UNSUR-UNSUR MASYARAKAT :
1. Individu.
2. Kelompok.
UNSUR-UNSUR HUKUM :
1. Individu dengan individu.
2. Individu dengan kelompok.
3. Kelompok dengan kelompok
Hubungan interaksinya merupakan hukum
Dari keduan unsure masyarakat dan unsure hukum dapat ditarik kesimpulan mengenai apa yang
dimaksud dengan pengertian dari “Sosiologi hukum” adalah :
Ilmu pengetahuan bagaimana hukum itu di tengah masyarakat.
KESIMPULAN
Unsur mempelajari Sosiologi Antropologi hukum adalah :
1. Mempelajari pada suatu kelompok masyarakat terhadap suatu hukum.
2. Mempelajari pada suatu kelompok budaya terhadap suatu hukum.
Jadi mempelajari Sosiologi Antropologi hukum adalah :
Belajar tentang pandangan sekelompok masyarakat budaya terhadap hukum.
2. SUBSTANTIF-EFEKTIVITAS
Hukum harus digali dari nilai-nilai masyarakat untuk bisa menjaga keefektivitasannya.
Contoh : Di Agam
Potong hewan qurban kena retrebusi, kalau dikaji dari segi sosial
masyarakat dan budaya hal ini tidaklah adil. Inilah yang disebut hukum tidak EFEKTIV
2. FILSAFAT
a. TEORI FORMALITAS.
Austin
Hukum lahir dari kenyataan yang ada dalam masyarakat
Hans kelsen
Hukum merupakan suatu jenjang kebaikan yang disusun masyarakat.
Contohl : Pasal 29 ayat 1 dari isi pasal ini menurunkan “kemanusiaan yang adil
dan beradab” dan kemanusiaan yang adil dan beradab menurunkan kesatuan Indonesia demikian
seterusnya.
b. ALIRAN SEJARAH (HISTORI).
Von savigny mengatakan hukum itu berasal dari sejarah.
Contoh : Inggris untuk Yurisprudensinya.
3. SEJARAH
a. ALIRAN UTILITY (JEREMI BETHAM)
Hukum itu berdasarkamn manfaat/guna.
b. ALIRAN PRAGMATIS (ROSCOU POUND)
Hukum itu berguna untuk pembaharuan masyarakat.
KETERANGAN :
1. Garis Ibu ----- Minangkabau (Matrilinial)
NILAI
adalah sesuatu yang dianggap paling tinggi oleh manusia.
NILAI terbagi menjadi 2 yaitu :
1. VALUE (spiritual)
Contoh : Ditilatang kamang tukar tando hanya sebuah cincin kalau tidak jadi maka nyawa
taruhannya.
2. COST (material)
Contoh : Dipariaman perempuan membeli laki-laki dengan sebuah ex : sedan, kalau
tidak jadi maka taruhannya hanya bersifat materi yaitu ex : menjadi 2 buah
sedan.
Pendapat di Indonesia
“negara berdasarkan ketuhanan yang maha esa (pasal 29 ayat 1) UUD’$%” berarti baik sistim politik dan
sistim perekonomian tidak boleh melepaskan relegius yang dutunjukan oleh tuhan yang maha esa.
Hukum Di Indonesia ditentukan 3 hal yang sangat penting
1. Relegius (berdasarkan ketuhanan yang maha esa)
2. politik.
3. ekonomi.
RULE OF LAW
1. Dalam arti materil
a. Raussa
Yaitu terlindunginya warga masyarakat terhadap tindakan sewenang-wenang dari penguasa, sehingga
memungkinkan manusia untuk menikmati martabatnya. Rasa keadilan dan terlindunginya golongan yang
lemah dalam masyarakat.
b. Donal Black
Rule of law dapat diterapkan dalam masyarakat modern, negara kesejahteraan (WELFARE STATE), dimana
terjadi stratum sosial terbuka (open stratum social)
2. Dalam arti formal
Berarti berjalannya hukum, sekalipun dengan tirani (paksaan, kesewenang-wenangan)
Adalah perubahan lembaga dan sistim (nilai, kaidah, pola perilaku, organisasi, susunan lembaga.
Sistim pelapisan interaksi, kekuasaan, wewenang dan kewibawaan)
Bentuk-bentuk perubahan
1. keguncangan atau gangguan keseimbangan yang melahirkan tidak adanya keserasian antara unsure lama dan
unsure yang baru
2. ada perubahan secara lambat dan cepat atau revolusi
3. yang berpengaruh besar dan yang berpengaruh kecil
4. yang progresif dan regresif
5. ada perubahan yang tiba-tiba , ada yang direncanakan
6. perubahan bergelombang yang terbuka dan tertutup
7. bersifat spiritual atau material
8. bersifat komulatif dan reformis
Syarat-syarat modernisasi :
Cara berfikir ilmiah
Sistim administrasi negara yang lain
Kata yang baik akurat dan teratur
Ilkim yang menguntungkan
Tingkat organisasi yang tinggisentralisasi, kekuasaan, kewenangan, dan pendelegasian
Dampak perubahan :
Dislakralisasi (hilang kesucian
Disintegrasi (hilang kesatuan)
Dis organisasi
Cultural lag (terjadi kantong-kantong kebudayaan)
Ekonomi gap (terjadi jurang pencaharian)
b. INDIVIDUALISTIS vs UNIVERSUM
Individualistis
berpendirian bagaimana kita bisa maju, apa gunanya untuk diri pribadi, faedah dll
Universum
Berpendirian kebersamaan
e. STABILITY vs SHANGE
Stability
Pendiriannya yang hanya itu-itu saja, menggunakan keadaan yang apa adanya
Change
Pendiriannya selalu didasari oleh perubahan-perubahan
f. POSITIFIST vs IDEALISME
Positifst
Pendiriannya yang membuat ide-ide,apa yang ada dimasyarakat itulah yang dipikirkan
Idealisme
Pendiriannya selalu dengan berkhayal mengenai masyarakat seperti disurga, membuat hukum yang indah-
indah
g. DEMOKRASI vs AUTUKRASI
Demokrtasi
Pendiriannya yang mampu yang menjalankan pemerintahan
Autokrasi
Walau tidak sanggup tetap memaksakan untuk menjalankan
h. NASIONALIS vs INTERNASIONALIS
Internasionalis----ex : komunis
i. TRADISIONAL vs PRAGMATIS
Kesemuanya ada di tengah masyarakat, dimana tiap suku, tiap golongan, tiap bangsa mempunyai pendirian
masing-masing.
Kalau kita menjadi orang yang penuh perubahan harus VESTED INTEREST
Agent of house
Problem saving
Apa masalah, bagaimana menyelesaikan dan berapa lama
Planning (perencanaan)
Sain-tehnologi (dipergunakan ilmu dan pengetahuan)
Fafourable
Cultural lag (kantong-kantong budaya yang lebih rendah dari masyarakat)
Ekonomi cap (perbedaan secara ekonomi)
Kesadaran hukum
Proses penanaman Hukum
1. proses institusionalisasi (pelembagaan)
dimana Hukum itu diperkenalkan dan dicobakan penerapannya pada satu lembaga khusus
2. Proses sosialisasi (memasyarakatkan)
Dimana anggota masyarakat memahami seluk beluk Hukum yang akan berlaku
3. Proses internalisasi (pemantaban)
Memantabkan untuk tiap golongan
4. Proses akulturasi (pembudayaan)
Hukum yang dilaksanakan diyakini manfaatnya oleh warga
5. Proses equelibrium (Hukum itu serasi)
Hukum itu serasi, seimbang dalam masyarakat, hingga dirasa sebagai milik sendiri yang perlu dipertahankan
Catatan
1. Di Indonesia masih berlaku hukum Belanda disamping hukum yang berdasarkan Pancasila, dan hukum
internasional yang baru
2. ADAGIUM (ketetapan bersama)
Warga negara Indonesia dewasa dianggap tahu hukum
3. demokrasi dalam pengertian barat dan hukum adat Indonesia
4. penyakit masyarakat (ethiologie social)
budaya induvidualismekan KKN itu ?
5. Sanksi negatif
Dilakukan kemudian dihukum dan menjadi jera untuk melakukannya lagi, berhadapan dengan upaya hukum
yang relegius.
6. Fungsi hukum
Social enginerring
Fungsi hukum sebagai sarana untuk merubah masyarakat
Social controle
Fungsi hukum sebagai sarana untuk mengontrol, mengawasi, memeriksa tingkah laku masyarakat
Genetic social cultural of law
Fungsi hukum sebagai dasar kemasyarakatan dan kebudayaan dari pada hukum----hukum diambil
difungsikan dari budaya serta masyarakatnya
Operasional social dan cultural of law
Sejauh manakah hukum dapat mempengaruhi tingkah laku
Masyarakat selalu berubah, karena itu hukum wajib dapat mengayomi dinamika social budaya. Masalah
karena perkembangan sains dan tehnologi sangat cepat, sering hukum ketinggalan, akibatnya terdapat
economi gap vs cultural lah = ketinggalan kebudayaan
1. Pendapat Sir henri maine
kerabat matrilineal berubah menjadi patrilinial (parental = keorang tuaan). Masyarakat GENEOLOGIS
(kesatuan darah) berubah menjadi territorial (kesatuan daerah), pada perubahan itu muncullah kekuasaan atau
politik yang mengatur hukum sehingga hukum berubah dari status atau kedudukan ke kontrak atau perjanjian.
2. Pendapat Emile Durkheim
masyarakat sederhana yang Homogen berubah ke masyarakat komplek (heterogen), solidaritas mekanik
(hukum publik) berubah menjadi solidaritas organis (hukum privat). Masyarakat menjadi spesialisasi
sehingga mempunyai pembagian kerja atau fungsi, hukum formal yang represif (segera ditindak) berubah
menjadi restitutif mengembalikan situasi si korban
Pendapat schawratz
Menentang teori durheim karena pada masyarakat sederhanapun mediasi dan polisi telah ada
3. Pendapat Max weber
perubahan hukum dan penegakan hukum adalah dari
Penampilan kharismatik---kewibawaan
Penemuan hukum secara empiris
Penguasaan oleh penguasa kerohanian atau agama
Munculnya formalistis professional dalam bidang politik dan ekonomi
Masyarakat primitif hukum bersifat magis atau relegius, sedang pada masyarakat modern bersifat rasional
formal
4. Pendapat karl mark
hukum merupakan STRUGGLE FOR LIFE (perjuangan untuk hidup) karena kaum konserfatif direvolusi
oleh kaum borjuis lalu terjadilah pengisapan dari manusia terhadap manusia (lavie par lavie) dan penghisapan
dari bangsa terhadap bangsa lain (nation far nation). Pertemputan antara THESA dengan ANTITHESA
namun SYNTHESA segera berubah menjadi THESA baru. Kedamaian hanya terjadi kalau revolusi yang
dipimpin oleh ditaktor proletar sehingga hancurnya kaum HAVE dan terjadinya sama rata sama rasa. Karena
itu hukum dilahirkan oleh masyarakat yang berevolusi itu (komune)
2. Andi Amarullah SH
pembangunan hukum itu dapat dilakukan disela-sela pembangunan fisik dan mental dengan terlebih dahulu
menentukan tujuan hukum, perkembangannya . Menentukan tujuan hukum tidaklah sulit tetapi menetapkan
masyarakat dapat menerima hingga taat pada hukum adalah sangat susah, ketaatan dipengaruhi 2 faktor :
Tujuan hukum identik dengan tujuan aspirasi masyarakat
Kekuasaan imperatif dengan pelaksanaan dan sanksi yang masih diterapkan
4. Pendapat Drubbek
hukum merupakan masukan kemasyarakat sosial budaya (planning input) kemudian berjalan bersama
masyarakat (proses) selanjutnya menghasilkan apakah sesuai dengan cita-cita hukum (output).
Penggunaan hukum secara sadar untuk mencapai suatu ketertiban dan keadilan hanya dapat diterapkan pada
konsep negara modern atau negara kesejahteraan (wel fare state). Pada tiap tingkatan diperlukan tenaga
pembaharu (agent of change/agent of mobilinazation) yang dalam gerakannya bersifat interproncur (mampu
atau mau)
1. Pendapat Hark
Dalam penyelenggaraan hukum ada 2 macam cara
Pada masyarakat sederhana dengan sistim kontrol yang kurang jelas, hukum mendekatkan diri pada tingkah
laku skandal
Pada masyarakat modern kita jumpai suatu bentuk penyelenggaraan hukum yang jelas dan rinci
Penelitian hukum normative telah dilakukan oleh beberapa ahli dengan caranya sendiri
1. CERELLEWELLYN (pendekatan biologis).
Usaha penelitian diawali dengan suatu penilaian, tujuan untuk menyoroti kaidah-kaidah ideal yang dianggap
pencerminan dari hukum, kemudian diklasifikasi sistimatik konpilasi dan kaidah-kaidah yang mantap,
kemungkinan besar dijumpai kaidah yang didalam kehidupan tidak begitu berperan kecuali terjadi
pelanggaran yang serius dengan penelitian didapatkan petunjuk dalam kegiatan masyarakat dan kebudayaan
2. C.V.V Hoven (pendekatan praktis)
penelitian lapangan oleh lawyer ahli hukum, antropolog ahli budaya, etnolog ahli…. Bekerjasama dengan
pamong praja dan zending. Hasilnya adalah 10 buku tentang adat yaitu ADAT RECHT BUNDELS :
hak wilayah atas tanah air
hak utama atas tanah dan hukum memungut hasil
hak milik petani atas tanah
Re
Hubungan sosiologi dengan hukum
1. Perhatian yuris : quid yuris
sosiolog : quid factum
menurut sosiolog (filosof) yang menjadi hukum itu adalah norma, kebiasaan
menurut antropolog yang menjadi hukum ditengah masyarakat adalah kenyataan yang ada ditengah
masyarakat
2. unsure masyarakat
orang-orang
orang-orang yang berinteraksi dengan aturan
disuatu tempat tertentu, yang hidup bersama saling berhubungan
contoh :
pedagang kaki 5 hukum itu adalah aparat penertiban
kaum pelajar hukum itu adalah ilmu pengetahuan
seniman hukum itu adalah seni
3. yang dapat diambil dari mempelajari sosiologi antropologi hukum :
mengetahiu dan mengerti mengenai hukum secara keseluruhan (cara pandang)
pedoman dalam membuat hukum
menerapkan/cara (mengevaluasi hukum tersebut)
4. hukum itu menghubungkan antara satu dengan yang lain
paradigma yang dipelajari dalam sosiologi hukum
hubungan hukum dengan kelompok sosial (masyarakat)
hubungan hukum dengan kelompok budaya
hubungan hukum dengan stratum sosial (differentsiasi)
hubungan hukum dengan kekuasaan
hubungan hukum dengan organisasi
hubungan hukum dengan cara berinteraksi
hubungan hukum dengan perubahan sosial
hubungan hukum dengan hak-hak dan kewajiban
5. penegakan hukum dan rule of law
masyarakat minang kabau
dipandang sama menegakkan HAM lebih dipandang
penegakan hukum secara formal kurang dapat ditegakkan
penegakkan hukum secara materil lebih mudah
masyarakat bali
dipandang berbeda berdasarkan kasta-penegakkan HAM kurang
penegakkan hukum formal dapat terlaksana
penegakkan hukum secara materil jadi sulit
subak (mufakat) merupakan satu kesatuan yang baik karena musyawarah
6. bagaimana cara melahirkan hukum dari masyarakat menurut posipil
Atributes of outhority
Hukum merupakan keputusan dari pihak yang berkuasa sah dan berwenang.
Atributes of intention of universal application
Keputusan yang mempunyai jangka yang panjang dan menyeluruh
Atributes of obligation
Yang mengatur hak dan kewajiban dari pihak yang sedang hidup.
Atributes of sanction
Ditetapkan dengan sanksi yang didasarkan pada kekuasaan dalam masyarakat yang nyata.
7. Adagium “setyiap warga masyarakat Indonesia tahu hukum”
dijawab iya
Yang membuat hukum adalah wakil rakyat yang berasal dari rakyat sehingga sudah tau keinginan rakyat
dijawab tidak
karena yang duduk sebagai pembuat hukum tadi bukan wakil rakyat karena keinginan sekelompok orang saja.
NOTE
QUIS