Anda di halaman 1dari 9

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Nama : A.Nurqalbi Annisa

NIM : B011181354
Kelas : Hukum Acara Pidana dan Praktik Peradilan Pidana E

PUTUSAN
Nomor 20/PID.B/2020/PN.Mks.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Makassar yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama
dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikuti dalam perkara
Terdakwa :

1. Nama Lengkap : Han Ji Pyeong


2. Tempat Lahir : Makassar
3. Umur/Tgl. Lahir : 44 Tahun / 24 Mei 1977
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Alamat : Jl. Sukaria Blok A71 Nomor AK47
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Figuran Film

Terdakwa ditahan di penahanan rumah tahanan negara;


- Oleh Penyidik : Sejak tanggal 04 Januari 2020 s/d 17 Januari
2020 dengan jenis penahanan Rumah Tahanan
Negara;
- Perpanjangan Penahanan oleh
Penuntut Umum : Sejak Tanggal 17 Januari s/d 24 Februari 2020
dengan jenis penahanan Rumah Tahanan
Negara;
- Oleh Jaksa Penuntut Umum : Sejak Tanggal 24 Januari 2020 s/d 12 Februari
2020 dilimpahkan ke Pengadilan Negeri
Makassar, dengan jenis penahanan Rumah
Tahanan Negara.
Terdakwa dalam menghadapi persidangan ini menggunakan haknya untuk
didampingi oleh Penasihat hukumnya;
1. Andi Nurul Reski Annisa, S.H., M.H.
2. Andi Muh.Rezka Hamdani, S.H., M.H.
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca :
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Makassar Nomor 20/Pid.B/2020/PN.Mks
tanggal 14 Januari 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 20/Pid.B/2020/PN.Mks tanggal 14 Januari 2020
tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lainnya
Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi dan Terdakwa serta memperhatikan
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan;


Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut
Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa HAN JI PYEONG telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan Perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Dakwaan Primair, melanggar Pasal 365 ayat 2 butir 1 KUHP;.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 12
tahun.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit handphone merk Xiaomi MI A1 Warna Gold
- 1 (satu) Unit motor milik terdakwa Merk Mio Warna Putih
4. Menyatakan agar terdakwa tersebut di atas, membayar biaya perkara sebesar
Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah),

Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan


kepada Majelis Hakim yang bersidang untuk menjatuhkan putusan kepada Terdakwa
yang seringan-ringannya karena Terdakwa merasa bersalah, menyesal, berjanji tidak
akan mengulangi perbuatannya;

Menimbang, bahwa atas permohonan Terdakwa tersebut Penuntut Umum tetap


pada tuntutannya dan selanjutnya Terdakwa menyatakan tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum


didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :

KESATU :
---------- Bahwa ia Terdakwa Han Ji Pyeong pada hari Jumat Tanggal 03 Januari 2020
sekitar Jam 20.00 WITA atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Januari Tahun 2020
atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2020 bertempat di Jalan Perintis Kemerdekaan
tepatnya didepan pintu satu universitas hasanuddin atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Makassar, dengan
sengaja dan melawan hukum, pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk
mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan,
untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap
menguasai barang yang dicuri. (2)  Diancam dengan pidana penjara paling lama dua
belas tahun : 1.    jika perbuatan dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah
atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, di jalan umum, atau dalam kereta api
atau trem yang sedang berjalan, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara
antara lain sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------------
Bahwa saksi korban Seo Dal Mi sementara mengendarai sepeda motor melintas
di Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di depan pintu Universitas Hasanuddin,
terdakwa melihat saksi korban sementara mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba
timbul niat terdakwa untuk mengambil handphone milik Seo Dal Mi yang
sementara tersimpan di dalam dashboard sebelah kiri sepeda motor Seo Dal Mie.
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Selanjutnya, terdakwa mendekati saksi korban dari arah belakang memepet dan
langsung mengambil handphone milik saksi korban. Saksi korban kaget dan
langsung berteriak “jambret” tetapi terdakwa berhasil membawa kabur handphone
milik saksi korban. Terdakwa berhasil mengambil 1 (satu) unit handphone merk
Xiaomi MI A1 selanjutnya pada tanggal 03 Januari 2020 sekitar pukul 23:20 WITA
bertempat di Jalan Angkasa 3 No. 19 C terdakwa mengadaikan handphone
tersebut kepada Nam Do San dengan harga Rp. 700.000 dengan alasan terdakwa
buruh uang untuk membayar utang dan akan segera terdakwa kembalikan.
Terdakwa mengambil barang milik saksi korban tanpa seizin dan sepengetahuan
saksi korban;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, saksi korban Seo Dal Mie mengalami
kerugian sebesar Rp. 2.800.000,- (Dua Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).

--------Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 365 ayat (2) butir 1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. --------
ATAU
KEDUA :
---------- Bahwa ia Terdakwa Han Ji Pyeong pada hari Jumat Tanggal 03 Januari 2020
sekitar Jam 20.00 WITA atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Januari Tahun 2020
atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2020 bertempat di Jalan Perintis Kemerdekaan
tepatnya didepan pintu satu universitas hasanuddin atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Makassar, dengan
sengaja dan melawan hukum, memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian
adalah kepunyaan orang lain, diancam karena pencurian dengan pidana penjara paling
lama lima tahun atau denda paling banyak enam puluh rupiah, perbuatan tersebut
dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :
----------------------------------
Bahwa saksi korban Seo Dal Mi sementara mengendarai sepeda motor melintas
di Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di depan pintu Universitas Hasanuddin,
terdakwa melihat saksi korban sementara mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba
timbul niat terdakwa untuk mengambil handphone milik Seo Dal Mi yang
sementara tersimpan di dalam dashboard sebelah kiri sepeda motor Seo Dal Mie.
Selanjutnya, terdakwa mendekati saksi korban dari arah belakang memepet dan
langsung mengambil handphone milik saksi korban. Saksi korban kaget dan
langsung berteriak “jambret” tetapi terdakwa berhasil membawa kabur handphone
milik saksi korban. Terdakwa berhasil mengambil 1 (satu) unit handphone merk
Xiaomi MI A1 selanjutnya pada tanggal 03 Januari 2020 sekitar pukul 23:20 WITA
bertempat di Jalan Angkasa 3 No. 19 C terdakwa mengadaikan handphone
tersebut kepada Nam Do San dengan harga Rp. 700.000 dengan alasan terdakwa
buruh uang untuk membayar utang dan akan segera terdakwa kembalikan.
Terdakwa mengambil barang milik saksi korban tanpa seizin dan sepengetahuan
saksi korban;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, saksi korban Seo Dal Mie mengalami
kerugian sebesar Rp. 2.800.000,- (Dua Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

--------Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 362 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. --------
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-Saksi sebagai berikut:
 Saksi SEO DAL MI, dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya
menerangkan : -----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa kejadian pencurian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 03
Januari 2020 sekitar pukul 21.20 wita di Jaan Poros Penintis
Kemerdekaan KM 10 Tepatnya sebelum pintu I Kampus Unhas Kota
Makassar tepatnya didepan portal masuk gerbang perumahaan.
- Bahwa barang milik saksi yang dicuri oleh tersangka yakni 1(satu) buah
handphone merk Xiaomi Ml Al Warna Gold.
- Bahwa HP tersebut disimpan didalam dashboard sebelah kiri sepeda
motor yang sementara saksi korban kendarai.
- Bahwa pada saat saksi korban sementara mengendarai sepeda motor
bersama dengan Suriani menuju Toko Abdi Agung tetapi ketika melintas
di Jalan Perintis Kemerdekaan tiba-tiba dan arah belakang sebelah kiri
datang terdakwa mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna putih
langsung memepet saksi korban dan langsung merampas handphone.
- Bahwa terdakwa mengambil barang milik saksi korban tanpa seijin dan
sepengetahuan saksi korban.
- Bahwa akibat dan kejadian tersebut saksi mengalami kerugian sebesar
Rp.2.800.000- (dua juta delapan ratus ribu rupiah).
Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan
benar dan tidak keberatan;

 Saksi WON IN JAE, dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya


menerangkan : -----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa kejadian pencurian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 03
Januari 2020 sekitar pukul 21.20 wita di Jalan Poros Penintis
Kemerdekaan KM 10 Tepatnya sebelum pintu I Kampus Unhas Kota
Makassar tepatnya didepan portal masuk gerbang perumahaan.
- Bahwa barang milik saksi korban yang dicuri oleh tersangka yakni l (satu)
buah handphone merk Xiaomi Ml Al Warna Gold.
- Bahwa HP tersebut disimpan didalam dashboard sebelah kiri sepeda
motor yang sementara saksi korban kendarai
- Bahwa saksi melihat pada saat terdakwa mengambil barang milik saksi
korban karena pada saat kejadian saksi sementara berboncengan
dengan saksi korban.
- Bahwa pada saat saksi korban sementara mengendarai sepeda motor
bersama dengan Saksi menuju Toko Abdi Agung tetapi ketika melintas di
Jalan Perintis Kemerdekaan tiba-tiba dan arah belakang sebelah kiri
datang terdakwa mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna putih
langsung memepet saksi korbana dan langsung merampas handphone
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa terdakwa mengambil barang mlik saksi korban tanpa seijin dan
sepengetahuan saksi konban.
- Bahwa akibat dan kejadian tersebut saksi mengalami kerugian sebesar
Rp.2.800.000- (dua juta delapan ratus nibu rupiah)

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan


benar dan tidak keberatan;

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan


yang pada pokoknya sebagai berikut :
 Bahwa kejadian pencurian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 03
Januari 2020 sekitan pukul 21.20 wita di Jalan Poros Perintis
Kemerdekaan KM 10 Tepatnya sebelum pintu I Kampus Unhas Kota
Makassar tepatnya didepan portal masuk genbang perumahaan.
 Bahwa banang milik saksi yang dicuri oieh terdakwa yakni 1(satu) buah
handphone merk Xiaorni Ml Al Warna Gold.
 Bahwa benar HP tersebut disimpan didalam dashboard sebelah kiri
sepeda motor yang sementara saksi korban kendarai
 Bahwa pada saat saksi korban sementara mengendarai sepeda motor
bersama dengan teman saksi korban ketika melintas di Jalan Perintis
Kemerdekaan tiba-tiba dan arah belakang sebelah kiri datang terdakwa
mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna putih langsung
memepet saksi korban dan langsung merampas handphone
 Bahwa benar terdakwa sudah mengadaikan HP tersebut kepada keluarga
Emmang dengan harga Rp. 700.000,-
 Bahwa benar terdakwa mengambil barang milik saksi korban tanpa seijin
dan sepengetahuan saksi korban.
 Bahwa akibat dan kejadian tersebut saksi mengalami kerugian sebesar
Rp.2.800.000- (dua juta delapan ratus ribu rupiah).

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberitahukan dan menjelaskan


kepada Terdakwa atas haknya untuk mengajukan saksi yang meringankan baginya (ad’
charge), akan tetapi Terdakwa menyatakan tidak mengajukannya ;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan barang


bukti berupa :
 1 (satu) unit handphone merk Xiaomi MI A1 Warna Gold
 1 (satu) Unit motor milik terdakwa Merk Mio Warna Putih

Menimbang, bahwa Saksi-Saksi dan Terdakwa membenarkan bahwa barang


bukti tersebut adalah barang bukti dalam perkara ini, dimana barang bukti dimaksud
telah disita secara sah menurut hukum, sehingga dapat dipergunakan untuk
memperkuat pembuktian;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut ;
- Bahwa benar kejadian pencurian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 03
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Januari 2020 sekitan pukul 21.20 wita di Jalan Poros Perintis Kemerdekaan KM
10 Tepatnya sebelum pintu I Kampus Unhas Kota Makassar tepatnya didepan
portal masuk genbang perumahaan;
- Bahwa benar barang yang dicuri oleh Terdakwa Han Ji Pyeong yakni 1 (satu)
buah handphone merk Xiaomi Ml Al Warna Gold;
- Bahwa benar handphone yang dicuri oleh terdakwa tersebut tersimpan
didalam dashboard sebelah kiri sepeda motor yang sementara saksi korban
kendarai;
- Bahwa benar pada saat saksi korban sementara mengendarai sepeda motor
bersama dengan teman saksi korban dan melintas di Jalan Perintis
Kemerdekaan tiba-tiba dan arah belakang sebelah kiri datang terdakwa
mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna putih langsung memepet
saksi korban dan langsung merampas handphone;
- Bahwa benar terdakwa Han Ji Pyeong mengambil barang milik saksi korban
tanpa seijin dan sepengetahuan saksi korban;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah


berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapat dinyatakan telah
melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa tersebut di atas telah didakwa dengan dakwaan


subsidaritas yang mana Terdakwa telah melakukan tindak pidana yaitu :

Primair : Pasal 365 ayat (2) butir 1 KUHP

Atau

Subsidair : Pasal 362

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuk


subsidaritas, maka untuk menyatakan terbukti tidaknya dakwaan Penuntut Umum
dilakukan oleh Terdakwa, tidak perlu semua dakwaan dipertimbangkan terbukti
tidaknya, akan tetapi cukup dipilih salah satu dakwaan yang dinilai paling tepat untuk
diterapkan dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan


dakwaan yang berbentuk subsidaritas, sehingga Majelis Hakim dengan
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan primair
sebagaimana diatur dalam Pasal 365 ayat (2) butir 1 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

1. Barang siapa;
2. Unsur Mengambil Barang Sesuatu yang Seluruhnya atau Sebagian Kepunyaan
Orang Lain;
3. Dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum;
4. Pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan;
5. Jika perbuatan dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

pekarangan tertutup yang ada rumahnya, di jalan umum, atau dalam kereta api
atau trem yang sedang berjalan;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut :
Ad. 1 Unsur “Barang siapa”
- Barang siapa adalah yang menjadi Subyek Hukum, yaitu setiap Orang
(natuurlijke personen) yang mampu bertanggung jawab (toerekening
baarheid) atas semua perbuatannya, dalam kaitan ini adalah pelaku (dader)
dari suatu tindak pidana.
- Bahwa dengan didakwanya Han Ji Pyeong dapat dikatakan bahwa terdakwa
merupakan pelaku atau subyek tindak pidana sehingga secara sah dan
meyakinkan, telah memenuhi unsur “barang siapa” menurut pengertian.
Ad. 2 Unsur “Unsur Mengambil Barang Sesuatu yang Seluruhnya atau
Sebagian Kepunyaan Orang Lain”
- Mengambil artinya untuk dikuasai dan berpindahnya suatu barang dan
dimasukkan ke dalam kekuasaanya. Sedangkan barang kepunyaan orang lain
mengartikan barang terserbut berada dalam kekuasaan orang orang lain dan
hak atas barang tersebut milik orang lain.
- Bahwa tersangka Han Ji Pyeong telah mengambil barang berupa 1 (satu)
hand phone merk Xiaomi MI Al Warna Gold dimana barang tersebut
sebelumnya bukan berada di bawah kekuasannya dan merupakan milik saksi
korban, maka dengan ini telah memenuhi unsur tersebut.
Ad. 3 Unsur “Dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum”
- memiliki secara melawan hukum artinya menguasai sebagai pemiliknya
dengan tanpa sepengetahuan dan seijin pemiliknya.
- Bahwa tersangka mengambil HP tersebut dengan cara mengambil di
dashboard motor untuk dimiliki semenatara handphone Xiaomi MI Al Warna
Gold tersebut adalah milik Seo Dal Mi, maka dengan ini unsur memiliki secara
melawan hukum telah terbukti.
Ad. 4 Unsur “pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan
atau ancaman kekerasan”
- Kekerasan artinya memepergunakan tenaga atau kekuatan jasmani tidak kecil
secara tidak sah.
- Bahwa tersangka dalam hal ini dari arah belakang memepet dan langsung
merampas handphone milik saksi korban, yang artinya tersangka telah
mendesak atau mengimpit dengan menggunakan tenaga kepada saksi korban
untuk dapat mengambil secara paksa barang tersebut, sehingga unsur
tersebut telah terpenihi.
Ad. 5 Unsur “jika perbuatan dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah
atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, di jalan umum, atau dalam
kereta api atau trem yang sedang berjalan”
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi dan terdakwa, Bahwa benar kejadian
pencurian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 03 Januari 2020 sekitar
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

pukul 21.20 wita di Jalan Poros Perintis Kemerdekaan KM 10 Tepatnya


sebelum pintu I Kampus Unhas Kota Makassar tepatnya didepan portal masuk
genbang perumahaan. Yang artinya perbuatan tersebut dilakukan pada waktu
malam hari dan lokasi kejadian dijalan umum, Sehingga unsur tersebut telah
terpenuhi.
Menimbang, bahwa karena seluruh unsur dari Pasal 365 Ayat (2) butir 1 Kitab
Undang-undang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka perbuatan Terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
dalam dakwaan primair;

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal


yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan
pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka


kepada Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan


penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan
tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap


Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap
berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk


selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa; 1 (satu) unit handphone


merk xiaomi Ml Al Warna gold; dan 1 (satu) unit sepeda motor milik terdakwa merk
mio warna putih;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu


dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan
Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan :
- Perbuatan dilakukan malam hari
- Perbuatan terdakwa merugikan orang lain
- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat
Keadaan yang meringankan :
- Terdakwa mengakui kesahalan
- Terdakwa beritikad baik selama proses hukum
- Terdakwa adalah kepala keluarga yang menafkahi keluarganya dan tulang
punggung keluarga
- Terdakwa belum pernah dihukum atas perbuatan pidana apapun

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka Terdakwa


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

Memperhatikan, Pasal 365 Ayat 2 Butir 1 Kitab Undangundang Hukum Pidana


dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum
Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa Rahmadi Pratama Alias Madi Bin Muliadi tersebut di


atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Pencurian dengan kekerasan”, sebagaimana dalam dakwaan primair;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap di tahan;
5. Menetapkan agar barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit hp merek Xiaomi MI AL Warna Gold
- 1 (satu) unit motor Vixion warna Putih
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Makassar pada hari Kamis tanggal 29 Februari 2020, oleh Yusnaniah Said,
S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Muhammad Saing, S.H., M.H., dan Muhammad
Tahir, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim Ketua dengan didampingi
Para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Erna Dwi Astuti, S.H., Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri Makassar serta dihadiri oleh A.Nurqalbi Annisa, S.H., sebagai
Penuntut Umum dan Terdakwa;

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

MUHAMMAD SAING,S.H.,M.H. YUSNANIAH SAID,S.H.,M.H.

MUHAMMAD TAHIR,S.H.,M.H.

Panitera Pengganti,

ERNA DWI ASTUTI,S.H.

Anda mungkin juga menyukai