Anda di halaman 1dari 6

Zulkarnaini

1901010048

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MK SOSIOLOGI PEDESAAN

1. Bagaimana proses terjadinya lapisan masyarakat


2. Tuliskan juga beberapa pendapat para ahli tentang stratifikasi sosial
3. Jelaskan tentang faktor – faktor terjadinya interaksi sosial
4. Bagaimana hubungan antara peranan dengan kedudukan dlm unsur unsur
lapisan masyarakat
5. Jelaskan hubungan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan
6. Tuliskan satu makalah yang termasuk dalam kajian sosiologi pedesaan
minimal 4 halaman .
Jawab:

1. Proses terbentuknya pelapisan sosial dapat terjadi melalui dua cara, yakni secara
alamiah dan secara disengaja atau direncanakan oleh manusia. Pelapisan sosial yang
terjadi secara alamiah tidak dapat dilepaskan oleh kecendrungan bakat, minat, dan
dukungan lingkungan. Misalnya dilingkungan pantai berkembang masyarakat
nelayan, di sekitar lahan yang subur berkembang masyarakat petani, dan banyak lagi
contoh-contoh lain yang berhubungan dengan proses pelapisan sosial secara alamiah.
Adapun pelapisan sosial yang sengaja direncanakan oleh manusia dapat diperhatikan
pada organisasi politik seperti pembagian kekuasaan, pembentukan organisasi politik,
dan lain sebagainya.
2. Menurut Horton Dan Hunt
Menurutnya Stratifikasi sosial berarti sistem perbedaan status yang berlaku dalam
suatu masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto
Menurutnya Startifikasi sosial ialah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat.

Menurut Astrid S. Susanto

Menurutnya Stratifikasi sosial ialah hasil kebiasaan hubungan antar manusia secara
teratur dan tersusun sehingga setiap orang setiap saat mempunyai situasi yang
menentukan hubungannya dengan orang secara vertikal maupun horizontal dalam
masyarakat.

Menurut Pitirim A. Sorokin

Menurutnya Stratifikasi sosial ialah pembedaan penduduk atay masyarakat ke dalam


kelas-kelas secara bertingkat “hierarkis”. Perwujudannya ialah adanya lapisan-lapisan
di dalam masyarakat, setiap lapisan itu disebut dengan strata sosial. Ditambahkan
bahwa stratifikasi sosial merupakan ciri yang tetap pada setiap kelompok sosial yang
teratur. Lapisan-lapisan di dalam masyarakat memang tidak jelas batas-batasnya,
tetapi tampak bahwa setiap lapisan akan terdiri atas individu-individu yang
mempunyai tingkatan atau strata sosial yang secara relatif adalah sama.

Menurut P.J. Bouman

Menurutnya Stratifikasi sosial ialah golongan manusia dengan ditandai suatu cara
hidup dalam kesadaran akan beberapa hal istimewa yang tertentu dan karena itu
menuntut gengsi kemasyarakatan.

Menurut Soerjono Soekanto

Menurutnya Stratifikasi sosial ialah pembedaan posisi seseorang atau kelompok


dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal.

Menurut Paul B. Horton Dan Chester L. Hunt

Menurutnya stratifikasi sosial ialah sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu
masyarakat.

Menurut Max Weber

Menurutnya Stratifikasi sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam


suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi
kekuasaan, privilese dan prestise.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

Ada enam jenis faktor terjadinya proses interaksi sosial. Keenam faktor tersebut
adalah faktor sugesti, imajinasi, identifikasi, simpati, empati dan motivasi.
Kesemuanya membentuk proses sosial yang menjadi cikal bakal kehidupan
bermasyarakat yang berpedoman dengan norma dan aturan yang telah disepakati.
Berikut ini penjelasan mengenai faktor pendorong interaksi sosial :

Sugesti

Sugesti adalah keinginan yang timbul pada seseorang untuk


terpengaruh/mempengaruhi orang lain dalam kehidupan sosial. Biasanya orang yang
menjadi pemberi sugesti adalah orang yang memiliki wibawa lebih tinggi dan
dihormati oleh masyarakat sekitar.

Sugesti biasanya terjadi karena dorongan emosional yang tinggi. Ada juga orang yang
mudah tersugesti karena kondisi emosionalnya sedang tidak stabil. Sugesti merupakan
faktor yang mempengaruhi interaksi sosial dengan beberapa latar belakang
penyebabnya, diantaranya:

 Otoritas, sugesti dapat terjadi apabila seseorang mengidolakan seseorang yang


memiliki keahlian yang ingin dicapainya. Biasanya orang akan mengikuti
bagaimana seseorang memiliki otoritas pada bidangnya itu berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari.
 Mayoritas, adalah faktor yang mempengaruhi interaksi sosial yang dikarenakan
oleh kondisi dimana mayoritas orang melakukan hal tersebut. Seseorang akan
dengan mudah membuat keputusan untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh
mayoritas kelompoknya.
 Kondisi emosional, pikiran yang tidak fokus/terpecah belah akan dengan mudah
disugesti/ menerima sugesti dari orang lain. Terkadang orang akan dengan mudah
terpengaruh oleh orang lain.

Imitasi
Secara harfiah imitasi berarti tiruan atau meniru. Imitasi merupakan faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial karena seseorang akan mencoba untuk meniru
orang lain yang menjadi idolanya.

Imitasi berperan dalam menentukan arah seseorang berperilaku. Ketertarikan


untuk mempunyai / memiliki apa yang dianggap menarik akan dia pelajari dan
kemudian ia terapkan sebagai proses sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Imitasi biasanya terjadi dalam kehidupan sosial apabila melihat
individu/kelompok lain lebih sukses dari dirinya.

Identifikasi

Identifikasi adalah faktor yang mempengaruhi interaksi sosial sebagai akibat


adanya imitasi dan sugesti. Pada identifikasi, sifat ingin menjadi sama dengan
orang lain akan membentuk kepribadian yang melekat pada seseorang. Seseorang
akan membentuk identifikasi baik dengan sadar maupun tanpa sengaja.

Contoh identifikasi adalah anak gadis yang mengidolakan karakter boneka lucu,
kemudian dia membentuk kepribadiannya seperti karakter boneka tersebut baik
dari penampilan, model rambut maupun keinginan mengenai apa yang orang
perlakukan terhadap boneka tersebut. Dia bangga akan dirinya yang disebut mirip
boneka dan dia selalu mencoba untuk merepresentasikan karakter boneka tersebut
sebagai dirinya.

Empati

Mungkin Anda tidak asing dengan istilah ini, empati merupakan kondisi dimana
Anda merasakan perasaan orang lain untuk diri sendiri. Perasaan empati biasanya
muncul ketika seseorang memiliki pandangan bahwa setiap orang harus memiliki
kesamaan derajat kehidupan.

Contoh empati yang mendukung terjadinya interaksi sosial adalah ketika Anda
merasa seolah-olah Anda mengalami bencana saat melihat tanyangan televisi dan
Anda ingin membantu mereka karena Anda merasa akan membutuhkan hal yang
sama ketika Anda di posisi mereka.
Simpati

Mungkinkah Anda masih bingung untuk membedakan antara empati dengan


simpati? Simpati adalah perasaan rasa hormat/respek/belas kasih kepada orang
lain namun tidak merasa seolah-olah menjadi orang yang mengalami hal itu.
Simpati lebih bersifat umum di masyarakat dan dapat terjadi karena beberapa
penyebab atau sudut pandang yang tidak beresonasi dengan Anda.

Contoh simpati adalah merasa kasihan setelah melihat kecelakaan dan menolong
orang tersebut, namun dia tidak merasakan seolah-olah itu menimpanya. Setelah
selesai menolongnya dia akan kembali ke aktivitas seperti biasanya.

Motivasi

Apa yang memotivasi Anda hari ini kuliah atau kerja? motivasi menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi interaksi sosial. Dengan adanya motivasi orang akan
melakukan dan berjuang bersama dengan sungguh-sungguh untuk mencapai
tujuannya. Motivasi adalah bentuk dorongan yang diberikan untuk seseorang agar
dia ingat kembali mengenai visi-misi yang akan dicapai.

4. Unsur-Unsur Lapisan Masyarakat


Hal yang mewujudkan unsur dalam teori sosiologi tentang system lapisan
masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan (role). Kedudukan dan peranan
merupakan unsur-unsur baku dalam sistem lapisan, dan mempunyai arti penting
bagi sistem sosial. Untuk mendapatkan gambaran yang mendalam, berikut
penjelasannya.
5. HUBUNGAN ANTARA PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu
sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati
wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan
penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh
peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah
yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek
moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya
waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk
melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi
sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.

Anda mungkin juga menyukai