PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan teknologi pertanian di pedesaan?
2. Bagaimana cara masyarakat pedesaan mengetahui penggunaan teknologi
pertaniaan modern?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui penggunaan teknologi pertanian di poedesaan
2. Mengetahui bagaimnana cara masyarakat pedesaan mengetahui
penggunaan teknologi pertanian modern.
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
a. Diharapkan peneliti mampu mengetahui mengenai teknologi pertanian.
2. Bagi Masyarakat
a. Diharapkan masyarakat mengetahui penggunaan dari teknologi
pertanian.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Teknologi
Ada juga yang menyebutkan bahwa arti teknologi adalah semua sarana dan
prasarana yang diciptakan oleh manusia untuk menyediakan berbagai barang yang
dibutuhkan bagi keberlangsungan dan kenyamanan hidup manusia itu
sendiri. Secara etimologis, kata “teknologi” berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “technologia” dimana kata tech berarti keahlian dan logia berarti
pengetahuan ( Adriaty dkk, 2012).
3
2. Menurut Ellul dalam Miarso (2007:131)
Teknologi adalah keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Teknologi
adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang
menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia,
teknologi mulai sebelum sains dan teknik.Teknologi diartikan sebagai ilmu
terapan dari rekayasa yang diwujudkan dalam bentuk karya cipta manusia
yang didasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan.
3. Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001:123)
Teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda
material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk
memenuhi kebutuhan manusia.Teknologi adalah suatu perilaku produk,
informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima
dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu
lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan
atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
4. Wasono (2008:45)
menguraikan makna teknologi dalam tiga wujud yaitu cara lebih baik,
pemakai peralatan baru dan penambahan input pada usaha tani (Adriaty,dkk
2012).
Arti harfiah teknologi adalah segala daya upaya yang dapat dilaksanakan
oleh manusia untuk mendapatkan taraf hidup yang lebih baik.Dari definisi
tersebut diketahui bahwa tujuan akhir dari penggunaan teknologi adalah
kesejahteraan hidup. Lebih lanjut dikatakan bahwa teknologi hendaknya memiliki
syarat-syarat sebagai berikut :
2. Mudah digunakan
4
Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
teknologi adalah hal-hal yang baru yang belum diketahui, diterima dan digunakan
banyak orang dalam suatu lokasi tertentu baik berupa ide maupun berupa benda
atau barang. Suatu teknologi dapat diterima oleh masyarakat khususnya petani
jika teknologi tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
B. Pengertian Pertanian
Pertanian dalam arti luas (Agriculture), dari sudut pandang bahasa (etimologi)
terdiri atas dua kata, yaitu agri atau ager yang berarti tanah dan culture atau colere
yang berarti pengelolaan. Jadi pertanian dalam arti luas (Agriculture) diartikan
sebagai kegiatan pengelolaan tanah. Pengelolaan ini dimaksudkan untuk
kepentingan kehidupan tanaman dan hewan, sedangkan tanah digunakan sebagai
wadah atau tempat kegiatan pengelolaan tersebut, yang kesemuanya itu untuk
kelangsungan hidup manusia(Suratiyah 2006).
5
1. Menurut Van Aarsten (1953), agriculture adalah digunakannya kegiatan
manusia untuk memperoleh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
atau hewan yang pada mulanya dicapai dengan jalan sengaja
menyempurnakan segala kemungkinan yang telah diberikan oleh alam
guna mengembangbiakkan tumbuhan dan atau hewan tersebut.
6
memiliki daerah tropis yang bersahabat dengan iklim dan cuacanya, akan sangat
mendukung sector pertanian sehingga selalu dilirik oleh negara-negara asing.
Bidang pertanian ini adalah bidang yang selalu dibutuhkan oleh siapapun.
Melihat dalam peranannya dalam menunjang kebutuhkan sandang, pangan, dan
papan manusia dalam sehari-hari. Manusia tidak akan bisa bertahan tanpa adanya
‘pangan’. Untuk memperoleh ‘pangan’, tentu harus membutuhkan pertanian yang
menghasilkan beras. Jelas ini adalah mata rantai yang saling terikat.
Lalu seperti apa sih perkembangan teknologi dalam dunia pertanian ini?
Teknologi adalah ilmu yang berhubungan dengan peningkatakn keterampilan
dalam industri. Jika diterapkan di dalam dunia pertanian, pengertiannya adalah
sebuah trik atau cara untuk meningkatkan usaha tani. Misalnya saja dalam proses
pemilihan benih yang terbaik, bagaimana menyebarkan dan meletakkan benih di
poros yang tepat, proses pemeliharannya, hingga ketika memanennya.
Di luar komponen tersebut, perkembangan pertanian juga dapat dilihat dari
jenis obat-obatan dan makanan yang digunakan, pupuk jenis apa saja yang
dipakai, hingga pestisidanya. Tentu beberapa komponen tersebut tidak dapat
dilakukan dengan asal saja, peran petani dan teknologi yang harus saling bersatu
untuk menghasilkan hasil panen yang maksimal.
Banyak yang beranggapan bahwa teknologi telah merampas semua pekerjaan
petani, karena dengan teknologi ini akan dapat dilakukan dengan cara mudah dan
waktu yang singkat disbanding masih menggunakan memanfaatkan SDM yaitu
petani. Padahal realitanya, teknologi tidak akan bekerja dengan baik jika tidak ada
kerjasama yang baik dengan petani. Teknologi bukan robot, jadi harus tetap
membutuhkan peran SDM untuk melakukannya (Suratiyah 2006).
7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah data kualitatif. Data
kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata. Data ini diperoleh melalui
berbagai macam teknik pengumpulan data seperti wawancara, analisis dokumen,
diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan
(transkip).
B. Sumber Data
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber.
Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data sekunder yaitu buku, jurnal serta
profil Desa Siwa kecamatan Pitumpanua kabupaten Wajo.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah objek yang secara keseluruhan digunakan untuk
penelitian. Jadi apabila ada seseorang yang hendak meneliti semua
karakteristik dan elemen dalam suatu wilayah penelitian, tentu saja penelitian
tersebut temasuk dalam penelitian populasi.
2. Sampel
Sampel memiliki arti suatu bagian dari keseluruhan serta karakteristik
yang dimiliki oleh sebuah Populasi.
8
BAB IV
Keadaan Geografis
Secara geografis, Kabupaten Wajo terletak pada 3°39' - 4°16' Lintang Selatan
dan 119°53' - 120°27' Bujur Timur. Sebagian besar wilayahnya berupa dataran
rendah hingga dataran rendah bergelombang dengan ketinggian wilayah 0-
520 Mdpl. Hanya sebagian kecil yang berupa perbukitan di bagian utara. Bagian
timur berupa dataran rendah dan pesisir Teluk Bone, termasuk pulau-pulau pasir
di perairan Teluk Bone. Sedangkan bagian barat merupakan dataran aluvial Danau
Tempe-Danau Sidenreng. dengan batas-batas wilayah desa sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Enrekang dan Kabupaten
Pinrang.
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten
Barru.
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Luwu dan Kabupaten Wajo.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Parepare dan Kabupaten Pinrang.
Keadaan responden
Melindungi 4 63 252 30 %
Kurang Melindungi 2 22 44 11 %
Tidak Melindungi 1 0 0 0%
9
Jumlah 210 727 100 %
Dapat dilihat pada tabel 1 ratarata persentase yaitu 69% dengan kategori “Baik”
sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi pertanian dalam
melindungi tanaman padi di area persawahan sudah baik.
BAB V
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
12