Anda di halaman 1dari 28

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

A. Definisi
Proses sosial adalah pertemuan individu,
kelompok dan masyarakat yang berinteraksi dan
berkomunikasi sehingga melahirkan sistem sosial,
pranata sosial serta aspek kebudayaanya.
( Murdiyanti dan Nunung, 2018 ).
Proses sosial : suatu proses hubungan antara
manusia satu dengan yang lainnya atau kelompok
lainya dalam rangka mencapai tujuan tertentu
( Abdulsyani ,2015).
Proses Sosial adalah bentuk jalinan interaksi
yang terjadi antara perorangan atau kelompok
yang bersifat dinamik dan berpola tertentu .

Bentuk Proses Sosial :


1. Kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial
dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu
yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang
samadan saling membantu dan memahami
terhadap aktivitas masing – masing.( Suerjono Soekanto )
2. Persaingan adalah suatu kegiatan yang berupa
perjuangan sosial untuk mencapai tujuan
dengan bersaing terhadap yang lain secara
damai dan tidak saling menjatuhkan.( Soedjono
Dirdjosis )

3. Pertikaian atau pertentangan


Pertikaian adalah suatu bentuk interaksi sosial
dimana terjadi usaha-usaha pihak satu
berusaha menjatuhkan pihak yang lain.
( Suerjono Soekanto )
Pertentangan : suatu proses sosial dimana
orang perorangan atau kelompok manusia
berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan
jalan menentang pihak lawan. ( Suerjono
Soekanto )
4. Akomodasi adalah Akomodasi adalah proses
dimana orang perorangan atau kelompok
manusia yang mulanya saling bertentangan,
saling mengadakan penyesuaian diri untuk
mengatasi ketegangan- ketegangan.
Interaksi Sosial

A. Penegrtian

Diartikan sebagai hubungan sosial timbal balik


yang dinamis, yang menyangkut hubungan
antar orang-orang secara perseorangan,
antara kelompok-kelompok manusia, maupun
antara orang dengan kelompok manusia.
Interaksi Sosial atau relasi sosial adalah Jalinan
interaksi yang terjadi antara perorangan dengan
perorangan atau kelompok dengan kelompok
atas dasar status ( kedudukan ) dan peran
sosialnya.
B. Syarat – Syarat Interaksi Sosial
1. Kontak Sosial Yaitu : Hubungan antara satu
orang atau lebih, melalui percakapan dengan
saling mengerti tentang maksud dan tujuan
masing-masing dalam kehidupan masyarakat.
Kontak sosial dapat berlangsung dlm 2 bentuk:
Langsung dan tidak langsung.
Langsung ( primer ) :
• Antara orang – perorangan
• Antara orang – perorang dengan suatu
kelompok manusia atau sebaliknya
• Antara satu kelompok manusia dengan
kelompok manusia lainnya.
Tidak Langsung : Melalui media (sifat sekunder )
Kontak sosial bersifat Positip : terjadi karena
hubungan kedua belah pihak terdapat saling
pengertian dan menguntungkan masing-masing
pihak sehingga hubungan dapat berlangsung
lebih lama.
Kontak sosial negatip : hubungan kedua belah
pihak tidak melahirkan saling pengertian dan
mungkin merugikan masing-masing pihak atau
salah satu pihak sehingga menimbulkan
pertentangan/perselisihan.
2. Komunikasi Sosial
Adalah syarat pokok lain daripada proses sosial.
Komunikasi sosial mengandung pengertian
persamaan pandangan antara orang-orang yang
berintraksi terhadap sesuatu.
Contoh jabat tangan ditafsirkan sebagai
kesopanan, persahabatan, dan lain lain.
Bentuk Interaksi Sosial

A. Asosiatif, adalah sebuah proses terjadinya saling


pengertian dan kerjasama timbal balik antara
orang perorangan atau kelompok satu dengan
yang lainnya. Proses ini menghasilkan
pencapaian bagi tujuan bersama.
Bentuk dalam proses asosiatip adalah
a. Kerjasama ( Cooperation ) adalah suatu usaha
bersama antara orang perorang /kelompok
manusia unk mencapai tujuan bersama.
Kerjasama ini dibagi 4 :
• Kerjasama spontan
• Kerjasama langsung , merupakan hasil dari
perintah atasan atau penguasa
• Kerjasama Kontrak, merupakan kerjasama
yang terjadi atas dasar tertentu
• Kerjasama tradisional , bentuk kerjasama
sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial
b. Akomodasi ( Accomodation )
Istilah akomodasi dipergunakan dalam dua arti yaitu untuk
menunjuk pada suatu keadaan dan untuk menunjuk pada
suatu proses.
• Menunjuk pada suatu keadaan à adanya suatu
keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan atau
kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma-norma
sosial dan nilai- nilai sosial yang berlaku didalam masyarakat
•  Menunjuk pada suatu proses à usaha-usaha manusia untuk
meredakan suatu pertentangan
yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan.
 
•Akomodasi adalah proses dimana orang perorangan atau kelompok
manusia yang mulanya saling bertentangan, saling mengadakan
penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan- ketegangan.

•Tujuan akomodasi berbeda-beda sesuai dengan situasi yang


dihadapinya, yaitu :
•1. Untuk mengurangi pertentangan antara orang perorangan
atau kelompok-kelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham
bertujuan untuk menghasilkan suatu sintesa antara kedua pendapat
tsb, agar menghasilkan suatu pola yang baru;
 

 
•2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk
sementara waktu atau secara temporer;

•3. Untuk memungkinkan terjadinya kerjasama antara


kelompok-kelompok sosial yang hidupnya terpisah sebagai
akibat factor-factor sosial psikologis dan kebudayaan, seperti
yang dijumpai pada masyarakat yang mengenal sistem
berkasta;
 
•4. Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok
sosial yang terpisah, misalnya lewat
perkawinan campuran atau asimilasi dalam arti luas.
Bentuk Akomodasi :
1. Coersion yaitu akomodasi yang terjadi karena
ada paksan maupun kekerasan secara fisik
dan psikologis.
2. Compromise yaitu akomodasi yang dicapai
dimana masing-masing pihak mengurangi
tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian
terhadap perselisihan yang ada.
3. Mediation yaitu akomodasi yang dilakukan
melalui penyelesaian pihak ke3 yang netral.
4. Arbitration yaitu suatu cara unk mencapai
kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan
tidak sanggup menghadapinya sendiri.
5. Conciliation, proses akomodasi terjadi melalui
usaha untuk mempertemukan keinginan-
keingian dari pihak-pihak yang berselisih.
6. Toleration yaitu akomodasi yang terjadi secara
tidak formal dikarenakan adanya pihak-pihak
yang mencoba untuk menghindarkan diri dari
perselisihan.
7. Stalemate yakni akomodasi dimana pihak-
pihak yang bertentangan karena mempunyai
kekuatan yang seimbang, berhenti pada suatu
titik tertentu dan masing-masing mereka
menahan diri.

8. Adjudication yaitu akomodasi yang dilakuakan


mengalami jalan buntu sehingga penyelesaian
perkara atau sengketa di pengadilan.
c. Asimilasi yaitu bentuk proses sosial dimana dua
atau lebih individu atau kelompok saling
menerima pola kelakuan masing-masing sehingga
membentuk satu kelompok yang terpadu.Contoh
suku bangsa cina membaur kedalam bangsa
Indonesia
Syarat terjadinya asimilasi
1. Kelompok manusia beda kebudayaan
2. Antar individu dalam kelompok interaksi yg lama
3. Kebudayaan dari masing-masing kelompok
menyesuaikan
Faktor yg mempermudah asimilasi
1. Toleransi
2. Kesempatan yg seimbang dlm bidang
ekonomi
3. Sikap menghargai org lain dan kebudayaannya
4. Sikap terbuka
5. Persamaan dalam unsur kebudayaan
6. Perkawinan
7. Adanya musuh dari luar
Faktor penghambat asimilasi
1. Kehidupan yang terisolasi
2. Tidak ada pengetahuan tentang budaya lain
3. Perasaan kebudayaan lain lebih rendah/tinggi
4. Perbedaan warna kulit
5. Mayoritas/minoritas
6. Perbedaan kepentingan
B. Disosiatif ( Oposisi )
Merupakan proses perlawanan yang dilakukan
oleh individu – individu atau kelompok dalam
proses sosial dalam satu masyarakat.
Bentuk Proses Disosiatif :
1. Persaingan ( Competition )
adalah proses sosial antara individu atau
kelompok-kelompok dalam berjuang dan bersaing
untuk mencari keuntungan pada bidang-bidang
kehidupan yang menjadi pusat perhatian umum.
Ciri-ciri persaingan : Tujuan sama, tidak ada
kekerasan dan mengejar nilai yang sudah
ditentukan.
Fungsi Persaingan :
* Menyalurkan keinginan individu /kelompok
yang bersifat kompetitip.
* Sebagai alat untuk mengadakan seleksi
Bentuk persaingan yang biasa terjadi
diantaranya persaingan ekonomi, kebudayaan,
atau persaingan ras.
2. Kontraversi ( Contravertion ) adalah proses sosial yang
berada diantara persaingan dan pertentangan.
Bentuk-bentuk kontroversi :
• Perbuatan penolakan, perlawanan dll
 • Menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum
 • Melakukan penghasutan
 • Berkhianat 
• Mengejutkan lawan dll
3. Konfik ( Conflict )
Adalah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan /
pertentangan yang dimiliki antar individu atau antar kelompok
yang menimbulkan pertentangan.

Akar-akar pertentangan adalah :


• Perbedaan individu pola pemikiran, kepribadian
  • Perbedaan kebudayaan pola budaya
  • Perbedaan kepentingan kepentingan ekonomi, politik
dsb
• Perubahan social nilai-nilai yg berubah reorganisasi
sistem nilai
 
( Murdiati dewi )
Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
1. Faktor Imitasi Meniru ( positip/negatip )
2. Faktor Sugesti apabila seseorang
memberikan suatu pandangan /sikap yang
berasal dari dirinya dan diterima oleh orang
lain.Kemungkinan proses sugesti ini terjadi
apabila yang memberikan pandangan adalah
orang yang berwibawa/otoriter.
3. Faktor Identifikasi Kecendrungan atau
keinginan dalam hati seseorang untuk menjadi
sama dengan pihak lain.
4. Faktor Simpati suatu proses dari
seseorang yang merasa tertarik pada pihak
lain.
Dalam proses ini perasaan memegang
peranan penting , dorongan utama pada
simpati adalah keinginan untuk memahami
pihak lain dan untuk bekerjasama dengannya.
Proses simpati akan dapat berkembang dalam
suatu keadaan dimana faktor saling
pengertian telah terjamin.
• Imitasi dan sugesti terjadi lebih cepat, walau
pengaruhnya kurang mendalam bila
dibandingkan dengan identifikasi dan simpati
yang secara relatif agak lebih lambat proses
berlangsungnya.

Anda mungkin juga menyukai