RPP Sosiologi (X Ips)

RANCANGAN PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
SOSIOLOGI Kelas X IPS
Disusun oleh :
FRITZ H.S. DAMANIK, S.Sos.
- Penerbit Bumi Aksara, Jakarta -

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA _____________________

Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Sejarah Perkembangan Sosiologi
Alokasi Waktu : 3 JP
KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala

sosial yang terjadi di masyarakat.
4.1 Melakukan kajian, diskusi dan menyimpulkan fungsi Sosiologi
dalam memahami berbagai gejala sosial yang terjadi di
masyarakat.
INDIKATOR
3.1.1 Memahami sejarah perkembangan Sosiologi.
Pertemuan ke-1 ini merupakan kesempatan bagi guru untuk memperkenalkan Sosiologi
secara atraktif agar peserta didik merasa tertarik mempelajari Sosiologi pada
pertemuan-pertemuan berikutnya. Demi mengoptimalkan capaian proses pembelajaran
Sosiologi, guru dituntut mengembangkan kedekatan emosional dengan masing-masing
peserta didik, namun ia harus tetap mampu pula menempatkan dirinya sebagai sosok
yang memiliki kewibawaan dan otoritas melalui keterampilan menguasai kelas serta
menciptakan iklim kondusif selama berlangsungnya proses pembelajaran.
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :

1. menjelaskan rentetan peristiwa yang melatari muncul dan berkembangnya
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji masyarakat dan kondisi sosialnya;
2. menjelaskan mengenai perkembangan awal Sosiologi di Indonesia.
b. Materi dan Proses Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab I, Sub Bab A, yakni
mengenai sejarah perkembangan Sosiologi sebagai pengantar sebelum membahas lebih
lanjut mengenai apa dan bagaimana Sosiologi pada pertemuan-pertemuan berikutnya.
Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi atas tiga tahapan, yang mencakup
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memastikan kondisi kelas telah kondusif bagi berlangsungnya proses

pembelajaran; menyiapkan media, alat, dan buku yang diperlukan; memantau
kehadiran dan kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran; serta
meminta peserta didik untuk merapikan meja dan bangku masing-masing.
2. Guru mengadakan sesi perkenalan dengan menyebutkan nama dan mata
pelajaran yang diampunya, kemudian meminta tiap peserta didik untuk
memperkenalkan diri secara singkat (menyebutkan nama, asal SMP, dan alasan
memilih peminatan Ilmu-Ilmu Sosial).
3. Guru memberikan motivasi dengan menguraikan prospek dan peluang bagi
lulusan peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk melanjutkan pendidikan ke berbagai
fakultas di Perguruan Tinggi (misalnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Budaya/Sastra, Fakultas
Psikologi) atau Perguruan Tinggi Kedinasan (misalnya Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara). Selain itu, guru juga menyinggung sekelumit tentang keberadaan
Sosiologi sebagai salah satu mata pelajaran khas dalam peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial.
4. Guru menyampaikan harapan agar masing-masing peserta didik dapat bekerja
sama dengan baik demi kelancaran proses pembelajaran. Walau berasal dari
SMP yang berbeda, namun saat ini telah dipersatukan dalam satu kelas sehingga
sebaiknya mengesampingkan segala bentuk perbedaan serta berupaya menjalin
persahabatan dilandasi ketulusan dan kesediaan saling menghargai.
5. Guru mengemukakan topik yang akan dipelajari dan menjabarkan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru mengajak peserta didik mengamati gambar yang terdapat pada bagian
awal Bab 1 (halaman 3). Guru memberikan penjelasan tentang gambar tersebut.
Peserta didik diminta untuk turut aktif menanggapi gambar tersebut. Misalnya
dengan cara bertanya, memberikan komentar, dan menganalisis, sehingga
mereka memiliki secercah gambaran tentang hakikat Sosiologi sebagai ilmu yang
mengkaji masyarakat berikut segenap proses sosial kemasyarakatan.
2. Guru menyajikan materi (halaman 3-6) tentang cikal bakal ilmu mengenai
masyarakat yang telah diperkenalkan oleh Ibnu Khaldun (1333-1406) sejak abad
XIV, meski belum dinamai Sosiologi. Selanjutnya, penjelasan dilanjutkan pada
sejumlah proses perubahan jangka panjang dan revolusi yang melanda Eropa
Barat pada abad pertengahan sebagai latar kelahiran Sosiologi (pendapat L.
Laeyendecker dan George Ritzer). Berikutnya, guru menjelaskan mengenai
masuk dan berkembangnya Sosiologi di Indonesia.
3. Guru menempelkan beberapa gambar di papan tulis atau menayangkannya
menggunakan LCD Projector. Contoh gambar yang dapat dipergunakan, antara
lain :
Gambar
Salah satu penggalan peristiwa dalam Revolusi Perancis
Gambar
Revolusi Industri dipicu oleh meluasnya penggunaan mesin-mesin uap
Gambar
Reformasi Gereja diawali oleh keberanian Martin Luther mengkritik penyelewengan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh pimpinan
Gereja kala itu
Gambar
Filsuf Inggris bernama Francis Bacon (1561-1626) memberi dorongan terbesar bagi lahirnya ilmu pengetahuan modern
Gambar
Papan petunjuk yang menggambarkan praktik rasialisme atau diskriminasi ras yang pernah terjadi di Afrika Selatan
Gambar 1.12
Lukisan yang menggambarkan perang saudara di Amerika Serikat yang berkecamuk antara tahun 18611865
Perlu diingat agar keterangan gambar tidak diperlihatkan kepada peserta didik.
4. Guru memanggil beberapa peserta didik secara acak serta meminta mereka
untuk memilih gambar-gambar yang terkait dengan proses perubahan jangka
panjang di Eropa Barat yang melatari muncul dan berkembangnya Sosiologi.
5. Guru menanyakan alasan peserta didik memilih gambar-gambar tersebut.
6. Guru memberi penjelasan mengenai gambar yang sesuai, sembari menegaskan
bahwa dibanding dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, Sosiologi termasuk yang paling
muda usianya.
Kegiatan Penutup
1. Guru bertanya kepada peserta didik, apakah telah dapat memahami mengenai
peristiwa-peristiwa yang melatari lahirnya Sosiologi serta masuk dan
berkembangnya Sosiologi di Indonesia.
2. Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta
didik bahwa keberadaan Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang bersumber
dari perenungan, penalaran, dan pemikiran manusia merupakan karunia Tuhan
Yang Maha Esa agar mampu lebih memahami sesama, kelompok, dan
masyarakatnya. Untuk itu, peserta didik, sesuai tuntunan agama masing-masing,
selayaknya selalu mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karuniaNya.
3. Guru mengungkapkan pujian sebagai penghargaan kepada peserta didik yang
telah menunjukkan sikap terpuji selama berlangsungnya pembelajaran, sekaligus
memotivasi untuk terus bergiat mengikuti pembelajaran selanjutnya.
4. Guru mengucapkan salam penutup.
c. Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Alat : seperangkat komputer jinjing (laptop), LCD Projector.

2. Sumber Pembelajaran : Buku Membentang Fakta Dunia Sosial : SOSIOLOGI
SMA/MA Kelas X, buku-buku pendukung lain yang relevan, dan file gambar-
gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran.
d. Penilaian
1. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama berlangsungnya proses

pembelajaran dan setelah pembelajaran melalui observasi oleh guru. Dalam
observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik saat
pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, juga aspek
kerja sama, dan tentunya ketepatan peserta didik pada saat menjawab
pertanyaan dari guru. Adapun rubrik penilaian yang digunakan adalah sebagai
berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Aspek 1 = pertanyaan mengungkap kemampuan berpikir
Aspek 2 = penjelasan lengkap dan jelas
Aspek 3 = argumen logis dan kuat
Aspek 4 = saran jelas dan logis
Aspek 5 = berbicara lancar
Aspek 6 = bahasa baik/benar
2. Untuk mengukur pengetahuan peserta didik, guru dapat mengajukan beberapa
pertanyaan terkait materi yang disampaikan, misalnya :
a) Jelaskan sejumlah perubahan di bidang ekonomi yang melatari lahirnya
Sosiologi !
b) Jelaskan sejumlah perubahan di bidang sosial dan politik yang melatari
lahirnya Sosiologi !
c) Sebutkan beberapa pemikir muda Indonesia yang mengembangkan
Sosiologi secara intensif pada tahun 1950-an !
3. Contoh rubrik penilaian yang digunakan untuk mengukur pengetahuan peserta
didik adalah sebagai berikut :
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
Kepala SMA _______________________, Guru Mata Pelajaran,
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Pengertian Sosiologi
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

masyarakat.
INDIKATOR
3.1.2 Menjelaskan pengertian Sosiologi.
Pertemuan ke-2 ini akan mengkaji mengenai pengertian Sosiologi menurut beberapa
ahli. Agar berlangsungnya pembelajaran tidak membosankan, guru dapat bersikap
humoris, namun tetap serius.

1. menjelaskan pengertian Sosiologi menurut beberapa ahli;
2. menyimpulkan pengertian Sosiologi secara umum.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab I, Sub Bab A, Bagian 2,
yakni mengenai pengertian Sosiologi. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi
atas tiga tahapan, yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup.

2. Guru mengajukan pertanyaan kepada beberapa peserta didik untuk
menyegarkan ingatan mengenai pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
a) Dapatkah Anda menjelaskan peristiwa-peristiwa yang melatari lahirnya
Sosiologi ?
b) Dapatkah Anda menjelaskan mengenai masuk dan berkembangnya
Sosiologi di Indonesia ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi mengenai pengertian Sosiologi menurut para ahli

(halaman 7-11). Tidak semua pengertian yang termuat dalam buku teks harus
disajikan dan dijelaskan. Guru dapat memilih beberapa pengertian yang
dianggap dapat mewakili, misalnya, menurut Auguste Comte; Berger dan
Kellner; J.B.A.F Mayor Polak; Pitirim A. Sorokin; Selo Soemardjan dan Soelaeman
Soemardi; serta Soerjono Soekanto.
2. Untuk mengetahui daya serap peserta didik, guru membagi peserta didik atas
kelompok berpasangan (beranggotakan dua orang).
3. Guru meminta seorang dari pasangan itu untuk menguraikan materi yang baru
disajikan oleh guru, sementara pasangannya mendengarkan sambil membuat
catatan-catatan kecil, kemudian bertukar peran. Begitu juga kelompok lainnya.
Peserta didik tidak diperkenankan melihat buku teks pelajaran Sosiologi.
4. Mintalah masing-masing peserta didik secara bergantian menyampaikan hasil
pencatatan dari uraian pasangannya.
5. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh peserta didik.
Kegiatan Penutup
1. Guru bertanya kepada peserta didik, apakah telah dapat memahami pengertian
Sosiologi.
2. Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama menyimpulkan pengertian
Sosiologi secara umum, misalnya ,Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
interaksi sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok dalam masyarakat. Atau, Sosiologi merupakan
ilmu yang mengkaji interaksi antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok (lembaga sosial, kelas sosial, kategori sosial), dan kelompok dengan
kelompok dalam masyarakat, berikut hasil-hasil yang timbul dari interaksi
tersebut, seperti nilai, norma, serta kebiasaan-kebiasaan yang dianut oleh
kelompok atau masyarakat bersangkutan.
Guru menegaskan pula bahwa Sosiologi dapat membantu individu untuk
memahami beragam aspek dari kehidupan sosial yang dikaruniakan oleh Tuhan
Yang Maha Esa.

SMA/MA Kelas X, buku-buku pendukung lain yang relevan.
d. Penilaian

berikut :
RUBRIK PENILAIAN ASPEK KINERJA DALAM DISKUSI

NO. ASPEK YANG DIUKUR SKOR
1. Pola berpikir saat menyampaikan informasi runtut/teratur
2. Saat bertanya ada kejelasan fokus/ arah pertanyaan
3. Pola berpikir saat memberikan argumentasi runtut/teratur
4. Pola berpikir saat memberikan kritikan runtut/teratur
5. Kemampuan dalam berbicara (memberikan informasi,
berpendapat, berargumentasi) lancar
6. Bahasa yang dipakai (untuk menyampaikan informasi, kritikan
ataupun argumentasi) baik/benar
JUMLAH SKOR
Catatan : beri skor 1 jika sesuai kriteria yang ditetapkan
RUBRIK PENILAIAN ASPEK SIKAP DALAM DISKUSI
NO. INDIKATOR SKOR
1. Kehadiran di kelas
2. Aktivitas di kelas
3. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
4. Kerapian buku catatan
5. Partisipasi kegiatan kelompok
JUMLAH SKOR
Keterangan:
1 : sangat kurang/sangat jarang
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Jelaskan pengertian Sosiologi menurut Auguste Comte dan Soerjono
Soekanto !
b) Jelaskan pengertian Sosiologi secara umum !
Contoh rubrik penilaian yang digunakan untuk mengukur pengetahuan peserta

ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Karakteristik dan Hakekat Sosiologi
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

masyarakat.
INDIKATOR
3.1.3 Memahami karakteristik dan hakekat Sosiologi.
Pertemuan ke-3 ini akan mengkaji mengenai karakteristik dan hakekat Sosiologi
menurut beberapa ahli. Agar berlangsungnya pembelajaran tidak membosankan, guru
dapat bersikap humoris, namun tetap serius.

1. menjelaskan karakteristik Sosiologi;
2. memahami hakekat Sosiologi.
yakni mengenai karakteristik dan hakekat Sosiologi. Secara umum, pelaksanaan
pembelajaran dibagi atas tiga tahapan, yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup.

a) Dapatkah Anda menjelaskan pengertian Sosiologi secara umum ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 12) mengenai karakteristik Sosiologi yang

meliputi empiris (didasarkan pada pengamatan), teoretis (dari hasil pengamatan,
lantas disusun abstraksi, yakni kerangka unsur-unsur yang tersusun secara logis
dan bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat sehingga terbentuklah
suatu teori), kumulatif (teori-teori Sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori
yang telah ada, dalam arti menyempurnakan, memperluas, dan memperhalus
teori-teori lama), nonetis (tidak pernah mempersoalkan baik atau buruknya
suatu fakta tertentu). Guru juga menjelaskan mengenai hakikat Sosiologi
(halaman 12-13) sebagai ilmu pengetahuan (ilmu sosial, normatif, murni,
abstrak, menghasilkan pengertian dan pola umum, empiris, serta rasional).
Kegiatan Penutup
karakteristik dan hakekat Sosiologi.
2. Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran. Guru menegaskan pula kepada peserta didik bahwa pembelajaran
tentang karakteristik Sosiologi telah menekankan mengenai pentingnya
mengamati secara menyeluruh mengenai suatu peristiwa sebelum menyimpulkan
(empiris) dan mengembangkan empati tanpa menilai atau menghakimi (non-
etis). Sikap-sikap tersebut sangat berharga dalam menyikapi keberagaman yang
dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia.

d. Penilaian

pertanyaan dari guru.
Adapun rubrik penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut :

JUMLAH SKOR
NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Jelaskan yang Anda pahami mengenai karakteristik Sosiologi !
b) Jelaskan yang Anda pahami mengenai hakekat Sosiologi !
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Obyek Kajian Sosiologi menurut Para Tokoh Perintis
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

masyarakat.
INDIKATOR
3.1.4 Memahami obyek kajian Sosiologi menurut para tokoh.
Pertemuan ke-4 ini akan mengkaji mengenai obyek kajian Sosiologi menurut sejumlah
tokoh perintis. Agar peserta didik dapat merasakan manfaat mempelajari Sosiologi,
guru bisa mengambil contoh-contoh aktual dari lingkungan sosial sekitar atau
keseharian yang diakrabi peserta didik.

1. menjelaskan obyek kajian Sosiologi menurut para tokoh perintis (Auguste Comte,
Emile Durkheim, Max Weber, dan Karl Marx).
Sub Bagian (a) yakni mengenai obyek kajian Sosiologi menurut pandangan para tokoh
perintis (Auguste Comte, Emile Durkheim, Max Weber, dan Karl Marx). Secara umum,
pelaksanaan pembelajaran dibagi atas tiga tahapan, yang mencakup kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

a) Dapatkah Anda menjelaskan mengenai karakteristik Sosiologi ?
b) Dapatkah Anda menjelaskan mengenai hakekat Sosiologi ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 13-16) mengenai obyek kajian Sosiologi

menurut pandangan para tokoh perintis, yakni Auguste Comte (perkembangan
masyarakat; statika sosial dan dinamika sosial), Emile Durkheim (tindakan
sosial), Max Weber (fakta sosial), dan Karl Marx (kelas sosial dan konflik sosial).
lain :
Gambar
Auguste Comte (1798-1857)
Gambar
Emile Durkheim (1858-1917)
Gambar
Max Weber (1864-1920)
Gambar
Karl Marx (1818-1883)
Gambar
Aksi unjuk rasa buruh menuntut pemenuhan hak-haknya
Gambar
Pada jenjang metafisika, manusia masih mempercayai hal-hal bersifat gaib
Gambar
Aturan dan tata tertib sekolah merupakan fakta sosial yang mengendalikan peserta didik
Gambar
Menyanyi untuk menghibur orang lain merupakan contoh tindakan sosial
untuk memasangkan gambar tokoh perintis dengan gambar-gambar yang terkait
obyek kajian Sosiologi.
bahwa Sosiologi senantiasa relevan untuk mengkaji berbagai peristiwa dan
gejala dalam masyarakat.
Kegiatan Penutup
obyek kajian Sosiologi menurut pandangan para tokoh perintis (Auguste Comte,
Emile Durkheim, Max Weber, dan Karl Marx).
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa pandangan para
tokoh perintis akan membantu dalam memahami berbagai peristiwa dan gejala
di sekitar secara bijak sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.
4. Guru meminta masing-masing peserta didik membawa media cetak (surat kabar
atau majalah) terbitan terbaru dan buku-buku terkait Sosiologi pada pertemuan
berikutnya, serta mengucapkan salam penutup.

d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Jelaskan contoh fakta sosial yang dapat Anda temui dalam keseharian !
b) Jelaskan contoh tindakan sosial yang dapat Anda temui dalam keseharian
!
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Obyek Kajian Sosiologi menurut Para Tokoh Kontemporer
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

masyarakat.
INDIKATOR
3.1.4 Memahami obyek kajian Sosiologi menurut para tokoh.
Pertemuan ke-5 ini akan mengkaji mengenai obyek kajian Sosiologi menurut sejumlah
tokoh kontemporer. Agar peserta didik dapat merasakan manfaat mempelajari
Sosiologi, guru bisa mengambil contoh-contoh aktual dari lingkungan sosial sekitar atau

1. menjelaskan obyek kajian Sosiologi menurut para tokoh kontemporer (C. Wright
Mills, Peter L. Berger, Leopold von Wiese, Alverd Vierkandt, dan Gabriel Tarde).
Sub Bagian (b) yakni mengenai obyek kajian Sosiologi menurut pandangan para tokoh
kontemporer (C. Wright Mills, Peter L. Berger, Leopold von Wiese, Alverd Vierkandt,
dan Gabriel Tarde). Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi atas tiga tahapan,
yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

a) Dapatkah Anda menjelaskan mengenai tiga jenjang kemajuan manusia
menurut Auguste Comte ?
b) Dapatkah Anda menjelaskan obyek kajian Sosiologi menurut Karl Marx ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 16-17) mengenai obyek kajian Sosiologi

menurut pandangan para tokoh kontemporer, yakni C. Wright Mills (khayalan
sosiologis, dengan alat troubles dan issue), Peter L. Berger (pengungkapan
realitas sosial), Leopold von Wiese (hubungan-hubungan antar manusia), Alverd
Vierkandt (situasi-situasi mental sebagai hasil maupun akibat dari proses
interaksi), dan Gabriel Tarde (gejala-gejala sosial yang bersifat psikologis).
lain :
Gambar
C. Wright Mills
Gambar
Peter L. Berger
Gambar
Leopold von Wiese (1876-1961)
Gambar
Vierkandt (1867-1953)
Gambar
Gabriel Tarde (1867-1953)
Gambar
Persaingan merupakan situasi mental yang dihasilkan interaksi
Gambar
Gejala sosial adakalanya memiliki sifat psikologis, misalnya tindak kekerasan orangtua menimbulkan trauma psikologis pada anak
Gambar
Maraknya permukiman kumuh merupakan suatu issue bagi masyarakat perkotaan
Gambar
Pengungkapan realitas sosial harus dilakukan secara ilmiah melalui kegiatan penelitian
Gambar
Jalinan hubungan antar manusia merupakan obyek kajian Sosiologi
untuk memasangkan gambar para tokoh kontemporer dengan gambar-gambar
yang terkait obyek kajian Sosiologi.
bahwa Sosiologi senantiasa relevan untuk mengkaji berbagai peristiwa dan
gejala dalam masyarakat.
Kegiatan Penutup
obyek kajian Sosiologi menurut pandangan para tokoh kontemporer (C. Wright
Mills, Peter L. Berger, Leopold von Wiese, Alverd Vierkandt, dan Gabriel Tarde).
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa pandangan para
tokoh kontemporer akan membantu dalam memahami berbagai peristiwa dan
gejala di sekitar secara bijak sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.

d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Sebutkan berbagai issue yang dapat Anda temui dalam keseharian !
b) Sebutkan contoh situasi mental yang dihasilkan interaksi dalam
keseharian Anda !
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
3. Peserta didik diberikan penugasan yang diambil dari buku teks. Diskusi dapat
dilangsungkan di kelas dengan menggunakan media cetak (surat kabar atau
majalah) yang telah dipersiapkan peserta didik sesuai permintaan guru pada
pertemuan sebelumnya.
Tugas Kelompok
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 5-8 orang. Kelompok haruslah terdiri

dari anggota yang beragam (jenis kelamin, agama, suku).
2. Kumpulkanlah artikel dari media cetak (surat kabar atau majalah) mengenai
berbagai issue aktual, sesuai pendapat C. Wright Mills, pada masyarakat
perkotaan !
3. Diskusikanlah masing-masing artikel secara berkelompok untuk menyusun
penjelasan bagaimana issue tersebut dapat mengancam kelangsungan nilai-nilai
kolektif (nilai yang dimiliki bersama) dalam masyarakat !
4. Sajikan hasil diskusimu di depan kelas !
4. Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban pada pertanyaan uji
kompetensi dan hasil penugasan.
Contoh rubrik penilaian penugasan adalah sebagai berikut.

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya
RUBRIK PENILAIAN PELAKSANAAN PENUGASAN
SKOR
NAMA PESERTA Kesesuaian TOTAL

NO.
DIDIK artikel Berlangsungnya Penyajian SKOR
dengan topik diskusi hasil diskusi
yang diminta
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
PROYEK SOSIOLOGI
PROYEK dalam buku teks :
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 58 orang.

2. Lakukan pengamatan di lingkungan sekitar kalian! Amatilah beragam gejala sosial yang
terjadi dan buatlah deskripsi singkat mengenai masing-masing gejala tersebut!
3. Berdasarkan klasifikasi sosiologi khusus, tentukanlah cabang sosiologi yang tepat untuk
mengkaji gejala sosial tersebut! Misalnya, maraknya gejala pedagang kaki lima yang
merupakan bagian dari kajian sosiologi perkotaan. Upayakan agar gejala sosial yang
kalian amati dapat mencakup dua belas cabang sosiologi khusus yang ada.
Contoh RUBRIK PENILAIAN :
SKOR
NAMA PESERTA TOTAL
NO.
DIDIK Berlangsungnya Ketepatan SKOR
Isi deskripsi
pengamatan klasifikasi
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Gejala Sosial dalam Masyarakat
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

masyarakat.
INDIKATOR
3.1.5 Menjelaskan ragam gejala sosial dalam masyarakat.
Pertemuan ke-6 ini akan mengkaji mengenai gejala sosial dalam masyarakat. Agar
peserta didik dapat merasakan manfaat mempelajari Sosiologi, guru bisa mengambil
contoh-contoh aktual dari lingkungan sosial sekitar atau keseharian yang diakrabi
peserta didik.

1. menjelaskan sekelumit mengenai kriteria gejala sosial;
2. memahami, secara umum, tentang gejala (masalah) sosial yang dihadapi
Indonesia dan banyak negara lain sekawasan.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab I, Sub Bab B, yakni
mengenai gejala sosial dalam masyarakat. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran
dibagi atas tiga tahapan, yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.

a) Dapatkah Anda menjelaskan mengenai obyek kajian Sosiologi menurut C.
Wright Mills ?
b) Dapatkah Anda menjelaskan mengenai obyek kajian Sosiologi menurut
Gabriel Tarde ?
3. Guru mengemukakan topik dan menjabarkan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 17-22) mengenai kriteria gejala sosial serta
menguraikan gejala (masalah) sosial yang dihadapi Indonesia dan banyak
negara lain sekawasan (gejala sosial kependudukan, kejahatan, lingkungan
hidup).
2. Guru membagikan secara acak beberapa kartu yang telah dipersiapkan
sebelumnya, terdiri atas kartu soal dan kartu jawaban. Misalnya :
Kartu Pertanyaan : Kartu Jawaban :
1. LEDAKAN JUMLAH
PENDUDUK
CONTOH GEJALA SOSIAL 2. KESENJANGAN EKONOMI
KEPENDUDUKAN ADALAH ..... ANTAR DAERAH
3. MARAKNYA PEMUKIMAN
KUMUH
3. Setiap peserta didik memperoleh satu buah kartu.

4. Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegangnya.
5. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (soal dengan jawaban).
6. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya dengan peserta didik lain
sebelum batas waktu tertentu akan memperoleh poin.
7. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu
yang berbeda dari sebelumnya. Kegiatan ini dapat dilakukan dua atau tiga
babak.
Kegiatan Penutup
1. Guru bertanya kepada peserta didik, apakah telah dapat memahami kriteria
gejala sosial serta menguraikan gejala (masalah) sosial yang dihadapi Indonesia
dan banyak negara lain sekawasan.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa gejala sosial
merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus disikapi secara positif dan
bijaksana.

SMA/MA Kelas X, buku-buku pendukung lain yang relevan, media cetak (surat
kabar atau majalah).
d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Sebutkan berbagai gejala sosial kependudukan yang Anda ketahui !
b) Sebutkan berbagai gejala sosial lingkungan hidup yang Anda ketahui !
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
3. Peserta didik diberikan penugasan yang diambil dari buku teks. Diskusi dapat
dilangsungkan di kelas dengan menggunakan media cetak (surat kabar atau
majalah) yang telah dipersiapkan peserta didik sesuai permintaan guru pada
pertemuan sebelumnya.
Tugas Kelompok

2. Simaklah beragam tayangan berita televisi yang menyoroti mengenai gejala sosial
kejahatan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia !
3. Diskusikanlah secara berkelompok, dengan mengacu pada kepustakaan (buku,
jurnal) yang relevan. Cobalah merumuskan hal-hal yang dapat kalian lakukan
sebagai pelajar untuk membantu menanggulangi gejala sosial tersebut !
4. Sajikan hasil diskusi kalian di depan kelas !
5. Contoh rubrik penilaian penugasan adalah sebagai berikut.
SKOR
Kemampuan
NAMA PESERTA Berlangsungnya TOTAL
NO. merumuskan
DIDIK diskusi/Kemampuan Penyajian SKOR
pemecahan
menganalisis gejala hasil diskusi
masalah sebagai
sosial
pelajar
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Manfaat Kajian Sosiologi terhadap Gejala Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

masyarakat.
INDIKATOR
3.1.5 Memahami manfaat Sosiologi dan peran sosiolog dalam mengkaji

gejala sosial.
Pertemuan ke-7 ini akan mengkaji mengenai manfaat kajian Sosiologi terhadap gejala
sosial. Agar peserta didik dapat merasakan manfaat tersebut secara lebih nyata, guru
bisa mengambil contoh-contoh aktual dari lingkungan sosial sekitar atau keseharian
yang diakrabi peserta didik.

1. menjelaskan sekelumit mengenai manfaat kajian Sosiologi terhadap gejala sosial;
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab I, Sub Bab C, Bagian 1
yakni mengenai manfaat kajian Sosiologi terhadap gejala sosial. Secara umum,

a) Jelaskan mengenai kriteria gejala sosial !
b) Jelaskan, secara umum, tentang gejala (masalah) sosial yang dihadapi
Indonesia dan banyak negara lain sekawasan !
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi mengenai manfaat kajian Sosiologi dalam menyikapi

beragam gejala sosial masyarakat (halaman 22-24). Diawali dari Sosiologi
Keluarga yang mengkaji beragam gejala sosial dalam keluarga akibat perubahan
pola dan sifat hubungan, serta bergulirnya proses modernisasi. Contoh gejala
sosial yang dikaji oleh Sosiologi Keluarga, misalnya, perubahan tipe keluarga.
Masyarakat dahulu lebih memilih tipe keluarga luas (extended family), di mana
dalam sebuah rumah dapat berdiam suami, istri, anak, beserta anggota keluarga
dari pihak suami maupun istri. Namun, seiring berkembangnya kemandirian dan
kebutuhan terhadap privasi, kini pasangan yang baru menikah umumnya
memilih untuk langsung memisahkan diri dan membentuk keluarga inti (nuclear
family).
2. Guru menyiapkan sebuah tongkat dan meminta peserta didik untuk mencermati
buku teks guna memperdalam pemahaman mengenai materi yang telah
disajikan.
3. Setelah beberapa waktu, guru meminta peserta didik untuk menutup bukunya.
4. Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada seorang peserta didik.
Setelah itu, guru memberikan pertanyaan dan peserta didik yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya dengan benar. Selanjutnya tongkat
dialihkan kepada peserta didik lainnya hingga sebagian besar mendapat giliran
untuk menjawab pertanyaan guru.
Kegiatan Penutup
1. Guru bertanya kepada peserta didik, apakah telah dapat memahami pembagian
Sosiologi berdasarkan kekhususan dari bidang kajiannya; serta manfaat Sosiologi
dalam perencanaan sosial, penelitian, pembangunan, dan pemecahan masalah
sosial.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa Sosiologi sangat
bermanfaat untuk membantu dalam memahami berbagai peristiwa dan gejala di
sekitar secara bijak sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.

SMA/MA Kelas X, buku-buku pendukung lain yang relevan, file gambar-gambar
yang sesuai dengan materi pembelajaran, media cetak (surat kabar atau
majalah).
d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Jelaskan contoh gejala sosial yang dikaji oleh Sosiologi Pendidikan !
b) Jelaskan contoh gejala sosial yang dikaji oleh Sosiologi Pembangunan !
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Manfaat Sosiologi dan Peran Sosiolog
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

masyarakat.
INDIKATOR
3.1.5 Memahami manfaat Sosiologi dan peran sosiolog dalam mengkaji

gejala sosial.
Pertemuan ke-8 ini akan mengkaji mengenai manfaat Sosiologi dan peran sosiolog.
Agar berlangsungnya pembelajaran tidak membosankan, guru dapat bersikap humoris,
namun tetap serius.

1. menjelaskan manfaat Sosiologi,
2. menjelaskan peran sosiolog dalam masyarakat.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab I, Sub Bab C, Bagian 2
dan 3 yakni mengenai manfaat Sosiologi dan peran sosiolog dalam masyarakat. Secara
umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi atas tiga tahapan, yang mencakup kegiatan

a) Jelaskan contoh gejala sosial yang dikaji oleh Sosiologi Ekonomi !
b) Jelaskan contoh gejala sosial yang dikaji oleh Sosiologi Deviasi !
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi mengenai manfaat Sosiologi dan peran sosiolog dalam
masyarakat (halaman 24-28).
2. Guru membagi peserta didik atas lima kelompok heterogen.
3. Guru memberi tugas kepada tiap kelompok :
a. Kelompok I ditugasi mencari artikel mengenai permasalahan di sektor
industri.
b. Kelompok II ditugasi mencari artikel mengenai suatu kebijakan
pemerintah.
c. Kelompok III ditugasi mencari artikel mengenai program-program
pemberdayaan masyarakat.
d. Kelompok IV ditugasi mencari artikel mengenai dunia pendidikan.
e. Kelompok V ditugasi mencari artikel mengenai permasalahan sosial
(misalnya, kemiskinan, anak jalanan, dan sebagainya).
4. Masing-masing kelompok diminta untuk mendiskusikan peran sosiolog dalam
berbagai bidang, sesuai artikel yang ditugaskan oleh guru.
5. Setelah tenggat waktu diskusi yang diberikan guru berakhir, masing-masing
kelompok diminta untuk menyajikan hasil diskusinya. Ketika satu kelompok
sedang melakukan sajian, kelompok lainnya dapat bertanya atau memberi
tanggapan dengan mengedepankan sikap saling menghargai.
Kegiatan Penutup
peran sosiolog.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa seorang sosiolog
atau orang-orang yang telah mempelajari Sosiologi sesungguhnya dapat
berperan positif dalam berbagai bidang kehidupan demi membawa kebaikan dan
kemajuan di tengah keberagaman masyarakatnya.

d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Jelaskan peran sosiolog sebagai konsultan kebijakan !
b) Jelaskan peran sosiolog sebagai teknisi !
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
3. Peserta didik diberikan penugasan yang diambil dari buku teks.

Tugas Kelompok

2. Lakukan pengamatan di lingkungan sekitarmu ! Carilah 1 (satu) gejala sosial yang
menarik perhatian kalian !
3. Diskusikanlah secara berkelompok, dengan mengacu pada kepustakaan (buku,
jurnal) yang relevan, apakah peran Sosiologi dalam mengkaji dan menanggulangi
gejala sosial tersebut !
SKOR
Pemilihan
gejala sosial
NAMA PESERTA TOTAL
NO. yang Penggunaan materi
DIDIK Penyajian SKOR
menarik kepustakaan yang
hasil diskusi
perhatian relevan
masyarakat
sekitar
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Individu/Manusia
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan konsep - konsep dasar Sosiologi untuk memahami

hubungan sosial antar individu, antara individu dan kelompok, serta
antar kelompok.
4.2 Melakukan kajian, diskusi, dan menyimpulkan konsep-konsep dasar
Sosiologi untuk memahami hubungan sosial antara individu, antara
individu dan kelompok, serta antar kelompok.
INDIKATOR
3.2.1 Menjelaskan berbagai hal terkait individu/manusia, interaksi sosial,

kelompok sosial, masyarakat, nilai sosial, norma sosial, dan
sosialisasi sebagai konsep dasar Sosiologi.
Pertemuan ke-9 ini akan mengkaji mengenai keberadaan individu/manusia sebagai

salah satu konsep dasar Sosiologi. Demi mengoptimalkan capaian proses pembelajaran,
guru dituntut mampu menunjukkan manfaat pembelajaran yang berarti bagi peserta
didik. Dalam hal ini, melalui pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat lebih
memahami keberadaan dirinya sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial.

1. menjelaskan hakekat manusia sebagai makhluk pribadi;
2. menjelaskan hakekat manusia sebagai makhluk sosial.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab II, Sub Bab A, yakni
pengertian konsep dan individu/manusia sebagai salah satu konsep dasar Sosiologi.

pembelajaran.
Kegiatan Inti
awal bab (halaman 35). Guru memberikan penjelasan tentang gambar tersebut.
dengan cara bertanya, memberikan komentar, dan menganalisis., sehingga
mereka memiliki secercah gambaran tentang konsep-konsep dasar Sosiologi
yang akan dipelajari.
2. Guru menyajikan materi tentang pengertian konsep dan hakekat manusia
sebagai makhluk pribadi, sekaligus makhluk sosial. Selanjutnya, penjelasan
dilanjutkan pada teori perkembangan manusia (teori nativisme, teori empirisme,
teori konvergensi) sebagai makhluk individu dan sosial. Berikutnya, guru
menjelaskan mengenai sejumlah hal yang menandai keberadaan manusia
sebagai makhluk sosial. Materi termuat pada halaman 35-38.
lain :
Gambar
Seorang individu lazimnya berusaha memenuhi kebutuhan terhadap pengetahuan
Gambar
Makan dan minum adalah kebutuhan pokok individu
Gambar
Individu bekerja tak lain demi meningkatkan kesejahteraan hidupnya
Gambar
Kesediaan menjalin hubungan dengan sesama merupakan wujud kesadaran sebagai makhluk sosial
Gambar
Sebagai makhluk sosial, manusia harus menunjukkan kepedulian pada sesamanya
Gambar
Kemampuan bekerja sama sangat dibutuhkan manusia untuk melaksanakan perannya sebagai makhluk sosial
4. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan gambar-gambar yang

disediakan dan melakukan analisis dengan menghubungkannya pada hakikat
manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial.
5. Guru memanggil beberapa peserta didik secara acak dan meminta mereka
menyampaikan hasil analisisnya di depan kelas. Sementara itu, peserta didik
lainnya diperkenankan bertanya atau memberi tanggapan, dengan senantiasa
mengedepankan sikap santun dan saling menghargai pendapat.
6. Guru memberi penjelasan mengenai gambar yang terkait dengan keberadaan
manusia sebagai makhluk pribadi juga makhluk sosial, sembari menegaskan
bahwa setiap manusia dituntut untuk dapat mengembangkan potensinya secara
individual sekaligus tetap menghayati keberadaannya sebagai makhluk sosial.
Kegiatan Penutup
pengertian konsep, serta keberadaan manusia sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa keberadaan
mereka sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial merupakan anugerah
Tuhan Yang Maha Esa, sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi
membawa kebaikan di tengah masyarakat yang disarati keberagaman.

majalah).
d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Jelaskan mengenai teori konvergensi !
b) Jelaskan hal-hal yang menandai keberadaan manusia sebagai makhluk
sosial !
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Cobalah amati dan lakukan analisa sederhana mengenai keberadaan manusia sebagai
makhluk sosial di lingkungan sekitar kalian, kemudian tuliskan hasilnya pada buku tugas
dan diskusikan temuan kalian di depan kelas!
4. Adapun contoh rubrik penilaian penugasan adalah sebagai berikut.
SKOR
NO. NAMA PESERTA DIDIK Penyajian dan TOTAL SKOR

Isi Analisis Diskusi Hasil
Analisis
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Kelompok Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

antar kelompok.
INDIKATOR

Pertemuan ke-10 ini akan mengkaji mengenai kelompok sosial. Agar peserta didik dapat
merasakan manfaat mempelajari Sosiologi, guru bisa mengambil contoh-contoh dari
lingkungan sosial sekitar atau keseharian yang diakrabi peserta didik, misalnya
menghubungkan materi kelompok sosial dengan kelompok persahabatan yang pasti
dimiliki tiap peserta didik.

1. menjelaskan pengertian kelompok sosial;
2. memahami tahap perkembangan kelompok sosial.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab II, Sub Bab B, yakni
mengenai kelompok sosial (pengertian dan tahap perkembangan). Secara umum,

a) Apakah yang dimaksud dengan teori nativisme ?
b) Apakah yang dimaksud dengan empirisme ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 38-40) mengenai pengertian kelompok sosial

dan tahap perkembangannya (tahap pra-afiliasi, tahap fungsional, tahap
disolusi).
Kegiatan Penutup
kelompok sosial (pengertian dan tahap perkembangan).
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa naluri
berkelompok merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada tiap manusia
sebagai makhluk sosial. Dalam berkelompok dan menjalin hubungan sosial,
peserta didik hendaknya tidak membeda-bedakan latar belakang apa pun (ras,
suku, agama, lapisan sosial) demi tetap kokohnya Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

d. Penilaian

kerja sama, dan tentunya ketepatan peserta didik saat menjawab pertanyaan
dari guru. Adapun rubrik penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Apakah yang dimaksud dengan kelompok sosial ?
b) Jelaskan pembedaan kelompok sosial berdasarkan strukturnya !
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Tugas Individu
1. Lakukan tanya jawab dengan teman-teman sekelasmu ! Tanyakan apakah yang menjadi
alasan utama mereka membentuk kelompok persahabatan ! Apa saja yang dijadikan
pertimbangan dalam memilih sahabat ?
2. Rangkumlah jawaban-jawaban yang kamu peroleh dalam buku tugasmu ! Serahkan
kepada guru untuk dinilai !
3. Jadikan juga rangkuman itu sebagai refleksi diri untuk menjadi sahabat yang lebih baik
bagi orang lain !
SKOR
Berlangsungnya
proses tanya
jawab (dilihat
dari bobot
NAMA PESERTA Keaktifan pertanyaan TOTAL
NO.
DIDIK dalam yang diajukan Isi SKOR
pelaksanaan oleh peserta rangkuman
tugas didik dan
jawaban yang
diberikan
peserta didik
lainnya)
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Interaksi Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

antar kelompok.
INDIKATOR

Pertemuan ke-11 ini akan mengkaji mengenai interaksi sosial (hakekat, syarat
berlangsungnya, karakteristik, dan sifat). Agar berlangsungnya pembelajaran tidak
membosankan, guru dapat bersikap humoris, mengambil contoh-contoh dari keseharian
yang diakrabi peserta didik, serta memberikan saran-saran praktis yang bisa diterapkan
saat berinteraksi dalam lingkungan pergaulan.

1. menjelaskan hakekat interaksi sosial;
2. menjelaskan syarat berlangsungnya interaksi sosial;
3. memahami karakteristik dan sifat interaksi sosial;
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab II, Sub Bab C, Bagian
1, 2, dan 3, yakni mengenai interaksi sosial (hakekat, syarat berlangsungnya,
karakteristik, dan sifat). Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi atas tiga
tahapan, yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

a) Bagaimanakah tahap-tahap perkembangan suatu kelompok sosial ?
b) Apakah yang dimaksud dengan kelompok primer (primary group) ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 40-47) mengenai hakekat interaksi sosial

sebagai hubungan timbal balik yang terjadi karena, sebagai makhluk sosial,
individu tidak dapat hidup tanpa sesamanya. Berikutnya, guru menjabarkan
syarat berlangsungnya interaksi sosial, yakni adanya kontak sosial serta
komunikasi. Selanjutnya, penjelasan beralih pada karakteristik dan sifat interaksi
sosial.
Kegiatan Penutup
1. Guru bertanya kepada peserta didik, apakah telah dapat memahami hakekat dan
syarat berlangsungnya interaksi sosial, serta karakteristik dan sifat interaksi
sosial.
pembelajaran, sembari menegaskan bahwa dalam interaksi sosial dengan
sesama perlu dikembangkan prinsip universalisme, yakni kesediaan
memperlakukan semua orang secara bersamaan, tanpa membedakan latar
belakang (ras, suku, agama, golongan, maupun lapisan sosial) mereka.

d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Apakah yang dimaksud dengan interaksi sosial ?
b) Apakah syarat berlangsungnya interaksi sosial ?
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Interaksi Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

antar kelompok.
INDIKATOR

Pertemuan ke-12 ini akan mengkaji mengenai interaksi sosial (bentuk-bentuk, faktor
yang mempengaruhi). Agar berlangsungnya pembelajaran tidak membosankan, guru
dapat bersikap humoris, mengambil contoh-contoh dari keseharian yang diakrabi
peserta didik, serta memberikan saran-saran praktis yang bisa diterapkan saat
berinteraksi dalam lingkungan pergaulan.

1. menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial;
2. menjelaskan faktor yang mempengaruhi interaksi sosial.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab II, Sub Bab C, Bagian 4
dan 5, yakni mengenai bentuk-bentuk dan faktor yang mempengaruhi interaksi sosial.

a) Apakah yang dimaksud dengan komunikasi ?
b) Jelaskan karakteristik dari interaksi sosial !
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 47-56) mengenai bentuk-bentuk (proses

asosiatif dan proses disosiatif) serta faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
(imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi).
SUATU BENTUK AKOMODASI

DIMANA MASING-MASING PIHAK
YANG TERLIBAT PERSELISIHAN
TIDAK DAPAT LAGI
APAKAH YANG DIMAKSUD
MENYELESAIKAN MASALAHNYA
DENGAN ARBITRASI
SENDIRI, SEHINGGA
(ARBITRATION) ?
MENGHADIRKAN PIHAK KETIGA
UNTUK SEBAGAI PENENGAH,
DENGAN KEWENANGAN UNTUK
MEMBERIKAN KEPUTUSAN YANG
MENGIKAT KEDUA BELAH PIHAK
DAN HARUS DIPATUHI.

babak.
Kegiatan Penutup
bentuk-bentuk dan faktor yang mempengaruhi interaksi sosial.
pembelajaran. Guru menegaskan pula kepada peserta didik bahwa interaksi
sosial seharusnya diarahkan untuk menciptakan kerukunan hidup dan
menghindari konflik/perselisihan. Dengan demikian, keberagaman yang
dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia dapat dikelola
demi mewujudkan kegemilangan di masa depan.

majalah).
d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Apakah yang dimaksud dengan kompromi (compromise) ?
b) Bedakan antara imitasi positif (positive imitation) dengan imitasi negatif
(negative imitation) !
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Tugas Kelompok

2. Lakukan tanya jawab dengan masyarakat di lingkungan sekitar sekolah !
Tanyakan apakah ada hambatan yang ditemui dalam interaksi sosial dengan
sesama warga masyarakat. Jika ada, tanyakan juga apa yang mereka lakukan
untuk mengatasi hambatan tersebut. Jika tidak ada, tanyakan bagaimana cara
mereka menjaga keharmonisan dalam interaksi sosial.
3. Rangkumlah hasil tanya jawab tersebut dalam bentuk uraian !
4. Sajikan hasil rangkumanmu di depan kelas !
SKOR
Berlangsungnya
proses tanya
jawab (dilihat
dari bobot
NAMA PESERTA Keaktifan TOTAL
NO. pertanyaan Penyajian
DIDIK dalam SKOR
yang diajukan hasil
pelaksanaan
oleh peserta penugasan
tugas
didik dan
jawaban yang
diberikan
warga)
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Masyarakat
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

antar kelompok.
INDIKATOR

Pertemuan ke-13 ini akan mengkaji mengenai masyarakat (pengertian, karakteristik

pokok, dan masyarakat desa/kota). Agar peserta didik dapat merasakan manfaat
mempelajari Sosiologi, guru bisa mengambil contoh-contoh aktual dari lingkungan
sosial sekitar atau keseharian yang diakrabi peserta didik.

1. menjelaskan pengertian masyarakat;
2. memahami karakteristik pokok masyarakat;
3. memahami perbedaan antara masyarakat desa dengan masyarakat kota.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab II, Sub Bab D, yakni
mengenai masyarakat (pengertian, karakteristik pokok, dan masyarakat desa/kota).

a) Apakah yang dimaksud dengan simpati ?
b) Apakah yang dimaksud dengan motivasi ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 57-61) mengenai pengertian masyarakat,

karakteristik pokok (menurut pendapat Abdul Syani; Abu Ahmadi; Edward Shils;
Fairchild; Krech, Crutchfield, dan Ballachey; Marion-Levy; Soerjono Soekanto;
dan Talcott Parsons), serta perbandingan masyarakat desa dengan masyarakat
kota.
2. Guru membagi peserta didik atas kelompok heterogen beranggotakan dari 4-5
orang.
3. Guru memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis. Satu pertanyaan
untuk satu kelompok. Dan tiap kelompok mendapat pertanyaan yang berbeda.
Contoh pertanyaan yang dapat diajukan, misalnya :
a) Menurut Talcott Parsons, daya tahan suatu masyarakat haruslah melebihi
masa hidup individu normal. Jelaskan mengenai hal ini !
b) Bagaimanakah cara masyarakat melakukan melakukan sosialisasi
terhadap generasi berikutnya ?
c) Apakah yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kesatuan (integrasi)
dalam suatu masyarakat ?
d) Manakah yang lebih rentan mengalami perpecahan atau masalah sosial ?
Apakah masyarakat desa atau masyarakat kota ? Jelaskan !
e) Manakah yang lebih mudah menerima pengaruh budaya asing ? Apakah
masyarakat desa atau masyarakat kota ? Jelaskan !
4. Guru mengajak setiap peserta didik untuk berpartisipasi dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan pada kelompoknya secara bergiliran searah jarum jam
dalam kurun waktu tertentu.
Kegiatan Penutup
pengertian masyarakat, karakteristik pokoknya, dan perbedaan antara
masyarakat desa dengan masyarakat kota.
pembelajaran dan menyampaikan didik bahwa sebagai anggota masyarakat,
masing-masing peserta didik berkontribusi untuk memastikan terpeliharanya
keutuhan, melalui kesediaan memperluas hubungan sosial (pergaulan) tanpa
membeda-bedakan antar anggota masyarakat dan berupaya menyikapi berbagai
masalah yang mungkin timbul dalam kehidupan bermasyarakat secara positif.

d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Apakah yang dimaksud dengan masyarakat secara umum ?
b) Jelaskan ciri-ciri masyarakat desa !
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Tugas Kelompok

2. Lakukan pengamatan di kotamu terhadap berbagai kegiatan pembangunan yang
dilakukan oleh pemerintah !
3. Lakukan tanya jawab dengan warga yang bermukim di sekitar lokasi
pembangunan. Tanyakan kepada mereka manfaat maupun dampak negatif
kegiatan pembangunan bagi warga dan hubungan sosial antar warga masyarakat
!
4. Diskusikanlah hasil tanya jawab dengan anggota kelompokmu untuk menyusun
rangkuman berbentuk uraian !
SKOR
Berlangsungnya
proses tanya
jawab (dilihat
dari bobot
NAMA PESERTA TOTAL
NO. Keaktifan pertanyaan Isi dan
DIDIK SKOR
melakukan yang diajukan penyajian
pengamatan oleh peserta hasil diskusi
didik dan
jawaban yang
diberikan
warga)
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Nilai Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

antar kelompok.
INDIKATOR

Pertemuan ke-14 ini akan mengkaji mengenai pengertian, karakteristik, jenis, dan
fungsi nilai sosial. Agar peserta didik dapat merasakan manfaat mempelajari Sosiologi,
guru bisa mengambil contoh-contoh aktual dari lingkungan sosial sekitar atau

1. menjelaskan pengertian nilai sosial;
2. memahami karakteristik nilai sosial;
3. memahami jenis nilai sosial;
4. memahami fungsi nilai sosial;
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab II, Sub Bab E, yakni
mengenai pengertian, karakteristik, jenis, dan fungsi nilai sosial. Secara umum,

a) Jelaskan ciri-ciri masyarakat kota !
b) Jelaskan ciri kepribadian manusia modern yang ditemukan pada
masyarakat kota !
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 61-72) mengenai beragam aspek dari nilai
sosial yang meliputi pengertian (gagasan atau konsep tentang sesuatu yang
dipandang penting dalam masyarakat), karakteristik, jenis (berdasarkan
sumbernya, kegunaannya, cirinya, tipe ikatannya, faktanya, orientasi atau
sasarannya), dan fungsi nilai sosial.
lain :
Gambar
Nilai tolong menolong harus terus dikembangkan dalam hubungan sosial
Gambar
Nilai agama senantiasa berkaitan dengan ajaran agama (petunjuk, perintah, dan larangan)
Gambar
Nilai kerja keras dan keuletan sangat berharga untuk meningkatkan kesejahteraan
Gambar
Nilai kegotongroyongan dapat mendukung pencapaian tujuan bersama
Gambar
Nilai estetika selalu berkenaan dengan keindahan, misalnya keindahan alam bawah laut
3. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan gambar-gambar yang

disediakan dan melakukan analisis untuk mengidentifikasi nilai sosial yang
tampak pada gambar.
5. Guru memberi penjelasan mengenai gambar, tanpa memaksakannya sebagai
suatu kebenaran mutlak, sembari menegaskan bahwa setiap nilai sosial dapat
ditemui dalam setiap segi kehidupan dan semestinya dapat diteladani oleh
peserta didik.
Kegiatan Penutup
1. Guru bertanya kepada peserta didik, apakah telah dapat memahami pengertian,
karakteristik, jenis, dan fungsi nilai sosial.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa nilai sosial dapat
mendukung terciptanya harmoni di tengah keberagaman masyarakat sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa.

yang sesuai dengan materi pembelajaran.
d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Apakah yang dimaksud dengan nilai mendarah daging ?
b) Apakah yang dimaksud dengan nilai puncak ?
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Tugas Individu
Perhatikan peristiwa berikut !
Gambar
Kerukunan antar tokoh pemuka agama
Menurut pendapatmu, nilai dominan apa saja pada masyarakat Indonesia yang
dapat mendukung terciptanya kerukunan antara umat berbeda agama ? Jelaskan
sedikitnya 3 (tiga) nilai sosial dalam buku tugasmu !
5. Jawaban yang diinginkan untuk penugasan di atas adalah religius, kerja sama dan
gotong royong, serta kepedulian. Adapun contoh rubrik penilaian penugasan adalah
sebagai berikut.
SKOR
NO. NAMA PESERTA DIDIK TOTAL SKOR
Ketepatan
Bobot penjelasan
jawaban
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Norma Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

antar kelompok.
INDIKATOR

Pertemuan ke-15 ini akan mengkaji mengenai norma sosial (pengertian, karakteristik,
jenis, fungsi). Agar berlangsungnya pembelajaran tidak membosankan, guru dapat
bersikap humoris, namun tetap serius. Guru juga bisa mengambil contoh-contoh norma
dari keseharian yang diakrabi peserta didik, demi mendekatkan pembelajaran dengan
realitas sosial.

1. menjelaskan pengertian norma sosial;
2. memahami karakteristik norma sosial;
3. menjelaskan jenis-jenis nilai sosial;
4. memahami fungsi nilai sosial.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab I, Sub Bab F, yakni
mengenai pengertian, karakteristik, jenis-jenis, dan fungsi norma sosial. Secara umum,

a) Apakah yang dimaksud dengan nilai dominan ?
b) Apakah yang dimaksud dengan nilai terbuka ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 72-77) mengenai pengertian, karakteristik,

jenis-jenis (berdasarkan daya ikatnya, aturan perilaku tertentu, dan resmi atau
pun tidaknya), serta fungsi norma sosial.
disajikan.
Kegiatan Penutup
pengertian, karakteristik, jenis-jenis, dan fungsi norma sosial.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa norma sosial
dirumuskan untuk menjaga ketertiban dan keteraturan hidup bermasyarakat.
Itulah sebabnya, setiap warga wajib mematuhi norma sosial yang berlaku dalam
masyarakatnya.

majalah).
d. Penilaian

ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Apakah yang dimaksud dengan tata kelakuan (mores) ?
b) Jelaskan faktor penentu efektif atau tidaknya fungsi norma sosial !
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Tugas Kelompok
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 5-8 orang. Kelompok haruslah terdiri dari
anggota yang beragam (jenis kelamin, agama, suku).
2. Rumuskan dan sepakatilah beberapa norma sederhana yang mengikat seluruh anggota
kelompok. Misalnya, dilarang untuk datang terlambat dalam pertemuan kelompok,
kewajiban untuk memberikan sumbangan pada kas kelompok, dan sebagainya.
3. Pada minggu pertama, pastikan semua anggota kelompok mematuhi norma. Pada
minggu kedua, mulailah melanggar norma tersebut.
4. Apakah yang akhirnya terjadi pada norma tersebut ? Dan bagaimanakah suasana
hubungan antar anggota kelompok ? Diskusikan dan catat rangkumannya dalam buku
tugas masing-masing.
SKOR
NAMA PESERTA TOTAL
NO. Keaktifan
DIDIK Isi SKOR
dalam Ketepatan analisis
rangkuman
penugasan
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Sosialisasi
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

antar kelompok.
INDIKATOR

kelompok sosial, masyarakat, nilai sosial, norma sosial, dan sosialisasi
sebagai konsep dasar Sosiologi.
Pertemuan ke-16 ini akan mengkaji mengenai proses sosialisasi (pengertian dan
pentingnya, karakteristik, agen/media, bentuk, tipe, dan pola). Agar berlangsungnya
pembelajaran tidak membosankan, guru dapat bersikap humoris, namun tetap serius.
Guru juga bisa mengambil contoh-contoh norma dari keseharian yang diakrabi peserta
didik, demi mendekatkan pembelajaran dengan realitas sosial.
1. memahami pengertian dan pentingnya proses sosialisasi;

2. menjelaskan karakteristik sosialisasi;
3. menjelaskan agen/media sosialisasi;
4. menjelaskan bentuk, tipe, dan pola sosialisasi.
Materi yang disampaikan pada pertemuan pertama ini adalah Bab II, Sub Bab G,
yakni mengenai proses sosialisasi (pengertian dan pentingnya, karakteristik,
agen/media, bentuk, tipe, dan pola). Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi
penutup.

2. Guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh peserta didik untuk menyegarkan
ingatan mengenai pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dan persiapan
pelaksanaan kegiatan inti. Jawaban diberikan secara tertulis pada secarik kertas.
c) Jelaskan pengertian norma sosial !
d) Apakah pentingnya norma sosial bagi masyarakat ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru mencermati jawaban yang diberikan peserta didik terhadap pertanyaan

penyegaran.
2. Guru membentuk kelompok-kelompok yang bersifat heterogen, terdiri dari 4-5
orang peserta didik. Guru kemudian menyajikan secara ringkas materi pada
halaman 77-89 mengenai proses sosialisasi (pengertian dan pentingnya,
karakteristik, agen/media, bentuk, tipe, dan pola).
3. Guru menekankan dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap peserta
didik (individu) ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya.
4. Peserta didik belajar bersama dengan mengerjakan soal-soal dari Lembar Kerja
(telah dipersiapkan sebelumnya oleh guru, menyangkut materi proses
sosialisasi). Pada tahapan ini, guru juga memberikan bantuan secara individual
kepada peserta didik yang membutuhkan pada tiap kelompok. Dalam hal ini,
guru dibantu oleh beberapa peserta didik yang memiliki kemampuan akademis
baik di dalam kelompok tersebut yang berperan sebagai tutor sebaya ( peer
tutor).
5. Selanjutnya, guru memberikan penilaian pada hasil kerja kelompok dan
memberikan gelar sebagai bentuk penghargaan terhadap kelompok yang
berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam
menyelesaikan tugas. Misalnya, dengan menyebut mereka sebagai Kelompok
Luar Biasa atau Kelompok Kelak Luar Biasa.
6. Guru memberikan jawaban atas soal-soal pada Lembar Kerja dan menyajikan
kembali materi yang belum dipahami peserta didik.
Kegiatan Penutup
1. Guru bertanya kepada peserta didik, apakah telah dapat telah dapat memahami
mengenai proses sosialisasi.
pembelajaran. Guru menegaskan pula bahwa dari pembelajaran mengenai
proses sosialisasi, peserta didik diharapkan mampu menarik pembelajaran bahwa
proses sosialisasi atau pengasuhan sangat penting guna membentuk kepribadian
(sikap) dan perilaku individu agar bersesuaian dengan nilai juga norma sosial.
Oleh sebab itu, ketika dewasa dan telah menjadi orangtua kelak, diharapkan
mampu menerapkan pola sosialisasi yang tepat.

majalah).
d. Penilaian


JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Apakah pentingnya proses sosialisasi bagi individu ?
b) Apakah pentingnya proses sosialisasi bagi masyarakat ?
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Salah satu peran stasiun televisi dalam proses sosialisasi adalah memberi pencerahan melalui
ragam tayangan yang mendidik masyarakat agar cerdas, terbuka pikirannya, dan
berkembang menjadi masyarakat yang maju.
1. Saksikan tayangan televisi pada hari Minggu. Usahakan untuk tidak hanya terpaku
pada salah satu stasiun televisi saja.
2. Catatlah sedikitnya 3 (tiga) tayangan yang menurut kalian dapat mencerahkan
masyarakat dan tuliskan analisis terhadap tayangan tersebut pada buku tugas kalian.
3. Sajikan hasil analisis kalian di depan kelas.
SKOR
Keragaman
NAMA PESERTA TOTAL
NO. Tayangan
DIDIK SKOR
Yang Ketepatan analisis
Dijadikan
Obyek Kajian
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
PROYEK SOSIOLOGI

2. Lakukan pengamatan di sekolah dan lingkungan sekitar kalian! Amatilah hubungan
(interaksi) sosial yang terjadi dan jelaskanlah nilai sosial yang mendasari
berlangsungnya hubungan sosial tersebut! Contohnya adalah hubungan antara guru
dan murid dilandasi oleh nilai prestasi, nilai keadilan, dan lainnya. Berikan penjelasan
yang lebih lengkap dan mendalam.
SKOR
NAMA PESERTA TOTAL
NO. Penjelasan
DIDIK Berlangsungnya SKOR
tentang nilai
pengamatan
sosial
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis berbagai gejala sosial dengan menggunakan konsep-

konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial di
masyarakat.
4.3 Melakukan kajian, diskusi, dan mengaitkan konsep-konsep dasar
Sosiologi untuk mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami
hubungan sosial di masyarakat.
INDIKATOR
3.3.1 Mengidentifikasi ragam gejala sosial aktual dalam masyarakat.
Pertemuan ke-17 ini akan mengkaji mengenai kemiskinan dan korupsi sebagai contoh
gejala sosial. Demi mengoptimalkan capaian proses pembelajaran, guru dituntut
mampu menunjukkan manfaat pembelajaran yang berarti bagi peserta didik. Dalam hal
ini, melalui pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat lebih memahami ragam
gejala sosial yang terjadi di sekitarnya.

1. memahami sejumlah aspek dari kemiskinan sebagai gejala sosial;
2. memahami sejumlah aspek dari korupsi sebagai gejala sosial.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab III, Sub Bab A dan B,
yakni kemiskinan dan korupsi sebagai contoh gejala sosial dalam masyarakat. Secara
umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi atas tiga tahapan, yang mencakup kegiatan

pembelajaran.
Kegiatan Inti
awal bab (halaman 99), sehingga mereka memiliki secercah gambaran tentang
ragam gejala sosial yang akan dipelajari.
2. Guru menyajikan materi tentang kemiskinan pada halaman 99-106 (kriteria
kemiskinan menurut beberapa lembaga, jumlah penduduk miskin di Indonesia)
dan korupsi (pengertian, bentuk-bentuk, pemberantasan korupsi di Indonesia)
sebagai contoh gejala sosial dalam masyarakat.
Kegiatan Penutup
sejumlah aspek dari kemiskinan dan korupsi sebagai contoh gejala sosial dalam
masyarakat.
haruslah disikapi secara positif sebab lazimnya tak hanya memiliki dampak
negatif, namun juga mempunyai segi positif. Kemiskinan, misalnya, dapat
meningkatkan kesetiakawanan antar anggota masyarakat. Sedangkan korupsi
pun tak ubahnya. Dengan menjadikan korupsi sebagai musuh bersama, maka
akan menguatkan solidaritas internal dalam masyarakat.

d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR
NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya
2. Untuk mengukur pengetahuan peserta didik, guru dapat memberikan

penugasan yang diambil dari buku teks.
Penugasan I
Tugas Individu
1. Lakukan kajian kepustakaan (media cetak, buku, jurnal) dan buatlah

uraian mengenai bentuk contoh kemiskinan struktural dan kemiskinan
kultural yang ada di Indonesia.
2. Buat kajian analisa mengenai proses terbentuknya kemiskinan tersebut
dengan menggunakan sudut pandang ilmu sosiologi.
3. Kumpulkan hasilnya kepada guru untuk didiskusikan bersama di dalam
kelas !
Penugasan II
Tugas Individu
1. Lakukan kajian kepustakaan (media cetak, buku, jurnal) dan buatlah uraian
mengenai dampak negatif korupsi terhadap masyarakat di Indonesia.
2. Sajikan hasil kajianmu di depan kelas !
3. Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari kedua hasil penugasan
tersebut. Adapun contoh rubrik penilaian penugasan adalah sebagai berikut.
Rubrik Penilaian untuk Penugasan I dan II
SKOR
NAMA PESERTA TOTAL
NO. Penggunaan
DIDIK Isi Berlangsungnya SKOR
kepustakaan
analisis/uraian diskusi/penyajian
yang relevan
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

masyarakat.
INDIKATOR
Pertemuan ke-18 ini akan mengkaji mengenai ancaman terhadap perilaku menyimpang
dan kenakalan remaja sebagai contoh gejala sosial. Demi mengoptimalkan capaian
proses pembelajaran, guru dituntut mampu menunjukkan manfaat pembelajaran yang
berarti bagi peserta didik. Dalam hal ini, melalui pembelajaran, peserta didik diharapkan
dapat lebih memahami ragam gejala sosial yang terjadi di sekitarnya.

1. memahami sejumlah aspek dari perilaku menyimpang sebagai gejala sosial;
2. memahami sejumlah aspek dari kenakalan remaja sebagai gejala sosial.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab III, Sub Bab C dan D,
yakni mengenai perilaku menyimpang dan kenakalan remaja sebagai contoh gejala
sosial dalam masyarakat. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi atas tiga

a) Dapatkah Anda menjelaskan mengenai kriteria kemiskinan menurut BPS ?
b) Dapatkah Anda menjelaskan pengertian korupsi secara umum ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 107-116) mengenai perilaku menyimpang

(pengertian, faktor penyebab, teori penyimpangan, dan bentuk-bentuk perilaku
menyimpang) dan kenakalan remaja (pengertian, bentuk, penyebab).
PENYIMPANGAN YANG
APAKAH YANG DIMAKSUD
DILAKUKAN SESEORANG AKAN
DENGAN PERILAKU MENYIMPANG
TETAPI SI PELAKU MASIH DAPAT
PRIMER ?
DITERIMA MASYARAKAT.

babak.
Kegiatan Penutup
mengenai perilaku menyimpang serta kenakalan remaja sebagai contoh gejala
sosial dalam masyarakat.
pembelajaran, sembari menegaskan bahwa dalam untuk mencegah dan
mengatasi perilaku menyimpang serta kenakalan remaja, perlu dikembangkan
jalinan kerja sama dengan sesama atas dasar prinsip universalisme, yakni
kesediaan melibatkan semua orang, tanpa membedakan latar belakang (ras,
suku, agama, golongan, maupun lapisan sosial) mereka.
negatif, namun juga mempunyai segi positif. Maraknya perilaku menyimpang
dan kenakalan remaja, misalnya, akan menguji kekuatan norma sosial, sehingga
norma yang telah usang dapat segera digantikan oleh norma baru yang lebih
tegas.

majalah).
d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

Penugasan I
Tugas Individu
1. Sosiologi mengkaji berbagai perilaku menyimpang di dalam kehidupan

sosial. Coba amati lingkungan sekitar kalian dan isilah tabel
pengamatan berikut dengan realitas tindakan non-conform yang kalian
temui ! Gunakan kepustakaan (media cetak, buku, jurnal) yang
relevan.
REALITAS TINDAKAN TANGGAPAN

NO. PENYEBAB
YANG NON-CONFORM MASYARAKAT
Penugasan II
Tugas Individu
1. Lakukan tanya jawab dengan warga di sekitar sekolahmu dan isilah tabel
berikut dengan hasil tanya jawab berikut !
NO. REALITAS KENAKALAN REMAJA TANGGAPAN MASYARAKAT
1.
2.
3.
4.
5.
tersebut. Adapun contoh rubrik penilaian penugasan adalah sebagai berikut.
Rubrik Penilaian untuk Penugasan I
Analisis
Hasil
Penggunaan mengenai
Nama pengamatan TOTAL
kepustakaan penyebab
Peserta Didik dan SKOR
NO. yang relevan perilaku
pencatatan
menyimpang
Rubrik Penilaian untuk Penugasan II
SKOR
Pencatatan
NO. NAMA PESERTA DIDIK Rangkuman TOTAL SKOR
realitas
tanggapan
kenakalan
warga
remaja
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

masyarakat.
INDIKATOR
Pertemuan ke-19 ini akan mengkaji mengenai fenomena gizi buruk dan pemukiman
kumuh sebagai contoh gejala sosial. Demi mengoptimalkan capaian proses
pembelajaran, guru dituntut mampu menunjukkan manfaat pembelajaran yang berarti
bagi peserta didik. Dalam hal ini, melalui pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat
lebih memahami ragam gejala sosial yang terjadi di sekitarnya.

1. memahami sejumlah aspek dari fenomena gizi buruk sebagai gejala sosial;
2. memahami sejumlah aspek dari pemukiman kumuh sebagai gejala sosial.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab III, Sub Bab E dan F,
yakni mengenai fenomena kekurangan gizi buruk dan pemukiman kumuh sebagai
contoh gejala sosial dalam masyarakat. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran
kegiatan penutup.

a) Apakah yang dimaksud dengan perilaku menyimpang ?
b) Apakah yang dimaksud dengan kenakalan remaja ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi mengenai fenomena gizi buruk dan pemukiman kumuh
(halaman 116-120) sebagai contoh gejala sosial dalam masyarakat.
Kegiatan Penutup
fenomena gizi buruk dan pemukiman kumuh sebagai contoh gejala sosial dalam
masyarakat.
negatif, namun juga mempunyai segi positif. Fenomena gizi buruk, misalnya,
dapat menggugah kesetiakawanan dan semangat saling berbagi antar anggota
masyarakat sehingga menguatkannya sebagai suatu kesatuan. Sedangkan
maraknya pemukiman kumuh dapat menyadarkan pemerintah dan segenap
pemangku kepentingan (stakeholders) masyarakat mengenai dilematika
kependudukan yang harus ditangani bersama. Munculnya kantung-kantung
pemukiman kumuh tak mungkin dilepaskan dari ledakan jumlah penduduk dan
laju urbanisasi yang sulit diimbangi oleh penyediaan pemukiman layak di
perkotaan. Hal ini tentunya patut menjadi perhatian.

majalah).
d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

Penugasan I
Tugas Individu
1. Lakukan penelusuran kepustakaan (media cetak, buku, jurnal) untuk mencari

alternatif bahan pangan bergizi yang mudah diperoleh dan murah harganya.
2. Tulislah sebuah artikel tentang bahan pangan bergizi tersebut sebagai salah satu
kekayaan yang dikaruniakan Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia.
Artikel sedikitnya terdiri dari 1.000 (seribu) kata !
3. Kumpulkan artikelmu kepada guru. Cobalah mengajukan artikelmu untuk dimuat
di majalah dinding atau posting artikel tersebut pada blog pribadimu agar dapat
dibaca dan dimanfaatkan oleh banyak orang.
Penugasan II
Tugas Kelompok
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 5-8 orang. Kelompok haruslah terdiri dari
2. Lakukan pengamatan dan tanya jawab dengan warga kawasan pemukiman kumuh
di kotamu untuk mengetahui kondisi fisik pemukiman, corak hubungan sosial antar
warga, dan hal-hal lain terkait kehidupan warga !
3. Rangkumlah hasil pengamatan dan tanya jawab kelompokmu dalam bentuk
laporan untuk disajikan di depan kelas.
tersebut.
SKOR
NO. NAMA PESERTA DIDIK Penyajian di TOTAL SKOR

Isi artikel mading atau
blog
Rubrik Penilaian untuk Penugasan II
SKOR
TOTAL
NO. NAMA PESERTA DIDIK
Hasil Hasil tanya SKOR
Penyajian
pengamatan jawab
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

masyarakat.
INDIKATOR
Pertemuan ke-20 ini akan mengkaji mengenai pengabaian nilai luhur Pancasila dan
pengabaian terhadap hak-hak anak sebagai contoh gejala sosial. Demi mengoptimalkan
capaian proses pembelajaran, guru dituntut mampu menunjukkan manfaat
pembelajaran yang berarti bagi peserta didik. Dalam hal ini, melalui pembelajaran,
peserta didik diharapkan dapat lebih memahami ragam gejala sosial yang terjadi di
sekitarnya.

1. memahami sejumlah aspek dari pengabaian nilai luhur Pancasila sebagai gejala
sosial;
2. memahami sejumlah aspek dari pengabaian terhadap hak-hak anak sebagai
gejala sosial.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab III, Sub Bab G dan H,
yakni mengenai pengabaian nilai luhur Pancasila dan pengabaian terhadap hak-hak
anak sebagai contoh gejala sosial dalam masyarakat. Secara umum, pelaksanaan

a) Jelaskan mengenai perangkap kemiskinan yang timbul akibat fenomena
kekurangan gizi !
b) Jelaskan kriteria pemukiman kumuh menurut Prof. Dr. Parsudi Suparlan !
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 120-130) mengenai pengabaian nilai luhur

Pancasila dan pengabaian terhadap hak-hak anak sebagai contoh gejala sosial
dalam masyarakat.
disajikan.
Kegiatan Penutup
pengabaian nilai luhur Pancasila dan pengabaian terhadap hak-hak anak sebagai
contoh gejala sosial dalam masyarakat.
negatif, namun juga mempunyai segi positif. Fenomena pengabaian nilai luhur
Pancasila, misalnya, dapat menjadi pengingat betapa, sebagai bangsa, kita telah
amat melenceng dari arah yang digariskan oleh para pendiri bangsa. Maka, perlu
segera dilakukan koreksi melalui upaya untuk menghayati kembali Pancasila.
Adapun maraknya pengabaian hak anak kiranya dapat menyadarkan warga
masyarakat bahwa anak sebagai generasi penerus bangsa harus dilindungi hak-
haknya agar dapat hidup sejahtera serta mengaktualisasikan segenap potensi
yang dimiliki.

majalah).
d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya
2. Sebagai uji kompetensi, guru dapat memberikan penugasan yang diambil dari
buku teks.
Penugasan I
Tugas Individu
1. Buatlah kajian analisa mengenai nilai-nilai luhur Pancasila di sekitar

lingkungan kalian.
2. Kalian bisa melakukan pengamatan tersebut dari kegiatan-kegiatan sosial di
kampung, kota atau sekitarnya.
3. Kumpulkan hasil analisa kalian kepada guru untuk didiskusikan di dalam
kelas.
Penugasan II
Tugas Individu
1. Amati lingkungan sekitarmu, carilah 3 (tiga) bentuk konkret pengabaian

terhadap hak anak dalam keseharian !
2. Tuliskan bentuk pengabaian tersebut pada buku tugasmu, kemudian sajikan
di depan kelas !
tersebut.
SKOR
NAMA PESERTA TOTAL
NO. Pencatatan
DIDIK Berlangsungnya SKOR
hasil Isi analisa
diskusi
pengamatan
BENTUK KONKRET PENGABAIAN PENYAJIAN TOTAL

NAMA PESERTA
NO. SKOR
DIDIK
I II III
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
PROYEK SOSIOLOGI

2. Cermatilah perilaku menyimpang di sekolah melalui buku bacaan, majalah, jurnal,
koran atau internet mengenai tawuran antarpelajar sekolah yang kerap terjadi di kota-
kota besar.
3. Tugas kalian adalah melakukan kajian analisa berbentuk uraian untuk mencari solusi
permasalahan bersama agar kasus tawuran antarpelajar tidak terulang kembali.
4. Serahkan hasil kajian analisa kalian tersebut kepada guru mata pelajaran Sosiologi
untuk dinilai dan kepada guru BP/BK sebagai masukan untuk menanggulangi kasus
tawuran antarpelajar sekolah.
SKOR
Kemampuan
NAMA PESERTA merumuskan TOTAL
NO.
DIDIK Berlangsungnya analisa SKOR
Isi analisa
pengamatan menjadi
masukan
aplikatif
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Pengertian Penelitian Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
3.4 Menerapkan metode-metode penelitian sosial untuk memahami

berbagai gejala sosial.
4.4 Menyusun rancangan, melaksanakan, dan menyusun laporan
penelitian sederhana serta mengkomunikasikannya dalam bentuk
tulisan, lisan, dan audio-visual.
INDIKATOR
3.4.1 Menjelaskan pengertian penelitian sosial.
Pertemuan ke-21 ini akan mengkaji mengenai penalaran dan penelitian. Demi
mengoptimalkan capaian proses pembelajaran, guru dituntut mampu menunjukkan
manfaat pembelajaran yang berarti bagi peserta didik. Misalnya, guru dapat
menanamkan kepada peserta didik mengenai pentingnya proses penalaran (reasoning)
dan berpikir (thinking) untuk memahami berbagai hal yang terjadi dalam kehidupannya.

1. memahami mengenai penalaran (reasoning) dan proses berpikir (thinking);
2. menjelaskan pengertian penelitian sosial.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab IV, Sub Bab A, Bagian
1 dan 2, yakni penalaran dan penelitian. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran
kegiatan penutup.

pembelajaran.
Kegiatan Inti
awal bab (hal. 137). Guru memberikan penjelasan tentang gambar tersebut.
dengan cara bertanya, memberikan komentar, dan menganalisis, sehingga
mereka memiliki secercah gambaran tentang pentingnya penelitian sosial untuk
memahami ragam gejala sosial di sekitarnya.
2. Guru menyajikan materi (halaman 137-140) tentang penalaran dan proses
berpikir (metode yang digunakan manusia untuk menjawab keingintahuannya
terhadap berbagai hal; proses berpikir deduksi dan induksi; proses berpikir
analogis dan komparatif). Selanjutnya, guru menjelaskan mengenai pengertian
penelitian sosial menurut sejumlah ahli.
Kegiatan Penutup
penalaran, proses berpikir, dan pengertian penelitian sosial.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa penelitian sosial
dapat membantu mengungkap secara mendalam mengenai ragam gejala sosial
yang terjadi di lingkungan sekitar. Adakalanya, gejala sosial yang dianggap
memusingkan, justru memiliki segi-segi positif (fungsional) sebagai pembelajaran
berharga bagi masyarakat.

d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

pertanyaan terkait materi :
a. Apakah yang dimaksud dengan penalaran ?
b. Apakah yang dimaksud dengan proses berpikir analogis ?
c. Jelaskan pengertian penelitian sosial menurut Earl Babbie !
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Karakteristik Penelitian Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.2 Memahami karakteristik penelitian sosial.
Pertemuan ke-22 ini akan mengkaji mengenai karakteristik penelitian sosial. Demi
mengoptimalkan capaian proses pembelajaran, guru dituntut mampu menunjukkan
manfaat pembelajaran yang berarti bagi peserta didik. Misalnya, guru dapat
menanamkan kepada peserta didik bahwa pembelajaran tentang karakteristik penelitian
sosial menegaskan betapa pentingnya ketelitian, kejelasan, dan konsistensi untuk
menemukan pengetahuan yang benar.

1. memahami karakteristik penelitian sosial.
3, yakni mengenai karakteristik penelitian sosial. Secara umum, pelaksanaan

a) Apakah yang dimaksud dengan pola berpikir komparatif (comparative
thinking) ?
b) Apakah pengertian penelitian sosial secara umum ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti

penyegaran.
orang peserta didik. Guru kemudian menyajikan secara ringkas materi pada
halaman 140-141 mengenai karakteristik penelitian sosial.
(telah dipersiapkan sebelumnya oleh guru, menyangkut materi karakteristik
penelitian sosial). Pada tahapan ini, guru juga memberikan bantuan secara
individual kepada peserta didik yang membutuhkan pada tiap kelompok. Dalam
hal ini, guru dibantu oleh beberapa peserta didik yang memiliki kemampuan
akademis baik di dalam kelompok tersebut yang berperan sebagai tutor sebaya
(peer tutor).
Kegiatan Penutup
mengenai karakteristik penelitian sosial.
pembelajaran. Guru menegaskan pula bahwa dari pembelajaran mengenai
karakteristik penelitian sosial, peserta didik diharapkan mampu menarik
pembelajaran untuk tak tergesa menyimpulkan sesuatu sebelum benar-benar
memahaminya serta senantiasa mendasarkan tindakan pada kebenaran yang
dapat dipertanggungjawabkan.

d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a. Apakah yang menjadi obyek penelitian sosial ?
b. Apakah yang dimaksud dengan sistematis dan logis sebagai ciri penelitian
sosial ?
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Jenis Penelitian Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.3 Mengidentifikasi jenis-jenis penelitian sosial.
Pertemuan ke-23 ini akan mengkaji mengenai jenis-jenis penelitian sosial serta
pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian sosial. Agar berlangsungnya
pembelajaran tidak membosankan, guru dapat bersikap humoris, namun tetap serius.

1. menjelaskan jenis-jenis penelitian sosial;
2. memahami mengenai pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian
sosial.
4, yakni mengenai jenis-jenis penelitian sosial serta pendekatan kuantitatif dan kualitatif
dalam penelitian sosial. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi atas tiga

a) Apakah yang dimaksud dengan empiris dan metodis sebagai ciri penelitian
sosial ?
b) Apakah yang dimaksud dengan umum dan akumulatif sebagai ciri
penelitian sosial ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 141-146) mengenai jenis-jenis penelitian

sosial (berdasarkan manfaat penelitian; tujuan penelitian; dimensi waktu; jenis
dan kualitas data). Selanjutnya, guru menjelaskan mengenai pendekatan
kuantitatif (survei, penelitian deskriptif, penelitian eksplanatif) dan kualitatif
(studi kasus, penelitian eksploratif, penelitian deskriptif) dalam penelitian sosial.
PENELITIAN YANG BERTUJUAN

SEMATA UNTUK PENGEMBANGAN
KEILMUAN DAN BERUPAYA
APAKAH YANG DIMAKSUD MENJELASKAN PENGETAHUAN
DENGAN PENELITIAN MURNI ? YANG SANGAT MENDASAR
MENGENAI DUNIA SOSIAL.

babak.
Kegiatan Penutup
jenis-jenis penelitian sosial (berdasarkan manfaat penelitian; tujuan penelitian;
dimensi waktu; jenis dan kualitas data), berikut pendekatan kuantitatif (survei,
penelitian deskriptif, penelitian eksplanatif) dan kualitatif (studi kasus, penelitian
eksploratif, penelitian deskriptif) dalam penelitian sosial.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa metode penelitian
sosial memiliki berbagai bentuk yang dapat dimanfaatkan untuk mengkaji ragam
gejala sosial.

d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a. Apakah yang dimaksud dengan penelitian terapan (applied research) ?
b. Apakah yang dimaksud dengan cross sectional studies ?
c. Apakah yang dimaksud dengan studi kasus ?
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Masalah Sosial Yang Layak Diteliti
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.4 Mengidentifikasi masalah sosial yang layak diteliti.
Pertemuan ke-24 ini akan mengkaji mengenai masalah sosial yang layak diteliti. Agar
pembelajaran tidak membosankan dan lebih membumi, guru dapat mengambil contoh-
contoh masalah sosial dari lingkungan sekitar atau keseharian yang diakrabi peserta
didik.

1. mengidentifikasi masalah sosial yang layak diteliti.
5, yakni mengenai masalah sosial yang layak diteliti. Secara umum, pelaksanaan

a) Apakah yang dimaksud dengan survei ?
b) Apakah yang dimaksud dengan penelitian eksploratif ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi mengenai masalah sosial yang layak diteliti (hal. 146-
148).
lain :
Gambar
Banyak remaja di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor dan melanggar aturan lalu lintas
Gambar
Maraknya pedagang kaki lima menambah kesemrawutan kota
Gambar
Bermunculannya kantung-kantung pemukiman kumuh merupakan dampak dari masalah kependudukan
Gambar
Perilaku berpacaran kaum muda perlu dicermati agar tidak melanggar nilai kesusilaan
Gambar
Kemampuan bekerja sama sangat dibutuhkan manusia untuk melaksanakan perannya sebagai makhluk sosial
3. Guru meminta peserta didik agar memperhatikan gambar-gambar yang

disediakan dan melakukan analisis untuk mengidentifikasi masalah sosial yang
layak diteliti berdasarkan gambar.
5. Guru memberi pendapat mengenai masalah-masalah yang layak diteliti, namun
belum disinggung oleh peserta didik, berdasarkan gambar.
Kegiatan Penutup
masalah sosial yang layak diteliti.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa penelitian
terhadap masalah sosial lazimnya dilakukan demi menemukan akar penyebab
sekaligus merekomendasikan solusi penanggulangan yang paling tepat. Dengan
demikian, masalah sosial akan dapat dituntaskan segera dan tidak
mengakibatkan ketidakseimbangan dalam masyarakat.

yang sesuai dengan materi pembelajaran.
d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Jelaskan kriteria masalah sosial yang layak diteliti !
b) Jelaskan bahwa pernyataan pemegang otoritas dapat menjadi sumber
masalah penelitian yang utama !
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
1. Amati lingkungan sekitarmu, carilah 1 (satu) masalah sosial yang menarik

perhatianmu, cakupannya tidak terlalu luas, dan mampu Anda jangkau
dalam kegiatan penelitian selanjutnya !
2. Tuliskan masalah sosial tersebut pada buku tugasmu, kemudian diskusikan
dengan guru dan teman-teman sekelasmu untuk memperkaya sudut
pandangmu terhadap masalah sosial itu !
SKOR
Berlangsungnya TOTAL
NO. NAMA PESERTA DIDIK Pilihan
diskusi untuk SKOR
masalah
memperkaya
sosial
sudut pandang
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Melakukan Penelitian Sosial Sederhana
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.5 Melakukan penelitian sosial sederhana.
Pertemuan ke-25 ini akan mengkaji mengenai pengertian rancangan penelitian sosial,
syarat rancangan penelitian yang baik, dan fungsi rancangan penelitian. Agar
pembelajaran tidak membosankan dan, guru dapat bersikap humoris, namun tetap
serius.

1. menjelaskan mengenai pengertian rancangan penelitian sosial;
2. memahami syarat rancangan penelitian yang baik;
3. memahami fungsi rancangan penelitian;
4. menyusun rancangan penelitian.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab IV, Sub Bab B, Bagian
1, yakni mengenai pengertian rancangan penelitian sosial, syarat rancangan penelitian
yang baik, dan fungsi rancangan penelitian. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran
kegiatan penutup.

a) Jelaskan bahwa pengalaman pribadi dapat menjadi sumber masalah
penelitian yang utama !
b) Jelaskan bahwa perasaan intuitif dapat menjadi sumber masalah
penelitian yang utama !
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 149-150) mengenai pengertian rancangan

penelitian sosial, syarat rancangan penelitian yang baik, dan fungsi rancangan
penelitian.
Kegiatan Penutup
pengertian rancangan penelitian sosial, syarat rancangan penelitian yang baik,
dan fungsi rancangan penelitian.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa materi mengenai
rancangan penelitian dapat dijadikan pembelajaran berharga bagi peserta didik
agar menyadari pentingnya persiapan yang baik sebelum memulai kegiatan apa
pun.

d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Jelaskan pengertian rancangan penelitian secara umum !
b) Jelaskan syarat rancangan penelitian yang baik !
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
kompetensi.
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.5 Menyusun rancangan penelitian sosial.
Pertemuan ke-26 ini akan mengkaji mengenai rancangan penelitian kualitatif. Agar
serius.

1. menjelaskan ciri-ciri rancangan penelitian kualitatif;
2. memahami struktur rancangan penelitian kualitatif;
3. menyusun rancangan penelitian kualitatif.
2, yakni rancangan penelitian kualitatif. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran
kegiatan penutup.

a) Rancangan penelitian yang baik haruslah konsisten. Jelaskan mengenai
hal ini !
b) Apakah fungsi rancangan penelitian ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 150-155) mengenai rancangan penelitian

kualitatif, mencakup ciri-ciri dan strukturnya.
disajikan.
Kegiatan Penutup
ciri-ciri dan struktur rancangan penelitian kualitatif.
rancangan penelitian kualitatif dapat dijadikan pembelajaran berharga bagi
peserta didik agar selalu terbuka menerima kritik dari siapa pun demi perubahan,
perbaikan, serta penyempurnaan. Hal ini sejalan dengan ciri rancangan
penelitian kualitatif yang terbuka, open ended, dan induktif.

majalah).
d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Apakah yang harus dicantumkan dalam bagian latar belakang dari
rancangan penelitian kualitatif ?
b) Apakah perbedaan antara tujuan umum dengan tujuan khusus dalam
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.5 Menyusun rancangan penelitian sosial.
Pertemuan ke-27 ini akan mengkaji mengenai rancangan penelitian kuantitatif. Agar
serius.

1. memahami struktur rancangan penelitian kuantitatif.
2. menyusun rancangan penelitian kuantitatif.
3, yakni rancangan penelitian kuantitatif. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran
kegiatan penutup.

a) Apakah yang harus dicantumkan dalam bagian perumusan masalah dari
b) Apakah perbedaan antara definisi pola I dengan definisi pola II dalam
pembelajaran.
Kegiatan Inti

penyegaran.
orang peserta didik. Guru kemudian menyajikan secara ringkas materi mengenai
rancangan penelitian kuantitatif (halaman 155-163).
(telah dipersiapkan sebelumnya oleh guru, menyangkut materi rancangan
penelitian kuantitatif). Pada tahapan ini, guru juga memberikan bantuan secara
individual kepada peserta didik yang membutuhkan pada tiap kelompok. Dalam
hal ini, guru dibantu oleh beberapa peserta didik yang memiliki kemampuan
akademis baik di dalam kelompok tersebut yang berperan sebagai tutor sebaya
(peer tutor).
Kegiatan Penutup
rancangan penelitian kuantitatif.
rancangan penelitian kuantitatif dapat dijadikan pembelajaran berharga bagi
peserta didik agar selalu cermat dan teliti dalam segala hal. Hal ini sejalan
dengan ciri rancangan penelitian kuantitatif yang bersifat lengkap, rinci, dengan
prosedur spesifik, literatur lengkap, dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas,
sehingga membutuhkan kecermatan sekaligus ketelitian dalam penyusunannya.

majalah).
d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR

NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya
2. Untuk mengukur pengetahuan peserta didik, guru dapat mengajukan pertanyaan

terkait materi :
a) Apakah yang harus dicantumkan dalam bagian kerangka teori dari
rancangan penelitian kuantitatif ?
b) Apakah perbedaan antara hipotesis nol dengan hipotesis kerja ?
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
1. Berdasarkan masalah sosial yang telah dirumuskan pada bab

terdahulu, susunlah satu proposal penelitian, baik kualitatif ataupun
kuantitatif !
2. Gunakan sedikitnya 5 (lima) buah buku atau artikel jurnal untuk
mendukung proposal penelitian dimaksud. Hindari copy-paste artikel
dari laman internet tanpa menyebutkan sumbernya.
3. Berdiskusilah dengan guru dan teman-teman sekelasmu untuk
mencari masukan terhadap proposal yang telah disusun !
4. Sempurnakan proposal penelitianmu berdasarkan diskusi tersebut !
kompetensi dan hasil penugasan. Adapun contoh rubrik penilaian penugasan
adalah sebagai berikut.
SKOR
NAMA PESERTA Berlangsungnya TOTAL

NO.
DIDIK Sistematika/struktur Penggunaan diskusi untuk SKOR
proposal kepustakaan mencari
masukan
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Pengumpulan Data
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.6 Melakukan pengumpulan data.
Pertemuan ke-28 ini akan mengkaji mengenai metode pengumpulan data. Agar
serius.

1. menjelaskan tentang pengertian dan jenis data;
2. memahami teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian kualitatif;
3. memahami teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif;
4. melakukan pengumpulan data dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab IV, Sub Bab C, Bagian
1, yakni metode pengumpulan data, serta teknik dan instrumen pengumpulan data.

a) Apakah yang harus dicantumkan dalam bagian operasionalisasi variabel
dari rancangan penelitian kuantitatif ?
b) Jelaskan mengenai accidental sampling !
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 163-171) mengenai pengertian dan jenis data.
2. Guru membentuk kelompok-kelompok heterogen beranggotakan 4-5 orang,
kemudian memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan tentang teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif; serta teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian
kuantitatif.
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya, kemudian menjelaskan
materi yang disampaikan oleh guru kepada anggota kelompoknya.
4. Kepada tiap anggota kelompok diberikan satu lembar kertas kerja untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja mengenai materi yang sudah dijelaskan
oleh ketua kelompok. Kertas tersebut lantas dibuat seperti bola dan dilempar
dari satu anggota ke anggota lainnya selama 15 menit.
5. Setelah seluruh peserta didik memperoleh satu bola/ pertanyaan, maka diberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis
dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
6. Guru memperbaiki kesalahan jawaban dan menjelaskan kembali materi yang
belum dipahami oleh peserta didik.
Kegiatan Penutup
pengertian dan jenis data; teknik dan instrumen pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif; serta teknik dan instrumen pengumpulan data dalam
penelitian kuantitatif.
metode pengumpulan data dapat dijadikan pembelajaran berharga bagi peserta
didik agar selalu mengedepankan kejujuran dalam segala hal. Hal ini sejalan
dengan prinsip pokok dalam pengumpulan data, yaitu jujur dan tidak
merekayasa data.

d. Penilaian

berikut :

JUMLAH SKOR
NO. INDIKATOR SKOR
JUMLAH SKOR
Keterangan:
2 : kurang/jarang
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya

a) Apakah perbedaan antara fakta dan data ?
b) Apakah kelebihan angket sebagai instrumen pengumpulan data ?
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Analisis Data
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.7 Melakukan analisis data.
Pertemuan ke-29 ini akan mengkaji mengenai metode analisis data. Agar pembelajaran
tidak membosankan dan, guru dapat bersikap humoris, namun tetap serius.

1. memahami mengenai analisis data dalam penelitian kualitatif;
2. memahami mengenai analisis data dalam penelitian kuantitatif;
3. melakukan analisis data dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab IV, Sub Bab C, Bagian
2, yakni metode analisis data. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi atas tiga

a) Apakah perbedaan antara observasi partisipasi dengan observasi non-
partisipasi ?
b) Jelaskan 4 (empat) jenis teknik pengumpulan data pada penelitian
kuantitatif !
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 172-178) mengenai analisis data dalam

penelitian kualitatif dan kuantitatif.
APAKAH YANG DIMAKSUD DATA YANG MEMPUNYAI

DENGAN MODUS ? FREKUENSI PEMUNCULAN
PALING BANYAK.

babak.
Kegiatan Penutup
analisis data dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif.
analisis data dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dijadikan
pembelajaran berharga bagi peserta didik agar selalu mendasarkan keputusan
atau tindakan pada data yang lengkap. Hal ini sejalan dengan prinsip analisis
data yang membutuhkan data selengkap-lengkapnya untuk menyimpulkan atau
memberikan rekomendasi (saran) terhadap suatu masalah sosial.

d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Jelaskan tahap pengolahan data dalam penelitian kualitatif !
b) Sebutkan dua jenis tabel yang lazim digunakan dalam penelitian
kuantitatif !
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

1. Berdasarkan proposal penelitian yang telah disusun pada sub bab terdahulu,
susunlah pedoman wawancara (bila bercorak kualitatif) atau angket (jika bercorak
kuantitatif) sebagai instrumen pengumpulan data !
2. Lakukan pengumpulan data dengan bimbingan dari gurumu ! Ingatlah untuk selalu
disiplin dan jujur dalam pengumpulan data tersebut.
3. Laporkan perkembangan pengumpulan data secara berkala kepada gurumu !
SKOR
Berlangsungnya
Relevansi Kejelasan
NAMA PESERTA pengumpulan TOTAL
NO. pertanyaan kalimat
DIDIK data (diketahui SKOR
(angket/wawancara) pertanyaan
dari pelaporan
dengan masalah dan
berkala kepada
penelitian sistematika
guru)
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Laporan Penelitian
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.8 Menyusun laporan penelitian.
Pertemuan ke-30 ini akan mengkaji mengenai pengertian, jenis, dan syarat laporan
penelitian; serta kriteria tata tulis laporan penelitian. Agar pembelajaran tidak
membosankan dan, guru dapat bersikap humoris, namun tetap serius.

1. menjelaskan mengenai pengertian, jenis, dan syarat laporan penelitian;
2. menjelaskan kriteria tata tulis laporan penelitian.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab IV, Sub Bab D, Bagian
1 dan 2, yakni pengertian, jenis, dan syarat laporan penelitian; serta kriteria tata tulis
laporan penelitian. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi atas tiga tahapan,
yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

a) Apakah yang dimaksud dengan reduksi data (data reduction) dalam
penelitian kualitatif ?
b) Apakah yang dilakukan pada tahap pemeriksaan data atau editing dalam
penelitian kuantitatif ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi (halaman 178-184) mengenai pengertian, jenis, dan

syarat laporan penelitian; serta kriteria tata tulis laporan penelitian.
Kegiatan Penutup
pengertian, jenis, dan syarat laporan penelitian; serta kriteria tata tulis laporan
penelitian.
pembelajaran dan menyampaikan kepada peserta didik bahwa penyajian laporan
penelitian sangat penting agar hasil penelitian dapat diketahui dan dimanfaatkan
oleh masyarakat.

SMA/MA Kelas X, buku-buku pendukung lain yang relevan
d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Apakah yang dimaksud dengan laporan penelitian ?
b) Jelaskan syarat penyusunan laporan penelitian !
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Laporan Penelitian
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.8 Menyusun laporan penelitian.
Pertemuan ke-31 ini akan mengkaji mengenai struktur laporan penelitian. Agar
serius.

1. menjelaskan mengenai struktur laporan penelitian;
2. menyusun laporan penelitian.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab IV, Sub Bab D, Bagian
3, yakni struktur laporan penelitian. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dibagi
penutup.

a) Sebelum menulis laporan penelitian ada sejumlah hal yang harus
diperhatikan. Jelaskan hal-hal tersebut !
b) Jelaskan jenis-jenis laporan penelitian !
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi mengenai struktur laporan penelitian (halaman 184-

187).
Kegiatan Penutup
struktur laporan penelitian.
pembelajaran.

d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Apakah perbedaan antara rancangan penelitian dengan laporan hasil
penelitian ?
b) Apakah yang termuat pada profil informal dalam laporan hasil penelitian
?
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
Susunlah laporan hasil penelitian berdasarkan data yang Anda peroleh dalam kegiatan
pengumpulan data. Perhatikan agar dalam penyusunan sedapat mungkin mengikuti
panduan yang telah dipelajari ! Untuk membantu penyusunan laporan penelitian,
berdiskusilah dengan guru dan teman-teman sekelasmu !
SKOR
NAMA PESERTA TOTAL
NO. Struktur Penggunaan
DIDIK SKOR
Tata ketik laporan kepustakaan
penelitian yang relevan
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
Sekolah : SMA _____________________

Materi Pokok : Penyajian Penelitian
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
3.4.9 Menyajikan (mempresentasikan) laporan hasil penelitian.
Pertemuan ke-32 ini akan mengkaji mengenai penyajian (presentasi) laporan penelitian.
Agar pembelajaran tidak membosankan dan, guru dapat bersikap humoris, namun
tetap serius.

1. menjelaskan mengenai penyajian (presentasi) laporan penelitian;
2. menyajikan (mempresentasikan) laporan penelitian.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Bab IV, Sub Bab E, yakni
penyajian (presentasi) laporan penelitian. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran
kegiatan penutup.

a) Apakah yang termuat pada deskripsi lokasi penelitian dalam laporan hasil
penelitian ?
b) Apakah yang termuat pada lampiran dalam laporan hasil penelitian ?
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi mengenai penyajian (presentasi) laporan penelitian,

yakni pada halaman 188-189.
Kegiatan Penutup
penyajian (presentasi) laporan penelitian.
pembelajaran, sembari menyampaikan bahwa kegiatan menyajikan
(mempresentasikan) laporan penelitian akan membiasakan peserta didik untuk
terampil berbicara di depan umum, sekaligus terampil mengemukakan dan
mempertahankan argumentasi dengan tetap menghargai pendapat orang lain.

d. Penilaian

berikut :
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:

a) Mengapa diskusi dan penyajian laporan penelitian penting dilakukan ?
b) Jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam diskusi laporan penelitian !
ASPEK YANG DIUKUR

NO. NAMA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
dst.
Keterangan:
1. Bersama teman-teman sekelasmu dan dengan bimbingan dari gurumu,

lakukanlah penyajian laporan hasil penelitian dalam bentuk diskusi kelas !
Masing-masing siswa bergantian menjadi moderator, penyaji, notulis, dan
peserta.
2. Berdasarkan kritik dan masukan peserta dalam diskusi kelas, sempurnakan
kembali laporan penelitianmu !
3. Laporan penelitian yang telah disempurnakan agar dijilid rapi dan dikumpulkan.
SKOR
NAMA
Penghargaan TOTAL
NO. PESERTA Keterampilan Keterampilan
terhadap SKOR
DIDIK mengemukakan mempertahankan
pendapat
pendapat pendapat
berbeda
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
Medan, 2014
Mengetahui
______________________ __________________
PROYEK SOSIOLOGI
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 58 orang. Kelompok haruslah terdiri dari

2. Buatlah sebuah blog dengan platform apa saja (Wordpress, Blogspot, atau lainnya,
kecuali Facebook Notes). Ringkaslah laporan hasil penelitian masing-masing individu.
Usahakan agar ringkas, padat, dan menarik. Kemudian posting laporan-laporan tersebut
di blog kelompok.
3. Promosikan blog kelompok Anda melalui jejaring sosial agar dilihat oleh sebanyak
mungkin orang!
SKOR
Keterampilan
meringkas
NAMA PESERTA laporan Promosi blog TOTAL
NO.
DIDIK menjadi melalui situs SKOR
Tampilan blog
sajian yang jejaring
bermanfaat sosial
bagi
khalayak
Pedoman Penskoran
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik

RPP Sosiologi (X Ips)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Sosiologi (X Ips)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RANCANGAN PELAKSANAAN

SOSIOLOGI Kelas X IPS

- Penerbit Bumi Aksara, Jakarta -

Sekolah : SMA _____________________

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

3.1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala

3.1.1 Memahami sejarah perkembangan Sosiologi.

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :

b. Materi dan Proses Pembelajaran

1. Guru memastikan kondisi kelas telah kondusif bagi berlangsungnya proses

c. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat : seperangkat komputer jinjing (laptop), LCD Projector.

1. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama berlangsungnya proses

ASPEK YANG DIUKUR

Sekolah : SMA _____________________

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

3.1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala

3.1.2 Menjelaskan pengertian Sosiologi.

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :

b. Materi dan Proses Pembelajaran

1. Guru memastikan kondisi kelas telah kondusif bagi berlangsungnya proses

1. Guru menyajikan materi mengenai pengertian Sosiologi menurut para ahli

c. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat : seperangkat komputer jinjing (laptop), LCD Projector.

1. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama berlangsungnya proses

RUBRIK PENILAIAN ASPEK KINERJA DALAM DISKUSI

2. Untuk mengukur pengetahuan peserta didik, guru dapat mengajukan beberapa

Contoh rubrik penilaian yang digunakan untuk mengukur pengetahuan peserta

ASPEK YANG DIUKUR

Sekolah : SMA _____________________

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

3.1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala

3.1.3 Memahami karakteristik dan hakekat Sosiologi.

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :

b. Materi dan Proses Pembelajaran

1. Guru memastikan kondisi kelas telah kondusif bagi berlangsungnya proses

1. Guru menyajikan materi (halaman 12) mengenai karakteristik Sosiologi yang

1. Alat : seperangkat komputer jinjing (laptop), LCD Projector.

1. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama berlangsungnya proses

RUBRIK PENILAIAN ASPEK KINERJA DALAM DISKUSI

2. Untuk mengukur pengetahuan peserta didik, guru dapat mengajukan beberapa

Sekolah : SMA _____________________

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

3.1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala

3.1.4 Memahami obyek kajian Sosiologi menurut para tokoh.

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :

b. Materi dan Proses Pembelajaran

1. Guru memastikan kondisi kelas telah kondusif bagi berlangsungnya proses

1. Guru menyajikan materi (halaman 13-16) mengenai obyek kajian Sosiologi

c. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat : seperangkat komputer jinjing (laptop), LCD Projector.

1. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama berlangsungnya proses

2. Untuk mengukur pengetahuan peserta didik, guru dapat mengajukan beberapa

ASPEK YANG DIUKUR

Sekolah : SMA _____________________

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

3.1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala

3.1.4 Memahami obyek kajian Sosiologi menurut para tokoh.

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :

b. Materi dan Proses Pembelajaran

1. Guru memastikan kondisi kelas telah kondusif bagi berlangsungnya proses

1. Guru menyajikan materi (halaman 16-17) mengenai obyek kajian Sosiologi

c. Alat dan Sumber Pembelajaran