Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah :
SMP Miftahul Hasan Al Utsmani
Mata Pelajaran :
IPS
Kelas/Semester :
VIII ( Delapan )/Genap
Materi Pokok :
Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan
Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
Sub Materi Pokok : Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Menganalisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan ruang (geografis politik,
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan.
3.4.1 Mengidentifikasi Latar Belakang Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke
Indonesia.
3.4.2 Menganalisis Proses Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
4.4 Menyajikan kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik,
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan.
4.4.1 Keterampilan melaksanakan diskusi dan presentasi tentang Kedatangan Bangsa-
bangsa Barat ke Indonesia.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah diharapkan peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia dengan
benar;
2. Menganalisis proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia dengan benar;
3. Mempresentasikan hasil diskusi tentang Kedatangan Bangsa barat ke Indonesia
dengan baik.
Fokus Penguatan Karakter:
Sikap Spritual : bersyukur.
Sikap Sosial : Jujur, kerjasama, percaya diri, bertanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler:
Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
a. Latar belakang Kedatangan
b. Kedatangan bangsa-bangsa Barat
2. Materi Pembelajaran Pengayaan:
Perkembangan Revolusi Industri
3. Materi Pembelajaran Remedial
Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
a. Latar belakang Kedatangan
b. Kedatangan bangsa-bangsa Barat

E. Pendekatan dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi kelompok
3. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

F. Media dan Sumber Belajar


1) Media
a) Gambar yang menunjukkan Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
b) LCD Proyektor dan Laptop serta tayangan slide Power point (ppt) yang telah
disiapkan
2) Sumber Belajar :
a. Buku Siswa IPS kelas VIII,
b. https://sites.google.com/view/ips8bab4/a-kedatangan-bangsa-bangsa-barat-ke-
indonesia
c. https://kumparan.com/berita-hari-ini/latar-belakang-dan-faktor-kedatangan-bangsa-
barat-ke-indonesia-1ul7aLwofVa/full
d.  https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/12/152303169/merkantilisme-dan-
dampaknya-bagi-indonesia
e. https://sites.google.com/view/ips8bab4/a-kedatangan-bangsa-bangsa-barat-ke-
indonesia

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Sintaks Model
Problem Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Based Waktu
Learning
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam, menanyakan kabar, 10
mengecek kehadiran peserta didik, serta menit
mengajak peserta didik berdoa bersama-sama
untuk pelaksanaan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
rancangan penilaian. Teknik penilaian yang
digunakan.
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
berkaitan dengan pentingnya mempelajari materi
kedatangan bangsa barat.
Kegiatan Inti Tahap – 1 KEGIATAN LITERASI 40 menit
Orientasi 1) Peserta didik diminta mengamati gambar hasil
peserta didik pertanian bangsa Indonesia yang menjadi daya
Sintaks Model
Problem Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Based Waktu
Learning
pada masalah tarik bangsa Barat, seperti tampak pada gambar
di bawah.

2) Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok


untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-
hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan
gambar tersebut. Pertanyaan diarahkan pada hal-
hal yang substantif terkait dengan tujuan
pembelajaran, seperti contoh berikut:
Mengapa bangsa barat tertarik datang ke
Indonesia? Bagaimana proses kedatangan bangsa
barat ke Indonesia?
Bagaimana reaksi bangsa Indonesia atas
kedatangan bangsa barat ke Indonesia?
3) Salah satu peserta didik dari wakil kelompok
diminta menuliskan rumusan pertanyaan di
papan tulis.
4) Peserta didik diminta berdiskusi dengan
kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai
dengan apa yang diketahui.
Tahap – 2 COLLABORATION (KERJASAMA)
Mengorganisa Guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan
si peserta dan mengorganisasikan tugas belajar yang
didik untuk berhubungan dengan masalah tersebut.
belajar Peserta didik berbagi peran/tugas untuk
menyelesaikan masalah:

Tahap – 3 CREATIVITY (KREATIVITAS)


Membimbing Guru mendorong peserta didik untuk
peyelidikan mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk
individual mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
ataupun (Hubungan sebab akibat, solusi, dll)
kelompok Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data
Sintaks Model
Problem Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Based Waktu
Learning
dari berbagai sumberseperti membaca buku siswa,
mencari di internet, atau mencari informasi di
perpustakaan untuk menjawab pertanyaan yang
telah dirumuskan tentang latar belakang kedatangan
bangsa-bangsa Barat, proses kedatangan bangsa
bangsa Barat dan reaksi bangsa Indonesia terhadap
kedatangan bangsa Barat.
Tahap – 4 COLLABORATION (KERJASAMA) dan
Mengembang CREATIVITY (KREATIVITAS)
kan dan
menyajikan Guru membantu peserta didik dalam merencanakan
hasil karya dan menyiapkan laporan yang sesuai

Tahap – 5 COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


Menganalisis a. menyajikan hasil karya/
dan mengkomunikasikan presentasi,
mengevaluasi menyampaikan hasil pengamatan dan
proses penyusunan data dari hasil kerja kelompok.
pemecahan b. Menganalisa dan mengevaluasi proses
masalah pemecahan masalah refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan proses yang
mereka gunakan.

Penutup 1. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang 10


sudah dilakukan menit
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dibahas
3. Guru menyampaikan materi pelajaran
selanjutnya
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan
moral
5. Guru menutup pelajaran dengan pembacaan do’a
dan salam.
H. Penilaian
Teknik Penilaian
1. Sikap : Observasi/Jurnal
2. Pengetahuan : Tes tulis
3. Keterampilan : Non Tes yaitu menggunakan observasi pada kegiatan diskusi dan
presentasi
Mengetahui, Pucanganom, 15 Juni 2021
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPS

ABDUL HAQ, M.Pd.I KAMILAH, S.Pd


Lampiran 1 Materi Pelajaran
Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
1. latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia
a. Perkembangan merkantilisme
Dalam sistem merkantilisme, negara berusaha untuk mengoptimalkan aktifitas
perdagangan dalam rangka mendapatkan keuntungan yang melimpah. Sistem
merkantilisme mulai berlaku pada abad ke-15 hingga 18 Masehi. Pada
perkembangannya, sistem merkantilisme dijadikan sebagai salah satu pendorong bagi
bangsa Eropa untuk melakukan eksporasi, eksploitasi dan kolonialisasi di berbagai
belahan dunia. Merkantilisme memberikan dampak yang besar bagi Indonesia. Pada
sekitar abad ke-16 hingga 18 Masehi, banyak pedagang-pedagang Eropa yang
melakukan hubungan perdagangan dengan masyarakat Indonesia. ada sekitar abad ke-
17 Masehi mulai muncul kongsi-kongsi dagang seperti VOC (kongsi dagang Belanda)
dan EIC (kongsi dagang Inggris) di Indonesia. Kehadiran kongsi dagang Eropa di
Indonesia bertujuan untuk menguasai dan memonopoli perdagangan di kawasan
kepulauan Nusantara melalui jalur peperangan dan politik.
b. Jatuhnya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki
Pada tahun 1453 Kota Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Usmani yang berdampak
pada terputusnya hubungan dagang Eropa dengan dunia timur, sehingga Eropa
kekurangan rempah-rempah. Jatuhnya kota Konstantinopel (ibukota dari Imperium
Romawi Timur) membuat Eropa mengalami kelangkan rempah-rempah yang sangat
dibutuhkan ketika musim dingin membuat mereka berupaya mencari sumber rempah-
rempah sendiri.
c. Daya tarik Bangsa Indonesia
Indonesia dan bangsa-bangsa Eropa memiliki perbedaan kondisi alam yang
mempengaruhi hasil bumi. Berbagai tanaman mudah tumbuh dan berkembang di
Indonesia. Bangsa-bangsa barat membutuhkan rempah-rempah, sementara persediaan
di Eropa terbatas. Negara-negara tropis seperti Indonesia kaya akan rempah-rempah
sehinga bangsa-bangsa Barat berusaha untuk memperolehnya.
d. Motivasi 3G : Gold, Glory dan Gospel
Merupakan motivasi bangsa-bangsa barat melakukan penjelajahan samudera. Gold
yang berarti kekayaan, menggambarkan bahwa tujuan bangsa Barat ke Indonesia
adalah untuk mencari kekayaan. Glory berarti kejayaan dan Gospel adalah keinginan
Bangsa barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama nasrani.
e. Revolusi Industri
Berkembangnya revolusi yang diawali dengan penemuan mesin uap dan teknologi
baru di Eropa sangat memudahkan Bangsa Barat dalam mencapai tujuannya.
Penemuan-penemuan dalam bidang transportasi baik darat maupun laut tentu saja
sangat memudahkan mereka dalam melakukan pelayaran dan perjalanan ke Indonesia.

2. Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia


a. Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku
Perjalanan bangsa Portugis mencari sumber rempah-rempah diawali dari kota Lisabon,
Portugis. Pada tahun 1486, Bartolomeus Diaz melakukan pelayaran pertama menyusuri
pantai barat Afrika. Ia bermaksud melakukan pelayaran ke India, namun gagal. Portugis
mencapai Malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Ia berhasil
menguasai Malaka dan Myanmar. Selanjutnya Portugis menjalin hubungan dagang dengan
Maluku. Pada tahun 1512, bangsa Portugis telah berhasil sampai di Maluku di bawah
pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao.

b. Ekspedisi Bangsa Inggris


Francis Drake dibantu oleh Thomas Cavendis berhasil tiba di Ternate pada tahun 1579. Di
Ternate, mereka memborong rempah-rempah untuk dibawa ke Inggris. Rombongan Francis
Drake ini berlayar menuju Inggris dengan membawa banyak rempah-rempah dan mendarat di
Inggris pada tahun 1580.
Penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Inggris ini membawa keuntungan
melimpah. Selain mendapatkan rempah-rempah, penjelajahan bangsa Inggris ke Dunia Timur
juga berhasil menanamkan pengaruhnya di wilayah Asia. Inggris juga ingin merebut wilayah
Indonesia dari tangan Belanda dan Portugis. Wilayah Indonesia direncanakan oleh Inggris
tidak hanya dijadikan sebagai ladang monopoli, tetapi juga dijadikan sebagai wilayah
kekuasaan politik.
Kedatangan Inggris pada awal abad XVII ditujukan untuk memperluas kekuasaan politik
Inggris di wilayah Asia. Kedatangan Inggris ke Indonesia saat itu bertepatan dengan adanya
kekacauan yang terjadi di Jayakarta (sekarang Jakarta). Pada saat itu, Jayakarta sedang
berselisih dengan Banten akibat politik adu domba yang dijalankan oleh VOC. Penguasa
Jayakarta yang menyadari kelicikan VOC mengizinkan Inggris membangun gudang kayu di
dekat kantor dagang VOC . Keadaan ini menyebabkan VOC geram dan segera melancarkan
serangan balasan ke pusat pemerintahan Jayakarta. Penguasa Jayakarta yang waktu itu
Wijayakrama meminta bantuan kepada Inggris untuk menghadapi serangan VOC.
Pada tahun 1649 puncak perseteruan antara Jayakarta dengan VOC terjadi, sehingga
meletuslah perang laut. Dalam perang laut itu, pasukan Jayakarta mendapatkan bantuan dari
tentara Inggris. Armada pasukan Inggris terdiri dari 15 kapal laut di bawah pimpinan Sir
Thomas Dale berhasil melakukan intervensi terhadap kapal-kapal laut VOC di wilayah
perairan Jawa. Akhirnya peperangan itu dimenangkan oleh Jayakarta. Namun, kemenangan
itu hanya berlangsung satu hari, karena pada hari berikutnya VOC berhasil merebut
Jayakarta.
Kemudian, pada tahun 1628, Inggris berhasil menjalin kerja sama dengan Banten. Kerja sama
tersebut dibuktikan dengan memberi izin kepada Inggris untuk mendirikan pangkalan dagang
utama Asia Tenggara di Banten. Pembanguan benteng Inggris ini bertujuan untuk menjamin
perdagangan lada dan keamanan wilayah akibat blokadi VOC di Banten.

c. Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta)


Seorang pelaut Belanda Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun
1595, armada de Houtman mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke
arah timur melewati Samudra Hindia. Pada tahun 1596, armada de Houtman tiba di
Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda.
Kedatangan Houtman di Indonesia kemudian disusul ekspedisi-ekspedisi lainnya. Dengan
banyaknya pedagang Belanda di Indonesia maka muncullah persaingan di antara mereka
sendiri. Untuk mencegah persaingan yang tidak sehat, pada tahun 1602 didirikan Vereenigde
Oost Indische Compagnie (VOC/Perserikatan Maskapai Hindia Timur) yang merupakan
merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang Belanda.
Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Both. Ia mendirikan pusat perdagangan VOC
di Ambon, Maluku. Namun kemudian, pusat dagang dipindahkan ke Jayakarta (Jakarta)
karena VOC memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas perdagangan. Selain
itu, Belanda ingin menyingkirkan saingan mereka, yaitu Portugis di Malaka.
Pangeran Jayawikarta (penguasa bagian wilayah Banten) memberi izin kepada VOC untuk
mendirikan kantor dagang di Jayakarta. Selain memberikan izin kepada VOC, Pangeran
Jayawikarta juga memberikan izin pendirian kantor dagang kepada EIC (Inggris). Kebijakan
ini membuat Belanda merasa tidak menyukai Pangeran Jayakarta.
Gubernur Jendral VOC Jan Pieterszoon Coen membujuk penguasa Kerajaan Banten untuk
memecat Pangeran Jayawikarta, sekaligus memohon agar izin kantor dagang Inggris EIC
dicabut. Pada tanggal 31 Mei 1619, keinginan VOC dikabulkan raja Banten. Momentum
inilah yang kemudian menjadi mata rantai kekuasaan VOC dan Belanda pada masa
berikutnya. VOC menikmati keleluasaan dan kelonggaran yang diberikan penguasa Banten.
Jayakarta oleh VOC diubah namanya menjadi Batavia. VOC mendirikan benteng sebagai
tempat pertahanan, pusat kantor dagang, dan pemerintahan. Pengaruh ekonomi VOC semakin
kuat dengan dimilikinya hak monopoli perdagangan. Masa inilah yang menjadi sandaran
perluasan kekuasaan Belanda pada perjalanan sejarah selanjutnya.

d. Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia


Pada tahun (1521-1529) sekitar 8 tahun tersebut Bangsa Eropa berada di nusantara. Bangsa
Spanyol masuk ke Filipina melalui Ferdinand Magelhan. Bangsa Spanyol berhasil mencapai
kepulauan Maluku pada tahun 1521 di bawah pimpinan kapten Sebastian del Cano. Setelah
itu para pelaut pelaut Spanyol berlabuh ke Tidore. Kedatangan pelaut-pelaut tersebut di
sambut baik oleh kesultanan Tidore. Sambutan tersebut tentu beralasan. Kesultanan Tidore
yang terlibat persaingan ekonomi dalam perdagangan rempah-rempah
sehingga kesultanan Tidore membutuhkan sekutu untuk mengimbangi Ternate yang sudah
terlebih dahulu bersekutu dengan Bangsa Portugis.
Kedatangan bangsa Spanyol di Tidore membuat Portugis merasa terganggu. Karena hal
tersebut berarti Spanyol akan terlibat juga dalam aktivitas perdagangan rempah rempah yang
akan mengganggu hak monopolinya. Maka terjadilah konflik antar kedua negara tersebut.
Negara Portugis menuduh Spanyol telah melanggar Perjanjian Tordesillas. Ini terjadi pada
tahun 1494. Isi perjanjian tersebut tidak lepas dari campur tangan secara langsung Paus
Aleander VI dan pada intinya membagi dunia di luar Eropa menjadi Duopoli
ekslusif  antara bangsa Spanyol dengan Portugis. Wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis
sedangkan wilayah sebelah barat dimiliki oleh Spanyol. Namun Spanyol bersikeras wilayah
Maluku merupakan kekuasaannya.
Untuk menyelesaikan konflik tersebut Portugis melakukan perundingan di Saragosa, Spanyol
pada tahun 1529. Hasil perundingan tersebut adalah Perjanjian Saragosa dan di tanda tangani
pada tanggal 22 April tahun itu. Isi dari perjanjian tersebut adalah menetukan lebih tepat
batas ke arah barat wilayah kekuasaan Spanyol dan batas ke arah timur
merupakan wilayah bangsa Portugis. Tujuan dari penjanjian ini untuk memperjelas
Perjanjian Tordesillas tahun 1494.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / Genap
Tema/materi pokok : Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan
Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
Sub Materi Pokok : Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia

Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi siswa dapat :
1. Mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia dengan
benar;
2. Menganalisis proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia dengan benar;
3. Mempresentasikan hasil diskusi tentang Kedatangan Bangsa barat ke Indonesia
dengan baik.

Langkah-langkah Kegiatan
1. Mendengarkan penjelasan guru untuk pengisian LKPD
2. Mengamati gambar-gambar yang ditunjukkan oleh guru dan mengumpulkan
informasi yang terkait dengan masalah yang terdapat pada LKPD
3. Mendiskusikan dengan kelompok masalah yang terdapat pada LKPD
4. Mempresentasikan hasil diskusi

Tugas
1. Identifikasikanlah latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia!
2. Analisislah proses kedatangan bangsa barat ke Indonesia!
3. Presentasikan hasil diskusi kelompok!
Gambar tentang kedatangan bangsa barat ke Indonesia

Daya tarik bangsa Indonesia

Motivasi 3G

Revolusi Industri
Pelabuhan Konstantinopel
Instumen Penilaian
1. Pengetahuan
1. Identifikasikanlah faktor penarik kedatangan bangsa Barat ke Indonesia!
2. analisislah hubungan antara kedatangan penjajah bangsa Barat ke Indonesia dengan
ketersediaan sumber daya alam di Indonesia!
3. Setelah mengikuti pembelajaran 1, silakan tuliskan Latar belekang kedatangan bangsa
Barat ke Indonesia menggunakan kata-kata sendiri!
Kunci Jawaban
1. Indonesia dan bangsa-bangsa Eropa memiliki perbedaan kondisi alam yang
mempengaruhi hasil bumi. Berbagai tanaman mudah tumbuh dan berkembang di
Indonesia. Bangsa-bangsa barat membutuhkan rempah-rempah, sementara persediaan
di Eropa terbatas. Negara-negara tropis seperti Indonesia kaya akan rempah-rempah
sehinga bangsa-bangsa Barat berusaha untuk memperolehnya.
2. Hubungan yang sanagt erat sekali, Indonesia kaya akan rempah-rempah yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat Eropa dan menjadi komoditas perdagangan dunia. Selain
itu Bangsa Barat (Eropa) membutuhkan bahan baku untuk kepentingan industrinya.
3. A. Perkembangan Merkantilisme
B. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani
C. Daya tarik Indonesia
D. Motivasi 3 G
E. Revolusi Industri
2. Sikap
Penilaian Antar Teman
1. Petunjuk :
2. Lembaran ini diisi oleh teman untuk menilai sikap sosial peserta didik lain. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
3. 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
4. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
5. kadang-kadang tidak melakukan
6. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
7. sering tidak melakukan
8. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
9.
10. Nama Peserta Didik : ………………….………………….…………………
11. Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….………………….
…………………
12. Tanggal Pengamatan : …………………..………………….………………..
13. Materi Pokok : …………………..………………….…………….....

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Sikap Spritual
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari
ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Sikap Santun
1 Menghormati orang yang lebih tua
2 Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
3 Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
4 Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman
5 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain
Jumlah Skor
Sikap Toleransi
1 Menghormati pendapat teman
2 Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan
gender
3 Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
4 Menerima kekurangan orang lain
5 Mememaafkan kesalahan orang lain
Jumlah Skor
Sikap Peduli/ Gotong royong
1 Aktif dalam kerja kelompok
2 Suka menolong teman/orang lain
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
3 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
4 Rela berkorban untuk orang lain
Jumlah Skor
14. Petunjuk Penskoran :
15. Skor akhir masing-masing sikap menggunakan skala 1 sampai 4
16. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
17. x 4=skorakhir
SkorMaksimal

3. keterampilan
Nama Kelompok : ______________________
N Aspek
Skor (1 – 4)
o
1. Presentasi
1) Kemampuan penguasaan materi
2) Kemampuan menjawab
3) Kemampuan berargumentasi
2. Laporan Hasil Diskusi
1) Sistematika penulisan
2) Keakuratan sumber data/ informasi
3) Kuantitas sumber data
4) Analisis data
5) Ketajaman solusi
Total Skor

Jumlah Skor yang Diperoleh


Nilai = X 100
Skor Maksimum

Anda mungkin juga menyukai