Anda di halaman 1dari 23

KEJAKSAAN NEGERI SURAKARTA “

UNTUK KEADILAN “

SURAT TUNTUTAN
Nomor Reg. Perkara : PDM-123/Ska/Ep.2/03/2023

I. PENDAHULUAN
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Surakarta, dengan memperhatikan
hasil pemeriksaaan seorang dalam perkara atas nama TERDAKWA :

Nama : Alexander Jokovic BIN Suparman

Tempat Lahir : Surakarta

Umur /Tanggal Lahir : 50 Tahun/ 25 April 1972

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jl, Slamet Riyadi No 112, Kecamatan,

Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah

Agama : Islam

Pekerjaan : Direktur Utama Perusahaan Real Estate, PT. Kalang Kabut

Pendidikan : Sarjana Ekonomi

Berdasarkan Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri


Surakarta Nomor 1264/Pid.B/2021/PN Ska tanggal 9 Januari 2021 tentang Acara
Pemeriksaan Biasa. Dalam perkara ini terhadap TERDAKWA dilakukan
penahanan di Rumah Tahanan Negara, yaitu:

Penyidik : - TERDAKWA ditahan oleh Penyidik dengan


jenis Penahanan Rutan Negara Kelas I Surakarta
sejak tanggal 7 Januari 2023 s/d 27 Januari 2023;

- Perpanjangan Penahanan Penuntut Umum oleh


Penyidik dengan jenis Penahanan Rutan Negara
Kelas I Surakarta tanggal 26 Januari s/d 5 Februari
2023.

Penuntut Umum : - Ditahan Penuntut Umum dengan jenis


Penahanan Rutan Negara Kelas I
Surakarta sejak tanggal 6 Februari 2023
s/d 25 Februari 2023 di Rumah Rutan
kelas I Surakarta.;

- Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 26


Februari 2023 s/d 18 Maret 2023 di Rutan
kelas I Surakarta. Perpanjangan Ketua
Pengadilan Negeri sejak tanggal 17 Maret
2023 s/d 6 April 2023 di Rutan kelas I
Surakarta.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan berkat-Nya kepada kita semua,
sehingga proses pemeriksaan perkara ini dapat berjalan sebagaimana mestinya
sehingga pada saat ini telah sampai pada tahap pembacaan tuntutan pidana.
Pada kesempatan kali ini perkenankanlah kami menyampaikan
penghargaan serta ucapan terima kasih kepada Majelis Hakim, khususnya kepada
Ketua Majelis Hakim yang telah memimpin persidangan ini dengan arif, adil, dan
bijaksana, serta penuh dengan kesabaran, ketelitian dan kecermatan.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada tim Penasihat Hukum
TERDAKWA, yang ikut berperan serta memperlancar jalannya persidangan yang
menurut pengamatan kami telah berusaha maksimal memberikan pembelaan
terhadap TERDAKWA, di depan persidangan dalam upaya untuk mendapatkan
suatu kebebasan dari segala dakwaan, namun kiranya pengadilan ini bukan tempat
untuk membebaskan orang yang bersalah dan bukan pula tempat untuk memfitnah
dan menzalimi seseorang yang tidak bersalah, akan tetapi sama-sama untuk
mencari dan menemukan kebenaran materiil.
Penegakan hukum yang dilakukan secara signifikan dalam upaya
penegakan keadilan atas tindak pidana pembunuhan berencana ini tidak hanya
melalui cara-cara konvensional dan terpaku pada hal-hal yang normatif saja.
Kerangka berpikir progresif dengan penggalian mendalam perlu dikembangkan
bahkan diperlukan cara berpikir yang melampaui batasan, sehingga apa yang
menjadi cita hukum yakni keadilan, kepastian dan kemanfaatan dapat terwujud
yang pada muaranya mewujudkan negara sejahtera (welfare state).
Berdasarkan Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim pada Pengadilan
Negeri Surakarta Nomor 02/PN.Pid.B/2023/PN.Skt tentang Acara Pemeriksaan
Biasa, TERDAKWA dihadapkan ke depan persidangan dengan dakwaan sebagai
berikut.

PRIMER
Bahwa TERDAKWA ALEXANDER JOKOVIC baik bertindak sendiri-
sendiri atau bersama-sama dengan IVAN RAKITIC dan JOHNY VIDIC (yang
masing- masing dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Senin tanggal 2
Januari 2023 sampai dengan hari Rabu tanggal 4 Januari 2023 atau pada waktu
lain setidak- tidaknya dalam bulan Januari 2023, bertempat di Gang Mujur, Jebres,
Surakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat tertentu yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surakarta yang berwenang memeriksa
dan mengadili perkara ini, “mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan
dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain”, yang dilakukan
TERDAKWA dengan RUNTUTAN PERBUATAN sebagai berikut :
 Bahwa berawal dari sekira-kiranya akhir bulan Desember 2022, saksi
NICOLE CANTIKAyang merupakan Istri TERDAKWA melaporkan
bahwa ia mendapati pelecehan dari korban JOIMIN kepada TERDAKWA.
Pada tanggal 2 April 2023, TERDAKWA memanggil kedua anak buahnya
yaitu saksi IVAN RAKITIC dan saksi IVAN RAKITIC JOHNY VIDIC
sekira-kira pukul 14:00 WIB dan memberitahukan tindakan korban
JOIMIN yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap saksi NICOLE
CANTIKA di dalam Mobil Fortuner AD 5050 AS warna Silver yang
sedang terparkir di basement PT Kalang Kabut. TERDAKWA lalu
menyuruh saksi IVAN RAKITIC dan saksi IVAN RAKITIC JOHNY
VIDIC untuk melakukan pembunuhan terhadap korban JOIMIN dengan
cara menembak sampai mati. TERDAKWA menyuruh dengan paksaan dan
iming-iming kenaikan gaji dan jabatan serta pemberian upah senilai Rp.
50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) jika aksi pembunuhan yang
dilakukan oleh IVAN RAKITIC dan JOHNY VIDIC berhasil.
 Bahwa Saksi IVAN RAKITIC dan saksi IVAN RAKITIC JOHNY VIDIC
sempat mengalami keraguan untuk melakukannya, namun karena paksaan
akhirnya mereka menyetujui perintah dari TERDAKWA. Setelah mendapat
persetujuan tersebut, TERDAKWA memberikan sebuah amplop coklat
berisi uang tunai sebanyak Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah)
untuk biaya operasional yang kemudian dibelikan senjata berupa senjata
api rakitan revolver pada 3 April 2023 melalui transaksi dengan saksi
BERNANDEZ Bin TONO. Transaksi senilai Rp30.000.000,00 (tiga puluh
juta rupiah) dilakukan di rumah saksi BERNANDEZ Bin TONO yang
bertempat disebelah selatan RS Bung Karno Kampung Kenteng RT 003
RW 003 Kelurahan Mojo Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta, yang
nantinya akan digunakan untuk membunuh korban.
 Bahwa pada hari Rabu, 4 Januari 2023 sekira-kiranya pukul 07:00 WIB,
saksi IVAN RAKITIC JOHNY VIDIC yang membonceng saksi IVAN
RAKITIC dengan menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja berwarna
hijau dengan nomor polisi AD 1234 SH pergi melakukan aksinya dengan
menuju rumah korban JOIMIN yang bertempat di Gang Mujur, Jebres,
Surakarta. Ketika korban JOIMIN keluar dari rumahnya dengan
mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AD 4567 SU,
saksi IVAN RAKITIC dan saksi IVAN RAKITIC JOHNY VIDIC pun
mulai mengambil pergerakan dengan memepet motor korban JOIMIN
lantas saksi IVAN RAKITIC mulai menembakkan peluru 10mm dengan
senjata api rakitan jenis revolver yang telah dibeli pada hari sebelumnya
sebanyak tiga kali tembakan dan mengenai kepala serta dada bagian kanan
JOIMIN. JOIMIN yang sudah tertembak akhirnya jatuh tersungkur dengan
keadaan penuh darah. Korban JOIMIN meninggal di tempat.
 Bahwa setelah berhasil menjalankan aksinya, membunuh korban JOIMIN,
saksi IVAN RAKITIC dan saksi IVAN RAKITIC JOHNY VIDIC pada
sekira-kiranya pukul 08.00 WIB, meninggalkan TKP (Tempat Kejadian
Perkara) dan kembali ke PT Kalang Kabut. Sesampainya di PT KALANG
KABUT, sekira-kiranya pukul 09.20 WIB, saksi IVAN RAKITIC,
mengirimkan pesan kepada TERDAKWA yang dibuktikan di dalam
transkrip chat whatsapp. Pesan dikirimkan dengan media handphone
IPhone XR Black milik IVAN RAKITIC.
 Bahwa atas perbuatannya, TERDAKWA telah mengakibatkan hilangnya
nyawa korban JOIMIN, dengan luka tembak dua kali pada kepala dan dada
kanan yang diterangkan dalam surat visum et repertum nomor
353/092/VIII/2023 tanggal 7 Januari 2023 yang dibuat dan ditanda tangani
oleh dokter pemeriksa dr. Mitha Pratistia yaitu dokter yang melakukan
pemeriksaan terhadap korban JOIMIN pada rumah sakit umum daerah
Moewardi dan surat visum et repertum nomor 353/093/VIII/2023 tanggal 7
Januari 2023 yang dibuat dan ditandatangani oleh dokter pemeriksa dr.
Mitha Pratistia yaitu dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap korban
JOIMIN. Sesuai hasil sebagai berikut:
1. Pada daerah tengkorak kepala bagian ubun-ubun terdapat luka tembak selebar 10
mm;
2. Pada daerah dada sebelah kiri bawah satu jari dibawah tulang rusuk terdapatluka
tembak selebar 10 mm yang juga mengenai ginjal.

Perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340
KUHPidana jo Pasal 55 KUHPidana Ayat 1 ke-1.

SUBSIDAIR
Bahwa TERDAKWA ALEXANDER JOKOVIC baik bertindak sendiri- sendiri
atau bersama-sama dengan IVANRAKITIC dan JOHNY VIDIC (yang masing-
masing dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Senin tanggal 2 Januari
2023 sampai dengan hari Rabu tanggal 4 Januari 2023 atau pada waktu lain
setidak- tidaknya dalam bulan Januari 2023, bertempat di Gang Mujur, Jebres,
Surakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat tertentu yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surakarta yang berwenang memeriksa
dan mengadili perkara ini, “mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja
merampas nyawa orang lain”, yang dilakukan TERDAKWA dengan
RUNTUTAN PERBUATAN sebagai berikut:
 Bahwa berawal dari sekira-kiranya bulan Desember 2022, saksi NICOLE
CANTIKAyang merupakan Istri TERDAKWA melaporkan bahwa ia
mendapati pelecehan dari korban JOIMIN kepada TERDAKWA. Pada
tanggal 2 April 2023, TERDAKWA memanggil kedua anak buahnya yaitu
saksi IVAN RAKITIC dan saksi IVAN RAKITIC JOHNY VIDIC sekira-
kira pukul 14:00 WIB dan memberitahukan tindakan korban JOIMIN yang
telah melakukan pelecehan seksual terhadap saksi NICOLE CANTIKA
didalam Mobil Fortuner AD 5050 AS warna Silver yang sedang terparkir di
basement PT Kalang Kabut. TERDAKWA lalu menyuruh saksi IVAN
RAKITIC dan saksi IVAN RAKITIC JOHNY VIDIC untuk melakukan
pembunuhan terhadap korban JOIMIN dengan cara menembak sampai mati.
TERDAKWA menyuruh dengan paksaan dan iming-iming kenaikan gaji dan
jabatan serta pemberian upah senilai Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta
Rupiah) jika aksi pembunuhan yang dilakukan oleh IVAN RAKITIC dan
JOHNY VIDIC berhasil.
 Bahwa Saksi IVAN RAKITIC dan saksi IVAN RAKITIC JOHNY VIDIC
sempat mengalami keraguan untuk melakukannya, namun karena paksaan
akhirnya mereka menyetujui perintah dari TERDAKWA. Setelah mendapat
persetujuan tersebut, TERDAKWA memberikan sebuah amplop coklat berisi
uang tunai sebanyak Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah) untuk biaya
operasional yang kemudian dibelikan senjata berupa senjata api rakitan
revolver pada 3 April 2023 melalui transaksi dengan saksi BERNANDEZ Bin
TONO. Transaksi senilai Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) dilakukan
di rumah saksi BERNANDEZ Bin TONO yang bertempat disebelah selatan
RS Panti Waluyo RT 01 RW 003 Kota Surakarta, yang nantinya akan
digunakan untuk membunuh korban.
 Bahwa pada hari Rabu, 4 Januari 2023 sekira-kiranya pukul 07:00 WIB, saksi
IVAN RAKITIC JOHNY VIDIC yang membonceng saksi IVAN RAKITIC
dengan menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja berwarna hijau dengan
nomor polisi AD 1234 SH pergi melakukan aksinya dengan menuju rumah
korban JOIMIN yang bertempat di Gang Mujur, Jebres, Surakarta. Ketika
korban JOIMIN keluar dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor
Honda Beat dengan nomor polisi AD 4567 SU, saksi IVAN RAKITIC dan
saksi JOHNY VIDIC pun mulai mengambil pergerakan dengan memepet
motor korban JOIMIN lantas saksi IVAN RAKITIC mulai menembakkan
peluru 10mm dengan senjata api rakitan jenis revolver yang telah dibeli pada
hari sebelumnya sebanyak tiga kali tembakan dan mengenai kepala serta dada
bagian kanan JOIMIN. JOIMIN yang sudah tertembak akhirnya jatuh
tersungkur dengan keadaan penuh darah. Korban JOIMIN meninggal di
tempat.
 Bahwa setelah berhasil menjalankan aksinya, membunuh korban JOIMIN,
saksi IVAN RAKITIC dan JOHNY VIDIC pada sekira-kiranya pukul 08.00
WIB, meninggalkan TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan kembali ke PT
Kalang Kabut. Sesampainya di PT KALANG KABUT, sekira-kiranya pukul
09.20 WIB, saksi IVAN RAKITIC, mengirimkan pesan kepada TERDAKWA
yang dibuktikan di dalam transkrip chat whatsapp. Pesan dikirimkan dengan
media handphone IPhone XR Black.
 Bahwa atas perbuatannya, TERDAKWA telah mengakibatkan hilangnya
nyawa korban JOIMIN, dengan luka tembak dua kali pada kepala dan dada
kanan yang diterangkan dalam surat visum et repertum nomor
353/092/VIII/2023 tanggal 7 Januari 2023 yang dibuat dan ditanda tangani
oleh dokter pemeriksa dr. Mitha Pratistia yaitu dokter yang melakukan
pemeriksaan terhadap korban JOIMIN pada rumah sakit umum daerah
Moewardi dan surat visum et repertum nomor 353/093/VIII/2023 tanggal 7
Januari 2022 yang dibuat dan ditandatangani oleh dokter pemeriksa dr. Mitha
Pratistia yaitu dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap korban JOIMIN.
sesuai hasil sebagai berikut:
1. Pada daerah tengkorak kepala bagian ubun-ubun terdapat luka tembak selebar
10 mm;
2. Pada daerah dada sebelah kanan bawah tepat di bawah tulang rusuk
terdapatluka tembak selebar 10 mm.

Perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338
KUHPidana jo Pasal 55 KUHPidana Ayat 1 ke-1.

II. FAKTA YANG TERUNGKAP


Bapak Hakim Ketua dan sidang majelis yang kami hormati. Sepanjang

pemeriksaan sidang perkara ini, telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:


1. KETERANGAN SAKSI A CHARGE
A. JOHNY VIDIC
Lahir di Bandar Lampung, 24 Mei 1996, 25 Tahun, Jalan Solo Magelang Nomor 121 Daerah
Istimewa Yogyakarta, Jenis Kelamin Laki-Laki, Agama Katolik , Pekerjaan Security,
Kebangsaan Indonesia, Pendidikan SMA.
Saksi disumpah menurut agama Katolik dan menerangkan sebagai berikut :
 Benar bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan bersedia untuk diminta
serta memberikan keterangan yang sebenarnya dibawah sumpah
 Benar bahwa saksi telah disumpah menurut agama dan kepercayaannya untuk memberikan
keterangan dengan sebenarnya
 Benar bahwa saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan Tindak Pidana
Pembuhunan berencana yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA Alexander Jokivic, yang
beralamat di Jalan Slamet Riyadi No 112, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa
Tengah
 Benar bahwa saksi mengerti alasan dilakukan pemeriksaan
 Benar bahwa saksi mengendarai kendaraan sepeda motor Kawasaki ninja warna hijau No
Polisi AD 1234 SH
 Benar bahwa saksi membeli senjata dari Bernandez Bruno berupa pistol api rakitan
 Benar bahwa saksi menerima perintah dari Alexander Jokovic untuk melakukan pembunuhan
berencana terhadap sdr Boimin
 Benar Bahwa saksi dipanggil untuk kepentingan pembunuhan berencana
 Benar bahwa benar saksi adalah security perusahaan PT Kalang Kabut

B. Ivan Rakitic
Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jenis Kelamin Laki-Laki, Agama Islam, Pekerjaan
Security Real Estate PT Kalang Kabut, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan Sma Negeri 1 Surakarta.
Saksi disumpah menurut agama Islam dan menerangkan sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan bersedia untuk diminta
serta memberikan keterangan yang sebenarnya dibawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan kepercayaannya untuk memberikan
keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan Tindak Pidana
Pembunuhan berencana Orang yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA Alexander
Jokovic, yang beralamat di Jalan Jl, Slamet Riyadi No. 112 Blok C, RT 4 / RW 02,
Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, 57110
 Bahwa benar saksi mengendarai kendaraan kendaran sepeda motor Kawasaki ninja warna
hijau NO Polisi AD 1234 SH
 Bahwa Benar saksi menembak sdr Boimin
 Bahwa Benar saksi membeli senjatta dari Bernandez Bruno berupa pistol api rakitan
 Bahwa benar saksi menerima perintah dari Alexander Jokovic untuk melakukan pembunuhan
berencana terhadap sdr Boimin
 Bahwa benarsaksi dipanggil untuk kepentingan pembunuhan berencana
 Bahwa benar saksi adalah security perusahaan PT Kalang Kabut
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara pemeriksaan yang dibuat
oleh Penyidik
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga sedarah atau semenda dengan
TERDAKWA
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam proses penyidikan;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai Security di Pt.Kalang Kabut;
 Bahwa benar saksi di panggil oleh TERDAKWA.TERDAKWA menyuruh dengan paksaan
dan iming-iming kenaikan gaji dan jabatan serta pemberian upah senilai Rp. 50.000.000,-
(Lima Puluh Juta Rupiah)
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui asal muasal uang tersebut berasal;
 Bahwa benar saksi di panggil oleh TERDAKWA yaitu saksi IVAN RAKITIC
 Bahwa benar saksi di berboncengan dengan saksi lain saudara JHONY VIDIC.
 Bahwa benar saksi di berada di bawah tekanan saat terdakwa memaksa untuk melakukan
tindakan pidana pembunuhan berencana
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan dan ancaman maupun
diarahkan.

C. Nicole Cantika
Lahir Surakarta, 15 Januari 1978 beralamat di Jalan Baskoro III, Kelurahan Ngoresan,
Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Islam, Pekerjaan Ibu Rumah
Tangga, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.
Saksi disumpah menurut agama Islam dan menerangkan sebagai berikut:
 bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan bersedia untuk diminta
serta memberikan keterangan yang sebenarnya di bawah sumpah
 bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan kepercayaannya untuk memberikan
keterangan dengan sebenarnya
 bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan tindak pidana pembunuhan
berencana yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA Alexander Jokivic yang beralamat di
Jalan Slamet Riyadi No 112, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah
 bahwa benar saksi mengerti alasan dilakukan pemeriksaan
 bahwa benar saksi adalah seorang istri dari tersangka Alexander Jokovic
 bahwa benar saksi telah mendapatkan pelecehan seksual dari sopirnya yang bernama Boimin
 bahwa benar saksi mengetahhui tentang rencana pembunuhan terhadap sdr Boimin

2. Keterangan TERDAKWA

1. Surat-Surat
- surat visum et repertum yang dibuat dan ditandatangani oleh dokter dr. Mitha Pratistia nomor
353/093/VIII/2023 tanggal 7 Januari 2023.

2. Petunjuk
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 188 ayat ( 1 ) KUHAP, yang dimaksud dengan " petunjuk
" adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya baik antara yang satu dengan
yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri telah menandakan bahwa telah terjadi suatu
tindak pidana dan siapa pelakunya. Petunjuk sebagaimana dimaksud diatas hanya dapat diperoleh
dari ketentuan pasal 188 ayat (2) KUHAP yaitu dari :
- Keterangan saksi;
- Surat; dan
- Keterangan terdakwa.

Petunjuk ialah suatu "syarat" yang dapat “ditarik suatu perbuatan, kejadian atau keadaan
dimana syarat tadi mempunyai persesuaian” antara yang satu dengan yang lain maupun syarat tadi
mempunyai persesuaian dengan tindak pidana itu sendiri dan dari
isyarat yang bersesuaian tersebut “melahirkan” atau mewujudkan suatu petunjuk yang “membentuk
kenyataan” terjadinya suatu tindak pidana dan terdakwalah pelakunya.
Dari pengertian-pengertian diatas, dapat ditarik suatu pengertian alat bukti petunjuk
terbentuk apabila :
Ada rangkaian perbuatan, atau kejadian atau keadaan atau peristiwa yang saling bersesuaian
atau terkait satu dengan lainnya, atau perbuatan, kejadian, peristiwa atau keadaan tadi bersesuaian
atau terkait dengan tindak pidana itu. Perbuatan, kejadian, peristiwa, atau keadaan tadi bersesuaian
atau terkait dengan tindak pidana itu. Dengan adanya perseuaian antara yang satu dengan yang lain
melahirkan atau menandakan telah terjadi suatu tindak pidana. Dan dari persesuaian itu pula
diketahui pelakunya.
Bahwa dari hasil pemeriksaan sidang Pengadilan telah diperiksa alat bukti saksi-saksi, Surat
dengan keterangan terdakwa serta barang bukti, telah didapatkan petunjuk-petunjuk antara lain :
- Berdasarkan keterangan saksi-saksi, bukti surat dan keterangan terdakwa didapat petunjuk
tentang adanya fakta hukum, Bahwa benar Terdakwa memanggil Saksi IVAN RAKITIC dan
Saksi JOHNY VIDIC ke ruangan kerja Terdakwa pada hari Senin, 9 Januari 2023, pukul
10.00 WIB melalui asisten pribadi Terdakwa.
- Berdasarkan keterangan saksi-saksi, bukti surat dan keterangan terdakwa didapat petunjuk
tentang adanya fakta hukum, Bahwa benar Terdakwa menceritakan kepada Saksi tentang
keadaan istrinya yang dilecehkan.
- Berdasarkan keterangan saksi-saksi, bukti surat dan keterangan terdakwa didapat petunjuk
tentang adanya fakta hukum, Bahwa benar terdakwa melakukan penganjuran tindak pidana
pembunuhan berencana dikarenakan istri Terdakwa dilecehkan dengan cara memerintahkan
Saksi IVAN RAKITIC dan Saksi JOHNY VIDIC dengan menjanjikan promosi jabatan
sebagai kepala satpam di perusahaan dan uang tunai senilai 50 juta.
- Berdasarkan keterangan saksi-saksi, bukti surat dan keterangan terdakwa didapat petunjuk
tentang adanya fakta hukum, Bahwa benar Terdakwa memberikan amplop coklat berisi 50
juta rupiah sebagai biaya operasional untuk membunuh korban dan digunakan Saksi IVAN
RAKITIC dan Saksi JOHNY VIDIC untuk menyewa sebuah pistol pada Saksi Bernandes
Bruno dan sebuah motor sebagai sarana transportasi dalam menjalankan tugas pembunuhan.
- Berdasarkan keterangan saksi-saksi, bukti surat dan keterangan terdakwa didapat petunjuk
tentang adanya fakta hukum, Bahwa benar Terdakwa meminta asisten pribadi Terdakwa untuk
membeli tiket pesawat menuju Singapura pada tanggal 4 Januari 2023 menggunakan maskapai
Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA123 pada pukul 17.11 WIB, dengan maksud
dan tujuan mengunjungi anak dan keluarganya, namun tepat pada tanggal Terdakwa berada di
Singapura, peristiwa pembunuhan tersebut berlangsung.
- Berdasarkan keterangan saksi-saksi, bukti surat dan keterangan terdakwa didapat petunjuk
tentang adanya fakta hukum, Bahwa benar Terdakwa memerintahkan asisten pribadi untuk
menyampaikan kepada supir untuk mengantarkan Terdakwa ke Bandara.

3. Keterangan Terdakwa
Nama: Alexander Jokovic bin Sutarno, Umur/Tanggal lahir: 50 Tahun/25 April 1972,
Pekerjaan: Wiraswasta, Agama: Islam, Kewarganegaraan: Indonesia, Alamat: Jl. Slamet
Riyadi No. 112 Blok C, RT 04 / RW 02, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari Kota
Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, 57110.
Dalam persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
 Benar bahwa Terdakwa diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
 Benar bahwa Terdakwa bersedia diperiksa.
 Benar bahwa Terdakwa bersedia disumpah.
 Benar bahwa Terdakwa mengenal Korban.
 Benar bahwa Terdakwa mengerti alasan dilakukan pemeriksaan untuk memberikan
keterangan atas tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Korban.
 Bahwa benar Terdakwa memiliki hubungan kerja dengan Korban.
 Bahwa benar Terdakwa saat diperiksa didampingi oleh penasehat hukum.
 Bahwa benar Terdakwa memiliki hubungan keluarga dengan Saksi NICOLE
CANTIKA sebagai pasangan suami istri.
 Bahwa benar Terdakwa merupakan atasan Saksi IVAN RAKITIC dan Saksi JOHNY
VIDIC di tempat kerja.
 Bahwa benar Terdakwa merupakan orang pertama yang mengetahui perbuatan
pelecehan dan/atau kekerasan seksual yang dilakukan Korban terhadap Saksi
NICOLE CANTIKA.
 Bahwa benar dikarenakan rasa sakit hati dan dendam dari Terdakwa terhadap Korban
yang melecehkan istrinya mengakibatkan munculnya niat jahat Terdakwa
ALEXANDER JOKOVIC untuk melenyapkan Korban Boimin (Alm).
 Bahwa benar Terdakwa memanggil Saksi IVAN RAKITIC dan Saksi JOHNY VIDIC
ke ruang kerjanya.
 Bahwa benar Terdakwa meminta bantuan Saksi IVAN RAKITIC dan Saksi JOHNY
VIDIC terkait dengan penembakan korban.
 Bahwa benar Terdakwa mengiming-imingi Saksi IVAN RAKITIC dan Saksi JOHNY
VIDIC dengan kenaikan jabatan dan upah apabila berhasil membunuh korban.
 Bahwa benar Terdakwa memanggil sekretaris pada hari Selasa, 3 Januari 2023 sekitar
pukul 09.00 WIB untuk meminta mengecek jadwal agenda kantor di keesokan harinya
dan menjadwalkan kepergian ke Singapura pada hari kejadian penembakan korban.
 Bahwa benar Terdakwa tidak mengetahui detail waktu dan tempat terjadinya
pembunuhan terhadap korban.
 Bahwa benar Terdakwa tidak melakukan upaya untuk menghilangkan barang bukti
atas pembunuhan terhadap korban.

4. Saksi yang meringankan

Saksi 1
ADELIA SALSABILA PUTRI, Umur: 35 tahun,
Pekerjaan: wiraswasta, Agama: Islam, Kewarganegaraan: Indonesia, Alamat:
Karanggeneng Boyolali.
Saksi disumpah menurut agama dan kepercayaannya menerangkan sebagai
berikut:
 Bahwa saksi mengaku saat diperiksa dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani;
 Bahwa saksi bersedia diperiksa;
 Bahwa saksi bersedia disumpah;
 Bahwa saksi mengerti alasan dilakukan pemeriksaan;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan Keluarga, sedarah atau semenda
dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA
 Bahwa benar saksi adalah rekan bisnis TERDAKWA
 Bahwa saksi mengatakan pada tanggal 4 Januari mempunyai agenda di
Singapura bersama TERDAKWA
 Bahwa saksi mengatakan mempunyai agenda rapat terbuka dengan PT. Berry
Personal Care
 Bahwa saksi mengatakan berada di Singapura selama 3 hari bersama
TERDAKWA dari hari Rabu- Jumat
 Bahwa saksi mengatakan tiba di Indonesia pada hari Sabtu tanggal 7 Januari
 Bahwa saksi mengatakan sudah mengenal TERDAKWA selama 1 tahun
terakhir dan TERDAKWA memiliki kepribadian yang bertanggung jawab,
ramah, dan disiplin
 Bahwa saksi mengatakan sudah mengenal TERDAKWA dan tidak
mempunyai catatan pidana sebelumnya
 Bahwa saksi mengatakan tidak mengetahui tentang kasus ini
 Keterangan lainnya tidak ada;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi dalam memberikan keterangan saksi tidak berada dibawah
tekanan dan paksaan.
Saksi 2
AISYA VIOLETA, Umur: 28 Tahun, Pekerjaan: Pegawai Swasta, Agama:
Islam, Kewarganegaraan: Indonesia, Alamat: Jalan Diponegoro RT 04/ RW 03,
Kelurahan Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa
Tengah.
Saksi disumpah menurut agama dan kepercayaannya menerangkan sebagai
berikut:
 Bahwa saksi mengaku saat diperiksa dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani;
 Bahwa saksi bersedia diperiksa;
 Bahwa saksi bersedia disumpah;
 Bahwa saksi mengerti alasan dilakukan pemeriksaan;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan Keluarga, sedarah atau semenda
dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi adalah sekretaris TERDAKWA di PT Kalang Kabut dan
sudah bekerja selama 5 tahun sebagai sekretaris;
 Bahwa saksi mengatakan jika TERDAKWA merupakan orang yang pekerja
keras dan ramah sebagai atasan kantor;
 Bahwa saksi mengatakan bahwa pada hari Rabu, tanggal 04 Januari 2023,
TERDAKWA sedang ada jadwal agenda kantor di Singapura. Pada Selasa, 03
Januari 2023 sekitar pukul 09.00 WIB beliau meminta saya untuk mengecek
jadwal agenda kantor di keesokan harinya;
 Bahwa saksi mengatakan bahwa pada Selasa, 03 Januari 2023 TERDAKWA
meminta saksi untuk mengecek jadwal agenda kantor di keesokan harinya;
 Bahwa saksi mengatakan bahwa saksi mengantarkan TERDAKWA dan rekan
kerjanya di bandara Soekarno Hatta pada Selasa 03 Januari
2023 sekitar pukul 22.00 kemudian setelah itu saksi kembali pulang kerumah;
 Bahwa saksi mengatakan bahwa TERDAKWA tidak memiliki gelagat aneh
atau mencurigakan dan TERDAKWA masih tetap menjadi pribadi yang
ramah. Sebelum berangkat TERDAKWA menitipkan kantor kepada saksi;
 Bahwa saksi tidak mengetahui jika TERDAKWA memanggil saksi mahkota
yaitu saudara Ivan Rakitic dan saudara Johny Vidic di ruangan terdakwa pada
hari Selasa, 03 Januari 2023 sekira pukul 14.00 WIB dikarenakan pada hari itu
pukul 13.00-16.00 WIB saksi ada agenda menemui klien PT Surya Kencana di
Semarang;
 Bahwa saksi tidak berada di lokasi Tempat Kejadian Perkara pada Rabu, 04
Januari 2023;
 Bahwa saksi pada Rabu, 04 Januari tetap bekerja seperti biasanya;
 Bahwa saksi benar-benar tidak mengetahui atas kasus Pembunuhan Berencana
yang dilakukan oleh TERDAKWA bersama Saksi Ivan Rakitic dan Saksi
Johny Vidic;
 Bahwa sejauh saksi mengenal TERDAKWA, TERDAKWA tidak pernah
melakukan perbuatan pidana.
 Keterangan lainnya tidak ada;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi dalam memberikan keterangan saksi tidak berada dibawah
tekanan dan paksaan.

5. Barang Bukti yang diajukan dalam persidangan, yaitu :


- Uang senilai 50 juta
- Cctv
- Senjata api rakitan jenis pistol revolver 10mm
- Motor Kawasaki Ninja warna hijau dengan no polisi AD 1234 SH
- Motor beat
- Amplop berwarna cokelat
- Uang senilai 50 juta
- Senjata api rakitan jenis pistol revolver 10mm
- Pakaian Korban yang berlumuran darah.

III. URAIAN FAKTA


Majelis Hakim yang mulia dan
Tim Penasihat Hukum yang terhormat
Sidang Pengadilan Yang Kami Muliakan

Yang dimaksud dengan Fakta hukum adalah analisis atau penilaian terhadap fakta-fakta yang
diperoleh dalam persidangan dengan cara menghubungkan atau mengaitkan fakta satu dengan yang lainnya.
Tujuannya adalah agar fakta-fakta tersebut memiliki nilai sebagai alat bukti untuk mendukung pembuktian
dakwaan. Sebelum membahas atau menilai fakta-fakta tersebut, terlebih dahulu diperlukan penjelasan
tentang hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa fakta hukum yang dikemukakan disini adalah bersumber dari alat bukti yang sah,
sebagaimana diatur dalam Pasal 184 (1) KUHAP yang diuji melalui pemeriksaan di
persidangan yang berlangsung sejak awal persidangan, dengan memeriksa / mendengarkan
keterangan saksi, keterangan TERDAKWA dan alat-alat bukti lainnya berupa surat-surat dan
barang bukti lainnya untuk dapat meyakinkan tentang telah terjadinya perbuatan pidana
sebagaimana yang didakwakan.
2. Bahwa keterangan-keterangan yang telah menjadi fakta persidangan, telah diberikan menurut
tata cara sesuai ketentuan perundang-undangan, baik pada tahap penyidikan maupun tahap
pemeriksaan di persidangan, yaitu diberikan dalam keadaan bebas, tanpa tekanan atau
paksaan maupun pengaruh dari pihak siapapun dan atau dalam bentuk apapun, tidak
dilakukan hal-hal atau digunakan pertanyaan yang mengakibatkan saksisaksi maupun
TERDAKWA memberikan jawaban/keterangan yang tidak bebas serta tidak bersifat menjerat
(vide Pasal 52, Pasal 117 ayat (1), (2), Pasal 118 ayat (1), (2) dan Pasal 153 ayat (2) b serta
Pasal 166 (KUHAP).
3. Di depan persidangan ini, hampir semua saksi tidak ada yang mencabut keterangannya pada
Berita Acara Pemeriksaan di dalam Berkas Perkara, dan semuanya menyatakan pula bahwa
keterangannya yang telah diberikan kepada Penyidik adalah benar tanpa tekanan dan paksaan,
sebagaimana telah dijelaskan di dalam fakta-fakta persidangan.
4. Demikian pula terhadap Barang Bukti berupa dokumen-dokumen atau surat-surat yang
diajukan sebagai bukti dalam perkara ini telah dilakukan penyitaan sesuai dengan
prosedur/tata cara sebagaimana diatur dalam Pasal 42 ayat (1), (2) UU No. 8 Tahun 1981
Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Kemudian terhadap barang-barang bukti tersebut telah Jaksa/Penuntut Umum ajukan ke


depan persidangan dan sesuai dengan ketentuan Pasal 181 (1), (2), (3) KUHAP kepada masing-
masing saksi dan TERDAKWA telah diperlihatkan surat-surat yang terkait dan relevan dengan
kesaksiannya dan terhadap surat bukti tersebut dikenal, diketahui dan dibenarkan oleh saksi dan
juga oleh TERDAKWA. Sehubungan dengan hal-hal yang dikemukakan di atas, kami yakin telah
terekam semuanya di dalam Notulen / Berita Acara Persidangan ini, karenanya kami mohon
kebijakan yang mulia Majelis Hakim, kiranya tidak mengurangi keakuratan fakta dan
validitasnya sebagai alat bukti dalam requisitoir ini demi efisiensi, kami menganggap untuk tidak
perlu kami kemukakan dan dikupas satu demi satu.
Fakta-fakta yang terungkap di persidangan terdiri dari alat bukti keterangan saksi-saksi baik
yang dihadirkan oleh Penuntut Umum maupun saksi a de charge yang berdiri sendiri-sendiri
namun saling berkesesuaian satu sama lain, surat, petunjuk dan keterangan TERDAKWA sesuai
ketentuan Pasal 184 ayat (1) KUHAP serta barang bukti yang telah disita secara sah menurut
hukum dan diperlihatkan dalam persidangan kepada saksi maupun TERDAKWA sebagaimana
telah kami uraikan di atas, maka sampailah kami kepada uraian fakta hukum yang merupakan
kesimpulan tentang fakta perbuatan dan kejadian yang telah terbukti yaitu sebagai berikut:
FAKTA HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN
Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 2 Januari 2023 pukul 14.00 WIB TERDAKWA
menerima cerita dari istrinya NICOLE CANTIKA bahwa telah terjadi pelecehan seksual
terhadapnya yang dilakukan oleh korban JOIMIN yang setidak-tidaknya pada bulan Desember
2022 di mobil Fortuner berwarna silver dengan nomor polisi AD 5050 AS yang terparkir di
basement PT Kalang Kabut yang beralamat di Jalan Kabut No. 8, Kecamatan Jebres, Surakarta.
Atas kejadian tersebut muncul niat TERDAKWA untuk melakukan pembunuhan terhadap korban
JOIMIN. Selanjutnya pada tanggal 2 Januari 2023, TERDAKWA memanggil IVAN RAKITIC
DAN JOHNY VIDIC yang bekerja sebagai satpam PT Kalang Kabut, ke ruang kerja
TERDAKWA. Dalam pertemuan tersebut TERDAKWA menceritakan kepada 2 orang tersebut
mengenai perlakuan korban JOIMIN kepada Istri TERDAKWA. TERDAKWA memerintahkan
IVAN RAKITIC DAN JOHNY VIDIC untuk melakukan pembunuhan terhadap JOIMIN.
TERDAKWA memberikan uang tunai sebanyak Rp. 40.000.000,- (Empat puluh juta Rupiah)
untuk biaya operasional dan menjanjikan untuk menaikkan jabatan serta memberi uang Rp.
50.0000.000,- (Lima puluh juta rupiah) Di hari yang sama, saksi IVAN RAKITIC DAN JOHNY
VIDIC melakukan transaksi jual beli senjata api rakitan jenis pistol revolver dengan
BERNANDEZ BRUNO. Pada hari Rabu, 4 Januari 2023 sekira-kiranya pukul 07.00 WIB, saksi
JOHNY VIDIC yang membonceng saksi IVAN RAKITIC dengan menggunakan sepeda motor
Kawasaki Ninja berwarna hijau dengan nomor polisi AD 1234 SH pergi menuju rumah korban
JOIMIN yang bertempat di Gang Mujur, Jebres Surakarta. Ketika melihat korban JOIMIN keluar
dari rumahnya a dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AD 4567
SU, saksi IVAN RAKITIC dan saksi JOHNY VIDIC pun mengambil tindakan dengan memepet
motor korban JOIMIN dan saksi IR menembak korban JOIMIN dengan senjata api rakitan jenis
pistol revolver 10mm dan menewaskan JOIMIN; Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:

IV. URAIAN YURIDIS

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, maka


sampailah kami kepada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang
didakwakan, yaitu:

Setelah kami paparkan surat dakwaan Penuntut Umum, ijinkanlah kami membahas
dakwaan Penuntut Umum sebagaimana termuat dalam surat dakwaan tertanggal 20 Februari
2023.
Untuk membuktikan unsur-unsur pasal yang didakwakan kepada terdakwa dakwaan
primair Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP, oleh karena itu maka kami akan
membuktikan dakwaan yang paling terbukti berdasarkan fakta persidangan yaitu dakwaan
Primair dan Subsidair.
Dakwaan kesatu: Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP tentang
pembunuhan berencana dan dan turut serta melakukan perbuatan tersebut.
Pasal 340 KUHP yang berbunyi:
“Barang siapa sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,
diancam, karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana mati atau pidana
penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun”.
Unsur-unsur esensial pada pasal tersebut:
1. Barang Siapa
Unsur Barang Siapa, adalah para terdakwa yang identitasnya termuat dalam Surat
Dakwaan, dan selama berlangsungnya persidangan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf
maupun alasan pembenar.
Bahwa menurut Prof. SATOCHID KARTANEGARA,
S.H. menjelaskan bahwa dalam hal merumuskan delik dimulai dengan kata “Barang siapa”
dimaksudkan bahwa yang diminta pertanggungjawaban pidana sebagai subyek dalam peristiwa
pidana hanyalah manusia dan tidak membedakan pelaku berdasarkan jenis kelamin tertentu
ataupun karena kaya atau miskin atau karena sesuatu predikat khusus dari seseorang melainkan
“Orang yang melakukan suatu perbuatan pidana dan dapat dipertanggungjawabkan pidana”.

Dengan demikian unsur ”Barang Siapa” telah terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut Hukum.

Berdasarkan fakta persidangan keterangan saksi dan keterangan terdakwa bahwa:

Bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah menurut hukum merupakan subyek
hukum pendukung hak dan kewajiban yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
dalam hal ini adalah Terdakwa ALEXANDER JOKOVIC yang dalam persidangan terbukti
sehat jasmani dan rohani dan dapat dipertanggung jawabkan perbuatannya menurut hukum dan
tidak dikecualikan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku baik dari segi alasan
pembenar, pemaaf maupun menghapus pidana.

Dengan demikian berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dan uraian


pembuktian, unsur “barang siapa” telah terpenuhi. Berdasarkan fakta persidangan berupa
keterangan saksi dan keterangan terdakwa tidak bukti yang kuat bahwa terdakwa adalah
sebagai orang yang harus bertanggung jawab terhadap timbulnya kerugian yang diderita
korban.

Dengan demikian unsur “Barang Siapa” tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum.

2. Dengan Sengaja
Unsur dengan sengaja, yaitu kesengajaan sebagai tujuan, kesengajaan sebagai
kemungkinan dan kesengajaan sebagai keinsyafan yang pasti. Jaksa penuntut Umum akan
mempertimbangkan beberapa kriteria tersebut, termasuk kriteria yang mana pembunuhan yang
dilakukan oleh para terdakwa
Dengan demikian unsur ”Dengan Sengaja” telah terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut Hukum.

Berdasarkan fakta persidangan keterangan saksi dan keterangan terdakwa bahwa:


Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang dihadirkan dalam persidangan yakni
Saksi IVAN RAKITIC dan Saksi JOHNY VIDIC, berawal dari pelecehan yang dilakukan
Korban kepada NICOLE CANTIKA memunculkan niat untuk melakukan pembunuhan kepada
korban dan atas dendam pribadi kepada korban, sehingga menyuruh lakukan saksi IVAN
RAKITIC dan saksi JOHNY VIDIC untuk membunuh korban BOIMIN (Alm) dengan
melakukan perencanaan terlebih dahulu.

Dengan demikian unsur “Dengan Sengaja” tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut hukum.

3. Dengan Direncanakan Terlebih Dahulu


Unsur dengan direncanakan terlebih dahulu, adanya waktu berpikir untuk
melaksanakan kehendaknya atau membatalkan niatnya. Waktu berpikir tidak boleh terlalu lama
maupun terlalu sempit.

Dengan demikian unsur ”Dengan Direncanakan Terlebih Dahulu” telah terbukti


secara sah dan meyakinkan menurut Hukum.

Berdasarkan fakta persidangan keterangan saksi dan keterangan terdakwa bahwa:

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang dihadirkan dalam persidangan yakni Saksi
IVAN RAKITIC dan Saksi JOHNY VIDIC, berawal dari pelecehan yang dilakukan Korban
kepada NICOLE CANTIKA memunculkan niat untuk melakukan pembunuhan kepada
korban dan atas dendam pribadi kepada korban, sehingga menyuruh lakukan saksi IVAN
RAKITIC dan saksi JOHNY VIDIC untuk membunuh korban BOIMIN (Alm) dengan
melakukan perencanaan terlebih dahulu.

Berdasarkan keterangan saksi dan keterangan terdakwa dalam konteks Pasal 340
KUHP, maka dari perkara ini harus meninjau terlebih dahulu syarat- syarat, yakni memutuskan
kehendak dalam suasana tenang dan ada waktu yang cukup sejak timbulnya kehendak sampai
pelaksanaan kehendak. Waktu yang cukup lebih mengarah kepada waktu yang tersedia,
dimana terdakwa dapat berpikir dengan tenang, sehingga tidak boleh merujuk pada waktu yang
terlalu singkat, karena dengan waktu singkat justru membuat seseorang berpikir secara tergesa-
gesa panik, dan tidak terencana, apalagi diikuti dengan perasaan tegang, takut, dan perasaan
lain yang membuat tidak tenang.

Dengan demikian unsur “Dengan Direncanakan Terlebih Dahulu” tidak terbukti


secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

4. Menghilangkan Nyawa Orang Lain


Unsur Menghilangkan nyawa orang lain, bahwa unsur ini merupakan tujuan atau maksud dari
unsur sebelumnya yakni unsur sengaja artinya menghilangkan nyawa orang lain merupakan
maksud dari perbuatan yang dilakukan oleh pelaku perbuatan sehingga perbuatan yang
dilakukan pelaku tersebut benar-benar mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Dalam
unsur merampas nyawa orang lain terdapat:
a. sifat objektif dan subjektif, sifat objektif yaitu dilihat dari perbuatan yang menghilangkan
nyawa dengan objek orang lain. Sifat subjektif yaitu dalam perbuatan menghilangkan nyawa
orang lain terdapat syarat-syarat yang harus dipatuhi, yaitu adanya wujud perbuatan, adanya
suatu kematian orang lain, dan adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan dan akibat
kematian orang lain.
b. Yang dimaksud dalam perbuatan menghilangkan nyawa orang lain ini harus berupa perbuatan
positif aktif, yakni harus diwujudkan dengan gerakan sebagian anggota tubuh

Dengan demikian unsur ”Menghilangkan nyawa orang lain” telah terbukti secara sah
dan meyakinkan menurut Hukum.

Berdasarkan fakta persidangan keterangan saksi dan keterangan terdakwa bahwa:

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang dihadirkan dalam persidangan yakni
Saksi IVAN RAKITIC dan Saksi JOHNY VIDIC, berawal terhadap unsur ini, tidak dapat
dilakukan penuntutan hukuman lagi, karena tidak didukung saksi yang mengetahui secara
langsung bahwasannya terdakwa secara aktif melakukan perbuatan menghilangkan nyawa
orang lain, sehingga terbuka lebar potensi untuk terjadinya kesalahan mengetahui kejadian
sebenarnya.

Dengan demikian unsur “Menghilangkan Nyawa Orang Lain” tidak terbukti secara
sah dan meyakinkan menurut hukum.

Pasal 55 Ayat (1) ke-1, yang berbunyi:


“Mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan menyalahgunakan
kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan
memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya
melakukan perbuatan.”
Unsur-unsur esensial pada pasal tersebut, yakni:
a. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan
Menurut Moeljatno, dalam bukunya “Delik-Delik Percobaan dan Delik-Delik
Penyertaan” merumuskan bahwa ada penyertaan apabila bukan satu orang saja yang tersangkut
dalam terjadinya perbuatan pidana, akan tetapi beberapa orang. Tidak semua orang terlibat
dalam terjadinya tindak pidana dapat dinamakan peserta dalam makna Pasal 55 ayat (1) Ke-1.
Mereka harus memenuhi syarat-syarat untuk masing-masing jenis penyertaan tersebut, di luar
jenis atau bentuk- bentuk penyertaan yang diatur dalam KUHP tidak ada peserta lain yang
dapat dipidana.
Selaras dengan yang dikemukakan oleh Moeljatno, menurut Satochid, bahwa yang
menggariskan Penyertaan (deelneming) pada suatu strafbaar feit atau delik terdapat apabila
dalam suatu delik tersangkut beberapa orang atau lebih dari seorang dan harus dipahami
bagaimana hubungan tiap peserta terhadap delik tersebut. Bahwa dalam doktrin yang
dikemukakan Satochid Penyertaan (deelneming) menurut sifatnya terdiri atas: 1. Penyertaan
(deelneming) yang berdiri sendiri, yakni pertanggungjawaban dari tiap peserta dihargai
sendiri-sendiri; 2. Penyertaan (deelneming) yang tidak berdiri sendiri, yakni
pertanggungjawaban dari peserta yang satu digantungkan pada perbuatan peserta yang lain.
Dengan demikian unsur ”Yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut
melakukan” telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut Hukum.

Berdasarkan fakta persidangan keterangan saksi dan keterangan terdakwa bahwa:

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang dihadirkan dalam persidangan yakni
Saksi IVAN RAKITIC dan Saksi JOHNY VIDIC, berawal dari pelecehan yang dilakukan
Korban kepada NICOLE CANTIKA memunculkan niat untuk melakukan pembunuhan kepada
korban dan atas dendam pribadi kepada korban, sehingga menyuruh lakukan saksi IVAN
RAKITIC dan saksi JOHNY VIDIC untuk membunuh korban BOIMIN (Alm) dengan
melakukan perencanaan terlebih dahulu

Dengan demikian unsur “yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut
melakukan” tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

v. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian-uraian di atas, kami Jaksa Penuntut Umum berkesimpulan bahwa


terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan dengan
direncanakan terlebih dahulu Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340
KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP.
Oleh karena dakwaan Primer telah terbukti dan dakwaan disusun secara Subsidair,
maka dakwaan subsidair tidak perlu dibuktikan lagi.
Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankan kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana,
yaitu:
Hal-Hal yang memberatkan
- Terdakwa memberikan keterangan berbelit-belit, sehingga
mempersulit jalannya persidangan.
- Terdakwa tidak menyesali perbuatannya.

- Ancaman pidana yang didakwakan kepada terdakwa memiliki


ancaman pidana yang berat.
Hal-hal yang meringankan
- Terdakwa belum pernah dihukum.
- Terdakwa merupakan tulang punggung ekonomi keluarga.

Berdasarkan uraian-uraian dimaksud, kami jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini,
dengan memperhatikan ketentuan undang-undang yang bersangkutan

MENUNTUT
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surakarta yang
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan TERDAKWA ALEXANDER JOKOVIC BIN SUPARMAN
bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana
diatur dalam Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP seperti surat
dakwaan Kesatu pertama.
2. Menjatuhkan pidana kepada TERDAKWA oleh karena itu dengan pidana
penjara selama maksimal dua puluh tahun dengan perintah TERDAKWA
tetap ditahan.
3. Memerintahkan barang bukti berupa:
a. 1 (satu) Motor Kawasaki Ninja warna hijau dengan nomor polisi AD
1234 SH
b. 1 (satu) buah motor Beat ………..
c. 1 (satu) Amplop berwarna coklat
d. 1 (satu) lembar kertas Hvs
e. Uang tunai senilai Rp10,000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari Kamis tanggal 7
Maret 2023.

Surakarta, 7 Maret 2023


PENUNTUT UMUM

ANINTYA PUTRI FADHILAH,S.H. CHACHA FEILLYSITA, S.H.


Jaksa Madya Jaksa Madya
NIP 19811711 200205 2 001 NIP 19850210 200703 1 001

Anda mungkin juga menyukai