Anda di halaman 1dari 8

KARYA ILMIA PERTANIAN MASA KE MASSA

( MASA DEPAN )

DISUSUN OLEH :

NAMA : DIO ABDURRAHMAN

NIM : 23352022

KELAS : AGROTEKNOLOGI A

DOSEN PENGAMPUNG :

PROGRAM STUDI PENGANTAR PEMULIHAN


TANAMAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2023/2024
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN/ PENGANTAR

II. ISI

III.PENUTUP

IV. DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN

Dalam sektor pertanian indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya
adalah sebagai petani, baik itu petani sawit,karet,buah buahan dll.dimana fungsi dari
pertanian sangt berdampak pada kebutuhan hidup sehari hari masyarakat indonesia dari
sabang sampai maroke.kebanyakan petani indonesia masih menggunakan cara bercocok
tanam dengan metode dahulun,dimana jumlah alat,dan masih bergantung dalam
menggunkan pupuk kimia yang sangat tinggi serta jumlah tanaman yang di taman sangat
terbatas.

Dimana kita dituntut untuk bisa berkembang dengan negara lain yang sudah berkembang
atau maju dalam sektor pertanian seperti jepang mereka sudah dapat menerapkan
kemajuan teknologi di bidang pertanian contohnya mereka sudah tidak perlu menggunakan
manusia dalam menanam dan memanen hasil tani mereka dan mereka sudah tidak terlalu
bergantung pada pupul kimia lagi mereka sudah menerapkan pertanian modern yang
sangat maju dan hasil tani mereka sangat bagus dan dapat memenuhi permintaan pasar
lokal bahkan internasional.

Adalah sumber daya manusia yang masih rendah dalam mengolah lahan pertanian Dan
hasilnya. Mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan sistem manual Dalam
pengolahan lahan pertanian. Pembangunan ekonomi adalah salah satu tolak .Ukur untuk
menunjukkan adanya pembangunan ekonomi suatu daerah, dengan Kata lain pertumbuhan
ekonomi dapat memperlihatkan adanya pembangunan Ekonomi (Sukirno, Sadono; 2007).
Namun, pembangunan tidak sekedar Ditunjukkan oleh prestasi pertumbuhan ekonomi yang
dicapai oleh suatu negara, Akan tetapi lebih dari itu pembangunan mempunyai perspektif
yang lebih luas. Dimensi sosial yang sering diabaikan dalam pendekatan pertumbuhan
ekonomi Justru mendapat tempat yang strategis dalam pembangunan.Perjalanan
pembangunan dalam sektor pertanian Indonesia hingga saat Ini masih belum dapat
menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat Kesejahteraan petani dan
kontribusinya pada pendapatan nasional. Hal itu Dikarenakan sektor ini merupakan sektor
yang tidak mendapatkan perhatian secara Serius dari pemerintah dalam pembangunan
bangsa. Mulai dari proteksi, kredit Hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan
bagi sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya
bahkan Semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran.Meski demikian sektor ini
Merupakan sektor yang sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan Sebagian besar
penduduk kita tergantung padanya.Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting
dari keseluruhan Pembangunan nasional. Beberapa hal yang mendasari pembangunan
pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain; potensi sumber daya
alamyang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar,
Besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang
Menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan Masyarakat
dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia yang besar
namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar Dari petani kita masih banyak
yang termasuk golongan miskin.Hal ini Mengindikasikan bahwa pemerintah pada masa lalu
bukan saja kurang Memberdayakan petani tetapi juga terhadap sektor pertanian
keseluruhan.

Secara tradisional, peranan pertanian dalam pembangunan ekonomiHanya dipandang pasif


dan sebagai unsur penunjang semata (Todaro dan Smith, 2006). Padahal proses
pembangunan ekonomi merupakan salah satu redefenisi Terus menerus atas peran-peran
sektor pertanian, manufaktur, dan jasa (WorldBank 2008). Jika suatu wilayah menghendaki
pembangunan yang lancar dan Berkesinambungan, maka wilayah harus memulainya dari
pedesaan pada Umumnya, dan sektor pertanian pada khususnya (Todaro dan Smith
2006).Ahluwalia dalam Tambunan (2010) kondisi ekonomi dengan sektor pertanian Yang
cukup besar, maka strategi pembangunan ekonomi yang tepat yaitu dengan Mendahulukan
sektor pertanian.

Peran pertanian menurut World Bank (2008) berkontribusi pada Pembangunan sebagai sebuah
aktivitas ekonomi, mata pencaharian dan sebagai Cara untuk melestarikan lingkungan, sehingga
sektor ini sebuah intrumen yang Unik bagi pembangunan. Sebagai aktivitas ekonomi, pertanian
dapat sebagai Sumber pertumbuhan bagi perekonomian wilayah, penyedia investasi bagi sekto
Swasta dan sebagai penggerak utama industri-industri yang terkait bidang Pertanian. Terkait dengan
pertumbuhan wilayah, (Sukirno 2006) menyatakan Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dibedakan
dalam tiga aspek, yaitu ; masalah Pertumbuhan yang bersumber pada perbedaan antara
pertumbuhan potensial yang Dapat dicapai dan tingkat pertumbuhan yang sebenarnya tercapai,
masalah Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan meningkatkan potensi pertumbuhan itu

Sendiri,masalah pertumbuhan berkaitan dengan keteguhan atau stabilitas Pertumbuhan


ekonomi dari tahun ke tahun.Kontribusi pertanian dalam pembangunan ekomomi
(Todaro,2011) yaitu; Pertanian sebagai penyerap tenaga kerja, kontribusi terhadap
pendapatan, Kontribusi dalam penyediaan pangan,pertanian sebagai penyedia bahan baku,
Kontribusi dalam bentuk kapital. Melalui konsepsi tersebut maka diharapkan mampu
menumbuhkan sektor Pertanian, sehingga pada gilirannya mampu menjadi sumber
pertumbuhan baru Bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal pencapaian sasaran
petani, menyediakan lapangan pekerjaan, Sebagai wahana Pemerataan pembangunan antar
wilayah, Merupakan pasar input bagi Agroindustri, menghasilkan devisa, meningkatkan
pendapatan nasional, Mempertahankan kelestarian sumber daya.Ada beberapa faktor yang
bisa diungkapkan bahwa sektor pertanian Menjadi penting dalam proses pembangunan,
yaitu; sektor pertanian Menghasilkan produk yang diperlukan sebagai input sektor lain,
terutama sektor Industri (Agroindustri), sebagai negara agraris populasi disektor pertanian
BAB II

ISI

Pertanian masa depan adalah pertanian berkelanjutan, berlanjut untuk saat ini,
saat yang akan datang, dan selamanya. Artinya pertanian tetap ada, bermanfaat bagi
dan tidak menimbulkan masalah bagi semuanya. Pertanian ini meliputi komponen
fisik, biologis, dan social ekonomi yang direpresentasikan dengan sistem pertanian
yang melaksanakan:
1. Pengurangan input bahan-bahan kimia di bandingkan pada sistem
pertanian tradisional.
2. Pengendalian erosi tanah dengan baik.
3. Pengendalian gulma.
4. Memiliki efisiensi kegiatan pertanian (on farm) dan bahan-bahan input
maksimum.
5. Pemeliharaan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi tanaman.
6. Penggunaan dasar-dasar biologi pada pelaksanaan pertanian.
7. Mantab secara ekologis
8. Dapat berlanjut secara ekonomis
9. Adil
10. Manusiawi

Pertanian masa depan yang mempertahankan keberlangsungannya,


keberlanjutannya dapat dilakukan dengan mengadakan pertanian organik, dan atau
pertanian agroforestry. Pertanian organik yaitu pertanian yang ramah lingkungan,
dengan hasil yang bersifat ramah lingkungan dan sehat serta bernilai gizi tinggi.
Menghormati seluruh kehidupan adalah prinsip yang menakjubkan dari pertanian
organik. Pertanian agroforetry adalah pertanian berdasarkan fungsi hutan, yaitu
menyerap dan menyimpan air ketika musim hujan dan mengeluarkan cadangan air
dalam tanah tersebut melalui mata air. Didalamnya dikembangkan kombinasi
produksi tanaman budidaya, tanaman hutan, dan hewan-hewan pada lahan yang sama.
Tuntutan konsumen pun semakin menjadi tolok ukur keberhasilan pertanian.
Karena perubahan tuntutan konsumen yang terus menerus ini akan mengakibatkan
menjamurnya pasar-pasar modern seperti hypermart, supermarket, dan lainnya yang
berkemang pesat dan mempengaruhi keseimbangan dimana kekuatan produsen/petani
bergeser menjadi perusahaan multinasional.
Maka untuk mempertahankan eksistensi petani dan pertanian dilakukan cara:
1. Pengembangan SDM
2. Penyempurnaan kelembagaan petani
3. Peningkatan produktifitas dan efisiensi
4. Peningkatan nilai tambah produksi
5. Usaha kemandirian pangan
6. Pengelolaan lingkungan hidup yang produktif
7. Penyempurnaan sistem pemasaran produk pertanian
8. Kebijakan makro yang mendukung pertanian

Dalam usahanya untuk menuju pertanian masa depan, menjaga agar pertanian
tetap berlangsung hingga anak cucu kita nanti, maka haruslah teliti, memperhatikan
setiap kegiatan pertanian. Untuk menyambut pertanian masa depan, pola pertanian
yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Pertanian konvensional: mengandalkan input luar (pupuk, pestisida).
2. Pertanian konservasi: tuntutan terhadap pangan bebas pestisida & kimia.
3. Pertanian teknologi tinggi: produk mutu tinggi, dan kandungan zat dapat
diatur sesuai kebutuhan.

BAB III

PENUTUP

Kehidupan ini bukan hanya berlangsung untuk kita yang hidup saat ini saja, namun kita juga
harus memikirkan kehidupan keturunan kita, anak cucu kita. Kita sadar akan peran pertanian
terhadap kehidupan, untuk itu perlu adanya upaya untuk menjaga kelangsungan kehidupan
dengan pertanian berkelanjutan, pertanian masa depan.
Dengan memperhatikan keseimbangan kehidupan dan tidak melupakan tuntutan
konsumen, pertanian masa depan ini menggunakan cara yang alami, jauh dari unsur merusak
alam, dan cenderung mempertahankan kelangsungan kehidupan makhluk yang hidup di
dalamnya.melakukan kegiatan-kegiatan yang ramah lingkungan, dan mencoba memperbaiki
lingkungan yang telah rusak sebelumnya.
Satu hal yang menjadi ciri pertanian masa depan, yaitu menjaga kelangsungan
kehidupan untuk saat ini, dan juga saat yang akan datang dengan menghormati seluruh
kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

http://pb-firman.blogspot.com/2011/09/definisi-pertanian-berlanjut.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/luht4210/pembangunan_pertanian.pdf
http://kontaktuhan.org/news/news202/of_91.htm
http://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.com/2013/05/pembangunan-pertanian-
berkelajutan.html
http://pertanianmapan.blogspot.com/
http://agroland.wordpress.com/pertanian-masa-depan/

Anda mungkin juga menyukai