Kerjasama
Kerjasama ialah bentuk utama dari proses interaksi sosial, karena pada dasarnya individu atau kelompok melaksanakan interaksi sosial untuk memenuhi kebutuhan bersama. Kerja sama akan berkembang apabila menghadapi situasi tertentu, seperti tantangan alam yang ganas, pekerjaan yang membuutuhkan tenaga masal, musuh dari luar, upacara keagamaan sakral. Contoh: Gotong royong dalam bahasa jawa disebut gugur gunung atau sambat, sinabat dalam bahasa sunda, subak dalam bahasa Bali, Marsiurupan dalam bahasa Toba.
Bentuk kerjasama: 1) 2) Bergaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa Cooptation, yaitu penerimaan unsur- unsur baru dalam kepemimpinan dari suatu
antara dua organisasi atau lebih.
organisasi untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitad organisasi yang bersangkutan.
3)
4)
Coalition yaitu gabungan antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan
Join venture yaitu kerjasama dalam usaha proyek- proyek tertentu.
yang sama.
1. b. Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu yang lama.
2) Kurrangnya pengeteahuan terhadap kebenaran kebudayaan lain yang sedang dih adapi. 3) Kecurigaan dan kecemburuan sosial terhadap kelompok lain.
4) Perasaan primodial, sehingga merasa kebudayaan sendiri lebih baik daripada kebudayaan bangsa lain. 5) Perbedaan yang sangat mencolok, seperti perbedaan ciri- ciri ras, perbedaan teknologi, dan perb adapi.edaan ekonomi.
2) Kesempatan yang seimbang dibidang ekonomi yang dapat mengurangi adanya kecemburuan sosial. 3) 4) 5) Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa Sikap menghargai orang asing dengan kebudayaannya. Perkawinan campur dari beberapa kelompok(amalgamasi), dan
1. c. Akomodasi
Y aitu proses pertentangan atau konflik untuk mencapai kestabilan.
3) Mewujudkan kerjasama antara kelompok- kelompok yang hidup terpisah akibat psikologis serta kultural dan mengusahakan peleburan kelompok- kelompok sosial yang terpisah.
2) Compromise
Yaitu bentuk akomodasi dimana masing- masing pihak yang terlibat mengurangi tuntutannya.
3) Mediasi
Yaitu menyelesaikan konflik dengan menggunakan pihak ketiga sebagai pihak netral untuk menasehati yang keputusannya tidak mengikat.
4) Cease fire
Yaitu menangguhkan permusuhan atau peperanggan dalam jangka wktu tertentu sembil mengupayakan terselenggaranya penyelesaian konflik, diantara pihak- pihak yang bertikai.
5) Segresigusi(segreggation)
Yaitu upaya untk saling memisahkan diri dan saling mengindar diantara pihak- pihak yang bertentangan dalam rangka mengurangi ketegangan.
6) Statemate
Yaitu pihak- pihak yang bersengketa mempunyai kekuatan yang seimbang, lalu berhenti pada suatu posiisi tertentu. Hal ini terjadi karena keduanya tidak mempunyai harapan untuk mundur.
7) Ajudikasi(adjudication)
Penyelesaian konflik dipengadilan.
Dispasement
Yaitu usaha untuk mengakhiri suatu konflik dengan mengalihkan pada objek masingmasing
9) Konversi(convertation)
Yaitu penyelesaian konflik apabila yang salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian dari pihak lain.
11) Compromise
Yaitu bentuk akomodasi dimana masing- masing pihak yang terlibat mengurangi tuntutannya.
12) Toleransi
Yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing- masing.
1. d. Akulturasi
A kulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok masyarakat dengan suatu kebudayaan dihadapkan pada unsur- unsur kebudayaan asing. Dengan demikian lambat laun unsur- unsur kebudayaan asing tersebut melebur kedalam kebudayaan asli, dengan tidak menghilangkan kepribadian unsur kebudayaan tersebut.
Golongan muda yang belum memiliki identitas dan kepribadian yang mantap(masa berjiwa labil dan emosional) Golongan masyarakat yang hidupnya masih belum memiliki status penting. Kelompok masyarakat yang hidupnya tertekan, misalnya kaum minoritas, pengangguran dan penduduk terpencil.
Kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat, misalnya unsur keagamaan dan falsafah hidup Kebudayaan yang mendasari proses sosialisasi yang sangat meluas dalam kehidupan masyarakat, misalnya makanan pokok, sopan santun makan, dan mata pencaharian.
Golongan tua yang masih terikat tradisi lama Kelompok masyarakat yang sudah memiliki status penting Kelompok masyarakat yang memisahkan diri secara ekstrim, misalnya masyarakat yang menganut aliran kepercayaan ortodok atau aliran sesat.
1. A. Persaingan (competition)
P ersaingan adalah salah satu bentuk interaksi sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam mencapai keuntungan melalui bidang kehidupan , yang pada suatu saat tertenttu menjadi pusat perhatian umum, tanpa ancaman atau tanpa kekerasan.
1. B. Permusuhan
P ermusuhan ialah keadaan yang membuat salah satu pihak merintangi atau menjadi penghalang bagi individu atau kelompok daalam melakukan kegiatan tertentu. Walaupun sikap bermusuhan tidak dibenarkan dalam kehidupan sosial bermasyarakat, permusuhan itu sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa fakta berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Berprasangka buruk kepada orang lain Individu kurang dapat mengendalikan emosi Adanya masalah tertentu yang dapat melahirkan suatu permisuhan Persaingan yang sangat tajam sehingga kontrol sosial kurang berfungsi Dorongan kemauan untuk mencapai prestasi.
1. C. Kontravensi
K ontravensi adalah bentuk proses sosiial yang berada diantara persaaingan dan pertentangan konflik.
1. 2. Konflik rasialis
Konflik ini antara ras yang satu dan yang lain juga disebabkan oleh adanya benturan kepentingan.
1. 3. Konflik internasional
Konflik ini terjadi karena apabila terjadi benturan kepentingan yang antara bangsa yyang satu denggan bangsa yang lain, seperti konflikk Amerika dengan Irak dalam memperebutkan sumber minyak di irak.
1. 4. Konflik politik
Konflik ini terjadi apabila satu kelompok dengan kelompok yang lain memiliki kepentingan yang sama dalam bidang politik.