Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar,
usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah Fluida.
Fluida.
200 m
Mobil A kecepatannya 20 m/s, artinya dalam 1 detik mobil A bergerak sejauh 20 m.
Mobil B kecepatannya 10 m/s, artinya dalam 1 detik mobil B bergerak sejauh 10 m.
Kedua mobil saling mendekat sebesar 20 > 10 7 10 m tiap detiknya.
?@@
Jika setiap detik jarak menyusut 10 m, maka mobil A akan menyusul mobil B setelah A@ 7 20 detik
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Untuk memahami GLBB, kita harus memahami apa arti percepatan atau perlambatan.
Percepatan atau perlambatan (B) adalah bertambah atau berkurangnya kecepatan tiap satu detik.
Misalnya, sebuah benda mengalami percepatan B m/s2,
artinya tiap satu detik kecepatannya bertambah sebesar B m/s,
sehingga dalam dua detik kecepatannya bertambah sebesar 2B m/s,
sehingga dalam lima detik kecepatannya bertambah sebesar 5B m/s,
kesimpulannya jika kecepatan awal sebesar 6@ , maka kecepatan benda dalam waktu 9 detik (6E ) adalah:
6E 7 6@ F B9
Dengan penguasaan konsep integral pada Matematika kelas XII, maka dengan mudah kita bisa
menemukan rumus jarak tempuh (8), yaitu integral dari rumus kecepatan:
1
8 7 6H 9 F B9 ?
2
Dan, rumus terakhir di GLBB didapatkan dengan mengkuadratkan rumus awal GLBB tadi:
(6E )? 7 (6@ F B9)? sehingga menjadi 6E? 7 6@? F 26@ B9 F B? 9 ?
A
I6E? 7 6@? F 2B J6@ 9 F ? B9 ? K
L
Turun artinya turunan atau kemiringan.
Naik artinya integral atau luas daerah dibawah kurva.
naik turun
N
Sehingga cara membacanya seperti ini:
6 adalah turunan dari 8, atau 6 adalah kemiringan dari grafik 8 > 9
naik turun B adalah turunan dari 6, atau B adalah kemiringan dari grafik 6 > 9
R
6 adalah integral dari B, atau 6 adalah luas daerah di bawah grafik B > 9
8 adalah integral dari 6, atau 8 adalah luas daerah di bawah grafik 6 > 9
Halaman 9
Gerak Melingkar Beraturan
Analogi yang sama dengan gerak lurus, pada gerak melingkar berlaku aturan berikut:
naik
T turun
U
naik turun
V
Konsep dasar yang harus dikuasai:
I 2W rad 7 360°
A
Z7[ \ 7 2WZ
B] 7 \ ? ^ _] 7 ` B]
8 7 a ^
c
6 7 \ ^ I \7d
B 7 b ^
Gerak Melingkar
Gerak Lurus
Hubungan Roda-
Roda-Roda
Yang harus dipahami adalah:
6 adalah kecepatan linear, lintasan yang ditempuh dalam satu detik.
\ adalah kecepatan sudut, sudut yang ditempuh dalam satu detik.
1. Tidak satu sumbu
h 6< 7 6=
g h g
Karena tidak satu sumbu, otomatis pusat lingkarannya tidak sama,
sama jadi sudutnya mana bisa sama?
2. Satu sumbu
g \< 7 \=
h
Karena satu sumbu, sehingga pusat lingkarannya jadi satu,
satu jadi sudutnya sama!
Halaman 10
Gerak Parabola
diberi angka 2 di masing-masing variabel
Rumus dasar yang harus diingat:
Y Di titik C (titik puncak)
C 6@ sin a 6@l sin l a
6@ B 9i 7 ki 7
j lj
6@l sin l
a
A a D I Imi 7
X lj
krst] 7 ko
mrst] 7 mi angka 2 untuk m ditaruh di atas (pangkat)
Di titik A Di titik D (titik terjauh) karena m kan arahnya ke atas, ya kan…? :D
6n 7 6Hn k 7 6@n 9
A
6p 7 6Hp > j9 Ingat posisi adalah m 7 6Hp 9 > ? j9 ?
integral dari kecepatan
6 7 q6n? F 6p?
Halaman 11
CONTOH SOAL
1. Mobil massa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km/jam, setelah menempuh
jarak 150 m kecepatannya menjadi 72 km/jam. Waktu tempuh mobil adalah ....
A. 5 sekon 6@ 7 36 km/j 7 10 m/s TRIK SUPERKILAT:
B. 10 sekon 6E 7 72 km/j 7 20 m/s 6@ F 6E
87v w9
C. 17 sekon 8 7 150 m 2
150 7 159 9 7 10 8
D. 25 sekon
Begitu mudah bukan? :D
E. 35 sekon
2. Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan 20 m/s. Ketika melihat ada ”polisi tidur” di
depannya dia menginjak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon kemudian. Maka jarak yang
ditempuh mobil tersebut sampai berhenti adalah ....
A. 50 m
B. 100 m
C. 150 m 6@ F 6E 20
87v w9 7 y 5 7 50 m
D. 200 m 2 2
E. 250 m
3. Sepeda motor bergerak ke arah utara dengan kecepatan 15 m/s. Setelah 4 detik, kecepatannya
berubah menjadi 25 m/s. Jarak yang ditempuh sepeda motor tersebut adalah .... m
A. 80
B. 120
C. 240 6@ F 6E 40
D. 260 87v w9 7 y 4 7 80 m
2 2
E. 300
4. Tetesan oli yang bocor jatuh dari mobil yang bergerak lurus dilukiskan seperti pada gambar!
(1)
(2)
(3)
(4)
Yang menunjukkan mobil bergerak dengan percepatan tetap adalah ....
A. 1 dan 3 Mobil bergerak dengan percepatan tetap artinya mobil bergerak GLBB.
B. 2 dan 3 Dalam gerak GLBB, percepatan artinya pertambahan atau berkurangnya
C. 2 dan 4 kecepatan adalah linear terhadap waktu. Jawaban yang memenuhi 2 dan 3.
D. 1, 2 dan 3
E. 2, 3 dan 4
Halaman 12
7. Perhatikan grafik v-t yang menunjukkan sebuah mobil selama tujuh jam berikut ini!
Bagian grafik yang menunjukkan percepatan yang paling besar adalah ....
A. AB
Percepatan adalah kemiringan grafik v-t.
B. BC Percepatan paling besar adalah yang paling miring.
C. CD Jelas AB adalah yang paling miring.
D. DE
E. EF
9. Sebuah benda yang massanya 10 kg bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan 4 m/s.
Jika jari-jari lingkaran 0,5 meter, maka: TANPA MENGHITUNG!!!!!!! HANYA BUTUH LOGIKA DAN MENEBAK
~ JAWABAN DARI KONSEP!!!
(1) Frekuensi putarannya Hz
(2) Percepatan sentripetalnya 32 m/s Karena _] 7 ` B] dan ternyata cocok
320 7 10 y 32
(3) Gaya sentripetalnya 320 N Artinya apa?
(4) Periodenya 4W s Jawaban (2) dan (3) bisa betul semua atau bisa salah semua. Jadi pilihan
Pernyataan yang benar adalah .... jawaban harus memuat (2) (3) atau sama sekali tidak ada (2) dan (3) nya.
A. (1), (2), (3), dan (4) A
Lihat juga opsi (4), ingat konsep 7 , kita lihat jawaban (1) dan (4) tidak
B. (1), (2), dan (3) A
[
memenuhi konsep tsb (Z ), sehingga jawaban (1) (4) tidak mungkin
C. (1) dan (3) saja [
muncul secara bersamaan!
D. (1) dan (4) saja
E. (3) dan (4) saja Jadi jawaban yang mungkin hanya B!!!!
10. Benda yang memiliki massa 2 kg bergerak secara beraturan dalam lintasan melingkar berjari-
jari 0,5 m dengan kecepatan 4 m/s c
(1) B] 7 7
A
7 32 m/s
(1) Percepatan sentripetalnya 32 m/s 2 d @,
(2) _] 7 ` B] 7 2 y 32 7 64 N
(2) Gaya sentripetalnya 64 N c ? c ?d ?·@,
(3) \ 7 7 7 7 7 0,25W s
(3) Periodenya 0,25W s d [ d c ~
Pernyataan yang benar berkaitan dengan gerak benda tersebut adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (2) saja
C. (1) dan (3) saja
D. (2) dan (3) saja
E. (3) saja
Halaman 13
11. Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari ^, kecepatan sudutnya \, dan percepatan
A
sentripetalnya 4 m/s2, jika kecepatan sudutnya \ percepatan sentripetalnya menjadi 2 m/s2,
?
maka jari-jari lingkarannya menjadi ….
A
A. 2^ Ingat rumus B] 7 \? ^, artinya ^ B]
B. ^ B] \A?
C.
A
^ ^? 7 y y ^A
? B] \??
D.
A
^ 2 \?
~ 7 y y ^ 7 2^
A 4 1 \?
E.
^ 4
300 rotasi per menit artinya 300 kali
12. Perhatikan gambar di samping! keliling lingkaran dalam 60 sekon,
300·2W
Diketahui ^< 7 5 cm, ^= 7 30 cm, dan ^i 7 21 cm. 300 rpm 7
60
7 10W rad/s
Jika roda C berputar pada 300 rpm, kecepatan sudut
roda A adalah .... rad/s. ^< ^i
A. 24W Ingat 6 7 \^ artinya 6 ^ tapi \ A
13. Sebuah ban sepeda motor berjari-jari 35 cm. Jika ban tersebut menempuh sudut 4W rad dalam
waktu 0,5 s, kecepatan linear ban sepeda tersebut adalah .... m/s.
A. 8,8 Menempuh sudut 4W rad dalam 0,5 s, artinya jika 1 s maka akan menempuh 8W.
B. 17,5 Sehingga \ 7 8W rad/s
C. 20,4
D. 25,5 6 7 \^ 7 8W y 35 7 8 y ?? y 0,35 7 8,8 m/s
E. 35,5
14. Sebutir peluru ditembakkan dengan kecepatan 49 m/s dan sudut elevasi 30°. Jika percepatan
gravitasi 9,8 m/s2, maka waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi .... s
A. 2,5
Waktu mencapai titik tertinggi adalah:
B. 4,0
C. 5,5 5 1
6 sin a 49 y2
D. 6,0 97
H
7 7 2,5 s
E. 8,5 j 9,8
Halaman 14
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
1. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 6 meter. Jika dalam 2 menit benda itu
melakukan 16 kali putaran, maka kecepatan linear benda tersebut adalah ....
A. 0,8 π m.s−1
Diket: 7 8 6 m; ; 8 2 menit 8 120 s; < 8 16 putaran
B. 1,0 π m.s−1 < 16 2
C. 1,2 π m.s −1 ⇒>8 8
; 120 15
8 ?@
D. 1,4 π m.s−1 A 8 2B> 8
4B
⇒ D 8 A7 8
4B 2
E 6 8 1,6B m/s
E. 1,6 π m.s−1 15 15
5
Halaman 15
2.2. Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
sehari-
hari.
hari.
Hukum Newton
560 Σ2 6 0
Σ2 6 8 5
590 Σ2 6 85
2:;<= 6 >2?@:;<=
GLBB Hukum II Newton
Hukum III Newton
Dua benda berinteraksi Dua benda berbeda Berlawanan arah dan sama besar
1) 1) 1) 1)
2) 2) 2)
3) 3) 3) 2)
m 2
C D<
A
Halaman 16
Trik Soal Tipe UN
Hukum II Newton
∆O
2 6 85 L 2 6 8 M Q
∆P
Gaya Gesek
Gaya gesek untuk benda diam adalah sama besar dengan gaya yang dikenakan pada benda.
Gaya gesek untuk benda mulai bergerak adalah gaya gesek statis maksimal RD<STUV 6 E< CW.
Gaya gesek untuk benda bergerak adalah konstan sebesar D; 6 E; C.
Besar koefisien gesek statis (E< ) selalu lebih besar dari koefisien gesek kinetis (E; ).
Contoh:
Sebuah benda bermassa 10 kg berada di bidang datar kasar, diketahui E< 6 0,5 dan E; 6 0,2.
Tentukan gaya gesekan jika benda diberi gaya F sebesar:
a. 30 N b. 50 N c. 70 N
Jawab:
D< 6 E< C 6 0,5 \ 100 6 50 N
a. 2 H D< I D 6 2 6 30 N
b. 2 6 D< I D 6 D< ]:;< 6 50 N
c. 2 J D< I D 6 D; 6 E; C 6 0,2 \ 100 6 20 N
Katrol licin
Katrol licin artinya massa katrol Percepatan benda pada katrol:
diabaikan. Σ2 Σ(8B)
56 6
Ingat ya, berikut ini adalah tipe posisi Σ8 Σ8
benda pada katrol: atau
1. Benda menggantung (^ 6 1) (^a 8a > ^b 8b )B
2. Benda di bidang datar licin (^ 6 0) 56
8a c 8b
3. Benda di bidang datar kasar (^ 6 E; )
Tegangan tali pada katrol licin:
4. Benda di bidang miring (^ 6 sin `)
(^a c ^b )8a 8b B
F6
8a c 8b
Contoh:
Diketahui massa benda A dan B masing-masing adalah 7 kg dan 3 kg. Jika
B 6 10 m/s2. Tentukan besar percepatan benda dan tegangan tali!
TRIK:
B Karena kedua benda menggantung, berarti masing-masing memiliki ^ 6 1.
A Oke sekarang lanjutkan ke rumus tadi:
(7 > 3)10
56 64
7c3
Jadi besarnya percepatan adalah 4 m/s. Gampang bukan?
Sekarang kita coba dengan tegangan tali:
(1 c 1) · 7 · 3 · 10
F6 6 42
7c3
Jadi besarnya tegangan tali adalah 42 N. Semakin gampang kan?
Jika massa balok 4 kg, dan antara balok dengan lantai tidak ada gesekan maka balok tersebut
dalam keadaan ....
A. Diam (tidak bergerak) Secara logika gaya ke arah kanan lebih
B. Bergerak lurus berubah beraturan arah ke kanan besar dari gaya ke arah kiri, akibatnya
C. Bergerak lurus berubah beraturan arah ke kiri resultan gaya tidak nol, benda pasti
D. Bergerak lurus beraturan arah ke kanan bergerak GLBB ke arah kanan.
E. Bergerak lurus beraturan arah ke kiri
3. Seorang dengan massa 60 kg berada di dalam lift yang sedang bergerak ke bawah dengan
percepatan 3 m/s2, maka desakan kaki orang tersebut pada lantai adalah ....
A. 420 N C
Σ2 6 85 L A > C 6 85 L C 6 A > 85
B. 570 N
6 8B > 85
C. 600 N
5 6 600 > 180
D. 630 N
E. 780 N 6 420 N
A
4. Berikut adalah gambar yang menunjukkan lima buah benda, diberikan gaya yang berbeda-beda.
Percepatan benda yang paling besar ditunjukkan oleh gambar nomor ....
A. (1) Ingat 5 6
o
B. (2) ]
(1) 5 6 6 m/s2 Jadi percepatan paling besar ditunjukkan oleh gambar 2.
C. (3) (2) 5 6 10 m/s2
D. (4) (3) 5 6 3 m/s2
E. (5) (4) 5 6 3 m/s2
(5) 5 6 2 m/s2
5. Perhatikan gambar di samping! Jika koefisien gesek kinetik
antara balok A dan meja 0,1 dan percepatan gravitasi 10 m/s2,
gaya yang harus diberikan pada A agar sistem bergerak ke kiri
dengan percepatan 2 m/s2 adalah ....
A. 70 N
Σ2 2 > D > Ap 2 > 30 > 200
B. 90 N 56 L56 L26
C. 150 N Σ8 8q c 8p 50
D. 250 N L 2 > 230 6 100
E. 330 N L 2 6 330 N
D. 2 m/s2
E. 1 m/s2
7. Perhatikan gambar di samping! Gesekan tali dan katrol diabaikan. Jika massa
8a 6 5 kg, B 6 10 m/s2 dan 8a bergerak ke bawah dengan percepatan 2,5
m/s2, maka berapakah massa 8b ?
A. 0,5 kg Σ2 50 > 108b
B. 1 kg 56 L 2,5 6 L 8b 6 3 kg
Σ8 5 c 8b
C. 1,5 kg
D. 2 kg
E. 3 kg
13. Sebuah benda bermassa 0,5 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Benda tersebut diberi gaya
yang searah dengan arah benda sehingga kecepatannya berubah menjadi 8 m/s dalam waktu 4
sekon. Gaya yang dikenakan pada benda tersebut sebesar .... N
A. 0,5
B. 0,75 ∆O 6
2 6 85 L 2 6 8 6 0,5 \ 6 0,75 N
C. 1,25 ∆P 4
D. 1,5
E. 1,8
14. Sebuah benda bermassa 2 kg mula-mula diam, kemudian mengalami percepatan karena
dikenakan gaya sebesar 20 N. Setelah benda tersebut menempuh jarak 5 m, kelajuan benda saat
itu adalah .... m/s.
A. 4 o bs
B. 5 5 6 ] 6 b 6 10 m/s2
C. 10 O|b 6 Osb c 25}
D. 12 O|b 6 0 c 100 L O| 6 10 m/s
E. 15
15. Sebuah truk kontainer bermassa 15.000 kg bergerak dengan kecepatan 25 m/s. Kemudian truk
direm dan berhenti dalam waktu 20 sekon. Gaya yang bekerja pada truk hingga berhenti adalah
sebesar .... N
A. 16.500 ∆O 25
B. 17.250 2 6 85 I 2 6 8 6 15.000 \ 6 18.750 N
∆P 20
C. 17.500
D. 18.250
E. 18.750
17. Sebuah mobil A bergerak dengan percepatan tetap 3 m/s2 jika dipengaruhi gaya sebesar 2.
b
Mobil A menarik mobil B yang bermassa g dari mobil A dengan gaya sama. Percepatan mobil A
berubah menjadi ....
A. 1,5 2q 6 2(qtp)
B. 1,8 I 8q 5q 6 (8q c 8p )5(qtp)
C. 2,0 2
L 38q 6 M 8q c 8q Q 5p
D. 2,4 3
g
E. 2,5 L 5p 6 3 \ 6 1,8 m/s2
n
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
9 9 5(+)
9
poros
: : ; : ;
poros poros poros
poros
5 = 7 × 9 = 9: sin ; Torsi/Momen Gaya 5(−)
Momen Inersia
= = E<F G
Silinder
1 2
E= E=1
2 3
Pejal Berongga
Bola
2 2
E= E=
5 3
Titik Berat
Separuh pejal: d
f
j
Contoh:
n Benda I Letak koordinat titik berat benda 2 dimensi
Benda II seperti tampak pada gambar disamping adalah ..
44 A. ( 3,0 ; 4,0 )
B. ( 1,0 ; 3,0 )
C. ( 3,7 ; 2.0 )
2 D. ( 4,2 ; 2,0 )
E. ( 5,2 ; 3,0 )
0 3 6 m
Benda y z { {y {z
I 3 2 24 4 12 8
II 1 2 −6 −1 −1 −2
Σp = 3 Σpm = 11 Σpn = 6
Σpm 11
m= = = 3,7
Σp 3
Σpn 6
n= = =2
Σp 3
Bila diputar melalui titik pusat O (AO = OB), momen inersianya menjadi ….
A. 2 kg.m2
1
B. 4 kg.m2 =‹ 12 <D
G
=‹ 1
C. 8 kg.m = ⇒ = ⇒ =‹ = 2
=s 1 8 4
2
D. 12 kg.m2 <DG
3
E. 16 kg.m2
Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah ....
A. 15 Nm
B. 18 Nm Σ5 = 5s + 5‚ + 5ƒ + 5„ = 0 + (4 × 2) + (−5 × 3) + (10 × 6)
C. 35 Nm = 0 + 8 + (−15) + 60
= 53 Nm
D. 53 Nm
E. 68 Nm
7. Sebuah benda berotasi dengan kecepatan sudut awal 6 rad/s. Agar benda berhenti dalam waktu
2 sekon, momen gaya sebesar 3 × 10•~ Nm dikerjakan pada benda tersebut. Momen inersia
benda sebesar …. kg.m2.
A. 1 × 10•~ ∆A ∆•
B. 2 × 10 •~ 5 = =? ⇒ 5 = = ⇒ = = 5
∆• ∆A
C. 6 × 10•~ 2
= 3 × 10 •~
×
D. 1 × 10•G 0−6
E. 3 × 10 •G = 10 •~
8. Sebuah roda cincin bermassa 10 kg memiliki momen inersia 0,4 kgm2. Jari-jari roda cincin
tersebut adalah …. m.
A. 0,1 Cincin = silinder berongga ⇒ E = 1
B. 0,2 = = <7 G
C. 0,4 = 0,4 4 2
D. 5 ⇒7=— =— =— = = 0,2 m
< 10 100 10
E. 10
9. Sebuah jarum detik jam dinding memiliki massa 3 gram dan panjang 15 cm. Momentum sudut
jarum detik pada jam dinding tersebut adalah …. kg m2 (=ŽSR•L = <F G )
A. 2,25• × 10•‘ 2• 2• •
B. 2,50• × 10•‘ Ingat –ŽSR•L = 60 s, sehingga A = = =
– 60 30
C. 3,50• × 10•‘ Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka cukup masukkan
D. 3,75• × 10•’ angka seperlunya pada hitungan……! Lumayan menghemat waktu!
•
E. 4,25• × 10 •’
D = =A = <F G A = 3 × (15)G × = 225
3
10. Sebuah partikel bergerak melingkar pada suatu lintasan yang berjari-jari 0,02 cm. Massa dan
momentum sudut partikel berturut-turut adalah 0,04 gram dan 1,6 × 10•‘ kgm2/s. Kecepatan
sudut partikel tersebut adalah …. rad/s.
A. 1,0 × 10‘ D D
B. 1,2 × 10‘ D = =A ⇒ A = ⇒ A =
= <7 G
C. 1,4 × 10 “
1,6 × 10 •‘
=
D. 1,4 × 10“ 0,4 × 10•• × (2 × 10•• )G
E. 1,5 × 10 “
1,6 × 10•‘
= = 10
‘
1,6 × 10•VG
11. Sebuah katrol memiliki jari-jari F dan momen inersia =. Katrol tersebut ditarik dengan gaya 9
sehingga memiliki percepatan sudut sebesar ?. Agar percepatan sudut katrol menjadi 3?, besar
gaya yang harus diberikan ….
A. 0,5 9 5 = 79 dan 5 = =?, serta = dan 7 konstan tidak berubah, didapatkan:
B. 1,5 9 7V 9V =V ?V 9V ?V
79 = =? ⇒ = ⇒ =
C. 3 9 7G 9G =G ?G 9G ?G
D. 4 9 9 ?
⇒ =
E. 6 9 9G 3?
⇒ 9G = 39
D. 2,5 m/s2
E. 2 m/s2
14. Bila sewaktu sistem bergerak katrol ikut berputar, maka waktu <V
yang dibutuhkan <G untuk mencapai tanah dari keadaan diam <V = 4 kg
adalah …. sekon. <G = 8 kg
š = 8 kg
A. 1,4 Σ9 80 80
B. 2,8 >= = = =5 <G
Σ< + EΣš 4 + 8 + 4 16
C. 3,6 5m
D. 4,2 1 2œ 10
œ = >• G ⇒ • = — = — = √2 = 1,4 s
E. 5,7 2 > 5
15. Pada gambar di samping, massa balok A, beban B dan roda katrol
berongga C masing-masing adalah 7 kg, 2 kg, dan 1 kg.
Percepatan gravitasi = 10 m/s2. Tegangan tali –V adalah ….
A. 20 N
Σ9 20 20
B. 16 N >= = = =2
Σ< + EΣš 7 + 2 + 1 10
C. 14 N –V = <V > = 7 × 2 = 14 N
D. 8 N
E. 7 N
16. Agar bola pejal dapat mencapai puncak bidang miring, kecepatan awal
minimumnya harus sebesar .... m/s
A. 4
7m
B. 6 @ = — 2›œ = 2 ∙ 10 ∙ 7 = —20 ∙ 7 ∙ 5 = √100 = 10
C. 8 E + 1 • ž2 + 1Ÿ 7
5 ?
D. 10
E. 12
17. Letak titik berat bidang homogen di samping terhadap titik O adalah ….
A. (2, 2) cm Benda m n p pm pn
B. (2, 3) cm I 0,5 5 10 1 0,5 5
C. (2, 4) cm I
D. (3, 2) cm
II 3,5 1 10 1 3,5 1
E. (3, 3) cm
Σ 2 4 6
Dari tabel didapatkan m = = 2 dan n = = 3
• ‘ II
G G
D. 3,6 cm II 6 12 1 6
I
E. 4,0 cm
Σ 2 8
Dari tabel didapatkan n = = 4
¢
G
C. (2 ; 3,2) cm I 3 24 4 12
D. (2 ; 3,0) cm
II 8 6 1 8
C. (4 ; 4,8) m I 3 24 3 9
D. (4 ; 5,0) m
II 7 16 2 14
Σ 5 23
E. (4 ; 5,4) m Dari tabel didapatkan n = G~ = 4,6
’
C. 11 cm I 5 200 2 10
Tripel Pytagoras I
D. 12 cm
II 15 300 3 45 15, 20, 25
E. 15 cm Dari tabel didapatkan n = ’’ = 11
Σ 5 55 Jadi tinggi bangun
segitiga adalah 15 cm
’
23. Perhatikan bidang dua dimensi berikut ini. Letak titik berat
bidang dari garis AB berjarak ….
A. 6 cm Karena yang ditanya hanya titik berat dari garis AB maka tabelnya adalah:
B. 5 cm Benda n p pn II
C. 4 cm I 2 16 1 2
D. 3 cm
II 4 16 1 4
I
E. 2 cm
Σ 2 6
Dari tabel didapatkan n = = 3
‘
G
24. Perhatikan gambar! Letak titik berat bangun yang tidak diarsir dari bangun tersebut adalah ….
A. 1 ~¡
V
Karena bangun simetris maka titik berat pasti di garis simetrinya:
Benda n q pn
B. 1 •V
¢
I 3 54• 3 9
C. 1 ~•
3 cm V’ 3 39 39
II 6 − £ 3¤ = −18• −1 −
6 cm 8 8 8
D. 2 G“
’
33
Σ 2
8
E. 2 V‘
6 cm V ¥¥
Dari tabel didapatkan n = = × G = V‘ = 2 V‘
¦ ~~ V ~~ V
G ¢
25. Sebuah silinder dan setengah bola disusun seperti pada gambar II
di samping. Titik berat sistem bangun tersebut adalah …. cm F = 10 cm
A. 6,25 Karena bangun simetris maka titik berat pasti di garis simetrinya: 85
B. 7,25 Benda n q pn
n= 2
5
C. 7,50
I 5 1000• 3 15
=
17
I 10 cm
D. 8,50
3 110 110 55
II • 2
G¡¡¡
10 + £ 10¤ =
8 8 4
=
2 2
E. 8,75
= 8,5
~
85
Σ 5
2
C. ž0, 6 Ÿ
VV II 13 75• 3 39
V• Σ 13 89 I
D. ž0, 6 V’Ÿ
V~
Dari tabel didapatkan n = =6 5
¢ VV
E. ž0, 6 Ÿ
V~ V~
V“ O(0,0)
V
1. Sebuah katrol dari benda pejal dengan tali yang dililitkan pada sisi
luarnya ditampilkan seperti gambar. Gesekan katrol diabaikan.
Jika momen inersia katrol I = β dan tali ditarik dengan gaya tetap F,
maka nilai F setara dengan ....
A. F = α . β . R Diket: = = ¨
B. F = α . β2 . R TRIK SUPERKILAT:
=?
D. F = α . β . (R) −1 9. F = =. ? ⇒ 9 = F
C. F = α . (β . R)−1
?¨
Karena = = ¨ ⇒ 9 =
E. F = R . (α . β .) −1
F
II segitiga 4 4,5 1 4
Σ 5 10
D. 3,0 cm
E. 2,0 cm Dari tabel didapatkan :
Σpn 10
n= = = 2 cm
Σp 5
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Usaha
Gaya kali Perpindahan Selisih Energi
3 = 56 3 = ∆8
5 5
2. Sebuah mobil bermassa 800 kg dari keadaan diam dipercepat 4 ms-2 selama 5 sekon, maka
usaha yang dilakukan adalah ....
A. 40 kJ
B. 60 kJ <L = <M + OP = 0 + 4 ∙ 5 = 20 m/s
C. 80 kJ
D. 120 kJ 1 1
3 = ∆89 = I∆< > = ∙ 800 ∙ (20> − 0> ) = 160.000 J = 160 kJ
E. 160 kJ 2 2
3. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula diam di atas lantai llicin, didorong selama 3 sekon
bergerak lurus dengan percepatan 2 m/s2. Besar usaha yang terjadi adalah ....
A. 20 joule
B. 30 joule <L = <M + OP = 0 + 2 ∙ 3 = 6 m/s
C. 60 joule
D. 180 joule 1 1
3 = ∆89 = I∆< > = ∙ 10 ∙ (6> − 0> ) = 180 J
E. 360 joule 2 2
4. Sebuah benda bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan 8 m/s. Akibat gaya gesekan antara
benda dan lantai mengalami perlambatan 2 m/s2. Besar usaha untuk mengatasi gaya gesekan
selama 3 sekon adalah ....
A. 256 joule
B. 240 joule
C. 176 joule <L = <M + OP = 8 + (−2) ∙ 3 = 2 m/s
D. 128 joule
1 1
E. 120 joule 3 = ∆89 = I∆< > = ∙ 4 ∙ (2> − 8> ) = −120 J
2 2
5. Sepotong balok bermassa 20 kg berada dalam keadaan diam pada bidang horizontal yang licin.
Kemudian balok dipukul hingga bergerak dengan percepatan 0,8 m/s2. Usaha yang dilakukan
balok pada 10 sekon pertama gerakannya adalah ....
A. 1.600 joule
B. 800 joule
C. 640 joule <L = <M + OP = 0 + 0,8 ∙ 10 = 8 m/s
D. 64 joule
1 1
E. 6,4 joule 3 = ∆89 = I∆< > = ∙ 20 ∙ (8> − 0> ) = 640 J
2 2
6. Sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan awal 4 m/s dikenai gaya konstan sebesar 60 N
searah dengan arah gerak benda selama 10 detik. Jika massa benda adalah 5 kg, usaha yang
dilakukan pada benda adalah ....
A. 20,4 kJ Q SM
B. 27,6 kJ O = R = T = 12 m/s2
C. 38,4 kJ
D. 38,6 kJ <L = <M + OP = 4 + 12 ∙ 10 = 124 m/s
E. 40,4 kJ 30
<M + <L 128
3 =5∙6 =5∙U V P = 60 U V 10 = 38.400 J = 38,4 J
2 2
8. Sebuah batu yang massanya 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 100 m. Jika percepatan gravitasi
10 m/s2, maka usaha yang dilakukan oleh gaya berat batu sampai ketinggian 20 m adalah ....
A. 10 joule
3 = ∆8: = IW∆ℎ = 2 ∙ 10 ∙ (20 − 100) = −1.600 J
B. 20 joule
C. 100 joule
D. 400 joule
E. 1.600 joule
9. Seorang pekerja menarik ember berisi air yang bermassa 5 kg yang diikat dengan tali, dari
ketinggian 5 meter sampai pada ketinggian 20 meter. Jika percepatan gravitasi W = 10 m/s2,
usaha yang harus dilakukan adalah ....
A. 1.750 J
B. 1.500 J 3 = ∆8: = IW∆ℎ = 5 ∙ 10 ∙ (20 − 5) = 750 J
C. 1.000 J
D. 750 J
E. 250 J
Jika benda bermassa 3kg bergerak di lantai kasar ([\ = 0,1) sejauh 3 m, gaya yang digunakan
untuk menarik benda tersebut sebesar ....
A. 8 N 1 1
∆89 = I∆< > = ∙ 3 ∙ (4> − 0> ) = 24 J
B. 9 N 2 2
C. 10 N ]\ = [\ ∙ ^ = 0,1 ∙ 30 = 3 N
3 = 5 ∙ 6 ⇒ 3 = (5 − ]\ ) ∙ 6 ⇒ ∆89 = (5 − ]\ ) ∙ 6
D. 11 N
Jadi besarnya 5 adalah:
E. 12 N ∆89 24
5= + ]\ = + 3 = 11 N
6 3
1. Sebuah benda massa 2 kg bergerak dengan kecepatan 2 m s−1. Beberapa saat kemudian benda itu bergerak
dengan kecepatan 5 m s−1. Usaha total yang dikerjakan pada benda adalah ....
A. 04 J
B. 09 J TRIK SUPERKILAT:
C. 15 J Diket: I = 2 kg; <= = 2 ms c= ; <> = 5 ms c=
1 1
D. 21 J 3 = ∆8\ = I(<>> − <=> ) = . 2 . (5> − 2> ) = 21 J
2 2
E. 25 J
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Pegas
Gaya Pegas 8 8 Energi Potensial Pegas
<
6 = 89 ∆9 :; = = 89 =
6
6
naik
AB Turun artinya turunan atau kemiringan.
Naik artinya integral atau luas daerah dibawah kurva.
> turun Sehingga cara membacanya seperti ini:
8 adalah turunan dari 6, atau 8 adalah kemiringan dari grafik 6 − 9
C :; adalah integral dari 6, atau :; adalah luas daerah di bawah grafik 6 − 9
Susunan Pegas
Susunan Seri Susunan Paralel
< < < <
= + + ⋯+ 8K = 8< + 8= + ⋯ + 8L
DE DF DH DJ
3. Sebuah pegas memiliki konstanta pegas sebesar 9. Pegas tersebut bertambah sepanjang Y saat
diberi gaya sebesar 26. Jika pegas tersebut diberi gaya sebesar 36, pertambahan panjang pegas
menjadi ....
<
A. = Y 6< = 26; 8< = 9, ; ∆9< = Y
= 6= = 36; 8= = 9; ∆9= = Y
B. Y Karena pegasnya sama maka konstanta pegasnya juga sama-sama 9.
V
C. Y
V 6< ∆9< 6= 3
D. = Y 6 ∼ ∆9 ⇒ = ⇒ ∆9= = ∆9= = Y
6= ∆9= 6< 2
E. 2Y
4. Dua kawat P dan Q masing-masing panjangnya 50 cm dan 80 cm ditarik dengan gaya yang sama.
Jika konstanta kawat P dan Q masing-masing sebesar 200 N/m dan 300 N/m, maka
perbandingan penambahan panjang kawat P dan Q adalah ....
A. 1 : 1 Karena 6 sama, maka.
B. 2 : 3
C. 3 : 2 1 9c 8d
9∼ ⇒ =
D. 5 : 8 8 9d 8c
E. 8 : 5 9c 300 3
⇒ = =
9d 200 2
5. Suatu pegas akan bertambah panjang 10 cm jika diberi gaya 30 N. Pertambahan panjang pegas
jika diberi gaya 21 N adalah ....
A. 2 cm 6< = 30 N; 9< = 10 cm
B. 3 cm 6= = 21 N; 9= =?
C. 5 cm Karena pegasnya sama maka konstanta pegasnya juga sama-sama 9.
D. 6 cm
E. 7 cm 6 ∼ ∆9 ⇒ 6< = 9< ⇒ 9 = 6= 9 = 21 10 = 7 cm
= =
6= 9= 6< 30
6. Tiga pegas identik dengan konstanta 1000 N/m disusun seperti pada gambar.
(∆\ = perubahan panjang pegas). Anggap susunan pegas hanya dipengaruhi
oleh beban. Jika susunan pegas diberi beban sehingga bertambah panjang 6
cm, maka pertambahan panjang masing-masing pegas adalah ....
∆\< ∆\= ∆\V Karena ketiga pegas identik maka
A. 2 cm 2 cm 2 cm pertambahan panjang pegas
B. 2 cm 4 cm 4 cm adalah = 6 : 3 = 2 cm
C. 3 cm 3 cm 3 cm
D. 4 cm 2 cm 3 cm
E. 4 cm 2 cm 3 cm
8 8 8 8 8
^ ^
(a) (b)
Perbandingan konstanta pegas pengganti antara susunan pegas (a) dan (b) adalah ....
A. 1 : 1 Konstanta pengganti pegas (a): Jadi besar perbandingan 8k ∶ 8l = 2 ∶ 1
B. 1 : 2 8 = 68 = 28
k
C. 1 : 4 1+2
D. 2 : 1 Konstanta pengganti pegas (b):
28
E. 4 : 1 8l = =8
1+1
15. Tiga buah pegas disusun seperti gambar. Jika energi 2 joule meregangkan
susunan pegas sejauh 5 cm maka nilai konstanta pegas (8) dalam N/m
adalah .... 1 1
:; = 89 = atau :; = 69
8< 8= 8V 2 2
2:; 2×2
A. 200 600 900 ⇒8= = = = 1600 N/m
9 0,05 × 0,05
B. 600 200 800 Jumlahkan angka pada masing-masing
C. 600 300 200 baris mana yang jumlahnya 1600 N/m ????
D. 300 600 200
E. 300 200 600 Ternyata jawaban yang memenuhi hanya
jawaban B.
9
Grafik di atas menunjukkan grafik hubungan 6 (gaya tarik pegas) terhadap ∆\ (pertambahan
panjang pegas). Bagian yang diarsir menyatakan besaran ....
A. Energi mekanik pegas
Sangat jelas, jika diketahui grafik 6 − 9, maka luas daerah di bawah
B. Energi kinetik pegas kurva adalah Energi Potensial Pegas.
C. Energi potensial pegas
D. Konstanta pegas
E. Gaya pegas
19. Grafik hubungan gaya (6) terhadap pertambahan panjang pegas (∆9) dari pegas A dan pegas B
ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.
6 (N) ~ • Jika diketahui grafik 6 − 9, maka konstanta
20 pegas adalah kemiringan grafik. Grafik yang
paling miring adalah yang memiliki konstanta
pegas paling besar.
9 (cm)
5 10
Berdasarkan grafik di atas, pernyataan yang benar adalah .... 1
A. Konstanta pegas A = konstanta pegas B 6 = 89 ⇒ 8 ∼
9
B. Konstanta pegas A < konstanta pegas B
D x D <z
C. Konstanta pegas A setengah dari konstanta pegas B Jadi Dv = xy ⇒ Dv = { ⇒ 8| = 28}
D. Konstanta pegas A dua kali konstanta pegas B
w v y
1. Dari percobaan menentukan elastisitas karet dengan menggunakan karet ban diperoleh data seperti tabel
berikut. Dapat disimpulkan nilai konstanta terbesar adalah percobaan ....
6
6 = 89 ⇒ 8 =
No Gaya (N) Pertambahan panjang (m) 9
ƒ
A. 7 3,5 . 10−2 Dari kelima tabel tersebut, hasil
x
B. 8 2,5 . 10−2 A. 200 Nm-1
C. 6 2,0 . 10−2 B. 320 Nm-1
D. 9 4,5 . 10−2 C. 300 Nm-1
D. 200 Nm-1
E. 10 3,3 . 10−2 E. 300 Nm-1
Jadi yang paling besar adalah B
2. Untuk meregangkan sebuah pegas sejauh 5 cm diperlukan gaya sebesar 20 N. Energi potensial pegas
ketika meregang sejauh 10 cm adalah ....
A. 002 joule
6< 6= 20 6=
B. 004 joule = ⇒ = ⇒ 6= = 40
C. 020 joule 9< 9= 5 10
D. 050 joule 1 1
∴ :Y = 69 = . 40 . 0,1 = 2 J
E. 100 joule 2 2
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Energi
Energi Kinetik Energi Potensial
7
45 = 8 9: 8 4; = 9<ℎ
: ℎ
Energi Mekanik
4; = 45 + 4;
4?7 = 4?8
457 + 4;7 = 458 + 4;8
Menentukan @F
Saat mencari 4;, biasanya soal berkaitan dengan benda naik ke atas dan ditanyakan 4; di titik
tertinggi (saat kecepatan akhir = 0). Jika benda dilempar dari dasar (ketinggian awal =0), maka
4;GHIJ = 45HKHL
Menentukan kecepatan
Jika kecepatan awal = 0, maka:
: = Q2<∆ℎ
Jika kecepatan awal ≠ 0, maka:
: = Q:S 8 + 2<∆ℎ
2. Sebuah bola bermassa 0,1 kg dilempar mendatar dengan kecepatan 6 ms-1 dari atap gedung
setinggi 5 m. Jika percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 ms-2, energi kinetik bola di
ketinggian 2 m adalah .... 4?7 = 4?8
457 + 4;7 = 458 + 4;8
A. 6,8 J ⇔ 458 = 457 + (4;7 − 4;8 )
B. 4,8 J 1
⇔ 458 = 9:7 8 + 9<(ℎ7 − ℎ8 )
C. 3,8 J 2
1
D. 3 J ⇔ 458 = ∙ 0,1 ∙ (6)8 + 0,1 ∙ 10 ∙ (5 − 2)
2
E. 2 J ⇔ 458 = 1,8 + 3
⇔ 458 = 4,8 J
3. Sebuah benda dengan massa 1 kg, dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s. Bila < =
10 m/s2, besarnya energi kinetik saat ketinggian benda mencapai 20 meter adalah ....
4?7 = 4?8
A. 300 Joule 457 + 4;7 = 458 + 4;8
B. 400 Joule ⇔ 458 = 457 + (4;7 − 4;8 )
C. 500 Joule 1
⇔ 458 = 9:7 8 + 9<(ℎ7 − ℎ8 )
D. 600 Joule 2
1
E. 700 Joule ⇔ 458 = h ∙ 1 ∙ (40)8 i + j1 ∙ 10 ∙ (0 − 20)k
2
⇔ 458 = 800 − 200 = 600 J
4. Benda massanya 5 kg jatuh bebas dari A seperti pada gambar. Jika < = 10
ms-2, maka besarnya energi kinetik benda pada saat berada di B adalah ....
A. 500 J ^_`a bcde_a`fg^
B. 1000 J
Jika benda jatuh bebas, maka:
C. 1500 J 45 = ∆4;
D. 2000 J = 9<∆ℎ
E. 2500 J = 5 ∙ 10 ∙ (40 − 10)
= 1500 J
5. Sebuah benda bermassa 1 kg dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s, < =
10 m/s2, maka energi kinetik benda saat mencapai setengah ketinggian maksimumnya adalah ....
457 + 4;7 = 458 + 4;8
A. 300 J ^_`a bcde_a`fg^
1 1 :78
B. 400 J ⇔ 2 9:7 + 0 = 458 + 9< ∙ 2 ℎGHIJ lingat ℎGHIJ = 2<m
8
45 sebanding dengan ∆ℎ
C. 500 J 1 1 7 7
Jadi, 45 saat berada di ℎGHIJ adalah 45HKHL
D. 600 J ⇔ 9:7 = 458 + 9:7
8 8
8 8
2 4
E. 640 J ⇔ 1
458 = 9:7 8 1 1 1
4 458 = 457 = ∙ ∙ 1 ∙ (40)8 = 400 J
1 2 2 2
6. Dua buah benda
⇔ A dan
458 =B yang
4 keduanya
∙ 1 ∙ (40)8 = 400 J
bermassa 9
kg jatuh bebas dari ketinggian ℎ meter dan
2ℎ meter. Jika A menyentuh tanah dengan kecepatan : m/s, benda B akan menyentuh tanah
dengan energi kinetik sebesar ....
A. 29: 8 ^_`a bcde_a`fg^
B. 9: 8
Y 45 sebanding dengan ∆ℎ
C. 9: 8 Jadi, 45 saat berada di 2ℎ adalah 245HKHL
Z
7
D. 9: 8 1
8 458 = 2 × 457 = 2 ∙ 9: 8 = 9: 8
7 2
E. 9: 8
Z
16. Sebuah benda bermassa 0,5 kg digantung dengan benang (massa benang
diabaikan) dan diayunkan hingga ketinggian 20 cm dari posisi awal (lihat
gambar). Bila < = 10 m/s2, kecepatan benda di titik A adalah ....
A. 2 m/s ^_`a bcde_a`fg^
B. 0,4 m/s Jika :S = 0, maka:
C. 0,2 m/s
: = Q2<∆ℎ
D. 0,04 m/s
= Q2 ∙ 10 ∙ 0,2
E. 0,02 m/s
= √4 = 2 m/s
Menentukan perbandingan energi kinetik dan energi potensial
17. Sebuah balok bermassa 9 kg dilepaskan dari puncak bidang
miring yang licin seperti pada gambar. Perbandingan energi
potensial dan energi kinetik balok ketika berada di titik M
adalah .... TRIK SUPERKILAT
A. 4u ∶ 4I = 1 ∶ 3
B. 4u ∶ 4I = 1 ∶ 2 4; ∶ 45 = ℎ ∶ ∆ℎ
1 1
C. 4u ∶ 4I = 2 ∶ 1 = ℎ ∶ qℎ − ℎr
3 3
D. 4u ∶ 4I = 2 ∶ 3 1 2
= ℎ ∶ ℎ (coret ℎ)
E. 4u ∶ 4I = 3 ∶ 2 3 3
=1∶2
18. Sebuah benda jatuh dari posisi A seperti gambar. Perbandingan energi
potensial dan energi kinetik benda ketika sampai di B adalah ....
A. 3 : 2 TRIK SUPERKILAT
B. 3 : 1
C. 2 : 1 4; ∶ 45 = ℎ ∶ ∆ℎ
1 1
D. 2 : 3 = ℎ ∶ qℎ − ℎr
4 4
E. 1 : 3 1 3
= ℎ ∶ ℎ (coret ℎ)
4 4
=1∶3
21. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.
1. Sebuah benda bergerak dari titik A tanpa kecepatan awal. Jika selama
gerakan tidak ada gesekan, kecepatan benda di titik terendah adalah ....
A. 08 m.s−1 TRIK SUPERKILAT:
B. 12 m.s−1 : = Q2<ℎ = √2 .10 . 20 = 20 ms z7
C. 20 m.s−1
D. 24 m.s−1
E. 30 m.s−1
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Momentum Impuls
5 6 78 9 6 : ∙ ∆=
8 :
Hubungan antara
Impuls dan perubahan Momentum
8? 6 8@ A B ∆=
:
8? 6 8@ A ∆=
7
: ∙ ∆= 6 7(8? C 8@ )
8E :
9 6 ∆5
: ∙ ∆= 6 7 ∙ ∆8
A B
8I ′ 8J ′
A B
Σ5 6 Σ5H
7I 8I A 7J 8J 6 7I 8I H A 7J 8J ′
Koefisien Restitusi
8M ′ C 8N ′
L6C
8M C 8N
.
8I H 6 8J H ∆8′ 6 C∆8
Lenting Sebagian
0<L<1
∆8 H 6 CL ∙ ∆8
TRIK SUPERKILAT
8 H 6 O (L A 1) C L8
4. Sebuah bola voli bermassa 500 gram meluncur dengan kecepatan 10 m/s di atas lantai licin.
Setelah mengenai tembok bola berbalik arah dengan kecepatan 6 m/s. Besar perubahan
momentum bola adalah ....
A. 8 N.s ∆5 6 7 ∆8
B. 6 N.s ⇒ ∆5 6 0,5 ∙ `(C6) C 10a (tanda negatif pada (C6)karena bola berbalik arah)
C. 4 N.s ⇔ ∆5 6 0,5 ∙ (C16)
D. 2 N.s ⇔ ∆5 6 C8 N. s
E. 1 N.s
5. David Beckham menendang bola yang menuju ke arah kakinya dengan kecepatan 10 m/s.
Setelah ditendang dengan gaya sebesar 400 N bola berbalik arah dengan kecepatan 108
km/jam. Jika massa bola 500 gram maka besar impuls pada bola adalah ….
A. 10 Ns
9 6 ∆5
B. 20 Ns ⇒ 9 6 7 ∆8
C. 30 Ns ⇔ 9 6 0,5 ∙ `(C30) C 10a (tanda negatif pada (C30)karena bola berbalik arah)
D. 40 Ns ⇔ 9 6 0,5 ∙ (C40)
E. 50 Ns ⇔ 9 6 C20 Ns
6. Sebuah bola kasti yang massaya 0,10 kg dilempar horizontal ke kanan dengan kecepatan 20 m/s
kemudian dipukul sehingga bola berbalik arah dengan kecepatan 30 m/s. Jika kontak bola dan
pemukul terjadi selama 0,0001 sekon, maka besar impuls yang diberikan pemukul pada bola
adalah ....
A. 2 N.s 9 6 ∆5
B. 5 N.s ⇒ 9 6 7 ∆8
⇔ 9 6 0,1 ∙ `(C30) C 20a (tanda negatif pada (C30)karena bola berbalik arah)
C. 6 N.s
⇔ 9 6 0,1 ∙ (C50)
D. 7 N.s ⇔ 9 6 C5 N. s
E. 8 N.s
Jika 8D ′ adalah kecepatan benda (2) setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m/s, maka besar
kecepatan 8EH benda (1) setelah tumbukan adalah ....
A. 7 m/s Σ5 6 Σ5H
B. 9 m/s ⇒ 7E 8E A 7D 8D 6 7E 8E H A 7D 8D H
C. 13 m/s ⇔ 87 A (C10)7 6 78E H A 57 (tanda negatif karena arah ke kiri)
⇔ C27 6 (8E H A 5)7 (coret 7)
D. 15 m/s
⇔ 8E H 6 C2 C 5
E. 17 m/s H (tanda
⇔ 8E 6 C7 m/s negatif artinya arah ke kiri)
15. Sebutir peluru 40 gram bergerak dengan kecepatan 100 m/s arah mendatar menumbuk balok
bermassa 960 gram yang diam di atas bidang datar. Jika peluru tertahan di dalam balok maka
kecepatan keduanya menjadi ....
A. 40 m/s
cdef ghijdfeklc
B. 36 m/s
C. 24 m/s Σ5 7m 8m A 7n 8n 0,040 ∙ 100 A 0,960 ∙ 0 4
D. 12 m/s 86O6 6 6 6 6 4 m/s
Σ7 7m A 7n 0,040 A 0,960 1
E. 4 m/s
16. Dua bola A dan B mula-mula bergerak seperti pada gambar. Kedua bola kemudian bertumbukan
tidak lenting sama sekali. Kecepatan bola A dan B setelah tumbukan adalah ....
A. 0,5 m/s cdef ghijdfeklc
B. 1,0 m/s
C. 1,5 m/s 7I 8I A 7J 8J 1 ∙ 2 A 1 ∙ (C1) 1
86 6 6 6 0,5 m/s
D. 2,0 m/s 7I A 7J 1A1 2
E. 2,5 m/s
17. Bola B menumbuk bola A yang sedang diam seperti pada gambar. Jika setelah tumbukan A dan B
menyatu, kecepatan bola A dan B adalah ....
A. 2,0 m/s cdef ghijdfeklc
B. 1,8 m/s
7I 8I A 7J 8J 7 ∙ 2 A 7 ∙ 0 37
C. 1,5 m/s 86 6 6 6 1,5 m/s
7I A 7J 7A7 27
D. 1,0 m/s
E. 0,5 m/s
Benda A bermassa 120 gram bergerak ke kanan dengan kecepatan 20 m/s menumbuk bola B
bermassa 80 gram yang diam. Tumbukan yang terjadi tidak lenting sama sekali. Kecepatan
kedua benda setelah betumbukan adalah ....
A. 40 m/s cdef ghijdfeklc
B. 20 m/s
C. 12 m/s 7I 8I A 7J 8J 0,120 ∙ 20 A 0,080 ∙ 0 2,4
86 6 6 6 12 m/s
D. 11 m/s 7I A 7J 0,120 A 0,080 0,2
E. 6 m/s
19. Sebuah mobil bermassa 800 kg melaju dengan kecepatan 90 km/jam menabrak gerobak
bermassa 200 kg yang berhenti di tepi jalan. Setelah tabrakan, gerobak menempel pada mobil
dan bergerak dengan laju ....
A. 5 m/s
cdef ghijdfeklc
B. 10 m/s
C. 15 m/s 7o 8o A 7p 8p 800 ∙ 25 A 200 ∙ 0 20.000
D. 20 m/s 86 6 6 6 20 m/s
7o A 7p 800 A 200 1.000
E. 25 m/s
21. Dua troli A dan B masing-masing 1,5 kg bergerak saling mendekat dengan 8I 6 4 m/s dan 8J 6
5 m/s seperti pada gambar. Jika kedua troli bertumbukan tidak lenting sama sekali, maka
kecepatan kedua troli sesudah bertumbukan adalah ....
A. 4,5 m/s ke kanan
B. 4,5 m/s ke kiri cdef ghijdfeklc
C. 1,0 m/s ke kiri
(C5) 6 C 7,5 C1,5
D. 0,5 m/s ke kiri 8 6 7I 8I A 7J 8J 6 1,5 ∙ 4 A 1,5 ∙ 6 6 6 C0,5 m/s
7I A 7J 1,5 A 1,5 3 3
E. 0,5 m/s ke kanan
Tanda negatif artinya arah ke kiri. Menurut kesepakatan, kecepatan positif bila arahnya ke kanan.
Menentukan besar kecepatan sebelum tumbukan lenting sempurna
22. Perhatikan gambar berikut!
7I 6 7J 6 7
8@ 6 4 m/s diam
A B
Bola A bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Beberapa saat setelah bergerak, bola A menumbuk
bola B yang diam. Jika tumbukan yang terjadi lenting sempurna dan massa bola A sama dengan
bola B, kecepatan bola A dan B setelah tumbukan adalah .... cdef ghijdfeklc
A. 8I H 6 0 m/s dan 8J H 6 4 m/s O 6 Σ5 6 47 A 0 6 2; tumbukan lenting sempurna artinya L 6 1
B. 8I H 6 4 m/s dan 8J H 6 0 m/s Σ7 27
H H 8I H 6 O(L A 1) C 8I 6 2(1 A 1) C 4 6 0 m/s
C. 8I 6 4 m/s dan 8J 6 4 m/s 8 H 6 O(L A 1) C 8 6 2(1 A 1) C 0 6 4 m/s
J J
D. 8I H 6 14 m/s dan 8J H 6 0 m/s
E. 8I H 6 28 m/s dan 8J H 6 1 m/s SMART SOLUTION:
Jika massa dua benda sama dan tumbukan lenting sempurna maka kecepatan
benda saling bertukar!!!!
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 52
Menentukan besar dan arah kecepatan setelah
setelah tumbukan lenting sempurna
23. Mobil A dan truk B masing-masing bermassa 1.500 kg dan 2.500 kg bergerak saling mendekat.
Mobil A bergerak ke kanan dengan kecepatan 24 m/s dan truk B bergerak ke kiri dengan
kecepatan 12 m/s. Jika mobil A dan truk B bertabrakan secara lenting sempurna, kecepatan
tiap-tiap kendaraan setelah bertabrakan adalah .... cdef ghijdfeklc
Σ5 36.000 C 30.000
A. Mobil A 15 m/s ke kanan dan truk B 21 m/s ke kiri O 6 6 6 1,5; L 6 1
Σ7 4.000
B. Mobil A 15 m/s ke kiri dan truk B 21 m/s ke kanan
C. Mobil A 21 m/s ke kanan dan truk B 15 m/s ke kiri 8I H 6 O(L A 1) C L8I 6 1,5(1 A 1) C 24 6 C21 m/s
H
D. Mobil A 21 m/s ke kiri dan truk B 15 m/s ke kanan 8J 6 O(L A 1) C L8J 6 1,5(1 A 1) C (C12) 6 15 m/s
Tanda negatif artinya arah ke kiri.
E. Mobil A 21 m/s ke kanan dan truk B 21 m/s ke kiri
24. Dua buah benda massanya masing-masing 10 kg dan 6 kg bergerak dalam bidang datar licin
dengan kecepatan 4 m/s dan 8 m/s dalam arah yang berlawanan. Jika terjadi tumbukan lenting
sempurna, maka kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah ....
A. 5 m/s dan 7 m/s searah gerak semula cdef ghijdfeklc
B. 5 m/s dan 7 m/s berlawanan arah gerak semula O 6 Σ5 6 40 C 48 6 C0,5; L 6 1
C. 6 m/s dan 10 m/s searah gerak semula Σ7 16
D. 6 m/s dan 10 m/s berlawanan gerak semula 8I H 6 O(L A 1) C L8I 6 (C0,5)(1 A 1) C 4 6 C5 m/s
E. 10 m/s dan 4 m/s berlawanan arah gerak semula J H 6 O(L A 1) C L8J 6 (C0,5)(1 A 1) C (C8) 6 7 m/s
8
Arahnya berlawanan dengan arah gerak semula.
25. Dua buah benda massanya masing-masing 4 kg dan 6 kg bergerak dalam bidang datar licin
dengan kecepatan 5 m/s dan 10 m/s dalam arah yang berlawanan. Jika terjadi tumbukan lenting
sempurna, maka kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah ….
A. 13 m/s dan 2 m/s berlawanan arah gerak semula cdef ghijdfeklc
B. 13 m/s dan 2 m/s searah gerak semula Σ5 20 C 60
O6 6 6 C4; L 6 1
C. 10 m/s dan 5 m/s berlawanan arah gerak semula Σ7 4A6
D. 10 m/s dan 5 m/s searah gerak semula
8 H 6 O(L A 1) C L8 6 (C4)(1 A 1) C 5 6 C13 m/s
E. 8 m/s dan 7 m/s berlawanan arah gerak semula 8IJ H 6 O(L A 1) C L8IJ 6 (C4)(1 A 1) C (C10) 6 2 m/s
Arahnya berlawanan dengan arah gerak semula.
Menyelesaikan permasalahan hubungan antar konsep
26. Sebuah bola dengan massa 500 gram jatuh bebas ke lantai yang keras. Jika bola mengenai lantai
dengan kecepatan 10 m/s dan memantul lagi ke atas dengan ketinggian maksimum pantulan
setinggi 0,8 meter, maka impuls yang disebabkan oleh tumbukan tersebut adalah ….
A. 2,5 Ns cdef ghijdfeklc
B. 3,0 Ns 8@ D
C. 4,0 Ns ℎ ostu 6 ⇒ 8@ 6 w2vℎostu 6 w2 ∙ 10 ∙ 0,8 6 √16 6 4 m/s
2v
D. 5,0 Ns 9 6 ∆y ⇒ 9 6 7 ∆8 6 7(8? C 8@ ) 6 0,5 ∙ (4 C 10) 6 0,5 ∙ (C6) 6 C3 Ns
E. 7,0 Ns Kesepakatan tanda negatif artinya arah ke bawah.
27. Dua benda A dan B massanya sama. Benda A menumbuk benda B yang diam sehingga kedua
benda melekat satu sama lain dan bergerak bersama,
(1) Jumlah energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan berbanding 2 : 1
E
(2) Kecepatan kedua benda sesudah tumbukan sebesar D kali kecepatan benda A mula-mula
(3) Momentum benda A sebelum tumbukan 6 2 kali momentum benda B sesudah tumbukan
(4) Koefisien restitusi sama dengan nol
Pernyataan di atas yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3) cdef ghijdfeklc
1. Salah, ingat hukum kekekalan energi.
B. (1) dan (3) zm o | E
2. Benar, karena kecepatan menjadi setengahnya. 8IJ 6 6 { { 6 8I
C. (2) dan (4) zo Do{ D
3. Salah, ingat hukum kekekalan momentum ya!
D. (4) E
Ini buktinya 5I ∶ 5J H 6 7I 8I ∶ (27I )8I 6 1 ∶ 1
E. (1), (2), (3) dan (4) D
4. Benar, L 6 0 karena benda menjadi satu dan bergerak bersama setelah tumbukan.
29. Pembahasan dan rangkuman SKL selanjutnya akan segera diupload.... Tunggu selalu di
http://pak-anang.blogspot.com. Makaci.... J
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Fluida Statis
Tekanan Hidrostatis Hukum Pascal
67 8 9:; 6< 8 6=
>< >=
6O 8
N< N=
; ><
N N< N=
>=
Dipengaruhi oleh:
- Massa jenis
- Percepatan gravitasi Tekanan adalah gaya per satuan luas.
- Kedalaman
Tekanan yang diberikan pada fluida akan
Tidak dipengaruhi oleh: diteruskan sama besar ke segala arah.
- Bentuk bejana
Tekanan di penampang 1 dan 2 memiliki
Setiap titik pada kedalaman sama besar yang sama.
mempunyai tekanan hidrostatis yang sama
pula Besar gaya sebanding dengan luas
penampang.
Semakin dalam berarti tekanan hidrostatis
semakin besar, dan sebaliknya. Aplikasi atau penerapannya:
- Rem hidrolik, rem cakram pada
kendaraan.
- Pompa hidrolik pada tempat cuci mobil.
- Dongkrak hidrolik pada kendaraan.
Hukum Archimedes
- Tempat duduk pasien dokter gigi.
>? 8 9@ : A B 8 C D C B
air raksa
Kapilaritas adalah gejala naik turunnya fluida Viskositas adalah ukuran kekentalan suatu
pada pipa kapiler. fluida.
- Pada air, permukaan air akan naik.
- Pada raksa, permukaan air akan turun. Berdasarkan eksperimen, besarnya koefisien
viskositas juga dipengaruhi oleh suhu.
Besarnya naik turun fluida berbanding lurus Sebagian besar fluida pada suhu tinggi akan
dengan kapilaritas, dan berbanding terbalik memiliki koefisien viskositas yang lebih
dengan jari-jari pipa kapiler. rendah.
Gejala kapilaritas terjadi pada naiknya Semakin besar koefesien viskositas suatu
minyak tanah pada sumbu kompor, air yang fluida, maka semakin kental wujud zat
membasahi serbet , menyebarnya tinta pada tersebut.
kertas, penyerapan air oleh akar tanaman,
merembesnya air pada dinding, Suatu zat yang koefesien viskositasnya besar,
makan memiliki gaya gesek yang semakin
Permukaan fluida berbentuk melengkung besar pula sehingga benda lain yang bergerak
disebut meniskus. pada zat cair akan mengalami hambatan.
- Pada air, meniskus cekung karena gaya
adhesi lebih besar dari gaya kohesi.
Besarnya sudut kontak kurang dari 90°
- Pada raksa, meniskus cembung karena
Kecepatan Terminal
gaya kohesi lebih besar dari gaya adhesi.
Besarnya sudut kontak lebih dari 90°.
=` e _
cd 8 fa
U9S D 9@ V
Hukum Stokes
>@ 8 6ghic
>? >@ cd
>@ C
Bila benda yang bergerak dengan kelajuan Gaya-gaya yang bekerja pada benda
tertentu di dalam fluida kental yang memiliki berbentuk bola yang jatuh di dalam fluida
koefisien viskositas h, maka benda akan kental adalah:
mengalami gaya hambat berupa gesekan - gaya berat C
dengan fluida. - gaya apung >?
- gaya Stokes >@
Besarnya gaya hambat yang dialami oleh
benda berbentuk bola bisa dihitung Ketika dijatuhkan, bola bergerak dipercepat.
menggunakan hukum Stokes di atas. Namun, ketika kecepatannya bertambah,
gaya stokes juga bertambah. Akibatnya, pada
Besarnya gaya hambat U>@ V adalah suatu saat bola mencapai keadaan seimbang
berbanding lurus dengan koefisien viskositas, sehingga bergerak dengan kecepatan konstan
jari-jari benda serta kecepatan benda. yang disebut kecepatan terminal.
2
N<
1 c= c= ;=
c< ;< c<
Kecepatan fluida mengalir berbanding Besar jumlah energi potensial per satuan
terbalik dengan kuadrat jari-jari penampang. volume dan energi kinetik per satuan volume
adalah konstan.
Pipa Venturi
6< , c<
><
6< + 6= 8 9:;
Pesawat terangkat naik jika:
- >< D >= W x: c= = D c< = 8 2:;
- 6< W 6=
- c< T c=
;
Pesawat terbang pada ketinggian tetap jika: c<
- >< D >= 8 x: 6< c= 6=
- 6< 8 6=
- c< 8 c=
Tabung Bocor
c 8 t2:;< Besar kecepatan berbanding lurus dengan akar jarak permukaan
;< c fluida ke lubang (;< ).
=_
u 8 v7 Waktuyang dibutuhkan berbanding terbalik dengan akar jarak
e ;=
w lubang ke permukaan tempat jatuh fluida (;= ).
w 8 2t;< ;=
Jarak terjauh fluida adalah sebanding akar perkalian ;< dan ;= .
P
Q R
S
T
Hukum Pascal
4. Perhatikan gambar berikut!
>=
><
N< N=
Berdasarkan hukum Pascal, pernyataan berikut ini yang u~•€• ‚ƒ‚„€~ adalah ....
A. >= T >< Hukum Pascal, berbunyi tekanan yang diberikan pada fluida akan diteruskan sama
B. >< T >= besar ke segala arah.
F… Fe Dirumuskan:
C. ? 8 ? > > < =
… e
8
D. >< N= 8 >= N< N< N=
E. 9< 8 9=
Terlihat dari gambar bahwa opsi B adalah tidak sesuai dengan konsep hukum Pascal.
7. Silet dalam posisi telentang dapat terapung dalam air karena ....
A. Adanya gaya apung Archimedes Meskipun massa jenis silet lebih besar
B. Tegangan permukaan air dari massa jenis air, silet masih bisa
terapung karena adanya gaya apung atau
C. Massa jenis silet sama dengan massa jenis air gaya Archimedes yang menahan silet
D. Berat jenis air lebih besar dari berat jenis silet untuk tetap berada di permukaan air.
E. Tekanan air lebih besar dari berat silet
8. Apabila benda yang terapung di air mendapat gaya ke atas (>), maka ....
A. > W x: Benda bisa terapung artinya besar gaya
B. > 8 x angkat melebihi dari berat benda yang
C. > T x: harus ditahan oleh fluida.
D. > T x
E. > 8 x:
12. Tinggi kolom cairan di depan pipa kapiler akan bertambah jika ....
(1) Tegangan permukaan zat cair ditambah
(2) Sudut kontak cairan dan pipa makin lancip
(3) Massa jenis cairan makin kecil
(4) Jari-jari pipa makin kecil
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3) Rumus kapilaritas
2E cos n
B. (1) dan (3) ;8
9:i
C. (2) dan (4) Besarnya ; berbanding lurus dengan E
D. (4) dan berbanding terbalik dengan
E. (1), (2), (3) dan (4) n, 9, :, dan i.
Viskositas
13. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas suatu fluida:
(1) Koefisien viskositas
(2) Massa jenis fluida
(3) Bentuk dan besar partikel fluida
(4) Suhu fluida
Pernyataan yang benar adalah ....
Faktor yang mempengaruhi viskositas
A. (1), (2) dan (3)
adalah koefisien viskositas, massa jenis
B. (1) dan (3) fluida, bentuk dan besar partikel fluida
C. (2) dan (4) dan suhu fluida.
D. (4)
E. (1), (2), (3) dan (4)
Hukum Stokes
14. Pada benda yang bergerak vertikal ke bawah dalam fluida bekerja:
(1) Gaya berat
(2) Gaya Archimedes
(3) Gaya gesekan
(4) Gaya normal
Tiga buah gaya yang bekerja ketika benda
Pernyataan yang benar adalah ....
bergerak vertikal dalam fluida.
A. (1), (2) dan (3) - Gaya berat yang arahnya ke bawah
B. (1) dan (3) - Gaya Archimedes yang arahnya ke atas
C. (2) dan (4) - Gaya gesekan yang disebut juga gaya
D. (4) Stokes, arahnya ke atas.
E. (1), (2), (3) dan (4)
Kecepatan Terminal
15. Suatu bola yang dijatuhkan ke dalam suatu fluida akan mengalami suatu kecepatan terminal.
Kecepatan ini sebanding dengan .... Rumus kecepatan terminal
A. Jari-jari bola dan percepatan gravitasi 2i = :
B. Kekentalan fluida dan jari-jari bola c 8 U9S D 9@ V
d
9h
C. Kekentalan fluida dan percepatan gravitasi Dari persamaan tersebut terlihat bahwa
D. Luas penampang dan kekentalan fluida cd sebanding dengan kuadrat i, dan
E. Luas bola dan massa jenis fluida sebanding dengan :.
17.
A B C
Air mengalir dari pipa A ke pipa B dan terus ke pipa C. Perbandingan luas penampang A dan
penampang C adalah 8 : 3. Jika cepat aliran pada pipa A sama dengan c maka cepat aliran pada
pipa C adalah ....
Œ
A. c Kecepatan berbanding terbalik dengan luas.
•
B. c Œ •
• Luas C adalah luas A, maka kecepatan C adalah kecepatan A.
C. c • Œ
Œ
D. 3c
E. 8c
A B C
19. Sebuah bejana berisi zat cair mempunyai dua luas lubang kebocoran pada kedua sisinya seperti
gambar di bawah. Lubang sebelah kiri (N< ) dua kali lebih besar daripada lubang sebelah kanan
(N= ), sedangkan c< dan c= adalah kecepatan aliran zat cair. Bila jarak permukaan zat cair
terhadap kedua lubang sama, maka ....
N< N= Luas N< dua kali lebih besar, artinya kecepatan N< hanya
setengahnya kecepatan N= .
<
A. c< 8 = c=
B. c< 8 c=
C. c< 8 2c=
<
D. c< 8 ‹ c=
E. c< 8 4c=
21. Diantara alat-alat berikut yang u~•€• didasarkan pada prinsip Bernoulli adalah ....
A. Venturimeter
B. Karburator Sudah jelas.
C. Tabung pitot
D. Manometer
E. Penyemprot racun serangga
23. Bila kita berdiri dekat re dan kebetulan lewat serangkaian kereta api cepat, maka kita ....
Kecepatan di dekat rel lebih besar, akibatnya tekanan kecil,
A. Merasa ditarik menuju rel
sehingga tekanan dari arah daerah yang lebih jauh dari rel lebih
B. Merasa didorong menjauhi rel besar dari daerah dekat rel. Ini menyebabkan kita akan terdorong
C. Kadang-kadang merasa ditarik mendekati rel. Nah, satu hal yang dilarang adalah berjalan dekat rel
D. Ditarik atau didorong bergantung pada kecepatan kereta api sewaktu kereta sedang berjalan
E. Tidak merasa apa-apa karena kita akan tertarik menuju rel.
24. Sebuah benda berada di dalam fluida yang mengalir dengan kecepatan c sedemikian sehingga
kecepatan fluida di atas dan di bawah permukaan benda masing-masing c< dan c= yang
mengakibatkan benda terangkat. Besar gaya angkat pada benda tersebut sebanding dengan ....
A. (c< + c= )
B. (c< D c= ) 1
C. (c= D c< ) >? 8 9(c<= D c== )N
2
D. (c< = + c= = )
E. (c< = D c= = )
A. c? W cŽ sehingga 6? W 6Ž TIPS:
B. c? W cŽ sehingga 6? T 6Ž
C. c? T cŽ sehingga 6? T 6Ž Kalau pesawatnya ingin naik maka
D. c? T cŽ sehingga 6? W 6Ž tekanan bawah harus besar.
E. c? W cŽ sehingga 6? 8 6Ž
29. Gambar di bawah ini menunjukkan penampang melintang dari sayap pesawat terbang saat
aliran udara melewati bagian atas dan bawah sayap tersebut dengan 6 8 tekanan udara dan
c 8 kecepatan udara. Mekanisme supaya pesawat dapat terangkat adalah ....
6< , c<
c<
><
Ketika pesawat terbang akan mendarat, pilot harus mengatur posisi sayap agar ....
A. >< 8 >= Jelas, jika ingin mendarat, tekanan di bawah harus lebih kecil.
B. c< W c= Otomatis kecepatan bawah lebih besar dari kecepatan atas
C. c< T c= sayap.
D. c< 8 c=
E. >< W >=
Tangki bocor
33. Bak air berpenampang luas, berlubang kecil di A. Kecepatan air
yang keluar dari lubang A adalah ....
Kecepatan air keluar dari lubang
A. Berbanding lurus dengan ;
dirumuskan: c 8 t2:;
B. Berbanding lurus dengan ;<
Artinya besar kecepatan berbanding
C. Berbanding lurus dengan √; lurus dengan √;.
D. Berbanding lurus dengan ;=
E. Berbanding lurus dengan (;< D ;= )
1. Perhatikan gambar!
Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan aliran fluida pada pipa
yang kecil adalah ....
A. 01 m.s−1
B. 04 m.s−1
C. 08 m.s−1 TRIK SUPERKILAT:
D. 16 m.s−1 •< 8 2•= ⇒ N< 8 4N=
E. 20 m.s−1 N c 8 N c ⇒ c 8 N< c 8 4N= š 4 8 16 m/s
< < = = =
N=<
N=
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Konduksi
A CDE
?@ @
B F
Kalor
Perubahan Suhu Perubahan Wujud
3 @ IM
3 @ IJ∆L
3 @ IN
Suhu naik ⇔ Menyerap kalor
Gas
Suhu turun ⇔ Melepas kalor
Padat Cair
Menyerap kalor
Melepas kalor
Diagram
Uap 3:
39
100°C
Air 38
37
0°C
34
Es 34 @ IPQ JPQ ∆L
37 @ IM
38 @ IRST JRST ∆L
39 @ IN
3: @ IURV JURV ∆L
Asas Black
3QPTRV @ 3WPVRQ
L_ A B La
Kalor per satuan waktu yang ada di titik sambungan adalah sama. Misal L_ < La
3_ 3a
@
[ [
\_ ]_ (Lb − L_ ) \a ]a (La − Lb )
⇔ @
M_ Ma
\_ ]_ \a ]a
⇔ (Lb − L_ ) @ (La − Lb )
M_ Ma
\_ ]_ \_ ]_ \a ]a \a ]a
⇔d e Lb − d e L_ @ d e La − d e Lb
M_ M_ Ma Ma
\_ ]_ \_ ]_ \a ]a \a ]a
⇔d e Lb + d e Lb @ d e L_ + d e La
M_ M_ Ma Ma
\ ] \ ]
g _M _ h L_ + g aM a h La
⇔ Lb @ _ a
\_ ]_ \a ]a
g M h+g M h
_ a
Dari penurunan rumus tersebut kita bisa menarik kesimpulan nilai g h dan g h hanyalah
i j _j i l _l
kj kl
pembanding saja, sehingga cara cepat untuk mencari suhu sambungan yaitu:
\]L
Σg M h
Lb @
\]
Σg M h
TRIK SUPERKILAT:
1. Tentukan suhu terendah, misalkan L_ .
2. Tentukan selisih suhu ∆L @ La − L_
3. Cari nilai pembanding untuk L_ dan La yaitu g jk jh dan g lk l h.
i _ i _
j l
4. Lihat ukuran (luas atau panjang) batang sama apa nggak. Jika sama coret saja variabelnya.
5. Besar suhu sambungan adalah:
pembanding B
Lb @ L_ + d e ∙ ∆L
pembanding A + pembanding B
rstuℎ \uw?
7. Dua batang logam P dan Q yang mempunyai panjang dan luas penampang yang sama
disambung menjadi satu pada salah satu ujungnya seperti gambar. Bila konduktivitas termal
logam P 4 kali konduktivitas termal logam Q, maka suhu pada sambungan kedua logam saat
terjadi keseimbangan termal adalah ....
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
\Ž LŽ + \Œ LŒ pemb Q
Lb @ Lb @ LŽ + d e ∆L
A. 120°C 4 1 \Ž + \Œ pemb P + pemb Q
B. 100°• 4 ∙ 25 + 1 ∙ 200 1
@ @ 25 + d e ∙ 175
C. 90°C 4+1 4+1
300 @ 25 + 35
D. 80°C @ @ 60°C @ 60°C
5
E. 60°C
8. Dua buah batang logam A dan B memiliki ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda
dihubungkan seperti gambar:
1 \_ 1
\_ @ \ ⇒ @
79°C A B 4°C 2 a \a 2
⇒ \_ anggap bernilai 1, \a anggap bernilai 2
1 2
Kedua logam memiliki suhu yang beda pada kedua ujungnya. Jika koefisien konduksi termal A
adalah setengah konduksi termal B, maka suhu pada sambungan batang adalah ....
A. 55 °C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
\_ L_ + \a La pemb B
B. 45 °C Lb @ Lb @ La + d e ∆L
\_ + \a pemb A + pemb B
C. 35 °C 1 ∙ 79 + 2 ∙ 4 1
D. 29 °C @
1+2 @ 4+d e ∙ 75
1+2
E. 24 °C 87 @ 4 + 25
@ @ 29°C
3 @ 29°C
DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDA
B. 40 °C
k
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
C. 54 °C \Ž
L + L
\Œ
Lb @ LŒ + d
pemb P
e ∆L
D. 70 °C Lb @
MŽ _ MŒ Œ pemb P + pemb Q
1
E. 80 °C \Ž + \Œ
1 2 @ 40 + • 2 ‘ ∙ 70
∙ 110 + ∙ 40 1
@ 2 1 +2
1 2 2
+ 1
2 1 @ 40 + d e ∙ 70
135 1+4
@ @ 54°C @ 40 + 14
2,5
@ 54°C
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 71
PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)
Menentukan
Menentukan suhu akhir campuran
16. Potongan alumunium bermassa 200 gram dengan suhu 20°C dimasukkan ke dalam bejana air
bermassa 100 gram dengan suhu 80°C. Jika diketahui kalor jenis alumunium 0,22 kal/g°C dan
kalor jenis air 1 kal/g°C, maka suhu akhir air dan alumunium mendekati ....
A. 20°C 3QPTRV @ 3WPVRQ ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
IRW JRW (L| − LRW ) @ IRST JRST (LRST − L| ) IRW• JRW• LRW• + IRST JRST LRST
B. 42°C L| @
⇔ 200 ∙ 0,22 ∙ (L| − 20) @ 100 ∙ 1 ∙ (80 − L| ) IRW• JRW• + IRST JRST
C. 62°C 200 ∙ 0,22 ∙ 20 + 100 ∙ 1 ∙ 80
⇔ 44L| − 880 @ 8.000 − 100L|
D. 80°C ⇔ 44L| + 100L| @ 8.000 + 880
@
200 + 100
E. 100°C ⇔ 144L| @ 8.880 8.880
@ @ 61,67°C ≈ 62°C
⇔ L| @ 61,67°C ≈ 62°C 300
17. Sebuah logam bermassa 1 kg yang sedang ditempa memiliki suhu 826°C. Logam tersebut
dicelupkan ke dalam 2 kg air bersuhu 20°C. Jika kalor jenis air 4.200 J/kg°C dan kalor jenis
logam 700 J/kg°C, suhu saat terjadi kesetimbangan adalah ....
A. 432°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
IW–—R• JW–—R• LW–—R• + IRST JRST LRST pemb logam
B. 354°C L| @ L| @ LRST + d e ∆L
IW–—R• JW–—R• + IRST JRST pemb 1 + pemb logam
C. 220°C 700 1
1 ∙ 700 ∙ 826 + 2 ∙ 4200 ∙ 20
D. 146°C @ @ 20 + d e ∙ 806 62
1 ∙ 700 + 2 ∙ 4.200 700 + 8.400
E. 82°C 578.200 + 168.000 746.200 @ 20 + 62 13
@ @ @ 82°C @ 82°C
9.100 9.100
Menentukan suhu awal salah satu zat sebelum pencampuran
18. Teh panas bermassa 200 g pada suhu L4 dituang kedalam cangkir bermassa 150 g dan bersuhu
25°C. Jika kesetimbangan termal terjadi pada suhu 65°C dan kalor jenis air teh 5 kali kalor jenis
cangkir, suhu air teh mula-mula adalah .... 3QPTRV @ 3WPVRQ
A. 71°C I˜—iT J˜—iT ™L| − L˜—iT š @ I›Pœ J›Pœ (L›Pœ − L| )
B. 69°C ⇔ 150 ∙ J˜—iT ∙ (65 − 25) @ 200 ∙ 5J˜—iT ∙ (L›Pœ − 65) (coret J˜—iT )
C. 65°C ⇔ 6.000 @ 1.000L›Pœ − 65.000
D. 62°C ⇔ 1.000L ›Pœ @ 6.000 + 65.000
20. Sepotong logam bermassa 50 gram bersuhu 90°C dicelupkan ke dalam 100 gram air bersuhu
29,5°C (kalor jenis air @ 1 kal/gr°C). Jika suhu akhir 35°C, maka kalor jenis logam adalah ....
3QPTRV @ 3WPVRQ
A. 0,20 kal/gr°C
IRST JRST (L| − LRST ) @ IW–—R• JW–—R• ™LW–—R• − L| š
B. 0,16 kal/gr°C 2 1
⇔ 100 ∙ 1 ∙ (35 − 29,5) @ 50 ∙ JW–—R• ∙ (90 − 35) (coret 50)
C. 0,15 kal/gr°C
⇔ 11 @ 55JW–—R•
D. 0,12 kal/gr°C
11
E. 0,10 kal/gr°C ⇔ JW–—R• @
55
⇔ JW–—R• @ 0,20 kal. g ž4 . °C ž4
21. Di dalam sebuah bejana besi bermassa 200 gram terdapat 100 gram minyak bersuhu 20°C.
Didalam bejana dimasukkan 50 gram besi bersuhu 75°C. Bila suhu bejana naik 5°C dan kalor
jenis minyak 0,43 kal/g°C, maka kalor jenis besi adalah .... 3QPTRV @ 3WPVRQ
A. 0,143 kal/g°C IŸP R•R JŸPQS ™L| − LŸP R•R š + I•S•¡Ri J•S•¡Ri ™L| − L•S•¡Ri š @ IŸPQS JŸPQS (LŸPQS − L| )
B. 0,098 kal/g°C ⇔ 200 ∙ JŸPQS (25 − 20) + 100 ∙ 0,43 ∙ (25 − 20) @ 50 ∙ JW–—R• ∙ (75 − 25)
C. 0,084 kal/g°C ⇔ 1.000JŸPQS + 215 @ 2.500JŸPQS
D. 0,075 kal/g°C ⇔ 1.500JŸPQS @ 215
E. 0,064 kal/g°C 215
⇔ JŸPQS @
1.500
⇔ JŸPQS @ 0,143kal/g°C
28. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Faktor-faktor yang menentukan laju perambatan kalor pada logam adalah ....
Z \ ] ∆L
A. (1), (2), dan (3)
3@ @
[ ¥
B. (1) dan (4)
Kalor dipengaruhi oleh \ (konduktivitas logam), ] (luas penampang
C. (2) dan (4)
logam), ∆L (perbedaan suhu logam), dan ¥ (panjang logam)
D. (3) dan (4)
E. (4) saja
2. Air sebanyak 60 gram bersuhu 90°C (kalor jenis air = 1 kal.g−1.°C−1) dicampur 40 gram air sejenis
bersuhu 25°C. Jika tidak ada faktor lain yang mempengaruhi proses ini, maka suhu akhir campuran adalah
....
A. 15,4 °C TRIK SUPERKILAT:
B. 23,0 °C Diket: I4 @ 60 g; L4 @ 90°C; I7 @ 40 g; L7 @ 25°C; J @ 1 kal g ž4 °C ž4
C. 46,0 °C L @ L + d I4 e ∆L @ 25 + d 60 e 65 @ 25 + 39 @ 64 °C
D. 64,0 °C
| 7
I4 + I7 100
E. 77,0 °C
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Gas Ideal
Persamaan Umum Energi Kinetik Gas Ideal
3
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 𝐸𝐾 = 2 𝑛𝑅𝑇
𝑃𝑉 = 𝑁𝑘𝑇 3
𝐸𝐾 = 2 𝑁𝑘𝑇
𝑃𝑉
= 𝑛𝑅 = konstan
𝑇
1 3
𝑚𝑣 2 = 𝑛𝑅𝑇
2 2
Termodinamika
Proses Termodinamika
𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊
Proses 𝑎𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑡𝑖𝑘
𝑄=0
Tidak ada kalor yang masuk atau
keluar sistem.
2. Suatu sistem mengalami proses isotermik. Pernyataan yang benar mengenai sistem tersebut
yaitu ....
A. Proses berlangsung pada volume konstan Pada proses isotermik, suhu tidak mengalami
B. Energi dalam sistem bernilai nol perubahan.
Karena energi dalam sebanding dengan suhu.
C. Tidak ada kalor yang masuk dan keluar sistem Sehingga kesimpulannya energi dalam pada sistem
D. Sistem memiliki energi dalam yang konstan juga tidak mengalami perubahan atau konstan.
E. Sistem memiliki tekanan yang konstan
4. Sejumlah 𝑛 mol gas ideal monoatomik mula-mula memiliki tekanan 𝑃 dan volume 𝑉1. Kemudian
volume gas dinaikkan menjadi 𝑉2 = 2𝑉1 pada tekanan tetap, maka:
(1) Suhunya menjadi 2𝑇1
(2) Energi dalam sistem menjadi dua kali semula
(3) Usahanya bernilai 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 )
(4) 𝑇1 𝑉1 = 𝑇2 𝑉2
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2) dan (3) Proses terjadi pada tekanan tetap, artinya proses isobarik.
B. (1) dan (3) Pada proses isobarik berlaku:
C. (2) dan (4) 𝑉1 𝑉2
=
D. (3) dan (4) 𝑇1 𝑇2
𝑊 = 𝑃∆𝑉
E. (4) 𝑈 ∼ 𝑇, artinya energi dalam sebanding dengan suhu.
5. Berdasarkan persamaan 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇, gas ideal di dalam suatu bejana yang dimampatkan akan
mengalami ....
A. Kenaikan suhu 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
B. Penurunan suhu Artinya volume sebanding dengan suhu.
C. Kenaikan jumlah partikel gas Dimampatkan artinya volume diperkecil, sehingga suhu juga
menjadi lebih kecil.
D. Penurunan laju partikel gas
E. Penurunan jumlah partikel gas
7. Sejumlah gas ideal dalam tabung tertutup dipanaskan secara isokhorik sehingga suhunya naik
menjadi empat kali semula. Energi kinetik rata-rata molekul gas ideal menjadi ....
A. Setengah dari keadaan awal Isokhorik artinya volumenya tetap.
B. Sama dengan keadaan awal Energi kinetik sebanding dengan suhu.
C. Dua kali dari keadaan awal Jadi kalau suhu naik empat kali. Energi kinetik juga naik
empat kali, dong!
D. Empat kali dari keadaan awal
E. Delapan kali dari keadaan awal
8. Gas ideal dimampatkan secara isotermik sampai volume menjadi setengahnya maka ....
A. Tekanan dan suhu tetap
B. Tekanan menjadi dua kali semua dan suhu tetap
C. Tekanan tetap dan suhu menjadi setengahnya
D. Tekanan dan suhu menjadi setengahnya
E. Tekanan menjadi setengahnya dan suhu tetap
10. Tekanan gas ideal di dalam ruang tetutup terhadap dinding tabung dirumuskan sebagai 𝑃 =
2𝑁
𝐸̅ [𝑃 = tekanan (Pa); 𝑁 = jumlah molekul (partikel) gas; 𝑉 = volume gas; dan 𝐸̅𝑘 =
3𝑉 𝑘
energi kinetik rata-rata molekul (J)].
Berdasarkan persamaan ini, pernyataan yang benar adalah ....
A. Tekanan gas terhadap dinding bergantung pada energi kinetik rata-rata molekul
B. Energi kinetik gas bergantung pada tekanan yang ditimbulkan molekul terhadap dinding
C. Suhu gas dalam tabung akan berubah jika tekanan gas berubah
D. Jika jumlah molekul gas berkurang maka volume energi kinetik molekul akan berkurang
E. Jika volume gas bertambah maka tekanan gas akan berkurang
2𝑁
𝑃= 𝐸̅
3𝑉 𝑘
Dari persamaan tersebut, tekanan sebanding dengan jumlah partikel dan energi kinetik
serta berbanding terbalik dengan volume.
Jadi jawaban yang lebih tepat adalah A.
12. Sejumlah gas ideal mengalami proses isobarik. Saat suhu dinaikkan menjadi dua kali, maka ....
A. Tekanan dan volume gas tetap
B. Tekanan gas menjadi dua kali semula dan volumenya tetap Pada proses isobarik,
𝑉1 𝑉2
tekanan tetap,
C. Tekanan gas tetap dan volumenya menjadi dua kali semula maka berlaku =
𝑇1 𝑇2
D. Tekanan gas tetap dan volumenya menjadi setengahnya Volume sebanding dengan suhu.
E. Tekanan dan volume gas menjadi setengah kali semula Suhu naik dua kali maka volume juga
naik dua kali, sementara tekanan tetap.
𝑃𝑉
13. Persamaan gas ideal ditulis dalam bentuk 𝑇 = 𝐶, tetapan 𝐶 bergantung pada ....
A. Jenis gas
B. Suhu gas 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
𝑃𝑉
C. Volume gas ⇔ = 𝑛𝑅
𝑇
D. Energi kinetik gas Artinya tetapan 𝐶 bergantung pada nilai 𝑛
E. Jumlah partikel gas sehingga jawaban yang lebih tepat adalah E,
bergantung pada jumlah mol atau partikel gas.
14. Suatu gas ideal mendapat tekanan pada suhu tetap. Pernyataan yang benar adalah ....
A. Panas keluar dari sistem Proses dengan suhu tetap artinya isotermik.
B. Energi dalam tidak berubah Pada proses isotermik tidak ada perubahan suhu.
C. Usaha yang dilakukan sama dengan nol Karena suhu tidak berubah, maka energi dalam juga
D. Energi kinetik semakin besar tidak berubah.
E. Panas masuk dari sistem
15. Gas dalam ruang tertutup memiliki energi kinetik 𝐸𝑘 . Jika gas tersebut dipanaskan maka energi
kinetik gas tersebut berubah. Faktor yang mempengaruhi perubahan energi kinetik gas tersebut
adalah ....
A. Tekanan 3
𝐸𝑘 = 𝑘𝑇
B. Volume 2
Energi kinetik hanya bergantung pada suhu gas.
C. Jenis gas
D. Suhu mutlak
E. Konstanta gas
16. Faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas di dalam ruang tertutup:
(1) Tekanan
(2) Volume
(3) Suhu
(4) Jenis zat
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3) 3
C. (1) dan (4) 𝐸𝑘 = 𝑘𝑇
2
D. (2) saja Energi kinetik hanya bergantung pada suhu gas.
E. (3) saja
3
18. Suhu gas ideal dalam tabung dirumuskan sebagai 𝐸𝑘 = 2 𝑘𝑇, 𝑇 menyatakan suhu mutlak dan
𝐸𝑘 = energi kinetik rata-rata molekul gas. Berdasarkan persamaan diatas ....
A. Semakin tinggi suhu gas, energi kinetiknya semakin kecil 3
𝐸𝑘 = 𝑘𝑇
B. Semakin tinggi suhu gas, gerak partikel semakin lambat 2
C. Semakin tinggi suhu gas, gerak partikel semakin cepat Energi kinetik sebanding suhu.
Suhu naik maka EK naik,
D. Suhu gas berbanding terbalik dengan energi kinetik gas
akibatnya gerak partikel juga naik.
E. Suhu gas tidak mempengaruhi gerak partikel gas
19. Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu 𝑇 dan kecepatan partikel gas di dalamnya 𝑣.
Jika suhu gas itu dinaikkan menjadi 2𝑇 maka kecepatannya partikel gas tersebut menjadi ....
A. √2𝑣 3
𝐸𝑘 = 𝑘𝑇
1 2
B. 2 𝑣 Energi kinetik sebanding suhu.
C. 2𝑣 Energi kinetik sebanding kuadrat kecepatan.
D. 4𝑣 Jadi kuadrat kecepatan sebanding suhu.
2 Kecepatan sebanding akar suhu.
E. 𝑣 Suhu naik dua kali, maka kecepatan naik
√2 kali kecepatan semula
20. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
2. Sejumlah gas ideal menjalani proses isotermik, sehingga tekanan menjadi 2 kali tekanan semula, maka
volumenya menjadi ....
A. 4 kali semula
B. 2 kali semula TRIK SUPERKILAT:
Isotermik adalah proses dimana suhu tetap.
1
C. kali semula 𝑃𝑉 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛; 𝑃 ∼ 1
2 𝑉
Tekanan berbanding terbalik dengan volume, artinya jika tekanan naik 2 kali
1 1
D. kali semula maka volume turun 2 kali (menjadi 2 kali semula)
4
E. tetap
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Proses Termodinamika
Mesin Kalor
Siklus Mesin Carnot
Siklus adalah rangkaian proses Mesin Carnot adalah mesin yang
perubahan suatu gas tertentu mempunyai efisiensi maksimum
dari keadaan awal yang selalu dan Mesin Carnot inilah yang
kembali pada keadaan awalnya. dianggap mesin paling ideal.
Siklus Carnot
𝑃 1. Proses pemuaian secara 𝑖𝑠𝑜𝑡𝑒𝑟𝑚𝑖𝑠
A (A ke B) menyerap kalor 𝑄1 dan
𝑃1 𝑄1 mengubahnya menjadi 𝑊1 .
𝑇1
𝑃2 B 2. Proses pemuaian secara 𝑎𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑡𝑖𝑘
(B ke C) melakukan usaha 𝑊2 .
𝑃3 𝑊
D 3. Proses penampatan secara 𝑖𝑠𝑜𝑡𝑒𝑟𝑚𝑖𝑘
𝑃4 C 𝑇2 (C ke D) melepas kalor 𝑄2 .
𝑄2
4. Proses pemampatan secara 𝑎𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑡𝑖𝑘
𝑉 (D ke A)
𝑉1 𝑉2 𝑉3 𝑉4
𝑄1 𝑇1
𝑊 𝑇1 − 𝑇2
𝑰𝒏𝒈𝒂𝒕‼ Efisiensi adalah 𝜂 = =
𝑄1 𝑇1
𝑊 𝑇1 − 𝑇2
𝑄2 𝑇2
Jadi ketiga variabel tersebut nilainya adalah sebanding satu sama lain, satu hal yang perlu
diperhatikan adalah definisi atau pengertian masing-masing variabel, yakni:
𝑄1 (Kalor yang diserap, kalor yang diterima, kalor yang diambil, kalor yang diberikan pada gas oleh 𝑇1 )
𝑄2 (Kalor yang dilepas, kalor yang dibuang, kalor yang keluar, kalor yang diberikan pada gas oleh 𝑇2 )
𝑇1 (Suhu reservoir tinggi)
𝑇2 (Suhu reservoir rendah)
𝑄1 𝑇1 1.600 800
𝑊 𝑇1 − 𝑇2 𝑊 𝑇1 − 𝑇2
𝑄2 𝑇2 𝑄2 300
a. Dan 𝑣𝑜𝑖𝑙𝑎‼! 𝐸𝑢𝑟𝑒𝑘𝑎‼ Nilai dari usaha 𝑊 adalah 1.000 J didapatkan dengan menyelesaikan
perbandingan tersebut.
500
b. Dan nilai dari efisiensi pun didapatkan dari tabel yakni 𝜂 = 800 × 100% = 62,5%
12. Suatu mesin Carnot berkerja diantara suhu 600 K dan 400 K dan
menghasilkan kerja 500 J seperti pada gambar di samping!
Dari grafik P − V mesin Carnot tersebut, kalor yang diserap
oleh sistem tiap siklus adalah ....
A. 500 J TRIK SUPERKILAT A
B. 1.000 J 𝑄1 600
𝑄1 600 =
C. 1.500 J 500 200 600K
500 200 Nah, tanpa menghitung perkalian D
D. 2.000 J silangnya, kita pasti bisa menebak B 𝑊 = 500 J
E. 2.500 J 400 bahwa nilai 𝑄1 adalah tiga kalinya
C 400K
dari 500. Sehingga 𝑄1 = 1.500 J
13. Dari grafik hubungan 𝑃 − 𝑉 pada mesin Carnot di gambar di samping dapat diketahui bahwa
kalor yang diserap mesin tiap siklus adalah ....
A. 3 × 105 J TRIK SUPERKILAT 𝑄1 900
=
B. 4 × 105 J 𝑄1 900 2 × 10 5 300
C. 5 × 105 J Nah, tanpa menghitung
2 × 105 300 perkalian silangnya, kita pasti
D. 6 × 105 J
bisa menebak bahwa nilai 𝑄1
E. 6 × 106 J 600
adalah tiga kalinya dari 2 × 105 .
Sehingga 𝑄1 = 6 × 105 J
Menentukan kalor yang dilepas (𝑸𝟐 ) oleh mesin Carnot
14. Mesin ideal Carnot bekerja diantara 2 reservoir 800K dan 1.000K. Jika kalor yang diserap sistem
200 kal, maka kalor yang dibuang adalah ....
A. 160 kal TRIK SUPERKILAT
200 1.000
B. 120 kal 200 1.000
𝑄2
=
800
C. 110 kal 200 200 adalah seperlima dari 1.000
D. 100 kal berarti seperlima dari 800 adalah
𝑄2 800
E. 95 kal 160 kal.
15. Pada grafik 𝑃 − 𝑉 mesin Carnot di bawah ini, 𝑊 = 6.000 J. Banyak kalor yang dilepas oleh
mesin tiap siklus adalah ....
A. 2.250 J TRIK SUPERKILAT
6.000 500
B. 3.600 J 800 =
𝑄2 300
C. 3.750 J 6.000 500 6.000 adalah 12 kali dari 500, maka
D. 6.000 J 𝑄2 adalah 12 kali dari 300 sehingga
𝑄2 300
E. 9.600 J 𝑄2 = 3.600 J.
16. Sebuah mesin Carnot bekerja di antara dua reservoir panas 487°C dan reservoir dingin 107°C.
Jika mesin tersebut menyerap kalor 800 joule dari reservoir panas, maka jumlah kalor yang
dibuang dari mesin adalah .... 𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑣𝑖𝑛
A. 200 Joule
TRIK SUPERKILAT
B. 300 Joule 800 760
800 760 =
C. 400 Joule 𝑄2 380
D. 800 Joule 380 Tanpa menghitung jelas bahwa
E. 1.200 Joule nilai 𝑄2 adalah separuh dari 800
𝑄2 380
𝑄2 = 400 J.
17. Sebuah mesin menyerap panas sebesar 2.000 Joule dari suatu reservoir suhu tinggi dan
membuangnya sebesar 1.200 Joule pada reservoir rendah. Efisiensi mesin itu adalah ....
A. 80% TRIK SUPERKILAT 𝑊
B. 75% 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ × 100%
2.000 𝑄1
C. 60% Jadi, besarnya efisiensi adalah
D. 50% 800
× 100% = 40%
2.000
E. 40% 1.200
18. Efisiensi mesin Carnot yang tiap siklusnya menyerap kalor pada suhu 960K dan membuang
kalor pada suhu 576K adalah ....
A. 40% TRIK SUPERKILAT 𝑇1 − 𝑇2
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ × 100%
B. 50% 960 𝑇1
384
C. 56% Jadi, besarnya efisiensi adalah × 100% = 40%
960
D. 60%
576 Kok bisa? Main feeling saja ya.. dibulatkan
E. 80% 400
mendekati hehehe…
1000
19. Suatu mesin Carnot mempunyai reservoir suhu tinggi 373°C dan reservoir suhu dingin 50°C.
Efisiensi yang dihasilkan mesin tiap siklus adalah ....
A. 50% TRIK SUPERKILAT 𝑇1 − 𝑇2
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ × 100%
B. 58% 646 𝑇1
C. 70% Jadi, besarnya efisiensi adalah 50%
D. 85% Kok bisa? Main feeling saja ya.. 323 kan separuh
323
E. 137% dari 646, ya kan?
20. Jika sebuah mesin Carnot menggunakan reservoir dengan suhu tinggi 900°K dan mempunyai
efisiensi 60%, maka suhu yang rendah adalah ....
A. 700K TRIK SUPERKILAT 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 60% artinya taruh angka 60 di W dan
B. 400K 100 900 100 di 𝑄1 hehe… :)
C. 387K
60 Sehingga jelas perbandingannya sekarang adalah
D. 360K 100 900
E. 187K =
40 𝑥
Jadi nilai 𝑥 = 360K
Menentukan variabel pada perubahan efisiensi mesin Carnot
21. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 800K mempunyai efisiensi
sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi dinaikkan
menjadi .... KONDISI 1 Dari dua kondisi tersebut kita bisa menarik
KONDISI 2
A. 900K kesimpulan bahwa:
100 800 100 𝑥
B. 960K Nilai suhu rendah adalah tetap, kan tidak berubah
C. 1.000K 40 50
ya kan? Berarti rumus cepatnya adalah:
D. 1.180K 60 Tetap 50 Tetap (1 − 𝜂1 )𝑇11 = (1 − 𝜂2 )𝑇1 2
E. 1.600K 0,6 × 800 = 0,5 × 𝑇12
𝑇12 = 960K
22. Suhu tinggi reservoir mesin Carnot 500K dan efisiensinya 60%. Agar efisiensi mesin Carnot itu
menjadi 80% maka suhu tinggi reservoir mesin Carnot itu menjadi ....
A. 375K
(1 − 𝜂1 )𝑇11 = (1 − 𝜂2 )𝑇1 2
B. 500K
0,4 × 500 = 0,2 × 𝑇12
C. 1.000K 𝑇12 = 1.000K
D. 1.500K
E. 2.000K
23. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Jenis Gelombang
𝜆
𝜆
𝑝 𝑝 𝑝 𝑝 𝑝
𝐴 𝑣
𝑠 𝑠 𝑠 𝑃 𝑠
𝑦𝑃 𝑠
𝑥
𝑥
ℓ
2𝜋 2𝜋
𝜔 = 2𝜋𝑓 = ;𝑘 = ; 𝑣 = 𝜆𝑓 Simpul Genap, Perut Ganjil
𝑇 𝜆
𝑥
2. Persamaan gelombang berjalan 𝑦 = 2 sin 𝜋 (20𝑡 − 25), 𝑥 dalam meter, 𝑦 dalam cm dan 𝑡 dalam
sekon. Amplitudo dan cepat rambat gelombang itu adalah ....
A. 2 cm; 3 m/s
𝐴 = 2 cm
B. 2 cm; 5 m/s
C. 3 cm; 15 m/s koefisien 𝑡 20
D. 3 cm; 15 m/s 𝑣= = = 500 cm/s = 5 m/s
koefisien 𝑥 ( 1 )
E. 3 cm; 50 m/s 25
3. Persamaan simpangan gelombang berjalan 𝑦 = 10 sin 𝜋(0,5𝑡 − 2𝑥). Jika 𝑥 dan 𝑦 dalam meter
serta 𝑡 dalam sekon, cepat rambat gelombang adalah ....
A. 2,00 m/s koefisien 𝑡 0,5
B. 0,25 m/s 𝑣= = = 0,25 m/s
koefisien 𝑥 2
C. 0,10 m/s
D. 0,02 m/s
E. 0,01 m/s
4. Persamaan simpangan gelombang berjalan memenuhi 𝑦 = 0,05 sin(16𝜋𝑡 + 4𝑥). Cepat rambat
gelombangnya adalah ....
A. 3,14 m/s koefisien 𝑡 16𝜋
B. 12,56 m/s 𝑣= = = 4𝜋 m/s = 12,56 m/s
koefisien 𝑥 4
C. 31,4 m/s
D. 125,6 m/s
E. 314 m/s
5. Sebuah gelombang berjalan di permukaan air memenuhi persamaan 𝑦 = 0,03 sin 2𝜋(60𝑡 − 2𝑥),
𝑦 dan 𝑥 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah ....
A. 15 m/s koefisien 𝑡 60
B. 20 m/s 𝑣= = = 30 m/s
koefisien 𝑥 2
C. 30 m/s
D. 45 m/s
E. 60 m/s
7. Persamaan suatu simpangan gelombang berjalan 𝑦 = 8 sin(2𝜋𝑡 − 0,5𝜋𝑥). Jika 𝑥 dan 𝑦 dalam
meter serta 𝑡 dalam sekon, cepat rambat gelombang adalah ....
A. 1 m/s
B. 2 m/s koefisien 𝑡 2𝜋
𝑣= = = 4 m/s
C. 4 m/s koefisien 𝑥 0,5𝜋
D. 8 m/s
E. 10 m/s
9. Sebuah gelombang yang merambat pada tali memenuhi persamaan 𝑦 = 0,03 sin 𝜋(2𝑡 − 0,1𝑥)
dimana 𝑦 dan 𝑥 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon, maka:
(1) Panjang gelombangnya 20 m koefisien 𝑡 2
(2) Frekuensi gelombangnya 1 Hz 𝑣= = = 20 m/s
koefisien 𝑥 0,1
(3) Cepat rambat gelombangnya 20 m/s Tersisa jawaban A, B, E
(4) Amplitudo gelombangnya 3 m
Pernyataan yang benar adalah .... 𝐴 = 0,03 meter
A. (1), (2) dan (3) Tersisa jawaban A, B
B. (1) dan (3)
2𝜋𝑓𝑡 = 2𝜋𝑡 ⇒ 𝑓 = 1 Hz
C. (2) dan (4)
Maka jawabannya pasti A
D. (4)
E. (1), (2), (3) dan (4)
10. Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B
x
dinyatakan dengan persamaan y = 0,08 sin 20π (t + 5), semua besaran dalam sistem SI.
Jika x adalah jarak AB, maka: koefisien 𝑡 1
(1) cepat rambang gelombangnya 5 m/s 𝑣= = = 5 m/s
koefisien 𝑥 15
(2) frekuensi gelombangnya 10 Hz Tersisa jawaban A, B, E, dari situ jelas jawaban 3
(3) panjang gelombangnya 0,5 m juga otomatis benar.
(4) gelombang memiliki amplitudo 8 cm
Pernyataan yang benar adalah .... 𝐴 = 0,08 meter = 8 cm
A. (1), (2) dan (3). Tersisa jawaban E saja
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4)
11. Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B adalah
𝑦𝐵 = 6 sin(4𝜋𝑡 + 0,02𝜋𝑥). Jika 𝑥 dan 𝑦 dalam cm serta 𝑡 dalam sekon berarti:
(1) Gelombang merambat ke kanan 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 + 𝑎𝑟𝑡𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡 𝑘𝑒 𝑘𝑖𝑟𝑖
(2) Amplitudo gelombang 6 cm Tersisa jawaban D dan E.
(3) Panjang gelombang 100 cm Opsi 2 dan 4 otomatis benar.
(4) Frekuensi gelombang 2 Hz
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor .... Cek opsi jawaban 3,
2𝜋𝑥
A. (1), (2) dan (3) = 0,02𝜋𝑥 ⇒ 𝜆 = 100 cm
B. (1), (2), (3) dan (4) 𝜆
C. (1) dan (3) Jelas jawaban adalah E
D. (2) dan (4)
E. (2), (3) dan (4)
12. Suatu gelombang berjalan merambat melalui permukaan air dengan data seperti pada diagram!
Bila AB ditempuh dalam waktu 8 s, maka persamaan gelombangnya adalah ....
A. 𝑦 = 0,03 sin 2𝜋 (0,5𝑡 − 2𝑥) m 2𝜆 = 2 m ⇒ 𝜆 = 1 m
2𝑇 = 8 s ⇒ 𝑇 = 4 s
B. 𝑦 = 0,03 sin 𝜋 (0,5𝑡 − 2𝑥) m 2𝜋 2𝜋 1
C. 𝑦 = 0,03 sin(5𝑡 − 0,5𝑥) m 𝜔= = = 𝜋
𝑇 4 2
D. 𝑦 = 0,06 sin(5𝑡 − 0,5𝑥) m 2𝜋 2𝜋
𝑘= = = 2𝜋
E. 𝑦 = 0,06 sin(2𝑡 − 0,5𝑥) m 𝜆 1
Jadi persamaan gelombang adalah
𝑦 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) = 0,08 sin(0,5𝜋𝑡 − 2𝜋𝑥)
Jika jarak AB = 6 m ditempuh dalam selang waktu 0,25 s, maka simpangan di titik P memenuhi
persamaan .... 1,5𝜆 = 6 m ⇒ 𝜆 = 4 m
𝑥 1
A. 𝑦𝑃 = 0,5 sin 𝜋 (12𝑡 − 2) m 1,5𝑇 = 0,25 s ⇒ 𝑇 = s
𝑥 6
B. 𝑦𝑃 = 0,5 sin 𝜋 (12𝑡 + 12) m 2𝜋 2𝜋
𝜔= = 1 = 12𝜋
𝑥 𝑇
C. 𝑦𝑃 = 0,5 sin 𝜋 (6𝑡 − 4) m 6
2𝜋 2𝜋 1
𝑥 𝑘= = = 𝜋
D. 𝑦𝑃 = 0,5 sin 𝜋 (4𝑡 − 12) m 𝜆 4 2
𝑥
Jadi persamaan gelombang adalah
E. 𝑦𝑃 = 0,5 sin 𝜋 (4𝑡 + 12) m 1
𝑦 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) = 0,5 sin(12𝜋𝑡 − 𝜋𝑥)
2
14. Gambar di bawah ini menyatakan perambatan gelombang tali.
7
𝜆 = 28 cm ⇒ 𝜆 = 16 cm = 0,16 m Jadi persamaan gelombang adalah
4 1
𝑇=2s 𝑦 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) = 0,5 sin(𝜋𝑡 − 𝜋𝑥)
2𝜋 2𝜋 8
𝜔= = =𝜋
𝑇 2
2𝜋 2𝜋 1
𝑘= = = 𝜋 = 12,5𝜋
𝜆 0,16 0,08
16. Gelombang di permukaan air diidentifikasi pada dua titik seperti gambar.
Persamaan gelombang dengan arah rambatan dari A ke B adalah ....
𝑡 𝑥
A. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋 (4 + 2 − 90°) TRIK SUPERKILAT
Karena kita sudah tahu nilai 𝜆 =
𝑡 𝑥 2 m dan 𝑇 = 4 s
B. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋 (4 − 2 + 90°) 𝜆 2
Maka 𝑣 = = = 0,5 m/s
𝑡 𝑥 𝑇 4
C. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋 (2 + 4 + 90°) Lalu cek opsi jawaban yang
𝑡 𝑥 koefisien 𝑡 dibagi koefisien 𝑥
D. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋 (2 − 4 − 90°) hasilnya 0,5, jelas ada di jawaban
A atau B saja!!!!!!
𝑡 𝑥
E. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋 ( + − 90°) Karena gelombang merambat ke
2 4 kanan maka tanda (−) sehingga
jawaban pasti B
Jika AB = 8 cm ditempuh dalam waktu 0,2 s, maka persamaan gelombang dari A ke B adalah ....
𝑥
A. 𝑦 = 0,05 sin 2𝜋 (5𝑡 − 40) TRIK SUPERKILAT
𝑥 Karena kita sudah tahu nilai 𝜆 = 4 m dan 𝑇 = 0,1 s
B. 𝑦 = 0,05 sin 𝜋 (20𝑡 − 40) 𝜆 4
Maka 𝑣 = 𝑇 = 0,1 = 40 m/s
C. 𝑦 = 0,05 sin 𝜋(20𝑡 − 0,5𝑥) Lalu cek opsi jawaban yang koefisien 𝑡 dibagi koefisien 𝑥
D. 𝑦 = 0,05 sin 𝜋(10𝑡 − 0,5𝑥) hasilnya 40, jelas ada di jawaban C saja!!!!!!
E. 𝑦 = 0,05 sin 𝜋(10𝑡 − 40𝑥)
18. Suatu gelombang berjalan melalui titik A dan B yang berjarak 8 cm dengan arah dari A ke B.
Pada saat 𝑡 = 0 simpangan gelombang di A adalah nol. Jika panjang gelombangnya 12 cm dan
amplitudonya 4 cm, maka simpangan titik B pada saat sudut fase A 1,5𝜋 rad adalah ....
A. 2,0 cm 2𝜋 2𝜋 𝜋
𝑘= = = per cm
B. 2,8 cm 𝜆 12 6
3𝜋 𝜋 3𝜋 𝜋 1
C. 3,4 cm 𝑦 = 𝐴 sin ( − 𝑥) = 4 sin ( − 8) = 4 ( ) = 2 cm
2 6 2 6 2
D. 4,0 cm
E. 5,2 cm
19. Sebuah gelombang dari sumber S ke kanan dengan laju 8 m/s, frekuensi 16 Hz, amplitudo 4 cm.
Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 9,5 m dari S. Bila s telah bergetar selama 1,25 sekon
dan arah gerak pertamanya ke atas, maka simpangan titik P pada saat itu adalah ....
A. 5 cm 𝑣 8
𝑣 = 𝜆𝑓 ⇒ 𝜆 = = = 0,5 m
B. 4 cm 𝑓 16
C. 3 cm 𝑥 9,5
𝑦 = 𝐴 sin 2𝜋 (𝑓𝑡 − ) = 4 sin 2𝜋 (20 − ) = 4 sin 2𝜋(1) = 0
D. 2 cm 𝜆 0,5
E. Nol
20. Suatu gelombang merambat sepanjang sumbu 𝑥 dengan amplitudo 2 cm. Cepat rambat 50 cm/s
dan frekuensinya 20 Hz. Beda fase dua titik pada sumbu 𝑥 yang berjarak 4 cm adalah ....
2
A. 5 𝑣 50
3 𝑣 = 𝜆𝑓 ⇒ 𝜆 = = = 2,5
B. 𝑓20
5 ∆𝑥 4 8
8 ∆𝜑 = = =
C. 𝜆 2,5 5
5
4
D. 3
13
E.
3
21. Sebuah gelombang stasioner memiliki persamaan y = 0,08 cos(40𝑥) sin(20𝑡) dengan satuan
dalam SI, maka: TRIK SUPERKILAT
(1) Amplitudonya 0,08 m 𝐴 = 0,08 m
(2) Cepat rambatnya 0,5 m/s Jawaban yang tersisa hanya A, D, E
(3) Frekuensinya 10𝜋 Hz 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑡 20
𝜋
(4) Panjang gelombangnya 20 m Yang paling mudah cek kecepatan gelombang 𝑣 = 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑥 = 40 = 0,5 m/s
Jawaban yang tersisa tinggal D, E
Pernyataan yang benar adalah ….
A. (1), (4) Berarti (4) pasti betul, sekarang cek opsi jawaban (3)
B. (2), (3) 2𝜋𝑓𝑡 = 20𝑡 ⇒ 𝑓 = Hz
10
𝜋
C. (2), (4)
D. (1), (2) dan (4) Karena (3) salah berarti jawaban pasti D
E. (1), (2), (3) dan (4)
C. (2), (4) 𝜋
D. (1), (2) dan (4) Karena (3) salah berarti jawaban pasti D
E. (1), (2), (3) dan (4)
23. Seutas tali sepanjang 100 cm yang salah satu ujung terikat direntangkan horizontal. Salah satu
1
ujung yang lain digetarkan harmonik naik turun dengan frekuensi 4 Hz dan amplitudo 5 cm.
Gelombang tali merambat dengan kecepatan 2 cm/s. Letak perut ketiga dari titik asal getaran
adalah .... Ujung terikat, simpul genap.
𝜆
A. 10 cm Perut ganjil ⇒ 1 3 5 perut ke-3 = 5
4
B. 40 cm
C. 50 cm 𝑣 2
𝑣 = 𝜆𝑓 ⇒ 𝜆 = = =8
D. 80 cm 𝑓 0,25
𝜆 8
E. 90 cm Perut ketiga terletak 5 = 5 ∙ = 10 cm, sehingga letaknya dari titik asal
4 4
getaran adalah (100 − 10) = 90 cm
24. Tali sepanjang 100 cm yang ujungnya bebas digetarkan sehingga memiliki persamaan 𝑦 =
0,5 cos 0,2𝜋𝑥 sin 8𝜋𝑡. Jika 𝑥 dan 𝑦 dalam cm dan 𝑡 dalam sekon, letak simpul ke-3 dari titik asal
getaran adalah .... Ujung bebas, perut genap.
A. 12,5 cm Simpul ganjil ⇒ 1 3 5 simpul ke-3 = 5
𝜆
4
B. 25 cm
C. 75 cm 2𝜋
𝑥 = 0,2𝜋𝑥 ⇒ 𝜆 = 10 cm
D. 87,5 cm 𝜆
𝜆 10
E. 100 cm Simpul ketiga terletak 5 = 5 ∙ = 12,5 cm, sehingga letaknya dari titik
4 4
asal getaran adalah (100 − 12,5) = 87,5 cm
25. Pembahasan dan rangkuman SKL selanjutnya akan segera diupload.... Tunggu selalu di
http://pak-anang.blogspot.com. Makaci....
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
1. Sebuah gelombang elektromagnetik memiliki frekuensi 1010 − 1011 Hz. Gelombang tersebut
termasuk jenis ....
A. Radar Gelombang mikro berada pada kisaran frekuensi 107 − 1012 Hz
B. Sinar inframerah
C. Sinar gamma
D. Sinar ultraviolet
E. Gelombang mikro
4. Gelombang elektromagnetik dengan periode 10−15 sekon (cepat rambat dalam ruang hampa
3,0 × 108 m/s) merupakan ....
a. Gelombang radio dan televisi Ingat 𝑇 = 1
𝑓
b. Gelombang mikro
c. Sinar inframerah
d. Cahaya tampak
e. Sinar ultraviolet
5. Sinar laser digunakan untuk operasi mata. Sinar laser termasuk dalam gelombang
elektromagnetik ....
A. Gelombang mikro Sinar laser adalah salah satu contoh dari cahaya tampak yang
B. Sinar inframerah bisa dilihat oleh mata manusia.
C. Cahaya tampak
D. Sinar ultraviolet
E. Sinar gamma
10. Urutan jenis gelombang elektromagnetik dari frekuensi besar ke kecil adalah ....
Frekuensi besar ke kecil = panjang gelombang
A. Gelombang radio, inframerah, cahaya tampak, sinar X kecil ke besar
B. Sinar 𝛾, ultraviolet, inframerah, gelombang mikro
C. Sinar 𝛾, inframerah, ultraviolet, gelombang radio G R U T I Rada TeleR
D. Gelombang mikro, cahaya tampak, ultraviolet, sinar X
E. Gelombang mikro, cahaya tampak, inframerah, sinar X Jawaban: G U I Rada
(Gamma, Ultraviolet, Inframerah, Radar(Mikro))
12. Urutan gelombang elektromagnetik mulai dari frekuensi lebih besar adalah ....
A. Sinar 𝛾, sinar X, ultraungu, inframerah Frekuensi besar ke kecil = panjang gelombang kecil ke besar
B. Sinar 𝛾, ultraungu, inframerah, sinar X
C. Inframerah, ultraungu, sinar X, sinar 𝛾 G R U T I Rada TeleR
D. Sinar X, sinar 𝛾, ultraungu, inframerah
Jawaban: G R U I
E. Inframerah, sinar 𝛾, sinar X, ultraungu (Gamma, Rontgen (Sinar X), Ultraviolet, Inframerah)
13. Urutan frekuensi gelombang elektromagnetik mulai dari frekuensi kecil ke besar adalah ....
A. Sinar 𝛾, sinar ungu, inframerah, ultraungu Frekuensi kecil ke besar = panjang gelombang besar ke kecil
B. Sinar 𝛾, ultraungu, inframerah, sinar X
C. Inframerah, ultraungu, sinar X, sinar 𝛾 R Tele Rada I T U R G
D. Sinar X, sinar 𝛾, ultraungu, inframerah Jawaban: I U R G
E. Inframerah, sinar 𝛾, sinar X, ultraungu (Inframerah, Ultraviolet, Rontgen (Sinar X), Gamma)
18. Seorang siswa mengurutkan spektrum gelombang elektromagnetik dari energi foton besar ke
terkecil dari gelombang elektromagnetik sebagai berikut:
(1) Cahaya tampak
(2) Inframerah
(3) Televisi
(4) Sinar gamma
Susunan spektrum yang benar seharusnya adalah ....
A. (4) > (1) > (2) > (3) Energi besar ke kecil = panjang gelombang kecil ke besar
B. (4) > (1) > (3) > (2)
C. (2) > (4) > (1) > (3) G R U T I Rada TeleR
D. (1) > (2) > (4) > (3)
Jawaban: G – T – I – Tele
E. (1) > (2) > (3) > (4) Gamma – Cahaya Tampak – Inframerah - Televisi
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 100
Manfaat Gelombang Elektromagnetik
22. Gelombang elektromagnetik yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri dan virus adalah
....
A. Sinar X Sinar gamma mampu membunuh bakteri dan virus, jika kita
B. Sinar gamma dengan tepat mampu mengontrol panjang gelombang atau
C. Sinar ultraviolet frekuensi yang tepat.
D. Gelombang radio
E. Gelombang mikro
23. Gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk memotret tulang dalam tubuh adalah ....
A. Sinar gamma
B. Sinar X Sinar rontgen atau sinar X, digunakan dalam bidang
kedokteran untuk melihat bagian dalam tubuh manusia yang
C. Sinar ultraviolet biasa kita kenal dengan foto rontgen.
D. Gelombang mikro
E. Gelombang radio
24. Gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk 𝑟𝑒𝑚𝑜𝑡𝑒 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 adalah ....
A. Sinar gamma
B. Sinar X Remote control adalah salah satu penerapan gelombang
elektromagnetik menggunakan gelombang sinar inframerah.
C. Sinar ultraungu
D. Cahaya tampak
E. Sinar inframerah
25. Jenis gelombang elektromagnetik yang digunakan pada sistem 𝑟𝑒𝑚𝑜𝑡𝑒 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 televisi adalah ....
A. Gelombang TV
B. Gelombang mikro Remote control adalah salah satu penerapan gelombang
C. Sinar gamma elektromagnetik menggunakan gelombang sinar inframerah.
D. Sinar inframerah
E. Sinar tampak
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 101
26. Gelombang elektromagnetik yang tepat untuk menentukan jejak pesawat udara di tempat yang
jauh adalah ....
Salah satu penerapan gelombang elektromagnetik adalah untuk
A. Gelombang radio
mendeteksi keberadaan pesawat dengan cara menyebarkan gelombang
B. Sinar gamma mikro (RADAR) ke segala arah dan menangkap gelombang pantulnya.
C. Sinar X
D. Gelombang mikro
E. Inframerah
27. Jenis gelombang elektromagnetik yang dimanfaatkan dalam alat 𝑚𝑖𝑐𝑟𝑜𝑤𝑎𝑣𝑒 𝑜𝑣𝑒𝑛 adalah ....
A. Sinar inframerah Kegunaan gelombang elektromagnetik yang biasa kita manfaatkan di
B. Sinar ultraviolet dapur adalah microwave oven. Sesuai dengan namanya microwave, maka
C. Cahaya tampak gelombang yang digunakan adalah gelombang mikro.
D. Gelombang mikro
E. Gelombang radio
28. Sinar 𝛾 merupakan gelombang elektromagnetik yang sangat berbahaya pada makhluk hidup,
karena sinar 𝛾 dapat menyebabkan ....
A. Kanker tulang Sinar gamma bisa membunuh sel kanker dalam tubuh manusia. Ini
B. Kebakaran hutan disebabkan karena daya tembus sinar gamma sangat tinggi Bila tidak
C. Membunuh sel kanker cermat dalam mengatur frekuensi atau panjang gelombangnya, sinar
D. Pemanasan global gamma malah bisa membahayakan manusia.
E. Fermentasi pada klorofil
29. Sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup karena dapat mengakibatkan
....
A. Mutasi gen Ultraviolet dapat membentu pembentukan provitamin D menjadi vitamin
D yang bagus untuk tulang, kulit. Namun, dalam jangka waktu lama sinar
B. Kanker kulit ultraviolet malah bisa mengakibatkan kanker kulit.
C. Pembakaran hutan
D. Pemanasan global
E. Mencairnya es di kutub
30. Gelombang elektromagnetik yang memiliki energi besar akan memiliki daya tembus besar. Jika
diserap oleh jaringan hidup, akan menimbulkan efek serius. Namun dengan mengendalikan
daya tembusnya, gelombang elektromagnetik ini dapat digunakan untuk membunuh sel kanker.
Gelombang elektromagnetik yang dimaksud adalah ....
A. Sinar X Gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk membunuh sel
B. Sinar gamma kanker adalah sinar gamma.
C. Sinar ultraviolet
D. Cahaya tampak
E. Gelombang mikro
31. Pemanfaatan gelombang elektromagnetik memiliki efek menyembuhkan dan dapat merusak.
Jenis gelombang elektromagnetik yang energinya paling besar sehingga dapat merusak jaringan
sel manusia adalah ....
A. Inframerah Gelombang elektromagnetik dengan energi paling besar, artinya panjang
B. Gelombang mikro gelombang paling kecil. Ingat jembatan keledai GRUTI Rada TeleR. Maka
C. Sinar gamma panjang gelombang terkecil ada di paling kiri yakni G (Sinar gamma).
D. Ultraviolet
E. Cahaya tampak Sinar gamma bisa menyembuhkan pada ukuran panjang gelombang
tertentu, namun untuk panjang gelombang yang lain bisa merusak.
32. Jenis gelombang elektromagnetik yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit adalah ....
A. Inframerah
B. Sinar X Dalam jangka waktu yang relatif lama, sinar ultraviolet bisa menyebabkan
C. Sinar gamma kanker kulit.
D. Ultraviolet
E. Cahaya tampak
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 102
33. Suatu gelombang elektromagnetik dugunakan untuk membunuh bakteri dan virus. Namun, jika
terlalu sering terkena gelombang elektromagnetik tersebut, warna kulit menjadi kehitaman.
Gelombang elektromagnetik yang dimaksud adalah ....
A. Sinar X Dalam jangka waktu yang relatif lama, sinar ultraviolet bisa menyebabkan
B. Sinar ultraviolet kanker kulit, dan menyebabkan warna kulit menjadi kehitaman.
C. Gelombang radio
D. Gelombang mikro
E. Cahaya tampak
34. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 103
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
1. Sinar ultraviolet membahayakan kehidupan makhluk hidup, karena dapat menyebabkan ....
A. mutasi gen TRIK SUPERKILAT:
B. kanker kulit Bila terpapar sinar ultraviolet dalam jangka waktu yang relatif lama,
C. kebakaran hutan dapat menyebabkan kanker kulit.
D. pemanasan global
E. mencairnya es di kutub
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 104
4.3. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong.
Mikroskop
Tidak Berakomodasi Berakomodasi Maksimum
𝑠𝑜𝑏 ′ 𝑓𝑜𝑘 𝑠𝑜𝑏 ′ 𝑠𝑜𝑘
Berkas sinar yang keluar sejajar Berkas sinar keluar tidak sejajar
Bayangan objektif terletak di fokus okuler Bayangan objektif di antara fokus dan lensa okuler
Lensa Mikroskop
1 1 1
=𝑠 +𝑠 ′
𝑓𝑜𝑏 𝑜𝑏 𝑜𝑏
𝑠𝑜𝑏 ′ 𝑆
𝑀𝑜𝑏 = 𝑀𝑜𝑘 = 𝑓 𝑛
𝑠𝑜𝑏 𝑜𝑘
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 105
Teropong
Bintang
Tidak Berakomodasi Berakomodasi Maksimum
𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑘
Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh)
Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif
Fokus objektif berhimpit di fokus okuler Fokus objektif tidak berhimpit dengan fokus okuler
Berkas sinar yang keluar sejajar Berkas sinar yang keluar tidak sejajar
Teropong
Bumi
Tidak Berakomodasi Berakomodasi Maksimum
𝑓𝑜𝑏 4𝑓𝑝 𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏 4𝑓𝑝 𝑠𝑜𝑘
𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑝 𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑝
𝑓𝑝 𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑝 𝑓𝑜𝑘
objektif okuler objektif okuler
𝑓𝑝 𝑓𝑝
Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh)
Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif
Bayangan dibalik oleh lensa pembalik Bayangan dibalik oleh lensa pembalik
Perbesaran lensa pembalik adalah 1 Perbesaran lensa pembalik adalah 1
Bayangan pembalik jatuh di fokus lensa okuler Bayangan pembalik tidak jatuh di fokus lensa okuler
Sehingga berkas sinar keluar sejajar Sehingga berkas sinar tidak sejajar
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 106
TIPS SUPERKILAT:
Menentukan Perbesaran Lensa Objektif
Pahamilah bentuk kesebangunan yang diakibatkan oleh sinar istimewa pada lensa objektif.
Perhatikan sinar istimewa berwarna biru:
ℎ 𝑓𝑜𝑏
𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏 − 𝑓𝑜𝑏 ℎ′
Sebagaimana yang telah adik-adik pelajari dalam Matematika bab Kesebangunan di kelas IX SMP.
Dari gambar sebelah kanan bisa kita tuliskan perbandingan kesebangunannya:
ℎ′ ℎ 𝑓𝑜𝑏 ℎ′
= atau dalam bentuk lain ⇒ = =𝑀
𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏 − 𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏 − 𝑓𝑜𝑏 ℎ
TRIK SUPERKILAT
Diketahui 𝑠𝑜𝑏 dan 𝑓𝑜𝑏 . Diketahui 𝑠𝑜𝑏 ′ dan 𝑓𝑜𝑏 .
Jika digambarkan dalam grafik: Jika digambarkan dalam grafik:
1 1
𝑓𝑜𝑏
𝑓𝑜𝑏
2 2
Contoh Soal:
Diketahui sebuah lensa objektif memiliki fokus 2 mm. Jika benda diletakkan sejauh 2,2 mm di depan
lensa objektif, maka tentukan perbesaran lensa objektif tersebut!
Penyelesaian:
Dengan rumus:
𝑓𝑜𝑏 2 2
𝑀= = = = 10 kali
𝑠𝑜𝑏 − 𝑓𝑜𝑏 2,2 − 2 0,2
Dengan gambar:
2
𝑓𝑜𝑏
?
objektif
Gampang, kan?
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 107
CONTOH SOAL
MIKROSKOP
Agar pengamatan dilakukan dengan mata berakomodasi minimum (tanpa akomodasi) maka ....
A. Lensa okuler digeser 2 cm menjauhi objektif Tanpa akomodasi artinya bayangan
B. Lensa okuler digeser 2 cm mendekati objektif objektif diletakkan di fokus okuler
C. Lensa obyektif digeser 2 cm mendekati okuler berarti lensa okuler harus digerakkan
D. Lensa obyektif digeser 2 cm menjauhi okuler 2 cm menjauhi lensa objektif
E. Lensa obyektif digeser 11 cm mendekati okuler
2. Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah objek diletakkan
2,2 cm di bawah objektif. Jika perbesaran okuler 10 kali, maka perbesaran mikroskop adalah ....
A. 100 kali 2 TRIK SUPERKILAT:
B. 110 kali 𝑓𝑜𝑏 2 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
C. 200 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 10 kali
0,2 0,2 } = 10 × 10
D. 220 kali 𝑀 = 10 kali = 100 kali
objektif 𝑜𝑘
E. 300 kali
3. Sebuah mikroskop memiliki panjang fokus lensa objektif dan okuler masing-masing 10 cm dan
5 cm. Jika jarak antara lensa objektif dan okuler 35 cm dan mata tidak berakomodasi, maka
perbesaran total mikroskop adalah ....
A. 10 kali 𝑑 = 𝑠𝑜𝑏 ′ + 𝑓𝑜𝑘 20 TRIK SUPERKILAT:
B. 12 kali ⇔ 𝑠 ′ = 𝑑 − 𝑓 𝑓𝑜𝑏 20 𝑀 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
C. 15 kali
𝑜𝑏 𝑜𝑘 𝑀𝑜𝑏 = = 2 kali 𝑡𝑜𝑡
= 35 − 5 10 } =2×5
10
D. 18 kali = 30 cm 𝑀𝑜𝑘 = 5 kali = 10 kali
objektif
E. 20 kali
Jarak fokus lensa objektif adalah 1,5 cm, jarak fokus lensa okuler adalah 5 cm dan benda terletak
1,6 cm di depan lensa objektif (𝑆1). Jika titik dekat mata pengamat adalah 25 cm, maka
perbesaran sudut bayangan akhir yang diperoleh untuk pengamatan tanpa berakomodasi
adalah ....
A. 5 kali 1,5 TRIK SUPERKILAT:
B. 15 kali 𝑓𝑜𝑏 1,5
𝑀𝑜𝑏 = = 15 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
C. 45 kali 0,1
0,1 } = 15 × 5
D. 75 kali 25
objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 5 kali = 75 kali
E. 90 kali 5
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 108
5. Amatilah diagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut ini!
𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘 = 5 cm
𝑓𝑜𝑏
2,8 cm 2 cm
Jika mata pengamat tidak berakomodasi, maka perbesaran mikroskop adalah .... (𝑆𝑛 = 30 cm)
A. 10 kali 2
B. 15 kali TRIK SUPERKILAT:
𝑓𝑜𝑏 2
C. 30 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 2,5 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
0,8
D. 45 kali 0,8 } = 2,5 × 6
30
E. 50 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 6 kali = 15 kali
5
6. Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini:
Jika berkas yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, berarti jarak antara lensa
objektif dan okuler adalah ....
A. 8 cm
B. 17 cm 2 TRIK SUPERKILAT:
C. 22 cm 𝑓𝑜𝑏 2 𝑑 = 𝑠𝑜𝑏 ′ + 𝑓𝑜𝑘
𝑀𝑜𝑏 = = 10 kali
D. 30 cm 0,2 0,2 } = 22 × 8
′
E. 39 cm objektif ⇔ 𝑠𝑜𝑏 = 10 × 𝑠𝑜𝑏 = 22 cm = 30 cm
Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, dan mata yang
mengamati berpenglihatan normal, maka perbesaran mikroskop adalah .... (𝑆𝑛 = 25 cm)
A. 10 kali 2 TRIK SUPERKILAT:
B. 18 kali 𝑓𝑜𝑏 2
C. 22 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 10 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
0,2
D. 30 kali 0,2 } = 10 × 5
25
E. 50 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 5 kali = 50 kali
5
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 109
8. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.
Benda A diletakkan 6 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler masing-
masing 5 cm dan 10 cm (𝑆𝑛 = 30 cm), maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah ....
A. 10 kali
5 TRIK SUPERKILAT:
B. 12 kali
C. 15 kali
𝑓𝑜𝑏 5
𝑀𝑜𝑏 = = 5 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
D. 18 kali 1
1 } =5×3
30
E. 20 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 3 kali = 15 kali
10
9. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.
Benda A diletakkan 3 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler masing-
masing 2 cm dan 6 cm (𝑆𝑛 = 30 cm), maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah ....
A. 4 kali
2 TRIK SUPERKILAT:
B. 6 kali 𝑓𝑜𝑏 2
C. 8 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 2 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
D. 10 kali 1 }
1
30 =2×5
E. 20 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 5 kali = 10 kali
6
10. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada alat optik berikut.
Sebuah benda diletakkan 2 cm dari lensa objektif. Jarak fokus lensa objektif 1,5 cm dan jarak
fokus lensa okuler 2,5 cm (𝑆𝑛 = 25 cm). Perbesaran bayangan yang terjadi adalah ....
A. 20 kali
B. 25 kali 1,5 TRIK SUPERKILAT:
C. 30 kali 𝑓𝑜𝑏 1,5
𝑀𝑜𝑏 = = 3 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
D. 35 kali 0,5
0,5
25 = 3 × 10
E. 40 kali objektif
𝑀𝑜𝑘 = = 10 kali = 30 kali
2,5 }
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 110
11. Seorang siswa (𝑆𝑛 = 25 cm) melakukan percobaan menggunakan mikroskop, dengan data
seperti diagram berikut:
𝑑 = 25 cm
TRIK SUPERKILAT:
𝑠𝑜𝑘 ′ = −𝑠𝑛 = −30 cm
𝑠𝑜𝑘 ′ 𝑓𝑜𝑘 −30 ∙ 6
𝑠𝑜𝑘 = ′
= = 5 cm
𝑠𝑜𝑘 − 𝑓𝑜𝑘 (−30) − 6
13. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm dan 5 cm,
digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa obyektif. Jika pengamat
bermata normal berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah
....
A. 20 kali
2 TRIK SUPERKILAT:
B. 24 kali
𝑓𝑜𝑏 2
C. 25 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 4 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
D. 50 kali 0,5
0,5 } =4×6
25
E. 54 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = + 1 = 6 kali = 24 kali
5
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 111
14. Diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop pada pengamatan dengan mata berakomodasi
maksimum ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
𝑓𝑜𝑘 = 5 cm
2,4 cm 2 cm Mata pengamat
𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘
𝑓𝑜𝑏
25 cm
15. Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler 6 kali.
Jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler 35 cm. Teropong digunakan dengan mata tidak
berakomodasi. Jarak fokus okulernya adalah ....
A. 3,5 cm 𝑓𝑜𝑏
𝑀𝑡𝑜𝑡 = ⇒ 𝑓𝑜𝑏 = 6𝑓𝑜𝑘 TRIK SUPERKILAT:
B. 5 cm 𝑓𝑜𝑘 1
C. 7 cm 𝑓𝑜𝑘 = ( ) × 35 = 5 cm
1+6
D. 10 cm 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 ⇒ 35 = 6𝑓𝑜𝑘 + 𝑓𝑜𝑘
E. 30 cm ⇔ 7𝑓𝑜𝑘 = 35
⇔ 𝑓𝑜𝑘 = 5 cm
16. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 20 kali. Jika jarak
fokus lensa objektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa objektif dan lensa teropong tersebut
adalah .... 𝑓𝑜𝑏 100
A. 120 cm 𝑀𝑡𝑜𝑡 = ⇒ 20 =
𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑘
B. 105 cm ⇒ 𝑓𝑜𝑘 = 5 cm
C. 100 cm
D. 95 cm Jadi 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 = 100 + 5 = 105 cm
E. 80 cm
17. Jarak titik api lensa objektif dan okuler dari teropong bintang berturut-turut adalah 150 cm dan
30 cm. Bila teropong bintang dipakai oleh mata normal yang tidak berakomodasi, maka panjang
teropong itu adalah ….
A. 210 cm
𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 = 150 + 30 = 180 cm
B. 180 cm
C. 150 cm
D. 120 cm
E. 30 cm
18. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 175 cm dan lensa okuler
dengan jarak fokus 25 cm. Panjang teropong dan perbesaran anguler teropong berturut-turut ....
A. 200 cm dan 1 kali 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 = 175 + 25 = 200 cm
B. 200 cm dan 10 kali
C. 200 cm dan 7 kali 𝑓𝑜𝑏 175
𝑀= = = 7 kali
D. 250 cm dan 8 kali 𝑓𝑜𝑘 25
E. 250 cm dan 10 kali
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 112
19. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar.
Informasi yang benar dari gambar di atas adalah .... Berkas sinar keluar okuler sejajar,
Cara Pengamatan Panjang Teropong sehingga cara pengamatan mata
A. Akomodasi maksimum 100 cm adalah berakomodasi minimum
B. Akomodasi minimum 100 cm (tanpa akomodasi).
C. Akomodasi maksimum 160 cm
Jadi panjang teropong adalah:
D. Akomodasi maksimum 200 cm 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 = 80 + 20
E. Akomodasi minimum 200 cm = 100 cm
20. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar.
Okuler Objektif
2 cm 120 cm
Gambar di atas menginformasikan bahwa .... Berkas sinar keluar okuler sejajar,
sehingga cara pengamatan mata
Cara Pengamatan Perbesaran Total Bayangan adalah berakomodasi minimum
A. Akomodasi maksimum 10 kali (tanpa akomodasi).
B. Akomodasi minimum 20 kali
C. Akomodasi maksimum 40 kali Jadi perbesaran teropong adalah:
D. Akomodasi minimum 60 kali 𝑓𝑜𝑏 120
𝑀= = = 60 kali
E. Akomodasi maksimum 120 kali 𝑓𝑜𝑘 2
21. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar di bawah ini.
Okuler Objektif
84 cm 80 cm
𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 113
TEROPONG BUMI
23. Sebuah teropong bumi diarahkan ke sebuah benda jauh tak berhingga. Jarak titik api objektif 50
cm. Jarak titik api lensa pembalik 5 cm. Jarak titik api okuler 5 cm. Jika mata yang melihatnya
tidak berakomodasi, maka jarak antara objektif dan okuler adalah ….
A. 74 cm
B. 75 cm 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 4𝑓𝑝 + 𝑓𝑜𝑘 = 50 + 20 + 5 = 75 cm
C. 76 cm
D. 80 cm
E. 95 cm
24. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 114
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
Jarak benda terhadap lensa objektif 1,1 cm, jarak fokus objektif 1 cm dan jarak fokus okuler 5 cm maka
perbesaran bayangan mikroskop tersebut adalah ....
A. 25 kali
B. 30 kali 1,0 TRIK SUPERKILAT:
C. 40 kali 𝑓 𝑜𝑏
1,0
𝑀𝑜𝑏 = = 10 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
0,1
D. 50 kali 0,1 } = 10 × 5
25
E. 55 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 5 kali = 50 kali
5
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 115
4.4. Menentukan besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.
Interferensi Interferensi
Gambar Rumus
max (terang) min (gelap)
Interferensi 𝜃
𝑝
celah ganda
𝒅𝒑
(Interferensi 𝑑 =𝒎∙𝝀 genap ganjil
Young) 𝓵
ℓ
Interferensi
Interferensi 𝜃
pada lapisan Lapisan 𝟐𝒏𝒅 𝐜𝐨𝐬 𝜽 = 𝒎 ∙ 𝝀 ganjil genap
tipis 𝑛 𝑑
transparan
𝜃
𝑝 𝒅 𝐬𝐢𝐧 𝜽 = 𝒎 ∙ 𝝀
Difraksi celah 𝒑
𝑑 ganjil genap
tunggal 𝐬𝐢𝐧 𝜽 =
𝓵
ℓ
𝜃
Difraksi
𝑝 𝒅 𝐬𝐢𝐧 𝜽 = 𝒎 ∙ 𝝀
Difraksi pada
𝑑 𝟏 genap ganjil
kisi 𝒅=
𝒏
ℓ
′
𝑑𝑚
𝒅𝒎 𝑫
Daya urai 𝑑𝑚 𝐷 = 𝟏, 𝟐𝟐 ∙ 𝝀 1,22 1,22
𝓵
ℓ
Catatan:
Genap : Misal terangnya genap, berarti terang kedua, orde 𝑚 sama dengan dua.
Ganjil : Misal terangnya ganjil, berarti terang kedua, orde 𝑚 sama dengan dua dikurangi setengah.
TIPS:
𝑇𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 𝐻𝐴𝑁𝑌𝐴 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑐𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢, 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑐𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑐𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 (𝑘𝑖𝑠𝑖).
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 116
TRIK SUPERKILAT:
Pertanyaan yang ada di soal-soal Ujian Nasional selama ini hanya mengarah ke dua hal yaitu:
- Interferensi Young (celah ganda)
- Difraksi kisi (celah banyak)
Nah, dua hal tersebut memiliki ciri yang sama, yaitu orde terang mereka adalah genap.
Jadi misalkan terang pusat orde nol. Ingat terang itu genap, berarti urutan terang menyatakan orde!
Terang pertama, orde 𝑚 = 1.
Terang kedua, orde 𝑚 = 2.
Terang ketiga, sudah pasti ordenya 𝑚 = 3. Paham?
Bagaimana dengan gelap? Orde gelap adalah urutan gelap dikurangi setengah!
1
Gelap pertama, orde 𝑚 = 2.
1
Gelap kedua, orde 𝑚 = 1 2.
1
Gelap ketiga, sudah pasti ordenya 𝑚 = 2 2.
Lalu bagaimana jika jarak yang dibentuk oleh terang ketujuh dengan gelap kesembilan. Orde ke-
berapa tuh?
1 1 1
Jawabnya adalah harga mutlak selisih orde mereka, 8 − 7 = 1 . Ya! Orde 𝑚 = 1 .
2 2 2
Kemungkinan yang ditanyakan di soal adalah: 𝑑 (jarak antar celah), 𝑝 (jarak yang tercipta di layar),
𝐿 (jarak antara celah ke layar), 𝑚 (orde terang atau gelap), dan 𝜆 (panjang gelombang cahaya).
Serta untuk kisi ada tambahan variabel 𝑛 (jumlah garis atau goresan kisi) dan 𝜃 (sudut deviasi).
TIPS SUPERKILAT!!!!
Nah bila ditanyakan panjang gelombang (𝜆), perhatikan satuan yang digunakan. Apakah
menggunakan meter (m), sentimeter (cm), milimeter (mm), nanometer (nm), atau
Angstrom (Å).
Ingat panjang gelombang cahaya tampak hanya berkisar antara 400 nm − 750 nm.
Jika ditulis dalam Angstrom menjadi 4000 Å − 7500 Å.
Atau jika ditulis dalam notasi ilmiah adalah 4,0 × 10−7 m sampai dengan 7,5 × 10−7 m.
Jika ditanyakan panjang gelombang biasanya angka di jawaban semua berbeda, maka tidak
perlu melakukan perhitungan yang dengan angka sesungguhnya pada soal. Cukup ambil
angka penting paling depan saja. Lalu masukkan ke rumus! Selesai!
Jika yang ditanyakan 𝜃, liat angkanya bila nyaman dilihat biasanya tanpa menghitung
jawabnya pasti 𝜃 = 30°. Karena hanya nilai sin 30° yang nilainya mudah dihitung tanpa
tanda akar
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 117
TRIK MENGINGAT RUMUS INTERFERENSI DAN DIFRAKSI
Sederhana, cukup ingat pola gambarnya!
𝒑
𝒅 = 𝒎𝝀
𝑳
𝑝
𝑑 = 𝑚𝜆
𝐿
𝑝
= sin 𝜃
𝐿
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 118
CONTOH SOAL
Interferensi Young pada Celah Ganda dan Difraksi pada Celah Banyak (Kisi)
Menentukan 𝒅 (jarak antar celah)
1. Diketahui jarak dua celah ke layar 1,5 m dan panjang gelombang yang digunakan 4 × 10−7 m.
Jarak antara terang pusat dan terang ketiga 0,6 cm. Jarak antara kedua celah adalah ....
A. 3 × 10−5 m Terang pusat ke terang ketiga 𝑚 = 3
−5
B. 4,5 × 10 m
𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
C. 1 × 10−4 m = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 =
𝐿 𝑝
D. 2 × 10−4 m
3 × 4 × 10−7 × 1,5
E. 3 × 10−4 m ⇔𝑑= −2
= 30 × 10−5 = 3 × 10−4 m
0,6 × 10
2. Cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm jatuh pada celah ganda. Jarak layar
terhadap celah sejauh 100 cm. Jika jarak antara terang pusat dengan gelap pertama 2 mm, maka
jarak kedua celah adalah ....
A. 1,25 mm Terang pusat ke gelap pertama 𝑚 = 0,5
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
B. 0,80 mm
C. 0,60 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
= 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 =
D. 0,45 mm 𝐿 𝑝
E. 0,15 mm 5×6×1
⇔𝑑= = 15 (pasti jawabannya E)
2
Menentukan 𝒏 (banyak garis goresan pada kisi / konstanta kisi)
3. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Å datang tegak lurus pada kisi.
Jika spektrum orde kedua membentuk sudut deviasi 30°, jumlah garis per cm kisi adalah ....
A. 2.000 goresan Orde kedua 𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = 1
𝑛
B. 4.000 goresan
C. 5.000 goresan 𝑚𝜆 sin 𝜃
D. 20.000 goresan 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 = sin 𝜃 ⇒ 𝑛 = 𝑚𝜆
E. 50.000 goresan 0,5
⇔𝑛= = 0,5 × 106 garis per m = 5.000 garis per cm
2 × 5.000 × 10−10
4. Sebuah kisi difraksi berjarak 2 m dari layar. Orde pertama terbentuk pada jarak 1,5 cm. Jika
panjang gelombang cahaya yang digunakan 600 nm, kisi difraksi tersebut memiliki ....
1
A. 500 goresan/cm Orde pertama 𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = 𝑛
B. 400 goresan/cm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 250 goresan/cm
𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿 𝑝
D. 125 goresan/cm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 = ⇒ 𝑛=
𝐿 𝑝 𝑚𝜆𝐿
E. 100 goresan/cm 15 15
⇔𝑛= = = 1,25 (pasti jawabannya D)
1×6×2 12
5. Perhatikan gambar percobaan kisi difraksi berikut!
50 cm
Sumbu
10 cm
Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 800 nm, konstanta kisinya adalah ....
A. 1.000 garis/mm Jarak antar terang/gelap 𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = 1
𝑛
B. 800 garis/mm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 400 garis/mm
D. 250 garis/mm 𝑑𝑝
= 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 =
𝑚𝜆𝐿
⇒ 𝑛=
𝑝
E. 150 garis/mm 𝐿 𝑝 𝑚𝜆𝐿
1 1
⇔𝑛= = = 0,25 (pasti jawabannya D)
1×8×5 4
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 119
Menentukan 𝒑 (jarak pita terang/gelap di layar)
6. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya yang panjang gelombangnya 640 nm. Sebuah layar
diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24 mm maka jarak dua pita terang yang
berdekatan adalah ....Jarak antar terang/gelap 𝑚 = 1
A. 4,0 mm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
B. 6,0 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
C. 8,0 mm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 =
𝐿 𝑑 8 5
D. 9,0 mm 1 × 64 × 15
⇔𝑝= = 40 (pasti jawabannya A)
E. 9,6 mm 24 3
7. Perhatikan diagram difraksi celah ganda (kisi) dengan data berikut ini.
Jika panjang gelombang berkas cahaya 6.000 Å dan jarak antar
kisi 0,6 mm, maka jarak antara terang pusat dengan gelap
pertama pada layar adalah ....
Terang pusat ke gelap pertama 𝑚 = 0,5
A. 0,2 mm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka
B. 0,4 mm gunakan angka penting saja
C. 0,6 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
D. 0,9 mm 𝐿 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 = 𝑑
E. 1,2 mm 5×6×8
⇔𝑝= = 40 (pasti jawabannya B)
6
8. Gambar berikut merupakan sketsa lintasan sinar oleh difraksi pada celah ganda:
A
𝑆1
𝑑 = 0,06 mm Terang pusat
𝑆2
2m
Layar
Jika A adalah titik terang orde ke-3 dan panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah
500 nm, maka jarak A dari terang pusat adalah ....
A. 9,0 cm Orde ketiga 𝑚 = 3
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 7,5 cm
C. 6,0 cm
𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
D. 5,0 cm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 =
𝐿 𝑑
E. 4,5 cm 3×5×2
⇔𝑝= = 5 (pasti jawabannya D)
6
9. Perhatikan diagram interferensi celah ganda berikut!
Jarak antar celah 2 mm dan panjang gelombang yang digunakan
800 nm. Jarak antara terang pusat dengan gelap kedua pada
layar adalah .... Terang pusat ke gelap kedua 𝑚 = 1,5 𝑡1
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka
A. 0,24 mm gunakan angka penting saja. 𝑝
B. 0,36 mm
C. 0,40 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿 𝑡2
D. 0,56 mm 𝐿
= 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 =
𝑑
E. 0,64 mm 60 cm
15 × 8 × 6
⇔𝑝= = 36 (pasti jawabannya B)
2
10. Gambar di samping memperlihatkan difraksi oleh celah ganda.
Seberkas cahaya dengan panjang gelombang 6.000 Å
didatangkan pada celah ganda yang jarak antar
celahnya 0,06 mm. Jarak antar pita terang (P)
adalah .... Antar pita terang 𝑚 = 1
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda,
A. 8 mm maka gunakan angka penting saja.
B. 6 mm
C. 4 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
D. 2 mm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 =
𝐿 𝑑
E. 1 mm 1×6×8
⇔𝑝= = 8 (pasti jawabannya B)
6
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 120
Menentukan 𝑳 (jarak celah ke layar)
11. Cahaya monokromatik dari sumber cahaya datang pada sebuah celah ganda yang lebar antar
celahnya 0,8 mm dan jarak pusat terang ke terang kedua adalah 1,80 mm dan panjang
gelombang cahaya 4800 A maka jarak celah ke layar adalah ….
A. 2 m Pusat terang ke terang kedua 𝑚 = 2
Meski ada jawaban yang angka pentingnya sama, A dan E sama-sama 2.
B. 1,5 m Tapi gpp kita coba aja menggunakan angka penting, siapa tahu ada jawabnya.
C. 1 m 𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 0,5 m 𝐿
= 𝑚𝜆 ⇒ 𝐿 =
𝑚𝜆
E. 0,02 m 4 8 × 18
⇔𝐿= = 1,5 (pasti jawabannya B)
2 × 48 12
Menentukan 𝜽 (sudut deviasi pada kisi)
12. Seberkas sinar monokromatis jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 goresan setiap
cm. Panjang gelombang sinar sebesar 500 nm. Besar sudut deviasi pada orde kedua adalah ....
1
A. 0° Orde kedua 𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 30° Biasanya jawaban sudut adalah 30° Kenapa? Karena cuma sin 30 yang hasilnya enak dilihat sin 30 = 0,5
C. 60° 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ sin 𝜃 = 𝑚𝜆𝑛
𝑑
D. 90° 2 × 500 × 10−9 × 5.000
E. 125° ⇔ sin 𝜃 = = 5 × 10−1 = 0,5
10−2
⇔ 𝜃 = 30° (pasti jawabannya B)
13. Sinar monokromatik dilewatkan pada kisi difraksi dengan 4.000 goresan setiap cm. Jika panjang
gelombang sinar tersebut 625 nm, sudut 1
yang dibentuk pada orde kedua adalah ....
A. 0° Orde kedua 𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = 𝑛.
B. 15° Kita udah menduga jawabannya 30°. Kita buktikan dugaan tersebut dengan
C. 30° mengambil angka penting saja, apakah hasilnya sin 𝜃 akan mengandung unsur angka
penting 5, yang mengarah ke nilai 0,5.
D. 45°
𝑚𝜆
E. 60° 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ sin 𝜃 = ⇒ sin 𝜃 = 𝑚𝜆𝑛
𝑑
⇔ sin 𝜃 = 2 × 625 × 4 = 5000 (ternyata benar ‼!)
14. Kisi dengan jumlah goresan 1.000 setiap cm dikenai sinar mokromatis dengan arah tegak lurus.
Panjang gelombang sinar yang dipakai sebesar 1
500 nm. Sudut deviasi pada orde 10 sebesar ....
A. 0° Orde kesepuluh 𝑚 = 10. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 15° Kita udah menduga jawabannya 30°. Kita buktikan dugaan tersebut dengan
C. 30° mengambil angka penting saja, apakah hasilnya sin 𝜃 akan mengandung unsur angka
penting 5, yang mengarah ke nilai 0,5.
D. 45°
𝑚𝜆
E. 60° 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ sin 𝜃 = ⇒ sin 𝜃 = 𝑚𝜆𝑛
𝑑
⇔ sin 𝜃 = 1 × 5 × 1 = 5 (ternyata benar ‼!)
Menentukan 𝒎 (orde terang/gelap)
15. Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi
difraksi. Jika kisi memiliki 400 garis tiap cm dan sudut deviasi sinar 30°, maka banyaknya garis
terang yang terjadi pada layar adalah .... 1
Ingat 𝑑 =
A. 24 𝑛
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka
B. 25 penting saja.
C. 26 sin 𝜃 sin 𝜃
D. 50 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑚 =
𝑛 𝑛𝜆
E. 51 5
⇔𝑚= = 25 (pasti jawabannya B)
4×5
16. Seberkas cahaya monokromatik yang panjang gelombangnya 600 nm menyinari tegak lurus kisi
yang mempunyai 300 garis/mm. Orde maksimum yang dapat diamati adalah ....
A. 3 Ingat 𝑑 =
1
𝑛
B. 4 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 5 sin 𝜃 sin 𝜃
D. 6 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑚 = (ingat nilai sin 𝜃 maksimum 1)
𝑛 𝑛𝜆
E. 7 1 1
̅̅̅̅
⇔𝑚= = = 0, 55 = 5 (dibulatkan ke bawah, pasti jawabannya C)
3×6 18
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 121
Menentukan 𝝀 (panjang gelombang cahaya)
17. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus mengenai 2 celah yang berjarak 0,4 mm. Garis terang tingkat
ke-3 yang dihasilkan pada layar berjarak 0,5 mm dari terang pusat. Bila jarak layar dengan celah
adalah 40 cm, maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah ....
A. 1,0 × 10−7 m Terang pusat ke terang ketiga 𝑚 = 3
−7 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 1,2 × 10 m
C. 1,7 × 10−7 m
𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 2,0 × 10−7 m = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 4,0 × 10−7 m 4×5 5
⇔𝜆= = = 1,7 (pasti jawabannya C)
3×4 3
18. Jarak pada terang kedua dari terang pusat pada percobaan Young adalah 2 cm. Jika jarak antara
dua celah 0,3 mm dan layar berada 5 m dari celah, panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah .... Terang pusat ke terang kedua 𝑚 = 2
A. 400 nm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 450 nm
C. 500 nm 𝑑𝑝 𝑑𝑝
= 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
D. 560 nm 𝐿 𝑚𝐿
3×2 3
E. 600 nm ⇔𝜆= = = 0,6 (pasti jawabannya E)
2×5 5
19. Pada percobaan Young, jarak antara celah dengan layar adalah 100 cm. Jika cahaya koheren
dilewatkan pada dua celah yang berjarak 4 mm ternyata pola gelap pertama terbentuk pada
jarak 0,1 mm dari pola terang pusat, maka panjang gelombang yang digunakan adalah ....
Terang pusat ke gelap pertama 𝑚 = 0,5
A. 4.000 Å
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 5.000 Å
C. 6.000 Å 𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 7.000 Å = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 8.000 Å 4×1 4
⇔𝜆= = = 0,8 (pasti jawabannya E)
5×1 5
20. Pada percobaan Young, dua celah berjarak 1 mm diletakkan pada jarak 1 meter dari sebuah
layar. Bila jarak terdekat antara pola interferensi garis terang pertama dan garis terang
kesebelas adalah 4 mm, maka panjang gelombang cahaya yang menyinari adalah ....
A. 1.000 Å Terang pusat ke terang ke 11 𝑚 = 11
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 2.000 Å
C. 3.500 Å
𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 4.000 Å = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 5.000 Å 1×4 4
⇔𝜆= = = 0,3636 (dibulatkan 3500 pasti jawabannya C)
11 × 1 11
21. Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan lainnya.
Jika jarak layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm,
maka panjang gelombang cahaya adalah ....
A. 4,5 × 10−3 m Terang pusat ke terang pertama 𝑚 = 1
Karena pada jawaban semua angka sama, maka hitung dengan angka sebenarnya.
B. 4,5 × 10−4 m
C. 4,5 × 10−5 m
𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 4,5 × 10−6 m = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 4,5 × 10−7 m 3 × 10−4 × 1,5 × 10−3
⇔𝜆= = 4,5 × 10−7 (pasti jawabannya E)
1×1
22. Perhatikan gambar di samping! Berkas cahaya monokromatik digunakan
untuk menyinari secara tegak lurus suatu kisi. Berdasarkan diagram
tersebut, dapat disimpulkan bahwa panjang gelombang cahaya
yang digunakan adalah ....
A. 400 nm Jarak antar terang 𝑚 = 1
B. 480 nm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan
C. 500 nm angka penting saja.
D. 540 nm
E. 600 nm 𝑑𝑝 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = 𝑑𝑝
𝐿 𝑚𝐿
3 45 × 1 3
⇔𝜆= = = 0,6 (pasti jawabannya E)
1 × 75 5 5
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 122
23. Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokromatik digunakan percobaan Young yang
data-datanya sebagai berikut:
Jarak antara kedua celah = 0,3 mm
Jarak antara celah ke layar = 50 cm
Jarak antara garis gelap ke-2 dengan garis gelap ke-3 pada layar = 1 mm
Panjang gelombang sinar monokromatik tersebut adalah ....
Gelap kedua ke gelap ketiga 𝑚 = 1
A. 400 nm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 480 nm
C. 500 nm 𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 580 nm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 600 nm 3×1
⇔𝜆= = 0,6 (pasti jawabannya E)
1×5
24. Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/cm digunakan untuk mendifraksikan
cahaya pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang berturutan
pada layar 2,4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 450 nm 1
Jarak dua garis terang berturutan 𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 450 nm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 480 nm 𝑑𝑝 𝑝 𝑝
D. 560 nm = 𝑚𝜆 ⇒ = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑛𝐿 𝑛𝑚𝐿
E. 600 nm 24
⇔𝜆= = 4,8 (pasti jawabannya C)
5×1×1
25. Sebuah kisi difraksi yang memiliki konstanta kisi sebesar 250 garis/cm digunakan untuk
mendifraksikan cahaya ke layar yang berjarak 80 cm dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang
berturutan pada layar 4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
1
A. 2.000 Å Jarak dua garis terang berturutan 𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = 𝑛.
B. 2.500 Å Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 4.000 Å 𝑑𝑝 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = 𝑝
D. 4.500 Å 𝐿 𝑛𝐿 𝑛𝑚𝐿
4 1
E. 5.000 Å ⇔𝜆= =
25 × 1 × 8 50
= 0,02 (pasti jawabannya A)
26. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri dari 5.000 goresan tiap cm. Sudut
deviasi orde kedua adalah 30°. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
1
A. 2.500 Å Orde kedua 𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = 𝑛.
B. 4.000 Å Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 5.000 Å 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = sin 𝜃
D. 6.000 Å 𝑛 𝑛𝑚
5 1
E. 7.000 Å ⇔𝜆=
5×2 2
= = 0,5 (pasti jawabannya C)
27. Sebuah kisi memiliki 12.500 garis per cm. Seberkas sinar monokromatis datang tegak lurus
pada kisi. Bila spektrum orde pertama membuat sudut 30° dengan garis normal pada kisi, maka
panjang gelombang sinar tersebut (1 Å = 10-10 m) adalah ....
A. 4 × 10−7 Å Orde pertama 𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = 𝑛1.
B. 4 × 10−5 Å Karena semua jawaban sama, jadi kita harus menghitung dengan angka sesungguhnya.
C. 4 × 10−3 Å sin 𝜃 × 10−2 sin 𝜃 × 10−2
3 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = (10−2 karena satuan 𝑛 garis per CENTIMETER)
D. 4 × 10 Å 𝑛 𝑛𝑚
0,5 × 10−2 5 × 10−3
E. 4 × 105 Å ⇔𝜆= = −4
= 4 × 10−7 m = 4 × 103 Å
12.500 × 1 1,25 × 10
28. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 goresan setiap sentimeter.
Sudut deviasi orde keempat adalah 30°. Panjang gelombang cahaya yang digunakan sebesar ....
1
A. 2.500 Å Orde keempat 𝑚 = 4. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 4.000 Å Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 5.000 Å sin 𝜃 sin 𝜃
𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 = = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
D. 6.000 Å 𝑛 𝑛𝑚
5 1
E. 7.000 Å ⇔𝜆= = = 0,25 (pasti jawabannya A)
5×4 4
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 123
29. Dalam percobaan kisi difraksi digunakan kisi berukuran 500 garis/cm. Dari hasil percobaan
ternyata diperoleh garis terang orde kedua membentuk sudut 30° terhadap garis normal kisi.
Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 2,5 × 10−4 mm Orde kedua 𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = .
1
−4 𝑛
B. 3,0 × 10 mm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 4,0 × 10−4 mm sin 𝜃 sin 𝜃
−4
D. 5,0 × 10 mm 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 = = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝑛 𝑛𝑚
E. 6,0 × 10−4 mm ⇔𝜆=
5 1
= = 0,5 (pasti jawabannya D)
5×2 2
30. Sudut elevasi spektrum orde kedua pada kisi oleh cahaya monokromatik sebesar 30°. Kisi yang
digunakan setiap cm ada 2.000 goresan, maka panjang gelombang yang digunakan sebesar ....
A. 1,25 × 10−4 cm Orde kedua 𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = 1.
𝑛
B. 1,25 × 10−5 cm Karena semua jawaban sama, jadi kita harus menghitung dengan angka sesungguhnya.
C. 1,25 × 10−6 cm sin 𝜃 sin 𝜃 × 10−2
−7
D. 1,25 × 10 cm 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = (10−2 karena satuan 𝑛 garis per CENTIMETER)
𝑛 𝑛𝑚
E. 1,25 × 10−8 cm 0,5 × 10−2 5 × 10−3 −6
⇔𝜆= = = 1,25 × 10 m
2000 × 2 4 × 103
31. Sebuah kisi difraksi terdiri atas 5.000 celah per cm. Diketahui spektrum orde terang kedua
membentuk sudut 30°, maka panjang gelombang cahaya yang dijatuhkan pada kisi adalah ....
1
A. 2.500 Å Orde kedua 𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 3.000 Å Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 4.000 Å sin 𝜃 sin 𝜃
𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 = = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
D. 4.500 Å 𝑛 𝑛𝑚
5 1
E. 5.000 Å ⇔𝜆= = = 0,5 (pasti jawabannya E)
5×2 2
32. Sebuah kisi memiliki 6.250 garis per mm. Seberkas sinar monokromatis datang tegak lurus pada
kisi. Spektrum orde pertama membuat sudut 30° dengan garis normal pada kisi. Panjang
gelombang sinar yang dipakai adalah ....
1
A. 250 Å Orde pertama 𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 400 Å Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 800 Å sin 𝜃 sin 𝜃
𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 = = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
D. 1.500 Å 𝑛 𝑛𝑚
5 1
E. 2.000 Å ⇔𝜆= =
625 × 1 125
= 8 (pasti jawabannya C)
33. Sebuah kisi mempunyai konstanta kisi 4 × 105 m-1. Terang orde kedua didifraksikan pada sudut
3
37° (tan 37° = 4) terhadap normal. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 5,6 × 10−7 m Orde terang kedua 𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = 1.
B. 6,5 × 10−7 m Karena semua bilangan pada jawaban berbeda,
𝑛
maka gunakan angka penting saja.
C. 7,5 × 10−7 m sin 𝜃 sin 𝜃
D. 7,8 × 10−7 m 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 = 𝑛 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = 𝑛𝑚
E. 8,0 × 10−7 m 3
⇔𝜆= 5 (nilai sinus didapat dari konsep trigonometri)
4×2
3 1 3
⇔ 𝜆 = × = = 75 (pasti jawabannya C)
5 8 4
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 124
Difraksi pada Celah Tunggal
Menentukan 𝒅 (jarak antar celah)
34. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan interferensi minimum orde
ketiga dengan sudut deviasi 30°. Jika cahaya yang dipergunakan mempunyai panjang
gelombang 6.000 Å, maka lebar celahnya adalah ....
A. 1,3 × 10−6 m Interferensi minimum orde ketiga 𝑚 = 3
−6
B. 1,8 × 10 m Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
−6
C. 2,1 × 10 m 𝑚𝜆
D. 2,6 × 10−6 m 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 =
sin 𝜃
E. 3,6 × 10−6 m 3 × 6 18
⇔𝑑= = = 3,6 (pasti jawabannya E)
5 5
Menentukan 𝒑 (jarak pita terang/gelap di layar)
35. Suatu berkas sinar sejajar yang panjang gelombangnya 6.000 Å mengenai tegak lurus suatu
celah sempit yang lebarnya 0,3 mm. Jarak celah ke layar 1 m. Jarak garis terang pertama ke
pusat pola pada layar adalah ....
A. 0,3 mm Terang pertama ke pusat pola 𝑚 = 0,5
B. 0,8 mm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 1,0 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
D. 1,5 mm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 =
𝐿 𝑑
E. 3,0 mm 5×6×1
⇔𝑝= = 10 (pasti jawabannya C)
3
Menentukan 𝝀 (panjang gelombang cahaya)
36. Cahaya monokromatik dari sumber yang jauh datang pada sebuah celah tunggal yang lebarnya
0,80 nm. Pada sebuah layar 3,00 m jauhnya, jarak terang pusat dari pola difraksi ke gelap
pertama sama dengan 1,80 mm. Cahaya tersebut memiliki panjang gelombang ....
A. 320 nm Terang pusat ke gelap pertama 𝑚 = 1.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 480 nm
C. 550 nm
𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 600 nm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 900 nm 0,8 × 1,86
⇔𝜆= = 48 (pasti jawabannya B)
1×3
37. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 125
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
1. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Å (1Å = 10−10 m) melewati celah tunggal
menghasilkan pola difraksi orde terang pertama seperti pada gambar. Lebar celahnya sebesar ....
A. 0,001 mmTRIK SUPERKILAT:
B. 0,004 mmCek menggunakan angka penting saja.
C. 0,012 mm𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 = 𝑚𝜆
D. 0,017 mm sin 𝜃
1. 5
E. 0,019 mm ⇒ =
5
⇒ =1
Jawaban pasti A
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 126
4.5. Menentukan besaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.
Efek Doppler
𝑓𝑝 𝑣 ± 𝑣𝑝 ± 𝑣𝑎
=
𝑓𝑠 𝑣 ± 𝑣𝑠 ± 𝑣𝑎
KONSEP:
”Jika jarak antara sumber bunyi dan pendengar 𝑣𝑠 (+) jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar
membesar, maka frekuensi bunyi yang diterima 𝑣𝑠 (–) jika sumber bunyi bergerak mendekati pendengar
pendengar akan lebih kecil dari frekuensi sumbernya, 𝑣𝑝 (+) jika pendengar bergerak mendekati sumber bunyi
dan sebaliknya jika jarak tersebut mengecil, maka 𝑣𝑝 (–) jika pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi
frekuensi yang diterima pendengar akan lebih besar 𝑣𝑠 = 0, jika sumber bunyi diam (tidak bergerak)
dari frekuensi sumbernya” 𝑣𝑝 = 0, jika pendengar bunyi diam (tidak bergerak)
TRIK SUPERKILAT:
Begitu membaca soal cerita mengenai Efek Doppler, langsung nyatakan angka-angka ke dalam
gambar seperti di atas.
Yang HARUS DIPERHATIKAN, posisi PENDENGAR HARUS DI SEBELAH KIRI !!!!
Acuannya ARAH SUMBU X untuk KECEPATAN PENDENGAR dan SUMBER BUNYI !!!!
Tapi TIDAK untuk KECEPATAN ANGIN !!!! Kebalikannya….
Lalu tabelkan, dan nyatakan dalam perbandingan senilai. 𝒗 ± 𝒗𝒑 ± 𝒗𝒂 𝒗 ± 𝒗𝒔 ± 𝒗𝒂
=
Pendengar Sumber Bunyi 𝒇𝒑 𝒇𝒔
𝑣 ± 𝑣𝑝 ± 𝑣𝑎 𝑣 ± 𝑣𝑠 ± 𝑣𝑎
𝑓𝑝 𝑓𝑠
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 127
Contoh TRIK SUPERKILAT
Seorang polisi dikejar maling…. (𝐿ℎ𝑜 𝑘𝑜𝑘? 𝐴𝑛𝑒ℎ 𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 𝑔𝑝𝑝, 𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑗𝑎 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙! 𝐻𝑒ℎ𝑒ℎ𝑒).
Polisi yang ketakutan membunyikan sirene dengan frekuensi 680 Hz. Kecepatan polisi adalah 20 m/s.
Sementara si maling mengejar polisi dengan kecepatan 40 m/s. Jika kecepatan angin diabaikan serta
kecepatan bunyi di udara adalah 320 m/s, maka frekuensi sirene yang didengar oleh maling adalah ….
A. 660 Hz
B. 680 Hz
C. 700 Hz
D. 720 Hz
E. 740 Hz
Penyelesaian SUPERKILAT
Jangan lupa untuk meletakkan si pendengar di sebelah kiri!!!
Langsung gambarkan situasi yang ada pada soal cerita (𝑚𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑗𝑎𝑟 𝑝𝑜𝑙𝑖𝑠𝑖).
Berarti P (𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟) mendekati S (𝑆𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑛𝑦𝑖), dan S menjauhi P.
Tulis kecepatan bunyi di udara pada keduanya.
Lalu lihat arah panahnya, jika ke kanan maka ditambah. Sebaliknya jika ke kiri maka dikurangi kecepatan
masing-masing. (𝐵𝑖𝑙𝑎 𝑑𝑖𝑎𝑚 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑖𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔)
Lalu taruh di bawahnya nilai frekuensi masing-masing.
Nyatakan ke dalam perbandingan senilai.
𝐸𝑢𝑟𝑒𝑘𝑎𝑎‼ Selesai!
𝟑𝟔𝟎 𝟑𝟒𝟎
= 𝟔𝟖𝟎 𝐿ℎ𝑜? 𝐼𝑛𝑖 𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑢𝑎!
𝒇𝒑
Sehingga dengan konsep perbandingan senilai 𝑓𝑝 adalah dua kalinya 360…
Jadi 𝑓𝑝 = 720 Hz
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 128
CONTOH SOAL
Menentukan perbandingan frekuensi dua kondisi pengamat berbeda
1. Seseorang bergerak dengan kecepatan 10 m/s mendekati sumber bunyi yang diam, frekuensi
sumber bunyi 680 Hz. Setelah sampai di sumber bunyi orang tersebut menjauhi sumber bunyi
dengan kecepatan yang sama. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s, maka perbandingan kedua
frekuensi yang didengar ketika bergerak mendekati sumber dengan saat menjauhi sumber
adalah .... Kondisi I : P1 S (Arah panah P ke kanan, artinya kecepatan P adalah 𝑣 + 𝑣𝑝 )
A. 33/34 Kondisi II : P2 S (Arah panah P ke kiri, artinya kecepatan P adalah 𝑣 − 𝑣𝑝 )
B. 33/35
C. 34/35 340 + 10 340 − 10 𝑓𝑝 350 35
= ⇒ 𝐼 == =
D. 35/33 𝑓𝑝 𝐼 𝑓𝑝 𝐼𝐼 𝑓𝑝 𝐼𝐼 330 33
E. 35/34
2. Dua pendengar 𝑃1 dan 𝑃2 bergerak terhadap sumber bunyi 𝑠 yang diam (lihat gambar).
Kecepatan kedua pendengar sama yaitu 50 m/s. Kecepatan bunyi di udara 350 m/s dan
frekuensi yang dihasilkan oleh sumber bunyi 1.000 Hz. Perbandingan frekuensi yang didengar
𝑃1 terhadap 𝑃2 adalah ....
A. 1 : 2 Kondisi I : P1 S
B. 2 : 1 Kondisi II : P2 S
C. 2 : 3
D. 3 : 2 350 + 50 350 − 50 𝑓𝑝 400 4
E. 4 : 3 = ⇒ 𝐼 = =
𝑓𝑝 𝐼
𝑓𝑝 𝑓𝑝
𝐼𝐼 300 3
𝐼𝐼
3. Sebuah sumber bunyi yang diam didekati oleh pengamat 𝑃1 dan dijauhi oleh pengamat 𝑃2 .
Kedua pengamat memiliki kecepatan yang sama yaitu 20 m/s. Sumber bunyi mengeluarkan
frekuensi 850 Hz. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s, perbandingan frekuensi yang didengar
𝑃1 dan 𝑃2 adalah ....
A. 2 : 1 Kondisi I : P1 S
B. 4 : 3 Kondisi II : P2 S
C. 5 : 4
340 + 20 340 − 20 𝑓𝑝 360 9
D. 8 : 7 = ⇒ 𝐼 = =
E. 9 : 8 𝑓𝑝𝐼 𝑓𝑝 𝐼𝐼 𝑓𝑝 𝐼𝐼 320 8
4. Sebuah sumber bunyi bergerak ke arah dua pendengar dengan kecepatan 50 m/s. Kecepatan
bunyi di udara 350 m/s dan frekuensi sumber bunyi 360 m/s. Jika satu pendengar diam dan
yang lain bergerak menjauhi sumber bunyi dengan kecepatan yang sama dengan sumber bunyi,
perbandingan frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar diam dan bergerak adalah ....
A. 1 : 2 Kondisi I : P1 S
B. 2 : 1 Kondisi II : P2 S
C. 3 : 4
D. 4 : 3 350 + 0 350 − 50 𝑓𝑝 𝐼 350 7
= ⇒ = =
E. 7 : 6 𝑓𝑝 𝑓𝑝 𝑓𝑝 300 6
𝐼 𝐼𝐼 𝐼𝐼
5. Seorang anak berdiri di pinggir jalan. Dari arah utara datang mobil ambulans dengan kecepatan
288 km/jam dan membunyikan sirene 680 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara adalah 340 m/s,
maka perbandingan frekuensi bunyi yang didengar anak saat mobil ambulans mendekat dan
menjauh adalah .... Kondisi I : P S2
A. 13 : 21 Kondisi II : P S1
B. 15 : 16
C. 16 : 15 𝑣𝑠 = 288 km = 80 m/s
D. 18 : 17 𝑓𝑝
340 − 80 340 + 80 260 13
E. 21 : 13 = ⇒ 𝐼 = =
𝑓𝑠 𝐼 𝑓𝑠 𝐼𝐼 𝑓𝑝 420 21
𝐼𝐼
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 129
Menentukan kecepatan pendengar atau pengamat
6. Seorang penerbang yang pesawatnya menuju menara bandara mendengar bunyi sirine menara
dengan frekuensi 2.000 Hz. Jika sirine memancarkan bunyi dengan frekuensi 1.700 Hz dan
cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, kecepatan pesawat udara itu adalah ....
A. 196 km/jam Kondisi : P S
2000Hz 1700Hz
B. 200 km/jam
C. 216 km/jam 340 + 𝑣𝑝 340 340 + 𝑣𝑝 34020
2
D. 220 km/jam = ⇒ =
2.000 1.700 2.000 1.700
E. 236 km/jam ⇔ 340 + 𝑣𝑝 = 400
⇔ 𝑣𝑝 = 60 m/s = 216 km/jam
7. Pengeras suara dari menara tanda bahaya berbunyi dengan frekuensi 660 Hz. Seorang
pengamat di mobil mendengar suara itu dengan frekuensi 700 Hz, pada saat mendekati menara.
Jika cepat rambat bunyi di udara 330 m/s, maka kelajuan mobil adalah ....
A. 36 km/jam Kondisi : P S
B. 54 km/jam 700Hz 600Hz
C. 60 km/jam
330 + 𝑣𝑝 330 330 + 𝑣𝑝 330
D. 72 km/jam = ⇒ =
700 660 350 700 600 2
E. 90 km/jam ⇔ 330 + 𝑣 = 350 𝑝
⇔ 𝑣𝑝 = 20 m/s = 72 km/jam
Menentukan kecepatan sumber bunyi
8. Sebuah mobil ambulans bergerak mendekati seseorang yang diam di tepi jalan. Ambulans
membunyikan sirine dengan frekuensi 640 Hz dan pengamat mendengar suara tersebut dengan
frekuensi 680 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka kelajuan ambulans adalah ....
A. 18 km/jam Kondisi : P S
B. 36 km/jam 680Hz 640Hz
C. 54 km/jam 340 340 − 𝑣𝑠
D. 72 km/jam = ⇒ 320 = 340 − 𝑣𝑠
680 640
E. 90 km/jam 2 320 ⇔ 𝑣𝑠 = 20 m/s = 72 km/jam
9. Sebuah mobil ambulans yang membunyikan sirine bergerak dengan laju 36 km/jam mendekati
seorang pendengar diam yang mendengar frekuensi bunyi sirine 1.020 Hz. Apabila kecepatan
bunyi di udara 340 m/s maka frekuensi sirine ambulans adalah ....
A. 900 Hz Kondisi : P S
B. 990 Hz 1.020Hz 𝑓𝑠
C. 1.000 Hz
𝑣𝑠 = 36 km/jam = 10 m/s
D. 1.020 Hz
E. 1.100 Hz 340 340 − 10
𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑡𝑖𝑔𝑎 = ⇒ 𝑓𝑠 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 330 = 990 Hz
1.020 𝑓𝑠
10. Sebuah mobil ambulans bergerak dengan kecepatan 72 km/jam membunyikan sirine mendekati
pengamat yang diam. Pengamat mendengar bunyi sirine dengan frekuensi 1.190 Hz. Jika
kecepatan bunyi di udara 340 m/s, frekuensi sirine ambulans adalah ....
A. 1.020 Hz Kondisi : P S
B. 1.054 Hz 1.190Hz 𝑓𝑠
C. 1.120 Hz 𝑣𝑠 = 72 km/jam = 20 m/s
D. 1.220 Hz
E. 1.400 Hz 340 340 − 20
= ⇒ 𝑓𝑠 = 3,5 × 320 = 1.120 Hz
3,5 1.190 𝑓𝑠
11. Kereta bergerak dengan laju 72 km/jam menuju stasiun sambil membunyikan peluitnya. Bunyi
peluit tersebut terdengar oleh kepala stasiun dengan frekuensi 680 Hz. Jika laju suara di udara
340 m/s, maka frekuensi peluit kereta api tersebut sebesar ....
A. 640 Hz Kondisi : P S
680Hz 𝑓𝑠
B. 630 Hz
C. 610 Hz 𝑣𝑠 = 72 km/jam = 20 m/s
D. 600 Hz 340 340 − 20
= ⇒ 𝑓𝑠 = 2 × 320 = 640 Hz
E. 580 Hz 2 680 𝑓𝑠
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 130
Menentukan frekuensi yang didengar oleh pengamat diam dan sumber bunyi menjauh.
12. Sebuah mobil pemadam kebakaran bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan
sirine dengan frekuensi 720 Hz. Seorang yang berdiri agak jauh di belakang mobil mendengar
bunyi sirine mobil kebakaran itu sehingga ia berdiri diam di pinggir jalan. Jika cepat rambat
bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi sirine mobil yang didengar orang sebesar ....
A. 600 Hz Kondisi : P S
B. 640 Hz 𝑓𝑝 720Hz
C. 680 Hz
D. 900 Hz 340 340 + 20
E. 940 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 340 = 680 Hz
𝑓𝑝 720 2
13. Mobil pemadam kebakaran sedang bergerak dengan laju 20 m/s sambil membunyikan sirine
pada frekuensi 400 Hz (cepat rambat bunyi 300 m/s). Jika mobil pemadam kebakaran bergerak
menjauhi seseorang yang sedang berdiri di tepi jalan, maka orang tersebut akan mendengar
frekuensi sirine pada frekuensi ....
A. 375 Hz Kondisi : P S
B. 575 Hz 𝑓𝑝 400Hz
C. 600 Hz
D. 620 Hz 300 300 + 20 4 5
E. 725 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 300 × = 375 Hz
𝑓𝑝 4005 4
14. Mobil pemadam kebakaran yang sedang bergerak dengan kecepatan 25 m/s membunyikan
sirene pada frekuensi 700 Hz. Mobil menjauhi seorang pengamat yang berdiri di tepi jalan. Jika
cepat rambat bunyi 325 m/s, pengamat tersebut akan mendengar frekuensi sirine sebesar ....
A. 800 Hz
Kondisi : P S
B. 750 Hz 𝑓𝑝 700Hz
C. 720 Hz
D. 650 Hz 325 325 + 25
E. 600 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 325 = 750 Hz
𝑓𝑝 700 2
15. Penjual roti mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 5 m/s sambil membunyikan lagu
berfrekuensi 990 Hz. Penjual roti menjauhi seorang anak kecil yang diam. Jika cepat rambat
bunyi di udara 325 m/s, lagu yang didengar anak kecil tersebut berfrekuensi ....
A. 1.005 Hz
B. 975 Hz Kondisi : P S
𝑓𝑝 990Hz
C. 960 Hz
D. 950 Hz 325 325 + 5
E. 935 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 3 × 325 = 975 Hz
𝑓𝑝 990 3
16. Seseorang berdiri di pinggir jalan, sebuah mobil bergerak menjauhi orang tadi dengan
kecepatan 20 m/s sambil membunyikan klakson berfrekuensi 400 Hz. Jika cepat rambat bunyi
di udara pada saat itu 380 m/s. Maka frekuensi klakson yang didengar oleh orang tadi adalah ....
A. 340 Hz Kondisi : P S
B. 360 Hz 𝑓𝑝 400Hz
C. 380 Hz
D. 400 Hz 380 380 + 20
E. 420 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 380 Hz
𝑓𝑝 420
17. Ambulans yang melaju dengan kecepatan 72 km/jam membunyikan sirene dengan frekuensi
1.350 Hz. Ambulans menjauhi polisi yang diam berdiri di pinggir jalan. Jika cepat rambat bunyi
di udara 340 m/s, frekuensi bunyi sirene yang didengar polisi sebesar ....
A. 1.225 Hz Kondisi : P S
B. 1.275 Hz 𝑓𝑝 1.014Hz
C. 1.325 Hz 17 18
D. 1.375 Hz 340 340 + 20 17 × 1.350
= ⇒ 𝑓𝑝 = = 1.275 Hz
E. 1.425 Hz 𝑓𝑝 1.350 17 18
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 131
Menentukan frekuensi yang didengar oleh pengamat diam dan sumber bunyi mendekat.
18. Seorang siswa yang sedang berdiri di tepi jalan raya mendengar sirine ambulans dengan
frekuensi 𝑓 Hz. Jika ambulans bergerak mendekati siswa dengan laju 5 m/s, frekuensi bunyi
sirene 335 Hz, dan cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, frekuensi bunyi sirine ambulans yang
didengar siswa adalah ....
A. 340 Hz
Kondisi : P S
B. 350 Hz 𝑓𝑝 335Hz
C. 360 Hz
D. 365 Hz 340 340 − 5
E. 370 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 340 Hz
𝑓
𝑝 335
19. Kereta api menuju stasiun dengan kelajuan 18 km/jam sambil membunyikan peluit pada
frekuensi 670 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka besar frekuensi yang
didengar seseorang penumpang yang duduk di stasiun adalah ....
A. 770 Hz
Kondisi : P S
B. 740 Hz
𝑓𝑝 400Hz
C. 700 Hz
D. 680 Hz 340 340 − 5
E. 600 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 340 = 680 Hz
𝑓 𝑝 675 2
20. Dini berada di dalam kereta api A yang berhenti. Sebuah kereta api lain (B) bergerak mendekati
A dengan kecepatan 2 m/s sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 676 Hz. Bila cepat
rambat bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi peluit kereta B yang didengar oleh Dini ....
A. 680 Hz Kondisi : P S
B. 676 Hz 𝑓𝑝 676Hz
C. 660 Hz
D. 656 Hz 340 340 − 2
E. 640 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 340 = 680 Hz
𝑓𝑝 676
2
21. Lokomotif kereta api melaju dengan kecepatan 72 km/jam mendekati palang pintu kereta
sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 1.600 Hz. Jika kecepatan bunyi merambat di
udara 340 m/s, maka frekuensi yang didengar oleh penjaga palang pintu kereta adalah ....
A. 3.600 Hz Kondisi : P S
B. 3.400 Hz 𝑓𝑝 1.600Hz
C. 1.800 Hz
D. 1.700 Hz 340 340 − 20
= ⇒ 𝑓𝑝 = 5 × 340 = 1.700 Hz
E. 1.400 Hz 𝑓𝑝 1.600 5
22. Sebuah mobil pemadam kebakaran bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan
sirine berfrekuensi 600 Hz. Mobil tersebut mendekati seorang pengamat di pinggir jalan. Jika
kecepatan bunyi di udara 320 m/s, frekuensi yang didengar pengamat adalah ....
A. 562 Hz
Kondisi : P S
B. 580 Hz 𝑓𝑝 600Hz
C. 600 Hz
D. 640 Hz 320 320 − 20
E. 670 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 320 = 640 Hz
𝑓
𝑝 600 2
23. Seorang siswa bermain alat musik yang mengeluarkan bunyi berfrekuensi 1.014 Hz sambil
bergerak dengan kecepatan 2 m/s mendekati temannya yang diam. Jika kelajuan rambatan
bunyi di udara sebesar 340 m/s, frekuensi bunyi yang didengar siswa yang diam adalah ....
A. 1.300 Hz Kondisi : P S
B. 1.150 Hz 𝑓𝑝 1.014Hz
C. 1.085 Hz
D. 1.020 Hz 340 340 − 2
= ⇒ 𝑓𝑝 = 3 × 340 = 1.020 Hz
E. 1.018 Hz 𝑓𝑝 1.014 3
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 132
24. Serangkaian kereta api melaju dengan kecepatan 30 m/s mendekati stasiun dengan
membunyikan peluit berfrekuensi 1.550 Hz. Jika kecepatan rambat bunyi 340 m/s, frekuensi
yang didengar petugas stasiun yang diam adalah ....
A. 1.700 Hz Kondisi : P S
B. 1.850 Hz 𝑓𝑝 1.550Hz
C. 1.900 Hz
D. 2.100 Hz 340 340 − 30
E. 2.150 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 5 × 340 = 1.700 Hz
𝑓𝑝 1.5505
25. Arya berada di dalam sebuah bus Rahayu yang berhenti. Bus lain bergerak mendekati bus
rahayu dengan kecepatan 10 m/s sambil membunyikan klakson berfrekuensi 800 Hz. Jika cepat
rambat bunyi di udara 330 m/s, frekuensi bunyi klakson yang didengar Arya adalah ....
A. 925 Hz Kondisi : P S
B. 900 Hz 𝑓𝑝 800Hz
C. 875 Hz
2
D. 850 Hz 330 330 − 10 5
= ⇒ 𝑓 = × 330 = 825 Hz
E. 825 Hz 𝑓𝑝 800 𝑝
2
5
26. Seorang penonton pada lomba balap mobil mendengar bunyi (deru mobil) yang berbeda, ketika
mobil mendekat dan menjauh. Rata-rata mobil mengeluarkan bunyi 800 Hz. Jika kecepatan
gelombang bunyi di udara 340 m/s dan kecepatan mobil 20 m/s, maka frekuensi yang didengar
saat mobil mendekat adalah ....
A. 805 Hz Kondisi : P S
B. 810 Hz 𝑓𝑝 800Hz
C. 815 Hz
2
D. 850 Hz 340 340 − 20 5
= ⇒ 𝑓𝑝 = × 340 = 850 Hz
E. 875 Hz 𝑓𝑝 800 5 2
27. Seorang pengamat duduk di gardu pos, didekati mobil ambulans yang sedang melaju dengan
kecepatan 25 m/s sambil membunyikan sirine berfrekuensi 420 Hz. Jika cepat rambat bunyi di
udara saat itu 325 m/s, maka frekuensi sirine yang didengar pengamat saat mobil mendekat
adalah ....
A. 390 Hz Kondisi : P S
𝑓𝑝 420Hz
B. 400 Hz
C. 425 Hz 325 325 − 25
5
7
D. 445 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = × 325 = 63 7 = 455 Hz
𝑓𝑝 420 7 5
E. 455 Hz
28. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 20 m/s mendekati seseorang yang diam.
Frekuensi sumber bunyi 380 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 400 m/s Frekuensi
gelombang bunyi yang didengar orang tersebut adalah …
A. 400 Hz Kondisi : P S
B. 420 Hz 𝑓𝑝 380Hz
C. 440 Hz
D. 460 Hz 400 400 − 20
E. 480 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 400 Hz
𝑓𝑝 380
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 133
Menentukan frekuensi yang didengar oleh pengamat bergerak menjauhi sumber bunyi
29. Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 36 km/jam dibelakang sepeda motor. Pada saat truk
mengeluarkan bunyi klakson dengan frekuensi 990 Hz, pengendara sepeda motor membaca
spidometernya menunjukkan angka 72 km/jam. Apabila cepat rambat bunyi di udara 340 m/s,
frekuensi klakson yang didengar pengendara sepeda motor adalah ....
A. 1.020 Hz Kondisi : P S
B. 1.010 Hz 𝑓𝑝 990Hz
C. 1.000 Hz
D. 960 Hz 340 − 20 340 − 10
E. 900 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 3 × 320 = 960 Hz
𝑓𝑝 990
3
30. Rina berdiri di dekat sumber suara yang mengeluarkan bunyi berfrekuensi 850 Hz. Rina
berjalan menjauhi sumber suara dengan kecepatan 2 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara
sebesar 340 m/s, frekuensi bunyi yang didengar Rina saat menjauhi sumber suara adalah ....
A. 855 Hz
Kondisi : P S
B. 850 Hz 𝑓𝑝 850Hz
C. 845 Hz
D. 840 Hz 340 − 2 340 2 5
E. 835 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = × 338 = 845 Hz
𝑓
𝑝 850
5 2
31. Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 918 Hz, bergerak mendekati seorang pengamat dengan
kecepatan 34 m/s. Kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s. Jika pengamat bergerak dengan
kecepatan 17 m/s searah dengan gerak sumber bunyi, maka frekuensi yang didengar oleh
pengamat adalah ....
A. 620 Hz Kondisi : P S
B. 934 Hz 𝑓𝑝 918Hz
C. 969 Hz
D. 1.194 Hz 340 − 17 340 − 34
= ⇒ 𝑓𝑝 = 3 × 323 = 969 Hz
E. 1.220 Hz 𝑓𝑝 918 3
32. Seorang siswa mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 10 m/s bergerak saling menjauhi
dengan sebuah mobil ambulans berkecepatan 15 m/s. Angin bertiup searah dengan arah
ambulans dengan kecepatan 5 m/s. Bila cepat rambat bunyi dalam udara 340 m/s dan frekuensi
sirine ambulans 700 Hz, maka frekuensi yang didengar siswa itu adalah ....
A. 450 Hz Kondisi : P S
B. 500 Hz 𝑓𝑝 700Hz
C. 550 Hz Angin
D. 600 Hz
340 − 5 − 10 340 − 5 + 15
E. 650 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 325 = 650 Hz
𝑓𝑝 700 2
Menentukan frekuensi yang didengar oleh pengamat bergerak mendekati sumber bunyi
33. Kereta api yang bergerak dengan laju 90 km/jam mendekati stasiun sambil membunyikan
peluitnya dengan frekuensi 630 Hz. Di stasiun seorang calon penumpang berlari dengan laju
2 m/s menyongsong kereta. Jika cepat rambat bunyi di udara 𝑣 = 340 m/s, frekuensi peluit
yang didengar calon penumpang tersebut sebesar ....
A. 615 Hz
Kondisi : P S
B. 684 Hz
𝑓𝑝 630Hz
C. 720 Hz
D. 750 Hz 𝑣𝑠 = 90 km/jam = 25 m/s
E. 960 Hz
340 + 2 340 − 25
= ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 342 = 684 Hz
𝑓𝑝 630 2
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 134
34. Kereta bergerak A dengan kelajuan 72 km/jam dan kereta B dengan kelajuan 90 km/jam
bergerak saling mendekati. Masinis kereta B membunyikan peluit berfrekuensi 650 Hz. Jika
cepat rambat bunyi di udara 350 m/s, frekuensi yang didengar masinis A dari peluit B adalah ....
A. 800 Hz Kondisi : P S
B. 740 Hz 𝑓𝑝 650Hz
C. 600 Hz
D. 540 Hz 𝑣𝑝 = 72 km/jam = 20 m/s 𝑣𝑠 = 90 km/jam = 25 m/s
E. 400 Hz 350 + 20 350 − 25
= ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 370 = 740 Hz
𝑓𝑝 650 2
35. Contoh soal masih diketik . Selalu kunjungi http://pak-anang.blogspot.com untuk updatenya.
36. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 135
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
1. Seorang pemain sepak bola berlari dengan kecepatan vp menuju wasit yang diam sambil membunyikan
peluit yang frekuensi fs. Jika kecepatan udara di tempat tersebut v, maka besar frekuensi yang didengar
pemain tersebut dirumuskan ....
v vp
A. f p fs TRIK SUPERKILAT:
v Kondisi:
v vp P mendekati S yang diam:
B. f p fs
v P S
v vs +𝑣𝑝
C. f p fs 𝑓𝑝 𝑓𝑠
v
v 𝑣 + 𝑣𝑝 𝑣 𝑣 + 𝑣𝑝
D. f p fs = ⇒ 𝑓𝑝 = 𝑓𝑠
v vs 𝑓𝑝 𝑓𝑠 𝑣
v
E. f p fs
v vs
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 136
4.6. Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.
Hubungan Intensitas Bunyi (𝑰) dengan Taraf Intensitas (𝑻𝑰)
𝐼
𝑇𝐼 = 10 log
𝐼0
dimana, 𝐼0 adalah intensitas ambang pendengaran. 𝐼0 = 10−12 W/m2.
TRIK SUPERKILAT:
Untuk angka-angka khusus (kelipatan 10), nilai dari intensitas dan taraf intensitas bisa dengan
mudah dihitung menggunakan logika praktis Mathemagics.
Dari contoh soal 1 dan 2,
W 𝐼 10−7
𝐼 = 10−7 m2 ⇔ 𝑇𝐼 = 10 log 𝐼 = 10 log 10−12 = 10 log 105 = 10 × 5 = 50 dB
0
LOGIKA PRAKTIS : 𝑻𝒖𝒋𝒖𝒉 𝑖𝑡𝑢 𝒍𝒊𝒎𝒂 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝒅𝒖𝒂 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒔 !!!
Catatan: Angka 12 sebagai patokan karena intensitas ambang adalah 10−12 W/m2.
Sehingga sekarang dengan mudah kita menentukan konversi nilai 𝐼 ke 𝑇𝐼 atau sebaliknya 𝑇𝐼 ke :
Jika nilai 𝑻𝑰 = 𝟑𝟎 dB maka nilai 𝑰 pasti 𝟏𝟎−𝟗 W/m2. (karena 3 itu 𝒔𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏 kurangnya dari 12)
Jika nilai 𝑻𝑰 = 𝟕𝟎 dB maka nilai 𝑰 pasti 𝟏𝟎−𝟓 W/m2. (karena 7 itu 𝒍𝒊𝒎𝒂 kurangnya dari 12)
Jika nilai 𝑻𝑰 = 𝟏𝟏𝟎 dB maka nilai 𝑰 pasti 𝟏𝟎−𝟏 W/m2. (karena 11 itu 𝒔𝒂𝒕𝒖 kurangnya dari 12)
Jika nilai 𝑰 = 𝟏𝟎−𝟐 W/m2 maka nilai 𝑻𝑰 pasti 100 dB. (karena 2 itu 𝒔𝒆𝒑𝒖𝒍𝒖𝒉 kurangnya dari 12)
Jika nilai 𝑰 = 𝟏𝟎−𝟔 W/m2 maka nilai 𝑻𝑰 pasti 60 dB. (karena 6 itu 𝒆𝒏𝒂𝒎 kurangnya dari 12)
Jika nilai 𝑰 = 𝟏𝟎−𝟖 W/m2 maka nilai 𝑻𝑰 pasti 40 dB. (karena 8 itu 𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 kurangnya dari 12)
Dan seterusnya…
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 137
Intensitas atau Taraf Intensitas Bunyi pada Perubahan Jarak Sumber Bunyi
Intensitas pada
Luas bola permukaan bola 𝐼
4𝜋𝑟 2 𝑃 9
=𝐼 𝐼
4𝜋𝑟 2
Daya bunyi 4
A
𝑃 𝐼
A A A
A A
A A A
A
A A
𝑟 A
A
2𝑟
3𝑟
TRIK SUPERKILAT
Intensitas bunyi berbanding terbalik kuadrat jarak sumber bunyi.
1
𝐼∼
𝑟2
Misal jarak sumber bunyi dijadikan 10 kali semula, maka 𝑟2 = 10𝑟1
𝐼2 𝑟1 2 𝑟1 2
= ( ) ⇒ 𝐼2 = ( ) 𝐼
𝐼1 𝑟2 10𝑟2 1
Jadi 𝐼2 = 10−2 𝐼1
Sehingga taraf intensitas saat jarak sumber bunyi dijadikan 10 kali semula adalah:
𝐼2 10−2 𝐼1 𝐼1
𝑇𝐼2 = 10 log = 10 log = 10 log + 10 log 10−2 = 𝑇𝐼1 − 20 dB
𝐼0 𝐼0 𝐼0
Artinya, jika 𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒕𝒊𝒕𝒊𝒌 𝒌𝒆 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓 𝒃𝒖𝒏𝒚𝒊 𝟏𝟎 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒍𝒊𝒑𝒂𝒕 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒋𝒂𝒖𝒉 dari jarak semula,
maka 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒕𝒂𝒓𝒂𝒇 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒅𝒊𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈𝒊 𝟐𝟎 𝒅𝑩.
Contoh Soal 1:
Sebuah sumber bunyi memiliki taraf intensitas 90 dB pada jarak 50 meter. Tentukan besar
taraf intensitas sebuah sumber bunyi tersebut pada jarak:
a. 5 km
b. 5 m
Penyelesaian:
a. 5 km, artinya jaraknya MENJAUH 100 kali lipat dari 50 meter. (Ingat 100 = 102 )
MENJAUH 102 kali lipat artinya taraf intensitas harus DIKURANGI (2 × 20) dB.
𝑇𝐼 = 90 − 40 = 50 dB
b. 5 m, artinya jaraknya MENDEKAT 10 kali lipat dari 50 meter. (Ingat 10 = 101 )
MENJAUH 101 kali lipat artinya taraf intensitas harus DITAMBAH (1 × 20) dB.
𝑇𝐼 = 90 + 20 = 110 dB
Contoh Soal 2:
Sebuah sumber bunyi memiliki taraf intensitas 64 dB pada jarak 3 meter. Tentukan besar
taraf intensitas sumber bunyi tersebut pada jarak 300 meter!
Penyelesaian:
Menjauh 100 kali. Dikurangi (2 × 20) dB.
𝑇𝐼 = 64 − 40 = 24 dB
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 138
Intensitas atau Taraf Intensitas Bunyi pada Perubahan Jumlah Sumber Bunyi
𝐼 2𝐼 3𝐼
TRIK SUPERKILAT
Intensitas bunyi berbanding lurus dengan jumlah sumber bunyi.
𝐼∼𝑛
Misal jumlah sumber bunyi dijadikan 10 kali semula, maka 𝑛2 = 10𝑛1
𝐼2 𝑛2 10𝑛1
= ⇒ 𝐼2 = 𝐼
𝐼1 𝑛1 𝑛1 1
Jadi 𝐼2 = 10𝐼1
Sehingga taraf intensitas saat jumlah sumber bunyi dijadikan 10 kali semula adalah:
𝐼2 10𝐼1 𝐼1
𝑇𝐼2 = 10 log = 10 log = 10 log + 10 log 10 = 𝑇𝐼1 + 10 dB
𝐼0 𝐼0 𝐼0
Artinya, jika 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓 𝒃𝒖𝒏𝒚𝒊 𝟏𝟎 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒍𝒊𝒑𝒂𝒕 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 dari jumlah semula,
maka 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒕𝒂𝒓𝒂𝒇 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒅𝒊𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉 𝟏𝟎 𝒅𝑩.
Contoh Soal 1:
Sebanyak 30 buah sumber bunyi identik memiliki taraf intensitas 60 dB. Tentukan:
a. taraf intensitas 3000 buah sumber bunyi identik
b. taraf intensitas 3 buah sumber bunyi identik
Penyelesaian:
a. 3000, artinya jumlahnya LEBIH BANYAK 100 kali lipat dari 30 buah. (Ingat 100 = 102 )
LEBIH BANYAK 102 kali lipat artinya taraf intensitas harus DITAMBAH (2 × 10) dB.
𝑇𝐼 = 60 + 20 = 40 dB
b. 3, artinya jumlahnya LEBIH SEDIKIT 10 kali lipat dari 30 buah. (Ingat 10 = 101 )
LEBIH SEDIKIT 101 kali lipat artinya taraf intensitas harus DIKURANGI (1 × 10) dB.
𝑇𝐼 = 60 − 10 = 50 dB
Contoh Soal 2:
Jika 45 sumber bunyi identik memiliki taraf intensitas 96 dB. Tentukan besar taraf
intensitas 450 sumber bunyi identik tersebut!
Penyelesaian:
LEBIH BANYAK 10 kali. Ditambah (1 × 10) dB.
𝑇𝐼 = 96 + 10 = 106 dB
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 139
Latihan Soal 1.
Taraf intensitas 10 knalpot motor yang dinyalakan pada jarak 1 meter adalah 100 dB. Tentukan
taraf intensitas 100 knalpot motor pada jarak 1 km!
Penyelesaian:
Jumlah lebih banyak 10 kali lipat artinya TI ditambah (1 × 10) dB.
Jarak menjauh 1000 kali lipat. Artinya TI dikurangi (3 × 20) dB.
Sehingga jawaban akhir : 𝑇𝐼 = 100 + 10 − 60 = 50 dB.
Latihan Soal 2.
Seratus buah sirene yang identik dibunyikan secara serentak menghasilkan intensitas bunyi
sebesar 10−7 W/m2 dB. Jika intensitas ambang 10−12 W/m2, maka besarnya taraf intensitas
bunyi sebuah sirene adalah ….
Penyelesaian:
10−7 W/m2 = 50 dB 100 sirene
Berkurang 100 kali
? dB 1 sirene
50 − 20 = 30 dB
Latihan Soal 3.
Taraf intensitas sebuah mesin jahit yang sedang bekerja adalah sebesar 30 dB. Jika intensitas
ambang 10−12 W/m2, maka taraf intensitas 100 mesin jahit yang sedang bekerja sebesar ….
Penyelesaian:
30 dB 1 mesin jahit
Bertambah 100 kali
? W/m2 100 mesin jahit
30 + 20 = 50 dB = 10−7 W/m2
KESIMPULAN:
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 140
CONTOH SOAL
1. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil pengukuran intensitas bunyi dari jarak tertentu terhadap
sumber bunyi.
Jarak (m) Intensitas (W/m2)
1 128,0
2 32,0
3 14,2
4 ....
Dari data tersebut di atas, intensitas bunyi pada jarak 4 m dari sumber bunyi adalah ....
A. 8,0 W/m2 Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
B. 7,1 W/m2 𝐼1 𝑟4 2 128 42
C. 3,6 W/m 2 = ⇒ = 2
𝐼4 𝑟1 2 𝐼4 1
D. 1,6 W/m2 128
E. 0,9 W/m2 ⇔ 𝐼4 = = 8 W/m2
16
2. Seorang pengamat berada sejauh 2 m dari sumber bunyi dan menerima intensitas bunyi 5 ×
10−7 W/m2. Pengamat tersebut menjauh dari sumber bunyi. Saat pengamat berada pada jarak
10 m dari sumber bunyi, intensitas bunyi yang diterima sebesar ....
A. 7,5 × 10−8 W/m2 Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
B. 6,0 × 10−8 W/m2
C. 5,5 × 10−8 W/m2 TRIK SUPERKILAT:
−8
D. 3,5 × 10 W/m2 Jaraknya 5 kali lebih jauh berarti intensitasnya harus
E. 2,0 × 10−8 W/m2 dibagi 52 . Ya intensitasnya harus dibagi 25. Sehingga
−7 −8
hasilnya adalah 0, 2 × 10 = 2,0 × 10 W/m .
2
3. Jarak A dan B dari suatu sumber bunyi berturut-turut adalah 2 m dan 6 m. Jika intensitas bunyi
yang diterima oleh A 2,7 × 10−7 W/m2, intensitas bunyi yang diterima B sebesar ....
A. 5,4 × 10−7 W/m2 Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
B. 3,6 × 10−7 W/m2
C. 1,8 × 10−7 W/m2 TRIK SUPERKILAT:
−8 Jaraknya 3 kali lebih jauh berarti intensitasnya harus
D. 9,0 × 10 W/m 2
−8
E. 3,0 × 10 W/m2 dibagi 32 . Ya intensitasnya harus dibagi 9. Sehingga
hasilnya adalah 0, 3 × 10−7 = 3,0 × 10−8 W/m2.
4. Suatu mesin menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas bunyi sebesar 30 dB. Dua mesin
identik yang sedang bekerja bersama menghasilkan intensitas bunyi sebesar ....
A. 2 × 10−9 W/m2 Intensitas berbanding lurus dengan jumlah sumber bunyi
−9
B. 4 × 10 W/m 2
30 dB 10−9 W/m2
C. 6 × 10−9 W/m2
D. 8 × 10−9 W/m2 TRIK SUPERKILAT:
E. 9 × 10−9 W/m2 Jumlah sumber bunyi 2 kali lebih banyak berarti intensitasnya
harus dikali 2. Sehingga hasilnya adalah 2× 10−9 W/m2.
5. Titik P dan Q berturut-turut berjarak 4 m dan 6 m dari sebuah sumber bunyi yang sedang
bekerja. Jika bunyi yang dihasilkan sumber bunyi tersebut sampai di P dan Q dengan intensitas
berturut-turut sebesar 𝐼𝑃 dan 𝐼𝑄 , perbandingan 𝐼𝑃 dan 𝐼𝑄 adalah ....
A. 2 : 1
Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
B. 2 : 3
C. 3 : 2 𝐼𝑃 𝑟𝑄 2 62 36 9
D. 4 : 9 = = = =
𝐼𝑄 𝑟𝑃 2 42 16 4
E. 9 : 4
6. Sebuah bel berdering dengan intensitas 10−5 W/m2 (intensitas ambang dengar telinga adalah
10−12 W/m2). Sebuah titik A sejauh 10 m dari sumber bunyi bel dan titik B sejauh 15 m.
Perbandingan intensitas bunyi di titik A dan B adalah ....
A. 4 : 9 Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
B. 5 : 12
C. 9 : 4 𝐼𝐴 𝑟𝐵 2 152 225 9
D. 10 : 15 = = = =
𝐼𝐵 𝑟𝐴 2 102 100 4
E. 12 : 15
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 141
7. Diketahui taraf intensitas bunyi mesin X adalah 45 dB (𝐼0 = 10−12 W/m2). Perbandingan taraf
intensitas bunyi untuk 10 mesin X dengan 100 mesin X adalah ....
A. 10 : 11 1 mesin X = 45 dB 10 mesin X = 45 + 10 = 55 dB
B. 11 : 12
C. 11 : 13 1 mesin X = 45 dB 100 mesin X = 45 + (2×10) = 65 dB
D. 12 : 13
E. 13 : 14 Jadi perbandingannya adalah 55 : 65 atau 11 : 13
8. Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 40 dB,
sedangkan bunyi klakson mobil saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 60 dB (𝐼0 =
10−12 W/m2). Jika 100 klakson sepeda motor dan 10 klakson mobil serentak dibunyikan, maka
perbandingan taraf intensitas klakson sepeda motor dengan mobil adalah ....
A. 5 : 6 1 klakson sepeda motor = 40 dB 100 klakson sepeda motor = 40 + (2×10) = 60 dB
B. 6 : 7
C. 7 : 8 1 klakson mobil = 60 dB 10 klakson mobil = 60 + 10 = 70 dB
D. 8 : 9
E. 9 : 10 Jadi perbandingannya adalah 60 : 70 atau 6 : 7
9. Di dalam sebuah gedung aula sebanyak 100 orang siswa sedang belajar menyanyi. Bila taraf
intensitas suara satu orang anak saat bernyanti 60 dB (anggap untuk setiap anak sama), maka
perbandingan taraf intensitas suara satu orang dengan 100 orang (𝐼0 = 10−12 W/m2) adalah ....
A. 1 : 1
B. 1 : 2 1 orang = 60 dB 100 orang = 60 + (2×10) = 80 dB
C. 2 : 3
Jadi perbandingannya adalah 60 : 80 atau 3 : 4
D. 3 : 2
E. 3 : 4
10. Taraf intensitas satu ekor lebah yang berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi dengung masing-
masing lebah tersebut dianggap identik dan intensitas ambang pendengaran manusia adalah
10−12 W/m2, maka intensitas bunyi dengung 1000 lebah adalah ....
A. 10−8 W/m2
1 ekor 10 dB
B. 10−7 W/m2 naik 1000 kali 1000 ekor 𝑥
ditambah 30 dB
−6
C. 10 W/m 2
11. Seratus buah sirine yang identik dibunyikan serentak menghasilkan taraf intensitas bunyi 60
dB. Jika intensitas ambang bunyi 10−12 W/m2, maka besarnya intensitas sebuah sirine adalah ....
A. 10−12 W/m2 100 sirine 60 dB
B. 10−8 W/m2 turun 100 kali
1 sirine 𝑥
Dikurangi 20 dB
8
C. 10 W/m 2
12. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata 40 dB. Jika 100 mesin dihidupkan bersama-sama
taraf intensitas yang dihasilkan sebesar ....
A. 400 dB
B. 140 dB naik 100 kali 1 mesin 40 dB
ditambah 20 dB
100 mesin 𝑥
C. 60 dB
D. 50 dB Jadi 𝑥 = 40 + 20 = 60 dB
E. 20 dB
13. Sebuah motor yang sedang digunakan memiliki intensitas bunyi 10−8 W/m2. Jika 10 motor yang
identik dibunyikan secara bersama-sama, taraf intensitas bunyi yang terdengar sebesar ....
A. 40 dB 1 motor 10−8 W/m2 40 dB
B. 50 dB 8 itu 𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 kurangnya dari 12
C. 80 dB
1 motor 40 dB
D. 100 dB naik 10 kali
10 motor 𝑥
ditambah 10 dB
E. 120 dB
Jadi 𝑥 = 40 + 10 = 50 dB
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 142
14. Intensitas bunyi mesin jahit yang sedang bekerja adalah 10−9 W/m2. Untuk intensitas ambang
bunyi 10−12 W/m2, maka taraf intensitas bunyi dari 10 mesin jahit identik yang sedang bekerja
adalah .... 1 mesin jahit 10−9 W/m2 30 dB
A. 400 dB
9 itu 𝒕𝒊𝒈𝒂 kurangnya dari 12
B. 300 dB
C. 40 dB 1 mesin jahit 30 dB
naik 10 kali ditambah 10 dB
D. 30 dB 10 mesin jahit 𝑥
E. 20 dB
Jadi 𝑥 = 30 + 10 = 40 dB
15. Pada jarak 100 meter dari suatu sumber bunyi terdengar bunyi dengan taraf intensitas 35 dB.
Pengamat yang berada pada jarak 10 meter dari sumber bunyi akan mendengar taraf intensitas
bunyi sebesar ....
A. 15 dB turun 10 kali
100 meter 35 dB
ditambah20 dB
B. 25 dB 10 meter 𝑥
C. 35 dB
D. 45 dB Jadi 𝑥 = 35 + 20 = 55 dB
E. 55 dB
16. Seorang pengamat mendengar taraf intensitas bunyi sebesar 45 dB saat berada sejauh 5 m dari
sumber bunyi. Pada jarak 50 m dari sumber bunyi akan terdengar taraf intensitas bunyi sebesar
.... 5 meter 45 dB
A. 65 dB naik 10 kali dikurangi 20 dB
50 meter 𝑥
B. 50 dB
C. 45 dB Jadi 𝑥 = 45 − 20 = 25 dB
D. 25 dB
E. 20 dB
17. Contoh soal masih diketik . Selalu kunjungi http://pak-anang.blogspot.com untuk updatenya.
18. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 143
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
Sebuah mesin mobil menghasilkan taraf intensitas bunyi TI = 70 dB(Io=10−12 watt.m−2). Agar suara mesin
menghasilkan taraf intensitas yang setara dengan suara sirine ambulans maka diperlukan jumlah mesin
mobil sebanyak ....
A. 20.00 mesin TRIK SUPERKILAT:
B. 30.00 mesin Selisih TI antara sirine dengan mobil adalah 100 – 70 = 30 dB
C. 100.0 mesin 30 dB berarti setara kenaikan jumlah sumber bunyi sebanyak 103 kali
D. 1.000 mesin
E. 3.000 mesin
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 144
SKL 5. Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dalam berbagai
penyelesaian masalah.
5.1. Menentukan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum Coulomb.
𝑃
+ + +
𝑟
𝑞 𝑄 𝑞1
𝑃
+ − −
𝑟
𝑞 𝑄 𝑞2
Bila muatan berbeda mengalami gaya tarik-menarik. Muatan positif arah kuat medan keluar dari muatan tsb
Bila muatan sejenis mengalami gaya tolak-menolak. Muatan negatif arah kuat medan masuk menuju muatan tsb
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 145
TRIK SUPERKILAT:
Menentukan letak muatan ketiga yang Gaya Coulombnya atau Medan Listriknya sama dengan nol.
Misalkan muatan 𝒒𝟏 dan 𝒒𝟐 memiliki jenis yang sama. (Muatan ketiga letaknya di antara dua muatan)
Lalu letakkan muatan ketiga (𝑞3 ) diantara 𝑞1 dan 𝑞2 . (jenis muatan 𝑞3 terserah)
Gambarkan semua gaya Coulomb yang bekerja pada muatan 𝑞3 .
Ingat! Muatan sejenis tarik-menarik, muatan berbeda tolak-menolak.
𝐹32 𝐹31
+ + +
𝑞1 𝑞3 𝑞2
𝑟1 𝑟2
LOGIKA PRAKTIS
Contoh Soal:
Misalkan kita hendak mencari jarak muatan ketiga (𝑞3 ) dari muatan pertama (𝑞1 ) yakni sejauh 𝑟31 .
Akarkan semua muatan. Abaikan satuan 𝜇C, ambil angka pentingnya saja. (𝑞3 tidak berpengaruh)
𝑑 = 15 cm
TRIK SUPERKILAT
√𝟒 3
2
+ + + 𝑟1 = × 15 = 6 cm
2+3
𝑞1 = 4𝜇C 𝑞3 = 1 𝜇C 𝑞2 = 9 𝜇C
𝒓𝟏 Jadi jarak muatan 𝑞3 terletak 6 cm di sebelah
kanan dari muatan 𝑞1 .
√𝟒 √𝟗
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 146
Menentukan letak muatan ketiga yang Gaya Coulombnya atau Medan Listriknya sama dengan nol.
Misalkan muatan 𝒒𝟏 dan 𝒒𝟐 berbeda jenis. (Muatan ketiga dekat dengan muatan yang paling kecil)
Dengan cara yang sama, kita dapatkan kesimpulan:
√𝑞1 √𝑞2
𝑟1 = | |𝑑 𝑟2 = | |𝑑
√𝑞2 − √𝑞1 √𝑞2 − √𝑞1
LOGIKA PRAKTIS
Contoh Soal:
Misalkan kita hendak mencari jarak muatan ketiga (𝑞3 ) dari muatan pertama (𝑞1 ) yakni sejauh 𝑟1.
Akarkan semua muatan. Abaikan satuan 𝜇C, ambil angka pentingnya saja. (𝑞3 tidak berpengaruh)
𝑑 = 8 cm
√𝟏
TRIK SUPERKILAT
− + − 1
𝑟1 = × 8 = 4 cm
𝑞3 = 1 𝜇C 𝑞1 = 2 𝜇C 𝑞1 = 18 𝜇C 3−1
𝒓𝟏 1 9
Jadi jarak muatan 𝑞3
√𝟏 √𝟗 terletak 4 cm di sebelah
kiri dari muatan 𝑞1 .
Catatan:
Bila besar muatan tidak bisa langsung diakar. Sederhanakan dulu angka pada muatan, lalu akarkan.
Sekarang mari kita berlatih menentukan letak muatan ketiga yang gaya Coulombnya nol dari soal berikut!
1. 𝑑 = 12 cm
− +
𝑞1 = −4 𝜇C 𝑞2 = +36 𝜇C
Letak muatan ketiga di sebelah kiri muatan yang angkanya paling kecil yakni 𝑞1 .
√4 2
Jarak muatan ketiga dari 𝑞1 adalah 𝑟1 = × 12 = 4 × 12 = 6 cm. (di sebelah kiri 𝑞1 )
√36−√4
2. 𝑑 = 21 cm
+ +
𝑞1 = +50 𝜇C 𝑞2 = +8 𝜇C
25 4
Letak muatan ketiga di antara kedua muatan.
√25 5
Jarak muatan ketiga dari 𝑞1 adalah 𝑟1 = × 21 = 7 × 21 = 15 cm. (di sebelah kanan 𝑞1 )
√25+√4
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 147
CONTOH SOAL
Menentukan besar gaya Coulomb dari dua muatan.
1. Muatan A bernilai 10 𝜇C berada sejauh 0,5 m dari muatan B yang mempunyai nilai 2 𝜇C. Gaya
yang dialami muatan B karena muatan A sebesar .... (𝑘 = 9 × 109 N m2 C-2)
A. 0,42 N
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda,
B. 0,72 N maka gunakan angka penting saja
C. 0,82 N
D. 0,92 N 𝑞1 𝑞2 1 × 2 18
E. 1,02 N 𝐹 =𝑘 2 =9× 2 = = 0,72 (Pasti jawabannya B)
𝑟 5 25
2. Dua buah muatan yang berada di udara mempunyai muatan 𝑞𝑥 = 4 𝜇C dan 𝑞𝑦 = −6 𝜇C. Jika
kedua muatan terpisah sejauh 2 cm, besar gaya elektrostatis dan sifatnya adalah ....
(𝑘 = 9 × 109 N m2 C-2)
A. 450 N, tarik-menarik Karena semua bilangan pada jawaban berbeda,
B. 450 N, tolak-menolak maka gunakan angka penting saja
C. 540 N, tarik-menarik 𝑞1 𝑞2 4×6
D. 540 N, tolak-menolak 𝐹 = 𝑘 2 = 9 × 2 = 54
𝑟 2
E. 600 N, tarik-menarik (Karena muatan berbeda, maka terjadi gaya tarik. Pasti jawabannya C)
3. Dua buah muatan listrik 𝑞𝐴 = 6 𝜇C dan 𝑞𝐵 = −2 𝜇C berjarak 6,0 cm satu sama lain. Bila muatan
1 𝜇C diletakkan di tengah 𝑞𝐴 dan 𝑞𝐵 , maka resultan gaya yang dialami oleh muatan 1 𝜇C adalah
.... Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
A. 10 N 𝐹𝐴
+ 3 cm
+ −
B. 20 N 𝐹𝐵 3 cm
A B
C. 40 N 𝑞𝐴 𝑞𝐶 𝑞𝐵 𝑞𝐶 𝑞𝐶
D. 60 N Σ𝐹 = 𝐹𝐴 + 𝐹𝐵 = 𝑘 +𝑘 = 𝑘 2 (𝑞𝐴 + 𝑞𝐵 ) (sederhanakan karena 𝑟𝐴𝐶 = 𝑟𝐴𝐵 = 𝑟 = 3cm)
𝑟𝐴𝐶 2 𝑟𝐵𝐶 2 𝑟
E. 80 N 1
= 9× × (6 + 2) = 8 (Pasti jawabannya E)
32
4. Perhatikan gambar di bawah.
Ketiga muatan listrik 𝑞1 , 𝑞2 dan 𝑞3 adalah segaris. Bila 𝑞 = 5 𝜇C dan 𝑑 = 30 cm, maka besar dan
arah gaya listrik yang bekerja pada muatan 𝑞 adalah ....
(𝑘 = 9 × 109 N m2 C-2) Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝐹2 𝐹1
A. 7,5 N menuju 𝑞1 + + +
B. 7,5 N menuju 𝑞2 A 30 60 B
C. 15 N menuju 𝑞1 𝑞1 𝑞3 𝑞2 𝑞3
D. 22,5 N menuju 𝑞1 Σ𝐹 = 𝐹1 − 𝐹2 = 𝑘 𝑟13 2 − 𝑘 𝑟23 2 (ingat vektor arah ke kanan dianggap positif)
E. 22,5 N menuju 𝑞2 3×5 1,5 6 × 5
= (9 × ) − (9 × ) = 15 − 7,5 = 7,5 (Arah positif, artinya ke kanan)
32 62
(Pasti jawabannya B)
5. Perhatikan gambar di bawah!
A +𝑞
−𝑞
B +𝑞 C
Jika AB = BC = 3 cm dan 𝑞 = 2 × 10−7 C, gaya yang bekerja pada titik B sebesar ....
A. 0,4√2 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 0,4√3 N A +𝑞
𝑞𝐴 𝑞𝐵 2×2
C. 0,4√4 N 𝐹𝐴 = 𝑘 2
=9× 2 =4
𝑟𝐴𝐵 3
D. 0,5√2 N 𝐹𝐵 −𝑞 Σ𝐹 = √𝐹𝐴 2 + 𝐹𝐶 2 = √42 + 42 = 4√2 (Pasti jawaban A)
𝑞𝐶 𝑞𝐵 2×2
E. 0,5√3 N B +𝑞 𝐹𝐶 = 𝑘 =9× 2 =4
C 𝑟𝐶𝐵 2 3 }
𝐹𝐴
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 148
Menentukan besar kuat medan listrik oleh sebuah muatan.
6. Kuat medan di sebuah titik yang terletak 20 cm dari muatan 20 𝜇C sebesar ....
A. 1,5 × 106 N/C Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 2,5 × 106 N/C
C. 3,5 × 106 N/C 𝐸 = 𝑘 𝑞2 = 9 × 22 = 9 × 1 = 4,5 (Pasti jawaban D)
𝑟 2 2
D. 4,5 × 106 N/C
E. 5,5 × 106 N/C
Diketahui 𝑞1 = 𝑞2 = 10 𝜇C dan konstanta 𝑘 = 9 × 109 Nm2/C2, maka nilai dan arah kuat medan
listrik di titik P adalah .... 𝑞1 𝑞2
5 Σ𝐸 = 𝐸1 + 𝐸2 = 𝑘 2 − 𝑘 2
A. 1 × 10 N/C menjauhi 𝑞2 𝑟1𝑃 𝑟2𝑃
B. 9 × 105 N/C menuju 𝑞2 = (9 × 10 9
×
10 × 10−6
) + (9 × 10 9
×
10 × 10−6
)
C. 1 × 109 N/C menjauhi 𝑞2 (3 × 10−2 )2 (10−2 )2
D. 1 × 109 N/C menuju 𝑞2 = (108 ) + (9 × 108 ) = 10 × 108 = 109 N/C (Arah menjauhi 𝑞2 )
E. 9 × 109 N/C menjauhi 𝑞2
𝐸𝐵
B C B 𝑞𝐵 C
𝑞𝐵
Jika AB = 3 cm, BC = 4 cm, 𝑞𝐴 = −9 nC, dan 𝑞𝐵 = 16 nC, nilai kuat medan listrik di titik C
sebesar ....
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
A. 6,69 × 104 N/C
Menurut aturan Pythagoras panjang 𝐴𝐶 = √32 + 42 = 5 cm
B. 8,26 × 104 N/C Maka cosinus sudut yang dibentuk oleh 𝐸 dan 𝐸 adalah − 4
𝐴 𝐵
C. 9,24 × 104 N/C 5
5
D. 1,02 × 10 N/C 𝑞𝐴 9
E. 1,24 × 105 N/C 𝐸𝐴 = 𝑘 𝑟𝐴𝐶 2 = 9 × 52 = 3,24 2 2
Σ𝐸 = √𝐸𝐴 + 𝐸𝐵 + 2𝐸𝐴 𝐸𝐵 cos 𝜃 = 6,69 (Pasti jawaban A)
𝑞𝐵 16
𝐸𝐵 = 𝑘 =9× 2 =9
𝑟𝐵𝐶 2 4 }
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 149
Menentukan letak muatan ketiga yang gaya Coulomb atau kuat medan listriknya sama dengan nol.
11. Dua partikel A dan B bermuatan listrik +4 𝜇C dan −100 𝜇C terletak di udara seperti gambar
berikut.
12. Perhatikan gambar di samping. Jika muatan – 𝑄 terletak antara A dan B, dimanakah muatan – 𝑄
harus diletakkan sehingga gaya coulomb yang dialaminya nol?
A. 3 cm dari muatan B TRIK SUPERKILAT:
B. 4 cm dari muatan B Kedua muatan berjenis sama, maka muatan ketiga
terletak di tengah-tengah kedua muatan.
C. 5 cm dari muatan B
D. 3 cm dari muatan A √𝑞𝐴 √1 1
E. 6 cm dari muatan A 𝑟𝐴 = ×𝑑 = × 9 = × 9 = 3 cm dari A (6 cm dari B)
3
√𝑞𝐴 + √𝑞𝐵 √1 + √4
13. Perhatikan gambar di samping! Kuat medan bernilai nol terletak di ....
A. 4 cm di sebelah kiri 𝑞2 TRIK SUPERKILAT:
𝑞 = 4 𝜇C 𝑞2 = 9 𝜇C
B. 4 cm di sebelah kanan 𝑞1Kedua muatan berjenis sama, maka muatan 1
C. 4 cm di sebelah kiri 𝑞1 ketiga terletak di tengah-tengah. + +
10 cm
D. 4 cm di sebelah kanan 𝑞2
√𝑞1 √4 2
E. 5 cm di antara 𝑞1 dan 𝑞2 𝑟1 = ×𝑑= × 10 = × 10 = 4 cm kanan dari 𝑞1 (6 cm kiri dari 𝑞2 )
5
√𝑞1 + √𝑞2 √4 + √9
14. Muatan listrik +𝑞1 dan +𝑞2 berjarak 9 cm satu sama lain dan besar muatan 𝑞2 = 4𝑞1 . Letak titik
P yang kuat medan listriknya nol adalah ....
A. 2 cm dari muatan 𝑞1 TRIK SUPERKILAT:
B. 3 cm dari muatan 𝑞1 Kedua muatan berjenis sama, maka muatan ketiga terletak di tengah-tengah.
C. 4 cm dari muatan 𝑞2
√𝑞1 √1 1
D. 6 cm dari muatan 𝑞1 𝑟1 = ×𝑑 = × 9 = × 9 = 3 cm dari 𝑞1 (6 cm dari 𝑞2 )
√𝑞1 + √𝑞2 √1 + √4 3
E. 7 cm dari muatan 𝑞2
16. Muatan listrik +𝑞1 = 10 𝜇C, +𝑞2 = 20 𝜇C dan 𝑞3 terpisah seperti pada gambar di udara.
Agar gaya coulomb yang bekerja di muatan 𝑞2 = nol, maka muatan 𝑞3 adalah ....
A. +2,5 𝜇C TRIK SUPERKILAT:
B. −2,5 𝜇C Jika muatan ketiga terletak yang kuat medan listriknya nol di tengah-tengah,
maka artinya kedua muatan sama jenisnya. Sehingga muatan 𝑞3 pasti positif.
C. +25 𝜇C
D. −25 𝜇C Pada kuat medan yang konstan, muatan berbanding lurus dengan kuadrat jarak.
E. +4 𝜇C Karena muatan 𝑞3 berjarak separuh dari 𝑞1 , artinya muatan 𝑞3 adalah
seperempat dari muatan 𝑞1 . Jadi 𝑞3 = +2,5 𝜇C
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 150
Membandingkan besar gaya Coulomb pada dua kondisi berbeda.
Resultan gaya yang bekerja pada muatan +𝑞 adalah 𝐹1 . Jika muatan −2𝑞 digeser menjauhi
muatan +𝑞 sejauh 𝑎, maka resultan gaya yang bekerja pada muatan +𝑞 menjadi 𝐹2 . Nilai
perbandingan 𝐹1 dan 𝐹2 adalah ....
A. 2 : 5 TRIK SUPERKILAT:
Karena muatan berbeda jenis maka resultan gaya pada muatan +𝑞 adalah jumlah dari
B. 5 : 2 gaya yang diakibatkan oleh masing-masing muatan. Sehingga gaya oleh masing-masing
C. 5 : 8 1
muatan adalah 𝐹1 . Jika muatan −2𝑞 digeser sejauh 𝑎 (artinya jaraknya menjadi 2 kali
2
D. 8 : 1 1 1
dari sebelumnya), maka besarnya gaya menjadi kali lebih kecil, yakni menjadi 𝐹1 .
E. 8 : 5 1 1
4 8
𝐹1 ∶ 𝐹2 = 𝐹1 ∶ ( 𝐹1 + 𝐹1 ) ⇒ 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 8 ∶ 5
2 8
18. Dua buah muatan listrik yang nilainya sama diletakkan pada jarak 1 meter, sehingga terjadi
gaya coulomb sebesar 𝐹1 Newton. Ketika jarak keduanya diubah menjadi dua kali semula, gaya
coulomb yang dialami menjadi 𝐹2 . Perbandingan 𝐹1 ∶ 𝐹2 adalah ....
A. 1 : 2 TRIK SUPERKILAT:
B. 2 : 1 Ingat! Besar gaya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Jika
C. 1 : 4 jaraknya menjadi dua kali semula, maka besar gaya malah menjadi lebih
D. 4 : 1 kecil empat kali semula. Jadi perbandingannya adalah:
1
E. 3 : 2 𝐹2 = 𝐹1 ⇒ 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 4 ∶ 1
4
19. Muatan 𝑞1 , 𝑞2 , dan 𝑞3 diletakkan segaris seperti gambar di bawah ini. (𝑘 = konstanta dielektrik
medium)
𝑞1 = 9 𝜇C 𝑞2 = 9 𝜇C 𝑞3 = 18 𝜇C
A 2 cm B 2 cm C 2 cm D
Jika muatan 𝑞3 digeser dari titik C ke D, perbandingan besar gaya Coulomb pada muatan 𝑞2
sebelum dan sesudah 𝑞3 digeser adalah ....
A. 9 : 1 TRIK SUPERKILAT:
Pada kondisi sebelum 𝒒𝟑 digeser. Misal, 𝐹𝐴 adalah 𝑥 maka besarnya 𝐹𝐶 = 2𝑥 (karena 𝑞3 = 2𝑞1 , dan
B. 9 : 4 𝑟1 = 𝑟3 ) Jadi resultannya adalah 𝐹1 = 2𝑥 − 𝑥 = 𝑥
C. 4 : 1 1 1
Pada kondisi setelah 𝒒𝟑 digeser. Misal, 𝐹𝐴 adalah 𝑥, 𝐹𝐶 = 2𝑥 maka besarnya 𝐹𝐷 = 𝐹𝐶 = 𝑥 (karena
D. 2 : 1 1 1
4 2
𝑟𝐷 = 2𝑟𝐶 ) Jadi resultannya adalah 𝐹1 = 𝑥 − 𝑥 = − 𝑥
E. 1 : 2 2 2
1
𝐹1 ∶ 𝐹2 = 𝑥 ∶ 𝑥 ⇒ 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 2 ∶ 1
2
20. Sistem dengan 3 muatan bebas yang sama besar diletakkan dalam satu garis sehingga seimbang
seperti gambar berikut.
𝑞1 𝑞2 𝑞3
+ 𝐹2
_ 𝐹1 +
𝑥 𝑥
1
Jika 𝑞3 digeser 3 𝑥 mendekati 𝑞2 , perbandingan besar gaya Coulomb 𝐹1 : 𝐹2 menjadi ....
A. 1 : 3
TRIK SUPERKILAT:
B. 1 : 9 9 2
C. 4 : 9 Misal 𝐹1 adalah 𝑎 maka besarnya 𝐹2 = 4 𝑎 (karena 𝑞3 = 𝑞1 , dan 𝑟32 = 3 𝑟12)
D. 9 : 1 Jadi perbandingannya adalah:
9
E. 9 : 4 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 𝑥 ∶ 𝑥 ⇒ 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 4 ∶ 9
4
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 151
Menentukan besar gaya Coulomb pada dua kondisi berbeda.
21. Dua muatan listrik yang terpisahkan sejauh 10 cm mengalami gaya tarik-menarik (𝐹𝐴 ) sebesar
10 N. Gaya tarik antara kedua muatan jika terpisah sejauh 5 cm sebesar ....
A. 10 N TRIK SUPERKILAT:
B. 20 N Ingat!! Gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
C. 30 N Jika jaraknya diperkecil 2 kali (dari 10 cm menjadi 5 cm), maka besarnya gaya Coulomb
D. 40 N menjadi lebih besar 4 kali sebelumnya.
E. 50 N Jadi gaya Coulomb sekarang adalah 40 N.
22. Dua buah muatan listrik identik tetapi bermuatan tidak sama diletakkan terpisah seperti
gambar. 𝐹 adalah gaya elektrostatis pada kedua muatan.
1
Jika jarak kedua muatan dijadikan 2 𝑟, maka gaya elektrostatis yang bekerja pada tiap muatan
adalah ....
A. 8𝐹 TRIK SUPERKILAT:
B. 4𝐹 Ingat!! Gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
3 Jika jaraknya diperkecil 2 kali , maka besarnya gaya Coulomb menjadi lebih besar 4 kali
C. 2 𝐹
sebelumnya.
1
D. 𝐹 Jadi gaya Coulomb sekarang adalah 4𝐹.
2
1
E. 𝐹
4
23. Dua muatan listrik yang besarnya sama, namun berlainan tanda terpisah pada jarak 𝑟 sehingga
timbul gaya elektrostatis sebesar 𝐹 seperti gambar di bawah ini!
Jika jarak kedua muatan dijadikan 3𝑟, maka gaya elektrostatis yang bekerja pada tiap muatan
adalah ....
A. 9𝐹 TRIK SUPERKILAT:
Ingat!! Gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
B. 3𝐹
Jika jaraknya diperbesar 3 kali , maka besarnya gaya Coulomb menjadi lebih kecil 9 kali
C. 𝐹
1 sebelumnya.
D. 3 𝐹 Jadi gaya Coulomb sekarang adalah 𝐹.
1
1 9
E. 𝐹
9
24. Titik A dan B masing-masing bermuatan listrik −10 𝜇C dan 40 𝜇C. Mula-mula kedua muatan
diletakkan terpisah 0,5 meter sehingga timbul gaya coulomb 𝐹 Newton. Jika jarak A dan B
diubah menjadi 1,5 meter, maka gaya coulomb yang timbul adalah ....
1
A. 9 𝐹 TRIK SUPERKILAT:
B.
1
𝐹 Ingat!! Gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
3
3
Jika jaraknya diperbesar 3 kali (dari 0,5 m menjadi 1,5 m), maka besarnya gaya Coulomb
C. 2 𝐹 menjadi lebih kecil 9 kali sebelumnya.
1
D. 3 𝐹 Jadi gaya Coulomb sekarang adalah 9 𝐹.
E. 9 𝐹
25. Dua muatan berjarak 2 meter berada di udara. Apabila jarak kedua muatan dijadikan 6 kali
semula, maka besar gaya coulomb menjadi ....
1
A. 2 kali semula
TRIK SUPERKILAT:
1
B. kali semula Ingat!! Gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
4
1 Jika jaraknya diperbesar 6 kali , maka besarnya gaya Coulomb menjadi lebih kecil 9 kali
C. kali semula sebelumnya.
9
1 1
D. kali semula Jadi gaya Coulomb sekarang adalah 36 𝐹.
16
1
E. kali semula
36
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 152
Membandingkan besar kuat medan listrik pada dua kondisi berbeda.
1
26. Dua muatan sejenis 𝑞1 dan 𝑞2 terpisah sejauh 𝑟. Jika 𝑞2 digeser mendekati 𝑞1 sejauh 2 𝑟,
perbandingan kuat medan yang dialami 𝑞2 pada keadaan awal dan akhir adalah ....
A. 4 : 1 TRIK SUPERKILAT:
1
B. 2 : 1 Misal 𝐸1 adalah 𝑎 maka besarnya 𝐸2 = 4𝑎 (karena 𝑟2 = 2 𝑟1 )
C. 1 : 4 Jadi perbandingannya adalah:
D. 1 : 2 𝐸1 ∶ 𝐸2 = 𝑎 ∶ 4𝑎 ⇒ 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 1 ∶ 4
E. 1 : 1
27. Dua buah muatan sejenis dijauhkan sebesar 2 kali jarak semula. Perbandingan kuat medan pada
keadaan awal dengan akhir adalah ....
A. 1 : 4 TRIK SUPERKILAT:
B. 1 : 3 Ingat! Besar kuat medan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat
C. 2 : 3 jarak. Jika jaraknya menjadi dua kali semula, maka besar kuat medan
listrik malah menjadi lebih kecil empat kali semula. Jadi
D. 4 : 1
perbandingannya adalah:
E. 5 : 4 1
𝐸2 = 𝐸1 ⇒ 𝐸1 ∶ 𝐸2 = 4 ∶ 1
4
Menentukan besar kuat medan listrik pada dua kondisi berbeda.
Jika kuat medan listrik di C sebesar E, maka kuat medan listrik di titik D sebesar ....
40 TRIK SUPERKILAT:
A. 9 E 1
20
Resultan kuat medan di titik C adalah Σ𝐸𝐶 = 𝐸𝐴 + 𝐸𝐵 = 𝐸 ⇒ 𝐸𝐴 = 𝐸𝐵 = 𝐸
2
B. E Ingat, kuat medan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
9
15 3 4 2
C. E Muatan A diperbesar kali jaraknya 𝐸𝐴 ′ = ( ) 𝐸𝐴 = 𝐸
2 9 9
3
10 Muatan B diperkecil dua kali jaraknya 𝐸𝐵 ′ = 4𝐸𝐵 = 2𝐸
D. E
3
5 2 20
E. E Maka, resultan kuat medan di titik D adalah Σ𝐸𝐷 = 𝐸𝐴 ′ + 𝐸𝐵 ′ = ( 𝐸 + 2𝐸) = 𝐸
6 9 9
29. Titik A terletak di tengah-tengah dua buah muatan yang sama besar tetapi berlainan jenis yang
terpisah sejauh 𝑎. Besar kuat medan listrik di titik A saat itu 36 N/C. Jika titik A tersebut digeser
1
𝑎 mendekati salah satu muatan maka besar kuat medan listrik titik A setelah digeser menjadi
4
TRIK SUPERKILAT:
.... Resultan kuat medan di titik A adalah Σ𝐸𝐴 = 𝐸1 + 𝐸2 = 36 N/C ⇒ 𝐸1 = 𝐸2 = 18 N/C
A. 4 N/C 1 3 1 3
Titik A digeser 𝑎 artinya 𝑟1 = 𝑎 dan 𝑟2 = 𝑎, jarak muatan pertama diperbesar kali dan jarak
B. 16 N/C 4 4 4 2
muatan kedua diperkecil 2 kali.
C. 32 N/C 3 4 2
Muatan 1 diperbesar kali jaraknya 𝐸1 ′ = ( ) 𝐸1 = (18) = 4
D. 40 N/C 2 9 9
Muatan 2 diperkecil dua kali jaraknya 𝐸2 ′ = 4𝐸2 = 2(18) = 36
E. 80 N/C Maka, resultan kuat medan di titik A setelah digeser adalah Σ𝐸 = 𝐸 ′ + 𝐸 ′ = (4 + 36) = 40 N/C
𝐴 1 2
30. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com. Contoh soal lainnya
menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi terus posting
tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com.
Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 153
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
Gaya Coulomb yang dialami muatan B sebesar .... (k = 9 109 Nm2 . C−2, 1 μC = 10−6 C)
A. 09 101 N ke muatan C
B. 09 101 N ke muatan A TRIK SUPERKILAT:
C. 18 101 N ke muatan C Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan
angka penting saja.
D. 18 101 N ke muatan A
E. 36 101 N ke muatan C Σ𝐹 = 𝐹1 − 𝐹2
𝑞𝐴 𝑞𝐵 𝑞𝐶 𝑞𝐵
=𝑘 −𝑘 (ingat vektor arah ke kanan dianggap positif)
𝑟𝐴𝐵 2 𝑟𝐶𝐵 2
1×1 2×1
= (9 × 2 ) − (9 × 2 )
1 1
= 9 − 18 = −9 (Arah negatif, artinya ke kiri ke muatan A)
(Pasti jawabannya B)
Dimana letak titik P agar kuat medan listrik di titik P tersebut sama dengan nol?
(k = 9 109 Nm2 . C−2, 1 μC = 10−6 C) TRIK SUPERKILAT:
A. tepat di tengah Q1 dan Q2 Karena muatan berbeda maka letak muatan yang 𝐸 = 0 adalah dekat
dengan muatan terkecil (𝑄2 )
B. 6 cm di kanan Q2
C. 6 cm di kiri Q1 Kita coba 𝑄2 sebagai acuan:
D. 2 cm di kanan Q2 √𝑞1 √4 2
E. 2 cm di kiri Q1 𝑟2 = | |𝑑 = | | 3 = 3 = 6 cm (disebelah kanan 𝑄2 )
√𝑞 − √𝑞
1 2 √9 − √4 1
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 154
5.2. Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta penerapannya
pada keping sejajar atau pada rangkaian kapasitor.
Hubungan 𝐹, 𝐸, 𝑉, 𝐸𝑝
𝑞𝑄 ÷𝑞 𝑄
𝐹=𝑘 𝐸=𝑘
𝑟2 𝑟2
×𝑟 ×𝑟
𝑞𝑄 ÷𝑞 𝑄
𝐸𝑝 = 𝑘 𝑉=𝑘
𝑟 𝑟
TIPS MENGHAFAL:
𝐹𝐸𝑉𝐸𝑝, ditulis searah jarum jam.
Patokan adalah 𝐹 paling kiri atas.
𝐹 = 𝑘𝑎𝑘𝑖𝑘𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑢𝑘 − 𝑟𝑒𝑚𝑢𝑘
Arah kanan, 𝑞 hilang
Arah bawah, 𝑟 hilang
÷𝑞 𝐹 ×𝑞
𝑟 𝐸 𝐹 ÷𝑞
𝐸𝑝 𝑉 ×𝑟 ×𝑟 𝐸𝑝 𝑉
𝑉
𝑉 𝐸𝑝
∆𝐸𝑝 𝐹𝑑
𝑉= 𝑉= 𝑉 = 𝐸𝑑 𝐸𝑝 = 𝐹𝑑 𝐸𝑝 = 𝑞𝑉
𝑞 𝑞
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 155
Rumus dasar yang harus dikuasai:
Energi Tersimpan
Rapat Muatan Listrik dalam Kapasitor
𝑞 1
𝜎=𝐴 𝑊 = 2 𝐶𝑉 2
Penurunan Rumus:
Dari Hukum Gauss, Hubungan 𝐹𝐸𝑉𝐸𝑝, dan Kapasitansi Kapasitor maka akan diperoleh konsep
rumus dari Kapasitor Keping Sejajar:
𝑞
𝐸=
𝜀0 𝐴
𝑉 𝑞 𝑞𝑑
} = ⇒ 𝑉=
𝑑 𝜀0 𝐴 𝜀0 𝐴
𝑉 𝑞 𝜀0 𝐴
𝐸= }𝐶= 𝑞𝑑 ⇒ 𝐶=
𝑑 𝑑
𝑞 𝜀0 𝐴
𝐶=
𝑉
Substitusi Kapasitansi Kapasitor ke Energi yang tersimpan dalam Kapasitor diperoleh tiga rumus
Energi yang tersimpan dalam Kapasitor.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 156
Rangkaian Kapasitor
𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 + … + 𝑉𝑛 𝑉 = 𝑉1 = 𝑉2 = … = 𝑉𝑛
𝑞 = 𝑞1 = 𝑞2 = … = 𝑞𝑛 𝑞 = 𝑞1 + 𝑞2 + … + 𝑞𝑛
𝐶1
𝐶1 𝐶2 𝑞1
𝑉1 𝑉2 𝐶2
𝑞2
− + − +
𝑉 𝑉
TRIK SUPERKILAT:
Menentukan kapasitor pengganti pada rangkaian seri:
𝐾𝑃𝐾 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑜𝑟
𝐶𝑠 =
Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 157
TRIK SUPERKILAT:
Syarat yang WAJIB diperlukan agar kita bisa nyaman dalam mengerjakan soal-soal pada indikator
SKL mengenai fluks, potensial listrik, energi potensial listrik, serta kapasitor keping sejajar adalah
mampu menguasai konsep hubungan antar besaran!!!!
𝑞𝑄
÷𝑞
𝐹 = 𝑘 𝑟2 𝐸
×𝑟 ×𝑟
𝐸𝑝
=𝑉
𝑞
÷𝑞
𝐸𝑝 𝑉
TIPS FI-Easy-KA!!
Jangan hanya menghafalkan notasi rumusnya saja!
Tapi kuasai juga proses penurunan rumusnya,
karena satu rumus dengan rumus yang lain
sebenarnya saling berkait.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 158
CONTOH SOAL
Menentukan besar fluks listrik
1. Kuat medan listrik homogen sebesar 100 N/C berarah tegak lurus ke bidang seluas 800 cm2.
Besar fluks medan listrik yang terjadi adalah ....
A. 2 weber TRIK SUPERKILAT:
B. 4 weber Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 8 weber
D. 16 weber 𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 = 1 × 8 × 1 = 8 (pasti jawabannya C)
E. 32 weber
2. Kuat medan listrik homogen sebesar 200 N/C menembus bidang yang memiliki panjang 30 cm
dan lebar 30 cm dengan sudut 60°. Fluks medan listrik yang terjadi sebesar ....
A. 0 TRIK SUPERKILAT:
B. 4,5 weber Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 9,0 weber
D. 18 weber 𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 = 2 × (3 × 3) × 5 = 9 (pasti jawabannya C)
E. 27 weber
3. Sebuah pelat berukuran 5 cm × 8 cm membentuk sudut 30° terhadap kuat medan listrik
homogen. Jika 𝐸 = −800 N/C, maka fluks medan listrik yang menembus pelat adalah ....
A. 0,40 weber TRIK SUPERKILAT:
B. 0,64 weber Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 1,6 weber
D. 1,6√3 weber 𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 = 8 × (5 × 8) × 5√3 = 16√3 (pasti jawabannya C)
E. 3,2 weber
4. Sebuah bidang seluas 500 cm2 terkena kuat medan listrik homogen dengan sudut kedatangan
sebesar 45°. Jika besar kuat medan 200 N/C, fluks medan listrik yang terjadi pada luasan itu
sebesar .... TRIK SUPERKILAT:
A. 5 weber Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
B. 5√2 weber
C. 10 weber 𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 = 2 × 5 × 5√2 = 5√2 (pasti jawabannya B)
D. 15√2 weber
E. 25√2 weber
5. Titik X terletak 1,5 cm dari muatan +3 𝜇C. Jika 𝑘 = 9 × 109 Nm2/C2, potensial listrik di titik X
sebesar ....
A. 1,1 × 10−6 volt TRIK SUPERKILAT:
−6
B. 1,2 × 10 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 1,3 × 10−6 volt 𝑞 3
D. 1,6 × 10−6 volt 𝑉 =𝑘 =9× = 18 (pasti jawabannya E)
−6 𝑟 1,5
E. 1,8 × 10 volt
6. Titik A dan B berturut-turut berada pada jarak 25 cm dan 5 cm dari muatan sebesar 10 𝜇C. Beda
potensial antara kedua titik sebesar ....
A. 1,16 × 106 volt
TRIK SUPERKILAT:
B. 1,20 × 106 volt
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 1,36 × 106 volt
D. 1,44 × 106 volt 𝑞 𝑞
6 ∆𝑉 = 𝑉1 − 𝑉2 = 𝑘 − 𝑘
E. 1,58 × 10 volt 𝑟1 𝑟2
100 100
= (9 × ) − (9 × ) = 36 − 180 = −144 (pasti jawabannya D)
25 5
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 159
7. Titik A dan B berjarak 9 cm dan di antara A dan B terletak titik C yang berjarak 3 cm dari A. Titik
A diberi muatan sebesar +5 𝜇C dan B sebesar +10 𝜇C. Apabila 𝑘 = 9 × 109 Nm2/C2, potensial
listrik di titik C sebesar ....
A. −5 × 106 volt TRIK SUPERKILAT:
B. −3 × 106 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 1 × 106 volt 𝑞𝐴 𝑞𝐵
D. 3 × 106 volt Σ𝑉 = 𝑉𝐴 + 𝑉𝐵 = 𝑘 + 𝑘
𝑟𝐴 𝑟𝐵
E. 5 × 106 volt 5 10
= (9 × ) + (9 × ) = 15 + 15 = 30 (pasti jawabannya D)
3 6
8. Perhatikan gambar di bawah ini!
B
12 cm
+𝑞 9 cm 9 cm −𝑞
+50 𝜇C −50 𝜇C
6 cm
+6 𝜇C −2 𝜇C
+𝑞 −𝑞
8 cm
A B
Besar potensial listrik di titik C adalah ....
A. 3,6 × 105 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 7,2 × 105 volt BC = 10 cm (ingat tripel Pythagoras ya! )
C. 1,4 × 106 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
D. 3,2 × 106 volt 𝑞𝐴 𝑞𝐵 6 −2
E. 3,8 × 106 volt Σ𝑉 = 𝑉𝐴 + 𝑉𝐵 = 𝑘 𝑟𝐴 + 𝑘 𝑟𝐵 = (9 × 6) + (9 × 10 ) = 9 − 1,8 = 7,2 (pasti jawabannya B)
𝑄1 = −2 𝜇C 𝑄2 = +4 𝜇C
Pada tiap titik sudut suatu persegi yang panjang sisinya 2 m ditempatkan muatan yang besarnya
berturut-turut −2 𝜇C, +4 𝜇C, −6 𝜇C, dan +8 𝜇C. Nilai potensial listrik di titik perpotongan
diagonal persegi sebesar .... V (√2 = 1,4)
A. 18.921 volt TRIK SUPERKILAT:
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 19.880 volt Muatan diletakkan di perpotongan diagonal, artinya jarak ke masing-masing muatan adalah
C. 23.714 volt separuh diagonal, yakni 𝑟1 = 𝑟2 = 𝑟3 = 𝑟4 = 𝑟 = √2 = 1,4
D. 24.376 volt Σ𝑉 = 𝑉 + 𝑉 + 𝑉 + 𝑉 = 𝑘 𝑞1 + 𝑘 𝑞2 + 𝑘 𝑞3 + 𝑘 𝑞4
1 2 3 4
E. 25.714 volt 𝑟2 𝑟2 𝑟2 𝑟2
𝑘 9 36 36 8
= (−2 + 4 − 6 + 8) = (4) = ≈ ≈2 → lebih dari 2,5
𝑟 1,4 1,4 14 14
(Jawaban pasti E)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 160
Menentukan besar energi potensial listrik
11. Titik A berada pada jarak sejauh 0,001 m dari muatan +0,5 𝜇C. Suatu muatan positif sebesar
+2 × 10−8 C diletakkan pada titik tersebut. Energi potensial listrik muatan tersebut di titik A
sebesar .... −6 −8
A. 900 joule 𝐸𝑝 = 𝑘 𝑞1 𝑞2 = 9 × 109 × 0,5 × 10 × 2 × 10
B. 90 joule 𝑟 10−3
9+(−6)+(−8)—3
= 9 × 10
C. 9 joule
= 9 × 10−2
D. 0,9 joule = 0,09 joule
E. 0,09 joule
12. Titik A berada pada jarak 9 mm dari muatan +2,5 𝜇C. Suatu muatan positif sebesar +4 × 10−7 C
diletakkan pada titik A. Energi potensial muatan tersebut sebesar ....
A. 100 joule 𝑞1 𝑞2 2,5 × 10−6 × 4 × 10−7
9
B. 10 joule 𝐸𝑝 = 𝑘 = 9 × 10 ×
𝑟 3 × 10−3
C. 1 joule = 30 × 10 9+(−6)+(−7)—3
D. 0,1 joule = 30 × 10−1
E. 0,01 joule = 3 joule
13. Sebuah kapasitor 6 𝜇F diberi tegangan 100 V. Muatan dan energi yang tersimpan dalam
kapasitor tersebut adalah ....
𝑞 = 𝐶𝑉 = 6 × 10−6 × 100 = 600 × 10−6 = 6 × 10−4 C
A. 3 × 10−4 C dan 5 × 10−2 J
B. 4 × 10−4 C dan 3 × 10−2 J 1 1
C. 5 × 10−4 C dan 5 × 10−2 J 𝑊 = 𝐶𝑉 2 = × 6 × 10−6 × (100)2 = 3 × 10−2 J
2 2
D. 6 × 10−4 C dan 2 × 10−2 J
E. 6 × 10−4 C dan 3 × 10−2 J
14. Kapasitor 10 𝜇F diberi tegangan 200 V. Energi yang tersimpan dalam kapasitor tersebut ....
A. 0,1 joule TRIK SUPERKILAT:
B. 0,2 joule Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 0,3 joule 1 1 4
D. 0,4 joule 𝑊 = 𝐶𝑉 2 = × 1 × 22 = = 2 (Pasti jawabannya B)
2 2 2
E. 0,5 joule
15. Dua kapasitor 4 𝜇F dan 2 𝜇F disusun seri, kemudian diberi tegangan 6 volt. Energi yang
tersimpan dalam rangkaian tersebut sebesar ....
TRIK SUPERKILAT:
A. 1,8 × 10−5 joule Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 2,4 × 10−5 joule Rangkaian seri kapasitor:
𝐾𝑃𝐾 4 4 4
C. 3,2 × 10−5 joule 𝐶𝑠 = = = =
Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾 4 4 2+1 3
D. 4,8 × 10−5 joule +
4 2
E. 5,6 × 10−5 joule 𝑊 = 1 𝐶𝑠 𝑉 2 = 1 × 4 × 62 = 24 (Pasti jawabannya B)
2 2 3
Bila saklar S ditutup selama 5 menit, energi listrik yang tersimpan pada kapasitor Z adalah ....
A. 144 joule TRIK SUPERKILAT:
𝐾𝑃𝐾 12 12 12
B. 720 joule Rangkaian paralel kapasitor X dan Y: 𝐶𝑠 = = = = =6F
Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾 12 + 12 1 + 1 2
C. 864 joule 12 12
D. 1.728 joule Rangkaian seri XY dirangkaikan paralel dengan Z 𝐶𝑝 = 6 + 12 = 18 F
E. 4.320 joule 𝑞 = 𝐶𝑝 𝑉2= 18 × 24 =2 432
1𝑞 1 432
𝑊= = × = 1.728 (Pasti jawabannya D)
2 𝐶𝑍 2 6
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 161
17. Kapasitor X, Y, dan Z dirangkai seperti pada gambar.
X=6F
Z = 12 F
Y=6F
S V = 24 volt
Bila saklar S ditutup selama 5 menit, energi listrik yang tersimpan pada kapasitor Z adalah ....
A. 144 joule TRIK SUPERKILAT:
Rangkaian seri XY 𝑅𝑝 = 6 + 6 = 12 F
B. 720 joule 𝐾𝑃𝐾 12 12 12
C. 864 joule Rangkaian kapasitor X dan Y: 𝐶𝑠 = = = = =6F
Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾 12 12 1+1 2
+
D. 1.728 joule 𝑞 = 𝐶 𝑉 = 6 × 24 = 144 12 12
𝑠
E. 4.320 joule 1 𝑞2 1 1442
𝑊= = × = 864 (Pasti jawabannya D)
2 𝐶𝑍 2 12
Kapasitor keping sejajar
18. Suatu kapasitor keping sejajar mempunyai luas tiap keping 400 cm2 dan jarak antarkeping
adalah 2 mm. Jika muatan kapasitor sebesar 1,06 × 10−9 C, kapasitor tersebut dipasang pada
tegangan ....
TRIK SUPERKILAT:
A. 2 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 3 volt 𝜀0 𝐴 885 × 4
C. 4 volt 𝐶= = = 1760
𝑑 2
D. 5 volt 𝑞 1060
𝑉= = ≈ 0,6 (Pasti jawabannya E)
E. 6 volt 𝐶 1770
19. Kapasitor keping sejajar mempunyai luas tiap keping 300 cm2 dan jarak antarkeping 3 mm.
Muatan kapasitor sebesar 1 × 10−9 C. Tegangan yang dipakai oleh kapasitor mendekati ....
A. 9,7 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 10,6 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝜀0 𝐴 885 × 3
C. 11,3 volt 𝐶=
𝑑
=
3
= 885
D. 12,5 volt 𝑉= =
𝑞 1
≈
1000
≈
10
→ mendekati 1,11 (Pasti jawabannya C)
E. 13,2 volt 𝐶 885 885 9
20. Suatu kapasitor keping sejajar memiliki luas tiap keping 200 cm2 dan jarak antarkeping 0,5 cm.
Kapasitor diisi bahan dielektrik (𝜀𝑟 = 5) dan dihubungkan dengan sumber tegangan 12 V.
Energi yang tersimpan dalam kapasitor sebesar ....
A. 2,54 × 10−9 joule TRIK SUPERKILAT:
−9 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 3,62 × 10 joule 𝜀𝑟 𝜀0 𝐴 5 × 885 × 2
𝐶= = = 1770
C. 1,27 × 10−8 joule 𝑑 5
1 1
D. 2,27 × 10−8 joule 𝑊 = 𝐶𝑉 2 = × 1770 × 122 ≈ 1760 × 72 ≈ 17 × 7 ≈ 129 → mendekati 127
2 2
E. 3,27 × 10−8 joule (Pasti jawabannya C)
21. Diperlukan usaha sebesar 4 J untuk memindahkan muatan 10 C dari titik A ke titik B yang
berjarak 20 cm. Beda potensial antara titik A dan titik B sebesar ....
A. 0,02 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 0,04 volt 𝑊
𝑊 = 𝐸𝑝 = 𝑞∆𝑉 ⇒ ∆𝑉 =
C. 0,1 volt 𝑞
D. 0,4 volt
E. 8 volt 𝑊 4
∆𝑉 = = = 0,4 volt
𝑞 10
22. Kapasitor keping sejajar mempunyai jarak antarkeping 0,1 mm. Jika kuat medan dalam
kapasitor sebesar 200 N/C, kapasitor tersebut terpasang pada tegangan listrik sebesar ....
A. 0,02 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 0,04 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 0,08 volt
D. 0,16 volt 𝑉 = 𝐸𝑑 = 2 × 1 = 2 (Pasti jawabannya A)
E. 0,32 volt
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 162
23. Kapasitor keping sejajar yang jarak antarkepingnya 0,5 mm memiliki kapasitas sebesar 300 nF.
Kuat medan yang muncul dalam kapasitor sebesar 500 N/C. Kapasitor tersebut terpasang pada
tegangan ....
TRIK SUPERKILAT:
A. 0,25 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 0,50 volt
C. 0,75 volt 𝑉 = 𝐸𝑑 = 5 × 5 = 25 (Pasti jawabannya A)
D. 1 volt
E. 1,25 volt
24. Kapasitor keping sejajar memiliki jarak antarkeping 0,2 mm. Kuat medan yang muncul sebesar
100 N/C, kapasitor terpasang pada tegangan ....
A. 0,01 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 0,02 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 0,03 volt
D. 0,04 volt 𝑉 = 𝐸𝑑 = 1 × 2 = 2 (Pasti jawabannya B)
E. 0,05 volt
25. Dua buah kapasitor A dan B berturut-turut mempunyai kapasitas sebesar 4 mikrofarad dan
6 mikrofarad. Kedua kapasitor tersebut disusun seri dan dihubungkan dengan beda potensial
100 volt. Tegangan pada A dan B berturut-turut sebesar ....
A. 30 volt dan 70 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 40 volt dan 60 volt 𝐶𝐵 6
𝑉𝐴 = 𝑉= × 100 = 60 volt
C. 50 volt dan 50 volt 𝐶𝐴 + 𝐶𝐵 4+6
D. 60 volt dan 40 volt 𝐶𝐴 4
𝑉𝐵 = 𝑉= × 100 = 40 volt
E. 70 volt dan 30 volt 𝐶𝐴 + 𝐶𝐵 4+6
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 163
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 164
5.3. Menentukan besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum Kirchoff.
Langkah-langkah Penyelesaian:
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 165
Rangkaian Resistor
𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 + … + 𝑉𝑛 𝑉 = 𝑉1 = 𝑉2 = … = 𝑉𝑛
𝐼 = 𝐼1 = 𝐼2 = … = 𝐼𝑛 𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2 + … + 𝐼𝑛
𝑅1
𝑅1 𝑅2 𝐼1
𝑉1 𝑉2 𝑅2
𝐼2
− + − +
𝑉 𝑉
TRIK SUPERKILAT:
Menentukan kapasitor pengganti pada rangkaian seri:
𝐾𝑃𝐾 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑜𝑟
𝑅𝑝 =
Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾
Contoh Soal:
Tentukan hambatan pengganti dari rangkaian berikut:
𝑅1 = 40 Ω
𝑅2 = 60 Ω
𝑅3 = 20 Ω
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 166
TRIK SUPERKILAT:
Trik menyelesaikan soal loop rangkaian listrik adalah menggunakan prinsip tegangan.
Contoh soal rangkaian tertutup berikut:
A
𝐸3 = 16 V
𝑅1 = 40 Ω 𝑅2 = 60 Ω 𝑅3 = 20 Ω
B
Jadi, rangkaian tertutup dimisalkan menjadi rangkaian paralel terhadap ujung A dan B. Sehingga
bisa dipecah menjadi tiga rangkaian yaitu: kiri, tengah dan kanan.
A A A
𝐸3 = 16 V
𝑅1 = 40 Ω 𝑅2 = 60 Ω 𝑅3 = 20 Ω
𝐸1 = 10 V
B B B
Nah, pada rangkaian paralel tentunya adik-adik sudah paham, bahwa pada rangkaian hambatan
yang disusun paralel maka besar tegangan adalah sama besar pada masing-masing lintasan.
Berarti 𝑉𝐴𝐵 pada lintasan kiri, tengah, dan kanan adalah sama, yaitu 𝑉𝐴𝐵
𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐸 + Σ𝐼𝑅
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 167
CONTOH SOAL
Menentukan kuat arus (𝑰) atau beda potensial (𝑽) pada alat ukur.
Jika titik A dan C diberi beda potensial 120 volt, maka potensial 𝑉𝐴𝐵 adalah ....
A. 48 volt ABC disusun seri. 𝐼𝐴𝐵 = 𝐼𝐵𝐶 = 𝐼𝐴𝐶
𝑅×𝑅 1
B. 72 volt Pada BC hambatan disusun paralel, 𝑅𝑝 = 𝑅𝐵𝐶 = = 𝑅
𝑅+𝑅 2
1 3
C. 80 volt 𝑅𝐴𝐶 = 𝑅𝐴𝐵 + 𝑅𝐵𝐶 = 𝑅 + 𝑅 = 𝑅
2 2
D. 96 volt 𝑉𝐴𝐵 𝑉𝐴𝐶 𝑉𝐴𝐵 120
𝐼𝐴𝐵 = 𝐼𝐴𝐶 ⇒ = ⇒ =
E. 100 volt 𝑅𝐴𝐵 𝑅𝐴𝐶 𝑅 3
𝑅
2
⇒ 𝑉𝐴𝐵 = 80 volt
4. Rangkaian sederhana 3 hambatan identik 𝑅 disusun seperti gambar berikut.
𝑅 𝑅
A B C
𝑅
Jika titik A dan C diberik beda potensial 180 volt, maka besar beda potensial 𝑉𝐴𝐵 adalah ....
A. 60 volt ABC disusun seri. 𝐼𝐴𝐵 = 𝐼𝐵𝐶 = 𝐼𝐴𝐶
𝑅×𝑅 1
B. 80 volt Pada BC hambatan disusun paralel, 𝑅𝑝 = 𝑅𝐵𝐶 = = 𝑅
𝑅+𝑅 2
1 3
C. 120 volt 𝑅𝐴𝐶 = 𝑅𝐴𝐵 + 𝑅𝐵𝐶 = 𝑅 + 2 𝑅 = 2 𝑅
D. 160 volt 𝐼 = 𝐼 ⇒ 𝑉𝐴𝐵 = 𝑉𝐴𝐶 ⇒ 𝑉𝐴𝐵 = 180
𝐴𝐵 𝐴𝐶
E. 180 volt 𝑅𝐴𝐵 𝑅𝐴𝐶 𝑅 3
𝑅
2
⇒ 𝑉𝐴𝐵 = 120 volt
5. Rangkaian sederhana terdiri atas 3 hambatan seperti pada gambar.
2𝑅 𝑅
A B C
𝑅
Jika beda potensial 𝑉𝐴𝐵 = 160 volt, beda potensial 𝑉𝐵𝐶 adalah ....
A. 40 volt ABC disusun seri. 𝐼𝐴𝐵 = 𝐼𝐵𝐶 = 𝐼𝐴𝐶
𝑅×𝑅 1
B. 120 volt Pada BC hambatan disusun paralel, 𝑅𝑝 = 𝑅𝐵𝐶 = = 𝑅
𝑅+𝑅 2
𝑉𝐴𝐵 𝑉𝐵𝐶 160 𝑉𝐵𝐶
C. 150 volt 𝐼𝐴𝐵 = 𝐼𝐵𝐶 ⇒ = ⇒ =
𝑅𝐴𝐵 𝑅𝐵𝐶 2𝑅 1
D. 200 volt 2
𝑅
E. 240 volt ⇒ 𝑉𝐴𝐵 = 40 volt
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 168
Menentukan kuat arus (𝑰) pada rangkaian tertutup dengan satu loop.
Bila hambatan dalam sumber tegangan masing-masing 0,5 Ω, besar kuat arus yang melalui
rangkaian tersebut adalah ....
TRIK SUPERKILAT
A. 0,5 A ∆𝐸 18 − 9 9
B. 1,5 A 𝐼= = = = 1,5 A
Σ𝑅 (2 + 3 + 0,5 + 0,5) 6
C. 1,8 A
D. 4,5 A
E. 5,4 A
𝑅2 = 5 Ω
𝐸1 = 6 V
𝐸2 = 3 V 𝑅3 = 10 Ω
Besar kuat arus dalam rangkaian ....
A. 0,15 A
TRIK SUPERKILAT
B. 0,25 A ∆𝐸 6−3 3
C. 0,75 A 𝐼= = = = 0,15 A
Σ𝑅 (10 + 5 + 5) 20
D. 1,0 A
E. 1,5 A
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 169
Menentukan kuat arus (𝑰) pada rangkaian tertutup dengan satu loop (seolah-olah dua loop).
Menentukan kuat arus (𝑽) pada rangkaian tertutup dengan dua loop.
+ +
− 𝟏 𝟐
−
𝑰𝟑
𝑰𝟏 𝑰𝟐
Besar kuat arus 𝐼1 adalah ....
Loop 1 Loop 2 Menurut Hukum Kirchoff I 𝐼3 = 𝐼1 + 𝐼2
A. 0,25 A Σ𝐸 + Σ𝐼 = 0 Σ𝐸 + Σ𝐼 = 0
B. 0,30 A ⇒ −6 + (2𝐼1 + 2𝐼3 ) = 0 ⇒ −8 + (𝐼2 + 2𝐼3 ) = 0
C. 0,36 A ⇒ 2𝐼1 + 2𝐼3 = 6 ⇒ 𝐼2 + 2𝐼3 = 8
Gunakan metode Determinan untuk menyelesaikan
⇒ 𝐼1 + 𝐼3 = 3 ⇒ 𝐼3 − 𝐼1 + 2𝐼3 = 8
D. 0,45 A ⇒ −𝐼1 + 3𝐼3 = 8 Sistem Persamaan Linear:
E. 0,50 A 3 1
| | 9−8 1
𝐼1 = 8 3 = = = 0,25 A
1 1
| | 3+1 4
13. Perhatikan rangkaian listrik seperti pada gambar! −1 3
+ A
−
−
+ 𝑉𝐴𝐵
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 170
14. Perhatikan rangkaian listrik pada gambar berikut.
A TRIK SUPERKILAT:
16 V 𝑉𝐴𝐵 = (Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ) 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
10 0 16 120
= (− + + )×
40 Ω 60 Ω 20 Ω 40 60 20 3+2+6
−30 + 0 + 96 120
=( )×
120 11
10 V 66
=
B 11
= 6 volt
Kuat arus yang melalui hambatan 20 Ω adalah ....
A. 0,5 A Karena 20 𝛀 berada di lintasan kanan. Lihat hukum Coulomb II pada lintasan kanan:
𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐸 + ΣI𝑅
B. 0,75 A ⇒ 6 = 16 + 20𝐼
C. 1 A ⇔ 20𝐼 = 6 − 16
D. 1,25 A ⇔ 20𝐼 = −10
−10
E. 1,5 A ⇔ 𝐼=
20
⇔ = 0,5 A
15. Perhatikan rangkaian listrik pada gambar berikut.
A TRIK SUPERKILAT:
𝑉𝐴𝐵 = (Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ) 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
16 V
12 0 16 120
=( + + )×
40 60 20 3+2+6
40 Ω 60 Ω 20 Ω 36 + 0 + 96 120
=( )×
120 11
12 V 132
=
B 11
= 12 volt
Kuat arus yang melalui hambatan 20 Ω adalah ....
A. 0,6 A Karena 20 𝛀 berada di lintasan kanan. Lihat hukum Coulomb II pada lintasan kanan:
𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐸 + ΣI𝑅
B. 0,5 A ⇒ 12 = 16 + 20𝐼
C. 0,4 A ⇔ 20𝐼 = 12 − 16
⇔ 20𝐼 = −4
D. 0,2 A −4
E. 0,1 A ⇔ 𝐼=
20
⇔ = 0,2 A
16. Suatu rangkaian listrik digambarkan sebagai berikut.
A TRIK SUPERKILAT:
11 V 𝑉𝐴𝐵 = (Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ) 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
10 V
11 0 10 10
=( + + )×
S 5 60 2 2+5+2
132 + 0 + 300 10
=( )×
𝑅3 2Ω 60 9
𝑅1 𝑅2 432 6 6
=
B 54
5Ω 2Ω = 8 volt
Jika saklar ditutup, besar arus yang melewati 𝑅3 adalah ....
A. 1 A Karena 𝑹𝟑 berada di lintasan tengah. Lihat hukum Coulomb II pada lintasan kanan:
𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐸 + ΣI𝑅
B. 2 A ⇒ 8 = 0 + 2𝐼
C. 3 A ⇔ 2𝐼 = 8
8
D. 4 A ⇔ 𝐼=
2
E. 5 A ⇔ =4A
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 171
18. Perhatikan rangkaian berikut!
TRIK SUPERKILAT:
A
𝑉𝐴𝐵 = (Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ) 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
3V 9V 3 0 9 4
= (− + − ) ×
2 4 2 2+1+2
𝑅3 = 4 Ω 12 4
= (− ) ×
2 5
= −4,8 volt
𝑅1 = 2 Ω B 𝑅2 = 2 Ω
Menentukan beda potensial (𝑽) pada rangkaian tertutup dengan satu loop.
𝑅1 = 15 Ω 𝑅2 = 5 Ω
𝐸1 = 20 V
𝐸2 = 10 V
𝐸1 = 20 V 𝑅2 = 5 Ω
𝑅3 = 10 Ω 𝐸2 = 12 V
Kuat arus dan tegangan antara 𝑎 dan 𝑐 pada rangkaian di atas adalah ....
A. 0,1 A dan 16 V Lintasan jalan a ke b ke c
B. 0,4 A dan 10 V 𝑉𝐴𝐶 = Σ𝐸 + ΣI𝑅
⇒ = −20 + 0,4(5 + 5)
C. 0,4 A dan −16 V ⇔ = −20 + 4
D. 0,5 A dan 16 V ⇔ = −16 volt
E. 1,0 A dan 20 V
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 172
Menentukan beda potensial (𝑽) pada rangkaian tertutup dengan dua loop.
24. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 173
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 174
5.4. Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.
Kawat Lurus
Kawat Lurus Panjang Kawat Lurus Pendek
𝜇0 𝐼 𝜇0 𝐼
𝐵= 𝐵= (cos 𝛼 + cos 𝛽)
2𝜋𝑎 4𝜋𝑎
𝐼 𝐼
𝛼 𝛽
𝑎 𝑎
𝑩 𝑰
Kawat Melingkar
Di Pusat Kawat Melingkar Di Poros Kawat Melingkar
𝜇0 𝐼 𝜇0 𝐼 𝑎 sin 𝜃
𝐵= 𝐵=
2𝑎 2𝑟 2
𝑟
𝑎 𝑎 𝜃
𝐼
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 175
CONTOH SOAL
1. Sebuah kawat lurus dialiri listrik 5 A seperti gambar. (𝜇0 = 4𝜋 × 10−7 Wb/A.m)
𝑩 𝑰 𝜇0 𝐼 4𝜋 × 10−7 × 5
𝐵= = = 5 × 10−5 Tesla
2𝜋𝑎 2𝜋 × 2 × 10−2
Arah keluar bidang (menjauhi bidang)
Jika jari-jari kelengkungan 2𝜋 cm dan induksi magnet di titik P (𝐵𝑃 ) = 10−5 T dan 𝜇0 = 4𝜋 ×
10−7 Wb/A.m, kuat arus listrik yang mengalir pada kawat adalah ....
A. 4,0 A 𝜇0 𝐼 2𝐵𝑎 2 × 10−5 × 2𝜋 × 10−2
𝐵= ⇒𝐼= = =1A
B. 3,5 A 2𝑎 𝜇0 4𝜋 × 10−7
C. 3,2 A
D. 2,0 A
E. 1,0 A
4. Dua kawat penghantar dialiri arus listrik dengan arah dan besar seperti pada gambar (𝜇0 =
4𝜋 × 10−7 Wb/A.m).
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 176
5. Potongan kawat M dan N yang diberi arus listrik diletakkan seperti pada gambar!
1 1 𝜇0 𝐼𝑀 𝜇0 𝐼𝑁
𝐵𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐵𝑀 + 𝐵𝑁 = +
2 2 2𝑎𝑀 2𝜋𝑎𝑁
5 × 𝜇0 𝐼𝑀
=
5 × 4𝑎𝑀
5 × 𝜇0 𝐼𝑁 5
+ (dikali kan ga berubah to? )
5 × 2𝜋𝑎𝑁 5
Induksi magnetik di titik P sebesar .... 𝐼𝑀 𝐼𝑁
= 5𝜇0 ( + )
A. 5𝜇0 (2𝜋 + 1) Tesla keluar bidang gambar 20𝑎𝑀 10𝜋𝑎𝑁
B. 5𝜇0 (2𝜋 −1 − 2) Tesla keluar bidang gambar 1 1
= 5𝜇0 ( −2
+ )
C. 5𝜇0 (2𝜋 + 2) Tesla masuk bidang gambar 20 × 5 × 10 10𝜋 × 5 × 10−2
D. 5𝜇0 (2𝜋 −1 + 1) Tesla masuk bidang gambar 2
−1
= 5𝜇0 (1 + ) Tesla
E. 5𝜇0 (𝜋 + 5) Tesla masuk bidang gambar 𝜋
Arah masuk bidang (menuju bidang kertas)
6. Seutas kawat lurus dilengkungkan seperti gambar dan dialiri arus 2 A.
Jika jari-jari kelengkungan 2𝜋 cm, maka induksi magnetik di titik P adalah ....
−7
A. 5 × 10−5 T keluar bidang gambar 𝐵 = 𝜇0 𝐼 = 4𝜋 × 10 × 2 = 2 × 10−5 Tesla
B. 4 × 10−5 T keluar bidang gambar 2𝑎 2 × 2𝜋 × 10−2
−5
C. 3 × 10 T keluar bidang gambar Arah masuk bidang (menuju bidang kertas)
D. 2 × 10−5 T masuk bidang gambar
E. 1 × 10−5 T keluar bidang gambar
7. Susunan kawat berarus listrik dengan data seperti pada gambar (kawat 𝑙 sejajar dengan 𝑚 di
𝐵 = −𝐵𝑙 + 𝐵𝑚 (kesepakatan B(+)keluar bidang)
udara). 𝜇 𝐼 𝜇 𝐼 0 𝑙 0 𝑚
𝑙 𝑚 𝑰 =− +
2𝜋𝑎𝑙 2𝜋𝑎𝑚
(ingat 𝐼𝑙 = 𝐼𝑚 = 𝐼)
𝜇0 𝐼 1 1
𝑩 𝐼2 = 10 A = (− + )
𝐼1 = 10 A 2𝜋 𝑎𝑙 𝑎𝑚
10 cm 5 cm 4𝜋 × 10−7 × 10 1 2 1
𝑩 = (− + )
2𝜋 10 × 10−2 2 5 × 10−2
𝑃 1
= 20 × 10−7 ( −1 )
10
= 2 × 10−5 Tesla (arah keluar bidang)
Jika permeabilitas udara 𝜇0 = 4𝜋 × 10−7 TmA−1 maka induksi magnetik di titik P adalah ....
A. 2 × 10−5 T keluar bidang gambar
B. 2 × 10−5 T masuk bidang gambar
C. 5 × 10−5 T keluar bidang gambar
D. 10 × 10−5 T keluar bidang gambar
E. 16 × 10−5 T masuk bidang gambar
8. Kawat lurus hampir bersinggungan dengan sebuah kawat melingkar yang berpusat di P seperti
pada gambar. Jika 𝐼1 = 𝐼2 = 5 A dan jari-jari lingkaran = 10 cm. Besar dan arah induksi
magnetik di titik 𝑃 adalah ....
𝐼1
𝑃 𝐵 = −𝐵1 + 𝐵2 (kesepakatan B(+)keluar bidang)
𝐼2 𝜇0 𝐼1 𝜇0 𝐼2 𝜋
=− + (ingat 𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼)
2𝑎1 2𝜋𝑎2 𝜋
𝜇0 𝐼 1 𝜋
A. 2,14 × 10−5 Tesla, arah ke dalam =
2𝜋
(− + )
𝑎𝑙 𝑎𝑚
B. 2,14 × 10−5 Tesla, arah ke luar 4𝜋 × 10−7 × 5 1 2 3,14
C. 2,14 × 10−7 Tesla, arah ke dalam = (− + )
2𝜋 10 × 10−2 2 5 × 10−2
D. 2,14 × 10−7 Tesla, arah ke luar 2,14
= 10 × 10−7 ( −1 )
E. nol 10
= 2,14 × 10−5 Tesla (arah keluar bidang)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 177
9. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.
10. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 178
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 179
5.5. Menentukan arah dan besar gaya magnetic (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan
listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.
Gaya Lorentz
Satu Kawat Berarus Muatan Bergerak
𝐹 = 𝐵𝐼ℓ sin 𝜃 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 sin 𝜃
𝑰 𝒗
𝑩 𝑩
Arah gaya Lorentz ditunjukkan oleh Arah gaya Lorentz ditunjukkan oleh
arah telapak tangan arah telapak tangan (jika muatan +)
arah punggung tangan (jika muatan −)
Arus Searah
𝐼1 𝐼2
𝐹1 𝐹2
𝐹1 dan 𝐹2 tarik-menarik
Dua Kawat Sejajar menarik
Berarus
𝜇0 𝐼1 𝐼2
𝐹1 = 𝐹2 = 𝐹 = ℓ
2𝜋𝑎
Arus Berlawanan Arah
𝐼1
𝐹1 𝐹2
𝐼2
𝐹1 dan 𝐹2 tolak-menolak
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 180
CONTOH SOAL
Menentukan gaya Lorentz pada sebuah kawat berarus listrik
1. Kawat lurus sepanjang 20 cm dialiri arus listrik 2 A dan diletakkan dalam medan magnet 0,4 T.
Gaya Lorentz yang dialami kawat jika diletakkan tegak lurus arah medan magnet sebesar ....
A. 0,16 N
TIPS SUPERKILAT:
B. 0,24 N
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 0,32 N
D. 0,64 N 𝐹 = 𝐵𝐼ℓ = 4 × 2 × 2 = 16 (Pasti jawabannya A)
E. 0,80 N
2. Dalam suatu medan magnet homogen 2,4 × 10−2 T diletakkan sebuah kawat sepanjang 1 m
yang dialiri arus sebesar 20 A. Sudut yang dibentuk antara arah arus dan arah medan magnet
30°. Gaya Lorentz yang muncul pada kawat sebesar ....
A. 0,03 N TIPS SUPERKILAT:
B. 0,06 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 0,12 N
D. 0,24 N 1
𝐹 = 𝐵𝐼ℓ sin θ = 24 × 2 × 1 × = 24 (Pasti jawabannya D)
E. 0,48 N 2
3. Dalam suatu medan magnet homogen 0,032 T diletakkan kawat lurus berarus listrik 20 A secara
tegak lurus. Jika panjang kawat 100 cm, gaya Lorentz yang timbul sebesar ....
A. 2,4 × 10−1 N
TIPS SUPERKILAT:
B. 3,6 × 10−1 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 4,8 × 10−1 N
D. 5,4 × 10−1 N 𝐹 = 𝐵𝐼ℓ = 32 × 2 × 1 = 64 (Pasti jawabannya E)
E. 6,4 × 10−1 N
𝐵
𝑌(+)
𝐼
𝑋(+)
Kawat berarus 5 ampere sepanjang 20 cm diletakkan dalam medan magnet 0,01 T dengan arah
dan sudut seperti pada gambar. Besar dan arah gaya magnetik yang dialami kawat yaitu ....
A. 0,01 N ke 𝑍(−) TIPS SUPERKILAT:
B. 0,02 N ke 𝑍(+) Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 0,03 N ke 𝑍(−)
D. 0,04 N ke 𝑌(+) 𝐹 = 𝐵𝐼ℓ = 1 × 5 × 2 = 100 N
+
E. 0,05 N ke 𝑌(−) 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝐹 𝑘𝑒 𝑥 (Pasti jawabannya E)
𝐹 = 𝐵𝐼ℓ = 5 × 2 × 3 = 30
Kawat berarus listrik 2 A melintasi medan magnet homogen 0,05 T. Jika panjang kawat 30 cm,
besar dan arah gaya magnetik yang dialami kawat adalah ....
A. 0,02 ke kiri 𝐴𝑟𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝐿𝑜𝑟𝑒𝑛𝑡𝑧 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑖𝑑𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛
B. 0,02 ke kanan Jempol ke atas
C. 0,03 ke kiri Empat jari masuk bidang.
D. 0,03 ke kanan 𝑇𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝐿𝑜𝑟𝑒𝑛𝑡𝑧 𝑘𝑒 𝑘𝑖𝑟𝑖. (Pasti jawabannya C)
E. 0,05 ke kiri
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 181
Menentukan gaya Lorentz pada muatan listrik yang bergerak pada medan magnet homogen
6. Sebuah partikel bermuatan 2 𝜇C bergerak dengan kecepatan 1 × 106 m/s di udara melewati
medan magnet homogen bernilai 2 × 10−4 T secara tegak lurus. Gaya Lorentz yang dialami
partikel tersebut sebesar ....
A. 1 × 10−4 N TIPS SUPERKILAT:
B. 2 × 10−4 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting
C. 3 × 10−4 N saja
D. 4 × 10−4 N
E. 5 × 10−4 N 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 = 2 × 2 × 1 = 4 (Pasti jawabannya D)
7. Dalam pengaruh medan magnetik 2,5 × 10−3 T, sebuah partikel bergerak dengan kecepatan 3 ×
106 m/s dan membentuk sudut 30° terhadap arah medan magnet. Jika muatan partikel 1,6 ×
10−19 C, gaya magnetik yang dialami partikel tersebut sebesar ....
A. 7,5 × 10−16 N TIPS SUPERKILAT:
B. 6,0 × 10−16 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 4,5 × 10−16 N
D. 3,0 × 10−16 N 1
−16 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 sin 𝜃 = 25 × 16 × 3 × = 25 × 24 = 600 (Pasti jawabannya B)
E. 1,5 × 10 N 2
𝐵 𝑦+
Muatan listrik sebesar +2 coulomb melintasi medan magnet sebesar 10 T seperti pada gambar.
Besar dan arah gaya magnetik yang diterima muatan tersebut yaitu ....
A. 50 N arah 𝑥 +
B. 50 N arah 𝑥 − TIPS SUPERKILAT:
𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 = 10 × 2 × 5 = 100 N
C. 100 N arah 𝑦 −
𝑎𝑟𝑎ℎ 𝐹 𝑘𝑒 𝑥 + (Pasti jawabannya E)
D. 100 N arah 𝑧 +
E. 100 N arah 𝑥 +
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 182
11. Perhatikan gambar berikut!
𝐵
Muatan listrik 3 𝜇C melintasi medan magnet 0,06 T dengan kecepatan 25 m/s. Gaya Lorentz
yang dialami oleh muatan itu sebesar ....
A. 1,5 × 10−5 N TIPS SUPERKILAT:
B. 2,7 × 10−5 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
−5
C. 3,6 × 10 N
D. 4,5 × 10−6 N 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 = 6 × 3 × 25 = 6 × 75 = 450 (Pasti jawabannya D)
E. 5,4 × 10−6 N
Elektron bermuatan 1,6 × 10−19 C memasuki medan magnet sebesar 10−4 T dengan kecepatan
100 m/s. Gaya magnetik yang dialami elektron sebesar ....
A. 1,6 × 10−21 N TIPS SUPERKILAT:
B. 3,2 × 10−21 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 3,6 × 10−21 N
D. 4,8 × 10−21 N 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 = 1 × 16 × 1 = 16 (Pasti jawabannya A)
E. 7,6 × 10−21 N
Menentukan gaya Lorentz pada dua kawat sejajar yang berarus listrik
13. Dua buah kawat lurus yang masing-masing memiliki panjang 60 cm diletakkan sejajar. Kawat
pertama dialiri arus 40 A dan kawat kedua 20 A. Arah aliran arus listrik searah. Gaya magnetik
per meter dari kedua kawat sebesar ....
A. 2,6 × 10−4 N TIPS SUPERKILAT:
B. 2,7 × 10−4 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
−4
C. 2,8 × 10 N
D. 2,9 × 10−4 N 𝐹 𝜇0 𝐼1 𝐼2 4𝜋 × 4 × 2 16
= = = ≈ 2,67 ≈ 2,7 (Pasti jawabannya B)
−4
E. 3,0 × 10 N ℓ 2𝜋𝑎 2𝜋 × 6 6
14. Dua kawat sejajar yang berjarak 1 m satu sama lain dialiri oleh arus listrik yang masing-masing
1 A dengan arah yang sama. Di antara kedua kawat akan terjadi ....
A. Gaya tarik-menarik sebesar 4 × 107 N/m TIPS SUPERKILAT:
7
B. Gaya tolak-menolak sebesar 2 × 10 N/m
C. Gaya tarik-menarik sebesar 2 × 107 N/m 𝐹 𝜇0 𝐼1 𝐼2 4𝜋 × 10−7 × 1 × 1
−7
= = = 2 × 10−7 N/m
D. Gaya tarik-menarik sebesar 2 × 10 N/m ℓ 2𝜋𝑎 2𝜋 × 1
E. Gaya tolak-menolak sebesar 2 × 10−7 N/m Karena searah maka tarik-menarik (Pasti jawabannya D)
15. Dua kawat sejajar sepanjang 1 m berarus listrik 6 A dan 9 A berjarak 18 cm satu sama lain. Jika
kedua arus berarah sama, maka besar dan arah gaya Lorenz yang ditimbulkan oleh kedua kawat
tersebut adalah ....
TIPS SUPERKILAT:
A. 6 × 10−5 N, tarik-menarik
B. 6𝜋 × 10−5 N, tolak-menolak 𝜇0 𝐼1 𝐼2 4𝜋 × 10−7 × 6 × 9
C. 6 × 10−5 N, tolak-menolak 𝐹= ℓ= −2
× 1 = 6 × 10−5 N/m
2𝜋𝑎 2𝜋 × 18 × 10
D. 6𝜋 × 10−5 N, tarik-menarik Karena searah maka tarik-menarik (Pasti jawabannya A)
E. 12𝜋 × 10−5 N, tarik-menarik
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 183
16. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.
17. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 184
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
Jika arus listrik I dialirkan pada kawat AB, maka arah gaya magnetik yang dialami kawat AB adalah ....
A. ke arah B
B. ke kiri TRIK SUPERKILAT:
C. ke kanan Arah gaya magnetik ditunjukkan arah telapak tangan.
D. tegak lurus masuk bidang kertas Jadi arahnya adalah tegak lurus keluar bidang kertas
menuju mata pengamat!
E. tegak lurus keluar bidang kertas
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 185
5.6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip kerja transformator.
𝑆 𝑈
Fluks Magnetik
𝜙 = 𝐵𝐴 cos 𝜃
𝑆 𝑈
Hukum Faraday
GGL induksi atau arus induksi pada ujung-ujung
𝑆 𝑈 kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks
∆𝜙
magnetic ( ) dan banyaknya lilitan (𝑁).
∆𝑡
∆𝜙
𝜀 = −𝑁
∆𝑡
Oke, disini yang perlu kita fahami adalah fluks magnetik (𝜙 = 𝐵𝐴 cos 𝜃) dipengaruhi oleh medan
magnet (𝐵), luas (𝐴), dan sudut (𝜃).
Jadi penyebab GGL karena perubahan fluks magnetik bisa kita turunkan menjadi tiga konsep lagi:
𝑑𝐵
- perubahan 𝐵 𝜀 = −𝑁 𝑑𝑡 𝐴
𝑑𝐴
- perubahan 𝐴 𝜀 = −𝑁𝐵 𝑑𝑡
𝑑 cos 𝜃 𝑑 cos(𝜔𝑡)
- perubahan 𝜃 𝜀 = −𝑁𝐵𝐴 = −𝑁𝐵𝐴 ε = 𝑁𝐵𝐴𝜔 sin(𝜔𝑡)
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝐵ℓ𝑣 ××× ×
𝐼= × 𝐹𝐿 𝑣
𝑅 ××× ×
𝐵 2 ℓ2 𝑣 𝐼
𝐹𝐿 =
𝑅
Catatan: Arah gaya Lorentz selalu berlawanan dengan arah kecepatan.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 186
Transformator
𝑉𝑝 < 𝑉𝑠 𝑉𝑝 > 𝑉𝑠
𝑁𝑝 < 𝑁𝑠 𝑁𝑝 > 𝑁𝑠
𝐼𝑝 > 𝐼𝑠 𝐼𝑝 < 𝐼𝑠
𝐴𝑙𝑎𝑡 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘
𝑉𝑝 𝑁𝑝 𝑁𝑠 𝑉𝑠 𝑉𝐿 , 𝑃𝐿
𝐼𝑝 𝐼𝑠
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 187
CONTOH SOAL
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi
1. GGL induksi timbul karena .... GGL terjadi karena perubahan fluks. Fluks
A. Pemasangan galvanometer pada sebuah rangkaian terjadi jika penghantar memotong tegak
B. Meletakkan penghantar feromagnetik dalam inti kumparan lurus medan magnet.
C. Mengalirkan arus dalam penghantar yang berada di dalam medan magnet
D. Menggerakkan penghantar dalam medan magnet sesuai dengan arah garis
E. Menggerakkan penghantar dalam medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya
magnet
2. Pernyataan berikut ini yang tepat sesuai dengan prinsip terjadinya GGL induksi adalah ....
A. Kekuatan magnet tidak berpengaruh terhadap nilai GGL induksi
B. Kecepatan perubahan garis gaya magnet dalam kumparan memengaruhi nilai GGL induksi
C. Bentuk magnet akan memengaruhi kekuatan induksi sehingga memengaruhi nilai GGL
induksi
D. Jenis gerakan magnet dalam kumparan akan berpengaruh terhadap nilai GGL induksi
E. Gerakan kumparan di sekitar magnet tidak berpengaruh terhadap nilai GGL induksi
𝐺
𝐴 𝐵
Sebuah kumparan dihubungkan dengan hambatan 𝑅 seperti pada gambar. Ketika ada arus
mengalir dari A melalui G ke B, jarum galvanometer akan bergerak ke kanan. Jika kutub utara
magnet didekatkan kemudian dijauhkan dari kumparan, jarum galvanometer bergerak ....
A. Ke kanan, kemudian diam
TRIK SUPERKILAT:
B. Ke kiri, kemudian diam Didekatkan arus dari B ke A (ke kiri)
C. Ke kanan, kemudian ke kiri Dijauhkan arus dari A ke B (ke kanan)
D. Ke kiri, kemudian ke kanan
E. Ke kiri, diam, kemudian ke kanan
𝐴
Galvanometer
Kumparan
Gambar tersebut menunjukkan rangkaian alat-alat yang digunakan untuk percobaan GGL
induksi. Perhatikan faktor-faktor di bawah ini!
(1) Jumlah lilitan kumparan.
(2) Kekuatan fluks B
(3) Kecepatan relatif magnet.
(4) Diameter kawat kumparan.
Besarnya nilai GGL induksi yang dipengaruhi oleh faktor nomor ....
A. (1) dan (2) TRIK SUPERKILAT:
B. (1), (2) dan (3) 𝑑𝜙
𝜀 = −𝑁
C. (1), (2) dan (4) 𝑑𝑡
D. (1), (3) dan (4) GGL dipengaruhi, jumlah lilitan, perubahan fluks, kecepatan relatif
E. (1), (2), (3) dan (4) magnet, luas penampang kumparan (diameter kumparan)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 188
5. 𝐵
Magnet
𝑣 𝐴
𝐼
Galvanometer
Kumparan
Gambar di atas menunjukkan rangkaian alat-alat yang digunakan untuk percobaan GGL induksi.
Perhatikan faktor-faktor berikut.
1) Jumlah lilitan (𝑁)
2) Kekuatan magnet (𝐵)
3) Kecepatan relatif dari magnet
4) Diameter kawat kumparan
5) Kuat arus (𝐼)
Faktor-faktor yang memengaruhi besar nilai GGL induksi yang dihasilkan ditunjukkan oleh
nomor ....
TRIK SUPERKILAT:
A. 1), 2) dan 3) 𝑑𝜙
B. 1), 2) dan 4) 𝜀 = −𝑁
𝑑𝑡
C. 1), 2), 3) dan 4) GGL dipengaruhi, jumlah lilitan, perubahan fluks
D. 1), 2), 3), 4) dan 5) (medan magnet, kecepatan relatif magnet, luas
E. 2), 3) dan 4) penampang kumparan (diameter kumparan))
TRIK SUPERKILAT:
GGL induksi disebabkan magnet yang digerakkan keluar
masuk kumparan.
Faktor berikut ini yang akan menghasilkan GGL induksi adalah ....
A. Menggerakkan magnet keluar masuk kumparan
B. Menggerakkan kumparan di sekitar magnet
C. Memutar magnet di dalam kumparan
D. Meletakkan magnet berkekuatan besar di dalam kumparan
E. Menggunakan kumparan yang jumlah lilitannya banyak
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 189
Menentukan prinsip kerja transformator
8. Fungsi transformator step-down adalah ....
A. Menurunkan arus listrik
B. Menaikkan tegangan listrik Step down menurunkan tegangan listrik
C. Menurunkan tegangan listrik
D. Mengubah tegangan AC ke DC
E. Mengubah energi listrik menjadi energi panas
12. Perhatikan
𝑉𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑉𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 190
13. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.
14. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 191
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 192
5.7. Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolak-balik yang mengandung resistor,
induktor, dan kapasitor.
Resistor (𝑅)
Resistor tidak mengubah fase 𝑉 atau 𝐼.
Sehingga tegangan dan arus sefase
Pada rangkaian R-L-C seri:
Fase vektor Grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡:
1. Arus sama
(𝐼𝑅 = 𝐼𝐿 = 𝐼𝐶 = 𝐼) 𝑉/𝐼
𝑉
𝐼
2. Beda potensial berbeda 𝑉
𝑉𝑅 = 𝑉𝑅𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡 = 𝐼𝑅 𝐼 𝑡
𝜋
𝑉𝐿 = 𝑉𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑠𝑖𝑛 (𝜔𝑡 + ) = 𝐼𝑋𝐿
2
𝜋
𝑉𝐶 = 𝑉𝐶𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑠𝑖𝑛 (𝜔𝑡 − ) = 𝐼𝑋𝐶
2
𝑉 = 𝐼𝑍 (𝑍 = impedansi)
3. Beda potensial
𝑉 = √𝑉𝑅2 + (𝑉𝐿 − 𝑉𝐶 )2
Induktor (𝐿)
Induktor mengubah fase 𝑉 atau 𝐼 sebesar 90°.
4. Impedansi (Ω) Tegangan mendahului 90° terhadap arus.
𝑍 = √𝑅 2 + (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2
Fase vektor Grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡:
5. Reaktansi Induktif
𝑋𝐿 = 𝜔𝐿 𝑉 𝑉/𝐼
𝑉
6. Reaktansi Kapasitif 𝐼
1 𝐼
𝑋𝐶 = 𝑡
𝜔𝐶
7. Pergeseran fase
𝑉𝐿 − 𝑉𝐶 𝑋𝐿 − 𝑋𝐶
tan 𝜃 = =
𝑉𝑅 𝑅
Kapasitor (𝐶)
Kapasitor mengubah fase 𝑉 atau 𝐼 sebesar 90°.
Resonansi Rangkaian RLC Arus mendahului 90° terhadap tegangan.
𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 Rangkaian bersifat INDUKTIF
Fase vektor Grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡:
𝑋𝐿 < 𝑋𝐶 Rangkaian bersifat KAPASITIF 𝐼 𝑉/𝐼
𝐼
𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 dan 𝑍 = 𝑅 Terjadi RESONANSI 𝑉 𝑉
Frekuensi Resonansi: 𝑡
1 1
𝑓= √
2𝜋 𝐿𝐶
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 193
TRIK SUPERKILAT:
Satu hal yang hampir pasti ditanyakan saat Ujian Nasional adalah grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡.
Pemahaman kita tentang grafik ini berawal dari sifat masing-masing komponen rangkaian 𝑅𝐿𝐶.
Ingat!! Resistor tidak mengubah fase. Namun Induktor dan Kapasitor mengubah fase 𝑉 atau 𝐼.
Diagram fasor tersebut menunjukkan arus (𝐼) ketinggalan 90° terhadap tegangan (𝑉).
Bisa disimpulkan ARUS LAMBAT!!!! Nah, berarti diagram fasor tersebut milik 𝐿. Siapa? Ya!
Induktor!!
Sekarang, mari kita gunakan diagram fasor tersebut untuk menggambar grafik:
𝑉 𝑉/𝐼
𝑉
𝐼
𝐼 𝑡
LOGIKA PRAKTIS
Secara geometris, jika rangkaian 𝐿, maka ARUS LEBIH LAMBAT dari tegangan dan grafik arus
adalah hasil pergeseran 90° ke arah KANAN dari grafik tegangan.
Secara geometris, jika rangkaian 𝐶, maka ARUS LEBIH CEPAT dari tegangan dan grafik arus adalah
hasil pergeseran 90° ke arah KIRI dari grafik tegangan.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 194
CONTOH SOAL
1. Sifat berikut yang sesuai dengan ciri rangkaian seri 𝑅𝐿𝐶 yaitu ....
A. Arus 𝐼 mendahului 90° terhadap 𝑉𝐿 Jawaban B, D jelas salah karena 𝑉 tiap komponen berbeda pada
rangkaian seri 𝑅𝐿𝐶.
B. Arus 𝐼 tertinggal 90° terhadap 𝑉 Jawaban A salah, L itu lambat, arus lebih lambat daripada tegangan.
C. Arus 𝐼 tertinggal 90° terhadap 𝑉𝐶 Jawaban C juga salah, C itu cepat, arus lebih cepat dari tegangan
D. Arus 𝐼 mendahului 90° terhadap 𝑉 Jawaban E yang benar…. Karena pada resistor 𝑉 dan 𝐼 sefase
E. Tegangan pada resistor 𝑉𝑅 sefase dengan arus 𝐼
2. Grafik berikut menyatakan hubungan kuat arus (𝐼) dan tegangan (𝑉) terhadap waktu (𝑡).
𝑉/𝐼 𝑉 𝐼
4. Diagram fasor antara arus dan tegangan pada resistor dalam rangkaian arus bolak-balik adalah
....
A. D.
𝑉 𝐼
𝐼
𝜔𝑡
𝜔𝑡
𝑉
B. 𝐼 E.
𝐼
𝜔𝑡 𝑉 𝜔𝑡 𝑉
𝐼 TRIK SUPERKILAT
C. Rangkaian resistor tidak mengubah fase baik tegangan maupun arus. Jadi
dalam diagram fasornya tegangan dan arus akan segaris.
𝜔𝑡
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 195
5. Manakah grafik yang menyatakan gelombang sinus tegangan dan arus terhadap waktu dalam
rangkaian 𝑅𝐿𝐶 yang bersifat kapasitif?
A. D.
B. E.
C. TRIK SUPERKILAT
Rangkaian kapasitif artinya sifat rangkaian juga mengikuti kapasitor.
Kapasitor membuat ARUS LEBIH CEPAT dari tegangan. Sehingga bila kita
lihat dalam grafik, PUNCAK GRAFIK ARUS akan berada 90° di SEBELAH
KIRI dari tegangan
Secara geometris, grafik arus adalah hasil pergeseran ke kiri grafik
tegangan sebesar 90°
B. E.
C. TRIK SUPERKILAT
Jika 𝑋𝐿 = 𝑋𝐶 dan 𝑍 = 𝑅 maka terjadi resonansi, sehingga grafik mengikuti
grafik rangkaian resistif, atau rangkaian resistor.
Arus dan tegangan sefase.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 196
7. Rangkaian 𝑅-𝐿-𝐶 disusun seperti gambar di bawah.
B. E.
C.
TRIK SUPERKILAT
Jika 𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 artinya rangkaian lebih bersifat induktif, sehingga grafik
akan mengikuti sifat induktor. Induktor simbolnya 𝐿, artinya arus lebih
lambat, dan grafik arus adalah pergeseran 90° ke kanan dari grafik
tegangan.
8. Grafik berikut menunjukkan keadaan tegangan dan arus yang benar pada kapasitor yang
dipasang pada tegangan AC adalah ....
A. D.
B. E.
C. TRIK SUPERKILAT
Rangkaian kapasitor, simbolnya 𝐶, artinya arus lebih cepat, dan grafik
arus adalah pergeseran 90° ke kiri dari grafik tegangan.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 197
9. Grafik yang menunjukkan rangkaian resistif yaitu ....
A. 𝑉/𝐼 𝑉 D. 𝑉/𝐼
𝐼 𝑉
𝐼
𝑡 𝑡
B. 𝑉/𝐼 𝑉 E. 𝑉/𝐼 𝑉
𝐼
𝐼
𝑡 𝑡
10. Kelima grafik berikut menyatakan hubungan antara kuat arus (𝐼) dan tegangan (𝑉) terhadap
waktu (𝑡). Grafik yang menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus untuk rangkaian arus
bolak-balik yang bersifat kapasitif adalah ....
A. D.
B. E.
C. TRIK SUPERKILAT
Rangkaian kapasitor, simbolnya 𝐶, artinya arus lebih cepat, dan grafik
arus adalah pergeseran 90° ke kiri dari grafik tegangan.
11. Pada rangkaian seri 𝑅𝐿𝐶, frekuensi resonansi dapat diperkecil dengan ….
A. Memperkecil R TRIK SUPERKILAT
B. Memperbesar L Frekuensi resonansi 𝑓 = √
1 1
2𝜋 𝐿𝐶
C. Memperbesar tegangan
Frekuensi resonansi berbanding terbalik dengan 𝐿 atau 𝐶.
D. Memperkecil C Jadi untuk memperkecil 𝑓 maka harus memperbesar 𝐿 atau 𝐶
E. Memperbesar arus
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 198
13. Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan rangkaian 𝑅-𝐿-𝐶 seri.
1) Reaktansi induktif > reaktansi kapasitif
2) Reaktansi induktif = reaktansi kapasitif
3) Impedansi = 0
4) Impedansi = hambatan 𝑅
Pernyataan yang benar saat terjadi resonansi ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3) TRIK SUPERKILAT
Resonansi terjadi jika 𝑋𝐿 = 𝑋𝐶 dan 𝑍 = 𝑅
C. 1) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 2) dan 4)
16. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 199
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
TRIK SUPERKILAT:
Jika 𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 artinya rangkaian lebih bersifat induktif,
B. . sehingga grafik akan mengikuti sifat induktor. Induktor
simbolnya 𝐿, artinya arus lebih lambat, dan grafik arus
adalah pergeseran 90° ke kanan dari grafik tegangan.
C. .
D. .
E. .
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 200
SKL 6. Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan radioaktivitas dalam kehidupan
sehari-hari.
6.1. Menjelaskan berbagai teori atom.
Teori Atom
Demokritus
Dalton
Thomson
+ +
+ − −− +
− −
+ −− +
+ −
+ +
Seperti roti kismis
Rutherford
Bohr
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 201
Teori Atom
1. Demokritus Tidak dapat menjelaskan spektrum garis
Partikel terkecil yang tidak dapat dibagi atom hidrogen.
lagi dinamakan atom. 5. Bohr
2. John Dalton Pada dasarnya teori atom Bohr sama
Atom merupakan partikel terkecil yang dengan teori atom Rutherford dengan
tidak dapat dibagi lagi dan bersifat masif ditambah teori kuantum untuk
(pejal). menyempurnakan kelemahannya.
Atom-atom dari unsur sejenis
Teori atom Bohr didasarkan pada dua
mempunyai sifat yang sama.
Atom suatu unsur tidak dapat berubah
postulat, yaitu:
menjadi unsur lain. 1. Elektron-elektron yang mengelilingi
Dua atom atau lebih dari unsur yang
inti mempunyai litasan tertentu yang
berlainan dapat membentuk suatu disebut lintasan stasioner dan tidak
molekul. memancarkan energi.
Teori atom Dalton melandasi hukum Dalam gerakannya elektron
kekekalan massa (Lavoiser). mempunyai momentum anguler
Kelemahan teori atom John Dalton: sebesar:
Tidak menyinggung tentang kelistrikan. ℎ
𝑚𝑣𝑟 = 𝑛
3. J.J. Thomson 2𝜋
Atom bukanlah partikel yang tidak dapat Keterangan:
dibagi lagi. 𝑚 = massa elektron (kg)
𝑣 = kecepatan linear (m/s)
Model atom seperti roti kismis,
𝑟 = jari-jari (m)
berbentuk bola pejal dengan muatan 𝑛 = bilangan kuantum
positif dan muatan negatif tersebar ℎ = tetapan Planck = 6,6 × 10−34 J/s
merata diseluruh bagian atom.
2. Dalam tiap lintasannya elektron
Atom adalah masif, karena partikel-
mempunyai tingkat energi tertentu
partikel pembentuk atom tersebar
(makin dekat dengan inti tingkat
merata.
energinya makin kecil dan tingkat
Jumlah muatan positif sama dengan
energi paling kecil 𝑛 = 1).
jumlah muatan negatif, sehingga atom
bersifat netral. Bila elektron pindah dari kulit luar ke
Massa elektron jauh lebih kecil dari dalam maka akan memancarkan energi
massa atom. berupa foton. Sebaliknya bila pindah
dari kulit dalam ke luar akan menyerap
4. Rutherford
energi.
Inti atom bermuatan positif, mengan-
dung hampir seluruh massa atom. 𝑐
𝐸𝐵 − 𝐸𝐴 = ℎ𝑓 = ℎ
Elektron bermuatan negatif selalu 𝜆
mengelilingi inti seperti tata surya. Keterangan:
Sebagian besar atom merupakan ruang 𝐸𝐴 = tingkat energi pada kulit A
kosong. 𝐸𝐵 = tingkat energi pada kulit B
ℎ = tetapan Planck = 6,6 × 10−34 J/s
Jumlah muatan inti = jumlah muatan
𝑓 = frekuensi foton (Hz)
elektron yang mengelilinginya. 𝑐 = kecepatan cahaya = 3 × 108 m/s
Gaya sentripetal elektron selama 𝜆 = panjang gelombang foton (m)
mengelilingi inti dibentuk oleh gaya tarik
Kelemahan teori atom Bohr:
elektrostatis (gaya Coulomb).
Lintasan elektron tidak sesederhana
Kelemahan teori atom Rutherford: seperti yang dinyatakan Bohr
Elektron yang mengelilingi inti akan Teori atom Bohr belum dapat
terus memancarkan energi berupa menjelaskan hal-hal berikut:
gelombang elektromagnet sehingga a. Kejadian dalam ikatan kimia
lintasannya berbentuk spiral dan suatu b. Pengaruh medan magnet terhadap
saat akan jatuh ke dalam inti. atom
Tidak dapat menjelaskan kestabilan c. Spektrum atom berelektron banyak
atom.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 202
CONTOH SOAL
Teori atom Dalton
1. Konsep atom yang 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 dengan teori atom John Dalton yaitu ....
A. Dua atom dapat membentuk molekul Teori atom Dalton masih sangat
B. Atom yaitu partikel yang tidak dapat dibagi lagi sederhana. Belum mengenal jenis
muatan.
C. Atom suatu unsur semuanya serupa
D. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain
E. Atom mempunyai muatan positif yang tersebar merata ke seluruh isi atom
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 203
7. Manakah pernyataan yang berasal dari model atom Rutherford?
A. Atom adalah bagian yang tak dapat dibagi lagi
B. Atom berbentuk bola yang bermuatan positif dan negatifnya tersebar merata
C. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan sejumlah elektron yang mengelilinginya
D. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain
E. Elektron tidak menyerap dan membebaskan energi pada lintasan stasioner
10. Pernyataan yang 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 sesuai dengan teori atom Rutherford adalah ....
Elektron berpindah dengan
A. Inti atom bermuatan positif mengandung hampir seluruh massa atom menerima atau melepas
B. Elektron bermuatan negatif selalu mengelilingi inti energi adalah teori atom Bohr.
C. Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron
D. Gaya sentripetal elektron dibentuk oleh gaya titik elektrostatis
E. Elektron dapat berpindah lintasan dengan menyerap atau memancarkan energi
12. Pernyataan yang benar mengenai teori atom Bohr yaitu .... Teori atom Bohr menerangkan bahwa
A. Sebagian atom berupa ruang kosong elektron berpindah dengan menerima
B. Pada reaksi kimia, ini atom tidak berubah atau melepas energi.
C. Elektron yang mengelilingi inti memancarkan gelombang elektromagnetik
D. Elektron mengelilingi inti atom dengan memancarkan energi
E. Elektron akan menyerap energi jika berpindah ke orbit yang lebih luar
13. Terdapat perbedaan antara teori atom Bohr dengan Rutherford. Perbedaan utama antara kedua
teori yaitu teori atom Bohr menyatakan bahwa .... Elektron akan melepas energi jika
A. Massa atom terpusat pada intinya berpindah ke lintasan lebih dalam,
dan elektron akan menyerap energi
B. Elektron merupakan bagian atom yang bermuatan negatif untuk berpindah ke lintasan lebih
C. Atom berbentuk bola kosong dengan inti berada di tengah luar.
D. Elektron berputar mengelilingi inti tanpa memancarkan energi
E. Secara keseluruhan atom bersifat netral
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 204
14. Perhatikan pernyataan-pernyataan tentang teori atom berikut ini!
(1) Atom adalah bagian terkecil dari benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
(2) Atom terdiri dari material yang bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif serta
elektron tersebar merata di dalam material tersebut
(3) Atom terdiri dari elektron yang bermuatan negatif dan inti atom yang bermuatan positif
dengan elektron bergerak berorbit inti atom
(4) Di dalam atom elektron dapat berpindah dari orbit lintasannya tanpa melepas atau
memancarkan energi
Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang membedakan model atom menurut Dalton dan
Rutherford ditunjukkan dalam tabel berikut ini adalah ....
Dalton Rutherford
A. (1) (2)
B. (1) (3)
C. (1) (4)
D. (2) (3)
E. (2) (4)
16. Perbedaan utama antara model atom Rutherford dan model atom Bohr adalah ....
A. Elektron pada model atom Rutherford berputar mengelilingi inti dengan membebaskan
sejumlah energi
B. Elektron pada model atom Bohr merupakan bagian atom yang bermuatan negatif
C. Atom pada model atom Bohr berbentuk bola kosong dengan inti berada di tengah
D. Model atom Rutherford menjelaskan bahwa secara keseluruhan atom bersifat netral
E. Massa atom pada model Rutherford terpusat pada inti atom
17. Perbedaan model atom Rutherford dan model atom Bohr terletak pada ....
A. Energi elektron pada atom
Elektron akan melepas energi jika
B. Jumlah elektron pada atom berpindah ke lintasan lebih dalam,
C. Penyusun inti atom dan elektron akan menyerap energi
D. Posisi elektron pada atom untuk berpindah ke lintasan lebih
E. Gerakan elektron luar.
18. Yang menunjukkan perbedaan pendapat tentang atom menurut Rutherford dan Bohr adalah ....
Rutherford Bohr
A. Atom terdiri dari elektron yang bermuatan Elektron tersebar merata di dalam inti
negatif dan atom yang bermuatan positif atom
B. Elektron tersebar merata di dalam inti Atom terdiri dari elektron yang bermuatan
atom negatif dan inti atom yang bermuatan
positif
C. Elektron bergerak mengorbit inti atom Orbit elektron dalam atom menempati
lintasan yang tetap
D. Orbit elektron dalam atom menempati Elektron dapat berpindah lintasan dengan
lintasan yang tetap menyerap/melepas energi
E. Elektron yang tereksitasi akan menyerap Elektron yang bertransisi ke lintasan
energi terdalam akan melepas energi
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 205
19. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.
20. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 206
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
1. Pernyataan yang benar dari model atom Rutherford dan model atom Bohr adalah ....
Rutherford Bohr
A. Semua muatan positif dan sebagian Elektron tidak dapat bepindah
massa atom terdapat dalam inti atom. disekitar inti melalui setiap lintasan
B. Muatan listrik positif dinetralkan Elektron-elektron atom menempati
oleh elektron-elektron yang tersebar orbit lintasan yang disebut tingkat
diantara muatan. energi
C. Atom secara keseluruhan bersifat Energi elektron di dalam atom
netral. dinyatakan dengan tingkat energi
D. Inti atom dan elektron tarik menarik Elektron dapat pindah dari orbit
menimbulkan gaya sentripetal pada (lintasan) yang satu ke lintasan yang
elektron yang mengakibatkan lain dengan melepaskan energi atau
elektron tetap pada orbitnya. menyerap energi
E. Inti dikelilingi oleh elektron-elektron Dalam satu reaksi hanya elektron di
yang berputar pada lintasan seperti bagian luar saja yang mengalami
planet. perubahan sedangkan inti tidak
berubah
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 207
6.2. Menjelaskan besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek Compton .
Foton penumbuk
𝜃
Elektron
Logam
Elektron terpental
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 208
CONTOH SOAL
Efek Foto Listrik
1. Keluarnya elektron dari logam karena radiasi gelombang elektromagnetik disebut sebagai ....
A. Efek Compton Efek fotolistrik adalah gejala keluarnya elektron dari logam, akibat
B. Efek fotolistrik elektron menyerap energi radiasi gelombang elektromagnetik
C. Foton terhambur dalam bentuk paket energi cahaya (foton)
D. Fungsi kerja
E. Frekuensi ambang
𝑇 𝑓
𝑅
𝑆
Nilai frekuensi ambang logam dalam proses fotolistrik ditunjukkan oleh titik ....
A. P
Frekuensi ambang ditunjukkan pada
B. Q perpotongan garis dan sumbu 𝑋.
C. R
D. S
E. T
𝛼
0
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 209
6. Berikut ini merupakan grafik hubungan kuat arus (𝐼) dan tegangan listrik (𝑉) pada efek
fotolistrik.
𝐼
𝑎
𝑉0 𝑏
𝑉
Upaya yang dapat dilakukan agar grafik (𝑎) menjadi grafik (𝑏) adalah ....
A. Mengurangi intensitas sinar
Arus sebanding dengan intensitas, sehingga untuk
B. Menambah intensitas sinar menjadikan grafik (𝑎) menjadi grafik (𝑏) maka yang
C. Menaikkan frekuensi sinar dilakukan adalah menurunkan arus, artinya
D. Menurunkan frekuensi sinar menurunkan intensitas.
E. Mengganti logam yang disinari
Dua cahaya (A dan B) akan menghasilkan nilai arus sama jika ....
A. Intensitas cahaya A dinaikkan Arus sebanding dengan intensitas, sehingga untuk
B. Intensitas cahaya B diturunkan menjadikan arus sama maka yang dilakukan adalah
menurunkan intensitas A, serta menaikkan intensitas B
C. Intensitas cahaya B dinaikkan
D. Intensitas cahaya A dinaikkan dan intensitas cahaya B diturunkan
E. Intensitas cahaya A dan intensitas cahaya B diturunkan
9. Suatu gelombang elektromagnetik mempunyai frekuensi yang nilainy setengah dari frekuensi
ambang yang dibutuhkan suatu logam agar mengalami fotolistrik. Jika gelombang
elektromagnetik tersebut diradiasikan pada logam, peristiwa yang terjadi yaitu ....
A. Terjadi efek fotolistrik dengan energi penuh Syarat terjadi efek fotolistrik
B. Tidak terjadi efek fotolistrik 𝑓 > 𝑓0 , 𝜆 < 𝜆0 , 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 > 𝑊0
Karena frekuensinya hanya setengah
C. Terjadi efekfotolistrik tanpa keluarnya elektron frekuensi ambang artinya 𝑓 < 𝑓0 ,
D. Terjadi efek fotolistrik dengan nilai energi kinetik kecil sehingga tidak terjadi efek fotolistrik.
E. Tidak terjadi efek fotolistrik namun elektron terpancar dari logam Dan elektrom tidak terlepas.
10. Peristiwa berikut ini terjadi pada proses efek fotolistrik, 𝑘𝑒𝑐𝑢𝑎𝑙𝑖 ....
A. Elektron keluar dari logam saat menyerap energi gelombang elektromagnetik
B. Elektron menyerap energi gelombang elektromagnetik
C. Elektron keluar dari logam dengan energi kinetik tertentu
D. Frekuensi gelombang elektromagnetik yang digunakan lebih besar atau sama dengan
frekuensi ambang
Elektron keluar karena menyerap
E. Elektron keluar dari logam menggunakan energi internal elektron energi foton. Bukan dari energi
internal elektron.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 210
Efek Compton
11. Panjang gelombang foton setelah menumbuk elektron semakin besar. Peristiwa tersebut akan
mengakibatkan .... Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi, frekuensi
A. Energi foton berkurang sendiri berbanding lurus dengan energi foton. Artinya panjang
B. Energi foton bertambah gelombang berbanding terbalik juga dengan energi foton. Jadi jika
C. Kecepatan gerak foton berkurang panjang foton bertambah besar, maka energi foton mengecil.
D. Kecepatan gerak foton bertambah SMART SOLUTION:
E. Energi sistem akan berubah ′
1. 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 < 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 , 𝑓 ′ < 𝑓, 𝜆′ > 𝜆
12. Hubungan besaran-besaran pada tumbukan foton dengan elektron ditunjukkan dalam
ℎ
persamaan 𝜆′ − 𝜆 = 𝑐 (1 − cos 𝜃).
Pernyataan yang tepat berdasarkan persamaan tersebut yaitu ....
A. Kecepatan foton berkurang setelah tumbukan Panjang gelombang foton setelah tumbukan bertambah.
Terlihat bahwa dari rumus 𝜆 > 𝜆
B. Kecepatan foton bertambah setelah tumbukan
C. Panjang gelombang foton bertambah setelah tumbukan
D. Panjang gelombang foton berkurang setelah tumbukan
E. Energi sistem berubah setelah terjadi tumbukan
13. Jika suatu foton menabrak elektron sehingga terjadi efek Compton, peristiwa yang 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 terjadi
yaitu .... 2. Energi sistem tetap, ingat hukum kekekalan
A. Panjang gelombang foton bertambah energi.
B. Energi foton berkurang
C. Berlaku hukum kekekalan energi
D. Elektron akan terpental dengan energi tertentu
E. Energi sistem berkurang setelah tumbukan
15. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 211
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 212
6.3. Menentukan besaran-besaran fisis terkait dengan teori relativitas.
TRIK SUPERKILAT
Untuk mempercepat hitungan ubah konsep rumus kecepatan relativitas, untuk variabel
kecepatan pakai angkanya saja dan buang 𝑐-nya, karena 𝑐 cukup taruh di belakang saja.
𝑣𝐴 +𝑣𝐵
𝑣 = (1+𝑣 )𝑐
𝑣
𝐴 𝐵
𝑣2
Bilangan antara kecepatan (𝑣) dan 𝛾 = √1 − 𝑐 2 adalah berhubungan secara 𝑷𝒚𝒕𝒉𝒂𝒈𝒐𝒓𝒂𝒔!!!
Contoh:
jika 𝑣 = 0,6𝑐, maka 𝛾 = 0,8, dan sebaliknya.
5 12
jika 𝑣 = 13 𝑐, maka 𝛾 = 13, dan sebaliknya.
Atau bisa dilihat dalam tabel di bawah:
1 1 1 5 12 7 24
Kecepatan (𝑣) 0,6 𝑐 0,8 𝑐 𝑐 √2 𝑐 √3 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐 𝑑𝑠𝑡 …
2 2 2 13 13 25 25
𝑣2 1 1 1 12 5 24 7
𝛾 = √1 − 0,8 0,6 √3 √2 𝑑𝑠𝑡 …
𝑐2 2 2 2 13 13 25 25
Tips menghafal konsep panjang, massa, waktu, momentum relativitas, dll. Karena satu-satunya
variabel yang mengecil hanyalah panjang, yang lain membesar. Jadi hanya panjang saja yang
dikali 𝛾. Lainnya dibagi 𝛾. (panjang ketika bergerak lebih kecil dari panjang ketika diam)
Jika yang ditanya adalah perubahan massa jenis, maka 𝜌 = ρ0 γ. Jika yang ditanya adalah
perubahan luas (A) dan volume (V), maka 𝐴 = A0 γ dan 𝑉 = V0 γ.
Ingat, Energi total adalah energi bergerak ditambah energi diam.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 213
CONTOH SOAL
Kecepatan Relatif
1. Seorang pengamat di stasiun ruang angkasa mengamati adanya dua pesawat antariksa A dan B
yang datang menuju stasiun tersebut dari arah yang berlawanan dengan kelajuan masing-
4 5
masing 𝑣𝐴 = 5 𝑐 dan 𝑣𝐵 = 6 𝑐 (𝑐 adalah cepat rambat cahaya). Kelajuan pesawat B menurut pilot
pesawat A adalah ....
11
A. 9 𝑐
49 TRIK SUPERKILAT:
B. 𝑐 4 5
50 49
24 +6 49
C. 𝑐 𝑣= 5 30
𝑐 = ( 50 ) 𝑐 = 𝑐
25 4 5 50
9 1+( ∙ ) 30
D. 𝑐 5 6
11
2
E. 𝑐
3
2. Seorang pengamat di stasiun ruang angkasa datang menuju stasiun tersebut dari arah
3
berlawanan dengan kelajuan 𝑣𝐴 = 𝑣𝐵 = 4 𝑐 (𝑐 adalah cepat rambat cahaya). Kelajuan pesawat A
menurut pilot pesawat B adalah ....
9
A. 16 𝑐
8 TRIK SUPERKILAT:
B. 𝑐
9 3 3 6
24
4 +4 6 16 24
C. 𝑐 𝑣= 4
𝑐 = (25)𝑐 = ( × )𝑐 = 𝑐
25 3 3
4 1+( ∙ ) 16
4 25 25
D. 𝑐 4 4
3
3
E. 𝑐
2
3. Dua pesawat supersonik datang dari arah berlawanan dengan kecepatan sama sebesar 0,25𝑐.
Kelajuan pesawat pertama menurut pilot di pesawat kedua adalah ....
8
A. 𝑐
17
7 TRIK SUPERKILAT:
B. 𝑐 1 1
17 +4 2
6 4 4 2 16 8
C. 𝑐 𝑣= 𝑐 = (17)𝑐 = ( × )𝑐 = 𝑐
17 1 1 4 17 17
5 1 + (4 ∙ 4) 16
D. 𝑐
17
4
E. 𝑐
17
4. Dua pesawat supersonik A dan B bergerak dengan kecepatan 0,45𝑐. Pesawat A bergerak dari
arah yang berlawanan dengan arah gerak pesawat B. Kecepatan pesawat B menurut pilot
pesawat A sebesar ....
A. 0,50𝑐 TRIK SUPERKILAT:
B. 0,62𝑐 0,45 + 0,45 0,9
𝑣= 𝑐=( ) 𝑐 ≈ 0,75𝑐
C. 0,75𝑐 1 + (0,45 × 0,45) 1,2025
D. 0,80𝑐
E. 0,90𝑐
5. Sebuah pesawat supersonik yang bergerak dengan kecepatan 0,8𝑐 menembakkan rudal dengan
kecepatan 0,5𝑐 searah gerakan pesawat. Kecepatan rudal dilihat dari pengamat di bumi sebesar
....
TRIK SUPERKILAT:
A. 0,91𝑐 0,8 + 0,4 1,2
B. 0,92𝑐 𝑣= 𝑐=( ) 𝑐 ≈ 0,91𝑐
1 + (0,8 × 0,4) 1,32
C. 0,93𝑐
D. 0,94𝑐
E. 0,95𝑐
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 214
Massa Relativitas
6. Pesawat ruang angkasa yang mempunyai massa 𝑚0 bergerak dengan kecepatan 0,6𝑐.
Perbandingan massa pesawat ketika bergerak dan diam adalah ....
8
A. 10 TRIK SUPERKILAT:
9 𝑣 = 0,6𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,8
B. 10
10
𝑚0 𝑚 1 1 10
C. ⇒𝑚= ⇒ = = =
8 𝛾 𝑚0 𝛾 0,8 8
10
D. 9
10
E. 11
7. Sebuah benda dengan massa diam 𝑚0 bergerak dengan kecepatan 0,6𝑐. Jika 𝑐 adalah kecepatan
cahaya di ruang hampa, pertambahan massa benda sebesar ....
A. 25% TRIK SUPERKILAT:
B. 40% 𝑣 = 0,6𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,8
C. 50% 𝑚0 𝑚0
⇒𝑚= ⇒𝑚= = 1,25𝑚0
D. 80% 𝛾 0,8
E. 125% Artinya pertambahan massa benda sebesar 25%
8. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan 0,8𝑐. Jika massa diam benda tersebut 𝑚0 ,
pertambahan massa yang terjadi sebesar ....
A. 25%
B. 37% TRIK SUPERKILAT:
𝑣 = 0,8𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,6
C. 40% 𝑚0 𝑚0
D. 60% ⇒𝑚= ⇒𝑚= = 1,67𝑚0
𝛾 0,6
E. 67% Artinya pertambahan massa benda sebesar 67%
9. Jika 𝑐 menyatakan besar laju cahaya, agar massa benda menjadi 200% dari massa diamnya,
benda harus memiliki kecepatan sebesar ....
A. 0,36𝑐 TRIK SUPERKILAT:
B. 0,5𝑐 𝑚 = 2𝑚0
C. 0,5√3𝑐 𝑚0 1
Ingat 𝑚 = = 2𝑚0 ⇒ 𝛾 =
D. 0,6𝑐 𝛾 2
E. 0,8𝑐 1 1
𝛾= ⇒ 𝑣 = √3𝑐 (Ingat tabelnya hubungan 𝑣 dengan 𝛾 ya!)
2 2
Waktu Relativitas
10. Dua buah jam identik A dan B. Jam A dibawa berkeliling dengan kecepatan 0,8𝑐, menurut jam A
waktu yang diperlukan untuk berkeliling adalah 24 jam. Menurut jam B yang diam lama
perjalanannya adalah ....
A. 6 jam TRIK SUPERKILAT:
B. 12 jam 𝑣 = 0,8𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,6; ∆𝑡0 = 24 jam
C. 24 jam ∆𝑡0 24
⇒ ∆𝑡 = = = 40 jam
D. 30 jam 𝛾 0,6
E. 40 jam
11. Menurut seorang pengamat di bumi, A telah pergi selama 40 tahun dengan pesawat antariksa
yng keceptnny mendekati kecepatan cahaya, namun menurut A ia hanya pergi selama 32 tahun.
Kecepatan pesawat yang dinaiki A adalah ....
A. 0,26𝑐 TRIK SUPERKILAT:
B. 0,6𝑐 ∆𝑡 = 40 tahun; ∆𝑡0 = 32 tahun
C. 0,8𝑐 ∆𝑡0 ∆𝑡0 32
⇒ ∆𝑡 = ⇒𝛾= = = 0,8
D. 0,96𝑐 𝛾 ∆𝑡 40
E. 0,99𝑐 𝛾 = 0,8 ⇒ 𝑣 = 0,6𝑐 (Ingat tabelnya hubungan 𝑣 dengan 𝛾 ya!)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 215
Panjang Relativitas
1
12. Pesawat ruang angkasa bergerak dengan kecepatan 2 √3 𝑐. Jika menurut pengamat di bumi
panjang pesawat adalah 20 meter, panjang pesawat sebenarnya adalah ....
A. 10 meter TRIK SUPERKILAT:
B. 20 meter 1 1
𝑣 = √3𝑐 ⇒ 𝛾 = ; 𝑙 = 20 meter
C. 30 meter 2 2
𝑙 20
D. 40 meter ⇒ 𝑙 = 𝛾𝑙0 ⇒ 𝑙0 = = 1 = 40 meter
E. 50 meter 𝛾 2
13. Sebuah pesawat ruang angkasa bergerak searah dengan panjang pesawat dengan kecepatan
1
2
√3𝑐. Panjang pesawat menurut pengamat diam di bumi yaitu 160 m. Jika 𝑐 adalah kecepatan
cahaya di ruang hampa, panjang pesawat sebenarnya adalah ....
A. 80 m TRIK SUPERKILAT:
B. 100 m 1 1
C. 180 m 𝑣 = √3𝑐 ⇒ 𝛾 = ; 𝑙 = 160 meter
2 2
D. 320 m 𝑙 160
⇒ 𝑙 = 𝛾𝑙0 ⇒ 𝑙0 = = 1 = 320 meter
E. 360 m 𝛾 2
14. Seorang pengamat di bumi melihat pesawat bergerak dengan kecepatan 0,6𝑐. Perbandingan
panjang pesawat sesungguhnya dengan panjang pesawat menurut pengamat di bumi adalah ....
A. 1 : 10 TRIK SUPERKILAT:
B. 5 : 10 𝑣 = 0,6𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,8
C. 8 : 10 𝑙0 1 1 10
⇒ 𝑙 = 𝛾𝑙0 ⇒ = = =
D. 10 : 8 𝑙 𝛾 0,8 8
E. 10 : 5
Energi Kinetik
15. Sebuah elektron memiliki massa diam 𝑚0 bergerak dengan kecepatan 0,8𝑐. Energi kinetik
elektron ....
5
A. 3 𝑚0 𝑐 2 TRIK SUPERKILAT:
5 𝑣 = 0,8𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,6
B. 𝑚 𝑐2 1 1 2
4 0 ⇒ 𝐸𝑘 = ( − 1) 𝐸0 = ( − 1) 𝑚0 𝑐 2 = 𝑚0 𝑐 2
3 𝛾 0,6 3
C. 𝑚0 𝑐 2
5
2
D. 𝑚0 𝑐 2
3
1
E. 𝑚0 𝑐 2
4
16. Energi kinetik benda bernilai 25% energi diamnya jika benda bergerak dengan kelajuan ....
A. 0,25𝑐 TRIK SUPERKILAT:
1
B. 0,5𝑐 𝐸𝑘 = 𝐸0
4
C. 0,6𝑐 1 1 1 1 1 4
D. 0,75𝑐 ⇒ 𝐸𝑘 = ( − 1) 𝐸0 ⇒ 𝐸0 = ( − 1) 𝐸0 ⇒ − 1 = ⇒ 𝛾 =
𝛾 4 𝛾 𝛾 4 5
E. 0,8𝑐 4
𝛾= ⇒ 𝑣 = 0,6𝑐
5
17. Sebuah partikel memiliki massa diam 3 × 10−26 kg. Jika kelajuan cahaya di ruang hampa 3 ×
108 m/s, energi yang dimiliki partikel sebesar ....
A. 2,7 × 10−18 J TRIK SUPERKILAT:
B. 9,0 × 10−18 J 𝐸𝑑𝑖𝑎𝑚 = 𝑚0 𝑐 2 = 3 × 10−26 × (3 × 108 )2
C. 2,7 × 10−11 J = 3 × 10−26 × 9 × 1016
D. 9,0 × 10−11 J = 27 × 10−10
−9
E. 2,7 × 10 J = 2,7 × 10−9 J
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 216
18. Energi dari sebuah partikel yang massa diamnya 5,5 × 10−27 kg setara dengan ....
(𝑐 = 3 × 108 m/s) TRIK SUPERKILAT:
A. 4,95 × 10−9 J 𝐸𝑑𝑖𝑎𝑚 = 𝑚0 𝑐 2 = 5,5 × 10−27 × (3 × 108 )2
B. 4,95 × 10−10 J = 5,5 × 10−27 × 9 × 1016
−11
C. 4,95 × 10 J = 49,5 × 10−11
−12
D. 4,95 × 10 J = 4,95 × 10−10 J
E. 4,95 × 10−13 J
20. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 217
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
1
1. Sebuah roket yang panjangnya L0 bergerak dengan kecepatan 3 c ( c = kecepatan cahaya). Apabila
2
dilihat oleh pengamat yang diam, panjang roket akan menjadi ....
A. 0,25 L0 TRIK SUPERKILAT:
B. 0,50 L0 1 𝑣2 1
C. 0,80 L0 𝑣 = 2 √3𝑐 ⇒ 𝛾 = √1 − 𝑐 2 = 2 ; 𝐿0
D. 1,00 L0
⇒ 𝐿 = 𝛾𝐿0 = 0,5 𝐿0
E. 1,50 L0
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 218
6.4. Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.
𝐴 𝐴1 𝐴2 𝐴 𝐴4
𝑍𝑋
𝑍1 𝑎 + 𝑍2 𝑋 →⏟
𝑍3 𝑌 + 𝑍4 𝑏 +𝑄
3
⏟
𝑝𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 219
CONTOH SOAL
Energi ikat inti
2. Massa atom 8 𝐿𝑖 16 adalah 15,995 sma, sedangkan massa proton 1,0078 sma dan massa neutron
1,0087 sma. Defek massa ketika partikel-partikel tersebut membentuk sebuah atom hidrogen
adalah ....
A. 0,137 sma TRIK SUPERKILAT:
B. 0,247 sma 8 𝐿𝑖
16
→ 8 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 8 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
C. 0,411 sma ∆𝑚 = (8 ∙ 1,0078) + (8 ∙ 1,0087) − 15,995 = 0,137 sma
D. 0,548 sma
E. 0,685 sma
3. Massa inti atom 3 𝐿𝑖 6 adalah 6,015 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma dan netron =1,0087
sma, defek massa pembentukan 3 𝐿𝑖 6 sebesar ....
A. 0,0215 sma
B. 0,0345 sma TRIK SUPERKILAT:
C. 0,0678 sma 6
3 𝐿𝑖 → 3 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 3 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
D. 0,0865 sma ∆𝑚 = (3 ∙ 1,0078) + (3 ∙ 1,0087) − 6,015 = 0,0345 sma
E. 0,6155 sma
4. Diketahui massa inti litium ( 73𝐿𝑖 ) adalah 7,0160 sma, massa proton = 1,0078 sma dan neutron =
1,0089 sma. Jika 1 sma = 1 MeV, besar energi ikat inti litium ( 73𝐿𝑖 ) tersebut ….
A. 35,086 MeV TRIK SUPERKILAT:
7
B. 39,009 MeV 3 𝐿𝑖 → 3 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 4 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
C. 40,033 MeV ∆𝑚 = (3 ∙ 1,0078) + (4 ∙ 1,0089) − 7,0160 = 0,043 sma
D. 42,056 MeV 𝐸 = 0,043 ∙ 931 = 40,033 MeV
E. 48,074 MeV
5. Massa inti atom 12 𝑀𝑔24 adalah 23,993 sma. Massa nukleon bebas inti tersebut adalah massa
proton 1,007 sma dan massa neutron 1,008 sma. Energi ikat inti 12 𝑀𝑔24 sebesar …. (1 sma =
931 MeV)
TRIK SUPERKILAT:
A. 118,6 MeV 24
12 𝑀𝑔 → 12 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 12 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
B. 124,7 MeV ∆𝑚 = (12 ∙ 1,007) + (12 ∙ 1,008) − 23,993 = 0,187 sma
C. 135,8 MeV 𝐸 = 0,187 ∙ 931 = 174,097 MeV ≈ 174,1 MeV
D. 156,5 MeV
E. 174,1 MeV
6. Massa inti deutrium 1 𝐷2 adalah 2,0140 sma. Jika massa proton 1,0078 sma dan massa netron
1,0087 sma, besar energi ikat inti deuterium …. (1 sma = 931 MeV)
A. 0,25 MeV
TRIK SUPERKILAT:
B. 1,12 MeV 2
1 𝐷 → 1 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 1 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
C. 2,23 MeV ∆𝑚 = (1,0078) + (1,0087) − 2,0141 = 0,0024 sma
D. 3,16 MeV 𝐸 = 0,0024 ∙ 931 = 2,2344 MeV ≈ 2,23 MeV
E. 4,12 MeV
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 220
Energi Reaksi Inti
7. Jika nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah inti oksigen dan sebuah
proton seperti terlihat pada reaksi inti berikut ini.
4 14 17 1
2𝐻𝑒 + 7𝑁 → 8𝑂 + 1𝐻
Diketahui massa inti:
4
2𝐻𝑒 = 4,00260 sma
17
8𝑂 = 16,99913 sma
14
7𝑁 = 14,00307 sma
1
1𝐻 = 1,00783 sma
Jika 1 sma setara dengan energi 931 Mev, maka pada reaksi diatas ....
A. dihasilkan energi 1,20099 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. diperlukan energi 1,20099 MeV ∆𝑚 = (4,00260 + 16,99913) − (14,00307 + 1,00783)
C. dihasilkan energi 1,10000 MeV = 0,00129 sma
D. diperlukan energi 1,10000 MeV 𝐸 = 0,00129 ∙ 931 = 1,20099 MeV
E. diperlukan energi 1,00783 MeV Tanda positif artinya reaksi menghasilkan energi
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 221
11. Perhatikan reaksi fusi inti ringan berikut ini!
1 1 2 0
1𝐻 + 1𝐻 → 1𝐻 + 1𝑒 + 𝐸
Jika massa 1𝐻 = 1,009 sma, 21𝐻 = 2,014 sma, 01𝑒 = 0,006 sma dan 1 sma setara dengan 931 MeV,
1
12. Reaksi fisi pada suatu atom terjadi sesuai skema berikut ini!
2 1 3
1𝐻 + 1𝐻 → 2𝐻 + 𝑌 + 𝑄
Energi yang dilepaskan sebesar ….
(Massa 11𝐻 = 1,0078 sma, 21𝐻 = 2,014 sma, 32𝐻 = 3,016 sma, 1 sma = 931 MeV)
A. 1,9925 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 2,0972 MeV ∆𝑚 = (2,014 + 1,0078) − (3,016)
C. 3,1967 MeV = 0,0058 sma
D. 4,2964 MeV 𝐸 = 0,0058 ∙ 931 = 5,3998 MeV
E. 5,3998 MeV
13. Reaksi fisi pada suatu atom terjadi sesuai skema berikut ini!
2 2 3 1
1𝐻 + 1𝐻 → 1𝐻 + 1𝐻 + 𝐸
Energi yang dibebaskan dari reaksi diatas sebesar ….
(m 21𝐻 = 2,014102 sma, m 31𝐻 = 3,016049 sma, m 11𝐻 = 1,007825 sma, 1 sma = 931 MeV)
A. 2,112 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 4,031 MeV ∆𝑚 = (2 ∙ 2,014102) − (3,016049 + 1,007825)
C. 6,725 MeV = 0,00433 sma
D. 7,812 MeV 𝐸 = 0,00433 ∙ 931 = 4,03123 ≈ 4,031 MeV
E. 9,524 MeV
15. Jika nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah inti oksigen dan sebuah
proton seperti terlihat pada reaksi inti berikut ini.
14 4 17 1
7𝑁 + 2𝐻𝑒 → 8𝑂 + 1𝑃 + 𝑄
Apabila massa inti 7𝑁 = 14,01 sma, massa 42𝐻𝑒 = 4,003 sma, massa 178𝑂 = 17,008 sma, massa
14
1
1𝑃 = 1,007 sma dan 1 sma setara dengan energi sebesar 931 MeV, penyerapan energi 𝑄 ….
A. 1,46 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 1,56 MeV ∆𝑚 = (14,01 + 4,003) − (17,008 + 1,007)
C. 1,77 MeV = −0,002 sma
D. 1,86 MeV 𝐸 = (−0,002) ∙ 931 = −1,862 MeV ≈ −1,86 MeV
E. 2,02 MeV Tanda negatif artinya reaksi menyerap energi
16. Massa inti 42𝐻 𝑒 dan 21𝐻 berturut-turut 4,003 sma dan 2,014 sma. Jika 1 sma = 931 MeV, energi
minimum yang diperlukan untuk memecah partikel alpha menjadi dua deuteron sebesar ….
A. 15,21 MeV TRIK SUPERKILAT:
4 2 2
B. 23,28 MeV 2𝐻𝑒 → 1𝐻 + 1𝐻
C. 27,51 MeV ∆𝑚 = (4,003) − (2 ∙ 2,014)
D. 35,67 MeV = −0,025 sma
E. 36,01 MeV 𝐸 = (−0,025) ∙ 931 = −23,275 MeV ≈ −23,28 MeV
Tanda negatif artinya reaksi menyerap energi
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 222
17. Sebuah isotop litium (3 𝐿𝑖 7 ) ditembak dengan proton (1 𝐻1 ) menghasilkan dua partikel alfa
(2 𝐻𝑒 4 ). Jika massa inti litium 7,016004 sma, proton 1,007825 sma, dan partikel alfa 4,002603
sma, besar energi yang dihasilkan ....
A. 17,35 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 18,45 MeV 7 1 4
3 𝐿𝐿𝑖𝐿 + 1 𝐿𝐻 → 2 𝐿𝐻𝑒 + 2 𝐿𝐻𝑒
4
C. 19,10 MeV ∆𝑚 = (7,016004 + 1,007825) − (2 ∙ 4,002603)
D. 20,25 MeV = 0,018623 sma
E. 28,33 MeV 𝐸 = 0,018623 ∙ 931 = 17,338013 ≈ 17,35 MeV
18. Diketahui massa inti 147𝑁 = 14, 01 sma, massa 42𝛼 = 4,003 sma, massa 178𝑂 = 17, 008 sma, massa
proton = 1,007 sma dan 1 sma setara dengan energi sebesar 931 MeV. Penyerapan energi 𝑄
sebesar ….
A. 1,464 MeV TRIK SUPERKILAT:
14 4 17 1
B. 1,565 MeV 7𝑁 + 2𝛼 → 8𝑂 + 1𝐻
C. 1,778 MeV ∆𝑚 = (14,01 + 4,003) − (17,008 + 1,007)
D. 1,862 MeV = −0,002 sma
𝐸 = (−0,002) ∙ 931 = −1,862 MeV
E. 2,025 MeV
Tanda negatif artinya reaksi menyerap energi
19. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.
20. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 223
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
238
1. Sebuah inti atom uranium 92 U = 238,0508 sma, massa proton (mp) = 1,0078 sma, massa neutron (mn) =
1,0086 sma. (1 sma = 931 MeV) maka besar energi ikat atom uranium 238 92 U adalah ....
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 224
6.5. Menjelaskan macam-macam zat radioaktif atau pemanfaatannya.
Manfaat Radioisotop
1. Bidang kedokteran
Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung atau ginjal dengan Sodium-24.
Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131
Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh manusia dengan Kobalt-60.
Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh darah) dengan Natrium-24.
Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat kedokteran lain dengan sinar gamma.
2. Bidang pertanian
Mempelajari unsur-unsur tertentu oleh tumbuhan.
Memproduksi tanaman dengan karakteristik baru.
Mengkaji proses fotosintesis dalam tanaman hijau dengan Karbon-14.
Memandulkan serangga-serangga.
Mendapatkan bibit unggul dengan radiasi sinar gamma dari Kobalt-60.
3. Bidang industri
Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar
gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.
Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala difusi dalam logam.
Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas) dengan Strontium-90 atau sinar beta.
Mengefisiensikan pekerjaan mengeruk lumpur pelabuhan dan terowongan dengan
memasukkan isotop Silikon ke dalam lumpur.
Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik radiografi.
Lampu petromaks menggunakan Thorium agar nyala lampu lebih terang.
4. Bidang hidrologi
Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida dalam pipa.
Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah.
Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam dalam tanah.
Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan terowongan dan mengukur cara lumpur bergerak
dan terbentuk.
Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 225
CONTOH SOAL
1. Radioisotop Carbon-14 bermanfaat untuk ….
A. Pengobatan kanker
B. Mendeteksi kebocoran pipa Carbon-14 digunakan untuk menentukan umur fosil
C. Menentukan umur batuan atau fosil
D. Uji mutu kerusakan bahan industri
E. Mekanisme reaksi fotosintesis
2. Radioisotop dapat digunakan untuk menguji kebocoran tangki penyimpanan. Dalam pengujian
ini, biasanya digunakan radioisotop dari jenis gas mulia yang sulit bereaksi. Contoh radioisotop
yang digunakan untuk keperluan tersebut yaitu ....
A. P-32 Mendeteksi kebocoran pipa TRIK SUPERKILAT
B. I-131 Mendeteksi kebocoran pipa Ingat jembatan keledai untuk
C. C-14 Menentukan umur fosil menghafalkan unsur gas mulia,
D. Ar-41 Mendeteksi kebocoran pipa (Ar adalah gas mulia) HEboh NEgara ARab XaRena
XErangan RaNjau.
E. Na-24 Perunut dalam penelitian efisiensi pemupukan tanaman
6. Bahan radioisotop dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Bahan radioisotop dan manfaat yang
tepat adalah ....
A. Zn-65 digunakan untuk terapi leukimia
B. I-131 digunakan untuk terapi kelenjar tiroid
C. Ar-41 digunakan untuk menentukan umur fosil
D. Co-60 digunakan untuk mengukur kecepatan debit air
E. Na-24 digunakan untuk perunut pemupukan tanaman
7. Berikut ini beberapa zat radioaktif yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
1) Cs-137 Mengkalibrasi peralatan industri
2) Zn-65 Menguji homogenitas pencampuran pada proses industri
3) C-14 Menentukan umur fosil
4) Cr-51 Kedokteran untuk studi sirkulasi darah
Radioaktif yang bermanfaat dalam bidang industri ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 226
8. Pemanfaat radioisotop antara lain sebagai berikut.
(1) Mengukur kandungan air tanah
(2) Memeriksa material tanpa merusak
(3) Mengukur endapan lumpur di pelabuhan
(4) Mengukur tebal lapisan logam
Manfaat radioisotop di bidang industri ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (1), (2) dan (3)
C. (2), (3) dan (4)
D. (1) dan (3) saja
E. (2) dan (4) saja
11. Berikut ini beberapa zat radioaktif bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
1) H-2 (deuterium) moderator neutron dalam reaktor nuklir (bidang industri)
2) I-131 (iodin) pemeriksaan fungsi ginjal
3) C-14 (karbon) mendeteksi umur fosil (bidang arkeologi)
4) C0-60 (kobalt) radioterapi
Radioaktif yang bermanfaat dalam bidang kedokteran ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)
17. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 228
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
1. Pernyataan-pernyataan berikut:
(1) terapi radiasi bidang kesehatan
(2) mengukur kandungan air tanah bidang hidrologi
(3) sebagai perunut bidang kesehatan
(4) menentukan umur fosil bidang arkeologi dan sejarah
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
Halaman 229