah
sosial, interaksi sosial, lembaga sosial, dan heterogenitas sosial .

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Apa itu sosiologi ?
 Mengapa Soiologi Sebagai Ilmu pengetahuan ?
 Bagaimana Landasan Sosiologi?
 Bagaiman Ruang Lingkup Dan Fungsi Kajian Sosiologi?
 Bagaiman Masyarakat Indonesia Sebagai Landasan Sosiologis Sistem Pendidikan
Nasional?
 Bagaiman Sosiologi sebagai Ilmu Sosial?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-4
Materi: Sifat-Sifat Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan & Siswa Membangun Definisi
Mengenai Sosiologi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan
penilaian hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif,
5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu
kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
 Guru menjelaskan tentang pondasi ilmu pengetahuan, prasyarat ilmu,dan
syarat-syarat ilmu pengetahuan.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.
 Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan.
 Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan.

Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:


 Tugas dikerjakan secara berkelompok.
Bertanya dan Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik mengamati tentang persamaan sosiologi dengan ilmu
pengetahuan lainnya.
 Peserta didik menyusun pertanyaan sifat-sifat sosiologi dan objekkajian
sosiologi.
Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi sesuai denganpertanyaan
mereka dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan.
Mengelola Informasi
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing proses belajar peserta didik termasuk bagaimana siswa
bekerja sama dalam kelompok.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan
berbagai media, dapat berupa film, slide PowerPoint, tulisan, newsletter,poster,
dan lain-lain.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai media
tentang sifat-sifat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan,definisi peserta didik
mengenai sosiologi, objek kajian sosiologi.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai:
- Hal baru yang telah mereka pelajari.
- Hal menarik yang telah dipelajari selama proses kegiatan baik materi
maupun proses investigasi mereka.
 Peserta didik menyusun laporan dari berbagai sumber belajar
 Guru memandu diskusi kelas terkait sifat sosiologi.
 Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) dari kegiatan diskusi
dari hasil definisi yang dibangun oleh peserta didik mengenaisosiologi.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk
mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi
tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi ketercapaian belajar pesertadidik selama
proses pembelajaran. Selain itu, penilaian merupakan pengukuran ketercapaian
kompetensi peserta didik sesuai dengan CP. Aspek yang dinilai adalah aspek
pengetahuan (konten), keterampilan (inkuiri, penelitian, memecahkan masalah)
dan sikap berdasarkan enam Profil Pelajar Pancasila.

Diagnosti  Jelaskan apa yang anda ketahui tentang sosiologi ?


k  Mengapa Soiologi Sebagai Ilmu pengetahuan ?
 Bagaimana Landasan Sosiologi?
 Bagaiman Ruang Lingkup Dan Fungsi Kajian Sosiologi?
 Bagaiman Masyarakat Indonesia Sebagai Landasan Sosiologis
Sistem Pendidikan Nasional?
 Bagaiman Sosiologi sebagai Ilmu Sosial?
Formatif  Tertulis
 Mengerjakan LKPD
 Menceritakan secara jujur apa yang dipahami dan tidak
dipahamitentang materi yang disajikan beserta alasannya.
 Tidak tertulis
 Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi atau
tanya jawab
 Menghargai perbedaan kelompok
 Bertanggung jawab mengerjakan dan menyelesaikan tugas
mandiri
Sumatif  Jelaskan perbedaan pengetahuan dengan ilmu pengetahuan ?
 Mengapa sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan sosial ?
 Jelaskan maksud dari sosiologi bersifat kumulatif!
 Tuliskan tiga tahapan masyarakat menurut Auguste Comte!
 Jelaskan pengertian masyarakat!

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Carilah jurnal penelitian tentang Sosiologi!
 Buka kembali teori sosiologi dan berikan ulasanmu apakah teori tersebut
masih relevan atau tidak di era sekarang.
 Carilah artikel berita dan analisilah tiga tahapan masyarakat menurut Auguste
Comte!!

Remedial
Mengerjakan kembali soal di atas.
Prinsip dari remedial adalah memberikan kesempatan peserta didik memperbaiki
proses belajar yang belum tercapai. Mengacu dari Mukhtar dan Rusmini (2005)
pembelajaran remedial adalah proses pembelajaran dalam bentuk kegiatan
perbaikan yang terencana, sehingga diharapkan dapat membantu ketuntasan
belajar peserta didik. Remedial terjadi dikarenakan beberapa faktor yaitu; faktor
peserta didik yang terkait dengan kompleksitas masalah maupun kebutuhan
peserta didik (terutama untuk peserta didik berkebutuhan khusus), faktor
penyampaian materi yang belum optimal maupun faktor daya dukung dari
sekolah dan orang tua. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan guru dalam
remedial adalah:
 Adaptif: menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, misalnya guru
menggunakan berbagai media untuk menfasilitasi kebutuhan pesertadidik.
 Interaktif: guru melibatkan teman sebaya, orang tua, konselor sekolah untuk
mendukung peserta didik agar mencapai ketercapaian belajar secara optimal.
 Fleksibel: guru meluangkan waktu secara fleksibel untuk mendukung
ketercapaian peserta didik.

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi  Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
Guru  Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
 Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan
apayang saya rencanakan?
 Hal-hal apa yang sudah berjalan dengan baik?
 Kegiatan pembelajaran akan lebih baik, jika ....
Refleksi  Jelaskan perbedaan pengetahuan dengan ilmu pengetahuan ?
Peserta  Mengapa sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan sosial ?
Didik  Jelaskan maksud dari sosiologi bersifat kumulatif!
 Tuliskan tiga tahapan masyarakat menurut Auguste Comte!
 Jelaskan pengertian masyarakat!

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Lembar Aktivitas
Petunjuk kerja:
 Gunakanlah berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
 Tuliskan semua jawaban di buku atau media lainnya.
 Kemukakan temuan kalian di kelas melalui diskusi kelas yang dipandu oleh
guru kalian.
Tugas:
 Carilah informasi melalui studi literatur, tentang sosiologi sebagai sebuah ilmu
pengetahuan. pengertian sosiologi serta hakikat sosiologi.
 Mengkaji konsep tentang realitas sosial dan kegunaan sosiologi.
 Jabarkan kronologis perkembangan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan..
 Menjabarkan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial yang
terjadi di masyarakat
 Medefinisikan ragam bentuk interkasi sosial yang merupakan bagian dari
pembahasan sosiologi.
SOSIOLOGI
SOSIOLOGI SEBAGAI HAKIKAT SOSIOLOGI FUNGSI SOSIOLOGI
ILMU PENGETAHUAN
 Jelaskan perbedaan  Jelaskan Sifat dan  Jelaskan
pengetahuan dengan Hakikat Sosiologi ? pengertian
ilmu pengetahuan ?  Sebutkan Objek kajian interaksi sosial!
 Mengapa sosiologi sosiologi ?  Jelaskan
disebut sebagai ilmu  Jabarkan Konsep-Konsep perbedaan antara
pengetahuan sosial ? tentang Realitas Sosial kontak dengan
 Jelaskan maksud dari Budaya? komunikasi!
sosiologi bersifat  Tusliskan Kegunaan  Jelaskan
kumulatif! Sosiologi? perbedaan
 Tuliskan tiga tahapan identifikasi dengan
masyarakat menurut imitasi!
Auguste Comte!  Sebutkan contoh
 Jelaskan pengertian sugesti dalam
masyarakat! interaksi sosial!
 Jelaskan manfaat
interaksi sosial
dalam kehidupan
masyarakat!

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan


Apakah sosiologi meruapakan ilmu pengetahuan ? Apakah syarat suatu ilmu
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan ?

Sebelum menjelaskannya, terlebih dahulu harus diketahui pengertian dari


sosiologi.Secara sederhana sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan
masyarakat.Keberadaan sebuah pengetahuan belum dapat dikatakan sebagai ilmu
pengeatahuan apabila belum disusun berdasarkan metode ilmiah yang berlaku.Itulah
yang membedakan pengetahuan dengan ilmu pengetahuan.Pengetahuan adalah
konsep-konsep yang diperoleh melalui pemahaman manusia.Sedangkan ilmu
pengetahuan adalah sebuah pengetahuan yang telah diuji dan diteliti secara ilmiah
dengan menggunakan metode ilmiah.

Sumber ilmu pengetahuan adalah filsafat. Dari filsafat lahirlah tiga cabang ilmu
pengetahuan, diantaranya :
o Ilmu-ilmu alam (Seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, dll)
o Ilmu-ilmu sosial (Seperti sosiologi, geografi, sejarah, antropologi, psikologi sosial,
dll)
o Ilmu kemanusiaan (Seperti bahasa, agama, kesenian, dll)

Sebagai ilmu pengetahuan sosial, sosiologi memiliki ciri sebagai berikut :


o Empiris, yaitu bahwa sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang
dikembangkan berdasarkan hasil penelitian empiris mengenai fenomena sosial
yang terjadi di masyarakat.
o Teoritis, yaitu bahwa fakta atau gejala-gejala kehidupan masyarakat sebagai objek
sosiologi ditelaah secara ilmiah, teoritis dan konseptual.
o Kumulatif, bahwa teori-teori sosiologi selalu mengalami perubahan perkembangan
dan perbaikan sejalan dengan perkembangan kehidupan masyarakat.
o Non-etis, bahwa sosiologi tidak mempermasalahkan baik buruknya fakta tertentu
melainkan menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan objektif.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi merupakan


suatu ilmu pengetahuan sosial yang mengkaji mengenai masyarakat. Tahukah kamu
apa pengertian dari masyarakat ?

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang


membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.Lebih
abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar
entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling
tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur
(sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat).
Sejarah Perkembangan Sosiologi
Sosiologi termasuk ilmu yang paling muda dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial
yang ada.Sosiologi juga bersumber dari filsafat. Filsafat merupakan induk dari segala
ilmu pengetahuan (mater scientarium) semua ilmu pengetahuan yang kita ketahui
selama ini .Filsafat pada masa itu mencakup pula segala usaha pemikiran mengenai
masyarakat.Makin berkembangnya zaman dan tumbuhnya peradaban manusia,
berbagai ilmu pengetahuan yang semula tergabung dalam filsafat mulai memisahkan
diri dan berkembang menurut tujuan masing-masing.

Astronomi (ilmu tentang bintang-bintang) dan fisika (ilmu alam) merupakan cabang-
cabang filsafat yang pertama kali memisahkan diri.Kemudian, diikuti oleh ilmu kimia,
biologi, dan geologi.Pada abad ke-19, dua ilmu pengetahuan baru muncul, yaitu
psikologi (ilmu yang mempelajari perilaku dan sifat-sifat manusia) dan sosilogi (ilmu
yang mempelajari masyarakat). Dengan demikian, timbullah sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan yang di dalam proses pertumbuhannya dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu
kemasyarakatan lainnya, seperti ekonomi dan sejarah.

Pemikiran terhadap masyarakat dan lambat laun mendapat bentuk sebagai suatu
ilmu pengetahuan yang dinamakan sosiologi, pertama kali terjadi di Benua
Eropa.Banyak usaha dilakukan manusia baik bersifat ilmiah maupun nonilmiah yang
membentuk sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan berdiri sendiri. Beberapa faktor
pendorong utama munculnya sosiologi adalah meningkatnya perhatian terhadap
kesejahteraan masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat.

Sosiologi di Amerika Serikat dihubungkan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan


keadaan sosial manusia dan sebagai pendorong untuk menyelesaikan persoalan yang
4 ditimbulkan oleh kehahatan pelanggaran, pelacuran, pengangguran, kemiskinan,
konflik, peperangan, dan masalah sosial lainnya.

Banyak ahli sepakat bahwa faktor yang melatar belakangi kelahiran sosiologi adalah
adanya krisis yang terjadi di dalam masyarakat.Laeyendecker, misalnya mengaitkan
kelahiran sosiologi dengan serangkaian perubahan di bidang sosial politik. Perubahan
berkenaan dengna adanya reformasi Marthin Luther, meningkatnya individualisme,
lahirnya ilmu pengetahuan modern, berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri,
terjadinya Revolusi Industri pada abad ke-18, serta terjadinya Revolusi Prancis.

Pada abad ke-19 seorang filsuf bangsa Prancis bernama Auguste Comte, telah
menulis beberapa buku yang berisi pendekatan-pendekatan umum untuk
mempelajari masyarakat.Dia berpendapat bahwa ilmu pengetahuan mempunyai
urutan-urutan tertentu berdasarkan logika.Setiap penelitian dilakukan melalui
tahap-tahap tertentu untuk mencapai tahap akhir, yaitu Ilmiah.Oleh sebab itu,
Auguste Comte menyarankan agar semua penelitian terhadap masyarakat
ditingkatkan menjadi suatu ilmu tentang masyarakat yang berdiri sendiri.Dari kondisi
tersebut, diartikan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum
yang merupakan hasil akhir dari perkembangan ilmu pengetahuan.Sosilogi lahir pada
saat-saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan.Oleh karena itu, sosiologi
didasarkan pada kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh ilmu pengetahuan
lainnya.
Lahirnya sosiologi tercatat pada tahun 1842, tatkala Auguste Comte menerbitkan
buku berjudul Positive-philosophy. Beberapa pandangan penting yang dikemukakan
oleh Auguste Comte adalah "hukum kemajuan manusia" atau "hukum tiga jenjang",
Menurut pandangan ini, sejarah akan melewati tiga jenjang yang mendaki.
o Jenjang Teologi Pada jenjang ini, manusia mencoba menjelaskan gejal disekitarnya
dengan mengacu pada hal-hal yang besifat adikodrati.
o Jenjang Metafisika, pada jenjang ini, manusia mengacu pada kekuatan-kekuatan
metafisi atau abstrak.
o Jenjang Positif, pada jenjang ini, penjelasan gejala alam ataupun sosial dilakukan
dengan mengacu pada deskripsi ilmiah.

Setengah abad setelah Herbert Spencer mengembangkan suatu sistematika penelitian


masyarakat dalam bukunya yang berjudul Priciples of Sociology, istilah sosiologi
menjadi lebih populer.Berkat jasa Herbert Spencer pula, sosiologi akhirnya
berkembang dengan pesat. Sosiologi berkembang dengan pesat pada abad ke-20,
terutama di Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat walaupun arah perkembangannya
di ketiga negara tersebut berbeda 5 satu sama lain. Sosilogi kemudian menyebar ke
berbagai benua dan negara-negara lain termasuk Indonesia.

Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Sosial, yang berarti teman, serta Logos yang berarti ilmu
pengetahuan.Jadi, sosiologi ialah ilmu yang mempelajari kemasyarakatan.Objek
utama sosiologi yaitu mesyarakat. Ada beberapa tokoh yang mengungkapkan definisi
sosiologi, adapun penjelasannya sebagai berikut :
 Auguste Comte : Sosiologi adalah ilmu yang memepelajari manusia sebagai
makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama. Sosiologi
sebagai ilmu sosial mempelajari segala aspek kehidupan bersama yang terwujud
dalam asosiasi-asosiasi, lembaga-lembaga, maupun peradaban.
 Emile Durkheim : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial,
yakni fakta mengenai cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar
individu dan faktafakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan
individu.
 Max Weber : Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan
sosial.
 Soejono Soekanto : Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada
sendisendi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk
mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
 William Kornblum : Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari
masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang
bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.

Sifat dan Hakikat Sosiologi


 Sosiologi adalah ilmu sosial, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi
mempelajari atau berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan
 Berdasarkan penerapannya, sosiologi digolongkan dalam ilmu pengetahuan
murni (pure science) dan dapat menjadi ilmu terapan (applied science).
 Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan
yang konkret. Artinya, yang menajdi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa
dalam masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya peristiwa itu sendiri.
 Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola manusia dan
masyarakatnya. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip dan
hukum-hukum umum dari interaksi manusia serta bentuk, sifat, isi dan struktur
masyarakat.
 Sosiologi merupakan ilmu umum, bukan khusus, artinya mempelajari gejala-
gejala pada interaksi antarmanusia.

Objek kajian Sosiologi


Pada dasarnya, sosiologi mengkaji mengenai kehidupan bermasyarakat, adapun kajian
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
 Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya
 Hubungan antara individu dan kelompok
 Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain
 Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam coraknya

Konsep-Konsep tentang Realitas Sosial Budaya


 Kesenjangan sosial
 Kesenjangan kebudayaan
 Modernisasi dan globalisasi
 Kebodohan
 Kemiskinan

Kegunaan Sosiologi
Sosiologi berguna untuk :
 Perencanaan sosial
 Penelitian
 Pemahaman mengenai simbol kata-kata, kode
 Pemahaman mengenai pola tingkah laku manusia dalam masyarakat
 Kemempuan mempertimbangkan berbagai fenomena yang timbul secara
objektif
 Kemampuan melihat kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku
anggota masyarakat atas sebab-sebab tertentu
 Kehati-hatian menjaga pikiran yang rasional
 Pembangunan
 Perencanaan
 Pelaksanaan
 Evaluasi
 Pemecahan masalah sosial
 Masalah kemiskinan, contoh : pengemis, pengangguran
 Masalah psikologi, contoh : stres, gila, bunuh diri
 Masalah biologi, contoh : penyakit ebola, mutasi genetik
 Masalah kebudayaan, contoh : kenakalan remaja, perceraian

Pengertian Tindakan Sosial


Kita sebagai makhluk hidup senantiasa melakukan tindakantindakan untuk
mencapai tujuan tertentu.Tindakan merupakan suatu perbuatan, perilaku, atau aksi
yang dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya guna mencapai tujuan
tertentu.Misalnya kamu les bahasa Inggris dengan tujuan agar kamu terampil dan
mahir dalam berbahasa Inggris.

Tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan sosial.Lalu tindakan
yang bagaimanakah yang disebut dengan tindakan sosial?Perhatikan cerita berikut
ini. “Suatu sore, Bintang duduk-duduk diteras depan sambil mendengarkan musik.
Tiba-tiba ada seorang gadis cantik berambut panjang lewat di depan rumahnya.
Dengan maksud untuk menggoda gadis itu, Bintang kemudian bersiul”.

Dari cerita di atas, tindakan ‘bersiul’ yang dilakukan Bintang merupakan bentuk
tindakan sosial.Mengapa? Bintang ‘bersiul’ karena ingin menggoda gadis cantik
berambut panjang yang lewat di depan rumahnya. Dari situ, dapatkah kamu
memberikan definisi mengenai tindakan sosial? Tindakan sosial adalah suatu
tindakan yang dilakukan dengan berorientasi pada atau dipengaruhi oleh orang lain.

Jenis-Jenis Tindakan Sosial

Menurut Max Weber, tindakan sosial dapat digolongkan menjadi empat kelompok (tipe),
yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan
tradisional, dan tindakan afeksi.
 Tindakan Rasional Instrumental Tindakan ini dilakukan seseorang dengan
memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang
akan dicapai. Misalnya guna menunjang kegiatan belajarnya dan agar bisa
memperoleh nilai yang baik, Fauzi memutuskan untuk membeli buku-buku
pelajaran sekolah daripada komik.
 Tindakan Rasional Berorientasi Nilai sifat rasional dan memperhitungkan
manfaatnya, tetapi tujuan yang hendak dicapai tidak terlalu dipentingkan oleh si
pelaku. Pelaku hanya beranggapan bahwa yang paling penting tindakan itu
termasuk dalam kriteria baik dan benar menurut ukuran dan penilaian
masyarakat di sekitarnya.Misalnya menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
masing-masing.
 Tindakan Tradisional Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak rasional.
Seseorang melakukan tindakan hanya karena kebiasaan yang berlaku dalam
masyarakat tanpa menyadari alasannya atau membuat perencanaan terlebih
dahulu mengenai tujuan dan cara yang akan digunakan. Misalnya berbagai
upacara adat yang terdapat di masyarakat.
 Tindakan Afektif Tindakan ini sebagian besar dikuasai oleh perasaan atau emosi
tanpa pertimbangan-pertimbangan akal budi.Seringkali tindakan ini dilakukan
tanpa perencanaan matang dan tanpa kesadaran penuh.Jadi dapat dikatakan
sebagai reaksi spontan atas suatu peristiwa.Contohnya tindakan meloncat-loncat
karena kegirangan, menangis karena orang tuanya meninggal dunia, dan
sebagainya.

Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Proses tersebut terjadi
akibat adanya kebutuhan-kebutuhan yang terwujud dalam tingkah laku manusia
dengan sesamanya.

Syarat terjadi interaksi sosial


Kontak Sosial
Kontak sosial adalah suatu aktivitas antara manusia yang dilakukan melalui bicara,
telepon, telegram, surat, radio, dan sebagainya. Kontak sosial berdasarkan
komunikasinya :
 Kontak langsung (primer) : dilakukan secara langsung, misalnya bercakap-cakap.
 Kontak tak langsung (sekunder) : dilakukan tidak secara langsung, misalnya
melalui surat

Komunikasi
Komunikasi adalah suatu tafsiran seseorang terhadap perilaku orang lain yang
terwujud pembicaraan, gerak-gerik badan, sikap, maupun perasaan yang
disampaikan oleh orang yang bersangkutan dan orang tersebut menyampaikan
terhadap perasaan yang ingin disampaikan.

Faktor-faktor pendorong interaksi sosial


 Imitasi : meniru gaya berpakaian, berbicara, penampilan seseorang
 Identifikasi : meniru secara keseluruhan/memiripkan semirip mungkin
seseorang
 Sugesti : pendapat/saran yang diberikan tanpa daya kritik
 Motivasi : dorongan yang diberikan agar lebih percaya diri, semangat
 Simpati : perasaan tertarik yang timbul dari diri, ikut merasakan apa yang
dirasakan
 Empati : seperti halnya simpati, namun empati sifatnya lebih mendalami
perasaan seseorang.

Lampiran 3
GLOSARIUM
Sosiolog : Orang yang ahli ilmu kemasyarakatan (ilmu sosial); ahli
sosiologi.
Sosiologis : Penjelasan dengan menggunakan teori-teori sosiologi.
Stereotip : Konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka
yang subjektif dan tidak tepat.
Teori : Pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan,
didukung oleh data dan argumentasi.
Penelitian1). : Pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; 2) Kegiatan
pengumpulan,pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan
suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip prinsip umum; dasar penelitian dengan
tujuan mengembangkan teori-teori ilmiah atau prinsip prinsip
dasar suatu disiplin yang lebih baik daripada hanya
memecahkan persoalan praktis;
Paradigma : Kerangka atau cara berpikir.
Etimologi : Pengertian sebuah istilah ditinjau dari asal usul katanya.
Empiris : Ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap
kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
Ilmu Pengetahuan : Himpunan pengetahun-pengetahuan yang tersusun secara
sistematis.
Kemiskinan : Suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara
dirinya sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak
mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut.
Kumulatif : Disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, atau
memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang
lama.
Nonetis : Pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau
buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk
menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Revolusi Industri : Peristiwa sejarah yang terjadi di Eropa dimana terjadi
transformasi masyarakat dari masyarakat yang tradisional
menjadi masyarakat modern melalui industrialisasi dan
ekonomi.
Sosiologi : Ilmu yang mempelajari tentang aspek sosial dari manusia atau
lebih sering disebut dengan masyarakat.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
1 BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2 BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum danPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
3 Sumber MateriTambahan
http://direktori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN%202017/
Model%20Paket%20C%20Mahir%20Dalam%20Jaringan/3-Model%20Bahan
%20Ajar/BahanAjar/8.%20MODUL%201%20sosiologi.pdf
https://mahasiswa.ung.ac.id/921411144/home/2013/10/13/sosiologi-sebagai-
ilmu-pengetahuan-dan-konsep-tentang-realitas-sosial-budaya.html

Anda mungkin juga menyukai