Kepada Yth,
Ketua dan Anggota Majelis Hakim
Dalam Perkara Nomor : 675/Pid.B /2023/PN.Pdg
Di
Pengadilan Negeri Padang
Assalamu’alaikum Wr.Wb
I. PENDAHULUAN.
Ucapan terima kasih yang sama juga kami sampaikan kepada Penuntut
Umum yang dengan segala daya upaya akan berusaha untuk menemukan
kebenaran ditinjau dari sudut kepentingannya sebagai penuntut umum, yaitu
pandangan subjektif dari posisi yang objektif terhadap perkara yang tengah
dihadapi sekarang ini, berbeda dengan kami Penasehat Hukum terdakwa yang
mempunyai pandangan dan pendirian objektif dari posisi yang subjektif,
sedangkan diatas pandangan kedua pihak inilah Ketua dan Majelis Hakim
yang mulia sebagai “Dominus Litis”, selaku “Empire” atau wasit dengan
prakarsa dan inisiatifnya, membuka selebar-lebarnya kabut yang menyelimuti
kebenaran dalam perkara ini, tidak berat sebelah dan memandang kedua
belah pihak sama dimata hukum serta menempatkan supremasi hukum
diatas segala-galanya dengan selalu berpedoman pada “The Rule of Law dan
The Human Right.”
Oleh karena itu, bila nanti terdapat perbedaan pendapat dan pandangan,
terutama antara kami Penasehat Hukum terdakwa dengan Penuntut Umum
dalam perkara ini, hendaknya ditinjau semata-mata sebagai peninjauan
yuridis terhadap perkara yang sedang kita hadapi sekarang ini.
Bahwa bermula pada hari senin tanggal 17 April 2023, sekitar jam 21.30
wib, bertempat didepan cafe dua pintu, jln Aster, kel flamboyan baru, kec.
Padang Barat, Kota Padang, saksi davit saputra sedang ngobrol dengan
korban DEDE PUTRA. Tidak lama kemudian saksi davit saputra
2|Page
mendengar dan melihat adik korban yang bernama Irfan berkelahi
dengan terdakwa.
bahwa selanjutnya terjadilah cekcok mulut dan pertengkaran antara
korban dengan Terdakwa. ketika itu Terdakwa berkata dengan nada
emosi kepada korban “caliak lah ang yo, indak aman ang disiko” (kenapa
kok mengancam ancam). Korban dan Terdakwa lalu saling mendekat.
Terdakwa kemudian berkata “calaik la ang yo, pokoknya indak aman ang
disiko”(lihat kamu ya, pokoknya tidak aman kamu disini). mendengar
perkataan Terdakwa tersebut, korban merasa emosi dan tidak senang
dengan perkataan Terdakwa. karena sama-sama emosi pada saat itu,
terjadilah perkelahian antara Terdakwa dengan korban.
Bahwa pada saat itu saksi Davit Saputra bersama dengan Toni Marcelino
masih berusaha untuk melerai korban dan Terdakwa, namun karena dua
belah pihak emosinya sudah tidak terbendung, saksi Davit Saputra dan
Toni Marcelino tidak dapat lagi untuk untuk melerainya, kemudian saksi
Davit Saputra dan Toni Marcelino berusaha untuk menghindar dari
Terdakwa dan korban yang sedang berkelahi.
Bahwa Terdakwa langsung memukul korban dengan kedua tangannya
secara bergantian kearah badan korban. Pada saat bersamaan Terdakwa
dengan kedua kakinya menendang kearah badan korban. Korban
langsung membalas memukul dengan kedua tangannya secara bergantian
kearah badan Terdakwa. Pada saat itu sandal yang dipakai korban pada
kaki kanan terlepas sehingga gerakan korban menjadi terbatas. Pada saat
itulah Terdakwa memukul telak kearah korban dan mengenai kepala
korban. Akibat pukulan Terdakwa tersebut mengakibatkan korban
langsung terjatuh kearah belakang dengan posisi terlentang dengan
bagian kepala belakang mengenai/membentur jalan beton ditempat
kejadian perkara (TKP)
Bahwa saksi Aliefya Putera yang pada saat itu sedang berada ditempat
kejadian langsung mengejar korban serta mengangkat badan korban
kejalan datar. Pada saat itu kondisi korban keluar darah dari lubang
telinga dan mulut, kondisi fisik kejang, denyut nadi melemah. Saksi
Aliefya Putera berkata ”langsung baok karumah sakit” (langsung bawa
kerumah sakit). Korban kemudian dibawa dan dilarikan ke Rumah Sakit
terdekat.
Akibat perbuatan Terdakwa korban mengalami luka berat sebagaimana
diuraikan dalam Visum Et Repertum No. 01/IPJ/OTP/V/2023 tanggal 2
Mei 2023 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. TAUFIK
HIDAYAT,M.Sc,Sp.FM selaku dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum
Pusat DR. M. Djamil Padang dan pada hari Rabu tanggal 19 April 2023
korban meninggal dunia sesuai dengan Surat Sertifikat Medis Penyebab
Kematian Nomor rekam medis 01172715 tanggal 19 April 2023 yang
dibuat dan ditandatangani oleh dr. TAUFIK HIDAYAT,M.Sc,Sp.FM selaku
dokter yang menerangkan pada rumah sakit Umum Pusat DR. M. Djamil
Padang.
Bahwa sebagian kalangan perbuatan penganiayaan yang menyebabkan
meninggalnya seseorang sesuai dengan rumusan Pasal 351 ayat (2) dan
354 ayat (3) KUHP.
Bahwa terhadap Surat Dakwaan Sdr. JPU tersebut, Penasehat Hukum
Terdakwa akan memberikan kesimpulan sebagai berikut:
3|Page
orang itu meninggal dunia, dalam hal ini tidak ada penganiayaan
yang menimbulkan kematian.
Bahwa tindakan yang dilakukan oleh Terdakwa adalah merupakan
tindakan spontanitas dan atau khilaf.
Bahwa berdasarkan fakta hukum Sdr. FAJRI ALFARISI Pgl AJI Bin IRWAN
melakukan perbuatan penganiayaan atas dasar atau unsur Overmacht (daya
paksa), maka oleh karenanya hal ini bukanlah perbuatan kejahatan seperti
yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum.
4|Page
Bahwa Surat Dakwaan yang didakwakan kepada Terdakwa oleh Jaksa
Penuntut Umum harus dinyatakan Batal Demi Hukum karena melanggar
syarat materil yang diatur dalam Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP.
Bahwa dalam Surat Dakwaan yang didajukan oleh Jaksa Penuntut Umum
tidak diuraikan secara cermat, jelas, dan lengkap Tempat Kejadian Perkara
(TKP) peristiwa tindak pidana tersebut terjadi, Jaksa Penuntut Umum hanya
menyebutkan tempat kejadian ( locus delicti) tersebut sebagai korban tetapi
tidak menjelaskan secara pasti dimana justru tempat penganiayaan itu
dilakukan. Maka, Surat Dakwaan terhadap Terdakwa tidak cermat, jelas dan
lengkap peristiwa hukumnya.
5|Page
sebagaimana mestinya, sehingga Surat Dakwaan terhadap Terdakwa
Sdr. FAJRI ALFARISI Pgl AJI Bin IRWAN tidak dapat diterima.
2. Dakwaan tidak jelas ( Obscuur Libel) , karena Dakwaan tidak
menjelaskan secara pasti dan utuh peristiwa hukum atau tindak pidana
yang didakwakan. Jaksa ragu dalam menentukan waktu dan tempat
( tempus dan locus delicti) sehingga dakwaan Jaksa Penuntut Umum
menjadi kabur.
Demikianlah eksepsi ini kami sampaikan kepada Ketua dan Majelis Hakim
yang mulia lagi bijaksana dipersidangan ini, semoga dapat dijadikan
pertimbangan dalam putusan sela nantinya.
Dan atas kesempatan dan bantuan serta pertimbangan dari Ketua dan Majelis
Hakim yang mulia lagi bijaksana, sebelumnya kami aturkan terima kasih.
Hormat Kami
Law Firm
“ AVISENNA & ASSOCIATES”
Penasehat Hukum Terdakwa
AVISENNA, S.H.
6|Page
FEBRIANTO AKBAR PERKASA, S.H.
7|Page