Anda di halaman 1dari 2

Peranan Ilmu Kriminalistik dalam mengungkap kasus pidana di Indonesia

BAB I

A. Latar Belakang
Ilmu kriminalistik memainkan peran yang sangat penting dalam sistem peradilan
pidana. Dalam masyarakat modern yang kompleks, kejahatan semakin berkembang dan
menjadi lebih rumit. Oleh karena itu, ada kebutuhan yang mendesak untuk menggunakan
metode ilmiah dan teknik analisis yang canggih untuk mengungkap kejahatan dan
memperoleh bukti yang sah untuk menghadirkan pelaku kejahatan di hadapan hukum.
Dalam masa lalu, penyelidikan kejahatan sering kali didasarkan pada intuisi dan
pengalaman polisi atau penyidik. Namun, pendekatan ini memiliki keterbatasan dan dapat
mengarah pada kesalahan atau keputusan yang tidak adil. Dengan berkembangnya ilmu
kriminalistik, pendekatan ilmiah dan teknik analisis yang sistematis telah diterapkan
dalam penyelidikan kejahatan, memberikan landasan yang lebih kuat untuk mengungkap
kebenaran. Peranan ilmu kriminalistik meliputi berbagai aspek penting dalam sistem
peradilan pidana. Mulai dari identifikasi dan pemrosesan tempat kejadian perkara (TKP),
pengumpulan bukti, analisis forensik, hingga penyajian bukti dalam persidangan, ilmu
kriminalistik berkontribusi secara signifikan dalam mengungkap kejahatan, menemukan
fakta-fakta yang relevan, dan menghadirkan pelaku kejahatan di hadapan hukum.
Dengan bantuan ilmu kriminalistik, bukti-bukti fisik seperti DNA, sidik jari,
serologi, dan analisis jejak digital dapat diidentifikasi dan dianalisis dengan lebih akurat.
Hal ini membantu memperkuat kasus yang diajukan oleh pihak penuntut umum dan
memastikan bahwa keadilan tercapai. Selain itu, kesaksian ahli dalam bidang ilmu
kriminalistik memberikan pemahaman yang mendalam tentang bukti-bukti tersebut
kepada hakim, juri, dan pihak-pihak yang terlibat dalam proses peradilan. Selain itu, ilmu
kriminalistik juga berperan dalam menganalisis keadaan psikologis dan perilaku pelaku
kejahatan, yang dapat membantu dalam profilasi kriminal dan mengarah pada identifikasi
yang lebih cepat dan akurat. Dengan demikian, ilmu kriminalistik tidak hanya berfokus
pada bukti-bukti fisik, tetapi juga mempertimbangkan aspek psikologis dan perilaku yang
terkait dengan kejahatan.
Dalam era digital saat ini, kejahatan juga semakin terhubung dengan teknologi.
Oleh karena itu, ilmu kriminalistik juga berperan dalam mengumpulkan dan menganalisis
bukti digital, seperti jejak digital, komunikasi elektronik, dan kegiatan online lainnya.
Kemampuan untuk menganalisis bukti-bukti digital ini menjadi semakin penting dalam
menyelidiki kejahatan cyber dan memperoleh bukti yang sah. Dalam konteks globalisasi
dan peningkatan kerjasama internasional dalam penanganan kejahatan lintas batas, ilmu
kriminalistik juga berperan dalam pertukaran informasi dan metodologi antar negara. Hal
ini memungkinkan penggunaan teknik dan praktik terbaik dalam mengungkap kejahatan
yang melibatkan aktor dari berbagai negara. Melalui peranannya yang luas dan penting
ini, ilmu kriminalistik berkontribusi secara signifikan dalam menjaga keadilan dan
keamanan masyarakat. Dalam menghadapi tantangan kejahatan yang semakin kompleks,
pengembangan ilmu kriminalistik dan penerapannya yang efektif menjadi sangat penting
untuk menjamin penegakan hukum yang adil dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai