Anda di halaman 1dari 10

PROSES PENETAPAN TERSANGKA PENCURIAN MOTOR SAMPAI PADA

PUTUSAN PENGADILAN

KASUS PENCURIAN MOTOR YAMAHA VIXION DI DAERAH WILAYAH POLSEK CIDADAP

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Hukum Acara Pidana

Oleh:

KIRANA SEKAR WANGI 18.4301.040

DINI HARDIYANTI 18.4301.184

RIRI RIZQI RAHMAWATI 21.4301.809

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

CIHAMPELAS

2021
BAGIAN A

1. Menerima laporan atau pengaduan dari orang tentang adanya tindak pidana.

Pada tanggal 2 Maret 2020 sekira pukul 08.00 wib, seorang korban berinisial FA
melaporkan kehilangan satu unit sepeda motor jenis Yamaha Vixion dengan No.Pol D 3381
UAD berwarna putih di Kediaman nya di daerah ciumbuleuit bandung. Sekira pukul 02.00 wib
dini hari.

2. Polisi melakukan Penyelidikan.


Setelah menerima laporan dari korban FA Pada tanggal 2 Maret 2020 sekira pukul
08.00 wib. Selanjutnya polisi melakukan penyelidikan, selanjutnya dilakukan pengecekan
TKP di sekitar rumah korban FA berserta fungsi2 lain, serta mengamankan TKP sekitar rumah
korban FA untuk mengkondisikan kondisinya tetap aman, dari barang rusak, barang bukti
hilang, selanjutnya polisi pasang police line, serta mencari keterangan saksi, mencari cctv di
sekitar lokasi.
Selanjutnya Polisi mendapatkan bukti kuat dari rekaman cctv ruko di sebrang rumah
korban FA. pemeriksaan di tempat kejadian selesai dilakukan dan barang–barang bukti telah
pula dikumpulkan maka selanjutnya harus disusun suatu kesimpulan sementara. Setelah
kejadian tersebut telah dapat disimpulkan, maka petugas penyelidik / penyidik mencocokkan
barang – barang bukti yang telah dikumpulkan itu satu sama lainnya. Hasil penyelidikan
mengarah kepada tamu yang berkunjung ke kediaman korban di jalan ciumbuleuit pada
tanggal 1 maret 2020 sekira pukul 20.00 Wib.

3. Penyelidik membuat dan meyampaikan laporan hasil pelaksanaan tindakan


sebagaimana tersebut pada ayat (1) huruf a dan huruf b kepada penyidik.
Setelah penyelidik memperoleh kepastian hukum bahwa peristiwa pencurian tersebut
merupakan tindak pidana dan telah terkumpul segala data dan fakta yang diperlukan bagi
dilakukannya penyidikan atas tindak pidana tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 5
ayat (2) KUHAP penyelidik membuat laporan hasil pelaksanaan secara tegas tentang hal-hal
itu. Dalam hasil Penyelidikan diketahui terdakwa/terlapor diduga kuat ialah Sdr. Sumarna
alias Marna bin Didi Junaedi, merupakan orang yang bertamu ke kediaman korban, sehari
sebelum motor korban hilang, yakni pada tanggal 1 maret 2021 sekira pukul 20.00 Wib.
Dugaan tersebut di perkuat dengan adanya rekaman cctv yang merekam aksi
terdakwa/terlapor Sdr. Sumarna alias Marna bin Didi Junaedi pada saat melakukan aksinya,
pada tanggal 2 maret 2020 sekira pukul 02.00 dini hari.

4. Proses penyidikan
Selanjutnya polisi Mencari keberadaan pelaku Sdr. Sumarna alias Marna bin Didi
Junaedi, dengan pengecekan nomor hp, yang di cocokan dengan database polisi, informan
(warga sipil). Serta meminta keterangan dari korban mengenai alamat rumah terdakwa. Setelah
penyidik mempunyai keterangan yang lengkap dari saksi dan pelapor serta dugaan keras
disertai bukti-bukti permulaan yang cukup maka penyidik dapat dilakukan penangkapan
terhadap tersangka.

5. Upaya paksa Penangkapan dan penggeledahan


Dalam terhadap Upaya paksa Penangkapan dan penggeledahan terhadap Sdr.
Sumarna alias Marna bin Didi Junaedi yang dilakukan pada tanggal 6 maret 2020 di
kediaman terdakwa di jalan setiabudhi kota bandung. Dalam acara Penangkapan dan
penggeledahan ditemukan bukti satu unit sepeda motor jenis Yamaha Vixion dengan
No.Pol D 3381 UAD berwarna putih yang di parkir di garasi belakang rumah terdakwa.
Selanjutnya petugas kepolisian memberikan dan atau memperlihatkan surat
penangkapan, serta memberikan salinAnnya kepada keluarga terdakwa.
Setelah Ditangkap, Sdr. Sumarna alias Marna bin Didi Junaedi kemudian
diperiksa untuk mendapat keterangkan terlapor/terdakwa, di buat bap (berita acara
pemeriksaan), periksa, bukti2 sudah ada, memanggil terlapor, melakukan gelar perkara
kedua, untuk meningkatkan status terlapor menjadi tersangka. Maka kemudian
Terpenuhi unsurnya untuk naik status tersangka. Mengeluarkan surat perintah
penahanan, penahanan batas waktu 1x24 jam setelah surat perintah penangkapan,
pelaku wajib ditahan, dikarenakan takut melarikan diri atau menghilangkan barang
bukti.
Penahanan ini sesuai dengan Pasal 1 butir 21 KUHAP menentukan bahwa
penahanan adalah penempatan tersangka atau terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik
atau penuntut umum atau hakim dengan penetapannya. Terdakwa sumarna alias marna
dilanjutkan di tahan di tahanan rumah tahanan negara kelas 1 bandung jl. Jakarta kota
bandung.

Selanjutnya tersangka Sdr. Sumarna alias Marna bin Didi Junaedi Ditahan
dengan surat perintah penahanan berlaku 20 hari, kemudian petugas mengirim
permohonan perpanjangan penahanan ke kejaksaan, kemudian turun surat perintah
perpanjang penahanan dari kejaksaan selama 40 hari, dalam 40hari itu berkas perkara
harus selesai.

BAGIAN B

Pada tahap selanjutnyan yaitu, pelimpahan berkas ke Pengadilan Umum.

Setelah proses penyidikan selesai dan berkas acara telah dibuat, selanjutnya penyidik
menyerahkan berkas acara ke penuntut umum yang kemudian oleh penuntut umum berkas
tersebut diperiksa, setelah jaksa memeriksa berkas dirasa oleh penuntut umum masih terdapat
kekurangan dalam proses penyidikan maka berkas tersebut dikembalikan ke penyidik, yang
kemudian penyidik harus segera melakukan penyidikan tambahan.
Setelah dilakukan penyidikan tambahan berkas acara penyidikan tambahan segera
diserahkan ke penuntut umum, dan berkas penyidikan itu tidak dikembalikan lagi oleh
penuntut umum maka penyidikan tersebut telah selesai, yang kemudian penyidik akan
menyerahkan tersangka beserta barang bukti kepada penuntut umum, yang nantinya baik
tersangka maupun barang bukti tersebut akan diajukan ke persidangan pengadilan oleh
penuntut umum.
Putusan PN KOTA BANDUNG Nomor 69/Pid.B/2020/PN Bdg
Tanggal 2 April 2020 —

Penuntut Umum:
FEBRI HARIANTO,S.H

Terdakwa:
Sdr. Sumarna alias Marna bin Didi Junaedi

Nomor 69/Pid.B/2020/PN Bdg


Tingkat Proses Pertama
Klasifikasi Pidana Umum
Pidana Umum Pencurian
Kata Kunci Pencurian
Tahun 2020
Tanggal Register 23 Maret 2020
Lembaga Peradilan PN KOTA BANDUNG
Jenis Lembaga Peradilan PN
Hakim Ketua Hakim Ketua: Rios Rahmanto
Hakim Anggota Hakim Anggota 1: Satrio Budiono,
hakim Anggota 2: Agus Purwanto
Amar Lain-lain
Amar Lainnya PIDANA PENJARA WAKTU TERTENTU
Catatan Amar MENGADILI

1. Menyatakan terdakwa Sdr. Sumarna alias Marna


bin Didi Junaedi tersebut diatas, telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana Pencurian dalam keadaan memberatkan.
sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut
Umum.

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Sdr. Sumarna


alias Marna bin Didi Junaedi tersebut oleh karena
itu dengan pidana penjara selama 2 (Dua) tahun ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang


telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa

6. 1 (satu) unit sepeda motor Jenis Yamaha merk


Vixion dengan No Pol D 3381 UAD warna putih;

7. 1 (satu) buah STNK sepeda motor Jenis Yamaha


merk Vixion dengan No Pol D 3381 UAD warna
putih An. FARHAN AKBAR

8. Dikembalaikan kepada pemiliknya yaitu saksi


korban An. Farhan Akbar alias Farhan.

9. Membebankan kepada Terdakwa agar membayar


biaya perkara sebesarRp.2.000,00 (dua ribu rupiah);

Tanggal Musyawarah —
Tanggal Dibacakan 28 Mei 2018
Kaidah —
Abstrak

Anda mungkin juga menyukai