Sos
Sekolah : SMA Negeri 1 Sungai Beremas
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jenjang : SMA
Kelas X
Alokasi : 135 (1 xTatap Muka)
Tujuan Pembelajaran
Fase :E
Domain : Fungsi Sosiologi Untuk Mengenali Gejala Sosial di
Masyarakat
Konsep Dasar : Proses Terjadinya
Tujuan Pembelajaran :
Dengan mempelajari ini diharapkan mampu menjelaskan sosiologi sebagai ilmu sosial menjelaskan
realitas sosial sebagai objek kajian, menjelaskan kehidupan sosial sebagai objektivitas, dan
mengidentifikasi gejala sosial tindakan kolektif, pengelompokan sosial, interaksi antar individu dan
kelompok sosial.
Sarana Prasarana
LCD proyektor
Kertas Kosong
Gambar
Spidol
Papan Tulis
Kertas kerja
Target Siswa
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar
Siswa regular/tipikal
Moda Pembelajaran
Tatap muka
Materi ajar, alat dan bahan Materi Ajar (Ide Dasar) Latar
Belakang Ilmu Sosiologi
Sosiologi lahir pada abad 19 yaitu pada saat transisi menuju lahirnya masyarakat baru
yang ditandai beberapa peristiwa atau perubahan besar, yaitu revolusi Prancis dan
revolusi industri di Inggris. Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan
pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah
menyakikan betapa perubahan masyarakat yang besar seperti revolusi Prancis
telah membawa banyak korban berupa perang, kemiskinan, pemberontakan
dan kerusuhan. Dan Revolusi Inggris melahirkan kapitalisme. Terjadi perubahan secara
besar-besaran dibidang pertanian,manufaktur ,pertambangan,
transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi
sosial, ekonomi , dan budaya di dunia. Perubahan drastis yang terjadi semasa abad
revolusi menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional terhadap
perubahan besar dalam masyarakat. Sehingga lahirlah ilmu yang mengkaji
tentang masyarakat, ilmu sosiologi
1. Auguste Comte orang yg pertama kali yg membedakan antara ruang lingkup kajian sosiologi
dengan ruang lingkup ilmu- ilmu pengetahuan lainnya. Ada 3 tahap perkembangan ilmu
pengetahuan: Tahap teologis (mempercayai kekuatan tuhan, roh, dan dewa-dewa), Tahap
metafisik(mempercayai kekuatan alam tanpa pembuktian ilmiah), dan Tahap positif (tahap rasional).
2. Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-
kelas sosial (borjuis dan proletar) menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
3. Emile Durkheim pokok kajian sosiologi adalah fakta-fakta sosial. (Fakta sosial adalah pola-pola atau
sistem yang memengaruhi cara manusia bertindak, berpikir dan merasa). Durkheim menekankan
pada kesadaran kolektif (collective consciouness) sebagai dasar dari suatu keteraturan sosial.
4. Max Weber pokok kajian sosiologi adalah tindakan sosial. Menurut Weber, sosiologi membantu
mempelajari dan memahami perilaku manusia dan sekaligus menelaah sebab-sebab terjadinya
interaksi sosial yang berlangsung. Beberapa karya Weber tentang perkembangan sosiologi adalah
analisis tentang wewenang, birokrasi, sosiologi agama, organisasi- organisasi ekonomi dan
sebagainya.
Pada hakikatnya ilmu sosiologi mengkaji dan mempelajari perilaku serta interaksi kelompok, menelusuri
asal-usul pertumbuhannya, serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap para anggotanya.
Objek yang dikaji oleh ilmu sosiologi adalah masyarakat. Gejala sosial yang terjadi di dalam masyarakat
dikaji dengan teori-teori ilmu sosiologi sehingga gejala sosial tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah.
1) Empiris : ilmu sosiologi didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat yang berupa
fenomena yang terjadi di dalam masyarakat.
2) Kumulatif : kaijan ilmu sosiologi terbentuk atas dasar teori/penelitian yang sudah ada, dalam arti
memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori yang lama.
3) Teoritis : ilmu sosiologi selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil- hasil observasi dan
menyusunnya menjadi sebuah teori.
4) Nonetis : ilmu sosiologi tidak mempersoalkan baik-buruk, tetapi tujuannya untuk menjelaskan fakta
secara analitis.
Alat dan bahan yang diperlukan
Papan tulis, spidol papan tulis, alat tulis, lembar pengamatan, kertaskosong,
gambardanalatperekam, post it
Kegiatan Belajar Utama
❏ Individu
❏ Berpasangan
❏ Berkelompok (> 2 orang)
Metode
❏ Diskusi ❏ Presentasi
❏ Demonstrasi ❏ Project
❏ Eksperimen ❏ Eksplorasi
❏ Permainan/game ❏ Ceramah
❏ Studi lapangan ❏ Simulasi
ASESMEN
❏ Asesmen individu
❏ Asesmen kelompok
❏ Keduanya
Jenis asesmen:
Tertulis (uraian)
Performa (diskusi)
Persiapan Pembelajaran
Guru membuat materi presentasi interaksi sosial
Guru menyiapakan berbagai bahan bacaan dan media pendukung
Gurumenyiapkan berbagai gambar tentang interaksi sosial
Membuat peraturan teknis kegiatan kerja kelompok
Membuat kelompok diskusi
Kegiatan Pembelajaran
Apa itu ilmu Sosiologi ?
Kegiatan Awal
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa terhadap
materi sebelumnya, mengingatkan kembali materidengan bertanya apa yang anda pahami
tentang interaksi sosial ?
Guru menjelaskan bahwa siswa akan diberikan beberapa gambar interaksi sosial,
siswadimintamemberikan tanggapan tentang alasan terjadinya interaksi sosial
Inti Pembelajaran
1. Sebelum peserta didik mempelajari pengertian ilmu sosiologi, guru menanyakan kepada
peserta didik apa yang terlintas dipikiran mereka tentang ilmu sosiologi, lalu guru menjelaskan
latar belakang dan pengertian ilmu sosiologi.
2. Setelah terkumpul semua pendapat peserta didik. Guru meminta kepada peserta didik untuk
menyimpulkan apa itu ilmu sosiologi. Setelah itu guru mengkaitkan ilmu sosiologi dalam
kehidupan sehari- hari
3. Peserta didik kemudian diberikan gambaran bagaimana ilmu sosiologi muncul dalam
masyarakat ketika terjadinya dua fenomena di Eropa, yaitu revolusi politik di Prancis dan
revolusi industri di Inggris. Ilmu sosiologi hadir untuk mengkaji pola dan hubungan antar
manusia sehingga dapat dijelaskan secara ilmiah dengan teori-teori sosiologi.
Penutup Pembelajaran
1. Siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan
pada suatu materi yang sedang dikaji.
2. Siswa dapat membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sedang dikaji
3. Guru dan Siswa menarik sebuah kesimpulan tentang point- point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran.
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses
pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitas dan langkah perbaikan yang perlu dilakukan
dalam pembelajaran
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan konsep ilmu sosiologi sebagai ilmu sosial dengan dikaitkan
dengan konteks kehidupan nyata
Siswa dapat menjelaskan lahirnya ilmu sosiologi dan mengenal tokoh-tokoh ilmu sosiologi
Siswa mampu menjawab secara lisan fungsi dan peran ilmu sosiologi
Proses Asesmen
Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri berlangsung. Hasil pengamatan berupa
kelengkapan worksheet dan partisipasi siswa dalam kegiatan curah pendapat
Guru menajukan pertanyaan lisan untuk mengetahui ketercapaian pemahaman materi
pembelajaran tentang interaksi sosial.
Kegiatan :
Pertanyaan 1
Bagaimana rasanya jika masyarakat seperti pada gambar di bawah ini ? Bagaiamana
perasaan kalian ?
Pertanyaan 2
Tetapi, di dalam masyarakat tidaklah selalu berjalan dengan harmonis atau seimbang ? Ketika
interaksi sosial berlangsung , maka kita akan menemukan gejala-gejala sosial, seperti contoh di
bawah ini :
“ Nah, jadi apa yang dapat kalian simpulkan tentang ilmu Sosiologi ?”
Mengetahui, Air Bangis, Juni 2022