Setiap interaksi (proses sosial) akan selalu menghasilkan dua bentuk interaksi Sosial,
yitu interaksi sosial asosiatif dan interaktif sosial disosiatif
Interaksi sosial asosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja
sama ada beberapa bentuk interaksi sosial asosiatif antara lain sebagai berikut :
Kerja sama merupakan bentuk utama dari proses interaksi sosial karena pada da
interaksi sosial yang di lakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi
kepentingan atau kebutuhan bersama . mulai dari kehidupan dalam keluarga ,
antarkeluarga , sampai pada kehidupan masyarakat luas .
B. Akomodasi(accommodation.).
akomodfasi merupakan suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi
antar individu dan antara kelompok untuk meredakan pertentangan.
C. Asimilasi ( Assimilation )
Asimilasi merpakan proses kea rah pelebuan kebudayaan tunggal sebagai milik
bersama.
Asimilasi akan terjadi apabila :
1. Ada perbedaan kebudayaan antara ke dua belah pihak
2. Ada interaksi antara kedua pihak.
3. Ada proses saling menyesuaikan.
Beberapa factor yang dapat mempermudah terjadinya asimlasi adalah :
1. Sikap dan kesediaan saling bertoleransi.
2. sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.
3. Adanya kesempatan di bidang eknomi yang seimbang
4. Keterbukaan golongan penjuara.
5. Adanya kesamaan dalam berbagai unsure budaya.
6. Perkawinan campuran
7. Adanya musuh bersama dari luar.
D. Akulturasi ( acculturation )
Akulturasi ata curture contack ( kontak kebudayaan) merupakan proses sosial yang
timbul akibat suatu dan kebudayaan menerima unsur-unsur dari suat kebudayaan asing
tanpa menyebabkan hilang kepribadian kelompok sendiri.
Bagian Indonesia paling tidak telah mengalami tiga kontak kebudayaan asing yang
besar yaitu :
1. Kontak dengan kebudayaan Hindu-Budha pada jaman kuno ( abad ke 1-15 )
2. Kontak dengan kebudayaan islam pada jaman madya ( abad 15-17 )
3. Kontak dengan kebudayaan barat pada jaman baru ( abad 17-20 )
A. Persaingan ( Competition )
B. Kontravensi
Kontravensi adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan
pertentangan atau konflik wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang baik secara
tersembunyi maupun secara terang-terangan yang di tunjukan terhadap perorangan atau
kelompok maupun terhadap unsure-unsur kebudayaan golongan tertentu.
Akibat yang timbul dari suatu pertentangan ( konflik ) antara lain sebagai berikut :
1. Bertambahnya solidaritas kelompok.
2. Berubahnya sikap-sikap atau kepribadian ,baik yang mengarah kepada hal-hal
yang bersifat positif maupun negative
3. Terjadinya berubahan sosial yang mengancam keutuhan kelompok.
4. Jatuhnya korban manusia, rusak dan hilangnya harta benda jika terjadi pertaruhan
fisik
5. Terjadi negosiasi di antara pihak-pihak yang bertikai.
6. Timbulnya dominasi oleh salah satu pihak terhadap pihak lain.
Upaya yang dilakukan untuk mengurangi atau memperbaiki situasi, antara lain sebagai
berikut :
1. Kompromi, yaitu kedua belah pihak yang bertikai saling mengalah.
2. Toleransi yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing-
masing pihak.
3. Konverensi yaitu salha satu pihak bersedia mengalah dan mau menerrima
pendirian pihak lain.
4. Cersion yaitu penyelesaian konflik melalui suatu proses yang di paksakan,.
5. Mediasi yaitu penyelesaian atau konflk dengan mengundang pihak ketiga yang
netral dan berfungsi sebagai penasehat.
6. Arbitrase Yaitu penyelesaia konflik melalui pihak ketiga yang di pilih oleh kedua
belah pihak yang bertikai.
7. Konsiliasi yaitu Usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikaidalam
suatu perundingan agar di perolah persetujuan bersama
8. Ajudikasi yaitu penyelasaian konflik di pengadilan
9. Segregasi yaitu upaya saling memisahkan diri dan saling menghidar di antar
pihak-pihak yang bertikai dalam rangka mengurangi ketegangan dan menghilangi
konflik.
10. Gencatan sejata yaitu penanguhan konflik untuk jangka waktu tertentu sambil
mengupayakan terselengarakannya upay upya penyelesaian konflik.
Berbagai bentuk hubungan tsb dapat mendorong terciptanya lembaga-lembaga sosial baik
lembaga formal maupun nonformal, mendorong terbentuknya kelompok-kelompok
dengan kepentingan tertentu, serta organisasi- organisasi sosial untuk memenuhi berbagai
kebutuhan masyarakat.
KATA PENGANTAR
Penerbit
KATA PENGANTAR
Mari kita panjatkan puji syukur kepada tuhan yang maha kuasa atas limpahan
rahmat dan karunianya.
Kalau mau mendapatkan juara kita harus lebih giat belajar dan untuk meningkatkan
pretasi dan mengembangkan potensi yang kalian miliki demi kemajuan pembangunan
bangsa. Salah satu usaha untuk mewujudkan adalah dengan menunutut ilmu sebaik-
baiknya diimbangi dengan peningkatan kemampuan dan kuwalitas kepribadian , dengan
demikian di harapkan kalian dapat memahami ilmu pengetahuan dan tegnologi serta
dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari pengetahuan ilmu pengetahuan dan
teknologiyang di dukung oleh pemahaman nilai-nilai agama dan budaya, sangat penting
bagi kalian sebagai generasi penerus bangsa.
Saya berharap semoga kalian dapat menjadi generasi penerus yang dapat di
banggakan.
Penerbit
LEMBAGA DAN KELOMPOK SOSIAL
SEBAGAI HASIL INTERAKSI.
I. Konsep- Konsep Tentang Realitas Sosial Budaya
Realitas sosial budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan sosial budaya di
sekitar lingkungan masyarakat tertentu . Kenyataan sosial budaya itu terjadi karena
adanya pola-pola hubungan yang terjadi dalam masyarakat. Pola hunbungan trsebut
dapat menciptakan kestabilan dan juga dapat menimbulkankonflik. Ada yang melakukan
demo di jalanan dan ada juga yang dalam masyarakat . Realitas sosial budaya ini akan
selalu ada dalam masyarakat dengan denamika kehidupan masyarakat.
Berikut ini beberapa realitas sosial budaya di dalam masyarakat yaitu :
a) Masyarakat
b) Interaksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan dan pengaruh timbale balik antar individu antara
kelompok dan antar kelompok.
c) Statu Dan Peran
Status adalah posisi seorang dalam masyarakat. Peran merupakan pola tindeakan atau
perilaku dari orang yang memiliki statu tertentu
Status dan peran tidak dapat di pisahkan keduanya saling beriringan misalnya : status
orang sultan mengharuskan ia berperan sebagai tokoh panutan masyarakat.
d) Nilai
Nilai adalh segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh angota masyarakat
pengeserannilai akn mempengaruhi kebiasaan ( folkwales ) dan tata kelakuan ( Mores )
e) Norma
Norma merupakan wujud dari nila sosial norma dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat yang telah di anggap baik dan benaragar norma dipatuhi oleh
semua warga masyarakat norma dilengkapin dengan sanksi. Sanksi adalah alat untuk
menekan atau memaksa masyarakat untuk memenuhi nilai-nilai yang telahdisepakati.
Ada 4 macam noma dalam masyarakat yaitu :
1. Norma agama yaitu petunjuk hidup yang berupa peritah dan larangan agar
manusia berada dalam jalan yang di ridoi tuhan
2. Norma adapt dan kebiasaan yaitu norma yang berkaitan dengan system
penyelengaraan hidup yang terjadi secara berulnag-ulang.
3. Norma kesusilaan atau kesopanan yaitu tuntutan prilaku yang harus di patuhi oleh
setiap warga masyarakat . contoh norma kesusialaan dan kesopanan adalah cara
berpakaian.
4. Norma Hukum yaitu nrma masyarakat yang di buat oleh lembaga-
lembagaberwenang seperti MPR,DPR,DPD dan pemerintah di Indonesia. Norma
hokum terdiri dari hokum pidata dan pidana. Norma ini dapat lebih menjamin
tertib sosial yang ada di dalam masyarakat di bandingakan dengan norma-norma
lainnya.
F ) Lembaga Sosial ( Pranata Sosial )
Lembaga adalah system hubungan sosial yang berorganisasi nilai-nilai dan tata cara
umum tertentu dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat lembaga merupakan system
nrma untuk mencapai suatu tujuan yang oleh masyarakat di anggap penting .
Ada lima lembagadasr yang dapat dalam masyarakat yaitu lembaga keluarga,
lembaga ke agamaan , lembaga perekonomian dan lembaga pendidikan
G ) Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses individu belajar berinterek si di tengah –tengah
masyarakat. Seseorang individu akan memperleh pengetahuan –pengetahuan, nilai-nilai
dan norma-norma.
H ) Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang merupakan bentuk perilakumasyarakat yang tidak sesuai denagn
norma dan nilai yang berlaku .
Perilaku menyimpang bersumber dari beberapa hal yaitu :
1. Tidak berfungsinya aparat penegak hokum.
2. memburuknya situasi sosial budaya masyarakat
3. tidak berhasilnya proses pewarisanbudayamisalya: melalui pendidikan di dalam
keluarga dan pendidikan
4. Proses ssialisasi yang tidak sempurna atau tidak lengakap.
I) Pengadilan Sosial
Setiap masyarakat menginnginkan adanya sesuatu ketertiban agar tata hubungan antar
warga masyarakatdapat berjalantertip dan lancer usaha yang dilakukan agar mmasyarakat
berperilaku sesuaidengan norma dan nilai yang berlaku di sebut pengadiln sosial
J) Proses Sosial
Proses sosial meu[akan proses interaksi dan komunikasi antar komponen
masyarakatdan waktu hingga mewujudkan suatu perubahan
Komponen-komponen yanyg terkait satu slain yaitu :
1. Struktur sosial yaitu susunan masyarakat yang menyangkut individu-individu tata
nilai,organisasi sosialdan struktur budayanya.
2. Interaksi sosial yaitu keseluruhan jalinan antar warga masyaraktat baik secara
individu maupun kelompok
3. Struktur alam lingkunganyang meliputi letak,bentang alam, iklim, flora dan fauna
komponenyang turutmempengaruhi jalannya proses sosial dalam suatu
masyarakat.
K) PerubahanSosial Budaya
Perubahan sosial budaya ada;lah perubahan struktur soisl dan budaya akibat adanya
ketidak sesuaian sehingga memunculkan suatu corak soial budaya yang di anggap ideal.
Ada beberapa factor yang menyebabkan perubahan sosial budya dalam suatu
masyarakat yaitu :
1. Perubahan lingkungan alam
2. Perubahan situasi kependudukan
3. perubahan sturktur sosial dan budaya
4. Perubahan nilai dan sikap
L ) Kebudayaan
Kebudayaan adalah semua hasil cipta dan manusia dalam hidup bermasyarakat
kebudayaan merupakan segala sesuatu ysng berada di muka bumi ini yang peradaannya
di ciptakan oleh manusia