Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 5 Denpasar


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VII/Satu
Materi Pokok : Penguatan Agrikultur di Indonesia
Alokasi Waktu : 1x pertemuan (2JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan
bertanggung jawab, dalam berinteraksi secara efektif sesusi dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis keunggulan dan 3.3.1 Memahami pengertian ekonomi agrikultur.
keterbatasan ruang dalam permintaan 3.3.2 Menerapkan potensi agrikultur Indonesia
dan penawaran, teknologi serta
pengaruhnya terhadap interaksi antar 3.3.3 Mendukung peran agrikultur Indonesia.
ruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, 3.3.4 Mengevaluasi hambatan pengembangan
budaya, di Indonesia dan negara- agrikultur Indonesia.
negara ASEAN.
3.3.5 Menganalisis strategi pengembangan
agrikultur Indonesia.
4..3 Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.1 Mengidentifikasi sektor agrikultur dan non
keunggulan dan keterbatasan ruang agrikultur Indonesia.
dalam permintaan dan penawaran, 4.3.2 Menunjukkan produk pangan dan non
teknologi serta pengaruhnya terhadap pangan yang bahan pembuatannya
interaksi antarruang bagi kegiatan termasuk dalam sektor agrikultur dan non
ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia agrikultur.
dan negara-negara ASEAN
4.3.3 Menyajikan laporan tertulis hasil analisis
produk pangan dan non pangan yang
termasuk dalam sektor agrikultur dan non
agrikultur.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Sikap
1) Sikap Spritual
a) Peserta didik dapat menunjukkan ibadah dalam agrikultur di Indonesia
Indikator:
(1) Peserta didik dapat menunjukkan anjuran bercocok tanam dalam
agrikultur
2) Sikap Sosial
a) Peserta didik dapat saling bersosialisasi dalam Agrikultur di Indonesia
Indikator:
(1) Peserta didik dapat membantu meningkatkan system budidaya di sector
pertanian yang ramah lingkungan dan terintegritas dengan kearifan local di
setiap daerah di Indonesia
2. Kompetensi Kognitif
1) Peserta didik dapat memahami pengertian ekonomi agrikultur
Indikator:
(1) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian agrikultur
2) Perserta didik dapat menerapkan potensi agrikultur Indonesia
Indikator
(1) Peserta didik dapat menunjukkan potensi SDA untuk produk pertanian di
Indonesia
3) Peserta didik dapat mendukung peran agrikultur di Indonesia
Indikator
(1) Perserta didik dapat mendukung peran SDA bagi keberlangsungan hidup
petani
4) Peserta didik dapat mengevaluasi hambatan strategi pengembangan agrikultur
Indonesia
Indikator:
(1) Peserta didik dapat menguraikan hambatan strategi pengembangan agrikultur
Indonesia i
5) Peserta didik dapat menganalisis strategi pengembangan agrikultur Indonesia
(2) Peserta didik dapat memilih strategi ekofarming strategi pengembangan
agrikultur Indonesia
3. Kompetensi Psikomotorik
1) Peserta didik dapat mengidentifikasi sektor agrikultur dan non agrikultur
Indonesia
(1) Peserta didik dapat menunjukkan bagaimana produk pangan dan non pangan
bahan pembuatannya termasuk dalam sektor agrikultur.

D. Materi Pembelajaran

Rasulullah SAW menganjurkan sunnah bercocok tanam untuk kelangsungan hidup.


Alquran maupun hadis sama-sama menganjurkan umat Islam untuk bercocok tanam. Anjuran
ini bersamaan dengan perkembangan kehidupan manusia ke arah pola hidup bercocok tanam,
dan ditambah dengan penguasaan atas teknologi. Dalam hal ini Islam, telah memberi warna
tersendiri terhadap perkembangan pertanian, hal itu tampak dari beberapa hadis yang secara
jelas menganjurkan umat Islam untuk menanami lahan menjadikannya kawasan yang
produktif.
"Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman atau pohon, kemudian hasilnya dimakan
oleh burung, manusia atau binatang, melainkan apa yang dilakukan itu menjadi sedekah
baginya." (Riwayat al-Bukhari Muslim dari Anas).
Bahkan hadis yang diriwayatkan Bukhari dalam kitab al-Adab al Mufad, dan Ahmad dari
Anas mengingatkan atas eksistensi terhadap bercocok tanam.
"Kendatipun hari kiamat segera datang, sedang di tangan salah seorang dari kalian terdapat
satu bibit pohon kurma, dan kiamat itu tidak segera datang sebelum ia menanam bibit itu,
maka hendaklah dia menanamnya."
Habis ini menurut para ulama menyuratkan kesan kepada tiap orang agar memanfaatkan
masa hidupnya untuk menanam pohon, meskipun hanya satu, hal ini agar dapat dinikmati
oleh orang lain, Sehingga pahalanya akan terus mengalir hingga hari kiamat tiba karena apa
yang dilakukannya tercatat sebagai amal sedekah baginya.

1. Penguatan Agrikultur di Indonesia

Apakah kalian sudah pernah mendengar kata agrikultur? Ekonomi agrikultur


merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian.
Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, atau untuk
mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
termasuk dalam agrikultur biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman, bercocok
tanam, atau pembesaran hewan ternak. Agrikultur dapat pula berupa pemanfaatan
mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan
keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi
hutan.

Ekonomi non agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan


cara memproduksi tanaman pertanian yang dimanfaatkan selain untuk bahan pangan
manusia dan pakan ternak atau lebih singkatnya adalah produk non pangan.
Contohnya seperti serat, obat-obatan, kertas, tinta percetakan.

Setelah mengerjakan aktivitas, tentu kalian sudah dapat membedakan produk


agrikultur dengan produk nonagrikultur. Selanjutnya, kalian juga harus memahami
bagaimana meningkatkan sektor agrikultur sebagai penopang peningkatan
perekonomian Indonesia. Upaya peningkatan perekonomian sebaiknya diusahakan
dengan peningkatan berbagai sektor. Salah satunya dari sektor agrikultur atau
pertanian. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak, sektor
penghasil pangan harus diusahakan agar dapat memenuhi kebutuhan seluruh
masyarakat. Dukungan pemerintah dalam pengembangan agrikultur antara lain
berupa pemberian subsidi pupuk serta benih.
Hal ini dimaksudkan agar faktor produksi dapat ditekan sehingga harga
jual produk dapat bersaing namun terjangkau. Selain itu, pemerintah juga selalu
mengawasi harga-harga produk pertanian dengan tujuan untuk melindungi
petani apabila harga barang terlalu rendah. Setelah memahami tentang makna
agrikultur, kalian perlu memahami tentang:
a. Potensi Agrikultur di Indonesia
Potensi Agrikultur di Indonesia sebagai salah satu negara yang termasuk
dalam wilayah tropis memiliki potensi pertanian yang sangat baik. Salah satu
produk pertanian Indonesia yang berpotensi menjadi andalan adalah produk
pertanian segar dalam bentuk buahbuahan dan sayuran. Produk lain yang turut
menjadi andalan adalah rempah-rempah dan Bahan Bakar Nabati (BBN).
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam
yang banyak untuk produk pertanian. Di sektor pertanian, Indonesia memiliki
beragam jenis tanaman. Hal ini didukung kondisi iklim tropis. Di bidang
tanaman pangan, Indonesia memiliki tanaman unggul, seperti padi, kedelai,
kacang tanah, ubi kayu, dan berbagai varietas yang lain.
Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi
perekonomian Indonesia. Sektor pertanian menyerap 35.9% dari total angkatan
kerja di Indonesia dan menyumbang 14.7% bagi pendapatan nasional Indonesia
(BPS: 2012). Fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai megasektor yang
sangat vital bagi perekonomian Indonesia. Sektor pertanian di Indonesia
merupakan kontributor besar dalam pendapatan nasional, penyerapan tenaga
kerja, penyediaan pangan, dan penyediaan bahan baku industri. Sektor
pertanian juga berperan dalam memeratakan pembangunan melalui upaya
pengentasan kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat. Selain itu,
sektor pertanian juga telah menjadi salah satu pembentuk budaya bangsa dan
penyeimbang ekosistem.
b. Peran Agrikultur di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam.
Tanahnya subur. Sampai saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia
bermatapencaharian sebagai petani. Pertanian atau agrikultur merupakan sektor
primer dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini merupakan sektor penting
untuk menyumbang hampir setengah dari perekonomian. Selain itu, agrikultur
juga berperan sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor. Pembangunan
sektor agrikultur Indonesia sampai saat ini masih belum dapat memberikan
sumbangan yang tinggi jika dilihat dari tingkat kesejahteraan pelaku sektor dan
kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan agrikultur di Indonesia
dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Pembangunan
agrikultur atau pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain:
potensi sumber daya alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap
pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor
nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada
sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis
pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia besar, namun pada
kenyataannya sampai saat ini sebagian besar petani kita masih banyak yang
tergolong miskin.
c. Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia Pengembangan
di bidang agrikultur di Indonesia mempunyai beberapa hambatan,
antara lain sebagai berikut.
1) Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil;
2) Modal terbatas;
3) Penggunaan teknologi masih sederhana;
4) Sangat dipengaruhi musim;
5) Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga;
6) Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah;
7) Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-
pedagang besar
sehingga akan merugikan petani;
8) Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian;
9) Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani.

Gambar dibawah adalah contoh petani dengan skala usaha pertanian


yang masih relatif kecil, yang tampak pada petak-petak tanah sawah yang
relatif sempit. Usaha dengan skala kecil tentu akan mendapatkan hasil yang
kecil. Hasil yang kecil menjadi cerminan dari tingkat kesejahteraan yang
rendah.

Berdasarkan fakta dalam Gambar pembangunan pertanian di masa


mendatang bukan hanya untuk memecahkan masalah-masalah yang ada,
melainkan untuk menghadapi tantangan globalisasi. Oleh karena itu,
pembangunan pertanian di Indonesia tidak saja dituntut untuk menghasilkan
produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi, tetapi juga mampu
mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat.
Tantangan tersebut diharapkan mampu mendorong kita agar lebih bekerja keras
dalam mengembangkan sektor pertanian apabila menginginkan pertanian kita
dapat menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat
menjadi motor penggerak pembangunan bangsa.

d. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia


Beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan
agrikultur di Indonesia antara lain:
a. Ekofarming
Strategi ekofarming merupakan peningkatkan sistem budidaya di sektor
pertanian yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal
di setiap daerah di Indonesia.
b. Distribusi Pupuk Secara Merata
Strategi yang kedua ini, berupa distribusi pupuk secara merata di
seluruh wilayah Indonesia. Langkah yang ditempuh dalam strategi ini
adalah petani diminta menjumlahkan kebutuhan pupuk untuk kebutuhan
tanamnya per hektar selama satu tahun. Dengan cara ini pemerintah
akan dapat mengetahui kebutuhan pupuk selama satu tahun sehingga
dapat menyediakan stok pupuk sesuai dengan kebutuhan petani.
c. Perbaikan Irigasi
Pertanian yang berhasil tidak lepas dari baiknya sistem irigasi yang
diterapkan. Oleh karena itu, pemerintah mengusahakan keterjaminan
ketersediaan air untuk pertanian dengan perbaikan atau pengadaan
irigasi yang baik. Strategi lain yang dapat dilakukan di sektor
agrikultur/pertanian adalah melakukan pembangunan dan perbaikan
berbagai sarana

E. Metode Pembelajaran
Pembelajaran berbasis PBL/Problem Based Learning
F. Media dan Bahan
1. Media
a. Laptop
b. LCD
c. Powerpoint
2. Bahan
a. Kertas HVS
b. Spidol
G. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1. Media
a. Gambar yang menunjukkan bentuk-bentuk agrikultur Indonesia
b. LCD Proyektor dan laptop serta tayangan slide power point (ppt) yang telah
disiapkan
2. Sumber Belajar : Buku siswa IPS kelas VIII, Buku IPS lain yang relevan, internet,
narasumber,
Lingkungan sekitar, dan sumber lain yang relevan.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Langkah Pembelajaran Kegiatan Nilai Karakter Alokasi


Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan Religiusitas 10 Menit
dilanjutkan berdoa sebelum (Beriman dan
proses pembelajaran dimulai. Bertaqwa)
2. Guru memeriksa kesiapan dan Religiusitas
kebersihan kelas. Apabila (Bersih dan
masih terdapat sampah di dalam Peduli
kelas harus diambil dan Lingkungan)
dimasukkan ke tempat sampah.
3. Mengecek kehadiran peserta
didik dan memberikan
semangat sebelum memulai
pelajaran.
4. Dalam apersepsi guru
memberi pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari
dan mengaitkannya dengan
materi yang akan dipelajari.
5. Menyampaikan garis besar
cakupan materi Penguatan
Agrikultur di Indonesia
6. Menyampaikan metode
pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan
digunakan

2. Kegiatan Inti 1. Guru bertanya mengenai 60 menit


ekonomi agrikultur dan non Integritas
agrikultur dengan maksud agar (Santun dan
siswa berani bertanya atau Jujur)
menyampaikan pendapat.
2. Guru meminta siswa
berkumpul sesuai Gotong Royong
kelompoknya untuk (Santun dan
mengamati secara bersama- Jujur)
sama gambar yang akan
disajikan oleh guru.
3. Guru menyajikan gambar
Problem Statement produk agrikultur dan non
agrikultur kemudian siswa Kemandirian
diberikan (Kreatif dan
kesempatan bertanya Inovatif)
mengenai gambar
tersebut.

4. Guru bersama siswa Gotong


mendisuksikan gambar Royong (Kerja
yang disajikan dan Sama)
mengajak siswa untuk
menganalisis produk
yang termasuk agrikultur
dan non agrikultur.
Data Collection
Tugas :
a. Setiap kelompok
membaca materi Kemandirian
penguatan ekonomi
agrikultur yang ada di
buku atau sumber yang
relevan.
b. Setiap kelompok
mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru
terkait produk pangan
dan non pangan yang
termasuk agrikultur dan
non agrikultur yang
bersumber dari kantin
dan ruang kelas SMP NU
Bahrul Ulum.
Data Procession
1. Siswa berdiskusi dan
mengumpulkan data Gotong
mengenai produk Royong (Kerja
pangan dan non pangan Sama)
yang termasuk
Verification agrikultur dan non
agrikultur.
2. Setiap kelompok
Generalizatio menuliskan hasil Gotong
temuannya pada lembar Royong
kerja yang diberikan (Kerja Sama)
n oleh guru.
3. Guru mempersilakan
siswa sesuai dengan
kelompoknya untuk Kemandirian
mempresentasikan hasil (Percaya Diri)
diskusinya secara dan Integritas
bergantian. Kelompok (Tanggung
lain memperhatikan Jawab)
sambil memberi
tanggapan.
3. Kegiatan Penutup 1. Membimbing dan Kemandirian 10 menit
memfasilitasi siswa
membuat kesimpulan
kegiatan pembelajaran
2. Melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan
3. Guru memberikan Integritas
penugasan (Tanggung
4. Guru menyampaikan Jawab)
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya
5. Berdoa dan Religiusitas
mengucapkan salam (Beriman dan
Bertaqwa)

G. Penilaian

a. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap : Observasi
2) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
3) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dan Penugasan

b. Bentuk Penilaian
1) Observasi : lembar pengamatan aktivitas siswa
2) Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
4) Penugasan : lembar kerja

c. Instrumen Penilaian (Terlampir)


d. Remedial
e. Pengayaan

Mengetahui Denpasar, Oktober 2021


Kepala SMP Negeri 5 Denpasar Guru Mata Pelajaran IPS,

I Wayan Kamasan., S.Pd,M.Pd. Khoeroh Maslukah, S.Pd


NIP. 19631231 198603 1 086 NIP. 19780709 200902 2 004
11
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian

1. Instrumen Penilaian Sikap


No. Waktu Nama Perilaku Butir Sikap Positif/Negatif Tindak Lanjut

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan


IPK Materi Pembelajaran Indikator Soal Teknik Bentuk Nomor
Penilaian Soal Soal
3.3.1 Menjelaskan 1. Pengertian 1. Siswa dapat Tes Uraian 1
pengertian ekonomi agrikutur. menjealskan Tulis
ekonomi pengertian
agrikultur. ekonomi
agrikutur.
3.3.2 Menjelaskan 2. Pengertian 2. Siswa dapat 2
pengertian ekonomi non menjelaskan
ekonomi agrikutur. pengertian
non ekonomi non
agrikultur. agrikultur

3. Petunjuk Pengerjaan Soal


a. Tuliskan identitas Anda pada bagian yang telah disediakan,
b. Jawablah soal berikut dengan baik dan benar.

Soal
1) Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan ekonomi agrikultur? Jelaskan dan berikan
contohnya!
2) Jelaskan pengertian ekonomi non agrikultur dan berikan contohnya!

Jawaban :
1) Ekonomi agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan
memberdayakan sektor pertanian. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber
daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku
industri, sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan
pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam agrikultur biasa dipahami orang
sebagai budidaya tanaman, bercocok tanam, atau pembesaran hewan ternak
2) Ekonomi non agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan cara
memproduksi tanaman pertanian yang dimanfaatkan selain untuk bahan pangan manusia
dan pakan ternak atau lebih singkatnya adalah produk non pangan. Contohnya seperti
serat, papan, obat-obatan, kertas, tinta percetakan.
Lampiran 2 : Soal dan Penilaian
1. Penilaian Kompetensi
Penilaian Kompetensi
Keterampilan : Penilaian Praktik
Sekolah : SMP Negeri 5 Denpasar
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester/Thn. Pelajaran : VIII/Ganjil/TP. 2020/2021
Kompetensi Dasar : Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan
dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan
penawaran, teknologi serta pengaruhnya
terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan
ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan
negara-negara ASEAN.

2. Indikator
4.3.1 Melakukan observasi macam-macam produk pangan dan non pangan yang ada di
sekolah.
4.3.2 Menganalisis produk pangan dan non pangan yang bahan pembuatannya termasuk
dalam sektor agrikultur dan non agrikultur.
4.3.3 Menyajikan laporan tertulis hasil analisis produk pangan dan non pangan yang
termasuk dalam sektor agrikultur dan non agrikultur.
4.3.4 Mempresentasikan hasil laporan tentang analisis produk pangan dan non
pangan yang bahan pembuatannya termasuk dalam sektor agrikultur dan non
agrikultur.

3. Tugas Praktik
a. Cari dan amatilah macam-macam produk pangan dan non pangan yang ada di kantin dan
ruang kelas kalian!
b. Identifikasilah produk-produk tersebut dengan menggunakan tabel yang sudah
disediakan!
c. Tentukan sumber informasi yang bisa kalian dapatkan untuk melengkapi data tersebut!
d. Kerjakan tugas tersebut secara berkelompok!
e. Presentasikan hasil kerja kelompok kalian didepan kelas!
4. Format Penilaian Praktik
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Penguatan Ekonomi Agrikultur di
Indonesia Hari/Tanggal :
KD : 4.3
Kegiatan : Diskusi Kelompok

No. Nama Aspek Pengamatan Jumlah Skor Nilai


A B C D
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan : A : Oral Activitiy (Mengemukakan pendapat)
B : Listening Activity (Mendengarkan pendapat siswa lain)
C : Writing Activity (Menyalin hasil diskusi)
D : Mental Activity (Menganalisis)

5. Format Penilaian Presentasi Kelompok


No. Nama Aspek Pengamatan Jumlah Skor Nilai
A B C D
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan : A : Komunikasi
B : Sistematika
Penyampaian C : Antusias
D : Penampilan

a. Keterangan skor
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria sebagai berikut :
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (16)
x100

b. Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik
Sekali B = 70-79 :
Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 :
Kurang
c. Pedoman Penilaian Penugasan
No. Kategori Skor Alasan
1. Tugas dikerjakan sesuai dengan petunjuk
dan mengumpulkan tepat waktu
2. Contoh yang disebutkan sesuai dengan
konsep
3. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD
(Ejaan Yang Disempurnakan)
4. Tugas yang dikerjakan sesuai dengan
konsep yang diberikan
Jumlah

d. Kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (16)
x100

6. Lembar Penugasan Pengamatan Kelompok


Kelompok :
Identitas Kelompok
a. Ketua :
b. Sekretaris :
c. Anggota :
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

1) Cari dan amatilah macam-macam produk pangan dan non pangan yang bahan
pembuatannya termasuk dalam sektor agrikultur dan non agrikultur di kantin dan
ruang kelas kalian!
2) Identifikasilah produk-produk tersebut dengan menggunakan tabel di bawah ini!
No. Nama Produk Bahan Pembuatan Jenis Produk Sektor
1. Nasi Pecel Beras Pangan Agrikultur
Kangkung
Kacang Tanah
Kacang Panjang
Cabe
2.
3.
4.
5.
3) Kerjakan tugas tersebut secara berkelompok!
4) Presentasikan hasil kerja kelompok kalian didepan kelas!
Langkah Kerja

1) Bacalah buku atau sumber lainnya tentang penguatan agrikultur!


2) Amatilah macam-macam produk pangan dan non pangan yang bahan
pembuatannya termasuk dalam sektor agrikultur dan non agrikultur!
3) Tuliskan hasil kerja kelompok kalian pada tabel yang disediakan!

7. Format Program Remedial dan Pengayaan


a. Remedial : Pemanfaatan tutor sebaya bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan
belajar.
b. Pengayaan : Berdasarkan penilaian, siswa yang telah tuntas diberi pengayaan berupa
tugas merangkum topik “ Pendsitribusian Kembali (Redistribusi)
Pendapatan Nasional”.

8. Instrumen Penilaian Keterampilan


Rencana Pelaksanaan
No IPK Indikator Soal Teknik Waktu
Pelaksanaan
1. 4.3.1Melakukan Siswa mampu menyebutkan Praktik KBM
observasi macam-macam produk pangan
macam-macam dan non pangan yang ada di
produk pangan sekolah.
dan non pangan
yang ada di
sekolah.
.
2. 4.3.2 Menganalisis Siswa mampu Menganalisis Praktik KBM
produk pangan produk pangan dan non pangan
dan non pangan yang bahan pembuatannya
yang bahan termasuk dalam sektor
pembuatannya agrikultur dan non agrikultur.
termasuk dalam
sektor agrikultur
dan non
agrikultur.

3. 4.3.3 Menyajikan Siswa mampu menyajikan Praktik KBM


laporan tertulis laporan tertulis hasil analisis
hasil analisis produk pangan dan non pangan
produk pangan yang termasuk dalam sektor
dan non pangan agrikultur dan non agrikultur
yang termasuk
dalam sektor
agrikultur dan
non agrikultur.
KISI-KISI SOAL IPS HOTS

IPK Materi Indikator Soal Level Bentuk Nomor


Kognitif Soal Soal
3.3 Menganalisis 1. Pengertian Siswa mampu C3 PG 1
keunggulan dan ekonomi menentukan
keterbatasan agrikultur pengertian ekonomi
ruang dalam agrikultur
permintaan dan
penawaran,
teknologi serta 2. Pemanfaatan Siswa dapat C4 PG 2
pengaruhnya sumber daya menganalisis
terhadap interaksi hayati pemanfaatan sumber
antar ruang bagi daya hayati
kegiatan
ekonomi, sosial, 3. Potensi Agrikultur Siswa dapat C4 PG 3
budaya, di di Indonesia menganalisis apa saja
Indonesia dan potensi agrikultur
negara-negara
ASEAN.

1. Upaya peningkatan perekonomian dengan cara pembudidayaan lahan untuk mengembangkan


tumbuhan dan hewan untuk kebutuhan manusia merupakan salah satu definisi dari ekonomi.....
a. Agrobisnis
b. Agrikultur
c. Holtikultura
d. Agraria

2. Berikut ini adalah salah satu kegiatan yang tidak tergolong pada pemanfaatan sumber daya hayati
adalah....
a. Bercocok tanam
b. Penangkapan ikan
c. Produksi obat kimia
d. Peternakan

3. Berikut ini yang bukan merupakan potensi agrikultur adalah.....


a. Pertanian
b. Peternakan
c. Budidaya tanaman
d. Transportasi laut

Pedoman Penilaian

Skor jawaban sempurna : 15 Skor


jawaban salah 0

∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x100

Anda mungkin juga menyukai