Kewarganegaraan
MATERI LENGKAP SEMESTER II TAHUN 2017/2018
Daftar Materi Pendidikan
Kewarganegaraan
Proses dan Asal Usul Pembentukan Negara
Konstitusi
Identitas Nasional
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Geopolitik
Demokrasi
Hak Asasi Manusia
Pengantar Anti Korupsi
TEORI ASAL MULA
DAN TERJADINYA
NEGARA
POKOK BAHASAN :
ASAL MULA NEGARA
TERJADINYA NEGARA
Asal mula Negara
Konsep Konstitusi
Konsep konstitusi berasal dari bahasa Prancis
“constituer” yaitu: membentuk
Artinya : untuk pembentukan suatu negara atau
menyusun dan menyatakan suatu negara
Konstitusi : peraturan awal (dasar) mengenai
pembentukan negara
Konstitusi diartikan sebagai hukum dasar
Konsep Konstitusi
Kedudukan Konstitusi:
Menempati kedudukan yang sangat penting dalam
kehidupan ketatanegaran suatu negara, yaitu : 1)
Sebagai Hukum Dasar, karena berisi aturan-aturan dan
ketentuan tentang hal-hal yang mendasar dalam
kehidupan suatu negara; 2) Sebagai Hukum Tertinggi,
konstitusi lazimnya diberi kedudukan sebagai hukum
tertinggi dalam tata hukum sehingga aturan-aturan
yang terdapat dalam konstitusi secara hierarkis
mempunyai kedudukan lebih tinggi/superior terhadap
aturan lainnya
Fungsi Konstitusi Negara
Istilah
perubahan konstitusi mencakup
dua pengertian:
a. Amandemen konstitusi
Perubahan yang dilakukan merupakan addendum
atau sisipan dari konstitusi yang asli, konstitusi yang asli
tetap berlaku. Sistem perubahan ini dianut oleh
Amerika Serikat.
a. Pembaharuan konstitusi
Perubahan yang dilakukan adalah “baru” secara
keseluruhan, yang berlaku adalah konstitusi yang baru,
yang tidak ada kaitannya lagi dengan konstitusi yang
lama. Sistem ini dipakai di Belanda, Perancis, Jerman
Perubahan UUD 1945 dan Hasil-hasilnya
Perubahan I UUD NRI Tahun 1945 Perubahan I, II UUD NRI Tahun 1945
Perubahan I, II, III UUD NRI Tahun 1945 Perubahan I, II, III, IV UUD NRI Tahun 1945
Terima Kasih
IDENTITAS NASIONAL
Deskripsi Singkat
40
Kompetensi yang mau dicapai
41
Subpokok Bahasan
42
Pengertian Identitas Nasional
44
Parameter Identitas Nasional
45
Indikator identitas nasional itu antara lain:
1. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat:
adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan.
2. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara:
bendera, bahasa, lagu kebangsaan.
3. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan:
bangunan, peralatan manusia, dan teknologi.
4. Tujuan yang dicapai suatu bangsa:
budaya unggul, prestasi di bidang tertentu.
46
Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran
parameter sosiologis, yaitu:
suku bangsa,
kebudayaan,
bahasa,
kondisi georafis.
47
Unsur-unsur Pembentuk
Identitas Nasional Indonesia
Sejarah
Kebudayaan:
• Akal budi
• Peradaban: i-pol-ek-sos-han
• Pengetahuan
Budaya Unggul
Suku Bangsa: keragaman/majemuk
Agama: multiagama
Bahasa
48
WARGA NEGARA DAN
KEWARGANEGARAAN
WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN
Warga Negara
Yang menjadi Warga Negara Indonesia adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Kewarganegaraan
segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.
Dalam kewarganegaraan, tercipta ikatan antara individu dengan
negara, dimana individu secara politis dan yuridis merupakan
anggota penuh dari negara dan berkewajiban untuk setia
kepada negara; sebaliknya negara berkewajiban melindungi
setiap warga negaranya.
WARGA NEGARA INDONESIA MENURUT UNDANG-
UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006
Pengantar
Geopolitik & Implementasi
Geopolitik Indonesia
Perkembangan Geopolitik & Geostrategi
Upaya Menghadapi Geopolitik & Geostra-tegi Negara Jiran
Perenungan Menghadapi Masa Depan
Harapan
Pengantar
Soekarno : Orang dan tempat tinggal
tidak dapat dipisahkan
F. Ratzel : Perkembangan negara seperti
teori biologi Darwin
(Darwinisme sosial)
A.T. Mahan : Kekuatan negara tidak tergan-
tung pada luas wilayah daratan,
tetapi juga tergantung pada akses
ke laut
PENGANTAR
Negara Berdasarkan Geografi
Bentuk Negara
Negara Daratan (Land Lock Country)
Negara Berbatasan dengan laut
Negara Pantai (Coastal archipelago)
Negara Pulau (Oceanic archipelago)
Negara Kepulauan (Archipelago)
PENGANTAR
Negara Berdasarkan Geografi
Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46)
GEOPOLITIK
LINGKUNGAN
STRATEGIS
POLITIK
TUJUAN
NASIONAL
KEMITRAAN
STRATEGIS
GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI
Penerapan Geopolitik s/d PD II
Inggris : Wawasan Ralieght “the British Rules the Waves”
Jerman : Wawasan Haushoffer “Lebensraum” (macht und erde)
Jepang : Wawasan Haushoffer “Fukoku Kyohei” (rich country
strong army)
USA : Wawasan Spijkman dgn utamakan kekuatan laut
Sunardi, 2002 : 175
GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI
(Implementasi Pasca PD II)
Pelajaran yang dapat ditarik :
Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan akhir
Kekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA tidak
menentukan kemenangan perang
Kesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayah
Faktor kesadaran BN sangat berpengaruh “partisan”
Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa mengembangkan
wawasan (geopolitik)
Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor
alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US)
Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok Timur
(Sosialis)
Implementasi Geopolitik
(Pasca Perang Dunia II)
Amerika Serikat
Wawasan Maritim untuk kuasan daerah bulan
sabit agar Uni Soveyet tidak keluar dari benua.
Gagasan membendung Uni Sovyet agak
terlambat karena mengutamakan
pengahcuran Jerman
Uni Sovyet
Wawasn Buana : untuk tetap mejaga wilayah
Upaya gerakan di daerah panas (Afghanistan,
Ethiopia, Congo), kurang berhasil kecuali Cuba
& Vietnam
GEOPOLITIK INDONESIA
Latar Belakang
Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera (India & Pasifik) dan 2 benua
(Asia & Australia), dibawah orbit Geostationary Satelite Orbit
Negara Nusantara (kepulauan) nusa diantara air
Benua Maritim Indonesia
Geopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara
GEOPOLTIK INDONESIA
Konsepsi Dasar Wawasan Nasional
SEJARAH
DIRI BANGSA KONSTITUSI
BUDAYA UUD
W
A
W
A
S
A A
B N
S
A
P
N FALSAFAH N
I TUJUAN
G IDIOLOGI A
R NASIONAL
S S
A
A I
S
I O
N
A
L
LINGKUNGAN DRIVES
(GEOGRAFI) MOTIVE
GEOPOLITIK INDONESIA
Wawasan Kewilayahan
Woerjaningrat : = Bekas Hindia Belanda
M. Yamin : Nusantara (dalam arti luas termasuk Malaya, Timor, Seluruh
Kalimantan, Papua dan Tumasek)
Soekarno : Tanah-air (tanah dan air satu kesatuan) tidak dapat
dipisahkan dengan orang
Setneg RI, tt : 66
GEOPOLITIK INDONESIA
(Hakekat Laut)
Bebas, merdeka dan bergerak
Relatif tetap & tidak mudah dirusak
Datar tidak dapat dipakai sembunyi
Tidak dapat dikuasai secara mutlak
Tidak dapat dikapling sulit diberi tanda
Alat angkut volume besar
Sebagai macam-macam medium
GEOPOLITIK INDONESIA
Hukum Kewilayahan (Hukum Laut)
KONSEP KLASIK KONSEP PERANG LAUT KONSEP HUKUM
(TRADISIONAL/ KUNO) (SEA DENIAL–SEA ASSERTION) (INTERNATIONAL)
PERAIRAN
PEDALAMAN LAUT
TERITORIAL
ZONA LAUT
TAMBAHAN BEBAS
ZEE
12 MIL
DARATAN LANDAS
24 MIL
CONTTNEN
RUANG ANTARIKSA
(WILAYAH KEPENTINGAN)
DARATAN
LEO = 100 – 450 KM
MEO = 45 – 34.000 KM
HEO = 34.000 – 36.000 KM
12 NM
GEOPOLITIK INDONESIA
Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)
12,82%
DEKLARASI BOGOTA 1976
33.979,07KM
GSO Indonesia
+ 35.871KM
AA
Ket: 5.140KM
A = Ruang Udara Nasional Indonesia E Y D C B BUMI Y
B = Ruang Udara Bebas/ Negara lain
A,B,C, = Atmosfir Bumi
D, E = Ruang Angkasa (Bebas untuk kemanusiaan
dan milik bersama)
Y = Orbit Geostarioner (GSO)
Y
GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Sentralisasi : Pemerintah diatur dari pusat
Desentralisasi : Pelayanan langsung kepada rakyat
Filosofi Pemda ada, ada rakyat yang dilayani
Rakyat beri legitimasi
Output Public goods & Public regulation
Dekonsentrasi : tidak semua tugas2 teknis dapat
dilaksanakan Pemda
GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Tidak semua pemimpin daerah—termasuk politisi—yang menyadari
filosofi tersebut
Berusaha memperbesar PAD
Pemekaran wilayah
Wilayah terisolasi—dari akses nyata & maya—menjadi hinterland
Frontier : hinterland di perbatasan dengan negeri jiran
GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Beranda Depan (Daerah Frontier)
Ekonomi kemudahan
mendapatkan kebutuhan hidup
Sosial Budaya kesamaan sub-
kultur & kemudahan social security
Politik kepastian hukum dapat
terjadi tuntutan referendum
Sunardi. 2002 ; 175
12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA
Penataan Ruang
(filosofi yang mendasari)
Pemanfaatan ruang untuk kepentingan semua orang secara terpadu,
efektif, efisien, serasi, selaras, & berkelanjutan
Keterbukaan, persamaan, keadilan & perlindungan hukum
GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Rencana Tata Ruang Wilayah
RTRW harus melalui Perda
Standarisasi penataan RTRW selama ini mengacu pada negara
kontinen
Pengaturan wilayah pantai kurang jelas (belum ada marine
cadastre)
Kerusakan lingkungan tidak terhindar
GEOPOLITIK INDONESIA
(Marine cadastre)
FOR
FROM
THE PEOPLE
BY
Rakyat sebagai centrumnya
Pabotinggi (2002)
1. Kedaulatan rakyat
2. Pemerintahan berdasar persetujuan dari yg diperintah
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak-hak minoritas
5. Jaminan HAM
6. Pemelihan yg bebas dan jujur
7. Persamaan didepan hukum
8. Proses hukum yg wajar
9. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional
10. Pluralisme sosial, ekonomi dan politik
11. Nilai nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat
Sanusi (1998) mengidentifikasi 10 pilar
DEMOKRASI konstitusional menurut UUD 45
KESESUAIAN
PERBEDAAN
Demokrasi berdasarkan ketuhanan YME
TEODEMOKRASI
(Maududi & kaum Muslim)
TEODEMOKRASI (Maududi & kaum Muslim) : Demokrasi dalam kontek
kekuatan Tuhan Yang Maha Esa
ATAU
(Udin)
Secara EVOLOSIONER demokratisasi di masa modern
dikategorikan dlm 3 gelombang :
Isu yg menonjol :
1. Hub. timbal balik perkembangan ekonomi dg proses demokratisasi dan
pemerintahan yg demokratis kususnya yg berkaitan dg kebebasan
individu, stabilitas politik, dan implikasinya thd hub. Internasional.
2. Penyiapan warga negara agar mampu berpartisipasi secara cerdas dan
bertanggung jawab ethos demokrasi sebenarnya tidak diwariskan
tetapi dipelajari dan dialami
Latar belakang timbulnya DEMOKRASI
Dengan kata lain : negara muslim memiliki potensi utk secara adaptif
mengembangkan proses demokratisasi secara gradualsesuai dengan
keadaan da kebutuhannya masing masing.
Perkembangan demokrasi di negara Indonsia
HAK-HAK POLITIK:
1. Hak untuk menyampaikan
pendapat
2. Hak untuk berkumpul dan berserikat
3. Hak untuk mendapatkan
persamaan di depan umum
4. Hak untuk memilih dan dipilih
INSTRUMEN INTERNASIONAL
DUHAM, KOVENAN HAK SIPIL POLITIK DAN
KOVENAN HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA
Adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dan serangan yang
meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan
langsung terhadap penduduk sipil, berupa:
a.pembunuhan
b. pemusnahan
c. perbudakan;
d.pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
e.perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-
wenang
f.penyiksaan;
g.perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual
lain yang setara;
h.penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari
persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, tau
alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut
hukum internasional;
i.penghilangan orang secara paksa; atau
j.kejahatan apartheid.
Pelanggaran dan Peradilan HAM
Internasional
Proses Peradilan HAM Internasional
B. PENINDAKAN
1. Pendampingan bagi masy yg terkena kasus HAM
2. Penerimaan Pengaduan korban pelanggaran HAM
3. Investigasi
4. Penyelesaian perkara
• Proses penegakan HAM di Indonesia dilakukan melalui
lembaga Komnas HAM dan Pengadilan HAM
• Komnas HAM dibentuk melalui Keppres No. 50 Tahun 1993
dan dalam perkembangannya diperkuat dengan UU No. 39
Tahun 1999 tentang HAM.
• Tujuan Komnas HAM :
1. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi
pelaksanaan HAM, baik yang ada dalam
perangkat hukum nasional maupun Deklarasi
Universal HAM dan Piagam PBB
2. Meningkatkan perlindungan dan penegakan
HAM guna berkembangnya pribadi manusia
Indonesia seutuhnya dan kemampuannya
berpartisipasi dalam berbagai bidang
kehidupan.
Pengadilan HAM dibentuk
Pemerintah Indonesia
berdasarkan UU No. 26 Tahun 2000
tanggal 23 November 2000
tentang Pengadilan HAM.
Pengadilan HAM Indonesia
berwenang untuk mengadili
pelanggaran berat HAM setelah
UU No 26 Tahun 2000 berlaku.
ORGANISASI LSM YANG BERGERAK DALAM
PENEGAKAN HAM
1. KONTRAS
2. IMPARSIAL
3. YLBHI
4. PBHI
5. ELSAM
KOMNAS HAM
Hambatan penegakkan HAM
a.Faktor Kondisi Sosial-Budaya.
1. Kasus Trisakti
2. Kasus Semanggi I dan II
3. Peristiwa kemerdekaan Timor Timur
4. Kasus Ambon di Maluku
5. Kasus Poso di Sulawesi Tenggara
6. Kasus Sampit di Kalimantan Tengah
7. Kasus TKI di Malaysia
Pelanggaran HAM di lingkungan keluarga:
contoh: - kekerasan fisik
- kekerasan terhadap pembantu
- anak diintimidasi oleh orang tua
* Pelanggaran HAM di lingkungan sekolah:
contoh: - kekerasan fisik terhadap siswa
- pelecehan
* Pelanggaran HAM di masyarakat:
contoh: - main hakim sendiri
- pemerkosaan
- tindak kejahatan
- dan lain-lain
Upaya penegakkan HAM
Corruption, Corruptie,
Corruption
Corrupt Korruptie
Jahat, rusak,
Rusak
curang
Abuse of power
(Penyalahgunaan kekuasaan)
Betrayal of trust
(Pengkhianatan kepercayaan)
Pengkhianatan terhadap kepercayaan
(betrayal of trust)
• penghianatan merupakan
bentuk korupsi paling
sederhana
• Semua orang yang
berkhianat atau
mengkhianati kepercayaan
atau amanat yang
diterimanya adalah koruptor.
• Amanat dapat berupa
apapun, baik materi maupun
non materi (ex: pesan,
aspirasi rakyat)
• Anggota DPR yang tidak
menyampaikan aspirasi
rakyat/menggunakan
aspirasi untuk kepentingan
pribadi merupakan bentuk
korupsi
Diskusi
Apakah jika seseorang melakukan
perselingkuhan, dia juga sudah
melakukan korupsi, dan pantas disebut
koruptor?
Penyalahgunaan kekuasaan
(abuse of power)
• Abuse of power merupakan
korupsi tingkat menengah
• Merupakan Segala bentuk
penyimpangan yang dilakukan
melalui struktur kekuasaan, baik
pada tingkat negara maupun
lembaga-lembaga struktural
lainnya, termasuk lembaga
pendidikan, tanpa mendapatkan
keuntungan materi.
Penyalahgunaan kekuasan untuk
mendapatkan keuntungan material (material
benefit)
• Penyimpangan kekuasaan untuk
mendapatkan keuntungan
material baik bagi dirinya sendiri
maupun orang lain.
• Korupsi pada level ini merupakan
tingkat paling membahayakan
karena melibatkan kekuasaan
dan keuntungan material.
• Ini merupakan bentuk korupsi
yang paling banyak terjadi di
indonesia
Unsur-unsur yang dapat
menentukan sesuatu
dapat dianggap sebagai
korupsi
Akuntabilitas Kewajaran
PRINSIP-
PRINSIP
ANTI-
KORUPSI
Kontrol
Aturan Main
Aturan Main
Akuntabilitas
• Akuntabilitas mengacu pada kesesuaian antara
aturan dan pelaksanaan kerja
• Semua lembaga mempertanggungjawabkan
kinerjanya sesuai aturan main baik dalam
bentuk konvensi (de facto) maupun konstitusi
(de jure), baik pada level budaya (individu
dengan individu) maupun pada level lembaga.
Bagaimana mengukur Akuntabilitas ?
Laporan Pertanggungjawaban
Out Put
(Teknisi Fisik dan Administrasi)
Fairness
Pembuat
Isi
Kebijakan Anti-korupsi
Kultur Pelaksana
4 Aspek Kebijakan ….
Isi kebijakan:
Kebijakan anti-korupsi akan efektif apabila di dalamnya
terkandung unsur-unsur yang terkait dengan persoalan
korupsi.
Pembuat kebijakan:
Kualitas isi kebijakan tergantung pada kualitas dan integritas
pembuatnya.
Pelaksana kebijakan:
Kebijakan yang telah dibuat dapat berfungsi apabila
didukung oleh aktor-aktor penegak kebijakan; yaitu
kepolisian, kejaksaan, pengadilan, pengacara, dan lembaga
pemasyarakatan.
Kultur kebijakan:
Eksistensi sebuah kebijakan terkait dengan nilai-nilai,
pemahaman, sikap, persepsi, dan kesadaran masyarakat
terhadap hukum atau undang-undang anti korupsi. Lebih
jauh kultur kebijakan ini akan menentukan tingkat partisipasi
masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
Kontrol Kebijakan
Partisipasi Oposisi
KEBIJAKAN
Revolusi
3 Model Kontrol Kebijakan
Partisipasi:
Melakukan kontrol terhadap kebijakan
dengan ikut serta dalam penyusunan dan
pelaksanaannya.
Oposisi:
Mengontrol dengan menawarkan
alternatif kebijakan baru yang dianggap
lebih layak.
Revolusi;
Mengontrol dengan mengganti kebijakan
yang dianggap tidak sesuai.
Perbedaan kontrol terhadap kebijakan
tergantung pada sistem yang
terbangun. Dalam sistem demokrasi
yang sudah mapan (established),
kontrol kebijakan tersebut dapat
dilakukan melalui partisipasi dan oposisi.