TIMOKRASI
OLIGARKI
DEMOKRASI
ANARKI
TIRANI
PLATO
Aristrokasi (negara diisi kaum cendekiawan) timokrasi
(kepentingan penguasa) oligarki (penguasa ingin lebih
berkuasa) demokrasi (dipegang rakyat) anarki
(demokrasi yang terlalu bebas) tirani (pemimpin kuat
menindas rakyat).
Bentuk negara terbaik: Aristrokasi (diisi kaum cendekiawan)
Bentuk negara terburuk: Tirani
Membuat buku Politieia (bagaimana negara itu sebaiknya,
negara ideal dalam negara Polis.
PLATO
Ideenleer/alam cita (kebenaran telah ada dalam diri manusia sejak dilahirkan)
Idealisme.
Hakikat Negara: Sebuah Keluarga Besar.
KARYA:
Politeia (negara/Republic). “The society we have described can never grow
into a reality or see the light of day, and there will be no end to the troubles
of states, or indeed, my dear Glaucon, of humanity itself, till philosophers
become rulers in this world, or till those we now call kings and rulers really
and truly become philosophers, and political power and philosophy thus come
into the same hands.”
Politikos (ahli negara/Statesman). “Because legislation can never issue
perfect instructions which precisely encompass everyone’s best interests
and guarantee fair play for everyone at once. People and situations differ,
and human affairs are characterized by an almost permanent state of
instability. It is therefore impossible to devise, for any given situation, a
simple rule which will apply to everyone forever.”
Nomoi (undang-undang/Laws). “You are young, my son, and, as the years go
by, time will change and even reverse many of your present opinions. Refrain
therefore awhile from setting yourself up as a judge of the highest
matters.”
ARISTOTELES
Murid terbesar Plato. Ada perbedaan pemikiran dengan gurunya
krn pengaruh waktu. Mulai memisahkan obyek penyelidikannya
Negara dibentuk agar masyarakat hidup baik dan bahagia.
Negara dibentuk karena penggabungan keluarga desa
kota/ polis / negara.
Paham collectivisme manusia hanya dapat bahagia jika
bersatu dalam negara.
Bentuk negara:
1. Jumlah orang yang memegang pemerintahan: satu orang,
beberapa orang, atau rakyat.
2. Sifat atau tujuan pemerintahan: kepentingan umum atau
penguasa.
ARISTOTELES
Bentuk-Bentuk Negara:
1. Monarki: dipegang satu orang, bertujuan untuk kepentingan umum
2. Tirani: dipegang satu orang, bertujuan untuk kepentingan penguasa
3. Aristokrasi: dipegang beberapa orang, bertujuan untuk kepentingan
umum
4. Oligarki: dipegang beberapa orang, bertujuan untuk kepentingan
penguasa
5. Republik: dipegang rakyat, bertujuan untuk kepentingan umum
6. Demokrasi: dipegang rakyat, bertujuan untuk kepentingan penguasa
Bentuk negara terbaik: republik
EPICURUS
Negara merupakan buatan individu-
individunya maka yang harus diutamakan
adalah masing-masing individu.
Teori ini yang nantinya mendasari teori
perjanjian masyarakat.
ZENO
Paham universalisme
Dengan itu, tidak ada lagi pembedaan
strata atau struktur sosial di dalamnya
Semua manusia mempunyai derajat
yang sama terbentuknya negara
dunia
POLYBIUS
Bentuk-bentuk negara layaknya siklus, selalu
ada hubungan sebab akibat.
Siklus Polybius:
POLYBIUS
Bentuk negara:
MONARKI : bentuk pemerintahan yang pada mulanya kekuasaannya atas nama rakyat dengan
baik dan dipercaya tapi dalam perkembangannya penguasa (Raja) tidak lagi menjalankan
pemerintahan untuk kepentingan umum tapi menindas rakyat dan sewenang-wenang
ONARKMI bergeser menjadi TIRANI.
Dalam situasi pemerintahan TIRANI muncullah perlawanan dari kaum bangsawan dan
pemerintahan diambil alih kaum bangsawan yang memperhatikan kepentingan umum, maka
pemerintahan TIRANI bergeser menjadi
ARISTOKRASI. ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidak lagi
menjalankan keadilan tapi hanya mementingkan diri dan kelompoknya sehingga pemerintahan
ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI.
Dalam pemerintahan OLIGARKI yang tidak memiliki keadilan, maka rakyat mengambil alih
kekuasan untuk memperbaiki nasibnya. Rakyat menjalankan kekuasaan negara demi kepentingan
rakyat, maka pemerintahan OLIGARKI bergeser ke DEMOKRASI.
Pemerintahan DEMOKRASI yang awalnya baik, lama kelamaan banyak diwarnai kekacauan , KKN,
kebobrokan dan hukum sulit ditegakkan sehingga pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah ke
pemerintahan OKHLOKRASI (dipegang oleh awam)
Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang berani dan kuat yang dengan kekerasan
dapat memegang pemerintahan, maka pemerintahan OKHLOKRASI bergeser ke pemerintahan
OLIGARKI kembali.
CICERO
Buku: De Republica (tentang Negara), De Legibus (tentang hukum dan UU)
Negara dibentuk karena memang harus dibentuk, dan didasarkan atas alasan
yang rasional.
Bentuk pemerintahan yang terbaik adalah campuran monarki, aristrokrasi,
dan republik.
Hanya hukumlah satu satunya pengikat negara.
Hukum yang timbul dari kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
yang berbudi luhur.
Asas hukum alam adalah asas primer karena sebagai peraturan dasar yang
dapat ditambah dengan hukum positif sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ajaran Cicero yakni ”Ubi societas, ibi ius” (dimana ada masyarakat disitu ada
hukum). Artinya memberi gambaran hubungan hukum dengan masyarakat.
Tiada masyarakat tanpa hukum dan tiada hukum tanpa masyarakat. Hukum
diadakan oleh masyarakat untuk mengatur kehidupan mereka.
AUGUSTINUS
Kedudukan gereja di bawah
negara.
Membentuk kerajaan Tuhan
2 bentuk negara:
1. Civitas Dei (City of God):
Bentuk negara terbaik
2. Civitas Terrena (City of Man)
AUGUSTINUS
Augustinus mengkritik Cicero
Cicero: Negara adalah suatu bangsa, penjelmaan
keadilan.
Augustinus: tidak setuju dengan Cicero, karena
bangsa tak dikenal oleh Romawi, tetapi adanya
Orang Banyak yang dipersatukan karena perintah
penguasa berdasarkan perjanjian. Keadilan hanya
mungkin dicapai dalam Civitas Dei
Thomas Aquinas
Negara dan gereja bekerjasama sebab ia berpikir bahwa manusia butuh kemulyaan abadi
sebagai tujuan membentuk negara.
Walaupun bekerjasama, namun negara dan gereja terpisah dengan fungsi masing-masing.
Bentuk Pemerintahan:
1. Pemerintahan oleh 1 orang: monarki (baik) dan tirani (buruk)
2. Pemerintahan oleh beberapa orang: aristokrasi (baik) dan oligarki (buruk)
3. Pemerintahan oleh rakyat: republik konstitusional (baik) dan demokrasi (buruk).
Bentuk terbaik: Monarki, terburuk: tirani
Menciptakan UU / Konstitusi
Buku: De Regimine Principum (pemerintahan raja-raja)
Filsafat Thomas: finalistis artinya tujuan ditetapkan dulu, setelah itu usaha agar tujuan
tercapai.
Pengaruh Aristoteles: manusia adalah mahkluk sosial
Thomas Aquinas
4 Golongan Hukum:
Hukum abadi (lex aeterna): hukum yang berakar dari
Tuhan.
Hukum alam: manusia adl mahluk yg berpikir bagian
dariNya
Hukum positif: pelaksanaan hukum alam dengan
peraturan
Hukum Tuhan: hukum yg mengisi kekurangan dengan
hukum pula
Marsilius
Negara terbentuk karena orang-orang yang ingin mengadakan
perjanjian perdamaian awal teori perjanjian masy. Setelah
teorinya epicurus.
Apakah kemudian setelah berjanji, masyarakat tunduk
sepenuhnya pada penguasa / sebaliknya
Menurut Marsilus, penundukan tersebut sifatnya terbatas
pada apa yg dikehendaki masy. Tugas penguasa hanyalah
menjalankan kekuasaan dari rakyat penundukan bersifat
consessio.
Pemisahan tegas negara dan gereja. Negara ada lebih dulu.
Negara yang membuat peraturan sedangkan gereja hanya
masalah agama.
Muncul aliran monomarken.
Luther
Menyerang konsep hierarki pada
gereja dan hukum gereja yang tidak
berdasar kitab suci negara dan
Tuhan sudah tidak ada lagi
hubungannya.
Melanchthon
Negara dan Tuhan harus berhubungan,
itulah kenapa harus terkonsep negara
berketuhanan.
Namun, ia menolak hukum gereja yang
bersifat memaksa sebab menurutnya
yang bisa memaksa hanyalah negara.
Kedudukan negara di atas gereja.
Zwingli
Negara punya hak untuk
mengatur sendiri masyarakat
berdasar kemauannya sendiri.
Dante
Harus diciptakan kerajaan dunia,
dengan gereja sifatnya hanya
berdampingan saja.
Negara dan gereja punya kekuasaan
yang berbeda.
Negara mendapat kekuasaan tidak
dari Paus tapi langsung dari Tuhan.
ALTHUSIUS
Negara adalah kesatuan keluarga, sama
dengan pendapat Aristoteles.
Penguasa menjalankan UU, rakyat boleh
melawan apabila penguasa tiran.
Kekuasaan raja berasal dari rakyat
Kekuasaan rakyat berasal dari perjanjian
masy. kekuasaan melakukan perj.
masyarakat berasal dari hukum alam
Machiavelli
Untuk mengatasi konflik-konflik diajukan teori politik yaitu perlu
diciptakannya kekuasaan yang kuat berlandaskan kekuatan militer guna
menciptakan orde sosial (tertib masyarakat), agar organisasi masyarakat bisa
ditegakkan, hukum dan peradilan bisa dilaksanakan secara merata tanpa
pandang golongan.
Negara dibentuk karena u/ mengusahakan ketertiban, keamanan, dan
ketentraman oleh krn itu, raja harus berkuasa secara absolut.
Mengabaikan kesusilaan demi mencapai tujuan negara.
Bentuk pemerintahan terbaik: monarki karena hanya butuh satu orang yang
kuat untuk mengusahakan tercapainya tujuan negara.
Teori pembagian (pendistribusian) kekayaan dalam masyarakat dengan sistem
meritokrasi, bahwa pembagian kekayaan dalam masyarakat harus didasarkan
pada jasa atau ketrampilan (merit) yang disumbangkan tiap-tiap individu. Di
samping itu semua orang juga harus diperlakukan sama di depan hukum
(equality before the law) dan hukum itu sendiri harus obyektif.
Machiavelli disebut Bapak ilmu Politik
Jean Bodin
Tujuan negara mirip dengan Machiavelli kekuasaan pemimpin
rakyat adalah dari militer.
Untuk mencapai tujuan negara merumuskan konsep kedaulatan.
Kedaulatan menurut Jean Bodin: kekuasaan tertinggi membuat hukum
di suatu negara yang bersifat TUNGGAL, ABADI, ASLI, dan TIDAK DAPAT
DIBAGI.
Satu-satunya bentuk negara menurut Jean Bodin: monarki.
Raja tetap harus bertanggungjawab pada Tuhan meskipun tidak wajib
bertanggungjawab pada rakyat.
Dari pendapat Bodin (dan Hobbes) dapat disimpulkan bahwa konsep
kedaulatan tidak hanya sangat berkaitan erat dengan konsep kekuasaan,
kekuatan, serta kekerasan, akan tetapi juga sangat berkaitan erat dengan
konsep otoritas, legalitas, dan legitimasi, untuk memberikan
perlindungan bagi warga negara atau subjek yang patuh.
Grotius
Karyanya De Jure Belli adc Pacis = hukum perang dan damai
Peletak hukum alam modern manusia bebas tapi punya akal
sehingga manusia pasti lebih mendulukan kepentingan umum
dibanding kepentingan pribadi. Perhatikan penekanan pada RATIO.
Negara terbentuk krn perjanjian masy. dasar perjanjian masyarakat
adalah individu yang punya RATIO.
Segala ketentuan yang benar dan baik menurut rasio dan tidak
mungkin salah lagi pula adil.
1. Orang harus menghormati milik orang lain
2. Orang harus menghormati orang lain
3. Orang harus mengganti kerugian yang ditimbulkan karena
kesalahannya
4. Orang harus menepati janji
5. Orang harus mengembalikan milik orng lain yang ada padanya
secara tidak sah
NEGARA MENURUT GROTIUS