KELOMPOK
1. Hambatan Sosiologis,
Berkaitan dengan perbedaan status sosial, agama, ideologis, tingkat pendidikan
2. Faktor Antropologis
Berkaitan dengan perbedaan ras, suku bangsa
3. Faktor Psikologis
Berkaitan dengan proses-proses kejiwaan atau mental baik normal ataupun abnormal, yang
mempengaruhi tingkah laku
4. Hambatan Ekologis
Berkaitan dengan hubungan timbal balik antara lingkungan dan hubungan manusia.
5. Terjadinya Akulturasi,
Proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi
6. Terjadinya Asimilasi,
Proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang
berbeda saling bergaul secara inensif dalam jangka waktu yang lama sehingga kebudayaan asli
lambat laun berubah membentuk kebudayaan baru
7. Mendorong Inovasi,
Proses pembaruan yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
8. Menciptakan Konflik
Proses sosial antara pertentangan atau kelompol masyarakat tertentu yang berusaha dengan sadar
atau tidak sadar untuk menentang, menjatuhkan atau melawan pohak lain
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat :
- kontak sosial, tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial
- komunikasi, penyampaiam suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi
yang disampaikan.
Beberapa Faktor yang mendasari terbentuknya Interaksi Sosial baik secara tunggal maupun bergabung
adalah :
1. Imitasi, Proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap, penampilan, gaya
hidupnya bahkan apa-apa yang dimilikinya
2. Sugesti, Pemberian pengaruh atau pandangan seseorang terhadap orang lain sehingga orang lain
tersebut akan mengikutinya tanpa berpikir panjang
3. Identifikasi, kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama denga pihak
lain
4. Simpati, suatu proses seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain sehingga mampu merasakan apa
yang dialami
5. Empati, gairah atau ketertarikan fisik yang mengacu pada kemampuan pikiran, emosi, niat dan ciri-
ciri kepribadian dari orang lain dan mrmahami apa yang diinginkan. Atau kemampuan untuk
menyadari perasaan orang lain dan bertindak untuk membantu.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial terdiri dari 2 bagian, yaitu proses sosial Asosiatif dan proses sosial
disosiatif, yaitu sebagai berilkut :
I. Proses Assosiatif (Processes of Association)
Terdiri atas :
1. Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama dapat timbul karena adanya orientasi orang perorangan terhadap kelompoknya dan
kelompok lainnya.
Kerja Sama adalah sebagai suatu kerja sama antara orang perorangan atau kelompok manusia,
untuk mencapati satu atau tujuan bersama.
2. Akomodasi
Proses pemulihan hubungan sosial baik antara dua pihak atau lebih yang pada mulanya
mengalami suatu sengketa.
3. Asimilasi (Asimilation)
Proses sosial yang timbul apabila kelompok masyarajat dengan latar belakang kebudayaan yang
berbeda dan saling bergaul secara interaktif sehingga membentuk suatu pencampuran secara
perlahan tapi homogeny.
4. Akulturasi
Proses bercampurnya dua kebudayaan atau lebih secara damai dan sukarela serta berifat
melengkapi atau bahkan menyempurnakan.
2. Kontravensi,
Kontravensi adalah perasaan tidak puas antara pihak satu dengan pihak yang lain, akan tetapi
masih dapat menahan diri agar tidak tersjadi sengketa.
3. Pertentangan
Pertentangan merupakan suatu bentuk interaksi sosial dimana masing-masing pihak bukan hanya
bersaing melainkan telah berusaha secara nyata untuk menghancurkan pihak lawan.