(Mila, Nina, Fira, Mugni, Famil, Lusi, berdiri di depan semua murid. Yang tidak
ada yaitu, Ris, Riad, Ratih, Fatimah, Iman.)
Bu Mila : Assamu’alaikum…
Semua : Wa’alaikumussalam…
Bu Mila : Berhubung dalam waktu dekat ini, sekolah kita akan membentuk
Koperasi siswa. Maka, sebelum itu sekolah kita harus mengadakan rapat
pembentukkan koperasi. Untuk menyiapkan semua keperluan dalam rapat,
saya persilahkan kepada perwakilan Osis untuk membentuk panitia kecil yang
anggota-anggotanya adalah siswa.
Famil : Assamu’alaikum…
Semua : Wa’alaikumussalam…
Famil : Terima kasih kepada Ibu kepala sekolah yang telah memberikan
saya kesempatan untuk berbicara. Pada kesempatan ini, kami akan
memanggil siapa saja yang akan menjadi panitia kecil. Diharapkan kepada
siswa yang dipanggil untuk maju ke depan.
Famil : Baiklah, kalian semua resmi menjadi panitia kecil. Kalau gitu, saya
serahkan kembali kepada Ibu kepala sekolah
Mila : Terima kasih perwakilan Osis. Nah, kalian sebagai panitia kecil
bertugas untuk menyiapkan segala keperluan rapat pembentukan koperasi,
yaitu:
Bagaimana anak-anak?
Bu Mila : Baiklah, sebagai pendamping panitia kecil, Ibu Nina saya tunjuk
sebagai guru pendamping mereka. Bagaimana Bu?
Khusnul, Lusi, Tisam, Niya, Rizki, dan Nina berada dalam suatu ruangan
untuk rapat panitia.
Bu Nina : Bagaimana anak-anak, apa kalian sudah tahu, apa saja tugas
kalian sebagai panitia ini?
Niya : Jangan hari sekolah, karena nanti bisa mengganggu proses belajar.
Bagaimana jika hari minggu saja?
Tisam : Jangan… Hari minggu itu hari libur, sementara yang hadir dalam
rapat kita itu banyak pihak penting. Mereka tidak bisa rapat di luar jam dinas.
Nah, bagaimana kalau hari sabtu saja?
Rizki : Di lapangan Bu! Supaya semuanya cukup. Tamu kita kan banyak
Bu.
Riski : Saya rasa, kalau di lapangan akan menghabiskan biaya yang
semakin banyak. Di aula saja Bu. Saya rasa tetap cukup.
Bu Nina : Ibu guru juga lebih setuju jika di aula. Aula kita cukup besar kok.
Bagaimana?
Semua : (liat-liatan)
Tisam : Baiklah Bu! Biar Tisam yang arahin teman-teman untuk buat
undangannya Bu.
Bu Nina :
Nina : Sepertinya, sebentar lagi waktu pulang. Kalian tolong rapat sendiri
yah tentang alat dan perlengkapan rapat, atau besok konsultasikan ke Ibu
guru. O iya, Khusnul, kamu Ibu tunjuk menjadi moderator dalam rapat
pembentukan koperasi. Bagaimana, mau tidak?
Rizki : Bu, saya mau mengusulkan nama koperasi kita. Bagaimana kalau
koperasi “Karya Bersama”. Saya rasa nama itu belum ada di konut Dan
menurut saya tepat karena ini merupakan koperasi siswa, dan merupakan
karya siswa secara bersama-sama.
Nina : Baiklah, saya setuju dengan Rizki. Bagaimana dengan yang lain?
Nina : Baiklah… Kalau begitu, rapat panitia kecil kali ini sudah dulu.
Wassalamu’alaikum…
1. Pembukaan
2. Sambutan dari Kepala Kantor Dinas Koperasi Kota Bima
3. Pembahasan AD dan ART Koperasi siswa
4. Penetapan sumber modal koperasi yang terdiri atas simpanan pokok,
simpanan wajib, cadangan, dan hibah
5. Pemilihan Badan Pengurus dan badan Pengawas koperasi
6. Penetapan Akta pendirian Koperasi ”Karya Bersama” SMAN 1 Kota
Bima
7. Penentuan Bidang usaha
8. Penetapan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi
9. Penutup
Untuk mempersingkat waktu langsung saja kita mulai rapat ini dengan
membaca basmalah Bismillahirramanirrahim. Kemudian, kami persilahkan
kepada Ibu kepala sekolah, Ibu Nurhidayatulmillah untuk memimpin acara
rapat pembentukan koperasi pada hari ini.
Khusnul : Dengan dibukanya rapat kita pada hari ini. Mari kita lanjut
ke acara kedua yaitu, sambutan dari kepala dinas koperasi Kota Bima.
Kepada Bapak M. Alwan Rialdi, kami persilahkan.
Oleh karena itu, kepada anak-anak sekalian sebagai anggota koperasi “Karya
Bersama” ini. Gunakan dan manfaatkanlah sebaik mungkin kesempatan ini
untuk kalian belajar dan memajukan diri kalian. Kepada bapak dan ibu guru
pembina juga, agar teruslah membimbing anak-anak kita ini agar semakin
mampu sesuai yang kita harapkan dari dibentuknya koperasi siswa ini.
(Hening)
Fatimah: Interupsi Bu!. Saya kurang setuju mengenai pasal 8 ayat 1 pada
Aanggaran dasar mengenai Rapat Pendiri. Menurut saya, kurang efektif jika
mengadakan rapat pendiri setiap 6 bulan sekali. Saya mengusulkan agar
rapat pendiri diadakan setiap setahun sekali. Ini dimaksudkan untuk
mempermudah anggota dan mengurangi budget rapat dalam setahun.
Mila : hmm.. ya. Bagaimana dengan anggota yang lain. Apakah setuju
dengan usulan tersebut?
Lusi : Sebaiknya 6 bulan sekali saja. Setahun sekali itu terlalu lama.
Sementara anggaran dapat diatur sedemikian rupa. Tidak perlu rapat besar-
besaran. Hal ini penting untuk megontrol pemasukan dan pengeluaran
koperasi ini dengan terkendali, karena pergantian pengurus dapat dilakukan
setahun sekali.
Mila : Bagaimana?
Mila : Baik, 2 kali setahun diputuskan (ketuk 1 palu) Adakah yang lainnya?
Mila : Baiklah saya tutup pembahasan AD/ART kali ini. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum…
Mila : Baiklah. disahkan jika simpanan pokok senilai 10.000 dan simpanan
wajib senilai 20.000 per bulan. (ketuk 1 palu)
Mila : baik, kita akan melakukan pemilihan badan pengurus dan bada
pemeriksa secara tertutup. Silahkan semua anggota dapat memilih calon
yang menurutnya mampu melalui kertas survey yang akan kami bagikan.
Kami memberikan waktu 10 menit untuk memilih
Mila : baik, waktu untuk survey telah selesai. Kepada panitia kami
persilahkan untuk mengumpulkan hasil survey.
Khusnul : Sambil menunggu hasil survey yang sedang dihitung oleh panitia
kecil kita. Marilah kita ke acara ke 6 yaitu penetapan akta pendirian koperasi.
Panitia bisa memberikan akta pendirian koperasi untuk disahkan dengan
ditanda tangani oleh seluruh peserta rapat pada hari ini. Saya serahkan
kembali kepada Ibu kepala sekolah sekaligus sebagai pemimpin rapat.
Mila : Baik, sambil menunggu, mari kita tentukan jenis bidang usaha
koperasi ini. Dari hasil pertimbangan. Jenis bidang usaha koperasi siswa ini
adalah ………………………………. (ketuk 1 palu)
Bismillahirrahmanirrahim…
Khusnul : Terima kasih kepada bapak M. Alwan Rialdi selaku kepala dinas
koperasi Kota Bima. Setelah acara pembacaan sumpah pengurus dan
pengawas koperasi tadi. Maka, tibalah kita pada acara terakhir, yaitu penutup.
Marilah kita tutup acara rapat pembentukan koperasi “Karya Bersama” SMAN
1 Kota Bima ini, dengan membaca hamdalah. Alhamdulillah…
Fira : Baik Bu! Kalau gitu kami permisi dulu (Nina, Mugni, Fira keluar)
3 guru : Assalamu’alaikum…
Nina : Baik, makasih Bu! Kalau begitu, kami permisi dulu ya Pak!
3 bulan kemudian…
Ratih : Assalamu’alaikum…
Mila : Wa’alaikumussalam…
Ratih : Saya utusan dari kantor direktorat koperasi ingin memberikan surat
pengesahan Koperasi siswa SMAN 1 Kota Bima. Apa ibu ini benar ibu Mila,
kepala sekolah SMAN 1 Kota Bima.
Fira :Kalau begitu, setelah ini kita kumpulkan semua anggota koperasi
untuk menginformasikannya.
Mila : Ok, ok. Saya serahkan semua pada kalian sebagai pengurus
koperasi.