Disusun Oleh :
Kelompok 7 :
1. Sefryan Fajar U (1710601044)
2. Yusuf Kristiadi R (1710601042)
3. Rahmania H (1710601010)
4. Sevana Ashylla H (1710601085)
5. Tegar Kusuma Aji (1710601038)
Teori pembenaran hukum dari negara atau teori penghalang tindakan
penguasa (Rechtvaardiging theorieen) membahas tentang dasar-dasar
sehingga tindakan penguasa negara dapat dibenarkan.
Keberadaan negara (existence) dapat dibenarkan berdasarkan sumber-
sumber kekuasaan, antara lain :
1. Kewenangan langsung atau tidak langsung dari Tuhan yang
diterapkan dalam bentuk konstitutif dan kepercayaan yang
diformalkan dalam ketentuan negara (Teori Teokrasi).
2. Kekuatan jasmani dan rohani serta materi (finansial) yang
diefektifkan sebagai alat berkuasa. Dalam bentuk yang modern
seperti kekuatan militer yang represif, kharisma para rohaniawan
yang berpolitik atau dalam bentuk money politics (Teori Kekuatan).
3. Adanya perjanjian, baik perjanjian perdata maupun publik serta
adanya pandangan dari perspektif hukum kekeluargaan dan hukum
benda (Teori Yuridis).
Negara yang buruk bukan buatan
Thomas setan tetapi tetap diakui sebagai
Aquinas perwujudan kekuasaan dan
kehendak Tuhan
embenaran Negara dari
Sudut Ketuhanan Sifat negara adalah
ketertiban. Kuasa dan
(Theo Cratische Theorieen) Ludwig kehendak Tuhanlah
Von Haller asal segala kekuasaan
dan asal berdirinya
negara.
Teori ini beranggapan
bahwa tindakan
penguasa/negara Aristoteles Friedrich
selalu benar karena Julius
negara diciptakan Sthal
oleh Tuhan.
Civitas Dei
Civitas Terrana/
(Negara Tuhan) Negara timbul dari takdir ilahi
Civitas Diaboli
Negara yang Negara adalah The March of God
(Negara
langsung dipimpin in the World
oleh Tuhan Duniawi)
Kehidupan di alam semesta merupakan suatu
perjuangan untuk mempertahankan hidup, yang kuat
embenaran Negara Charles Darwin akan menindas yang lemah.
Semua orang berusaha untuk kuat dan unggul.
Siapa yang memiliki Leon Duguit Pihak yang dapat memaksakan kehendaknya adalah
kekuatan akan
pihak yang kuat (lesplus forts).
mendapatkan
kekuasaan dan Paul Laband,
memegang
Suatu kenyataan yang wajar harus diterima bahwa
George Jellineck, kekuasaan dan kedaulatan sepenuhnya ada di tangan
negara dan pemerintahan.
pemerintahan. Von Jhering
Pembenaran
Negara dari Sudut
Lain
Adanya dasar hukum yang jelas atas keberadaan negara Repubik Indonesia yaitu proklamasi kemerdekaan.
Keberadaan konstitusi negara yaitu UUD 1945 menegaskan dasar yuridis eksistensi ketatanegaraan
sebagai komunitas politik yang mandiri.
Legitimasi
Yuridis Keberadaan unsur-unsur negara menjadi dasar legitimasi de jure bagi Republik Indonesia.
Legitimasi etis-filosofis merupakan penyempurnaan akhir dari kemauan dan kemampuan pihak penguasa.
Walaupun suatu pemerintahan memiliki banyak legitimasi sebagai dasar kekuasaannya, namun tanpa
adanya legitimasi etis yang berpihak pada kepentingan kepentingan kemanusiaan maka pemerintahan
Legitimasi tersebut pasti akan dijatuhkan.
Etis-Filosofis
suatu pemeritahan negara seharusnya berdiri tegak di atas legitimasi yang
kokoh, di atas seluruh legitimasi. Tidak hanya bersifat teologis, sosiologis
(mendapat pengkuan masyarakat) dan yuridis (berlaku sebagai hukum
positif dalam format yuridis ketatanegaraan tertentu) namun juga
etisfilosofis.
Suatu legitimasi dapat mengalami krisis bila orang atau lembaga yang
memiliki legitimasi tersebut tidak memiliki kecakapan (skill) yang cukup
untuk mengelola negara secara keseluruhan. Oleh karena itu legitimasi
harus pula diikuti oleh capability dan capacity untuk
mengimplementasikan program yang langsung menyentuh rakyat karena
pada dasarnya rakyatlah pemegang legitimasi yang tertinggi. Keamanan
dan kesejahteraan rakyat merupakan ukuran utama untuk menilai
kemampuan legitimasi pemerintahan suatu negara.