Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH HARMONISASI DALAM

KEBERAGAMAN MASYARAKAT
INDONESIA
Written by Puja on 05.55 with Tidak ada komentar

HARMONISASI DALAM
KEBERAGAMAN MASYARAKAT
INDONESIA

I. Pendahuluan
Keberagaman atau kebhinnekaan merupakan sebuah hal yang tidak dapat dihindari dalam
kehidupan bangsa Indonesia yang meliputi kebhinnekaan suku bangsa, bahasa, adat istiadat
dan sebagainya. Kebhinnekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus
tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena hal tersebut akan membuat bangsa kita
menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah, baik kekayaan alam
maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat wisatawan asing untuk mengunjungi
Indonesia. Kebhinekaan bangsa Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bahkan
ancaman, karena dengan adanya kebhinekaan mudah membuat penduduk Indonesia berbeda
pendapat dan lepas kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang amat sempit yang
sewaktu waktu dapat menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau
persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, segenp warga negara mesti mewaspadai
ancaman tersebut.
Dikutip dari: paket halaman 104

II. Pembahasan Materi


A. Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam karena terdiri atas berbagai
suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda. Keberagaman
masyarakat kita merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Keberagaman ini juga menjadi daya
tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia. Keberagaman ini semakin menarik dengan letak
geografis dan keindahan alam Indonesia. Keberagaman ini merupakan anugerah Tuhan yang
maha kuasa, yang patut dihargai. Oleh karena itu, kita wajib selalu bersyukur atas anugerah
ini, dengan selalu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Keberagaman masyarakat memiliki potensi yang menimbulkan berbagai masalah
dalam masyarakat. Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan.

1. Bentuk Konflik Pada Masyarakat Indonesia


Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti memukul. Secara sosiologis,
konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihat lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Konflik dalam masyarakat dapat dikelompokan berdasarkan tingkatannya, yaitu
konflik idiologi dan konflik politik. Konflik ideologi terjadi karena perbedaan ideologi dalam
masyarakat. Contoh konflik ideologi adalah peristiwa G 30 S/PKI yang merupakan penolakan
bangsa Indonesia terhadap ideologi komunis. Konflik politik merupakan pertentangan yang
disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan
kebijakan pemerintah. Contoh nyata konflik politik antara lain bentrokan akibat proses
pemilihan umum, bentrokan menolak kebijakan pemerintah atau menuntut sesuatu.
Berdasarkan jenisnya, berikut uraian konflik berdasarkan jenisnya :
a. Konflik antarsuku , yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain.
Contohnya, konflik pada masyarakat suku pedalaman. Konflik tersebut perlu mendapat
perhatian serius dari semua kalangan karena jika tidak, dapat mengakibatkan terjadinya tinak
kekerasan.
b. Konflik antaragama ,yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan
atau agama yang berbeda.
c. Konflik antarras ,yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain.
d. Konflik antargolongan ,yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam
masyarakat. Contohnya, golongan buruh yang menuntut perbaikan upah kepada pemerintah
maupun perusahaan.
Dikutip dari: paket halaman 105-106 dan lks halaman 118

2. Penyebab Konflik dalam Masyarakat


Konflik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi secara tiba – tiba.
Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat antara lain sebagai
berikut.
a.Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok , seperti perbedaan tujuan , cara
melakukan sesuatu ,dan sebagainya.
b. Norma – norma sosial tidak berfungsi dengan baik , sebagai alat mencapai tujuan
c.Adanya pertentangan norma – norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingunan
bagi masyarakat.
d.Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
e.Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku
f. Terjadi proses disosiatif , yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat ,tindakan
kontroversional dan pertentangan.

Beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial
antara lain sebagai berikut .
a. Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok . Etnosentrisme berasal dari
kata etnos yang berarti suku sedangkan sentrismeberarti titik pusat. Dengan demikian,
etnosentrisme memiliki arti perasaan kelompok dimana kelompok merasa dirinya paling baik,
paling benar, paling hebat sehingga mengukur kelompok lain dengan nila dan norma
kelompoknya sendiri. Sikap etnosentrisme tidak hanya terdapat dalam kelompok suku,
namun juga terdapat dalam kelompok lain seperti kelompok pelajar,partai politik,pendukung
tim sepakbola dan sebagainya.
b. Stereotip terhadap suatu kelompok.
Yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik.Stereotip ini
dapat terjadi terhadap kelompok agama,suku,ras,maupun golongan,sepertigeng sepeda
motor,kelompok remaja tertentu,organisasi kemasyarakatan,dan sebagainya.Stereotip
mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan negatif
tersebut.
c. Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis.
Berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing adalah keharusan,namun kita tidak boleh
memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain.Keberagaman agama dapat menimbulkan
perbedaan dalam mengatasi suatu persoalan dalam masyarakat.
d. Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis.
Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat yang
beragam.Ketidakharmonisan dapat terjadi dengan diawali rasa ketidakadilan dalam bidang
ekonomi,politik,ketersinggungan,keterbatasan ekonomi,dan sebagainya.
Beberapa penyebab konflik dalam masyarakat antara lain :
1. Perbedaan Antarindividu
Perbedaan antarindividu contohnya perbedaan pendapat,tujuan,
keinginan,dan pendirian.Perbedaan individu ini dapat menjadi sumber terjadinya konflik
dalam masyarakat.
2. Benturan Antarkepentingan
Benturan antarkepentingan diantaranya kepentingan ekonomi,politik,
maupun ideologi. Keterbatasan sumber daya,perebutan tempat usaha,persaingan pekerjaan
merupakan contoh faktor ekonomi yang sreing kali menimbulkan konflik dalam masyarakat.
3. Peruahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak dapat pula menimbulkan
ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan.
4. Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan perasaan kelompoknya (in group) dan
bukan kelompoknya (out group). Perbedaan kebudayaan sering kali diikuti oleh sikap
etnosentrisme.
Dikutip dari: paket halaman 108-109

3. Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik


Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara perseorangan
maupun kelompok. Salah satu akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa
solidaritas kelompok. Namun, konflik juga memiliki akibat negatif yang meliputi
a. Perpecahan dalam masyarakat
Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi dalam masyarakat. Kerukunan
masyarakat akan terganggu akibat konflik yang terjadi. Anggota yang sebelumnya saling
bertetangga berubah menjadi tidak saling tegur sapa, saling membenci, saling berprasangka,
dan sebagainya. Apabila konflik terjadi di sekolah, hubungan dengan teman putus, suasana
belajar tidak nyaman dan tidak tertib.
b. Kerugian harta benda dan korban manusia
Kehancuran harta benda yang meliputi kerusakan fasilitas umum, rumah pribadi, taman yang
rusak adalah akibat dari konflik dalam masyarakat. Selain itu, konflik juga mengakibatkan
korban jiwa.
c. Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada
Nilai-nilai dan norma sosial dapat hancur akibat konflik dalam masyarakat, seperti nilai kasih
sayang, kekeluargaan, saling menolong, persaudaraan terganti oleh rasa dendam, curiga, tidak
percaya kelompok lain. Aturan-aturan sosial juga dapat berubah seperti larangan bertemu
dengan kelompok lain, larangan melakukan kerja sama dengan kelompok lain, dan
sebagainya.
d. Perubahan kepribadian
Kepribadian seseorang dapat berubah akibat konflik, misalnya anak-anak korban konflik
akan menjadi pemurung, takut melihat orang lain, dendam. Orang yang terlibat konflik dapat
menjadi beringas, pemarah, dan agresif.
Dikutip dari: paket halaman 112-114

B. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat.


Setiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam masyarakat yang beragam
harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang merugikan masyarakat.
Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan cara:
a. Cara preventif, artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum
masalah terjadi, seperti:
a) Mengembangkan sikap toleransi
b) Kerjasama
c) Menumbuhkan sikap nasionalisme
b. Cara represif, adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti:
a) Penangkapan
b) Pembubaran paksa
c. Cara kuratif, merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang
tetrjadi, seperti:
a) Pendampingan bagi korban kerusuhan
b) Perdamaian
c) Kerjasama
Dikutip dari: paket halaman 115 dan lks halaman 125

III. Penutup
Kesimpulan yang dapat kami ambil bahwa bangsa Indonesia memiliki keberagaman
masyarakat yang disebabkan oleh suku,budaya,agama dan keyakinan,ras dan
golongan.Keberagaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan berbagai masalah
dalam masyarakat apabila tidak dicegah dan diatasi dengan baik.
Masalah yang diakibatkan oleh keberagaman masyarakat antara lain konflik atau
pertentangan antarsuku,konflik antaragama,konflik antarras,dan konflik antargolongan.

Konflik tersebut disebabkan oleh faktor yang saling mendukung.Penyebab lain yaitu
sikap etnosentrisme terhadap kelompok sendiri,sikap stereotip pada kelompok lain,hubungan
antarpemeluk agama yang kurang harmonis,dan hubungan penduduk asli dan penduduk baru
yang kurang harmonis.
Konflik dalam masyarakat dapat berakibat negatif.Diantaranya terjadi perpecahan
atau disintegrasi masyarakat,kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada,kerugian harta
benda dan korban manusia,dan perubahan kepribadian.
Upaya untuk mengatasi masalah akibat keberagaman masyarakat Indonesia dapat
dilakukan secara prefentif,represif,maupun kuratif.
Dikutip dari: paket halaman 118-119
IV. Lampiran-Lampiran
Pertanyaan :
1. Penyebab konflik dalam masyarakat salah satunya adalah terjadi proses disosiatif.Apa contoh
terjadinya proses disosiatif ? (108 paket) {Anggita}
2. Ketidakharmonisan dapat terjadi dengan diawali rasa ketidakadilan salah satunya dalam
keterbatasan komunikasi.Apa yang dimaksud dengan ketidakadilan dalam keterbatasan
komunikasi ?Berikan contohnya!(109 paket) {Anggita}
3. Bagaimana cara menyelesaikan masalah pertentangan pelajar selain memindahkan sekolah
?(110 paket) {Anggita}
4. Cara untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi salah satunya dengan pendampingan
bagi korban kerusuhan.Bagaimana cara tersebut dilakukan ?(115 paket) {Anggita}
5. Jika kita merupakan warga pendatang suatu daerah, sudah sepantasnya kita menyesuaikan
diri dan mempelajari kebudayaan daerah tersebut agar tidak menimbulkan konflik?
Bagaimana jika kebudayaan tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan asal daerah kita?(116
paket) {Anggita}
6. Upaya mengatasi konflik antara lain dengan asimilasi. Apa yanng dimaksud dengan
asimilasi?(119 paket) {Anggita}
7. Upaya mengatasi masalah dapat dilakukan dengan cara preventif, seperti mengembangkan
sikap toleransi, kerja sama, dan latihan bersama. Latihan bersama dalam kegiatan apa yang
dimaksud pada kalimat tersebut?(paket halaman 115) {Anggita}
8. Konflik antargolongan yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat.
Apa contoh konflik antargolongan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya?(106 paket)
{Dita}
9. Mengapa pertentangan sekelompok pemudi dalam memperebutkan penumpang termasuk
konflik antarsuku? Padahal pada halaman 106 bahwa pekerjaan merupakan konflik
antargolongan. (107 paket) {Dita}
10. Salah satu akibat yang ditimbulkan dari konflik yaitu perubahan kepribadian misalnya
pribadi pemurung. Apa upaya yang dapat dilakukan supaya hal tersebut tidak terjadi?(114
paket) {Dita}
11. Chauvinisme adalah semangat nasionalisme yang berlebihan sehingga menganggap rendah
bangsa lain. Mengapa bisa terjadi semangat nasionalisme yang berlebihan sehingga
memuncukan sikap chauvinisme?(119 lks) {Dita}
12. Orang yang sangat dipengaruhi oleh perasaan dan emosinya menjadi tidak rasional (irasional)
saat berinteraksi dengan orang lain. Apa yang dimaksud dengan irasional?(119 lks)
{Destyan}
13. Konflik antara kelas atas dan kelas bawah dapat berupa konflik kolektif dan individual. Apa
yang dimaksud konflik kolektif (120 lks) {Destyan}
14. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi dalam lembaga-lembaga yang bersifat
nonkomplementer. Apa yang dimaksud dengan kata nonkomplementer? (121 lks) {Agung}
15. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai
sosial yang bersifat dasar. Apa yang dimaksud kata konsensus? (121 lks) {Agung}
16. Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial yang ada dalam masyarakat.
Apa yang dimaksud gejala sosial? (112 Paket) {Zeinata}
17. Orang yang terlibat konflik dapat menjadi beringas ,pemarah ,dan agresif. Apa yang
dimaksud beringas dan agresif ? (112 Paket) {Zeinata}
18. Stereotip yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik.
Stereotip mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan
negatif tersebut. Bagaimna cara menghilangkan anggapan negatif dan prasangka buruk dalam
suatu kelompok tersebut? (109 lks) {Zeinata}
19. Etnosentrisme dapat menghadap hubungan antar suku ,proses asimilasi dan integrasi bangsa.
Jelaskan yang dimaksud proses asimilasi! (119 lks) {Zeinata}
20. Dewasa ini, banyak berkembangnya masyarakat madani dan adanya Undang-Undang hak
asasi manusia di Indonesia. Pemahaman dan sensivitas anggota masyarakat terhadap hak
asasi manusia dan penegakan hukum semakin meningkat . Apa yang dimaksud masyarakat
madani dan sensivitas? (119 lks) {Zeinata}
21. Salah satu program pembangunan nasional adalah membina kebudayaan nasional harus
sesuai norma-norma nasional .Selain itu, ditujukan untuk mencegah tumbuhnya nilai-nilai
sosial budaya yang bersifat foedal. Jelaskan yang dimaksud dengan “Nilai sosial budaya yang
bersifat foedal”! (128 lks) {Zeinata}
22. Salah satu peran masyarakat dalam menjaga keberagaman dan keselarasan budaya ialah
menyelesain semua konflik dengan cara akomodatif melalui mediasi ,kompromi dan
ajudikasi. Apa yang dimaksud akomodatif dan jelaskan cara menyelesaikan konflik dengan
cara ajudikasi! (128 lks) {Zeinata}
23. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif. Apa yang dimaksud dengan
komprehensif? (117 lks) {Wilia}
24. Stereotip merupakan pandangan-pandangan subjektif dari suatu etnik.Sebutkan Contoh
pandangan subjektif! (119 lks) {Wilia}
25. Konflik merupakan salah satu esensi dari kehidupan apa yang dimaksud dengan esensi? (118
lks) {Wilia}
26. Pemahaman dan sensivitas anggota masyarakat terhadap hak asasi manusia dan penegakan
hukum semakin meningkat. Apa yang dimaksud dengan sensivitas ? (119 lks) {Wilia}

Anda mungkin juga menyukai