Anda di halaman 1dari 6

Fungsi dan Tujuan Hukum Keterangan yang telah dikemukakan memiliki sebuah kesimpulan yaitu hukum selalu melekat

pada manusia bermasyarakat. Dengan berbagai peran hukum, maka hukum memiliki fungsi: menertibkan dan mengatur pergaulan dalam masyarakat serta menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Lebih rincinya, fungsi hukum dalam perkembangan masyarakat dapat terdiri dari: 1. Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan masyarakat: dalam arti, hukum berfungsi menunjukkan manusia mana yang baik, dan mana yang buruk, sehingga segala sesuatu dapat berjalan tertib dan teratur. 2. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir dan batin: dikarenakan hukum memiliki sifata dan ciri-ciri yang telah disebutkan, maka hukum dapat memberi keadilan, dalam arti dapat menentukan siapa yang salah, dan siapa yang benar, dapat memaksa agar peraturan dapat ditaati dengan ancaman sanksi bagi pelanggarnya. 3. Sebagai sarana penggerak pembangunan: daya mengikat dan memaksa dari hukum dapat digunakan atau didayagunakan untuk menggerakkan pembangunan. Di sini hukum dijadikan alat untuk membawa masyarakat ke arah yang lebih maju. 4. Sebagai penentuan alokasi wewenang secara terperinci siapa yang boleh melakukan pelaksanaan (penegak) hukum, siapa yang harus menaatinya, siapa yang memilih sanksi yang tepat dan adil: seperti konsep hukum konstitusi negara. 5. Sebagai alat penyelesaian sengketa: seperti contoh persengekataan harta waris dapat segera selesai dengan ketetapan hukum waris yang sudah diatur dalam hukum perdata. 6. Memelihara kemampuan masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi kehidupan yang berubah, yaitu dengan cara merumuskan kembali hubungan-hubungan esensial antara anggotaanggota masyarakat.[16] Dari sekian penegertian, unsur, ciri-ciri, sifat, dan fungsi hukum, maka tujuan dari perwujudan hukum itu haruslah ada. Sesuai dengan banyaknya pendapat tentang pengertian hukum, maka tujuan hukum juga terjadi perbedaan pendapat antara satu ahli dengan ahli yang lain. Berikut ini beberapa pendapat ahli hukum tentang tujuan hukum: 1. Prof. Lj. Van Apeldorn: Tujuan hukum adalah mengatur tata tertib dalam masyarakat secara damai dan adil. Demi mencapai kedamaian hukum harus diciptakan masyarakat yang adil dengan mengadakan perimbangan antara kepentingan yang bertentangan satu sama lain, dan setiap orang harus memperoleh (sedapat mungkin) apa yang menjadi haknya. Pendapat Apeldorn

ini dapat dikatakan jalan tengah antara dua teori tujuan hukum, teori etis dan utilitis. 2. Aristoteles: Tujuan hukum menghendaki keadilan semata-mata dan isi dari hukum ditentukan oleh kesadaran etis mengenai apa yang dikatakan adil dan apa yang tidak adil. 3. Prof. Soebekti: Tujuan hukum adalah melayani kehendak negara yakni mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyat. Dalam melayani tujuan negara, hukum akan memberikan keadilan dan ketertiban bagi masyarakatnya. 4. Geny (Teori Ethic): Menurut Geny dengan teori etisnya, bahwa tujuan hukum adalah untuk keadilan semata-mata. Tujuan hukum ditentukan oleh unsur keyakinan seseorang yang dinilai etis. Adil atau tidak, benar atau tidak, berada pada sisi batin seseorang, menjadi tumpuan dari teori ini. Kesadaran etis yang berada pada tiap-tiap batin orang menjadi ukuran untuk menentukan warna keadilan dan kebenaran.[17] 5. Jeremy Bentham (Teori Utility): Menurut Bentham dengan teori utilitasnya, bahwa hukum bertujuan semata-mata apa yang berfaedah bagi orang. Pendapat ini dititik beratkan pada hal-hal yang berfaedah bagi orang banyak dan bersifat umum tanpa memperhatikan soal keadilan. Maka teori ini menetapkan bahwa tujuan hukum ialah untuk memberikan faedah sebanyaksebanyaknya. 6. J.H.P. Bellefroid: Bellefroid menggabungkan dua pandangan ekstrem tersebut. Menurut Bellefroid, isi hukum harus ditentukan menurut dua asas yaitu asas keadilan dan faedah. 7. Prof. J Van Kan: Tujuan hukum adalah menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan-kepentingannya tidak dapat diganggu. Dengan tujuan ini, akan dicegah terjadinya perilaku main hakim sendiri terhadap orang lain, karena tindakan itu dicegah oleh hukum.[18]

Tujuan dan Fungsi Hukum Islam


1.Tujuan Hukum Islam Tujuan Hukum Islam secara umum adalah Dar-ul mafaasidi wa jalbul mashaalihi (mencegahterjadinya kerusakan dan mendatangkan kemaslahatan), mengarahkan manusia padakebenaran untuk mencapai kebahagiaan hidup mereka dunia dan akhirat, dengan jalanmengambil segala yang berguna dan mencegah yang mudlarat dalam kehidupan manusia.Abu Ishaq AsSathibi merumukan 5 tujuan hukum islam :1. Memelihara AgamaAgama adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap manusia agar martabatnyadapat terangkat lebih tinggi. Beragama merupakan kebutuhan manusia yang harusdipenuhi, karena agamalah yang dapat menyentuh nurani manusia. Agama islamharus terpelihara dari ancaman orangorang yang merusak akidah, syariah dan akhlak atau mencampuradukkan agma islam dengan paham yang bathil. Agama islammemberi perlindungan kepada pemeluk agama lain untuk menjalankan ibadah sesuaikeyainannya. Agama islam juga tidak memaksakan pemeluk agama lain untuk memeluk agama islam.(AlBaqarah:256)2. Memelihaa JiwaMenurut hukum islam jiwa harus dilindungi. Hukum islam wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya. Islam melarangpembunuhan sebagai upaya menghilangkan jiwa manusia dan melindungi berbagaisarana yang dipergunakan manusia untuk mempertahankan kemaslahatanhidupnya.(QS.6:151;QS.17:33;QS.25:68)3. Memelihara AkalAkal memiliki peranan penting dalam hidup dan kehidupan manusia. Dengan akalmanusia dapat memahami wahyu Allah baik yang terdapat dalam kitab suci (ayat-ayatQauliyah) maupun yang terdapat pada alam (ayat-ayat Kauniyah). Dengan akalmanusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seseorang tidak akndapat menjalankan hukum islam dengan baik dan benar tanpa mempergunakan akalyang sehat. Untuk itu islam melarang keras minuman yang memabukkan danmemberikan hukuman pada perbuatan orang yang merusak akal. (QS.5:90)4. Memelihara KeturunanMemelihara keturunan di dalam islam adalah hal yang sangat penting. Karena itu,meneruskan keturunan harus melalui perkawinan yang sah menurut ketentuan islamyang ada dalam AlQuran dan As -Sunnah dan dilarang melakukan perbuatan zinahukum kekeluargaan dan hukum kewarisan yang ada dalam AlQuran merupakan hukum yang erat kaitannya dengan pemurnian keturunan dan pemeliharaan keturunan.(QS.4:23;QS.17:32)5. Memelihara HartaMenurut ajaran islam harta merupakan pemberian Allah kepada umat manusia demikelangsungan hidupnya. Untuk itu manusia dilindungi haknya untuk memperolehharta dengan cara-cara yang halal, sah menurut hukum dan benar menurut ukuranmoral. Jadi hukum islam ditetapkan oleh Allah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusiaitu sendiri, baik yang bersifat primer, sekunder maupun tersier.

2. Fungsi Hukum Islam 1. Fungsi IbadahFungsi yang paling utama dari hukum islam adalah untuk beribadah. Hukum islamadalah ajaran Tuhan yang harus dipatuhi uat manusia, dan kepatuhannya merupakanibadah yang sekaligus merupakan indikasi keimanan seseorang. SebagiImplementasinya, bagi yang melaksanakan hukum islam akan mendapatkan pahalasedangkan yang melanggarnya akan mendapatkan dosa.2. Fungsi Amar Maruf nahi Munkar Hukum islam telah ada mendahului masyarakat karena merupakan kalam Allah yangbersifat qadim. Di dalam praktiknya hukum islam bersentuhan langsung dengankehidupan masyarakat. Proses pengharaman hukum riba dan khamar misalnya, jelasmenunjukkan adanya keterkaitan penetap hukum(Allah) dengan subjek dan objek hukum. Berkaca dari pengharaman riba dan khamar inilah akan tampak bahwa hukumislam berfungsi pula sebagai salah satu sarana pengendali sosial. Oleh karena itu, kitamemahami fungsi kontrol sosial lewat tahapan pengharaman riba dan khamar. Fungsi ini dapat disebut amar maruf nahi munkar. Dari fungsi ini akan tercapai tujuan hukum islam yaitu menciptakan kemaslahatan dan menghindarkan kemudaratan.3. Fungsi Zawajir Fungsi ini terlihat dalam pengharaman membunuh dan berzinah, yang disertai denganancaman hukuman atau sangsi hukum. Qisas-diyat diterapkan untuk tindak pidanaterhadap jiwa/badan, hudud untuk tindak pidana tertentu(pencurian,perzinahan dll),dan tazir untuk tindak pidana selain kedua macam tindak pidana tersebut. Tazir jugaditerapkan untuk pelanggaran terhadap hukum islam yang tidak ada ketentuan sangsihukumnya dalam AlQuran dan Al -Hadist.Adanya sangsi hukum mencerminkan fungsi hukum islam sebagai sarana pemaksayang melindungi warga masyarakat dari segala bentuk ancaman dan perbuatan yangmembahayakan. Fungsi hukum ini dapat dinamakan zawajir .4. Fungsi Tanzim wa Islah al-Ummah Fungsi hukum islam ini adalah sebagai sarana untuk mengatur sebaik mungkin danmemperlancar proses interaksi sosial sehingga terwujudlah masyarakat yangharmonis,aman, dan sejahtera. Dalam hal-hal tertentu, hukum islam menetapkanaturan yang cukup rinci dan mendetail sebagaimana terlihat dalam hukum yangberkenaan dengan masalah perkawinan dan kewarisan. Sedangkan dalam masalah-masalah yang lain, yakni masalah muamalah, pada umumnya hukum islam hanyamenetapkan aturan pokok dan nilai-nilai dasarnya

TUJUAN HUKUM MENURUT PENDAPAT AHLI 1. Purnadi dan Soerdjono Soekanto, tujuan hukum adalah kedamaian hidup antar pribadi yang meliputi ketertiban ekstern antar pribadi dan ketenangan intern pribadi 2. Prof. Mr. Dr. L.J. van Apeldoorn, tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup manusia secara damai. Hukum menghendaki perdamaian. Perdamain diantara manusia dipertahankan oleh hukum dengan melindungi kepentingan-kepentingan hukum manusia tertentu, kehormatan, kemerdekaan, jiwa, harta benda terhadap pihak yg merugikan. 3. Prof. Soebekti, S.H Dalam buku Dasar-dasar hukum dan Pengadilan tujuan hukum adalah bahwa hukum itu mengabdi kepada tujuan negara yaitu mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan para rakyatnya. Hukum melayani tujuan negara tersebut dengan menyelenggarakan keadilan dan ketertiban. Keadilan lazim dilambangkan dengan neraca keadilan, dimana dalam keadaan yang sama, setiap orang harus mendapatkan bagian yang sama pula. 4.Aristoteles, hukum mempunyai tugas yang suci yaitu memberi kepada setiap orang yang ia berhak menerimanya. Anggapan ini berdasarkan etika dan berpendapat bahwa hukum bertugas hanya membuat adanya keadilan saja. 5.Soejono Dirdjosisworo, tujuan hukum adalah melindungi individu dalam hubngannya dengan masyarakat, sehingga dengan demikian dapat diiharapkan terwujudnya keadaan aman, tertib dan adil 6. Roscoe Pound, hukum bertujuan untuk merekayasa masyarakat artinya hukum sebagai alat perubahan sosial (as a tool of social engeneering), Intinya adalah hukum disini sebagai sarana atau alat untuk mengubah masyarakat ke arah yang lebih baik, baik secara pribadi maupun dalam hidup masyarakat. 7.Bellefroid, tujuan hukum adalah menambah kesejahteraan umum atau kepentingan umum yaitu kesejahteraan atau kepentingan semua anggota2 suatu masyarakat. 8.Van Kant,

hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan itu tidak dapat diganggu. Hukum juga menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri (eigenrichting is verboden), tidak mengadili dan menjatuhi hukuman terhadap setiap pelanggaran hukum terhadap dirinya. Tiap perkara harus diselesaikan melalui proses pengadilan dengan perantara hakim berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. 9.Suharjo (mantan menteri kehakiman), tujuan hukum adalah untuk mengayomi manusia baik secara aktif maupun secara pasif. Secara aktif dimaksudkan sebagai upaya untuk menciptakan suatu kondisi kemasyarakatan yang manusia dalam proses yang berlangsung secara wajar. Sedangkan yang dimaksud secara pasif adalah mengupayakan pencegahan atas upaya yang sewenang-wenang dan penyalahgunaan hak secara tidak adil. Usaha mewujudkan pengayoman ini termasuk di dalamnya diantaranya :- mewujudkan ketertiban dan keteraturan- mewujudkan kedamaian sejati- mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat- mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat 10. Geny Dalam Science et technique en droit prive positif, hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan. Dan sebagai unsur daripada keadilan adalah kepentingan daya guna dan kemanfaatan

Anda mungkin juga menyukai