Anda di halaman 1dari 16

KARYA ILMIAH

(PERTANIAN MASA DEPAN)

Dosen Pengampu:
Prof.Dr.Ir. Aswaldi Anwar,.MS
Disusun Oleh:
Edward Hasudungan Situmorang
(2010212026)

FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
DAFTAR ISI

1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2

KATA PENGANTAR............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG........................................................................4

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................5

1.3 Tujuan..................................................................................................5

BAB II Pembahasan.............................................................................................. 6

2.1 Pertanian Indonesia Masa Kini…………………………………………………………6

2.2 Pertanian masa depan…..………………………………………………………………...7

2.3 Perkembangan Pertanian di Masa Depan………………………………………….9

2.4 Permasalahan yang harus diselesaikan pertanian


indonesia………………………………………………………………………………………….....11

2.5 Strategi untuk Meraih Keunggulan Pertanian


Indonesia……………………………………………………………………….……………………12

BAB III Penutup .........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................16

KATA PENGANTAR

2
Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunianya yang
telah diberikan kepada kita semua hingga saat ini, sehingga saya dapat menyelesaikan
karya ilmiah tentang Pertanian Masa Depan

Tidak dapat dipungkiri lagi, hambatan demi hambatan selalu kami temui dalam halnya
penyusunan setiap makalah. Tapi dengan kerja keras serta dorongan dari semua pihak
akhirnya kami dapat menyelesaikan Karya ilmiah ini dengan baik.

Kekurangan demi kekurangan selalu ada, karena kami hanyalah manusia biasa. Oleh sebab
itu, kritik serta saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan
pembuatan makalah dimasa yang akan datang.

Akhir kata saya berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.

Padang, 26 October 2020

Edward Hasudungan Situmorang

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara agraris dimana, sebagian besar penduduknya
tinggal di perdesaan dengan mata pencaharian sebagai petani, selain itu pertanian
sangatlah penting untuk menyejahterakan rakyat. Hal ini dibuktikan dengan pertanian
mampu menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian Indonesia. Disaat
perananan sektor riil dan industri melemah, sektor pertanian merupakan satu-satunya
sektor yang terbukti masih dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.
Sektor pertanian menyumbang sekitar 17,3% menempati posisikedua sesudah industri
pengolahan, dilihat dari kontribusinya dalam pembentukan PDB pada tahun 2002. Hal ini
membuktikan bahwa sektor pertanian menjadi sektor yang penting bagi perekonomian
Indonesia

Di masa kini kondisi pertanian Indonesia sangat memprihatinkan. Jika kita menilik
kebelakang pertanian kita sedang mengalami penurunan hasil produksi. Penghargaan
swasembada pangan yang pernah diraih Negara Indonesia, sekarang tidak menunjukan
akan hal itu. Bisa dikatakan kualitas pertanian Negara Indonesia mengalami penyusutan
yang signifikan. Hal itu dikarenakan, luas lahan pertanian yang terjadi pada saat ini
mengalami penyempitan yang sangat luar biasa. Banyak lahan pertanian digantikan
sebagai lahan industri, dibangunnya pemukiman penduduk yang tidak merata, dan
kurangnya pendanaan serta alat pertanian yang kurang mendanai para petani. Di sini kita
juga melihat kehidupan petani yang sangat memprihatinkan yang bisa dikatakan kurang
sejahtera. Orang yang paling berjasa pada negeri ini dipandang sebelah mata.

Di masa depan pertanian diharapkan pertanian indonesia berkembang,


mengembangkan sektor pertanian dibutuhkan inovasi-inovasi terbaru dan tata cara serta
pemikiran yang kritis yang dapat melakukan perubahan pada pertanian ini. Diharapkan
para petani di Indonesia bisa menggunakan alat teknologi dan bisa terwujudnya
pengembangan pertanian yang modern.

1.2 Rumusan Masalah

4
1. Seperti Apa pertanian Indonesia saat ini

2. Seperti apa pertanian di masa depan

3. Seperti apa kondisi masyarakat di masa depan

1.3 Tujuan

1. Mengetahui kondisi pertanian Idonesia

2. Mengetahui kondisi pertanian masa depan

3. Mengetahui kondisi masyarakat di masa depan

BAB II

5
PEMBAHASAN

2.1 Pertanian Indonesia masa kini

Pada saat ini, kondisi pertanian Indonesia sangat memprihatinkan. Jika dibandingkan
tahun lalu pertanian kita sedang mengalami penurunan hasil produksi pertanian.
Penghargaan swasembada pangan yang pernah diraih Negara Indonesia, sekarang tidak
menunjukan akan hal itu. Bisa dikatakan kualitas pertanian Negara Indonesia mengalami
penyusutan yang signifikan. Hal itu dikarenakan, luas lahan pertanian yang terjadi pada
saat ini mengalami penyempitan yang sangat luar biasa. Banyak lahan pertanian
digantikan sebagai lahan industri, dibangunnya pemukiman penduduk yang tidak merata,
dan kurangnya pendanaan serta alat pertanian yang kurang mendanai para petani. Di sini
kita juga melihat kehidupan petani yang sangat memprihatinkan yang bisa dikatakan
kurang sejahtera. Orang yang paling berjasa pada negeri ini dipandang sebelah mata.

Dalam aspek kehidupan kita, pertanian sangatlah penting untuk menyejahterakan


rakyat. Hal ini pertanian mampu menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian
Indonesia. Disaat pernan sektor riil dan industri melemah, sektor pertanian merupakan
satu-satunya sektor yang terbukti masih dapat memberikan kontribusi pada
perekonomian nasional. Sektor pertanian menyumbang sekitar 17,3% menempati
posisikedua sesudah industri pengolahan, dilihat dari kontribusinya dalam pembentukan
PDB pada tahun 2002. Hal ini membuktikan bahwa sektor pertanian menjadi sektor yang
penting bagi perekonomian Indonesia.

Dalam hal memajukan dan mengembangkan sektor pertanian dibutuhkan inovasi-


inovasi terbaru dan tata cara serta pemikiran yang kritis yang dapat melakukan
perubahan pada pertanian ini. Hal ini terbukti, para tani Indonesia masih menggunakan
alat teknologi se derhana dan masih membutuhkan pengembangan pertanian yang
tanggung dan modern.

Salah satu hambatan dalam memajukan pertanian yaitu kurangnya lahan pertanian
yang dikelola oleh petani. Petani mengelola lahn sempitnya secara sendiri-sendiri, tidak
ada konsolidasi dalam pengelolaan lahan. Dibutuhkan pemberdayaan dan pengembangan
lahan pertanian untuk bisa meningkatkan mutu pertanian Indonesia. Berkembangnya

6
lahan industri dan pemukiman penduduk yang semakin pesat menjadi penyebab utama
sempitnya lahan pertanian. Jika dibiarkan, maka kemajuan pertanian akan semakin
terhambat,

Sarana dan prasarana yang memadai menjadi salah satu dukungan untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Untuk mendukung hal itu diperlukannya sarana
dan prasarana seperti sumber air irigasi yang mencukupi, alat teknologi yang memadai,
perusahaan pembibitan yang professional, laboratorium analisis tanah serta klinik
tanaman, laboratorium pengendali kulaitas dan sarana pasca panen dan gudang yang
memadai. Sarana dan prasarana seperti itulah yang dapat mengembangkan pertanian
Indonesia

Selain itu, pengelolaan lingkungan hidup yang produktif dan lestari diarahkan untuk
terpeliharanya daya dukung lingkungan dengan produktivitas yang tinggi secara
berkelanjutan, keanekaragaman hayati serta keseimbangan interaksi antara semua unsur
dan faktor lingkungan. Pengelolaan lingkungan yang produktif dan lestari dilaksanakan
melalui upaya pengembangan sumber daya alam secara lestari, pemberdayaan
masyarakat, reklamasi lahan, perluasan areal pertanian dan pengadaan lahan pertanian
pangan yang abadi, Perlu dilakukan pemberdayaan rantai pasar dengan Penerapan Supply
—Chain Management. Untuk mendukung semua hal itu, perlu kebijakan makro yang
mendukung pertanian.

2.2 Pertanian di Masa Depan

Sejak zaman dahulu manusia selalu tertarik untuk mengetahui kehidupan yang akan
datang. Berbagai macam usaha dilaksanakan oleh manusia untuk mewujudkan keinginan
mengetahu nasib dan kehidupan di masa yang akan datang. Usaha manusia untuk
mengetahui masa depan tersebut coba dijelajahi oleh alam pikiran manusia baik secara
ilmiah maupun tidak ilmiah. Pengetahuan terhadap masa depan menjadi penting bagi
manusia, karena sifat keingin tahuan akan perubahan yang akan terjadi.

Manusia dengan segala kemampuaannya untuk beradaptasi tentu akan menggunakan


kemampuan untuk memprediksi masa depannya untuk fungsi adaptasi tersebut. Adaptasi
untuk mengatasi berbagai macam perubahan di masa yang akan datang juga diperlukan
pada bidang pertanian.

7
Pertanian masa depan adalah pertanian berkelanjutan, berlanjut untuk saat ini, saat
yang akan datang, dan selamanya. Artinya pertanian tetap ada, bermanfaat bagi dan tidak
menimbulkan masalah bagi semuanya. Pertanian ini meliputi komponen fisik, biologis,
dan social ekonomi yang direpresentasikan dengan sistem pertanian yang melaksanakan:

1.Pengurangan input bahan-bahan kimia di bandingkan pada sistem pertanian tradisional.

2.Pengendalian erosi tanah dengan baik.

3.Pengendalian gulma.

4.Memiliki efisiensi kegiatan pertanian (on farm) dan bahan-bahan input maksimum.

5.Pemeliharaan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi tanaman.

6.Penggunaan dasar-dasar biologi pada pelaksanaan pertanian.

7.Mantab secara ekologis

8.Dapat berlanjut secara ekonomis

9.Adil

10.Manusiawi

11.Luwes

Pertanian masa depan yang mempertahankan keberlangsungannya, keberlanjutannya


dapat dilakukan dengan mengadakan pertanian organik, dan atau pertanian agroforestry.
Pertanian organik yaitu pertanian yang ramah lingkungan, dengan hasil yang bersifat
ramah lingkungan dan sehat serta bernilai gizi tinggi. Menghormati seluruh kehidupan
adalah prinsip yang menakjubkan dari pertanian organik. Pertanian agroforetry adalah
pertanian berdasarkan fungsi hutan, yaitu menyerap dan menyimpan air ketika musim
hujan dan mengeluarkan cadangan air dalam tanah tersebut melalui mata air. Didalamnya
dikembangkan kombinasi produksi tanaman budidaya, tanaman hutan, dan hewan-hewan
pada lahan yang sama.

8
Tuntutan konsumen pun semakin menjadi tolok ukur keberhasilan pertanian. Karena
perubahan tuntutan konsumen yang terus menerus ini akan mengakibatkan menjamurnya
pasar-pasar modern seperti hypermart, supermarket, dan lainnya yang berkemang pesat
dan mempengaruhi keseimbangan dimana kekuatan produsen/petani bergeser menjadi
perusahaan multinasional.

Maka untuk mempertahankan eksistensi petani dan pertanian dilakukan cara:

1.Pengembangan SDM

2.Penyempurnaan kelembagaan petani

3.Peningkatan produktifitas dan efisiensi

4.Peningkatan nilai tambah produksi

5.Usaha kemandirian pangan

6.Pengelolaan lingkungan hidup yang produktif

7.Penyempurnaan sistem pemasaran produk pertanian

Dalam usahanya untuk menuju pertanian masa depan, menjaga agar pertanian tetap
berlangsung hingga anak cucu kita nanti, maka haruslah teliti, memperhatikan setiap
kegiatan pertanian. Untuk menyambut pertanian masa depan, pola pertanian yang dapat
diterapkan adalah sebagai berikut:

1.Pertanian konvensional: mengandalkan input luar (pupuk, pestisida).

2.Pertanian konservasi: tuntutan terhadap pangan bebas pestisida & kimia.

3.Pertanian teknologi tinggi: produk mutu tinggi, dan kandungan zat dapat diatur sesuai
kebutuhan

2.3 Perkembangan Pertanian di Masa Depan

Sebagai salah satu dari hasil peradaban manusia, pertanian juga mengalami banyak
perubahan. Di awali dengan munculnya teknik bercocok tanam dari ladang berpindah,
ditemukannya irigasi hingga saat ini ditemukannya bibit dengan hasil teknologi rekayasa
genetika. Saat ini sudah banyak bermunculan riset mengenai bioteknologi terutama untuk

9
menghasilkan benih genetically modified organism (GMO). GMO sendiri merupakan salah
satu terobosan dalam bidang sains untuk bidang pertanian. Teknologi GMO atau dalam
beberapa hal disebut trans genik tidak hanya dapat menghasilkan tanaman yang lebih
tinggi produktivitasnya namun juga kebal terhadap hama penyakit, memiliki rasa yang
dapat dimodifikasi dll. Walaupun sampai saat ini masih banyak perdebatan panjang
mengenai teknologi ini, namun ke depan teknologi GMO akan semakin berkembang. Saat
ini saja mayoritas petani kedelai di Amerika Serikat pengguna benih tanaman kedelai hasil
GMO. Perdebatan panjang mengenai tanaman GMO adalah adanya kemungkinan bahwa
tanaman tersebut dapat menyebabkan penyakit kanker bagi manusia.

Teknologi bio dalam hal kloning juga akan semakin berkembang. Hal ini menjadikan
dunia peternakan menjadi berevolusi menggunakan teknologi tersebut. Petani / peternak
di masa yang akan datang, tidak harus mengembangkan hewan piaraannya dengan cara
yang konvensional seperti saat ini. Peternak dapat menghasilkan ternak maupun produk
turunannya seperti susu dengan baik dan berkualitas seragam karena pemakaian
teknologi kloning tersebut.

Pertanian di masa yang akan datang juga akan semakin dirumitkan dengan adanya
penyusutan lahan pertanian akibat konversi lahan dari pertanian ke non pertanian.
Koversi lahan adalah suatu hal yang tak dapat dihindarkan. Oleh sebab itu, di masa yang
akan datang akan muncul teknik pertanian dengan cara vertikal dengan menggunakan
semacam gedung-gedung layaknya gedung bertingkat. Suatu saat lahan pertanian akan
dibangun ke atas dan mengingatkan manusia akan taman-taman bergantung dari
Babylonia. Penggunaan konsep pertanian secara vertikal merupakan konsukensi logis
akan adanya pertambahan penduduk yang semakin menyita lahan pertanian.

Di masa depan, pertanian juga akan berkembang menggunakan teknologi informasi.


Informasi mengenai cuaca dan iklim serta harga pasar dapat diterima petani secara real
time di rumah maupun di lahan pertanian secara langsung. Instansi pemerintah dapat
langsung mengirim informasi tentang kondisi dan pantauan panen tiap daerah, kegagalan
panen, iklim, arus barang melalui pantauan satelit dan hasilnya langsung dapat diterima
oleh petani di rumah maupun di lahan pertanian. Pertanian sebagaimana sektor yang lain
akan semakin menglobal menyebabkan persaingan yang semakin terbuka antar petani di
setiap negara di dunia.

10
Pertanian di masa yang akan datang juga akan mampu menjadi alternatif bahan bakar
bagi umat manusia. Saat ini telah banyak dikembangkan teknologi biodiesel yang berasal
dari tanaman. Teknologi GMO juga pada akhirnya akan mendukung revolusi pennggunaan
bahan bakar nabati tersebut dengan menciptakan varoets baru yang dapat tumbuh
dengan cepat dan mengabaikan produk pertanian yang aman dikonsumsi. Hal tersebut
wajar karena di masa yang akan datang akan muncul varietas tanaman baru dari spesies
yang sama, semisal kedelai atau jagung yang berbeda fungsi.

Yakni tanaman pangan yang digunakan untuk bahan makanan manusia dengan
mengindahkan nilai-nilai keamanan pangan. Dan tanaman pangan yang berfungsi sebagai
bahan bakar dengan tingkat produktivitas, rasa serta keamanan pangan yang dapat
diabaikan untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar nabati.

2.4 Permasalahan yang harus diselesaikan pertanian indonesia

1. Bagaimana menghasilkan produk pertanian dengan harga yang wajar bagi populasi
yang terus bertambah.

2. Bagaimana meningkatkan hasil per satuan luas (produktivitas); karena perluasan areal
sudah semakin sulit.

3. Bagaimana menghasilkan lebih banyak produk pertanian dengan menggunakan air


lebih sedikit.

4. Bagaimana menghasilkan produk pertanian yang lebih aman, bermutu dan bernilai bagi
konsumen.

5. Bagaimana menghasilkan produk pertanian tanpa menurunkan potensi sumberdaya


lahan dan lingkungan.

6. Bagaimana cara menjamin ketersediaan yang kontinyu produk pertanian yang secara
alami bersifat musiman.

7. Bagaimana menghasilkan produk pertanian yang mensejahterakan petani.

11
8. Bagaimana meningkatkan daya saing global pertanian Indonesia. Seperti diuraikan di
atas, daya saing produk pertanian akan ditentukan oleh kuantitas, kualitas, keamanan,
kontinyuitas pasokan, ketepatan delivery, kompetitif dalam harga, dan adanya traceability
(6K+T).

2.5 Strategi untuk Meraih Keunggulan Pertanian Indonesia

1. Pengembangan Sumberdaya Manusia. Pengembangan SDM pertanian tidak hanya


dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam penerapan teknologi pertanian, tetapi
juga untuk meningkatkan motivasi dan persepsi tentang pertanian modern, dan juga
untuk perbaikan moral, transformasi tradisi dan kultur menjadi pertanian berbudaya
industri.

2. Penyempurnaan Kelembagaan Petani dan Pertanian. Salah satu penyebab rendahnya


daya saing pertanian Indonesia adalah sempitnya lahan pertanian yang dikelola petani.
Dalam kondisi seperti itu, petani pada umumnya mengelola lahan sempitnya secara
sendiri-sendiri, tidak ada konsolidasi dalam pengelolaan lahan. Karena itu kelembagaan
petani juga harus disempurnakan. Rekayasa sosial, penguatan kelembagaan, dan
pendampingan oleh pakar menjadi kunci penting untuk peningkatan daya saing produk
pertanian Indonesia. Rekayasa sosial seperti pengembangan Komunitas Estate Padi (KEP)
yang sedang dikembangkan oleh Faperta IPB, program sarjana masuk desa yang
dikembangkan LPPM dengan BULOG, dan aktivitas sejenisnya perlu dikembangkan untuk
pemberdayaan dan peningkatan mutu SDM pertanian.

3. Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan


antara lain dengan penerapan teknologi yang tepat. Good Agriculture Practices, Good
Handling Practices, dan Good Manufacturing Practices, menjadi salah satu pilar dalam
meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan
sarana dan prasarana yang memadai, antara lain adalah: peta perwilayahan komoditas,
sumber air irigasi yang mencukupi, jalan usahatani yang mendukung penyaluran
hasilpertanian, perusahaan pembibitan yang profesional, laboratorium analisis tanah,
stasiun meteorologi yang dapat memberikan informasi cuaca yang dapat diandalkan,
klinik tanaman, laboratorium pengendali kualitas dan sarana pasca panen dan gudang
yang memadai.

12
4. Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian. Peningkatan nilai tambah diarahkan
kepada peningkatan pendapatan masyarakat petani dan perdesaan di luar kegiatan on
farm, sekaligus mendukung kebijakan lahan pertanian, dengan banyaknya peluang
pendatan dari kegiatan off farm. Peningkatan nilai tambah dapat dicapai melalui
Pengembangan industri pertanian, pengembangan infrastruktur pertanian dan pedesaan,
penguatan kelembagaan, profesionalisme tenaga kerja, sistem mutu produk pertanian,
dan peningkatan daya saing produk dan pemasaran.

5. Usaha untuk Kemandirian Pangan. Strategi kemandirian pangan diarahkan pada


pemenuhan pangan nasional secara mandiri berdasarkan sumberdaya alam, kemampuan
produksi dan kreativitas masyarakat. Keanekaragaman pangan ditingkatkan baik sumber
maupun bentuk dan citarasa hasil olahan dengan basis tepung sebagai produk antara
bahan pangan. Kemandirian pangan diupayakan melalui diversifikasi pangan,
pengembangan infrastruktur pertanian dan pedesaan dan pengembangan budaya industri
di pedesaan. Dengan keberhasilan diversifikasi pangan, konsumsi beras diperkirakan akan
turun menjadi 90 kg/kapita/tahun.

6. Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Produktif dan Lestari. Pengelolaan lingkungan


hidup yang produktif dan lestari diarahkan untuk terpeliharanya daya dukung lingkungan
dengan produktivitas yang tinggi secara berkelanjutan, keaneka ragaman hayati serta
keseimbangan interaksi antara semua unsur dan faktor lingkungan. Pengelolaan
lingkungan yang produktif dan lestari dilaksanakan melalui upaya pengembangan
sumberdaya alam secara lestari, pemberdayaan masyarakat, reklamasi lahan, perluasan
areal pertanian dan pengadaan lahan pertanian pangan abadi.

7. Penyempurnaan Sistem Pemasaran Produk Pertanian. Perlu dilakukanj pemberdayaan


rantai pasar dengan Penerapan Supply-Chain Management, sehingga tipe dan karateristik
hubungan bisnis berubah dari tipe transaksional menajdi tipe partneship sperti pada
Gambar 1. Sehingga rantai pasokan ideal seperti pada Gambar 2 bisa tercapai.

13
8. Kebijakan Makro yang Mendukung Pertanian. Untuk mendukung semua hal di atas,
perlu kebijakan makro yanh mendukung pertanian, ialah: (a) pertanian menjadi platform
pembangunan nasional, (b) akses pertanian terhadap lahan, modal, teknologi dan
informasi memadai, (c) infrastruktur pertanian dan yang mendukung pertanian
dikembangkan, (d) sektor industri dan jasa berkembang dengan pesat sehingga mampu
menyerap tenaga kerja dari perdesaan dan sektor pertanian, (e) dilakukan pemberdayaan
masyarakat perdesaan.

14
BAB III

PENUTUP

Kehidupan ini bukan hanya berlangsung untuk kita yang hidup saat ini saja,
namun kita juga harus memikirkan kehidupan keturunan kita, anak cucu kita. Kita sadar
akan peran pertanian terhadap kehidupan, untuk itu perlu adanya upaya untuk menjaga
kelangsungan kehidupan dengan pertanian berkelanjutan, pertanian masa depan.

Dengan memperhatikan keseimbangan kehidupan dan tidak melupakan tuntutan


konsumen, pertanian masa depan ini menggunakan cara yang alami, jauh dari unsur
merusak alam, dan cenderung mempertahankan kelangsungan kehidupan makhluk yang
hidup di dalamnya.melakukan kegiatan-kegiatan yang ramah lingkungan, dan mencoba
memperbaiki lingkungan yang telah rusak sebelumnya.

Satu hal yang menjadi ciri pertanian masa depan, yaitu menjaga kelangsungan
kehidupan untuk saat ini, dan juga saat yang akan datang dengan menghormati seluruh
kehidupan.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://mediaindonesia.com/read/detail/275512-memulai-pertanian-masa-depan

http://www.litbang.pertanian.go.id/buku/reformasi-kebijakan-menuju/BAB-II-2.pdf

https://www.academia.edu/37475498/Pertanian_Masa_Depan_Indonesia_dalam_mewuju
dkan_visi_2045_pdf

https://www.researchgate.net/publication/337693883_AGROEKOLOGI_MODEL_PERTAN
IAN_BERKELANJUTAN_MASA_DEPAN

https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/24703/1/prosiding_lokakarya_
pendidikan_pertanian-15.pdf

file:///C:/Users/HP/Downloads/Agroekologi-
ModelPertanianBerkelanjutanMasaDepan.pdf

https://www.academia.edu/5533585/Pertanian_Masa_Depan

https://www.google.com/search?
q=karya+tulis+ilmiah+tentang+pertanian+dimasa+datang&oq=karya+tulis+ilmiah+tentan
g+pertanian+dimasa+datang&aqs=chrome..69i57,
https://hidayatmeikita.wordpress.com/category/penelitian-atau-karya-tulis-ilmiah-
pertanian/

16

Anda mungkin juga menyukai