Npm : 191010301
1. Cari dan uraikan tentang latar belakang dan tahun lahirnya teori Asosiasi Diferensial
(Diferential Association) dalam kriminologi serta tokohnya, dalam teori ini ada dua versi teori
sebutkan. dan coba saudara cari kritik para tokoh kriminologi terhadap kelemahan teori
Asosiasi Diferensial ini.
Pada versi kedua pada tahun 1947, Sutherland memaparkan versi kedua nya yang lebih menekankan
pada semua tingkah laku dapat dipelajari dan mengganti istilah social
disorganization dengan differential social organization. Teori ini menentang bahwa tidak ada
tingkah laku jahat yang diturunkan dari kedua orangtuanya. Pola perilaku jahat tidak diwariskan
tetapi dipelajari melalui suatu pergaulan yang akrab.
kritik para tokoh kriminologi terhadap kelemahan teori Asosiasi Diferensial ini ;
·Matza (1968 : 107) mengatakan bahwa Sutherland kurang peka tanggap terhadap pembaharuan
pemikiran dan kemasyarakatan, yaitu antara pelaku penyimpangan tingkah laku (deviant) dan
dunia yang konvensional
2. Cari dan uraikan tentang latar belakang dan tahun lahirnya teori Anomi, siapa tokohnya serta
apa saja konsep dari teori anomi ini tentang kejahatan dalam perspektif kriminologi?.
Bagaimana kritik terhadap teori ini dari para ahli, coba saudara uraikan.
: Secara global, aktual dan representatif teori anomie lahir, tumbuh dan berkembang berdasarkan
kondisi sosial (social heritage) munculnya revolusi industri hingga great depression di Prancis
dan Eropa tahun 1930-an menghasilkan deregulasi tradisi sosial, efek bagi individu dan lembaga
sosial/masyarakat. Perkembangan berikutnya, begitu pentingnya teori analisis struktur sosial
sangat dilatar belakangi usaha New Deal Reform pemerintah dengan fokus penyusunan kembali
masyarakat. Untuk pertamakalinya, istilah Anomie diperkenalkan Emile Durkheim yang
diartikan sebagai suatu keadaan tanpa norma (the concept of anomie referred to onabsence of
social regulation normlessness).
Menurut Emile Durkheim, teori anomie terdiri dari tiga perspektif, yaitu :
1. Manusia adalah mahluk sosial (man is social animal).
2. Keberadaan manusia sebagai mahluk sosial (human being is a social animal).
3. Manusia cenderung hidup dalam masyarakat dan keberadaannya sangat tergantung pada
masyarakat tersebut sebagai koloni (tending to live incolonies, and his/her survival
dependent upon moral conextions).
Kemudian istilah anomiedi kemukakan oleh Emile Durkheim dalam bukunya suicide (1897)
yang mengemukakan asumsi bunuh diri dalam masyarakat merupakan akhir puncak dari anomie
karena dua keadaan social berupa social integration dan social regulation.
teori anomi beanggapan bahwa setiap masyarakat terdapat nilai-nilai dan norma-norma yang
dominan yang diteima sebagian besar masyarakat, dan teori ini tidak menjelaskan secara
memadai, mengapa hanya individu-individu tertentu dari golongan masyarakat bawah yang
melakukan penyimpangan-penyimpangan.
1. Bahwa Durkheim tidak secara jelas merinci sifat dari keadaan sosial yang sedang terjadi.
2. Durkheim tidak konsisten dalam menjelaskan bagaimana “current anomy” menyebabkan
bunuhdiri.
3. Dalam seluruh tulisannya (suicidie) Durkheim tidak berhasil membahas bagaiman
akondisi sosial dapat membentuk penyimpangan tingkah laku dalam masyarakat
3. Cari dan uraikan tentang latar belakang dan tahun lahirnya teori Sub-Kultur, siapa tokohnya
serta apa saja konsep dan sasaran dari teori kontrol ini mengenai kejahatan.
Pada dasarnya, teori sub-culture membahas dan menjelaskan bentuk kenakalan remaja serta
perkembangan berbagai tipe gang . Sebagai social heritage, teori ini dimulai tahun 1950-an
dengan bangkitnya perilaku konsumtif kelas menengah Amerika. Di bidang pendidikan, para
kelas menengah mengharapkan pendidikan universitas bagi anak-anak mereka. Kemudian dalam
bidang iptek, keberhasilan Uni Soviet mengorbitkan satelit pertamanya akhirnya berpengaruh
besar dalam sistem pendidikan di AS. Di sisi lain, memunculkan urbanisasi yang membuat
daerah pusat kota menjadi kacau balau dan hal ini merupakan problem perkotaan.
Sehingga, kenakalan adalah problem kelas bawah serta gang adalah bentuk paling nyata dari
pelanggaran tersebut. Teori sub-culture sebenarnyadipengaruhi kondisi intelektual (intelectual
heritage) aliran Chicago, konsep anomie Robert K. Merton dan Solomon Kobrin yang
melakukan pengujian terhadap hubungan antara gang jalanan dengan laki-laki yang berasal dari
komunitas kelas bawah (lower class).
Hasil pengujiannya menunjukkan bahwa ada ikatan antara hierarki politis dan kejahatan
teroganisir. Karena ikatan tersebut begitu kuat sehingga Kobrin mengacu kepada “Kelompok
Pengontrol Tunggal” (single controlling group) yang melahirkan konsep komunitas integrasi.