Anda di halaman 1dari 38

HUKUM ADMINISTRASI

NEGARA

Perbuatan Pemerintah
Tindakan Pemerintah

Tindakan
Pemerintah

Delegasi tgs Memberi perintah Pengawasan


Mengeluarkan UU Subsidi
Pada organ lain Atau ketetapan Swasta,dsb
Perbuatan Pemerintah
(Bestuurhandelingen)
BH

1. Perbt Yuridis 2. Perbt Nyata.

a. Bid Privat b.Bid Publik

Bersegi satu Bersegi dua


Perbt Pemerintah.
Dptkah Adm Neg mengadakan hub hk berdsrkan kaidah hukum
privat ?
Pertama: Tdk dpt (Prof Scholten), alasan: Hk privat mengatur hub
hkm yg mrpkn kehendak kedua belah pihak dan bersifat
perorangan, sedang HAN adl bag dr hkm publik yg untuk
terjadinya atas kehendak satu pihak, dlm rangka melindungi
kep umum.
Kedua : Dpt. dlm bbrp hal yg belum diatur oleh hukum publik, bila
telah diatur dlm hukum publik, mk aan hrs menggunakan
hukum publik tsb. (Krabbe,Kranenburg, vegting, Donner dan
Huart)
Cth: Administrasi Negara menyewa atau menyewakan ruangan
(psl 1548 KUHPer), menjual tanah (psl 1547 KUHPer),
mengadakan perjanjian kerja (titel 7 dan 7a Buku III KUHPer).
Prbt Hkm mnrt Hkm Publik
1. Perbtn Hkm Publik yg bersegi satu
(eenzijdige publiekrechtelijke handeling)
Sybenga hanya mengakui adanya prbtn hkm yg bersegi satu, artinya
hkm publik lebih mrpkn kehendak satu pihak yi pemerintah. Tdk ada
hkm publik yg bersegi dua, tdk ada perjanjian yg diatur dlm hkm
publik. Jika pem mengadakan perjanjian senantiasa menggunakan
kaidah hkm privat.

2. Perbtn Hkm Publik yg bersegi dua.


(tweezijdige publiekrechtelijke handeling)
Ada sarjana yg mengakui adanya prbtn hkm publik yg bersegi dua
(perjanjian) yi Krananburg, Vegting, Wiarda, Donner.
Dg memberi contoh “Kontverband contract” (perjanjian kerja jangka
pendek) dlm hal ini ada persesuaian ant pekerja dg pemberi kerja
(pem) dan perbtn hkm itu diatur oleh hukum istimewa yi hkm publik
shg tdk ditemui pengaturannya didlm hukum privat
Beshikking (Ketetapan/Keputusan)
Pengertian :
1. Utrecht ;
Tap adl prbtn hkm publik yg bersegi satu yg dilakukan oleh AN dlm
usahanya untuk mencapai tujuan negara.
2. Prins :
Tap mrpkn prbtn hkm sepihak yg dilakukan oleh aparat penguasa
dlm lap pemerintahan berdasarkan kewenangan khusus yg dimiliki
3. Donner :
Tap mrpkn prbtn hkm sepihak yg dilakukan oleh aparat penguasa dlm
lap pemerintahan berdasarkan kewenangan khusus yg dimiliki dg
maksud untuk menimbulkan akibat hukum bagi ybs.
4. Pasal 1 angka 3 UU Nomor 5 Tahun 1986.
Kpts TUN adl suatu penetapan tertulis yg dikeluarkan oleh
Badan/Pejabat TUN yg berisi tindakan hukum TUN yg berdasarkan
peraturan perundang-undangan yg berlaku, yg bersifat kongkrit,
individual, final yg menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau
badan hukum perdata.
Unsur-unsur ketetapan 1
Unsur-unsur Kpts TUN mnrt UU No.5/1986.
1. Bentuknya tertulis
Bagimana dgn diam, nota,dsb.
2. Dikeluarkan oleh badan/pejabat TUN
3. Berisi tindakan hukum TUN
Selain dlm bidang hukum pdt, pembuatan peraturan
perundangan, keputusan TUN yg membutuhkan
persetujuan, keputusan TUN bdsrkan KUHPid atau UU
Hk Ac Pdn, Kptsn TUN berdasrkan hsl pemeriksaan
peradilan, Kep TUN ttg angkatan bersenjata, Kep
Panitia Pemilihan Umum
Unsur-unsur ketetapan 2
4. Berdasarkan peraturan perundangan yg
berlaku (asas legalitas).
5. Bersifat kongkrit, individual, final.
6. Menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang/badan hukum perdata.
1. Macam-macam ketetapan
berdasarkan objeknya
• Ketetapan Intern: ketetapan itu dibuat untuk
menyelenggarakan hubungan-hubungan dlm
lingkungan alat negara yg membuatnya
• Ketetapan ekstern: tap yg dibuat u
menyelenggarakan hub2 antara alat negara yg
membuatnya dgn seseorg (partikelir) atau bdn
swasta atau hub antara dua atau lbh alat ngr.
• CTT: Tap dlm konteks ini adl tap ekstern
PENTING
• Ketetapan adalah suatu perbuatan
pemerintahan dalam arti kata luas yang
secara khusus bagi lapangan
pemerintahan dalam arti kata sempit
• Bedakan: TAP dengan UU dan keputusan
hakim.
• Cth: TAP dengan pengangkatan wali oleh
hakim,etc
KETETAPAN dan KEPUTUSAN
• Samakah?
• Hadjon, Ketetapan = Keputusan
• CST Kansil, Keputusan: penetapan,
rencana, norma jabaran, legislasi semu
• Bentuk ketetapan bermacam-macam:
ketetapan termuat dlm kep MPR, dlm kep
pres,kep mentri, dsb.
KETETAPAN VS PERATURAN
• Sama atau beda?
• Baik membuat ketetapan maupun
peraturan hk adalah tindakan hk yg dpt
dilaks adm negara
• Kekuasaan adm ngr u membuat peraturan
dlm UUD 1945: membuat perpu, delegasi
kepada presiden, delegasi UU kepada
adm ngr.
Beda Ketetapan dan Peraturan
• Peraturan dibuat u menyelesaikan hal2 yg
belum dpt diketahui terlebih dahulu dan hal yang
mungkin terjadi (UMUM), dan ditujukan kpd hal2
yg ABSTRAK
• Ketetapan bersifat KONGKRIT, INDIVIDUAL,
FINAL
• Apakah bedanya selalu jelas? Lihat slapende
regeling (peraturan yg pada waktu
pengundangan belum berlaku di beberapa
daerah tertentu) dan grensgeval
Slapende Regeling
• Peraturan yg pada waktu pengundangan belum
berlaku di daerah ttt.
• Psl 1 ayat 2 UU Darurat No 1/1951 menyatakan
bhw mulai saesuatu tgl pengadilan swapraja dan
pengadilan adat di suatu daerah dihapus.
Kepmen Kehakiman no 231/1951 menghapus
pgdln swapraja di bali.
• Peraturan atau Keputusan? Ingat, peraturan
berlaku umum, kep. Kongkrit individual
Grensgeval
• “Kotapraja Mr Cornelis (Jatinegara) dapat
mencabut tanah yang terletak di daerah
kotapraja sehingga jalan wedana bisa
dilebarkan”
• Tidak individual, tetapi kongkrit.
2. Berdasarkan Akibat
• Ketetapan Positif: tap yg menimbulkan hak
dan/atau kew bagi yang dikenainya dan
menimbulkan keadaan hukum yang
baru.ex: perubahan ketetapan lama
• Ketetapan negatif: tidak mengubah
keadaan hukum. Ex: penolakan
(afwijzing), pernyataan tidak berkuasa.
3. Berdasarkan Tujuan
• Ketetapan deklaratoir: tap yg menyatakan
bahwa seseorang dapat dipenuhi hak-haknya
cos sdh memenuhi syarat2 ttt. Ex: cuti, akte
kelahiran.
• Ketetapan constitutief: tap yg menentukan suatu
hal ttt dan tdk memerlukan ketetapan lain u
menyelesaikan suatu masalah kongkrit ex:
sertifikat HGB, SK Pengangkatan PNS
• Hadjon: tap const: alat bukti mutlak.
4. Berdasarkan Sifat
• Ketetapan kilat (vluchtig): 4 macam (Prins)
– Mengubah redaksi keputusan yg lama
– Ketetapan negatif
– Penarikan kembali/pembatalan
– Pernyataan pelaksanaan
• Ketetapan Tetap (blijvend)
5. Berdasarkan sah tidaknya
• Macam ketetapan:
– A. Ketetapan yang sah (rechtgeldige beschiking)
– B. Ketetapan yang tidak sah (niet-rechtgeldig
beschiking)
• Ketetapan yg tidak sah dpt berupa:
– Ketetapan yg batal karena hk (nietigheid van
rechtwege)
– Ketetapan yg batal (nietig, termasuk batal absolut)
– Ketetapan yg dapat dibatalkan (vernietigbaar)
Keterangan 1
• nietigheid van rechtwege : akibat suatu
perbuatan, u sebagian atau seluruhnya, bagi hk
dianggap tidak ada(dihapuskan) tanpa
diperlukan suatu keputusan badan pmrth lain yg
berkompeten u menyatakan batalnya sebagian
atau seluruh akbt itu
• Nietig : bagi hk perbuatan yg dilakukan tidak
ada. Jadi, akibat hknya juga dianggap tidak
pernah ada (absoluut nietig)
• Bedanya: nietig butuh keputusan hakim/bdn
pemerintah lain
Keterangan 2
• Vernietigbaar: bagi hk perbuatan yg
dilakukan dan akibatnya diangap ada
sampai waktu pembatalan o hkm atau
suatu bdn pmrth lain yg berkompeten dan
bila mungkin diupayakan agar akibat yg
telah terjadi itu semuanya musnah.
• Jadi, bedanya antara batal dan dpt
dibatalkan terletak pada akibat.
BATAL MUTLAK DAN BATAL
NISBI
• Ini berkaitan dgn siapa yang dapat
mengajukan/menuntut pembatalan suatu
perbuatan di muka hakim.
• Batal nisbi : bilamana pebatalan thd
perbuatan itu hanya dpt dituntut o
beberapa org tertt saja.
• Batal mutlak: bilamana pebatalan thd
perbuatan itu (yg bagi hk batal sama
sekali) dpt dituntut o tiap org.
Pertanyaan
• Kapan suatu ketetapan tidak sah?
• Apakah dengan tidak dipenuhinya salah
satu syarat sahnya sebuah
ketetapan/keputusn, keputusan tsb secara
otomatis menjadi tidak sah?
Syarat sahnya ketetapan
Syarat sahnya ketetapan:
1. Dibuat oleh pejabat yg berwenang.
2. Tidak ada cacat yuridis.
3. Bentuk tap hrs sesuai bentuk yg dikehendaki
oleh peraturan dasar.
4. Isi dan tujuan tap hrs sesuai dg isi & tujuan
yg ada dlm peraturan dasar.
1. Dibuat oleh pejabat yg
berwenang
• Pejabat yg berwenang a AN dlm arti luas.
• Jika dibuat oleh pejabat yg tdk berwenang: kep
batal mutlak atau malah batal karena hukum.
• Cth klasik: Van Der Pot/Prins: Kapten tentara
Jerman di Kopenick (jelas ketidakwenangan)
• Cth kontemporer: lex ratione loci, lex ratione
material, lex ratione temporal (tidak terang)
• Untuk yg tdk terang, belum tentu tidak sah.
Kasuistis. Contoh: bisa asas fonctionnaire de feit
Pertanyaan
• Bagaimana bila pejabat yg mengeluarkan
ketetapan bukannya tidak berwenang,
tetapi ia menduduki jabatannya secara
tidak legal (legitimeit der ambtsvervulling)?
2. Tidak ada cacat yuridis
• Kekurangan yuridis bisa disebabkan
karena:
– salah kira (dwalling)
– paksaan (dwang)
– tipuan (bedrog)
Salah Kira (dwalling)
• Yi bilamana seseorg menghendaki sesuatu dan
mengadakan pernyataan sesuai dgn kehendak tsb,
tetapi khdk tsb didasarkan pd bayangan yg salah
• Jadi ukurannya ukuran subyektif si pembuat.
• Bisa: slh kira ttg pokok maksud, kecakapan, orang, hak
org atau mengenai hk.
• Ctt: pokok maksud seseorg disini tdk boleh ttg sesuatu
yg akan ada.
• Akibatnya tergantung sebab: bisa batal atau melepaskan
seseorg dari kew.
• Selain itu, ada salah kira yg tidak sungguh2. Untuk hal
ini, dlm hk perdata tdp 3 teori: teori kehendak, teori
pernyataan dan teori kepercayaan.
Paksaan (dwang)
• Akibat perbuatan yg dilakukan krn
paksaan keras adl batal mutlak.
• Untuk perbuatan yg dilakukan karena
paksaan bisa: bisa dibatalkan.
• CTT: dlm memutuskan perkara krn
paksaan, hakim harus memperhatikan
umur, jenis kelamin dan kedudukan sosial
dari yg dipaksa.
Tipuan (bedrog)
• Yaitu bilamana yg mengadakan perbuatan
menggunakan beberapa muslihat shg pd
fihak lain ditimbulkan suatu bayangan
palsu ttg suatu hal.
• Ctt: satu bohong blm tipuan
• Pert: Ketiga hal ini adl kaidah hk pdt,
bolehkah dipakai dlm HAN? Alasan? Lihat
van der pot, Donner dan Utrecht
3. Bentuk tap hrs sesuai
• Berdasarkan bentuknya, tap ada 2
macam:
– Lisan: tidak penting (kekal) dan segera
– Tertulis: termasuk cara (procedure),
penempatan, ejaan, dll.
4. Isi dan tujuan tap hrs sesuai
• Asas legaliteit: tiap ketetapan yg dibuat hrs
berdasarkan UU dan isi serta tujuannya hrs
sesuai perat dasarnya.
• Krenenburg-Vegting menyebutkan 4 alasan isi
dan tujuan tap tdk sesuai:
– Tidak ada alasan yg diminta dlm tap (geen oorzaak)
– Alasan salah (valse oorzaak) mjd alasan tap
– Suatu tap berdasarkan alasan2 yg tdk dpt dipakai
(ongeoorloofde oorzaak)
– Detournement de pouvoir (penyalahgunaan
wewenang)
Detornement de pouvoir
• Bilamana seorang AN menggunakan
kekuasaannya u menyelenggarakan
kepentingan umum yg lain drpd kepentingan
umum yg dikehendaki oleh peraturan yg menjadi
dasar keputusan tsb
• Dapatkah penyalahgunaan wewenang dianggap
sbg perbuatan melawan UU (hk)?
• Perb pmrth dpt dibatalkan krn: bertentangan dgn
hk dan/atau bertentangan dgn kepentingan
umum
Pertanyaan
• Apakah ketetapan yang tidak memenuhi salah
satu/lebih syarat sahnya ketetapan secara
otomatis menjadikan ketetapan itu tidak sah?
• Bilamana ketentuan2 ttg syarat ketetapan tidak
diperhatikan, maka ada kemungkinan dibuat
suatu ketetapan yg mengandung kekurangan
(gebsreken), dimana kekurangan ini dapat
menyebabkan tap itu tidak sah (niet-rechtgeldig)
Kapan ketetapan tidak sah
• Van Der Wel: Diterima atau tidaknya suatu
keputusan sbg suatu tap yg sah
(recthgeldig) tergantung dr apakah syarat
yg kurang tersebut merupakan
bestaanvorwande (syarat yg harus
dipenuhi) atau bukan.
• Stelinga: sah atau tidak suatu ketetapan
yg mengandung kekurangan bergantung
pada beratnya kekurangan itu.
Akibat kekurangan (gebreken)
dalam ketetapan
• 4 akibat gebreken menurut Donner:
– 1. Ketetapan itu harus dianggap batal sama sekali
– 2. Berlakunya ketetapan itu dapat digutat:
• A. dalam bandingan (beroep)
• B. dlm pembatalan o jabatan karena bertentangan dgn UU
• C. Penarikan kembali o kekuasaan yg berhak mengeluarkan
– 3. Dlm hal tap tsb sblm berlakunya memerlukan
persetujuan dr badan yg lebih tinggi, maka
persetujuan tsb tidak diberi.
– 4. Ketetapan itu diberi suatu tujuan lain drpd tujuan
permulaannya (konversi)
Macam-Macam Ketetapan yang menguntungkan

• Dispensasi :
yaitu perbuatan yg menyebabkan suatu perat perundangan menjadi tidak
berlaku krn suatu hal yg sangat istimewa.
Tujuannya diberikannya dispensasi agar orang tsb dpt mlkkn prbtn hukum yg
menyimpang prtrn perundang-undangan yg berlaku
contoh : perkawinan anak di bawah umur.

Ijin :
yaitu apbl pembuat perat, scr umum tidak melarang suatu prbtn, asal saja
dilakukan sesuai dg kttn yg berlaku.
contoh : IMB, Ijin pernikahan.

Perbedaan ijin dan dispensasi mnrt Prins :


Pd ijin, termuat scr limitatif alasan penolakannya, sedangkan dispensasi
memuat uraian yg scr limitatif ttg hal-hal yg untuk itu dpt diberikan dispensasi.
• Lisensi ;
adl semacam ijin yg diberikan untuk menjalankan
suatu perusahaan dengan leluasa tidak ada gangguan
lainnya termasuk dr pemerintah.
Konsesi :
apbl pihak swasta memperoleh delegasi kekuasaan dr
pemerintah untuk menjalankan sebagian tugas
pemerintah

Anda mungkin juga menyukai