Disusun Oleh:
Nadia Eka Pratiwi (10)
Nai’lah Salimar (11)
Natasya Salsabila (13)
Arya Daffa Desmajita (3)
Ananda Rayhan Nurwardani (1)
Kelas: IXH
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Konflik.................................................................................3
B. Penyebab Konflik Dalam Masyarakat……………………………… 3
C. Konflik Antar Suku……………………………………………………
4
D. Konflik Antar Agama…………………………………………………. 6
E. Konflik Antar Ras……………………………………………………... 7
F. Konflik antar golongan…………………………………………………
8
G. Upaya Penyelesaian dan Pencegahan Masalah yang Bersifat SARA…
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………….. 11
B. Saran………………………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
terlahir dan hidup di Indonesia. Kita adalah sebuah bangsa besar yang
sangat beragam. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia
membutuhkan anak yang sehat, cerdas, kreatif dan terampil. Indonesia
yang maju, mandiri, dan mampu berdiri sejajar dengan bangsa lain di
dunia merupakan harapan seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
sebagai pelajar harus mengasah kreativitas dan keterampilan. Salah
satu keterampilan yang harus dimiliki adalah keterampilan bernegara.
Keterampilan bernegara salah satunya diwujudkan dalam bentuk
perilaku menghargai dan toleran terhadap keberagaman bangsa
Indonesia.
Namun, masih banyak rakyat Indonesia yang memiliki perilaku
tidak menghargai dan tidak toleran terhadap keberagaman yang ada.
Sehingga, menimbulkan berbagai konflik. Konflik-konflik tersebut
meliputi konflik antar suku, antar agama, antar ras, dan antar golongan
atau disebut dengan konflik SARA. Adapun pengertian keberagaman,
yaitu suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak
perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan di berbagai bidang
tersebut meliputi suku bangsa, ras, agama, adat istiadat, ideologi
politik, dan ekonomi. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia
merupakan kekayaan dan keindahan wilayah negara Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
yang akan dibahas di dalam makalah tentang Konflik Yang Terjadi di
Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan konflik?
2. Faktor penyebab terjadinya konflik?
1
2
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah Konflik Yang Terjadi di
Indonesia ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian konflik.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab konflik dalam masyarakat
3. Untuk mengetahui pengertian konflik antar suku beserta contohnya.
4. Untuk mengetahui pengertian konflik antar agama beserta
contohnya.
5. Untuk mengetahui pengertian konflik antar ras beserta contohnya.
6. Untuk mengetahui pengertian konflik antar golongan beserta
contohnya.
7. Untuk mengetahui upaya pencegahan dan penyelesaian masalah
yang bersifat sara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konflik
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam
yang terdiri atas suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, ras, dan
agama yang berbeda-beda. Keberagaman masyarakat kita
merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Namun, dibalik semua itu,
keberagaman masyarakat memiliki potensi menimbulkan berbagai
konflik dalam masyarakat. Salah satu karakteristik keberagaman
adalah adanya perbedaan, sehingga perbedaan menjadi salah satu
faktor penyebab konflik.
Konflik berasal dari kata kerja Latin “Congere” yang memiliki arti
saling memukul. Konflik dalam Bahasa Inggris berasal dari kata
“conflict”, yang artinya pertentangan atau perselisihan. Konflik juga
memiliki arti suatu proses social antara dua orang atau lebih (bisa juga
dalam bentuk kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya menggunakan
kekerasan atau ancaman. Konflik dalam masyarakat dapat
dikelompokkan menjadi konflik antar suku, antar agama, antar ras, dan
antar golongan.
3
4
Sumber: https://www.kompas.com/
A) Konflik Poso
Konflik Poso adalah sebutan untuk serangkaian kerusuhan yang
terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Kabupaten Poso ini
memiliki penduduk mayoritas muslim di desa, dan penduduk mayoritas
Protestan di dataran tinggi. Kabupaten Poso menjadi daerah fokus
program transmigrasi pemerintah. Dari keadaan tersebut, akhir tahun
1990-an, penduduk di Kab. Poso manyoritas muslim dengan
persentase di atas 60%.
7
Sumber: https://www.kompas.com/
berdasarkan ras. Contoh konflik antar ras, yaitu konflik Etnis Tionghoa,
dan Jawa di Surakart. Berikut penjelasan tentang konflik Etnis
Tionghoa dan Jawa di Surakarta.
Sumber: https://www.kompasiana.com/
Sumber: https://nasional.tempo.co/
A. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan
keberagamannya mulai dari suku, ras, adat istiadat, agama, serta
golongan. Perbedaan tersebut yang membuat Indonesia terlihat indah.
Namun, dibalik keindahannya keberagaman juga dapat menimbulkan
konflik dalam masyarakat. Konflik adalah usaha salah satu pihak untuk
menyingkirkan pihak lain dengan kekerasan. Konflik dikelompokkan
menjadi konflik antar suku, aantar agama, antar ras, dan antar
golongan atau disebut juga dengan konflik sara. Faktor penyebab
konflik tersebut antara lain: (1) Perbedaan antar individu; (2)
Perbedaan latar belakang kebudayaan; (3) Perbedaan kepentingan;
dan (4) Perubahan sosial.
Keberagaman harus dilandasi kesadaran akan keberagaman
serta semangat persatuan dan kesatuan. Adapun upaya-upaya yang
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik yang bersifat sara,
antara lain: (1) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; (2)
Saling menghormati dan menghargai; (3) Mengendalikan emosi.
Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat
merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta
mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara
Indonesia.
B. Saran
Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan
perlakuan terhadap sesama manusia karena perbedaan warna kulit
atau bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Tuhan
menciptakan manusia berbeda dan beragam. Perbedaan itu adalah
anugerah yang harus kita syukuri. Maka dari itu mari tumbuhkan sikap
12
13