Anda di halaman 1dari 7

NAMA : DITA ANANDA PUTRI

NIM : 856818212
MATKUL : PENDIDIKAN IPS DI SD
TUGAS 1

1. A.- Hakikat Pendidikan IPS di SD


Kehidupan manusia di masnyarakat dan bermasnyarakat tidak hanya
meliputi aspek2 tertentu dalam berhubungan satu sama lain. (kehidupan
manusia yang majemuk atau multiaspek).
 Bisa berkaitan dengan suatu kebutuhan pada diri manusia
(baju/pakaian/sandang), pangan, sandang, papan.
 Kebutuhan tempat berlindung
 Ekonomi
 Pengetahuan dan ilmu
 Budaya = mempengaruhi cara seseorang
- Landasan Pendidikan IPS Sebagai pendidikan Disiplin Ilmu
1. Landasan Filosofis ( benar/salah = sumber = manfaat )
2. Body of knowledge ( eksi memperkokoh ips )
3. Landasan ideologis ( tidak hanya bersifat filsafat umum )
4. Landasan sosiologis ( sudut pandang budaya)
5. Landasan kemanusiaan ( proses memanusiakan manusia )
6. Landasan politis (garis kebijaksanaan politik, GBHN, yaitu Tap MPR No.
IV/MPR/1999 )
7. Landasan psikologis (erat kaitannya dengan tingkah laku manusia )
8. Landasan religious (mengintegrasikan nilia-nilai agama )
 Landasan Filosofis Pendidikan IPS SD
1. Landasan Filosofis guru ips dalam perubahan zaman .
Freaksioner=takut akan dgn pembahauran.
2. Landasan Filosofis pengembangan kurikulum pendidikan IPS SD
 Landasan Operasional Pendidikan IPS SD
- KURIKULUM PENDIDIKAN IPS DI SD
kurikulum pendidikan IPS SD di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai
aliran filsafat diantaranya esensialisme, elektik, perenialisme,
progressivisme dan rekonstruksi sosial. Untuk lebih jelas dan
memahami tentang landasan filosofis tersebut, silahkan Anda
perhatikan penjelasan berikut ini.
a. Aliran filsafat yang pertama adalah esensialisme. Menurut aliran
filsafat ini, kecemerlangan ilmu adalah sesuatu yang harus menjadi
kepedulian setiap generasi sebab hanya melalui penguasaan ilmu,
masyarakat akan berkembang.
b. Aliran filsafat yang kedua adalah eklektikisme merupakan
perpaduan antara pandangan esensialis dengan campur tangan
kepentingan pendidikan. Pendidikan IPS SD dikembangkan tidak
secara terpisah melainkan dikembangkan dalam bentuk
pendekatan korelasi dan terpadu.
c. Aliran filsafat yang ketiga adalah perenialisme. Aliran filsafat ini
mengembangkan intelektualisme yang didasarkan pada studi yang
dinamakan liberal arts. Artinya pengembangan intelektualisme
didasarkan dan ditujukan untuk mengembangkan dan
melestarikan nilainilai luhur bangsa, berbicara tentang keagungan
dan kejayaan bangsa.
d. Aliran filsafat yang keempat adalah filsafat progressivisme.
Menurut filsafat pendidikan progressivisme, tujuan utama sekolah
adalah untuk meningkatkan kecerdasan praktis dan membuat
siswa lebih efektif dalam memecahkan berbagai masalah yang
disajikan dalam konteks pengalaman siswa pada umumnya.
B. Perkembangan kurikulum pendidikan ips di SD
 Perbedaan Kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum tahun 2006
(KTSP)

Kurikulum IPS SD 1994


lebih menekankan pada:
a. Membaca,menulis, berhitung
b. Muatan lokal
c. IPTEK
d. Wawasan lingkungan
e. Pegembangan nilai
f. Pengembangan keterampilan

Kurikulum SD th 2006
Kelompok Mata pelajaran
a. Agama dan akhlak mulia
b. Kewarnegaraan dan kepribadian
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Estetika
Jasmani, olahraga, dan kesehatan

2. Contoh keterkaitan antara peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap dan
Keterampilan intelektual, personal, sosial dalam konteks Pendidikan IPS SD kelas
Rendah.
Contohnya sebagai berikut:
Topik : lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.

Subtopik : lingkungan rumah (ips kelas 3 semester 1)

Standar Kompetensi : memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar


rumah dan sekolah.

Kompetensi dasar : menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan
sekolah.

Indikator :

Setelah mempelajari topik ini peserta didik diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian lingkungan alam


2. Menjelaskan pengertian lingkungan buatan
3. Menjelaskan pengertian rumah
4. Menyebutkan benda-benda yang langsung dari alam yang ada di sekitar
rumah
5. Menyebutkan benda-benda di lingkungan rumah buatan manusia
6. Menceritakan pentingnya lingkungan alam dan buatan bagi setiap orang

Fakta - fakta :

1. Daftar benda-benda/barang-barang lingkungan alam dan lingkungan buatan


2. Cerita tentang pengalaman peserta didik sebagai anggota keluarga di
rumahnya
3. Daftar tugas sehari-hari siswa di rumah
4. Hak dan kewajiban anggota keluarga terhadap lingkungan alam dan buatan
hasil pengamatan guru dan peserta didik

Konsep dasarnya,antara lain berikut ini.


Rumah, lingkungan alam, lingkungan buatan , lingkungan sosial , tanaman, tanah,
batu koma,binatang , jalan , jembatan, manusia, ,televisi, norma dan sanksi,
nilai(values), kedudukan dan peran , sosialisasi (sosiologi) pembagian kerja,dan
sebagainya.

Konsep-konsep esensial lainnya adalah berikut ini.

Perkawinan,rumah tangga ,tata krama ,sopan - santun,penataan lingkungan, menjaga


kebersihan lingkungan, dan seterusnya.

Generalisasi :

1. Di sekitar rumah terdapat lingkungan alam dan lingkungan buatan


2. Kebersihan dan keindahan lingkungan rumah ditentukan oleh rasa tanggung
jawab setiap anggota keluarga di rumah sesuai dengan perannya masing-
masing
3. Dan seterusnya.

Nilai : kebersihan, keindahan ,kegunaan ,kerjasama ,dan seterusnya

Sikap : menghormati peraturan, berdisiplin, mau bekerja sama, bertanggung jawab,


menyukai kebersihan dan keindahan ,dan seterusnya.

Kemampuan ananlisis dan keterampilan intelektual :

1. Mampu merencanakan kegiatan /observasi/ penelitian


2. Mampu menyaring dan menganalisis informasi melalui bacaan,diskusi dan
lain-lain
3. Mampu berpikir,menafsirkan dan mengorganisasi kan informasi dan lain-lain
4. Dan seterusnya

Keterampilan personal :

1. Membaca dokumen browsur/buku dan surat kabar


2. Mencatat data atau keterangan dalam berbagai bentuk
3. Menafsirkan gambar, menggambarkan denah.
4. Dan seterusnya

Keterampilan sosial :

1. Wawancara, bertanya,berdiskusi, menjawab pertanyaan dan menjelaskan


kepada orang lain
2. Dan seterusnya

Jenis kegiatan belajar :


Perseorangan, kelompok kecil,dan klasikal persiapan:

1. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai,guru telah mempersiapkan langkah-


langkah apa yang kau dilakukan dalam kbm.
2. Menyediakan media berupa : kertas-kertas, spidol berwarna,gambar.
3. Gambar dan lain-lain

Pendekatan metode :

Multi metode yang mencakup ceramah yang di variasi kan dengan tanya jawab,
ekspositorik,diskusi disertai tugas.

Penugasan kepada peserta didik :

Melalui diskusi dan membaca buku sumber peserta didik mencari pengertian
rumah,lingkungan alam dan lingkungan buatan membuat daftar benda-benda yang
langsung dari lingkungan alam dan buatan manusia melalui pengamatan di
pengalaman hidupnya,membuat peranan tugas anggota keluarga dalam menjaga
lingkungan alam dan lingkungan buatan.

Rancangan pengembangan materi pembelajaran oleh guru :

1. Guru merumuskan pokok buka materi sebagai bahan pembelajaran dalam


kegiatan belajar mengajar merujuk kepada berbagai sumber
2. Di sinilah guru berperan sebagai pengembang kurikulum.

3.Contoh keterkaitan antara peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap dan
Keterampilan intelektual, personal, sosial dalam konteks Pendidikan IPS SD kelas Tinggi.

Contoh KBM yang dapat menunjukan adanya keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep,
generalisasi, nilai, dan keterampilan siswa.

Topik 1 : perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda dan jepang.
KD : mendeskripsikan perjuang penjajahan Belanda dan Jepang.
Indikator : siswa mengenal arti pergerakan nasional dan arti Sumpah Pemuda bagi
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ranah kognitif, setelah mempelajari topiK ini siswa diharapkan dapat:
1. Menceritakan latar belakang timbulnya penrgerakan national, serta tokoh-tokohnya.
2. Menerangkan peristiwa sumpah pemuda.
3. Menceritakan tokoh-tokoh yang berperan dalam sumpah pemuda.
4. Menunjukan arti pergerakkan nasional dan sumpah pemuda bagi persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia.
Ranah afektif
1. Menghayati jasa para pelopor pergerakkan nasional.
2. Mengapresiasi jiwa sumpah pemuda.
Ranah psikomotor
1. Mencoba melakukan wawancara untuk memahami makna zaman pergerakkan
nasional dan tokoh-tokoh tertentu.
2. Memahami makna sumpah pemuda melalui proses diskusi kelas.
Peristiwa sebagai bahan kajian:
Peristiwa hari kebangkitan nasional dan sumpah pemuda

Fakta-fakta sebagai bahan kajian:


1.Gambar-gambardari tokoh-tokoh bersejarah
2.Naskah sumpah pemuda
3.Gambar gedung-gedung bersejarah bagi pergerakkan nasional
4.Gambaran suasana kota Jakarta pada zaman penjajahan.

Konsep:
1. Nasionalisme, imperialism, dan konolialisme
2. Kaum pergerakan, persatuan bangsa, kemerdekaan, dominasi asing, patriotism,
organisasi politik, HAM, dan seterusnya.

Generalisasi:
1. Setiap masyarakat manusia pasti mengalami perubahan
2. Penjajahan selalu menimbulkan konflik dan kesengsaraan.

Nilai:

Nilai material
Siswa merasa telah menikmati hasil kemerdekaan.

Nilai Vital:
1. Cermat dalam meneliti ulasan sejarah
2. Objektif dalam menilai informasi
3. Kreatif dalam memprediksi

Nilai Kerohanian
1. Bersyukur kepada Tuhan YME atas rahmat-Nya dan seterusnya
2. Rasional dalam berargumentasi.
3. Memiliki empati terhadap pengorbanan para pahlawan
4. Rasa tanggung jawab atas nikmat kemerdekaan dan seterusnya.

Sikap:
1. Bersyukur kepada Tuhan YME disertai rasa tanggung jawab
2. Tanggap terhadap perkembangan zaman
3. Bersikap terbuka dan toleransi terhadap pendapat orang lain
4. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan mencintai bangsa dan tanah airnya dan seterusnya

Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis:


1. Melukiskan, menyimpulkan, menganalisis informasi, konseptualisasi, generalisasi dan
membuat keputusan.
2. Memperoleh informasi, membentuk konsep, generalisasi, mengorganisasikan
informasi, mengkritik informasi, mengambil keputusan, menafsirkan fakta, menyusun
laporan.

Keterampilan personal:
1. Membaca peta, membuat denah, membuat peta, mengenal waktu, dan kronologis,
menterjemahkan konsep waktu, bekerja dalam kelompok
2. Keterampilan praktis (membuat peta dan lain-lain), belajar mandiri, memimpin dalam
diskusi, mengendalikan emosi dan lain-lain

Keterampilan sosial:
Berkontribusi memberikan gagasan, menjadi pendengar yang baik, mampu
menjelaskan, mampu mengadakan wawancara, mampu berperan dengan baik, mampu
bertanya dengan baik, dll.

Anda mungkin juga menyukai