Anda di halaman 1dari 221

SKL 2.

Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar,
usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah Fluida.
Fluida.

2.1. Menentukan besaran-


besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak parabola.
parabola.
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Ingat satuan kecepatan adalah km/jam atau m/s. Jadi rumus di GLB adalah:
8
67
9

Kecepatan adalah berapa meter jarak yang ditempuh dalam 1 detik.


Contoh:
Mobil A bergerak dengan kecepatan 20 m/s dan berada 200 m di belakang mobil B. Mobil B bergerak
searah dengan A dan memiliki kecepatan 10 m/s. Kapan mobil A akan menyusul mobil B?
A 6< 7 20 m/s B 6= 7 10 m/s

200 m
Mobil A kecepatannya 20 m/s, artinya dalam 1 detik mobil A bergerak sejauh 20 m.
Mobil B kecepatannya 10 m/s, artinya dalam 1 detik mobil B bergerak sejauh 10 m.
Kedua mobil saling mendekat sebesar 20 > 10 7 10 m tiap detiknya.
?@@
Jika setiap detik jarak menyusut 10 m, maka mobil A akan menyusul mobil B setelah A@ 7 20 detik
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Untuk memahami GLBB, kita harus memahami apa arti percepatan atau perlambatan.
Percepatan atau perlambatan (B) adalah bertambah atau berkurangnya kecepatan tiap satu detik.
Misalnya, sebuah benda mengalami percepatan B m/s2,
artinya tiap satu detik kecepatannya bertambah sebesar B m/s,
sehingga dalam dua detik kecepatannya bertambah sebesar 2B m/s,
sehingga dalam lima detik kecepatannya bertambah sebesar 5B m/s,
kesimpulannya jika kecepatan awal sebesar 6@ , maka kecepatan benda dalam waktu 9 detik (6E ) adalah:

6E 7 6@ F B9

Dengan penguasaan konsep integral pada Matematika kelas XII, maka dengan mudah kita bisa
menemukan rumus jarak tempuh (8), yaitu integral dari rumus kecepatan:
1
8 7 6H 9 F B9 ?
2
Dan, rumus terakhir di GLBB didapatkan dengan mengkuadratkan rumus awal GLBB tadi:
(6E )? 7 (6@ F B9)? sehingga menjadi 6E? 7 6@? F 26@ B9 F B? 9 ?
A
I6E? 7 6@? F 2B J6@ 9 F ? B9 ? K

6E? 7 6@? F 2B8

Persamaan atau Grafik L > M, N > M, OPQ R > M


Jika ada soal tentang grafik atau persamaan variabel 8 > 9, 6 > 9 dan B > 9 pada GLB atau GLBB maka
konsep berikut bisa membantu kita dalam mengerjakan soal tersebut:

L
Turun artinya turunan atau kemiringan.
Naik artinya integral atau luas daerah dibawah kurva.
naik turun

N
Sehingga cara membacanya seperti ini:
6 adalah turunan dari 8, atau 6 adalah kemiringan dari grafik 8 > 9
naik turun B adalah turunan dari 6, atau B adalah kemiringan dari grafik 6 > 9

R
6 adalah integral dari B, atau 6 adalah luas daerah di bawah grafik B > 9
8 adalah integral dari 6, atau 8 adalah luas daerah di bawah grafik 6 > 9

Halaman 9
Gerak Melingkar Beraturan
Analogi yang sama dengan gerak lurus, pada gerak melingkar berlaku aturan berikut:

naik
T turun

U
naik turun
V
Konsep dasar yang harus dikuasai:
I 2W rad 7 360°

A
Z7[ \ 7 2WZ

B] 7 \ ? ^ _] 7 ` B]
8 7 a ^
c
6 7 \ ^ I \7d
B 7 b ^

Gerak Melingkar
Gerak Lurus

Hubungan Roda-
Roda-Roda
Yang harus dipahami adalah:
6 adalah kecepatan linear, lintasan yang ditempuh dalam satu detik.
\ adalah kecepatan sudut, sudut yang ditempuh dalam satu detik.
1. Tidak satu sumbu

h 6< 7 6=
g h g
Karena tidak satu sumbu, otomatis pusat lingkarannya tidak sama,
sama jadi sudutnya mana bisa sama?
2. Satu sumbu
g \< 7 \=
h
Karena satu sumbu, sehingga pusat lingkarannya jadi satu,
satu jadi sudutnya sama!

Halaman 10
Gerak Parabola
diberi angka 2 di masing-masing variabel
Rumus dasar yang harus diingat:
Y Di titik C (titik puncak)
C 6@ sin a 6@l sin l a
6@ B 9i 7 ki 7
j lj
6@l sin l
a
A a D I Imi 7
X lj
krst] 7 ko
mrst] 7 mi angka 2 untuk m ditaruh di atas (pangkat)
Di titik A Di titik D (titik terjauh) karena m kan arahnya ke atas, ya kan…? :D

6@n I 7 proyeksi 6@ ke sumbu X 9o I I 7 2 9i


6@p 7 proyeksi 6@ ke sumbu Y ko 7 2 ki
mo 7 0
Di titik B (di sebarang titik)
Ingat gerak di sumbu X adalah gerak GLB, dan gerak di sumbu Y adalah gerak GLBB!!!!

6n 7 6Hn k 7 6@n 9
A
6p 7 6Hp > j9 Ingat posisi adalah m 7 6Hp 9 > ? j9 ?
integral dari kecepatan

6 7 q6n? F 6p?

Halaman 11
CONTOH SOAL
1. Mobil massa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km/jam, setelah menempuh
jarak 150 m kecepatannya menjadi 72 km/jam. Waktu tempuh mobil adalah ....
A. 5 sekon 6@ 7 36 km/j 7 10 m/s TRIK SUPERKILAT:
B. 10 sekon 6E 7 72 km/j 7 20 m/s 6@ F 6E
87v w9
C. 17 sekon 8 7 150 m 2
€ 150 7 159 € 9 7 10 8
D. 25 sekon
Begitu mudah bukan? :D
E. 35 sekon

2. Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan 20 m/s. Ketika melihat ada ”polisi tidur” di
depannya dia menginjak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon kemudian. Maka jarak yang
ditempuh mobil tersebut sampai berhenti adalah ....
A. 50 m
B. 100 m
C. 150 m 6@ F 6E 20
87v w9 7 y 5 7 50 m
D. 200 m 2 2
E. 250 m

3. Sepeda motor bergerak ke arah utara dengan kecepatan 15 m/s. Setelah 4 detik, kecepatannya
berubah menjadi 25 m/s. Jarak yang ditempuh sepeda motor tersebut adalah .... m
A. 80
B. 120
C. 240 6@ F 6E 40
D. 260 87v w9 7 y 4 7 80 m
2 2
E. 300

4. Tetesan oli yang bocor jatuh dari mobil yang bergerak lurus dilukiskan seperti pada gambar!
(1)
(2)
(3)
(4)
Yang menunjukkan mobil bergerak dengan percepatan tetap adalah ....
A. 1 dan 3 Mobil bergerak dengan percepatan tetap artinya mobil bergerak GLBB.
B. 2 dan 3 Dalam gerak GLBB, percepatan artinya pertambahan atau berkurangnya
C. 2 dan 4 kecepatan adalah linear terhadap waktu. Jawaban yang memenuhi 2 dan 3.
D. 1, 2 dan 3
E. 2, 3 dan 4

5. Informasi dari gerak sebuah mobil mulai dari bergerak


sampai berhenti disajikan dengan grafik (6 > 9) seperti
gambar.
Jarak tempuh mobil dari 9 7 2 sekon hingga 9 7 5 sekon
adalah ....
A. 225 m Jarak adalah luas dibawah kurva 6 > 9.
B. 150 m 1 1
Luas 7 2(30 F 50) F 1(50 F 20)
C. 115 m 2 2
7 80 F 35 7 115
D. 110 m
E. 90 m

6. Sebuah benda bergerak memenuhi grafik 6 (kecepatan) terhadap waktu


(9) disamping. Berapa percepatan dari 9 7 2 sekon sampai 9 7 4 sekon?
A. 0,0 m/s2 Percepatan adalah kemiringan kurva 6 > 9
B. 0,5 m/s2 ~~
Kemiringan 7 ~? 7 0 m/s2
C. 1,0 m/s 2

D. 1,5 m/s2 Dari grafik sebenarnya bisa dilihat dari 9 7 2 sekon


ke 9 7 4 sekon adalah gerak GLB (B 7 0)
E. 2,0 m/s2

Halaman 12
7. Perhatikan grafik v-t yang menunjukkan sebuah mobil selama tujuh jam berikut ini!

Bagian grafik yang menunjukkan percepatan yang paling besar adalah ....
A. AB
Percepatan adalah kemiringan grafik v-t.
B. BC Percepatan paling besar adalah yang paling miring.
C. CD Jelas AB adalah yang paling miring.
D. DE
E. EF

8. Grafik berikut ini melukiskan hubungan antara kecepatan dan


waktu dari sebuah benda bergerak lurus. Kecepatan benda
setelah bergerak 5 s adalah ....
A. > 9 ms A Kecepatan pasti negatif, karena garis menuju
B. > 6 ms A ke bawah.
C. > 4 ms A Hasilnya dapat menggunakan perbandingan
D. > 3 ms A sebagai berikut.
ƒ
E. > 2 ms A 6 7 > 6 7 >9 m/s2
?

9. Sebuah benda yang massanya 10 kg bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan 4 m/s.
Jika jari-jari lingkaran 0,5 meter, maka: TANPA MENGHITUNG!!!!!!! HANYA BUTUH LOGIKA DAN MENEBAK
~ JAWABAN DARI KONSEP!!!
(1) Frekuensi putarannya  Hz
(2) Percepatan sentripetalnya 32 m/s Karena _] 7 ` B] dan ternyata cocok
320 7 10 y 32
(3) Gaya sentripetalnya 320 N Artinya apa?
(4) Periodenya 4W s Jawaban (2) dan (3) bisa betul semua atau bisa salah semua. Jadi pilihan
Pernyataan yang benar adalah .... jawaban harus memuat (2) (3) atau sama sekali tidak ada (2) dan (3) nya.
A. (1), (2), (3), dan (4) A
Lihat juga opsi (4), ingat konsep 7 , kita lihat jawaban (1) dan (4) tidak
B. (1), (2), dan (3) A
[
memenuhi konsep tsb (Z ‰ ), sehingga jawaban (1) (4) tidak mungkin
C. (1) dan (3) saja [
muncul secara bersamaan!
D. (1) dan (4) saja
E. (3) dan (4) saja Jadi jawaban yang mungkin hanya B!!!!

10. Benda yang memiliki massa 2 kg bergerak secara beraturan dalam lintasan melingkar berjari-
jari 0,5 m dengan kecepatan 4 m/s c„
(1) B] 7 7

7 32 m/s
(1) Percepatan sentripetalnya 32 m/s 2 d @,†
(2) _] 7 ` B] 7 2 y 32 7 64 N
(2) Gaya sentripetalnya 64 N c ? c ?d ?·@,†
(3) \ 7 € 7 € ‡ 7 7 7 0,25W s
(3) Periodenya 0,25W s d [ d c ~
Pernyataan yang benar berkaitan dengan gerak benda tersebut adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (2) saja
C. (1) dan (3) saja
D. (2) dan (3) saja
E. (3) saja

Halaman 13
11. Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari ^, kecepatan sudutnya \, dan percepatan
A
sentripetalnya 4 m/s2, jika kecepatan sudutnya \ percepatan sentripetalnya menjadi 2 m/s2,
?
maka jari-jari lingkarannya menjadi ….
A
A. 2^ Ingat rumus B] 7 \? ^, artinya ^ Œ B] Œ „

B. ^ B]„ \A?
C.
A
^ ^? 7 y y ^A
? B]‹ \??
D.
A
^ 2 \?
~ 7 y y ^ 7 2^
A 4 1 \?
E. Š
^ 4
300 rotasi per menit artinya 300 kali
12. Perhatikan gambar di samping! keliling lingkaran dalam 60 sekon,
300·2W
Diketahui ^< 7 5 cm, ^= 7 30 cm, dan ^i 7 21 cm. 300 rpm 7
60
7 10W rad/s
Jika roda C berputar pada 300 rpm, kecepatan sudut
roda A adalah .... rad/s. ^< ^i
A. 24W Ingat 6 7 \^ artinya 6 Π^ tapi \ ΠA

B. 36W Kecepatan linear, berbanding lurus dengan jari-jari.


d
^=
C. 42W Kecepatan sudut berbanding terbalik dengan jari-jari.
D. 46W 2
Ž d ?A
E. 52W Kita lihat ^< dan ^= tidak sepusat, 6< 7 6= €  7 dŽ € \< 7 † y 10W 7 42W m/s

13. Sebuah ban sepeda motor berjari-jari 35 cm. Jika ban tersebut menempuh sudut 4W rad dalam
waktu 0,5 s, kecepatan linear ban sepeda tersebut adalah .... m/s.
A. 8,8 Menempuh sudut 4W rad dalam 0,5 s, artinya jika 1 s maka akan menempuh 8W.
B. 17,5 Sehingga \ 7 8W rad/s
C. 20,4
D. 25,5 6 7 \^ 7 8W y 35 7 8 y ?? y 0,35 7 8,8 m/s

E. 35,5

14. Sebutir peluru ditembakkan dengan kecepatan 49 m/s dan sudut elevasi 30°. Jika percepatan
gravitasi 9,8 m/s2, maka waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi .... s
A. 2,5
Waktu mencapai titik tertinggi adalah:
B. 4,0
C. 5,5 5 1
6 sin a 49 y2
D. 6,0 97
H
7 7 2,5 s
E. 8,5 j 9,8

Halaman 14
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 6 meter. Jika dalam 2 menit benda itu
melakukan 16 kali putaran, maka kecepatan linear benda tersebut adalah ....
A. 0,8 π m.s−1
Diket: 7 8 6 m; ; 8 2 menit 8 120 s; < 8 16 putaran
B. 1,0 π m.s−1 < 16 2
C. 1,2 π m.s −1 ⇒>8 8
; 120 15
8 ?@
D. 1,4 π m.s−1 A 8 2B> 8
4B
⇒ D 8 A7 8
4B 2
E 6 8 1,6B m/s
E. 1,6 π m.s−1 15 15
5

2. Grafik di samping merupakan grafik sebuah benda yang bergerak


lurus. Jarak yang ditempuh benda antara 0 sampai dengan 8s
adalah ....
A. 72 m TRIK SUPERKILAT:
B. 64 m Jarak adalah luas di bawah kurva.
C. 48 m 0 – 8 s bentuk luas di bawah kurva adalah
D. 24 m luas trapesium.
E. 12 m 1 1
IJKL 8 ;(K M N) 8 ∙ 12 ∙ (4 M 8) 8 72 m
2 2

Halaman 15
2.2. Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
sehari-
hari.
hari.
Hukum Newton

Diam GLB Hukum I Newton

560 Σ2 6 0
Σ2 6 8 5
590 Σ2 6 85
2:;<= 6 >2?@:;<=
GLBB Hukum II Newton
Hukum III Newton

Dua benda berinteraksi Dua benda berbeda Berlawanan arah dan sama besar

1) 1) 1) 1)

2) 2) 2)

3) 3) 3) 2)

Gaya Berat Gaya Normal Gaya Gesek Gaya Tegangan Tali


A 6 8B C D< 6 E< C F
Selalu ada Ada jika bersentuhan Ada jika permukaan kasar Ada jika dihubungkan tali
Ke bawah Tegak lurus bidang Berlawanan arah gaya Arah keluar dari benda

m 2
C D<
A

2 H D< I D 6 2 2 6 D< I D 6 D< 2 J D< I D 6 D;


Benda diam Mulai Bergerak Benda bergerak
D; 6 E; C

Halaman 16
Trik Soal Tipe UN
Hukum II Newton
∆O
2 6 85 L 2 6 8 M Q
∆P
Gaya Gesek
Gaya gesek untuk benda diam adalah sama besar dengan gaya yang dikenakan pada benda.
Gaya gesek untuk benda mulai bergerak adalah gaya gesek statis maksimal RD<STUV 6 E< CW.
Gaya gesek untuk benda bergerak adalah konstan sebesar D; 6 E; C.
Besar koefisien gesek statis (E< ) selalu lebih besar dari koefisien gesek kinetis (E; ).
Contoh:
Sebuah benda bermassa 10 kg berada di bidang datar kasar, diketahui E< 6 0,5 dan E; 6 0,2.
Tentukan gaya gesekan jika benda diberi gaya F sebesar:
a. 30 N b. 50 N c. 70 N

Jawab:
D< 6 E< C 6 0,5 \ 100 6 50 N
a. 2 H D< I D 6 2 6 30 N
b. 2 6 D< I D 6 D< ]:;< 6 50 N
c. 2 J D< I D 6 D; 6 E; C 6 0,2 \ 100 6 20 N

Katrol licin
Katrol licin artinya massa katrol Percepatan benda pada katrol:
diabaikan. Σ2 Σ(8B)
56 6
Ingat ya, berikut ini adalah tipe posisi Σ8 Σ8
benda pada katrol: atau
1. Benda menggantung (^ 6 1) (^a 8a > ^b 8b )B
2. Benda di bidang datar licin (^ 6 0) 56
8a c 8b
3. Benda di bidang datar kasar (^ 6 E; )
Tegangan tali pada katrol licin:
4. Benda di bidang miring (^ 6 sin `)
(^a c ^b )8a 8b B
F6
8a c 8b

Contoh:
Diketahui massa benda A dan B masing-masing adalah 7 kg dan 3 kg. Jika
B 6 10 m/s2. Tentukan besar percepatan benda dan tegangan tali!
TRIK:
B Karena kedua benda menggantung, berarti masing-masing memiliki ^ 6 1.
A Oke sekarang lanjutkan ke rumus tadi:
(7 > 3)10
56 64
7c3
Jadi besarnya percepatan adalah 4 m/s. Gampang bukan?
Sekarang kita coba dengan tegangan tali:
(1 c 1) · 7 · 3 · 10
F6 6 42
7c3
Jadi besarnya tegangan tali adalah 42 N. Semakin gampang kan?

Benda ditarik atau didorong dengan gaya F


8a
Fab Fbg Fab 6 2
Σ8
1 2 3 2
8a c 8b
Fbg 6 2
Σ8
8b c 8g
2ab 6 2
2 Σ8
2 1 3 ]
2ab 2bg 2bg 6 i]h 2

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 17


CONTOH SOAL
1. Sebuah balok massa 5 kg dilepas pada bidang miring licin seperti pada gambar!
g
(B 6 10 m/s2 dan tan 37 6 ).
k
Percepatan balok adalah .... m/s2
A. 4,5 3 3
B. 6,0 tan 37 6 L sin 37 6
4 5
C. 7,5 g
Sehingga 5 6 B sin ` 6 10 \ n 6 6 m/s2
D. 8,0
E. 10,0

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika massa balok 4 kg, dan antara balok dengan lantai tidak ada gesekan maka balok tersebut
dalam keadaan ....
A. Diam (tidak bergerak) Secara logika gaya ke arah kanan lebih
B. Bergerak lurus berubah beraturan arah ke kanan besar dari gaya ke arah kiri, akibatnya
C. Bergerak lurus berubah beraturan arah ke kiri resultan gaya tidak nol, benda pasti
D. Bergerak lurus beraturan arah ke kanan bergerak GLBB ke arah kanan.
E. Bergerak lurus beraturan arah ke kiri

3. Seorang dengan massa 60 kg berada di dalam lift yang sedang bergerak ke bawah dengan
percepatan 3 m/s2, maka desakan kaki orang tersebut pada lantai adalah ....
A. 420 N C
Σ2 6 85 L A > C 6 85 L C 6 A > 85
B. 570 N
6 8B > 85
C. 600 N
5 6 600 > 180
D. 630 N
E. 780 N 6 420 N
A

4. Berikut adalah gambar yang menunjukkan lima buah benda, diberikan gaya yang berbeda-beda.

Percepatan benda yang paling besar ditunjukkan oleh gambar nomor ....
A. (1) Ingat 5 6
o
B. (2) ]
(1) 5 6 6 m/s2 Jadi percepatan paling besar ditunjukkan oleh gambar 2.
C. (3) (2) 5 6 10 m/s2
D. (4) (3) 5 6 3 m/s2
E. (5) (4) 5 6 3 m/s2
(5) 5 6 2 m/s2
5. Perhatikan gambar di samping! Jika koefisien gesek kinetik
antara balok A dan meja 0,1 dan percepatan gravitasi 10 m/s2,
gaya yang harus diberikan pada A agar sistem bergerak ke kiri
dengan percepatan 2 m/s2 adalah ....
A. 70 N
Σ2 2 > D > Ap 2 > 30 > 200
B. 90 N 56 L56 L26
C. 150 N Σ8 8q c 8p 50
D. 250 N L 2 > 230 6 100
E. 330 N L 2 6 330 N

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 18


6. Sebuah sistem benda terdiri dari balok A dan B
seperti gambar. Jika permukaan lantai licin maka
percepatan sistem adalah ....
A. 6 m/s2
B. 5 m/s2 o as
5 6 i] 6 btg 6 2 m/s2
C. 4 m/s 2

D. 2 m/s2
E. 1 m/s2

7. Perhatikan gambar di samping! Gesekan tali dan katrol diabaikan. Jika massa
8a 6 5 kg, B 6 10 m/s2 dan 8a bergerak ke bawah dengan percepatan 2,5
m/s2, maka berapakah massa 8b ?
A. 0,5 kg Σ2 50 > 108b
B. 1 kg 56 L 2,5 6 L 8b 6 3 kg
Σ8 5 c 8b
C. 1,5 kg
D. 2 kg
E. 3 kg

8. Dua benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 6 kg diikat


dengan tali melalui sebuah katrol yang licin seperti pada gambar.
Mula-mula benda B ditahan kemudian dilepaskan. Jika B 6 10 m/s2,
maka percepatan benda B adalah ....
A. 8,0 m/s2
io usvbs ks
B. 7,5 m/s2 5 6 i] 6 utb 6 w 6 5 m/s2
C. 6,0 m/s2
D. 5,0 m/s2
E. 4,0 m/s2

9. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan balok B


x y
seperti pada gambar di samping!
Jika permukaan lantai licin, percepatan sistem 5 kg 8 kg 2 6 26 N
adalah .... m/s2.
A. 2 o bu
56 6 6 2 m/s2
B. 4 i] ag
C. 5
D. 6
E. 8

10. Dua benda bermassa 2 kg dan 3 kg diikat tali kemudian ditautkan


pada katrol yang massanya diabaikan seperti gambar. Bila besar
percepatan gravitasi adalah 10 ms-1, gaya tegangan tali yang dialami
sistem adalah ....
A. 20 N 2
(1 c 1) · 2 · 3 · 10
B. 24 N F6 6 24 N
2c3
C. 27 N
D. 30 N
E. 50 N

11. Dua buah balok dihubungkan dengan katrol licin dan


x 2 kg
massa katrol diabaikan seperti gambar di samping!
Jika balok A berada diatas permukaan yang kasar dengan
Er 6 0,2 dan percepatan gravitasi adalah 10 m/s2 maka
y
besar tegangan tali adalah .... N 1 kg
A. 6 0,4
B. 7 (1 c 0,2) · 2 · 1 · 10
F6 68N
C. 8 2c1
D. 9
E. 10

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 19


12. Dua benda massanya 8a 6 2 kg dan 8b 6 3 kg terletak di atas bidang
datar yang licin. Kedua benda dihubungkan dengan tali kemudian
ditarik dengan gaya 2 6 10√3 N seperti pada gambar di samping.
Besar tegangan tali T diantara kedua benda adalah ....
A. 4√3 N
B. 6 N 1
C. 3√3 N 2{ 6 2 cos 30 6 10√3 \ √3 6 15 N
2
D. 2√3 N 8a 2
F6 2 6 \ 15 6 6 N
E. 3 N Σ8 5

13. Sebuah benda bermassa 0,5 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Benda tersebut diberi gaya
yang searah dengan arah benda sehingga kecepatannya berubah menjadi 8 m/s dalam waktu 4
sekon. Gaya yang dikenakan pada benda tersebut sebesar .... N
A. 0,5
B. 0,75 ∆O 6
2 6 85 L 2 6 8 6 0,5 \ 6 0,75 N
C. 1,25 ∆P 4
D. 1,5
E. 1,8

14. Sebuah benda bermassa 2 kg mula-mula diam, kemudian mengalami percepatan karena
dikenakan gaya sebesar 20 N. Setelah benda tersebut menempuh jarak 5 m, kelajuan benda saat
itu adalah .... m/s.
A. 4 o bs
B. 5 5 6 ] 6 b 6 10 m/s2
C. 10 O|b 6 Osb c 25}
D. 12 O|b 6 0 c 100 L O| 6 10 m/s
E. 15

15. Sebuah truk kontainer bermassa 15.000 kg bergerak dengan kecepatan 25 m/s. Kemudian truk
direm dan berhenti dalam waktu 20 sekon. Gaya yang bekerja pada truk hingga berhenti adalah
sebesar .... N
A. 16.500 ∆O 25
B. 17.250 2 6 85 I 2 6 8 6 15.000 \ 6 18.750 N
∆P 20
C. 17.500
D. 18.250
E. 18.750

16. Perhatikan peti kayu yang didorong berikut!


Jika koefisien gesekan antara lantai dan balok 0,3, gaya yang 2 10 kg E; 6 0,3
digunakan untuk mendorong peti kayu agar bergerak dengan
percepatan 3 m/s2 adalah .... N
A. 10,5 B 6 9,8 m/s2
B. 30,6 Σ2 6 85 L 2 > D 6 85 L 2 > 29,4 6 30 L 2 6 59,4 N
C. 59,4
D. 74,6
E. 96,0

17. Sebuah mobil A bergerak dengan percepatan tetap 3 m/s2 jika dipengaruhi gaya sebesar 2.
b
Mobil A menarik mobil B yang bermassa g dari mobil A dengan gaya sama. Percepatan mobil A
berubah menjadi ....
A. 1,5 2q 6 2(qtp)
B. 1,8 I 8q 5q 6 (8q c 8p )5(qtp)
C. 2,0 2
L 38q 6 M 8q c 8q Q 5p
D. 2,4 3
g
E. 2,5 L 5p 6 3 \ 6 1,8 m/s2
n

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 20


PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Perhatikan gambar balok berikut ini.


Jika massa balok 3 kg, dan percepatan gravitasi 10 m.s−2 maka
gaya normal yang di alami balok adalah .... ?
A. 27 N
Diket: 67 8 5 N; 6; 8 8 N; = 8 3 kg
B. 30 N
C. 33 N
D. 43 N TRIK SUPERKILAT:
E. 45 N ? 8 @ A 67 B 6; 8 30 A 5 B 8 8 27 N
@

2. Perhatikan gambar di samping! Massa balok masing-masing


m1 = 6 kg dan m2 = 4 kg serta massa katrol diabaikan. Jika
permukaan bidang licin, dan g = 10 m.s−2, maka percepatan
sistem adalah ....
Diket: =7 8 6 kg; =; 8 4 kg; F 8 10 m/s
A. 0,5 m.s−2
B. 2,0 m.s−2
C. 2,5 m.s−2 TRIK SUPERKILAT:
=; 4
D. 4,0 m.s−2 G 8 F8 H 10 8 4 m/s ;
−2 =7 A =; 10
E. 5,0 m.s

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 21


2.3. Menentukan besaran-
besaran-besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen inersia, atau titik
berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam masalah benda tegartegar..
Torsi / Momen Gaya

9 9 5(+)
9
poros
: : ; : ;
poros poros poros

poros
5 = 7 × 9 = 9: sin ; Torsi/Momen Gaya 5(−)

Hubungan Gerak Translasi dengan Gerak Rotasi

Gerak Translasi Gerak Rotasi


Gaya (9) Momen Gaya (5)
Massa (<) Momen Inersia (=) 79 = =?
Percepatan (>) Percepatan Sudut (?)
Kecepatan (@) Kecepatan Sudut (A)
Posisi (B) Posisi sudut (;)
Momentum (C) Momentum Sudut (D)

9 = <> 5 = =? Momentum Sudut


C = <@ D = =A D = =A

OPQRSTU = G <@ G OPRWQ = G =AG


V V

Momen Inersia
= = E<F G

Nilai E bergantung pada bentuk benda.


Benda titik k=1 Teorema sumbu sejajar
Poros di pusat Poros di ujung Jika terjadi rasio
pergeseran poros
Batang sebesar J dari pusat
1 1 poros, maka momen
E= E= inersia benda:
12 3
Pejal Berongga = = =KL + <J G

Silinder
1 2
E= E=1
2 3
Pejal Berongga

Bola
2 2
E= E=
5 3

Halaman 22 Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)


Titik Berat
Pada soal dibatasi bentuk benda adalah teratur dan homogen.
Letak titik berat bergantung pada bentuk benda.

Titik Berat

Segiempat Segitiga Bagian Lingkaran


Benda Prisma Benda Limas Bagian Bola
Lingkaran dan Bola
``````````````
Busur: abbc × d
XYZ[ \]^]_
\]^]_
`````````````
`XYZ[
Luasan: g dari alas Juring: abbc × f d
e \]^]_ h

Pasti di tengah-tengah f \]^]_


Pejal: i g dari alas Separuh kulit: h d
e e

Separuh pejal: d
f
j

Trik Titik Berat


1. Buat tabel dengan 6 kolom.
2. Pisah benda menjadi bagian-bagian benda I, benda II, dst…
3. Tentukan titik berat masing-masing bagian (m, n)
4. Hitung :, p, dan q masing-masing benda (tanda (−) negatif untuk benda berlubang)
5. Kalikan nomor (3) dan (4).
6. Selesaikan hitungan. Misal diketahui benda berbentuk luasan, maka m = rs dan n = rs .
rst rsu

Contoh:
n Benda I Letak koordinat titik berat benda 2 dimensi
Benda II seperti tampak pada gambar disamping adalah ..
44 A. ( 3,0 ; 4,0 )
B. ( 1,0 ; 3,0 )
C. ( 3,7 ; 2.0 )
2 D. ( 4,2 ; 2,0 )
E. ( 5,2 ; 3,0 )
0 3 6 m

Benda y z { {y {z
I 3 2 24 4 12 8
II 1 2 −6 −1 −1 −2
Σp = 3 Σpm = 11 Σpn = 6

Σpm 11
m= = = 3,7
Σp 3
Σpn 6
n= = =2
Σp 3

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 23


CONTOH SOAL
1. Batang AB massa 2 kg diputar melalui titik A ternyata momen inersianya 8 kgm2.

Bila diputar melalui titik pusat O (AO = OB), momen inersianya menjadi ….
A. 2 kg.m2
1
B. 4 kg.m2 =‹ 12 <D
G
=‹ 1
C. 8 kg.m = ⇒ = ⇒ =‹ = 2
=s 1 8 4
2

D. 12 kg.m2 <DG
3
E. 16 kg.m2

2. Gaya 9V , 9G , 9~ dan 9• bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah ....
A. 15 Nm
B. 18 Nm Σ5 = 5s + 5‚ + 5ƒ + 5„ = 0 + (4 × 2) + (−5 × 3) + (10 × 6)
C. 35 Nm = 0 + 8 + (−15) + 60
= 53 Nm
D. 53 Nm
E. 68 Nm

3. Sebuah tongkat homogen dengan panjang 40 cm


bermassa 3 kg. Pada salah satu ujung tongkat diberi
beban, sedangkan ujung lainnya sebagai tumpuan. Jika
9 = 280 N, momen gaya pada titik O adalah ….
A. 0
B. 6 Nm Σ5 = 5… + 5† + 5‡ˆ‡ST w
C. 8 Nm = (280 × 0,05) + (−30 × 0,2) + (−20 × 0,4)
D. 14 Nm = 14 − 6 − 8
E. 28 Nm =0

4. Gaya 9V , 9G , 9~ dan 9• bekerja pada batang ABCD seperti


pada gambar! Jika massa batang diabaikan, besar momen
gaya yang bekerja pada sumbu putar di titik D adalah ….
A. 18 Nm
B. 20 Nm Σ5 = 5s + 5‚ + 5ƒ + 5„
= (−10 × 3) + (15 × 2) + (−20 × 1) + 0
C. 30 Nm = −30 + 30 − 20 + 0
D. 35 Nm = −20 Nm
E. 45 Nm

5. Dua gaya 9V dan 9G besarnya sama masing-masing 8 N bekerja pada


batang homogen seperti gambar. Agar diperoleh momen gaya
sebesar 9,6 Nm terhadap poros O, maka panjang m adalah ….
A. 0,3 m
B. 0,8 m Σ5 = 5G − 5V ⇔ 9,6 = 8(3 + m) − 8 ∙ 3
C. 0,9 m ⇔ 9,6 = 8m
D. 1,2 m ⇔ m = 1,2 m
E. 1,4 m

Halaman 24 Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)


6. Sebuah batang yang sangat ringan, panjangnya 140 cm. Pada batang
bekerja tiga gaya masing-masing 9V = 20 N, 9G = 10 N, dan 9~ = 40 N 40 cm
dengan arah dan posisi seperti pada gambar. Besar momen gaya yang
menyebabkan batang berotasi pada pusat massanya adalah ….
A. 40 Nm
B. 39 Nm Σ5 = 5V + 5G + 5~
C. 28 Nm = (−20 × 0,7) + (10 × 0,3) + (−40 × 0,7) 7G
= −14 + 3 − 28
D. 14 Nm 7V 7~
= −39 Nm
E. 3 Nm

7. Sebuah benda berotasi dengan kecepatan sudut awal 6 rad/s. Agar benda berhenti dalam waktu
2 sekon, momen gaya sebesar 3 × 10•~ Nm dikerjakan pada benda tersebut. Momen inersia
benda sebesar …. kg.m2.
A. 1 × 10•~ ∆A ∆•
B. 2 × 10 •~ 5 = =? ⇒ 5 = = ⇒ = = 5
∆• ∆A
C. 6 × 10•~ 2
= 3 × 10 •~
×
D. 1 × 10•G 0−6
E. 3 × 10 •G = 10 •~

8. Sebuah roda cincin bermassa 10 kg memiliki momen inersia 0,4 kgm2. Jari-jari roda cincin
tersebut adalah …. m.
A. 0,1 Cincin = silinder berongga ⇒ E = 1
B. 0,2 = = <7 G
C. 0,4 = 0,4 4 2
D. 5 ⇒7=— =— =— = = 0,2 m
< 10 100 10
E. 10

9. Sebuah jarum detik jam dinding memiliki massa 3 gram dan panjang 15 cm. Momentum sudut
jarum detik pada jam dinding tersebut adalah …. kg m2 (=ŽSR•L = <F G )
A. 2,25• × 10•‘ 2• 2• •
B. 2,50• × 10•‘ Ingat –ŽSR•L = 60 s, sehingga A = = =
– 60 30
C. 3,50• × 10•‘ Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka cukup masukkan
D. 3,75• × 10•’ angka seperlunya pada hitungan……! Lumayan menghemat waktu!

E. 4,25• × 10 •’
D = =A = <F G A = 3 × (15)G × = 225
3
10. Sebuah partikel bergerak melingkar pada suatu lintasan yang berjari-jari 0,02 cm. Massa dan
momentum sudut partikel berturut-turut adalah 0,04 gram dan 1,6 × 10•‘ kgm2/s. Kecepatan
sudut partikel tersebut adalah …. rad/s.
A. 1,0 × 10‘ D D
B. 1,2 × 10‘ D = =A ⇒ A = ⇒ A =
= <7 G
C. 1,4 × 10 “
1,6 × 10 •‘
=
D. 1,4 × 10“ 0,4 × 10•• × (2 × 10•• )G
E. 1,5 × 10 “
1,6 × 10•‘
= = 10

1,6 × 10•VG

11. Sebuah katrol memiliki jari-jari F dan momen inersia =. Katrol tersebut ditarik dengan gaya 9
sehingga memiliki percepatan sudut sebesar ?. Agar percepatan sudut katrol menjadi 3?, besar
gaya yang harus diberikan ….
A. 0,5 9 5 = 79 dan 5 = =?, serta = dan 7 konstan tidak berubah, didapatkan:
B. 1,5 9 7V 9V =V ?V 9V ?V
79 = =? ⇒ = ⇒ =
C. 3 9 7G 9G =G ?G 9G ?G
D. 4 9 9 ?
⇒ =
E. 6 9 9G 3?
⇒ 9G = 39

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 25


12. Sebuah roda katrol bermassa 3 kg dan berdiameter 20 cm. Katrol tersebut berotasi pada
porosnya. Jika momentum sudut katrol sebesar 2,4 × 10•G kgm2/s, kecepatan sudut katrol
adalah …. rad/s D D
A. 0,4 D = =A ⇒ A = ⇒ A =
= 1
B. 0,8 <F G
2
C. 1,2 2,4 × 10•G
=
D. 1,4 1
× 3 × 0,1 × 0,1
E. 1,6 2
= 1,6
13. Sistem katrol dengan dua buah benda <V = 2 kg dan <G = 6 kg
dihubungkan katrol bermassa 4 kg seperti pada gambar.
Percepatan yang dialami benda <V dan <G adalah ….
A. 10 m/s2 Σ9 60 − 20 40
B. 5 m/s2 >= = = =4
Σ< + EΣš 6 + 2 + 2 10
C. 4 m/s 2

D. 2,5 m/s2
E. 2 m/s2

14. Bila sewaktu sistem bergerak katrol ikut berputar, maka waktu <V
yang dibutuhkan <G untuk mencapai tanah dari keadaan diam <V = 4 kg
adalah …. sekon. <G = 8 kg
š = 8 kg
A. 1,4 Σ9 80 80
B. 2,8 >= = = =5 <G
Σ< + EΣš 4 + 8 + 4 16
C. 3,6 5m
D. 4,2 1 2œ 10
œ = >• G ⇒ • = — = — = √2 = 1,4 s
E. 5,7 2 > 5

15. Pada gambar di samping, massa balok A, beban B dan roda katrol
berongga C masing-masing adalah 7 kg, 2 kg, dan 1 kg.
Percepatan gravitasi = 10 m/s2. Tegangan tali –V adalah ….
A. 20 N
Σ9 20 20
B. 16 N >= = = =2
Σ< + EΣš 7 + 2 + 1 10
C. 14 N –V = <V > = 7 × 2 = 14 N
D. 8 N
E. 7 N

16. Agar bola pejal dapat mencapai puncak bidang miring, kecepatan awal
minimumnya harus sebesar .... m/s
A. 4
7m
B. 6 @ = — 2›œ = 2 ∙ 10 ∙ 7 = —20 ∙ 7 ∙ 5 = √100 = 10
C. 8 E + 1 • ž2 + 1Ÿ 7
5 ?
D. 10
E. 12

17. Letak titik berat bidang homogen di samping terhadap titik O adalah ….
A. (2, 2) cm Benda m n p pm pn
B. (2, 3) cm I 0,5 5 10 1 0,5 5
C. (2, 4) cm I
D. (3, 2) cm
II 3,5 1 10 1 3,5 1

E. (3, 3) cm
Σ 2 4 6
Dari tabel didapatkan m = = 2 dan n = = 3
• ‘ II
G G

18. Benda homogen pada gambar di samping mempunyai ukuran


AB = BC = √13. Koordinat titik beratnya terhadap E adalah …. II
A. (1 : 1,7) cm Dari gambar karena simetris titik berat pasti di m = 2
B. (1 : 3,6) cm Benda n p pn
C. (2 : 3,8) cm I 3 24 4 12
I
D. (2 : 6,2) cm II 7 6 1 7
E. (3 : 3,4) cm Σ 5 19
Dari tabel didapatkan n = = 3,8
V

Halaman 26 Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)


19. Perhatikan bangun bidang homogen ABCDEFG seperti pada
gambar!
Letak titik berat benda tersebut diukur dari AB adalah ….
A. 2,8 cm Karena bangun simetris titik berat pasti di sumbu simetri bangun tsb II
B. 3,0 cm Benda n p pn
C. 3,2 cm I 2 12 1 2

D. 3,6 cm II 6 12 1 6
I
E. 4,0 cm
Σ 2 8
Dari tabel didapatkan n = = 4
¢
G

20. Perhatikan gambar bidang homogen di samping!


Koordinat titik berat benda bidang (simetris) terhadap titik O adalah ….
A. (2 ; 4,0) cm Karena bangun simetris titik berat pasti di m = 2
B. (2 ; 3,6) cm Benda n p pn

C. (2 ; 3,2) cm I 3 24 4 12

D. (2 ; 3,0) cm
II 8 6 1 8

E. (2 ; 2,8) cm Dari tabel didapatkan n = G¡ = 4


Σ 5 20

21. Suatu sistem benda bidang homogen ditunjukkan seperti gambar!


Koordinat titik berat sistem benda adalah ….
A. (4 ; 3,0) m Karena bangun simetris titik berat pasti di m = 4
B. (4 ; 4,6) m Benda n p pn

C. (4 ; 4,8) m I 3 24 3 9

D. (4 ; 5,0) m
II 7 16 2 14
Σ 5 23
E. (4 ; 5,4) m Dari tabel didapatkan n = G~ = 4,6

22. Perhatikan gambar! Letak titik berat bidang tersebut


terhadap AB adalah …. II
A. 5 cm Karena bangun simetris titik berat pasti di garis simetrinya
B. 9 cm Benda n p pn

C. 11 cm I 5 200 2 10
Tripel Pytagoras I
D. 12 cm
II 15 300 3 45 15, 20, 25
E. 15 cm Dari tabel didapatkan n = ’’ = 11
Σ 5 55 Jadi tinggi bangun
segitiga adalah 15 cm

23. Perhatikan bidang dua dimensi berikut ini. Letak titik berat
bidang dari garis AB berjarak ….
A. 6 cm Karena yang ditanya hanya titik berat dari garis AB maka tabelnya adalah:
B. 5 cm Benda n p pn II
C. 4 cm I 2 16 1 2

D. 3 cm
II 4 16 1 4
I
E. 2 cm
Σ 2 6
Dari tabel didapatkan n = = 3

G

24. Perhatikan gambar! Letak titik berat bangun yang tidak diarsir dari bangun tersebut adalah ….
A. 1 ~¡
V
Karena bangun simetris maka titik berat pasti di garis simetrinya:
Benda n q pn
B. 1 •V
¢
I 3 54• 3 9
C. 1 ~•
3 cm V’ 3 39 39
II 6 − £ 3¤ = −18• −1 −
6 cm 8 8 8
D. 2 G“

33
Σ 2
8
E. 2 V‘
6 cm V ¥¥
Dari tabel didapatkan n = = × G = V‘ = 2 V‘
¦ ~~ V ~~ V
G ¢
25. Sebuah silinder dan setengah bola disusun seperti pada gambar II
di samping. Titik berat sistem bangun tersebut adalah …. cm F = 10 cm
A. 6,25 Karena bangun simetris maka titik berat pasti di garis simetrinya: 85
B. 7,25 Benda n q pn
n= 2
5
C. 7,50
I 5 1000• 3 15
=
17
I 10 cm
D. 8,50
3 110 110 55
II • 2
G¡¡¡
10 + £ 10¤ =
8 8 4
=
2 2
E. 8,75
= 8,5
~
85
Σ 5
2

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 27


26. Gambar berikut menunjukkan susunan benda pejal homogen yang
terdiri atas kerucut pejal dan silinder pejal. Letak koordinat titik
berat susunan benda tersebut terhadap titik O adalah …. cm. 19
A. ž0, 6 Ÿ Karena bangun simetris maka titik berat pasti di garis simetrinya:
VV
V~
Benda n q pn II
B. ž0, 6 V’Ÿ
V• 10
I 5 250• 10 50

C. ž0, 6 Ÿ
VV II 13 75• 3 39
V• Σ 13 89 I
D. ž0, 6 V’Ÿ
V~
Dari tabel didapatkan n = =6 5
¢ VV

E. ž0, 6 Ÿ
V~ V~
V“ O(0,0)
V

Halaman 28 Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)


PEMBAHASAN UN FISIKA SMA 2012

1. Sebuah katrol dari benda pejal dengan tali yang dililitkan pada sisi
luarnya ditampilkan seperti gambar. Gesekan katrol diabaikan.
Jika momen inersia katrol I = β dan tali ditarik dengan gaya tetap F,
maka nilai F setara dengan ....
A. F = α . β . R Diket: = = ¨
B. F = α . β2 . R TRIK SUPERKILAT:
=?
D. F = α . β . (R) −1 9. F = =. ? ⇒ 9 = F
C. F = α . (β . R)−1


Karena = = ¨ ⇒ 9 =
E. F = R . (α . β .) −1
F

2. Letak titik berat dari bangun bidang seperti pada gambar di


samping dari sumbu X adalah ....
A. 4,5 cm TRIK SUPERKILAT:
Benda n p pn
C. 3,5 cm I segiempat 1,5 18 4 6
B. 4,0 cm

II segitiga 4 4,5 1 4
Σ 5 10
D. 3,0 cm
E. 2,0 cm Dari tabel didapatkan :
Σpn 10
n= = = 2 cm
Σp 5

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 29


2.4. Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-
sehari-hari atau
menentukan besaran-
besaran-besaran yang terkait.

Usaha
Gaya kali Perpindahan Selisih Energi
3 = 56 3 = ∆8
5 5

Selisih Energi Kinetik Selisih Energi Potensial Selisih Energi Mekanik


3 = ∆89 3 = ∆8: 3 = ∆8;

<= <> <=


ℎ= <>
ℎ> ℎ=
ℎ>

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 30


CONTOH SOAL
1. Odi mengendarai mobil bermassa 4000 kg di jalan lurus dengan kecepatan 25 ms-1. Karena
meliat kemacetan dari jauh dia mengerem mobil sehingga kecepatan mobil berkurang secara
teratur menjadi 15 ms-1. Usaha oleh gaya pengereman adalah ....
A. 200 kJ 1 1
B. 300 kJ 3 = ∆89 = I∆< > = ∙ 4000 ∙ (25> − 15> ) = 800.000 J = 800 kJ
2 2
C. 400 kJ
D. 700 kJ
E. 800 kJ

2. Sebuah mobil bermassa 800 kg dari keadaan diam dipercepat 4 ms-2 selama 5 sekon, maka
usaha yang dilakukan adalah ....
A. 40 kJ
B. 60 kJ <L = <M + OP = 0 + 4 ∙ 5 = 20 m/s
C. 80 kJ
D. 120 kJ 1 1
3 = ∆89 = I∆< > = ∙ 800 ∙ (20> − 0> ) = 160.000 J = 160 kJ
E. 160 kJ 2 2

3. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula diam di atas lantai llicin, didorong selama 3 sekon
bergerak lurus dengan percepatan 2 m/s2. Besar usaha yang terjadi adalah ....
A. 20 joule
B. 30 joule <L = <M + OP = 0 + 2 ∙ 3 = 6 m/s
C. 60 joule
D. 180 joule 1 1
3 = ∆89 = I∆< > = ∙ 10 ∙ (6> − 0> ) = 180 J
E. 360 joule 2 2

4. Sebuah benda bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan 8 m/s. Akibat gaya gesekan antara
benda dan lantai mengalami perlambatan 2 m/s2. Besar usaha untuk mengatasi gaya gesekan
selama 3 sekon adalah ....
A. 256 joule
B. 240 joule
C. 176 joule <L = <M + OP = 8 + (−2) ∙ 3 = 2 m/s
D. 128 joule
1 1
E. 120 joule 3 = ∆89 = I∆< > = ∙ 4 ∙ (2> − 8> ) = −120 J
2 2
5. Sepotong balok bermassa 20 kg berada dalam keadaan diam pada bidang horizontal yang licin.
Kemudian balok dipukul hingga bergerak dengan percepatan 0,8 m/s2. Usaha yang dilakukan
balok pada 10 sekon pertama gerakannya adalah ....
A. 1.600 joule
B. 800 joule
C. 640 joule <L = <M + OP = 0 + 0,8 ∙ 10 = 8 m/s
D. 64 joule
1 1
E. 6,4 joule 3 = ∆89 = I∆< > = ∙ 20 ∙ (8> − 0> ) = 640 J
2 2
6. Sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan awal 4 m/s dikenai gaya konstan sebesar 60 N
searah dengan arah gerak benda selama 10 detik. Jika massa benda adalah 5 kg, usaha yang
dilakukan pada benda adalah ....
A. 20,4 kJ Q SM
B. 27,6 kJ O = R = T = 12 m/s2
C. 38,4 kJ
D. 38,6 kJ <L = <M + OP = 4 + 12 ∙ 10 = 124 m/s
E. 40,4 kJ 30
<M + <L 128
3 =5∙6 =5∙U V P = 60 U V 10 = 38.400 J = 38,4 J
2 2

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 31


7. Sebuah benda bermassa 4 kg berada 50 meter di atas permukaan bumi. Usaha yang diperlukan
untuk memindahkan benda tersebut ke ketinggian 100 m diatas permukaan bumi sebesar ....
(W = 9,8 m/s2)
A. 1.000 J
3 = ∆8: = IW∆ℎ = 4 ∙ 9,8 ∙ (100 − 50) = 1.960 J
B. 1.500 J
C. 1.750 J
D. 1.800 J
E. 1.960 J

8. Sebuah batu yang massanya 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 100 m. Jika percepatan gravitasi
10 m/s2, maka usaha yang dilakukan oleh gaya berat batu sampai ketinggian 20 m adalah ....
A. 10 joule
3 = ∆8: = IW∆ℎ = 2 ∙ 10 ∙ (20 − 100) = −1.600 J
B. 20 joule
C. 100 joule
D. 400 joule
E. 1.600 joule

9. Seorang pekerja menarik ember berisi air yang bermassa 5 kg yang diikat dengan tali, dari
ketinggian 5 meter sampai pada ketinggian 20 meter. Jika percepatan gravitasi W = 10 m/s2,
usaha yang harus dilakukan adalah ....
A. 1.750 J
B. 1.500 J 3 = ∆8: = IW∆ℎ = 5 ∙ 10 ∙ (20 − 5) = 750 J
C. 1.000 J
D. 750 J
E. 250 J

10. Perhatikan gambar berikut!


<= = 0 m/s <= = 4 m/s

Jika benda bermassa 3kg bergerak di lantai kasar ([\ = 0,1) sejauh 3 m, gaya yang digunakan
untuk menarik benda tersebut sebesar ....
A. 8 N 1 1
∆89 = I∆< > = ∙ 3 ∙ (4> − 0> ) = 24 J
B. 9 N 2 2
C. 10 N ]\ = [\ ∙ ^ = 0,1 ∙ 30 = 3 N
3 = 5 ∙ 6 ⇒ 3 = (5 − ]\ ) ∙ 6 ⇒ ∆89 = (5 − ]\ ) ∙ 6
D. 11 N
Jadi besarnya 5 adalah:
E. 12 N ∆89 24
5= + ]\ = + 3 = 11 N
6 3

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 32


PEMBAHASAN UN FISIKA SMA 2012

1. Sebuah benda massa 2 kg bergerak dengan kecepatan 2 m s−1. Beberapa saat kemudian benda itu bergerak
dengan kecepatan 5 m s−1. Usaha total yang dikerjakan pada benda adalah ....
A. 04 J
B. 09 J TRIK SUPERKILAT:
C. 15 J Diket: I = 2 kg; <= = 2 ms c= ; <> = 5 ms c=
1 1
D. 21 J 3 = ∆8\ = I(<>> − <=> ) = . 2 . (5> − 2> ) = 21 J
2 2
E. 25 J

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 33


2.5. Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menetukan besaran-
besaran-besaran terkait
pada konsep elastisitas.
elastisitas.

Pegas
Gaya Pegas 8 8 Energi Potensial Pegas
<
6 = 89 ∆9 :; = = 89 =
6
6

Persamaan atau Grafik > − @


Jika ada soal tentang grafik 6 − 9 pada pegas maka konsep berikut bisa membantu kita dalam
mengerjakan soal tersebut:

naik
AB Turun artinya turunan atau kemiringan.
Naik artinya integral atau luas daerah dibawah kurva.
> turun Sehingga cara membacanya seperti ini:
8 adalah turunan dari 6, atau 8 adalah kemiringan dari grafik 6 − 9
C :; adalah integral dari 6, atau :; adalah luas daerah di bawah grafik 6 − 9

Susunan Pegas
Susunan Seri Susunan Paralel
< < < <
= + + ⋯+ 8K = 8< + 8= + ⋯ + 8L
DE DF DH DJ

Trik Susunan Seri Pegas


KPK
8M =
Σpembagian dengan KPK
Contoh:
KPK 300 N/m dan 600 N/m adalah 600 N/m
Sehingga,
300 N/m 600 600
8M = = = 200 N/m
600 600 2 + 1
+
300 600
200 N/m 400 N/m 600 N/m

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 34


CONTOH SOAL
1. Tiga buah pegas dirangkai seperti gambar di samping! Jika
konstanta pegas 8< = 8= = 3 N/m dan 8V = 6 N/m, maka konstanta
susunan pegas besarnya .... 6 N/m
A. 1 N/m KPK 6
B. 3 N/m 8M = = = 3 N/m
Σpembagian dengan KPK 1 + 1
C. 7,5 N/m 6 N/m
D. 12 N/m
E. 15 N/m

2. Tiga buah pegas identik tersusun seperti gambar berikut! Masing-


masing pegas dapat merenggang 2 cm jika diberi beban 600 gram,
maka konstanta pegas gabungan pada sistem pegas adalah .... 6 00 N/m
A. 45 N/m 6 ^_ 6
B. 200 N/m 6 = 89 ⇒ 8 = = = = 300 N/m
9 9 0,02
C. 225 N/m 600 3 00 N/m
D. 450 N/m 8M = = 200 N/m
1+2
E. 900 N/m

3. Sebuah pegas memiliki konstanta pegas sebesar 9. Pegas tersebut bertambah sepanjang Y saat
diberi gaya sebesar 26. Jika pegas tersebut diberi gaya sebesar 36, pertambahan panjang pegas
menjadi ....
<
A. = Y 6< = 26; 8< = 9, ; ∆9< = Y
= 6= = 36; 8= = 9; ∆9= = Y
B. Y Karena pegasnya sama maka konstanta pegasnya juga sama-sama 9.
V
C. Y
V 6< ∆9< 6= 3
D. = Y 6 ∼ ∆9 ⇒ = ⇒ ∆9= = ∆9= = Y
6= ∆9= 6< 2
E. 2Y

4. Dua kawat P dan Q masing-masing panjangnya 50 cm dan 80 cm ditarik dengan gaya yang sama.
Jika konstanta kawat P dan Q masing-masing sebesar 200 N/m dan 300 N/m, maka
perbandingan penambahan panjang kawat P dan Q adalah ....
A. 1 : 1 Karena 6 sama, maka.
B. 2 : 3
C. 3 : 2 1 9c 8d
9∼ ⇒ =
D. 5 : 8 8 9d 8c
E. 8 : 5 9c 300 3
⇒ = =
9d 200 2
5. Suatu pegas akan bertambah panjang 10 cm jika diberi gaya 30 N. Pertambahan panjang pegas
jika diberi gaya 21 N adalah ....
A. 2 cm 6< = 30 N; 9< = 10 cm
B. 3 cm 6= = 21 N; 9= =?
C. 5 cm Karena pegasnya sama maka konstanta pegasnya juga sama-sama 9.
D. 6 cm
E. 7 cm 6 ∼ ∆9 ⇒ 6< = 9< ⇒ 9 = 6= 9 = 21 10 = 7 cm
= =
6= 9= 6< 30
6. Tiga pegas identik dengan konstanta 1000 N/m disusun seperti pada gambar.
(∆\ = perubahan panjang pegas). Anggap susunan pegas hanya dipengaruhi
oleh beban. Jika susunan pegas diberi beban sehingga bertambah panjang 6
cm, maka pertambahan panjang masing-masing pegas adalah ....
∆\< ∆\= ∆\V Karena ketiga pegas identik maka
A. 2 cm 2 cm 2 cm pertambahan panjang pegas
B. 2 cm 4 cm 4 cm adalah = 6 : 3 = 2 cm
C. 3 cm 3 cm 3 cm
D. 4 cm 2 cm 3 cm
E. 4 cm 2 cm 3 cm

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 35


7. Data suatu praktikum untuk menentukan konstanta pegas diperoleh data sebagai berikut.
No 6 (N) ∆\ (cm)
1 10 2,0
2 15 3,0
3 20 4,0
4 25 5,0
5 30 6,0
Jika 6 adalah gaya dan ∆\ adalah pertambahan panjang pegas. Konstanta pegas yang digunakan
adalah ....
Ambil angka salah satu baris pada tabel.
A. 50 N/m 6 10
B. 200 N/m 6 = 8 ∆\ ⇒ 8 = ∆\ = 0,02 = 500 N/m
C. 300 N/m
D. 400 N/m
E. 500 N/m

8. Percobaan menggunakan pegas yang digantung menghasilkan data sebagai berikut:


Percobaan 6 (N) ∆\ (cm)
1 88 11
2 64 8
3 40 5
6 = gaya beban pegas, ∆9 = pertambahan panjang pegas. Dapat disimpulkan pegas memiliki
tetapan sebesar ....
A. 800 N/m Ambil angka salah satu baris pada tabel.
B. 80 N/m 6 40
6 = 8 ∆\ ⇒ 8 = = = 800 N/m
C. 8 N/m ∆\ 0,05
D. 0,8 N/m
E. 0,08 N/m

9. Tiga buah pegas A, B dan C yang identik dirangkai seperti pada


gambar di samping! Jika ujung beban pegas C digantungkan
beban 1,2 N maka sistem akan mengalami pertambahan
panjang 0,6 cm, konstanta masing-masing pegas adalah ....
A. 200 N/m Ketiga pegas identik misal konstanta masing-masing pegas
B. 240 N/m adalah 9, maka konstanta pengganti adalah :
C. 300 N/m 8 = 28 = 28
M
D. 360 N/m 1+2 3
2 36 3,6
E. 400 N/m 6 = f 8g 9 ⇒ 8 = = = 300 N/m
3 29 0,012
10. Tiga pegas identik dengan konstanta pegas 8, disusun seperti gambar.
Ketika diberi beban 100 gr, sistem pegas bertambah panjang 0,75 cm.
Jika _ = 10 m/s2, maka nilai 8 adalah ....
A. 150 N/m Ketiga pegas identik misal konstanta masing-masing pegas
B. 200 N/m adalah 9, maka konstanta pengganti adalah :
C. 225 N/m 28 28
D. 275 N/m 8M = 1 + 2 = 3 ; 6 = h = ^_ = 0,1 × 10 = 1 N
E. 300 N/m 2 36 3
6 = f 8g 9 ⇒ 8 = = = 200 N/m
3 29 0,015
11. Karet yang panjangnya \ digantungkan beban sedemikian rupa sehingga diperoleh data seperti
pada tabel:
Beban (e) 2N 3N 4N
Pertambahan panjang (∆\) 0,50 cm 0,75 cm 1,0 cm
Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan besar konstanta pegas adalah ....
A. 250 N/m Ambil angka salah satu baris pada tabel.
B. 360 N/m 6 4
C. 400 N/m 6 = 8 ∆\ ⇒ 8 = = = 400 N/m
∆\ 0,01
D. 450 N/m
E. 480 N/m

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 36


12. Tiga buah pegas identik disusun seperti gambar di samping! Jika beban
300 gram (_ = 10 m/s) digantung pada pegas 8< , pegas akan bertambah
panjang 4 cm. Besarnya konstanta susunan pegas adalah ....
A. 225 N/m 6 3
B. 75 N/m 6 = 89 ⇒ 8 = = = 75 N/m
9 0,04
C. 50 N/m 150
D. 25 N/m 8M = = 50 N/m
1+2
E. 5 N/m

13. Empat buah pegas identik masing-masing mempunyai konstanta


elastisitas 1600 N/m, disusun seri-paralel (lihat gambar). Beban h
yang digantung menyebabkan sistem pegas mengalami pertambahan
panjang secara keseluruhan sebesar 5 cm. Berat beban h adalah ....
A. 60 N Konstanta gabungan pegas:
B. 120 N 8 = 1600 ∙ 3 = 1200 N/m
M
C. 300 N 1+3
D. 450 N 6 = 89 = 1200 × 0,05 = 60 N/m
E. 600 N

14. Beberapa buah pegas disusun seperti gambar berikut.


68 28

8 8 8 8 8

^ ^
(a) (b)
Perbandingan konstanta pegas pengganti antara susunan pegas (a) dan (b) adalah ....
A. 1 : 1 Konstanta pengganti pegas (a): Jadi besar perbandingan 8k ∶ 8l = 2 ∶ 1
B. 1 : 2 8 = 68 = 28
k
C. 1 : 4 1+2
D. 2 : 1 Konstanta pengganti pegas (b):
28
E. 4 : 1 8l = =8
1+1
15. Tiga buah pegas disusun seperti gambar. Jika energi 2 joule meregangkan
susunan pegas sejauh 5 cm maka nilai konstanta pegas (8) dalam N/m
adalah .... 1 1
:; = 89 = atau :; = 69
8< 8= 8V 2 2
2:; 2×2
A. 200 600 900 ⇒8= = = = 1600 N/m
9 0,05 × 0,05
B. 600 200 800 Jumlahkan angka pada masing-masing
C. 600 300 200 baris mana yang jumlahnya 1600 N/m ????
D. 300 600 200
E. 300 200 600 Ternyata jawaban yang memenuhi hanya
jawaban B.

16. Perhatikan grafik berikut!


6

9
Grafik di atas menunjukkan grafik hubungan 6 (gaya tarik pegas) terhadap ∆\ (pertambahan
panjang pegas). Bagian yang diarsir menyatakan besaran ....
A. Energi mekanik pegas
Sangat jelas, jika diketahui grafik 6 − 9, maka luas daerah di bawah
B. Energi kinetik pegas kurva adalah Energi Potensial Pegas.
C. Energi potensial pegas
D. Konstanta pegas
E. Gaya pegas

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 37


17. Grafik (6 − 9) menunjukkan hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang pegas. Besar energi potensial pegas
berdasarkan grafik di atas adalah ....
A. 20 joule Jika diketahui grafik 6 − 9, maka luas daerah di
B. 16 joule bawah kurva adalah Energi Potensial Pegas.
C. 3,2 joule Sehingga:
D. 1,6 joule :; = < × pqpr × stu__t = < × 0,08 × 40 = 1,6 J
= =
E. 1,2 joule

18. Grafik di samping menunjukkan hubungan antara gaya 6 dan


pertambahan panjang (∆9) pada sebuah pegas. Energi potensial
pegas pada saat mengalami pertambahan panjang 14 cm adalah ....
A. 11,2 joule Jika diketahui grafik 6 − 9, maka luas daerah di
B. 5,6 joule bawah kurva adalah Energi Potensial Pegas.
C. 1,12 joule Sehingga:
< <
D. 0,56 joule :; = = × pqpr × stu__t = = × 0,14 × 8 = 0,56 J
E. 0,112 joule

19. Grafik hubungan gaya (6) terhadap pertambahan panjang pegas (∆9) dari pegas A dan pegas B
ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.
6 (N) ~ • Jika diketahui grafik 6 − 9, maka konstanta
20 pegas adalah kemiringan grafik. Grafik yang
paling miring adalah yang memiliki konstanta
pegas paling besar.
9 (cm)
5 10
Berdasarkan grafik di atas, pernyataan yang benar adalah .... 1
A. Konstanta pegas A = konstanta pegas B 6 = 89 ⇒ 8 ∼
9
B. Konstanta pegas A < konstanta pegas B
D x D <z
C. Konstanta pegas A setengah dari konstanta pegas B Jadi Dv = xy ⇒ Dv = { ⇒ 8| = 28}
D. Konstanta pegas A dua kali konstanta pegas B
w v y

E. Konstanta pegas A empat kali konstanta pegas B

20. Perhatikan hasil percobaan pada beberapa pegas berikut!


Pegas :; (J) ∆9 (cm)
I 54 6
II 24 2
III 36 3
IV 50 5
V 45 3
Berdasarkan data tersebut pegas yang memiliki konstanta pegas paling besar adalah pegas
nomor .... :; = 1 89 = ⇒ 8 = 2:;
A. I 2 9=
B. II Nilai 8 berdasarkan rumus diatas pada masing-masing pegas adalah
=∙{€ =∙V• =∙€{
C. III Pegas I= =3 Pegas III= V∙V = 8 Pegas V= V∙V = 10
•∙•
D. IV =∙=€
Pegas II= =∙= = 12
=∙{z
Pegas IV= {∙{ = 4
E. V Jadi, nilai 8 yang paling besar adalah pegas II.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 38


PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Dari percobaan menentukan elastisitas karet dengan menggunakan karet ban diperoleh data seperti tabel
berikut. Dapat disimpulkan nilai konstanta terbesar adalah percobaan ....
6
6 = 89 ⇒ 8 =
No Gaya (N) Pertambahan panjang (m) 9
ƒ
A. 7 3,5 . 10−2 Dari kelima tabel tersebut, hasil
x
B. 8 2,5 . 10−2 A. 200 Nm-1
C. 6 2,0 . 10−2 B. 320 Nm-1
D. 9 4,5 . 10−2 C. 300 Nm-1
D. 200 Nm-1
E. 10 3,3 . 10−2 E. 300 Nm-1
Jadi yang paling besar adalah B
2. Untuk meregangkan sebuah pegas sejauh 5 cm diperlukan gaya sebesar 20 N. Energi potensial pegas
ketika meregang sejauh 10 cm adalah ....
A. 002 joule
6< 6= 20 6=
B. 004 joule = ⇒ = ⇒ 6= = 40
C. 020 joule 9< 9= 5 10
D. 050 joule 1 1
∴ :Y = 69 = . 40 . 0,1 = 2 J
E. 100 joule 2 2

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 39


besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanik.
2.6. Menentukan besaran-

Energi
Energi Kinetik Energi Potensial
7
45 = 8 9: 8 4; = 9<ℎ

: ℎ

Energi Mekanik
4; = 45 + 4;

Benda mengalami perubahan


kecepatan dan ketinggian

Hukum Kekekalan Energi Mekanik


:7
:7
:8 :8
ℎ7 ℎ7
ℎ8 ℎ8

4?7 = 4?8
457 + 4;7 = 458 + 4;8

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 40


TRIK SUPERKILAT:
Menentukan @A
Pahamilah dari konsep kekekalan 4? bahwa saat mencari 45 biasanya soal berkaitan dengan
benda jatuh ke bawah. Jika benda jatuh bebas (kecepatan awal = 0), maka:
45 = ∆4;

Menentukan @F
Saat mencari 4;, biasanya soal berkaitan dengan benda naik ke atas dan ditanyakan 4; di titik
tertinggi (saat kecepatan akhir = 0). Jika benda dilempar dari dasar (ketinggian awal =0), maka
4;GHIJ = 45HKHL

Menentukan perbandingan @F MNO @A


Jika ditanyakan perbandingan 45 dan 4; di titik tertentu, maka:
45 ∶ 4; = ∆ℎ ∶ ℎ

Menentukan kecepatan
Jika kecepatan awal = 0, maka:
: = Q2<∆ℎ
Jika kecepatan awal ≠ 0, maka:
: = Q:S 8 + 2<∆ℎ

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 41


CONTOH SOAL
Menentukan energi kinetik
1. Buah kelapa bermassa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 10 meter di atas permukaan tanah.
Apabila percepatan gravitasi bumi 10 ms-2, energi kinetik yang dimiliki buah kelapa pada
ketinggian 5 m di atas permukaan tanah adalah .... ^_`a bcde_a`fg^
A. 200 J 4?7 = 4?8
B. 150 J 457 + 4;7 = 458 + 4;8 Jika benda jatuh bebas, maka:
⇔ 458 = 457 + (4;7 − 4;8 ) 45 = ∆4;
C. 100 J = 9<∆ℎ
D. 80 J ⇔ 458 = 0 + 9<(ℎ7 − ℎ8 )
⇔ 458 = 2 ∙ 10 ∙ (10 − 5) = 2 ∙ 10 ∙ (10 − 5)
E. 50 J = 100 J
⇔ 458 = 100 J

2. Sebuah bola bermassa 0,1 kg dilempar mendatar dengan kecepatan 6 ms-1 dari atap gedung
setinggi 5 m. Jika percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 ms-2, energi kinetik bola di
ketinggian 2 m adalah .... 4?7 = 4?8
457 + 4;7 = 458 + 4;8
A. 6,8 J ⇔ 458 = 457 + (4;7 − 4;8 )
B. 4,8 J 1
⇔ 458 = 9:7 8 + 9<(ℎ7 − ℎ8 )
C. 3,8 J 2
1
D. 3 J ⇔ 458 = ∙ 0,1 ∙ (6)8 + 0,1 ∙ 10 ∙ (5 − 2)
2
E. 2 J ⇔ 458 = 1,8 + 3
⇔ 458 = 4,8 J
3. Sebuah benda dengan massa 1 kg, dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s. Bila < =
10 m/s2, besarnya energi kinetik saat ketinggian benda mencapai 20 meter adalah ....
4?7 = 4?8
A. 300 Joule 457 + 4;7 = 458 + 4;8
B. 400 Joule ⇔ 458 = 457 + (4;7 − 4;8 )
C. 500 Joule 1
⇔ 458 = 9:7 8 + 9<(ℎ7 − ℎ8 )
D. 600 Joule 2
1
E. 700 Joule ⇔ 458 = h ∙ 1 ∙ (40)8 i + j1 ∙ 10 ∙ (0 − 20)k
2
⇔ 458 = 800 − 200 = 600 J
4. Benda massanya 5 kg jatuh bebas dari A seperti pada gambar. Jika < = 10
ms-2, maka besarnya energi kinetik benda pada saat berada di B adalah ....
A. 500 J ^_`a bcde_a`fg^
B. 1000 J
Jika benda jatuh bebas, maka:
C. 1500 J 45 = ∆4;
D. 2000 J = 9<∆ℎ
E. 2500 J = 5 ∙ 10 ∙ (40 − 10)
= 1500 J
5. Sebuah benda bermassa 1 kg dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s, < =
10 m/s2, maka energi kinetik benda saat mencapai setengah ketinggian maksimumnya adalah ....
457 + 4;7 = 458 + 4;8
A. 300 J ^_`a bcde_a`fg^
1 1 :78
B. 400 J ⇔ 2 9:7 + 0 = 458 + 9< ∙ 2 ℎGHIJ lingat ℎGHIJ = 2<m
8
45 sebanding dengan ∆ℎ
C. 500 J 1 1 7 7
Jadi, 45 saat berada di ℎGHIJ adalah 45HKHL
D. 600 J ⇔ 9:7 = 458 + 9:7
8 8
8 8
2 4
E. 640 J ⇔ 1
458 = 9:7 8 1 1 1
4 458 = 457 = ∙ ∙ 1 ∙ (40)8 = 400 J
1 2 2 2
6. Dua buah benda
⇔ A dan
458 =B yang
4 keduanya
∙ 1 ∙ (40)8 = 400 J
bermassa 9
kg jatuh bebas dari ketinggian ℎ meter dan
2ℎ meter. Jika A menyentuh tanah dengan kecepatan : m/s, benda B akan menyentuh tanah
dengan energi kinetik sebesar ....
A. 29: 8 ^_`a bcde_a`fg^
B. 9: 8
Y 45 sebanding dengan ∆ℎ
C. 9: 8 Jadi, 45 saat berada di 2ℎ adalah 245HKHL
Z
7
D. 9: 8 1
8 458 = 2 × 457 = 2 ∙ 9: 8 = 9: 8
7 2
E. 9: 8
Z

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 42


Menentukan energi potensial
7. Sebuah bola bermassa 0,5 kg ditembakkan vertikal ke atas. Kecepatan bola saat ditembakkan
sebesar 4 m/s. Besar energi potensial di titik tertinggi yang dicapai bola tersebut adalah ....
A. 2 J 4?7 = 4?8 ^_`a bcde_a`fg^
457 + 4;7 = 458 + 4;8
B. 4 J ⇔ 4;8 = 4;7 + (457 − 458 )
Jika dilempar dari dasar, maka:
C. 8 J 1 4;GHIJ = 45HKHL
⇔ 4;8 = 9<ℎ7 + 9(:7 8 − :8 8 )
D. 12 J 2 1
= 9:7 8
1
E. 20 J ⇔ 4;8 = 0 + ∙ 0,5 ∙ (4 − 0 )
8 8 2
2 1
⇔ 458 = 4 J = ∙ 0,5 ∙ 48 = 4 J
2
8. Benda dengan massa 3 kg dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s2. Jika < =
10 m/s2, maka energi potensial benda saat mencapai titik tertinggi adalah ....
A. 300 J ^_`a bcde_a`fg^
B. 400 J Jika dilempar dari dasar, maka:
C. 500 J 4;GHIJ = 45HKHL
D. 600 J 1
= 9:7 8
E. 700 J 2
1
= ∙ 3 ∙ 208 = 600 J
2
9. Benda bermassa 5 kg dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 10 ms-2. Besarnya energi
potensial di titik tertinggi yang dicapai benda tersebut adalah ....
A. 200 J ^_`a bcde_a`fg^
B. 250 J Jika dilempar dari dasar, maka:
C. 300 J 4;GHIJ = 45HKHL
D. 350 J 1
= 9:7 8
E. 400 J 2
1
= ∙ 5 ∙ 108 = 250 J
Menentukan energi mekanik 2
10. Sebuah benda dengan massa 1 kg didorong dari permukaan meja
hingga kecepatan pada saat lepas dari bibir meja adalah 2 m/s.
Jika < = 10 m/s2, energi mekanik benda pada saat ketinggian
dari tanah 1 m adalah ....
A. 2 Joule ^_`a bcde_a`fg^
B. 10 Joule 4? pada ketinggian 1 meter adalah sama dengan EK saat benda
C. 12 Joule berada di ketinggian 2 m.
Ingat Energi mekanik itu KEKAL!!!
D. 22 Joule
E. 24 Joule 1
4? = 45 + 4; = q ∙ 1 ∙ 28 r + (1 ∙ 10 ∙ 2) = 2 + 20 = 22 J
2
11. Sepotong kapur bermassa 20 gram jatuh bebas dari ketinggian 10 m di atas tanah. Jika gesekan
antara kapur dengan udara diabaikan (< = 9,8 m/s2), energi mekanik yang dimiliki oleh kapur
pada ketinggian 5 m adalah ....
A. 0,86 J ^_`a bcde_a`fg^
B. 1,32 J 4? pada ketinggian 5 meter adalah sama dengan EK saat benda
C. 1,54 J berada di ketinggian 10 m.
D. 1,96 J Ingat Energi mekanik itu KEKAL!!!
E. 2,01 J 4? = 45 + 4; = 0 + (0,02 ∙ 9,8 ∙ 10) = 1,96 J

Menentukan ketinggian benda


12. Sebuah benda yang massanya 1 kg dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 20 m/s. Bila
< = 10 m/s2, maka ketinggian benda saat energi potensialnya tiga perempat energi kinetik
maksimumnya adalah .... ^_`a bcde_a`fg^
A. 1,5 m 3 3 1 3
B. 10,0 m 4; = 45GHIJ ⇒ 4; = ∙ 9:S 8 = ∙ 1 ∙ 208 = 150 J
4 4 2 8
C. 15,0 m ⇒ 4; = 9<ℎ
D. 20,0 m ⇔ 150 = 1 ∙ 10 ∙ ℎ
150
E. 30,0 m ⇔ ℎ= = 15 m
10

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 43


13. Sebuah batu dijatuhkan dari sebuah gedung dengan ketinggian ℎ dari permukaan tanah. Besar
energi kinetik akan sama dengan besar energi potensial pada ketinggian ....
7
A. ℎ ^_`a bcde_a`fg^
8 :7
7
B. 8
√2 ℎ 4;8 = 458 ⇒ 457 + 4;7 = 458 + 4;8 :8
7 ⇔ 0 + 9<ℎ = 4;8 + 4;8 ℎ7
C. √3 ℎ ℎ8
8 ⇔ 24;8 = 9<ℎ
D. ℎ ⇔ 29<ℎ8 = 9<ℎ (coret 9<)
7 1
E. √5 ℎ ⇔ ℎ8 = ℎ
8 2

Menentukan kecepatan benda


14. Perhatikan gambar di samping! Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 20
m. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, kecepatan benda pada saat berada
15 m di atas tanah adalah ....
A. 2 m/s2 ^_`a bcde_a`fg^
B. 5 m/s 2 Jika :S = 0, maka:
C. 10 m/s2 : = Q2<∆ℎ
D. 15 m/s2
= Q2 ∙ 10 ∙ (20 − 15)
E. 20 m/s2
= √100 = 10 m/s
15. Sebuah balok ditahan di puncak bidang miring seperti gambar. Ketika
dilepas, balok meluncur tanpa gesekan sepanjang bidang miring.
Kecepatan balok ketika tiba di dasar bidang miring adalah ....
A. 6 m/s ^_`a bcde_a`fg^
B. 8 m/s Jika :S = 0, maka:
C. 10 m/s
: = Q2<∆ℎ
D. 12 m/s
= √2 ∙ 10 ∙ 5
E. 16 m/s
= √100 = 10 m/s

16. Sebuah benda bermassa 0,5 kg digantung dengan benang (massa benang
diabaikan) dan diayunkan hingga ketinggian 20 cm dari posisi awal (lihat
gambar). Bila < = 10 m/s2, kecepatan benda di titik A adalah ....
A. 2 m/s ^_`a bcde_a`fg^
B. 0,4 m/s Jika :S = 0, maka:
C. 0,2 m/s
: = Q2<∆ℎ
D. 0,04 m/s
= Q2 ∙ 10 ∙ 0,2
E. 0,02 m/s
= √4 = 2 m/s
Menentukan perbandingan energi kinetik dan energi potensial
17. Sebuah balok bermassa 9 kg dilepaskan dari puncak bidang
miring yang licin seperti pada gambar. Perbandingan energi
potensial dan energi kinetik balok ketika berada di titik M
adalah .... TRIK SUPERKILAT
A. 4u ∶ 4I = 1 ∶ 3
B. 4u ∶ 4I = 1 ∶ 2 4; ∶ 45 = ℎ ∶ ∆ℎ
1 1
C. 4u ∶ 4I = 2 ∶ 1 = ℎ ∶ qℎ − ℎr
3 3
D. 4u ∶ 4I = 2 ∶ 3 1 2
= ℎ ∶ ℎ (coret ℎ)
E. 4u ∶ 4I = 3 ∶ 2 3 3
=1∶2

18. Sebuah benda jatuh dari posisi A seperti gambar. Perbandingan energi
potensial dan energi kinetik benda ketika sampai di B adalah ....
A. 3 : 2 TRIK SUPERKILAT
B. 3 : 1
C. 2 : 1 4; ∶ 45 = ℎ ∶ ∆ℎ
1 1
D. 2 : 3 = ℎ ∶ qℎ − ℎr
4 4
E. 1 : 3 1 3
= ℎ ∶ ℎ (coret ℎ)
4 4
=1∶3

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 44


Menentukan perbandingan kecepatan benda
19. Bola A yang massanya 1 kg dilepaskan menempuh lintasan seperti
pada gambar! (< = 10 m/s2). Jika lintasan AB adalah seperempat
lingkaran licin jejari 125 cm maka perbandingan kecepatan
di titik B dan C adalah ....
A. √2 ∶ 1 TRIK SUPERKILAT
B. 1 ∶ √2
:v ∶ :w = Q2<∆ℎv ∶ Q2<∆ℎw (coret Q2<)
C. √5 ∶ 1
= Q∆ℎv ∶ Q∆ℎv
D. 1 ∶ √5
= √125 ∶ √250 (coret √125)
E. 1 ∶ 5
= 1 ∶ √2
Menentukan perbandingan ketinggian benda
20. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu. Jika energi kinetik di titik A adalah
seperempat kali energi kinetik di titik B, maka perbandingan tinggi benda saat di titik A dan B
adalah .... ^_`a bcde_a`fg^
A. 1 : 4 1 1 1 1
45x = 45v ⇒ 9:x 8 = 4 ∙ 9:v 8 qcoret 9r
B. 1 : 2 4 2 2 2
C. 2 : 1 ⇒ : = 4:
8 8
x v

D. 4 : 1 ⇔ 2<ℎx = 4 ∙ 2<ℎv (coret 2<)


⇔ ℎx = 4ℎv
E. 8 : 1
⇔ ℎx : ℎv = 4 ∶ 1

21. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 45


PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Sebuah benda bergerak dari titik A tanpa kecepatan awal. Jika selama
gerakan tidak ada gesekan, kecepatan benda di titik terendah adalah ....
A. 08 m.s−1 TRIK SUPERKILAT:
B. 12 m.s−1 : = Q2<ℎ = √2 .10 . 20 = 20 ms z7
C. 20 m.s−1
D. 24 m.s−1
E. 30 m.s−1

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 46


2.7. Menentukan besaran-
besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan
momentum.
momentum.

Momentum Impuls
5 6 78 9 6 : ∙ ∆=

8 :

Benda memiliki kecepatan 8 Gaya : pada benda selama ∆=

Hubungan antara
Impuls dan perubahan Momentum

8? 6 8@ A B ∆=
:
8? 6 8@ A ∆=
7
: ∙ ∆= 6 7(8? C 8@ )

bola menyentuh pemukul


8D selama ∆=

8E :

9 6 ∆5
: ∙ ∆= 6 7 ∙ ∆8

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 47


Tumbukan

Hukum Kekekalan Momentum


8I 8J
A B

A B

8I ′ 8J ′
A B

Σ5 6 Σ5H
7I 8I A 7J 8J 6 7I 8I H A 7J 8J ′

Jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama

Koefisien Restitusi
8M ′ C 8N ′
L6C
8M C 8N
.

Tidak Lenting Lenting Sempurna


L60 L61

8I H 6 8J H ∆8′ 6 C∆8

TRIK SUPERKILAT TRIK SUPERKILAT


Σ5
8IJ H 6 O 6 Σ7 8 H 6 O (L A 1) C L8

Lenting Sebagian
0<L<1

∆8 H 6 CL ∙ ∆8

TRIK SUPERKILAT
8 H 6 O (L A 1) C L8

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 48


CONTOH SOAL
Menentukan besar momentum S
1. Diantara benda bergerak berikut ini mana yang akan mengalami gaya terbesar bila menumbuk
tembok hingga berhenti? Gaya terbesar disebabkan karena
A. Benda bermassa 40 kg dengan laju 25 m/s momentum yang paling besar juga.
A. 5 6 40 × 25 6 1.000 kg m/s
B. Benda bermassa 50 kg dengan laju 15 m/s B. 5 6 50 × 15 6 750 kg m/s
C. Benda bermassa 100 kg dengan laju 10 m/s C. 5 6 100 × 10 6 1.000 kg m/s
D. Benda bermassa 150 kg dengan laju 7 m/s D. 5 6 150 × 7 6 1.050 kg m/s
E. 5 6 200 × 5 6 1.000 kg m/s
E. Benda bermassa 200 kg dengan laju 5 m/s
Jadi gaya terbesar terdapat pada jawaban D
Menentukan besar gaya W
2. Benda 100 gram bergerak dengan laju 5 m/s. Untuk menghentikan laju benda tersebut, gaya
penahan : bekerja selama 0,2 s. Besar gaya : adalah ....
A. 0,5 N 9 6 ∆5
⇒ : ∆= 6 7 ∆8
B. 1,0 N 7 ∆8
C. 2,5 N ⇔ :6
∆=
D. 10 N 0,1 ∙ (0 C 5)
⇔ :6
E. 25 N 0,2
⇔ : 6 C2,5 N
Menentukan besar momentum menggunakan hubungan impuls dan perubahan momentum
3. Pada permainan bola kasti, bola bermassa 0,5 kg mula-mula bergerak dengan kecepatan 2 m/s.
Kemudian bola tersebut dipukul dengan gaya : berlawanan dengan gerak bola, sehingga
kecepatan bola menjadi 6 m/s. Bila bola bersentuhan dengan pemukul selama 0,01 sekon, maka
perubahan momentumnya adalah ....
A. 8 kg m/s ∆5 6 7 ∆8
B. 6 kg m/s ⇒ ∆5 6 0,5 ∙ `(C6) C 2a (tanda negatif pada (C6) karena bola berbalik arah)
C. 5 kg m/s ⇔ ∆5 6 0,5 ∙ (C8)
D. 4 kg m/s ⇔ ∆5 6 C4 kg m/s
E. 2 kg m/s

4. Sebuah bola voli bermassa 500 gram meluncur dengan kecepatan 10 m/s di atas lantai licin.
Setelah mengenai tembok bola berbalik arah dengan kecepatan 6 m/s. Besar perubahan
momentum bola adalah ....
A. 8 N.s ∆5 6 7 ∆8
B. 6 N.s ⇒ ∆5 6 0,5 ∙ `(C6) C 10a (tanda negatif pada (C6)karena bola berbalik arah)
C. 4 N.s ⇔ ∆5 6 0,5 ∙ (C16)
D. 2 N.s ⇔ ∆5 6 C8 N. s
E. 1 N.s

5. David Beckham menendang bola yang menuju ke arah kakinya dengan kecepatan 10 m/s.
Setelah ditendang dengan gaya sebesar 400 N bola berbalik arah dengan kecepatan 108
km/jam. Jika massa bola 500 gram maka besar impuls pada bola adalah ….
A. 10 Ns
9 6 ∆5
B. 20 Ns ⇒ 9 6 7 ∆8
C. 30 Ns ⇔ 9 6 0,5 ∙ `(C30) C 10a (tanda negatif pada (C30)karena bola berbalik arah)
D. 40 Ns ⇔ 9 6 0,5 ∙ (C40)
E. 50 Ns ⇔ 9 6 C20 Ns

6. Sebuah bola kasti yang massaya 0,10 kg dilempar horizontal ke kanan dengan kecepatan 20 m/s
kemudian dipukul sehingga bola berbalik arah dengan kecepatan 30 m/s. Jika kontak bola dan
pemukul terjadi selama 0,0001 sekon, maka besar impuls yang diberikan pemukul pada bola
adalah ....
A. 2 N.s 9 6 ∆5
B. 5 N.s ⇒ 9 6 7 ∆8
⇔ 9 6 0,1 ∙ `(C30) C 20a (tanda negatif pada (C30)karena bola berbalik arah)
C. 6 N.s
⇔ 9 6 0,1 ∙ (C50)
D. 7 N.s ⇔ 9 6 C5 N. s
E. 8 N.s

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 49


7. Sebuah peluru karet berbentuk bola massanya 60 gram ditembakkan
horizontal menuju tembok seperti gambar. Jika bola dipantulkan
dengan laju sama, maka bola menerima impuls sebesar ....
A. 12 N.s 9 6 ∆5
B. 6 N.s ⇒ 9 6 7 ∆8
C. 5 N.s ⇔ 9 6 0,06 ∙ `(C50) C 50a (tanda negatif pada (C50)karena bola berbalik arah, ke kiri)
D. 3 N.s ⇔ 9 6 0,06 ∙ (C100)
E. 2 N.s ⇔ 9 6 C6 N. s

8. Sebuah bola tenis massa 100 gram dilempar ke tembok dengan


kelajuan 3 m/s. Setelah menumbuk tembok, bola tersebut memantul
8 6 3 m/s
seperti tampak pada gambar. Jika kecepatan bola setelah tumbukan
adalah 2 m/s, bola menerima impuls dari tembok sebesar ….
A. C0,5 Ns 9 6 ∆5
B. C0,8 Ns ⇒ 9 6 7 ∆8 8 6 2 m/s
C. 0,5 Ns ⇔ 9 6 0,1 ∙ `(C2) C 3a (tanda negatif pada (C2)karena bola berbalik arah, ke kiri)
D. 0,6 Ns ⇔ 9 6 0,1 ∙ (C5)
E. 0,8 Ns ⇔ 9 6 C0,5 Ns (besar impuls tetap ditulis positif, tanda negatif menyatakan arah ke kiri)

Menentukan besar kecepatan menggunakan hubungan impuls dan perubahan momentum


9. Seorang pemain sofbol memukul sebuah bola sofbol yang dilempar ke arahnya menggunakan
kayu pemukul. Setelah dipukul, bola sofbol bergerak dengan kelajuan 24 m/s ke kiri. Jika massa
bola sofbol 0,15 kg dan impuls yang diberikan oleh kayu pemukul pada bola sebesar C6 Ns,
kecepatan bola sebelum dipukul sebesar .... 9 6 ∆5
⇒ 9 6 7 ∆8
A. 8 m/s
⇔ C6 6 0,15 ∙ `(C24) C 8E a (tanda negatif karena arah ke kiri)
B. 12 m/s
6
C. 16 m/s ⇔C 6 C24 C 8E
0,15
D. 20 m/s ⇔ C40 6 C24 C 8E
E. 24 m/s ⇔ 8E 6 C24 A 40
⇔ 8E 6 16 m/s
10. Sebuah bola yang massanya 100 gram dipukul dengan gaya 25 N dalam waktu 0,1 sekon. Jika
mula-mula bola diam, maka kecepatan bola setelah dipukul adalah ....
A. 10 m/s 9 6 ∆5
⇒ : ∆= 6 7 ∆8
B. 15 m/s
⇔ 25 ∙ 0,1 6 0,1 ∙ (8D C 0) (nol karena benda mula C mula diam)
C. 20 m/s ⇔ 2,5 6 0,1 ∙ 8D
D. 25 m/s 2,5
E. 30 m/s ⇔ 8D 6
0,1
⇔ 8D 6 25 m/s
Menentukan besar kecepatan setelah tumbukan
tumbukan menggunakan hukum kekekalan momentum
11. Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati seperti pada
gambar!

Jika 8D ′ adalah kecepatan benda (2) setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m/s, maka besar
kecepatan 8EH benda (1) setelah tumbukan adalah ....
A. 7 m/s Σ5 6 Σ5H
B. 9 m/s ⇒ 7E 8E A 7D 8D 6 7E 8E H A 7D 8D H
C. 13 m/s ⇔ 87 A (C10)7 6 78E H A 57 (tanda negatif karena arah ke kiri)
⇔ C27 6 (8E H A 5)7 (coret 7)
D. 15 m/s
⇔ 8E H 6 C2 C 5
E. 17 m/s H (tanda
⇔ 8E 6 C7 m/s negatif artinya arah ke kiri)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 50


Menentukan besar kecepatan sebelum tumbukan tidak lenting
12. Bola A bergerak ke kanan, kemudian bertumbukan dengan bola B yang bergerak ke kiri dengan
kecepatan 2 m/s. Kecepatan kedua bola setelah tumbukan sebesar 3 m/s ke kanan. Jika massa
bola A 25 gram dan massa bola B 30 gram, kecepatan bola A sebelum tumbukan adalah .... m/s
Pada tumbukan tidak lenting:
A. 3 m/s 7I 8I A 7J 8J 6 (7I A 7J ) 8 H
B. 5 m/s ⇔ 0,025 ∙ 8I A 0,030 ∙ (C2) 6 (0,025 A 0,030) ∙ 3
C. 6 m/s ⇔ 0,0258I C 0,06 6 0,165
D. 9 m/s ⇔ 0,0258I 6 0,165 A 0,06
⇔ 0,0258I 6 0,225
E. 18 m/s 0,225
⇔ 8I 6 6 9 m/s
0,025
13. Sebutir peluru bermassa 50 gram ditembakkan horizontal dan menumbuk bola boling bermassa
3 kg yang diam. Setelah terjadi tumbukan dengan peluru, bola boling bergerak dengan
kecepatan 0,5 m/s dan peluru tertahan di dalam bola boling. Kecepatan peluru sebelum terjadi
tumbukan adalah ....
Pada tumbukan tidak lenting:
A. 16,5 m/s
7m 8m A 7n 8n 6 `7m A 7n a 8 H
B. 24,5 m/s
⇔ 0,050 ∙ 8I A 3 ∙ 0 6 (0,050 A 3) ∙ 0,5 (8n 6 0 karena diam)
C. 28,5 m/s
⇔ 0,0508I 6 3,05 ∙ 0,5 (coret 0,05)
D. 30,5 m/s
⇔ 8I 6 3,05 ∙ 10
E. 40,5 m/s
⇔ 8I 6 30,5 m/s
Menentukan besar kecepatan setelah
setelah tumbukan tidak lenting
14. Sebutir peluru 20 gram bergerak dengan kecepatan 10 m/s arah mendatar menumbuk balok
bermassa 60 gram yang sedang diam di atas lantai. Jika peluru tertahan di dalam balok, maka
kecepatan balok sekarang adalah ....
A. 1,0 m/s cdef ghijdfeklc
B. 1,5 m/s
C. 2,0 m/s Σ5 7m 8m A 7n 8n 0,020 ∙ 10 A 0,060 ∙ 0 0,2
86O6 6 6 6 6 2,5 m/s
D. 2,5 m/s Σ7 7m A 7n 0,020 A 0,060 0,08
E. 3,0 m/s

15. Sebutir peluru 40 gram bergerak dengan kecepatan 100 m/s arah mendatar menumbuk balok
bermassa 960 gram yang diam di atas bidang datar. Jika peluru tertahan di dalam balok maka
kecepatan keduanya menjadi ....
A. 40 m/s
cdef ghijdfeklc
B. 36 m/s
C. 24 m/s Σ5 7m 8m A 7n 8n 0,040 ∙ 100 A 0,960 ∙ 0 4
D. 12 m/s 86O6 6 6 6 6 4 m/s
Σ7 7m A 7n 0,040 A 0,960 1
E. 4 m/s

16. Dua bola A dan B mula-mula bergerak seperti pada gambar. Kedua bola kemudian bertumbukan
tidak lenting sama sekali. Kecepatan bola A dan B setelah tumbukan adalah ....
A. 0,5 m/s cdef ghijdfeklc
B. 1,0 m/s
C. 1,5 m/s 7I 8I A 7J 8J 1 ∙ 2 A 1 ∙ (C1) 1
86 6 6 6 0,5 m/s
D. 2,0 m/s 7I A 7J 1A1 2
E. 2,5 m/s

17. Bola B menumbuk bola A yang sedang diam seperti pada gambar. Jika setelah tumbukan A dan B
menyatu, kecepatan bola A dan B adalah ....
A. 2,0 m/s cdef ghijdfeklc
B. 1,8 m/s
7I 8I A 7J 8J 7 ∙ 2 A 7 ∙ 0 37
C. 1,5 m/s 86 6 6 6 1,5 m/s
7I A 7J 7A7 27
D. 1,0 m/s
E. 0,5 m/s

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 51


18.

Benda A bermassa 120 gram bergerak ke kanan dengan kecepatan 20 m/s menumbuk bola B
bermassa 80 gram yang diam. Tumbukan yang terjadi tidak lenting sama sekali. Kecepatan
kedua benda setelah betumbukan adalah ....
A. 40 m/s cdef ghijdfeklc
B. 20 m/s
C. 12 m/s 7I 8I A 7J 8J 0,120 ∙ 20 A 0,080 ∙ 0 2,4
86 6 6 6 12 m/s
D. 11 m/s 7I A 7J 0,120 A 0,080 0,2
E. 6 m/s

19. Sebuah mobil bermassa 800 kg melaju dengan kecepatan 90 km/jam menabrak gerobak
bermassa 200 kg yang berhenti di tepi jalan. Setelah tabrakan, gerobak menempel pada mobil
dan bergerak dengan laju ....
A. 5 m/s
cdef ghijdfeklc
B. 10 m/s
C. 15 m/s 7o 8o A 7p 8p 800 ∙ 25 A 200 ∙ 0 20.000
D. 20 m/s 86 6 6 6 20 m/s
7o A 7p 800 A 200 1.000
E. 25 m/s

Menentukan besar dan arah kecepatan sebelum tumbukan tidak lenting


20. Bola A bermassa 0,4 kg bergerak dengan laju 6 m/s dan menummbuk bola B bermassa 0,6 kg
yang sedang bergerak mendekati bola A dengan laju 8 m/s. Kedua bola tersebut bertumbukan
tidak lenting sempurna. Laju bola setelah tumbukan adalah ....
A. 2,4 m/s searah gerak bola B cdef ghijdfeklc
B. 2,5 m/s searah gerak bola B
7I 8I A 7J 8J 0,4 ∙ 6 A 0,6 ∙ (C8) 2,4 C 4,8
C. 1,4 m/s searah gerak bola B 86 6 6 6 C2,4 m/s
D. 2,4 m/s searah gerak bola A 7I A 7J 0,4 A 0,6 1
E. 2,5 m/s searah gerak bola A Tanda negatif artinya searah dengan gerak bola B.

21. Dua troli A dan B masing-masing 1,5 kg bergerak saling mendekat dengan 8I 6 4 m/s dan 8J 6
5 m/s seperti pada gambar. Jika kedua troli bertumbukan tidak lenting sama sekali, maka
kecepatan kedua troli sesudah bertumbukan adalah ....
A. 4,5 m/s ke kanan
B. 4,5 m/s ke kiri cdef ghijdfeklc
C. 1,0 m/s ke kiri
(C5) 6 C 7,5 C1,5
D. 0,5 m/s ke kiri 8 6 7I 8I A 7J 8J 6 1,5 ∙ 4 A 1,5 ∙ 6 6 6 C0,5 m/s
7I A 7J 1,5 A 1,5 3 3
E. 0,5 m/s ke kanan
Tanda negatif artinya arah ke kiri. Menurut kesepakatan, kecepatan positif bila arahnya ke kanan.
Menentukan besar kecepatan sebelum tumbukan lenting sempurna
22. Perhatikan gambar berikut!
7I 6 7J 6 7
8@ 6 4 m/s diam
A B

Bola A bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Beberapa saat setelah bergerak, bola A menumbuk
bola B yang diam. Jika tumbukan yang terjadi lenting sempurna dan massa bola A sama dengan
bola B, kecepatan bola A dan B setelah tumbukan adalah .... cdef ghijdfeklc
A. 8I H 6 0 m/s dan 8J H 6 4 m/s O 6 Σ5 6 47 A 0 6 2; tumbukan lenting sempurna artinya L 6 1
B. 8I H 6 4 m/s dan 8J H 6 0 m/s Σ7 27
H H 8I H 6 O(L A 1) C 8I 6 2(1 A 1) C 4 6 0 m/s
C. 8I 6 4 m/s dan 8J 6 4 m/s 8 H 6 O(L A 1) C 8 6 2(1 A 1) C 0 6 4 m/s
J J
D. 8I H 6 14 m/s dan 8J H 6 0 m/s
E. 8I H 6 28 m/s dan 8J H 6 1 m/s SMART SOLUTION:
Jika massa dua benda sama dan tumbukan lenting sempurna maka kecepatan
benda saling bertukar!!!!
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 52
Menentukan besar dan arah kecepatan setelah
setelah tumbukan lenting sempurna
23. Mobil A dan truk B masing-masing bermassa 1.500 kg dan 2.500 kg bergerak saling mendekat.
Mobil A bergerak ke kanan dengan kecepatan 24 m/s dan truk B bergerak ke kiri dengan
kecepatan 12 m/s. Jika mobil A dan truk B bertabrakan secara lenting sempurna, kecepatan
tiap-tiap kendaraan setelah bertabrakan adalah .... cdef ghijdfeklc
Σ5 36.000 C 30.000
A. Mobil A 15 m/s ke kanan dan truk B 21 m/s ke kiri O 6 6 6 1,5; L 6 1
Σ7 4.000
B. Mobil A 15 m/s ke kiri dan truk B 21 m/s ke kanan
C. Mobil A 21 m/s ke kanan dan truk B 15 m/s ke kiri 8I H 6 O(L A 1) C L8I 6 1,5(1 A 1) C 24 6 C21 m/s
H
D. Mobil A 21 m/s ke kiri dan truk B 15 m/s ke kanan 8J 6 O(L A 1) C L8J 6 1,5(1 A 1) C (C12) 6 15 m/s
Tanda negatif artinya arah ke kiri.
E. Mobil A 21 m/s ke kanan dan truk B 21 m/s ke kiri

24. Dua buah benda massanya masing-masing 10 kg dan 6 kg bergerak dalam bidang datar licin
dengan kecepatan 4 m/s dan 8 m/s dalam arah yang berlawanan. Jika terjadi tumbukan lenting
sempurna, maka kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah ....
A. 5 m/s dan 7 m/s searah gerak semula cdef ghijdfeklc
B. 5 m/s dan 7 m/s berlawanan arah gerak semula O 6 Σ5 6 40 C 48 6 C0,5; L 6 1
C. 6 m/s dan 10 m/s searah gerak semula Σ7 16
D. 6 m/s dan 10 m/s berlawanan gerak semula 8I H 6 O(L A 1) C L8I 6 (C0,5)(1 A 1) C 4 6 C5 m/s
E. 10 m/s dan 4 m/s berlawanan arah gerak semula J H 6 O(L A 1) C L8J 6 (C0,5)(1 A 1) C (C8) 6 7 m/s
8
Arahnya berlawanan dengan arah gerak semula.

25. Dua buah benda massanya masing-masing 4 kg dan 6 kg bergerak dalam bidang datar licin
dengan kecepatan 5 m/s dan 10 m/s dalam arah yang berlawanan. Jika terjadi tumbukan lenting
sempurna, maka kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah ….
A. 13 m/s dan 2 m/s berlawanan arah gerak semula cdef ghijdfeklc
B. 13 m/s dan 2 m/s searah gerak semula Σ5 20 C 60
O6 6 6 C4; L 6 1
C. 10 m/s dan 5 m/s berlawanan arah gerak semula Σ7 4A6
D. 10 m/s dan 5 m/s searah gerak semula
8 H 6 O(L A 1) C L8 6 (C4)(1 A 1) C 5 6 C13 m/s
E. 8 m/s dan 7 m/s berlawanan arah gerak semula 8IJ H 6 O(L A 1) C L8IJ 6 (C4)(1 A 1) C (C10) 6 2 m/s
Arahnya berlawanan dengan arah gerak semula.
Menyelesaikan permasalahan hubungan antar konsep
26. Sebuah bola dengan massa 500 gram jatuh bebas ke lantai yang keras. Jika bola mengenai lantai
dengan kecepatan 10 m/s dan memantul lagi ke atas dengan ketinggian maksimum pantulan
setinggi 0,8 meter, maka impuls yang disebabkan oleh tumbukan tersebut adalah ….
A. 2,5 Ns cdef ghijdfeklc
B. 3,0 Ns 8@ D
C. 4,0 Ns ℎ ostu 6 ⇒ 8@ 6 w2vℎostu 6 w2 ∙ 10 ∙ 0,8 6 √16 6 4 m/s
2v
D. 5,0 Ns 9 6 ∆y ⇒ 9 6 7 ∆8 6 7(8? C 8@ ) 6 0,5 ∙ (4 C 10) 6 0,5 ∙ (C6) 6 C3 Ns
E. 7,0 Ns Kesepakatan tanda negatif artinya arah ke bawah.

27. Dua benda A dan B massanya sama. Benda A menumbuk benda B yang diam sehingga kedua
benda melekat satu sama lain dan bergerak bersama,
(1) Jumlah energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan berbanding 2 : 1
E
(2) Kecepatan kedua benda sesudah tumbukan sebesar D kali kecepatan benda A mula-mula
(3) Momentum benda A sebelum tumbukan 6 2 kali momentum benda B sesudah tumbukan
(4) Koefisien restitusi sama dengan nol
Pernyataan di atas yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3) cdef ghijdfeklc
1. Salah, ingat hukum kekekalan energi.
B. (1) dan (3) zm o | E
2. Benar, karena kecepatan menjadi setengahnya. 8IJ 6 6 { { 6 8I
C. (2) dan (4) zo Do{ D
3. Salah, ingat hukum kekekalan momentum ya!
D. (4) E
Ini buktinya 5I ∶ 5J H 6 7I 8I ∶ (27I )8I 6 1 ∶ 1
E. (1), (2), (3) dan (4) D
4. Benar, L 6 0 karena benda menjadi satu dan bergerak bersama setelah tumbukan.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 53


28. Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 100 m di atas lantai. Jika koefisien restitusi antara bola
dengan lantai 0,5 maka tinggi pantulan pertama bola tersebut adalah ....
A. 20 m cdef ghijdfeklc
B. 25 m
C. 50 m Tinggi pantulan ke n adalah ℎ~ 6 L D~ ∙ ℎ@
D. 75 m Sehingga tinggi pantulan pertama adalah ℎE 6 0,5D ∙ 100 6 25 m
E. 80 m

29. Pembahasan dan rangkuman SKL selanjutnya akan segera diupload.... Tunggu selalu di
http://pak-anang.blogspot.com. Makaci.... J

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 54


PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Bola bermassa 20 gram dilempar dengan kecepatan v1 = 4 m.s−1 ke kiri. Setelah


membentur tembok memantul dengan kecepatan v2 = 2 m.s−1 ke kanan. Besar
impuls yang dihasilkan adalah ....
A. 0,24 N.s
TRIK SUPERKILAT:
B. 0,12 N.s Diket: 7 6 20 g 6 0,02 kg; 8E 6 C4 ms €E ; 8D 6 2 ms €E
C. 0,08 N.s 9 6 ∆5 6 7(8D C 8E )
D. 0,06 N.s 6 0,02 . `2 C (C4)a
E. 0,04 N.s 6 0,02 . 6
6 0,12 N

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 55


2.8. Menjelaskan hukum-
hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan penerapannya
dalam kehidupan.
kehidupan.

Fluida Statis
Tekanan Hidrostatis Hukum Pascal
67 8 9:; 6< 8 6=
>< >=
6O 8
N< N=

; ><

N N< N=

>=
Dipengaruhi oleh:
- Massa jenis
- Percepatan gravitasi Tekanan adalah gaya per satuan luas.
- Kedalaman
Tekanan yang diberikan pada fluida akan
Tidak dipengaruhi oleh: diteruskan sama besar ke segala arah.
- Bentuk bejana
Tekanan di penampang 1 dan 2 memiliki
Setiap titik pada kedalaman sama besar yang sama.
mempunyai tekanan hidrostatis yang sama
pula Besar gaya sebanding dengan luas
penampang.
Semakin dalam berarti tekanan hidrostatis
semakin besar, dan sebaliknya. Aplikasi atau penerapannya:
- Rem hidrolik, rem cakram pada
kendaraan.
- Pompa hidrolik pada tempat cuci mobil.
- Dongkrak hidrolik pada kendaraan.

Hukum Archimedes
- Tempat duduk pasien dokter gigi.

>? 8 9@ : A B 8 C D C B

Gaya angkat Tegangan Permukaan


I
F E 8 =J , untuk benda batang
Volume benda
tercelup
E8 H I
G E 8 =LM , untuk benda lingkaran
Benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya di dalam fluida akan mendapat
gaya ke atas sebesar volume benda yang
tercelup, atau sebesar volume benda yang
dipindahkan.

Kemungkinan benda dalam fluida: Tegangan permukaan disebabkan gaya


1. Terapung (9S T 9@ ) 1 kohesi pada fluida, sehingga permukaan air
2. Melayang U9S 8 9@ V 2 terlihat menegang seperti selaput tipis.
3. Tenggelam (9S W 9@ ) 3 Akibatnya benda ringan bisa terapung di atas
permukaan air.
Aplikasi dan penerapannya:
Kapal laut, kapal selam, galangan kapal, Aplikasi dan penerapannya:
jembatan ponton, balon udara dan Tetesan air atau buih sabun berbentuk bola,
hidrometer. nyamuk atau jarum yang mengapung di air.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 56


Kapilaritas Viskositas
=Y Z[\ ] a?b
;8 >8
^_` J

air raksa

air: adhesi W kohesi


raksa: kohesi W adhesi

Kapilaritas adalah gejala naik turunnya fluida Viskositas adalah ukuran kekentalan suatu
pada pipa kapiler. fluida.
- Pada air, permukaan air akan naik.
- Pada raksa, permukaan air akan turun. Berdasarkan eksperimen, besarnya koefisien
viskositas juga dipengaruhi oleh suhu.
Besarnya naik turun fluida berbanding lurus Sebagian besar fluida pada suhu tinggi akan
dengan kapilaritas, dan berbanding terbalik memiliki koefisien viskositas yang lebih
dengan jari-jari pipa kapiler. rendah.

Gejala kapilaritas terjadi pada naiknya Semakin besar koefesien viskositas suatu
minyak tanah pada sumbu kompor, air yang fluida, maka semakin kental wujud zat
membasahi serbet , menyebarnya tinta pada tersebut.
kertas, penyerapan air oleh akar tanaman,
merembesnya air pada dinding, Suatu zat yang koefesien viskositasnya besar,
makan memiliki gaya gesek yang semakin
Permukaan fluida berbentuk melengkung besar pula sehingga benda lain yang bergerak
disebut meniskus. pada zat cair akan mengalami hambatan.
- Pada air, meniskus cekung karena gaya
adhesi lebih besar dari gaya kohesi.
Besarnya sudut kontak kurang dari 90°
- Pada raksa, meniskus cembung karena

Kecepatan Terminal
gaya kohesi lebih besar dari gaya adhesi.
Besarnya sudut kontak lebih dari 90°.

=` e _
cd 8 fa
U9S D 9@ V

Hukum Stokes
>@ 8 6ghic
>? >@ cd

>@ C

Bila benda yang bergerak dengan kelajuan Gaya-gaya yang bekerja pada benda
tertentu di dalam fluida kental yang memiliki berbentuk bola yang jatuh di dalam fluida
koefisien viskositas h, maka benda akan kental adalah:
mengalami gaya hambat berupa gesekan - gaya berat C
dengan fluida. - gaya apung >?
- gaya Stokes >@
Besarnya gaya hambat yang dialami oleh
benda berbentuk bola bisa dihitung Ketika dijatuhkan, bola bergerak dipercepat.
menggunakan hukum Stokes di atas. Namun, ketika kecepatannya bertambah,
gaya stokes juga bertambah. Akibatnya, pada
Besarnya gaya hambat U>@ V adalah suatu saat bola mencapai keadaan seimbang
berbanding lurus dengan koefisien viskositas, sehingga bergerak dengan kecepatan konstan
jari-jari benda serta kecepatan benda. yang disebut kecepatan terminal.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 57


Fluida Dinamis
Persamaan Kontinuitas Hukum Bernoulli
p <
o 8 Nc 8 q
8 konstan 6 + 9:; + = 9c = 8 konstan
N=

2
N<
1 c= c= ;=
c< ;< c<

Debit aliran pada dua penampang berbeda


adalah konstan atau tetap.
Pada pipa dengan kecepatan atau kedudukan
Kecepatan fluida mengalir berbanding yang berbeda pada masing-masing
terbalik dengan luas penampang. penampangnya berlaku hukum Bernoulli.

Kecepatan fluida mengalir berbanding Besar jumlah energi potensial per satuan
terbalik dengan kuadrat jari-jari penampang. volume dan energi kinetik per satuan volume
adalah konstan.

Persamaan diatas adalah hukum kekekalan


energi bukan hukum kekekalan tekanan,
karena persamaan tersebut memang

Gaya Angkat diturunkan dari hukum kekekalan energi.

Sayap Pesawat Terbang


Penerapan hukum Bernoulli:
- Alat penyemprot obat nyamuk
- Alat penyemprot parfum.
<
>? 8 >< D >= 8 (s< D s= )N 8 9(c= = D c< = )N - Karburator
= - Gaya angkat pada sayap pesawat terbang
- Pipa veturimeter
>= - Kecepatan dan jarak pada tangki bocor
6= , c=

Pipa Venturi
6< , c<
><

6< + 6= 8 9:;
Pesawat terangkat naik jika:
- >< D >= W x: c= = D c< = 8 2:;
- 6< W 6=
- c< T c=
;
Pesawat terbang pada ketinggian tetap jika: c<
- >< D >= 8 x: 6< c= 6=
- 6< 8 6=
- c< 8 c=

Pesawat mendarat jika: Venturimeter adalah alat untuk mengukur


- >< D >= T x: kecepatan aliran fluida.
- 6< T 6=
- c< W c=

Tabung Bocor
c 8 t2:;< Besar kecepatan berbanding lurus dengan akar jarak permukaan
;< c fluida ke lubang (;< ).
=_
u 8 v7 Waktuyang dibutuhkan berbanding terbalik dengan akar jarak
e ;=
w lubang ke permukaan tempat jatuh fluida (;= ).
w 8 2t;< ;=
Jarak terjauh fluida adalah sebanding akar perkalian ;< dan ;= .

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 58


CONTOH SOAL
Tekanan Hidrostatis
1. Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat cair ditentukan oleh :
(1) Massa jenis zat cair
(2) Volume zat cair dalam bejana
(3) Kedalaman titik dari permukaan zat cair
(4) Bentuk bejana
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3) Tekanan hidrostatis
67 8 9:;
B. (1) dan (3) Besar tekanan hidrostatis dipengaruhi
C. (2) dan (4) - 9, massa jenis fluida
D. (4) - :, percepatan gravitasi
E. (1), (2), (3) dan (4) - ;, kedalaman benda pada fluida

2. Gambar berikut ini adalah bejana berhubungan yang berisi air.

P
Q R
S
T

Tekanan hidrostatis yang paling besar berada di titik ....


A. P Letak titik dengan tekanan hidrostatis
B. Q terbesar adalah titik yang paling jauh dari
C. R permukaan fluida. Terlihat bahwa titik T
D. S yang memiliki kedalaman terbesar,
E. T sehingga tekanan hidrostatisnya juga
paling besar.
3. Perhatikan faktor-faktor berikut:
(1) Massa jenis air
(2) Massa ikan
(3) Kedalaman ikan dari permukaan air
(4) Luas permukaan badan ikan
Seekor ikan berenang di akuarium yang berisi air. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar
tekanan yang dirasakan ikan ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2) dan (3) Tekanan hidrostatis
B. (1) dan (3) 67 8 9:;
Besar tekanan hidrostatis dipengaruhi
C. (2) dan (4) - 9, massa jenis fluida
D. (4) - :, percepatan gravitasi
E. (1), (2), (3) dan (4) - ;, kedalaman benda pada fluida

Hukum Pascal
4. Perhatikan gambar berikut!
>=
><

N< N=

Berdasarkan hukum Pascal, pernyataan berikut ini yang u~•€• ‚ƒ‚„€~ adalah ....
A. >= T >< Hukum Pascal, berbunyi tekanan yang diberikan pada fluida akan diteruskan sama
B. >< T >= besar ke segala arah.
F… Fe Dirumuskan:
C. ? 8 ? > > < =
… e
8
D. >< N= 8 >= N< N< N=
E. 9< 8 9=
Terlihat dari gambar bahwa opsi B adalah tidak sesuai dengan konsep hukum Pascal.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 59


Hukum Archimedes
5. Gaya apung yang bekerja pada suatu benda di dalam fluida adalah:
(1) sebanding dengan kerapatan fluida;
(2) sebanding dengan kerapatan benda;
(3) sebanding dengan volume benda yang tercelup;
(4) sebanding dengan massa benda
Dari empat pernyataan tersebut, pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2) dan (3) Gaya apung atau gaya Archimedes
B. (1) dan (3) dirumuskan:
>? 8 9@ :A B
C. (2) dan (3)
Besar gaya Archimedes dipengaruhi
D. (2) dan (4) - 9@ , massa jenis fluida
E. (4) saja - :, percepatan gravitasi
- A B , volume benda tercelup
6. Besar gaya ke atas yang dialami oleh sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair
u~•€• ‡ƒi:€ˆu„ˆ: kepada:
(1) Massa jenis fluida (3) Percepatan gravitasi
(2) Massa jenis benda (4) Berat benda
Pernyataan yang benar adalah ....
Gaya apung atau gaya Archimedes
A. (1), (2) dan (3) dirumuskan:
B. (1) dan (3) >? 8 9@ :A B
C. (2) dan (4) Besar gaya Archimedes tidak dipengaruhi
D. (4) oleh massa jenis benda dan berat benda.
E. (1), (2), (3) dan (4)

7. Silet dalam posisi telentang dapat terapung dalam air karena ....
A. Adanya gaya apung Archimedes Meskipun massa jenis silet lebih besar
B. Tegangan permukaan air dari massa jenis air, silet masih bisa
terapung karena adanya gaya apung atau
C. Massa jenis silet sama dengan massa jenis air gaya Archimedes yang menahan silet
D. Berat jenis air lebih besar dari berat jenis silet untuk tetap berada di permukaan air.
E. Tekanan air lebih besar dari berat silet

8. Apabila benda yang terapung di air mendapat gaya ke atas (>), maka ....
A. > W x: Benda bisa terapung artinya besar gaya
B. > 8 x angkat melebihi dari berat benda yang
C. > T x: harus ditahan oleh fluida.
D. > T x
E. > 8 x:

9. Sebuah benda melayang di dalam zat cair, maka:


(1) Gaya ke atas sama dengan berat benda
(2) Volume benda sama dengan volume zat cair yang dipindahkan
(3) Massa jenis zat cair sama dengan massa jenis benda
(4) Berat benda di udara sama dengan berat benda di dalam zat cair
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3) Benda dikatakan melayang di dalam zat
B. (1) dan (3) cair jika gaya ke atas lebih besar dari
C. (2) dan (4) berat benda, voume benda sama dengan
volume zat cair yang dipindahkan, massa
D. (4) jenis zat cair sama dengan massa jenis
E. (1), (2), (3) dan (4) benda, dan berat benda di udara sama
dengan berat benda di air.
Tegangan Permukaan
10. Tegangan permukaan mengakibatkan zat cair cenderung untuk ....
A. Bersifat stasioner Tegangan permukaan mengakibatkan zat
B. Bersifat kompresibel cair cenderung untuk memperkecil
C. Memperluas permukaannya permukaannya. Contohnya tetes air yang
D. Memperkecil permukaannya bentuknya bulat, tujuannya adalah
membuat permukaannya sekecil
E. Memperkecil sudut kontaknya mungkin.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 60


Kapilaritas
11. Kenaikan permukaan fluida yang cekung dalam pipa kapiler berbanding lurus dengan
pertambahan:
(1) Sudut kontak permukaan fluida (3) Massa jenis fluida
(2) Jari-jari pipa kapiler (4) Tegangan permukaan fluida
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3) Rumus kapilaritas
B. (1) dan (3) 2E cos n
;8
C. (2) dan (4) 9:i
D. (4) Ketinggian kapilaritas berbanding lurus
E. (1), (2), (3) dan (4) dengan tegangan permukaan saja.

12. Tinggi kolom cairan di depan pipa kapiler akan bertambah jika ....
(1) Tegangan permukaan zat cair ditambah
(2) Sudut kontak cairan dan pipa makin lancip
(3) Massa jenis cairan makin kecil
(4) Jari-jari pipa makin kecil
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3) Rumus kapilaritas
2E cos n
B. (1) dan (3) ;8
9:i
C. (2) dan (4) Besarnya ; berbanding lurus dengan E
D. (4) dan berbanding terbalik dengan
E. (1), (2), (3) dan (4) n, 9, :, dan i.

Viskositas
13. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas suatu fluida:
(1) Koefisien viskositas
(2) Massa jenis fluida
(3) Bentuk dan besar partikel fluida
(4) Suhu fluida
Pernyataan yang benar adalah ....
Faktor yang mempengaruhi viskositas
A. (1), (2) dan (3)
adalah koefisien viskositas, massa jenis
B. (1) dan (3) fluida, bentuk dan besar partikel fluida
C. (2) dan (4) dan suhu fluida.
D. (4)
E. (1), (2), (3) dan (4)

Hukum Stokes
14. Pada benda yang bergerak vertikal ke bawah dalam fluida bekerja:
(1) Gaya berat
(2) Gaya Archimedes
(3) Gaya gesekan
(4) Gaya normal
Tiga buah gaya yang bekerja ketika benda
Pernyataan yang benar adalah ....
bergerak vertikal dalam fluida.
A. (1), (2) dan (3) - Gaya berat yang arahnya ke bawah
B. (1) dan (3) - Gaya Archimedes yang arahnya ke atas
C. (2) dan (4) - Gaya gesekan yang disebut juga gaya
D. (4) Stokes, arahnya ke atas.
E. (1), (2), (3) dan (4)

Kecepatan Terminal
15. Suatu bola yang dijatuhkan ke dalam suatu fluida akan mengalami suatu kecepatan terminal.
Kecepatan ini sebanding dengan .... Rumus kecepatan terminal
A. Jari-jari bola dan percepatan gravitasi 2i = :
B. Kekentalan fluida dan jari-jari bola c 8 U9S D 9@ V
d
9h
C. Kekentalan fluida dan percepatan gravitasi Dari persamaan tersebut terlihat bahwa
D. Luas penampang dan kekentalan fluida cd sebanding dengan kuadrat i, dan
E. Luas bola dan massa jenis fluida sebanding dengan :.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 61


Persamaan Kontinuitas
16. Air mengalir melalui pipa yang bentuknya seperti gambar. Bila diketahui jari-jari penampang di
b
A dua kali jari-jari di B, maka b‰ sama dengan ....
Š
<
A. ‹ Rumus debit air: o 8 Nc
<
B. Terlihat bahwa N berbanding terbalik
= dengan c, sehingga bila jari-jari A dua kali
C. 1 lebih besar, maka luas A adalah empat kali c? cŽ
D. 2 lebih besar. Otomatis kecepatannya
E. 4 <
adalah kali lebih kecil.

17.

A B C

Air mengalir dari pipa A ke pipa B dan terus ke pipa C. Perbandingan luas penampang A dan
penampang C adalah 8 : 3. Jika cepat aliran pada pipa A sama dengan c maka cepat aliran pada
pipa C adalah ....
Œ
A. c Kecepatan berbanding terbalik dengan luas.

B. c Œ •
• Luas C adalah luas A, maka kecepatan C adalah kecepatan A.
C. c • Œ
Œ
D. 3c
E. 8c

18. Perhatikan gambar berikut!

A B C

(1) Kecepatan fluida di A lebih besar daripada kecepatan fluida di B


(2) Kecepatan fluida di A sama dengan kecepatan fluida di C
(3) Debit di A lebih besar daripada debit di B
(4) Debit di A sama dengan debit di B
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3) Kecepatan berbanding terbalik dengan luas. Jadi (1) salah.
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4) Debit selalu konstan, jadi (3) salah.
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4)

19. Sebuah bejana berisi zat cair mempunyai dua luas lubang kebocoran pada kedua sisinya seperti
gambar di bawah. Lubang sebelah kiri (N< ) dua kali lebih besar daripada lubang sebelah kanan
(N= ), sedangkan c< dan c= adalah kecepatan aliran zat cair. Bila jarak permukaan zat cair
terhadap kedua lubang sama, maka ....

Kecepatan berbanding terbalik dengan luas penampang.

N< N= Luas N< dua kali lebih besar, artinya kecepatan N< hanya
setengahnya kecepatan N= .

<
A. c< 8 = c=
B. c< 8 c=
C. c< 8 2c=
<
D. c< 8 ‹ c=
E. c< 8 4c=

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 62


Hukum Bernoulli
20. Hukum Bernoulli menjelaskan tentang ....Sudah jelas.
A. Kecepatan fluida yang besar pada tempat yang menyempit akan menimbulkan tekanan yang
besar pada tempat itu
B. Pada tempat yang tinggi fluida akan memiliki tekanan yang tinggi
C. Jika fluida ditekan maka akan bergerak dengan kecepatan yang besar
D. Fluida yang mengalir semakin cepat pada tempat yang menyempit akan menimbulkan
tekanan yang kecil
E. Fluida yang melalui pipa yang melebar maka kecepatan dan tekanannya akan bertambah

21. Diantara alat-alat berikut yang u~•€• didasarkan pada prinsip Bernoulli adalah ....
A. Venturimeter
B. Karburator Sudah jelas.
C. Tabung pitot
D. Manometer
E. Penyemprot racun serangga

22. Hukum Bernoulli didasarkan pada ....


A. Hukum I Newton Hukum Bernoulli diturunkan dari hukum kekekalan energi.
B. Hukum II Newton
C. Hukum III Newton
D. Hukum kekekalan energi
E. Hukum kekekalan momentum

23. Bila kita berdiri dekat re dan kebetulan lewat serangkaian kereta api cepat, maka kita ....
Kecepatan di dekat rel lebih besar, akibatnya tekanan kecil,
A. Merasa ditarik menuju rel
sehingga tekanan dari arah daerah yang lebih jauh dari rel lebih
B. Merasa didorong menjauhi rel besar dari daerah dekat rel. Ini menyebabkan kita akan terdorong
C. Kadang-kadang merasa ditarik mendekati rel. Nah, satu hal yang dilarang adalah berjalan dekat rel
D. Ditarik atau didorong bergantung pada kecepatan kereta api sewaktu kereta sedang berjalan
E. Tidak merasa apa-apa karena kita akan tertarik menuju rel.

24. Sebuah benda berada di dalam fluida yang mengalir dengan kecepatan c sedemikian sehingga
kecepatan fluida di atas dan di bawah permukaan benda masing-masing c< dan c= yang
mengakibatkan benda terangkat. Besar gaya angkat pada benda tersebut sebanding dengan ....
A. (c< + c= )
B. (c< D c= ) 1
C. (c= D c< ) >? 8 9(c<= D c== )N
2
D. (c< = + c= = )
E. (c< = D c= = )

Gaya Angkat Pesawat Terbang


25. Pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan gaya angkat pada pesawat terbang yang benar
adalah ....Pesawat bisa terangkat karena tekanan di bawah sayap lebih besar dan kecepatan di atas sayap lebih besar.
A. Tekanan udara di atas sayap lebih besar dari pada tekanan udara di bawah sayap
B. Tekanan udara di bawah sayap tidak berpengaruh terhadap gaya angkat pesawat
C. Kecepatan aliran udara di atas sayap lebih besar daripada kecepatan aliran udara di bawah
sayap
D. Kecepatan aliran udara di atas sayap lebih kecil daripada kecepatan aliran udara di bawah
sayap
E. Kecepatan aliran udara tidak mempengaruhi gaya angkat pesawat

26. Sebuah pesawat terbang dapat mengangkasa karena ....


A. Perbedaan tekanan dari aliran udara Pesawat bisa mengudara karena adanya perbedaan tekanan
B. Pengaturan titik berat pesawat dan kecepatan pada bagian atas dan bawah sayap.
C. Gaya angkat dari mesin pesawat
D. Perubahan momentum dari pesawat
E. Berat pesawat lebih kecil dari pada berat udara yang dipindahkan

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 63


27. Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya angkat ke atas maksimal, seperti gambar.
Jika c adalah kecepatan aliran udara dan 6 adalah tekanan udara, maka sesuai dengan azas
Bernoulli rancangan tersebut dibuat agar …

A. c? W cŽ sehingga 6? W 6Ž TIPS:
B. c? W cŽ sehingga 6? T 6Ž
C. c? T cŽ sehingga 6? T 6Ž Kalau pesawatnya ingin naik maka
D. c? T cŽ sehingga 6? W 6Ž tekanan bawah harus besar.
E. c? W cŽ sehingga 6? 8 6Ž

28. Gambar di bawah ini merupakan penampang melintang sebuah


Kecepatan sayapterbalik
berbanding pesawat terbang yang
sedang bergerak di landasan pacu dengan laju c m/s. Garis di atas dan di bawah sayap
menggambarkan aliran udara. Pesawat terangkat jika ....
6= , c=

Pesawat terangkat, artinya tekanan bawah lebih besar dari


6! , c< tekanan atas. Sebaliknya, kecepatan bawah lebih kecil.
A. c= W c< sehingga 6< T 6=
Tipuan di soal ini adalah posisi variabel kecepatan berbeda
B. c= W c< sehingga 6< W 6= posisi dengan tekanan. Hati-hati!
C. c< W c= sehingga 6< T 6=
D. c< W c= sehingga 6< W 6=
E. c< T c= sehingga 6< T 6=

29. Gambar di bawah ini menunjukkan penampang melintang dari sayap pesawat terbang saat
aliran udara melewati bagian atas dan bawah sayap tersebut dengan 6 8 tekanan udara dan
c 8 kecepatan udara. Mekanisme supaya pesawat dapat terangkat adalah ....
6< , c<

Mirip dengan soal nomor 28 tapi di soal ini tidak ada


6= , c= jebakannya. Jadi aman. Posisi variabel sama, tinggal lihat
tanda saling bertukar.
A. 6< T 6= sebagai akibat dari c< T c=
B. 6< T 6= sebagai akibat dari c< W c= TRIK jawaban kalau nggak B ya E. Cek menggunakan konsep
gaya angkat. Ketemu deh jawabannya B.
C. 6< T 6= sebagai akibat dari c< 8 c=
D. 6< W 6= sebagai akibat dari c< W c=
E. 6< W 6= sebagai akibat dari c< T c=

30. Gambar berikut menunjukkan penampang sayap pesawat.


>=
c=

c<
><
Ketika pesawat terbang akan mendarat, pilot harus mengatur posisi sayap agar ....
A. >< 8 >= Jelas, jika ingin mendarat, tekanan di bawah harus lebih kecil.
B. c< W c= Otomatis kecepatan bawah lebih besar dari kecepatan atas
C. c< T c= sayap.
D. c< 8 c=
E. >< W >=

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 64


Pipa venturi
31. Gambar di samping menunjukkan sebuah pipa XY. Pada pipa tersebut, air dialirkan dari kiri ke
kanan. 6< , 6= dan 6Πadalah tekanan pada titik-titik di bawah pipa A, B dan C. Pernyataan yang
benar adalah .... N ˜ ™
A. 6< W 6= T 6ΠJelas bahwa 6= dengan luas
penampang kecil memiliki
B. 6= W 6< T 6Πkecepatan yang paling besar,
C. 6< W 6ΠT 6= sebaliknya tekanannya Air masuk Air keluar
6< 6= 6Œ
D. 6< W 6= W 6Πpaling kecil.
E. 6< 8 6= 8 6Œ

32. Perhatikan gambar di samping! Udara masuk Udara keluar


(1) Tinggi kolom air dalam P adalah paling tinggi • – —
(2) Tinggi kolom air dalam R adalah paling tinggi
(3) Kelajuan udara di Z adalah paling cepat 6 o ”
(4) Kelajuan udara di Y adalah paling cepat
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (3) Jelas, di Y lah kelajuan udara paling besar, karena luas
penampangnya paling kecil.
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4)

Tangki bocor
33. Bak air berpenampang luas, berlubang kecil di A. Kecepatan air
yang keluar dari lubang A adalah ....
Kecepatan air keluar dari lubang
A. Berbanding lurus dengan ;
dirumuskan: c 8 t2:;
B. Berbanding lurus dengan ;<
Artinya besar kecepatan berbanding
C. Berbanding lurus dengan √; lurus dengan √;.
D. Berbanding lurus dengan ;=
E. Berbanding lurus dengan (;< D ;= )

34. Sebuah tabung berisi zat cair (ideal). Pada dindingnya 20 cm


terdapat dua lubang kecil (jauh lebih kecil dari penampang
tabung) sehingga zat cair memancar (terlihat seperti pada 100 cm
gambar). Perbandingan antara w< dan w= adalah ....
50 cm
A. 2 : 3 Jarak pancuran air di tanah berbanding
B. 2 : 5 lurus dengan akar perkalian dari jarak
C. 3 : 4 lubang ke permukaan dan jarak lubang
D. 3 : 5 ke tanah. w< w=
E. 4 : 5 Sehingga perbandingan antara w< dan w=
adalah √0,2 š 0,8 ∶ t0,5 š 0,5 8 4: 5
35. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 65


PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Perhatikan gambar!
Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan aliran fluida pada pipa
yang kecil adalah ....
A. 01 m.s−1
B. 04 m.s−1
C. 08 m.s−1 TRIK SUPERKILAT:
D. 16 m.s−1 •< 8 2•= ⇒ N< 8 4N=
E. 20 m.s−1 N c 8 N c ⇒ c 8 N< c 8 4N= š 4 8 16 m/s
< < = = =
N=<
N=

2. Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya angkat ke


atas maksimal seperti gambar.
Jika v adalah kecepatan aliran udara dan P adalah tekanan
udara, maka sesuai dengan azas Bernoulli rancangan tersebut
dibuat agar ....
A. vA > vB sehingga PA > PB
B. vA > vB sehingga PA < PB
C. vA < vB sehingga PA < PB
D. vA < vB sehingga PA > PB
E. vA > vB sehingga PA = PB

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 66


SKL 3. Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yang
menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor.
3.1. Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalam
pemecahan masalah.
masalah.

Konduksi
A CDE
?@ @
B F

Kalor
Perubahan Suhu Perubahan Wujud
3 @ IM
3 @ IJ∆L
3 @ IN
Suhu naik ⇔ Menyerap kalor
Gas
Suhu turun ⇔ Melepas kalor
Padat Cair

Menyerap kalor
Melepas kalor

Tidak mungkin keduanya


terjadi bersamaan

Diagram
Uap 3:
39
100°C

Air 38
37
0°C
34
Es 34 @ IPQ JPQ ∆L
37 @ IM
38 @ IRST JRST ∆L
39 @ IN
3: @ IURV JURV ∆L

Asas Black
3QPTRV @ 3WPVRQ

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 67


SMART SOLUTION:
DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDA
Menentukan suhu sambungan dua batang
Ingat dan pahamilah dulu konsep konduksi yang akan digunakan dalam cara cepat ini.
3 \]L
Z@ @
[ M
Lb

L_ A B La

Kalor per satuan waktu yang ada di titik sambungan adalah sama. Misal L_ < La
3_ 3a
@
[ [
\_ ]_ (Lb − L_ ) \a ]a (La − Lb )
⇔ @
M_ Ma
\_ ]_ \a ]a
⇔ (Lb − L_ ) @ (La − Lb )
M_ Ma
\_ ]_ \_ ]_ \a ]a \a ]a
⇔d e Lb − d e L_ @ d e La − d e Lb
M_ M_ Ma Ma
\_ ]_ \_ ]_ \a ]a \a ]a
⇔d e Lb + d e Lb @ d e L_ + d e La
M_ M_ Ma Ma
\ ] \ ]
g _M _ h L_ + g aM a h La
⇔ Lb @ _ a
\_ ]_ \a ]a
g M h+g M h
_ a

Dari penurunan rumus tersebut kita bisa menarik kesimpulan nilai g h dan g h hanyalah
i j _j i l _l
kj kl
pembanding saja, sehingga cara cepat untuk mencari suhu sambungan yaitu:
\]L
Σg M h
Lb @
\]
Σg M h

DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMA


Menentukan suhu sambungan dua batang
Bila ukuran batang sama maka coret variabel yang dianggap sama.
\]L
Σg M h Σ(\L)
Lb @ ⇒ Lb @
\] Σ\
Σg M h

TRIK SUPERKILAT:
1. Tentukan suhu terendah, misalkan L_ .
2. Tentukan selisih suhu ∆L @ La − L_
3. Cari nilai pembanding untuk L_ dan La yaitu g jk jh dan g lk l h.
i _ i _
j l
4. Lihat ukuran (luas atau panjang) batang sama apa nggak. Jika sama coret saja variabelnya.
5. Besar suhu sambungan adalah:
pembanding B
Lb @ L_ + d e ∙ ∆L
pembanding A + pembanding B
rstuℎ \uw?

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 68


PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA
BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)
Menentukan suhu akhir campuran
Identik dengan konsep konduksi dua batang berbeda jenis di halaman sebelumnya, rumus untuk
menentukan suhu akhir campuran:
Σ(IJL)
L| @
Σ(IJ)
dengan (IJ) adalah nilai pembandingnya!

PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)


Menentukan suhu akhir campuran
Karena jenis zat sama, maka kalor jenisnya (J) sama, sehingga variabel J dicoret.
Σ(IJL)
L| @
Σ(IJ)
dengan I adalah nilai pembandingnya!
Catatan:
Untuk menentukan suhu akhir, massa, atau kalor jenis bisa juga menggunakan rumus cepat tadi.

PENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZAT


Menentukan suhu akhir campuran
Khusus untuk pencampuran es 0°C dan air (satuan kalor harus kalori), berlaku TRIK SUPERKILAT:

IRST LRST − IPQ 80


L| @
IRST + IPQ

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 69


CONTOH SOAL
DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMA

Menentukan suhu sambungan dua batang


1. Dua batang penghantar mempunyai panjang dan luas penampang yang sama disambung
menjadi satu seperti pada gambar di bawah ini. Koefisien konduksi termal batang penghantar
kedua @ 2 kali koefisien konduksi termal batang pertama.
M4 @ M7 dan ]4 @ ]7
\4 1
\7 @ 2\4 ⇒ @
\7 2
⇒ \4 anggap bernilai 1, \7 anggap bernilai 2
Jika batang pertama dipanaskan sehingga L4 @ 100°C dan L7 @ 25°C, maka suhu pada
sambungan (L) adalah .... Z4 @ Z7 •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
A. 30°C \ ]
4 4 4(L − Lb ) @ \ ] (L
7 7 b − L7 )
⇔ \4 ]4 (100 − Lb ) @ \7 ]7 (Lb − 25) pemb 1
B. 35°C Lb @ L7 + d e ∆L
⇔ \4 (100 ) (L
− Lb @ 2\4 b − 25) pemb 1 + pemb 2
C. 40°C ⇔ 100 − Lb @ 2Lb − 50 1
D. 45°C ⇔ 100 + 50 @ 2Lb + Lb
@ 25 + d
1+2
e ∙ 75
E. 50°C ⇔ 3Lb @ 150 @ 25 + 25
⇔ Lb @ 50°C @ 50°C
2. Dua batang A dan B berukuran sama masing-masing mempunyai koefisien
konduksi 2\ dan k. Keduanya dihubungkan menjadi satu dan pada ujung-
ujung yang bebas dikenakan suhu seperti pada gambar.
Suhu (t) pada sambungan logam A dan B adalah ....
A. 80°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
\_ L_ + \a La
B. 100°C Lb @ Lb @ La + d
pemb A
e ∆L
C. 120°C \_ + \ a pemb A + pemb B
2 ∙ 210 + 1 ∙ 30 2
D. 150°C @ @ 30 + d e ∙ 180
2+1 1+2
E. 160°C 450 @ 30 + 120
@ @ 150°C @ 150°C
3
3. Batang logam P dan Q dengan ukuran panjang dan luas penampang yang sama disambungkan
seperti pada gambar. Jika koefisien konduksi kalor logam Q dua kali koefisien konduksi kalor P
maka suhu akhir pada sambungan logam adalah ....
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
\Ž LŽ + \Œ LŒ pemb P
Lb @ Lb @ LŒ + d e ∆L
A. 300°C 1 2 \Ž + \Œ pemb P + pemb Q
B. 260°C @
1 ∙ 360 + 2 ∙ 60
@ 60 + d
1
e ∙ 300
C. 160°C 2+1 1+2
480 @ 60 + 100
D. 96°C @ @ 160°C @ 160°C
3
E. 80°C

4. Batang logam yang sama ukurannya, tetapi terbuat dari logam


4 1
yang berbeda digabung seperti pada gambar di samping ini.
Jika konduktivitas termal logam I @ 4 kali konduktivitas logam II,
maka suhu pada sambungan kedua logam tersebut adalah ....
A. 45°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
\• L• + \•• L•• pemb I
B. 40°C Lb @ Lb @ L•• + d e ∆L
\• + \•• pemb I + pemb II
C. 35°C
4 ∙ 50 + 1 ∙ 0 4
D. 30°C @ @ 0+d e ∙ 50
4+1 1+4
E. 25°C 200 @ 0 + 40
@ @ 40°C @ 40°C
5
5. Dua batang logam A dan B yang mempunyai ukuran sama disambungkan satu sama lain
pada salah satu ujungnya (seperti pada gambar). Jika suhu ujung bebas logam A 210°C
dan diujung bebas logam B 30°C dan koefisien konduksi kalor logam A adalah dua kali
koefisien konduksi logam B, maka suhu pada sambungan kedua logam adalah .... 2
A. 80°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
\_ L_ + \a La pemb B
B. 90°C Lb @ Lb @ L_ + d e ∆L
\_ + \a pemb A + pemb B
C. 120°C 2 ∙ 30 + 1 ∙ 210 1
1
D. 150°C @
2+1
@ 30 + d e ∙ 180
2+1
E. 180°C 270 @ 30 + 60
@ @ 90°C
3 @ 90°C
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 70
6. Dua batang logam P dan Q disambungkan pada salah satu ujungnya. Pada ujung-ujung yang lain
diberi panas dengan suhu yang berbeda (lihat gambar). Bila panjang dan luas penampang kedua
logam sama, tetapi koduktivitas logam P dua kali konduktivitas logam Q, suhu tepat pada
sambungan di B adalah ....

ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•


\Ž LŽ + \Œ LŒ pemb P
2 1 Lb @ Lb @ LŒ + d e ∆L
\Ž + \Œ pemb P + pemb Q
A. 20°C
2 ∙ 60 + 1 ∙ 30 2
B. 30°C @ @ 30 + d e ∙ 30
2+1 2+1
C. 40°C 150 @ 30 + 20
D. 50°C @
3
@ 50°C @ 50°C
E. 60°C

7. Dua batang logam P dan Q yang mempunyai panjang dan luas penampang yang sama
disambung menjadi satu pada salah satu ujungnya seperti gambar. Bila konduktivitas termal
logam P 4 kali konduktivitas termal logam Q, maka suhu pada sambungan kedua logam saat
terjadi keseimbangan termal adalah ....
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
\Ž LŽ + \Œ LŒ pemb Q
Lb @ Lb @ LŽ + d e ∆L
A. 120°C 4 1 \Ž + \Œ pemb P + pemb Q
B. 100°• 4 ∙ 25 + 1 ∙ 200 1
@ @ 25 + d e ∙ 175
C. 90°C 4+1 4+1
300 @ 25 + 35
D. 80°C @ @ 60°C @ 60°C
5
E. 60°C

8. Dua buah batang logam A dan B memiliki ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda
dihubungkan seperti gambar:
1 \_ 1
\_ @ \ ⇒ @
79°C A B 4°C 2 a \a 2
⇒ \_ anggap bernilai 1, \a anggap bernilai 2
1 2
Kedua logam memiliki suhu yang beda pada kedua ujungnya. Jika koefisien konduksi termal A
adalah setengah konduksi termal B, maka suhu pada sambungan batang adalah ....
A. 55 °C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
\_ L_ + \a La pemb B
B. 45 °C Lb @ Lb @ La + d e ∆L
\_ + \a pemb A + pemb B
C. 35 °C 1 ∙ 79 + 2 ∙ 4 1
D. 29 °C @
1+2 @ 4+d e ∙ 75
1+2
E. 24 °C 87 @ 4 + 25
@ @ 29°C
3 @ 29°C
DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDA

Menentukan suhu sambungan dua batang


9. Dua buah batang logam P dan Q dengan suhu ujung-ujung berbeda dilekatkan (lihat gambar).
Apabila koefisien konduktivitas logam P adalah setengah kali koefisien konduktivitas logam Q,
serta AC @ 2CB, suhu di C adalah .... 1
\Ž @ \Œ ⇒
\Ž 1
@
A C B 2 \Π2
⇒ \Ž anggap bernilai 1, \Œ anggap bernilai 2
M 2
110°C P Q 40°C MŽ @ 2MŒ ⇒ Ž @
MΠ1
’ “ ⇒ MŽ anggap bernilai 2, MŒ anggap bernilai 1
A. 35 °C
“ ’
Karena ukuran panjang beda, maka besar nilai pembandingnya adalah g h
i

B. 40 °C
k
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
C. 54 °C \Ž
L + L

Lb @ LΠ+ d
pemb P
e ∆L
D. 70 °C Lb @
MŽ _ MŒ Œ pemb P + pemb Q
1
E. 80 °C \Ž + \Œ
1 2 @ 40 + • 2 ‘ ∙ 70
∙ 110 + ∙ 40 1
@ 2 1 +2
1 2 2
+ 1
2 1 @ 40 + d e ∙ 70
135 1+4
@ @ 54°C @ 40 + 14
2,5
@ 54°C
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 71
PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)

Menentukan suhu akhir campuran


10. Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30°C dicampur air mendidih bermassa 100 gram dan
bersuhu 90°C. (Kalor jenis air @ 1 kal.gram-1.°C-1). Suhu air campuran pada saat keseimbangan
termal adalah .... 3QPTRV @ 3WPVRQ ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
I4 L4 + I7 L7
A. 10°C I4 J4 (L| − L4 ) @ I7 J7 (L7 − L| ) L| @
I4 + I7
B. 30°C ⇔ 200 ∙ 1 ∙ (L| − 30) @ 100 ∙ 1 ∙ (90 − L| )
⇔ 200L| − 6.000 @ 9.000 − 100L| 200 ∙ 30 + 100 ∙ 90
C. 50°C @
⇔ 200L| + 100L| @ 9.000 + 6.000 200 + 100
D. 75°C ⇔ 300L| @ 15.000 15.000
E. 150°C ⇔ L| @ 50°C
@
300
@ 50°C
11. Air sebanyak 60 gram bersuhu 90°C (kalor jenis air @ 1 kal.g-1.°C-1) dicampur 40 gram air
sejenis bersuhu 25°C. Jika tidak ada faktor lain yang mempengaruhi proses ini, maka suhu akhir
campuran adalah .... ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
I4 L4 + I7 L7 pemb 1
A. 15,4°C L| @ L| @ L7 + d e ∆L
I + I pemb 1 + pemb 2
B. 23,0°C 4 7
3
60 ∙ 90 + 40 ∙ 25 60
C. 46,0°C @ @ 25 + d e ∙ 65
60 + 40 60 + 40 5
D. 64,0°C 6.400 @ 25 + 39
E. 77,0°C @
100 @ 64°C
@ 64°C
12. Jika 75 gram air yang suhunya 0°C dicampur dengan 25 gram air yang suhunya 100°C, maka
suhu akhir campurannya adalah ....ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
I4 L4 + I7 L7
A. 15°C L| @ L| @ L4 + d
pemb 2
e ∆L
I4 + I7
B. 20°C 75 ∙ 0 + 25 ∙ 100
pemb 1 + pemb 2
1
25
C. 25°C @
75 + 25 @ 0 + d e ∙ 100
75 + 25 4
D. 30°C 2.500 @ 0 + 25
E. 35°C @
100 @ 25°C
@ 25°C
13. Air sebanyak 200 gram bersuhu 6°C dicampur dengan air sebanyak 150 gram bersuhu 69°C.
Jika dianggap tidak ada kalor yang diserap lingkungan, suhu akhir air adalah ....
A. 33°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
I4 L4 + I7 L7
B. 42°C L| @ L| @ L4 + d
pemb 2
e ∆L
I4 + I7
C. 45°C pemb 1 + pemb 2
200 ∙ 6 + 150 ∙ 69 150 3
D. 57°C @ @ 6+d e ∙ 63
200 + 150 200 + 150 7
E. 62°C 11.550 @ 6 + 27
@ @ 33°C
350 @ 25°C
14. Susu cair sebanyak 80 g dan bersuhu 25°C dituangkan ke dalam sebuah cangkir. Selanjutnya,
kopi panas sebanyak 120 g dan bersuhu 80°C ditambahkan kedalam cangkir tersebut. Anggap
kalor jenis kedua cairan sama dan cangkir tidak menyerap maupun melepas kalor.
Kesetimbangan termal terjadi pada suhu ....ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
A. 36°C L| @
I4 L4 + I7 L7
L| @ L4 + d
pemb 2
e ∆L
B. 48°C I 4 + I 7 pemb 1 + pemb 2
3
80 ∙ 25 + 120 ∙ 80 120
C. 50°C @ @ 25 + d e ∙ 55
80 + 120 80 + 120 5
D. 58°C 11.600 @ 25 + 33
E. 65°C @
200 @ 58°C
@ 58°C
Menentukan suhu awal salah satu zat sebelum pencampuran
15. Air dingin sebanyak 80 g dituang ke dalam wadah. Setelah itu, ditambahkan air panas bersuhu
90°C sebanyak 120 g. Jika suhu pada saat terjadi kesetimbangan 60°C, suhu air dingin ....
A. 12°C 3QPTRV @ 3WPVRQ ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
B. 15°C I4 J4 (L| − L4 ) @ I7 J7 (L7 − L| )
I4 L4 + I7 L7
L| @
C. 18°C ⇔ 80 ∙ 1 ∙ (60 − L4 ) @ 120 ∙ 1 ∙ (90 − 60) I4 + I7
D. 24°C ⇔ 4.800 − 80L4 @ 3.600 60 @
80 ∙ L4 + 120 ∙ 90
E. 27°C ⇔ 120L| @ 4.800 − 3.600 80 + 120
⇔ 80L| @ 1.200 80L4 + 10.800
60 @
⇔ L| @ 15°C 200
12.000 @ 80L4 + 10.800
80L4 @ 1.200
L4 @ 15°C

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 72


PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)

Menentukan
Menentukan suhu akhir campuran
16. Potongan alumunium bermassa 200 gram dengan suhu 20°C dimasukkan ke dalam bejana air
bermassa 100 gram dengan suhu 80°C. Jika diketahui kalor jenis alumunium 0,22 kal/g°C dan
kalor jenis air 1 kal/g°C, maka suhu akhir air dan alumunium mendekati ....
A. 20°C 3QPTRV @ 3WPVRQ ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
IRW JRW (L| − LRW ) @ IRST JRST (LRST − L| ) IRW• JRW• LRW• + IRST JRST LRST
B. 42°C L| @
⇔ 200 ∙ 0,22 ∙ (L| − 20) @ 100 ∙ 1 ∙ (80 − L| ) IRW• JRW• + IRST JRST
C. 62°C 200 ∙ 0,22 ∙ 20 + 100 ∙ 1 ∙ 80
⇔ 44L| − 880 @ 8.000 − 100L|
D. 80°C ⇔ 44L| + 100L| @ 8.000 + 880
@
200 + 100
E. 100°C ⇔ 144L| @ 8.880 8.880
@ @ 61,67°C ≈ 62°C
⇔ L| @ 61,67°C ≈ 62°C 300
17. Sebuah logam bermassa 1 kg yang sedang ditempa memiliki suhu 826°C. Logam tersebut
dicelupkan ke dalam 2 kg air bersuhu 20°C. Jika kalor jenis air 4.200 J/kg°C dan kalor jenis
logam 700 J/kg°C, suhu saat terjadi kesetimbangan adalah ....
A. 432°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
IW–—R• JW–—R• LW–—R• + IRST JRST LRST pemb logam
B. 354°C L| @ L| @ LRST + d e ∆L
IW–—R• JW–—R• + IRST JRST pemb 1 + pemb logam
C. 220°C 700 1
1 ∙ 700 ∙ 826 + 2 ∙ 4200 ∙ 20
D. 146°C @ @ 20 + d e ∙ 806 62
1 ∙ 700 + 2 ∙ 4.200 700 + 8.400
E. 82°C 578.200 + 168.000 746.200 @ 20 + 62 13
@ @ @ 82°C @ 82°C
9.100 9.100
Menentukan suhu awal salah satu zat sebelum pencampuran
18. Teh panas bermassa 200 g pada suhu L4 dituang kedalam cangkir bermassa 150 g dan bersuhu
25°C. Jika kesetimbangan termal terjadi pada suhu 65°C dan kalor jenis air teh 5 kali kalor jenis
cangkir, suhu air teh mula-mula adalah .... 3QPTRV @ 3WPVRQ
A. 71°C I˜—iT J˜—iT ™L| − L˜—iT š @ I›Pœ J›Pœ (L›Pœ − L| )
B. 69°C ⇔ 150 ∙ J˜—iT ∙ (65 − 25) @ 200 ∙ 5J˜—iT ∙ (L›Pœ − 65) (coret J˜—iT )
C. 65°C ⇔ 6.000 @ 1.000L›Pœ − 65.000
D. 62°C ⇔ 1.000L ›Pœ @ 6.000 + 65.000

E. 59°C ⇔ 1.000L ›Pœ @ 71.000


⇔ L›Pœ @ 71°C

Menentukan kalor jenis salah satu zat pada pencampuran


19. Sepotong uang logam bermassa 50 g bersuhu 85°C dicelupkan ke dalam 50 g air bersuhu 29,8°C
(kalor jenis air @ 1 kal.g-1.°C-1). Jika suhu akhirnya 37°C dan wadahnya tidak menyerap kalor,
maka kalor jenis logam adalah .... 3QPTRV @ 3WPVRQ
A. 0,15 kal.g-1.°C-1 IRST JRST (L| − LRST ) @ IUR•— JUR•— ™LUR•— − L| š
B. 0,30 kal.g .°C
-1 -1 ⇔ 50 ∙ 1 ∙ (37 − 29,8) @ 50 ∙ JUR•— ∙ (85 − 37) (coret 50)
C. 1,50 kal.g-1.°C-1 ⇔ 7,2 @ 48JUR•—
D. 4,8 kal.g .°C
-1 -1
⇔ JUR•— @
7,2
E. 7,2 kal.g-1.°C-1 48
⇔ JUR•— @ 0,15 kal. g
ž4 ž4
. °C

20. Sepotong logam bermassa 50 gram bersuhu 90°C dicelupkan ke dalam 100 gram air bersuhu
29,5°C (kalor jenis air @ 1 kal/gr°C). Jika suhu akhir 35°C, maka kalor jenis logam adalah ....
3QPTRV @ 3WPVRQ
A. 0,20 kal/gr°C
IRST JRST (L| − LRST ) @ IW–—R• JW–—R• ™LW–—R• − L| š
B. 0,16 kal/gr°C 2 1
⇔ 100 ∙ 1 ∙ (35 − 29,5) @ 50 ∙ JW–—R• ∙ (90 − 35) (coret 50)
C. 0,15 kal/gr°C
⇔ 11 @ 55JW–—R•
D. 0,12 kal/gr°C
11
E. 0,10 kal/gr°C ⇔ JW–—R• @
55
⇔ JW–—R• @ 0,20 kal. g ž4 . °C ž4
21. Di dalam sebuah bejana besi bermassa 200 gram terdapat 100 gram minyak bersuhu 20°C.
Didalam bejana dimasukkan 50 gram besi bersuhu 75°C. Bila suhu bejana naik 5°C dan kalor
jenis minyak 0,43 kal/g°C, maka kalor jenis besi adalah .... 3QPTRV @ 3WPVRQ
A. 0,143 kal/g°C IŸP R•R JŸPQS ™L| − LŸP R•R š + I•S•¡Ri J•S•¡Ri ™L| − L•S•¡Ri š @ IŸPQS JŸPQS (LŸPQS − L| )
B. 0,098 kal/g°C ⇔ 200 ∙ JŸPQS (25 − 20) + 100 ∙ 0,43 ∙ (25 − 20) @ 50 ∙ JW–—R• ∙ (75 − 25)
C. 0,084 kal/g°C ⇔ 1.000JŸPQS + 215 @ 2.500JŸPQS
D. 0,075 kal/g°C ⇔ 1.500JŸPQS @ 215
E. 0,064 kal/g°C 215
⇔ JŸPQS @
1.500
⇔ JŸPQS @ 0,143kal/g°C

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 73


PENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZAT

Menentukan suhu akhir campuran


22. Balok es bermassa 50 gram bersuhu 0°C dicelupkan pada 200 gram air bersuhu 30°C yang
diletakkan dalam wadah khusus. Anggap wadah tidak menyerap kalor. Jika kalor jenis air
1 kal/gr°C dan kalor lebur es 80 kal/g, maka suhu akhir campuran adalah ....
A. 5°C 3QPTRV @ 3WPVRQ ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
IPQ JRST LRST + IRST JRST LRST − IPQ M
B. 8°C I PQ M + I PQ JRST (L| − 0) @ I RST JRST (LRST − L| )
L| @
IPQ JRST + IRST JRST
C. 11°C ⇔ 50 ∙ 80 + 50 ∙ 1 ∙ (L| − 0) @ 200 ∙ 1 ∙ (30 − L| )
⇔ 4.000 + 50L| @ 6.000 − 200L| 50 ∙ 1 ∙ 0 + 200 ∙ 1 ∙ 30 − 50 ∙ 80
D. 14°C ⇔ 250L| @ 2.000
@
50 ∙ 1 + 200 ∙ 1
E. 17°C 2.000 0 + 6.000 − 4.000 2.000
⇔ L| @ @ 8°C @ @ @ 8°C
250 250 250
23. Sepotong es yang massanya 75 gram saat berada pada titik leburnya dimasukkan ke dalam
bejana berisi 150 gram air bersuhu 100°C (kalor jenis air @ 1 kal.gram-1.°C-1 dan kalor lebur es
@ 80 kal.gram-1). Jika dianggap tidak ada kalor yang terserap pada wadahnya setelah terjadi
keseimbangan termal, maka suhu air adalah .... ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
A. 60°C 3QPTRV @ 3WPVRQ
IPQ JRST LRST + IRST JRST LRST − IPQ M
B. 50°C IPQ M + IPQ JRST (L| − 0) @ IRST JRST (LRST − L| ) L| @
IPQ JRST + IRST JRST
C. 45°C ⇔ 75 ∙ 80 + 75 ∙ 1 ∙ (L| − 0) @ 150 ∙ 1 ∙ (100 − L| ) 75 ∙ 1 ∙ 0 + 150 ∙ 1 ∙ 100 − 75 ∙ 80
⇔ 6.000 + 75L| @ 15.000 − 150L| @ (coret 75)
D. 40°C ⇔ 225L| @ 9.000 75 ∙ 1 + 150 ∙ 1
E. 36°C 9.000 @
0 + 200 − 80 120
@ @ 40°C
⇔ L| @ @ 40°C 3 3
225
24. Es massanya 125 gram bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam 500 gram air bersuhu 20°C. Ternyata
es melebur seluruhnya. Bila kalor lebur es @ 80 kal/gr dan kalor jenis air adalah 1 kal/gr°C,
maka suhu akhir campuran adalah .... •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
A. 0°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ IRST LRST − IPQ 80
IPQ JRST LRST + IRST JRST LRST − IPQ M L| @
B. 5°C L| @ IRST + IPQ
IPQ JRST + IRST JRST
C. 10°C 125 ∙ 1 ∙ 0 + 500 ∙ 1 ∙ 20 − 125 ∙ 80
500 ∙ 20 − 125 ∙ 80
@ (coret 125)
D. 15°C @ 500 + 125
125 ∙ 1 + 500 ∙ 1 80 − 80
E. 20°C 0 + 10.000 − 10.000 0 @
@ @ @ 0°C 5
625 625 @ 0°C
Menentukan massa salah satu zat sebelum pencampuran
25. Sepotong es bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam 600 gram air bersuhu 40°C. Setelah terjadi
keseimbangan, diperoleh suhu akhir 0°C. Apabila kalor jenis air 1 kal/gram°C, kalor lebur es
80 kal/gram, maka massa es yang melebur seluruhnya adalah .... ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
IRST LRST − IPQ 80
A. 0,30 kg 3QPTRV @ 3WPVRQ L| @
IRST + IPQ
B. 0,25 kg IPQ M + IPQ JRST (L| − 0) @ IRST JRST (LRST − L| )
600 ∙ 40 − IPQ ∙ 80
C. 0,20 kg ⇔ IPQ ∙ 80 + IPQ ∙ 1 ∙ (0 − 0) @ 600 ∙ 1 ∙ (40 − 0) 0@
600 + IPQ
⇔ 80IPQ @ 24.000
D. 0,15 kg 24.000
⇔ 0 @ 600 ∙ 40 − IPQ ∙ 80
E. 0,10 kg ⇔ IPQ @
80
⇔ 80IPQ @ 24.000
24.000
⇔ IPQ @ 300 gram ⇔ IPQ @ @ 300 gram
80
26. Es bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam air bermassa 143,5 g yang memiliki suhu 22°C. Es dan air
berada di sebuah bejana. Anggap bejana tidak menyerap atau melepas kalor. Jika suhu
kesetimbangan 2°C, massa es yang dimasukkan sebanyak .... (MPQ @ 80 kal/g°C, JRST @ 1 kal/g°C)
A. 52 g 3QPTRV @ 3WPVRQ ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
B. 48 g (L (L
IPQ M + IPQ JRST | − 0) @ IRST JRST RST − L| ) L| @
IRST LRST − IPQ 80
C. 35 g ⇔ IPQ ∙ 80 + IPQ ∙ 1 ∙ (2 − 0) @ 143,5 ∙ 1 ∙ (22 − 2) IRST + IPQ
143,5 ∙ 22 − IPQ ∙ 80
D. 30 g ⇔ 82IPQ @ 2.870 2@
143,5 + IPQ
2.870
E. 25 g ⇔ IPQ @ ⇔ 287 + 2IPQ @ 3.157 − 80IPQ
82 ⇔ 82IPQ @ 2.870
⇔ IPQ @ 35 gram 24.000
⇔ IPQ @ @ 35 gram
82

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 74


Menentukan jumlah kalor yang merambat
27. Batang besi homogen yang salah satu ujungnya dipanasi. Besi tersebut memiliki luas
penampang 17 cm2 dengan konduktivitas termal 4 × 10: J/ms°C. Panjang batang 1 m dan
perbedaan suhu kedua ujung 30°C. Kalor yang merambat dalam batang besi selama 2 sekon
sebesar .... \]L
A. 2,81 × 108 Joule 3@ [
M
B. 4,08 × 10 Joule
9 4 × 10: ∙ 17 × 10ž9 ∙ 30
@ ×2
C. 4,08 × 10: Joule 1
D. 6,00 × 10: Joule @ 4080 × 104
@ 4,08 × 109 Joule
E. 7,10 × 10£ Joule

28. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 75


PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Perhatikan pernyataan berikut:


(1) konduktivitas logam
(2) perbedaan suhu ujung-ujung logam
(3) panjang logam
(4) massa logam

Faktor-faktor yang menentukan laju perambatan kalor pada logam adalah ....
Z \ ] ∆L
A. (1), (2), dan (3)
3@ @
[ ¥
B. (1) dan (4)
Kalor dipengaruhi oleh \ (konduktivitas logam), ] (luas penampang
C. (2) dan (4)
logam), ∆L (perbedaan suhu logam), dan ¥ (panjang logam)
D. (3) dan (4)
E. (4) saja

2. Air sebanyak 60 gram bersuhu 90°C (kalor jenis air = 1 kal.g−1.°C−1) dicampur 40 gram air sejenis
bersuhu 25°C. Jika tidak ada faktor lain yang mempengaruhi proses ini, maka suhu akhir campuran adalah
....
A. 15,4 °C TRIK SUPERKILAT:
B. 23,0 °C Diket: I4 @ 60 g; L4 @ 90°C; I7 @ 40 g; L7 @ 25°C; J @ 1 kal g ž4 °C ž4
C. 46,0 °C L @ L + d I4 e ∆L @ 25 + d 60 e 65 @ 25 + 39 @ 64 °C
D. 64,0 °C
| 7
I4 + I7 100
E. 77,0 °C

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 76


3.2. Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan penerapannya.

Gas Ideal
Persamaan Umum Energi Kinetik Gas Ideal
3
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 𝐸𝐾 = 2 𝑛𝑅𝑇
𝑃𝑉 = 𝑁𝑘𝑇 3
𝐸𝐾 = 2 𝑁𝑘𝑇

𝐸𝐾 ∼ 𝑇 (energi kinetik sebanding dengan suhu)

𝑃𝑉
= 𝑛𝑅 = konstan
𝑇
1 3
𝑚𝑣 2 = 𝑛𝑅𝑇
2 2

Hukum Boyle-Gay Lussac


𝑃1 𝑉1 𝑃2 𝑉2
=
Kecepatan Efektif Gas ideal
𝑇1 𝑇2
3𝑅𝑇 3𝑘𝑇
𝑣=√ atau 𝑣 = √
Keadaan 𝑖𝑠𝑜𝑏𝑎𝑟𝑖𝑘 (tekanan 𝑃 tetap) 𝑚 𝑚
𝑉 ∼ 𝑇 (volume sebanding dengan suhu)
Keadaan 𝑖𝑠𝑜𝑘ℎ𝑜𝑟𝑖𝑘 (volume 𝑉 tetap)
𝑃 ∼ 𝑇 (tekanan sebanding dengan suhu) kecepatan sebanding dengan
𝑣 ∼ √𝑇 ( )
Keadaan 𝑖𝑠𝑜𝑡𝑒𝑟𝑚𝑖𝑘 (suhu 𝑇 tetap) akar suhu
1 kecepatan berbanding terbalik
1 tekanan berbanding terbalik 𝑣∼ ( )
𝑃∼ ( ) √𝑚 dengan akar massa
𝑉 dengan volume

Termodinamika

Proses Termodinamika
𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊

Proses 𝑖𝑠𝑜𝑏𝑎𝑟𝑖𝑘 (tekanan 𝑃 tetap)


𝑊 = 𝑃(∆𝑉)

Proses 𝑖𝑠𝑜𝑘ℎ𝑜𝑟𝑖𝑘 (volume 𝑉 tetap)


𝑊 = 0; ∆𝑈 = 𝑄
Gas tidak melakukan usaha luar.

Proses 𝑖𝑠𝑜𝑡𝑒𝑟𝑚𝑖𝑘 (suhu 𝑇 tetap)


Energi dalam bernilai tetap.

Proses 𝑎𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑡𝑖𝑘
𝑄=0
Tidak ada kalor yang masuk atau
keluar sistem.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 77


CONTOH SOAL
1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
(1) Gas tidak melakukan usaha pada proses isokhorik
(2) Gas selalu mengalami perubahan volume pada proses isobarik
(3) Gas selalu menyusut pada proses adiabatik
(4) Energi dalam gas tetap pada proses isotermik
Pernyataan yang sesuai dengan konsep termodinamika ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2) dan (3) Isokhorik: gas tidak melakukan usaha, karena usahanya nol.
B. (1), (2) dan (4) Isobarik: 𝑊 = 𝑝∆𝑉, terlihat volume selalu berubah
C. (1) dan (3) Adiabatik: proses tidak melepas atau menerima kalor
Isotermik: energi dalam konstan
D. (2) dan (3)
E. (2) dan (4) Jadi hanya (3) yang salah.

2. Suatu sistem mengalami proses isotermik. Pernyataan yang benar mengenai sistem tersebut
yaitu ....
A. Proses berlangsung pada volume konstan Pada proses isotermik, suhu tidak mengalami
B. Energi dalam sistem bernilai nol perubahan.
Karena energi dalam sebanding dengan suhu.
C. Tidak ada kalor yang masuk dan keluar sistem Sehingga kesimpulannya energi dalam pada sistem
D. Sistem memiliki energi dalam yang konstan juga tidak mengalami perubahan atau konstan.
E. Sistem memiliki tekanan yang konstan

3. Tekanan gas dalam ruang tertutup:


(1) Sebanding dengan kecepatan rata-rata partikel gas
(2) Sebanding dengan energi kinetik rata-rata partikel gas
(3) Tidak bergantung pada banyaknya partikel gas
(4) Berbanding terbalik dengan volume gas
Pernyataan yang benar adalah .... 𝑃𝑉 = 𝑁𝑘𝑇
A. (1), (2) dan (3) 𝑃𝑉 = 𝑁𝑘𝑇 3𝑁 3
3𝑁 3 ⇔ 𝑃= ( 𝑘𝑇)
B. (1) dan (3) ⇔ 𝑃= ( 𝑘𝑇) 2𝑉 2
C. (2) dan (4) 2𝑉 2 3𝑁
3𝑁 ⇔ 𝑃= 𝐸̅
D. (4) ⇔ 𝑃= 𝐸̅ 2𝑉 𝑘
1
2𝑉 𝑘 Jadi 𝑃 ∼ 𝑁, 𝑃 ∼ 𝐸̅𝑘 , 𝑃 ∼
E. (1), (2), (3) dan (4) Jadi 𝑃 ∼ 𝑁, 𝑃 ∼ 𝐸̅ , 𝑃 ∼
1 𝑉
𝑘 𝑉

4. Sejumlah 𝑛 mol gas ideal monoatomik mula-mula memiliki tekanan 𝑃 dan volume 𝑉1. Kemudian
volume gas dinaikkan menjadi 𝑉2 = 2𝑉1 pada tekanan tetap, maka:
(1) Suhunya menjadi 2𝑇1
(2) Energi dalam sistem menjadi dua kali semula
(3) Usahanya bernilai 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 )
(4) 𝑇1 𝑉1 = 𝑇2 𝑉2
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2) dan (3) Proses terjadi pada tekanan tetap, artinya proses isobarik.
B. (1) dan (3) Pada proses isobarik berlaku:
C. (2) dan (4) 𝑉1 𝑉2
=
D. (3) dan (4) 𝑇1 𝑇2
𝑊 = 𝑃∆𝑉
E. (4) 𝑈 ∼ 𝑇, artinya energi dalam sebanding dengan suhu.

5. Berdasarkan persamaan 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇, gas ideal di dalam suatu bejana yang dimampatkan akan
mengalami ....
A. Kenaikan suhu 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
B. Penurunan suhu Artinya volume sebanding dengan suhu.
C. Kenaikan jumlah partikel gas Dimampatkan artinya volume diperkecil, sehingga suhu juga
menjadi lebih kecil.
D. Penurunan laju partikel gas
E. Penurunan jumlah partikel gas

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 78


6. Dalam suatu gas ideal, energi dalam adalah ....
A. Fungsi dari volume saja Energi dalam hanya dipengaruhi oleh suhu.
B. Fungsi dari tekanan saja
C. Fungsi dari suhu saja
D. Fungsi dari lintasan saja
E. Dapat dinyatakan sebagai fungsi tekanan, volume, dan suhu

7. Sejumlah gas ideal dalam tabung tertutup dipanaskan secara isokhorik sehingga suhunya naik
menjadi empat kali semula. Energi kinetik rata-rata molekul gas ideal menjadi ....
A. Setengah dari keadaan awal Isokhorik artinya volumenya tetap.
B. Sama dengan keadaan awal Energi kinetik sebanding dengan suhu.
C. Dua kali dari keadaan awal Jadi kalau suhu naik empat kali. Energi kinetik juga naik
empat kali, dong!
D. Empat kali dari keadaan awal
E. Delapan kali dari keadaan awal

8. Gas ideal dimampatkan secara isotermik sampai volume menjadi setengahnya maka ....
A. Tekanan dan suhu tetap
B. Tekanan menjadi dua kali semua dan suhu tetap
C. Tekanan tetap dan suhu menjadi setengahnya
D. Tekanan dan suhu menjadi setengahnya
E. Tekanan menjadi setengahnya dan suhu tetap

9. Pemanasan suatu gas ideal seperti pada gambar.

Pemanasan gas mengakibatkan:


(1) Kecepatan partikel bertambah besar
(2) Momentum partikel bertambah besar
(3) Energi kinetik partikel bertambah besar
(4) Tekanan gas bertambah besar
Jika akibat suhu naik, gas A berpindah ke B, berarti gas 𝑥 mengalami peristiwa nomor ....
A. (1), (2) dan (3) Saat suhu naik, maka kecepatan partikel bertambah
B. (1) dan (3) Kecepatan bertambah maka momentum juga bertambah.
C. (2) dan (4) Energi kinetik pun juga bertambah.
Suhu sebanding dengan tekanan, sehingga tekanan juga bertambah besar.
D. (4)
E. (1), (2), (3) dan (4)

10. Tekanan gas ideal di dalam ruang tetutup terhadap dinding tabung dirumuskan sebagai 𝑃 =
2𝑁
𝐸̅ [𝑃 = tekanan (Pa); 𝑁 = jumlah molekul (partikel) gas; 𝑉 = volume gas; dan 𝐸̅𝑘 =
3𝑉 𝑘
energi kinetik rata-rata molekul (J)].
Berdasarkan persamaan ini, pernyataan yang benar adalah ....
A. Tekanan gas terhadap dinding bergantung pada energi kinetik rata-rata molekul
B. Energi kinetik gas bergantung pada tekanan yang ditimbulkan molekul terhadap dinding
C. Suhu gas dalam tabung akan berubah jika tekanan gas berubah
D. Jika jumlah molekul gas berkurang maka volume energi kinetik molekul akan berkurang
E. Jika volume gas bertambah maka tekanan gas akan berkurang
2𝑁
𝑃= 𝐸̅
3𝑉 𝑘
Dari persamaan tersebut, tekanan sebanding dengan jumlah partikel dan energi kinetik
serta berbanding terbalik dengan volume.
Jadi jawaban yang lebih tepat adalah A.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 79


11. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!
(1) Gas melakukan atau menerima usaha pada proses isobarik
(2) Gas tidak melakukan usaha pada proses isokhorik
(3) Gas selalu melakukan usaha pada proses adiabatik
(4) Energi dalam selalu berubah pada proses isotermik
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1) dan (2) Proses isobarik, gas melakukan usaha sebesar 𝑊 = 𝑃∆𝑉
B. (1), (2) dan (3) Proses isokhorik, gas tidak melakukan usaha karena ∆𝑉 = 0
C. (1) dan (4) Proses adiabatik, gas selalu melakukan usaha
Pada isotermik, tidak terjadi perubahan energi dalam, karena ∆𝑇 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛.
D. (2), (3) dan (4)
E. (3) dan (4)

12. Sejumlah gas ideal mengalami proses isobarik. Saat suhu dinaikkan menjadi dua kali, maka ....
A. Tekanan dan volume gas tetap
B. Tekanan gas menjadi dua kali semula dan volumenya tetap Pada proses isobarik,
𝑉1 𝑉2
tekanan tetap,
C. Tekanan gas tetap dan volumenya menjadi dua kali semula maka berlaku =
𝑇1 𝑇2
D. Tekanan gas tetap dan volumenya menjadi setengahnya Volume sebanding dengan suhu.
E. Tekanan dan volume gas menjadi setengah kali semula Suhu naik dua kali maka volume juga
naik dua kali, sementara tekanan tetap.
𝑃𝑉
13. Persamaan gas ideal ditulis dalam bentuk 𝑇 = 𝐶, tetapan 𝐶 bergantung pada ....
A. Jenis gas
B. Suhu gas 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
𝑃𝑉
C. Volume gas ⇔ = 𝑛𝑅
𝑇
D. Energi kinetik gas Artinya tetapan 𝐶 bergantung pada nilai 𝑛
E. Jumlah partikel gas sehingga jawaban yang lebih tepat adalah E,
bergantung pada jumlah mol atau partikel gas.
14. Suatu gas ideal mendapat tekanan pada suhu tetap. Pernyataan yang benar adalah ....
A. Panas keluar dari sistem Proses dengan suhu tetap artinya isotermik.
B. Energi dalam tidak berubah Pada proses isotermik tidak ada perubahan suhu.
C. Usaha yang dilakukan sama dengan nol Karena suhu tidak berubah, maka energi dalam juga
D. Energi kinetik semakin besar tidak berubah.
E. Panas masuk dari sistem

15. Gas dalam ruang tertutup memiliki energi kinetik 𝐸𝑘 . Jika gas tersebut dipanaskan maka energi
kinetik gas tersebut berubah. Faktor yang mempengaruhi perubahan energi kinetik gas tersebut
adalah ....
A. Tekanan 3
𝐸𝑘 = 𝑘𝑇
B. Volume 2
Energi kinetik hanya bergantung pada suhu gas.
C. Jenis gas
D. Suhu mutlak
E. Konstanta gas

16. Faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas di dalam ruang tertutup:
(1) Tekanan
(2) Volume
(3) Suhu
(4) Jenis zat
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3) 3
C. (1) dan (4) 𝐸𝑘 = 𝑘𝑇
2
D. (2) saja Energi kinetik hanya bergantung pada suhu gas.
E. (3) saja

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 80


17. Sejumlah gas ideal dalam tabung tertutup dipanaskan secara isokhorik sehingga suhunya naik
menjadi empat kali suhu semula. Energi kinetik rata-rata molekul gas menjadi ....
A. Seperempat kali energi kinetik rata-rata molekul gas semula 3
𝐸𝑘 = 𝑘𝑇
B. Setengah kali energi kinetik rata-rata molekul gas semula 2
Energi kinetik sebanding suhu.
C. Sama dengan energi kinetik rata-rata molekul gas semula Suhu empat kali semula maka
D. Dua kali energi kinetik rata-rata molekul gas semula energi kinetik juga empat kali
E. Empat kali energi kinetik rata-rata molekul gas semula energi kinetik semula.

3
18. Suhu gas ideal dalam tabung dirumuskan sebagai 𝐸𝑘 = 2 𝑘𝑇, 𝑇 menyatakan suhu mutlak dan
𝐸𝑘 = energi kinetik rata-rata molekul gas. Berdasarkan persamaan diatas ....
A. Semakin tinggi suhu gas, energi kinetiknya semakin kecil 3
𝐸𝑘 = 𝑘𝑇
B. Semakin tinggi suhu gas, gerak partikel semakin lambat 2
C. Semakin tinggi suhu gas, gerak partikel semakin cepat Energi kinetik sebanding suhu.
Suhu naik maka EK naik,
D. Suhu gas berbanding terbalik dengan energi kinetik gas
akibatnya gerak partikel juga naik.
E. Suhu gas tidak mempengaruhi gerak partikel gas

19. Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu 𝑇 dan kecepatan partikel gas di dalamnya 𝑣.
Jika suhu gas itu dinaikkan menjadi 2𝑇 maka kecepatannya partikel gas tersebut menjadi ....
A. √2𝑣 3
𝐸𝑘 = 𝑘𝑇
1 2
B. 2 𝑣 Energi kinetik sebanding suhu.
C. 2𝑣 Energi kinetik sebanding kuadrat kecepatan.
D. 4𝑣 Jadi kuadrat kecepatan sebanding suhu.
2 Kecepatan sebanding akar suhu.
E. 𝑣 Suhu naik dua kali, maka kecepatan naik
√2 kali kecepatan semula

20. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 81


PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Perhatikan faktor-faktor yang dialami gas ideal berikut ini!


(1) terjadi perubahan energi dalam volume tetap
(2) volume tetap
(3) suhu tetap
(4) tidak melakukan usaha

Yang terjadi pada proses isotermik adalah ....


A. (1) saja
TRIK SUPERKILAT:
B. (2) saja Isotermik adalah proses dimana suhu tetap.
C. (3) saja
D. (1) dan (3)
E. (2) dan (4)

2. Sejumlah gas ideal menjalani proses isotermik, sehingga tekanan menjadi 2 kali tekanan semula, maka
volumenya menjadi ....
A. 4 kali semula
B. 2 kali semula TRIK SUPERKILAT:
Isotermik adalah proses dimana suhu tetap.
1
C. kali semula 𝑃𝑉 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛; 𝑃 ∼ 1
2 𝑉
Tekanan berbanding terbalik dengan volume, artinya jika tekanan naik 2 kali
1 1
D. kali semula maka volume turun 2 kali (menjadi 2 kali semula)
4
E. tetap

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 82


3.3 Menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin kalor.

Proses Termodinamika
Mesin Kalor
Siklus Mesin Carnot
Siklus adalah rangkaian proses Mesin Carnot adalah mesin yang
perubahan suatu gas tertentu mempunyai efisiensi maksimum
dari keadaan awal yang selalu dan Mesin Carnot inilah yang
kembali pada keadaan awalnya. dianggap mesin paling ideal.

Siklus Carnot
𝑃 1. Proses pemuaian secara 𝑖𝑠𝑜𝑡𝑒𝑟𝑚𝑖𝑠
A (A ke B) menyerap kalor 𝑄1 dan
𝑃1 𝑄1 mengubahnya menjadi 𝑊1 .
𝑇1
𝑃2 B 2. Proses pemuaian secara 𝑎𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑡𝑖𝑘
(B ke C) melakukan usaha 𝑊2 .
𝑃3 𝑊
D 3. Proses penampatan secara 𝑖𝑠𝑜𝑡𝑒𝑟𝑚𝑖𝑘
𝑃4 C 𝑇2 (C ke D) melepas kalor 𝑄2 .
𝑄2
4. Proses pemampatan secara 𝑎𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑡𝑖𝑘
𝑉 (D ke A)
𝑉1 𝑉2 𝑉3 𝑉4

Usaha Mesin Carnot


𝑊 = 𝑄1 − 𝑄2
𝑇2
𝑊 = 𝑄1 (1 − )
𝑇1

Efisiensi Mesin Carnot


𝑇2
𝜂 = (1 − ) × 100%
𝑇1
𝑊
𝜂= × 100%
𝑄1

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 83


TRIK SUPERKILAT:
Pada mesin Carnot berlaku perbandingan senilai

𝑄1 𝑇1
𝑊 𝑇1 − 𝑇2
𝑰𝒏𝒈𝒂𝒕‼ Efisiensi adalah 𝜂 = =
𝑄1 𝑇1
𝑊 𝑇1 − 𝑇2

𝑄2 𝑇2

Jadi ketiga variabel tersebut nilainya adalah sebanding satu sama lain, satu hal yang perlu
diperhatikan adalah definisi atau pengertian masing-masing variabel, yakni:
 𝑄1 (Kalor yang diserap, kalor yang diterima, kalor yang diambil, kalor yang diberikan pada gas oleh 𝑇1 )
 𝑄2 (Kalor yang dilepas, kalor yang dibuang, kalor yang keluar, kalor yang diberikan pada gas oleh 𝑇2 )
 𝑇1 (Suhu reservoir tinggi)
 𝑇2 (Suhu reservoir rendah)

Ingat!!! Satuan suhu adalah Kelvin 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 °𝐶𝑒𝑙𝑐𝑖𝑢𝑠!!!


Contoh soal:
Sebuah mesin Carnot bekerja pada reservoir suhu tinggi 523°C dan reservoir suhu rendah 23°C.
Jika kalor yang diserap adalah 1.600 J, maka tentukan:
a. Usaha yang dilakukan
b. Efisiensi mesin Carnot
Penyelesaian TRIK SUPERKILAT:
Ingat, satuan suhu Kelvin.
Jadi suhu tinggi 𝑇1 = 523 + 273 = 800K, dan suhu rendah 𝑇2 = 23 + 273 = 300 K
Bentuk tabel seperti di bawah ini dan letakkan variabel sesuai dengan perbandingannya:

𝑄1 𝑇1 1.600 800
𝑊 𝑇1 − 𝑇2 𝑊 𝑇1 − 𝑇2
𝑄2 𝑇2 𝑄2 300

Cara Kerja TRIK SUPERKILAT:


Nilai 𝑇1 − 𝑇2 jelas adalah 800 dikurangi 300 sama dengan 500.
Sehingga terlihat jelas perbandingan yang akan digunakan untuk mencari 𝑊 adalah:
1.600 800
=
𝑊 500

a. Dan 𝑣𝑜𝑖𝑙𝑎‼! 𝐸𝑢𝑟𝑒𝑘𝑎‼ Nilai dari usaha 𝑊 adalah 1.000 J didapatkan dengan menyelesaikan
perbandingan tersebut.
500
b. Dan nilai dari efisiensi pun didapatkan dari tabel yakni 𝜂 = 800 × 100% = 62,5%

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 84


CONTOH SOAL
Menentukan usaha (𝑾) yang dilakukan mesin Carnot

1. Perhatikan grafik 𝑃 − 𝑉 untuk mesin Carnot seperti gambar di bawah ini!


𝑃(N/m2)
A 𝑄1
𝑇1 = 1.000K
B
D 𝑇2 = 600K
C
𝑄2
𝑉(m3)
Jika mesin mengambil panas 1.000 J, banyaknya panas yang diubah menjadi usaha adalah ....
A. 400 J 𝑇2
𝑊 = 𝑄1 (1 − ) TRIK SUPERKILAT
B. 600 J 𝑇1 1.000 1.000
1.000 1.000
C. 1.000 J 600 𝑊
=
400
= 1.000 ∙ (1 − ) W 400
D. 1.500 J 1.000 Tanpa menghitung
E. 2.500 J 400 600 (menggunakan logika
= 1.000 ∙ ( ) = 400 J perbandingan senilai)
1000
bisa telihat nilai 𝑊 =
2. Perhatikan gambar di bawah! 400 J :)
𝑃(N/m2)
A 𝑄1 = 1.000 J
𝑇1 = 900K
B
D 𝑇2 = 450K
C
𝑄2
𝑉(m3)
Besar usaha yang dilakukan mesin dalam satu siklus adalah .... J
A. 300 J 𝑇2 TRIK SUPERKILAT
𝑊 = 𝑄1 (1 − )
B. 400 J 𝑇1 1.000 900 1.000 900
=
C. 500 J 450 𝑊 450
= 1.000 ∙ (1 − ) 𝑊 450 Tanpa menghitung
D. 600 J 900 udah ketahuan nilai
450 450
E. 700 J usaha adalah
= 1.000 ∙ ( ) = 500 J
900 separuhnya 1.000,
3. Perhatikan grafik 𝑃 − 𝑉 mesin Carnot di bawah ini! Jadi, 𝑊 = 500 J :)
𝑃(N/m2)
A 𝑄1 𝑇1 = 327°C
𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑣𝑖𝑛
B
D 𝑇2 = 127°C
C
𝑄2
𝑉(m3)
Jika mesin menyerap kalor sebanyak 6.000 J, usaha yang dilakukan mesin Carnot sebesar ....
A. 2.000 J TRIK SUPERKILAT
6.000 600
B. 4.000 J 6.000 600 =
𝑊 200
C. 5.000 J 𝑊 200 Tanpa menghitung perkalian silang udah
D. 6.000 J ketahuan nilai usaha adalah sepuluh kalinya
400
E. 8.000 J 200,
Jadi, 𝑊 = 2.000 J :)
4. Perhatikan grafik 𝑃 − 𝑉 untuk mesin Carnot seperti gambar di bawah ini!
𝑃(N/m2)
A 𝑄1
𝑇1 = 500K
B
D 𝑇2 = 200K
C
𝑄2
𝑉(m3)
Jika mesin mengambil panas 1.000 J, banyaknya panas yang diubah menjadi usaha adalah ....
A. 400 J TRIK SUPERKILAT
B. 600 J 1.000 500
1.000 500 =
C. 1.000 J 𝑊 300
𝑊 300 Tanpa menghitung perkalian silang udah
D. 1.500 J ketahuan nilai usaha adalah dua kalinya 300,
E. 2.500 J 200 Jadi, 𝑊 = 600 J :)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 85


5. Sebuah mesin bekerja dalam suatu siklus Carnot seperti gambar di bawah ini!
𝑃(N/m2)
A 𝑄1
𝑇1 = 627°C 𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑣𝑖𝑛
B
D 𝑇2 = 27°C
C
𝑄2
𝑉(m3)
Jika kalor yang dibuang 4.000 Joule, usaha yang dihasilkan mesin adalah ....
A. 4.000 J TRIK SUPERKILAT
𝑊 600
B. 8.000 J 900 =
4.000 300
C. 12.000 J 𝑊 600 Tanpa menghitung perkalian silang udah
D. 15.000 J ketahuan nilai usaha adalah dua kalinya
E. 16.000 J 4.000 300 4.000,
Jadi, 𝑊 = 8.000 J :)
6. Perhatikan grafik 𝑃 − 𝑉 mesin Carnot di samping!
Jika kalor yang diserap (𝑄1 ) = 10.000 J maka besar usaha
yang dilakukan mesin Carnot adalah ....
A. 1.500 J TRIK SUPERKILAT
B. 4.000 J 10.000 800 10.000 800
=
C. 5.000 J 𝑊 400
𝑊 400 Tanpa menghitung perkalian silang
D. 6.000 J udah ketahuan nilai usaha adalah
E. 8.000 J 400 setengah kalinya 10.000,
Jadi, 𝑊 = 5.000 J :)
7. Gambar 𝑃 − 𝑉 dari sebuah mesin Carnot terlihat seperti gambar berikut!
Jika mesin menyerap kalor 800 J, maka usaha yang dilakukan
adalah ....
A. 105,5 J TRIK SUPERKILAT 800 600 350
B. 252,6 J 800 600 = ⇒ 𝑊 = 800 × = ⋯??
𝑊 350 600
C. 336,6 J 𝑊 350 Tanpa menghitung dengan pasti kita
D. 466,7 J pasti paham nilainya separuhnya 800
250 lebih dikit. Jadi jawaban D.
E. 636,7 J Jadi, 𝑊 = 466,7 J

8. Sebuah mesin bekerja dalam suatu siklus


mesin Carnot seperti gambar di samping!
Jika kalor yang terbuang 2.000 Joule, besar usaha
yang dihasilkan mesin adalah ....
A. 800 Joule TRIK SUPERKILAT
B. 8.000 Joule 𝑊 1.600
2.000 =
C. 12.000 Joule 2.000 400
𝑊 1.600 Tanpa menghitung perkalian silang
D. 20.000 Joule udah ketahuan tuh nilai usaha
E. 80.000 Joule 2.000 400 adalah lima kali 1.600.
Jadi, 𝑊 = 8.000 J
9. Gambar 𝑃 − 𝑉 dari sebuah mesin Carnot terlihat seperti
gambar di samping. Jika mesin menyerap kalor 840 J,
usaha yang dilakukan adalah ....
A. 600 Joule TRIK SUPERKILAT
B. 570 Joule 840 600 840 600 350
= ⇒ 𝑊 = 840 × = ⋯??
C. 540 Joule 𝑊
𝑊 350 600
350 Tanpa menghitung dengan pasti kita
D. 490 Joule
250 pasti paham nilainya separuhnya 840
E. 420 Joule lebih dikit. Jadi jawaban D.
Jadi, 𝑊 = 490 J
10. Mesin Carnot bekerja diantara 2 reservoir bersuhu 27°C dan 227°C. Kalor yang masuk dalam
sistem 1.000 Joule. Usaha yang dihasilkan adalah .... 𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑣𝑖𝑛
A. 200 Joule TRIK SUPERKILAT
B. 300 Joule 1.000 500 1.000 500
=
C. 400 Joule 𝑊 200
𝑊 200 Tanpa menghitung perkalian silang kita pasti tahu
D. 500 Joule
300 nilainya 𝑊 adalah dua kalinya 200.
E. 600 Joule Jadi, 𝑊 = 400 J
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 86
11. Sebuah mesin Carnot memiliki spesifikasi seperti gambar di samping. Usaha yang dihasilkan
mesin Carnot adalah .... 𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑣𝑖𝑛
2
A. 5 𝑄1 TRIK SUPERKILAT
3 𝑄1 500 200
B. 𝑄 𝑄1 500 = ⇒𝑊= × 𝑄1
5 1 𝑊 200 500
2 𝑊 200 Nah, udah ketahuan tuh nilainya
C. 𝑄1 2
3 usaha adalah dari 𝑄1
5 300 5
D. 𝑄1
3
5
E. 𝑄1
2

Menentukan kalor yang diserap (𝑸𝟏 ) oleh mesin Carnot

12. Suatu mesin Carnot berkerja diantara suhu 600 K dan 400 K dan
menghasilkan kerja 500 J seperti pada gambar di samping!
Dari grafik P − V mesin Carnot tersebut, kalor yang diserap
oleh sistem tiap siklus adalah ....
A. 500 J TRIK SUPERKILAT A
B. 1.000 J 𝑄1 600
𝑄1 600 =
C. 1.500 J 500 200 600K
500 200 Nah, tanpa menghitung perkalian D
D. 2.000 J silangnya, kita pasti bisa menebak B 𝑊 = 500 J
E. 2.500 J 400 bahwa nilai 𝑄1 adalah tiga kalinya
C 400K
dari 500. Sehingga 𝑄1 = 1.500 J
13. Dari grafik hubungan 𝑃 − 𝑉 pada mesin Carnot di gambar di samping dapat diketahui bahwa
kalor yang diserap mesin tiap siklus adalah ....
A. 3 × 105 J TRIK SUPERKILAT 𝑄1 900
=
B. 4 × 105 J 𝑄1 900 2 × 10 5 300
C. 5 × 105 J Nah, tanpa menghitung
2 × 105 300 perkalian silangnya, kita pasti
D. 6 × 105 J
bisa menebak bahwa nilai 𝑄1
E. 6 × 106 J 600
adalah tiga kalinya dari 2 × 105 .
Sehingga 𝑄1 = 6 × 105 J
Menentukan kalor yang dilepas (𝑸𝟐 ) oleh mesin Carnot

14. Mesin ideal Carnot bekerja diantara 2 reservoir 800K dan 1.000K. Jika kalor yang diserap sistem
200 kal, maka kalor yang dibuang adalah ....
A. 160 kal TRIK SUPERKILAT
200 1.000
B. 120 kal 200 1.000
𝑄2
=
800
C. 110 kal 200 200 adalah seperlima dari 1.000
D. 100 kal berarti seperlima dari 800 adalah
𝑄2 800
E. 95 kal 160 kal.

15. Pada grafik 𝑃 − 𝑉 mesin Carnot di bawah ini, 𝑊 = 6.000 J. Banyak kalor yang dilepas oleh
mesin tiap siklus adalah ....
A. 2.250 J TRIK SUPERKILAT
6.000 500
B. 3.600 J 800 =
𝑄2 300
C. 3.750 J 6.000 500 6.000 adalah 12 kali dari 500, maka
D. 6.000 J 𝑄2 adalah 12 kali dari 300 sehingga
𝑄2 300
E. 9.600 J 𝑄2 = 3.600 J.

16. Sebuah mesin Carnot bekerja di antara dua reservoir panas 487°C dan reservoir dingin 107°C.
Jika mesin tersebut menyerap kalor 800 joule dari reservoir panas, maka jumlah kalor yang
dibuang dari mesin adalah .... 𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑣𝑖𝑛
A. 200 Joule
TRIK SUPERKILAT
B. 300 Joule 800 760
800 760 =
C. 400 Joule 𝑄2 380
D. 800 Joule 380 Tanpa menghitung jelas bahwa
E. 1.200 Joule nilai 𝑄2 adalah separuh dari 800
𝑄2 380
𝑄2 = 400 J.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 87


Menentukan efisiensi (𝜼) dari mesin Carnot

17. Sebuah mesin menyerap panas sebesar 2.000 Joule dari suatu reservoir suhu tinggi dan
membuangnya sebesar 1.200 Joule pada reservoir rendah. Efisiensi mesin itu adalah ....
A. 80% TRIK SUPERKILAT 𝑊
B. 75% 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ × 100%
2.000 𝑄1
C. 60% Jadi, besarnya efisiensi adalah
D. 50% 800
× 100% = 40%
2.000
E. 40% 1.200

18. Efisiensi mesin Carnot yang tiap siklusnya menyerap kalor pada suhu 960K dan membuang
kalor pada suhu 576K adalah ....
A. 40% TRIK SUPERKILAT 𝑇1 − 𝑇2
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ × 100%
B. 50% 960 𝑇1
384
C. 56% Jadi, besarnya efisiensi adalah × 100% = 40%
960
D. 60%
576 Kok bisa? Main feeling saja ya.. dibulatkan
E. 80% 400
mendekati hehehe…
1000

19. Suatu mesin Carnot mempunyai reservoir suhu tinggi 373°C dan reservoir suhu dingin 50°C.
Efisiensi yang dihasilkan mesin tiap siklus adalah ....
A. 50% TRIK SUPERKILAT 𝑇1 − 𝑇2
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ × 100%
B. 58% 646 𝑇1
C. 70% Jadi, besarnya efisiensi adalah 50%
D. 85% Kok bisa? Main feeling saja ya.. 323 kan separuh
323
E. 137% dari 646, ya kan?

Menentukan suhu rendah (𝑻𝟐 ) mesin Carnot

20. Jika sebuah mesin Carnot menggunakan reservoir dengan suhu tinggi 900°K dan mempunyai
efisiensi 60%, maka suhu yang rendah adalah ....
A. 700K TRIK SUPERKILAT 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 60% artinya taruh angka 60 di W dan
B. 400K 100 900 100 di 𝑄1 hehe… :)
C. 387K
60 Sehingga jelas perbandingannya sekarang adalah
D. 360K 100 900
E. 187K =
40 𝑥
Jadi nilai 𝑥 = 360K
Menentukan variabel pada perubahan efisiensi mesin Carnot

21. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 800K mempunyai efisiensi
sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi dinaikkan
menjadi .... KONDISI 1 Dari dua kondisi tersebut kita bisa menarik
KONDISI 2
A. 900K kesimpulan bahwa:
100 800 100 𝑥
B. 960K Nilai suhu rendah adalah tetap, kan tidak berubah
C. 1.000K 40 50
ya kan? Berarti rumus cepatnya adalah:
D. 1.180K 60 Tetap 50 Tetap (1 − 𝜂1 )𝑇11 = (1 − 𝜂2 )𝑇1 2
E. 1.600K 0,6 × 800 = 0,5 × 𝑇12
𝑇12 = 960K
22. Suhu tinggi reservoir mesin Carnot 500K dan efisiensinya 60%. Agar efisiensi mesin Carnot itu
menjadi 80% maka suhu tinggi reservoir mesin Carnot itu menjadi ....
A. 375K
(1 − 𝜂1 )𝑇11 = (1 − 𝜂2 )𝑇1 2
B. 500K
0,4 × 500 = 0,2 × 𝑇12
C. 1.000K 𝑇12 = 1.000K
D. 1.500K
E. 2.000K

23. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 88


PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Suatu gas ideal mengalami proses tertutup A → B → C


→ A. Dalam suatu siklus gas tersebut melakukan usaha
sebesar ....
A. −2,0 . 103 J TRIK SUPERKILAT:
B. −5,5 . 103 J 𝑊 1= Luas segitiga
C. −8,0 . 105 J = 2 . 10 . (4 . 105 )
D. −2,0 . 106 J = 2,0 . 106 J
E. −4,0 . 106 J Tanda negatif karena berlawanan arah jarum jam.

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 89


SKL 4. Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyi dalam berbagai penyelesaian masalah
dan produk teknologi.
4.1 Menentukan ciri-ciri dan besaran fisis pada gelombang.

Jenis Gelombang

Gelombang Berjalan Gelombang Stasioner


𝑦 = ±𝐴 sin(𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥)
𝜑
Ujung Terikat
⏞𝑡 𝑥
= ±𝐴 sin 2𝜋
⏟ (𝑇 ± 𝜆) 2𝐴 sin(𝑘𝑥) cos(𝜔𝑡 − 𝑘ℓ)
𝑦𝑃 = ⏟
𝐴𝑃
𝜃

𝜆
𝜆
𝑝 𝑝 𝑝 𝑝 𝑝
𝐴 𝑣
𝑠 𝑠 𝑠 𝑃 𝑠
𝑦𝑃 𝑠

𝑥
𝑥

2𝜋 2𝜋
𝜔 = 2𝜋𝑓 = ;𝑘 = ; 𝑣 = 𝜆𝑓 Simpul Genap, Perut Ganjil
𝑇 𝜆

TRIK SUPERKILAT: Gelombang Stasioner


Cepat rambat gelombang Ujung Bebas
𝜔 koefisien 𝑡
𝑣= = koefisien 𝑥
𝑘 2𝐴 cos(𝑘𝑥) sin(𝜔𝑡 − 𝑘ℓ)
𝑦𝑃 = ⏟
Ujung terikat, diikat artinya simpul duluan yg genap. 𝐴𝑃

Ujung bebas, tidak diikat artinya perut yang genap. 𝜆


𝑝 𝑝 𝑝 𝑝 𝑝
𝜆
Genap: kelipatan genap dari 4, dimulai dari 0. 𝑠 𝑠 𝑃 𝑠 𝑃 𝑠
𝑦𝑃
𝜆
Genap: kelipatan ganjil dari 4, dimulai dari 1.
𝑥

Simpul Ganjil, Perut Genap

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 90


CONTOH SOAL
1. Berikut ini adalah persamaan simpangan gelombang berjalan 𝑦 = 10 sin 𝜋(0,4𝑡 − 0,5𝑥). Jika 𝑥
dan 𝑦 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon, maka periode gelombangnya adalah ....
A. 10 sekon 2𝜋 2
B. 5 sekon 𝑡 = 0,4𝜋𝑡 ⇒ 𝑇 = =5s
𝑇 0,4
C. 4 sekon
D. 0,4 sekon
E. 0,2 sekon

𝑥
2. Persamaan gelombang berjalan 𝑦 = 2 sin 𝜋 (20𝑡 − 25), 𝑥 dalam meter, 𝑦 dalam cm dan 𝑡 dalam
sekon. Amplitudo dan cepat rambat gelombang itu adalah ....
A. 2 cm; 3 m/s
𝐴 = 2 cm
B. 2 cm; 5 m/s
C. 3 cm; 15 m/s koefisien 𝑡 20
D. 3 cm; 15 m/s 𝑣= = = 500 cm/s = 5 m/s
koefisien 𝑥 ( 1 )
E. 3 cm; 50 m/s 25

3. Persamaan simpangan gelombang berjalan 𝑦 = 10 sin 𝜋(0,5𝑡 − 2𝑥). Jika 𝑥 dan 𝑦 dalam meter
serta 𝑡 dalam sekon, cepat rambat gelombang adalah ....
A. 2,00 m/s koefisien 𝑡 0,5
B. 0,25 m/s 𝑣= = = 0,25 m/s
koefisien 𝑥 2
C. 0,10 m/s
D. 0,02 m/s
E. 0,01 m/s

4. Persamaan simpangan gelombang berjalan memenuhi 𝑦 = 0,05 sin(16𝜋𝑡 + 4𝑥). Cepat rambat
gelombangnya adalah ....
A. 3,14 m/s koefisien 𝑡 16𝜋
B. 12,56 m/s 𝑣= = = 4𝜋 m/s = 12,56 m/s
koefisien 𝑥 4
C. 31,4 m/s
D. 125,6 m/s
E. 314 m/s

5. Sebuah gelombang berjalan di permukaan air memenuhi persamaan 𝑦 = 0,03 sin 2𝜋(60𝑡 − 2𝑥),
𝑦 dan 𝑥 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah ....
A. 15 m/s koefisien 𝑡 60
B. 20 m/s 𝑣= = = 30 m/s
koefisien 𝑥 2
C. 30 m/s
D. 45 m/s
E. 60 m/s

6. Sebuah gelombang berjalan mempunyai persamaan simpangan:


𝑦 = 0,5 sin 0,5𝜋(100𝑡 − 0,25𝑥), 𝑡 dalam sekon, 𝑥 dan 𝑦 dalam cm. Cepat rambat gelombang
tersebut adalah ....
A. 200 cm/s koefisien 𝑡 100
𝑣= = = 400 cm/s
B. 300 cm/s koefisien 𝑥 0,25
C. 400 cm/s
D. 450 cm/s
E. 500 cm/s

7. Persamaan suatu simpangan gelombang berjalan 𝑦 = 8 sin(2𝜋𝑡 − 0,5𝜋𝑥). Jika 𝑥 dan 𝑦 dalam
meter serta 𝑡 dalam sekon, cepat rambat gelombang adalah ....
A. 1 m/s
B. 2 m/s koefisien 𝑡 2𝜋
𝑣= = = 4 m/s
C. 4 m/s koefisien 𝑥 0,5𝜋
D. 8 m/s
E. 10 m/s

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 91


8. Suatu gelombang merambat sepajang tali yang dipantulkan oleh ujung bebas sehingga
terbentuk gelombang stasioner. Simpangan di titik A yang berjarak 𝑥 dari titik pantul memiliki
persamaan 𝑦𝐴 = 2 cos 6𝜋𝑥 sin 3𝜋𝑡. Jika 𝑥 dan 𝑦 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon, cepat rambat
gelombang tersebut adalah ....
A. 0,5 m/s
B. 2,0 m /s koefisien 𝑡 3𝜋
𝑣= = = 0,5 m/s
C. 3,0 m/s koefisien 𝑥 6𝜋
D. 6,0 m/s
E. 18 m/s

9. Sebuah gelombang yang merambat pada tali memenuhi persamaan 𝑦 = 0,03 sin 𝜋(2𝑡 − 0,1𝑥)
dimana 𝑦 dan 𝑥 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon, maka:
(1) Panjang gelombangnya 20 m koefisien 𝑡 2
(2) Frekuensi gelombangnya 1 Hz 𝑣= = = 20 m/s
koefisien 𝑥 0,1
(3) Cepat rambat gelombangnya 20 m/s Tersisa jawaban A, B, E
(4) Amplitudo gelombangnya 3 m
Pernyataan yang benar adalah .... 𝐴 = 0,03 meter
A. (1), (2) dan (3) Tersisa jawaban A, B
B. (1) dan (3)
2𝜋𝑓𝑡 = 2𝜋𝑡 ⇒ 𝑓 = 1 Hz
C. (2) dan (4)
Maka jawabannya pasti A
D. (4)
E. (1), (2), (3) dan (4)

10. Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B
x
dinyatakan dengan persamaan y = 0,08 sin 20π (t + 5), semua besaran dalam sistem SI.
Jika x adalah jarak AB, maka: koefisien 𝑡 1
(1) cepat rambang gelombangnya 5 m/s 𝑣= = = 5 m/s
koefisien 𝑥 15
(2) frekuensi gelombangnya 10 Hz Tersisa jawaban A, B, E, dari situ jelas jawaban 3
(3) panjang gelombangnya 0,5 m juga otomatis benar.
(4) gelombang memiliki amplitudo 8 cm
Pernyataan yang benar adalah .... 𝐴 = 0,08 meter = 8 cm
A. (1), (2) dan (3). Tersisa jawaban E saja
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4)

11. Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B adalah
𝑦𝐵 = 6 sin(4𝜋𝑡 + 0,02𝜋𝑥). Jika 𝑥 dan 𝑦 dalam cm serta 𝑡 dalam sekon berarti:
(1) Gelombang merambat ke kanan 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 + 𝑎𝑟𝑡𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡 𝑘𝑒 𝑘𝑖𝑟𝑖
(2) Amplitudo gelombang 6 cm Tersisa jawaban D dan E.
(3) Panjang gelombang 100 cm Opsi 2 dan 4 otomatis benar.
(4) Frekuensi gelombang 2 Hz
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor .... Cek opsi jawaban 3,
2𝜋𝑥
A. (1), (2) dan (3) = 0,02𝜋𝑥 ⇒ 𝜆 = 100 cm
B. (1), (2), (3) dan (4) 𝜆
C. (1) dan (3) Jelas jawaban adalah E
D. (2) dan (4)
E. (2), (3) dan (4)

12. Suatu gelombang berjalan merambat melalui permukaan air dengan data seperti pada diagram!
Bila AB ditempuh dalam waktu 8 s, maka persamaan gelombangnya adalah ....
A. 𝑦 = 0,03 sin 2𝜋 (0,5𝑡 − 2𝑥) m 2𝜆 = 2 m ⇒ 𝜆 = 1 m
2𝑇 = 8 s ⇒ 𝑇 = 4 s
B. 𝑦 = 0,03 sin 𝜋 (0,5𝑡 − 2𝑥) m 2𝜋 2𝜋 1
C. 𝑦 = 0,03 sin(5𝑡 − 0,5𝑥) m 𝜔= = = 𝜋
𝑇 4 2
D. 𝑦 = 0,06 sin(5𝑡 − 0,5𝑥) m 2𝜋 2𝜋
𝑘= = = 2𝜋
E. 𝑦 = 0,06 sin(2𝑡 − 0,5𝑥) m 𝜆 1
Jadi persamaan gelombang adalah
𝑦 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) = 0,08 sin(0,5𝜋𝑡 − 2𝜋𝑥)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 92


13. Gelombang berjalan merambat pada ujung tali tetap dilukiskan seperti diagram di bawah ini:
TRIK SUPERKILAT
1
Karena kita sudah tahu nilai 𝜆 = 4 m dan 𝑇 = s
6
𝜆 4
Maka 𝑣 = = 1 = 24 m/s
𝑇 6
Lalu cek opsi jawaban yang koefisien 𝑡 dibagi koefisien 𝑥
hasilnya 24, jelas ada di jawaban A atau C saja!!!!!!

Jika jarak AB = 6 m ditempuh dalam selang waktu 0,25 s, maka simpangan di titik P memenuhi
persamaan .... 1,5𝜆 = 6 m ⇒ 𝜆 = 4 m
𝑥 1
A. 𝑦𝑃 = 0,5 sin 𝜋 (12𝑡 − 2) m 1,5𝑇 = 0,25 s ⇒ 𝑇 = s
𝑥 6
B. 𝑦𝑃 = 0,5 sin 𝜋 (12𝑡 + 12) m 2𝜋 2𝜋
𝜔= = 1 = 12𝜋
𝑥 𝑇
C. 𝑦𝑃 = 0,5 sin 𝜋 (6𝑡 − 4) m 6
2𝜋 2𝜋 1
𝑥 𝑘= = = 𝜋
D. 𝑦𝑃 = 0,5 sin 𝜋 (4𝑡 − 12) m 𝜆 4 2
𝑥
Jadi persamaan gelombang adalah
E. 𝑦𝑃 = 0,5 sin 𝜋 (4𝑡 + 12) m 1
𝑦 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) = 0,5 sin(12𝜋𝑡 − 𝜋𝑥)
2
14. Gambar di bawah ini menyatakan perambatan gelombang tali.
7
𝜆 = 28 cm ⇒ 𝜆 = 16 cm = 0,16 m Jadi persamaan gelombang adalah
4 1
𝑇=2s 𝑦 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) = 0,5 sin(𝜋𝑡 − 𝜋𝑥)
2𝜋 2𝜋 8
𝜔= = =𝜋
𝑇 2
2𝜋 2𝜋 1
𝑘= = = 𝜋 = 12,5𝜋
𝜆 0,16 0,08

Jika AB = 28 cm dan periode gelombang 2 s, maka persamaan gelombangnya adalah ....


A. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋(𝑡 − 12,5𝑥) TRIK SUPERKILAT
B. 𝑦 = 0,5 sin 𝜋(𝑡 − 12,5𝑥) Karena kita sudah tahu nilai 𝜆 = 0,16 m dan 𝑇 = 2 s
𝜆 0,16
C. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋(𝑡 − 𝑥) Maka 𝑣 = =
𝑇 2
= 0,08 m/s
D. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋(𝑡 − 0,25𝑥) Lalu cek opsi jawaban yang koefisien 𝑡 dibagi koefisien 𝑥
E. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋(𝑡 − 1,25𝑥) hasilnya 0,08, jelas ada di jawaban A atau B saja!!!!!!

15. Grafik di bawah ini menunjukkan perambatan gelombang tali.

Jika periode gelombang 4 s, maka persamaan gelombangnya adalah ....


1 𝑥
A. 𝑦 = 0,4 sin (4 𝜋𝑡 − 𝜋 3)
TRIK SUPERKILAT
𝑥
B. 𝑦 = 0,4 sin (2𝜋𝑡 − 2𝜋 3) Karena kita sudah tahu nilai 𝜆 = 6 m dan 𝑇 = 4 s
𝜆 3
1 𝑥 Maka 𝑣 = 𝑇 = 2 = 1,5 m/s
C. 𝑦 = 0,4 sin ( 𝜋𝑡 − 𝜋 )
2 3 Lalu cek opsi jawaban yang koefisien 𝑡 dibagi koefisien 𝑥
𝑥
D. 𝑦 = 0,4 sin (4𝜋𝑡 − 2𝜋 3) hasilnya 1,5, jelas ada di jawaban C saja!!!!!!
𝑥
E. 𝑦 = 0,4 sin (4𝜋𝑡 − 𝜋 3)

16. Gelombang di permukaan air diidentifikasi pada dua titik seperti gambar.
Persamaan gelombang dengan arah rambatan dari A ke B adalah ....
𝑡 𝑥
A. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋 (4 + 2 − 90°) TRIK SUPERKILAT
Karena kita sudah tahu nilai 𝜆 =
𝑡 𝑥 2 m dan 𝑇 = 4 s
B. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋 (4 − 2 + 90°) 𝜆 2
Maka 𝑣 = = = 0,5 m/s
𝑡 𝑥 𝑇 4
C. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋 (2 + 4 + 90°) Lalu cek opsi jawaban yang
𝑡 𝑥 koefisien 𝑡 dibagi koefisien 𝑥
D. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋 (2 − 4 − 90°) hasilnya 0,5, jelas ada di jawaban
A atau B saja!!!!!!
𝑡 𝑥
E. 𝑦 = 0,5 sin 2𝜋 ( + − 90°) Karena gelombang merambat ke
2 4 kanan maka tanda (−) sehingga
jawaban pasti B

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 93


17. Perhatikan grafik rambatan gelombang berikut ini!

Jika AB = 8 cm ditempuh dalam waktu 0,2 s, maka persamaan gelombang dari A ke B adalah ....
𝑥
A. 𝑦 = 0,05 sin 2𝜋 (5𝑡 − 40) TRIK SUPERKILAT
𝑥 Karena kita sudah tahu nilai 𝜆 = 4 m dan 𝑇 = 0,1 s
B. 𝑦 = 0,05 sin 𝜋 (20𝑡 − 40) 𝜆 4
Maka 𝑣 = 𝑇 = 0,1 = 40 m/s
C. 𝑦 = 0,05 sin 𝜋(20𝑡 − 0,5𝑥) Lalu cek opsi jawaban yang koefisien 𝑡 dibagi koefisien 𝑥
D. 𝑦 = 0,05 sin 𝜋(10𝑡 − 0,5𝑥) hasilnya 40, jelas ada di jawaban C saja!!!!!!
E. 𝑦 = 0,05 sin 𝜋(10𝑡 − 40𝑥)

18. Suatu gelombang berjalan melalui titik A dan B yang berjarak 8 cm dengan arah dari A ke B.
Pada saat 𝑡 = 0 simpangan gelombang di A adalah nol. Jika panjang gelombangnya 12 cm dan
amplitudonya 4 cm, maka simpangan titik B pada saat sudut fase A 1,5𝜋 rad adalah ....
A. 2,0 cm 2𝜋 2𝜋 𝜋
𝑘= = = per cm
B. 2,8 cm 𝜆 12 6
3𝜋 𝜋 3𝜋 𝜋 1
C. 3,4 cm 𝑦 = 𝐴 sin ( − 𝑥) = 4 sin ( − 8) = 4 ( ) = 2 cm
2 6 2 6 2
D. 4,0 cm
E. 5,2 cm

19. Sebuah gelombang dari sumber S ke kanan dengan laju 8 m/s, frekuensi 16 Hz, amplitudo 4 cm.
Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 9,5 m dari S. Bila s telah bergetar selama 1,25 sekon
dan arah gerak pertamanya ke atas, maka simpangan titik P pada saat itu adalah ....
A. 5 cm 𝑣 8
𝑣 = 𝜆𝑓 ⇒ 𝜆 = = = 0,5 m
B. 4 cm 𝑓 16
C. 3 cm 𝑥 9,5
𝑦 = 𝐴 sin 2𝜋 (𝑓𝑡 − ) = 4 sin 2𝜋 (20 − ) = 4 sin 2𝜋(1) = 0
D. 2 cm 𝜆 0,5
E. Nol

20. Suatu gelombang merambat sepanjang sumbu 𝑥 dengan amplitudo 2 cm. Cepat rambat 50 cm/s
dan frekuensinya 20 Hz. Beda fase dua titik pada sumbu 𝑥 yang berjarak 4 cm adalah ....
2
A. 5 𝑣 50
3 𝑣 = 𝜆𝑓 ⇒ 𝜆 = = = 2,5
B. 𝑓20
5 ∆𝑥 4 8
8 ∆𝜑 = = =
C. 𝜆 2,5 5
5
4
D. 3
13
E.
3

21. Sebuah gelombang stasioner memiliki persamaan y = 0,08 cos(40𝑥) sin(20𝑡) dengan satuan
dalam SI, maka: TRIK SUPERKILAT
(1) Amplitudonya 0,08 m 𝐴 = 0,08 m
(2) Cepat rambatnya 0,5 m/s Jawaban yang tersisa hanya A, D, E
(3) Frekuensinya 10𝜋 Hz 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑡 20
𝜋
(4) Panjang gelombangnya 20 m Yang paling mudah cek kecepatan gelombang 𝑣 = 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑥 = 40 = 0,5 m/s
Jawaban yang tersisa tinggal D, E
Pernyataan yang benar adalah ….
A. (1), (4) Berarti (4) pasti betul, sekarang cek opsi jawaban (3)
B. (2), (3) 2𝜋𝑓𝑡 = 20𝑡 ⇒ 𝑓 = Hz
10
𝜋
C. (2), (4)
D. (1), (2) dan (4) Karena (3) salah berarti jawaban pasti D
E. (1), (2), (3) dan (4)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 94


22. Sebuah gelombang stasioner memiliki persamaan y = 0,04 cos(16𝑥) sin(8𝑡) dengan satuan
dalam SI, maka:
TRIK SUPERKILAT
(1) Amplitudonya 0,04 m 𝐴 = 0,04 m
(2) Cepat rambatnya 0,25 m/s Jawaban yang tersisa hanya A, D, E
(3) Frekuensinya 4𝜋 Hz
𝜋 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑡 8
(4) Panjang gelombangnya 8 m Yang paling mudah cek kecepatan gelombang 𝑣 = 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑥 = 16 = 0,5 m/s
Pernyataan yang benar adalah …. Jawaban yang tersisa tinggal D, E
A. (1), (4) Berarti (4) pasti betul, sekarang cek opsi jawaban (3)
B. (2), (3) 2𝜋𝑓𝑡 = 8𝑡 ⇒ 𝑓 = Hz
4

C. (2), (4) 𝜋

D. (1), (2) dan (4) Karena (3) salah berarti jawaban pasti D
E. (1), (2), (3) dan (4)

23. Seutas tali sepanjang 100 cm yang salah satu ujung terikat direntangkan horizontal. Salah satu
1
ujung yang lain digetarkan harmonik naik turun dengan frekuensi 4 Hz dan amplitudo 5 cm.
Gelombang tali merambat dengan kecepatan 2 cm/s. Letak perut ketiga dari titik asal getaran
adalah .... Ujung terikat, simpul genap.
𝜆
A. 10 cm Perut ganjil ⇒ 1 3 5 perut ke-3 = 5
4
B. 40 cm
C. 50 cm 𝑣 2
𝑣 = 𝜆𝑓 ⇒ 𝜆 = = =8
D. 80 cm 𝑓 0,25
𝜆 8
E. 90 cm Perut ketiga terletak 5 = 5 ∙ = 10 cm, sehingga letaknya dari titik asal
4 4
getaran adalah (100 − 10) = 90 cm
24. Tali sepanjang 100 cm yang ujungnya bebas digetarkan sehingga memiliki persamaan 𝑦 =
0,5 cos 0,2𝜋𝑥 sin 8𝜋𝑡. Jika 𝑥 dan 𝑦 dalam cm dan 𝑡 dalam sekon, letak simpul ke-3 dari titik asal
getaran adalah .... Ujung bebas, perut genap.
A. 12,5 cm Simpul ganjil ⇒ 1 3 5 simpul ke-3 = 5
𝜆
4
B. 25 cm
C. 75 cm 2𝜋
𝑥 = 0,2𝜋𝑥 ⇒ 𝜆 = 10 cm
D. 87,5 cm 𝜆
𝜆 10
E. 100 cm Simpul ketiga terletak 5 = 5 ∙ = 12,5 cm, sehingga letaknya dari titik
4 4
asal getaran adalah (100 − 12,5) = 87,5 cm
25. Pembahasan dan rangkuman SKL selanjutnya akan segera diupload.... Tunggu selalu di
http://pak-anang.blogspot.com. Makaci.... 

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 95


PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Gambar di bawah ini menyatakan perambatan gelombang tali

Jika periode gelombang 2 s, maka persamaan gelombangnya adalah ....


A. y = 0,5 sin 2 (t − 0,5x)TRIK SUPERKILAT:
B. y = 0,5 sin  (t − 0,5x) Diket: 𝐴 = 0,5 m; 𝜆 = 4 m; 𝑇 = 2 s
𝜆 4
C. y = 0,5 sin  (t − x) Cek kecepatan gelombang: 𝑣 = = = 2 m/s
𝑇 2
x
D. y = 0,5 sin 2 (t − ) lihat sudutnya sinus, mana yang koefisien 𝑡 dibagi koefisien 𝑥
4 menghasilkan nilai 2? Hanya jawaban A dan B kan?
x
E. y = 0,5 sin 2 (t − )
6 Sekarang kita cek sudutnya sinus
𝑡 𝑥 𝑡 𝑥
𝜃 = 2𝜋 ( − ) = 2𝜋 ( − ) = 𝜋(𝑡 − 0,5𝑥)
𝑇 𝜆 2 4

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 96


4.2. Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya dalam
kehidupan sehari-hari.
Gelombang Elektromagnetik (GEM)  mengidentifikasi bahan atau alat pendeteksi
GEM adalah gelombang yang merambat keamanan
tanpa memerlukan medium perantara.  mendeteksi keretakan atau cacat pada logam
 memeriksa barang-barang di bandara udara
Sifat-sifat Gelombang Elektromagnetik atau pelabuhan
1. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak
3. Sinar ultraviolet (1015 − 1018 Hz)
memerlukan medium untuk merambat)
 untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
2. Tidak bermuatan listrik
 membantu pembentukan vitamin D pada tubuh
3. Merupakan gelombang transversal, yaitu arah
manusia
getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya
4. Memiliki sifat umum gelombang, seperti dapat  dengan peralatan khusus dapat digunakan
mengalami polarisasi, pemantulan (refleksi), untuk membunuh kuman penyakit,
pembiasan (refraksi), interferensi, dan lenturan menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit
(difraksi) berikut instrumen-instrumen pembedahan
5. Arah perambatannya tidak dibelokkan, baik pada  memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank,
medan listrik maupun medan magnet keaslian uang kertas, dll
 banyak digunakan dalam pembuatan integrated
Persamaan panjang gelombang GEM circuit (IC)
𝑐 =𝜆𝑓 4. Cahaya tampak (1015 Hz)
Keterangan:  Membantu penglihatan mata manusia
𝑐 = cepat rambat gelombang elektromagnetik  Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah
= (3 × 108 m/s)
𝜆 = panjang gelombang elektromagnetik (m) penggunaan sinar laser dalam serat optik pada
𝑓 = frekuensi gelombang elektromagnetik (m) bidang telekomunikasi

Spektrum Gelombang Elektromagnetik 5. Sinar inframerah (1011 − 1014 Hz)


Urutan gelombang elektromagnetik:  terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan
encok (physical therapy)
GRUTI Rada TeleR  fotografi pemetaan sumber daya alam,
mendeteksi tanaman yang tumbuh di bumi
hanya 𝜆 semakin besar, lainnya mengecil dengan detail
 fotografi diagnosa penyakit
(“Gamma, Rontgen, Ultraviolet, cahaya  remote control berbagai peralatan elektronik
Tampak (u-ni-bi-hi-ku-ji-me), Inframerah,  mengeringkan cat kendaraan dengan cepat
Radar, Televisi, Radio.”) pada industri otomotif
 pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah
Penerapan Gelombang Elektromagnetik yang digunakan melihat di tempat yang gelap
1. Sinar gamma (1020 − 1025 Hz) atau berkabut dan satelit untuk memotret
 dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi permukaan bumi meskipun terhalang oleh
kanker dan membunuh sel kanker kabut atau awan
 mensterilisasi peralatan rumah sakit atau  sistem alarm maling
makanan sehingga makanan tahan lebih lama 6. Gelombang mikro (107 − 1012 Hz)
 membuat varietas tanaman unggul tahan  pemanas microwave
penyakit dengan produktivitas tinggi
 komunikasi RADAR (Radio Detection and
 mengurangi populasi hama tanaman (serangga) Ranging)
 medeteksi keretakan atau cacat pada logam  menganalisa struktur atomik dan molekul
 sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya  mengukur kedalaman laut
aliran PDAM), mendeteksi kebocoran
 digunakan pada rangkaian televisi
 mengontrol ketebalan dua sisi suatu logam
 gelombang RADAR diaplikasikan untuk
sehingga memiliki ketebalan yang sama mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan
2. Sinar – X (1016 − 1020 Hz) pesawat terbang, membantu pengamatan di
 mendiagnosis adanya gejala penyakit dalam kapal laut dan pesawat terbang pada malam
tubuh, seperti kedudukan tulang-tulang dalam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan
tubuh dan penyakit paru-paru dan memotret arah dan posisi yang tepat.
organ-organ dalam tubuh (tulang), jantung, 7. Televisi dan radio (30 kHz − 3 GHz)
paru-paru, melihat organ dalam tanpa  alat komunikasi, sebagai pembawa informasi
pembedahan (foto Rontgen) dari satu tempat ketempat lain
 menganalisis struktur atom dari kristal

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 97


CONTOH SOAL
Jenis Gelombang Elektromagnetik

1. Sebuah gelombang elektromagnetik memiliki frekuensi 1010 − 1011 Hz. Gelombang tersebut
termasuk jenis ....
A. Radar Gelombang mikro berada pada kisaran frekuensi 107 − 1012 Hz
B. Sinar inframerah
C. Sinar gamma
D. Sinar ultraviolet
E. Gelombang mikro

2. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai daerah frekuensi (1016 − 1020 ) Hz dan


digunakan untuk teknologi kedokteran adalah ....
A. Gelombang radio
B. Sinar 𝛾 Sinar X berada pada kisaran frekuensi 1016 − 1020 Hz
C. Sinar X
D. Sinar ultraviolet
E. Inframerah

3. Sebuah gelombang elektromagnetik memiliki periode 10−19 s. Gelombang tersebut termasuk


jenis gelombang ....
1
A. Radar Ingat 𝑇 = 𝑓
B. Sinar X
C. Sinar gamma
D. Sinar ultraviolet
E. Sinar inframerah

4. Gelombang elektromagnetik dengan periode 10−15 sekon (cepat rambat dalam ruang hampa
3,0 × 108 m/s) merupakan ....
a. Gelombang radio dan televisi Ingat 𝑇 = 1
𝑓
b. Gelombang mikro
c. Sinar inframerah
d. Cahaya tampak
e. Sinar ultraviolet

5. Sinar laser digunakan untuk operasi mata. Sinar laser termasuk dalam gelombang
elektromagnetik ....
A. Gelombang mikro Sinar laser adalah salah satu contoh dari cahaya tampak yang
B. Sinar inframerah bisa dilihat oleh mata manusia.
C. Cahaya tampak
D. Sinar ultraviolet
E. Sinar gamma

Urutan Gelombang Elektromagnetik

6. Seorang siswa menyusun spektrum gelombang elektromagnetik dari panjang gelombang


terbesar sebagai berikut:
(1) Inframerah
(2) Ultraviolet
(3) Gelombang televisi
(4) Cahaya tampak
Urutan spektrum yang benar seharusnya ....
A. (1)>(4)>(3)>(2) Ingat urutan gelombang elektromagnetik dari kiri ke kanan maka
B. (3)>(1)>(4)>(2) panjang gelombangnya makin besar (dan periode). Hanya panjang
gelombang, yang lain mengecil.
C. (3)>(2)>(1)>(4)
D. (3)>(2)>(4)>(1) Urutannya disingkat sebagai berikut:
E. (4)>(1)>(2)>(3) G R U T I Rada TeleR

Sehingga urutannya adalah Tele > I > T > U

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 98


7. Jika m, k, b dan u menyatakan warna merah, kuning, biru dan ungu, maka urutan panjang
gelombang besar menuju panjang gelombang kecil adalah ....
A. m, k, b, u Urutannya dari panjang gelombang kecil ke besar disingkat sebagai berikut:
B. u, b, k, m G R U T I Rada TeleR
C. k, m, u, b Khusus untuk T (Cahaya Tampak) urutannya adalah urutan mejikuhibiniu terbalik.
D. m, k, u, b
Jadi, urutan panjang gelombang besar ke kecil, tinggal membalik urutan aja,
E. b, u, m, k
Sehingga pada cahaya tampak urutannya adalah mejikuhibiniu. (m-k-b-u)

8. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang terpendek adalah ....


A. Sinar gamma Urutannya dari panjang gelombang kecil ke besar disingkat sebagai berikut:
B. Gelombang radio G R U T I Rada TeleR
C. Sinar inframerah
D. Sinar X Panjang gelombang terpendek dimiliki oleh gelombang elektromagnetik yang paling kiri,
E. Sinar ultraungu yakni G (Gamma)

9. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang terpanjang adalah ....


A. Sinar gamma Urutannya dari panjang gelombang kecil ke besar disingkat sebagai berikut:
B. Sinar X G R U T I Rada TeleR
C. Sinar inframerah
D. Sinar ultraungu Panjang gelombang terpanjang dimiliki oleh gelombang elektromagnetik yang paling kanan,
yakni R (Radio)
E. Gelombang radio

10. Urutan jenis gelombang elektromagnetik dari frekuensi besar ke kecil adalah ....
Frekuensi besar ke kecil = panjang gelombang
A. Gelombang radio, inframerah, cahaya tampak, sinar X kecil ke besar
B. Sinar 𝛾, ultraviolet, inframerah, gelombang mikro
C. Sinar 𝛾, inframerah, ultraviolet, gelombang radio G R U T I Rada TeleR
D. Gelombang mikro, cahaya tampak, ultraviolet, sinar X
E. Gelombang mikro, cahaya tampak, inframerah, sinar X Jawaban: G U I Rada
(Gamma, Ultraviolet, Inframerah, Radar(Mikro))

11. Perhatikan gelombang elektromagnetik berikut ini!


(1) Inframerah
(2) Televisi
(3) Ultraviolet
(4) Sinar gamma
Urutan yang benar berdasarkan frekuensi dari yang paling besar sampai paling kecil adalah ....
A. (4), (3), (1), (2) Frekuensi besar ke kecil = panjang gelombang kecil ke besar
B. (4), (3), (2), (1)
C. (3), (4), (2), (1) G R U T I Rada TeleR
D. (2), (3), (1), (4)
Jawaban: G U I Tele
E. (1), (2), (3), (4) (Gamma, Ultraviolet, Inframerah, Televisi)

12. Urutan gelombang elektromagnetik mulai dari frekuensi lebih besar adalah ....
A. Sinar 𝛾, sinar X, ultraungu, inframerah Frekuensi besar ke kecil = panjang gelombang kecil ke besar
B. Sinar 𝛾, ultraungu, inframerah, sinar X
C. Inframerah, ultraungu, sinar X, sinar 𝛾 G R U T I Rada TeleR
D. Sinar X, sinar 𝛾, ultraungu, inframerah
Jawaban: G R U I
E. Inframerah, sinar 𝛾, sinar X, ultraungu (Gamma, Rontgen (Sinar X), Ultraviolet, Inframerah)

13. Urutan frekuensi gelombang elektromagnetik mulai dari frekuensi kecil ke besar adalah ....
A. Sinar 𝛾, sinar ungu, inframerah, ultraungu Frekuensi kecil ke besar = panjang gelombang besar ke kecil
B. Sinar 𝛾, ultraungu, inframerah, sinar X
C. Inframerah, ultraungu, sinar X, sinar 𝛾 R Tele Rada I T U R G
D. Sinar X, sinar 𝛾, ultraungu, inframerah Jawaban: I U R G
E. Inframerah, sinar 𝛾, sinar X, ultraungu (Inframerah, Ultraviolet, Rontgen (Sinar X), Gamma)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 99


14. Urutan gelombang elektromagnetik yang benar dari periode kecil ke periode besar adalah ....
A. Cahaya biru, cahaya hijau, sinar inframerah, gelombang radar Periode kecil ke besar = frekuensi besar ke
B. Cahaya hijau, cahaya biru, sinar X, sinar gamma kecil = panjang gelombang kecil ke besar
C. Sinar inframerah, sinar ultraviolet, cahaya hijau, cahaya biru G R U T (u-ni-bi-hi-ku-ji-me) I Rada TeleR
D. Gelombang radar, cahaya hijau, cahaya biru, gelombang radio
E. Sinar X, sinar gamma, cahaya biru, cahaya hijau Jawaban:
T(Bi-hi)-I-Rada (biru, hijau, Inframerah, Radar)
15. Diantara jenis gelombang elektromagnetik berikut ini yang mempunyai periode paling kecil
yaitu .... Periode kecil ke besar = frekuensi besar ke kecil = panjang
A. Cahaya tampak gelombang kecil ke besar
B. Sinar X
C. Gelombang radio G R U T (u-ni-bi-hi-ku-ji-me) I Rada TeleR
D. Sinar ultraviolet
Jawaban: G tidak ada, maka jawabnya adalah R (Rontgen alias
E. Sinar inframerah sinar X)

16. Perhatikan jenis-jenis gelombang di bawah ini:


(1) Sinar biru
(2) Sinar merah
(3) Inframerah
(4) Ultraungu
(5) Sinar gamma
Urutan yang benar dari jenis-jenis gelombang di atas dari energi yang paling tinggi ke tingkat
energi yang paling rendah adalah ....
A. (2)-(1)-(3)-(4)-(5) Energi tinggi ke rendah = panjang gelombang kecil ke besar
B. (5)-(3)-(2)-(1)-(4)
C. (5)-(4)-(1)-(2)-(3) G R U T (u-ni-bi-hi-ku-ji-me) I Rada TeleR
D. (4)-(2)-(3)-(1)-(5) Jawaban: G – U – T (u-ni-bi-hi-ku-ji-me) – I
E. (4)-(2)-(1)-(3)-(5) Gamma – Ultraungu – biru – merah – Inframerah

17. Perhatikan jenis-jenis gelombang di bawah ini:


(1) Sinar X
(2) Ultraviolet
(3) Sinar gamma
(4) Inframerah
(5) Radio
Urutan yang benar dari jenis-jenis gelombang di atas dari energi yang paling rendah ke energi
yang paling tinggi adalah ....
Energi rendah ke tinggi = panjang gelombang besar ke kecil
A. (1)-(2)-(3)-(4)-(5)
B. (2)-(4)-(5)-(1)-(3) R Tele Rada I T U R G
C. (5)-(3)-(1)-(4)-(2)
D. (4)-(5)-(1)-(3)-(2) Jawaban: R I U R G
Radio – Inframerah – Ultraviolet – Rontgen (Sinar X) – Gamma
E. (5)-(4)-(2)-(1)-(3)

18. Seorang siswa mengurutkan spektrum gelombang elektromagnetik dari energi foton besar ke
terkecil dari gelombang elektromagnetik sebagai berikut:
(1) Cahaya tampak
(2) Inframerah
(3) Televisi
(4) Sinar gamma
Susunan spektrum yang benar seharusnya adalah ....
A. (4) > (1) > (2) > (3) Energi besar ke kecil = panjang gelombang kecil ke besar
B. (4) > (1) > (3) > (2)
C. (2) > (4) > (1) > (3) G R U T I Rada TeleR
D. (1) > (2) > (4) > (3)
Jawaban: G – T – I – Tele
E. (1) > (2) > (3) > (4) Gamma – Cahaya Tampak – Inframerah - Televisi

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 100
Manfaat Gelombang Elektromagnetik

19. Sinar gamma memiliki manfaat untuk ....


A. Memfoto tubuh bagian dalam Manfaat sinar gamma, untuk mensterilkan alat kedokteran.
B. Komunikasi
C. Diagnosis kesehatan organ dalam
D. Sterilisasi alat kedokteran
E. Analisis struktur bahan

20. Berikut ini merupakan manfaat sinar X, 𝑘𝑒𝑐𝑢𝑎𝑙𝑖 ....


A. Analisis struktur bahan Memasak makanan menggunakan gelombang mikro yang
B. Memasak makanan dengan cepat biasa kita kenal dengan sebutan microwave oven
C. Memotret tulang-tulang dalam tubuh
D. Melihat bagian dalam benda tanpa membukanya
E. Mendeteksi cacat pada logam

21. Dibawah ini merupakan penerapan gelombang elektromagnetik.


(1) Sebagai remote control
(2) Mengontrol ketebalan kertas
(3) Proses pengeringan dalam pengecatan mobil
(4) Memanaskan makanan dalam oven
(5) Sistem keamanan
Yang merupakan penerapan sinar infrared adalah……
A. (1), (2), dan (3) Mengontrol ketebalan kertas dengan sinar gamma, dan
B. (2), (3), dan (4) memasak makanan dengan microwave oven. Jadi pilihan (2)
C. (3), (4), dan (5) dan (4) salah.
D. (1), (3), dan (5) Jawaban yang tepat adalah D
E. (2), (4), dan (5)

22. Gelombang elektromagnetik yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri dan virus adalah
....
A. Sinar X Sinar gamma mampu membunuh bakteri dan virus, jika kita
B. Sinar gamma dengan tepat mampu mengontrol panjang gelombang atau
C. Sinar ultraviolet frekuensi yang tepat.
D. Gelombang radio
E. Gelombang mikro

23. Gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk memotret tulang dalam tubuh adalah ....
A. Sinar gamma
B. Sinar X Sinar rontgen atau sinar X, digunakan dalam bidang
kedokteran untuk melihat bagian dalam tubuh manusia yang
C. Sinar ultraviolet biasa kita kenal dengan foto rontgen.
D. Gelombang mikro
E. Gelombang radio

24. Gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk 𝑟𝑒𝑚𝑜𝑡𝑒 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 adalah ....
A. Sinar gamma
B. Sinar X Remote control adalah salah satu penerapan gelombang
elektromagnetik menggunakan gelombang sinar inframerah.
C. Sinar ultraungu
D. Cahaya tampak
E. Sinar inframerah

25. Jenis gelombang elektromagnetik yang digunakan pada sistem 𝑟𝑒𝑚𝑜𝑡𝑒 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 televisi adalah ....
A. Gelombang TV
B. Gelombang mikro Remote control adalah salah satu penerapan gelombang
C. Sinar gamma elektromagnetik menggunakan gelombang sinar inframerah.
D. Sinar inframerah
E. Sinar tampak

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 101
26. Gelombang elektromagnetik yang tepat untuk menentukan jejak pesawat udara di tempat yang
jauh adalah ....
Salah satu penerapan gelombang elektromagnetik adalah untuk
A. Gelombang radio
mendeteksi keberadaan pesawat dengan cara menyebarkan gelombang
B. Sinar gamma mikro (RADAR) ke segala arah dan menangkap gelombang pantulnya.
C. Sinar X
D. Gelombang mikro
E. Inframerah

27. Jenis gelombang elektromagnetik yang dimanfaatkan dalam alat 𝑚𝑖𝑐𝑟𝑜𝑤𝑎𝑣𝑒 𝑜𝑣𝑒𝑛 adalah ....
A. Sinar inframerah Kegunaan gelombang elektromagnetik yang biasa kita manfaatkan di
B. Sinar ultraviolet dapur adalah microwave oven. Sesuai dengan namanya microwave, maka
C. Cahaya tampak gelombang yang digunakan adalah gelombang mikro.
D. Gelombang mikro
E. Gelombang radio

Bahaya Gelombang Elektromagnetik

28. Sinar 𝛾 merupakan gelombang elektromagnetik yang sangat berbahaya pada makhluk hidup,
karena sinar 𝛾 dapat menyebabkan ....
A. Kanker tulang Sinar gamma bisa membunuh sel kanker dalam tubuh manusia. Ini
B. Kebakaran hutan disebabkan karena daya tembus sinar gamma sangat tinggi Bila tidak
C. Membunuh sel kanker cermat dalam mengatur frekuensi atau panjang gelombangnya, sinar
D. Pemanasan global gamma malah bisa membahayakan manusia.
E. Fermentasi pada klorofil

29. Sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup karena dapat mengakibatkan
....
A. Mutasi gen Ultraviolet dapat membentu pembentukan provitamin D menjadi vitamin
D yang bagus untuk tulang, kulit. Namun, dalam jangka waktu lama sinar
B. Kanker kulit ultraviolet malah bisa mengakibatkan kanker kulit.
C. Pembakaran hutan
D. Pemanasan global
E. Mencairnya es di kutub

30. Gelombang elektromagnetik yang memiliki energi besar akan memiliki daya tembus besar. Jika
diserap oleh jaringan hidup, akan menimbulkan efek serius. Namun dengan mengendalikan
daya tembusnya, gelombang elektromagnetik ini dapat digunakan untuk membunuh sel kanker.
Gelombang elektromagnetik yang dimaksud adalah ....
A. Sinar X Gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk membunuh sel
B. Sinar gamma kanker adalah sinar gamma.
C. Sinar ultraviolet
D. Cahaya tampak
E. Gelombang mikro

31. Pemanfaatan gelombang elektromagnetik memiliki efek menyembuhkan dan dapat merusak.
Jenis gelombang elektromagnetik yang energinya paling besar sehingga dapat merusak jaringan
sel manusia adalah ....
A. Inframerah Gelombang elektromagnetik dengan energi paling besar, artinya panjang
B. Gelombang mikro gelombang paling kecil. Ingat jembatan keledai GRUTI Rada TeleR. Maka
C. Sinar gamma panjang gelombang terkecil ada di paling kiri yakni G (Sinar gamma).
D. Ultraviolet
E. Cahaya tampak Sinar gamma bisa menyembuhkan pada ukuran panjang gelombang
tertentu, namun untuk panjang gelombang yang lain bisa merusak.

32. Jenis gelombang elektromagnetik yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit adalah ....
A. Inframerah
B. Sinar X Dalam jangka waktu yang relatif lama, sinar ultraviolet bisa menyebabkan
C. Sinar gamma kanker kulit.
D. Ultraviolet
E. Cahaya tampak

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 102
33. Suatu gelombang elektromagnetik dugunakan untuk membunuh bakteri dan virus. Namun, jika
terlalu sering terkena gelombang elektromagnetik tersebut, warna kulit menjadi kehitaman.
Gelombang elektromagnetik yang dimaksud adalah ....
A. Sinar X Dalam jangka waktu yang relatif lama, sinar ultraviolet bisa menyebabkan
B. Sinar ultraviolet kanker kulit, dan menyebabkan warna kulit menjadi kehitaman.
C. Gelombang radio
D. Gelombang mikro
E. Cahaya tampak

34. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 103
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Sinar ultraviolet membahayakan kehidupan makhluk hidup, karena dapat menyebabkan ....
A. mutasi gen TRIK SUPERKILAT:
B. kanker kulit Bila terpapar sinar ultraviolet dalam jangka waktu yang relatif lama,
C. kebakaran hutan dapat menyebabkan kanker kulit.
D. pemanasan global
E. mencairnya es di kutub

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 104
4.3. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong.

Mikroskop
Tidak Berakomodasi Berakomodasi Maksimum
𝑠𝑜𝑏 ′ 𝑓𝑜𝑘 𝑠𝑜𝑏 ′ 𝑠𝑜𝑘

𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘

objektif okuler objektif okuler

Berkas sinar yang keluar sejajar Berkas sinar keluar tidak sejajar
Bayangan objektif terletak di fokus okuler Bayangan objektif di antara fokus dan lensa okuler

Panjang Mikroskop Panjang Mikroskop


𝑑 = 𝑠𝑜𝑏 ′ + 𝑓𝑜𝑘 𝑑 = 𝑠𝑜𝑏 ′ + 𝑠𝑜𝑘

Lensa Mikroskop

Lensa Objektif Lensa Okuler



𝑠𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏
Tanpa Akomodasi
𝑓𝑜𝑏

1 1 1
=𝑠 +𝑠 ′
𝑓𝑜𝑏 𝑜𝑏 𝑜𝑏

𝑠𝑜𝑏 ′ 𝑆
𝑀𝑜𝑏 = 𝑀𝑜𝑘 = 𝑓 𝑛
𝑠𝑜𝑏 𝑜𝑘

Perbesaran Total Lensa Okuler


Mikroskop Berkomodasi Maksimum

𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘


𝑆
𝑀𝑜𝑘 = 𝑓 𝑛 + 1
𝑜𝑘

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 105
Teropong
Bintang
Tidak Berakomodasi Berakomodasi Maksimum
𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑘

𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏

objektif okuler objektif okuler

Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh)
Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif
Fokus objektif berhimpit di fokus okuler Fokus objektif tidak berhimpit dengan fokus okuler
Berkas sinar yang keluar sejajar Berkas sinar yang keluar tidak sejajar

Panjang Teropong Panjang Teropong


𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑠𝑜𝑘

Perbesaran Teropong Perbesaran Teropong


𝑓 𝑓 𝑓 𝑠 +𝑓
𝑀 = 𝑓𝑜𝑏 𝑀 = 𝑠 𝑜𝑏 = 𝑓0𝑏 ( 𝑛 𝑠 𝑜𝑘)
𝑜𝑘 𝑜𝑘 𝑜𝑘 𝑛

Teropong
Bumi
Tidak Berakomodasi Berakomodasi Maksimum
𝑓𝑜𝑏 4𝑓𝑝 𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏 4𝑓𝑝 𝑠𝑜𝑘

𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑝 𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑝
𝑓𝑝 𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑝 𝑓𝑜𝑘
objektif okuler objektif okuler

𝑓𝑝 𝑓𝑝
Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh)
Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif

Bayangan dibalik oleh lensa pembalik Bayangan dibalik oleh lensa pembalik
Perbesaran lensa pembalik adalah 1 Perbesaran lensa pembalik adalah 1

Jadi bayangan objektif terletak di Jadi bayangan objektif terletak di


pusat kelengkungan lensa pembalik (2𝑓𝑝 ) pusat kelengkungan lensa pembalik (2𝑓𝑝 )

Bayangan pembalik jatuh di fokus lensa okuler Bayangan pembalik tidak jatuh di fokus lensa okuler
Sehingga berkas sinar keluar sejajar Sehingga berkas sinar tidak sejajar

Panjang Teropong Panjang Teropong


𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 4𝑓𝑝 +𝑓𝑜𝑘 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 4𝑓𝑝 + 𝑠𝑜𝑘

Perbesaran Teropong Perbesaran Teropong


𝑓 𝑓 𝑓 𝑠 +𝑓
𝑀 = 𝑓𝑜𝑏 𝑀 = 𝑠 𝑜𝑏 = 𝑓0𝑏 ( 𝑛 𝑠 𝑜𝑘)
𝑜𝑘 𝑜𝑘 𝑜𝑘 𝑛

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 106
TIPS SUPERKILAT:
Menentukan Perbesaran Lensa Objektif
Pahamilah bentuk kesebangunan yang diakibatkan oleh sinar istimewa pada lensa objektif.
Perhatikan sinar istimewa berwarna biru:

𝑠𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏 ′ 𝑠𝑜𝑏

ℎ 𝑓𝑜𝑏
𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏 − 𝑓𝑜𝑏 ℎ′

Sebagaimana yang telah adik-adik pelajari dalam Matematika bab Kesebangunan di kelas IX SMP.
Dari gambar sebelah kanan bisa kita tuliskan perbandingan kesebangunannya:
ℎ′ ℎ 𝑓𝑜𝑏 ℎ′
= atau dalam bentuk lain ⇒ = =𝑀
𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏 − 𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏 − 𝑓𝑜𝑏 ℎ

TRIK SUPERKILAT
Diketahui 𝑠𝑜𝑏 dan 𝑓𝑜𝑏 . Diketahui 𝑠𝑜𝑏 ′ dan 𝑓𝑜𝑏 .
Jika digambarkan dalam grafik: Jika digambarkan dalam grafik:

1 1
𝑓𝑜𝑏
𝑓𝑜𝑏

2 2

angka 1 𝑓𝑜𝑏 angka 1 𝑠𝑜𝑏 ′ − 𝑓𝑜𝑏


𝑀= = 𝑀= =
angka 2 𝑠𝑜𝑏 − 𝑓𝑜𝑏 angka 2 𝑓𝑜𝑏

Contoh Soal:
Diketahui sebuah lensa objektif memiliki fokus 2 mm. Jika benda diletakkan sejauh 2,2 mm di depan
lensa objektif, maka tentukan perbesaran lensa objektif tersebut!
Penyelesaian:
Dengan rumus:
𝑓𝑜𝑏 2 2
𝑀= = = = 10 kali
𝑠𝑜𝑏 − 𝑓𝑜𝑏 2,2 − 2 0,2
Dengan gambar:
2
𝑓𝑜𝑏

?
objektif

Disini pasti 0,2 (2,2 dikurangi 2)


2
Jadi perbesarannya adalah 0,2 = 10 kali.

Gampang, kan?

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 107
CONTOH SOAL
MIKROSKOP

1. Amatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini!

Agar pengamatan dilakukan dengan mata berakomodasi minimum (tanpa akomodasi) maka ....
A. Lensa okuler digeser 2 cm menjauhi objektif Tanpa akomodasi artinya bayangan
B. Lensa okuler digeser 2 cm mendekati objektif objektif diletakkan di fokus okuler
C. Lensa obyektif digeser 2 cm mendekati okuler berarti lensa okuler harus digerakkan
D. Lensa obyektif digeser 2 cm menjauhi okuler 2 cm menjauhi lensa objektif
E. Lensa obyektif digeser 11 cm mendekati okuler

2. Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah objek diletakkan
2,2 cm di bawah objektif. Jika perbesaran okuler 10 kali, maka perbesaran mikroskop adalah ....
A. 100 kali 2 TRIK SUPERKILAT:
B. 110 kali 𝑓𝑜𝑏 2 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
C. 200 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 10 kali
0,2 0,2 } = 10 × 10
D. 220 kali 𝑀 = 10 kali = 100 kali
objektif 𝑜𝑘
E. 300 kali

3. Sebuah mikroskop memiliki panjang fokus lensa objektif dan okuler masing-masing 10 cm dan
5 cm. Jika jarak antara lensa objektif dan okuler 35 cm dan mata tidak berakomodasi, maka
perbesaran total mikroskop adalah ....
A. 10 kali 𝑑 = 𝑠𝑜𝑏 ′ + 𝑓𝑜𝑘 20 TRIK SUPERKILAT:
B. 12 kali ⇔ 𝑠 ′ = 𝑑 − 𝑓 𝑓𝑜𝑏 20 𝑀 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
C. 15 kali
𝑜𝑏 𝑜𝑘 𝑀𝑜𝑏 = = 2 kali 𝑡𝑜𝑡
= 35 − 5 10 } =2×5
10
D. 18 kali = 30 cm 𝑀𝑜𝑘 = 5 kali = 10 kali
objektif
E. 20 kali

4. Perhatikan diagram pembentukan bayangan dari mikroskop di bawah ini.

Jarak fokus lensa objektif adalah 1,5 cm, jarak fokus lensa okuler adalah 5 cm dan benda terletak
1,6 cm di depan lensa objektif (𝑆1). Jika titik dekat mata pengamat adalah 25 cm, maka
perbesaran sudut bayangan akhir yang diperoleh untuk pengamatan tanpa berakomodasi
adalah ....
A. 5 kali 1,5 TRIK SUPERKILAT:
B. 15 kali 𝑓𝑜𝑏 1,5
𝑀𝑜𝑏 = = 15 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
C. 45 kali 0,1
0,1 } = 15 × 5
D. 75 kali 25
objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 5 kali = 75 kali
E. 90 kali 5

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 108
5. Amatilah diagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut ini!

𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘 = 5 cm
𝑓𝑜𝑏

2,8 cm 2 cm

Jika mata pengamat tidak berakomodasi, maka perbesaran mikroskop adalah .... (𝑆𝑛 = 30 cm)
A. 10 kali 2
B. 15 kali TRIK SUPERKILAT:
𝑓𝑜𝑏 2
C. 30 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 2,5 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
0,8
D. 45 kali 0,8 } = 2,5 × 6
30
E. 50 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 6 kali = 15 kali
5
6. Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini:

Jika berkas yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, berarti jarak antara lensa
objektif dan okuler adalah ....
A. 8 cm
B. 17 cm 2 TRIK SUPERKILAT:
C. 22 cm 𝑓𝑜𝑏 2 𝑑 = 𝑠𝑜𝑏 ′ + 𝑓𝑜𝑘
𝑀𝑜𝑏 = = 10 kali
D. 30 cm 0,2 0,2 } = 22 × 8

E. 39 cm objektif ⇔ 𝑠𝑜𝑏 = 10 × 𝑠𝑜𝑏 = 22 cm = 30 cm

7. Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop berikut ini!

Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, dan mata yang
mengamati berpenglihatan normal, maka perbesaran mikroskop adalah .... (𝑆𝑛 = 25 cm)
A. 10 kali 2 TRIK SUPERKILAT:
B. 18 kali 𝑓𝑜𝑏 2
C. 22 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 10 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
0,2
D. 30 kali 0,2 } = 10 × 5
25
E. 50 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 5 kali = 50 kali
5

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 109
8. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.

Benda A diletakkan 6 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler masing-
masing 5 cm dan 10 cm (𝑆𝑛 = 30 cm), maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah ....
A. 10 kali
5 TRIK SUPERKILAT:
B. 12 kali
C. 15 kali
𝑓𝑜𝑏 5
𝑀𝑜𝑏 = = 5 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
D. 18 kali 1
1 } =5×3
30
E. 20 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 3 kali = 15 kali
10
9. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.

Benda A diletakkan 3 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler masing-
masing 2 cm dan 6 cm (𝑆𝑛 = 30 cm), maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah ....
A. 4 kali
2 TRIK SUPERKILAT:
B. 6 kali 𝑓𝑜𝑏 2
C. 8 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 2 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
D. 10 kali 1 }
1
30 =2×5
E. 20 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 5 kali = 10 kali
6
10. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada alat optik berikut.

Sebuah benda diletakkan 2 cm dari lensa objektif. Jarak fokus lensa objektif 1,5 cm dan jarak
fokus lensa okuler 2,5 cm (𝑆𝑛 = 25 cm). Perbesaran bayangan yang terjadi adalah ....
A. 20 kali
B. 25 kali 1,5 TRIK SUPERKILAT:
C. 30 kali 𝑓𝑜𝑏 1,5
𝑀𝑜𝑏 = = 3 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
D. 35 kali 0,5
0,5
25 = 3 × 10
E. 40 kali objektif
𝑀𝑜𝑘 = = 10 kali = 30 kali
2,5 }

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 110
11. Seorang siswa (𝑆𝑛 = 25 cm) melakukan percobaan menggunakan mikroskop, dengan data
seperti diagram berikut:

Perbesaran mikroskop adalah ....


A. 30 kali 1
B. 36 kali TRIK SUPERKILAT:
𝑓𝑜𝑏 1
C. 40 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 5 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
0,2
D. 46 kali 0,2 } =5×6
25
E. 50 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = + 1 = 6 kali = 30 kali
5
12. Perhatikan pembentukan bayangan pada mikroskop seperti gambar. Jarak fokus lensa objektif
adalah 4 cm dan jarak fokus okuler adalah 6 cm. Sebuah benda yang ditempatkan di depan
objektif akan membentuk bayangan maya di depan lensa okuler pada jarak baca 𝑆𝑛 = 30 cm
oleh pengamat berakomodasi maksimum.

𝑑 = 25 cm

TRIK SUPERKILAT:
𝑠𝑜𝑘 ′ = −𝑠𝑛 = −30 cm
𝑠𝑜𝑘 ′ 𝑓𝑜𝑘 −30 ∙ 6
𝑠𝑜𝑘 = ′
= = 5 cm
𝑠𝑜𝑘 − 𝑓𝑜𝑘 (−30) − 6

Perbesaran mikroskop adalah ....


A. 8 kali
𝑑 = 𝑠𝑜𝑏 ′ + 𝑠𝑜𝑘 16 TRIK SUPERKILAT:
B. 24 kali 16
⇔ 𝑠𝑜𝑏 ′ = 𝑑 − 𝑠𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏
C. 30 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 4 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
= 25 − 5 4 }
D. 36 kali 4
30 =4×6
= 20 cm
E. 60 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = + 1 = 6 kali = 24 kali
6

13. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm dan 5 cm,
digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa obyektif. Jika pengamat
bermata normal berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah
....
A. 20 kali
2 TRIK SUPERKILAT:
B. 24 kali
𝑓𝑜𝑏 2
C. 25 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 4 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
D. 50 kali 0,5
0,5 } =4×6
25
E. 54 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = + 1 = 6 kali = 24 kali
5

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 111
14. Diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop pada pengamatan dengan mata berakomodasi
maksimum ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
𝑓𝑜𝑘 = 5 cm
2,4 cm 2 cm Mata pengamat

𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘
𝑓𝑜𝑏

25 cm

Berdasarkan data tersebut, perbesaran bayangan mikroskop adalah ....


A. 20 kali
2 TRIK SUPERKILAT:
B. 24 kali
𝑓𝑜𝑏 2
C. 25 kali 𝑀𝑜𝑏 = = 5 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
D. 28 kali 0,4
0,4 } =5×6
25
E. 30 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = + 1 = 6 kali = 30 kali
5
TEROPONG BINTANG

15. Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler 6 kali.
Jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler 35 cm. Teropong digunakan dengan mata tidak
berakomodasi. Jarak fokus okulernya adalah ....
A. 3,5 cm 𝑓𝑜𝑏
𝑀𝑡𝑜𝑡 = ⇒ 𝑓𝑜𝑏 = 6𝑓𝑜𝑘 TRIK SUPERKILAT:
B. 5 cm 𝑓𝑜𝑘 1
C. 7 cm 𝑓𝑜𝑘 = ( ) × 35 = 5 cm
1+6
D. 10 cm 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 ⇒ 35 = 6𝑓𝑜𝑘 + 𝑓𝑜𝑘
E. 30 cm ⇔ 7𝑓𝑜𝑘 = 35
⇔ 𝑓𝑜𝑘 = 5 cm
16. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 20 kali. Jika jarak
fokus lensa objektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa objektif dan lensa teropong tersebut
adalah .... 𝑓𝑜𝑏 100
A. 120 cm 𝑀𝑡𝑜𝑡 = ⇒ 20 =
𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑘
B. 105 cm ⇒ 𝑓𝑜𝑘 = 5 cm
C. 100 cm
D. 95 cm Jadi 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 = 100 + 5 = 105 cm
E. 80 cm

17. Jarak titik api lensa objektif dan okuler dari teropong bintang berturut-turut adalah 150 cm dan
30 cm. Bila teropong bintang dipakai oleh mata normal yang tidak berakomodasi, maka panjang
teropong itu adalah ….
A. 210 cm
𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 = 150 + 30 = 180 cm
B. 180 cm
C. 150 cm
D. 120 cm
E. 30 cm

18. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 175 cm dan lensa okuler
dengan jarak fokus 25 cm. Panjang teropong dan perbesaran anguler teropong berturut-turut ....
A. 200 cm dan 1 kali 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 = 175 + 25 = 200 cm
B. 200 cm dan 10 kali
C. 200 cm dan 7 kali 𝑓𝑜𝑏 175
𝑀= = = 7 kali
D. 250 cm dan 8 kali 𝑓𝑜𝑘 25
E. 250 cm dan 10 kali

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 112
19. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar.

Informasi yang benar dari gambar di atas adalah .... Berkas sinar keluar okuler sejajar,
Cara Pengamatan Panjang Teropong sehingga cara pengamatan mata
A. Akomodasi maksimum 100 cm adalah berakomodasi minimum
B. Akomodasi minimum 100 cm (tanpa akomodasi).
C. Akomodasi maksimum 160 cm
Jadi panjang teropong adalah:
D. Akomodasi maksimum 200 cm 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 = 80 + 20
E. Akomodasi minimum 200 cm = 100 cm

20. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar.
Okuler Objektif
2 cm 120 cm

𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑏

Gambar di atas menginformasikan bahwa .... Berkas sinar keluar okuler sejajar,
sehingga cara pengamatan mata
Cara Pengamatan Perbesaran Total Bayangan adalah berakomodasi minimum
A. Akomodasi maksimum 10 kali (tanpa akomodasi).
B. Akomodasi minimum 20 kali
C. Akomodasi maksimum 40 kali Jadi perbesaran teropong adalah:
D. Akomodasi minimum 60 kali 𝑓𝑜𝑏 120
𝑀= = = 60 kali
E. Akomodasi maksimum 120 kali 𝑓𝑜𝑘 2

21. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar di bawah ini.
Okuler Objektif
84 cm 80 cm

𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏

Perbesaran bayangan yang dibentuk teropong adalah ....


A. 80 kali
B. 54 kali 𝑓𝑜𝑏 80
C. 40 kali 𝑀= = = 20 kali
𝑓𝑜𝑘 4
D. 20 kali
E. 10 kali

22. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada teropong di bawah ini!


Jika mata pengamat
Mata pengamat
berakomodasi maksimum, Obyektif Okuler
perbesaran teropong
2 cm
sebesar ....
A. 4 kali 𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑏
B. 8 kali
C. 16 kali
D. 32 kali 𝑓 5
E. 36 kali 𝑀 = 𝑜𝑏 = = 4 kali
𝑠𝑜𝑘 1,25
5 cm 1,25 cm

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 113
TEROPONG BUMI

23. Sebuah teropong bumi diarahkan ke sebuah benda jauh tak berhingga. Jarak titik api objektif 50
cm. Jarak titik api lensa pembalik 5 cm. Jarak titik api okuler 5 cm. Jika mata yang melihatnya
tidak berakomodasi, maka jarak antara objektif dan okuler adalah ….
A. 74 cm
B. 75 cm 𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 4𝑓𝑝 + 𝑓𝑜𝑘 = 50 + 20 + 5 = 75 cm
C. 76 cm
D. 80 cm
E. 95 cm

24. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 114
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut.

Jarak benda terhadap lensa objektif 1,1 cm, jarak fokus objektif 1 cm dan jarak fokus okuler 5 cm maka
perbesaran bayangan mikroskop tersebut adalah ....
A. 25 kali
B. 30 kali 1,0 TRIK SUPERKILAT:
C. 40 kali 𝑓 𝑜𝑏
1,0
𝑀𝑜𝑏 = = 10 kali 𝑀𝑡𝑜𝑡 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
0,1
D. 50 kali 0,1 } = 10 × 5
25
E. 55 kali objektif 𝑀𝑜𝑘 = = 5 kali = 50 kali
5

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 115
4.4. Menentukan besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.

Interferensi Interferensi
Gambar Rumus
max (terang) min (gelap)
Interferensi 𝜃
𝑝
celah ganda
𝒅𝒑
(Interferensi 𝑑 =𝒎∙𝝀 genap ganjil
Young) 𝓵

Interferensi

Interferensi 𝜃
pada lapisan Lapisan 𝟐𝒏𝒅 𝐜𝐨𝐬 𝜽 = 𝒎 ∙ 𝝀 ganjil genap
tipis 𝑛 𝑑
transparan

Interferensi Lensa cembung 𝒏𝒓𝟐


=𝒎∙𝝀 ganjil genap
cincin Newton 𝑹
𝑑
Kaca plan-paralel
𝑟

𝜃
𝑝 𝒅 𝐬𝐢𝐧 𝜽 = 𝒎 ∙ 𝝀
Difraksi celah 𝒑
𝑑 ganjil genap
tunggal 𝐬𝐢𝐧 𝜽 =
𝓵

𝜃
Difraksi

𝑝 𝒅 𝐬𝐢𝐧 𝜽 = 𝒎 ∙ 𝝀
Difraksi pada
𝑑 𝟏 genap ganjil
kisi 𝒅=
𝒏


𝑑𝑚
𝒅𝒎 𝑫
Daya urai 𝑑𝑚 𝐷 = 𝟏, 𝟐𝟐 ∙ 𝝀 1,22 1,22
𝓵

Catatan:
Genap : Misal terangnya genap, berarti terang kedua, orde 𝑚 sama dengan dua.
Ganjil : Misal terangnya ganjil, berarti terang kedua, orde 𝑚 sama dengan dua dikurangi setengah.

TIPS:
𝑇𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 𝐻𝐴𝑁𝑌𝐴 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑐𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢, 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑐𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑐𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 (𝑘𝑖𝑠𝑖).

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 116
TRIK SUPERKILAT:
Pertanyaan yang ada di soal-soal Ujian Nasional selama ini hanya mengarah ke dua hal yaitu:
- Interferensi Young (celah ganda)
- Difraksi kisi (celah banyak)
Nah, dua hal tersebut memiliki ciri yang sama, yaitu orde terang mereka adalah genap.
Jadi misalkan terang pusat orde nol. Ingat terang itu genap, berarti urutan terang menyatakan orde!
Terang pertama, orde 𝑚 = 1.
Terang kedua, orde 𝑚 = 2.
Terang ketiga, sudah pasti ordenya 𝑚 = 3. Paham?
Bagaimana dengan gelap? Orde gelap adalah urutan gelap dikurangi setengah!
1
Gelap pertama, orde 𝑚 = 2.
1
Gelap kedua, orde 𝑚 = 1 2.
1
Gelap ketiga, sudah pasti ordenya 𝑚 = 2 2.

Sudah tahu polanya? Bagus…


Berapa orde terang ketujuh. Ya! Betul, orde 𝑚 = 7.
1
Lalu orde gelap kesembilan? Mudah saja, orde 8 2.

Lalu bagaimana jika jarak yang dibentuk oleh terang ketujuh dengan gelap kesembilan. Orde ke-
berapa tuh?
1 1 1
Jawabnya adalah harga mutlak selisih orde mereka, 8 − 7 = 1 . Ya! Orde 𝑚 = 1 .
2 2 2

Rumus yang digunakan juga mirip.


𝑝 𝑝
𝑑 𝐿 = 𝑚𝜆; dimana untuk sudut 𝜃 sangat kecil maka 𝐿 = sin 𝜃.
𝑝
𝑑 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆
𝐿

Kemungkinan yang ditanyakan di soal adalah: 𝑑 (jarak antar celah), 𝑝 (jarak yang tercipta di layar),
𝐿 (jarak antara celah ke layar), 𝑚 (orde terang atau gelap), dan 𝜆 (panjang gelombang cahaya).
Serta untuk kisi ada tambahan variabel 𝑛 (jumlah garis atau goresan kisi) dan 𝜃 (sudut deviasi).

TIPS SUPERKILAT!!!!
 Nah bila ditanyakan panjang gelombang (𝜆), perhatikan satuan yang digunakan. Apakah
menggunakan meter (m), sentimeter (cm), milimeter (mm), nanometer (nm), atau
Angstrom (Å).
 Ingat panjang gelombang cahaya tampak hanya berkisar antara 400 nm − 750 nm.
Jika ditulis dalam Angstrom menjadi 4000 Å − 7500 Å.
Atau jika ditulis dalam notasi ilmiah adalah 4,0 × 10−7 m sampai dengan 7,5 × 10−7 m.
 Jika ditanyakan panjang gelombang biasanya angka di jawaban semua berbeda, maka tidak
perlu melakukan perhitungan yang dengan angka sesungguhnya pada soal. Cukup ambil
angka penting paling depan saja. Lalu masukkan ke rumus! Selesai!
 Jika yang ditanyakan 𝜃, liat angkanya bila nyaman dilihat biasanya tanpa menghitung
jawabnya pasti 𝜃 = 30°. Karena hanya nilai sin 30° yang nilainya mudah dihitung tanpa
tanda akar 

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 117
TRIK MENGINGAT RUMUS INTERFERENSI DAN DIFRAKSI
Sederhana, cukup ingat pola gambarnya!

𝒑
𝒅 = 𝒎𝝀
𝑳

𝑝
𝑑 = 𝑚𝜆
𝐿

𝑝
= sin 𝜃
𝐿

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 118
CONTOH SOAL
Interferensi Young pada Celah Ganda dan Difraksi pada Celah Banyak (Kisi)
Menentukan 𝒅 (jarak antar celah)

1. Diketahui jarak dua celah ke layar 1,5 m dan panjang gelombang yang digunakan 4 × 10−7 m.
Jarak antara terang pusat dan terang ketiga 0,6 cm. Jarak antara kedua celah adalah ....
A. 3 × 10−5 m Terang pusat ke terang ketiga  𝑚 = 3
−5
B. 4,5 × 10 m
𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
C. 1 × 10−4 m = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 =
𝐿 𝑝
D. 2 × 10−4 m
3 × 4 × 10−7 × 1,5
E. 3 × 10−4 m ⇔𝑑= −2
= 30 × 10−5 = 3 × 10−4 m
0,6 × 10

2. Cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm jatuh pada celah ganda. Jarak layar
terhadap celah sejauh 100 cm. Jika jarak antara terang pusat dengan gelap pertama 2 mm, maka
jarak kedua celah adalah ....
A. 1,25 mm Terang pusat ke gelap pertama  𝑚 = 0,5
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
B. 0,80 mm
C. 0,60 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
= 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 =
D. 0,45 mm 𝐿 𝑝
E. 0,15 mm 5×6×1
⇔𝑑= = 15 (pasti jawabannya E)
2
Menentukan 𝒏 (banyak garis goresan pada kisi / konstanta kisi)

3. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Å datang tegak lurus pada kisi.
Jika spektrum orde kedua membentuk sudut deviasi 30°, jumlah garis per cm kisi adalah ....
A. 2.000 goresan Orde kedua  𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = 1
𝑛
B. 4.000 goresan
C. 5.000 goresan 𝑚𝜆 sin 𝜃
D. 20.000 goresan 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 = sin 𝜃 ⇒ 𝑛 = 𝑚𝜆
E. 50.000 goresan 0,5
⇔𝑛= = 0,5 × 106 garis per m = 5.000 garis per cm
2 × 5.000 × 10−10
4. Sebuah kisi difraksi berjarak 2 m dari layar. Orde pertama terbentuk pada jarak 1,5 cm. Jika
panjang gelombang cahaya yang digunakan 600 nm, kisi difraksi tersebut memiliki ....
1
A. 500 goresan/cm Orde pertama  𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = 𝑛
B. 400 goresan/cm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 250 goresan/cm
𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿 𝑝
D. 125 goresan/cm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 = ⇒ 𝑛=
𝐿 𝑝 𝑚𝜆𝐿
E. 100 goresan/cm 15 15
⇔𝑛= = = 1,25 (pasti jawabannya D)
1×6×2 12
5. Perhatikan gambar percobaan kisi difraksi berikut!
50 cm

Sumbu

10 cm

Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 800 nm, konstanta kisinya adalah ....
A. 1.000 garis/mm Jarak antar terang/gelap  𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = 1
𝑛
B. 800 garis/mm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 400 garis/mm
D. 250 garis/mm 𝑑𝑝
= 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 =
𝑚𝜆𝐿
⇒ 𝑛=
𝑝
E. 150 garis/mm 𝐿 𝑝 𝑚𝜆𝐿
1 1
⇔𝑛= = = 0,25 (pasti jawabannya D)
1×8×5 4

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 119
Menentukan 𝒑 (jarak pita terang/gelap di layar)

6. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya yang panjang gelombangnya 640 nm. Sebuah layar
diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24 mm maka jarak dua pita terang yang
berdekatan adalah ....Jarak antar terang/gelap  𝑚 = 1
A. 4,0 mm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
B. 6,0 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
C. 8,0 mm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 =
𝐿 𝑑 8 5
D. 9,0 mm 1 × 64 × 15
⇔𝑝= = 40 (pasti jawabannya A)
E. 9,6 mm 24 3

7. Perhatikan diagram difraksi celah ganda (kisi) dengan data berikut ini.
Jika panjang gelombang berkas cahaya 6.000 Å dan jarak antar
kisi 0,6 mm, maka jarak antara terang pusat dengan gelap
pertama pada layar adalah ....
Terang pusat ke gelap pertama  𝑚 = 0,5
A. 0,2 mm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka
B. 0,4 mm gunakan angka penting saja
C. 0,6 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
D. 0,9 mm 𝐿 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 = 𝑑
E. 1,2 mm 5×6×8
⇔𝑝= = 40 (pasti jawabannya B)
6
8. Gambar berikut merupakan sketsa lintasan sinar oleh difraksi pada celah ganda:
A
𝑆1
𝑑 = 0,06 mm Terang pusat
𝑆2
2m
Layar

Jika A adalah titik terang orde ke-3 dan panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah
500 nm, maka jarak A dari terang pusat adalah ....
A. 9,0 cm Orde ketiga  𝑚 = 3
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 7,5 cm
C. 6,0 cm
𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
D. 5,0 cm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 =
𝐿 𝑑
E. 4,5 cm 3×5×2
⇔𝑝= = 5 (pasti jawabannya D)
6
9. Perhatikan diagram interferensi celah ganda berikut!
Jarak antar celah 2 mm dan panjang gelombang yang digunakan
800 nm. Jarak antara terang pusat dengan gelap kedua pada
layar adalah .... Terang pusat ke gelap kedua  𝑚 = 1,5 𝑡1
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka
A. 0,24 mm gunakan angka penting saja. 𝑝
B. 0,36 mm
C. 0,40 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿 𝑡2
D. 0,56 mm 𝐿
= 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 =
𝑑
E. 0,64 mm 60 cm
15 × 8 × 6
⇔𝑝= = 36 (pasti jawabannya B)
2
10. Gambar di samping memperlihatkan difraksi oleh celah ganda.
Seberkas cahaya dengan panjang gelombang 6.000 Å
didatangkan pada celah ganda yang jarak antar
celahnya 0,06 mm. Jarak antar pita terang (P)
adalah .... Antar pita terang  𝑚 = 1
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda,
A. 8 mm maka gunakan angka penting saja.
B. 6 mm
C. 4 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
D. 2 mm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 =
𝐿 𝑑
E. 1 mm 1×6×8
⇔𝑝= = 8 (pasti jawabannya B)
6
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 120
Menentukan 𝑳 (jarak celah ke layar)

11. Cahaya monokromatik dari sumber cahaya datang pada sebuah celah ganda yang lebar antar
celahnya 0,8 mm dan jarak pusat terang ke terang kedua adalah 1,80 mm dan panjang
gelombang cahaya 4800 A maka jarak celah ke layar adalah ….
A. 2 m Pusat terang ke terang kedua  𝑚 = 2
Meski ada jawaban yang angka pentingnya sama, A dan E sama-sama 2.
B. 1,5 m Tapi gpp kita coba aja menggunakan angka penting, siapa tahu ada jawabnya. 
C. 1 m 𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 0,5 m 𝐿
= 𝑚𝜆 ⇒ 𝐿 =
𝑚𝜆
E. 0,02 m 4 8 × 18
⇔𝐿= = 1,5 (pasti jawabannya B)
2 × 48 12
Menentukan 𝜽 (sudut deviasi pada kisi)

12. Seberkas sinar monokromatis jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 goresan setiap
cm. Panjang gelombang sinar sebesar 500 nm. Besar sudut deviasi pada orde kedua adalah ....
1
A. 0° Orde kedua  𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 30° Biasanya jawaban sudut adalah 30°  Kenapa? Karena cuma sin 30 yang hasilnya enak dilihat sin 30 = 0,5 
C. 60° 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ sin 𝜃 = 𝑚𝜆𝑛
𝑑
D. 90° 2 × 500 × 10−9 × 5.000
E. 125° ⇔ sin 𝜃 = = 5 × 10−1 = 0,5
10−2
⇔ 𝜃 = 30° (pasti jawabannya B)
13. Sinar monokromatik dilewatkan pada kisi difraksi dengan 4.000 goresan setiap cm. Jika panjang
gelombang sinar tersebut 625 nm, sudut 1
yang dibentuk pada orde kedua adalah ....
A. 0° Orde kedua  𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = 𝑛.
B. 15° Kita udah menduga jawabannya 30°. Kita buktikan dugaan tersebut dengan
C. 30° mengambil angka penting saja, apakah hasilnya sin 𝜃 akan mengandung unsur angka
penting 5, yang mengarah ke nilai 0,5.
D. 45°
𝑚𝜆
E. 60° 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ sin 𝜃 = ⇒ sin 𝜃 = 𝑚𝜆𝑛
𝑑
⇔ sin 𝜃 = 2 × 625 × 4 = 5000 (ternyata benar ‼!)
14. Kisi dengan jumlah goresan 1.000 setiap cm dikenai sinar mokromatis dengan arah tegak lurus.
Panjang gelombang sinar yang dipakai sebesar 1
500 nm. Sudut deviasi pada orde 10 sebesar ....
A. 0° Orde kesepuluh  𝑚 = 10. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 15° Kita udah menduga jawabannya 30°. Kita buktikan dugaan tersebut dengan
C. 30° mengambil angka penting saja, apakah hasilnya sin 𝜃 akan mengandung unsur angka
penting 5, yang mengarah ke nilai 0,5.
D. 45°
𝑚𝜆
E. 60° 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ sin 𝜃 = ⇒ sin 𝜃 = 𝑚𝜆𝑛
𝑑
⇔ sin 𝜃 = 1 × 5 × 1 = 5 (ternyata benar ‼!)
Menentukan 𝒎 (orde terang/gelap)

15. Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi
difraksi. Jika kisi memiliki 400 garis tiap cm dan sudut deviasi sinar 30°, maka banyaknya garis
terang yang terjadi pada layar adalah .... 1
Ingat 𝑑 =
A. 24 𝑛
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka
B. 25 penting saja.
C. 26 sin 𝜃 sin 𝜃
D. 50 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑚 =
𝑛 𝑛𝜆
E. 51 5
⇔𝑚= = 25 (pasti jawabannya B)
4×5
16. Seberkas cahaya monokromatik yang panjang gelombangnya 600 nm menyinari tegak lurus kisi
yang mempunyai 300 garis/mm. Orde maksimum yang dapat diamati adalah ....
A. 3 Ingat 𝑑 =
1
𝑛
B. 4 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 5 sin 𝜃 sin 𝜃
D. 6 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑚 = (ingat nilai sin 𝜃 maksimum 1)
𝑛 𝑛𝜆
E. 7 1 1
̅̅̅̅
⇔𝑚= = = 0, 55 = 5 (dibulatkan ke bawah, pasti jawabannya C)
3×6 18

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 121
Menentukan 𝝀 (panjang gelombang cahaya)

17. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus mengenai 2 celah yang berjarak 0,4 mm. Garis terang tingkat
ke-3 yang dihasilkan pada layar berjarak 0,5 mm dari terang pusat. Bila jarak layar dengan celah
adalah 40 cm, maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah ....
A. 1,0 × 10−7 m Terang pusat ke terang ketiga  𝑚 = 3
−7 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 1,2 × 10 m
C. 1,7 × 10−7 m
𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 2,0 × 10−7 m = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 4,0 × 10−7 m 4×5 5
⇔𝜆= = = 1,7 (pasti jawabannya C)
3×4 3
18. Jarak pada terang kedua dari terang pusat pada percobaan Young adalah 2 cm. Jika jarak antara
dua celah 0,3 mm dan layar berada 5 m dari celah, panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah .... Terang pusat ke terang kedua  𝑚 = 2
A. 400 nm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 450 nm
C. 500 nm 𝑑𝑝 𝑑𝑝
= 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
D. 560 nm 𝐿 𝑚𝐿
3×2 3
E. 600 nm ⇔𝜆= = = 0,6 (pasti jawabannya E)
2×5 5

19. Pada percobaan Young, jarak antara celah dengan layar adalah 100 cm. Jika cahaya koheren
dilewatkan pada dua celah yang berjarak 4 mm ternyata pola gelap pertama terbentuk pada
jarak 0,1 mm dari pola terang pusat, maka panjang gelombang yang digunakan adalah ....
Terang pusat ke gelap pertama  𝑚 = 0,5
A. 4.000 Å
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 5.000 Å
C. 6.000 Å 𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 7.000 Å = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 8.000 Å 4×1 4
⇔𝜆= = = 0,8 (pasti jawabannya E)
5×1 5
20. Pada percobaan Young, dua celah berjarak 1 mm diletakkan pada jarak 1 meter dari sebuah
layar. Bila jarak terdekat antara pola interferensi garis terang pertama dan garis terang
kesebelas adalah 4 mm, maka panjang gelombang cahaya yang menyinari adalah ....
A. 1.000 Å Terang pusat ke terang ke 11  𝑚 = 11
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 2.000 Å
C. 3.500 Å
𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 4.000 Å = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 5.000 Å 1×4 4
⇔𝜆= = = 0,3636 (dibulatkan 3500 pasti jawabannya C)
11 × 1 11
21. Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan lainnya.
Jika jarak layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm,
maka panjang gelombang cahaya adalah ....
A. 4,5 × 10−3 m Terang pusat ke terang pertama  𝑚 = 1
Karena pada jawaban semua angka sama, maka hitung dengan angka sebenarnya.
B. 4,5 × 10−4 m
C. 4,5 × 10−5 m
𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 4,5 × 10−6 m = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 4,5 × 10−7 m 3 × 10−4 × 1,5 × 10−3
⇔𝜆= = 4,5 × 10−7 (pasti jawabannya E)
1×1
22. Perhatikan gambar di samping! Berkas cahaya monokromatik digunakan
untuk menyinari secara tegak lurus suatu kisi. Berdasarkan diagram
tersebut, dapat disimpulkan bahwa panjang gelombang cahaya
yang digunakan adalah ....
A. 400 nm Jarak antar terang  𝑚 = 1
B. 480 nm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan
C. 500 nm angka penting saja.
D. 540 nm
E. 600 nm 𝑑𝑝 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = 𝑑𝑝
𝐿 𝑚𝐿
3 45 × 1 3
⇔𝜆= = = 0,6 (pasti jawabannya E)
1 × 75 5 5
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 122
23. Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokromatik digunakan percobaan Young yang
data-datanya sebagai berikut:
 Jarak antara kedua celah = 0,3 mm
 Jarak antara celah ke layar = 50 cm
 Jarak antara garis gelap ke-2 dengan garis gelap ke-3 pada layar = 1 mm
Panjang gelombang sinar monokromatik tersebut adalah ....
Gelap kedua ke gelap ketiga  𝑚 = 1
A. 400 nm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 480 nm
C. 500 nm 𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 580 nm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 600 nm 3×1
⇔𝜆= = 0,6 (pasti jawabannya E)
1×5
24. Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/cm digunakan untuk mendifraksikan
cahaya pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang berturutan
pada layar 2,4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 450 nm 1
Jarak dua garis terang berturutan  𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 450 nm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 480 nm 𝑑𝑝 𝑝 𝑝
D. 560 nm = 𝑚𝜆 ⇒ = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑛𝐿 𝑛𝑚𝐿
E. 600 nm 24
⇔𝜆= = 4,8 (pasti jawabannya C)
5×1×1
25. Sebuah kisi difraksi yang memiliki konstanta kisi sebesar 250 garis/cm digunakan untuk
mendifraksikan cahaya ke layar yang berjarak 80 cm dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang
berturutan pada layar 4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
1
A. 2.000 Å Jarak dua garis terang berturutan  𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = 𝑛.
B. 2.500 Å Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 4.000 Å 𝑑𝑝 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = 𝑝
D. 4.500 Å 𝐿 𝑛𝐿 𝑛𝑚𝐿
4 1
E. 5.000 Å ⇔𝜆= =
25 × 1 × 8 50
= 0,02 (pasti jawabannya A)

26. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri dari 5.000 goresan tiap cm. Sudut
deviasi orde kedua adalah 30°. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
1
A. 2.500 Å Orde kedua  𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = 𝑛.
B. 4.000 Å Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 5.000 Å 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = sin 𝜃
D. 6.000 Å 𝑛 𝑛𝑚
5 1
E. 7.000 Å ⇔𝜆=
5×2 2
= = 0,5 (pasti jawabannya C)

27. Sebuah kisi memiliki 12.500 garis per cm. Seberkas sinar monokromatis datang tegak lurus
pada kisi. Bila spektrum orde pertama membuat sudut 30° dengan garis normal pada kisi, maka
panjang gelombang sinar tersebut (1 Å = 10-10 m) adalah ....
A. 4 × 10−7 Å Orde pertama  𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = 𝑛1.
B. 4 × 10−5 Å Karena semua jawaban sama, jadi kita harus menghitung dengan angka sesungguhnya.
C. 4 × 10−3 Å sin 𝜃 × 10−2 sin 𝜃 × 10−2
3 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = (10−2 karena satuan 𝑛 garis per CENTIMETER)
D. 4 × 10 Å 𝑛 𝑛𝑚
0,5 × 10−2 5 × 10−3
E. 4 × 105 Å ⇔𝜆= = −4
= 4 × 10−7 m = 4 × 103 Å
12.500 × 1 1,25 × 10
28. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 goresan setiap sentimeter.
Sudut deviasi orde keempat adalah 30°. Panjang gelombang cahaya yang digunakan sebesar ....
1
A. 2.500 Å Orde keempat  𝑚 = 4. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 4.000 Å Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 5.000 Å sin 𝜃 sin 𝜃
𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 = = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
D. 6.000 Å 𝑛 𝑛𝑚
5 1
E. 7.000 Å ⇔𝜆= = = 0,25 (pasti jawabannya A)
5×4 4

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 123
29. Dalam percobaan kisi difraksi digunakan kisi berukuran 500 garis/cm. Dari hasil percobaan
ternyata diperoleh garis terang orde kedua membentuk sudut 30° terhadap garis normal kisi.
Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 2,5 × 10−4 mm Orde kedua  𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = .
1
−4 𝑛
B. 3,0 × 10 mm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 4,0 × 10−4 mm sin 𝜃 sin 𝜃
−4
D. 5,0 × 10 mm 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 = = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝑛 𝑛𝑚
E. 6,0 × 10−4 mm ⇔𝜆=
5 1
= = 0,5 (pasti jawabannya D)
5×2 2
30. Sudut elevasi spektrum orde kedua pada kisi oleh cahaya monokromatik sebesar 30°. Kisi yang
digunakan setiap cm ada 2.000 goresan, maka panjang gelombang yang digunakan sebesar ....
A. 1,25 × 10−4 cm Orde kedua  𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = 1.
𝑛
B. 1,25 × 10−5 cm Karena semua jawaban sama, jadi kita harus menghitung dengan angka sesungguhnya.
C. 1,25 × 10−6 cm sin 𝜃 sin 𝜃 × 10−2
−7
D. 1,25 × 10 cm 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = (10−2 karena satuan 𝑛 garis per CENTIMETER)
𝑛 𝑛𝑚
E. 1,25 × 10−8 cm 0,5 × 10−2 5 × 10−3 −6
⇔𝜆= = = 1,25 × 10 m
2000 × 2 4 × 103
31. Sebuah kisi difraksi terdiri atas 5.000 celah per cm. Diketahui spektrum orde terang kedua
membentuk sudut 30°, maka panjang gelombang cahaya yang dijatuhkan pada kisi adalah ....
1
A. 2.500 Å Orde kedua  𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 3.000 Å Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 4.000 Å sin 𝜃 sin 𝜃
𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 = = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
D. 4.500 Å 𝑛 𝑛𝑚
5 1
E. 5.000 Å ⇔𝜆= = = 0,5 (pasti jawabannya E)
5×2 2

32. Sebuah kisi memiliki 6.250 garis per mm. Seberkas sinar monokromatis datang tegak lurus pada
kisi. Spektrum orde pertama membuat sudut 30° dengan garis normal pada kisi. Panjang
gelombang sinar yang dipakai adalah ....
1
A. 250 Å Orde pertama  𝑚 = 1. Ingat 𝑑 = .
𝑛
B. 400 Å Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 800 Å sin 𝜃 sin 𝜃
𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 = = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
D. 1.500 Å 𝑛 𝑛𝑚
5 1
E. 2.000 Å ⇔𝜆= =
625 × 1 125
= 8 (pasti jawabannya C)

33. Sebuah kisi mempunyai konstanta kisi 4 × 105 m-1. Terang orde kedua didifraksikan pada sudut
3
37° (tan 37° = 4) terhadap normal. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 5,6 × 10−7 m Orde terang kedua  𝑚 = 2. Ingat 𝑑 = 1.
B. 6,5 × 10−7 m Karena semua bilangan pada jawaban berbeda,
𝑛
maka gunakan angka penting saja.
C. 7,5 × 10−7 m sin 𝜃 sin 𝜃
D. 7,8 × 10−7 m 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 = 𝑛 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 = 𝑛𝑚
E. 8,0 × 10−7 m 3
⇔𝜆= 5 (nilai sinus didapat dari konsep trigonometri)
4×2
3 1 3
⇔ 𝜆 = × = = 75 (pasti jawabannya C)
5 8 4

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 124
Difraksi pada Celah Tunggal
Menentukan 𝒅 (jarak antar celah)

34. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan interferensi minimum orde
ketiga dengan sudut deviasi 30°. Jika cahaya yang dipergunakan mempunyai panjang
gelombang 6.000 Å, maka lebar celahnya adalah ....
A. 1,3 × 10−6 m Interferensi minimum orde ketiga  𝑚 = 3
−6
B. 1,8 × 10 m Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
−6
C. 2,1 × 10 m 𝑚𝜆
D. 2,6 × 10−6 m 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 =
sin 𝜃
E. 3,6 × 10−6 m 3 × 6 18
⇔𝑑= = = 3,6 (pasti jawabannya E)
5 5
Menentukan 𝒑 (jarak pita terang/gelap di layar)

35. Suatu berkas sinar sejajar yang panjang gelombangnya 6.000 Å mengenai tegak lurus suatu
celah sempit yang lebarnya 0,3 mm. Jarak celah ke layar 1 m. Jarak garis terang pertama ke
pusat pola pada layar adalah ....
A. 0,3 mm Terang pertama ke pusat pola  𝑚 = 0,5
B. 0,8 mm Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 1,0 mm 𝑑𝑝 𝑚𝜆𝐿
D. 1,5 mm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑝 =
𝐿 𝑑
E. 3,0 mm 5×6×1
⇔𝑝= = 10 (pasti jawabannya C)
3
Menentukan 𝝀 (panjang gelombang cahaya)

36. Cahaya monokromatik dari sumber yang jauh datang pada sebuah celah tunggal yang lebarnya
0,80 nm. Pada sebuah layar 3,00 m jauhnya, jarak terang pusat dari pola difraksi ke gelap
pertama sama dengan 1,80 mm. Cahaya tersebut memiliki panjang gelombang ....
A. 320 nm Terang pusat ke gelap pertama  𝑚 = 1.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 480 nm
C. 550 nm
𝑑𝑝 𝑑𝑝
D. 600 nm = 𝑚𝜆 ⇒ 𝜆 =
𝐿 𝑚𝐿
E. 900 nm 0,8 × 1,86
⇔𝜆= = 48 (pasti jawabannya B)
1×3
37. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 125
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Å (1Å = 10−10 m) melewati celah tunggal
menghasilkan pola difraksi orde terang pertama seperti pada gambar. Lebar celahnya sebesar ....
A. 0,001 mmTRIK SUPERKILAT:
B. 0,004 mmCek menggunakan angka penting saja.
C. 0,012 mm𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆 ⇒ 𝑑 = 𝑚𝜆
D. 0,017 mm sin 𝜃
1. 5
E. 0,019 mm ⇒ =
5
⇒ =1
Jawaban pasti A

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 126
4.5. Menentukan besaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.

Efek Doppler

(+𝒗𝒂 ) Angin (−𝒗𝒂 )

(−𝒗𝒑 ) Pendengar (+𝒗𝒑 ) (−𝒗𝒔 ) Sumber Bunyi (+𝒗𝒔 )

𝑓𝑝 𝑣 ± 𝑣𝑝 ± 𝑣𝑎
=
𝑓𝑠 𝑣 ± 𝑣𝑠 ± 𝑣𝑎

KONSEP:
”Jika jarak antara sumber bunyi dan pendengar 𝑣𝑠 (+) jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar
membesar, maka frekuensi bunyi yang diterima 𝑣𝑠 (–) jika sumber bunyi bergerak mendekati pendengar
pendengar akan lebih kecil dari frekuensi sumbernya, 𝑣𝑝 (+) jika pendengar bergerak mendekati sumber bunyi
dan sebaliknya jika jarak tersebut mengecil, maka 𝑣𝑝 (–) jika pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi
frekuensi yang diterima pendengar akan lebih besar 𝑣𝑠 = 0, jika sumber bunyi diam (tidak bergerak)
dari frekuensi sumbernya” 𝑣𝑝 = 0, jika pendengar bunyi diam (tidak bergerak)

TRIK SUPERKILAT:
Begitu membaca soal cerita mengenai Efek Doppler, langsung nyatakan angka-angka ke dalam
gambar seperti di atas.
Yang HARUS DIPERHATIKAN, posisi PENDENGAR HARUS DI SEBELAH KIRI !!!!
Acuannya ARAH SUMBU X untuk KECEPATAN PENDENGAR dan SUMBER BUNYI !!!!
Tapi TIDAK untuk KECEPATAN ANGIN !!!! Kebalikannya…. 
Lalu tabelkan, dan nyatakan dalam perbandingan senilai. 𝒗 ± 𝒗𝒑 ± 𝒗𝒂 𝒗 ± 𝒗𝒔 ± 𝒗𝒂
=
Pendengar Sumber Bunyi 𝒇𝒑 𝒇𝒔

𝑣 ± 𝑣𝑝 ± 𝑣𝑎 𝑣 ± 𝑣𝑠 ± 𝑣𝑎
𝑓𝑝 𝑓𝑠

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 127
Contoh TRIK SUPERKILAT

Seorang polisi dikejar maling…. (𝐿ℎ𝑜 𝑘𝑜𝑘? 𝐴𝑛𝑒ℎ 𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 𝑔𝑝𝑝, 𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑗𝑎 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙! 𝐻𝑒ℎ𝑒ℎ𝑒).
Polisi yang ketakutan membunyikan sirene dengan frekuensi 680 Hz. Kecepatan polisi adalah 20 m/s.
Sementara si maling mengejar polisi dengan kecepatan 40 m/s. Jika kecepatan angin diabaikan serta
kecepatan bunyi di udara adalah 320 m/s, maka frekuensi sirene yang didengar oleh maling adalah ….
A. 660 Hz
B. 680 Hz
C. 700 Hz
D. 720 Hz
E. 740 Hz

Penyelesaian SUPERKILAT
Jangan lupa untuk meletakkan si pendengar di sebelah kiri!!!
Langsung gambarkan situasi yang ada pada soal cerita (𝑚𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑗𝑎𝑟 𝑝𝑜𝑙𝑖𝑠𝑖).
Berarti P (𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟) mendekati S (𝑆𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑛𝑦𝑖), dan S menjauhi P.
Tulis kecepatan bunyi di udara pada keduanya.
Lalu lihat arah panahnya, jika ke kanan maka ditambah. Sebaliknya jika ke kiri maka dikurangi kecepatan
masing-masing. (𝐵𝑖𝑙𝑎 𝑑𝑖𝑎𝑚 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑖𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔)
Lalu taruh di bawahnya nilai frekuensi masing-masing.
Nyatakan ke dalam perbandingan senilai.
𝐸𝑢𝑟𝑒𝑘𝑎𝑎‼ Selesai!

P 320 + 40 m/s S 320 + 20 m/s


𝒇𝒑 =? 𝟔𝟖𝟎 𝑯𝒛

𝟑𝟔𝟎 𝟑𝟒𝟎
= 𝟔𝟖𝟎 𝐿ℎ𝑜? 𝐼𝑛𝑖 𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑢𝑎!
𝒇𝒑
Sehingga dengan konsep perbandingan senilai 𝑓𝑝 adalah dua kalinya 360…
Jadi 𝑓𝑝 = 720 Hz

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 128
CONTOH SOAL
Menentukan perbandingan frekuensi dua kondisi pengamat berbeda

1. Seseorang bergerak dengan kecepatan 10 m/s mendekati sumber bunyi yang diam, frekuensi
sumber bunyi 680 Hz. Setelah sampai di sumber bunyi orang tersebut menjauhi sumber bunyi
dengan kecepatan yang sama. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s, maka perbandingan kedua
frekuensi yang didengar ketika bergerak mendekati sumber dengan saat menjauhi sumber
adalah .... Kondisi I : P1 S (Arah panah P ke kanan, artinya kecepatan P adalah 𝑣 + 𝑣𝑝 )
A. 33/34 Kondisi II : P2 S (Arah panah P ke kiri, artinya kecepatan P adalah 𝑣 − 𝑣𝑝 )
B. 33/35
C. 34/35 340 + 10 340 − 10 𝑓𝑝 350 35
= ⇒ 𝐼 == =
D. 35/33 𝑓𝑝 𝐼 𝑓𝑝 𝐼𝐼 𝑓𝑝 𝐼𝐼 330 33
E. 35/34

2. Dua pendengar 𝑃1 dan 𝑃2 bergerak terhadap sumber bunyi 𝑠 yang diam (lihat gambar).
Kecepatan kedua pendengar sama yaitu 50 m/s. Kecepatan bunyi di udara 350 m/s dan
frekuensi yang dihasilkan oleh sumber bunyi 1.000 Hz. Perbandingan frekuensi yang didengar
𝑃1 terhadap 𝑃2 adalah ....
A. 1 : 2 Kondisi I : P1 S
B. 2 : 1 Kondisi II : P2 S
C. 2 : 3
D. 3 : 2 350 + 50 350 − 50 𝑓𝑝 400 4
E. 4 : 3 = ⇒ 𝐼 = =
𝑓𝑝 𝐼
𝑓𝑝 𝑓𝑝
𝐼𝐼 300 3
𝐼𝐼

3. Sebuah sumber bunyi yang diam didekati oleh pengamat 𝑃1 dan dijauhi oleh pengamat 𝑃2 .
Kedua pengamat memiliki kecepatan yang sama yaitu 20 m/s. Sumber bunyi mengeluarkan
frekuensi 850 Hz. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s, perbandingan frekuensi yang didengar
𝑃1 dan 𝑃2 adalah ....
A. 2 : 1 Kondisi I : P1 S
B. 4 : 3 Kondisi II : P2 S
C. 5 : 4
340 + 20 340 − 20 𝑓𝑝 360 9
D. 8 : 7 = ⇒ 𝐼 = =
E. 9 : 8 𝑓𝑝𝐼 𝑓𝑝 𝐼𝐼 𝑓𝑝 𝐼𝐼 320 8

4. Sebuah sumber bunyi bergerak ke arah dua pendengar dengan kecepatan 50 m/s. Kecepatan
bunyi di udara 350 m/s dan frekuensi sumber bunyi 360 m/s. Jika satu pendengar diam dan
yang lain bergerak menjauhi sumber bunyi dengan kecepatan yang sama dengan sumber bunyi,
perbandingan frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar diam dan bergerak adalah ....
A. 1 : 2 Kondisi I : P1 S
B. 2 : 1 Kondisi II : P2 S
C. 3 : 4
D. 4 : 3 350 + 0 350 − 50 𝑓𝑝 𝐼 350 7
= ⇒ = =
E. 7 : 6 𝑓𝑝 𝑓𝑝 𝑓𝑝 300 6
𝐼 𝐼𝐼 𝐼𝐼

Menentukan perbandingan frekuensi dua kondisi sumber bunyi berbeda

5. Seorang anak berdiri di pinggir jalan. Dari arah utara datang mobil ambulans dengan kecepatan
288 km/jam dan membunyikan sirene 680 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara adalah 340 m/s,
maka perbandingan frekuensi bunyi yang didengar anak saat mobil ambulans mendekat dan
menjauh adalah .... Kondisi I : P S2
A. 13 : 21 Kondisi II : P S1
B. 15 : 16
C. 16 : 15 𝑣𝑠 = 288 km = 80 m/s
D. 18 : 17 𝑓𝑝
340 − 80 340 + 80 260 13
E. 21 : 13 = ⇒ 𝐼 = =
𝑓𝑠 𝐼 𝑓𝑠 𝐼𝐼 𝑓𝑝 420 21
𝐼𝐼

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 129
Menentukan kecepatan pendengar atau pengamat

6. Seorang penerbang yang pesawatnya menuju menara bandara mendengar bunyi sirine menara
dengan frekuensi 2.000 Hz. Jika sirine memancarkan bunyi dengan frekuensi 1.700 Hz dan
cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, kecepatan pesawat udara itu adalah ....
A. 196 km/jam Kondisi : P S
2000Hz 1700Hz
B. 200 km/jam
C. 216 km/jam 340 + 𝑣𝑝 340 340 + 𝑣𝑝 34020
2
D. 220 km/jam = ⇒ =
2.000 1.700 2.000 1.700
E. 236 km/jam ⇔ 340 + 𝑣𝑝 = 400
⇔ 𝑣𝑝 = 60 m/s = 216 km/jam
7. Pengeras suara dari menara tanda bahaya berbunyi dengan frekuensi 660 Hz. Seorang
pengamat di mobil mendengar suara itu dengan frekuensi 700 Hz, pada saat mendekati menara.
Jika cepat rambat bunyi di udara 330 m/s, maka kelajuan mobil adalah ....
A. 36 km/jam Kondisi : P S
B. 54 km/jam 700Hz 600Hz
C. 60 km/jam
330 + 𝑣𝑝 330 330 + 𝑣𝑝 330
D. 72 km/jam = ⇒ =
700 660 350 700 600 2
E. 90 km/jam ⇔ 330 + 𝑣 = 350 𝑝
⇔ 𝑣𝑝 = 20 m/s = 72 km/jam
Menentukan kecepatan sumber bunyi

8. Sebuah mobil ambulans bergerak mendekati seseorang yang diam di tepi jalan. Ambulans
membunyikan sirine dengan frekuensi 640 Hz dan pengamat mendengar suara tersebut dengan
frekuensi 680 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka kelajuan ambulans adalah ....
A. 18 km/jam Kondisi : P S
B. 36 km/jam 680Hz 640Hz
C. 54 km/jam 340 340 − 𝑣𝑠
D. 72 km/jam = ⇒ 320 = 340 − 𝑣𝑠
680 640
E. 90 km/jam 2 320 ⇔ 𝑣𝑠 = 20 m/s = 72 km/jam

Menentukan frekuensi yang dihasilkan oleh sumber bunyi

9. Sebuah mobil ambulans yang membunyikan sirine bergerak dengan laju 36 km/jam mendekati
seorang pendengar diam yang mendengar frekuensi bunyi sirine 1.020 Hz. Apabila kecepatan
bunyi di udara 340 m/s maka frekuensi sirine ambulans adalah ....
A. 900 Hz Kondisi : P S
B. 990 Hz 1.020Hz 𝑓𝑠
C. 1.000 Hz
𝑣𝑠 = 36 km/jam = 10 m/s
D. 1.020 Hz
E. 1.100 Hz 340 340 − 10
𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑡𝑖𝑔𝑎 = ⇒ 𝑓𝑠 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 330 = 990 Hz
1.020 𝑓𝑠
10. Sebuah mobil ambulans bergerak dengan kecepatan 72 km/jam membunyikan sirine mendekati
pengamat yang diam. Pengamat mendengar bunyi sirine dengan frekuensi 1.190 Hz. Jika
kecepatan bunyi di udara 340 m/s, frekuensi sirine ambulans adalah ....
A. 1.020 Hz Kondisi : P S
B. 1.054 Hz 1.190Hz 𝑓𝑠
C. 1.120 Hz 𝑣𝑠 = 72 km/jam = 20 m/s
D. 1.220 Hz
E. 1.400 Hz 340 340 − 20
= ⇒ 𝑓𝑠 = 3,5 × 320 = 1.120 Hz
3,5 1.190 𝑓𝑠
11. Kereta bergerak dengan laju 72 km/jam menuju stasiun sambil membunyikan peluitnya. Bunyi
peluit tersebut terdengar oleh kepala stasiun dengan frekuensi 680 Hz. Jika laju suara di udara
340 m/s, maka frekuensi peluit kereta api tersebut sebesar ....
A. 640 Hz Kondisi : P S
680Hz 𝑓𝑠
B. 630 Hz
C. 610 Hz 𝑣𝑠 = 72 km/jam = 20 m/s
D. 600 Hz 340 340 − 20
= ⇒ 𝑓𝑠 = 2 × 320 = 640 Hz
E. 580 Hz 2 680 𝑓𝑠

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 130
Menentukan frekuensi yang didengar oleh pengamat diam dan sumber bunyi menjauh.

12. Sebuah mobil pemadam kebakaran bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan
sirine dengan frekuensi 720 Hz. Seorang yang berdiri agak jauh di belakang mobil mendengar
bunyi sirine mobil kebakaran itu sehingga ia berdiri diam di pinggir jalan. Jika cepat rambat
bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi sirine mobil yang didengar orang sebesar ....
A. 600 Hz Kondisi : P S
B. 640 Hz 𝑓𝑝 720Hz
C. 680 Hz
D. 900 Hz 340 340 + 20
E. 940 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 340 = 680 Hz
𝑓𝑝 720 2

13. Mobil pemadam kebakaran sedang bergerak dengan laju 20 m/s sambil membunyikan sirine
pada frekuensi 400 Hz (cepat rambat bunyi 300 m/s). Jika mobil pemadam kebakaran bergerak
menjauhi seseorang yang sedang berdiri di tepi jalan, maka orang tersebut akan mendengar
frekuensi sirine pada frekuensi ....
A. 375 Hz Kondisi : P S
B. 575 Hz 𝑓𝑝 400Hz
C. 600 Hz
D. 620 Hz 300 300 + 20 4 5
E. 725 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 300 × = 375 Hz
𝑓𝑝 4005 4

14. Mobil pemadam kebakaran yang sedang bergerak dengan kecepatan 25 m/s membunyikan
sirene pada frekuensi 700 Hz. Mobil menjauhi seorang pengamat yang berdiri di tepi jalan. Jika
cepat rambat bunyi 325 m/s, pengamat tersebut akan mendengar frekuensi sirine sebesar ....
A. 800 Hz
Kondisi : P S
B. 750 Hz 𝑓𝑝 700Hz
C. 720 Hz
D. 650 Hz 325 325 + 25
E. 600 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 325 = 750 Hz
𝑓𝑝 700 2
15. Penjual roti mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 5 m/s sambil membunyikan lagu
berfrekuensi 990 Hz. Penjual roti menjauhi seorang anak kecil yang diam. Jika cepat rambat
bunyi di udara 325 m/s, lagu yang didengar anak kecil tersebut berfrekuensi ....
A. 1.005 Hz
B. 975 Hz Kondisi : P S
𝑓𝑝 990Hz
C. 960 Hz
D. 950 Hz 325 325 + 5
E. 935 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 3 × 325 = 975 Hz
𝑓𝑝 990 3
16. Seseorang berdiri di pinggir jalan, sebuah mobil bergerak menjauhi orang tadi dengan
kecepatan 20 m/s sambil membunyikan klakson berfrekuensi 400 Hz. Jika cepat rambat bunyi
di udara pada saat itu 380 m/s. Maka frekuensi klakson yang didengar oleh orang tadi adalah ....
A. 340 Hz Kondisi : P S
B. 360 Hz 𝑓𝑝 400Hz
C. 380 Hz
D. 400 Hz 380 380 + 20
E. 420 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 380 Hz
𝑓𝑝 420

17. Ambulans yang melaju dengan kecepatan 72 km/jam membunyikan sirene dengan frekuensi
1.350 Hz. Ambulans menjauhi polisi yang diam berdiri di pinggir jalan. Jika cepat rambat bunyi
di udara 340 m/s, frekuensi bunyi sirene yang didengar polisi sebesar ....
A. 1.225 Hz Kondisi : P S
B. 1.275 Hz 𝑓𝑝 1.014Hz
C. 1.325 Hz 17 18
D. 1.375 Hz 340 340 + 20 17 × 1.350
= ⇒ 𝑓𝑝 = = 1.275 Hz
E. 1.425 Hz 𝑓𝑝 1.350 17 18

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 131
Menentukan frekuensi yang didengar oleh pengamat diam dan sumber bunyi mendekat.

18. Seorang siswa yang sedang berdiri di tepi jalan raya mendengar sirine ambulans dengan
frekuensi 𝑓 Hz. Jika ambulans bergerak mendekati siswa dengan laju 5 m/s, frekuensi bunyi
sirene 335 Hz, dan cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, frekuensi bunyi sirine ambulans yang
didengar siswa adalah ....
A. 340 Hz
Kondisi : P S
B. 350 Hz 𝑓𝑝 335Hz
C. 360 Hz
D. 365 Hz 340 340 − 5
E. 370 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 340 Hz
𝑓
𝑝 335

19. Kereta api menuju stasiun dengan kelajuan 18 km/jam sambil membunyikan peluit pada
frekuensi 670 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka besar frekuensi yang
didengar seseorang penumpang yang duduk di stasiun adalah ....
A. 770 Hz
Kondisi : P S
B. 740 Hz
𝑓𝑝 400Hz
C. 700 Hz
D. 680 Hz 340 340 − 5
E. 600 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 340 = 680 Hz
𝑓 𝑝 675 2
20. Dini berada di dalam kereta api A yang berhenti. Sebuah kereta api lain (B) bergerak mendekati
A dengan kecepatan 2 m/s sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 676 Hz. Bila cepat
rambat bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi peluit kereta B yang didengar oleh Dini ....
A. 680 Hz Kondisi : P S
B. 676 Hz 𝑓𝑝 676Hz
C. 660 Hz
D. 656 Hz 340 340 − 2
E. 640 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 340 = 680 Hz
𝑓𝑝 676
2
21. Lokomotif kereta api melaju dengan kecepatan 72 km/jam mendekati palang pintu kereta
sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 1.600 Hz. Jika kecepatan bunyi merambat di
udara 340 m/s, maka frekuensi yang didengar oleh penjaga palang pintu kereta adalah ....
A. 3.600 Hz Kondisi : P S
B. 3.400 Hz 𝑓𝑝 1.600Hz
C. 1.800 Hz
D. 1.700 Hz 340 340 − 20
= ⇒ 𝑓𝑝 = 5 × 340 = 1.700 Hz
E. 1.400 Hz 𝑓𝑝 1.600 5

22. Sebuah mobil pemadam kebakaran bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan
sirine berfrekuensi 600 Hz. Mobil tersebut mendekati seorang pengamat di pinggir jalan. Jika
kecepatan bunyi di udara 320 m/s, frekuensi yang didengar pengamat adalah ....
A. 562 Hz
Kondisi : P S
B. 580 Hz 𝑓𝑝 600Hz
C. 600 Hz
D. 640 Hz 320 320 − 20
E. 670 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 320 = 640 Hz
𝑓
𝑝 600 2
23. Seorang siswa bermain alat musik yang mengeluarkan bunyi berfrekuensi 1.014 Hz sambil
bergerak dengan kecepatan 2 m/s mendekati temannya yang diam. Jika kelajuan rambatan
bunyi di udara sebesar 340 m/s, frekuensi bunyi yang didengar siswa yang diam adalah ....
A. 1.300 Hz Kondisi : P S
B. 1.150 Hz 𝑓𝑝 1.014Hz
C. 1.085 Hz
D. 1.020 Hz 340 340 − 2
= ⇒ 𝑓𝑝 = 3 × 340 = 1.020 Hz
E. 1.018 Hz 𝑓𝑝 1.014 3

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 132
24. Serangkaian kereta api melaju dengan kecepatan 30 m/s mendekati stasiun dengan
membunyikan peluit berfrekuensi 1.550 Hz. Jika kecepatan rambat bunyi 340 m/s, frekuensi
yang didengar petugas stasiun yang diam adalah ....
A. 1.700 Hz Kondisi : P S
B. 1.850 Hz 𝑓𝑝 1.550Hz
C. 1.900 Hz
D. 2.100 Hz 340 340 − 30
E. 2.150 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 5 × 340 = 1.700 Hz
𝑓𝑝 1.5505
25. Arya berada di dalam sebuah bus Rahayu yang berhenti. Bus lain bergerak mendekati bus
rahayu dengan kecepatan 10 m/s sambil membunyikan klakson berfrekuensi 800 Hz. Jika cepat
rambat bunyi di udara 330 m/s, frekuensi bunyi klakson yang didengar Arya adalah ....
A. 925 Hz Kondisi : P S
B. 900 Hz 𝑓𝑝 800Hz
C. 875 Hz
2
D. 850 Hz 330 330 − 10 5
= ⇒ 𝑓 = × 330 = 825 Hz
E. 825 Hz 𝑓𝑝 800 𝑝
2
5

26. Seorang penonton pada lomba balap mobil mendengar bunyi (deru mobil) yang berbeda, ketika
mobil mendekat dan menjauh. Rata-rata mobil mengeluarkan bunyi 800 Hz. Jika kecepatan
gelombang bunyi di udara 340 m/s dan kecepatan mobil 20 m/s, maka frekuensi yang didengar
saat mobil mendekat adalah ....
A. 805 Hz Kondisi : P S
B. 810 Hz 𝑓𝑝 800Hz
C. 815 Hz
2
D. 850 Hz 340 340 − 20 5
= ⇒ 𝑓𝑝 = × 340 = 850 Hz
E. 875 Hz 𝑓𝑝 800 5 2

27. Seorang pengamat duduk di gardu pos, didekati mobil ambulans yang sedang melaju dengan
kecepatan 25 m/s sambil membunyikan sirine berfrekuensi 420 Hz. Jika cepat rambat bunyi di
udara saat itu 325 m/s, maka frekuensi sirine yang didengar pengamat saat mobil mendekat
adalah ....
A. 390 Hz Kondisi : P S
𝑓𝑝 420Hz
B. 400 Hz
C. 425 Hz 325 325 − 25
5
7
D. 445 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = × 325 = 63 7 = 455 Hz
𝑓𝑝 420 7 5
E. 455 Hz

28. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 20 m/s mendekati seseorang yang diam.
Frekuensi sumber bunyi 380 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 400 m/s Frekuensi
gelombang bunyi yang didengar orang tersebut adalah …
A. 400 Hz Kondisi : P S
B. 420 Hz 𝑓𝑝 380Hz
C. 440 Hz
D. 460 Hz 400 400 − 20
E. 480 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 400 Hz
𝑓𝑝 380

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 133
Menentukan frekuensi yang didengar oleh pengamat bergerak menjauhi sumber bunyi

29. Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 36 km/jam dibelakang sepeda motor. Pada saat truk
mengeluarkan bunyi klakson dengan frekuensi 990 Hz, pengendara sepeda motor membaca
spidometernya menunjukkan angka 72 km/jam. Apabila cepat rambat bunyi di udara 340 m/s,
frekuensi klakson yang didengar pengendara sepeda motor adalah ....
A. 1.020 Hz Kondisi : P S
B. 1.010 Hz 𝑓𝑝 990Hz
C. 1.000 Hz
D. 960 Hz 340 − 20 340 − 10
E. 900 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 3 × 320 = 960 Hz
𝑓𝑝 990
3
30. Rina berdiri di dekat sumber suara yang mengeluarkan bunyi berfrekuensi 850 Hz. Rina
berjalan menjauhi sumber suara dengan kecepatan 2 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara
sebesar 340 m/s, frekuensi bunyi yang didengar Rina saat menjauhi sumber suara adalah ....
A. 855 Hz
Kondisi : P S
B. 850 Hz 𝑓𝑝 850Hz
C. 845 Hz
D. 840 Hz 340 − 2 340 2 5
E. 835 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = × 338 = 845 Hz
𝑓
𝑝 850
5 2

31. Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 918 Hz, bergerak mendekati seorang pengamat dengan
kecepatan 34 m/s. Kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s. Jika pengamat bergerak dengan
kecepatan 17 m/s searah dengan gerak sumber bunyi, maka frekuensi yang didengar oleh
pengamat adalah ....
A. 620 Hz Kondisi : P S
B. 934 Hz 𝑓𝑝 918Hz
C. 969 Hz
D. 1.194 Hz 340 − 17 340 − 34
= ⇒ 𝑓𝑝 = 3 × 323 = 969 Hz
E. 1.220 Hz 𝑓𝑝 918 3

32. Seorang siswa mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 10 m/s bergerak saling menjauhi
dengan sebuah mobil ambulans berkecepatan 15 m/s. Angin bertiup searah dengan arah
ambulans dengan kecepatan 5 m/s. Bila cepat rambat bunyi dalam udara 340 m/s dan frekuensi
sirine ambulans 700 Hz, maka frekuensi yang didengar siswa itu adalah ....
A. 450 Hz Kondisi : P S
B. 500 Hz 𝑓𝑝 700Hz
C. 550 Hz Angin
D. 600 Hz
340 − 5 − 10 340 − 5 + 15
E. 650 Hz = ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 325 = 650 Hz
𝑓𝑝 700 2
Menentukan frekuensi yang didengar oleh pengamat bergerak mendekati sumber bunyi

33. Kereta api yang bergerak dengan laju 90 km/jam mendekati stasiun sambil membunyikan
peluitnya dengan frekuensi 630 Hz. Di stasiun seorang calon penumpang berlari dengan laju
2 m/s menyongsong kereta. Jika cepat rambat bunyi di udara 𝑣 = 340 m/s, frekuensi peluit
yang didengar calon penumpang tersebut sebesar ....
A. 615 Hz
Kondisi : P S
B. 684 Hz
𝑓𝑝 630Hz
C. 720 Hz
D. 750 Hz 𝑣𝑠 = 90 km/jam = 25 m/s
E. 960 Hz
340 + 2 340 − 25
= ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 342 = 684 Hz
𝑓𝑝 630 2

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 134
34. Kereta bergerak A dengan kelajuan 72 km/jam dan kereta B dengan kelajuan 90 km/jam
bergerak saling mendekati. Masinis kereta B membunyikan peluit berfrekuensi 650 Hz. Jika
cepat rambat bunyi di udara 350 m/s, frekuensi yang didengar masinis A dari peluit B adalah ....
A. 800 Hz Kondisi : P S
B. 740 Hz 𝑓𝑝 650Hz
C. 600 Hz
D. 540 Hz 𝑣𝑝 = 72 km/jam = 20 m/s 𝑣𝑠 = 90 km/jam = 25 m/s
E. 400 Hz 350 + 20 350 − 25
= ⇒ 𝑓𝑝 = 2 × 370 = 740 Hz
𝑓𝑝 650 2
35. Contoh soal masih diketik . Selalu kunjungi http://pak-anang.blogspot.com untuk updatenya.

36. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 135
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Seorang pemain sepak bola berlari dengan kecepatan vp menuju wasit yang diam sambil membunyikan
peluit yang frekuensi fs. Jika kecepatan udara di tempat tersebut v, maka besar frekuensi yang didengar
pemain tersebut dirumuskan ....
v  vp
A. f p  fs TRIK SUPERKILAT:
v Kondisi:
v  vp P mendekati S yang diam:
B. f p  fs
v P S
v  vs +𝑣𝑝
C. f p  fs 𝑓𝑝 𝑓𝑠
v
v 𝑣 + 𝑣𝑝 𝑣 𝑣 + 𝑣𝑝
D. f p  fs = ⇒ 𝑓𝑝 = 𝑓𝑠
v  vs 𝑓𝑝 𝑓𝑠 𝑣
v
E. f p  fs
v  vs

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 136
4.6. Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.
Hubungan Intensitas Bunyi (𝑰) dengan Taraf Intensitas (𝑻𝑰)
𝐼
𝑇𝐼 = 10 log
𝐼0
dimana, 𝐼0 adalah intensitas ambang pendengaran. 𝐼0 = 10−12 W/m2.

Contoh Soal 1: Contoh Soal 2:


−7
Jika intensitas bunyi adalah 10 Jika taraf intensitas bunyi adalah 50 dB, maka
W/m2, maka tentukan besar taraf tentukan besar intensitas bunyi tersebut!
intensitas bunyi tersebut! Penyelesaian:
Penyelesaian: 𝑇𝐼 = 50 dB
𝐼 = 10−7 W/m2 𝐼 𝐼
𝐼 10−7 𝑇𝐼 = 10 log ⇒ 50 = 10 log −12 (dibagi 10)
𝑇𝐼 = 10 log = 10 log −12 𝐼0 10
𝐼0 10 𝐼
= 10 log 105 ⇔ 5 = log −12 (sifat logaritma)
10
= 10 × 5 𝐼
5
= 50 dB ⇔ 10 = −12
10
⇔ 𝐼 = 105 × 10−12
⇔ 𝐼 = 10−7 W/m2

TRIK SUPERKILAT:
Untuk angka-angka khusus (kelipatan 10), nilai dari intensitas dan taraf intensitas bisa dengan
mudah dihitung menggunakan logika praktis Mathemagics. 
Dari contoh soal 1 dan 2,
W 𝐼 10−7
𝐼 = 10−7 m2 ⇔ 𝑇𝐼 = 10 log 𝐼 = 10 log 10−12 = 10 log 105 = 10 × 5 = 50 dB
0

LOGIKA PRAKTIS : 𝑻𝒖𝒋𝒖𝒉 𝑖𝑡𝑢 𝒍𝒊𝒎𝒂 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝒅𝒖𝒂 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒔 !!!

Catatan: Angka 12 sebagai patokan karena intensitas ambang adalah 10−12 W/m2.

Sehingga sekarang dengan mudah kita menentukan konversi nilai 𝐼 ke 𝑇𝐼 atau sebaliknya 𝑇𝐼 ke :
Jika nilai 𝑻𝑰 = 𝟑𝟎 dB maka nilai 𝑰 pasti 𝟏𝟎−𝟗 W/m2. (karena 3 itu 𝒔𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏 kurangnya dari 12)
Jika nilai 𝑻𝑰 = 𝟕𝟎 dB maka nilai 𝑰 pasti 𝟏𝟎−𝟓 W/m2. (karena 7 itu 𝒍𝒊𝒎𝒂 kurangnya dari 12)
Jika nilai 𝑻𝑰 = 𝟏𝟏𝟎 dB maka nilai 𝑰 pasti 𝟏𝟎−𝟏 W/m2. (karena 11 itu 𝒔𝒂𝒕𝒖 kurangnya dari 12)
Jika nilai 𝑰 = 𝟏𝟎−𝟐 W/m2 maka nilai 𝑻𝑰 pasti 100 dB. (karena 2 itu 𝒔𝒆𝒑𝒖𝒍𝒖𝒉 kurangnya dari 12)
Jika nilai 𝑰 = 𝟏𝟎−𝟔 W/m2 maka nilai 𝑻𝑰 pasti 60 dB. (karena 6 itu 𝒆𝒏𝒂𝒎 kurangnya dari 12)
Jika nilai 𝑰 = 𝟏𝟎−𝟖 W/m2 maka nilai 𝑻𝑰 pasti 40 dB. (karena 8 itu 𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 kurangnya dari 12)
Dan seterusnya… 

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 137
Intensitas atau Taraf Intensitas Bunyi pada Perubahan Jarak Sumber Bunyi
Intensitas pada
Luas bola permukaan bola 𝐼
4𝜋𝑟 2 𝑃 9
=𝐼 𝐼
4𝜋𝑟 2
Daya bunyi 4
A
𝑃 𝐼
A A A
A A
A A A
A
A A
𝑟 A
A
2𝑟
3𝑟

TRIK SUPERKILAT
Intensitas bunyi berbanding terbalik kuadrat jarak sumber bunyi.
1
𝐼∼
𝑟2
Misal jarak sumber bunyi dijadikan 10 kali semula, maka 𝑟2 = 10𝑟1
𝐼2 𝑟1 2 𝑟1 2
= ( ) ⇒ 𝐼2 = ( ) 𝐼
𝐼1 𝑟2 10𝑟2 1
Jadi 𝐼2 = 10−2 𝐼1
Sehingga taraf intensitas saat jarak sumber bunyi dijadikan 10 kali semula adalah:
𝐼2 10−2 𝐼1 𝐼1
𝑇𝐼2 = 10 log = 10 log = 10 log + 10 log 10−2 = 𝑇𝐼1 − 20 dB
𝐼0 𝐼0 𝐼0

Artinya, jika 𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒕𝒊𝒕𝒊𝒌 𝒌𝒆 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓 𝒃𝒖𝒏𝒚𝒊 𝟏𝟎 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒍𝒊𝒑𝒂𝒕 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒋𝒂𝒖𝒉 dari jarak semula,
maka 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒕𝒂𝒓𝒂𝒇 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒅𝒊𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈𝒊 𝟐𝟎 𝒅𝑩.

Contoh Soal 1:
Sebuah sumber bunyi memiliki taraf intensitas 90 dB pada jarak 50 meter. Tentukan besar
taraf intensitas sebuah sumber bunyi tersebut pada jarak:
a. 5 km
b. 5 m
Penyelesaian:
a. 5 km, artinya jaraknya MENJAUH 100 kali lipat dari 50 meter. (Ingat 100 = 102 )
MENJAUH 102 kali lipat artinya taraf intensitas harus DIKURANGI (2 × 20) dB.
𝑇𝐼 = 90 − 40 = 50 dB
b. 5 m, artinya jaraknya MENDEKAT 10 kali lipat dari 50 meter. (Ingat 10 = 101 )
MENJAUH 101 kali lipat artinya taraf intensitas harus DITAMBAH (1 × 20) dB.
𝑇𝐼 = 90 + 20 = 110 dB

Contoh Soal 2:
Sebuah sumber bunyi memiliki taraf intensitas 64 dB pada jarak 3 meter. Tentukan besar
taraf intensitas sumber bunyi tersebut pada jarak 300 meter!
Penyelesaian:
Menjauh 100 kali. Dikurangi (2 × 20) dB.
𝑇𝐼 = 64 − 40 = 24 dB

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 138
Intensitas atau Taraf Intensitas Bunyi pada Perubahan Jumlah Sumber Bunyi

𝐼 2𝐼 3𝐼

𝑛=1 𝑛=2 𝑛=3

TRIK SUPERKILAT
Intensitas bunyi berbanding lurus dengan jumlah sumber bunyi.
𝐼∼𝑛
Misal jumlah sumber bunyi dijadikan 10 kali semula, maka 𝑛2 = 10𝑛1
𝐼2 𝑛2 10𝑛1
= ⇒ 𝐼2 = 𝐼
𝐼1 𝑛1 𝑛1 1
Jadi 𝐼2 = 10𝐼1
Sehingga taraf intensitas saat jumlah sumber bunyi dijadikan 10 kali semula adalah:
𝐼2 10𝐼1 𝐼1
𝑇𝐼2 = 10 log = 10 log = 10 log + 10 log 10 = 𝑇𝐼1 + 10 dB
𝐼0 𝐼0 𝐼0

Artinya, jika 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓 𝒃𝒖𝒏𝒚𝒊 𝟏𝟎 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒍𝒊𝒑𝒂𝒕 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 dari jumlah semula,
maka 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒕𝒂𝒓𝒂𝒇 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒅𝒊𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉 𝟏𝟎 𝒅𝑩.

Contoh Soal 1:
Sebanyak 30 buah sumber bunyi identik memiliki taraf intensitas 60 dB. Tentukan:
a. taraf intensitas 3000 buah sumber bunyi identik
b. taraf intensitas 3 buah sumber bunyi identik
Penyelesaian:
a. 3000, artinya jumlahnya LEBIH BANYAK 100 kali lipat dari 30 buah. (Ingat 100 = 102 )
LEBIH BANYAK 102 kali lipat artinya taraf intensitas harus DITAMBAH (2 × 10) dB.
𝑇𝐼 = 60 + 20 = 40 dB
b. 3, artinya jumlahnya LEBIH SEDIKIT 10 kali lipat dari 30 buah. (Ingat 10 = 101 )
LEBIH SEDIKIT 101 kali lipat artinya taraf intensitas harus DIKURANGI (1 × 10) dB.
𝑇𝐼 = 60 − 10 = 50 dB

Contoh Soal 2:
Jika 45 sumber bunyi identik memiliki taraf intensitas 96 dB. Tentukan besar taraf
intensitas 450 sumber bunyi identik tersebut!
Penyelesaian:
LEBIH BANYAK 10 kali. Ditambah (1 × 10) dB.
𝑇𝐼 = 96 + 10 = 106 dB

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 139
Latihan Soal 1.
Taraf intensitas 10 knalpot motor yang dinyalakan pada jarak 1 meter adalah 100 dB. Tentukan
taraf intensitas 100 knalpot motor pada jarak 1 km!
Penyelesaian:
Jumlah lebih banyak 10 kali lipat artinya TI ditambah (1 × 10) dB.
Jarak menjauh 1000 kali lipat. Artinya TI dikurangi (3 × 20) dB.
Sehingga jawaban akhir : 𝑇𝐼 = 100 + 10 − 60 = 50 dB.

Latihan Soal 2.
Seratus buah sirene yang identik dibunyikan secara serentak menghasilkan intensitas bunyi
sebesar 10−7 W/m2 dB. Jika intensitas ambang 10−12 W/m2, maka besarnya taraf intensitas
bunyi sebuah sirene adalah ….
Penyelesaian:
10−7 W/m2 = 50 dB 100 sirene
Berkurang 100 kali
? dB 1 sirene
50 − 20 = 30 dB

Latihan Soal 3.
Taraf intensitas sebuah mesin jahit yang sedang bekerja adalah sebesar 30 dB. Jika intensitas
ambang 10−12 W/m2, maka taraf intensitas 100 mesin jahit yang sedang bekerja sebesar ….
Penyelesaian:
30 dB 1 mesin jahit
Bertambah 100 kali
? W/m2 100 mesin jahit
30 + 20 = 50 dB = 10−7 W/m2

KESIMPULAN:

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑇𝑎𝑟𝑎𝑓 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 12.


𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑛𝑦𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑁𝐴𝐼𝐾 10 𝑘𝑎𝑙𝑖, 𝑇𝑎𝑟𝑎𝑓 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝐷𝐼𝑇𝐴𝑀𝐵𝐴𝐻 10 𝑑𝐵.
𝐽𝐴𝑅𝐴𝐾 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑛𝑦𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑁𝐴𝐼𝐾 10 𝑘𝑎𝑙𝑖, 𝑇𝑎𝑟𝑎𝑓 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝐷𝐼𝐾𝑈𝑅𝐴𝑁𝐺𝐼 20 𝑑𝐵.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 140
CONTOH SOAL
1. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil pengukuran intensitas bunyi dari jarak tertentu terhadap
sumber bunyi.
Jarak (m) Intensitas (W/m2)
1 128,0
2 32,0
3 14,2
4 ....
Dari data tersebut di atas, intensitas bunyi pada jarak 4 m dari sumber bunyi adalah ....
A. 8,0 W/m2 Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
B. 7,1 W/m2 𝐼1 𝑟4 2 128 42
C. 3,6 W/m 2 = ⇒ = 2
𝐼4 𝑟1 2 𝐼4 1
D. 1,6 W/m2 128
E. 0,9 W/m2 ⇔ 𝐼4 = = 8 W/m2
16

2. Seorang pengamat berada sejauh 2 m dari sumber bunyi dan menerima intensitas bunyi 5 ×
10−7 W/m2. Pengamat tersebut menjauh dari sumber bunyi. Saat pengamat berada pada jarak
10 m dari sumber bunyi, intensitas bunyi yang diterima sebesar ....
A. 7,5 × 10−8 W/m2 Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
B. 6,0 × 10−8 W/m2
C. 5,5 × 10−8 W/m2 TRIK SUPERKILAT:
−8
D. 3,5 × 10 W/m2 Jaraknya 5 kali lebih jauh berarti intensitasnya harus
E. 2,0 × 10−8 W/m2 dibagi 52 . Ya intensitasnya harus dibagi 25. Sehingga
−7 −8
hasilnya adalah 0, 2 × 10 = 2,0 × 10 W/m .
2

3. Jarak A dan B dari suatu sumber bunyi berturut-turut adalah 2 m dan 6 m. Jika intensitas bunyi
yang diterima oleh A 2,7 × 10−7 W/m2, intensitas bunyi yang diterima B sebesar ....
A. 5,4 × 10−7 W/m2 Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
B. 3,6 × 10−7 W/m2
C. 1,8 × 10−7 W/m2 TRIK SUPERKILAT:
−8 Jaraknya 3 kali lebih jauh berarti intensitasnya harus
D. 9,0 × 10 W/m 2
−8
E. 3,0 × 10 W/m2 dibagi 32 . Ya intensitasnya harus dibagi 9. Sehingga
hasilnya adalah 0, 3 × 10−7 = 3,0 × 10−8 W/m2.
4. Suatu mesin menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas bunyi sebesar 30 dB. Dua mesin
identik yang sedang bekerja bersama menghasilkan intensitas bunyi sebesar ....
A. 2 × 10−9 W/m2 Intensitas berbanding lurus dengan jumlah sumber bunyi
−9
B. 4 × 10 W/m 2
30 dB  10−9 W/m2
C. 6 × 10−9 W/m2
D. 8 × 10−9 W/m2 TRIK SUPERKILAT:
E. 9 × 10−9 W/m2 Jumlah sumber bunyi 2 kali lebih banyak berarti intensitasnya
harus dikali 2. Sehingga hasilnya adalah 2× 10−9 W/m2.
5. Titik P dan Q berturut-turut berjarak 4 m dan 6 m dari sebuah sumber bunyi yang sedang
bekerja. Jika bunyi yang dihasilkan sumber bunyi tersebut sampai di P dan Q dengan intensitas
berturut-turut sebesar 𝐼𝑃 dan 𝐼𝑄 , perbandingan 𝐼𝑃 dan 𝐼𝑄 adalah ....
A. 2 : 1
Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
B. 2 : 3
C. 3 : 2 𝐼𝑃 𝑟𝑄 2 62 36 9
D. 4 : 9 = = = =
𝐼𝑄 𝑟𝑃 2 42 16 4
E. 9 : 4

6. Sebuah bel berdering dengan intensitas 10−5 W/m2 (intensitas ambang dengar telinga adalah
10−12 W/m2). Sebuah titik A sejauh 10 m dari sumber bunyi bel dan titik B sejauh 15 m.
Perbandingan intensitas bunyi di titik A dan B adalah ....
A. 4 : 9 Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
B. 5 : 12
C. 9 : 4 𝐼𝐴 𝑟𝐵 2 152 225 9
D. 10 : 15 = = = =
𝐼𝐵 𝑟𝐴 2 102 100 4
E. 12 : 15

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 141
7. Diketahui taraf intensitas bunyi mesin X adalah 45 dB (𝐼0 = 10−12 W/m2). Perbandingan taraf
intensitas bunyi untuk 10 mesin X dengan 100 mesin X adalah ....
A. 10 : 11 1 mesin X = 45 dB  10 mesin X = 45 + 10 = 55 dB
B. 11 : 12
C. 11 : 13 1 mesin X = 45 dB  100 mesin X = 45 + (2×10) = 65 dB
D. 12 : 13
E. 13 : 14 Jadi perbandingannya adalah 55 : 65 atau 11 : 13
8. Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 40 dB,
sedangkan bunyi klakson mobil saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 60 dB (𝐼0 =
10−12 W/m2). Jika 100 klakson sepeda motor dan 10 klakson mobil serentak dibunyikan, maka
perbandingan taraf intensitas klakson sepeda motor dengan mobil adalah ....
A. 5 : 6 1 klakson sepeda motor = 40 dB  100 klakson sepeda motor = 40 + (2×10) = 60 dB
B. 6 : 7
C. 7 : 8 1 klakson mobil = 60 dB  10 klakson mobil = 60 + 10 = 70 dB
D. 8 : 9
E. 9 : 10 Jadi perbandingannya adalah 60 : 70 atau 6 : 7

9. Di dalam sebuah gedung aula sebanyak 100 orang siswa sedang belajar menyanyi. Bila taraf
intensitas suara satu orang anak saat bernyanti 60 dB (anggap untuk setiap anak sama), maka
perbandingan taraf intensitas suara satu orang dengan 100 orang (𝐼0 = 10−12 W/m2) adalah ....
A. 1 : 1
B. 1 : 2 1 orang = 60 dB  100 orang = 60 + (2×10) = 80 dB
C. 2 : 3
Jadi perbandingannya adalah 60 : 80 atau 3 : 4
D. 3 : 2
E. 3 : 4

10. Taraf intensitas satu ekor lebah yang berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi dengung masing-
masing lebah tersebut dianggap identik dan intensitas ambang pendengaran manusia adalah
10−12 W/m2, maka intensitas bunyi dengung 1000 lebah adalah ....
A. 10−8 W/m2
1 ekor  10 dB
B. 10−7 W/m2 naik 1000 kali 1000 ekor  𝑥
ditambah 30 dB
−6
C. 10 W/m 2

D. 10−5 W/m2 Jadi 𝑥 = 10 + 30 = 40 dB  10−8 W/m2


−4
E. 10 W/m 2
4 itu 𝒅𝒆𝒍𝒂𝒑𝒂𝒏 kurangnya dari 12

11. Seratus buah sirine yang identik dibunyikan serentak menghasilkan taraf intensitas bunyi 60
dB. Jika intensitas ambang bunyi 10−12 W/m2, maka besarnya intensitas sebuah sirine adalah ....
A. 10−12 W/m2 100 sirine  60 dB
B. 10−8 W/m2 turun 100 kali
1 sirine  𝑥
Dikurangi 20 dB
8
C. 10 W/m 2

D. 107 W/m2 Jadi 𝑥 = 60 − 20 = 40 dB  10−8 W/m2


6
E. 10 W/m 2
4 itu 𝒅𝒆𝒍𝒂𝒑𝒂𝒏 kurangnya dari 12

12. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata 40 dB. Jika 100 mesin dihidupkan bersama-sama
taraf intensitas yang dihasilkan sebesar ....
A. 400 dB
B. 140 dB naik 100 kali 1 mesin  40 dB
ditambah 20 dB
100 mesin  𝑥
C. 60 dB
D. 50 dB Jadi 𝑥 = 40 + 20 = 60 dB
E. 20 dB

13. Sebuah motor yang sedang digunakan memiliki intensitas bunyi 10−8 W/m2. Jika 10 motor yang
identik dibunyikan secara bersama-sama, taraf intensitas bunyi yang terdengar sebesar ....
A. 40 dB 1 motor 10−8 W/m2  40 dB
B. 50 dB 8 itu 𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 kurangnya dari 12
C. 80 dB
1 motor  40 dB
D. 100 dB naik 10 kali
10 motor  𝑥
ditambah 10 dB
E. 120 dB
Jadi 𝑥 = 40 + 10 = 50 dB
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 142
14. Intensitas bunyi mesin jahit yang sedang bekerja adalah 10−9 W/m2. Untuk intensitas ambang
bunyi 10−12 W/m2, maka taraf intensitas bunyi dari 10 mesin jahit identik yang sedang bekerja
adalah .... 1 mesin jahit 10−9 W/m2  30 dB
A. 400 dB
9 itu 𝒕𝒊𝒈𝒂 kurangnya dari 12
B. 300 dB
C. 40 dB 1 mesin jahit  30 dB
naik 10 kali ditambah 10 dB
D. 30 dB 10 mesin jahit  𝑥
E. 20 dB
Jadi 𝑥 = 30 + 10 = 40 dB
15. Pada jarak 100 meter dari suatu sumber bunyi terdengar bunyi dengan taraf intensitas 35 dB.
Pengamat yang berada pada jarak 10 meter dari sumber bunyi akan mendengar taraf intensitas
bunyi sebesar ....
A. 15 dB turun 10 kali
100 meter  35 dB
ditambah20 dB
B. 25 dB 10 meter  𝑥
C. 35 dB
D. 45 dB Jadi 𝑥 = 35 + 20 = 55 dB
E. 55 dB

16. Seorang pengamat mendengar taraf intensitas bunyi sebesar 45 dB saat berada sejauh 5 m dari
sumber bunyi. Pada jarak 50 m dari sumber bunyi akan terdengar taraf intensitas bunyi sebesar
.... 5 meter  45 dB
A. 65 dB naik 10 kali dikurangi 20 dB
50 meter  𝑥
B. 50 dB
C. 45 dB Jadi 𝑥 = 45 − 20 = 25 dB
D. 25 dB
E. 20 dB

17. Contoh soal masih diketik . Selalu kunjungi http://pak-anang.blogspot.com untuk updatenya.

18. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 143
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Tabel taraf intensitas setiap satu sumber bunyi.


Sumber bunyi Taraf Intensitas (TI)
Suara kicau burung 80 dB
Sirine mobil ambulan 100 dB
Guntur (halilintar) 160 dB

Sebuah mesin mobil menghasilkan taraf intensitas bunyi TI = 70 dB(Io=10−12 watt.m−2). Agar suara mesin
menghasilkan taraf intensitas yang setara dengan suara sirine ambulans maka diperlukan jumlah mesin
mobil sebanyak ....
A. 20.00 mesin TRIK SUPERKILAT:
B. 30.00 mesin Selisih TI antara sirine dengan mobil adalah 100 – 70 = 30 dB
C. 100.0 mesin 30 dB berarti setara kenaikan jumlah sumber bunyi sebanyak 103 kali
D. 1.000 mesin
E. 3.000 mesin

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 144
SKL 5. Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dalam berbagai
penyelesaian masalah.
5.1. Menentukan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum Coulomb.

Hukum Coulomb Medan Listrik


𝑞𝑄 𝑄
𝐹=𝑘 𝐸=𝑘
𝑟2 𝑟2

𝑃
+ + +
𝑟
𝑞 𝑄 𝑞1

𝑃
+ − −
𝑟
𝑞 𝑄 𝑞2

Bila muatan berbeda mengalami gaya tarik-menarik. Muatan positif arah kuat medan keluar dari muatan tsb
Bila muatan sejenis mengalami gaya tolak-menolak. Muatan negatif arah kuat medan masuk menuju muatan tsb

𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡!!! Gaya Coulomb dan Medan Listrik


adalah besaran vektor.

Sejajar Dijumlah atau dikurang Lebih dari dua vektor


Tegak lurus Aturan Pythagoras

Tidak Sejajar Tidak Tegak Lurus Aturan Cosinus Menguraikan vektor

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 145
TRIK SUPERKILAT:
Menentukan letak muatan ketiga yang Gaya Coulombnya atau Medan Listriknya sama dengan nol.

Misalkan muatan 𝒒𝟏 dan 𝒒𝟐 memiliki jenis yang sama. (Muatan ketiga letaknya di antara dua muatan)
Lalu letakkan muatan ketiga (𝑞3 ) diantara 𝑞1 dan 𝑞2 . (jenis muatan 𝑞3 terserah)
Gambarkan semua gaya Coulomb yang bekerja pada muatan 𝑞3 .
Ingat! Muatan sejenis tarik-menarik, muatan berbeda tolak-menolak.

𝐹32 𝐹31
+ + +
𝑞1 𝑞3 𝑞2
𝑟1 𝑟2

Resultan gaya Coulomb pada muatan 𝑞3 adalah:


Σ𝐹3 = 𝐹31 − 𝐹32 ⇒ 𝐹31 = 𝐹32
Sehingga,
𝐹31 = 𝐹32
𝑞1 𝑞3 𝑞2 𝑞3
⇔𝑘 2 = 𝑘 2 (coret 𝑘 dan 𝑞3 )
𝑟1 𝑟2
𝑞1 𝑞2
⇔ = 2 (kedua ruas diakar)
𝑟1 2 𝑟2
√𝑞1 √𝑞2
⇔ =
𝑟1 𝑟2
√𝑞2
Jadi nilai 𝑟2 = 𝑟1
√𝑞1
Sekarang perhatikan jarak 𝑑 = 𝑟1 + 𝑟2 , kan?
Sehingga substitusikan 𝑟32 ,
√𝑞2 √𝑞1 + √𝑞2
𝑑 = 𝑟1 + ( 𝑟1 ) ⇒ 𝑑 = ( ) 𝑟1
√𝑞1 √𝑞1
Kesimpulannya:
√𝑞1 √𝑞2
𝑟1 = ( )𝑑 𝑟2 = ( )𝑑
√𝑞1 + √𝑞2 √𝑞1 + √𝑞2

LOGIKA PRAKTIS
Contoh Soal:
Misalkan kita hendak mencari jarak muatan ketiga (𝑞3 ) dari muatan pertama (𝑞1 ) yakni sejauh 𝑟31 .
Akarkan semua muatan. Abaikan satuan 𝜇C, ambil angka pentingnya saja. (𝑞3 tidak berpengaruh)

𝑑 = 15 cm
TRIK SUPERKILAT
√𝟒 3
2
+ + + 𝑟1 = × 15 = 6 cm
2+3
𝑞1 = 4𝜇C 𝑞3 = 1 𝜇C 𝑞2 = 9 𝜇C
𝒓𝟏 Jadi jarak muatan 𝑞3 terletak 6 cm di sebelah
kanan dari muatan 𝑞1 .
√𝟒 √𝟗

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 146
Menentukan letak muatan ketiga yang Gaya Coulombnya atau Medan Listriknya sama dengan nol.

Misalkan muatan 𝒒𝟏 dan 𝒒𝟐 berbeda jenis. (Muatan ketiga dekat dengan muatan yang paling kecil)
Dengan cara yang sama, kita dapatkan kesimpulan:

√𝑞1 √𝑞2
𝑟1 = | |𝑑 𝑟2 = | |𝑑
√𝑞2 − √𝑞1 √𝑞2 − √𝑞1

LOGIKA PRAKTIS
Contoh Soal:
Misalkan kita hendak mencari jarak muatan ketiga (𝑞3 ) dari muatan pertama (𝑞1 ) yakni sejauh 𝑟1.
Akarkan semua muatan. Abaikan satuan 𝜇C, ambil angka pentingnya saja. (𝑞3 tidak berpengaruh)
𝑑 = 8 cm
√𝟏
TRIK SUPERKILAT
− + − 1
𝑟1 = × 8 = 4 cm
𝑞3 = 1 𝜇C 𝑞1 = 2 𝜇C 𝑞1 = 18 𝜇C 3−1
𝒓𝟏 1 9
Jadi jarak muatan 𝑞3
√𝟏 √𝟗 terletak 4 cm di sebelah
kiri dari muatan 𝑞1 .

Catatan:
Bila besar muatan tidak bisa langsung diakar. Sederhanakan dulu angka pada muatan, lalu akarkan.

Sekarang mari kita berlatih menentukan letak muatan ketiga yang gaya Coulombnya nol dari soal berikut!

1. 𝑑 = 12 cm

− +
𝑞1 = −4 𝜇C 𝑞2 = +36 𝜇C

Letak muatan ketiga di sebelah kiri muatan yang angkanya paling kecil yakni 𝑞1 .

√4 2
Jarak muatan ketiga dari 𝑞1 adalah 𝑟1 = × 12 = 4 × 12 = 6 cm. (di sebelah kiri 𝑞1 )
√36−√4

2. 𝑑 = 21 cm

+ +
𝑞1 = +50 𝜇C 𝑞2 = +8 𝜇C
25 4
Letak muatan ketiga di antara kedua muatan.

√25 5
Jarak muatan ketiga dari 𝑞1 adalah 𝑟1 = × 21 = 7 × 21 = 15 cm. (di sebelah kanan 𝑞1 )
√25+√4

Dst… dst… dst…

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 147
CONTOH SOAL
Menentukan besar gaya Coulomb dari dua muatan.

1. Muatan A bernilai 10 𝜇C berada sejauh 0,5 m dari muatan B yang mempunyai nilai 2 𝜇C. Gaya
yang dialami muatan B karena muatan A sebesar .... (𝑘 = 9 × 109 N m2 C-2)
A. 0,42 N
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda,
B. 0,72 N maka gunakan angka penting saja
C. 0,82 N
D. 0,92 N 𝑞1 𝑞2 1 × 2 18
E. 1,02 N 𝐹 =𝑘 2 =9× 2 = = 0,72 (Pasti jawabannya B)
𝑟 5 25

2. Dua buah muatan yang berada di udara mempunyai muatan 𝑞𝑥 = 4 𝜇C dan 𝑞𝑦 = −6 𝜇C. Jika
kedua muatan terpisah sejauh 2 cm, besar gaya elektrostatis dan sifatnya adalah ....
(𝑘 = 9 × 109 N m2 C-2)
A. 450 N, tarik-menarik Karena semua bilangan pada jawaban berbeda,
B. 450 N, tolak-menolak maka gunakan angka penting saja
C. 540 N, tarik-menarik 𝑞1 𝑞2 4×6
D. 540 N, tolak-menolak 𝐹 = 𝑘 2 = 9 × 2 = 54
𝑟 2
E. 600 N, tarik-menarik (Karena muatan berbeda, maka terjadi gaya tarik. Pasti jawabannya C)

Menentukan resultan gaya Coulomb lebih dari dua muatan.

3. Dua buah muatan listrik 𝑞𝐴 = 6 𝜇C dan 𝑞𝐵 = −2 𝜇C berjarak 6,0 cm satu sama lain. Bila muatan
1 𝜇C diletakkan di tengah 𝑞𝐴 dan 𝑞𝐵 , maka resultan gaya yang dialami oleh muatan 1 𝜇C adalah
.... Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
A. 10 N 𝐹𝐴
+ 3 cm
+ −
B. 20 N 𝐹𝐵 3 cm
A B
C. 40 N 𝑞𝐴 𝑞𝐶 𝑞𝐵 𝑞𝐶 𝑞𝐶
D. 60 N Σ𝐹 = 𝐹𝐴 + 𝐹𝐵 = 𝑘 +𝑘 = 𝑘 2 (𝑞𝐴 + 𝑞𝐵 ) (sederhanakan karena 𝑟𝐴𝐶 = 𝑟𝐴𝐵 = 𝑟 = 3cm)
𝑟𝐴𝐶 2 𝑟𝐵𝐶 2 𝑟
E. 80 N 1
= 9× × (6 + 2) = 8 (Pasti jawabannya E)
32
4. Perhatikan gambar di bawah.

Ketiga muatan listrik 𝑞1 , 𝑞2 dan 𝑞3 adalah segaris. Bila 𝑞 = 5 𝜇C dan 𝑑 = 30 cm, maka besar dan
arah gaya listrik yang bekerja pada muatan 𝑞 adalah ....
(𝑘 = 9 × 109 N m2 C-2) Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝐹2 𝐹1
A. 7,5 N menuju 𝑞1 + + +
B. 7,5 N menuju 𝑞2 A 30 60 B
C. 15 N menuju 𝑞1 𝑞1 𝑞3 𝑞2 𝑞3
D. 22,5 N menuju 𝑞1 Σ𝐹 = 𝐹1 − 𝐹2 = 𝑘 𝑟13 2 − 𝑘 𝑟23 2 (ingat vektor arah ke kanan dianggap positif)
E. 22,5 N menuju 𝑞2 3×5 1,5 6 × 5
= (9 × ) − (9 × ) = 15 − 7,5 = 7,5 (Arah positif, artinya ke kanan)
32 62
(Pasti jawabannya B)
5. Perhatikan gambar di bawah!

A +𝑞

−𝑞
B +𝑞 C

Jika AB = BC = 3 cm dan 𝑞 = 2 × 10−7 C, gaya yang bekerja pada titik B sebesar ....
A. 0,4√2 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 0,4√3 N A +𝑞
𝑞𝐴 𝑞𝐵 2×2
C. 0,4√4 N 𝐹𝐴 = 𝑘 2
=9× 2 =4
𝑟𝐴𝐵 3
D. 0,5√2 N 𝐹𝐵 −𝑞 Σ𝐹 = √𝐹𝐴 2 + 𝐹𝐶 2 = √42 + 42 = 4√2 (Pasti jawaban A)
𝑞𝐶 𝑞𝐵 2×2
E. 0,5√3 N B +𝑞 𝐹𝐶 = 𝑘 =9× 2 =4
C 𝑟𝐶𝐵 2 3 }
𝐹𝐴
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 148
Menentukan besar kuat medan listrik oleh sebuah muatan.

6. Kuat medan di sebuah titik yang terletak 20 cm dari muatan 20 𝜇C sebesar ....
A. 1,5 × 106 N/C Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 2,5 × 106 N/C
C. 3,5 × 106 N/C 𝐸 = 𝑘 𝑞2 = 9 × 22 = 9 × 1 = 4,5 (Pasti jawaban D)
𝑟 2 2
D. 4,5 × 106 N/C
E. 5,5 × 106 N/C

Menentukan resultan kuat medan listrik dua atau lebih muatan.

7. Dua partikel masing-masing bermuatan 𝑞𝐴 = 1 𝜇C dan 𝑞𝐵 = 4 𝜇C diletakkan terpisah sejauh 4


cm (𝑘 = 9 × 109 N m2 C-2). Besar kuat medan listrik di tengah-tengah 𝑞𝐴 dan 𝑞𝐵 adalah ....
A. 6,75 × 107 N/C Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 4,50 × 107 N/C 𝐸𝐵 𝐸𝐴
7 + 2 cm 2 cm
+
C. 4,20 × 10 N/C A B
D. 3,60 × 107 N/C 𝑞 𝑞 𝑘
𝐴 𝐵
E. 2,25 × 107 N/C Σ𝐸 = 𝐸𝐴 − 𝐸𝐵 = 𝑘 𝑟 2 − 𝑘 𝑟 2 = 𝑟 2 (𝑞𝐴 + 𝑞𝐵 ) (sederhanakan karena 𝑟𝐴𝐶 = 𝑟𝐴𝐵 = 𝑟 = 2 cm)
𝐴𝐶 𝐵𝐶
9 27
= × (1 − 4) = − = −6,75 (Pasti jawabannya A)
8. Perhatikan gambar di bawah! 2 2 4

Diketahui 𝑞1 = 𝑞2 = 10 𝜇C dan konstanta 𝑘 = 9 × 109 Nm2/C2, maka nilai dan arah kuat medan
listrik di titik P adalah .... 𝑞1 𝑞2
5 Σ𝐸 = 𝐸1 + 𝐸2 = 𝑘 2 − 𝑘 2
A. 1 × 10 N/C menjauhi 𝑞2 𝑟1𝑃 𝑟2𝑃
B. 9 × 105 N/C menuju 𝑞2 = (9 × 10 9
×
10 × 10−6
) + (9 × 10 9
×
10 × 10−6
)
C. 1 × 109 N/C menjauhi 𝑞2 (3 × 10−2 )2 (10−2 )2
D. 1 × 109 N/C menuju 𝑞2 = (108 ) + (9 × 108 ) = 10 × 108 = 109 N/C (Arah menjauhi 𝑞2 )
E. 9 × 109 N/C menjauhi 𝑞2

9. Perhatikan gambar berikut ini!

Besar kuat medan listrik di titik A adalah .... (𝑘 = 9 × 109 N m2 C-2).


A. 9,0 × 107 N/C Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
7
B. 7,5 × 10 N/C 𝑞1 𝑞2
C. 7,2 × 107 N/C Σ𝐸 = 𝐸1 + 𝐸2 = 𝑘 2 − 𝑘 2
𝑟1𝑃 𝑟2𝑃
D. 6,0 × 107 N/C 3 2
= (9 × 2 ) + (9 × 2 )
E. 5,4 × 107 N/C 3 2
27 18
= + = 3 + 4,5 = 7,5 (Pasti jawaban B)
9 4
10. Perhatikan gambar di bawah!
𝑞𝐴 A 𝑞𝐴
A
𝐸𝐴

𝐸𝐵
B C B 𝑞𝐵 C
𝑞𝐵
Jika AB = 3 cm, BC = 4 cm, 𝑞𝐴 = −9 nC, dan 𝑞𝐵 = 16 nC, nilai kuat medan listrik di titik C
sebesar ....
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
A. 6,69 × 104 N/C
Menurut aturan Pythagoras panjang 𝐴𝐶 = √32 + 42 = 5 cm
B. 8,26 × 104 N/C Maka cosinus sudut yang dibentuk oleh 𝐸 dan 𝐸 adalah − 4
𝐴 𝐵
C. 9,24 × 104 N/C 5
5
D. 1,02 × 10 N/C 𝑞𝐴 9
E. 1,24 × 105 N/C 𝐸𝐴 = 𝑘 𝑟𝐴𝐶 2 = 9 × 52 = 3,24 2 2
Σ𝐸 = √𝐸𝐴 + 𝐸𝐵 + 2𝐸𝐴 𝐸𝐵 cos 𝜃 = 6,69 (Pasti jawaban A)
𝑞𝐵 16
𝐸𝐵 = 𝑘 =9× 2 =9
𝑟𝐵𝐶 2 4 }
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 149
Menentukan letak muatan ketiga yang gaya Coulomb atau kuat medan listriknya sama dengan nol.

11. Dua partikel A dan B bermuatan listrik +4 𝜇C dan −100 𝜇C terletak di udara seperti gambar
berikut.

Di sekitar muatan tersebut terdapat titik-titik P, Q, R, S dan T. Titik yang mempunyai


kemungkinan kuat medannya nol adalah ....
A. T TRIK SUPERKILAT:
B. S Karena dua muatan berbeda jenis, maka titik yang kuat medannya nol terletak di luar kedua muatan
dan berada di dekat muatan yang terkecil. Sehingga pasti titik tersebut adalah P.
C. R
D. Q
E. P

12. Perhatikan gambar di samping. Jika muatan – 𝑄 terletak antara A dan B, dimanakah muatan – 𝑄
harus diletakkan sehingga gaya coulomb yang dialaminya nol?
A. 3 cm dari muatan B TRIK SUPERKILAT:
B. 4 cm dari muatan B Kedua muatan berjenis sama, maka muatan ketiga
terletak di tengah-tengah kedua muatan.
C. 5 cm dari muatan B
D. 3 cm dari muatan A √𝑞𝐴 √1 1
E. 6 cm dari muatan A 𝑟𝐴 = ×𝑑 = × 9 = × 9 = 3 cm dari A (6 cm dari B)
3
√𝑞𝐴 + √𝑞𝐵 √1 + √4

13. Perhatikan gambar di samping! Kuat medan bernilai nol terletak di ....
A. 4 cm di sebelah kiri 𝑞2 TRIK SUPERKILAT:
𝑞 = 4 𝜇C 𝑞2 = 9 𝜇C
B. 4 cm di sebelah kanan 𝑞1Kedua muatan berjenis sama, maka muatan 1
C. 4 cm di sebelah kiri 𝑞1 ketiga terletak di tengah-tengah. + +
10 cm
D. 4 cm di sebelah kanan 𝑞2
√𝑞1 √4 2
E. 5 cm di antara 𝑞1 dan 𝑞2 𝑟1 = ×𝑑= × 10 = × 10 = 4 cm kanan dari 𝑞1 (6 cm kiri dari 𝑞2 )
5
√𝑞1 + √𝑞2 √4 + √9

14. Muatan listrik +𝑞1 dan +𝑞2 berjarak 9 cm satu sama lain dan besar muatan 𝑞2 = 4𝑞1 . Letak titik
P yang kuat medan listriknya nol adalah ....
A. 2 cm dari muatan 𝑞1 TRIK SUPERKILAT:
B. 3 cm dari muatan 𝑞1 Kedua muatan berjenis sama, maka muatan ketiga terletak di tengah-tengah.
C. 4 cm dari muatan 𝑞2
√𝑞1 √1 1
D. 6 cm dari muatan 𝑞1 𝑟1 = ×𝑑 = × 9 = × 9 = 3 cm dari 𝑞1 (6 cm dari 𝑞2 )
√𝑞1 + √𝑞2 √1 + √4 3
E. 7 cm dari muatan 𝑞2

15. Tiga muatan listrik disusun seperti gambar di samping.


Agar muatan uji P bebas dari pengaruh gaya elektrostatik
muatan 𝑄1 dan 𝑄2 , maka nilai 𝑥 adalah ....
A. 4 cm TRIK SUPERKILAT:
B. 5 cm Kedua muatan berlainan jenis, maka muatan ketiga terletak di luar kedua
C. 6 cm muatan tetapi di dekat muatan terkecil.
Sederhanakan dulu muatan, biar bisa di akar  Berarti 𝑞1 = 1 dan 𝑞2 = 4.
D. 7 cm
√𝑞1 √1 1
E. 8 cm 𝑟1 = | |×𝑑 =| | × 4 = × 4 = 4 cm dari 𝑞1 (8 cm dari 𝑞2 )
√𝑞1 − √𝑞2 √1 − √4 1
Menentukan muatan lain yang menyebabkan gaya Coulomb atau kuat medan listrik muatan ketiga
sama dengan nol.

16. Muatan listrik +𝑞1 = 10 𝜇C, +𝑞2 = 20 𝜇C dan 𝑞3 terpisah seperti pada gambar di udara.

Agar gaya coulomb yang bekerja di muatan 𝑞2 = nol, maka muatan 𝑞3 adalah ....
A. +2,5 𝜇C TRIK SUPERKILAT:
B. −2,5 𝜇C Jika muatan ketiga terletak yang kuat medan listriknya nol di tengah-tengah,
maka artinya kedua muatan sama jenisnya. Sehingga muatan 𝑞3 pasti positif.
C. +25 𝜇C
D. −25 𝜇C Pada kuat medan yang konstan, muatan berbanding lurus dengan kuadrat jarak.
E. +4 𝜇C Karena muatan 𝑞3 berjarak separuh dari 𝑞1 , artinya muatan 𝑞3 adalah
seperempat dari muatan 𝑞1 . Jadi 𝑞3 = +2,5 𝜇C

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 150
Membandingkan besar gaya Coulomb pada dua kondisi berbeda.

17. Tiga buah muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar.

Resultan gaya yang bekerja pada muatan +𝑞 adalah 𝐹1 . Jika muatan −2𝑞 digeser menjauhi
muatan +𝑞 sejauh 𝑎, maka resultan gaya yang bekerja pada muatan +𝑞 menjadi 𝐹2 . Nilai
perbandingan 𝐹1 dan 𝐹2 adalah ....
A. 2 : 5 TRIK SUPERKILAT:
Karena muatan berbeda jenis maka resultan gaya pada muatan +𝑞 adalah jumlah dari
B. 5 : 2 gaya yang diakibatkan oleh masing-masing muatan. Sehingga gaya oleh masing-masing
C. 5 : 8 1
muatan adalah 𝐹1 . Jika muatan −2𝑞 digeser sejauh 𝑎 (artinya jaraknya menjadi 2 kali
2
D. 8 : 1 1 1
dari sebelumnya), maka besarnya gaya menjadi kali lebih kecil, yakni menjadi 𝐹1 .
E. 8 : 5 1 1
4 8

𝐹1 ∶ 𝐹2 = 𝐹1 ∶ ( 𝐹1 + 𝐹1 ) ⇒ 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 8 ∶ 5
2 8
18. Dua buah muatan listrik yang nilainya sama diletakkan pada jarak 1 meter, sehingga terjadi
gaya coulomb sebesar 𝐹1 Newton. Ketika jarak keduanya diubah menjadi dua kali semula, gaya
coulomb yang dialami menjadi 𝐹2 . Perbandingan 𝐹1 ∶ 𝐹2 adalah ....
A. 1 : 2 TRIK SUPERKILAT:
B. 2 : 1 Ingat! Besar gaya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Jika
C. 1 : 4 jaraknya menjadi dua kali semula, maka besar gaya malah menjadi lebih
D. 4 : 1 kecil empat kali semula. Jadi perbandingannya adalah:
1
E. 3 : 2 𝐹2 = 𝐹1 ⇒ 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 4 ∶ 1
4
19. Muatan 𝑞1 , 𝑞2 , dan 𝑞3 diletakkan segaris seperti gambar di bawah ini. (𝑘 = konstanta dielektrik
medium)
𝑞1 = 9 𝜇C 𝑞2 = 9 𝜇C 𝑞3 = 18 𝜇C

A 2 cm B 2 cm C 2 cm D
Jika muatan 𝑞3 digeser dari titik C ke D, perbandingan besar gaya Coulomb pada muatan 𝑞2
sebelum dan sesudah 𝑞3 digeser adalah ....
A. 9 : 1 TRIK SUPERKILAT:
Pada kondisi sebelum 𝒒𝟑 digeser. Misal, 𝐹𝐴 adalah 𝑥 maka besarnya 𝐹𝐶 = 2𝑥 (karena 𝑞3 = 2𝑞1 , dan
B. 9 : 4 𝑟1 = 𝑟3 ) Jadi resultannya adalah 𝐹1 = 2𝑥 − 𝑥 = 𝑥
C. 4 : 1 1 1
Pada kondisi setelah 𝒒𝟑 digeser. Misal, 𝐹𝐴 adalah 𝑥, 𝐹𝐶 = 2𝑥 maka besarnya 𝐹𝐷 = 𝐹𝐶 = 𝑥 (karena
D. 2 : 1 1 1
4 2
𝑟𝐷 = 2𝑟𝐶 ) Jadi resultannya adalah 𝐹1 = 𝑥 − 𝑥 = − 𝑥
E. 1 : 2 2 2
1
𝐹1 ∶ 𝐹2 = 𝑥 ∶ 𝑥 ⇒ 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 2 ∶ 1
2
20. Sistem dengan 3 muatan bebas yang sama besar diletakkan dalam satu garis sehingga seimbang
seperti gambar berikut.
𝑞1 𝑞2 𝑞3

+ 𝐹2
_ 𝐹1 +
𝑥 𝑥
1
Jika 𝑞3 digeser 3 𝑥 mendekati 𝑞2 , perbandingan besar gaya Coulomb 𝐹1 : 𝐹2 menjadi ....
A. 1 : 3
TRIK SUPERKILAT:
B. 1 : 9 9 2
C. 4 : 9 Misal 𝐹1 adalah 𝑎 maka besarnya 𝐹2 = 4 𝑎 (karena 𝑞3 = 𝑞1 , dan 𝑟32 = 3 𝑟12)
D. 9 : 1 Jadi perbandingannya adalah:
9
E. 9 : 4 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 𝑥 ∶ 𝑥 ⇒ 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 4 ∶ 9
4

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 151
Menentukan besar gaya Coulomb pada dua kondisi berbeda.

21. Dua muatan listrik yang terpisahkan sejauh 10 cm mengalami gaya tarik-menarik (𝐹𝐴 ) sebesar
10 N. Gaya tarik antara kedua muatan jika terpisah sejauh 5 cm sebesar ....
A. 10 N TRIK SUPERKILAT:
B. 20 N Ingat!! Gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
C. 30 N Jika jaraknya diperkecil 2 kali (dari 10 cm menjadi 5 cm), maka besarnya gaya Coulomb
D. 40 N menjadi lebih besar 4 kali sebelumnya.
E. 50 N Jadi gaya Coulomb sekarang adalah 40 N.

22. Dua buah muatan listrik identik tetapi bermuatan tidak sama diletakkan terpisah seperti
gambar. 𝐹 adalah gaya elektrostatis pada kedua muatan.

1
Jika jarak kedua muatan dijadikan 2 𝑟, maka gaya elektrostatis yang bekerja pada tiap muatan
adalah ....
A. 8𝐹 TRIK SUPERKILAT:
B. 4𝐹 Ingat!! Gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
3 Jika jaraknya diperkecil 2 kali , maka besarnya gaya Coulomb menjadi lebih besar 4 kali
C. 2 𝐹
sebelumnya.
1
D. 𝐹 Jadi gaya Coulomb sekarang adalah 4𝐹.
2
1
E. 𝐹
4

23. Dua muatan listrik yang besarnya sama, namun berlainan tanda terpisah pada jarak 𝑟 sehingga
timbul gaya elektrostatis sebesar 𝐹 seperti gambar di bawah ini!

Jika jarak kedua muatan dijadikan 3𝑟, maka gaya elektrostatis yang bekerja pada tiap muatan
adalah ....
A. 9𝐹 TRIK SUPERKILAT:
Ingat!! Gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
B. 3𝐹
Jika jaraknya diperbesar 3 kali , maka besarnya gaya Coulomb menjadi lebih kecil 9 kali
C. 𝐹
1 sebelumnya.
D. 3 𝐹 Jadi gaya Coulomb sekarang adalah 𝐹.
1
1 9
E. 𝐹
9

24. Titik A dan B masing-masing bermuatan listrik −10 𝜇C dan 40 𝜇C. Mula-mula kedua muatan
diletakkan terpisah 0,5 meter sehingga timbul gaya coulomb 𝐹 Newton. Jika jarak A dan B
diubah menjadi 1,5 meter, maka gaya coulomb yang timbul adalah ....
1
A. 9 𝐹 TRIK SUPERKILAT:
B.
1
𝐹 Ingat!! Gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
3
3
Jika jaraknya diperbesar 3 kali (dari 0,5 m menjadi 1,5 m), maka besarnya gaya Coulomb
C. 2 𝐹 menjadi lebih kecil 9 kali sebelumnya.
1
D. 3 𝐹 Jadi gaya Coulomb sekarang adalah 9 𝐹.
E. 9 𝐹

25. Dua muatan berjarak 2 meter berada di udara. Apabila jarak kedua muatan dijadikan 6 kali
semula, maka besar gaya coulomb menjadi ....
1
A. 2 kali semula
TRIK SUPERKILAT:
1
B. kali semula Ingat!! Gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
4
1 Jika jaraknya diperbesar 6 kali , maka besarnya gaya Coulomb menjadi lebih kecil 9 kali
C. kali semula sebelumnya.
9
1 1
D. kali semula Jadi gaya Coulomb sekarang adalah 36 𝐹.
16
1
E. kali semula
36

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 152
Membandingkan besar kuat medan listrik pada dua kondisi berbeda.
1
26. Dua muatan sejenis 𝑞1 dan 𝑞2 terpisah sejauh 𝑟. Jika 𝑞2 digeser mendekati 𝑞1 sejauh 2 𝑟,
perbandingan kuat medan yang dialami 𝑞2 pada keadaan awal dan akhir adalah ....
A. 4 : 1 TRIK SUPERKILAT:
1
B. 2 : 1 Misal 𝐸1 adalah 𝑎 maka besarnya 𝐸2 = 4𝑎 (karena 𝑟2 = 2 𝑟1 )
C. 1 : 4 Jadi perbandingannya adalah:
D. 1 : 2 𝐸1 ∶ 𝐸2 = 𝑎 ∶ 4𝑎 ⇒ 𝐹1 ∶ 𝐹2 = 1 ∶ 4
E. 1 : 1

27. Dua buah muatan sejenis dijauhkan sebesar 2 kali jarak semula. Perbandingan kuat medan pada
keadaan awal dengan akhir adalah ....
A. 1 : 4 TRIK SUPERKILAT:
B. 1 : 3 Ingat! Besar kuat medan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat
C. 2 : 3 jarak. Jika jaraknya menjadi dua kali semula, maka besar kuat medan
listrik malah menjadi lebih kecil empat kali semula. Jadi
D. 4 : 1
perbandingannya adalah:
E. 5 : 4 1
𝐸2 = 𝐸1 ⇒ 𝐸1 ∶ 𝐸2 = 4 ∶ 1
4
Menentukan besar kuat medan listrik pada dua kondisi berbeda.

28. Pada gambar berikut, AB = 2AC; AC = 2CD

Jika kuat medan listrik di C sebesar E, maka kuat medan listrik di titik D sebesar ....
40 TRIK SUPERKILAT:
A. 9 E 1
20
Resultan kuat medan di titik C adalah Σ𝐸𝐶 = 𝐸𝐴 + 𝐸𝐵 = 𝐸 ⇒ 𝐸𝐴 = 𝐸𝐵 = 𝐸
2
B. E Ingat, kuat medan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
9
15 3 4 2
C. E Muatan A diperbesar kali jaraknya  𝐸𝐴 ′ = ( ) 𝐸𝐴 = 𝐸
2 9 9
3
10 Muatan B diperkecil dua kali jaraknya  𝐸𝐵 ′ = 4𝐸𝐵 = 2𝐸
D. E
3
5 2 20
E. E Maka, resultan kuat medan di titik D adalah Σ𝐸𝐷 = 𝐸𝐴 ′ + 𝐸𝐵 ′ = ( 𝐸 + 2𝐸) = 𝐸
6 9 9

29. Titik A terletak di tengah-tengah dua buah muatan yang sama besar tetapi berlainan jenis yang
terpisah sejauh 𝑎. Besar kuat medan listrik di titik A saat itu 36 N/C. Jika titik A tersebut digeser
1
𝑎 mendekati salah satu muatan maka besar kuat medan listrik titik A setelah digeser menjadi
4
TRIK SUPERKILAT:
.... Resultan kuat medan di titik A adalah Σ𝐸𝐴 = 𝐸1 + 𝐸2 = 36 N/C ⇒ 𝐸1 = 𝐸2 = 18 N/C
A. 4 N/C 1 3 1 3
Titik A digeser 𝑎 artinya 𝑟1 = 𝑎 dan 𝑟2 = 𝑎, jarak muatan pertama diperbesar kali dan jarak
B. 16 N/C 4 4 4 2
muatan kedua diperkecil 2 kali.
C. 32 N/C 3 4 2
Muatan 1 diperbesar kali jaraknya  𝐸1 ′ = ( ) 𝐸1 = (18) = 4
D. 40 N/C 2 9 9
Muatan 2 diperkecil dua kali jaraknya  𝐸2 ′ = 4𝐸2 = 2(18) = 36
E. 80 N/C Maka, resultan kuat medan di titik A setelah digeser adalah Σ𝐸 = 𝐸 ′ + 𝐸 ′ = (4 + 36) = 40 N/C
𝐴 1 2

30. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com. Contoh soal lainnya
menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi terus posting
tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com.
Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 153
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Tiga buah muatan disusun seperti pada gambar di bawah ini.

Gaya Coulomb yang dialami muatan B sebesar .... (k = 9  109 Nm2 . C−2, 1 μC = 10−6 C)
A. 09  101 N ke muatan C
B. 09  101 N ke muatan A TRIK SUPERKILAT:
C. 18  101 N ke muatan C Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan
angka penting saja.
D. 18  101 N ke muatan A
E. 36  101 N ke muatan C Σ𝐹 = 𝐹1 − 𝐹2
𝑞𝐴 𝑞𝐵 𝑞𝐶 𝑞𝐵
=𝑘 −𝑘 (ingat vektor arah ke kanan dianggap positif)
𝑟𝐴𝐵 2 𝑟𝐶𝐵 2
1×1 2×1
= (9 × 2 ) − (9 × 2 )
1 1
= 9 − 18 = −9 (Arah negatif, artinya ke kiri ke muatan A)
(Pasti jawabannya B)

2. Perhatikan gambar dua muatan titik berikut!

Dimana letak titik P agar kuat medan listrik di titik P tersebut sama dengan nol?
(k = 9  109 Nm2 . C−2, 1 μC = 10−6 C) TRIK SUPERKILAT:
A. tepat di tengah Q1 dan Q2 Karena muatan berbeda maka letak muatan yang 𝐸 = 0 adalah dekat
dengan muatan terkecil (𝑄2 )
B. 6 cm di kanan Q2
C. 6 cm di kiri Q1 Kita coba 𝑄2 sebagai acuan:
D. 2 cm di kanan Q2 √𝑞1 √4 2
E. 2 cm di kiri Q1 𝑟2 = | |𝑑 = | | 3 = 3 = 6 cm (disebelah kanan 𝑄2 )
√𝑞 − √𝑞
1 2 √9 − √4 1

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 154
5.2. Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta penerapannya
pada keping sejajar atau pada rangkaian kapasitor.

Potensial Listrik Energi Potensial Listrik


𝑄 𝑞𝑄
𝑉=𝑘 𝐸𝑝 = 𝑘
𝑟 𝑟

𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡!!! Potensial dan Energi Potensial Listrik


adalah besaran skalar.
Jadi nilai (+) atau (−) pada muatan
harus diikutkan pada perhitungan!!!

Hubungan 𝐹, 𝐸, 𝑉, 𝐸𝑝

𝑞𝑄 ÷𝑞 𝑄
𝐹=𝑘 𝐸=𝑘
𝑟2 𝑟2

×𝑟 ×𝑟

𝑞𝑄 ÷𝑞 𝑄
𝐸𝑝 = 𝑘 𝑉=𝑘
𝑟 𝑟

TIPS MENGHAFAL:
𝐹𝐸𝑉𝐸𝑝, ditulis searah jarum jam.
Patokan adalah 𝐹 paling kiri atas.
𝐹 = 𝑘𝑎𝑘𝑖𝑘𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑢𝑘 − 𝑟𝑒𝑚𝑢𝑘
Arah kanan, 𝑞 hilang
Arah bawah, 𝑟 hilang

÷𝑞 𝐹 ×𝑞
𝑟 𝐸 𝐹 ÷𝑞
𝐸𝑝 𝑉 ×𝑟 ×𝑟 𝐸𝑝 𝑉
𝑉
𝑉 𝐸𝑝
∆𝐸𝑝 𝐹𝑑
𝑉= 𝑉= 𝑉 = 𝐸𝑑 𝐸𝑝 = 𝐹𝑑 𝐸𝑝 = 𝑞𝑉
𝑞 𝑞

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 155
Rumus dasar yang harus dikuasai:

Hukum Gauss Kapasitansi Kapasitor


𝑞
𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 = 𝜀 𝑞 = 𝐶𝑉
0

Energi Tersimpan
Rapat Muatan Listrik dalam Kapasitor
𝑞 1
𝜎=𝐴 𝑊 = 2 𝐶𝑉 2

Penurunan Rumus:
Dari Hukum Gauss, Hubungan 𝐹𝐸𝑉𝐸𝑝, dan Kapasitansi Kapasitor maka akan diperoleh konsep
rumus dari Kapasitor Keping Sejajar:

Kapasitor Keping Sejajar

𝑞
𝐸=
𝜀0 𝐴
𝑉 𝑞 𝑞𝑑
} = ⇒ 𝑉=
𝑑 𝜀0 𝐴 𝜀0 𝐴
𝑉 𝑞 𝜀0 𝐴
𝐸= }𝐶= 𝑞𝑑 ⇒ 𝐶=
𝑑 𝑑
𝑞 𝜀0 𝐴
𝐶=
𝑉

Substitusi Kapasitansi Kapasitor ke Energi yang tersimpan dalam Kapasitor diperoleh tiga rumus
Energi yang tersimpan dalam Kapasitor.

Energi yang Tersimpan dalam Kapasitor


1
𝑊 = 𝐶𝑉 2
2 1 𝑞 1
𝑊 = ( ) 𝑉 2 ⇒ 𝑊 = 𝑞𝑉
𝑞 2 𝑉 2
𝐶=
𝑉 } 1
𝑞 = 𝐶𝑉 ⇒ 𝑊 = 𝐶𝑉 2
𝑞 2
𝑉=
{ 𝐶 1 𝑞 2 1 𝑞2
𝑊 = 𝐶( ) ⇒ 𝑊 =
1 2 𝐶 2𝐶
𝑊 = 𝐶𝑉 2
2 }

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 156
Rangkaian Kapasitor

Rangkaian Seri Rangkaian Paralel


1 1 1 1
=𝐶 +𝐶 + … +𝐶 𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 + … + 𝐶𝑛
𝐶𝑠 1 2 𝑛

𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 + … + 𝑉𝑛 𝑉 = 𝑉1 = 𝑉2 = … = 𝑉𝑛

𝑞 = 𝑞1 = 𝑞2 = … = 𝑞𝑛 𝑞 = 𝑞1 + 𝑞2 + … + 𝑞𝑛

𝐶1

𝐶1 𝐶2 𝑞1

𝑉1 𝑉2 𝐶2

𝑞2

− + − +

𝑉 𝑉

TRIK SUPERKILAT:
Menentukan kapasitor pengganti pada rangkaian seri:
𝐾𝑃𝐾 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑜𝑟
𝐶𝑠 =
Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 157
TRIK SUPERKILAT:
Syarat yang WAJIB diperlukan agar kita bisa nyaman dalam mengerjakan soal-soal pada indikator
SKL mengenai fluks, potensial listrik, energi potensial listrik, serta kapasitor keping sejajar adalah
mampu menguasai konsep hubungan antar besaran!!!!

Contoh masalah pada soal…


Misal pada soal disajikan besar energi potensial dan muatan. Ternyata yang ditanyakan adalah
berapa besar beda potensial…
Tips:
Maka yang harus diingat adalah bagan 𝑭𝑬𝑽𝑬𝒑 seperti pada TRIK SUPERKILAT di halaman
depan…
Langkah penyelesaian:
Ingat 𝑭𝑬𝑽𝑬𝒑 ya!!! Ada empat variabel. 𝐹, 𝐸, 𝑉, dan 𝐸𝑝.
Pertama lihat variabel yang diketahui. Oh, Energi potensial (𝑬𝒑).
Yang ditanya adalah beda potensial (𝑽).
Maka, potongan diagram yang berwarna merah berikut bisa membantu dalam menyelesaikan
soal tersebut:

𝑞𝑄
÷𝑞
𝐹 = 𝑘 𝑟2 𝐸

×𝑟 ×𝑟
𝐸𝑝
=𝑉
𝑞
÷𝑞
𝐸𝑝 𝑉

TIPS FI-Easy-KA!!
Jangan hanya menghafalkan notasi rumusnya saja!
Tapi kuasai juga proses penurunan rumusnya,
karena satu rumus dengan rumus yang lain
sebenarnya saling berkait.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 158
CONTOH SOAL
Menentukan besar fluks listrik

1. Kuat medan listrik homogen sebesar 100 N/C berarah tegak lurus ke bidang seluas 800 cm2.
Besar fluks medan listrik yang terjadi adalah ....
A. 2 weber TRIK SUPERKILAT:
B. 4 weber Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 8 weber
D. 16 weber 𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 = 1 × 8 × 1 = 8 (pasti jawabannya C)
E. 32 weber

2. Kuat medan listrik homogen sebesar 200 N/C menembus bidang yang memiliki panjang 30 cm
dan lebar 30 cm dengan sudut 60°. Fluks medan listrik yang terjadi sebesar ....
A. 0 TRIK SUPERKILAT:
B. 4,5 weber Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 9,0 weber
D. 18 weber 𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 = 2 × (3 × 3) × 5 = 9 (pasti jawabannya C)
E. 27 weber

3. Sebuah pelat berukuran 5 cm × 8 cm membentuk sudut 30° terhadap kuat medan listrik
homogen. Jika 𝐸 = −800 N/C, maka fluks medan listrik yang menembus pelat adalah ....
A. 0,40 weber TRIK SUPERKILAT:
B. 0,64 weber Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 1,6 weber
D. 1,6√3 weber 𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 = 8 × (5 × 8) × 5√3 = 16√3 (pasti jawabannya C)
E. 3,2 weber

4. Sebuah bidang seluas 500 cm2 terkena kuat medan listrik homogen dengan sudut kedatangan
sebesar 45°. Jika besar kuat medan 200 N/C, fluks medan listrik yang terjadi pada luasan itu
sebesar .... TRIK SUPERKILAT:
A. 5 weber Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
B. 5√2 weber
C. 10 weber 𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 = 2 × 5 × 5√2 = 5√2 (pasti jawabannya B)
D. 15√2 weber
E. 25√2 weber

Menentukan besar potensial listrik

5. Titik X terletak 1,5 cm dari muatan +3 𝜇C. Jika 𝑘 = 9 × 109 Nm2/C2, potensial listrik di titik X
sebesar ....
A. 1,1 × 10−6 volt TRIK SUPERKILAT:
−6
B. 1,2 × 10 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 1,3 × 10−6 volt 𝑞 3
D. 1,6 × 10−6 volt 𝑉 =𝑘 =9× = 18 (pasti jawabannya E)
−6 𝑟 1,5
E. 1,8 × 10 volt

6. Titik A dan B berturut-turut berada pada jarak 25 cm dan 5 cm dari muatan sebesar 10 𝜇C. Beda
potensial antara kedua titik sebesar ....
A. 1,16 × 106 volt
TRIK SUPERKILAT:
B. 1,20 × 106 volt
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 1,36 × 106 volt
D. 1,44 × 106 volt 𝑞 𝑞
6 ∆𝑉 = 𝑉1 − 𝑉2 = 𝑘 − 𝑘
E. 1,58 × 10 volt 𝑟1 𝑟2
100 100
= (9 × ) − (9 × ) = 36 − 180 = −144 (pasti jawabannya D)
25 5

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 159
7. Titik A dan B berjarak 9 cm dan di antara A dan B terletak titik C yang berjarak 3 cm dari A. Titik
A diberi muatan sebesar +5 𝜇C dan B sebesar +10 𝜇C. Apabila 𝑘 = 9 × 109 Nm2/C2, potensial
listrik di titik C sebesar ....
A. −5 × 106 volt TRIK SUPERKILAT:
B. −3 × 106 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 1 × 106 volt 𝑞𝐴 𝑞𝐵
D. 3 × 106 volt Σ𝑉 = 𝑉𝐴 + 𝑉𝐵 = 𝑘 + 𝑘
𝑟𝐴 𝑟𝐵
E. 5 × 106 volt 5 10
= (9 × ) + (9 × ) = 15 + 15 = 30 (pasti jawabannya D)
3 6
8. Perhatikan gambar di bawah ini!
B

12 cm

+𝑞 9 cm 9 cm −𝑞
+50 𝜇C −50 𝜇C

Beda potensial listrik di titik B adalah ....


A. 0 TRIK SUPERKILAT:
B. 2 V Jarak B ke kedua muatan adalah sama. Dua muatan juga memiliki besar yang sama, tapi
C. 4 V jenisnya berlainan. Artinya besar resultan potensial listriknya sama dengan nol.
(pasti jawabannya A)
D. 5 V
E. 8 V

9. Perhatikan gambar berikut!


C

6 cm
+6 𝜇C −2 𝜇C
+𝑞 −𝑞
8 cm
A B
Besar potensial listrik di titik C adalah ....
A. 3,6 × 105 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 7,2 × 105 volt BC = 10 cm (ingat tripel Pythagoras ya! )
C. 1,4 × 106 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
D. 3,2 × 106 volt 𝑞𝐴 𝑞𝐵 6 −2
E. 3,8 × 106 volt Σ𝑉 = 𝑉𝐴 + 𝑉𝐵 = 𝑘 𝑟𝐴 + 𝑘 𝑟𝐵 = (9 × 6) + (9 × 10 ) = 9 − 1,8 = 7,2 (pasti jawabannya B)

10. Perhatikan gambar berikut!


𝑄4 = +8 𝜇C 𝑄3 = −6 𝜇C

𝑄1 = −2 𝜇C 𝑄2 = +4 𝜇C

Pada tiap titik sudut suatu persegi yang panjang sisinya 2 m ditempatkan muatan yang besarnya
berturut-turut −2 𝜇C, +4 𝜇C, −6 𝜇C, dan +8 𝜇C. Nilai potensial listrik di titik perpotongan
diagonal persegi sebesar .... V (√2 = 1,4)
A. 18.921 volt TRIK SUPERKILAT:
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 19.880 volt Muatan diletakkan di perpotongan diagonal, artinya jarak ke masing-masing muatan adalah
C. 23.714 volt separuh diagonal, yakni 𝑟1 = 𝑟2 = 𝑟3 = 𝑟4 = 𝑟 = √2 = 1,4
D. 24.376 volt Σ𝑉 = 𝑉 + 𝑉 + 𝑉 + 𝑉 = 𝑘 𝑞1 + 𝑘 𝑞2 + 𝑘 𝑞3 + 𝑘 𝑞4
1 2 3 4
E. 25.714 volt 𝑟2 𝑟2 𝑟2 𝑟2
𝑘 9 36 36 8
= (−2 + 4 − 6 + 8) = (4) = ≈ ≈2 → lebih dari 2,5
𝑟 1,4 1,4 14 14
(Jawaban pasti E)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 160
Menentukan besar energi potensial listrik

11. Titik A berada pada jarak sejauh 0,001 m dari muatan +0,5 𝜇C. Suatu muatan positif sebesar
+2 × 10−8 C diletakkan pada titik tersebut. Energi potensial listrik muatan tersebut di titik A
sebesar .... −6 −8
A. 900 joule 𝐸𝑝 = 𝑘 𝑞1 𝑞2 = 9 × 109 × 0,5 × 10 × 2 × 10
B. 90 joule 𝑟 10−3
9+(−6)+(−8)—3
= 9 × 10
C. 9 joule
= 9 × 10−2
D. 0,9 joule = 0,09 joule
E. 0,09 joule

12. Titik A berada pada jarak 9 mm dari muatan +2,5 𝜇C. Suatu muatan positif sebesar +4 × 10−7 C
diletakkan pada titik A. Energi potensial muatan tersebut sebesar ....
A. 100 joule 𝑞1 𝑞2 2,5 × 10−6 × 4 × 10−7
9
B. 10 joule 𝐸𝑝 = 𝑘 = 9 × 10 ×
𝑟 3 × 10−3
C. 1 joule = 30 × 10 9+(−6)+(−7)—3
D. 0,1 joule = 30 × 10−1
E. 0,01 joule = 3 joule

Menentukan energi yang tersimpan dalam kapasitor

13. Sebuah kapasitor 6 𝜇F diberi tegangan 100 V. Muatan dan energi yang tersimpan dalam
kapasitor tersebut adalah ....
𝑞 = 𝐶𝑉 = 6 × 10−6 × 100 = 600 × 10−6 = 6 × 10−4 C
A. 3 × 10−4 C dan 5 × 10−2 J
B. 4 × 10−4 C dan 3 × 10−2 J 1 1
C. 5 × 10−4 C dan 5 × 10−2 J 𝑊 = 𝐶𝑉 2 = × 6 × 10−6 × (100)2 = 3 × 10−2 J
2 2
D. 6 × 10−4 C dan 2 × 10−2 J
E. 6 × 10−4 C dan 3 × 10−2 J

14. Kapasitor 10 𝜇F diberi tegangan 200 V. Energi yang tersimpan dalam kapasitor tersebut ....
A. 0,1 joule TRIK SUPERKILAT:
B. 0,2 joule Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 0,3 joule 1 1 4
D. 0,4 joule 𝑊 = 𝐶𝑉 2 = × 1 × 22 = = 2 (Pasti jawabannya B)
2 2 2
E. 0,5 joule

15. Dua kapasitor 4 𝜇F dan 2 𝜇F disusun seri, kemudian diberi tegangan 6 volt. Energi yang
tersimpan dalam rangkaian tersebut sebesar ....
TRIK SUPERKILAT:
A. 1,8 × 10−5 joule Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 2,4 × 10−5 joule Rangkaian seri kapasitor:
𝐾𝑃𝐾 4 4 4
C. 3,2 × 10−5 joule 𝐶𝑠 = = = =
Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾 4 4 2+1 3
D. 4,8 × 10−5 joule +
4 2
E. 5,6 × 10−5 joule 𝑊 = 1 𝐶𝑠 𝑉 2 = 1 × 4 × 62 = 24 (Pasti jawabannya B)
2 2 3

16. Kapasitor X, Y, dan Z dirangkai seperti pada gambar!

Bila saklar S ditutup selama 5 menit, energi listrik yang tersimpan pada kapasitor Z adalah ....
A. 144 joule TRIK SUPERKILAT:
𝐾𝑃𝐾 12 12 12
B. 720 joule Rangkaian paralel kapasitor X dan Y: 𝐶𝑠 = = = = =6F
Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾 12 + 12 1 + 1 2
C. 864 joule 12 12
D. 1.728 joule Rangkaian seri XY dirangkaikan paralel dengan Z  𝐶𝑝 = 6 + 12 = 18 F
E. 4.320 joule 𝑞 = 𝐶𝑝 𝑉2= 18 × 24 =2 432
1𝑞 1 432
𝑊= = × = 1.728 (Pasti jawabannya D)
2 𝐶𝑍 2 6

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 161
17. Kapasitor X, Y, dan Z dirangkai seperti pada gambar.
X=6F
Z = 12 F

Y=6F

S V = 24 volt
Bila saklar S ditutup selama 5 menit, energi listrik yang tersimpan pada kapasitor Z adalah ....
A. 144 joule TRIK SUPERKILAT:
Rangkaian seri XY  𝑅𝑝 = 6 + 6 = 12 F
B. 720 joule 𝐾𝑃𝐾 12 12 12
C. 864 joule Rangkaian kapasitor X dan Y: 𝐶𝑠 = = = = =6F
Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾 12 12 1+1 2
+
D. 1.728 joule 𝑞 = 𝐶 𝑉 = 6 × 24 = 144 12 12
𝑠
E. 4.320 joule 1 𝑞2 1 1442
𝑊= = × = 864 (Pasti jawabannya D)
2 𝐶𝑍 2 12
Kapasitor keping sejajar

18. Suatu kapasitor keping sejajar mempunyai luas tiap keping 400 cm2 dan jarak antarkeping
adalah 2 mm. Jika muatan kapasitor sebesar 1,06 × 10−9 C, kapasitor tersebut dipasang pada
tegangan ....
TRIK SUPERKILAT:
A. 2 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 3 volt 𝜀0 𝐴 885 × 4
C. 4 volt 𝐶= = = 1760
𝑑 2
D. 5 volt 𝑞 1060
𝑉= = ≈ 0,6 (Pasti jawabannya E)
E. 6 volt 𝐶 1770

19. Kapasitor keping sejajar mempunyai luas tiap keping 300 cm2 dan jarak antarkeping 3 mm.
Muatan kapasitor sebesar 1 × 10−9 C. Tegangan yang dipakai oleh kapasitor mendekati ....
A. 9,7 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 10,6 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝜀0 𝐴 885 × 3
C. 11,3 volt 𝐶=
𝑑
=
3
= 885
D. 12,5 volt 𝑉= =
𝑞 1

1000

10
→ mendekati 1,11 (Pasti jawabannya C)
E. 13,2 volt 𝐶 885 885 9

20. Suatu kapasitor keping sejajar memiliki luas tiap keping 200 cm2 dan jarak antarkeping 0,5 cm.
Kapasitor diisi bahan dielektrik (𝜀𝑟 = 5) dan dihubungkan dengan sumber tegangan 12 V.
Energi yang tersimpan dalam kapasitor sebesar ....
A. 2,54 × 10−9 joule TRIK SUPERKILAT:
−9 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 3,62 × 10 joule 𝜀𝑟 𝜀0 𝐴 5 × 885 × 2
𝐶= = = 1770
C. 1,27 × 10−8 joule 𝑑 5
1 1
D. 2,27 × 10−8 joule 𝑊 = 𝐶𝑉 2 = × 1770 × 122 ≈ 1760 × 72 ≈ 17 × 7 ≈ 129 → mendekati 127
2 2
E. 3,27 × 10−8 joule (Pasti jawabannya C)

Hubungan antar konsep

21. Diperlukan usaha sebesar 4 J untuk memindahkan muatan 10 C dari titik A ke titik B yang
berjarak 20 cm. Beda potensial antara titik A dan titik B sebesar ....
A. 0,02 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 0,04 volt 𝑊
𝑊 = 𝐸𝑝 = 𝑞∆𝑉 ⇒ ∆𝑉 =
C. 0,1 volt 𝑞
D. 0,4 volt
E. 8 volt 𝑊 4
∆𝑉 = = = 0,4 volt
𝑞 10
22. Kapasitor keping sejajar mempunyai jarak antarkeping 0,1 mm. Jika kuat medan dalam
kapasitor sebesar 200 N/C, kapasitor tersebut terpasang pada tegangan listrik sebesar ....
A. 0,02 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 0,04 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 0,08 volt
D. 0,16 volt 𝑉 = 𝐸𝑑 = 2 × 1 = 2 (Pasti jawabannya A)
E. 0,32 volt

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 162
23. Kapasitor keping sejajar yang jarak antarkepingnya 0,5 mm memiliki kapasitas sebesar 300 nF.
Kuat medan yang muncul dalam kapasitor sebesar 500 N/C. Kapasitor tersebut terpasang pada
tegangan ....
TRIK SUPERKILAT:
A. 0,25 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
B. 0,50 volt
C. 0,75 volt 𝑉 = 𝐸𝑑 = 5 × 5 = 25 (Pasti jawabannya A)
D. 1 volt
E. 1,25 volt

24. Kapasitor keping sejajar memiliki jarak antarkeping 0,2 mm. Kuat medan yang muncul sebesar
100 N/C, kapasitor terpasang pada tegangan ....
A. 0,01 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 0,02 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 0,03 volt
D. 0,04 volt 𝑉 = 𝐸𝑑 = 1 × 2 = 2 (Pasti jawabannya B)
E. 0,05 volt

25. Dua buah kapasitor A dan B berturut-turut mempunyai kapasitas sebesar 4 mikrofarad dan
6 mikrofarad. Kedua kapasitor tersebut disusun seri dan dihubungkan dengan beda potensial
100 volt. Tegangan pada A dan B berturut-turut sebesar ....
A. 30 volt dan 70 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 40 volt dan 60 volt 𝐶𝐵 6
𝑉𝐴 = 𝑉= × 100 = 60 volt
C. 50 volt dan 50 volt 𝐶𝐴 + 𝐶𝐵 4+6
D. 60 volt dan 40 volt 𝐶𝐴 4
𝑉𝐵 = 𝑉= × 100 = 40 volt
E. 70 volt dan 30 volt 𝐶𝐴 + 𝐶𝐵 4+6

26. Perhatikan gambar di bawah ini!


−−−−−−−−
𝐹𝑒
TRIK SUPERKILAT:
2 cm Ingat 𝐹 = 𝑞𝐸 dan 𝑉 = 𝐸𝑑
𝑀𝑔
++++++++
Sebuah partikel bermassa 3,5 × 10−25 kg dan bermuatan 3,31 × 10−17 C akan diatur agar
posisinya seimbang. Beda potensial kedua keping harus bernilai .... (𝑔 = 9,8 m/s2)
A. 1,064 × 10−9 volt TRIK SUPERKILAT:
B. 2,072 × 10−9 volt Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
C. 3,056 × 10−9 volt Agar setimbang maka 𝐹 = 𝑚𝑔 ⇒ 𝐸𝑞 = 𝑚𝑔
𝑚𝑔 35 × 98 35 × 100
D. 4,078 × 10−9 volt 𝐸 = = ≈ ≈1
E. 5,094 × 10−9 volt 𝑞 331 350
𝑉 = 𝐸𝑑 ≈ 1 × 2 ≈ 2 → mendekati 2,072 (Pasti jawabannya B)
27. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com. Contoh soal lainnya
menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi terus posting
tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com.
Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 163
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Gambar berikut menunjukkan dua kapasitor keping sejajar I dan II.

Perbandingan kapasitas kapasitor keping sejajar I dan II adalah ....


A. 1 : 6
B. 1 : 1 TRIK SUPERKILAT:
𝜀0 𝐴
C. 2 : 3 𝐶=
𝑑
D. 3 : 2 𝜀0 𝐴𝐼
E. 6 : 1 𝐶 𝐼 𝑑 𝐴𝐼 𝑑𝐼𝐼 𝐴 𝑑 1
= 𝐼 = = =
𝐶𝐼𝐼 𝜀0 𝐴𝐼𝐼 𝐴𝐼𝐼 𝑑𝐼 3𝐴 2𝑑 6
𝑑𝐼𝐼

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 164
5.3. Menentukan besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum Kirchoff.

Hukum I Kirchoff Hukum II Kirchoff


Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = Σ𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 Σ𝑉 = 0 atau Σ𝐸 + Σ𝐼𝑅 = 0

Langkah-langkah Penyelesaian:

1. Lengkapi tanda pada kutub-kutub GGL dengan


benar. (kutub panjang adalah kutub positif)
+ −

2. Buat permisalan arah loop (usahakan searah


dengan arus)
+ −

3. GGL positif jika putaran loop bertemu pertama


kali dengan kutub positif GGL, dan sebaliknya.
+ −
GGL bernilai negatif, karena putaran
loop bertemu kutub negatif dulu.

4. Arus positif jika searah loop, dan sebaliknya.


+ −
𝑰
Pada gambar 𝑰 bernilai positif,
karena searah dengan arah loop.

5. Jika hasil akhir arus bertanda negatif, berarti arah


yang sebenarnya berlawanan dengan permisalan
loop tadi.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 165
Rangkaian Resistor

Rangkaian Seri Rangkaian Paralel


1 1 1
𝑅𝑠 = 𝑅1 + 𝑅2 + … + 𝑅𝑛 𝑅𝑝 = 𝑅 + 𝑅 + … + 𝑅
1 2 𝑛

𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 + … + 𝑉𝑛 𝑉 = 𝑉1 = 𝑉2 = … = 𝑉𝑛

𝐼 = 𝐼1 = 𝐼2 = … = 𝐼𝑛 𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2 + … + 𝐼𝑛

𝑅1

𝑅1 𝑅2 𝐼1

𝑉1 𝑉2 𝑅2

𝐼2

− + − +

𝑉 𝑉

TRIK SUPERKILAT:
Menentukan kapasitor pengganti pada rangkaian seri:
𝐾𝑃𝐾 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑜𝑟
𝑅𝑝 =
Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾

Contoh Soal:
Tentukan hambatan pengganti dari rangkaian berikut:
𝑅1 = 40 Ω

𝑅2 = 60 Ω

𝑅3 = 20 Ω

KPK dari 40, 60, 20 adalah 120 kan?


Jadi penyelesaiannya adalah
120 120 120
𝑅𝑝 = 120 = = Ω
+
120 120
+
40 60 20
3+2+6 11
𝑆𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖!

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 166
TRIK SUPERKILAT:
Trik menyelesaikan soal loop rangkaian listrik adalah menggunakan prinsip tegangan.
Contoh soal rangkaian tertutup berikut:
A
𝐸3 = 16 V

𝑅1 = 40 Ω 𝑅2 = 60 Ω 𝑅3 = 20 Ω

B
Jadi, rangkaian tertutup dimisalkan menjadi rangkaian paralel terhadap ujung A dan B. Sehingga
bisa dipecah menjadi tiga rangkaian yaitu: kiri, tengah dan kanan.
A A A
𝐸3 = 16 V

𝑅1 = 40 Ω 𝑅2 = 60 Ω 𝑅3 = 20 Ω

𝐸1 = 10 V
B B B

Nah, pada rangkaian paralel tentunya adik-adik sudah paham, bahwa pada rangkaian hambatan
yang disusun paralel maka besar tegangan adalah sama besar pada masing-masing lintasan.
Berarti 𝑉𝐴𝐵 pada lintasan kiri, tengah, dan kanan adalah sama, yaitu 𝑉𝐴𝐵

𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 × 𝑅𝑝


Atau dijabarkan menjadi:
Σ𝐸 𝐾𝑃𝐾 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑜𝑟
𝑉𝐴𝐵 = [ ]×
Σ𝑅 Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾
𝐸1 𝐸2 𝐸3 𝐾𝑃𝐾 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑜𝑟
𝑉𝐴𝐵 = [− + + ]×
𝑅1 𝑅2 𝑅3 Σℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑃𝐾
Catatan:
Tanda pada 𝐸 bergantung pada kutub apa yang ditemui lebih dulu. (untuk lintasan A ke B ternyata
𝐸1 bertemu dengan kutub negatif lebih dulu)
Maka soal tersebut bisa diselesaikan menjadi:
10 0 16 120
𝑉𝐴𝐵 = [− + + ] × 120 120 120
40 60 20 + +
40 60 20
−30 + 0 + 96 120
=[ ]×
120 3+2+6
66 120
= ×
120 11
= 6 volt
Nah, untuk mencari kuat arus yang mengalir di masing-masing lintasan maka gunakan konsep
hukum Kirchoff II:

𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐸 + Σ𝐼𝑅

Untuk soal di atas, maka:


𝑉𝐴𝐵 = −𝐸1 + 𝐼1 𝑅1 ⇒ 6 = −10 + 40𝐼1 ⇒ 𝐼1 = 0,4 A (tanda minus artinya arah arus dari A ke B)
𝑉𝐴𝐵 = 0 + 𝐼2 𝑅2 ⇒ 6 = 0 + 60𝐼2 ⇒ 𝐼2 = 0,1 A
𝑉𝐴𝐵 = 𝐸3 + 𝐼3 𝑅3 ⇒ 6 = 16 + 20𝐼1 ⇒ 𝐼3 = −0,5 A (tanda minus artinya arah arus dari B ke A)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 167
CONTOH SOAL
Menentukan kuat arus (𝑰) atau beda potensial (𝑽) pada alat ukur.

1. Perhatikan rangkaian listrik seperti pada gambar!


Kuat arus yang terukur amperemeter adalah ....
A. 0,1 A 𝐸 1,5
B. 0,5 A 𝐼= = =1A
𝑅 + 𝑟 1,4 + 0,1
C. 1,0 A
D. 1,5 A
E. 3,0 A

2. Perhatikan rangkaian listrik di samping!


Jika saklar A dan B ditutup nilai voltmeter 𝑉 adalah ....
A. 2 volt 15 × 10
𝑅𝑝 = = 6Ω
B. 6 volt 15 + 10
𝐸 12
C. 8 volt 𝐼= =
𝑅 6
= 2A
D. 10 volt 15 15 3
𝐼𝐵 = ×𝐼 = ×2= A
E. 12 volt 15 + 10 25 5
6
Jadi besar 𝑉 = 𝐼𝐵 𝑅𝐵 = × 10 = 6 volt
5
Menentukan besar beda potensial (𝑽) menggunakan konsep rangkaian hambatan

3. Rangkaian sederhana 3 hambatan identik R seperti gambar.

Jika titik A dan C diberi beda potensial 120 volt, maka potensial 𝑉𝐴𝐵 adalah ....
A. 48 volt ABC disusun seri. 𝐼𝐴𝐵 = 𝐼𝐵𝐶 = 𝐼𝐴𝐶
𝑅×𝑅 1
B. 72 volt Pada BC hambatan disusun paralel, 𝑅𝑝 = 𝑅𝐵𝐶 = = 𝑅
𝑅+𝑅 2
1 3
C. 80 volt 𝑅𝐴𝐶 = 𝑅𝐴𝐵 + 𝑅𝐵𝐶 = 𝑅 + 𝑅 = 𝑅
2 2
D. 96 volt 𝑉𝐴𝐵 𝑉𝐴𝐶 𝑉𝐴𝐵 120
𝐼𝐴𝐵 = 𝐼𝐴𝐶 ⇒ = ⇒ =
E. 100 volt 𝑅𝐴𝐵 𝑅𝐴𝐶 𝑅 3
𝑅
2
⇒ 𝑉𝐴𝐵 = 80 volt
4. Rangkaian sederhana 3 hambatan identik 𝑅 disusun seperti gambar berikut.
𝑅 𝑅
A B C
𝑅

Jika titik A dan C diberik beda potensial 180 volt, maka besar beda potensial 𝑉𝐴𝐵 adalah ....
A. 60 volt ABC disusun seri. 𝐼𝐴𝐵 = 𝐼𝐵𝐶 = 𝐼𝐴𝐶
𝑅×𝑅 1
B. 80 volt Pada BC hambatan disusun paralel, 𝑅𝑝 = 𝑅𝐵𝐶 = = 𝑅
𝑅+𝑅 2
1 3
C. 120 volt 𝑅𝐴𝐶 = 𝑅𝐴𝐵 + 𝑅𝐵𝐶 = 𝑅 + 2 𝑅 = 2 𝑅
D. 160 volt 𝐼 = 𝐼 ⇒ 𝑉𝐴𝐵 = 𝑉𝐴𝐶 ⇒ 𝑉𝐴𝐵 = 180
𝐴𝐵 𝐴𝐶
E. 180 volt 𝑅𝐴𝐵 𝑅𝐴𝐶 𝑅 3
𝑅
2
⇒ 𝑉𝐴𝐵 = 120 volt
5. Rangkaian sederhana terdiri atas 3 hambatan seperti pada gambar.
2𝑅 𝑅
A B C
𝑅

Jika beda potensial 𝑉𝐴𝐵 = 160 volt, beda potensial 𝑉𝐵𝐶 adalah ....
A. 40 volt ABC disusun seri. 𝐼𝐴𝐵 = 𝐼𝐵𝐶 = 𝐼𝐴𝐶
𝑅×𝑅 1
B. 120 volt Pada BC hambatan disusun paralel, 𝑅𝑝 = 𝑅𝐵𝐶 = = 𝑅
𝑅+𝑅 2
𝑉𝐴𝐵 𝑉𝐵𝐶 160 𝑉𝐵𝐶
C. 150 volt 𝐼𝐴𝐵 = 𝐼𝐵𝐶 ⇒ = ⇒ =
𝑅𝐴𝐵 𝑅𝐵𝐶 2𝑅 1
D. 200 volt 2
𝑅
E. 240 volt ⇒ 𝑉𝐴𝐵 = 40 volt

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 168
Menentukan kuat arus (𝑰) pada rangkaian tertutup dengan satu loop.

6. Perhatikan rangkaian listrik seperti pada gambar!


+ +
− −

Kuat arus yang mengalir pada rangkaian tertutup adalah ....


A. 1,66 A Σ𝐸 + Σ𝐼 = 0
TRIK SUPERKILAT
B. 1,5 A ⇒ (12 + (−3)) + (6𝐼 + 3𝐼) = 0
Karena sumber tegangan
C. 1,33 A ⇒ 9 + 9𝐼 = 0 berlawanan, maka
D. 1,00 A ⇒ 9𝐼 = −9 kurangkan.
−9 ∆𝐸 12 − 3
E. 0,75 A ⇒ 𝐼=
9
= −1 A 𝐼= = = 1A
Σ𝑅 (6 + 3)
(arah arus berlawanan arah loop)
7. Perhatikan rangkaian di bawah ini.

Bila hambatan dalam sumber tegangan masing-masing 0,5 Ω, besar kuat arus yang melalui
rangkaian tersebut adalah ....
TRIK SUPERKILAT
A. 0,5 A ∆𝐸 18 − 9 9
B. 1,5 A 𝐼= = = = 1,5 A
Σ𝑅 (2 + 3 + 0,5 + 0,5) 6
C. 1,8 A
D. 4,5 A
E. 5,4 A

8. Perhatikan gambar di bawah !

Besar kuat arus yang melalaui rangkaian di atas adalah ....


A. 1 A TRIK SUPERKILAT
B. 1,5 A ∆𝐸 12 − 3 + 3 12
𝐼= = = = 2A
C. 2 A Σ𝑅 (3 + 2 + 1) 6
D. 2,75 A
E. 3 A

9. Perhatikan gambar berikut!


𝑅1 = 5 Ω

𝑅2 = 5 Ω
𝐸1 = 6 V

𝐸2 = 3 V 𝑅3 = 10 Ω
Besar kuat arus dalam rangkaian ....
A. 0,15 A
TRIK SUPERKILAT
B. 0,25 A ∆𝐸 6−3 3
C. 0,75 A 𝐼= = = = 0,15 A
Σ𝑅 (10 + 5 + 5) 20
D. 1,0 A
E. 1,5 A

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 169
Menentukan kuat arus (𝑰) pada rangkaian tertutup dengan satu loop (seolah-olah dua loop).

10. Perhatikan rangkaian resistor di samping!

Nilai kuat arus dalam rangkaian adalah ....


A. 1,5 A TRIK SUPERKILAT
B. 2,5 A Hambatan total rangkaian:
C. 3,0 A 4×4
𝑅 = 4 + 𝑅𝑝 = 4 + ( )= 4+2= 6Ω
D. 4,5 A 4+4
𝐸 9
E. 5,0 A 𝐼= = = 1,5 A
Σ𝑅 6

11. Perhatikan rangkaian resistor di bawah ini



12 V 2Ω

𝐼 2Ω

Nilai kuat arus 𝐼 pada rangkaian adalah ....


A. 2,4 A TRIK SUPERKILAT
B. 2,6 A Hambatan total rangkaian:
2×2
C. 3,2 A 𝑅 = 2 + 𝑅𝑝 + 2 = 4 + ( )=4+1 =5Ω
2+2
D. 4,8 A 𝐸 9 12
𝐼= = = = 2,4 A
E. 6,0 A Σ𝑅 6 5

Menentukan kuat arus (𝑽) pada rangkaian tertutup dengan dua loop.

12. Pada rangkaian listrik sederhana seperti pada gambar!

+ +
− 𝟏 𝟐

𝑰𝟑
𝑰𝟏 𝑰𝟐
Besar kuat arus 𝐼1 adalah ....
Loop 1 Loop 2 Menurut Hukum Kirchoff I  𝐼3 = 𝐼1 + 𝐼2
A. 0,25 A Σ𝐸 + Σ𝐼 = 0 Σ𝐸 + Σ𝐼 = 0
B. 0,30 A ⇒ −6 + (2𝐼1 + 2𝐼3 ) = 0 ⇒ −8 + (𝐼2 + 2𝐼3 ) = 0
C. 0,36 A ⇒ 2𝐼1 + 2𝐼3 = 6 ⇒ 𝐼2 + 2𝐼3 = 8
Gunakan metode Determinan untuk menyelesaikan
⇒ 𝐼1 + 𝐼3 = 3 ⇒ 𝐼3 − 𝐼1 + 2𝐼3 = 8
D. 0,45 A ⇒ −𝐼1 + 3𝐼3 = 8 Sistem Persamaan Linear:
E. 0,50 A 3 1
| | 9−8 1
𝐼1 = 8 3 = = = 0,25 A
1 1
| | 3+1 4
13. Perhatikan rangkaian listrik seperti pada gambar! −1 3

+ A


+ 𝑉𝐴𝐵

Kuat arus yang melalui 𝑅2 sebesar .... Mari kita kerjakan!


Σ𝐸 + Σ𝐼𝑅 = 𝑉𝐴𝐵
A. 0,3 A TRIK SUPERKILAT:
Lihat 𝑉𝐴𝐵 ternyata sama dengan 𝐸2 = −9 volt, karena ⇒ −6 + (4 + 6)𝐼 = −9
B. 0,6 A pada lintasan kanan tidak terdapat hambatan sama sekali ⇒ 10𝐼 = −9 + 6
C. 0,9 A ⇒ 10𝐼 = −3
3
D. 1,2 A Lihat lintasan kiri: ⇒ 𝐼=− = −0,3 A
Σ𝐸 + Σ𝐼𝑅 = 𝑉𝐴𝐵 10
E. 1,5 A (Karena 𝑅2 disusun seri maka 𝐼2 = 𝐼 = −0,3 A juga!)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 170
14. Perhatikan rangkaian listrik pada gambar berikut.
A TRIK SUPERKILAT:
16 V 𝑉𝐴𝐵 = (Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ) 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
10 0 16 120
= (− + + )×
40 Ω 60 Ω 20 Ω 40 60 20 3+2+6
−30 + 0 + 96 120
=( )×
120 11
10 V 66
=
B 11
= 6 volt
Kuat arus yang melalui hambatan 20 Ω adalah ....
A. 0,5 A Karena 20 𝛀 berada di lintasan kanan. Lihat hukum Coulomb II pada lintasan kanan:
𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐸 + ΣI𝑅
B. 0,75 A ⇒ 6 = 16 + 20𝐼
C. 1 A ⇔ 20𝐼 = 6 − 16
D. 1,25 A ⇔ 20𝐼 = −10
−10
E. 1,5 A ⇔ 𝐼=
20
⇔ = 0,5 A
15. Perhatikan rangkaian listrik pada gambar berikut.
A TRIK SUPERKILAT:
𝑉𝐴𝐵 = (Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ) 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
16 V
12 0 16 120
=( + + )×
40 60 20 3+2+6
40 Ω 60 Ω 20 Ω 36 + 0 + 96 120
=( )×
120 11
12 V 132
=
B 11
= 12 volt
Kuat arus yang melalui hambatan 20 Ω adalah ....
A. 0,6 A Karena 20 𝛀 berada di lintasan kanan. Lihat hukum Coulomb II pada lintasan kanan:
𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐸 + ΣI𝑅
B. 0,5 A ⇒ 12 = 16 + 20𝐼
C. 0,4 A ⇔ 20𝐼 = 12 − 16
⇔ 20𝐼 = −4
D. 0,2 A −4
E. 0,1 A ⇔ 𝐼=
20
⇔ = 0,2 A
16. Suatu rangkaian listrik digambarkan sebagai berikut.
A TRIK SUPERKILAT:
11 V 𝑉𝐴𝐵 = (Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ) 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
10 V
11 0 10 10
=( + + )×
S 5 60 2 2+5+2
132 + 0 + 300 10
=( )×
𝑅3 2Ω 60 9
𝑅1 𝑅2 432 6 6
=
B 54
5Ω 2Ω = 8 volt
Jika saklar ditutup, besar arus yang melewati 𝑅3 adalah ....
A. 1 A Karena 𝑹𝟑 berada di lintasan tengah. Lihat hukum Coulomb II pada lintasan kanan:
𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐸 + ΣI𝑅
B. 2 A ⇒ 8 = 0 + 2𝐼
C. 3 A ⇔ 2𝐼 = 8
8
D. 4 A ⇔ 𝐼=
2
E. 5 A ⇔ =4A

17. Perhatikan rangkaian listrik berikut ini!


3V 𝑅1 = 2 Ω TRIK SUPERKILAT:
𝑉𝐴𝐵 = (Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ) 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
3 3 6 2
𝑅1 = 2 Ω 3V = ( − + )×
A B 2 2 2 1+1+1
6 2
= ( )×
2 3
6V = 2 volt
𝑅1 = 2 Ω

Arus listrik yang melalui 𝑅2 sebesar ....


A. 0 Karena 𝑹𝟐 berada di lintasan tengah. Lihat hukum Coulomb II pada lintasan kanan:
B. 1 A 𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐸 + ΣI𝑅
⇒ 2 = 6 + 2𝐼
C. 1,5 A ⇔ 2𝐼 = 2 − 6
D. 2 A ⇔ 2𝐼 = −4
−4
E. 2,5 A ⇔ 𝐼=
2
⇔ = −2 A

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 171
18. Perhatikan rangkaian berikut!
TRIK SUPERKILAT:
A
𝑉𝐴𝐵 = (Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ) 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
3V 9V 3 0 9 4
= (− + − ) ×
2 4 2 2+1+2
𝑅3 = 4 Ω 12 4
= (− ) ×
2 5
= −4,8 volt

𝑅1 = 2 Ω B 𝑅2 = 2 Ω

Arus yang melewati 𝑅3 sebesar ....


A. 1,2 A Karena 𝑹𝟑 berada di lintasan tengah. Lihat hukum Coulomb II pada lintasan kanan:
𝑉𝐴𝐵 = Σ𝐸 + ΣI𝑅
B. 2,5 A ⇒ −4,8 = 0 + 4𝐼
C. 3,6 A ⇔ 4𝐼 = 0 − 4,8
D. 4,5 A −4,8
⇔ 𝐼=
4
E. 5,0 A ⇔ = −1,2 A

Menentukan beda potensial (𝑽) pada rangkaian tertutup dengan satu loop.

19. Perhatikan rangkaian berikut ini!

𝑅1 = 15 Ω 𝑅2 = 5 Ω
𝐸1 = 20 V

𝐸2 = 10 V

Nilai tegangan di 𝑅1 sebesar ....


A. 6,5 volt TRIK SUPERKILAT
B. 7,5 volt ∆𝐸 20 − 10 10
𝐼= = = = 0,5 A
C. 8,5 volt Σ𝑅 (15 + 5) 20
D. 13 volt
𝑉2 = 𝐼𝑅2 = 0,5 × 15 = 7,5 volt
E. 15 volt

20. Perhatikan rangkaian listrik berikut!


𝑅1 = 5 Ω

𝐸1 = 20 V 𝑅2 = 5 Ω

𝑅3 = 10 Ω 𝐸2 = 12 V

Tegangan listrik di 𝑅2 sebesar ....


A. 1 volt TRIK SUPERKILAT
B. 2 volt ∆𝐸 20 − 12 8
𝐼= = = = 0,4 A
C. 3 volt Σ𝑅 (5 + 5 + 10) 20
D. 4 volt
𝑉2 = 𝐼𝑅2 = 0,4 × 5 = 2 volt
E. 5 volt

21. Perhatikan rangkaian listrik seperti pada gambar!


TRIK SUPERKILAT
∆𝐸 20 − 12 8
𝐼= = = = 0,4 A
Σ𝑅 (5 + 5 + 10) 20

Kuat arus dan tegangan antara 𝑎 dan 𝑐 pada rangkaian di atas adalah ....
A. 0,1 A dan 16 V Lintasan jalan a ke b ke c
B. 0,4 A dan 10 V 𝑉𝐴𝐶 = Σ𝐸 + ΣI𝑅
⇒ = −20 + 0,4(5 + 5)
C. 0,4 A dan −16 V ⇔ = −20 + 4
D. 0,5 A dan 16 V ⇔ = −16 volt
E. 1,0 A dan 20 V

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 172
Menentukan beda potensial (𝑽) pada rangkaian tertutup dengan dua loop.

22. Perhatikan rangkaian listrik pada gambar di samping.


A
TRIK SUPERKILAT:
12 V, 2 Ω 𝑅2 = 2 Ω 𝑉3 = 𝑉𝐴𝐵 = (Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ) 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙
12 0 12 6
𝑅1 = 4 Ω 𝑅3 = 6 Ω =( + + )×
(4 + 2) 6 (2 + 1) 1+1+2
6
12 V, 1 Ω = (2 + 0 + 4) ×
4
36
B =
Besar beda potensial di 𝑅3 adalah .... 4
= 9 volt
A. 5 volt
B. 6 volt
C. 7 volt
D. 8 volt
E. 9 volt

23. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.

24. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 173
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Perhatikan rangkaian listrik berikut ....

Besar kuat arus yang mengalir pada hambatan 4 Ω adalah ....


A. 1,0 A
TRIK SUPERKILAT:
B. 1,2 A 12
C. 1,6 A 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑝 + 1,6 = + 1,6 = 2,4 + 1,6 = 4 Ω
3+2
D. 2,4 A 𝐸 16
𝐼= = =4A
E. 3,2 A 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 4
6
𝐼4Ω = ( ) . 4 = 2,4 A
6+4

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 174
5.4. Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.

Kawat Lurus
Kawat Lurus Panjang Kawat Lurus Pendek
𝜇0 𝐼 𝜇0 𝐼
𝐵= 𝐵= (cos 𝛼 + cos 𝛽)
2𝜋𝑎 4𝜋𝑎
𝐼 𝐼
𝛼 𝛽
𝑎 𝑎

Arah Induksi Magnetik

𝑩 𝑰

Kawat Melingkar
Di Pusat Kawat Melingkar Di Poros Kawat Melingkar
𝜇0 𝐼 𝜇0 𝐼 𝑎 sin 𝜃
𝐵= 𝐵=
2𝑎 2𝑟 2

𝑟
𝑎 𝑎 𝜃
𝐼

Arah Induksi Magnetik

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 175
CONTOH SOAL
1. Sebuah kawat lurus dialiri listrik 5 A seperti gambar. (𝜇0 = 4𝜋 × 10−7 Wb/A.m)

𝑩 𝑰 𝜇0 𝐼 4𝜋 × 10−7 × 5
𝐵= = = 5 × 10−5 Tesla
2𝜋𝑎 2𝜋 × 2 × 10−2
Arah keluar bidang (menjauhi bidang)

Besar dan arah induksi magnet di titik P adalah ....


A. 4 × 10−5 T, ke kanan
B. 4 × 10−5 T, ke kiri
C. 5 × 10−5 T, tegak lurus menuju bidang kertas
D. 5 × 10−5 T, tegak lurus menjauhi bidang kertas
E. 9 × 10−5 T, tegak lurus menjauhi bidang kertas

2. Kawat lurus dialiri arus listrik 7 A diletakkan seperti gambar di bawah.


𝑩
𝑰
𝜇0 𝐼 4𝜋 × 10−7 × 7
𝐵= = = 14 × 10−5 Tesla
2𝜋𝑎 2𝜋 × 2 × 10−2
Besar dan arah arus induksi di titik Q adalah .... Arah masuk bidang (menuju bidang kertas)
A. 7,0 × 10−5 T, tegak lurus menuju bidang kertas
B. 7,0 × 10−5 T, tegak lurus menjauhi bidang kertas
C. 9,0 × 10−5 T, tegak lurus menuju bidang kertas
D. 9,0 × 10−5 T, tegak lurus menjauhi bidang kertas
E. 14,0 × 10−5 T, tegak lurus menuju bidang kertas

3. Seutas kawat lurus dilengkungkan seperti gambar di titik P.

Jika jari-jari kelengkungan 2𝜋 cm dan induksi magnet di titik P (𝐵𝑃 ) = 10−5 T dan 𝜇0 = 4𝜋 ×
10−7 Wb/A.m, kuat arus listrik yang mengalir pada kawat adalah ....
A. 4,0 A 𝜇0 𝐼 2𝐵𝑎 2 × 10−5 × 2𝜋 × 10−2
𝐵= ⇒𝐼= = =1A
B. 3,5 A 2𝑎 𝜇0 4𝜋 × 10−7
C. 3,2 A
D. 2,0 A
E. 1,0 A

4. Dua kawat penghantar dialiri arus listrik dengan arah dan besar seperti pada gambar (𝜇0 =
4𝜋 × 10−7 Wb/A.m).

Karena 𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼 dan 𝑎1 = 𝑎2 = 𝑎, maka 𝐵1 = 𝐵2 = 𝐵


𝑰 𝑩 𝜇0 𝐼 4𝜋 × 10−7 × √2
𝐵𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2𝐵 = 2 × =2× = 2√2 × 10−5 Tesla
2𝜋𝑎 2𝜋 × 2 × 10−2
Arah masuk bidang (menuju bidang kertas)
𝑩 𝑰

Nilai induksi magnet di titik Q adalah ....


A. 8 × 10−5 T masuk bidang gambar
B. 4√2 × 10−5 T masuk bidang gambar
C. 2√2 × 10−5 T keluar bidang gambar
D. 2√2 × 10−5 T masuk bidang gambar
E. √2 × 10−5 T keluar bidang gambar

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 176
5. Potongan kawat M dan N yang diberi arus listrik diletakkan seperti pada gambar!

1 1 𝜇0 𝐼𝑀 𝜇0 𝐼𝑁
𝐵𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐵𝑀 + 𝐵𝑁 = +
2 2 2𝑎𝑀 2𝜋𝑎𝑁
5 × 𝜇0 𝐼𝑀
=
5 × 4𝑎𝑀
5 × 𝜇0 𝐼𝑁 5
+ (dikali kan ga berubah to? )
5 × 2𝜋𝑎𝑁 5
Induksi magnetik di titik P sebesar .... 𝐼𝑀 𝐼𝑁
= 5𝜇0 ( + )
A. 5𝜇0 (2𝜋 + 1) Tesla keluar bidang gambar 20𝑎𝑀 10𝜋𝑎𝑁
B. 5𝜇0 (2𝜋 −1 − 2) Tesla keluar bidang gambar 1 1
= 5𝜇0 ( −2
+ )
C. 5𝜇0 (2𝜋 + 2) Tesla masuk bidang gambar 20 × 5 × 10 10𝜋 × 5 × 10−2
D. 5𝜇0 (2𝜋 −1 + 1) Tesla masuk bidang gambar 2
−1
= 5𝜇0 (1 + ) Tesla
E. 5𝜇0 (𝜋 + 5) Tesla masuk bidang gambar 𝜋
Arah masuk bidang (menuju bidang kertas)
6. Seutas kawat lurus dilengkungkan seperti gambar dan dialiri arus 2 A.

Jika jari-jari kelengkungan 2𝜋 cm, maka induksi magnetik di titik P adalah ....
−7
A. 5 × 10−5 T keluar bidang gambar 𝐵 = 𝜇0 𝐼 = 4𝜋 × 10 × 2 = 2 × 10−5 Tesla
B. 4 × 10−5 T keluar bidang gambar 2𝑎 2 × 2𝜋 × 10−2
−5
C. 3 × 10 T keluar bidang gambar Arah masuk bidang (menuju bidang kertas)
D. 2 × 10−5 T masuk bidang gambar
E. 1 × 10−5 T keluar bidang gambar

7. Susunan kawat berarus listrik dengan data seperti pada gambar (kawat 𝑙 sejajar dengan 𝑚 di
𝐵 = −𝐵𝑙 + 𝐵𝑚 (kesepakatan B(+)keluar bidang)
udara). 𝜇 𝐼 𝜇 𝐼 0 𝑙 0 𝑚
𝑙 𝑚 𝑰 =− +
2𝜋𝑎𝑙 2𝜋𝑎𝑚
(ingat 𝐼𝑙 = 𝐼𝑚 = 𝐼)
𝜇0 𝐼 1 1
𝑩 𝐼2 = 10 A = (− + )
𝐼1 = 10 A 2𝜋 𝑎𝑙 𝑎𝑚
10 cm 5 cm 4𝜋 × 10−7 × 10 1 2 1
𝑩 = (− + )
2𝜋 10 × 10−2 2 5 × 10−2
𝑃 1
= 20 × 10−7 ( −1 )
10
= 2 × 10−5 Tesla (arah keluar bidang)
Jika permeabilitas udara 𝜇0 = 4𝜋 × 10−7 TmA−1 maka induksi magnetik di titik P adalah ....
A. 2 × 10−5 T keluar bidang gambar
B. 2 × 10−5 T masuk bidang gambar
C. 5 × 10−5 T keluar bidang gambar
D. 10 × 10−5 T keluar bidang gambar
E. 16 × 10−5 T masuk bidang gambar

8. Kawat lurus hampir bersinggungan dengan sebuah kawat melingkar yang berpusat di P seperti
pada gambar. Jika 𝐼1 = 𝐼2 = 5 A dan jari-jari lingkaran = 10 cm. Besar dan arah induksi
magnetik di titik 𝑃 adalah ....

𝐼1
𝑃 𝐵 = −𝐵1 + 𝐵2 (kesepakatan B(+)keluar bidang)
𝐼2 𝜇0 𝐼1 𝜇0 𝐼2 𝜋
=− + (ingat 𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼)
2𝑎1 2𝜋𝑎2 𝜋
𝜇0 𝐼 1 𝜋
A. 2,14 × 10−5 Tesla, arah ke dalam =
2𝜋
(− + )
𝑎𝑙 𝑎𝑚
B. 2,14 × 10−5 Tesla, arah ke luar 4𝜋 × 10−7 × 5 1 2 3,14
C. 2,14 × 10−7 Tesla, arah ke dalam = (− + )
2𝜋 10 × 10−2 2 5 × 10−2
D. 2,14 × 10−7 Tesla, arah ke luar 2,14
= 10 × 10−7 ( −1 )
E. nol 10
= 2,14 × 10−5 Tesla (arah keluar bidang)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 177
9. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.

10. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 178
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Sebuah penghantar lurus panjang dialiri arus 2 A seperti tampak pada


gambar di samping. Besar dan arah induksi magnet di titik P adalah ....
(μo = 4 . 10−7 Wb A−1 m−1)
A. 8 . 10−5 T, masuk bidang kertas TRIK SUPERKILAT:
B. 6 . 10−5 T, keluar dari bidang kertas Cek menggunakan
C. 4 . 10−5 T, masuk bidang kertas Angka penting saja
−5
D. 2 . 10 T, keluar dari bidang kertas 𝜇0 𝐼 4𝜋 . 2
E. 1 . 10−5 T, masuk bidang kertas 𝐵= =
2𝜋𝑎 2𝜋 .4
=1
𝑰
𝑩

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 179
5.5. Menentukan arah dan besar gaya magnetic (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan
listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.

Gaya Lorentz
Satu Kawat Berarus Muatan Bergerak
𝐹 = 𝐵𝐼ℓ sin 𝜃 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 sin 𝜃
𝑰 𝒗
𝑩 𝑩

Arah gaya Lorentz ditunjukkan oleh Arah gaya Lorentz ditunjukkan oleh
arah telapak tangan arah telapak tangan (jika muatan +)
arah punggung tangan (jika muatan −)

Arus Searah
𝐼1 𝐼2
𝐹1 𝐹2

𝐹1 dan 𝐹2 tarik-menarik
Dua Kawat Sejajar menarik

Berarus
𝜇0 𝐼1 𝐼2
𝐹1 = 𝐹2 = 𝐹 = ℓ
2𝜋𝑎
Arus Berlawanan Arah
𝐼1
𝐹1 𝐹2

𝐼2

𝐹1 dan 𝐹2 tolak-menolak

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 180
CONTOH SOAL
Menentukan gaya Lorentz pada sebuah kawat berarus listrik

1. Kawat lurus sepanjang 20 cm dialiri arus listrik 2 A dan diletakkan dalam medan magnet 0,4 T.
Gaya Lorentz yang dialami kawat jika diletakkan tegak lurus arah medan magnet sebesar ....
A. 0,16 N
TIPS SUPERKILAT:
B. 0,24 N
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 0,32 N
D. 0,64 N 𝐹 = 𝐵𝐼ℓ = 4 × 2 × 2 = 16 (Pasti jawabannya A)
E. 0,80 N

2. Dalam suatu medan magnet homogen 2,4 × 10−2 T diletakkan sebuah kawat sepanjang 1 m
yang dialiri arus sebesar 20 A. Sudut yang dibentuk antara arah arus dan arah medan magnet
30°. Gaya Lorentz yang muncul pada kawat sebesar ....
A. 0,03 N TIPS SUPERKILAT:
B. 0,06 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 0,12 N
D. 0,24 N 1
𝐹 = 𝐵𝐼ℓ sin θ = 24 × 2 × 1 × = 24 (Pasti jawabannya D)
E. 0,48 N 2

3. Dalam suatu medan magnet homogen 0,032 T diletakkan kawat lurus berarus listrik 20 A secara
tegak lurus. Jika panjang kawat 100 cm, gaya Lorentz yang timbul sebesar ....
A. 2,4 × 10−1 N
TIPS SUPERKILAT:
B. 3,6 × 10−1 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 4,8 × 10−1 N
D. 5,4 × 10−1 N 𝐹 = 𝐵𝐼ℓ = 32 × 2 × 1 = 64 (Pasti jawabannya E)
E. 6,4 × 10−1 N

4. Perhatikan gambar berikut!


𝑍(+)

𝐵
𝑌(+)
𝐼

𝑋(+)
Kawat berarus 5 ampere sepanjang 20 cm diletakkan dalam medan magnet 0,01 T dengan arah
dan sudut seperti pada gambar. Besar dan arah gaya magnetik yang dialami kawat yaitu ....
A. 0,01 N ke 𝑍(−) TIPS SUPERKILAT:
B. 0,02 N ke 𝑍(+) Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 0,03 N ke 𝑍(−)
D. 0,04 N ke 𝑌(+) 𝐹 = 𝐵𝐼ℓ = 1 × 5 × 2 = 100 N
+
E. 0,05 N ke 𝑌(−) 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝐹 𝑘𝑒 𝑥 (Pasti jawabannya E)

5. Perhatikan gambar di bawah ini!


𝐼 𝐵
TIPS SUPERKILAT:
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja

𝐹 = 𝐵𝐼ℓ = 5 × 2 × 3 = 30
Kawat berarus listrik 2 A melintasi medan magnet homogen 0,05 T. Jika panjang kawat 30 cm,
besar dan arah gaya magnetik yang dialami kawat adalah ....
A. 0,02 ke kiri 𝐴𝑟𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝐿𝑜𝑟𝑒𝑛𝑡𝑧 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑖𝑑𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛
B. 0,02 ke kanan Jempol ke atas
C. 0,03 ke kiri Empat jari masuk bidang.
D. 0,03 ke kanan 𝑇𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝐿𝑜𝑟𝑒𝑛𝑡𝑧 𝑘𝑒 𝑘𝑖𝑟𝑖. (Pasti jawabannya C)
E. 0,05 ke kiri

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 181
Menentukan gaya Lorentz pada muatan listrik yang bergerak pada medan magnet homogen

6. Sebuah partikel bermuatan 2 𝜇C bergerak dengan kecepatan 1 × 106 m/s di udara melewati
medan magnet homogen bernilai 2 × 10−4 T secara tegak lurus. Gaya Lorentz yang dialami
partikel tersebut sebesar ....
A. 1 × 10−4 N TIPS SUPERKILAT:
B. 2 × 10−4 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting
C. 3 × 10−4 N saja
D. 4 × 10−4 N
E. 5 × 10−4 N 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 = 2 × 2 × 1 = 4 (Pasti jawabannya D)

7. Dalam pengaruh medan magnetik 2,5 × 10−3 T, sebuah partikel bergerak dengan kecepatan 3 ×
106 m/s dan membentuk sudut 30° terhadap arah medan magnet. Jika muatan partikel 1,6 ×
10−19 C, gaya magnetik yang dialami partikel tersebut sebesar ....
A. 7,5 × 10−16 N TIPS SUPERKILAT:
B. 6,0 × 10−16 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 4,5 × 10−16 N
D. 3,0 × 10−16 N 1
−16 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 sin 𝜃 = 25 × 16 × 3 × = 25 × 24 = 600 (Pasti jawabannya B)
E. 1,5 × 10 N 2

8. Muatan listrik +5 C bergerak dengan kecepatan tetap 20 m/s pada 𝑍(+)


arah sumbu X yang positif. Terdapat medan magnet B sebesar 40
Wb/m2 dalam arah 𝑍 positif seperti pada gambar di samping. 𝐵
Besar dan arah gaya magnetik adalah .... 𝑋(+)
TIPS SUPERKILAT:
A. 4,0 × 103 N arah 𝑌(−) 𝑣
𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 = 40 × 5 × 20 = 4.000 N
B. 4,0 × 103 N arah 𝑌(+) 𝑌(−)
𝑎𝑟𝑎ℎ 𝐹 𝑘𝑒 𝑌(−) (Pasti jawabannya A)
C. 4,0 × 10−3 N arah 𝑌(−)
D. 4,0 × 10−3 N arah 𝑌(+)
E. 4,0 × 10−3 N arah 𝑌(−)

9. Perhatikan gambar di samping! 𝑧(+)


Muatan listrik sebesar −10 coulomb yang bergerak searah sumbu 𝑦(+)
𝑦(+)
melintasi medan magnet yang searah sumbu 𝑧(+). Besar dan arah gaya
magnetik yang timbul jika kecepatan elektron 10 m/s yaitu .... 𝐵 = 20 T 𝑥(+)
A. 1.000 searah sumbu 𝑧(+)
B. 1.000 searah sumbu 𝑧(−) TIPS SUPERKILAT:
C. 2.000 searah sumbu 𝑥(+) 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 = 20 × 10 × 10 = 2.000 N
D. 2.000 searah sumbu 𝑥(−) 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝐹 𝑘𝑒 𝑥(−) (Pasti jawabannya D)
E. 3.000 searah sumbu 𝑥(−)

10. Perhatikan gambar berikut


𝑧+

𝐵 𝑦+

Gerak muatan listrik (5 m/s)


𝑥+

Muatan listrik sebesar +2 coulomb melintasi medan magnet sebesar 10 T seperti pada gambar.
Besar dan arah gaya magnetik yang diterima muatan tersebut yaitu ....
A. 50 N arah 𝑥 +
B. 50 N arah 𝑥 − TIPS SUPERKILAT:
𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 = 10 × 2 × 5 = 100 N
C. 100 N arah 𝑦 −
𝑎𝑟𝑎ℎ 𝐹 𝑘𝑒 𝑥 + (Pasti jawabannya E)
D. 100 N arah 𝑧 +
E. 100 N arah 𝑥 +

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 182
11. Perhatikan gambar berikut!
𝐵

Muatan listrik 3 𝜇C melintasi medan magnet 0,06 T dengan kecepatan 25 m/s. Gaya Lorentz
yang dialami oleh muatan itu sebesar ....
A. 1,5 × 10−5 N TIPS SUPERKILAT:
B. 2,7 × 10−5 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
−5
C. 3,6 × 10 N
D. 4,5 × 10−6 N 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 = 6 × 3 × 25 = 6 × 75 = 450 (Pasti jawabannya D)
E. 5,4 × 10−6 N

12. Perhatikan gambar berikut!


𝐵
𝑄

Elektron bermuatan 1,6 × 10−19 C memasuki medan magnet sebesar 10−4 T dengan kecepatan
100 m/s. Gaya magnetik yang dialami elektron sebesar ....
A. 1,6 × 10−21 N TIPS SUPERKILAT:
B. 3,2 × 10−21 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
C. 3,6 × 10−21 N
D. 4,8 × 10−21 N 𝐹 = 𝐵𝑞𝑣 = 1 × 16 × 1 = 16 (Pasti jawabannya A)
E. 7,6 × 10−21 N

Menentukan gaya Lorentz pada dua kawat sejajar yang berarus listrik

13. Dua buah kawat lurus yang masing-masing memiliki panjang 60 cm diletakkan sejajar. Kawat
pertama dialiri arus 40 A dan kawat kedua 20 A. Arah aliran arus listrik searah. Gaya magnetik
per meter dari kedua kawat sebesar ....
A. 2,6 × 10−4 N TIPS SUPERKILAT:
B. 2,7 × 10−4 N Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
−4
C. 2,8 × 10 N
D. 2,9 × 10−4 N 𝐹 𝜇0 𝐼1 𝐼2 4𝜋 × 4 × 2 16
= = = ≈ 2,67 ≈ 2,7 (Pasti jawabannya B)
−4
E. 3,0 × 10 N ℓ 2𝜋𝑎 2𝜋 × 6 6

14. Dua kawat sejajar yang berjarak 1 m satu sama lain dialiri oleh arus listrik yang masing-masing
1 A dengan arah yang sama. Di antara kedua kawat akan terjadi ....
A. Gaya tarik-menarik sebesar 4 × 107 N/m TIPS SUPERKILAT:
7
B. Gaya tolak-menolak sebesar 2 × 10 N/m
C. Gaya tarik-menarik sebesar 2 × 107 N/m 𝐹 𝜇0 𝐼1 𝐼2 4𝜋 × 10−7 × 1 × 1
−7
= = = 2 × 10−7 N/m
D. Gaya tarik-menarik sebesar 2 × 10 N/m ℓ 2𝜋𝑎 2𝜋 × 1
E. Gaya tolak-menolak sebesar 2 × 10−7 N/m Karena searah maka tarik-menarik (Pasti jawabannya D)

15. Dua kawat sejajar sepanjang 1 m berarus listrik 6 A dan 9 A berjarak 18 cm satu sama lain. Jika
kedua arus berarah sama, maka besar dan arah gaya Lorenz yang ditimbulkan oleh kedua kawat
tersebut adalah ....
TIPS SUPERKILAT:
A. 6 × 10−5 N, tarik-menarik
B. 6𝜋 × 10−5 N, tolak-menolak 𝜇0 𝐼1 𝐼2 4𝜋 × 10−7 × 6 × 9
C. 6 × 10−5 N, tolak-menolak 𝐹= ℓ= −2
× 1 = 6 × 10−5 N/m
2𝜋𝑎 2𝜋 × 18 × 10
D. 6𝜋 × 10−5 N, tarik-menarik Karena searah maka tarik-menarik (Pasti jawabannya A)
E. 12𝜋 × 10−5 N, tarik-menarik

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 183
16. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.

17. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 184
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Perhatikan gambar berikut! 𝑩

Jika arus listrik I dialirkan pada kawat AB, maka arah gaya magnetik yang dialami kawat AB adalah ....
A. ke arah B
B. ke kiri TRIK SUPERKILAT:
C. ke kanan Arah gaya magnetik ditunjukkan arah telapak tangan.
D. tegak lurus masuk bidang kertas Jadi arahnya adalah tegak lurus keluar bidang kertas
menuju mata pengamat!
E. tegak lurus keluar bidang kertas

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 185
5.6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip kerja transformator.

Percobaan Faraday Hukum Lenz


Medan magnet induksi dalam kumparan
selalu melawan medan magnet penyebabnya

𝑆 𝑈

Fluks Magnetik
𝜙 = 𝐵𝐴 cos 𝜃
𝑆 𝑈

Hukum Faraday
GGL induksi atau arus induksi pada ujung-ujung
𝑆 𝑈 kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks
∆𝜙
magnetic ( ) dan banyaknya lilitan (𝑁).
∆𝑡
∆𝜙
𝜀 = −𝑁
∆𝑡

Penyebab GGL Induksi

Perubahan Fluks Magnetik Perubahan Kuat Arus


𝑑𝜙 𝑑𝐼
𝜀 = −𝑁 𝜀 = −𝐿
𝑑𝑡 𝑑𝑡

Oke, disini yang perlu kita fahami adalah fluks magnetik (𝜙 = 𝐵𝐴 cos 𝜃) dipengaruhi oleh medan
magnet (𝐵), luas (𝐴), dan sudut (𝜃).
Jadi penyebab GGL karena perubahan fluks magnetik bisa kita turunkan menjadi tiga konsep lagi:
𝑑𝐵
- perubahan 𝐵  𝜀 = −𝑁 𝑑𝑡 𝐴
𝑑𝐴
- perubahan 𝐴  𝜀 = −𝑁𝐵 𝑑𝑡
𝑑 cos 𝜃 𝑑 cos(𝜔𝑡)
- perubahan 𝜃  𝜀 = −𝑁𝐵𝐴 = −𝑁𝐵𝐴  ε = 𝑁𝐵𝐴𝜔 sin(𝜔𝑡)
𝑑𝑡 𝑑𝑡

- GGL induksi pada penghantar memotong fluks magnet


𝜀 = 𝐵ℓ𝑣 sin 𝜃 𝐼

𝐵ℓ𝑣 ××× ×
𝐼= × 𝐹𝐿 𝑣
𝑅 ××× ×
𝐵 2 ℓ2 𝑣 𝐼
𝐹𝐿 =
𝑅
Catatan: Arah gaya Lorentz selalu berlawanan dengan arah kecepatan.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 186
Transformator

Transformator Step-Up Transformator Step-Down


(Menaikkan Tegangan) (Menurunkan Tegangan)

𝑉𝑝 < 𝑉𝑠 𝑉𝑝 > 𝑉𝑠
𝑁𝑝 < 𝑁𝑠 𝑁𝑝 > 𝑁𝑠
𝐼𝑝 > 𝐼𝑠 𝐼𝑝 < 𝐼𝑠

Efisiensi 𝜂 = 100% Efisiensi 𝜂 < 100%


𝑃𝑝 = 𝑃𝑠 𝑃𝑝 ≠ 𝑃𝑠
𝑉𝑝 𝑁𝑝 𝐼 𝑃 𝑉𝐼
= = 𝐼𝑠 𝜂 = 𝑃𝑠 = 𝑉𝑠 𝐼𝑠
𝑉𝑠 𝑁𝑠 𝑝 𝑝 𝑝 𝑝

𝐴𝑙𝑎𝑡 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘

𝑉𝑝 𝑁𝑝 𝑁𝑠 𝑉𝑠 𝑉𝐿 , 𝑃𝐿

𝐼𝑝 𝐼𝑠

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 187
CONTOH SOAL
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi
1. GGL induksi timbul karena .... GGL terjadi karena perubahan fluks. Fluks
A. Pemasangan galvanometer pada sebuah rangkaian terjadi jika penghantar memotong tegak
B. Meletakkan penghantar feromagnetik dalam inti kumparan lurus medan magnet.
C. Mengalirkan arus dalam penghantar yang berada di dalam medan magnet
D. Menggerakkan penghantar dalam medan magnet sesuai dengan arah garis
E. Menggerakkan penghantar dalam medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya
magnet

2. Pernyataan berikut ini yang tepat sesuai dengan prinsip terjadinya GGL induksi adalah ....
A. Kekuatan magnet tidak berpengaruh terhadap nilai GGL induksi
B. Kecepatan perubahan garis gaya magnet dalam kumparan memengaruhi nilai GGL induksi
C. Bentuk magnet akan memengaruhi kekuatan induksi sehingga memengaruhi nilai GGL
induksi
D. Jenis gerakan magnet dalam kumparan akan berpengaruh terhadap nilai GGL induksi
E. Gerakan kumparan di sekitar magnet tidak berpengaruh terhadap nilai GGL induksi

3. Perhatikan gambar di bawah ini!


𝑆 𝑈

𝐺
𝐴 𝐵
Sebuah kumparan dihubungkan dengan hambatan 𝑅 seperti pada gambar. Ketika ada arus
mengalir dari A melalui G ke B, jarum galvanometer akan bergerak ke kanan. Jika kutub utara
magnet didekatkan kemudian dijauhkan dari kumparan, jarum galvanometer bergerak ....
A. Ke kanan, kemudian diam
TRIK SUPERKILAT:
B. Ke kiri, kemudian diam Didekatkan  arus dari B ke A (ke kiri)
C. Ke kanan, kemudian ke kiri Dijauhkan  arus dari A ke B (ke kanan)
D. Ke kiri, kemudian ke kanan
E. Ke kiri, diam, kemudian ke kanan

4. Perhatikan gambar berikut!


𝐵
Magnet
𝑣

𝐴
Galvanometer
Kumparan
Gambar tersebut menunjukkan rangkaian alat-alat yang digunakan untuk percobaan GGL
induksi. Perhatikan faktor-faktor di bawah ini!
(1) Jumlah lilitan kumparan.
(2) Kekuatan fluks B
(3) Kecepatan relatif magnet.
(4) Diameter kawat kumparan.
Besarnya nilai GGL induksi yang dipengaruhi oleh faktor nomor ....
A. (1) dan (2) TRIK SUPERKILAT:
B. (1), (2) dan (3) 𝑑𝜙
𝜀 = −𝑁
C. (1), (2) dan (4) 𝑑𝑡
D. (1), (3) dan (4) GGL dipengaruhi, jumlah lilitan, perubahan fluks, kecepatan relatif
E. (1), (2), (3) dan (4) magnet, luas penampang kumparan (diameter kumparan)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 188
5. 𝐵
Magnet
𝑣 𝐴
𝐼

Galvanometer
Kumparan
Gambar di atas menunjukkan rangkaian alat-alat yang digunakan untuk percobaan GGL induksi.
Perhatikan faktor-faktor berikut.
1) Jumlah lilitan (𝑁)
2) Kekuatan magnet (𝐵)
3) Kecepatan relatif dari magnet
4) Diameter kawat kumparan
5) Kuat arus (𝐼)
Faktor-faktor yang memengaruhi besar nilai GGL induksi yang dihasilkan ditunjukkan oleh
nomor ....
TRIK SUPERKILAT:
A. 1), 2) dan 3) 𝑑𝜙
B. 1), 2) dan 4) 𝜀 = −𝑁
𝑑𝑡
C. 1), 2), 3) dan 4) GGL dipengaruhi, jumlah lilitan, perubahan fluks
D. 1), 2), 3), 4) dan 5) (medan magnet, kecepatan relatif magnet, luas
E. 2), 3) dan 4) penampang kumparan (diameter kumparan))

6. Percobaan untuk menghasilkan GGL disusun seperti gambar berikut.

TRIK SUPERKILAT:
GGL induksi disebabkan magnet yang digerakkan keluar
masuk kumparan.

Faktor berikut ini yang akan menghasilkan GGL induksi adalah ....
A. Menggerakkan magnet keluar masuk kumparan
B. Menggerakkan kumparan di sekitar magnet
C. Memutar magnet di dalam kumparan
D. Meletakkan magnet berkekuatan besar di dalam kumparan
E. Menggunakan kumparan yang jumlah lilitannya banyak

7. Prima sedang melakukan percobaan mengenai TRIK SUPERKILAT:


𝑑𝜙
GGL induksi seperti pada gambar di samping. 𝜀 = −𝑁
𝑑𝑡
Agar nilai GGL yang dihasilkan maksimum, GGL sebanding dengan jumlah lilitan dan 𝑆
langkah yang tepat dilakukan oleh prima yaitu .... perubahan
sudut)
fluks (medan magnet, luas dan
𝑈
A. Memutar magnet dalam kumparan Medan magnet besar jika kecepatan besar.
B. Menggerakkan magnet dalam kumparan dengan gerakan naik turun
C. Menggunakan kumparan dengan lilitan yang sedikit
D. Menggerakkan magnet dalam kumparan dengan kecepatan maksimal
E. Mengganti magnet dengan jenis magnet berbentuk U

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 189
Menentukan prinsip kerja transformator
8. Fungsi transformator step-down adalah ....
A. Menurunkan arus listrik
B. Menaikkan tegangan listrik Step down  menurunkan tegangan listrik
C. Menurunkan tegangan listrik
D. Mengubah tegangan AC ke DC
E. Mengubah energi listrik menjadi energi panas

9. Trafo step-up berfungsi untuk ....


A. Menurunkan tegangan listrik TRIK SUPERKILAT:
B. Menaikkan tegangan listrik Trafo step up yang fungsinya menaikkan tegangan
C. Menaikkan arus listrik listrik.
D. Mengubah daya listrik
E. Menstabilkan tegangan listrik

10. Sebuah trafo mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.


1) Jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder.
2) Kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Berdasarkan ciri-cirinya, transformator tersebut berfungsi ....
A. Menaikkan arus listrik
TRIK SUPERKILAT:
B. Menurunkan tegangan listrik Trafo dengan lilitan sekunder yang besar adalah
C. Menaikkan tegangan listrik jenis transformator step up yang fungsinya
D. Mengubah jenis energi listrik menaikkan tegangan listrik.
E. Mengubah tegangan dari DC ke AC

11. Perhatikan pernyataan-pernyataan berkut ini!


(1) Lilitan kumparan sekunder lebih sedikit dibanding lilitan kumparan primer
(2) Arus listrik di kumparan primer lebih besar dibanding arus listrik di kumparan sekunder
(3) Berfungsi menaikkan tegangan listrik
(4) Tegangan di kumparan sekunder lebih besar dibanding tegangan di kumparan primer
Pernyataan yang sesuai dengan ciri dan prisip kerja dari trafo step-up yaitu ....
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (3) TRIK SUPERKILAT:
C. (1), (3) dan (4) Trafo step up: lilitan sekunder lebih besar,
D. (2), (3) dan (4) tegangan sekunder lebih besar, arus primer lebih
besar.
E. (3) dan (4)

12. Perhatikan

𝑉𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑉𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

1) Trafo tersebut berfungsi menaikkan tegangan.


2) Tegangan di kumparan primer lebih besar dibanding tegangan di kumparan sekunder.
3) Arus listrik di kumparan primer lebih besar dibanding arus listrik di kumparan sekunder.
4) Lilitan di kumparan primer lebih banyak dibanding lilitan di kumparan sekunder.
Pernyataan yang sesuai dengan gambar yaitu nomor ....
A. 1) dan 2) TRIK SUPERKILAT:
B. 1) dan 3) Trafo step up: lilitan sekunder lebih besar, tegangan
C. 1) dan 4) sekunder lebih besar, arus primer lebih besar.
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 190
13. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.

14. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 191
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) jumlah lilitan
(2) kecepatan putaran
(3) induksi magnet
(4) hambatan kumparan

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL pada generator adalah ....


A. (1), (2), dan (3) TRIK SUPERKILAT:
B. (1), (2), dan (4) GGL pada generator:
C. (1) dan (4) 𝜀 = 𝑁𝐵𝐴𝜔 sin 𝜔𝑡
D. (2) dan (4) Jadi besar GGL pada generator
E. (4) saja dipengaruhi oleh jumlah lilitan (N),
induksi magnet (B), luas (A),

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 192
5.7. Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolak-balik yang mengandung resistor,
induktor, dan kapasitor.

Rangkaian Seri RLC Karakteristik R, L, C


𝑅 𝐿 𝐶

Resistor (𝑅)
Resistor tidak mengubah fase 𝑉 atau 𝐼.
Sehingga tegangan dan arus sefase
Pada rangkaian R-L-C seri:
Fase vektor Grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡:
1. Arus sama
(𝐼𝑅 = 𝐼𝐿 = 𝐼𝐶 = 𝐼) 𝑉/𝐼
𝑉
𝐼
2. Beda potensial berbeda 𝑉
𝑉𝑅 = 𝑉𝑅𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡 = 𝐼𝑅 𝐼 𝑡
𝜋
𝑉𝐿 = 𝑉𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑠𝑖𝑛 (𝜔𝑡 + ) = 𝐼𝑋𝐿
2
𝜋
𝑉𝐶 = 𝑉𝐶𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑠𝑖𝑛 (𝜔𝑡 − ) = 𝐼𝑋𝐶
2
𝑉 = 𝐼𝑍 (𝑍 = impedansi)
3. Beda potensial
𝑉 = √𝑉𝑅2 + (𝑉𝐿 − 𝑉𝐶 )2
Induktor (𝐿)
Induktor mengubah fase 𝑉 atau 𝐼 sebesar 90°.
4. Impedansi (Ω) Tegangan mendahului 90° terhadap arus.
𝑍 = √𝑅 2 + (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2
Fase vektor Grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡:
5. Reaktansi Induktif
𝑋𝐿 = 𝜔𝐿 𝑉 𝑉/𝐼
𝑉
6. Reaktansi Kapasitif 𝐼
1 𝐼
𝑋𝐶 = 𝑡
𝜔𝐶
7. Pergeseran fase
𝑉𝐿 − 𝑉𝐶 𝑋𝐿 − 𝑋𝐶
tan 𝜃 = =
𝑉𝑅 𝑅

Kapasitor (𝐶)
Kapasitor mengubah fase 𝑉 atau 𝐼 sebesar 90°.
Resonansi Rangkaian RLC Arus mendahului 90° terhadap tegangan.
𝑋𝐿 > 𝑋𝐶  Rangkaian bersifat INDUKTIF
Fase vektor Grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡:
𝑋𝐿 < 𝑋𝐶  Rangkaian bersifat KAPASITIF 𝐼 𝑉/𝐼
𝐼
𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 dan 𝑍 = 𝑅  Terjadi RESONANSI 𝑉 𝑉
Frekuensi Resonansi: 𝑡
1 1
𝑓= √
2𝜋 𝐿𝐶

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 193
TRIK SUPERKILAT:
Satu hal yang hampir pasti ditanyakan saat Ujian Nasional adalah grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡.
Pemahaman kita tentang grafik ini berawal dari sifat masing-masing komponen rangkaian 𝑅𝐿𝐶.
Ingat!! Resistor tidak mengubah fase. Namun Induktor dan Kapasitor mengubah fase 𝑉 atau 𝐼.

TIPS LOGIKA PRAKTIS:


Lihat simbol Induktor (𝐿) dan Kapasitor (𝐶).
Simbol tersebut melambangkan sifat masing-masing komponen!

Untuk Induktor (𝑳), maka ARUS LEBIH 𝑳 AMBAT daripada tegangan!!!!

Untuk Kapasitor (𝑪), maka ARUS LEBIH 𝑪 EPAT daripada tegangan!!!!

Apa maksudnya arus Cepat, dan arus Lambat?


Perhatikan diagram fasor (fase vektor) berikut!
𝑉

Diagram fasor tersebut menunjukkan arus (𝐼) ketinggalan 90° terhadap tegangan (𝑉).
Bisa disimpulkan ARUS LAMBAT!!!! Nah, berarti diagram fasor tersebut milik 𝐿. Siapa? Ya!
Induktor!!

Sekarang, mari kita gunakan diagram fasor tersebut untuk menggambar grafik:
𝑉 𝑉/𝐼
𝑉
𝐼
𝐼 𝑡

Lihat diagram fasor warna biru. Itu adalah fasor untuk 𝐼.


Mula-mula ujung panah 𝐼 berada di tengah. Terus jika diputar berlawanan jarum jam maka ujung
panah 𝐼 akan pindah ke atas, lalu ke tengah, lagi terus ke bawah, dan kembali ke tengah. Nah
sekarang gambarkan pada grafik. Jadilah seperti garis warna biru, kan?
Dengan cara yang sama maka grafik untuk 𝑉 akan muncul seperti grafik warna merah.

LOGIKA PRAKTIS
Secara geometris, jika rangkaian 𝐿, maka ARUS LEBIH LAMBAT dari tegangan dan grafik arus
adalah hasil pergeseran 90° ke arah KANAN dari grafik tegangan.
Secara geometris, jika rangkaian 𝐶, maka ARUS LEBIH CEPAT dari tegangan dan grafik arus adalah
hasil pergeseran 90° ke arah KIRI dari grafik tegangan.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 194
CONTOH SOAL
1. Sifat berikut yang sesuai dengan ciri rangkaian seri 𝑅𝐿𝐶 yaitu ....
A. Arus 𝐼 mendahului 90° terhadap 𝑉𝐿 Jawaban B, D jelas salah karena 𝑉 tiap komponen berbeda pada
rangkaian seri 𝑅𝐿𝐶.
B. Arus 𝐼 tertinggal 90° terhadap 𝑉 Jawaban A salah, L itu lambat, arus lebih lambat daripada tegangan.
C. Arus 𝐼 tertinggal 90° terhadap 𝑉𝐶 Jawaban C juga salah, C itu cepat, arus lebih cepat dari tegangan
D. Arus 𝐼 mendahului 90° terhadap 𝑉 Jawaban E yang benar…. Karena pada resistor 𝑉 dan 𝐼 sefase
E. Tegangan pada resistor 𝑉𝑅 sefase dengan arus 𝐼

2. Grafik berikut menyatakan hubungan kuat arus (𝐼) dan tegangan (𝑉) terhadap waktu (𝑡).
𝑉/𝐼 𝑉 𝐼

Grafik di atas menunjukkan ....


TRIK SUPERKILAT
A. Rangkaian resistif Dari grafik menunjukkan bahwa tegangan mendahului arus sebesar 90°.
B. Rangkaian induktif Bagaimana dengan arus? ARUS LEBIH LAMBAT dari tegangan.
C. Rangkaian kapasitif Sehingga grafik tersebut menunjukkan rangkaian L, alias induktor.
D. Rangkaian induktif-kapasitif Jadi rangkaian tersebut bersifat induktif
E. Rangkaian resistif-induktif

3. Perhatikan gelombang sinus berikut!


𝑉/𝐼 𝑉
𝐼

Gelombang sinus di atas menunjukkan ....


A. Rangkaian resistif TRIK SUPERKILAT
B. Rangkaian induktif Dari grafik menunjukkan bahwa tegangan mendahului arus sebesar 90°.
C. Rangkaian kapasitif Bagaimana dengan arus? ARUS LEBIH LAMBAT dari tegangan.
D. Rangkaian AC Sehingga grafik tersebut menunjukkan rangkaian L, alias induktor.
Jadi rangkaian tersebut bersifat induktif
E. Rangkaian DC

4. Diagram fasor antara arus dan tegangan pada resistor dalam rangkaian arus bolak-balik adalah
....
A. D.
𝑉 𝐼

𝐼
𝜔𝑡
𝜔𝑡
𝑉

B. 𝐼 E.
𝐼

𝜔𝑡 𝑉 𝜔𝑡 𝑉

𝐼 TRIK SUPERKILAT
C. Rangkaian resistor tidak mengubah fase baik tegangan maupun arus. Jadi
dalam diagram fasornya tegangan dan arus akan segaris.

𝜔𝑡

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 195
5. Manakah grafik yang menyatakan gelombang sinus tegangan dan arus terhadap waktu dalam
rangkaian 𝑅𝐿𝐶 yang bersifat kapasitif?
A. D.

B. E.

C. TRIK SUPERKILAT
Rangkaian kapasitif artinya sifat rangkaian juga mengikuti kapasitor.
Kapasitor membuat ARUS LEBIH CEPAT dari tegangan. Sehingga bila kita
lihat dalam grafik, PUNCAK GRAFIK ARUS akan berada 90° di SEBELAH
KIRI dari tegangan
Secara geometris, grafik arus adalah hasil pergeseran ke kiri grafik
tegangan sebesar 90°

6. Rangkaian 𝑅-𝐿-𝐶 disusun seperti gambar di bawah.

Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika 𝑋𝐿 = 𝑋𝐶 adalah ....


A. D.

B. E.

C. TRIK SUPERKILAT
Jika 𝑋𝐿 = 𝑋𝐶 dan 𝑍 = 𝑅 maka terjadi resonansi, sehingga grafik mengikuti
grafik rangkaian resistif, atau rangkaian resistor.
Arus dan tegangan sefase.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 196
7. Rangkaian 𝑅-𝐿-𝐶 disusun seperti gambar di bawah.

Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika 𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 adalah ....


A. D.

B. E.

C.
TRIK SUPERKILAT
Jika 𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 artinya rangkaian lebih bersifat induktif, sehingga grafik
akan mengikuti sifat induktor. Induktor simbolnya 𝐿, artinya arus lebih
lambat, dan grafik arus adalah pergeseran 90° ke kanan dari grafik
tegangan.

8. Grafik berikut menunjukkan keadaan tegangan dan arus yang benar pada kapasitor yang
dipasang pada tegangan AC adalah ....
A. D.

B. E.

C. TRIK SUPERKILAT
Rangkaian kapasitor, simbolnya 𝐶, artinya arus lebih cepat, dan grafik
arus adalah pergeseran 90° ke kiri dari grafik tegangan.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 197
9. Grafik yang menunjukkan rangkaian resistif yaitu ....
A. 𝑉/𝐼 𝑉 D. 𝑉/𝐼
𝐼 𝑉
𝐼

𝑡 𝑡

B. 𝑉/𝐼 𝑉 E. 𝑉/𝐼 𝑉
𝐼
𝐼
𝑡 𝑡

C. 𝑉/𝐼 TRIK SUPERKILAT


𝑉
Rangkaian resistif, artinya sifatnya mengikuti resistor, sehingga arus dan
𝐼
tegangan sefase.
𝑡

10. Kelima grafik berikut menyatakan hubungan antara kuat arus (𝐼) dan tegangan (𝑉) terhadap
waktu (𝑡). Grafik yang menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus untuk rangkaian arus
bolak-balik yang bersifat kapasitif adalah ....
A. D.

B. E.

C. TRIK SUPERKILAT
Rangkaian kapasitor, simbolnya 𝐶, artinya arus lebih cepat, dan grafik
arus adalah pergeseran 90° ke kiri dari grafik tegangan.

11. Pada rangkaian seri 𝑅𝐿𝐶, frekuensi resonansi dapat diperkecil dengan ….
A. Memperkecil R TRIK SUPERKILAT
B. Memperbesar L Frekuensi resonansi 𝑓 = √
1 1
2𝜋 𝐿𝐶
C. Memperbesar tegangan
Frekuensi resonansi berbanding terbalik dengan 𝐿 atau 𝐶.
D. Memperkecil C Jadi untuk memperkecil 𝑓 maka harus memperbesar 𝐿 atau 𝐶
E. Memperbesar arus

12. Reaktansi induktif sebuah induktor akan mengecil apabila ....


A. Frekuensi arus diperbesar, sedangkan arus listriknya diperkecil
B. Frekuensi arus diperbesar, sedangkan induktansi induktor diperkecil
C. Frekuensi arus dan induktasi induktor diperbesar
D. Frekuensi arus diperkecil, sedangkan induktansi induktor diperbesar
E. Frekuensi arus dan induktansi induktor diperkecil
TRIK SUPERKILAT
Reaktansi induktif, 𝑋𝐿 = 𝜔𝐿 dapat diperkecil dengan memperkecil
induktor dan kecepatan sudut (frekuensi arus)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 198
13. Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan rangkaian 𝑅-𝐿-𝐶 seri.
1) Reaktansi induktif > reaktansi kapasitif
2) Reaktansi induktif = reaktansi kapasitif
3) Impedansi = 0
4) Impedansi = hambatan 𝑅
Pernyataan yang benar saat terjadi resonansi ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3) TRIK SUPERKILAT
Resonansi terjadi jika 𝑋𝐿 = 𝑋𝐶 dan 𝑍 = 𝑅
C. 1) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 2) dan 4)

14. Perhatikan sifat dari rangkaian berikut ini.


(1) Arus 𝐼 mendahului 90° terhadap 𝑉𝐶
(2) Arus 𝐼 sefase dengan 𝑉𝑅
(3) Arus 𝐼 tertinggal 90° terhadap 𝑉𝐿
(4) Arus 𝐼 mendahului terhadap 𝑉
Sifat yang sesuai dengan rangkaian seri 𝑅𝐿 ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1) dan (2)
TRIK SUPERKILAT
B. (1) dan (3) Rangkaian 𝑅𝐿,
C. (2) dan (3) Resistor, arus dan tegangan resistor sefase.
D. (2) dan (4) Induktor. Induktor simbol 𝐿, arus lebih lambat dari pada tengangan
E. (3) dan (4) induktor (𝑉𝐿 ).

15. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.

16. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 199
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Rangkaian R – L – C disusun seperti gambar di samping. Grafik


gelombang sinus yang dihasilkan jika XL > XC adalah ....
A. .

TRIK SUPERKILAT:
Jika 𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 artinya rangkaian lebih bersifat induktif,
B. . sehingga grafik akan mengikuti sifat induktor. Induktor
simbolnya 𝐿, artinya arus lebih lambat, dan grafik arus
adalah pergeseran 90° ke kanan dari grafik tegangan.

C. .

D. .

E. .

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 200
SKL 6. Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan radioaktivitas dalam kehidupan
sehari-hari.
6.1. Menjelaskan berbagai teori atom.

Teori Atom

Demokritus

Bagian terkecil zat

Dalton

Bagian terkecil zat

Thomson
+ +
+ − −− +
− −
+ −− +
+ −
+ +
Seperti roti kismis

Rutherford

Seperti tata surya lintasan tidak stasioner

Bohr

Seperti tata surya lintasan stasioner

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 201
Teori Atom
1. Demokritus  Tidak dapat menjelaskan spektrum garis
 Partikel terkecil yang tidak dapat dibagi atom hidrogen.
lagi dinamakan atom. 5. Bohr
2. John Dalton Pada dasarnya teori atom Bohr sama
 Atom merupakan partikel terkecil yang dengan teori atom Rutherford dengan
tidak dapat dibagi lagi dan bersifat masif ditambah teori kuantum untuk
(pejal). menyempurnakan kelemahannya.
 Atom-atom dari unsur sejenis
Teori atom Bohr didasarkan pada dua
mempunyai sifat yang sama.
 Atom suatu unsur tidak dapat berubah
postulat, yaitu:
menjadi unsur lain. 1. Elektron-elektron yang mengelilingi
 Dua atom atau lebih dari unsur yang
inti mempunyai litasan tertentu yang
berlainan dapat membentuk suatu disebut lintasan stasioner dan tidak
molekul. memancarkan energi.
 Teori atom Dalton melandasi hukum Dalam gerakannya elektron
kekekalan massa (Lavoiser). mempunyai momentum anguler
Kelemahan teori atom John Dalton: sebesar:
 Tidak menyinggung tentang kelistrikan. ℎ
𝑚𝑣𝑟 = 𝑛
3. J.J. Thomson 2𝜋
 Atom bukanlah partikel yang tidak dapat Keterangan:
dibagi lagi. 𝑚 = massa elektron (kg)
𝑣 = kecepatan linear (m/s)
 Model atom seperti roti kismis,
𝑟 = jari-jari (m)
berbentuk bola pejal dengan muatan 𝑛 = bilangan kuantum
positif dan muatan negatif tersebar ℎ = tetapan Planck = 6,6 × 10−34 J/s
merata diseluruh bagian atom.
2. Dalam tiap lintasannya elektron
 Atom adalah masif, karena partikel-
mempunyai tingkat energi tertentu
partikel pembentuk atom tersebar
(makin dekat dengan inti tingkat
merata.
energinya makin kecil dan tingkat
 Jumlah muatan positif sama dengan
energi paling kecil 𝑛 = 1).
jumlah muatan negatif, sehingga atom
bersifat netral. Bila elektron pindah dari kulit luar ke
 Massa elektron jauh lebih kecil dari dalam maka akan memancarkan energi
massa atom. berupa foton. Sebaliknya bila pindah
dari kulit dalam ke luar akan menyerap
4. Rutherford
energi.
 Inti atom bermuatan positif, mengan-
dung hampir seluruh massa atom. 𝑐
𝐸𝐵 − 𝐸𝐴 = ℎ𝑓 = ℎ
 Elektron bermuatan negatif selalu 𝜆
mengelilingi inti seperti tata surya. Keterangan:
 Sebagian besar atom merupakan ruang 𝐸𝐴 = tingkat energi pada kulit A
kosong. 𝐸𝐵 = tingkat energi pada kulit B
ℎ = tetapan Planck = 6,6 × 10−34 J/s
 Jumlah muatan inti = jumlah muatan
𝑓 = frekuensi foton (Hz)
elektron yang mengelilinginya. 𝑐 = kecepatan cahaya = 3 × 108 m/s
 Gaya sentripetal elektron selama 𝜆 = panjang gelombang foton (m)
mengelilingi inti dibentuk oleh gaya tarik
Kelemahan teori atom Bohr:
elektrostatis (gaya Coulomb).
 Lintasan elektron tidak sesederhana
Kelemahan teori atom Rutherford: seperti yang dinyatakan Bohr
 Elektron yang mengelilingi inti akan  Teori atom Bohr belum dapat
terus memancarkan energi berupa menjelaskan hal-hal berikut:
gelombang elektromagnet sehingga a. Kejadian dalam ikatan kimia
lintasannya berbentuk spiral dan suatu b. Pengaruh medan magnet terhadap
saat akan jatuh ke dalam inti. atom
 Tidak dapat menjelaskan kestabilan c. Spektrum atom berelektron banyak
atom.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 202
CONTOH SOAL
Teori atom Dalton

1. Konsep atom yang 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 dengan teori atom John Dalton yaitu ....
A. Dua atom dapat membentuk molekul Teori atom Dalton masih sangat
B. Atom yaitu partikel yang tidak dapat dibagi lagi sederhana. Belum mengenal jenis
muatan.
C. Atom suatu unsur semuanya serupa
D. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain
E. Atom mempunyai muatan positif yang tersebar merata ke seluruh isi atom

Teori atom Thomson

2. Pernyatan yang benar mengenai model atom Thomson adalah ....


A. Elektron bergerak dengan lintasan tertentu Teori atom Thomson seperti roti
kismis! Muatan positif tersebar di
B. Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif permukaan atom.
C. Elektron bermuatan negatif dan mengelilingi inti atom
D. Elektron dapat berpindah lintasan ke lintasan yang energinya lebih rendah
E. Atom mempunyai muatan positif yang tersebar merata ke seluruh isi atom

Teori atom Rutherford

3. Perhatikan pernyataan-pernyataan tentang atom berikut!


(1) Atom merupakan bola pejal bermuatan listrik positif
(2) Pada reaksi kimia, inti atom tidak mengalami perubahan
(3) Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan mengandung hampir seluruh massa
atom
(4) Inti atom dan elektron tarik-menarik sehingga elektron tetap pada orbitnya
Pernyataan yang benar mengenai model atom Rutherford ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2) dan (3) Teori atom Thomson seperti roti
B. (1) dan (3) kismis! Muatan positif tersebar di
C. (2), (3) dan (4) permukaan atom.
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
C
4. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan model atom Rutherford adalah ....
A. Elektron tidak dapat mengorbit di sembarang lintasan. Teori atom Rutherford
B. Atom terdiri atas muatan positif dan negatif yang tersebar merata menyatakan bahwa inti atom
C. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur berisi hampir sebagian besar
D. Muatan positif dan massa atom terpusatkan pada inti atom massa atom.
E. Elektron yang berpindah lintasan akan menyerap energi

5. Pernyataan yang terkait dengan teori atom Rutherford adalah ....


A. Bagian terkecil dari atom adalah elektron Atom terdiri dari
inti atom dan
B. Muatan tersebar merata dalam inti atom
elektron yang
C. Elektron memancarkan cahaya ketika berpindah dari orbit dalam ke orbit luar mengitarinya.
D. Atom terdiri atas muatan positif
E. Atom terdiri atas inti atom dan elektron

6. Salah satu pernyataan dalam teori atom Rutherford adalah ....


A. Elektron bermuatan negatif dan tersebar merata di seluruh bagian atom
B. Elektron bermuatan negatif dan bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang tetap
C. Inti atom bermuatan positif menempati hampir semua bagian atom
D. Inti atom bermuatan positif dan terkonsentrasi di tengah-tengah atom
E. Inti atom tidak bermuatan dan mengisi sebagian atom
Inti atom bermuatan positif dan mengandung
hampir seluruh massa atom

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 203
7. Manakah pernyataan yang berasal dari model atom Rutherford?
A. Atom adalah bagian yang tak dapat dibagi lagi
B. Atom berbentuk bola yang bermuatan positif dan negatifnya tersebar merata
C. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan sejumlah elektron yang mengelilinginya
D. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain
E. Elektron tidak menyerap dan membebaskan energi pada lintasan stasioner

8. Pernyataan yang sesuai dengan gagasan model atom Rutherford adalah ….


A. Muatan positif dikelilingi muatan negatif yang mengorbit inti
B. Muatan negatif mengelilingi inti dengan tingkat energi tertentu
C. Kuantitas muatan positif dan negatif yang terpusat
D. Muatan positif bergerak mengelilingi inti yang bermuatan negatif tanpa membebaskan
energi
E. Muatan negatif bergerak mengelilingi inti yang bermuatan positif tanpa membebaskan
energi

9. Rutherford mengungkapkan teori atomnya berdasarkan eksperimen.


Pernyataan berikut yang berkaitan dengan ciri-ciri model atom Rutherford adalah ….
A. Elektron-elektron bergerak mengelilingi inti di bawah pengaruh gaya Coulomb
𝑛ℎ
B. Elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan tertentu yang momentum angulernya 2𝜋
C. Atom mempunyai muatan positif yang terbagi merata ke seluruh isi atom
D. Elektron-elektron mengelilingi inti sambil memancarkan energi
E. Muatan atom positif dinetralkan oleh elektron yang tersebar merata

10. Pernyataan yang 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 sesuai dengan teori atom Rutherford adalah ....
Elektron berpindah dengan
A. Inti atom bermuatan positif mengandung hampir seluruh massa atom menerima atau melepas
B. Elektron bermuatan negatif selalu mengelilingi inti energi adalah teori atom Bohr.
C. Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron
D. Gaya sentripetal elektron dibentuk oleh gaya titik elektrostatis
E. Elektron dapat berpindah lintasan dengan menyerap atau memancarkan energi

11. Kelemahan model atom Rutherford adalah ....


A. Tidak dapat menjelaskan adanya tingkatan energi atom dan atom-atom tidak stabil
B. Tidak dapat menjelaskan lintasan atom
C. Elektron yang mengelilingi inti atom memancarkan energi dan elektron
D. Atom-atom menjadi tidak stabil dan bertentangan dengan hasil pengamatan tentang
spektrum atom hidrogen yang diskrit
E. Elektron bergerak mengelilingi inti dan massa atom terpusat pada inti

Teori atom Bohr

12. Pernyataan yang benar mengenai teori atom Bohr yaitu .... Teori atom Bohr menerangkan bahwa
A. Sebagian atom berupa ruang kosong elektron berpindah dengan menerima
B. Pada reaksi kimia, ini atom tidak berubah atau melepas energi.
C. Elektron yang mengelilingi inti memancarkan gelombang elektromagnetik
D. Elektron mengelilingi inti atom dengan memancarkan energi
E. Elektron akan menyerap energi jika berpindah ke orbit yang lebih luar

Membedakan teori-teori atom

13. Terdapat perbedaan antara teori atom Bohr dengan Rutherford. Perbedaan utama antara kedua
teori yaitu teori atom Bohr menyatakan bahwa .... Elektron akan melepas energi jika
A. Massa atom terpusat pada intinya berpindah ke lintasan lebih dalam,
dan elektron akan menyerap energi
B. Elektron merupakan bagian atom yang bermuatan negatif untuk berpindah ke lintasan lebih
C. Atom berbentuk bola kosong dengan inti berada di tengah luar.
D. Elektron berputar mengelilingi inti tanpa memancarkan energi
E. Secara keseluruhan atom bersifat netral

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 204
14. Perhatikan pernyataan-pernyataan tentang teori atom berikut ini!
(1) Atom adalah bagian terkecil dari benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
(2) Atom terdiri dari material yang bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif serta
elektron tersebar merata di dalam material tersebut
(3) Atom terdiri dari elektron yang bermuatan negatif dan inti atom yang bermuatan positif
dengan elektron bergerak berorbit inti atom
(4) Di dalam atom elektron dapat berpindah dari orbit lintasannya tanpa melepas atau
memancarkan energi
Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang membedakan model atom menurut Dalton dan
Rutherford ditunjukkan dalam tabel berikut ini adalah ....
Dalton Rutherford
A. (1) (2)
B. (1) (3)
C. (1) (4)
D. (2) (3)
E. (2) (4)

15. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :


1) Atom terdiri dari elektron yang bermuatan negatif dan inti atom yang bermuatan positif
2) Elektron mengorbit inti atom seperti planet mengorbit matahari
3) Elektron mengorbit inti atom pada orbit yang stasioner tanpa memancarkan energi
Yang membedakan model atom Rutherford dengan model atom Thomson adalah penyataan ….
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) saja
C. (2) saja
D. (3) saja
E. (1) dan (3) saja

16. Perbedaan utama antara model atom Rutherford dan model atom Bohr adalah ....
A. Elektron pada model atom Rutherford berputar mengelilingi inti dengan membebaskan
sejumlah energi
B. Elektron pada model atom Bohr merupakan bagian atom yang bermuatan negatif
C. Atom pada model atom Bohr berbentuk bola kosong dengan inti berada di tengah
D. Model atom Rutherford menjelaskan bahwa secara keseluruhan atom bersifat netral
E. Massa atom pada model Rutherford terpusat pada inti atom

17. Perbedaan model atom Rutherford dan model atom Bohr terletak pada ....
A. Energi elektron pada atom
Elektron akan melepas energi jika
B. Jumlah elektron pada atom berpindah ke lintasan lebih dalam,
C. Penyusun inti atom dan elektron akan menyerap energi
D. Posisi elektron pada atom untuk berpindah ke lintasan lebih
E. Gerakan elektron luar.

18. Yang menunjukkan perbedaan pendapat tentang atom menurut Rutherford dan Bohr adalah ....
Rutherford Bohr
A. Atom terdiri dari elektron yang bermuatan Elektron tersebar merata di dalam inti
negatif dan atom yang bermuatan positif atom
B. Elektron tersebar merata di dalam inti Atom terdiri dari elektron yang bermuatan
atom negatif dan inti atom yang bermuatan
positif
C. Elektron bergerak mengorbit inti atom Orbit elektron dalam atom menempati
lintasan yang tetap
D. Orbit elektron dalam atom menempati Elektron dapat berpindah lintasan dengan
lintasan yang tetap menyerap/melepas energi
E. Elektron yang tereksitasi akan menyerap Elektron yang bertransisi ke lintasan
energi terdalam akan melepas energi

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 205
19. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.

20. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 206
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Pernyataan yang benar dari model atom Rutherford dan model atom Bohr adalah ....
Rutherford Bohr
A. Semua muatan positif dan sebagian Elektron tidak dapat bepindah
massa atom terdapat dalam inti atom. disekitar inti melalui setiap lintasan
B. Muatan listrik positif dinetralkan Elektron-elektron atom menempati
oleh elektron-elektron yang tersebar orbit lintasan yang disebut tingkat
diantara muatan. energi
C. Atom secara keseluruhan bersifat Energi elektron di dalam atom
netral. dinyatakan dengan tingkat energi
D. Inti atom dan elektron tarik menarik Elektron dapat pindah dari orbit
menimbulkan gaya sentripetal pada (lintasan) yang satu ke lintasan yang
elektron yang mengakibatkan lain dengan melepaskan energi atau
elektron tetap pada orbitnya. menyerap energi
E. Inti dikelilingi oleh elektron-elektron Dalam satu reaksi hanya elektron di
yang berputar pada lintasan seperti bagian luar saja yang mengalami
planet. perubahan sedangkan inti tidak
berubah

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 207
6.2. Menjelaskan besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek Compton .

Efek Foto Listrik Efek Compton


Foton terhambur
Radiasi Elektron

Foton penumbuk
𝜃
Elektron
Logam

Elektron terpental

Efek Foto Listrik Efek Compton


Efek foto listrik adalah gejala terlepasnya Efek Compton adalah terhamburnya foton
elektron dari permukaan logam karena logam setelah ditumbukkan pada elektron.
disinari oleh gelombang elektromagnetik pada
frekuensi tertentu. Setelah foton bertumbukan dengan elektron
Cahaya dilihat sebagai energi dalam rumus: secara lenting sempurna, maka energi foton
berkurang, frekuensi gelombang mengecil,
𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 = ℎ𝑓
dan panjang gelombang memanjang.
Elektron logam tersebut dapat keluar dari ′
1. 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 < 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛
logam karena elektron tersebut menyerap ′
energi yang diradiasikan pada logam. 2. 𝑓 < 𝑓
3. 𝜆′ > 𝜆
Besarnya energi kinetik elektron yang
terlepas: Panjang gelombang foton setelah
bertumbukan:
𝐸𝑘 = ℎ𝑓 − ℎ𝑓0

Fungsi ambang (frekuensi batas) adalah batas 𝜆′ = 𝜆 + (1 − cos 𝜃)
frekuensi terkecil dari gelombang 𝑚𝑐
elektromagnetik yang menyebabkan elektron Panjang gelombang de Broglie
terlepas dari logam.
ℎ ℎ
Besaran yang terkait dengan frekuensi 𝜆= =
𝑝 𝑚𝑣
ambang adalah fungsi kerja (𝑊0 ), yaitu:
𝑊0 = ℎ𝑓0
Jadi, besarnya energi kinetik elektron
dipengaruhi oleh fungsi kerja:
𝐸𝑘 = ℎ𝑓 − ℎ𝑓0
Artinya, syarat terjadinya efek foto listrik
adalah:
1. Frekuensi cahaya harus lebih besar
dari frekuensi ambang logam (𝑓 > 𝑓0 )
2. Panjang gelombang cahaya harus lebih
kecil dari panjang gelombang ambang
logam (𝜆 < 𝜆0 )
3. Energi foton sinar harus lebih besar
dari fungsi kerja logam (𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 > 𝑊0 )

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 208
CONTOH SOAL
Efek Foto Listrik

1. Keluarnya elektron dari logam karena radiasi gelombang elektromagnetik disebut sebagai ....
A. Efek Compton Efek fotolistrik adalah gejala keluarnya elektron dari logam, akibat
B. Efek fotolistrik elektron menyerap energi radiasi gelombang elektromagnetik
C. Foton terhambur dalam bentuk paket energi cahaya (foton)
D. Fungsi kerja
E. Frekuensi ambang

2. Efek fotolistrik dapat terjadi pada suatu logam jika ....


A. Menggunakan frekuensi gelombang elektromagnetik yang sesuai dengan nilai frekuensi
ambang
Efek fotolistrik terjadi bila
B. Menggunakan logam natrium dan alumunium frekuensi foton sama atau
C. Menggunakan cahaya tampak lebih dari frekuensi ambang
D. Menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi
E. Menggunakan logam dengan nilai energi ambang terkecil

3. Perhatikan gambar berikut!


𝐸𝑘
𝑃 𝑄

𝑇 𝑓
𝑅
𝑆

Nilai frekuensi ambang logam dalam proses fotolistrik ditunjukkan oleh titik ....
A. P
Frekuensi ambang ditunjukkan pada
B. Q perpotongan garis dan sumbu 𝑋.
C. R
D. S
E. T

4. Grafik di samping menginformasikan energi kinetik maksimum 𝐸𝑘 1 2 3 4 5


elektron yang disebabkan dari logam 1, 2, 3, 4 dan 5 yang
disinari cahaya. Frekuensi ambang terbesar adalah ....
𝑓
A. 5 𝐸𝑘
0
B. 4 Frekuensi ambang ditunjukkan pada
C. 3 perpotongan garis dan sumbu 𝑋
0 𝑓0 𝑓 artinya frekuensi ambang terbesar
D. 2 𝑊𝑜 adalah 5
E. 1

5. Proses fotolistrik dari lima logam ditunjukkan oleh grafik berikut!


𝐸𝑘 1 2 3 4 5

𝛼
0

Nilai frekuensi ambang terkecil dimiliki oleh logam ....


A. 1 𝐸𝑘
B. 2 Frekuensi ambang ditunjukkan pada
C. 3 perpotongan garis dan sumbu 𝑋
0 𝑓0 𝑓 artinya frekuensi ambang terkecil
D. 4 𝑊𝑜 adalah 1
E. 5

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 209
6. Berikut ini merupakan grafik hubungan kuat arus (𝐼) dan tegangan listrik (𝑉) pada efek
fotolistrik.
𝐼
𝑎
𝑉0 𝑏
𝑉

Upaya yang dapat dilakukan agar grafik (𝑎) menjadi grafik (𝑏) adalah ....
A. Mengurangi intensitas sinar
Arus sebanding dengan intensitas, sehingga untuk
B. Menambah intensitas sinar menjadikan grafik (𝑎) menjadi grafik (𝑏) maka yang
C. Menaikkan frekuensi sinar dilakukan adalah menurunkan arus, artinya
D. Menurunkan frekuensi sinar menurunkan intensitas.
E. Mengganti logam yang disinari

7. Perhatikan grafik fotolistrik berikut!


𝐼
intensitas A
intensitas B
𝑉

Dua cahaya (A dan B) akan menghasilkan nilai arus sama jika ....
A. Intensitas cahaya A dinaikkan Arus sebanding dengan intensitas, sehingga untuk
B. Intensitas cahaya B diturunkan menjadikan arus sama maka yang dilakukan adalah
menurunkan intensitas A, serta menaikkan intensitas B
C. Intensitas cahaya B dinaikkan
D. Intensitas cahaya A dinaikkan dan intensitas cahaya B diturunkan
E. Intensitas cahaya A dan intensitas cahaya B diturunkan

8. Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitan dengan efek foto listrik:


(1) Efek foto listrik terjadi bila energi foton yang datang pada permukaan logam lebih besar dari
fungsi kerjanya
(2) Kecepatan lepasnya elektron dari permukaan logam bergantung pada intensitas cahaya
yang diterimanya
(3) Banyaknya elektron yang lepas dari permukaan logam bergantung frekuensi cahaya yang
menyinarinya
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (2) dan (3) Syarat terjadi efek fotolistrik
C. (1) saja 𝑓 > 𝑓0 , 𝜆 < 𝜆0 , 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 > 𝑊0
D. (2) saja
E. (3) saja

9. Suatu gelombang elektromagnetik mempunyai frekuensi yang nilainy setengah dari frekuensi
ambang yang dibutuhkan suatu logam agar mengalami fotolistrik. Jika gelombang
elektromagnetik tersebut diradiasikan pada logam, peristiwa yang terjadi yaitu ....
A. Terjadi efek fotolistrik dengan energi penuh Syarat terjadi efek fotolistrik
B. Tidak terjadi efek fotolistrik 𝑓 > 𝑓0 , 𝜆 < 𝜆0 , 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 > 𝑊0
Karena frekuensinya hanya setengah
C. Terjadi efekfotolistrik tanpa keluarnya elektron frekuensi ambang artinya 𝑓 < 𝑓0 ,
D. Terjadi efek fotolistrik dengan nilai energi kinetik kecil sehingga tidak terjadi efek fotolistrik.
E. Tidak terjadi efek fotolistrik namun elektron terpancar dari logam Dan elektrom tidak terlepas.

10. Peristiwa berikut ini terjadi pada proses efek fotolistrik, 𝑘𝑒𝑐𝑢𝑎𝑙𝑖 ....
A. Elektron keluar dari logam saat menyerap energi gelombang elektromagnetik
B. Elektron menyerap energi gelombang elektromagnetik
C. Elektron keluar dari logam dengan energi kinetik tertentu
D. Frekuensi gelombang elektromagnetik yang digunakan lebih besar atau sama dengan
frekuensi ambang
Elektron keluar karena menyerap
E. Elektron keluar dari logam menggunakan energi internal elektron energi foton. Bukan dari energi
internal elektron.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 210
Efek Compton

11. Panjang gelombang foton setelah menumbuk elektron semakin besar. Peristiwa tersebut akan
mengakibatkan .... Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi, frekuensi
A. Energi foton berkurang sendiri berbanding lurus dengan energi foton. Artinya panjang
B. Energi foton bertambah gelombang berbanding terbalik juga dengan energi foton. Jadi jika
C. Kecepatan gerak foton berkurang panjang foton bertambah besar, maka energi foton mengecil.
D. Kecepatan gerak foton bertambah SMART SOLUTION:
E. Energi sistem akan berubah ′
1. 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 < 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 , 𝑓 ′ < 𝑓, 𝜆′ > 𝜆

12. Hubungan besaran-besaran pada tumbukan foton dengan elektron ditunjukkan dalam

persamaan 𝜆′ − 𝜆 = 𝑐 (1 − cos 𝜃).
Pernyataan yang tepat berdasarkan persamaan tersebut yaitu ....
A. Kecepatan foton berkurang setelah tumbukan Panjang gelombang foton setelah tumbukan bertambah.
Terlihat bahwa dari rumus 𝜆 > 𝜆
B. Kecepatan foton bertambah setelah tumbukan
C. Panjang gelombang foton bertambah setelah tumbukan
D. Panjang gelombang foton berkurang setelah tumbukan
E. Energi sistem berubah setelah terjadi tumbukan

13. Jika suatu foton menabrak elektron sehingga terjadi efek Compton, peristiwa yang 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 terjadi
yaitu .... 2. Energi sistem tetap, ingat hukum kekekalan
A. Panjang gelombang foton bertambah energi.
B. Energi foton berkurang
C. Berlaku hukum kekekalan energi
D. Elektron akan terpental dengan energi tertentu
E. Energi sistem berkurang setelah tumbukan

14. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.

15. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 211
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Pernyataan yang benar tentang efek fotolistrik adalah ....


A. peristiwa dapat dijelaskan dengan menganggap cahaya sebagai gelombang
B. elektron yang keluar dari permukaan logam akan berkurang jika frekuensi cahayanya
diperbesar
C. intensitas cahaya tidak mempengaruhi energi elektron yang keluar dari permukaan logam
D. efek fotolistrik terjadi pada daerah inframerah
E. efek fotolistrik akan terjadi, asalkan intensitas cahaya yang mengenai logam cukup besar
Intensitas cahaya tidak mempengaruhi energi elektron yang keluar tapi yang mempengaruhi adalah
frekuensi, intensitas cahaya mempengaruhi banyaknya elektron yang keluar!

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 212
6.3. Menentukan besaran-besaran fisis terkait dengan teori relativitas.

Kecepatan Relatif Besaran Fisika yang Berubah


Akibat Postulat Einstein
𝑚0
𝑣𝐴𝐶 + 𝑣𝐶𝐵 Massa Relativitas 𝑚=
𝑣𝐴𝐵 = 𝑣 𝑣 𝛾
1 + 𝐴𝐶 2 𝐶𝐵 ∆𝑡0
𝑐 Waktu Relativitas
∆𝑡 =
(mulur) 𝛾
Kontraksi Lorentz /
TIPS SUPERKILAT
Panjang Relativitas 𝐿 = 𝐿0 𝛾
Ingat apa kata Einstein: (memendek)
“… kecepatan tidak mungkin melebihi 𝑝0
kecepatan cahaya (𝑐) …” Momentum Relativistik 𝑝=
𝛾
𝐸𝑘 = 𝐸𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝐸𝑑𝑖𝑎𝑚
Misal, pesawat A bergerak mendekati pesawat B,
Energi Kinetik 1
kecepatan masing-masing pesawat A dan pesawat B 𝐸𝑘 = ( − 1) 𝐸0
adalah 0,6𝑐 dan 0,8𝑐, maka kecepatan relatif A Relativistik 𝛾
terhadap B adalah …. 𝐸0 = 𝑚0 𝑐 2
Kecepatan pasti bukan 𝑣 = 0,6𝑐 + 0,8𝑐 = 1,4𝑐 Catatan:

0,6 + 0,8 1,4 𝑣2


𝛾 = √1 −
Tetapi 𝑣 = ( )𝑐 = 𝑐 𝑐2
1 + 0,6 ∙ 0,8 1,48

TRIK SUPERKILAT
 Untuk mempercepat hitungan ubah konsep rumus kecepatan relativitas, untuk variabel
kecepatan pakai angkanya saja dan buang 𝑐-nya, karena 𝑐 cukup taruh di belakang saja.
𝑣𝐴 +𝑣𝐵
𝑣 = (1+𝑣 )𝑐
𝑣
𝐴 𝐵
𝑣2
 Bilangan antara kecepatan (𝑣) dan 𝛾 = √1 − 𝑐 2 adalah berhubungan secara 𝑷𝒚𝒕𝒉𝒂𝒈𝒐𝒓𝒂𝒔!!!

Contoh:
jika 𝑣 = 0,6𝑐, maka 𝛾 = 0,8, dan sebaliknya.
5 12
jika 𝑣 = 13 𝑐, maka 𝛾 = 13, dan sebaliknya.
Atau bisa dilihat dalam tabel di bawah:
1 1 1 5 12 7 24
Kecepatan (𝑣) 0,6 𝑐 0,8 𝑐 𝑐 √2 𝑐 √3 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐 𝑑𝑠𝑡 …
2 2 2 13 13 25 25

𝑣2 1 1 1 12 5 24 7
𝛾 = √1 − 0,8 0,6 √3 √2 𝑑𝑠𝑡 …
𝑐2 2 2 2 13 13 25 25

 Tips menghafal konsep panjang, massa, waktu, momentum relativitas, dll. Karena satu-satunya
variabel yang mengecil hanyalah panjang, yang lain membesar. Jadi hanya panjang saja yang
dikali 𝛾. Lainnya dibagi 𝛾. (panjang ketika bergerak lebih kecil dari panjang ketika diam)
 Jika yang ditanya adalah perubahan massa jenis, maka 𝜌 = ρ0 γ. Jika yang ditanya adalah
perubahan luas (A) dan volume (V), maka 𝐴 = A0 γ dan 𝑉 = V0 γ.
 Ingat, Energi total adalah energi bergerak ditambah energi diam.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 213
CONTOH SOAL
Kecepatan Relatif

1. Seorang pengamat di stasiun ruang angkasa mengamati adanya dua pesawat antariksa A dan B
yang datang menuju stasiun tersebut dari arah yang berlawanan dengan kelajuan masing-
4 5
masing 𝑣𝐴 = 5 𝑐 dan 𝑣𝐵 = 6 𝑐 (𝑐 adalah cepat rambat cahaya). Kelajuan pesawat B menurut pilot
pesawat A adalah ....
11
A. 9 𝑐
49 TRIK SUPERKILAT:
B. 𝑐 4 5
50 49
24 +6 49
C. 𝑐 𝑣= 5 30
𝑐 = ( 50 ) 𝑐 = 𝑐
25 4 5 50
9 1+( ∙ ) 30
D. 𝑐 5 6
11
2
E. 𝑐
3

2. Seorang pengamat di stasiun ruang angkasa datang menuju stasiun tersebut dari arah
3
berlawanan dengan kelajuan 𝑣𝐴 = 𝑣𝐵 = 4 𝑐 (𝑐 adalah cepat rambat cahaya). Kelajuan pesawat A
menurut pilot pesawat B adalah ....
9
A. 16 𝑐
8 TRIK SUPERKILAT:
B. 𝑐
9 3 3 6
24
4 +4 6 16 24
C. 𝑐 𝑣= 4
𝑐 = (25)𝑐 = ( × )𝑐 = 𝑐
25 3 3
4 1+( ∙ ) 16
4 25 25
D. 𝑐 4 4
3
3
E. 𝑐
2

3. Dua pesawat supersonik datang dari arah berlawanan dengan kecepatan sama sebesar 0,25𝑐.
Kelajuan pesawat pertama menurut pilot di pesawat kedua adalah ....
8
A. 𝑐
17
7 TRIK SUPERKILAT:
B. 𝑐 1 1
17 +4 2
6 4 4 2 16 8
C. 𝑐 𝑣= 𝑐 = (17)𝑐 = ( × )𝑐 = 𝑐
17 1 1 4 17 17
5 1 + (4 ∙ 4) 16
D. 𝑐
17
4
E. 𝑐
17

4. Dua pesawat supersonik A dan B bergerak dengan kecepatan 0,45𝑐. Pesawat A bergerak dari
arah yang berlawanan dengan arah gerak pesawat B. Kecepatan pesawat B menurut pilot
pesawat A sebesar ....
A. 0,50𝑐 TRIK SUPERKILAT:
B. 0,62𝑐 0,45 + 0,45 0,9
𝑣= 𝑐=( ) 𝑐 ≈ 0,75𝑐
C. 0,75𝑐 1 + (0,45 × 0,45) 1,2025
D. 0,80𝑐
E. 0,90𝑐

5. Sebuah pesawat supersonik yang bergerak dengan kecepatan 0,8𝑐 menembakkan rudal dengan
kecepatan 0,5𝑐 searah gerakan pesawat. Kecepatan rudal dilihat dari pengamat di bumi sebesar
....
TRIK SUPERKILAT:
A. 0,91𝑐 0,8 + 0,4 1,2
B. 0,92𝑐 𝑣= 𝑐=( ) 𝑐 ≈ 0,91𝑐
1 + (0,8 × 0,4) 1,32
C. 0,93𝑐
D. 0,94𝑐
E. 0,95𝑐

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 214
Massa Relativitas

6. Pesawat ruang angkasa yang mempunyai massa 𝑚0 bergerak dengan kecepatan 0,6𝑐.
Perbandingan massa pesawat ketika bergerak dan diam adalah ....
8
A. 10 TRIK SUPERKILAT:
9 𝑣 = 0,6𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,8
B. 10
10
𝑚0 𝑚 1 1 10
C. ⇒𝑚= ⇒ = = =
8 𝛾 𝑚0 𝛾 0,8 8
10
D. 9
10
E. 11

7. Sebuah benda dengan massa diam 𝑚0 bergerak dengan kecepatan 0,6𝑐. Jika 𝑐 adalah kecepatan
cahaya di ruang hampa, pertambahan massa benda sebesar ....
A. 25% TRIK SUPERKILAT:
B. 40% 𝑣 = 0,6𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,8
C. 50% 𝑚0 𝑚0
⇒𝑚= ⇒𝑚= = 1,25𝑚0
D. 80% 𝛾 0,8
E. 125% Artinya pertambahan massa benda sebesar 25%

8. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan 0,8𝑐. Jika massa diam benda tersebut 𝑚0 ,
pertambahan massa yang terjadi sebesar ....
A. 25%
B. 37% TRIK SUPERKILAT:
𝑣 = 0,8𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,6
C. 40% 𝑚0 𝑚0
D. 60% ⇒𝑚= ⇒𝑚= = 1,67𝑚0
𝛾 0,6
E. 67% Artinya pertambahan massa benda sebesar 67%

9. Jika 𝑐 menyatakan besar laju cahaya, agar massa benda menjadi 200% dari massa diamnya,
benda harus memiliki kecepatan sebesar ....
A. 0,36𝑐 TRIK SUPERKILAT:
B. 0,5𝑐 𝑚 = 2𝑚0
C. 0,5√3𝑐 𝑚0 1
Ingat 𝑚 = = 2𝑚0 ⇒ 𝛾 =
D. 0,6𝑐 𝛾 2
E. 0,8𝑐 1 1
𝛾= ⇒ 𝑣 = √3𝑐 (Ingat tabelnya hubungan 𝑣 dengan 𝛾 ya!)
2 2
Waktu Relativitas

10. Dua buah jam identik A dan B. Jam A dibawa berkeliling dengan kecepatan 0,8𝑐, menurut jam A
waktu yang diperlukan untuk berkeliling adalah 24 jam. Menurut jam B yang diam lama
perjalanannya adalah ....
A. 6 jam TRIK SUPERKILAT:
B. 12 jam 𝑣 = 0,8𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,6; ∆𝑡0 = 24 jam
C. 24 jam ∆𝑡0 24
⇒ ∆𝑡 = = = 40 jam
D. 30 jam 𝛾 0,6
E. 40 jam

11. Menurut seorang pengamat di bumi, A telah pergi selama 40 tahun dengan pesawat antariksa
yng keceptnny mendekati kecepatan cahaya, namun menurut A ia hanya pergi selama 32 tahun.
Kecepatan pesawat yang dinaiki A adalah ....
A. 0,26𝑐 TRIK SUPERKILAT:
B. 0,6𝑐 ∆𝑡 = 40 tahun; ∆𝑡0 = 32 tahun
C. 0,8𝑐 ∆𝑡0 ∆𝑡0 32
⇒ ∆𝑡 = ⇒𝛾= = = 0,8
D. 0,96𝑐 𝛾 ∆𝑡 40
E. 0,99𝑐 𝛾 = 0,8 ⇒ 𝑣 = 0,6𝑐 (Ingat tabelnya hubungan 𝑣 dengan 𝛾 ya!)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 215
Panjang Relativitas
1
12. Pesawat ruang angkasa bergerak dengan kecepatan 2 √3 𝑐. Jika menurut pengamat di bumi
panjang pesawat adalah 20 meter, panjang pesawat sebenarnya adalah ....
A. 10 meter TRIK SUPERKILAT:
B. 20 meter 1 1
𝑣 = √3𝑐 ⇒ 𝛾 = ; 𝑙 = 20 meter
C. 30 meter 2 2
𝑙 20
D. 40 meter ⇒ 𝑙 = 𝛾𝑙0 ⇒ 𝑙0 = = 1 = 40 meter
E. 50 meter 𝛾 2

13. Sebuah pesawat ruang angkasa bergerak searah dengan panjang pesawat dengan kecepatan
1
2
√3𝑐. Panjang pesawat menurut pengamat diam di bumi yaitu 160 m. Jika 𝑐 adalah kecepatan
cahaya di ruang hampa, panjang pesawat sebenarnya adalah ....
A. 80 m TRIK SUPERKILAT:
B. 100 m 1 1
C. 180 m 𝑣 = √3𝑐 ⇒ 𝛾 = ; 𝑙 = 160 meter
2 2
D. 320 m 𝑙 160
⇒ 𝑙 = 𝛾𝑙0 ⇒ 𝑙0 = = 1 = 320 meter
E. 360 m 𝛾 2

14. Seorang pengamat di bumi melihat pesawat bergerak dengan kecepatan 0,6𝑐. Perbandingan
panjang pesawat sesungguhnya dengan panjang pesawat menurut pengamat di bumi adalah ....
A. 1 : 10 TRIK SUPERKILAT:
B. 5 : 10 𝑣 = 0,6𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,8
C. 8 : 10 𝑙0 1 1 10
⇒ 𝑙 = 𝛾𝑙0 ⇒ = = =
D. 10 : 8 𝑙 𝛾 0,8 8
E. 10 : 5

Energi Kinetik

15. Sebuah elektron memiliki massa diam 𝑚0 bergerak dengan kecepatan 0,8𝑐. Energi kinetik
elektron ....
5
A. 3 𝑚0 𝑐 2 TRIK SUPERKILAT:
5 𝑣 = 0,8𝑐 ⇒ 𝛾 = 0,6
B. 𝑚 𝑐2 1 1 2
4 0 ⇒ 𝐸𝑘 = ( − 1) 𝐸0 = ( − 1) 𝑚0 𝑐 2 = 𝑚0 𝑐 2
3 𝛾 0,6 3
C. 𝑚0 𝑐 2
5
2
D. 𝑚0 𝑐 2
3
1
E. 𝑚0 𝑐 2
4

16. Energi kinetik benda bernilai 25% energi diamnya jika benda bergerak dengan kelajuan ....
A. 0,25𝑐 TRIK SUPERKILAT:
1
B. 0,5𝑐 𝐸𝑘 = 𝐸0
4
C. 0,6𝑐 1 1 1 1 1 4
D. 0,75𝑐 ⇒ 𝐸𝑘 = ( − 1) 𝐸0 ⇒ 𝐸0 = ( − 1) 𝐸0 ⇒ − 1 = ⇒ 𝛾 =
𝛾 4 𝛾 𝛾 4 5
E. 0,8𝑐 4
𝛾= ⇒ 𝑣 = 0,6𝑐
5
17. Sebuah partikel memiliki massa diam 3 × 10−26 kg. Jika kelajuan cahaya di ruang hampa 3 ×
108 m/s, energi yang dimiliki partikel sebesar ....
A. 2,7 × 10−18 J TRIK SUPERKILAT:
B. 9,0 × 10−18 J 𝐸𝑑𝑖𝑎𝑚 = 𝑚0 𝑐 2 = 3 × 10−26 × (3 × 108 )2
C. 2,7 × 10−11 J = 3 × 10−26 × 9 × 1016
D. 9,0 × 10−11 J = 27 × 10−10
−9
E. 2,7 × 10 J = 2,7 × 10−9 J

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 216
18. Energi dari sebuah partikel yang massa diamnya 5,5 × 10−27 kg setara dengan ....
(𝑐 = 3 × 108 m/s) TRIK SUPERKILAT:
A. 4,95 × 10−9 J 𝐸𝑑𝑖𝑎𝑚 = 𝑚0 𝑐 2 = 5,5 × 10−27 × (3 × 108 )2
B. 4,95 × 10−10 J = 5,5 × 10−27 × 9 × 1016
−11
C. 4,95 × 10 J = 49,5 × 10−11
−12
D. 4,95 × 10 J = 4,95 × 10−10 J
E. 4,95 × 10−13 J

19. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.

20. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 217
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1
1. Sebuah roket yang panjangnya L0 bergerak dengan kecepatan 3 c ( c = kecepatan cahaya). Apabila
2
dilihat oleh pengamat yang diam, panjang roket akan menjadi ....
A. 0,25 L0 TRIK SUPERKILAT:
B. 0,50 L0 1 𝑣2 1
C. 0,80 L0 𝑣 = 2 √3𝑐 ⇒ 𝛾 = √1 − 𝑐 2 = 2 ; 𝐿0
D. 1,00 L0
⇒ 𝐿 = 𝛾𝐿0 = 0,5 𝐿0
E. 1,50 L0

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 218
6.4. Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.

Struktur Inti Atom Reaksi Inti

𝐴 𝐴1 𝐴2 𝐴 𝐴4

𝑍𝑋
𝑍1 𝑎 + 𝑍2 𝑋 →⏟
𝑍3 𝑌 + 𝑍4 𝑏 +𝑄
3

𝑝𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖

Susut massa/defek massa: Susut massa/defek massa:


∆𝑚 = (𝑍𝑚𝑝 + (𝐴 − 𝑍)𝑚𝑛 − 𝑚𝑖𝑛𝑡𝑖 ) ∆𝑚 = Σ𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 − Σ𝑚ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖

Energi Ikat Inti: Energi Ikat Inti:


⏟ 2=⏟
𝐸 = ∆𝑚𝑐 ∆𝑚 ∙ 931 MeV ⏟ 2=⏟
𝐸 = ∆𝑚𝑐 ∆𝑚 ∙ 931 MeV
𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
𝑚=kg 𝑚=sma 𝑚=kg 𝑚=sma

jika 𝑄 > 0 → membebaskan energi (reaksi eksotermik)


jika 𝑄 < 0 → menyerap energi (reaksi endotermik)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 219
CONTOH SOAL
Energi ikat inti

1. Massa inti atom 40


20𝐶𝑎 adalah 40,078 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma dan neutron =
1,0087 sma, defek massa pembentukan 40 20𝐶𝑎 adalah ….
A. 0,165 sma TRIK SUPERKILAT:
B. 0,252 sma 40
20 𝐶𝑎 → 20 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 20 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
C. 0,262 sma ∆𝑚 = (20 ∙ 1,0078) + (20 ∙ 1,0087) − 40,078 = 0,252 sma
D. 0,320 sma
E. 0,330 sma

2. Massa atom 8 𝐿𝑖 16 adalah 15,995 sma, sedangkan massa proton 1,0078 sma dan massa neutron
1,0087 sma. Defek massa ketika partikel-partikel tersebut membentuk sebuah atom hidrogen
adalah ....
A. 0,137 sma TRIK SUPERKILAT:
B. 0,247 sma 8 𝐿𝑖
16
→ 8 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 8 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
C. 0,411 sma ∆𝑚 = (8 ∙ 1,0078) + (8 ∙ 1,0087) − 15,995 = 0,137 sma
D. 0,548 sma
E. 0,685 sma

3. Massa inti atom 3 𝐿𝑖 6 adalah 6,015 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma dan netron =1,0087
sma, defek massa pembentukan 3 𝐿𝑖 6 sebesar ....
A. 0,0215 sma
B. 0,0345 sma TRIK SUPERKILAT:
C. 0,0678 sma 6
3 𝐿𝑖 → 3 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 3 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
D. 0,0865 sma ∆𝑚 = (3 ∙ 1,0078) + (3 ∙ 1,0087) − 6,015 = 0,0345 sma
E. 0,6155 sma

4. Diketahui massa inti litium ( 73𝐿𝑖 ) adalah 7,0160 sma, massa proton = 1,0078 sma dan neutron =
1,0089 sma. Jika 1 sma = 1 MeV, besar energi ikat inti litium ( 73𝐿𝑖 ) tersebut ….
A. 35,086 MeV TRIK SUPERKILAT:
7
B. 39,009 MeV 3 𝐿𝑖 → 3 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 4 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
C. 40,033 MeV ∆𝑚 = (3 ∙ 1,0078) + (4 ∙ 1,0089) − 7,0160 = 0,043 sma
D. 42,056 MeV 𝐸 = 0,043 ∙ 931 = 40,033 MeV
E. 48,074 MeV

5. Massa inti atom 12 𝑀𝑔24 adalah 23,993 sma. Massa nukleon bebas inti tersebut adalah massa
proton 1,007 sma dan massa neutron 1,008 sma. Energi ikat inti 12 𝑀𝑔24 sebesar …. (1 sma =
931 MeV)
TRIK SUPERKILAT:
A. 118,6 MeV 24
12 𝑀𝑔 → 12 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 12 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
B. 124,7 MeV ∆𝑚 = (12 ∙ 1,007) + (12 ∙ 1,008) − 23,993 = 0,187 sma
C. 135,8 MeV 𝐸 = 0,187 ∙ 931 = 174,097 MeV ≈ 174,1 MeV
D. 156,5 MeV
E. 174,1 MeV

6. Massa inti deutrium 1 𝐷2 adalah 2,0140 sma. Jika massa proton 1,0078 sma dan massa netron
1,0087 sma, besar energi ikat inti deuterium …. (1 sma = 931 MeV)
A. 0,25 MeV
TRIK SUPERKILAT:
B. 1,12 MeV 2
1 𝐷 → 1 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 1 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
C. 2,23 MeV ∆𝑚 = (1,0078) + (1,0087) − 2,0141 = 0,0024 sma
D. 3,16 MeV 𝐸 = 0,0024 ∙ 931 = 2,2344 MeV ≈ 2,23 MeV
E. 4,12 MeV

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 220
Energi Reaksi Inti

7. Jika nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah inti oksigen dan sebuah
proton seperti terlihat pada reaksi inti berikut ini.
4 14 17 1
2𝐻𝑒 + 7𝑁 → 8𝑂 + 1𝐻
Diketahui massa inti:
4
2𝐻𝑒 = 4,00260 sma
17
8𝑂 = 16,99913 sma
14
7𝑁 = 14,00307 sma
1
1𝐻 = 1,00783 sma
Jika 1 sma setara dengan energi 931 Mev, maka pada reaksi diatas ....
A. dihasilkan energi 1,20099 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. diperlukan energi 1,20099 MeV ∆𝑚 = (4,00260 + 16,99913) − (14,00307 + 1,00783)
C. dihasilkan energi 1,10000 MeV = 0,00129 sma
D. diperlukan energi 1,10000 MeV 𝐸 = 0,00129 ∙ 931 = 1,20099 MeV
E. diperlukan energi 1,00783 MeV Tanda positif artinya reaksi menghasilkan energi

8. Perhatikan persamaan reaksi berikut!


9 4 12 1
4𝐵𝑒 + 2𝐻𝑒 → 6𝐶 + 0𝑛 + 𝑄
9
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 4𝐵𝑒 = 9,012 sma
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 42𝐻𝑒 = 4,003 sma
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 126𝐶 = 12,000 sma
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 10𝑛 = 1,008 sma
1 sma = 931 MeV
Energi yang dihasilkan dari reaksi tersebut sebesar ….
A. 4,781 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 5,682 MeV ∆𝑚 = (9,012 + 4,003) − (12,000 + 1,008)
C. 6,517 MeV = 0,007 sma
D. 7,500 MeV 𝐸 = 0,007 ∙ 931 = 6,517 MeV
E. 8,953 MeV

9. Inti atom yang terbentuk memenuhi reaksi fusi berikut ini.


1 1 2 0
1𝐻 + 1𝐻 → 1𝑑 + 1𝑒 + 𝐸
Diketahui: Massa 11𝐻 = 1,0078 sma
Massa 21𝑑 = 2,01410 sma
Massa 01𝑒 = 0,00055 sma
1 sma = 931 MeV
Nilai 𝐸 (energi yang dihasilkan) pada reaksi fusi tersebut adalah ….
A. 0,44 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 0,88 MeV ∆𝑚 = (2 ∙ 1,0078) − (2,01410 + 0,00055)
C. 0,98 MeV = 0,00095 sma
D. 1,02 MeV 𝐸 = 0,00095 ∙ 931 = 0,88445 MeV ≈ 0,88 MeV
E. 1,47 MeV

10. Perhatikan reaksi fusi inti ringan berikut!


2 3 4 1
1 𝐻 + 1 𝐻 → 2 𝐻𝑒 + 0 𝑛 + 𝑄
Diketahui massa inti:
2
1𝐻 = 2,0141 sma
3
1𝐻 = 3,0160 sma
4
2 𝐻𝑒 = 4,0026 sma
1
1𝑛 = 1,0087 sma
Berdasarkan reaksi di atas, nilai 𝑄 kira-kira sebesar ….
A. 14,50 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 15,50 MeV ∆𝑚 = (2,0141 + 3,0160) − (4,0026 + 1,0087)
C. 16,50 MeV = 0,0188 sma
D. 17,50 MeV 𝐸 = 0,0188 ∙ 931 = 17,5028 MeV ≈ 17,50 MeV
E. 18,50 MeV

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 221
11. Perhatikan reaksi fusi inti ringan berikut ini!
1 1 2 0
1𝐻 + 1𝐻 → 1𝐻 + 1𝑒 + 𝐸
Jika massa 1𝐻 = 1,009 sma, 21𝐻 = 2,014 sma, 01𝑒 = 0,006 sma dan 1 sma setara dengan 931 MeV,
1

energi yang dihasilkan dari reaksi ini adalah ….


A. 1,862 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 1,892 MeV ∆𝑚 = (2 ∙ 1,009) − (2,014 + 0,006)
C. 1,982 MeV = −0,002 sma
D. 2,289 MeV 𝐸 = (−0,002) ∙ 931 = −1,862 MeV
E. 2,298 MeV Tanda negatif artinya reaksi menyerap energi

12. Reaksi fisi pada suatu atom terjadi sesuai skema berikut ini!
2 1 3
1𝐻 + 1𝐻 → 2𝐻 + 𝑌 + 𝑄
Energi yang dilepaskan sebesar ….
(Massa 11𝐻 = 1,0078 sma, 21𝐻 = 2,014 sma, 32𝐻 = 3,016 sma, 1 sma = 931 MeV)
A. 1,9925 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 2,0972 MeV ∆𝑚 = (2,014 + 1,0078) − (3,016)
C. 3,1967 MeV = 0,0058 sma
D. 4,2964 MeV 𝐸 = 0,0058 ∙ 931 = 5,3998 MeV
E. 5,3998 MeV

13. Reaksi fisi pada suatu atom terjadi sesuai skema berikut ini!
2 2 3 1
1𝐻 + 1𝐻 → 1𝐻 + 1𝐻 + 𝐸
Energi yang dibebaskan dari reaksi diatas sebesar ….
(m 21𝐻 = 2,014102 sma, m 31𝐻 = 3,016049 sma, m 11𝐻 = 1,007825 sma, 1 sma = 931 MeV)
A. 2,112 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 4,031 MeV ∆𝑚 = (2 ∙ 2,014102) − (3,016049 + 1,007825)
C. 6,725 MeV = 0,00433 sma
D. 7,812 MeV 𝐸 = 0,00433 ∙ 931 = 4,03123 ≈ 4,031 MeV
E. 9,524 MeV

14. Perhatikan reaksi fusi inti ringan berikut ini.


2 3 4 1
1𝐻 + 1𝐻 → 2𝐻𝑒 + 0𝑛 + 𝑄
Diketahui massa inti : 21𝐻 = 2,0141 sma; 31𝐻 = 3,0160 sma, 42𝐻𝑒 = 4,0026 sma dan 11 𝑛 = 1,0087
sma. 1 sma = 931 MeV. Dari reaksi tersebut di atas, besar 𝑄 ….
A. 17,80 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 17,50 MeV ∆𝑚 = (2,0141 + 3,0160) − (4,0026 + 1,0087)
C. 16,20 MeV = 0,0188 sma
D. 16,11 MeV 𝐸 = 0,0188 ∙ 931 = 17,5028 ≈ 17,50 MeV
E. 15,60 MeV

15. Jika nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah inti oksigen dan sebuah
proton seperti terlihat pada reaksi inti berikut ini.
14 4 17 1
7𝑁 + 2𝐻𝑒 → 8𝑂 + 1𝑃 + 𝑄
Apabila massa inti 7𝑁 = 14,01 sma, massa 42𝐻𝑒 = 4,003 sma, massa 178𝑂 = 17,008 sma, massa
14
1
1𝑃 = 1,007 sma dan 1 sma setara dengan energi sebesar 931 MeV, penyerapan energi 𝑄 ….
A. 1,46 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 1,56 MeV ∆𝑚 = (14,01 + 4,003) − (17,008 + 1,007)
C. 1,77 MeV = −0,002 sma
D. 1,86 MeV 𝐸 = (−0,002) ∙ 931 = −1,862 MeV ≈ −1,86 MeV
E. 2,02 MeV Tanda negatif artinya reaksi menyerap energi

16. Massa inti 42𝐻 𝑒 dan 21𝐻 berturut-turut 4,003 sma dan 2,014 sma. Jika 1 sma = 931 MeV, energi
minimum yang diperlukan untuk memecah partikel alpha menjadi dua deuteron sebesar ….
A. 15,21 MeV TRIK SUPERKILAT:
4 2 2
B. 23,28 MeV 2𝐻𝑒 → 1𝐻 + 1𝐻
C. 27,51 MeV ∆𝑚 = (4,003) − (2 ∙ 2,014)
D. 35,67 MeV = −0,025 sma
E. 36,01 MeV 𝐸 = (−0,025) ∙ 931 = −23,275 MeV ≈ −23,28 MeV
Tanda negatif artinya reaksi menyerap energi

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 222
17. Sebuah isotop litium (3 𝐿𝑖 7 ) ditembak dengan proton (1 𝐻1 ) menghasilkan dua partikel alfa
(2 𝐻𝑒 4 ). Jika massa inti litium 7,016004 sma, proton 1,007825 sma, dan partikel alfa 4,002603
sma, besar energi yang dihasilkan ....
A. 17,35 MeV TRIK SUPERKILAT:
B. 18,45 MeV 7 1 4
3 𝐿𝐿𝑖𝐿 + 1 𝐿𝐻 → 2 𝐿𝐻𝑒 + 2 𝐿𝐻𝑒
4
C. 19,10 MeV ∆𝑚 = (7,016004 + 1,007825) − (2 ∙ 4,002603)
D. 20,25 MeV = 0,018623 sma
E. 28,33 MeV 𝐸 = 0,018623 ∙ 931 = 17,338013 ≈ 17,35 MeV

18. Diketahui massa inti 147𝑁 = 14, 01 sma, massa 42𝛼 = 4,003 sma, massa 178𝑂 = 17, 008 sma, massa
proton = 1,007 sma dan 1 sma setara dengan energi sebesar 931 MeV. Penyerapan energi 𝑄
sebesar ….
A. 1,464 MeV TRIK SUPERKILAT:
14 4 17 1
B. 1,565 MeV 7𝑁 + 2𝛼 → 8𝑂 + 1𝐻
C. 1,778 MeV ∆𝑚 = (14,01 + 4,003) − (17,008 + 1,007)
D. 1,862 MeV = −0,002 sma
𝐸 = (−0,002) ∙ 931 = −1,862 MeV
E. 2,025 MeV
Tanda negatif artinya reaksi menyerap energi
19. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.

20. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 223
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

238
1. Sebuah inti atom uranium 92 U = 238,0508 sma, massa proton (mp) = 1,0078 sma, massa neutron (mn) =
1,0086 sma. (1 sma = 931 MeV) maka besar energi ikat atom uranium 238 92 U adalah ....

A. 9271,76 MeV TRIK 238


SUPERKILAT:
B. 2830,50 MeV 92 𝐿𝑖 → 92 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛, 146 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
∆𝑚 = (𝑍𝑚𝑝 + (𝐴 − 𝑍)𝑚𝑛 − 𝑚𝑖𝑛𝑡𝑖 )
C. 2399,73 MeV
= (92 ∙ 1,0078) + (146 ∙ 1,0086) − 238,0508
D. 1922,24 MeV = 92,7176 + 147,2556 − 238,0508
E. 1789,75 MeV = 1,9224 sma
𝐸 = 1,9224 ∙ 931 = 1789,7544 ≈ 1789,75 MeV

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 224
6.5. Menjelaskan macam-macam zat radioaktif atau pemanfaatannya.
Manfaat Radioisotop
1. Bidang kedokteran
 Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung atau ginjal dengan Sodium-24.
 Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131
 Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh manusia dengan Kobalt-60.
 Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh darah) dengan Natrium-24.
 Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat kedokteran lain dengan sinar gamma.

2. Bidang pertanian
 Mempelajari unsur-unsur tertentu oleh tumbuhan.
 Memproduksi tanaman dengan karakteristik baru.
 Mengkaji proses fotosintesis dalam tanaman hijau dengan Karbon-14.
 Memandulkan serangga-serangga.
 Mendapatkan bibit unggul dengan radiasi sinar gamma dari Kobalt-60.

3. Bidang industri
 Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar
gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.
 Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala difusi dalam logam.
 Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas) dengan Strontium-90 atau sinar beta.
 Mengefisiensikan pekerjaan mengeruk lumpur pelabuhan dan terowongan dengan
memasukkan isotop Silikon ke dalam lumpur.
 Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik radiografi.
 Lampu petromaks menggunakan Thorium agar nyala lampu lebih terang.

4. Bidang hidrologi
 Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida dalam pipa.
 Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah.
 Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam dalam tanah.
 Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan terowongan dan mengukur cara lumpur bergerak
dan terbentuk.
 Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup.

5. Dalam bidang seni dan sejarah


 Mendeteksi pemalsuan keramik dan lukisan
 Menentukan umur fosil dengan Karbon-14.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 225
CONTOH SOAL
1. Radioisotop Carbon-14 bermanfaat untuk ….
A. Pengobatan kanker
B. Mendeteksi kebocoran pipa Carbon-14 digunakan untuk menentukan umur fosil
C. Menentukan umur batuan atau fosil
D. Uji mutu kerusakan bahan industri
E. Mekanisme reaksi fotosintesis

2. Radioisotop dapat digunakan untuk menguji kebocoran tangki penyimpanan. Dalam pengujian
ini, biasanya digunakan radioisotop dari jenis gas mulia yang sulit bereaksi. Contoh radioisotop
yang digunakan untuk keperluan tersebut yaitu ....
A. P-32  Mendeteksi kebocoran pipa TRIK SUPERKILAT
B. I-131  Mendeteksi kebocoran pipa Ingat jembatan keledai untuk
C. C-14  Menentukan umur fosil menghafalkan unsur gas mulia,
D. Ar-41  Mendeteksi kebocoran pipa (Ar adalah gas mulia) HEboh NEgara ARab XaRena
XErangan RaNjau.
E. Na-24  Perunut dalam penelitian efisiensi pemupukan tanaman

3. Pemanfaatan radioisotop di bidang industri adalah ....


A. Mengukur kandungan air tanah dan sirkulasi darah
B. Mendeteksi kebocoran pipa dan mengukur ketebalan pelat/kertas
C. Mengukur umur fosil dan mengukur ketebalan pelat/kertas
D. Mengukur endapan lumpur dan kekuatan material
E. Mengukur kecepatan debit air dan endapan lumpur

4. Radioisotop I-131 dimanfaatkan untuk ....


A. Mendeteksi kebocoran pipa
B. Melakukan reaksi fotosintesis
C. Uji mutu kerusakan bahan industri
D. Mendiagnosis penyakit ginjal
E. Pengobatan kanker

5. Salah satu pemanfaatan radioisotop dalam bidang hidrologi ....


A. Mendeteksi keretakan bangunan
B. Menentukan kadar garam dalam air
C. Mendeteksi kebocoran pipa air
D. Mendeteksi kandungan bahan kimia di sungai
E. Menentukan umur mineral

6. Bahan radioisotop dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Bahan radioisotop dan manfaat yang
tepat adalah ....
A. Zn-65 digunakan untuk terapi leukimia
B. I-131 digunakan untuk terapi kelenjar tiroid
C. Ar-41 digunakan untuk menentukan umur fosil
D. Co-60 digunakan untuk mengukur kecepatan debit air
E. Na-24 digunakan untuk perunut pemupukan tanaman

7. Berikut ini beberapa zat radioaktif yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
1) Cs-137  Mengkalibrasi peralatan industri
2) Zn-65  Menguji homogenitas pencampuran pada proses industri
3) C-14  Menentukan umur fosil
4) Cr-51  Kedokteran untuk studi sirkulasi darah
Radioaktif yang bermanfaat dalam bidang industri ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 226
8. Pemanfaat radioisotop antara lain sebagai berikut.
(1) Mengukur kandungan air tanah
(2) Memeriksa material tanpa merusak
(3) Mengukur endapan lumpur di pelabuhan
(4) Mengukur tebal lapisan logam
Manfaat radioisotop di bidang industri ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (1), (2) dan (3)
C. (2), (3) dan (4)
D. (1) dan (3) saja
E. (2) dan (4) saja

9. Beberapa manfaat teknologi radioisotop terdapat dalam pernyatan-pernyataan di bawah ini:


1) Kesehatan : radiologi
2) Arkeologi : menentukan jenis fosil  bukan jenis fosil tapi umur fosil!!!
3) Industri : melacak kebocoran pipa
4) Pertanian : pemupukan tanaman  seharusnya membuat bibit unggul
Pemanfaatan radioisotop yang tepat ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 1) dan 4)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)

10. Beberapa contoh penerapan radioisotop sebagai berikut.


(1) Membuat benih tanaman unggul  bidang pertanian
(2) Mengawetkan makanan  bidang industri
(3) Radiologi  bidang kesehatan
(4) Menyelidiki kebocoran pipa saluran air  bidang industri
Pemanfaatan radioisotop dalam bidang industri terdapat pada nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

11. Berikut ini beberapa zat radioaktif bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
1) H-2 (deuterium)  moderator neutron dalam reaktor nuklir (bidang industri)
2) I-131 (iodin)  pemeriksaan fungsi ginjal
3) C-14 (karbon)  mendeteksi umur fosil (bidang arkeologi)
4) C0-60 (kobalt)  radioterapi
Radioaktif yang bermanfaat dalam bidang kedokteran ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)

12. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:


(1) Sinar gamma digunakan untuk membunuh sel-sel kanker
(2) Sinar gamma digunakan untuk mensterilkan alat-alat kedokteran
(3) Sinar alfa digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran suatu pipa  pengobatan kanker
(4) Sinar beta digunakan untuk mendeteksi kebocoran suatu pipa
Jenis sinar radioaktif yang sesuai dengan manfaatnya terdapat pada pernyataan nomor ....
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (1), (2) dan (4)
E. (1) dan (4)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 227
13. Beberapa contoh penerapan raidoisotop sebagai berikut.
(1) Pengawetan bahan makanan  bidang industri, supaya makanan bisa tahan lama
(2) Mutasi radiasi  bidang pertanian, biasanya untuk memilih bibit unggul
(3) Sterilisasi alat-alat medis  bidang kesehatan
(4) Radiologi  bidang kesehatan
Penerapan radioisotop dalam bidang kesehatan ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (1), (2) dan (3)
E. (1), (2), (3) dan (4)

14. Manfaat radioisotop dalam kehidupan sebagai berikut.


1) Radioterapi  bidang kesehatan
2) Perunut kebocoran pipa  bidang industri
3) Radiografi  bidang industri, jangan terjebak dengan radioterapi!
4) Pencitraan dengan sinar gamma  bidang kesehatan,
Manfaat radioisotop dalam bidang kedokteran ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 4)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)

15. Pernyataan terkait dengan penerapan radioisotop dalam bidang hidrologi:


(1) Mengukur tinggi permukaan cairan dalam wadah tertutup
(2) Mengukur endapan lumpur di pelabuhan
(3) Menentukan letak kebocoran suatu bendungan
(4) Menentukan penyempitan pada pembuluh darah
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (2), (3) dan (4)
C. (1), (3) dan (4)
D. (1) dan (4)
E. (2) dan (3)

16. Soal masih diketik... Tunggu updatenya di http://pak-anang.blogspot.com.

17. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.

Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 228
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Pernyataan-pernyataan berikut:
(1) terapi radiasi  bidang kesehatan
(2) mengukur kandungan air tanah  bidang hidrologi
(3) sebagai perunut  bidang kesehatan
(4) menentukan umur fosil  bidang arkeologi dan sejarah

Yang merupakan pemanfaatan radioisotop di bidang kesehatan adalah ....


A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (3)
C. (1) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (4)

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

Halaman 229

Anda mungkin juga menyukai