Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEGIATAN USAHA

KUE LUMPANG PELANGI

Guru Pembimbing:
Mirda Ayu Yuliana, M.Pd.

Disusun oleh:
Nama: Elshadai Sihotang
Kelas: XII MIPA 5

SMA NEGERI 2 UNGGUL SEKAYU


TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari sekian banyak jenis kue basah tradisional, terdapat satu kue khas
Palembang yang manis legit. Bernama Kue Lumpang yang sangat mudah dibuat. Kue
lumpang merupakan jajanan khas Palembang yang terbuat dari tepung beras.
Dinamakan kue lumpang karena memang bentuknya yang menyerupai lumpang atau
lesung yaitu wadah untuk menumbuk padi, kopi atau biji-bijian. Teksturnya kenyal
lembut dengan rasa manis gurih dari taburan parutan kelapa. Biasanya Kue Lumpang
memiliki 3 macam jenis varian, yakni Kue Lumpang yang berwarna hijau (kerap juga
dikenali dengan istilah Kue Ijo), berwarna putih (berbahan dasar gula pasir), dan yang
berwarna coklat (berbahan dasar gula jawa). Karena saya ingin menarik atau
membawa lebih banyak pembeli maka saya berpikiran untuk memodifikasi Kue
Lumpang menjadi lebih menarik. Disini saya ingin menciptakan inovasi baru dengan
memodifikasi Kue Lumpang dengan warna yang berwarna-warni seperti pelangi,
sehingga nama Kue Lumpang yang sudah dimodifikasi saya beri nama Kue Lumpang
Pelangi.

B. Tujuan
1. Mendapatkan keuntungan
2. Mengembangkan jiwa kewirausahaan
3. Menciptakan inovasi kuliner yang baru dan digemari banyak orang
4. Membantu pemasukan keuangan keluarga
5. Menyelesaikan tugas sekolah

C. Manfaat
1. Tepung beras dan santan sebagai bahan utama memiliki kandungan karbohidrat,
protein, lemak, kalsium, dan zat besi, yang baik untuk tubuh
2. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
3. Menciptakan lapangan pekerjaan
4. Meningkatkan pendapatan dan keuntungan
5. Membuat makanan ini tetap dikenal dan berkembang di masyarakat
D. Visi dan Misi
Visi:
Menjadikan makanan tradisional sebagai salah satu makanan bernilai jual tinggi
dan banyak diminati.
Misi:
1. Mengutamakan kualitas produk
2. Selalu melakukan inovasi pada produk
3. Mengutamakan kualitas pelayanan agar konsumen semakin puas.
4. Membuka cabang di tempat lain

BAB II
STP PRODUK
A. Segmentasi
Segmenting adalah pembagian suatu konsumen yang heterogen ke dalam
satuan konsumen yang homogen. Produk yang dibuat bisa dinikmati oleh berbagai
kalangan masyarakat, dan dapat dinikmati oleh segala usia.

B. Targeting
Targeting adalah memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar. Target pasar
yang saya tuju adalah kalangan masyarakat setempat, warung-warung kecil dan
sekolah.

C. Positioning
Positioning adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar
dapat menciptakan kesan tertentu di benak konsumen. Supaya produk ini mudah
dikenal maka saya membuat inovasi dengan warna pelangi yang lebih menarik, hal ini
dapat menjadi ciri khas yang memudahkan konsumen untuk mengenalinya.

D. Pemasaran
1. Produk
Dalam upaya mempermudah dan mempercepat pemasaran produk ini
diupayakan selalu berkembang tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu
sendiri. Saya berusaha untuk meraih kepercayaan dari konsumen terlebih dahulu.
2. Price
Harga dalam strategi pemasaran, harga adalah nilai jual yang diinginkan untuk
suatu barang. Saya berupaya melakukan pelayanan yang baik terhadap pembeli
agar dapat pelanggan yang banyak.
Berikut perinciannya:
1. Harga beli proporsi kue lumpang pelangi: Rp. 2.000
2. Laba perporsi kue lumpang pelangi: Rp. 1.000
3. Harga jual peporsi kue lumpang: Rp. 3.000
3. Promotion
Promosi adalah cara mengomunikasikan barang dan jasa yang akan ditawarkan
supaya konsumen mengenal dan mau membeli. Saya melakukan promosi
menggunakan cara:
1. Membuakbrosur
2. Melalui teman
3. Mulut ke mulut
4. Melalui media social seperti facebook, instagram, twitter, dan whatsapp

E. Analisis SWOT
Strengths (Kekuatan)
1. Bahan yang digunakan mudah didapat
2. Pengolahan produk yang mudah
3. Harga terjangkau
Weakness (Kelemahan)
1. Produk mudah basi
2. Produk mudah ditiru
Opportunities (Peluang)
1. Cocok untuk semua kalangan
2. Produk yang dijual memiliki varian berbeda dari kue lumpang dipasaran
Threats (Ancaman)
1. Banyak pesaing yang menawarkan harga lebih murah
2. Minat masyarakat terhadap jajanan tradisional berkurang
F. Perencanaan Keuangan
Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai suatu
populasi dengan menggunakan nilai dari sampel. Estimator adalah nillai
pendugaan/suatu data statistik, sebagai sampel yang digunakan untuk mengisi suatu
parameter. Berikut ini sebuah perhitungan penjualan ke konsumen:
Masa penggunaan peralatan masak: 1 tahun
Modal awal
Alat masak: Rp. 0
Komponen Biaya
Belanja bahan-bahan utama: Rp. 30.000
Total modal awal: Rp. 30.000
Estimasi laba 1 kali produksi
Penjualan 15 biji kue x Rp. 3.000 = Rp. 45.000
Keuntungan sekali produksi: Rp.45.000 - Rp. 30.000 = Rp. 15.000

BAB III
A. Waktu dan Tempat
Pembuatan kue dibuat tanggal 9 september 2021 di Sekayu, Perumnas Blok B

B. Alat dan Bahan


1. Alat
- Sendok - Sendok sop
- Alat kukus - Panci
- Piring - Cetakan lumpang
- Wadah kecil
2. Bahan
- Santan
- Tepung sagu/tapioka
- Ttepung beras
- Gula pasir
- Garam
- Pewarna makanan merah, kuning dan hijau
C. Proses Produksi
1. Rebus santan, gula, dan garam secara bersamaan dengan api kecil. Aduk
sampai rata dan mendidih
2. Kemudian tunggu larutan menjadi dingin
3. Masukan tepung sagu dan tepung beras ke dalam larutan santan. Aduk
sampai rata
4. Bagi adonan menjadi beberapa bagian. Saya membagi menjadi 3 adonan
untuk 3 warna
5. Beri pewarna makanan dan aduk sampai rata
6. Kemudian taruh adonan pada cetakan dan kukus
7. Kue lumpang siap dihidangkan

BAB IV
A. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan membuat kue lumpang pelangi ini berhasil tanpa ada kendala
apapun, rasa dari kue lumpang pelangi pun tidak mengecewakan dan sangat disukai
konsumen. Kegiatan ini juga saya laksanakan sesuai dengan acuan di laporan yang
telah saya buat.

B. Hasil Penjualan
Hasil penjualan pada kegiatan ini, saya berhasil menjual kue lumpang pelangi
pada orang-orang di sekitar saya dan teman-teman saya

C. Perhitungan Laba/Rugi
1. Biaya Produksi
a. Biaya tetap
Biaya tetap Rp. 0, karena alat yang digunakan sudah tersedia di rumah

No Alat Jumlah Harga Satuan Harga Total


Alat kukus 1 Rp. 0 Rp. 0
Cetakan kue 24 Rp. 0 Rp. 0
Panci 1 Rp. 0 Rp. 0
Mangkok 4 Rp. 0 Rp. 0
Sendok sop 1 Rp. 0 Rp. 0
Sendok 1 Rp. 0 Rp. 0
Piring 3 Rp. 0 Rp. 0
Total biaya Rp. 0

b. Biaya variabel (tidak tetap)

No Bahan Baku Jumlah Harga Satuan Harga Total


1 Santan 200ml Rp. 8.000 Rp.8.000
2 Tepung sagu 125gr Rp. 8.000 Rp. 8.000
3 Gula pasir 125gr Rp. 0 Rp. 0
4 Tepung beras 50gr Rp. 5.000 Rp. 5.000
5 Garam 1/4sdt Rp. 0 Rp. 0
6 Pewarna makanan 3 Rp. 3.000 Rp. 9.000
Total biaya tidak tetap dalam 1 kali produksi Rp. 30.000

2. Pen2. Pentuan Harga Jual


Harga Pokok Produksi:
HPP= FC + VC/TS

HPP = Rp. 0 + Rp. 30.000/15


= Rp. 2.000

Harga Jual:
HJ= HPP + Keuntungan Keuntungan = 50% x Rp. 2.000
= Rp. 1.000
Harga Jual = Rp. 2.000 + Rp. 1.000
= Rp. 3.000

3. Pendapatan Bersih
Pendapatan Bersih = Penerimaan kotor - Total Biaya
= (15 x Rp. 3.000) - Rp. 30.000
= Rp. 45.000 - Rp. 30.000
= Rp. 15.000
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kue Lumpang adalah kue basah tradisional khas Palembang, dengan adanya
inovasi baru berharap dapat membuat kue lumpang tetap dikenal dan dapat
berkembang di zaman sekarang. Besar harapan produk ini bisa diterima serta
disenangi dan mudah teringat dibenak konsumen.

Anda mungkin juga menyukai