Anda di halaman 1dari 10

ANTROPOLOGI

HUKUM

Dosen: Dr. Hj EMMA DYSMALA S, SH, MSi


PENGERTIAN ANTROPOLOGI
HUKUM
 Antropologi asal kata dari Antropos dan
logos, Antropos artinya manusia ,logos
artinya ilmu pengetahuan.
 Antropologi adalah ilmu pengetahuan
tentang manusia.
 Antropologi hukum adalah ilmu pengetahuan
tentang manusia yang bersangkutan dengan
masalah hukum.
LANJUTAN...
 Manusia dimaksud adalah manusia yang hidup
bermasyarakat, dan yang bergaul baik dalam
masyarakat sederhana maupun masyarakat
modern budayanya.
 Budaya di maksud yaitu budaya hukum
 Budaya hukum adalah segala bentuk perilaku
budaya manusia yang berkaitan dengan
masalah hukum.
MASALAH HUKUM
ANTROPOLOGI HUKUM
 Bukan saja hukum dalam bentuk:
 1.Perilaku sebagai kebiasaan yang berulang-
ulang/hukum adat
 2.Kaidah/ ketentuan perundang-undangan
 Tetapi masalah hukum di lihat dari :
 1. segi intelektual
 2. filsafat
 3. ilmu jiwa
 4. cara penyelesaian perselisihan
LANJUTAN....
 Masalah dalam Antropologi Hukum
dipengaruhi juga oleh faktor-faktor budaya
yang mempengaruhi.
 Faktor-faktor budaya yang melatar belakangi
masalah hukum misalnya antara lain :
 1. cara-cara penyelesaian sengketa antar
budaya
 2. Perbedaan cara pandang bagi mereka yang
bertempat tinggal di kota-kota besar dengan
yang masih menetap di kampung halaman
meskipun budayanya sama.
SIFAT KEILMUAN ANTROPOLOGI
HUKUM
 Menurut Pospisil , Antropologi Hukum
bersifat etnosentris artinya tidaklah segala
sesuatunya hanya diukur menurut ukuran
yang berlaku dalam budaya sendiri .
 Maka Antropologi Hukum :
 1.Tidak membatasi pandangan pada
kebudayaan-kebudayaan tertentu.
 2.Berbeda dari cabang ilmu sosial lain,
karena mempelajari masyarakat sebagai
suatu keseluruhan yang utuh.
LANJUTAN....
 3. Antropologi Hukum yang modern tidak hanya
memusatkan perhatiannya pada kekuatan-
kekuatan sosial dan semuanya mendapatkan
perhatian yang sama.
 4. Masyarakat dipandang secara dinamis
sehingga peranan sosial dan hukum tidak
terbatas mempertahankan statusquo.
 5. Termasuk ilmu tentang hukum yang bersifat
empiris, konsekuensinya bahwa teori yang
dikemukakan harus didukung fakta yang
relevan. Fakta yang dimaksud : kejadian yang
dapat ditangkap panca indra.
RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI
HUKUM
 1. Apakah dalam setiap masyarakat terdapat
hukum dan bagaimana karakter hukum yang
universal ?
 2. Bagaimana hubungan antara hukum dengan
aspek kebudayaan dan organisasi sosial?
 3.Mungkinkah ada tipologi hukum tertentu
sedangkan variasi karakteristik hukum
terbatas.
 4. Mengapa hukum itu berubah ?
 5. Bagaimanakah membandingkan sistem
hukum yang satu dengan yang lainnya?
SASARAN PENELITIAN
ANTROPOLOGI HUKUM
 Sangat luas dan menyeluruh
 Antropologi Hukum sebagai suatu cabang
spesialisasi dari Antropologi Budaya.
 Secara khusus menyoroti segi kebudayaan
manusia yang berkaitan dengan hukum
sebagai pengendalian sosial,
 Hukum dipandang secara integrasi dalam
kebudayaan
 Hukum tidak terpisah dari kategori
pengendalian sosial lainnya.
LANJUTAN....
 Hukum yang ditekuni adalah hukum dalam aneka
jenis masyarakat.
 Bahasan Antropologi Hukum, masalah yang berkaitan
dengan hukum atau secara umum pengaturan
normatif mengenai perilaku manusia dalam
masyarakat yang secara budaya bersifat pluralistik
atau majemuk.
 Antropologi Hukum di Indonesia masih dalam
tahap perkembangan ada kebebasan untuk
memilih cara yang sesuai dengan keadaan
masyarakat dan budaya hukum Indonesia yang
bhineka dan kebutuhan kita dalam menunjang
pembangunan dan pembentukan hukum nasional.

Anda mungkin juga menyukai