Anda di halaman 1dari 27

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri Satap 1 Towea


Mata Pelajaran : lmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : VIII/1

Materi pokok : Pengaruh Interaksi Sosial

Terhadap Kehidupan Sosial Dan

Kebangsaan

Sub materi : Konflik Dan Integrasi

Alokasi waktu : 2x40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,


dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya; terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang); sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
1. Kompetensi Pengetahuan 3.2.1 Mendeskripsikan pengertian
3.2 Menganalisis pengaruh Konflik.
interaksi sosial dalam 3.2.2 Menganalisis faktor
ruang yang berbeda peyebab terjadinya konflik.
terhadap kehidupan 3.2.3 Mengidentifikasi akibat
sosial budaya serta konflik.
pengembangan 3.2.4 Menganalisis cara
kehidupan kebangsaan. menyelesaikan Konflik.

2. Kompetensi Keterampilan 4.2.1 Menyajikan hasil analisis


4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai faktor peyebab
tentang pengaruh terjadinya konflik.
interaksi sosial dalam 4.2.2 Menyajikan hasil analisis
ruang yang berbeda upaya menyelesaikan Konflik.
terhadap kehidupan
sosial dan budaya serta
pengembangan
kehidupan kebangsaan.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran problem based learning peserta didik dapat
1. Mendeskripsikan pengertian Konflik dengan benar.
2. menganalisis faktor peyebab terjadinya konflik dengan benar.
3. Mengidentifikasi akibat konflik sosial dengan benar.
4. menganalisis cara mengatasi Konflik sosial dengan benar.
5. Menyajikan hasil analisis mengenai faktor peyebab terjadinya konflik
sosial.
6. Menyajikan hasil analisis upaya menyelesaikan Konflik
D. Materi Pembelajaran
 Konflik Dalam Kehidupan Sosial

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran

 Saintifik

2. Model Pembelajaran

 Problem Based Learning

3. Metode Pendekatan
o Ceramah
o Diskusi

o Tanya Jawab

o Penugasan

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Alat : Alat tulis, laptop, LCD proyektor,

2. Media : Power point, video pembelajaran “tentang konflik


dalam kehidupan sosial”
Link video : https://youtu.be/KEneWJ20kao
G. Sumber Belajar

1. Buku IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2017. Kementrian Pendidikan


Dan Kebudayaan Republik Indonesia. (halaman 119-124)
2. Video Pembelajaran
3. Internet
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran waktu

A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan  Guru membuka kegiatan belajar mengajar
(persiapan/ dengan mengucapkan salam, menanyakan
orientasi) kabar, dan mengecek kehadiran peserta didik. 5 menit
 Guru bersama siswa berdoa bersama yang
dipimpin oleh ketua kelas.
 Guru mengecek kesiapan peserta didik
dengan memeriksa alat tulis,seperti buku
tulis dan folpen.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada hari ini yaitu tentang ” Konflik dalam
kehidupan sosial ”
Apersepsi  Guru menanyakan kembali kepada peserta
didik terkait materi sebelumnya mengenai
materi “ pluralitas “

Motivasi  Guru memberikan motivasi kepada peserta


didik untuk tetap semangat dalam belajar.
 Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran,
strategi, dan penilaian yang akan dilakukan
dalam pembelajaran.

B. Kegiatan Inti
Tahap 1
Orientasi peserta  Peserta didik diberi stimulus atau
didik pada rangsangan untuk memusatkan perhatian
masalah pada materi konflik dalam kehidupan sosial
melalui pendekatan saintifik (mengamati,men
anya,mengumpulkan informasi/mengolah inf
ormasi).
 Peserta didik diminta untuk mengamati
video yang disajikan oleh guru untuk 20
memahami materi pembelajaran. menit
1. Video 1 : https://youtu.be/KEneWJ20kao
 Setelah menyimak video, peserta didik
diminta mengumpulkan informasi yang telah
didapat.

 Peserta didik menyimak penjelasan guru


tentang konflik dalam kehidupan sosial.

 Peserta didik menganalisis masalah yang


muncul terkait konflik dalam kehidupan
sosial.
Tahap 2
Mengorganisasi  Guru membagi peserta didik menjadi tiga ( 3 )
Masalah kelompok. Masing-masing kelompok
beranggotakan 5 orang.
 Guru membagikan LKPD yang akan
dikerjakan siswa secara berkelompok.
 Peserta didik mengamati video koflik yang di
tampilkan oleh guru,untuk menjawab soal
pada LKPD.
 Peserta didik secara berkelompok 20
mengungkapkan apa yang mereka ketahui menit
tentang konflik dalam kehidupan sosial yang
ditayangkan dalam video,yang terkait dengan
tujuan pembelajaran,seperti :
1. Apa akibat yang ditimbulkan dari konflik
sosial ?
2. Factor apa yang menimbulkan terjadinya
konflik sosial.?
3. Bagaimana cara untuk menyelesaikan
konflik sosial ?
Tahap 3
Penyelidikan  Peserta didik mengumpulkan informasi dan
individual atau data – data untuk menjawab pertanyaan pada
kelompok LKPD. 10
 Peserta didik diminta aktif berdiskusi dengan menit
anggota kelompoknya.
 Guru berkunjung ke kelompok – kelompok
untuk membimbing proses diskusi.

Tahap 4  Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal –


Mengembang - soal pada LKPD secara berkelompok.
kan dan  Peserta didik menuliskan hasil pengamatan
menyajikan hasil pada LKPD
karya  Siswa secara bergantian menyajikan dan 10
mempresentasikan hasil eksplorasi yang menit
dituangkan dalam LKPD
Tahap 5  Peserta didik secara berkelompok
Menganalisis mempersentasikan hasil diskusinya di depan
dan kelas.
mengevaluasi  Guru meminta kelompok lain untuk
proses menanggapi hasil diskusi baik saran atau
pemecahan pertanyaan. 10
masalah  Guru memberikan apresiasi kepada menit
kelompok yang menyajikan
presentasi dengan baik.
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil
diskusi.

C. Kegiatan Penutup

 Guru bersama peserta didik menyimpulkan


kegiatan pembelajaran.
 Peserta didik diminta melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. 5 menit
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menanyakan materi yang belum dipahami.
 Guru Melakukan tindak lanjut dalam
pemberian tugas berupa PR.
 Guru Menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru memberikan motivasi dan pesan moral
kepada peserta didik.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan doa bersama dan menucapkan
salam.
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Sekolah : SMP Negeri Satap 1 Towea
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : VIII/ 1Tahun Pelajaran : 2022/2023

Indicator

No Nama Tanggung Kerjasam/ Skor Nilai


Aktf
Siswa gotong roy Akhir
Jawab
ong

A B C A B C A B C

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

dst

Keterangan:

A : Unggul (80 –
100)

B : Kompeten (70 – 79)

C : Perbaikan (60 – 69)

Rumus nilai akhir = (Jmlah skor yang diperoleh / Jumlah skor maksimum) x
100

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang Dinilai Rubrik

A : Menyelesaikan dan mengumpulkan


tugas individu dan kelompok secara
tepat waktu.

B : Menyelesaikan dan mengumpulkan


salah satu dari tugas individu dan
kelompok secara tepat waktu.
Menunjukkan rasa tanggung
jawab C : Menyelesaikan dan mengumpulkan
1.
salah satu dari tugas individu dan
kelompok secara tidak tepat waktu.

A : Selama kegiatan pembelajaran dan


diskusi peserta didik selalu berusaha
menjawab pertanyaan, menyanggah,
memberi masukan kepada kelompok
lain, mengajukan pertanyaan, serta
mengemukakan ide
2.
B : Selama kegiatan pembelajaran dan
Menunjukkan sikap yang aktif diskusi peserta didik selalu berusaha
menjawab pertanyaan, menyanggah,
serta mengajukan pertanyaan

C : Selama kegiatan pembelajaran dan


diskusi peserta didik selalu berusaha
menjawab pertanyaan serta
mengajukan pertanyaan

A : Selama kegiatan diskusi berlangsung


peserta didik aktif membantu
mengumpulkan materi, menganalisis,
dan menyelesaikan semua
pertanyaan diskusi serta membantu
menempelkan materi presentasi ke
dalam kertas plano
B : Selama kegiatan diskusi berlangsung
peserta didik aktif membantu
Menunjukkan tindakan
mengumpulkan materi, menganalisis,
kerjasama dan gotong
3. dan menyelesaikan sebagian
royong
pertanyaan diskusi serta membantu
menempelkan materi presentasi ke
dalam kertas plano

C : Selama kegiatan diskusi berlangsung


peserta didik kurang aktif membantu
mengumpulkan materi, menganalisis,
dan menyelesaikan sebagian kecil
pertanyaan diskusi serta membantu
menempelkan materi presentasi ke
dalam kertas plano

2. Penilaian Pengetahuan

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Sekolah : SMP Negeri Satap 1 Towea


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : VIII/ 1
Sub Materi Pokok : Konflik dan integrasi

Kompetensi Level Bentuk Nomo


Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal r Soal
3.2.Menganalisi Akibat Disajikan video, Menganal Uraian 1
s pengaruh terjadinya peserta didik mampu isis (C4)
interaksi konflik menganalisis dampak
sosial dalam sosial yang ditimbulkan oleh
ruang yang konflik sosial
berbeda
terhadap ke Penyebab Disajikan video , Menerapk Uraian 2
hidupan konflik peserta didik mampu an (C3)
sosial menganalisis faktor
budaya penyebab konflik
serta Menemuka Disajikan Video , Menganal Uraian 3
pengembang n peserta isis (C4)
an cara didik mampu
kehidupan menangani memilih cara
kebangsaan konflik menangani
sosial yang konflik di
terjadi di masyarakat
masyarakat

4. Penilaian Keterampilan
Kisi-kisi Penilaian Aspek Keterampilan

Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Indikator
Penilaian Penilaian

4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 Menyajikan hasil Unjuk Rubrik


analisis tentang analisis mengenai kerja Lembar
pengaruh faktor peyebab observasi
interaksi sosial terjadinya keterampil
dalam ruang yang konflik. an
berbeda terhadap
4.2.2 Menyajikan hasil
kehidupan sosial
analisis upaya
dan budaya serta
menyelesaikan
pengembangan
Konflik.
kehidupan
4.2.2 Menyusun bahan Produk Rubrik
kebangsaan.
paparan tentang
Konflik dalam
kehidupan sosial
Format Penilaian Unjuk Kerja

LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN KETERAMPILAN – UNJUK KERJA

KI : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan


ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dip
elajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KD : 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi
sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan
sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan
kebangsaan.
Indikator : Menyajikan hasil paparan tentang upaya menyelesaikan
konflik.
Materi : Pengaruh interaksi sosial Terhadap kehidupan sosial dan
kebangsaan.
a. Rubrik penilaian presentasi

Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan


Jumlah
Presentasi Berargumentasi Menjawab Materi
No. Nama Nilai
1–4 1–4 1–4 1–4
b. Rubrik penilaian diskusi

Kemampuan
Kemampuan
Menerima
Pemahaman Mengemukakan Berkontribusi Jumlah
Materi Pendapat Pendapat Nilai
No. Nama
Teman

1–4 1–4 1–4 1–4

Keterangan :
Rentang skor antara 1 – 4
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
Nilai = jumlah nilai : 4

LEMBAR PENILAIAN PRODUK


Mata pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII /Ganjil
Sub Pokok Bahasan : Konflik dan integrasi dalam kehidupan
sosial

No. Nama Siswa Kelayakan Kelayakan Kelayakan Jumlah


Bahasa (1- Isi (1-4) Kreatifitas Skor
4) (1-4)
1.
2.
Keterangan Tabel:
a. Kelayakan bahasa adalah kemampuan menyampaikan materi atau
presentasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
b. Kelayakan isi berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam membuat
peta konsep, dan materinya sudah sesuai dengan inti materi tugas.
c. Kelayakan kreativitas adalah kemampuan peserta didik dalam membuat
peta konsep disajikan dengan kreativitas yang tinggi.

Pedoman Penskoran dan Penentuan Nilai


a. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Nilai Akhir = (Skor akhir/perolehan : Jumlah Skor Maksimal)


x4

b. Kategori skor kompetensi keterampilan peserta didik didasarkan


pada Permendikbud No 53 Tahun 2016

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM) setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka
akan diberikan pembelajaran tambahan (Remedial Teaching) terhadap IPK
yang belum tuntas kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran
lagi dengan ketentuan:

- Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumya namun setara.


- Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir jika belum
mencapai KKM namun jika melebihi maka nilai yang didapat sama dengan
nilai KKM.
- Siswa lain yang sudah tuntas (>KKM) dipersilahkan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memberikan keadilan.

PROGRAM REMIDIAL

Sekolah :………………………………………………
Kelas/Semester :………………………………………………
Muatan Pelajaran :………………………………………………
Ulangan Harian Ke :………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian :………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian :………………………………………………
Materi Ulangan Harian :………………………………………………
(KD / Indikator) :………………………………………………
KKM :………………………………………………

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Ket
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi pengayaan
yaitu :
- Susunlah bahan paparan tentang Konflik dalam kehidupan sosial !
- Sajikanlah dengan presentasi hasil paparan tentang Konflik dalam
kehidupan sosial !
Mengetahui: Bhontu-Bhontu, Agustus
2022
Kepala SMP Negeri Satap 1 Towea, Guru Mata Pelajaran,

Wa Ode Nurmiati, S.Pd. Haidir Ali, S.Pd.


NIP.197609012007012017 NIP. -
BAHAN AJAR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
3.2 Menganalisis pengaruh 3.2.1 Mendeskripsikan pengertian
interaksi sosial dalam ruang Konflik.
yang berbeda 3.2.2 Menganalisis faktor peyebab
terhadap kehidupan sosial terjadinya konflik.
budaya serta pengembangan 3.2.3 Mengidentifikasi akibat
kehidupan kebangsaan. konflik.
3.2.4 Menganalisis cara menyelesaikan
konflik.

SUB MATERI
MATERI POKOK konflik dalam kehidupan sosial
Konflik Dan Integrasi

A. Pengertian Konflik
a. Pengertian konflik menurut ahli:

1. Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik adalah perjuangan untuk


memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan
sebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga
untuk menundukkan pesaingnya. Konflik terjadi karena benturan kekuatan
dan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok lain dalam rangka
memperebutkan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial,
dan budaya) yang relatif terbatas.

2. Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat


antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak
yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda, yang
tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan, baik yang halus,
terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun yang terbuka
dalam bentuk tindakan kekerasan.

Secara umum, konflik sosial adalah fenomena pertikaian antar individu


atau kelompok yang bertujuan untuk melemahkan pihak lawan tanpa
memperhatikan nilai norma yang berlaku.

B. Faktor-Faktor Penyebab Konflik Sosial


Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi
dalam kehidupan manusia.

1. Perbedaan Individu
Manusia adalah individu yang unik. Jangankan manusia yang berbeda
orang tua, suku, dan ras. Manusia yang lahir dari dalam satu rahim pun
memiliki banyak perbedaan. Walaupun secara fisik sekilas sama, seperti
dalam kasus bayi kembar, belum tentu pendirian dan perasaan kedua
kembar tersebut sama. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu
hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik
sosial. Sebab, dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu
sejalan dengan kelompoknya. Sebagai contoh, para siswa dalam satu
kelasmu tentu berbeda tanggapannya ketika mendengarkan music
dangdut. Ada yang merasa terganggu karena suara gendang, tetapi ada
pula yang merasa terhibur.
2. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda.
Dalam lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja
memiliki nilainilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. Perbedaan-
perbedaan inilah yang dapat mendatangkan konflik sosial, sebab kriteria
tentang sopan-tidak sopan, pantas-tidak pantas, atau bahkan berguna
atau tidak bergunanya sesuatu baik itu benda fisik maupun nonfisik bisa
berbeda-beda.
3. Perbedaan Kepentingan

Gambar 2.28 tentang penolakan sebagian warga terhadap rencana


pembangunan bandara di Kulonprogo, Yogyakarta.
pemerintah dan pengusaha yakin bahwa pembangunan bandara di
Kulonprogo akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Namun, sebagian
masyarakat tidak setuju karena khawatir lahan pertanian akan hilang, ganti
rugi kurang jelas, dan berbagai alasan lainnya. Peristiwa ini menggambarkan
ahwa dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah menghadapi berbagai
kelompok yang memiliki kepentingan berbeda. Kalian tentu sering
menemukan berbagai kasus pembangunan di sekitar tempat tinggalmu yang
memicu konflik karena perbedaan sikap antara pemerintah dan warga.

Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan


sebagainya. Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan
kepentingan yang berbeda alam melihat atau mengerjakan sesuatu. Manusia
memiliki perasaan, pendirian, maupun latar belakang kebudayaan yang
berbeda-beda. Dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau
kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang
dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang
politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi
antarkelompok atau antara kelompok dan individu.
4. Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat

Perundang-undangan atau peraturan yang sifatnya mengubah


kebiasaan masyarakat biasanya dilakukan melalui berbagai kajian terlebih
dahulu. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tidak kaget dengan perubahan
yang tiba-tiba terjadi.

Sebagai contoh, peraturan merokok di tempat umum. Pemerintah


tidak langsung memberlakukannya di seluruh masyarakat Indonesia, tetapi
di beberapa tempat yang terbatas terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan terus
meluas dalam rangka memberi kesempatan kepada masyarakat untuk
memahami peraturan tersebut.

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika
berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan itu akan
menyebabkan konflik sosial. Suatu konflik mempunyai kecenderungan atau
kemungkinan untuk mengadakan penyesuaian kembali norma-norma dan
hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan
kebutuhan individu maupun bagian-bagian kelompok tersebut.
C. Akibat-akibat Konflik Sosial
Berikut ini merupakan akibat terjadinya konflik sosial.
1. Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
2. Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
3. Terjadinya Perubahan Kepribadian para Individu
4. Rusaknya Harta Benda dan Bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
5. Terjadinya Akomodasi, Dominasi, Bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak
yang Terlibat dalam Pertikaian

D. Cara Menangani Konflik


Terdapat 5 (lima) cara yang biasanya digunakan individu atau
kelompok dalam menyelesaikan konflik sosial, yaitu :

1. Menghindar
Kadang orang merasa tidak ada manfaatnya melanjutkan konflik
dengan orang atau kelompok lain. Hal ini mungkin disebabkan keyakinan
bahwa dia tidak akan menang menghadapi konflik. Dalam hal ini, dia
mengorbankan tujuan pribadi ataupun hubungannya dengan orang lain.
Orang ini berusaha menjauhi masalah yang menimbulkan konflik ataupun
orang yang bertentangan dengannya.
2. Memaksakan Kehendak
Terdapat individu atau kelompok yang memandang bahwa
pendapatnya atau idenya paling benar. Oleh karena itu, dengan segala cara,
konflik harus berakhir dengan kemenangan di pihaknya. Karena itu, dia atau
mereka berusaha menguasai lawan-lawannya dan memaksa lawan
menerima penyelesaian yang diinginkan.
Tujuan pribadinya dianggap sangat penting, sedangkan hubungan dengan
orang lain kurang begitu penting. Tipe ini tidak peduli terhadap kebutuhan
orang lain. Ia tidak peduli apakah orang lain menyukai dan menerima
dirinya atau tidak. Ia menganggap bahwa konflik harus diselesaikan dengan
cara satu pihak harus menang.
3. Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
Terdapat individu yang ingin diterima dan disukai orang lain. Ia
merasa bahwa konflik harus dihindari demi keserasian (harmoni) dan ia
yakin bahwa konflik tidak dapat dibicarakan jika merusak hubungan baik.
Ia khawatir apabila konflik berlanjut, seseorang akan terluka dan hal itu
akan menghancurkan hubungan pribadi dengan orang tersebut. Ia
mengorbankan tujuan pribadi untuk mempertahankan hubungan dengan
orang lain.
4. Tawar Menawar
Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan Sebagian
tujuannya dan meminta lawan konflik mengorbankan sebagian tujuannya
juga
5. Kolaborasi
Kolaborasi memandang konflik sebagai masalah yang harus
diselesaikan. Atas dasar itu, dicarilah cara-cara untuk mencari cara
mengurangi ketegangan kedua belah pihak. Ia berusaha memulai sesuatu
pembicaraan yang dapat mengenali konflik sebagai suatu masalah dan
mencari pemecahan yang memuaskan keduanya

Sumber :

Buku IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2017. Kementrian Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia. (halaman 119-124)
MEDIA PEMBELAJARAN

https://youtu.be/KEneWJ20kao
Lampiran LKPD
Petujuk penggunaan LKPD

1. Amati dan analisis konflik yang ada dalam video


2. Kerjakan tugas yang ada dalam LKPD, Sesuai kelompok masing-masing
3. Setiap kelempok menyimpulkan kasus yang ada pada vidio

KELOMPOK I

Anggota :

1)
2)
3)
4)
5)
1. bersadarkan informasi pada video, dampak apa yang terjadi jika
petugas ketertiban tidak dapat menertibkan PKL
2. berikan contoh dampak positif dan negative pada video yang
di tampilkan

https://youtu.be/wobhsy/JnMM
KELOMPOK II

Anggota :

1)
2)
3)
4)
5)

1. Berdasarkan informasi pada video, factor apa yang akan terjadi jika
petugas ketertiban tidak dapat menertibkan para PKL
2. Berdaskan informasi pada video, factor apa yang menimbulkan
petugas ketertiban melakukan razia pada PKL?

KELOMPOK II

Anggota :

1)
2)
3)
4)
5)
1. Berdasarkan informasi pada video, bagaimana langka pemerintah
untuk menagani masalah Para PKL !
2. Bagimana cara pemerintah untuk menangani taraf taraf ekonomi
yang buruk di indonesia!
3. Peserta didik memberikan tanggapan terkait video yang diamati
KESIMPULAN
KESIMPULAN

Berdasarkan materi yang telah di sajikan kita dapat menark kesimpulan


yakni :

1. Konflik dapat merugikan diri sendiri tidak memberikan faedah dan

2. Konflik akan menimbulkan banyak kerugian. Seperti kerusakan,


adanya kekerasan hingga merengguk nyawa.

SARAN

Maka, lebih baik jika memiliki permasalahan sebaiknya diselesaikan


dengan cara bermusyawarah.

Anda mungkin juga menyukai