Puji syukur kami ucapkan sebagai penulis kepada Tuhan
Yang Maha Esa karena atas izinnya penulis masih diberikan kesempatan untuk menyusun power point presentasi tentang Teori Lahir, Pertumbuhan dan Lenyapnya Negara sebagai tambahan ilmu,tugas,dan pedoman. Dalam penyusunan power point ini penulis mengumpulkan dari berbagai sumber terutama buku pedoman yang memudahkan kami dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis menyadari bahwa power point ini sangat jauh dari kesempurnaan walaupun kita menginginkan kesempurnaan. Dalam hal penyempurnaan presentasi ini penulis mengharapkan kritik,masukan dan saran yang bersifat membangun dari saudara sekalian.
Medan, oktober 2019
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN 1.4 MANFAAT BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN NEGARA 2.2 TEORI TERBENTUKNYA NEGARA 2.3 TEORI UNSUR-UNSUR NEGARA 2.4 TEORI LENYAPNYA NEGARA BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA 1.1 Latar Belakang ilmu negara dijadikan sebagai salah satu mata kuliah yang dipelajari dibebarapa fakultas, salah satunya fakultas hukum. Ilmu negara merupakan mata kuliah penunjang atau bahkan wajib diantaranya mata kuliah lainnya. Karena ruang lingkup ilmu negara ini sangat luas diantaranya adalah negara yang mencakup tentang sejarah,hukum,masyarakat,pemerintah,dan lain sebagainnya. Oleh karena itu,kita perlu mengkajji apa-apa saja yang dipelajari dalam ilmu negara ini terkait tentang negara berserta komponennya. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Negara?
2. Apa saja teori terbentuknya Negara? 3. Apa saja unsur-unsur Negara? 4. Bagaimana berakhirnya suatu Negara? 1.3 Tujuan Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Negara dan mempelajari lebih dalam mengenai negara itu sendiri mulai dari terbentuknya negara sampai berakhirnya negara tersebut. 1.4 Manfaat Dengan adanya penulisan seputar negara berdasarkan teori para ahli serta beberapa sumber referensi buku yang ditulis oleh para ilmuwan, tugas ini dapat dijadikan sebagai rangkuman pembelajaran Ilmu Negara agar dapat lebih mudah dibaca dan dipahami mengenai negara itu sendiri. 2.1 Pengertian Negara Istilah negara diterjemahkan dari kata-kata asing Staat( bahasa Belanda dan Jerman ); States( bahasa inggris);Etat(bahasa Perancis) .Anggapan umum yang diterima bahwa kata staat (state,etat) itu dialihkan dari kata bahasa latin status atau statum. 1 Jika praktik mengalihkan kata state itu dari kata status, maka doktrin mengenalnya untuk pertama kali dari tulisan Niccolo Machiavelli yang lazim dianggap sebagai Bapak Ilmu Politik modern. Machiavelli-lah yang pertama memperkenalkan istilalah stato dalam kepustakaan ilmu politik. 2
1 F.Isjwara, Pengantar Ilmu Politik, Cetakan ke-9,
(Jakarta:Binacipta,1992),hlm.90. 2 Ibid. Beberapa definisi negara dalam konsep barat : A. Aristoteles Dalam bukunya politicia , ia merumuskan pandangannya tentang negara.menurutnya negara adalah persekutuan daripada keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya. Negara yang dimaksud adalah negara hukum. Negara hukum ialah negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya.3 B. Harold J. Laski Menurut laski negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagiam dari masyarakat itu. 4
3 Moh.Kusnardi dan Bintan R. Saragih, ilmu…Op.Cit,hlm.46.
4Miriam Budiardjo,Dasar-dasar...,Op.Cit,hlm.39. 2.2 Teori Terbentuknya Negara Teori-teori tentang asal-usul negara dapat dimasukkan kedalam dua golongan besar, yakni teori yang spekulatif,dan teori yang historis atau teori yang evolusionistis. Adapun teori-teori yang masuk kategori spekulatif adalah teori perjanjian masyarakat,teori teokratis,teori kekuatan,teori patriarkal,teori matriarkal,teori organis,teori daluwarsa,teori alamiah,dan lain-lain. 1. Teori Perjanjian Masyarakat Teori perjanjian masyarakat atau teori kontrak sosial menganggap perjanjian sebagai dasar negara dan masyarakat.setiap perenungan mengenai negara dan masyarakat, mau tidak mau akan menghasilkan paham yang mendasarkan adanya negara dan masyarakat itu pada persetujuan anggotanya. Persetujuan itu dapat dinyatakan secara tegas (expressed) atau dianggap telahj diberikan secara diam- diam (tacitly assumed). 5 Teori ini dikembangkan oleh beberapa filsafat dengan tokoh utamanya adalah Thomas Hobbes, Jhon Locke, dan JJ.Rosseau.
5 F.Isjwara,Pengantar Ilmu Politik, Cetakan ke-9,
(Jakarta:Binacipta,1992),hlm.136. . Negara didirikan atas dasar kesepakatan para anggota masyarakat. Mereka kemudian menyerahkan hak-hak yang dimilikinya baik sebagian maupun keseluruhan untuk diatur oleh negara. 2. Teori Ketuhanan Negara dibentuk oleh Tuhan. Raja dan pemimpin-pemimpin negara hanya bertanggungjawab pada Tuhan dan tidak kepada siapapun. 6
6 F.Isjwara, Pengantar Ilmu Politik, Cetakan ke-9,
(Jakarta:Binacipta,1992),hlm.152 3. Teori Kekuatan Dalam teori kekuatan negara yang pertama adalah hasil dominasi dari kelompok yang kuat terhadap kelompok yang lemah. Negara terbentuk dari penaklukan dan pendudukan dari suatu kelompok etnis yang lebih kuat atas kelompok etnis yang lebih lemah dimulai lah proses pembentukan negara. 4. Teori Patriarkal suku-suku yang membentuk suatu persekutuan-persekutuan etnis yang bercorak ragam,dan inilah benih pertama dari negara. Negara adalah perkelompokan beberapa suku. 5. Teori Penaklukan Teori ini banyak dikemukakan oleh ilmuwan politik antara lain, Ludwig Gumplowitz, Gustav Ratzenhover,Goerg Simmel, dan Lester Frank Ward. Negara dilahirkan karena pertarungan kekuatan dan yang keluar sebagai pemenang adalah pembentuk negara itu. 6. Teori Organis teori ini menjelaskan tentang asal usul perkembangan negaramengikuti asal usul perkembangan individu. Pertumbuhan negara dimulai dari unitas menuju pluralitas dengan cara sintesis fungsi pada setiap tingkatan unitas. 7. Teori Alamiah teori ini pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles. Menurut beliau negara adalah ciptaan alam. Kodrat manusia membenarkan adanya negara, karena manusia pertama-tama adalah makhluk politik dan baru kemudian makhluk sosial. Karena kodrat itu, maka manusia ditakdirkan untuk hidup bernegara. 7 8. Teori Historis intisari teori historis atau teori evolusionistis atau Gradualistic theory 8 ialah bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat,tapi tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan –kebutuhan manusia
. 7 F.Isjwara, Pengantar Ilmu Politik, Cetakan ke-9,
(Jakarta:Binacipta,1992),hlm.158. 8 Fgradualistic Theorities adalah istilah Schulz. Lihat Ernst B.Schulz,Essentials of Government,Bab 2,hlm.24. Lihat F.Isjwara,Ibid.,hlm.160. 2.3 Teori Unsur-unsur Negara Pasal 1 montevideo (Pan American) convention on Rights and Duties of States of 1933 unsur-unsur negara ditentukan sebagai berikut. 9
1. a permanent population; ( penduduk/rakyat tertentu)
2. A defined territory; (wilayah) 3. A government ; (Pemerintah yang berdaulat) 4. A capacity to enter into relations with other states. (Kemampuan untuk Mengadakan Hubungan Dengan Negara Lain)
9Huala Aldolf, Aspek-aspek Negara Dalam Hukum Internasional, Cetakan
kedua(Jakarta:RajaGrafindo Persada,1996),hlm.2. 2.4 Teori Lenyapnya Negara Negara yang ada didalam lingkup kenegaraan dapat terjadi keruntuhan/lenyap. Hal yang menyebabkannnya adalah : 1. Hilangnya Negara karena Faktor Alam Maksudnya adalah suatu negara yang tadinya sudah tercipta atau sudah ada, tetapi dikarenakan faktor alam berakhirlah atau hilanglah negara itu. Karena disebabkan oleh ALAM maka wilayah dari Negara tadi akan hilang dan hilangnya wilayah itu berarti : hilanglah negara itu dari dunia kenegaraan. Hilangnya negara karena faktor alam ini dapat disebabkan antara lain: a) Gunung meletus, maka hilanglah suatu wilayah. b) pulau ditelan air laut, maka hilanglah wilayah 2. Hilangnya Negara Karena Faktor Sosial Maksudnya adalah suatu negara yang tadinya suda ada dan berdiri serta diakui oleh negara-negara lain, tetapi dikarenakan faktor sosial maka negara hilang atau berakhir. Hilangnya negara karena faktor sosial ini dapat disebabkan antara lain : a) Karena adanya penaklukan b) Karena adanya suatu revolusi (kudeta) c) Karena adanya perjanjian d) Karena adanya penggabungan
Sebagai kesimpulan bahwa baik faktor alam
maupun faktor sosial semuanya mempengaruhi terhadap hilangnya atau berakhirnya suatu negara yang disebelumnya telah ada dalam dunia kenegaraan.(padmo Wahjono) 3.1 Kesimpulan Istilah negara diterjemahkan dari kata- kata asing Staat( bahasa Belanda dan Jerman ); States( bahasa inggris);Etat(bahasa Perancis) . Negara mempunyai dua arti. Pertama , negara adalah masyarakat atau wilayah yang merupakan suatu kesatuan politis. Kedua, negara adalah lembaga pusat yang menjanmin kesatuan politis itu , yang menata dan dengan demikian menguasai wilayah itu. Teori-teori tentang asal-usul negara dapat dimasukkan kedalam dua golongan besar, yakni teori yang spekulatif,dan teori yang historis atau teori yang evolusionistis. Pasal 1 montevideo (Pan American) convention on Rights and Duties of States of 1933 unsur-unsur negara ditentukan sebagai berikut. 1. a permanent population; ( penduduk/rakyat tertentu) 2. A defined territory; (wilayah) 3. A government ; (Pemerintah yang berdaulat) 4. A capacity to enter into relations with other states. (Kemampuan untuk Mengadakan Hubungan Dengan Negara Lain Negara yang ada didalam lingkup kenegaraan dapat terjadi keruntuhan/lenyap. Hal yang menyebabkannnya adalah : 1. Hilangnya Negara karena Faktor Alam 2. Hilangnya Negara Karena Faktor Sosial Aristoteles,Politica, Benyamin J.,trans,Modern Library Book,New York. Busroh,Abu Daud,Ilmu Negara.Jakarta:Bumi Askara.2011. Huda,Ni’matul.Ilmu Negara,Cetakan ke-3.Jakarta:RajaGrafindo.2019.
Huala Aldolf. Aspek-aspek Negara Dalam Hukum Internasional, Cetakan
kedua.Jakarta:RajaGrafindo Persada.1996. F.Isjwara.Pengantar Ilmu Politik, Cetakan ke-9, Jakarta: Binacipta,1992.
Pustaka Utama.1960. Moh.Kusnardi dan Bintan R. Saragih.Ilmu Negara,Edisi Revisi.Jakarta:Gaya Media Pratama.1995. Soehino,Ilmu Negara,Yogyakarta:Liberty.1993.