Dosen Pengampu:
Prof.Dr.Ir. Aswaldi Anwar,.MS
Disusun Oleh:
Edward Hasudungan Situmorang
(2010212026)
FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
DAFTAR ISI
1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................5
BAB II Pembahasan.............................................................................................. 6
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunianya yang
telah diberikan kepada kita semua hingga saat ini, sehingga saya dapat menyelesaikan
karya ilmiah tentang Pertanian Masa Depan
Tidak dapat dipungkiri lagi, hambatan demi hambatan selalu kami temui dalam halnya
penyusunan setiap makalah. Tapi dengan kerja keras serta dorongan dari semua pihak
akhirnya kami dapat menyelesaikan Karya ilmiah ini dengan baik.
Kekurangan demi kekurangan selalu ada, karena kami hanyalah manusia biasa. Oleh sebab
itu, kritik serta saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan
pembuatan makalah dimasa yang akan datang.
Akhir kata saya berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.
BAB I
3
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara agraris dimana, sebagian besar penduduknya
tinggal di perdesaan dengan mata pencaharian sebagai petani, selain itu pertanian
sangatlah penting untuk menyejahterakan rakyat. Hal ini dibuktikan dengan pertanian
mampu menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian Indonesia. Disaat
perananan sektor riil dan industri melemah, sektor pertanian merupakan satu-satunya
sektor yang terbukti masih dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.
Sektor pertanian menyumbang sekitar 17,3% menempati posisikedua sesudah industri
pengolahan, dilihat dari kontribusinya dalam pembentukan PDB pada tahun 2002. Hal ini
membuktikan bahwa sektor pertanian menjadi sektor yang penting bagi perekonomian
Indonesia
Di masa kini kondisi pertanian Indonesia sangat memprihatinkan. Jika kita menilik
kebelakang pertanian kita sedang mengalami penurunan hasil produksi. Penghargaan
swasembada pangan yang pernah diraih Negara Indonesia, sekarang tidak menunjukan
akan hal itu. Bisa dikatakan kualitas pertanian Negara Indonesia mengalami penyusutan
yang signifikan. Hal itu dikarenakan, luas lahan pertanian yang terjadi pada saat ini
mengalami penyempitan yang sangat luar biasa. Banyak lahan pertanian digantikan
sebagai lahan industri, dibangunnya pemukiman penduduk yang tidak merata, dan
kurangnya pendanaan serta alat pertanian yang kurang mendanai para petani. Di sini kita
juga melihat kehidupan petani yang sangat memprihatinkan yang bisa dikatakan kurang
sejahtera. Orang yang paling berjasa pada negeri ini dipandang sebelah mata.
4
1. Seperti Apa pertanian Indonesia saat ini
1.3 Tujuan
BAB II
5
PEMBAHASAN
Pada saat ini, kondisi pertanian Indonesia sangat memprihatinkan. Jika dibandingkan
tahun lalu pertanian kita sedang mengalami penurunan hasil produksi pertanian.
Penghargaan swasembada pangan yang pernah diraih Negara Indonesia, sekarang tidak
menunjukan akan hal itu. Bisa dikatakan kualitas pertanian Negara Indonesia mengalami
penyusutan yang signifikan. Hal itu dikarenakan, luas lahan pertanian yang terjadi pada
saat ini mengalami penyempitan yang sangat luar biasa. Banyak lahan pertanian
digantikan sebagai lahan industri, dibangunnya pemukiman penduduk yang tidak merata,
dan kurangnya pendanaan serta alat pertanian yang kurang mendanai para petani. Di sini
kita juga melihat kehidupan petani yang sangat memprihatinkan yang bisa dikatakan
kurang sejahtera. Orang yang paling berjasa pada negeri ini dipandang sebelah mata.
Salah satu hambatan dalam memajukan pertanian yaitu kurangnya lahan pertanian
yang dikelola oleh petani. Petani mengelola lahn sempitnya secara sendiri-sendiri, tidak
ada konsolidasi dalam pengelolaan lahan. Dibutuhkan pemberdayaan dan pengembangan
lahan pertanian untuk bisa meningkatkan mutu pertanian Indonesia. Berkembangnya
6
lahan industri dan pemukiman penduduk yang semakin pesat menjadi penyebab utama
sempitnya lahan pertanian. Jika dibiarkan, maka kemajuan pertanian akan semakin
terhambat,
Sarana dan prasarana yang memadai menjadi salah satu dukungan untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Untuk mendukung hal itu diperlukannya sarana
dan prasarana seperti sumber air irigasi yang mencukupi, alat teknologi yang memadai,
perusahaan pembibitan yang professional, laboratorium analisis tanah serta klinik
tanaman, laboratorium pengendali kulaitas dan sarana pasca panen dan gudang yang
memadai. Sarana dan prasarana seperti itulah yang dapat mengembangkan pertanian
Indonesia
Selain itu, pengelolaan lingkungan hidup yang produktif dan lestari diarahkan untuk
terpeliharanya daya dukung lingkungan dengan produktivitas yang tinggi secara
berkelanjutan, keanekaragaman hayati serta keseimbangan interaksi antara semua unsur
dan faktor lingkungan. Pengelolaan lingkungan yang produktif dan lestari dilaksanakan
melalui upaya pengembangan sumber daya alam secara lestari, pemberdayaan
masyarakat, reklamasi lahan, perluasan areal pertanian dan pengadaan lahan pertanian
pangan yang abadi, Perlu dilakukan pemberdayaan rantai pasar dengan Penerapan Supply
—Chain Management. Untuk mendukung semua hal itu, perlu kebijakan makro yang
mendukung pertanian.
Sejak zaman dahulu manusia selalu tertarik untuk mengetahui kehidupan yang akan
datang. Berbagai macam usaha dilaksanakan oleh manusia untuk mewujudkan keinginan
mengetahu nasib dan kehidupan di masa yang akan datang. Usaha manusia untuk
mengetahui masa depan tersebut coba dijelajahi oleh alam pikiran manusia baik secara
ilmiah maupun tidak ilmiah. Pengetahuan terhadap masa depan menjadi penting bagi
manusia, karena sifat keingin tahuan akan perubahan yang akan terjadi.
7
Pertanian masa depan adalah pertanian berkelanjutan, berlanjut untuk saat ini, saat
yang akan datang, dan selamanya. Artinya pertanian tetap ada, bermanfaat bagi dan tidak
menimbulkan masalah bagi semuanya. Pertanian ini meliputi komponen fisik, biologis,
dan social ekonomi yang direpresentasikan dengan sistem pertanian yang melaksanakan:
3.Pengendalian gulma.
4.Memiliki efisiensi kegiatan pertanian (on farm) dan bahan-bahan input maksimum.
9.Adil
10.Manusiawi
11.Luwes
8
Tuntutan konsumen pun semakin menjadi tolok ukur keberhasilan pertanian. Karena
perubahan tuntutan konsumen yang terus menerus ini akan mengakibatkan menjamurnya
pasar-pasar modern seperti hypermart, supermarket, dan lainnya yang berkemang pesat
dan mempengaruhi keseimbangan dimana kekuatan produsen/petani bergeser menjadi
perusahaan multinasional.
1.Pengembangan SDM
Dalam usahanya untuk menuju pertanian masa depan, menjaga agar pertanian tetap
berlangsung hingga anak cucu kita nanti, maka haruslah teliti, memperhatikan setiap
kegiatan pertanian. Untuk menyambut pertanian masa depan, pola pertanian yang dapat
diterapkan adalah sebagai berikut:
3.Pertanian teknologi tinggi: produk mutu tinggi, dan kandungan zat dapat diatur sesuai
kebutuhan
Sebagai salah satu dari hasil peradaban manusia, pertanian juga mengalami banyak
perubahan. Di awali dengan munculnya teknik bercocok tanam dari ladang berpindah,
ditemukannya irigasi hingga saat ini ditemukannya bibit dengan hasil teknologi rekayasa
genetika. Saat ini sudah banyak bermunculan riset mengenai bioteknologi terutama untuk
9
menghasilkan benih genetically modified organism (GMO). GMO sendiri merupakan salah
satu terobosan dalam bidang sains untuk bidang pertanian. Teknologi GMO atau dalam
beberapa hal disebut trans genik tidak hanya dapat menghasilkan tanaman yang lebih
tinggi produktivitasnya namun juga kebal terhadap hama penyakit, memiliki rasa yang
dapat dimodifikasi dll. Walaupun sampai saat ini masih banyak perdebatan panjang
mengenai teknologi ini, namun ke depan teknologi GMO akan semakin berkembang. Saat
ini saja mayoritas petani kedelai di Amerika Serikat pengguna benih tanaman kedelai hasil
GMO. Perdebatan panjang mengenai tanaman GMO adalah adanya kemungkinan bahwa
tanaman tersebut dapat menyebabkan penyakit kanker bagi manusia.
Teknologi bio dalam hal kloning juga akan semakin berkembang. Hal ini menjadikan
dunia peternakan menjadi berevolusi menggunakan teknologi tersebut. Petani / peternak
di masa yang akan datang, tidak harus mengembangkan hewan piaraannya dengan cara
yang konvensional seperti saat ini. Peternak dapat menghasilkan ternak maupun produk
turunannya seperti susu dengan baik dan berkualitas seragam karena pemakaian
teknologi kloning tersebut.
Pertanian di masa yang akan datang juga akan semakin dirumitkan dengan adanya
penyusutan lahan pertanian akibat konversi lahan dari pertanian ke non pertanian.
Koversi lahan adalah suatu hal yang tak dapat dihindarkan. Oleh sebab itu, di masa yang
akan datang akan muncul teknik pertanian dengan cara vertikal dengan menggunakan
semacam gedung-gedung layaknya gedung bertingkat. Suatu saat lahan pertanian akan
dibangun ke atas dan mengingatkan manusia akan taman-taman bergantung dari
Babylonia. Penggunaan konsep pertanian secara vertikal merupakan konsukensi logis
akan adanya pertambahan penduduk yang semakin menyita lahan pertanian.
10
Pertanian di masa yang akan datang juga akan mampu menjadi alternatif bahan bakar
bagi umat manusia. Saat ini telah banyak dikembangkan teknologi biodiesel yang berasal
dari tanaman. Teknologi GMO juga pada akhirnya akan mendukung revolusi pennggunaan
bahan bakar nabati tersebut dengan menciptakan varoets baru yang dapat tumbuh
dengan cepat dan mengabaikan produk pertanian yang aman dikonsumsi. Hal tersebut
wajar karena di masa yang akan datang akan muncul varietas tanaman baru dari spesies
yang sama, semisal kedelai atau jagung yang berbeda fungsi.
Yakni tanaman pangan yang digunakan untuk bahan makanan manusia dengan
mengindahkan nilai-nilai keamanan pangan. Dan tanaman pangan yang berfungsi sebagai
bahan bakar dengan tingkat produktivitas, rasa serta keamanan pangan yang dapat
diabaikan untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar nabati.
1. Bagaimana menghasilkan produk pertanian dengan harga yang wajar bagi populasi
yang terus bertambah.
2. Bagaimana meningkatkan hasil per satuan luas (produktivitas); karena perluasan areal
sudah semakin sulit.
4. Bagaimana menghasilkan produk pertanian yang lebih aman, bermutu dan bernilai bagi
konsumen.
6. Bagaimana cara menjamin ketersediaan yang kontinyu produk pertanian yang secara
alami bersifat musiman.
11
8. Bagaimana meningkatkan daya saing global pertanian Indonesia. Seperti diuraikan di
atas, daya saing produk pertanian akan ditentukan oleh kuantitas, kualitas, keamanan,
kontinyuitas pasokan, ketepatan delivery, kompetitif dalam harga, dan adanya traceability
(6K+T).
12
4. Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian. Peningkatan nilai tambah diarahkan
kepada peningkatan pendapatan masyarakat petani dan perdesaan di luar kegiatan on
farm, sekaligus mendukung kebijakan lahan pertanian, dengan banyaknya peluang
pendatan dari kegiatan off farm. Peningkatan nilai tambah dapat dicapai melalui
Pengembangan industri pertanian, pengembangan infrastruktur pertanian dan pedesaan,
penguatan kelembagaan, profesionalisme tenaga kerja, sistem mutu produk pertanian,
dan peningkatan daya saing produk dan pemasaran.
13
8. Kebijakan Makro yang Mendukung Pertanian. Untuk mendukung semua hal di atas,
perlu kebijakan makro yanh mendukung pertanian, ialah: (a) pertanian menjadi platform
pembangunan nasional, (b) akses pertanian terhadap lahan, modal, teknologi dan
informasi memadai, (c) infrastruktur pertanian dan yang mendukung pertanian
dikembangkan, (d) sektor industri dan jasa berkembang dengan pesat sehingga mampu
menyerap tenaga kerja dari perdesaan dan sektor pertanian, (e) dilakukan pemberdayaan
masyarakat perdesaan.
14
BAB III
PENUTUP
Kehidupan ini bukan hanya berlangsung untuk kita yang hidup saat ini saja,
namun kita juga harus memikirkan kehidupan keturunan kita, anak cucu kita. Kita sadar
akan peran pertanian terhadap kehidupan, untuk itu perlu adanya upaya untuk menjaga
kelangsungan kehidupan dengan pertanian berkelanjutan, pertanian masa depan.
Satu hal yang menjadi ciri pertanian masa depan, yaitu menjaga kelangsungan
kehidupan untuk saat ini, dan juga saat yang akan datang dengan menghormati seluruh
kehidupan.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://mediaindonesia.com/read/detail/275512-memulai-pertanian-masa-depan
http://www.litbang.pertanian.go.id/buku/reformasi-kebijakan-menuju/BAB-II-2.pdf
https://www.academia.edu/37475498/Pertanian_Masa_Depan_Indonesia_dalam_mewuju
dkan_visi_2045_pdf
https://www.researchgate.net/publication/337693883_AGROEKOLOGI_MODEL_PERTAN
IAN_BERKELANJUTAN_MASA_DEPAN
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/24703/1/prosiding_lokakarya_
pendidikan_pertanian-15.pdf
file:///C:/Users/HP/Downloads/Agroekologi-
ModelPertanianBerkelanjutanMasaDepan.pdf
https://www.academia.edu/5533585/Pertanian_Masa_Depan
https://www.google.com/search?
q=karya+tulis+ilmiah+tentang+pertanian+dimasa+datang&oq=karya+tulis+ilmiah+tentan
g+pertanian+dimasa+datang&aqs=chrome..69i57,
https://hidayatmeikita.wordpress.com/category/penelitian-atau-karya-tulis-ilmiah-
pertanian/
16