Kelas : XI IPA
Dan
Jawablah?
2. Ada 2 bahasa yang digunakan dalam koran tersebut, yaitu Bahasa Belanda dan Bahasa
Melayu (Indonesia). Tujuannya agar mudah dimengerti oleh rakyat – rakyat yang membaca
koran tersebut pada masa Belanda. Walaupun orang Indonesia yang membuat koran
tersebut, ia tetap menggunakan Bahasa Indonesia untuk memperjuangkan Indonesia dan
bahasanya agar tidak hilang serta Indonesia menjadi Merdeka.
3. R.A. Kartini memiliki peram penting dalam menginspirasi era kemajuan dan perluasan
pendidikan di Indonesia, yaitu dengan menggunakan status kebangsawannya untuk
mengajar orang – orang yang kurang mampu dalam pendidikan. Beliau menerbitkan buku
berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Akibat jasa beliau, pendidikan tidak hanya menjadi
miliki para pria, melainkan juga wanita. Hal ini juga bermakna pendidikan merupakan hak
asasi setiap manusia. RA Kartini merupakan tokoh emansipasi wanita Indonesia. Beliau
bergerak di bidang penyetaraan hak antara wanita dengan para pria di Indonesia.
Perjuangan tersebut dilakukan beliau melalui pemberian akses pendidikan kepada para
wanita.
4. Politik Etis diterapkan karena banyaknya kritik dari dalam negeri kerajaan Belanda atas
pemerintahan kolonial Belanda di tanah jajahannya yakni di Indonesia. Jadi intinya, politik
ini sebagai balas budi untuk Indonesia. Pemerintah Kolonial Belanda menerapkan kebijakan
Politik Etis di tanah jajahan karena pemerintah Belanda takut terhadap aturan penjajahan
dunia sehingga Belanda menerapkan kebijakan Politik Etis, yaitu dengan memberikan
pendidikan tetapi hanya kepada orang yang kaya. Sebelum adanya politik etis, tidak ada
yang namanya belajar atau pendidikan. Pengaruh Politik Etis di Indonesia sekarang adalah
adanya pendidikan di Indonesia. Pengaruhnya pada masyarakat Hindia Belanda adalah
masyarakat kaya yang belajar mendorong masyarakat yang tidak belajar untuk belajar dan
bersama melawan penjajah Belanda tersebut atau semangat nasionalisme. Pengaruh ini
sangat penting walaupun hanya sedikit.