Anda di halaman 1dari 3

Resume Buku "Ilmu Negara" karya Ni'matul Huda

Penulis Buku: Ni'Matul Huda


ISBN: 978-979-769-297-1
Halaman Buku: 296
Ukuran Buku: 13.5 x 20.5 cm

Istilah Negara diterjemahkan dari kata-kata staat (bahasa Belanda dan Jerman); State
(bahasa Inggris); etat (bahasa Prancis). Anggapan umum yang diterima bahwa kata staat
(state, etat) itu dialihkan dari kata bahasa Latin status atau stanum. Kata "negara"
mempunyai dua arti. Pertama, negara adalah masyarakat atau wilayah satu kesatuan politis.
Kedua, negara adalah lembaga pusat yang menjamin kesatuan politis itu, yang menata
dan dengan demikian menguasai wilayah itu. Betapa eratnya hubungan antara ilmu negara
dan ilmu politik, oleh karena keduanya mempunyai objek penyelidikan yang sama yaitu
negara, bedanya terletak pada metode yang digunakan. Ilmu Negara merupakan suatu
pelajaran pengantar bagi hukum tata negara, karena hukum tata negara tidak bisa dipelajari
secara ilmiah sebelum mempelajari pokok-pokok negara umumnya.
Negara berdiri dengan adanya beberapa unsur sebagai pembentuk. Rakyat yaitu
sekumpulan manusia dari kedua jenis kelamin yang hidup bersama sehingga merupakan
masyarakat, meskipun mereka ini mungkin berasal dari keturunan, kepercayaan, dan kulit
yang berlainan yang mendiami suatu wilayah tertentu. Sebagai rakyat atau masyarakat
harus terorganisasi dengan baik.
Setiap Negara harus memiliki wilayah atau teritorial yang tampak nyata dengan batas-
batas-batas yang dapat dikenali baik dalam arti factual maupun yuridis. Meliputi zona laut,
udara dan darat. Setiap Negara mempunyai organisasi yang berwenang untuk merumuskan
dan melaksanakan keputusan-keputusan yang mengikat bagi seluruh penduduk di dalam
wilayahnya.
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-undang dan
melaksanakannya dengan semua cara (termasuk paksaan) yang tersedia. Kemampuan
negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain hanya unsur pendudukung saja.
Adapun beberapa teori awal mula Negara terbentuk. Teori kontak social (perjanjian
msyarakat) menganggap perjanjian sebagai dasar Negara yang tertua dan terpenting. Setiap
perenungan mengenai masyarakat dan Negara, mau tidak mua akan menghasilakn paham-
paham yang mendasarkan adanya Negara. Teori ketuhanan dibagi menjadi teori ketuhanan
langsung dan tidak langsung.
Teori ketuhanan langsung adalah untuk menunjuk bahwa yang berkuasa dalam
sebuah Negara adalah Tuhan. Adanya sebuah Negara karena adanya dan kehendak Tuhan.
Teori ketuhanan tidak langsung ialah manakala bukan Tuhan langsung yang memerintah
melainkan raja atas nama Tuhan. Teori kekuatan Negara ini terbentuk atas dari penaklukan
dan penduduk dari suatu etnis yang lemah dan dimulailah dengan proses pembentukan
Negara.
Teori Patriarkal digambarkan bahwa ayahlah yang berkuasa dalam keluarga itu dan
garis keturunan ditarik dari keturunan ayah.
Teori Organis mempersamakan Negara dengan makhluk hidup, dimana individu
menjadi komponen-komponen dari sel-sel dari makhluk hidup. Teori Patrimonial adalah
negara mempunyai hak memerintah dan menguasai timbul dari pemberian tanah. Teori
Historis menyatakan bahwa lembaga-lembaga social tidak dibuat, tapi tumbuh secara
evolusioner dan kebutuhan-kebutuahan manusia. Teori Alamiah mengatakan negara adalah
ciptaan alam.
Menurut Aristoteles tujuan Negara dibentuk dan dipertahankan karena bertujuan
menyelenggarakan  yang baik bagi semua masyarakatnya.Sedangkan menurut Harold J.Laski
tujuan Negara adalah menciptakan keadaan dimana rakyatnya dapat mencapai terkabulnya
keinginan secara maksimal.
Di Indonesia tujuan Negara terdapat pada Pembukaan UUD 1945 Alinea 4. Yaitu
1)Melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia. 2)Memajukan
kesejahteraan umum. 3)Mencerdaskan kehidupan bangsa. 4)Mewujudkan ketertibkan dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdaimaian abadi dan keadilan social.
Menurut John Locke, fungsi Negara dibagi menjadi 3, yaitu fungsi legislative, fungsi
eksekutif, dan fungsi federative. Dan telah disempurnakan oleh Montesquieu yang menjadi
fungsi Negara menjadi 3: fungsi legislative, fungsi eksekutif, dan fungsi yudikatif. Telah kita
ketahui fungsi legislative adalah pembuat Undang-undang, sedangkan eksekutif adalah
pelaksana, dan yudikative adalah pemberian hukuman,
Adapun tipe-tipe Negara menurut Sejarah yaitu tipe negara Timur Purba/Kuno adalah
tyranie atau despotie. Alasan dikemukakannya bahwa negara timur purba itu diperintah
oleh raja-raja yang berkuasa mutlak dan sewenang-wenang, tetapi tidak semua negara
timur purba itu tyranie. Tipe negara Yunani purba/kuno, negara kota atau polis (city state).
Penduduk negara ini sedikit jumlahnya dan sistem pemerintahannya demokratis. Tipe
negara Romawi Purba/Kuno berbentuk monarki atau kerajaan. Tipe negara abad
pertengahan ini  feodalistis berdasarkan hak perseorangan yang mutlak.Tetapi dalam
perkembangannya hak milik tidak mutlak lagi. Tipe Negara Hukum berlaku asa demokrasi.
Ditinjau dari segi hukum yakni ada tipe negara policy negara yang menyelenggarakan
kemakmuran dan keamanan atau perekonomian. Negara bertugas menjaga tata tertib. Tipe
negara hukum (Rechtsstaat) diantaranya tipe negara hukum liberal, tipe negara hukum
formil, dan tipe hukum materil.
Teori kekuasaan dan legitimasi kekuasaan negara menjadi pembahasan negara.
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan seseorang atau kelompok guna
menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan. Sedangkan
legitimasi sendiri adalah kesesuaian suatu tindakan dan perbuatan dengan hokum yang
berlaku, etis, adat istiadat yang diakui secara sah. Negara memerlukan kekuasaan yang
mutlak
Teori Konstitusi adalah teori dimana keseluruhan dari peraturan yang baik tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara bagaimana penyelengaraan
dalam suatu masyarakat. Fungsi kontitusi dalam arti Undang-Undang Dasar ialah sebagai
syarat berdirinya negara bagi negara yang belum terbentuk, sebagai dokumen formal
nasional, dasar negara, dasar penerintah, penjamin kepastian hukum, pengaturan lembaga-
lembaga, dan pengaturan pemerintah.
Teori Kedaulatan berasal dari kata Daulat dari bahasa Arab yang berarti kekuasaan.
Kata kedaulatan, juga berasal dari bahasa Latin yaitu supremus artinya yang tertinggi.
Dengan demikian, negara yang berdaulat adalah suatu negara yang telah mendapatkan
kekuasaan penuh untuk mengatur pemerintahannya.
Teori demokrasi adalah suatu sistem atau tatanan pemerintahan yang identik dengan
kedaulatan, kekuasaan dan kebijaksanaan di tangan rakyat. Dengan istilah lain
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi ini dilakukan dengan
adanya musyawarah dan mufakat. Demokrasi ditentukan atas dasar mayoritas suara yang di
awasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan berkala. sistem pemerintahan yang berasal
dari kebudayaan Yunani Kuno abad ke-6 sampai abad ke-3 SM.
Ada juga sistem pemerintah ada bebarapa macam sistem pemerintahan yang
berkembang dalam sejarah, antara lain: Negara dengan sistem pemerintahan parlementer
dengan tidak adanya pemisahan secara tegas antar eksekutif dan legislative. Sistem
pemerintahan presidensial dengan adanya pemisahan kekuasaan pada lembaga eksekutif,
legislative, dan yudikatif. Sistem pemerintahan badan pekerja atau referendum.

Anda mungkin juga menyukai