Anda di halaman 1dari 6

KEJAKSAAN NEGERI KABUPATEN SUKABUMI

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
N0. PERK 20: PDM-12/SUKABUMI/04/2023
Jaksa pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, yang bertindak selaku Penuntut Umum,
setelah memperhatikan hasil pemeriksaan di dalam persidangan yang memeriksa dan mengadili atas
nama Terdakwa :

Nama : Andrian Leonardo Simarmatha

Tempat lahir : Sumatra Utara

Umur / Tanggal lahir : 21 Tahun / 27 Mei 2001

Jenis Kelamin : Laki-laki


Agama : Kristen
Pendidikan : SMA/Sederajat
Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Nanggeleng Rt04 Rw.03 Kelurahan Nanggeleng

Kec. Citamiang Sukabumi


Kewarganegaraan : Indonesia

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Kabupaten Sukabumi tanggal
13 Mei 2023 Nomor: 20/Pen.Pid/2023/PN. SMI serta Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan
Biasa tanggal 10 Mei 2023 Nomor: 20/ PDM-12/SMI/04/2023 terdakwa dihadapkan kedepan
persidangan dengan dakwaan berbentuk alternatif sebagaimana telah kami bacakan dimuka
persidangan tanggal 15 Mei 2023 sebagaimana terlampir dalam surat pidana ini yakni Dakwaan
kesatu : Pasal 354 ayat 1 KUHP; Dakwaan kedua : Pasal 333 ayat 1 KUHP; Dakwaan Ketiga : Pasal
352 ayat 2 KUHP; Dakwaan keempat : Pasal 369 KUHP. Adapun fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan secara berturut-turut telah diterangkan saksi-saksi sebagai berikut :
Keterangan Saksi – Saksi
1. Saksi korban Henoch Mayor
- Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah.
- Bahwa Saksi adalah korban yang dianiyaya sehingga menyebabkan cacat fisik pada mata
oleh Andrian.
- Bahwa Pada Kamis tanggal 29 Maret 2023 sekira pukul 20.15 WIB, pada saat Saksi
datang menuju kosan Andrian.
- Bahwa Saksi dipukul di bagian belakang leher hingga tidak sadarkan diri oleh Andrian.
- Bahwa Saksi setelah sadarkan diri ternyata telah diikat dan ditutup mulutnya dengan
lakban.
- Bahwa Saksi di ancam dan di introgasi, setelah di introgasi saksi dipukul hingga babak
belur.
- Bahwa Saksi setelah di pukul oleh Andrian, Andrian mengayunkan kayu kearah wajah
mengenai mata saksi hingga menyebabkan pendarahan. Seketika saksi berteriak yang
mengakibatkan tetangga berdatangan untuk memeriksa.

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya

2. Saksi Yurikeu Putri Agustin


- Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah.
- Bahwa saksi adalah tetangga dari Andrian.
- Bahwa pada hari Kamis, 29 Mei sekiranya pukul 22.40 WIB pada saat saksi sedang
berjalan menuju pulang ke rumah, namun menimbulkan kecurigaan Ketika melewati
kosan Andrian dikarena kan mendengar suara gaduh namun tidak memperdulikan.
- Bahwa saksi Ketika sudah sampai di rumah, tiba – tiba mendengar suara teriakan
sehingga saksi langsung menuju ke kosan Andrian.
- Bahwa Saksi telah melihat Korban bercucuran darah yang dilakukan oleh Andrian.
- Bahwa Saksi berteriak meminta tolong, kepada warga sekitar.
- Bahwa pada akhirnya, saksi menelpon polisi untuk menangkap Andrian dan saksi
menelpon ambulan untuk membawa korban.

3. Keterangan Saksi Ahli


- Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi ahli di sumpah;
- Bahwa benar benda tajam telah menusuk mata korban;
- Bahwa benar tusukan paku tersebut mengenai saraf penglihatan yang dikenal dalam
istilah kedokteran yaitu Ablasio Retina, yang menyebabkan saraf bola mata terlepas dari
posisi normalnya;
- Bahwa benar dalamnya tusukan paku tersebut, kemudian disebarkan sehingga
menyebabkan rusaknya serabut secara langsung yang menyebabkan suplai aliran darah di
persarafan tersebut, ataupun penekanan terhadap serabut saraf / pembuluh darah yang
menyuplai saraf penglihatan;
- Bahwa benar dari tusukan tersebut mengakibatkan gangguan dalam penglihatan;
- Bahwa benar tusukan tersebut telah merobek retina yang mengakibatkan lapisan yang
berada di belakang bola mata, yang mengandung sel- sel saraf akibat cedera pada retina
tersebut menyebabkan kebutaan pada mata bagian kiri korban secara permanen.

4. Keterangan Terdakwa
- Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu Terdakwa di sumpah;
- Bahwa benar Terdakwa melakukan Tindakan penganiayaan berat;
- Bahwa pada mulanya Terdakwa yang sedang berada di ciaul melakukan pembuntutan
kepada Korban ;
- Bahwa Terdakwa menyuruh korban datang ke kosan terdakwa;
- Bahwa benar Terdakwa pada saat itu sedang dalam kondisi emosi, sehingga memukul
korban pada bagian belakang leher hingga tidak sadarkan diri;
- Bahwa benar Terdakwa mengaku telah mengikat korban dengan menggunakan tali dan
menutup mulutnya dengan lakban;
- Bahwa benar pada pukul 22.30 WIB Terdakwa mengancam dan mengintrogasi korban
setelah sadarkan diri;
- Bahwa benar Terdakwa telah memukul korban hingga babak belur dikarenakan korban
tidak menjawab yang sebenarnya.
- Bahwa benar Terdakwa telah mengayunkan kayu ke arah wajah Korban dan
mengenai mata korban hingga menyebabkan pendarahan.
BARANG BUKTI
Di dalam perkara ini terdapat barang bukti yaitu berupa :
1. 1 (satu) buah kayu berukuran sedang
2. 1 (satu) buah tali tambang berukuran 1 meter
3. 1 (satu) buah lakban hitam
4. 1 (satu) helai baju kaos yang digunakan korban pada saat kejadian

ANALISIS / PEMBAHASAN YURIDIS


Sdr. Hakim Ketua Majelis yang terhormat,
Sdr. Para Hakim Anggota Majelis yang terhormat,
Setelah mengemukakan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan ini yang pada
dasarnya merupakan perwujudan dan ungkapan atau serangkaian perbuatan terdakwa
sendiri,maka sampailah pada analisa hukum yang akan memberikan pandangan tentang
persoalan apakah fakta-fakta yang telah dikemukakan di atas dapat terbukti serta perbuatan
pidana apa yang telah dilakukan terdakwa. Untuk dapat dikatakan bahwa terdakwa telah
terbukti melanggar pasal-pasal yang didakwakan, maka perbuatan yang terbukti harus pula
memenuhi unsur-unsur dari pasal tersebut.Unsur-unsur pidana yang didakwakan sebagaimana
surat dakwaan kami yakini :
1. Pasal 354 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP);
2. Pasal 333 ayat (1) Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP);
3. Pasal 352 ayat (2) Kitab Undang – Undang Hukum Pidana KUHP;
4. Pasal 369 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP).
Dengan demikian maka tugas kami selaku Penuntut Umum adalah untuk
membuktikan dakwaan tersebut. Menurut hemat kami sebagaimana faktor-faktor yang
diperoleh dimuka persidangan, maka kami selaku Penuntut Umum berkeyakinan bahwa dari
semua dakwaan kami tersebut sangat beralasan dan cukup bukti yakni
1. Pasal 354 ayat (1) Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mana unsur-
unsurnya sebagai berikut :
- Unsur Barang Siapa
Yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” di sini adalah siapa saja yang menjadi
subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau siapa pelaku dari
perbuatan pidana yang dilakukan.

Bahwa terdakwa Andrian Leonardo Simarmatha kiranya sudah jelas disini sebagai
subjek pelaku tindak pidana Penganiayaan Berat yang menyebabkan cacat fisik yang
disertai dengan Pembuktian yang telah di ajukan ke pengadilan.

- Unsur Penganiayaan Berat


Yang dimaksud “Penganiayaan” disini adalah suatu perbuatan kekerasan yang
dilakukan seseorang kepada orang lain dengan sengaja yang bertujuan untuk
mengakibatkan suatu kesakitan dan merusak Kesehatan orang lain. Sedangkan yang
dimaksud dengan “Penganiayaan Berat” adalah suatu perbuatan / delik yang sengaja
dilakukan seseorang kepada orang lain, yang mana perbuatan tersebut tidak sampai
menghilangkan nyawa (menyebabkan kematian) pada korban tersebut. Unsur ini
dibuktikan berdasarkan fakta dan bukti persidangan yang menunjukkan bahwa
Terdakwa melakukan penganiayaan berat yang menyebabkan cacat fisik kepada
korban, berupa kebutaan permanen pada mata kiri korban.

- Unsur Dilakukan Pada Waktu Malam Hari Didalam Sebuah Kosan atau Sebuah
Perkarangan Tertutup yang ada kosannya
Berdasarkan fakta persidangan didukung oleh keterangan saksi dan pengakuan dari
terdakwa melakukan aksinya di sebuah kosan tepatnya tanggal 29 Maret 2023 sekira
pukul 22.30 WIB, di Kampung Cibolang Kaler Rt01/Rw01 Kecamatan cicantayan
Kabupaten.

2. Pasal 333 ayat (1) Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mana unsur-
unsurnya sebagai berikut :
- Unsur Barang Siapa
Yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” di sini adalah siapa saja yang menjadi
subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau siapa pelaku dari
perbuatan pidana yang dilakukan.

Bahwa terdakwa Andrian Leonardo Simarmatha kiranya sudah jelas disini sebagai
subjek pelaku tindak pidana Penganiayaan Berat yang menyebabkan cacat fisik yang
disertai dengan Pembuktian yang telah di ajukan ke pengadilan.

- Unsur Merampas Kemerdekaan Seseorang


Yang dimaksud dengan kata “Merampas Kemerdekaan Seseorang ” disini adalah
suatu tindakan yang melawan hukum atau yang melakukan suatu Tindakan
kriminalisasi berupa penangkapan atau penahanan terhadap seorang korban. Unsur ini
dibuktikan berdasarkan fakta dan bukti persidangan yang menunjukkan bahwa
terdakwa melakukan penahanan terhadap korban di sebuah kosan dengan cara
mengikat korban dengan tali dan menutup mulutnya dengan lakban.

- Unsur Dilakukan Pada Waktu Malam Hari Di Sebuah Kosan Atau Sebuah
Perkarangan Tertutup yang ada kosannya
Berdasarkan fakta persidangan didukung oleh keterangan saksi dan pengakuan dari
terdakwa melakukan aksinya di sebuah kosan tepatnya tanggal 29 Maret 2023, di
Kampung Cibolang Kaler Rt01/Rw01 Kecamatan cicantayan Kabupaten.

3. Pasal 352 ayat (2) Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mana unsur –
unsurnya sebagai berikut :
- Unsur Barang Siapa
Yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” di sini adalah siapa saja yang menjadi
subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau siapa pelaku dari
perbuatan pidana yang dilakukan.

Bahwa terdakwa Andrian Leonardo Simarmatha kiranya sudah jelas disini sebagai
subjek pelaku tindak pidana Penganiayaan Berat yang menyebabkan cacat fisik yang
disertai dengan Pembuktian yang telah di ajukan ke pengadilan.

- Unsur Penganiayaan Ringan


Yang dimaksud “Penganiayaan” disini adalah suatu perbuatan kekerasan yang
dilakukan seseorang kepada orang lain dengan sengaja yang bertujuan untuk
mengakibatkan suatu kesakitan dan merusak Kesehatan orang lain. Sedangkan yang
dimaksud dengan “Penganiayaan Ringan” adalah penganiayaan ringan berupa bukan
penganiayaan berencana, bukan penganiayaan yang dilakukan terhadap
ibu/bapak/anak/istri, pegawai yang bertugas, memasukkan bahan berbahaya bagi
nyawa, serta tidak menimbulkan penyakit maupun halangan untuk menjalankan
pekerjaan, dan pencaharian. Unsur ini dibuktikan berdasarkan fakta dan bukti
persidangan yang menunjukkan bahwa terdakwa telah memukul korban hingga babak
belur.

- Unsur Dilakukan Pada Waktu Malam Hari Di Sebuah Kosan Atau Sebuah
Perkarangan Tertutup yang ada kosannya
Berdasarkan fakta persidangan didukung oleh keterangan saksi dan pengakuan dari
terdakwa melakukan aksinya di sebuah kosan tepatnya tanggal 29 Maret 2023, di
Kampung Cibolang Kaler Rt01/Rw01 Kecamatan cicantayan Kabupaten.

4. Pasal 369 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mana unsur-unsurnya
sebagai berikut :
- Unsur Barang Siapa
Yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” di sini adalah siapa saja yang menjadi
subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau siapa pelaku dari
perbuatan pidana yang dilakukan.

Bahwa terdakwa Andrian Leonardo Simarmatha kiranya sudah jelas disini sebagai
subjek pelaku tindak pidana Penganiayaan Berat yang menyebabkan cacat fisik yang
disertai dengan Pembuktian yang telah di ajukan ke pengadilan.

- Unsur Pengancaman Terhadap Orang Lain


Yang dimaksud dengan “Pengancaman” adalah menyatakan maksud (niat, rencana)
untuk melakukan sesuatu yang merugikan, menyulitkan, menyusahkan, atau
mencelakakan pihak lain. Sedangkan yang dimaksud dengan “Pengancaman
Terhadap Orang Lain” adalah Suatu delik/ Tindakan kejahatan untuk menguntungkan
diri sendiri dengan cara memaksa orang lain dengan suatu kekerasan. Unsur ini
dibuktikan berdasarkan fakta dan bukti persidangan yang menunjukkan bahwa
terdakwa telah mengintrogasi dan mengancam korban.

- Unsur Dilakukan Pada Waktu Malam Hari Di Sebuah Kosan Atau Sebuah
Perkarangan Tertutup yang ada kosannya
Berdasarkan fakta persidangan didukung oleh keterangan saksi dan pengakuan dari
terdakwa melakukan aksinya di sebuah kosan tepatnya tanggal 29 Maret 2023, di
Kampung Cibolang Kaler Rt01/Rw01 Kecamatan cicantayan Kabupaten.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan seperti keterangan para saksi


juga pengakuan dan keterangan terdakwa yang pada intinya menyebutkan bahwa terdakwa
mengakui tentang perbuatannya. Maka kami Penuntut Umum berkesimpulan bahwa
perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah
melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan kami :
1. Pasal 354 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP);
2. Pasal 333 ayat (1) Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP);
3. Pasal 352 ayat (2) Kitab Undang – Undang Hukum Pidana KUHP;
4. Pasal 369 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP).
Hal – Hal Yang Meringankan :
- Terdakwa telah mengakui seluruh perbuatan yang dilakukannya
- Terdakwa telah mengakui bukti-bukti yang ada
- Terdakwa memberikan keterangan dengan jujur serta tidak berbelit-belit.

Hal – Hal yang Memberatkan :


- Terdakwa tidak menyesali perbuatannya

Berdasarkan uraian diatas maka kami Penuntut Umum dalam perkara ini
denganmemperhatikan ketentuan Undang-undang yang bersangkutan :

MENUNTUT
Supaya Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Sukabumi yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa ANDRIAN LEONARDO SIMARMATHA bersalah telah melakukan
tindak pidana Penganiayaan Berat Yang Menyebabkan Cacat Fisik Terhadap Korban, disertai
dengan adanya pengancaman, Perampasan kemerdekaan orang lain, dan penganiayaan ringan
sebagaimana diatur dalam Pasal 354 ayat 1 KUHP Jo Pasal 333 ayat 1 KUHP Jo Pasal 352
ayat 2 KUHP Jo Pasal 369 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana bagi terdakwa ANDRIAN LEONARDO SIMARMATHA dengan
hukuman penjara 8 (Delapan Tahun Penjara) tahun dikurangi masa tahanan.
3. Menyatakan barang bukti berupa:
1. 1 (satu) buah kayu berukuran sedang
2. 1 (satu) buah tali tambang berukuran 1 meter
3. 1 (satu) buah lakban hitam
4. 1 (satu) helai baju kaos yang digunakan korban pada saat kejadian.
4. Menetapkan bahwa terdakwa dibebani biaya perkara Rp. 1000,- (seribu rupiah)

Demikian Tuntutan Pidana ini kami bacakan dimuka persidangan yang terbuka untuk umum
pada hari Senin, 12 Juni 2023.

Sukabumi, 12 Juni 2023


Penuntut Umum

ARIS KRISTIADI PAKPAHAN, S.H.,M.H


NIP. 2016041191

Anda mungkin juga menyukai