Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 5 Denpasar


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : Penguatan Agrikultur di Indonesia
Kelas/ Semester VIII/Genap
Alokasi Waktu : 2 X pertemuan ( 4x 40 ‘ )

A. KOMPTENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis,
. mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 3.3. Menganalisis keunggulan dan 3.3.6.Menjelaskan pengertian ekonomi agrikultur.
keterbatasan ruang dalam 3.3.7.Menganalisis potensi agrikultur Indonesia
permintaan dan penawaran, 3.3.8.Menjelaskan peran agrikultur Indonesia.
teknologi serta pengaruhnya 3.3.9.Menganalisis hambatan pengembangan
terhadap interaksi antar ruang agrikultur Indonesia
bagi kegiatan ekonomi, sosial, 3.3.10.Menjelaskan strategi pengembangan
budaya, di Indonesia dan agrikultur Indonesia
negara-negara ASEAN.
4.3Menyajikan hasil analisis 4.3.1 .Trampil dalam melakukan presentasi
tentang keunggulan dan 4.4..2. Trampil membuat makalah dengan judul
keterbatasan ruang dalam Pengembangan Tol Laut di Indonesia.
permintaan dan penawaran,
tehnologi serta pengaruhnya
terhadap interaksi antarruang
bagi kegiatan ekonomi, sosial,
budaya, di Indonesia dan
negara-negara ASEAN

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran Usai diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian ekonomi Maritim.
2. .Mendiskripsikan potensi ekonomi Maritim Indonesia
3. Membedakan antara ekonomi maritim dengan dengan ekonomi kelautan.
4. .Mendiskripsikan ekonomi maritime negara – negara ASEAN.
5. Menganalisis strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi maritime Indonesia
6. Menjelaskan pengertian ekonomi agrikultur.
7. .Menganalisis potensi agrikultur Indonesia
8. Menjelaskan peran agrikultur Indonesia.
9. Menganalisis hambatan pengembangan agrikultur Indonesia
10. Menjelaskan strategi pengembangan agrikultur Indonesia

PENGUATAN KARAKTER :Toleransi pada agama yang berbeda. Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,kritis
, percayadiri
D. MATERI PEMBELAJARAN

Penguatan Agrikultur di Indonesia


Ekonomi agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan
sektor
pertanian. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber
energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber
daya hayati yang termasuk dalam agrikultur biasa dipahami orang sebagai budidaya
tanaman, bercocok tanam, atau pembesaran hewan ternak. Agrikultur dapat pula
berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk
lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti
penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Untuk lebih memahami makna agrikultur,
kerjakan aktivitas berikut.
a. Potensi Agrikultur di Indonesia
Indonesia sebagai salah satu negara yang termasuk dalam wilayah tropis memiliki
potensi pertanian yang sangat baik. Salah satu produk pertanian Indonesia yang
berpotensi menjadi andalan adalah produk pertanian segar dalam bentuk buahbuahan
dan sayuran. Produk lain yang turut menjadi andalan adalah rempah-rempah
dan Bahan Bakar Nabati (BBN).
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang
banyak untuk produk pertanian. Di sektor pertanian, Indonesia memiliki beragam
jenis tanaman. Hal ini didukung kondisi iklim tropis. Di bidang tanaman pangan,
Indonesia memiliki tanaman unggul, seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu,
dan berbagai varietas yang lain.
Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian
Indonesia. Sektor pertanian menyerap 35.9% dari total angkatan kerja di Indonesia
dan menyumbang 14.7% bagi pendapatan nasional Indonesia (BPS: 2012).
Fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai megasektor yang sangat vital bagi
perekonomian Indonesia. Sektor pertanian di Indonesia merupakan kontributor
besar dalam pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan
penyediaan bahan baku industri. Sektor pertanian juga berperan dalam memeratakan
pembangunan melalui upaya pengentasan kemiskinan dan perbaikan pendapatan
masyarakat. Selain itu, sektor pertanian juga telah menjadi salah satu pembentuk
budaya bangsa dan penyeimbang ekosistem.
b. Peran Agrikultur di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Tanahnya subur.
Sampai saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai
petani. Pertanian atau agrikultur merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia.
Sektor ini merupakan sektor penting untuk menyumbang hampir setengah
dari perekonomian. Selain itu, agrikultur juga berperan sebagai penghasil devisa
negara melalui ekspor.
Pembangunan sektor agrikultur Indonesia sampai saat ini masih belum dapat
memberikan sumbangan yang tinggi jika dilihat dari tingkat kesejahteraan pelaku
sektor dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan agrikultur di
Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Pembangunan
agrikultur atau pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain:
potensi sumber daya alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan
nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya
penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam
penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi
pertanian Indonesia besar, namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar
petani kita masih banyak yang tergolong miskin.
c. Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia
Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia mempunyai beberapa hambatan,
antara lain sebagai berikut.
1) Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil;
2) Modal terbatas;
3) Penggunaan teknologi masih sederhana;
4) Sangat dipengaruhi musim;
5) Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga;
6) Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah;
7) Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar
sehingga akan merugikan petani;
8) Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian;
9) Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani.
Gambar 3.15 adalah contoh petani dengan skala usaha pertanian yang masih
relatif kecil, yang tampak pada petak-petak tanah sawah yang relatif sempit. Usaha
dengan skala kecil tentu akan mendapatkan hasil yang kecil. Hasil yang kecil menjadi
cerminan dari tingkat kesejahteraan yang rendah.

Sumber: berita2bahasa.co/images/articles/
Gambar 3.16 Petani memanen padi di sawah.

3. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia


Beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan
agrikultur di Indonesia antara lain:
a. Ekofarming
Strategi ekofarming merupakan peningkatkan sistem budidaya di sektor
pertanian yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal di
setiap daerah di Indonesia.
b. Distribusi Pupuk Secara Merata
Strategi yang kedua ini, berupa distribusi pupuk secara merata di seluruh
wilayah Indonesia. Langkah yang ditempuh dalam strategi ini adalah petani
diminta menjumlahkan kebutuhan pupuk untuk kebutuhan tanamnya per hektar selama satu
tahun. Dengan cara ini pemerintah akan dapat mengetahui
kebutuhan pupuk selama satu tahun sehingga dapat menyediakan stok pupuk
sesuai dengan kebutuhan petani.
c. Perbaikan Irigasi
Pertanian yang berhasil tidak lepas dari baiknya sistem irigasi yang diterapkan.
Oleh karena itu, pemerintah mengusahakan keterjaminan ketersediaan air
untuk pertanian dengan perbaikan atau pengadaan irigasi yang baik.
Strategi lain yang dapat dilakukan di sektor agrikultur/pertanian adalah melakukan
pembangunan dan perbaikan berbagai sarana pendukung sektor pertanian, serta
pembukaan lahan baru sebagai tempat yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru
bagi masyarakat Indonesia. Mutu sumber daya manusia yang mampu memberikan
konsultasi bagi petani dalam meningkatkan produktivitasnya perlu ditingkatkan. Hal
ini merupakan bentuk dukungan bagi petani untuk tetap mempertahankan usahanya
di sektor pertanian. Tanpa adanya dukungan, akan semakin banyak tenaga kerja dan
lahan yang akan beralih ke sektor-sektor lain yang lebih menarik. Strategi selanjutnya
adalah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung bagi sektor lain yang akan
menyerap pertumbuhan tenaga kerja Indonesia. Jalan, pelabuhan, listrik adalah
sarana utama yang dapat mempercepat pertumbuhan di sektor ini. Sarana tersebut
akan mempermudah distribusi hasil panen serta distribusi faktor produksi bagi petani.

 Materi Reguler
1. Pengertian ekonomi Maritim.
2. . Potensi ekonomi Maritim Indonesia
3. Perbedaaan antara ekonomi maritim dengan dengan ekonomi kelautan.
4. . Ekonomi maritim negara – negara ASEAN.
5. Strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi maritime Indonesia
6. Pengertian ekonomi agrikultur.
7. . Potensi agrikultur Indonesia
8. Peran agrikultur Indonesia.
9. Hambatan pengembangan agrikultur Indonesia
10. Strategi pengembangan agrikultur Indonesia
 Materi Remidial.

1. . Ekonomi maritim negara – negara ASEAN.


2. Strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi maritime Indonesia
3. Hambatan pengembangan agrikultur Indonesia
4. Strategi pengembangan agrikultur Indonesia

 Materi Pengayaan
Pengembangan tol laut sebagai upaya pemerataan ekonomi dan pembangunan Indonesia.

A. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran scientifik melalui TV Broadcaster ( Iklan TV)

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


Media : Gambar pelabuhan,
Alat : Komputer/Notebook, LCD, PPT
Sumber belajar
a. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
b. Video Pembelajaran
c. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa

Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester_1_Keunggulan_dan_Keterbatasan_Ruang_dala
m_Permintaan_dan_Penawaran_Kegiatan_Ekonomi_di_ASEAN
d. Sumber lain yang relevan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran

PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
Guru Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
 Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
 .Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
dengan materi ketika kelas 7.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Motivasi
 Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
 Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ I Have a dream “,Westlife
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran

Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
1. Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada
(stimulasi/ topik : Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia
pemberian  Melihat ( tanpa atau dengan alat )
rangsangan  Menayangkan gambar peta Indonsia Asia Tenggara dan
Video APEC

 Mengamati
1. Peserta didik diminta mengamati peta konsep dan
gambar berikut ini!

2. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video


Peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal
– hal yang ingin diketahui
 Membaca ( Dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung ).
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ buku sumber dan
penunjang lain dari internet tentang :
Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia
Menanya
Peserta didik mencoba memunculkan pertanyaan atas
visualisasi gambar dan video dari guru.dan siswa lain
menanggapi
 Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi dari
guru yang berkaitan dengan Penguatan Ekonomi dan
Agrikultur di Indonesia
 . Menyimak.
Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan
penuh tanggung jawab skenario pembelajaran yang telah
dirancang oleh guru

2Data Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


Pengumpulan Data menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di identifikasi
melalui kegiatan :
 Mengamati Obyek melalui display peta dan visualisasi
video ASEAN

Mengumpulkan Informasi:
 Mewawancarai Guru atau nara sumber yang lain
 Membaca sumber lain selain buku teks
 Mempresentasikan ulang
Aktivitas
 Mendiskusikan
 Mengulang
 Siswa membentuk kelompok,masing – masing kelompok
tidak lebih dari 6 orang.
 Tentukan penulis naskah strudara,Kameramen dan
bintang iklannya.
 Iklan dibuat durasi tidak lebih 30 detik
 Yang diklankan adalah masalah masalah pelajaran.
 Iklan hendaknya diberi slogan dan visual
 Konsep umum dan sebuah outline sama
 Tentukan Karakter iklannya.
 Selamat bekerja
3)DataProcessing Peserta didik menuliskan hasil kerja pada lembar aktivitas siswa
(Pengolahan Data) Guru memantau jalannya pembuatan iklan dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke
depannya

3 Verification Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/ hasilkerjanya


(Pembuktian) di depan kelas.
Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan membuat
catatan kecil untuk dibandingkan dengan hasil pemahamannya
Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan siswa.

4 Generalization Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi


(menyimpulkan) dalam kelmpok tentang konflik
Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada
materi baru dan berbeda pada tiap kelompok

KEGIATAN PENUTUP
Guru  Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
konflik dengan menghubungkan keterkaitan kondisi
sekarang dengan segala persoalan melalui review
indikator yang hebdak dicapai pada hari itu.
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaituPendistribusian Kembali (Redistribusi)
Pendapatan Nasional dan mempersiapkan diri
menghadapi tes dipetemuan berikutnya. Untuk
penugasan mengidentifikasi nama-nama gunung api di
indoensia berdasarkan deretan jalur pegunungan dengan
membuat maket sendiri
 Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
 Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kpd peserta didik.
 Menyampaikan pesan Moral.
 Memberi salam.

PERTEMUAN 2
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
 Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
 Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui pemutaran music klasik kepada
siswa
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi dan Mootivasi
 Guru bertanya kepada beberapa orang siswa terkait materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya tentangguna mengukur tingkat pemahaman
yang telah dikuasainya
 Guru menyampaikan materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ke 2ini
 pertanyaan yang terjawab dengan benar guru memberikan reward berupa kembang gula
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang kegiatan yang akan diberikan

Langkah – SintaqModel Diskripsi


langkah Pembelajaran
Pembelajaran
Kegiatan Inti 1. stimulasi/ Pemberi-  Guru menayangkan kembali hasil pembahasan pada
an rangsangan pertemuan sebelumnya.
 Guru menambahkan pengetahuan dasar tentang
pengertian ekonomi maritime dan ekonomi agrikultur
 Guru membagikan lembar kerja yang telah
dipersiapkan sejumlah murid di kelas itu.
2. pernyataan/identifi-  Pengertian ekonomi Maritim.
kasi masalah  . Potensi ekonomi Maritim Indonesia
 Perbedaaan antara ekonomi maritim dengan
dengan ekonomi kelautan.
 . Ekonomi maritim negara – negara ASEAN.
 Strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi
maritime Indonesia
 Pengertian ekonomi agrikultur.
 . Potensi agrikultur Indonesia
 Peran agrikultur Indonesia.
 Hambatan pengembangan agrikultur Indonesia
 Strategi pengembangan agrikultur Indonesia
Menanya
a. Peserta didik diminta membentuk kelompok seperti
kelompok pertemuan sebelumnya.
b. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk
merumuskan perintah pada lembar kerja berdasarkan
hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan
3.pengumpulan data  Siswa menemukan data yang dibutuhkan pada buku
paket atau media online
 Data yang didapat dibandingkan dengan kelompok
lain.
4. Pengolahan Data Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan berdasarkan
data pengamatan dan konsep yang terkait pada buku
sumber, mencatat semua jawaban dari pertanyaan yang
ada.
5. menarik kesimpul- Mengasosiasi
an Menyimpulkan materi tentang ekonomi maritim dan
ekonomi pertanian
Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik membuat
laporan tentang ekonomi maritim dan ekonomi pertanian
selanjutnya mengomunikasikan laporan hasil
pengamatan berikut kesimpulannya.

Penutup. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-


hal yang belum dipahami.
b. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang
disampaikan oleh peserta didik.
c. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan penguasaan
materi, pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.
d.Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan
hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan
yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru

G. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1) Tes Tertulis Pilihan ganda dan Uraian/esai


2) Tes Lisan ; Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa.

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan

3) Proyek, pengamatan, wawancara’


4) Portofolio / unjuk kerja
5) Produk,

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial

 Memberikan ulasan materi ulang secara terpisah dan diakhiri dengan tanya jawab dan
pemberian tugas makalah.

b. Pengayaan

 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi


pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dilakukan dengan pemberian teks yang mencakup perluasan materi dengan
problem based learning kemudian siswa diminta untuk menganalisis materi dan mencari
solusi atas pernyataannya.

Mengetahui : KUDUS, 3 Januari 2018


Kepala SMP 2 KUDUS Guru Bidang Studi IPS 7

Sujarwo, S.Pd.M.Or Eni Kuswati, S.Pd, M.Pd


NIP. 19621024 198902 1 001 NIP.19751214 200801 2 002
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan
koordinasi kebijakan dalam mendorong pengembangan ekonomi berbasis maritim.
Rapat tersebut memadukan visi kemaritiman yang terurai dalam langkah-langkah konkrit kebijakan yang saling
mendukung (sinergi) sehingga diharapkan akan mempercepat kebangkitan ekonomi maritim Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman D Indroyono Soesilo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan,
Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad, Gubernur
Provinsi Maluku Said Assagaff, Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Natsir Thaib, Sekretaris Daerah Papua
Hery Dosinaen, dan Sekretaris Daerah Papua Barat Nataniel D. Mandacan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menyebutkan rapat tersebut menyepakati sejumlah
komitmen penting untuk mempercepat kebangkitan ekonomi maritim.

Enam komitmen yang disepakati, antara lain, memperkuat roadmap pengembangan maritim yang terintegrasi
sejalan dengan lima keunggulan komparatif pembangunan kemaritiman di Indonesia (marine biodiversity, posisi
geotektonik, wawasan nusantara dan kewilayahan, arus lintas indonesia, dan jalur pelayaran internasional
(international sea lanes)), serta memperkuat langkah-langkah monitoring dan koordinasi pengembangan ekonomi
berbasis maritim."Kemudian memperkuat upaya untuk mendorong pembiayaan, bank dan nonbank, ke sektor
maritim," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/5/2015).Upaya pembiayaan bisa dilakukan dengan
melakukan pembinaan klaster UMKM berbasis maritim dan mengembangkan berbagai model pembiayaan usaha,
termasuk mengkaji pola hubungan usaha besar-UMKM yang saling menguntungkan dan mendorong pendalaman
pasar keuangan guna memperkuat peran pembiayaan nonbank.Komitmen lainnya, mempercepat optimalisasi
kebijakan-kebijakan dalam jangka pendek dengan kondisi yang ada. Seperti memitigasi dampak jangka pendek
dari kebijakan-kebijakan di bidang perikanan dan menyediaan kapal untuk memperkuat kelancaran pasokan di
wilayah KTI, khususnya menjelang lebaran."Meningkatkan produktivitas ekonomi kelautan dan perikanan, antara
lain, melalui pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, perbaikan iklim usaha yang
kondusif dan inovasi iptek," kata dia.Selain itu, kesepakatan lainnya untuk mempercepat pembangunan
infrastruktur poros maritim serta mengembangkan industri perkapalan dan pelayaran nasional.Tirta menyebutkan,
pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim akan menjadi prioritas diantaranya dengan membangun tol
laut, pelabuhan laut dalam (deep seaport), dan logistik serta menjamin ketersediaan listrik di daerah-daerah
perbatasan.

"Terakhir, memperkuat peran serta pemerintah daerah secara sinergis dalam mendukung implementasi berbagai
kebijakan pengembangan ekonomi berbasis maritim," tukasnya.
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan
koordinasi kebijakan dalam mendorong pengembangan ekonomi berbasis maritim.
Rapat tersebut memadukan visi kemaritiman yang terurai dalam langkah-langkah konkrit kebijakan
yang saling mendukung (sinergi) sehingga diharapkan akan mempercepat kebangkitan ekonomi maritim
Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman D Indroyono Soesilo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri
Perhubungan Ignasius Jonan, Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan
Perikanan Sudirman Saad, Gubernur Provinsi Maluku Said Assagaff, Wakil Gubernur Maluku Utara
Muhammad Natsir Thaib, Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen, dan Sekretaris Daerah Papua Barat
Nataniel D. Mandacan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menyebutkan rapat tersebut menyepakati
sejumlah komitmen penting untuk mempercepat kebangkitan ekonomi maritim.
Enam komitmen yang disepakati, antara lain, memperkuat roadmap pengembangan maritim yang
terintegrasi sejalan dengan lima keunggulan komparatif pembangunan kemaritiman di Indonesia
(marine biodiversity, posisi geotektonik, wawasan nusantara dan kewilayahan, arus lintas indonesia, dan
jalur pelayaran internasional (international sea lanes)), serta memperkuat langkah-langkah monitoring
dan koordinasi pengembangan ekonomi berbasis maritim."Kemudian memperkuat upaya untuk
mendorong pembiayaan, bank dan nonbank, ke sektor maritim," ungkapnya dalam keterangan tertulis,
Senin (25/5/2015).Upaya pembiayaan bisa dilakukan dengan melakukan pembinaan klaster UMKM
berbasis maritim dan mengembangkan berbagai model pembiayaan usaha, termasuk mengkaji pola
hubungan usaha besar-UMKM yang saling menguntungkan dan mendorong pendalaman pasar
keuangan guna memperkuat peran pembiayaan nonbank.Komitmen lainnya, mempercepat optimalisasi
kebijakan-kebijakan dalam jangka pendek dengan kondisi yang ada. Seperti memitigasi dampak jangka
pendek dari kebijakan-kebijakan di bidang perikanan dan menyediaan kapal untuk memperkuat
kelancaran pasokan di wilayah KTI, khususnya menjelang lebaran."Meningkatkan produktivitas
ekonomi kelautan dan perikanan, antara lain, melalui pemberantasan Illegal, Unreported, and
Unregulated (IUU) Fishing, perbaikan iklim usaha yang kondusif dan inovasi iptek," kata dia.Selain itu,
kesepakatan lainnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur poros maritim serta
mengembangkan industri perkapalan dan pelayaran nasional.Tirta menyebutkan, pengembangan
infrastruktur dan konektivitas maritim akan menjadi prioritas diantaranya dengan membangun tol laut,
pelabuhan laut dalam (deep seaport), dan logistik serta menjamin ketersediaan listrik di daerah-daerah
perbatasan.
"Terakhir, memperkuat per

Bahan dan Alat


1. Buku IPS Kur 13.Depdikbud,2017
2. Media online tentang Pengembangan ekonomi Maritim dan pertanian di Indonesia

Rincian Kerja/Tugas
1. Bacalah wacana pada pendahuluan diatas !
2. Bacalah buku sumber yang relevan !
3. Jawablah pertanyaan berikut ini.

No Pertanyaan Jawaban

Apakah Ekonomi Maritim ………………………………………….


1 …………………………………………
Apakah Ekonomi pertanian
2 ………………………………………….
…………………………………………

Buatlah table potensi laut Indonesia ………………………………………….


…………………………………………
3
………………………………………..
………………………………………..
Apa Bio diversity itu ………………………………………….
4 …………………………………………
………………………………………….
5 Jelaskan plasma Nutfah. …………………………………………

SOAL
PETUNJUK
Pilihlah soal – soal di bawah ini dengan jawaban yang benar dengan member tanda silang pada
huruf a,b,s atau d.
1. Pengertian maritim menurut kamus penangkapan ikan secara
besar bahasa Indonesia adalah … . illegal. 
a. yang berkenan dengan laut, c. mengembangkan bioteknologi
berhubungan dengan pelayaran kemaritiman sehingga produk
dan perdagangan dilaut
b. yang berkenan dengan daratan, yg dihasilkan selain ramah
berhubungan dengan pelayaran lingkungan juga meningkatkan
dan transportasi udara nilai jual yg tinggi
c. yang berkenan dengan dataran d. mengoptimalkan peran swasta
tinggi, berhubungan dalam pengembangan ekonomi
denganperdagangan di maritime.
pegunungan 5. Luas kawasan budidaya di Indonesia
d. yang berkenan dengan lautan berdasarkan data yang diperoleh
dan daratan , berhubungan kementerian pertanian adalah … .
dengan pelayaran dan a. 64,6 %
perdagangan dilaut b. 65,6 %
2. Ekonomi pertanian adalah … . c. 66,6 %
a. bagian ilmu sosiologi yang d. 67,6 %
membahas system kemsyarakatan 6. Strategi yang mendesak dalam
b. bagian ilmu ekonomi umum pembangunan ekonomi pertanian
yang mempelajari fenomena- Indonesia adalah … .
fenomena serta persoalan- a. meningkatkan kapasitas sumber
persoalan yang berhubungan daya manusia pedagang
dengan pertanian b. meningkatkan kapasitas sumber
c. bagian ilmu ekonomi umum daya manusia petani
yang mempelajari fenomena- c. menjaga stabilitas keamanan
fenomena serta persoalan- dalam satu kawasan
persoalan yang berhubungan d. meningkatkan kerjasama dengan
dengan pertanian dan para investor.
perdagangan 7. Berikut ini yang bukan merupakan
d. bagian dari kehidupan manusia hambatan dalam pengembangan
yang sangat penting. ekonomi pertanian adalah …
3. Transportasi laut memegang peranan a. Modal kecil
penting dalam perdagangan sebab b. Penggunaan teknologi masih
…. sederhana
a. penjaga stabilitas keamanan c. Sangat dipengaruhi musim
negara dari tindakan d. Pengolahan secara mekanik.
penyelundupan 8. Jenis Padi yang sudah mulai
b. laut memiliki andil yang besar ditinggalkan petani dan tidak lagi
dalam perekonomian dibudidayakan lagi yaitu … .
c. penghubung berbagai kegiatan a. Jenis padi bir
perekonomian dan b. Jeniss padi C64
pembangunan antar pulau c. Jenis padi Bulu
d. ibarat dua sisi mata uang yang d. Jenis Bagendit
tidak dapat dipisahkan 9. .Menteri petanian cabinet Indonesia
4. Berikut ini yang bukan merupakan bersatu sekarang adalah …
upaya pengembangan ekonomi a. Anton Apriyantono
maritim ,yaitu … b. Hadi Mulyono
a. melakukan revitalisasi c. Amran Sulaiman
revitalisasi industri pengolahan d. Retno marsudi
ikan dengan benar sehingga ikan 10. .Penyempitan layan pertanian yang amat
yg diolah memiliki daya jual cepat dipengaruhi oleh …
tinggi. a. Tingginya kebutuhan pangan
b. meningkatkan produktivitas b. Akibat perluasan perkotaan
ekonomi kemaritiman dan c. Banyaknya tanah yang tandus
perikanan dengan memberi d. Pertumbuhan penduduk yang
sanksi yg tegas terhadap pelaku pesat.

Anda mungkin juga menyukai