Anda di halaman 1dari 5

L

MAKALAH TENTANG MAKANAN INTERNASIONAL


(KEBAB)

ALFAN HOIRUL WILDAN


XI MIPA 2
PKWU
MAN KOTA PALANGKARAYA TAHUN AJARAN 2020/2021

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini. Sholawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad Saw.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui materi makadam internasional khususnya
Kebab, definisi dan cara pembuatannya.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat kepada pembaca. Makalah ini
pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan masukan dan saran
demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

Bab I Pendahuluan ...........................................................................................................

1.1 Latar belakang.................................................................................................

1.2 Rumusan masalah ..........................................................................................

Bab II Tinjauan Pustaka....................................................................................................

2.1 Sejarah kebab.................................................................................................

2.1 Asal Negara kebab ........................................................................................

Bab III Metode penelitian ................................................................................................

3.1 Alat dan bahan ...............................................................................................

3.1.1 Bahan ..............................................................................................

3.1.2 Alat ..................................................................................................


Bab IV Penutup...............................................................................................................

4.1 Penutup........................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangannya, proses pembuatan mengalami penyesuaian dan pencampuran dengan


kebiasaan masyarakat Jerman. Kebab disajikan juga dengan aneka roti dan salad. Pola
pemanggangan daging Kebab pun mulai berkembang dari tradisional ke pola modern
menggunakan pemanggangan elektrik maupun gas.

Di Jerman sendiri saat ini Kebab mampu menyaingi Hamburger yang sudah lama mereka kenal.
Kebab telah merambah berbagai belahan dunia, Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika, Kanada,
Australia, Jepang, Cina, Malaysia, Indonesia. Makanan ini sudah tidak asing lagi bagi mereka,
Mahasiswa dari luar negeri yang kuliah di Indonesia, misalnya, akan langsung menunjuk Kebab
sebagai pilihan makanan ringan mereka tanpa bertanya – tanya lagi apa itu Kebab.

Bahkan ketika melihat cara – cara penyajian mereka tidak merasa asing lagi dengan cara
pembuatan kebab, sama persis di negara asalnya. Di Indonesia saat ini, Kebab mudah ditemui di
pinggir – pinggir jalan, menggunakan counter para penjaga menyajikan

Kebab dengan versinya masing – masing. Umumnya menggunakan alat pemanggang atau burner
yang ukurannya sudah dimodifikasi. Lebih kecil dari pada ukuran aslinya. Daging giling yang
sudah berbumbu dipanggang dan dipotong tipis – tipis disajikan dengan beragam sayuran dan
lain – lain dibungkus roti tortila atau sejenisnya. Kuliner dari luar juga mulai berkembang di Kota
Yogyakarta, salah satunya adalah kebab.

Selain itu masih ada beberapa jenis makanan yang terus dikembangkan oleh para pengusaha
di bidang kuliner. Dalam bisnis kuliner konsumen hanya bisa menikmati hidangan kuliner yang
disajikan kepada mereka, tetapi konsumen masih kesulitan kalau ingin mengetahui cara
membuat kebab yang disukai. Konsumen pasti juga ingin tahu bagaimana cara membuat kebab,
isi dalaman kebab, bumbu -bumbu apa saja yang terkandung di dalam kebab

1.2 Rumusan Masalah

1.Apakah definisi dari kebab?

2.Apa bahan yang digunakan untuk membuat kebab?

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Kebab

Kata kebab berasal dari bahasa persia atau Arab yang berarti daging yang digoreng dan bukanlah
daging yang dipanggang. Kata kebab berasal darai bahasa Arab tersebut berasal dari Aramic kabbaba
yang berasal dari daerah Akkadin kababu, berarti “membakar atau menggosongkan”.

Pada abad ke-14, kata kebab menurut kamus Lisan al’Arab memiliki persamaan kata dengan kata
tabahajah yaitu kata dalam bahasa Persia untuk sajian sepotong daging yang digoreng. Kata dalam
bahasa Persia tersebut lebih dikenal pada saat abad pertengahan, yang akhirnya kebab tersebut
digunakan dalam buku-buku bahasa Arab. Kata kebab lebih sering digunakan pada saat ini
dibandingkan saat di Turki yag sebelumnya menemukan kata shiwa untuk daging yang di panggang.
Namun, kebab tetap memegang teguh kata aslinya dengan menyajikan makanan seperti tas kebab
(kebab dalam mangkuk). Sama dengan halnya daging panggang khas Egypt yang disajikan dengan
bawang bombay lebih dikenal dengan istilah “kebab halla”.

2.2 Asal Negara Kebab

Makanan khas Timur Tengah ini menurut sejarahnya berasal dari Turki. Namun ada juga yang
mengatakan dari Arab yang dikenal dengan Kabbeh. Makanan khas ini mulai meluas ketika para
pedagang Turki mengadakan kontak dengan masyarakat kota Berlin, Jerman sekitar abad 18. Aslinya
daging kebab dipanggang, disajikan dengan roti pita, paprika, dan saus. Dalam perkembangannya
mengalami penyesuaian dan pencampuran dengan kebiasaan masyarakat Jerman. Di mana Kebab
disajikan juga dengan aneka roti dan salad. Pola pemanggangan daging Kebab pun mulai
berkembang dari tradisional ke pola modern menggunakan pemanggangan elektrik maupun gas. Di
Jerman sendiri saat ini Kebab mampu menyaingi Hamburger yang sudah lama mereka kenal.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan bahan.

3.1.1 Bahan

- Tortila

- Margarin 1 sendok teh

- Irisan daging kebab 50 gram (resep di bawah

- Saus tomat 1 sendok teh

- Mayones 1 sendok makan

- Tomat 25 gram, iris tipis

- ½ kg daging sapi, iris melintang serat

- 2 siung bawang putih

- 2 cm jahe
- ½ sdt ketumbar

- Garam dan lada secukupnya

3.1.2 Alat

- Sendok makan

- Sendok teh

- Telenan

- Frying Pan

- Spatula

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa budaya asing yang masuk ke Indonesia
disambut dengan sangat baik oleh masyarakat, baik pakaian, adat, seni bahkan makanan dan
masakan luar negeri. Salah satu contoh dari makanan luar negeri yang popular di Indonesia terutama
di kota Bondowoso adalah Kebab. Penjual makanan ini dapat dijumpai di banyak tempat di Kota
Bondowoso. Makanan dan masakan dari luar negeri ke Indonesia cukup banyak, namun jangan
sampai dengan budaya-budaya baru yang masuk ke Indonesia dapat mengurangi bahkan
menghilangkan budaya asli dari negara sendiri, kita dapat memanfaatkan budaya-budaya yang
masuk ke Indonesia sebagai inspirasi untuk mengembangkan budaya kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai