Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Rio Munas Suseno

NPM : 191010301

KELAS :B

MATAKULIAH :HUKUM KELUARGA & PERIKATAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :


a. Pencegahan perkawinan ?
b. Pembatalan perkawinan ?

:A. Pencegahan perkawinan yaitu : suatu usaha yang digunakan untuk menghindari
terjadinya perkawinan yang bertentangan dengan ketentuan undang-undang,Terdapat
larangan perkawinan salah satu atau kedua calon mempelai masih terikat perkawinan dengan
orang lain.

menurut hukum perkawinan Islam  (UU No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam) dapat
dicegah apabila pihak yang hendak melakukan perkawinan tidak memenuhi syarat untuk
melangsungkan perkawinan. Mereka yang dapat melakukan pencegahan perkawinan adalah para
keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas dan ke bawah, saudara, wali nikah, wali pengampu
dari salah seorang calon mempelai, dan pihak-pihak yang berkepentingan. Mereka dapat
mencegah dilakukannya perkawinan apabila:

1. Perkawinan tidak memenuhi syarat.


2. Salah seorang dari calon mempelai berada di bawah pengampuan, sehingga dengan
perkawinan tersebut nyata-nyata mengakibatkan kesengsaraan bagi calon mempelai yang
lainnya.
3. Calon mempelai masih terikat dengan suatu hubungan perkawinan yang lain.

Pencegahan perkawinan diajukan kepada Pengadilan Agama dalam daerah hukum di mana
perkawinan tersebut akan dilangsungkan. Pencegahan itu dilakukan dengan memberitahukan
juga kepada pegawai pencatat perkawinan, selanjutnya pegawai pencatat perkawinan akan
memberitahukan  kepada calon-calon mempelai mengenai permohonan pencegahan perkawinan
tersebut.

Selain melalui putusan pengadilan, pencegahan perkawinan hanya dapat dicabut dengan menarik
kembali permohonan pencegahan tersebut dari Pengadilan oleh pihak yang ingin mencegahnya.
Perkawinan tidak dapat dilangsungkan apabila pencegahan belum dicabut.

B.Pembatalan perkawinan
Pembatalan perkawinan adalah tindakan putusan pengadilan yang menyatakan bahwa
ikatan perkawinan yang telah dilakukan itu tidak sah, akibatnya ialah bahwa perkawinan itu
dianggap tidak pernah ada. Menurut Soedaryo Soimin,S.H.: “Pembatalan perkawinan adalah
perkawinan yang terjadi dengan tanpa memenuhi syarat-syarat sesuai Undang-Undang”.
“Pembatalan perkawinan adalah tindakan putusan pengadilan yang menyatakan bahwa
perkawinan yang dilakukan itu tidak sah, akibatnya ialah bahwa perkawinan itu dianggap tidak
pernah ada”.

2. Perbedaan pencegahan dan pembatalan perkawinan


 Pencegahan perkawinan diajukan saat sebelum melangsungkan perkawinan
 Pembatalan perkawinan bisa dibatalkan jika tidak memenuhi syarat-syarat
perkawinan denganmengajukan ke pengadilan. Syarat-syarat tersebut
berupa:
a. Adanya perkawinan rangkap(Dubble Huwelijk);
b. Tidak ada kata sepakat di antara kedua belah pihak atau salah satu
pihak
c. Tiadanya kecapkapan untuk memberikan kesepakatan
d. Belum mencapai usia kawin; e.Keluarga sedara atau semenda
f. Perkawinan antara mereka yang melakukan overspel
g.Perkawinan ketiga kalinya antara orang yang sama
h. Tiada izin yang disyaratkan (dari orangtua misalnya)

 Persamaan pembatalan nikah dan pencegahan adalah hanya dapat dilakukan di


depan sidang pengadilan. Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan (UU Perkawinan) menyatakan batalnya perkawinan dimulai
setelah kekuatan putusan pengadilan mempunyai kekuatan hukum tetap.

Anda mungkin juga menyukai