Anda di halaman 1dari 16

HARMONISASI DALAM KEBERAGAMAN

MASYARAKAT INDONESIA

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PKN

Disusun Oleh:
Denada Aolia Fitri
Lusi Permata Sari
Ria Sit Aisah
Ilham Romadona

KELAS IX B
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 MAJALENGKA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah senantiasa

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya dalam menyelesaikan makalah ini,

sehingga kami bisa menyelesaikannya tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat

untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah

membantu dalam penyusunan makalah ini.

Selaku penulis, kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran untuk

menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini

dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya, khususnya dibidang pendidikan

komputer. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas

kepada pembaca.

Bantarujeg, Februari 2019

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

C. Tujuan.......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia ................................... 3

B. Bentuk Konflik Pada Masyarakat Indonesia ............................................... 3

C. Penyebab Konflik dalam Masyarakat.......................................................... 5

D. Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik .................................... 7

E. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul dalam Keberagaman

Masyarakat .................................................................................................. 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9

A. Kesimpulan................................................................................................ 11

B. Saran .......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberagaman atau kebhinnekaan merupakan sebuah hal yang tidak

dapat dihindari dalam kehidupan bangsa Indonesia yang meliputi

kebhinnekaan suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan sebagainya.

Kebhinnekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus

tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena hal tersebut akan

membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan

yang melimpah, baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat

menarik minat wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia. Kebhinekaan

bangsa Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman, karena

dengan adanya kebhinekaan mudah membuat penduduk Indonesia berbeda

pendapat dan lepas kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang

amat sempit yang sewaktu waktu dapat menjadi ledakan yang akan

mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh

karena itu, segenp warga negara mesti mewaspadai ancaman tersebut.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penyusunan mkalah ini adalah

sebagai berikut.

1. Bagaimanakah permasalahan keberagaman masyarakat indonesia?

1
2. Apa saja bentuk konflik pada masyarakat indonesia?

3. Apa saja penyebab konflik dalam masyarakat?

4. Bagaimana akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya konflik?

5. Bagaimanakah upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam

keberagaman masyarakat?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penyusunan mkalah ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui permasalahan keberagaman masyarakat indonesia.

2. Untuk mengetahui bentuk konflik pada masyarakat indonesia.

3. Untuk mengetahui penyebab konflik dalam masyarakat.

4. Untuk engetaui akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya konflik.

5. Untuk mengetahui upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam

keberagaman masyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam karena

terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama

yang berbeda-beda. Keberagaman masyarakat kita merupakan kekayaan

bangsa Indonesia. Keberagaman ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk

datang ke Indonesia. Keberagaman ini semakin menarik dengan letak

geografis dan keindahan alam Indonesia. Keberagaman ini merupakan

anugerah Tuhan yang maha kuasa, yang patut dihargai. Oleh karena itu, kita

wajib selalu bersyukur atas anugerah ini, dengan selalu beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Keberagaman masyarakat memiliki potensi yang menimbulkan

berbagai masalah dalam masyarakat. Salah satu karakteristik keberagaman

adalah adanya perbedaan.

B. Bentuk Konflik Pada Masyarakat Indonesia

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti memukul.

Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua

orang atau lebih, salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihat lain dengan

menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dalam

masyarakat dapat dikelompokan berdasarkan tingkatannya, yaitu konflik

3
idiologi dan konflik politik. Konflik ideologi terjadi karena perbedaan

ideologi dalam masyarakat. Contoh konflik ideologi adalah peristiwa G 30

S/PKI yang merupakan penolakan bangsa Indonesia terhadap ideologi

komunis. Konflik politik merupakan pertentangan yang disebabkan

perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan

kebijakan pemerintah. Contoh nyata konflik politik antara lain bentrokan

akibat proses pemilihan umum, bentrokan menolak kebijakan pemerintah

atau menuntut sesuatu.

Berdasarkan jenisnya, berikut uraian konflik berdasarkan jenisnya:

1. Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku

yang lain. Contohnya, konflik pada masyarakat suku pedalaman. Konflik

tersebut perlu mendapat perhatian serius dari semua kalangan karena jika

tidak, dapat mengakibatkan terjadinya tinak kekerasan.

2. Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki

keyakinan atau agama yang berbeda.

3. Konflik antarras ,yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang

lain.

4. Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau

golongan dalam masyarakat. Contohnya, golongan buruh yang menuntut

perbaikan upah kepada pemerintah maupun perusahaan.

4
C. Penyebab Konflik dalam Masyarakat

Konflik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi

secara tiba–tiba. Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam

masyarakat antara lain sebagai berikut.

1. Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan

tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya.

2. Norma–norma sosial tidak berfungsi dengan baik, sebagai alat mencapai

tujuan

3. Adanya pertentangan norma–norma dalam masyarakat sehingga

menimbulkan kebingunan bagi masyarakat.

4. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.

5. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang

berlaku

6. Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan

tidak sehat ,tindakan kontroversional dan pertentangan.

Beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi

penyebab konflik sosial antara lain sebagai berikut.

1. Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok.

Etnosentrisme berasal dari kata etnos yang berarti suku

sedangkan sentrismeberarti titik pusat. Dengan demikian, etnosentrisme

memiliki arti perasaan kelompok dimana kelompok merasa dirinya paling

baik, paling benar, paling hebat sehingga mengukur kelompok lain

dengan nila dan norma kelompoknya sendiri. Sikap etnosentrisme tidak

5
hanya terdapat dalam kelompok suku, namun juga terdapat dalam

kelompok lain seperti kelompok pelajar, partai politik, pendukung tim

sepakbola dan sebagainya.

2. Stereotip terhadap suatu kelompok

Yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang

bersifat tidak baik. Stereotip ini dapat terjadi terhadap kelompok agama,

suku, ras, maupun golongan, seperti geng sepeda motor, kelompok

remaja tertentu, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya. Stereotip

mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan

anggapan negatif tersebut.

3. Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis.

Berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing adalah

keharusan,namun kita tidak boleh memaksakan suatu keyakinan kepada

orang lain.Keberagaman agama dapat menimbulkan perbedaan dalam

mengatasi suatu persoalan dalam masyarakat.

4. Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang

harmonis.

Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah dalam

masyarakat yang beragam.Ketidakharmonisan dapat terjadi dengan

diawali rasa ketidakadilan dalam bidang ekonomi, politik,

ketersinggungan, keterbatasan ekonomi, dan sebagainya.

Beberapa penyebab konflik dalam masyarakat antara lain :

1. Perbedaan Antarindividu

6
Perbedaan antarindividu contohnya perbedaan pendapat, tujuan,

keinginan, dan pendirian. Perbedaan individu ini dapat menjadi sumber

terjadinya konflik dalam masyarakat.

2. Benturan Antar kepentingan

Benturan antarkepentingan diantaranya kepentingan ekonomi,

politik, maupun ideologi. Keterbatasan sumber daya, perebutan tempat

usaha,persaingan pekerjaan merupakan contoh faktor ekonomi yang

sreing kali menimbulkan konflik dalam masyarakat.

3. Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak dapat pula

menimbulkan ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan.

4. Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan perasaan kelompoknya (in

group) dan bukan kelompoknya (out group). Perbedaan kebudayaan

sering kali diikuti oleh sikap etnosentrisme.

D. Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik

Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik

secara perseorangan maupun kelompok. Salah satu akibat positif konflik

adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok. Namun, konflik juga

memiliki akibat negatif yang meliputi

1. Perpecahan dalam masyarakat

Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi

dalam masyarakat. Kerukunan masyarakat akan terganggu akibat konflik

yang terjadi. Anggota yang sebelumnya saling bertetangga berubah

7
menjadi tidak saling tegur sapa, saling membenci, saling berprasangka,

dan sebagainya. Apabila konflik terjadi di sekolah, hubungan dengan

teman putus, suasana belajar tidak nyaman dan tidak tertib.

2. Kerugian harta benda dan korban manusia

Kehancuran harta benda yang meliputi kerusakan fasilitas umum,

rumah pribadi, taman yang rusak adalah akibat dari konflik dalam

masyarakat. Selain itu, konflik juga mengakibatkan korban jiwa.

3. Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada

Nilai-nilai dan norma sosial dapat hancur akibat konflik dalam

masyarakat, seperti nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong,

persaudaraan terganti oleh rasa dendam, curiga, tidak percaya kelompok

lain. Aturan-aturan sosial juga dapat berubah seperti larangan bertemu

dengan kelompok lain, larangan melakukan kerja sama dengan kelompok

lain, dan sebagainya.

4. Perubahan kepribadian

Kepribadian seseorang dapat berubah akibat konflik, misalnya

anak-anak korban konflik akan menjadi pemurung, takut melihat orang

lain, dendam. Orang yang terlibat konflik dapat menjadi beringas,

pemarah, dan agresif.

8
E. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul dalam Keberagaman

Masyarakat

Setiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam masyarakat yang

beragam harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang

merugikan masyarakat. Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan

cara:

1. Cara preventif, artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya

masalah atau sebelum masalah terjadi, seperti:

a. Mengembangkan sikap toleransi

b. Kerjasama

c. Menumbuhkan sikap nasionalisme

2. Cara represif, adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah

terjadi masalah, seperti:

a. Penangkapan

b. Pembubaran paksa

3. Cara kuratif, merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat

masalah yang tetrjadi, seperti:

a. Pendampingan bagi korban kerusuhan

b. Perdamaian

c. Kerjasama

Selain upaya-upaya untuk menyelesaikan konflik seperti disebutkan di

atas masyarakat juga perlu mengembangkan sikap saling menghargai berbagai

keragaman yang ada dalam masyarakat.

9
Dengan mempelajari budaya baru di tempat yang baru berarti telah

menghargai, menghormati, dan menerima keanekaragaman budaya. Pada

akhirnya kerukunan antar suku bangsa akan tetap terjaga sehingga keutuhan

NKRI tetap terjaga. Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan penyelesaian

keberagaman antara lain sebagai berikut.

No. Lingkungan Contoh Perilaku


2. Lingkungan 1. Dalam menyelesaikan urusan di sekolah selalu
sekolah diusahakan dengan melalui musyawarah.
2. Terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
3. Bersikap dan bertindak bijak terhadap kelebihan dan
kekurangan teman yang lain.
4. Kita harus saling mengahargaui antara satu siswa
dengan siswa yang lain, mengetahui karakteristiknya
sehingga kita dapat berkomunikasi dengan baik.
5. Kita harus menghargai pendapat dan sikap siswa
yang lain, kita harus bisa mengerti mengapa mereka
bersikap seperti itu.
3. Lingkungan 1. Membiasakan bersahabat dan saling membantu
masyarakat dengan sesama warga yang ada di lingkungan kita.
2. Memecahkan masalah perbedaan secara bijaksana,
penuh pengertian, saling harga menghargai, serta
tanpa paksaan dan kekerasan.
3. Menghadapi perbedaan tidak cukup hanya dengan
mendiamkan, atau bahkan dengan menafikan
keberadaannya, tetapi perlu dimusyawarahkan.
4. Adanya kesadaran mengenai perbedaan sikap, watak,
dan sifat.
5. Menghargai berbagai macam karakteristik
masyarakat.
6. Bersikap ramah dengan orang lain dan selalu berfikir
positif.
4. Lingkungan 1. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang
Bangsa dan lain
Negara 2. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi
dan paling baik
3. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya
sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya
4. Lebih mengutamakan negara daripada kepentingan
daerah atau suku masing-masing
5. Terus menerus membangun sikap mental yang
berpartisipasi terhadap pembangunan.
6. Mengembangkan Budaya daerah yang luhur dalam
rangka membentuk budaya nasional.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami ambil bahwa bangsa Indonesia memiliki

keberagaman masyarakat yang disebabkan oleh suku, budaya, agama dan

keyakinan, ras dan golongan. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia

dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat apabila tidak

dicegah dan diatasi dengan baik.

Masalah yang diakibatkan oleh keberagaman masyarakat antara lain

konflik atau pertentangan antarsuku, konflik antaragama, konflik antarras,

dan konflik antargolongan.

Konflik tersebut disebabkan oleh faktor yang saling

mendukung.Penyebab lain yaitu sikap etnosentrisme terhadap kelompok

sendiri, sikap stereotip pada kelompok lain, hubungan antarpemeluk agama

yang kurang harmonis,dan hubungan penduduk asli dan penduduk baru yang

kurang harmonis.

Konflik dalam masyarakat dapat berakibat negatif. Diantaranya terjadi

perpecahan atau disintegrasi masyarakat, kehancuran nilai-nilai dan norma

sosial yang ada, kerugian harta benda dan korban manusia, dan perubahan

kepribadian.

Upaya untuk mengatasi masalah akibat keberagaman masyarakat

Indonesia dapat dilakukan secara prefentif, represif, maupun kuratif.

11
B. Saran

Perbedaan merupakan keniscayaan yang mesti dan harus diterima oleh

semua orang dalam kehidupannya. Fakta menunjukkan bahwa manusia

memang makhluk unik dan khas. Keunikan dan kekhasan ini dalam konteks

bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat akan menimbulkan keragaman

tatanan sosial dan kebudayaan. Keragaman ini yang ditunjukkan

olehIndonesia antara lain terdiri atas beragam etnis, agama, dan bahasa.

Keragaman ini perlu dikelolasecara serius dan sungguh-sungguh dalam suatu

bentuk tatanan nilai yang dapatdibagi bersama. Oleh karena itu,

keanekaragaman yang ada dalam masyarakat Indonesia sungguh merupakan

tantangan yang menuntut upaya sungguh-sungguh dalam bentuk transformasi

kesadaran multikultural. Suatu kesadaran yang diarahkan kepada identitas

nasional, integrasinasional, dan kesadaran menempatkan agama untuk

kesatuan bangsa. Dengan demikian, kesatuan Indonesia dapat ditegakkan

sejalan dengan semangat kebersamaan yang terkandungdalam semboyan

“Bhinneka Tunggal Ika”.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://renderzmain.blogspot.com/2016/03/makalah-harmonisasi-dalam-

keberagaman.html

https://www.academia.edu/7388895/BAB_I_PENDAHULUAN_1.1_Latar_Belak

ang?auto=download

13

Anda mungkin juga menyukai