Anda di halaman 1dari 9

POTENSI HASIL PERTANIAN

DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
NAMA : Rizal Wirawan
NIM : H0719160

MATA KULIAH METODE ILMIAH


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2

C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN

A. Pentingnya Sektor Pertanian .................................................................... 4

B. Potensi Hasil Pertanian di Indonesia ........................................................ 4

C. Masalah Pengembangan Potensi Hasil Pertanian di Indonesia ................ 5

D. Solusi Efektif Mengembangkan Potensi Pertanian di Indonesia .............. 5

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan letak Indonesia yang
berada di garis khatulistiwa sangat menguntungkan bagi pengembangan
pertanian. Posisi tersebut membuat Indonesia menjadi negara dengan iklim
tropis yang memungkinkan berlangsungnya berbagai musim buah, sayuran,
dan bunga sepanjang tahun. Di samping itu, keanekaragaman komoditas
tanaman memungkinkan untuk tumbuh baik di dataran tinggi atau dataran
rendah dan lebih bervarietas dibandingkan negara lain. Komoditas pangan
memegang bagian terpenting dari keseimbangan pangan yang dikonsumsi,
sehingga harus tersedia setiap saat dalam jumlah yang cukup, mutu yang baik,
aman dikonsumsi, harga yang terjangkau, serta dapat diakses oleh seluruh
lapisan masyarakat (Dirjen Hortikultura, 2011).
Beberapa produk pertanian yang dihasilkan memiliki keunggulan
komparatif dan menjadi primadona ekspor. Tidak hanya sebagai sumber
pangan dan sumber devisa, sektor pertanian menjadi penopang kegiatan
ekonomi masyarakat kebanyakan. Sebagian besar masyarakat Indonesia di
perdesaan bergantung dari sektor ini. Pembangunan pertanian masih terdapat
kendala dan masalah yang harus dihadapi. Adapun permasalahan tersebut
terkait dengan kapasitas dari petani atau sumber daya manusia yang belum
memadai, pembinaan dan fasilitas teknis yang belum optimal, serta sarana
dan prasarana yang masih harus dikembangkan secara optimal. Sebagian
besar petani hidup di bawah garis kemiskinan. rendahnya nilai tukar petani
menggambarkan kesejahteraan petani yang belum seperti yang diharapkan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pentingnya sektor pertanian?


2. Apa saja potensi hasil pertanian di Indonesia?
3. Apa masalah pengembangan potensi hasil pertanian di Indonesia?
4. Apa solusi efektif mengembangkan hasil pertanian di Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui pentingnya sektor pertanian.
2. Mengetahui potensi hasil pertanian di Indonesia.
3. Mengetahui masalah yang dihadapi dalam mengembangkan potensi hasil
pertanian di Indonesia.
4. Mengetahui solusi efektif dalam mengatasi masalah pengembangan hasil
pertanian di Indonesia.

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertanian merupakan kegiatan dalam usaha mengembangkan


(reproduksi) tumbuhan dan hewan dengan maksud supaya tumbuh lebih baik
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pertanian juga sebagai jenis usaha atau
kegiatan ekonomi berupa penanaman tanaman atau usahatani (pangan,
holtikultura, perkebunan, dan kehutanan), peternakan (beternak) dan
perikanan (budidaya dan menangkap). Sektor pertanian memiliki cabang-
cabang sektor atau sub sektor yang membentuk sektor pertanian tersebut. Sub
sektor tersebut adalah sub sektor tanaman pangan, sub sektor tanaman
perkebunan, sub sektor peternakan dan hasilnya, sub sektor kehutanan dan
sub sektor perikanan. Pembagian sub sektor tersebut sama hal nya terkait
definisi pertanian itusendiri.
Semua kegiatan penyediaan tanaman bahan makanan,perkebunan,
peternakan, kehutanan, dan perikanan itu sebagian dilakukan oleh para petani
Indonesia secara sederhana, yang masih menggunakan peralatan tradisional.
Berdasarkan hasil kajian dan sumber data utama masih banyak petani yang
berusia tua (kurang lebih sepertiganya berusia 55 tahun ke atas). Hal ini akan
sangat berpengaruh terhadap produktivitas pertanian di Indonesia, karena
umumnya petani yang berusia tua cenderung sangat konservatif dalam
menyikapi perubahan dan perkembangan teknologi. Selain itu, mayoritas
petani (kurang lebih 75 persen) berpendidikan hanya sampai tamat Sekolah
Dasar (SD). Hal ini bisa menjadi kendala besar, sebab pendidikan akan
berpengaruh dalam bertindak atau mengambil keputusan, serta mempelajari
dan menerapkan teknologi baru dalam bertani.

3
BAB III PEMBAHASAN

A. Pentingnya Sektor Pertanian

Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting perananya


dalam perekonomian di sebagian besar negara-negara yang sedang
berkembang. Hal tersebut bisa kita lihat dengan jelas dari peranan sektor
pertanian didalam menampung penduduk serta memberikan kesempatan
kerja kepada penduduk. Pembangunan pertanian perlu mendapat perhatian
yang lebih baik sehinnga sektor pertanian dapat memiliki kemampuan untuk
menghasilkan surplus. (Lumintang, 2013).
Selama periode 2013-2018, akumulasi tambahan nilai PDB Sektor
pertanian yang mampu dihasilkan mencapai Rp1.375 Triliun dan nilai PDB
Sektor Pertanian tahun 2018 naik 47% dibandingkan dengan tahun 2013.
Selain tumbuh positif, peran sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi
nasional juga semakin penting dan strategis, hal ini terlihat dari kontribusinya
yang semakin meningkat. Pada tahun 2014, Sektor Pertanian (termasuk
kehutanan dan perikanan) berkontribusi sekitar 13,14% terhadap ekonomi
nasional dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 13,53%. Sektor pertanian
juga menyediakan keragaman menu pertanian sehingga sektor pertanian
sangat mempengaruhi konsumsi dan gizi masyarakat.
B. Potensi Hasil Pertanian di Indonesia

Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam, termasuk plasma nutfah,


yang melimpah (mega biodiversity). Biodiversity darat Indonesia merupakan
terbesar nomor dua di dunia setelah Brasil, sedangkan bila termasuk
biodiversity laut maka Indonesia merupakan terbesar nomor satu di dunia.
Hal ini dapat dilihat dengan beragamnya jenis komoditas pertanian tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan yang sudah sejak lama
diusahakan sebagai sumber pangan dan pendapatan masyarakat. Keaneka
ragaman hayati yang didukung dengan sebaran kondisi geografis berupa
dataran rendah dan tinggi, limpahan sinar matahari dan intesitas curah hujan

4
yang hampir merata sepanjang tahun di sebagian wilayah, serta keaneka
ragaman jenis tanah memungkinkan dibudidayakannya aneka jenis tanaman
dan ternak asli daerah tropis, serta komoditas introduksi dari daerah sub tropis
secara merata sepanjang tahun di Indonesia (Full Drone Solutions, 2019).
Komoditi hasil pertanian di Indonesia yang sudah diekspor ke beberapa
negara antara lain tembakau, rempah-rempah, biji coklat, udang dan kopi.
C. Masalah Pengembangan Potensi Hasil Pertanian di Indonesia

Dalam aspek ketersediaan Indonesia mengalami kapasitas produksi


yang makin terbatas disebabkan adanya alih fungsi lahan, ketersediaan air
terbatas, sarana irigasi rusak atau kurang memadai serta penurunan kualitas
bibit unggul. Indonesia juga dihadapi oleh anomali iklim yang mengganggu
proses pertanian di Indonesia. Dalam aspek distribusi Indonesia belum
membuat sistem kelembagaan pemasaran yang optimal dalam memfasilitasi
sistem distribusi hasil pertanian, kemampuan produksi terbatas & bervariasi
antar daerah, keamanan jalur distribusi yang kurang aman seperti adanya
pungutan illegal.
D. Solusi Efektif Mengembangkan Potensi Pertanian di Indonesia

Anak-anak muda merupakan solusi yang diperlukan untuk


meningkatkan kualitas pertanian Indonesia. Selain untuk melakukan
regenerasi petani muda, anak-anak muda dipercaya memiliki banyak ide
kreatif untuk menciptakan produk inovatif yang bernilai jual tinggi. Saat ini
waktunya untuk meningkatkan nilai produk pertanian melalui optimalisasi
value chain, yakni melakukan hilirisasi hasil panen pertanian. Sebagai contoh,
produk kopi saat ini mulai meningkat setelah banyak kopi lokal yang
dijadikan komoditas ekspor bagi perusahaan kopi multinasional asal Amerika
Serikat di seluruh dunia.
Contoh lainnya, jengkol yang merupakan produk asli Indonesia dengan
aroma khasnya mampu menyaingi harga daging sapi setelah diketahui
mempunyai kandungan nutrisi yang mampu menjadi antioksidan sebagai obat
kanker. Artinya jika potensi pangan Indonesia dimaksimalkan, bukan tidak

5
mungkin tingkat kesejahteraan petani meningkat. Masalah petani seperti
permodalan dan akses pasar kini dapat diatasi dengan hadirnya teknologi
berbasis internet. Untuk permodalan petani yang belum dikatakan bankable
dapat mengakses pendanaan melalui peer-to-peer loan yang disediakan oleh
startup berbasis financial technology (fintech) seperti Amartha, iGrow,
hingga Investree. Adapun untuk akses pasar untuk menghungkan petani
dengan konsumen akhir ada beberapa startup berbasis e-commerce seperti
Sikumis.com, Limakilo.id, Tanihub, Inagri, serta Paprici. Dari situ terlihat
bahwa peluang anak muda untuk terlibat dalam pertanian kini semakin
dimudahkan karena adanya akses teknologi berbasis internet (Rici Solihin,
2017).

6
Daftar Pustaka

Bustaman, Usman, et al. 2015. Analisis Rumah Tangga Usaha Hortikultura di


Indonesia Hasil Survei Tahun 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik
Indonesia.
Lumintang, F. M. 2013. Analisis Pendapatan Petani Padi di Desa Teep Kecamatan
Langowan Timur. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen Bisnis
dan Akuntansi 1(3): 991-998.
Fds1 (7 mei 2019). Sektor Pertanian di Indonesia dan Potensinya. Dikutip 15
Desember 2019 dari full drone solutions :
https://www.fulldronesolutions.com/sektor-pertanian-di-indonesia-dan-
potensi-nya-perkembangan-inovasi-modern-tradisional/.html.
Solihin, Rici (26 september 2017). Apa solusi untuk tingkatkan kualitas pertanian
Indonesia. Dikutip 15 desember 2019 dari rappler:
https://www.rappler.com/indonesia/ayo-indonesia/183353-solusi-kualitas-
pertanian-indonesia.html.

Anda mungkin juga menyukai