RPP Mobilitas. 2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MTs. Wachid Hasyim Surabaya

Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII / Delapan
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Kehidupan Sosial dan
Kebangsaan
Sub Materi : Mobilitas Sosial
Sub Submateri : Pengertian, bentuk, factor pendorong dan penghambat, saluran –
saluran dan dampak mobilitas sosial
Alokasi Waktu : 6 Pertemuan (12JP )
A. Kompetensi Inti
KI-1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1. Menghargai dan 1.1.1. Menampilkan sikap bersyukur kepada tuhan Yang
menghayati ajaran Maha Esa
agama yang 1.1.2. Membiasakan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang
dianutnya Maha Esa
2.1. Menghargai dan 2.1.1. Membangun sikap yang jujur, disiplin, santun,
menghayati perilaku percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam
jujur, disiplin, santun, berinteraksi secara efektif sesuai dengan
percaya diri, peduli, perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
dan bertanggung jawab sekolah, masyarakat, dan lingkungan, keluarga,
dalam berinteraksi sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
secara efektif sesuai bangsa, Negara dan kawasan regional.
RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 1

dengan perkembangan
anak di lingkungan
keluarga, sekolah,
masyarakat dan
lingkungan alam
sekitar, bangsa, Negara,
dan kawasan regional
3.2. Menganalisis pengaruh

interaksi sosial dalam 3.2.1. Mendiskripsikan pengertian mobilitas sosial dan
ruang yang berbeda contohnya dalam kehidupan masyarakat sehari –
terhadap kehidupan hari.
sosial dan budaya serta 3.2.2. Mengidentifikasi bentuk – bentuk mobilitas sosial
pengembangan 3.2.3. Mengidentifikasi factor – factor pendorong dan
kehidupan kebangsaan penghambat mobilitas sosial
Indonesia
3.2.4. Mengidentifikasi saluran – saluran mobilitas sosial

3.2.5. Mendiskripsikan dampak mobilitas sosial
4.2. Menyajikan hasil 4.2.1. Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengertian

analisis tentang mobilitas sosial dan contohnya dalam kehidupan
pengaruh interaksi masyarakat sehari – hari.
sosial dalam ruang 4.2.2. Mempresentasikan hasil diskusi tentang bentuk –
yang berbeda terhadap bentuk mobilitas sosial.
kehidupan sosial dan 4.2.3. Mempresentasikan hasil diskusi tentang factor
budaya serta pendorong dan penghambat mobilitas sosial
pengembangan 4.2.4. Mempresentasikan hasil diskusi tentang saluran -
kehidupan kebangsaan. saluran mobilitas sosial.
4.2.5. Mempresentasikan hasil diskusi tentang dampak
mobilitas sosial
C. Tujuan Pembelajaran
 Pertemuan Ke 1 ( 2JP/ 1 kali pertemuan )
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dengan benar
dapat :
( Kompetensi Pengetahuan )
3.2.1. Mendiskripsikan pengertian mobilitas sosial dan contohnya dalam kehidupan
masyarakat sehari – hari.
( Kompetensi Keterampilan )
4.2.1. Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengertian mobilitas sosial dan
contohnya dalam kehidupan masyarakat sehari – hari.
Pertemuan Ke 2 ( 2JP/ 1 kali pertemuan )

dapat :
3.2.2. Mengidentifikasi bentuk – bentuk mobilitas sosial
D.
4.2.2. Mempresentasikan hasil diskusi tentang bentuk – bentuk mobilitas sosial.
Pertemuan Ke 3 dan 4 ( 4JP/ 2 kali pertemuan )

dapat :
3.2.3. Mengidentifikasi factor – factor pendorong dan penghambat mobilitas sosial
4.2.3. Mempresentasikan hasil diskusi tentang factor pendorong dan penghambat
mobilitas sosial

3.2.4. Mengidentifikasi saluran – saluran mobilitas sosial
4.2.4. Mempresentasikan hasil diskusi tentang saluran - saluran mobilitas sosial.

dapat :
3.2.5. Mendiskripsikan dampak mobilitas sosial
4.2.5. Mempresentasikan hasil diskusi tentang dampak mobilitas sosial
E. Materi Pembelajaran
Faktual :
1. Pengertian mobilitas sosial dan contohnya dalam kehidupan masyarakat sehari –
hari.
2. Bentuk – bentuk mobilitas sosial
3. Factor – factor pendorong dan penghambat mobilitas sosial
4. Saluran – saluran mobilitas sosial
Konseptual :
Dampak Mobilitas sosial\
Prinsip :-
Prosedural :-
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model pembelajaran : Inquiry/Discovery Learning
G. Media dan Bahan

Media
Video Pembelajaran IPS ( Mobilitas Sosial )
 Bahan
Kertas HVS
Spidol
H. Sumber Belajar
Sumber Belajar: Buku pegangan guru, buku pegangan peserta didik,LMS,lingkungan
kelas/sekolah/kantin sekolah, dan internet
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (Pertama)(2 Jam Pelajaran/80 menit)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam sebagai 10 menit
sikap religius
2. Peserta didik mengikuti doa secara khidmat kemudian
mengaji Juz amma klasikal sebagai sikap religius
3. Peserta didik mengikuti kegiatan pembiasaan yang
disesuaikan dengan guru masing – masing ( membaca do’a
qunut ) sebagai sikap religius
4. Guru Menasehati siswa tentang pentingnya mengikuti
kegiatan ekstrakulikuler (komunikatif)
5. Guru memastikan peserta didik siap untuk belajar.
Kelas Reguler Ac dan Reguler Fan

6. Guru memberikan apersepsi mengenaimobilitas sosial
 Kelas Percontohan
7. Guru memberikan apersepsi dengan memutarkan video
dengan LCD tentangfilm kisah sukses seorang pengusaha
(komunikatif)
8. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi yang
dicapai dalam pertemuan pertama ini adalah peserta didik
mampu mendiskripsikan mobilitas sosial yang terjadi di
masyarakat. Manfaat yang diperoleh setelah mempelajari
materi ini adalahpeserta didik akan memahami tentang
Pengertian mobilitas sosial dan contohnya dalam kehidupan
masyarakat sehari – hari (komunikatif)
9. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang

Alokasi
waktu
akan digunakan. Teknik penilaian yang digunakan dalam
pembelajaran ini adalah tes dan observasi (penilaian guru
terhadap peserta didik dalam pembelajaran) (komunikatif)
Inti Langkah 1. Mengamati 60 menit

1. Peserta didik membaca bacaan buku siswa Bab II tentang

kesuksesan Mas ‘oed untuk melatih ketelitian dan
kesungguhan.
2. Peserta didik menerima informasi bahwa Mas’oed merupakan

salah satu individu yang mengalami mobilitas sosial
(komunikatif)
3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap
kelompok terdiri atas 3-4 orang untuk melatih sikap jujur,
sopan, percaya diri, disiplin, ketelitian dan kesungguhan,
berani,tanggung jawab, dan toleransi, sikap kerjasama,
sikap gotong royong
(kolaborasi dan berfikir kritis)
4. Peserta didik membaca bacaan buku siswa Bab II tentang

kesuksesan Mas ‘oed dengan membuka LMS yang telah
diberikan guru untuk melatih ketelitian dan kesungguhan.

Alokasi
waktu
5. Peserta didik menerima informasi bahwa Mas’oed merupakan

salah satu individu yang mengalami mobilitas sosial dengan
membuka LMS yang telah diberikan guru (komunikatif)
kelompok terdiri atas3-4 orang untuk melatih sikap jujur,
sikap gotong royong
Langkah 2. Menanya
7. Peserta didik secara berkelompok merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan gambar. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal
yang substantif terkait dengan tujuan pembelajaran.
8. Contohnya : Apa yang di maksud mobilitas sosial untuk
melatih sikap jujur, sopan, percaya diri, disiplin, ketelitian
dan kesungguhan, berani,tanggung jawab, dan toleransi,
sikap kerjasama, sikap gotong royong
9. Salah satu peserta didik dari wakil kelompok menuliskan
rumusan pertanyaan di papan tulis atau pada lembar kerja
siswa yang telah dipersiapkan oleh guru untuk melatih sikap
jujur, sopan, percaya diri, disiplin, ketelitian dan
kesungguhan, berani,tanggung jawab, dan toleransi, sikap
kerjasama, sikap gotong royong
Kelas Percontohan
10. Peserta didik secara berkelompok merumuskan
pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan gambar. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang

Alokasi
waktu
substantif terkait dengan tujuan pembelajaran. Contohnya:
Apa yang di maksud mobilitas sosial untuk melatih sikap
kerjasama, sikap gotong royong(kolaborasi dan berfikir
kritis)
rumusan pertanyaan pada program Ms. Word atau pada
lembar kerja siswa yang telah dipersiapkan oleh guru untuk
Langkah 3. Mengumpulkan Informasi
12. Peserta didik melaksanakan kegiatan mengumpulkan

informasi secara individu dengan mengerjakan tugas lembar
kerja seperti contoh berikut siswa mengembangkan sikap
sopan, menghargai pendapat orang lain, berani dan
percaya diri (kreatif dan berfikir kritis)
13. Setelah melaksanakan tugas individu, peserta didik

mendiskusikan dalam kelompok hasil pencarian data,
kemudian menyimpulkan contoh mobilitas sosial yang
terjadi dalam lingkungan masyarakat siswa mengembangkan
sikap sopan, menghargai pendapat orang lain, berani
dan percaya diri (kreatif dan berfikir kritis)

kerja pada LMS seperti contoh berikut siswa

Alokasi
waktu
mengembangkan sikap sopan, menghargai pendapat
orang lain, berani dan percaya diri (kreatif dan berfikir
kritis)

kemudian menyimpulkan contoh mobilitas sosial yang
terjadi dalam lingkungan masyarakat siswa mengembangkan
Langkah 4. Menganalisis

16. Peserta didik menganalisis data/informasi yang telah
dikumpulkan dari buku siswa/buku pendamping untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan untuk melatih
sikap percaya diri , melatih berani, tanggung jawab.
(kreatif dan berfikir kritis)
17. Peserta didik berdiskusi di dalam kelompok untuk
mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan dari jawaban
atas pertanyaan yang telah dirumuskan siswa
kritis)
18. Peserta didik menuliskan hasil simpulan pada lembar kerja
untuk melatih sikap percaya diri , melatih berani,
tanggung jawab. (kreatif dan berfikir kritis)
dikumpulkan dari buku siswa/buku pendamping yang ada
pada LMS untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan untuk melatih sikap percaya diri , melatih
berani, tanggung jawab. (kreatif dan berfikir kritis)
20. Peserta didik berdiskusi di dalam kelompok untuk
atas pertanyaan yang telah dirumuskan mengembangkan

Alokasi
waktu
Langkah 5. Mengkomunikasikan

22. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
simpulan dari jawaban atas pertanyaan mengembangkan
23. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil
simpulan kelompok yang melakukan presentasi
kritis)
24. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas
jawaban dari pertanyaan (komunikatif)
 Kelas Reguler Percontohan

simpulan dari jawaban atas pertanyaan dengan
menggunakan bantuan proyektor mengembangkan sikap
percaya diri (kreatif dan berfikir kritis)
kritis)

jawaban dari pertanyaan untuk melatih sikap percaya diri ,
melatih berani, tanggung jawab. (kreatif dan berfikir
kritis)
28. Peserta didik diminta untuk mempresentasikannya di
depan kelas dengan LK yang ada di LMS dan memakai
proyektor untuk melatih sikap percaya diri , melatih
Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses 10 menit

pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan
pembelajaran yang telah dilakukan sikap jujur dan sopan
(komunikatif)
2. Peserta didik diberi pesan moral (komunikatif)
3. Guru menyampaikan garis besar pertemuan berikutnya

(komunikatif)
4. Guru menyampaikan salam penutup
Penugasan:
( Tugas Terstruktur )
Siswa Normal :
Membuat 3 cerita kisah sukses seseorang ( mobilitas sosial ) yang ada di sekitar tempat
tinggal kalian !
Siswa Inklusi :
Membuat 1 cerita kisah sukses seseorang ( mobilitas sosial ) yang ada di sekitar tempat
tinggal kalian !
Pertemuan 2 (Kedua) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Alokasi
waktu
sikap religius
qunut ) sebagai sikap religious
4. Guru Menasehati siswa tentang bahaya mengkonsumsi
narkoba (komunikatif)
6. Guru memberikan apersepsi mengenaibentuk – bentuk
mobilitas sosial (komunikatif)
7.  Kelas Percontohan
dengan LCD tentang film kisah sukses seorang pengusaha
(komunikatif)
dicapai dalam pertemuan kedua ini adalah peserta didik
materi ini adalah peserta didik akan memahamibentuk –
bentuk mobilitas social (komunikatif)

Alokasi
waktu
 Kelas Reguler Ac dan Reguler Fan
1. Siswa dibagi ke dalam kelompok beranggota 3-4 orang untuk

sikap kerjasama, sikap gotong royong (kolaborasi )
2. Setiap kelompok diminta membaca bacaan kasus 1, 2, dan 3
pada buku siswa tentang contoh mobilitas sosial untuk
melatih ketelitian dan kesungguhan.
Kasus 1.
Bu Mustika adalah seorang guru di salah satu sekolah di
Kabupaten Sleman. Sebagai guru IPS, Bu Mustika
menjalankan tugas dengan baik. Bukan hanya mengajar saja,
Bu Mustika juga melaksanakan tugas-tugas administrasi
dengan penuh tanggung jawab. Berbagai kegiatan sekolah
yang menjadi tanggung jawabnya dilaksanakannya dengan
baik. Karena berbagai prestasinya, Bu Mustika diangkat
menjadi kepala sekolah. Gerak sosial dari seorang guru
kemudian menjadi kepala sekolah atau naik jabatan pada
kasus Bu Mustika merupakan salah satu bentuk mobilitas
sosial vertikal.
Kasus 2.
Pak Gayus adalah seorang anak pengusaha yang memiliki
usaha perkebunan teh di beberapa tempat di Jawa Barat. Pak
Gayus mengembangkan usaha dengan membuka usaha
baru, yakni bisnis pertambangan. Namun sayang, usaha
pertambangan Pak Gayus tidak berhasil berkembang.
Bahkan usaha perkebunan Pak Gayus ikut mengalami
penurunan hingga akhirnya Pak Gayus mengalami
kebangkrutan. Kini Pak Gayus memulai sebagai pengusaha
kecil, yakni agen penjualan teh. Gerak sosial Pak Gayus
yang mengalami penurunan pada kasus ini juga merupakan
contoh mobilitas sosial vertikal.
Kasus 3.
Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di
Jawa Timur yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas pendidikan
memindahkan Pak Zaenuri ke sekolah lain dan tetap
menjabat sebagai kepala sekolah. Gerak sosial yang dialami

Alokasi
waktu
Pak Zaenuri merupakan contoh bentuk mobilitas sosial
horizontal.
3. Siswa dibagi ke dalam kelompok beranggota 3-4 orang
untuk melatih sikap jujur, sopan, percaya diri, disiplin,
ketelitian dan kesungguhan, berani,tanggung jawab, dan
toleransi, sikap kerjasama, sikap gotong royong
(kolaborasi )
4. Setiap kelompok diminta membaca bacaan kasus 1, 2, dan 3
pada buku siswa yang ada pada LMS tentang contoh
mobilitas sosial untuk melatih ketelitian dan
kesungguhan.
Kasus 1.
Bu Mustika adalah seorang guru di salah satu sekolah di
Kabupaten Sleman. Sebagai guru IPS, Bu Mustika
menjalankan tugas dengan baik. Bukan hanya mengajar saja,
Bu Mustika juga melaksanakan tugas-tugas administrasi
dengan penuh tanggung jawab. Berbagai kegiatan sekolah
yang menjadi tanggung jawabnya dilaksanakannya dengan
baik. Karena berbagai prestasinya, Bu Mustika diangkat
menjadi kepala sekolah. Gerak sosial dari seorang guru
kemudian menjadi kepala sekolah atau naik jabatan pada kasus
Bu Mustika merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial
vertikal.
Kasus 2.
Pak Gayus adalah seorang anak pengusaha yang memiliki
usaha perkebunan teh di beberapa tempat di Jawa Barat. Pak
Gayus mengembangkan usaha dengan membuka usaha baru,
yakni bisnis pertambangan. Namun sayang, usaha
pertambangan Pak Gayus tidak berhasil berkembang. Bahkan
usaha perkebunan Pak Gayus ikut mengalami penurunan
hingga akhirnya Pak Gayus mengalami kebangkrutan. Kini
Pak Gayus memulai sebagai pengusaha kecil, yakni agen
penjualan teh. Gerak sosial Pak Gayus yang mengalami
penurunan pada kasus ini juga merupakan contoh mobilitas
sosial vertikal.
Kasus 3.
Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Jawa
Timur yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas pendidikan
memindahkan Pak Zaenuri ke sekolah lain dan tetap menjabat
sebagai kepala sekolah. Gerak sosial yang dialami Pak Zaenuri
merupakan contoh bentuk mobilitas sosial horizontal.

Alokasi
waktu
Langkah 2.Orientasi Masalah
5. Peserta didik dibantu guru menentukan masalah yang akan
diselesaikan berkaitan dengan kasus 1, 2, dan 3 (komunikatif)
6. Masalah yang akan diselesaikan adalah bagaimana agar
individu yang telah mengalami kesuksesan tidak mengalami
mobilitas sosial vertikal ke bawah, dan bagaimana setiap
individu dapat mencapai mobilitas vertikal ke atas
(komunikatif)
7. Peserta didik dibantu guru menentukan masalah yang akan
diselesaikan berkaitan dengan kasus 1, 2, dan 3 (komunikatif)
8. Masalah yang akan diselesaikan adalah bagaimana agar
individu yang telah mengalami kesuksesan tidak mengalami
mobilitas sosial vertikal ke bawah, dan bagaimana setiap
individu dapat mencapai mobilitas vertikal ke atas
(komunikatif)
Langkah3. Mengumpulkan Data/ Informasi

9. Setiap peserta didik mengumpulkan data yang berkaitan
dengan jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
Peserta didik dapat menggunakan buku siswa dan buku atau
sumber belajar lain seperti internet untuk melatih ketelitian
dan kesungguhan.
10. Peserta didik menuliskan atau menyampaikan informasi
yang mereka temukan ke dalam kelompok mereka masing-
masing untuk melatih sikap jujur, sopan, percaya diri,
disiplin, ketelitian dan kesungguhan, berani,tanggung
jawab, dan toleransi, sikap kerjasama, sikap gotong
royong(kolaborasi dan berfikir kritis)
11. Setiap peserta didik mengumpulkan data yang
berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan yang telah
dirumuskan. Peserta didik dapat menggunakan buku siswa
dan buku yang ada pada LMS atau sumber belajarlain seperti
internet untuk melatih ketelitian dan kesungguhan.
12. Peserta didik menuliskan atau menyampaikan informasi
yang mereka temukan ke dalam kelompok mereka masing-
masing untuk melatih sikap jujur, sopan, percaya diri,
royong (kolaborasi dan berfikir kritis)

pembelajaran yang telah dilakukan sikap jujur dan
sopan (komunikatif)
(komunikatif)
4. Guru menyampaikan salam penutup (komunikatif)
Inti Langkah 4. Menemukan Pemecahan Masalah 60 menit
13. Setiap kelompok menganalisis data ataupun informasi

yang telah didapatkan untuk melatih sikap jujur, sopan,
percaya diri, disiplin, ketelitian dan kesungguhan,
sikap gotong royong (kolaborasi dan berfikir kritis)
14. Setiap kelompok menganalisis data yang telah
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan untuk melatih sikap jujur, sopan, percaya diri,
royong (kolaborasi dan berfikir kritis)
15. Setiap kelompok menuangkan hasil kerja kelompok yang
ditulis tangan ke dalam bentuk tayangan kertas manila untuk
16. Setiap kelompok menganalisis data ataupun informasi

yang telah didapatkan untuk melatih sikap jujur, sopan,
percaya diri, disiplin, ketelitian dan kesungguhan,
sikap gotong royong (kolaborasi dan berfikir kritis)
17. Setiap kelompok menganalisis data yang telah
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan untuk melatih sikap jujur, sopan, percaya diri,

royong(kolaborasi dan berfikir kritis)
18. Setiap kelompok menuangkan hasil kerja kelompok yang
sudah di ketik rapi ke dalam bentuk tayangan kertas manila
19. Peserta didik saling bertukar jawaban dengan kelompok lain
apa pemecahan masalah menjadi sempurna
kritis)
20. Peserta didik saling bertukar jawaban dengan kelompok lain
apa pemecahan masalah menjadi sempurna
kritis)

sopan (komunikatif)
(komunikatif)
Penugasan:
( Tugas Tidak Terstruktur )
Siswa Normal :
 Menempelkan beberapa jawaban kelompok lain tentang pemecahan masalah terhadap
kasus 1,2 dan 3
Siswa Inklusi :
 Menempelkan satu jawaban kelompok lain tentang pemecahan masalah terhadap kasus
1,2 dan 3
Pertemuan 3 (Ketiga) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Alokasi
waktu
sikap religius
Alokasi
waktu
4. Guru Menasehati siswa tentang menjaga kebersihan kamar
mandi yang telah disediakan sekolah (komunikatif)
6. Guru memberikan apersepsi mengenai factor – factor
pendorong dan penghambat mobilitas sosial (komunikatif)
(komunikatif)
dicapai dalam pertemuan keempat ini adalah peserta didik
materi mengenaifactor – factor pendorong dan penghambat

1. Peserta didik mengamati gambar 1 “ Kesuksesan tokoh – tokoh

Indonesia dari latar belakang rakyat kecil yang berhasil
mencapai kesuksesan untuk melatih ketelitian dan
kesungguhan. (kreatif dan berfikir kritis)
2. Peserta didik mengamati gambar yang dipaparkan oleh guru

dengan seksama dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui
dari gambar. Contoh: bagaimana tokoh tersebut dapat berhasil
untuk melatih ketelitian dan kesungguhan. (kreatif dan
berfikir kritis)
Alokasi
waktu
kelompok terdiri atas 3-4 orang untuk melatih sikap jujur,
sikap gotong royong(kolaborasi dan berfikir kritis)
4. Peserta didik mengamati gambar 1 yang ada pada LMS “

Kesuksesan tokoh – tokoh Indonesia dari latar belakang rakyat
kecil yang berhasil mencapai kesuksesan untuk melatih
ketelitian dan kesungguhan. (kreatif dan berfikir kritis)

dari gambar. Contoh: bagaimana tokoh tersebut dapat berhasil
untuk melatih ketelitian dan kesungguhan. (kreatif dan
berfikir kritis)
kelompok terdiri atas 3-4 orang untuk melatih sikap
kesungguhan, berani,tanggung jawab, dan toleransi,
sikap kerjasama, sikap gotong royong(kolaborasi dan
berfikir kritis
Langkah 2. Menanya
berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan
gambar tersebut. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang
substantif, yang terkait dengan tujuan pembelajaran. Contoh:
faktor apa yang mendorong dan menghambat mobilitas sosial?
toleransi, sikap kerjasama, sikap gotong royong(kolaborasi
dan berfikir kritis)
Alokasi
waktu
kritis)

berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan
gambar tersebut. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang
substantif, yang terkait dengan tujuan pembelajaran. Contoh:
faktor apa yang mendorong dan menghambat mobilitas sosial?
toleransi, sikap kerjasama, sikap gotong royong(kolaborasi
rumusan pertanyaan di Ms.Word atau pada lembar kerja siswa
yang telah dipersiapkan oleh guru pada LMS untuk melatih
sikap jujur, sopan, percaya diri, disiplin, ketelitian dan
kritis)

11. Peserta didik mengumpulkan data/informasi dari buku siswa
atau mencari di internet untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan untuk melatih ketelitian dan kesungguhan.
(kreatif dan berfikir kriti
yang ada pada LMS atau mencari di internet untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan untuk melatih ketelitian
dan kesungguhan. (kreatif dan berfikir kritis)

(komunikatif)
(komunikatif)
Pertemuan 4 (Keempat) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

( Melanjutkan pertemuan ketiga )
Alokasi
waktu
sikap religius
4. Guru Menasehati siswa tentang menjaga kebersihan kamar
mandi yang telah disediakan sekolah (komunikatif)
6. Guru memberikan apersepsi mengenai factor – factor
pendorong dan penghambat mobilitas sosial (komunikatif)
(komunikatif)
dicapai dalam pertemuan kelima ini adalah peserta didik
mamu mendiskripsikan mobilitas sosial yang terjadi di
materi mengenaifactor – factor pendorong dan penghambat
9. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan. Teknik penilaian yang digunakan dalam
Inti Langkah 4. Menganalisis 60 menit

dikumpulkan dari buku siswa untuk menjawab pertanyaan
yang telah dirumuskan sebagai sikap percaya diri , melatih
berani, tanggung jawab, (kreatif dan berfikir kritis)
2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk
mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan dari jawaban atas
pertanyaan yang telah dirumuskan untuk melatih sikap jujur,
3. Peserta didik menuliskan jawaban atas pertanyaan di dalam
LKS sebagai sikap percaya diri , melatih berani, tanggung
jawab, (kreatif dan berfikir kritis)

Alokasi
waktu
dikumpulkan dari buku siswa yang ada pada LMS untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan sebagai sikap
percaya diri , melatih berani, tanggung jawab, (kreatif
mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan dari jawaban atas
pertanyaan yang telah dirumuskan untuk melatih sikap jujur,
6. Peserta didik menuliskan jawaban atas pertanyaan di dalam
LKS yang ada pada LMS sebagai sikap percaya diri ,
melatih berani, tanggung jawab, (kreatif dan berfikir
kritis)
simpulan dari jawaban atas pertanyaan mengembangkan
sikap sopan, menghargai pendapat orang lain, berani dan
percaya diri (kreatif dan berfikir kritis )
kritis )
simpulan dari jawaban atas pertanyaan dengan
menggunakan bantuan proyektor mengembangkan sikap
percaya diri (kreatif dan berfikir kritis )
kritis )

sopan (komunikatif)

Alokasi
waktu
(komunikatif)
Penugasan:
Siswa Normal :
 Carilah biografi orang sukses kemudian ceritakan siapa orang sukses yang kalian baca
dan bagaimana usaha orang tersebut bisa sukses serta hambatan orang tersebut untuk
menjadi sukses !
Siswa Inklusi :
 Carilah biografi orang sukses kemudian ceritakan siapa orang sukses yang kalian baca
dan bagaimana usaha orang tersebut bisa sukses !
Pertemuan 5 (Kelima) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Alokasi
waktu
sikap religius
4. Guru Menasehati siswa tentang pentingnya mendoakan guru
– guru kita setelah selesai sholat (komunikatif)
6. Guru memberikan apersepsi mengenaiMengidentifikasi
saluran – saluran mobolitas sosia (komunikatif)
tentang berbagai partai politik yang berkembang di Indonesia
(komunikatif)
dicapai dalam pertemuan keenam ini adalah peserta didik
mampu mendiskripsikan mobilitas sosial. Manfaat yang
diperoleh setelah mempelajari materi ini adalah peserta didik
akan memahamisaluran – saluran mobilitas sosial
(komunikatif)

Alokasi
waktu
1. Siswa membaca bacaan wawasan tentang pentingnya

pendidikan untuk melatih ketelitian dan kesungguhan
2. Peserta didik menerima informasi bahwa pendidikan

merupakan salah satu saluran mobilitas sosial (komunikatif)
3. Siswa membaca bacaan wawasan tentang pentingnya
pendidikan pada LMS untuk melatih ketelitian dan
kesungguhan
4. Peserta didik menerima informasi bahwa pendidikan

merupakan salah satu saluran mobilitas sosial (komunikatif)
Langkah 2. Menanya

berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil membaca
buku tentang saluran – saluran mobilitas sosial.Pertanyaan
diarahkan pada hal-hal yang substantif, yang terkait dengan
tujuan pembelajaran, seperti contoh berikut: hal – hal apa
sajakah yang menjadi saluran mobilitas sosial ? untuk melatih

Alokasi
waktu
sikap jujur, sopan, percaya diri, disiplin, ketelitian dan
kerjasama, sikap gotong royong (kolaborasi dan berfikir
kritis)
percaya diri , melatih berani, tanggung jawab. (kreatif

berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil membaca
referensi tentang mobilitas sosial pada LMS. Pertanyaan
diarahkan pada hal-hal yang substantif, yang terkait dengan
tujuan pembelajaran, seperti contoh berikut: hal – hal
apasajakah yang menjadi saluran mobilitas sosial ? untuk
sikap kerjasama, sikap gotong royong(kolaborasi dan
berfikir kritis)
rumusan pertanyaan pada lembar kerja siswa yang ada pada
LMSyang dipersiapkan oleh guru
9. untuk melatih sikap percaya diri , melatih berani,


informasi secara individu dengan mengerjakan tugas l embar
kerja untuk melatih sikap percaya diri , melatih berani,
kemudian mengidentifikasi saluran – saluran mobilitas sosial
dan mendiskripsikan masing – masing untuk melatih sikap
kerjasama, sikap gotong royong
kerja yang ada pada LMS untuk melatih sikap percaya diri ,
melatih berani, tanggung jawab. (kreatif dan berfikir

Alokasi
waktu
kritis)

kemudian mengidentifikasi saluran – saluran mobilitas sosial
dan mendiskripsikan masing – masing untuk melatih sikap
kritis)
14.Peserta didik menganalisis data/informasi yang telah

menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan sikap percaya
diri , melatih berani, tanggung jawab. (kreatif dan
berfikir kritis)
atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk melatih sikap
kritis)
16.Peserta didik menuliskan hasil simpulan pada lembar kerja
17.Peserta didik menganalisis data/informasi yang telah
dirumuskan sikap percaya diri , melatih berani,
19.Peserta didik menuliskan hasil simpulan pada lembar kerja
yang ada pada LMS sikap percaya diri , melatih berani,

Alokasi
waktu
20. Peserta didik diminta untuk mempresentasikannya di depan

kelas dengan membawa LK yang telah dibagikan guru
kepada siswa mengembangkan sikap sopan, menghargai
pendapat orang lain, berani dan percaya diri (kreatif dan
berfikir kritis)

kelas dengan LK yang ada di LMS dan memakai proyektor
kritis)

(komunikatif)
(komunikatif)
Penugasan:
( Tugas Terstruktur )
Siswa Normal :
Diskripsikan menurut pendapatmu mengapa organisasi profesi menjadi salah satu saluran
mobilitas sosial ( 3 argumen )!
Siswa Inklusi :
 Diskripsikan menurut pendapatmu mengapa organisasi profesi menjadi salah satu
saluran mobilitas sosial ( 1 argumen )!
Pertemuan 6 (keenam) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Alokasi
waktu
sikap religius
qunut ) sebagai sikap religious
4. Guru Menasehati siswa tentang pencegahan minum –
minuman keras (komunikatif)
6. Guru memberikan apersepsi mengenai dampak mobilitas
sosial (komunikatif)
dengan LCD tentangkondisi bangsa Indonesia sebelum dan
sesudah kemerdekaan (komunikatif)
dicapai dalam pertemuan pertama ini adalah peserta didik
mampu mendiskripsikan mobilitas sosialyang terjadi di
materi ini adalah peserta didik akan memahamidampak

1. Guru menunjukkan gambar tentang perubahan sosial kondisi

bangsa Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan untuk
melatih ketelitian dan kesungguhan
2. Peserta didik memperoleh tambahan informasi berdasarkan

gambar bahwa mobilitas sosial sangat memengaruhi
perubahan sosial budaya masyarakat (komunikatif)
dar gambar. Contoh: dampak mobilitas sosial bagi masyarakat
Alokasi
waktu
4. Guru menunjukkan gambar tentang perubahan sosial kondisi
bangsa Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan yang
telah tersedia pada LMS untuk melatih ketelitian dan
kesungguhan
5. Peserta didik memperoleh tambahan informasi berdasarkan

gambar bahwa mobilitas sosial sangat memengaruhi
perubahan sosial budaya masyarakat (komunikatif)
dari gambar. Contoh: dampak mobilitas sosial bagi
masyarakat untuk melatih sikap percaya diri , melatih
Langkah 2. Menanya

pengamatan gambar tersebut. Pertanyaan diarahkan pada hal-
hal yang substantif yang terkait dengan tujuan pembelajaran
pengamatan gambar tersebut. Pertanyaan diarahkan pada hal-
hal yang substantif yang terkait dengan tujuan pembelajaran
rumusan pertanyaan di ms word atau pada lembar kerja siswa

Alokasi
waktu
yang telah dipersiapkan oleh guru untuk melatih sikap

11. Peserta didik mengumpulkan data/informasi dari
buku siswa atau mencari di internet untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan untuk melatih sikap
yang telah ada pada LMS atau mencari di internet untuk
dirumuskan untuk melatih sikap percaya diri , melatih
Alokasi
waktu
kritis)
di LMS yang telah disediakan guru untuk melatih sikap

kelas dengan membawa LK yang telah dibagikan guru
kepada siswa mengembangkan sikap sopan, menghargai
pendapat orang lain, berani dan percaya diri (kreatif dan
berfikir kritis)

kelas dengan LK yang ada di LMS dan memakai proyektor
kritis)

sopan (komunikatif)
(komunikatif)
Penugasan:
Siswa Normal :
Buatlah kliping yang menunjukkan konflik dalam kehidupan sosial sebagai dampak
negativ dari adanya mobilitas sosial !
Siswa Inklusi :
 Buatlah kliping yang menunjukkan konflik dalam kehidupan sosial sebagai dampak
negativ dari adanya mobilitas sosial !

J. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan
Observasi pembelajaran pencapaian
(Catatan berlangsung pembelajaran
Jurnal) (assessment for and
of learning)
b. Sikap sosial
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan
Observasi pembelajaran pencapaian
(Catatan berlangsung pembelajaran
Jurnal) (assessment for and
of learning)
2. Penilaian Lembar Terlampir Saat Penilaian sebagai
Diri Observasi pembelajaran pembelajaran
(Catatan usai (assessment as
Jurnal) learning)
3. Penilaian Lembar Terlampir Saat Penilaian sebagai

antar Observasi pembelajaran pembelajaran
teman (Catatan usai (assessment as
Jurnal) learning)
c. Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
1. Tes Tulis Pilihan ganda, Terlampir Saat Penilaian untuk
benarsalah, pembelajaran pembelajaran
menjodohkan, usai (assessment for
isian, dan/atau learning) dan
lainnya sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
d. Keterampilan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
1. Proyek Masalah Buatlah Di luar PBM Penilaian untuk,
sehari-hari kliping selama satu sebagai,
berkaitan yang minggu dan/atau
dengan menunjukka pencapaian
mobilitas n konflik pembelajaran
sosial sebagai
salah satu
dampak dari
mobilitas
sosial
2. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
c. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-
soal PAS.
Mengetahui Surabaya, 21 Agustus 2019

Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran
DRS. SUPRIYANTO, MM NUR HABIBAH, S. Pd

NPK. 565 083 014 303 3 NPK. 280.582 014 109 3

RPP Mobilitas. 2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Mobilitas. 2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MTs. Wachid Hasyim Surabaya

KI-1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 1

3.2. Menganalisis pengaruh

3.2.4. Mengidentifikasi saluran – saluran mobilitas sosial

4.2. Menyajikan hasil 4.2.1. Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengertian

Pertemuan Ke 2 ( 2JP/ 1 kali pertemuan )

Pertemuan Ke 3 dan 4 ( 4JP/ 2 kali pertemuan )

 Pertemuan Ke 5 ( 2JP/ 1 kali pertemuan )

 Pertemuan Ke 6 ( 2JP/ 1 kali pertemuan )

G. Media dan Bahan

Pertemuan 1 (Pertama)(2 Jam Pelajaran/80 menit)

Kelas Reguler Ac dan Reguler Fan

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 4

Inti Langkah 1. Mengamati 60 menit

1. Peserta didik membaca bacaan buku siswa Bab II tentang

2. Peserta didik menerima informasi bahwa Mas’oed merupakan

4. Peserta didik membaca bacaan buku siswa Bab II tentang

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 5

5. Peserta didik menerima informasi bahwa Mas’oed merupakan

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 6

Langkah 3. Mengumpulkan Informasi

Kelas Reguler Ac dan Reguler Fan

12. Peserta didik melaksanakan kegiatan mengumpulkan

13. Setelah melaksanakan tugas individu, peserta didik

14. Peserta didik melaksanakan kegiatan mengumpulkan

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 7

15. Setelah melaksanakan tugas individu, peserta didik

Kelas Reguler Ac dan Reguler Fan

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 8

Kelas Reguler Ac dan Reguler Fan

 Kelas Reguler Percontohan

25. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

27. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas

Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses 10 menit

3. Guru menyampaikan garis besar pertemuan berikutnya

4. Guru menyampaikan salam penutup

Pertemuan 2 (Kedua) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 10

Inti Langkah 1. Mengamati 60 menit

 Kelas Reguler Ac dan Reguler Fan

1. Siswa dibagi ke dalam kelompok beranggota 3-4 orang untuk

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 11

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 12

Langkah3. Mengumpulkan Data/ Informasi

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 13

Inti Langkah 4. Menemukan Pemecahan Masalah 60 menit

 Kelas Reguler Ac dan Reguler Fan

13. Setiap kelompok menganalisis data ataupun informasi

16. Setiap kelompok menganalisis data ataupun informasi

RPP Ilmu Pengertahuan Sosial Kelas VIII 14

Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses 10 menit

Pertemuan 3 (Ketiga) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Inti Langkah 1. Mengamati 60 menit

1. Peserta didik mengamati gambar 1 “ Kesuksesan tokoh – tokoh

2. Peserta didik mengamati gambar yang dipaparkan oleh guru

4. Peserta didik mengamati gambar 1 yang ada pada LMS “

5. Peserta didik mengamati gambar yang dipaparkan oleh guru

9. Peserta didik secara berkelompok merumuskan pertanyaan

Langkah 3. Mengumpulkan Informasi