Anda di halaman 1dari 7

SOSIOLOGI

Perkembangan sejarah sosiologi


 Objek kajian sosiologi
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan
proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup
manusia itu sendiri.
Objek formal sosiologi ditekankan pada manusia sebagai makhluk
sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi
adalah hubungan antarmanusia serta proses yang timbul dari
hubungan manusia di dalam masyarakat.

 Ciri ciri sosiologi


1. Bersifat empiris = sosiologi itu mendasarkan diri pada observasi dan
penalaran
2. Bersifat teoritis = sosiologi berusaha memberi menunjukan
hubungan pernyataan atau proposisi secara logis (setiap manusia
pasti akan mati)
3. Bersifat kumulatif = teori sosiologi dibangun atas dasar teori yang
sudah ada.
4. Bersifat non etis = sosiologi bukan ajaran tentang tata susila
membicarakan baik dan buruk hanya menerangkan tindakan sosial
sebagai fakta sosial.

Nilai dan Norma Social


 Fungsi norma social
1. Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan
bermasyarakat.
2. Mengikat warga masyarakat, karena norma disertai dengan sanksi
dan aturan yang tegas bagi para pelanggarnya.
3. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dalam masyarakat.
4. Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota masyarakat
pada wilayah tertentu.

 Perkembangan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat

1.faktor internal, merupakan faktor-faktor perubahan yang berasal


dari dalam masyarakat misalnya:
o perubahan aspek demografi (bertambah dan berkurangnya
penduduk)
o konflik antar-kelompok dalam masyarakat
o terjadinya gerakan sosial dan/atau pemberontakan (revolusi)
o penemuan-penemuan baru

2.faktor eksternal, atau faktor-faktor yang beasal dari luar


masyarakat, dapat berupa:
o pengaruh kebudayaan masyarakat lain, yang meliputi proses-
proses difusi (penyebaran unsur kebudayaan), akulturasi
(kontak kebudayaan), dan asimilasi (perkawinan budaya),
o perang dengan negara atau masyarakat lain, dan
o perubahan lingkungan alam, misalnya disebabkan oleh
bencana.

 Ikatan norma social


1. Norma agama - sumber agama (keyakinan) - sanksi bila
melanggar, berdosa, dihukum oleh masyarakat dicap sebagai
pendosa
2. Norma kesopanan - sumber adat - sanksi disebut orang tidak
sopan / tidak tahu adat
3. Norma kesusilaan - sumber agama & adat - hukuman bagi
pelanggar - berdosa dan diasingkan ari pergaulan
4. Norma Hukum - sumber hukum/peraturan negara - pelanggar
dihukum sesuai ketentuan hukum yang berlaku

 Ciri dari pola perilaku social


1. Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu
dengan anggota yang lainnya
2. Ada faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara
mereka sangat erat
3. berstruktur, kaidah, dan memiliki pola perilaku
4. bersistem dan memiliki proses
5. Memiliki struktur sosial
6. memiliki norma yang mengatur hubungan diantara para
anggotanya
7. memiliki kepentingan bersama

 contoh kasus norma social


1.Pelecehan
2.pemcemaran nama baik
3.tindakan asusila
4.tidak menghormati orang yang sedang beribadah
5.mengganggu
1. 0.0 ketenangan di lingkungan masyarakat

Interaksi Sosial
 Bentuk dari interaksi social
Interaksi Asosiatif adalah interaksi yang mengarah kepada kesatuan,
perdamaian sedangkan Interaksi Disosiatif adalah interaksi yang
mengarah kepada kontak konflik dan perenggangan solidaritas
kelompok.

Bentuk interaksi asosiatif antara lain :


Kerja Sama
adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok
manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Akomodasi
adalah suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya.
Asmiliasi
adalah suatu cara untuk bersikap dan bertingkah laku dalam
menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan
tindakan.

Bentuk interaksi disosiatif antara lain :

Kompetisi
adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu.
Kontravensi
adalah sikap mental bersifat negatif yang tersembunyi terhadap
orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan
tertentu.
Pertentangan (konflik)
adalah suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang
disertai dengan ancaman dan kekerasan.

 Factor factor yang mempengaruhi interaksi social


Sugesti
sesuatu proses pemberian pandangan atau pengaruh oleh seseorang
kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga papndangan atau
pengaruh tersebut diikuti tanpa berpikir panjang.
imitasi
proses belajar seseorang dengan cara meniru atau mengikuti
perilaku orang lain. Melalui proses imitasi seseorang dapat
mempelajari nilai dan norma dalam masyarakat, dan dapat juga
menyimpang oleh nilai dan norma yang berlaku.
Identifikasi
proses identifikasi berawal oleh rasa kekaguman seseorang pada
tokoh idolanya . Kekaguman tersebut mendorong seseorang untuk
menjadikan dirinya sama atau identik dengan tokoh tersebut.
Simpati
Sekilas simpati tampak sama dengan identifikasi karena menuntun
seseorang untuk memosisikan diri pada keadaan orang lain. Hanya
saja dalam simpati faktor perasaan memang memegang peranan
utama. Rasa ketertarikan seseorang .
Motivasi
dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan
berdasarkan pertimbangan rasionaitis.
Motivasi dalam diri seseorang dapat muncul disebabkan faktor atau
pengaruh oleh orang lain sehingga individu melakukan kontak
dengan orang lain.
Empati
Rasa empati merupakan rasa haru seseorang ketika seseorang
melihat orang lain mengalami sesuatu yang menarik perhatian.
Empati merupakan kelanjutan oleh rasa simpati yang berupa
perbuatan nyata untuk mewujutkan.

 Syarat terjadinya interaksi social


Adanya kontak social dan komunikasi
Kontak social adalah hubungan social antara individu secara
langsung berupa sentuhan,tatap muka
Komunikasi adalah penyampaian pesan dari seseorang kepada
orang lain yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunkan alat bantu

 Kontak social berdasarkan wujudnya


kontak primer
adalah hubungan komunikasi yang terjadi secara langsung(tanpa
perantara) atau dengan tatap muka.
kontak sekunder
adalah hubungan komunikasi yang dilakukan secara langsung atau
menggunakan media penghubung.

 Factor penghambat asimilasi


o Letak geografis yang terisolasi
o Perasaan in-group yang kuat
o Adanya ketakutan terhadap budaya lain
o Adanya perbedaan kepentingan

 Bentuk interaksi yang asosiatif


o Kerja Sama
o adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama.
o Akomodasi
o adalah suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya.
o Asmiliasi
o adalah suatu cara untuk bersikap dan bertingkah laku dalam
menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran
dan tindakan.

 Factor penyebab konflik dalam interaksi


-Dominasi suatu kelompok terhadap kelompok lain
-Perubahan nilai nilai social
-perbedaan kebudayaan

 Proses asimilasi
proses asimilasi timbul bila ada orang perorangan sebagai warga
kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk
waktu yang lama, sehingga kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-
kelompk manusia tersebut masing-masing berubah dan saling
menyesuaikan diri.

-isknj

Anda mungkin juga menyukai