Anda di halaman 1dari 6

Tugas kelompok : Dosen Pembimbing

Aqidah akhlak Dr. H. Nursahakim M,Pd.

RUKUN IMAN DAN DALIL – NAQLI NYA

DISUSUN OLEH :

NOVITA SARIANA RANGKUTI ( 11930120194)

NUNUK PURWATI (11930121046)

NUR AZIZAH (11930121051)

FAKULTAS : USHULUDDIN
PRODY : AKIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TA. 2019 - 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Para sosiologi memandang betapa pentingnya pengetahuan tentang proses sosial, mengingat
bahwa pengetahuan perihal struktur masyarakat saja belum cukup untuk memperoleh gambaran yang
nyata mengenai kehidupan bersama manusia. Pengetahuan tentang proses-proses sosial memungkinkan
seseorang untuk memperoleh pengertian mengenai segi yang dinamis dari masyarakat atau gerak
masyarakat.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang
dilihat apabila orang-perorang dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem
serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada.

Dengan pengertian lain, proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbale balik antara berbagai
segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan
ekonomi dan hukum, dan seterusnya

Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak
akan mungkin ada kehidupan bersama. Maka, dapat dikatakan interaksi sosial merupakan dasar proses
sosial, dan lain sebagainya, yang menunjuk pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu proses sosial dan interaksi sosial?

2. Kenapa kita harus berinteraksi sosial?

3. Apa keuntungan dari interaksi sosial?

4. Siapa saja pelaku interaksi sosial?

C. Tujuan

Tujuan kita berinteraksi sosial adalah agar kita mengetahui seberapa penting interaksi sosial.
Dalam kehidupan sehari hari kita tidak terlepas dari namanya interaksi sosial dan bermasyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian proses sosial dan interaksi sosial

Proses sosial mengingatkan bahwa pengetahuan perihal sturuktur masyarakat saja belum cukup
untuk memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan bersama manusia. Tamotsu shibutani
menyatakan bahwa sosilogi itu adalah transaksi –transaksi sosial yang mencakup usaha-usaha bekerja
sama antara para pihak karna semua kegiatan manusia didasarkan pada gotong royang. Para sosiologi
memerrhatikan kedua segi masyarakat yaitu segi statisnya atau struktur masyarakat serta segi dinamisnya
atau fungsi masyarakat. Adanya aspek- aspek struktur dan prosesual memang tidak dapat disangkal
bahwa masyarakat mempunyai bentuk- bentuk srtukturalnya seperti: seperti kelompok spsial,
kebudayaan sosial, lembaga sosial,stratifikasi, dan kekuasaan tetapi itu mempunyai suatu derajat
dinamika tertentu yang menyebabkan pola-pola perilaku yang berbeda, tergantung dari masing- masing
situasi dihadapi, perubahan dan perkembangan sosial masyarakat yang disebabkan karna warganya
mengadakan hubungan satu sama lainnyabaik itu perorangan mauoun kelompok sosial .

Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat dari perorangan maupun kelompok dan
menentukan system serta bentuk hubungan atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan yang
menyebabkan goyangnya pola-pola kehidupan yang ada. Mengenai proses sosial dapat kita ketahui dari
bentuk-bentuk interaksi sosial yaitu bentuk yang tampak apabila orang- orang maupun kelompok
manusia mengadakan hubungan satu sama lain tertentu dengan mengetengahkan kelompok serta lapisan
sosial sebagai unsur pokok struktur sosial. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial
karna dapat interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama bertemunya orang-perorangan
secara jasmani yang tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam kelompok sosial.

2. Interaksi sosial sebagai factor utama dalam kehidupan sosial

Bentuk umum dari proses sosial adalah interaksi sosial yang dinamakan proses sosial yang
merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial . Interaksi sosial merupakan hubungan
yang sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang –perorang antara kelompok –
kelompok manusia.Apabila kedua situasi ini bertemu interaksisosial dimulai pada saat itu dimana
mereka akan saling menengur satu sama lain , berjabat tangan,saling berbicara dan bahkan berkelahi.
Berlangsungnya proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa factor seperti imitasi, sugesti,
identifikasi, dan sympathy

a. Faktor imidasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam interaksi sosial karna dapat
mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah- kaidah dan nilai- nilai yang berlaku dan juga
bisa dapat verdampak buruk karna bisa memengaruhi seseorang untuk meniru tindakan-
tindakan yang menyimpang.
b. Faktor sugesti terjadi apabila seseorang memberikan pandangan yang yang berwibawa atau
mungkin karna sifatnya yang otoriter, ini terjadi sebab memberikan pandangan yang atau
sikap yang merupakan bagian terbesar dari kelompok- kelompok yang bersangkutan atau
masyarakat
c. Identifikasi merupakan kecendrungan- kecendrungan atau keinginan –keinginan yang ada
dalam diri sesorang untuk menjadi sama dengan pihak lainnya. Identifikasi ini lebih
mendalam dari imitasi, karna kepribadian seseorang dapat dibentuk atas dasar proses ini
d. Proses Simpati merupakan proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain, dalam
proses ini perasaan memengang peranan penting , walaupun dorongan utamanya pada simpati
adalah keinginan untuk memahami pihak-pihak lain dengan bekerja sama dengannya.

3. Syarat- syarat terjadinya Interaksi sosial


Suatu interaksi sosial tidak aka terjadi apabila tidak meenuhi syarat tersebut yaitu:
a. Adanya kontak sosial
Terjadinya suatu kontak tidaklah semata –mata tergantung pada tindakan tetapi juga
tanggapan terhadap tindakan tersebut. Kontak sosial bersifat positif pada suatu kerja
sama, sedangkan kontak sosial yang bersifat negative mengarah pada suatu pertentangan
atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan suatu interaksi sosial.
b. Adanya komunikasi, yaitu seseorang member i pada perilaku orang lain, perasaan-
perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan
kemudian member reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut

4. Kehidupan yang terasing


Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi sosial dapat diuji terhadap
kehidupan yang terasing( isolasi) ini ditandai dengan ketidak mampuan dalam mengadakan
interaksi sosial dengan pihak- pihak lain. Ada beberapa sebab terjadinya isolasi yaitu:
I. Over anti sosial
Kehidupan yang terasing dapat disebabkan karna secara badaniyah seseorang sama
sekali sama sekali diasingkan dari hubungan dengan orang- orang lainnya. Diketahui
perkembangan jiwa seseorang banyak ditentukan oleh pergaulannya dengan orang lain.
Banyak contoh dimana anak keci yang diasingkan atau terlalu dibatasi pergaulannya
dengan orang lainnya sehingga ketika ia menjadi dewasa ia akan ce nderung bersifat
anti sosial bahkan yang parahnya dia akan berperilaku lanyaknya seorang binatang
II. Faktor disability
Terasingnya sesorang dapat pula disebabka oleh dikarenakan cacat pada salah satu
indranya . contoh seseorang sejak kecil buta dan tuli , ia mengasingkan diri dari
pengaruh- pengaruh kehidupan yang tersalur melalui kedua indra tersebut. Kepribadian
orang – orang demikian mengalami banyak penderitaan dimana ia merasa terkucilkan dan
merasa rendah diri , dan merasa berbeda.

III. Faktor ras


Perbedaan ras atau kebudayaan yang kemudian menimbulkan prasangka- prasangka .
misalnya masyarakat papua sana dimana baru- baru ini kita ketahui sering terjadi
rasisme disana dikarenakan mereka beranggapan tidak dianggap pemerintah sebagai
warga asli NKRI dikarenakan perbedaan ras , bahasa yang jauh dari suku Indonesia
lainnya, dimana kasus yang baru terjadi kemarin mereka melakukan demontrasi yang
berjudul we’re not mongkeys. We’re human dan akhirnya berujung bahagia, walauoun
demikian masyarakat papua mengalami dampak rasism yang akan berbekas di memori
dikarenakan ini sulit untuk menghapus prasangka buruk mengenai pandangan orang
papua terhadap pemerintah

5. Bentuk – Bentuk Interaksi sosial


a) Kerja sama ( cooperation)
Kerja sama merupakan bentuk interaksi sosialyang pokok, kerja sama disini dimaksudkan
sebagai suatu usaha bersama antara orang- perorangan atau kelompo- kelompok untuk
mencapai suatu atau beberapa tujuan yang menguntungkan satu sama lainnya .Kerja sama
timbul karna orintasi orang- perorangan terhadap kelompok kelompok ( in group) dan
kelompok lainnya, kerjasama akan bertambah kuat apabilaada bahaya yang mengancam
atau tindakan yang mengancam kesetiaan yang tertanam di dalam kelompok
b) Akomodasi ( Accomodation)
Akomodasi yaitu menunjukan pada suatu keadaan dan untuk menunjuk pada suatu
proses. Akomodasi yang menunjukkan pada suatu keadaan berarti adanya suatu
keseimbangan ( equilibrium) dalam interaksi antara orang- perorangan atau kelompok
manusia dalam kaitannya norma- norma sosial dan nilai- nilai sosial yang berlaku
Bentuk- bentuk dari akomodasi
 Coercion ( paksaan)
 Compromise( saling mengurangi tuntutan)
 Arbitration( diselesaikan oleh pihak ketiga)
 Mediation( diselesaikan oleh pihak ketiga )
 Toleration
 Stalemate
 Adjudication( pengadilan)

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Proses sosial dan interaksi sosial merupakan proses sosial yang berhubungan yang dapat dilihat
dari orang- perorangan dan kelompok- kelompok dimana kita sering melakukannya dimana pun kita
berada , sebagai mahkluk Allah swt sempurna kita tidak terlepas dari namanya interaksi sosial karna kita
tidak dapat hidup sendiri di bumi ini . Interaksi sosial membawa keuntungan besar bagi suatu kelopok
atau individu namun, dibalik dari semua itu kita juga bakalm dihadapi oleh perbedaan- perbedaan yang
sering mengusik interaksi sosial dalam bermasyarakat . Hal ini kita harus pandai dalam menghargai
perbedaan agar terjaganya keawetan interaksi sosial

Saran

Demikianlah dari makalah interaksi sosial kami , kami pemakalah tidak luput dari ketidak
sempurnaan dan kami butuh sarab dan kritikan dari Dosen, teman untuk pelajaran buat kami untuk lebih
bangus dalam menulis makalah dan semoga makalah ini bermanfaat buat pembaca AMIN

Anda mungkin juga menyukai