Anda di halaman 1dari 2

Filosofi hidup yang dianut oleh masyarakat sunda.

A. Manusia sebagai pribadi:


1. Kudu hadegogog, hade tagog : artinya harus baik budi bahasa dan tingkah laku
2. Ulah elmu ajug: artinya jangan pantai menasihati orang lain tapi diri sendiri tidak
melaksanakan
3. Kudu leuleus jeujeur liat tali: artinya bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan
4. Nyaur kudu diukur nyabda kudu diunggang: artinya sebelum berucap harus di
pertimbangkan baik buruknya
5. Sacangreud pageuh sagolek pangkek: artinya teguh pada pendirian
6. Kudu boga pikir rangkepan: artinya waspada dan hati-hati dalam menghadapi sesuatu untuk
hal hal yang mencurigakan

B. Tentang manusia dengan lingkungan masyarakatnya:


1. Kudu silih asah, asih, asuh: artinya harus saling mengasihi, menasehati, mengasuh
dan mengasah
2. Ulah kawas jeung injuk: artinya jangan mudah berselisih
3. Ulah marebutkeun balung tanpa eusi: artinya jangan memperebutkan perkara yang
tak ada gunanya
4. Ulah nyieun pucuk di girang: artinya jangan mencari permasalahan
5. Ulah ngadu-ngadu rajawisuna: artinya jangan membangkitkan kemarahan orang jadi
bertengkar
6. Ulah biwir nyiru rombengan: artinya harus bisa memelihara ucapan dari hal-hal
buruk
7. Buruk-buruk papan jati: artinya pelihara hubungan baik dengan saudara meski ada
hal-hal buruk
8. Ulah rubuh-rubuh gedang: artinya jangan ikut-ikutan tanpa tau maksudnya
9. Bengkung ngariung bongkok ngaronyok: artinya bersama dalam suka dan duka

C. Tentang hubungan manusia dengan alam sekitarnya


1. Kebo mulih pakandangan: artinya jangan lupa ke tanah kelahiran
2. Jawadah tutung biritna: artinya kebiasaan di berbagai lingkungan berbeda, masing-
masing punya cara tersendiri
3. Manur hiber ku jang-jangna: artinya kehidupan manusia amat ditentukan oleh upaya
yang dilakukan
4. Mun teu ngakal moal ngakeul: artinya kalau tidak berusaha kita tidak mendapat hasil
5. Raweuy beuweungeun rambay alaeun: artinya subur makmur adalah hasil dari
kegiatan pertania

D. Tentang hubungan manusia dengan Tuhan


1. Mulih ka jati mulang ka asal: artinya kita berasal dari Tuhan dan akan kembali pada-
Nya
2. Teu saya teu upaya: artinya manusia diwajibkan berusaha pada hakekatnya yang
menentukan adalah Tuhan
3. Dihinpinasti anyar pinanggih: artinya segala sesuatu yang dialami manusia
ditentukan oleh Tuhan sebelum dirinya dilahirkan ke dunia
4. Nganti-nganti dawuh: artinya saat-saat akan menghadapi panggilan Tuhan
5. Hirup dinuhun paeh dirampes: artinya pasrah terhadap takdir Tuhan
6. Hirup katungkul ku pati paeh teu nyaho dimangsa: artinya hidup di dunia akan
diakhiri kematian yang tidak diketahui kapan datangnya
7. Umur gagaduhan, banda sasampeuran: artinya apapun yang kita miliki di dunia pada
hakekatnya milik Tuhan

E. Tentang manusia dalam mengejar kemajuan lahir batin


1. Ulah pagiri-giri calik pagirang-girang tampian:artinya jangan berebut atau saling
mengatasi dalam mencari penghidupan apalagi dengan saudara
2. Kudu paheuyeuk-heuyeuk leungeun: artinya harus saling bantu
3. Ulah ngukur baju sacangreud awak: artinya jangan mempertimbangkan sesuatu
hanya dari sudut kepentingan pribadi
4. Ulah nyaliksik ka buuk leutik: artinya jangan mencari keuntungan dari rakyat kecil
yang kesulitan
5. Ulah pupulur memeh mantun: artinya jangan meminta upah sebelum bekerja
6. Kumeok memeh dipacok: artinya jangan takut sebelum dimulai
7. Ulah beunghar memeh boga: artinya jangan berlaku seperti orang kaya padahal
miskin
8. Ulah muragkeun dewegan ti luhur: artinya jangan menghamburkan rezeki hasil jerih
payah
9. Kudu bisa ka bala ka bale : artinya harus pandai bergaul
10. Ulah cacag nangkaeun: artinya jangan melakukan pekerjaan secara tidak karuan
11. Ulah ninggalkeun hayam dudutaneun : artinya jangan meninggalkan pekerjaan
sebelum selesai

Anda mungkin juga menyukai