A. KOMPTENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis,
. mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran Usai diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian ekonomi Maritim.
2. .Mendiskripsikan potensi ekonomi Maritim Indonesia
3. Membedakan antara ekonomi maritim dengan dengan ekonomi kelautan.
4. .Mendiskripsikan ekonomi maritime negara – negara ASEAN.
5. Menganalisis strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi maritime Indonesia
6. Menjelaskan pengertian ekonomi agrikultur.
7. .Menganalisis potensi agrikultur Indonesia
8. Menjelaskan peran agrikultur Indonesia.
9. Menganalisis hambatan pengembangan agrikultur Indonesia
10. Menjelaskan strategi pengembangan agrikultur Indonesia
PENGUATAN KARAKTER :Toleransi pada agama yang berbeda. Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,kritis
, percayadiri
D. MATERI PEMBELAJARAN
Sumber: berita2bahasa.co/images/articles/
Gambar 3.16 Petani memanen padi di sawah.
Materi Reguler
1. Pengertian ekonomi Maritim.
2. . Potensi ekonomi Maritim Indonesia
3. Perbedaaan antara ekonomi maritim dengan dengan ekonomi kelautan.
4. . Ekonomi maritim negara – negara ASEAN.
5. Strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi maritime Indonesia
6. Pengertian ekonomi agrikultur.
7. . Potensi agrikultur Indonesia
8. Peran agrikultur Indonesia.
9. Hambatan pengembangan agrikultur Indonesia
10. Strategi pengembangan agrikultur Indonesia
Materi Remidial.
Materi Pengayaan
Pengembangan tol laut sebagai upaya pemerataan ekonomi dan pembangunan Indonesia.
A. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran scientifik melalui TV Broadcaster ( Iklan TV)
Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester_1_Keunggulan_dan_Keterbatasan_Ruang_dala
m_Permintaan_dan_Penawaran_Kegiatan_Ekonomi_di_ASEAN
d. Sumber lain yang relevan.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
Guru Orientasi
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
.Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
dengan materi ketika kelas 7.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Motivasi
Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ I Have a dream “,Westlife
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
1. Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada
(stimulasi/ topik : Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia
pemberian Melihat ( tanpa atau dengan alat )
rangsangan Menayangkan gambar peta Indonsia Asia Tenggara dan
Video APEC
Mengamati
1. Peserta didik diminta mengamati peta konsep dan
gambar berikut ini!
Mengumpulkan Informasi:
Mewawancarai Guru atau nara sumber yang lain
Membaca sumber lain selain buku teks
Mempresentasikan ulang
Aktivitas
Mendiskusikan
Mengulang
Siswa membentuk kelompok,masing – masing kelompok
tidak lebih dari 6 orang.
Tentukan penulis naskah strudara,Kameramen dan
bintang iklannya.
Iklan dibuat durasi tidak lebih 30 detik
Yang diklankan adalah masalah masalah pelajaran.
Iklan hendaknya diberi slogan dan visual
Konsep umum dan sebuah outline sama
Tentukan Karakter iklannya.
Selamat bekerja
3)DataProcessing Peserta didik menuliskan hasil kerja pada lembar aktivitas siswa
(Pengolahan Data) Guru memantau jalannya pembuatan iklan dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke
depannya
KEGIATAN PENUTUP
Guru Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
konflik dengan menghubungkan keterkaitan kondisi
sekarang dengan segala persoalan melalui review
indikator yang hebdak dicapai pada hari itu.
Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaituPendistribusian Kembali (Redistribusi)
Pendapatan Nasional dan mempersiapkan diri
menghadapi tes dipetemuan berikutnya. Untuk
penugasan mengidentifikasi nama-nama gunung api di
indoensia berdasarkan deretan jalur pegunungan dengan
membuat maket sendiri
Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kpd peserta didik.
Menyampaikan pesan Moral.
Memberi salam.
PERTEMUAN 2
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui pemutaran music klasik kepada
siswa
Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi dan Mootivasi
Guru bertanya kepada beberapa orang siswa terkait materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya tentangguna mengukur tingkat pemahaman
yang telah dikuasainya
Guru menyampaikan materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ke 2ini
pertanyaan yang terjawab dengan benar guru memberikan reward berupa kembang gula
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang kegiatan yang akan diberikan
1. Teknik Penilaian
Memberikan ulasan materi ulang secara terpisah dan diakhiri dengan tanya jawab dan
pemberian tugas makalah.
b. Pengayaan
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menyebutkan rapat tersebut menyepakati sejumlah
komitmen penting untuk mempercepat kebangkitan ekonomi maritim.
Enam komitmen yang disepakati, antara lain, memperkuat roadmap pengembangan maritim yang terintegrasi
sejalan dengan lima keunggulan komparatif pembangunan kemaritiman di Indonesia (marine biodiversity, posisi
geotektonik, wawasan nusantara dan kewilayahan, arus lintas indonesia, dan jalur pelayaran internasional
(international sea lanes)), serta memperkuat langkah-langkah monitoring dan koordinasi pengembangan ekonomi
berbasis maritim."Kemudian memperkuat upaya untuk mendorong pembiayaan, bank dan nonbank, ke sektor
maritim," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/5/2015).Upaya pembiayaan bisa dilakukan dengan
melakukan pembinaan klaster UMKM berbasis maritim dan mengembangkan berbagai model pembiayaan usaha,
termasuk mengkaji pola hubungan usaha besar-UMKM yang saling menguntungkan dan mendorong pendalaman
pasar keuangan guna memperkuat peran pembiayaan nonbank.Komitmen lainnya, mempercepat optimalisasi
kebijakan-kebijakan dalam jangka pendek dengan kondisi yang ada. Seperti memitigasi dampak jangka pendek
dari kebijakan-kebijakan di bidang perikanan dan menyediaan kapal untuk memperkuat kelancaran pasokan di
wilayah KTI, khususnya menjelang lebaran."Meningkatkan produktivitas ekonomi kelautan dan perikanan, antara
lain, melalui pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, perbaikan iklim usaha yang
kondusif dan inovasi iptek," kata dia.Selain itu, kesepakatan lainnya untuk mempercepat pembangunan
infrastruktur poros maritim serta mengembangkan industri perkapalan dan pelayaran nasional.Tirta menyebutkan,
pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim akan menjadi prioritas diantaranya dengan membangun tol
laut, pelabuhan laut dalam (deep seaport), dan logistik serta menjamin ketersediaan listrik di daerah-daerah
perbatasan.
"Terakhir, memperkuat peran serta pemerintah daerah secara sinergis dalam mendukung implementasi berbagai
kebijakan pengembangan ekonomi berbasis maritim," tukasnya.
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan
koordinasi kebijakan dalam mendorong pengembangan ekonomi berbasis maritim.
Rapat tersebut memadukan visi kemaritiman yang terurai dalam langkah-langkah konkrit kebijakan
yang saling mendukung (sinergi) sehingga diharapkan akan mempercepat kebangkitan ekonomi maritim
Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman D Indroyono Soesilo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri
Perhubungan Ignasius Jonan, Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan
Perikanan Sudirman Saad, Gubernur Provinsi Maluku Said Assagaff, Wakil Gubernur Maluku Utara
Muhammad Natsir Thaib, Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen, dan Sekretaris Daerah Papua Barat
Nataniel D. Mandacan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menyebutkan rapat tersebut menyepakati
sejumlah komitmen penting untuk mempercepat kebangkitan ekonomi maritim.
Enam komitmen yang disepakati, antara lain, memperkuat roadmap pengembangan maritim yang
terintegrasi sejalan dengan lima keunggulan komparatif pembangunan kemaritiman di Indonesia
(marine biodiversity, posisi geotektonik, wawasan nusantara dan kewilayahan, arus lintas indonesia, dan
jalur pelayaran internasional (international sea lanes)), serta memperkuat langkah-langkah monitoring
dan koordinasi pengembangan ekonomi berbasis maritim."Kemudian memperkuat upaya untuk
mendorong pembiayaan, bank dan nonbank, ke sektor maritim," ungkapnya dalam keterangan tertulis,
Senin (25/5/2015).Upaya pembiayaan bisa dilakukan dengan melakukan pembinaan klaster UMKM
berbasis maritim dan mengembangkan berbagai model pembiayaan usaha, termasuk mengkaji pola
hubungan usaha besar-UMKM yang saling menguntungkan dan mendorong pendalaman pasar
keuangan guna memperkuat peran pembiayaan nonbank.Komitmen lainnya, mempercepat optimalisasi
kebijakan-kebijakan dalam jangka pendek dengan kondisi yang ada. Seperti memitigasi dampak jangka
pendek dari kebijakan-kebijakan di bidang perikanan dan menyediaan kapal untuk memperkuat
kelancaran pasokan di wilayah KTI, khususnya menjelang lebaran."Meningkatkan produktivitas
ekonomi kelautan dan perikanan, antara lain, melalui pemberantasan Illegal, Unreported, and
Unregulated (IUU) Fishing, perbaikan iklim usaha yang kondusif dan inovasi iptek," kata dia.Selain itu,
kesepakatan lainnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur poros maritim serta
mengembangkan industri perkapalan dan pelayaran nasional.Tirta menyebutkan, pengembangan
infrastruktur dan konektivitas maritim akan menjadi prioritas diantaranya dengan membangun tol laut,
pelabuhan laut dalam (deep seaport), dan logistik serta menjamin ketersediaan listrik di daerah-daerah
perbatasan.
"Terakhir, memperkuat per
Rincian Kerja/Tugas
1. Bacalah wacana pada pendahuluan diatas !
2. Bacalah buku sumber yang relevan !
3. Jawablah pertanyaan berikut ini.
No Pertanyaan Jawaban
SOAL
PETUNJUK
Pilihlah soal – soal di bawah ini dengan jawaban yang benar dengan member tanda silang pada
huruf a,b,s atau d.
1. Pengertian maritim menurut kamus penangkapan ikan secara
besar bahasa Indonesia adalah … . illegal.
a. yang berkenan dengan laut, c. mengembangkan bioteknologi
berhubungan dengan pelayaran kemaritiman sehingga produk
dan perdagangan dilaut
b. yang berkenan dengan daratan, yg dihasilkan selain ramah
berhubungan dengan pelayaran lingkungan juga meningkatkan
dan transportasi udara nilai jual yg tinggi
c. yang berkenan dengan dataran d. mengoptimalkan peran swasta
tinggi, berhubungan dalam pengembangan ekonomi
denganperdagangan di maritime.
pegunungan 5. Luas kawasan budidaya di Indonesia
d. yang berkenan dengan lautan berdasarkan data yang diperoleh
dan daratan , berhubungan kementerian pertanian adalah … .
dengan pelayaran dan a. 64,6 %
perdagangan dilaut b. 65,6 %
2. Ekonomi pertanian adalah … . c. 66,6 %
a. bagian ilmu sosiologi yang d. 67,6 %
membahas system kemsyarakatan 6. Strategi yang mendesak dalam
b. bagian ilmu ekonomi umum pembangunan ekonomi pertanian
yang mempelajari fenomena- Indonesia adalah … .
fenomena serta persoalan- a. meningkatkan kapasitas sumber
persoalan yang berhubungan daya manusia pedagang
dengan pertanian b. meningkatkan kapasitas sumber
c. bagian ilmu ekonomi umum daya manusia petani
yang mempelajari fenomena- c. menjaga stabilitas keamanan
fenomena serta persoalan- dalam satu kawasan
persoalan yang berhubungan d. meningkatkan kerjasama dengan
dengan pertanian dan para investor.
perdagangan 7. Berikut ini yang bukan merupakan
d. bagian dari kehidupan manusia hambatan dalam pengembangan
yang sangat penting. ekonomi pertanian adalah …
3. Transportasi laut memegang peranan a. Modal kecil
penting dalam perdagangan sebab b. Penggunaan teknologi masih
…. sederhana
a. penjaga stabilitas keamanan c. Sangat dipengaruhi musim
negara dari tindakan d. Pengolahan secara mekanik.
penyelundupan 8. Jenis Padi yang sudah mulai
b. laut memiliki andil yang besar ditinggalkan petani dan tidak lagi
dalam perekonomian dibudidayakan lagi yaitu … .
c. penghubung berbagai kegiatan a. Jenis padi bir
perekonomian dan b. Jeniss padi C64
pembangunan antar pulau c. Jenis padi Bulu
d. ibarat dua sisi mata uang yang d. Jenis Bagendit
tidak dapat dipisahkan 9. .Menteri petanian cabinet Indonesia
4. Berikut ini yang bukan merupakan bersatu sekarang adalah …
upaya pengembangan ekonomi a. Anton Apriyantono
maritim ,yaitu … b. Hadi Mulyono
a. melakukan revitalisasi c. Amran Sulaiman
revitalisasi industri pengolahan d. Retno marsudi
ikan dengan benar sehingga ikan 10. .Penyempitan layan pertanian yang amat
yg diolah memiliki daya jual cepat dipengaruhi oleh …
tinggi. a. Tingginya kebutuhan pangan
b. meningkatkan produktivitas b. Akibat perluasan perkotaan
ekonomi kemaritiman dan c. Banyaknya tanah yang tandus
perikanan dengan memberi d. Pertumbuhan penduduk yang
sanksi yg tegas terhadap pelaku pesat.