1901010048
1. Proses terbentuknya pelapisan sosial dapat terjadi melalui dua cara, yakni secara
alamiah dan secara disengaja atau direncanakan oleh manusia. Pelapisan sosial yang
terjadi secara alamiah tidak dapat dilepaskan oleh kecendrungan bakat, minat, dan
dukungan lingkungan. Misalnya dilingkungan pantai berkembang masyarakat
nelayan, di sekitar lahan yang subur berkembang masyarakat petani, dan banyak lagi
contoh-contoh lain yang berhubungan dengan proses pelapisan sosial secara alamiah.
Adapun pelapisan sosial yang sengaja direncanakan oleh manusia dapat diperhatikan
pada organisasi politik seperti pembagian kekuasaan, pembentukan organisasi politik,
dan lain sebagainya.
2. Menurut Horton Dan Hunt
Menurutnya Stratifikasi sosial berarti sistem perbedaan status yang berlaku dalam
suatu masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto
Menurutnya Startifikasi sosial ialah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat.
Menurutnya Stratifikasi sosial ialah hasil kebiasaan hubungan antar manusia secara
teratur dan tersusun sehingga setiap orang setiap saat mempunyai situasi yang
menentukan hubungannya dengan orang secara vertikal maupun horizontal dalam
masyarakat.
Menurutnya Stratifikasi sosial ialah golongan manusia dengan ditandai suatu cara
hidup dalam kesadaran akan beberapa hal istimewa yang tertentu dan karena itu
menuntut gengsi kemasyarakatan.
Menurutnya stratifikasi sosial ialah sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu
masyarakat.
Ada enam jenis faktor terjadinya proses interaksi sosial. Keenam faktor tersebut
adalah faktor sugesti, imajinasi, identifikasi, simpati, empati dan motivasi.
Kesemuanya membentuk proses sosial yang menjadi cikal bakal kehidupan
bermasyarakat yang berpedoman dengan norma dan aturan yang telah disepakati.
Berikut ini penjelasan mengenai faktor pendorong interaksi sosial :
Sugesti
Sugesti biasanya terjadi karena dorongan emosional yang tinggi. Ada juga orang yang
mudah tersugesti karena kondisi emosionalnya sedang tidak stabil. Sugesti merupakan
faktor yang mempengaruhi interaksi sosial dengan beberapa latar belakang
penyebabnya, diantaranya:
Imitasi
Secara harfiah imitasi berarti tiruan atau meniru. Imitasi merupakan faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial karena seseorang akan mencoba untuk meniru
orang lain yang menjadi idolanya.
Identifikasi
Contoh identifikasi adalah anak gadis yang mengidolakan karakter boneka lucu,
kemudian dia membentuk kepribadiannya seperti karakter boneka tersebut baik
dari penampilan, model rambut maupun keinginan mengenai apa yang orang
perlakukan terhadap boneka tersebut. Dia bangga akan dirinya yang disebut mirip
boneka dan dia selalu mencoba untuk merepresentasikan karakter boneka tersebut
sebagai dirinya.
Empati
Mungkin Anda tidak asing dengan istilah ini, empati merupakan kondisi dimana
Anda merasakan perasaan orang lain untuk diri sendiri. Perasaan empati biasanya
muncul ketika seseorang memiliki pandangan bahwa setiap orang harus memiliki
kesamaan derajat kehidupan.
Contoh empati yang mendukung terjadinya interaksi sosial adalah ketika Anda
merasa seolah-olah Anda mengalami bencana saat melihat tanyangan televisi dan
Anda ingin membantu mereka karena Anda merasa akan membutuhkan hal yang
sama ketika Anda di posisi mereka.
Simpati
Contoh simpati adalah merasa kasihan setelah melihat kecelakaan dan menolong
orang tersebut, namun dia tidak merasakan seolah-olah itu menimpanya. Setelah
selesai menolongnya dia akan kembali ke aktivitas seperti biasanya.
Motivasi
Apa yang memotivasi Anda hari ini kuliah atau kerja? motivasi menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi interaksi sosial. Dengan adanya motivasi orang akan
melakukan dan berjuang bersama dengan sungguh-sungguh untuk mencapai
tujuannya. Motivasi adalah bentuk dorongan yang diberikan untuk seseorang agar
dia ingat kembali mengenai visi-misi yang akan dicapai.