1. Apeldoorn
Hukum Tata Negara di istilahkan hukum negara dalam arti sempit adalah
untuk membedakannya dengan hukum negara dalam arti luas , yang meliputi
hukum administrasi negara dan hukum tata negara itu sendiri.
2. Austin
3. A. V. Dicey
Hukum Tata Negara adalah semua hukum (di tuliskan dengan “all rules”)
yang terletak pada pembagian kekuasaan dalam negara dan pelaksanaan yang
tertinggi dalam suatu negara.
Titik berat dari definisi ini terletak pada pembagian kekuasaan dalam
negara dan pelaksanaan yang tertinggi dalam suatu negara. “All rules” dalam
definisi di atas dimaksudkan sebagai semua ketentuan yang mengatur hubungan
antara anggota yang memegang kekuasaan yang tertinggi itu satu dengan
lainnya, menentukan kekuasaan yang tertinggi itu dan cara melakukan
kekuasaannya.
(Dalam bukunya “ An introduction the study of the law of the consrtitution “,dicey
mengatakan : “as the term is used in England, appears to include all rules in
directly or indirectly affect to distribution or exercise of the souvereign power
inthe state “)
Kesimpulan:
Fungsi:
Masing-masing yang berkuasa di dalam lingkungan masyarakat hukum itu
berhak menentukan susunan dan wewenang dari badan-badan tersebut.
6. G. Pringgodigdo, SH
Hukum Tata Negara (HTN) adalah hukum mengnai konstitusi Negara dan
konstelasi dari Negara, dan karena itu HTN disebut juga Hukum Konstitusi
(Constitutional Law).
7. Maurice Du Verger
Hukum Tata Negara adalah salah satu cabang dari hukum (privat/publik?)
yang mengatur organisasi dan fungsi-fungsi politik suatu lembaga negara.
8. Paton
Hukum Tata Negara (HTN) adalah “der wohlende staat”, yang member
bentuk Negara, tercantum dalam Undang-Undang Dasarnya. Sedangkan Hukum
Administrasi Negara (HAN) adalah pelaksanaan dari HTN.
Juga masih dalam buku beliau yang berjudul „Over de Theoris van een
stellig Staatsrecht‟, Hukum Tata Negara (HTN) adalah serangkaian kaidah
hukum mengenai jabatan atau kumpulan jabatan didalam Negara dan mengenai
lingkungan berlakunya hukum dari suatu Negara.
Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur organisasi dari pada
Negara.
Kesimpulan:
Bahwa dalam organisasi negara itu telah dicakup bagaimana kedudukan
organ-organ dalam negara itu, hubungan, hak dan kewajiban, serta tugasnya
masing-masing.
19. W. L. C. Lemaire
Hukum Tata Negara (HTN) dalam arti luas meliputi Hukum Administrasi
Negara (HAN) dan HTN dalam arti sempit.
Sedangkan HTN dalam arti sempit adalah sistem atau keseluruhan norma
hukum yang mengatur bentuk Negara, susunan Negara, pembentukan, tugas,
wewenang dan hubungan satu sama lain daripada badan-badan Negara.
SEJARAH HUKUM TATA NEGARA DI INDONESIA
A. Proklamasi kemerdekaan Indonesia
Wewenang presiden:
i. Adanya KMB
ii. Adanya piagam penyerahan kedaulatan
iii. Status UNI
iv. Persetujuan perpindahan
v. Terbentuknya RIS
Zaman reformasi
Lahirnya amandement 45
Adanya peraturan dasar hukum pemilu
Adanya Perlindungan HAM