Nomor : 152/Pid.B/2021/PN.Jmr
Terdakwa II
Nama lengkap : SUKMA WARDHANI alias SUKMA Anak
Dari JOSEP WARDHANA
Tempat lahir : Mojokerto
Umur, tanggal lahir : 24 Tahun, 17 September 1996
Jenis kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Perumahan Mastrip Indah Blok A1 Nomor 2
RT 002 RW 001, Jalan Mastrip, Krajan Timur,
Sumbersari, Jember
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMA
ATAU
KEDUA
Primair
Bahwa ia Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN
selaku Kepala Karyawan di Dodomart Jalan Mastrip Nomor 73, Krajan
Timur, Sumbersari, Kabupaten Jember berdasarkan Surat Pengangkatan
Kepala Dodomart Nomor 17/HRD/02/2019 tentang Pengangkatan Kepala
Dodomart Tahun 2019 bersama-sama dengan Terdakwa SUKMA
WARDHANI alias SUKMA Anak dari JOSEP WARDHANA selaku
Karyawan Dodomart di Jalan Mastrip Nomor 73, Krajan Timur, Sumbersari,
Kabupaten Jember , pada tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan 5
Desember 2020 atau pada suatu waktu tertentu pada Bulan Desember
2020, atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu di dalam tahun 2020,
bertempat di Jalan Mastrip Nomor 73, Krajan Timur, Sumbersari,
Kabupaten Jember, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu
yang masih termasuk dalam daerah hukum PENGADILAN NEGERI
JEMBER, Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN
dan Terdakwa SUKMA WARDHANI alias SUKMA Anak dari JOSEP
WARDHANA telah melakukan, menyuruh melakukan, dan turut serta
melakukan, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau
sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki
secara melawan hukum, yang dilakukan dengan cara-cara atau keadaan
sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa berawal pada tanggal 15 Desember 2020 pukul 07.30 WIB,
ketika saksi Ardiansyah yang merupakan seorang supervisor Dodomart
yang beralamat di Jalan Mastrip Nomor 73, Krajan Timur, Sumbersari,
Kabupaten Jember melakukan audit bersama dengan saksi Aditya Yoga
dan saksi Siti Khodijah yang merupakan karyawan Dodomart yang sedang
melaksanakan shift pagi.------------------------------------------------------------------
- Bahwa ketika saksi Ardiansyah, saksi Aditya Yoga, dan saksi Siti
Khodijah melakukan audit, menemukan adanya ketidaksamaan di buku
laporan dan jumlah uang fisik yang ada pada saat itu, terdapat
kekurangan uang yakni sejumlah Rp 12.450.000,00 (dua belas juta empat
ratus lima puluh ribu rupiah) -------------------------------------------------------------
- Bahwa saat saksi Ardiansyah mengetahui adanya ketidaksamaan buku
laporan keuangan dengan jumlah uang yang ada, saksi Ardiansyah
langsung menghubungi saksi Handoko selaku pemilik gerai Dodomart,
namun karena saksi Handoko sedang berada di luar kota saksi Handoko
langsung menyuruh saksi Ardiansyah untuk menindaklanjuti adanya
ketidaksamaan tersebut.------------------------------------------------------------------
- Bahwa kemudian saksi Ardiansyah ketika mendapat tugas dari saksi
Handoko selaku pemilik gerai Dodomart langsung menghubungi
Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN selaku
Kepala Dodomart, namun handphone Terdakwa DICKY SANTOSO
alias SANTO bin SUNARWAN tidak aktif.------------------------------------------
- Bahwa ketika handphone milik Terdakwa DICKY SANTOSO alias
SANTO bin SUNARWAN tidak bisa dihubungi, saksi Ardiansyah
berinisiatif untuk mengecek CCTV yang ada dan di CCTV terlihat ada
gerak mencurigakan antara Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO
bin SUNARWAN dan Terdakwa SUKMA WARDHANI alias SUKMA
Anak dari JOSEP WARDHANA. -------------------------------------------------
- Bahwa kemudian saksi Ardiansyah ketika mengetahui hasil rekaman dari
CCTV tersebut langsung menelpon Terdakwa SUKMA WARDHANI alias
SUKMA Anak dari JOSEP WARDHANA langsung menanyakan terkait
adanya kekurangan uang yang terdapat pada brankas sejumlah Rp
12.450.000,00 (dua belas juta empat ratus lima puluh ribu rupiah). ----------
- Bahwa ketika saksi Ardiansyah menanyakan hal tersebut kepada
Terdakwa SUKMA WARDHANI, Terdakwa SUKMA WARDHANI
berkata bahwa tidak mengetahui terkait kekurangan uang hasil penjualan
yang terdapat di brankas.-----------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam CCTV yakni pada tanggal 1 Desember 2020, saksi
Ardiansyah melihat adanya gerak yang mencurigakan yang dilakukan oleh
Terdakwa Sukma Wardhani dan di meja kasir. -----------------------------------
- Bahwa dalam CCTV terlihat badan Terdakwa DICKY SANTOSO alias
SANTO bin SUNARWAN sedang menutupi gerakan tangan yang
dilakukan oleh Terdakwa SUKMA WARDHANI.---------------------------------
- Bahwa setelah adanya gerakan mencurigakan yang dilakukan oleh
Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN dan
Terdakwa SUKMA WARDHANI, meja kasir terlihat jelas sedang
terbuka.----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam rekaman CCTV terdapat juga saksi Kirana yang
merupakan pegawai Dodomart sedang menata barang di lorong sebelah
meja kasir. -----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa terlihat saksi Kirana sedang menghampiri Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN dan Terdakwa SUKMA
WARDHANI yang berada di kasir------------------------------------------------------
- Bahwa terdapat percakapan antara saksi Kirana dengan Terdakwa
DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN dan Terdakwa
SUKMA WARDHANI. ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada rekaman tertanggal 5 Desember 2020 terlihat gerak
mencurigakan antara Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN dan Terdakwa SUKMA WARDHANI namun berbeda pada
CCTV yang tertanggal 1 Desember 2020, disini terlihat Terdakwa Sukma
Wardhani sedang menutupi gerakan yang dilakukan oleh Terdakwa
DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN. -----------------------------
- Bahwa kemudian setelah saksi Ardiansyah melihat keseluruhan dari
rekaman tersebut, saksi Ardiansyah langsung menghubungi Terdakwa
SUKMA WARDHANI, Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN, dan saksi Kirana.--------------------------------------------------------
- Bahwa pukul 12.00 WIB saksi Kirana datang terlebih dahulu di Dodomart,
kemudian saksi Ardiansyah menanyakan terkait percakapan yang
dilakukan saksi Kirana dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO
bin SUNARWAN. Percakapan yang dilakukan yakni sebagai berikut:-------
Saksi Kirana : “Apa yang sedang mas Dicky dan Mbak
Sukma lakukan?”
Terdakwa : “Saya sama Sukma tidak melakukan apa-apa”
Saksi Kirana : “Lalu uang itu untuk apa?”
Terdakwa : “Saya ambil uang ini karena perintah dari Pak
Ardiansyah karena uangnya harus diserahkan ke beliau
karena beliau tidak bisa mengambilnya kesini.”
Saksi Kirana : “Yasudah Pak kalau memang benar atas
surahan Pak Ardiansyah.----------------------------------------------
- Bahwa setelah kejadian tersebut, saksi Kirana tidak melaporkan apa
yang dilakukan oleh Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN dan Terdakwa Sukma Wardhani karena saksi Kirana
berpikiran bahwa uang tersebut benar-benar atas suruhan Pak
Ardiansyah.-----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN tiba di Indomart pada pukul
13.00 kemudian ditanya oleh saksi Ardiansyah mengenai gerakan apa
yang dilakukan dalam CCTV yang tertanggal 1 Desember 2020 dan 5
Desember 2020, namun keduanya tidak mengakui yang ia perbuat.---------
- Bahwa saksi Ardiansyah menekankan Terdakwa SUKMA WARDHANI
dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN untuk
mengakui perbuatan yang dilakukannya, apabila mereka mengakui hanya
diberi sanksi pengembalian uang sejumlah Rp 12.450.000,00 (dua belas
juta empat ratus lima puluh ribu) saja dan diselesaikan secara damai tidak
perlu kepada pihak kepolisian dengan syarat jangka waktu pengembalian
selama satu bulan. -------------------------------------------------------------------------
- Bahwa akhirnya Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN mendengar tawaran yang
dilakukan oleh saksi Ardiansyah, mereka mengakui apa yang
dilakukannya yaitu mengambil uang yang ada di brankas sebanyak dua
kali pengambilan dengan jumlah Rp 12.450.000,00 (dua belas juta empat
ratus lima puluh ribu). ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN berjanji mengembalikan uang
yang mereka ambil dalam jangka waktu satu bulan.------------------------------
- Bahwa belum genap satu bulan yakni pada tanggal 2 Januari 2021 yang
seharusnya Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN kembali bekerja setelah libur
cuti tahun baru namun mereka tidak masuk tanpa izin. --------------------------
- Bahwa dengan tidak masuknya Terdakwa SUKMA WARDHANI dan
Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN saksi
Ardiansyah curiga akhirnya menghubungi Terdakwa SUKMA WARDHANI
dan menghubungi Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN dengan mengirimkan pesan kepada mereka.---------------------
- Bahwa saksi Ardiansyah mengirimkan pesan lewat WhatsApp yakni:----
dengan nomor +6285784105430: “Sukma, kenapa kamu tidak masuk?”
dan juga mengirimkan pesan yang sama kepada Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN namun keduanya hanya
centang 1 saja. ------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa karena pesan yang dikirimkan saksi Ardiansyah kepada
Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias
SANTO bin SUNARWAN tidak mendapat balasan, akhirnya saksi
Ardiansyah menelpon keduanya namun handphone Terdakwa SUKMA
WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN tidak aktif. ------------------------------------------------------------------
- Kemudian saksi Ardiansyah mengambil keputusan untuk menghampiri
Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias
SANTO bin SUNARWAN ke kontrakan mereka karena merasa ada yang
tidak beres, akhirnya saksi Ardiansyah mengajak salah satu karyawan
Dodomart yang ketika itu berada pada shift pagi yakni saksi Khoiruddin. ---
- Bahwa akhirnya saksi Ardiansyah dan saksi Khoiruddin pergi ke kos
Terdakwa SUKMA WARDHANI dan ke kontrakan Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN yang berada di Perumahan
Mastrip Indah, Jalan Mastrip, Krajan Timur, Sumbersari, Jember. ------------
- Bahwa setelah sampai di rumah kos Terdakwa SUKMA WARDHANI
dan di kontrakan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN, disana sudah kosong. Akhirnya saksi Ardiansyah dan saksi
Khoiruddin berinisiatif untuk menanyakan keberadaan mereka kepada Pak
RT di Komplek Perumahan Mastrip, yakni kepada Pak Rizal.------------------
- Bahwa atas keterangan yang diberikan Pak Rizal, Terdakwa SUKMA
WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN berpamitan kepada Pak Rizal selaku ketua RT dengan
alasan akan pulang ke kampong halamannya karena adanya rolling
pegawai. --------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa atas keterangan Pak Rizal, Terdakwa SUKMA WARDHANI dan
Terdakwa Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN
akan pulang ke kampong halamannya dengan naik kereta dan baru saja
meninggalkan Komplek Perumahan Mastrip dengan menaiki Taxi online.--
- Bahwa mengetahui hal tersebut saksi Ardiansyah langsung menelpon
kepada pihak kepolisian dengan laporan adanya pencurian uang dan
pelaku berusaha kabur. -------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi Ardiansyah bersama dengan pihak kepolisian dari Polres
Jember segera menuju Stasiun Jember untuk mencari Terdakwa
SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi Ardiansyah dan pihak kepolisian Polres Jember menemui
Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias
SANTO bin SUNARWAN yang sedang menunggu boarding tiket Kereta
Api. ---------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa selanjutnya pada tanggal 2 Januari 2021 pukul 10.15 WIB
Kepolisian Resor Jember membawa Terdakwa SUKMA WARDHANI dan
Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN ke Polres
Jember. ---------------------------------------------------------------------------------------
Perbuatan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN
dan Terdakwa SUKMA WARDHANI alias SUKMA Anak Dari JOSEP
WARDHANA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
374 tentang Penggelapan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.--------------
Subsidair
Bahwa ia Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN
selaku Kepala Karyawan di Dodomart Jalan Mastrip Nomor 73, Krajan
Timur, Sumbersari, Kabupaten Jember berdasarkan Surat Pengangkatan
Kepala Dodomart Nomor 17/HRD/02/2019 tentang Pengangkatan Kepala
Dodomart Tahun 2019 bersama-sama dengan Terdakwa SUKMA
WARDHANI alias SUKMA Anak dari JOSEP WARDHANA selaku
Karyawan Dodomart di Jalan Mastrip Nomor 73, Krajan Timur, Sumbersari,
Kabupaten Jember , pada tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan 5
Desember 2020 atau pada suatu waktu tertentu pada Bulan Desember
2020, atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu di dalam tahun 2020,
bertempat di Jalan Mastrip Nomor 73, Krajan Timur, Sumbersari,
Kabupaten Jember, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu
yang masih termasuk dalam daerah hukum PENGADILAN NEGERI
JEMBER, Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN
dan Terdakwa SUKMA WARDHANI alias SUKMA Anak dari JOSEP
WARDHANA telah melakukan, menyuruh melakukan, dan turut serta
melakukan, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum, yang dilakukan dengan cara-cara atau keadaan sebagai berikut:- -
- Bahwa berawal pada tanggal 15 Desember 2020 pukul 07.30 WIB,
ketika saksi Ardiansyah yang merupakan seorang supervisor Dodomart
yang beralamat di Jalan Mastrip Nomor 73, Krajan Timur, Sumbersari,
Kabupaten Jember melakukan audit bersama dengan saksi Aditya Yoga
dan saksi Siti Khodijah yang merupakan karyawan Dodomart yang sedang
melaksanakan shift pagi.------------------------------------------------------------------
- Bahwa ketika saksi Ardiansyah, saksi Aditya Yoga, dan saksi Siti
Khodijah melakukan audit, menemukan adanya ketidaksamaan di buku
laporan dan jumlah uang fisik yang ada pada saat itu, terdapat
kekurangan uang yakni sejumlah Rp 12.450.000,00 (dua belas juta empat
ratus lima puluh ribu rupiah) -------------------------------------------------------------
- Bahwa saat saksi Ardiansyah mengetahui adanya ketidaksamaan buku
laporan keuangan dengan jumlah uang yang ada, saksi Ardiansyah
langsung menghubungi saksi Handoko selaku pemilik gerai Dodomart,
namun karena saksi Handoko sedang berada di luar kota saksi Handoko
langsung menyuruh saksi Ardiansyah untuk menindaklanjuti adanya
ketidaksamaan tersebut. -----------------------------------------------------------------
- Bahwa kemudian saksi Ardiansyah ketika mendapat tugas dari saksi
Handoko selaku pemilik gerai Dodomart langsung menghubungi
Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN selaku
Kepala Dodomart, namun handphone Terdakwa DICKY SANTOSO
alias SANTO bin SUNARWAN tidak aktif.------------------------------------------
- Bahwa ketika handphone milik Terdakwa DICKY SANTOSO alias
SANTO bin SUNARWAN tidak bisa dihubungi, saksi Ardiansyah
berinisiatif untuk mengecek CCTV yang ada dan di CCTV terlihat ada
gerak mencurigakan antara Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO
bin SUNARWAN dan Terdakwa SUKMA WARDHANI alias SUKMA
Anak dari JOSEP WARDHANA. --------------------------------------------------
- Bahwa kemudian saksi Ardiansyah ketika mengetahui hasil rekaman dari
CCTV tersebut langsung menelpon Terdakwa SUKMA WARDHANI alias
SUKMA Anak dari JOSEP WARDHANA langsung menanyakan terkait
adanya kekurangan uang yang terdapat pada brankas sejumlah Rp
12.450.000,00 (dua belas juta empat ratus lima puluh ribu rupiah). ----------
- Bahwa ketika saksi Ardiansyah menanyakan hal tersebut kepada
Terdakwa SUKMA WARDHANI, Terdakwa SUKMA WARDHANI
berkata bahwa tidak mengetahui terkait kekurangan uang hasil penjualan
yang terdapat di brankas.-----------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam CCTV yakni pada tanggal 1 Desember 2020, saksi
Ardiansyah melihat adanya gerak yang mencurigakan yang dilakukan oleh
Terdakwa SUKMA WARDHANI dan di meja kasir. -----------------------------
- Bahwa dalam CCTV terlihat badan Terdakwa DICKY SANTOSO alias
SANTO bin SUNARWAN sedang menutupi gerakan tangan yang
dilakukan oleh Terdakwa SUKMA WARDHANI. ---------------------------------
- Bahwa setelah adanya gerakan mencurigakan yang dilakukan oleh
Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN dan
Terdakwa SUKMA WARDHANI, meja kasir terlihat jelas sedang terbuka.
- Bahwa dalam rekaman CCTV terdapat juga saksi Kirana yang
merupakan pegawai Dodomart sedang menata barang di lorong sebelah
meja kasir. -----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa terlihat saksi Kirana sedang menghampiri Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN dan Terdakwa SUKMA
WARDHANI yang berada di kasir. -----------------------------------------------------
- Bahwa terdapat percakapan antara saksi Kirana dengan Terdakwa
DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN dan Terdakwa SUKMA
WARDHANI. ---------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada rekaman tertanggal 5 Desember 2020 terlihat gerak
mencurigakan antara Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN dan Terdakwa SUKMA WARDHANI namun berbeda pada
CCTV yang tertanggal 1 Desember 2020, disini terlihat Terdakwa SUKMA
WARDHANI sedang menutupi gerakan yang dilakukan oleh Terdakwa
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN. -----------------------------------------
- Bahwa kemudian setelah saksi Ardiansyah melihat keseluruhan dari
rekaman tersebut, saksi Ardiansyah langsung menghubungi Terdakwa
SUKMA WARDHANI, Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN, dan saksi Kirana. -------------------------------------------------------
- Bahwa pukul 12.00 WIB saksi Kirana datang terlebih dahulu di Dodomart,
kemudian saksi Ardiansyah menanyakan terkait percakapan yang
dilakukan saksi Kirana dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO
bin SUNARWAN. Percakapan yang dilakukan yakni sebagai berikut: ------
Saksi Kirana : “Apa yang sedang mas Dicky dan Mbak
Sukma lakukan?”
Terdakwa : “Saya sama Sukma tidak melakukan apa-apa”
Saksi Kirana : “Lalu uang itu untuk apa?”
Terdakwa : “Saya ambil uang ini karena perintah dari Pak
Ardiansyah karena uangnya harus diserahkan ke beliau karena
beliau tidak bisa mengambilnya kesini.”
Saksi Kirana : “Yasudah Pak kalau memang benar atas
surahan Pak Ardiansyah.
- Bahwa setelah kejadian tersebut, saksi Kirana tidak melaporkan apa
yang dilakukan oleh Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN dan TerdakwaSukma Wardhani karena saksi Kirana
berpikiran bahwa uang tersebut benar-benar atas suruhan Pak
Ardiansyah. ----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN tiba di Indomart pada pukul
13.00 kemudian ditanya oleh saksi Ardiansyah mengenai gerakan apa
yang dilakukan dalam CCTV yang tertanggal 1 Desember 2020 dan 5
Desember 2020, namun keduanya tidak mengakui yang ia perbuat.---------
- Bahwa saksi Ardiansyah menekankan Terdakwa SUKMA WARDHANI
dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN untuk
mengakui perbuatan yang dilakukannya, apabila mereka mengakui hanya
diberi sanksi pengembalian uang sejumlah Rp 12.450.000,00 (dua belas
juta empat ratus lima puluh ribu) saja dan diselesaikan secara damai tidak
perlu kepada pihak kepolisian dengan syarat jangka waktu
pengembalian selama satu bulan.------------------------------------------------------
- Bahwa akhirnya Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN mendengar tawaran yang
dilakukan oleh saksi Ardiansyah, mereka mengakui apa yang
dilakukannya yaitu mengambil uang yang ada di brankas sebanyak dua
kali pengambilan dengan jumlah Rp 12.450.000,00 (dua belas juta empat
ratus lima puluh ribu).----------------------------------------------------------------------
- Bahwa Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN berjanji mengembalikan uang
yang mereka ambil dalam jangka waktu satu bulan. ------------------------------
- Bahwa belum genap satu bulan yakni pada tanggal 2 Januari 2021 yang
seharusnya Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN kembali bekerja setelah libur
cuti tahun baru namun mereka tidak masuk tanpa izin. --------------------------
- Bahwa dengan tidak masuknya Terdakwa SUKMA WARDHANI dan
Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN saksi
Ardiansyah curiga akhirnya menghubungi Terdakwa SUKMA WARDHANI
dan menghubungi Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN dengan mengirimkan pesan kepada mereka. --------------------
- Bahwa saksi Ardiansyah mengirimkan pesan lewat WhatsApp yakni: ---
dengan nomor +6285784105430: “Sukma, kenapa kamu tidak masuk?”
dan juga mengirimkan pesan yang sama kepada Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN namun keduanya hanya
centang 1 saja.------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa karena pesan yang dikirimkan saksi Ardiansyah kepada
Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias
SANTO bin SUNARWAN tidak mendapat balasan, akhirnya saksi
Ardiansyah menelpon keduanya namun handphone Terdakwa SUKMA
WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN tidak aktif. ------------------------------------------------------------------
- Kemudian saksi Ardiansyah mengambil keputusan untuk menghampiri
Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias
SANTO bin SUNARWAN ke kontrakan mereka karena merasa ada yang
tidak beres, akhirnya saksi Ardiansyah mengajak salah satu karyawan
Dodomart yang ketika itu berada pada shift pagi yakni saksi Khoiruddin. ---
- Bahwa akhirnya saksi Ardiansyah dan saksi Khoiruddin pergi ke kos
Terdakwa SUKMA WARDHANI dan ke kontrakan Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN yang berada di Perumahan
Mastrip Indah, Jalan Mastrip, Krajan Timur, Sumbersari, Jember. ------------
- Bahwa setelah sampai di rumah kos Terdakwa SUKMA WARDHANI
dan di kontrakan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN, disana sudah kosong. Akhirnya saksi Ardiansyah dan saksi
Khoiruddin berinisiatif untuk menanyakan keberadaan mereka kepada Pak
RT di Komplek Perumahan Mastrip, yakni kepada Pak Rizal.-----------------
- Bahwa atas keterangan yang diberikan Pak Rizal, Terdakwa SUKMA
WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN berpamitan kepada Pak Rizal selaku ketua RT dengan
alasan akan pulang ke kampong halamannya karena adanya rolling
pegawai.---------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa atas keterangan Pak Rizal, Terdakwa SUKMA WARDHANI dan
Terdakwa Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN
akan pulang ke kampong halamannya dengan naik kereta dan baru saja
meninggalkan Komplek Perumahan Mastrip dengan menaiki Taxi online.--
- Bahwa mengetahui hal tersebut saksi Ardiansyah langsung menelpon
kepada pihak kepolisian dengan laporan adanya pencurian uang dan
pelaku berusaha kabur. -------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi Ardiansyah bersama dengan pihak kepolisian dari Polres
Jember segera menuju Stasiun Jember untuk mencari Terdakwa
SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi Ardiansyah dan pihak kepolisian Polres Jember menemui
Terdakwa SUKMA WARDHANI dan Terdakwa DICKY SANTOSO alias
SANTO bin SUNARWAN yang sedang menunggu boarding tiket Kereta
Api.----------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa selanjutnya pada tanggal 2 Januari 2021 pukul 10.15 WIB
Kepolisian Resor Jember membawa Terdakwa SUKMA WARDHANI dan
Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN ke Polres
Jember.----------------------------------------------------------------------------------------
Perbuatan Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN
dan Terdakwa SUKMA WARDHANI alias SUKMA Anak Dari JOSEP
WARDHANA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
372 tentang Penggelapan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. -------------
Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut
Advokat terdakwa tersebut diatas, telah menyampaikan nota
keberatan/eksepsi terhadap Surat Dakwaan Penuntut Umum, yang pada
pokoknya menyatakan sebagai berikut : ---------------------------------------------
1. Bahwa dalam Surat Dakwaan terhadap terdakwa seyogyanya
dinyatakan batal demi hukum karena dakwaan Obscuur Libel
(kabur, tidak cermat, tidak jelas, tidak lengkap) tidak memenuhi
ketentuan Pasal 143 KUHAP ayat (2) b, karena ketika handphone
milik Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN
tidak bisa dihubungi, saksi Ardiansyah berinisiatif untuk mengecek
CCTV yang ada dan di CCTV terlihat ada gerak mencurigakan
antara Terdakwa DICKY SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN
dan Terdakwa SUKMA WARDHANI alias SUKMA Anak dari
JOSEP WARDHANA.” maka menurut Penasehat Hukum Jaksa
Penuntut Umum dalam dakwaanya disini terkesan kurang jelas
dengan yang dimaksud dari gerakan yang mencurigakan terjadinya
peristiwa pidana itu bagaimana;-----------------------------------------------
2. Bahwa dakwaan yang tidak cermat, kabur dan tidak lengkap,
karena dalam rumusan dakwaan Penuntut Umum menyebutkan
Terdakwa melakukan tindak pidana bersama dengan Kirana, tetapi
yang dimintai pertanggungjawaban hanya Terdakwa DICKY
SANTOSO alias SANTO bin SUNARWAN dan Terdakwa SUKMA
WARDHANI) sementara Kirana hanya dijadikan saksi saja oleh
Penuntut Umum. Dakwaan penuntut umum yang demikian jelas
merupakan dakwaan yang tidak cermat, tidak lengkap dan
merugikan kepentingan pembelaan diri Terdakwa. Karena itu sudah
seharusnya dakwaan penuntut umum batal demi hukum;--------------
3. Bahwa dakwaan yang diajukan Penuntut Umum adalah tidak tepat,
karena apa yang didakwakan merupakan suatu yang tidak tepat
baik mengenai dasar hukum dan sasaran dakwaan karena pasal
yang didakwakan penuntut umum adalah Pasal 363 ayat (1) angka
4 KUHP. Berdasarkan pasal 363 KUHP terdapat unsur “pada
barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau
memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu
atau pakaian jabatan palsu” Bahwa dakwaan yang tidak cermat,
kabur, dan tidak lengkap, karena dalam rumusan dakwaan
Penuntut Umum menyebutkan Terdakwa melakukan tindak pidana
karena perintah palsu. Namun, Terdakwa Dicky Santoso alias
Santo dan Terdakwa Sukma Wardhani tidak mengambil barang
dengan dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat,
atau dengan memakai anak kunci palsu. Karena ketidak
terpenuhinya unsur tersebut, sudah seharusnya dakwaan Penuntut
Umum tidak dapat diterima.-----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan keberatan (Eksepsi)
tersebut diatas maka Penasehat Hukum Terdakwa memohon kepada
Majelis untuk memutuskan :--------------------------------------------------------------
1. Menerima Eksepsi Terdakwa seluruhnya;------------------------------
2. Menyatakan Surat Dakwaan yang disusun dengan Nomor
Register Perkara : PDM-56/Jmr/Euh.2/03/2021 tertanggal 19
April 2021 Batal Demi Hukum karena tidak sesuai dengan
ketentuan Pasal 143 ayat (2) KUHAP;----------------------------------
3. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum tidak dapat
dijadikan dasar pemeriksaan selanjutnya, sehingga
pemeriksaan perkara oleh Pengadilan Negeri Jember harus
dinyatakan untuk tidak dilanjutkan;---------------------------------------
4. Mengembalikan harkat dan martabat SUKMA WARDHANI bin
JOSEP WARDHANA dan DICKY SANTOSO alias SANTO bin
SUNARWAN;------------------------------------------------------------------
5. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada
Kepala Negara.----------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas Keberatan (Eksepsi) dari Terdakwa, Jaksa
Penuntut Umum mengajukan pendapatnya yang pada pokoknya
menyatakan eksepsi (keberatan) Penasehat hukum Terdakwa yang
meminta agar dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak dapat diterima atau
Surat Dakwaan harus dibatalkan bila dikaitkan dengan :-------------------------
1. Surat Dakwaan Penuntut Umum Telah Keliru dalam Mendakwa
orang (ERROR IN PERSONA) karena Kirana hanya sebagai saksi
karena ia tidak mengetahui bahwa perbuatan yang dilakukan oleh
terdakwa itu merupakan tindakan penggelapan, karena terdakwa
mengelabui Kirana bahwa ia mengambil uang untuk keperluan
renovasi toko sehingga Kirana tidak tahu kalau terdakwa sedang
melakukan penggelapan.--------------------------------------------------------
2. Surat Dakwaan Penuntut Umum tidak jelas dalam menguraikan
tempus delicti dan locus delicti meyakini bahwa Surat Dakwaan
yang penuntut umum telah sesuai dengan Pasal 143 ayat (2)
KUHAP karena sudah jelas bahwa terdakwa memiliki niat jahat dengan
cara mengambil uang tersebut dengan dalih untuk keperluan renovasi
toko, dan renovasi toko merupakan suatu kebohongan yang diucapkan
oleh terdakwa kepada saksi untuk menutupi kejahatannya dalam
mengambil uang tersebut dan yang kedua gerakan mencurigakan sudah
dijelaskan bahwa terdakwa sengaja menutupi Sukma yang sedang
berada di depan kasir yang terbuka begitu juga sebaliknya Sukma yang
menutupi Dicky yang sedang berada di depan kasir yang terbuka.----------
3. Surat Dakwaan Penuntut Umum tidak dapat diterima, Penasehat
Hukum Terdakwa menyatakan bahwa “eksepsi yang diajukan yaitu
terdakwa tidak memiliki unsur mengambil uang sebagian atau
seluruhnya karena terdakwa sudah berniat untuk mengembalikan
uang tersebut” bahwa secara tegas Penuntut Umum menyatakan
dan menanggapi atas keberatan Penasihat Hukum Terdakwa
karena kenyataannya terdakwa tidak memiliki niat untuk
mengembalikan uang tersebut karena setelah diberi waktu untuk
mengembalikan uang selama sebulan, pada tanggal 2 januari
setelah cuti tahun baru, terdakwa malah berusaha kabur,-------------
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini,
selengkapnya mengenai Nota Keberatan ( Eksepsi ) Penasehat Hukum
Terdakwa atas Dakwaan Jaksa Penuntut Umum serta Pendapat Jaksa
Penuntut Umum atas Nota Keberatan ( Eksepsi ) Penasehat Hukum
Terdakwa tersebut sebagaimana termuat dalam Berita Acara
Persidangan dalam perkara ini dan semuanya merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam putusan ini;--------------------------------------------------
Menimbang bahwa sebelum Majelis Hakim memberikan
pertimbangan atas dalil kkeberatan Penasihat Hukum, terlebih dahulu
Majelis Hakim akan menguraikan apa yang dimaksud dengan keberatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP;--------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 156 ayat (1) KUHAP yang
menyatakan pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau
dakwaan tidak dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka
setelah diberi kesempatan kepada penuntut umum untuk menyatakan
pendapatnya, Hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk
selanjutnya mengambil keputusan;---------------------------------------------------
Menimbang, bahwa KUHAP tidak memberikan definisi yang jelas
mengenai Keberatan, sehingga untuk mengetahuinya definisi dari
Keberatan dapat kita lihat dalam doktrin-doktrin, yaitu :-------------------------
1. Menurut Achmad Soemadipraja ;---------------------------------------------
--------------------------------------------MENGADILI-------------------------------------