Anda di halaman 1dari 3

Naskah Pembelaan Para Terdakwa

Dalam Perkara : No. 1554/Pid.B/2021/Pengadilan Negeri Medan.

Yang mulia ketua dan anggota majelis hakim pemeriksa perkara ini.
Yang terhormat saudara jaksa/penuntut umum.
Yang terhormat para hadirin dan pengunjung sidang.

Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah kami untuk terlebih dahulu memanjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan lahir dan batin terhadp kita
seluruhnya untuk bersama-sama hadir dalam persidangan yang mulia ini, baik hal itu dari pihak
majelis hakim, jaksa penuntut umum maupun pihak Terdakwa beserta penasehat hukumnya.
Berikutnya perkenankanlah kami dari lubuk hati yang paling dalam sebagai penasehat hukum
dan pendamping Terdakwa untuk secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada
terhingga terhadap MAJELIS HAKIM PEMERIKSA PERKARA INI, dalam hal ucapan terimakasih
yang tidak terhingga patut disampaikan karena :
1. Majelis Hakim dengan cermat dalam memimpin pemeriksaan dalam persidangan ini baik
terhadap para saksi maupun terhadap Terdakwanya.
2. Majelis Hakim telah berkenan menimbang, memberi arahan dan nasehat hukum yang sangat
berharga bagi Terdakwa pada khususnya dan masyarakat umumnya.
Bahwa selanjutnya ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya juga tiada lupa kami
sampaikan atas kesempatannya yang diberikan oleh majelis hakim kepada kami selaku penasehat
hukum terdakwa untuk menyampaikan naskah pembelaan ini baik kepentingan Terdakwa yang awam
hukum ini.
Bahwa ibaratnya kata pepatah “TIADA GADING YANG TAK RETAK” yang mempunyai
makna dan arti bahwa kiranya wajar apabila seseorang yang namanya sekedar manusia semata
wayang ini dalam karya dan menjalankan aktivitasnya selalu ada kekurangan atau celahnya.
Bahwa akan tetapi penuh dengan optimia kami agar kita yang terlibat dalam pemeriksaan
persidangan ini mendapatkan asas kemanfaatan bersama, sehingga nantinya putusan yang akan
dijatuhkan 15 tahun penjara dari sisi penuntutnya oleh jaksa/penuntut umum No. PDM. 0111-
Medan/Ep.5/2021,Tertanggal 30 November 2021 kami team penasehat hukum para terdakwa
mengajukan pembelaan ini dengan menyampaikan/membeberkan fakta-fakta yang sebenarnya yang
telah dikemukakan dalam persidangan:

Bahwa dalam persidangan ini sebagai para Terdakwa identitasnya:


I. Nama : RONI SYAHPUTRA bin SUHARTONO
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Anggota Kepolisian (Sebagai Penjaga Tahanan)
Alamat : Jl. Sempoyongan No. 5 Kec. Medan Belawan. Kota Medan
Pendidikan : SMA
TENTANG TUDUHAN JAKSA :
Bahwa dalam surat Tuntutan Jaksa/Penuntut Umum tertanggal 30 November 2021 tersebut diatas,
dimana para Terdakwa di dakwa dengan tuntutan pasal 340 KUHPidana Jo pasal 65 KUHPidana,
yang tentunya harus dipenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
Pasal 340 KUHPidana
1. Sengaja
2. Menghilangkan nyawa seseorang
3. Korban Meninggal
Pasal 65 KUHPidana
1. Barang siapa sengaja
2. Dengan rencana terlebih dahulu
3. Merampas nyawa orang lain
TENTANG FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN
Bahwa yang telah terungkap didalam persidangan dari keterangan saksi-saksi :
GAMETTA binti HAMDAN, JUNARTOBIN HADI, dan
AIPDA SLAMET NURDIN bin RUMI.
Yang kesemua identitas dan keterangan telah terkutip lengkap dalam Tuntutan dan berita acara
pemeriksaan dalam perkara ini, namun dari keterangan para saksi tersebut diatas, tidak ada satu yang
melihat langsung siapa pelakunya saat kejadian, peristiwa pembunuhan dilakukan di rumah milik
Terdakwa, serta benda apa yang digunakan untuk menghilangkan nyawa korban, maka sepatutnya
keterangan-keterangan para saksi yang demikian itu, yang mana sekali dalam perkara ini, haruslah
sesuai dan dapat dibuktikan keasliannya.
KETERANGAN PARA TERDAKWA
Bahwa pada intinya keterangan para Terdakwa mengakui terhadap tuduhan Jaksa/Penuntut
Umum tersebut, melakukan perbuatan perbuatan pidana yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang
lain di rumah terdakwa yaitu AIPDA RONI SYAHPUTRA pada 21 Februari 2021. Di Jl.
Sempoyongan, No. 5, Kec. Medan Belawan, Kota Medan, namun sama sekali tidak ada unsur sengaja
untuk menghilangkan nyawa orang lain. Ia lakukan secara spontanitas, Cuma menakut-nakuti dan
tidak ada unsur ataupun motif lain selain itu, bahkan Terdakwa telah menyesali atas perbuatannya itu,
akan terjadi peristiwa seperti apa yang telah dituduhkan jaksa tersebut.
(sebagai keterangan lengkap telah terkutip didalam berita acara pemeriksaan dan tuntutan jaksa
tertanggal 30 November 2021).
TENTANG BARANG BUKTI
1. Keterangan Saksi
2. Keterangan Ahli
3. Surat-surat
4. petunjuk
5. Keterangan Terdakwa
Bapak/ibu majelis hakim yang mulia.
Tibalah kita menilai terhadap hal-hal yang terungkap dan terbukti dimuka persidangan ini, disatu
pihak dalam relefansinya dengan Dakwaan dan Tuntutan Jaksa/Penuntut Umum. Dipihak lain dalam
rangka penerapan hukumnya terhadap para terdakwa
Bahwa terdakwa secara yuridis formil, belum dapat dikatakan melakukan perbuatan
melanggar pasal 340 KUHPidana Jo pasal 65 KUHPidana :
1. Bahwa terdakwa menurut pengakuannya, memang benar-benar melakukan perbuatan, seperti
apa yang telah dituduhkan/dakwaan jaksa penuntut umum, namun terlepas benar atau
tidaknya harus dibuktikan lebih jauh lagi.
2. Jika benar perbuatan terdakwa telah melakukan seperti apa yang dituduhkan jaksa penuntut
umum tersebut, dari keterangannya dapatlah kami simpulkan tidak ada motif ingin merugikan
masyarakat, hanya sekedar Cuma-Cuma saja.
3. Bahwa dari saksi-saksi yang diajukan oleh jaksa penuntut umum yang seluruhnya berjumlah
3 (tiga) orang dan semuanya telah memberikan keterangan dibawah sumpah, bahwa tidak ada
saksi yang mengetahui secara langsung terkait pemberian gratifikasi kepada terdakwa tersebut
bisa dikatakan keterangan saksi tersebut kurang kuat, sehingga dengan demikian saksi-saksi
tersebut sama sekali tidak relevan dengan tuntutan jaksa penuntut umum tersebut.
4. Bahwa barang bukti yang diajukan dan disampaikan dalam tuntutan jaksa penuntut umum,
serta ditujukan dalam persidangan, tidaklah dapat dipaksakan sebagai kekuatan pembuktian,
terdakwa telah melanggar sebagaimana pasal-pasal yang dituduhkan tersebut diatas karena
tidak didukung alat bukti yang lain.
Bahwa dengan demikian ternyata terdakwa tidak terbukti secara sah dan menyakinkan telah
melanggar pasal 340 KUHPidana Jo pasal 65 KUHPidana, seperti apa yang telah disampaikan
dakwaan maupun tuntutan jaksa penuntut umum, oleh karenanya baik terhadap dakwaan maupun
tuntutan, kami menolak.
HAL-HAL YANG MERINGANKAN TERDAKWA
1. Bahwa secara yuridis tersangka tidak dapat melanggar Pasal 340 KUHPidana Jo Pasal 65
KUHPidana karena selain tidak memenuhi unsur-unsur yang terurai tersebut diatas,
jaksa/penuntut umum tidak dapat membuktikan dakwaan maupun tuntutannya.
2. Bahwa terdakwa mempunyai karakter dan kredibilitas yang baik didaerahnya, dan bukan
orang-orang yang berlatar belakang/mempunyai tampang kriminal.
3. Bahwa jika benar Terdakwa yang melakukan, tidak melebihi sekedar perbuatanya yang cuma-
cuma saja, tidak ada motif lain dan merugikan masyarakat.
4. Bahwa Terdakwa tidak pernah dihukum, serta mempunyai keluarga/isteri dan anak yang
masih kecil yang tentunya Terdakwa sevagai tumpuha dan harapan bagi keluarganya dimasa
depan.
5. Bahwa terdakwa selama persidangan bersikap sopan serta bersikap kooperatif dan berterus
terang.
Akhirnya berdasarkan fakta-fakta yang telah terungkap dalam persidangan, serta
mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas selanjutnya kami tim penasehat hukum Terdakwa mohon
dengan hormat kehadapan Majelis Hukum Yang Mulia, agar Terdakwa :
I. DILEPASKAN DARI SEGALA TUDUHAN atau
II. SETIDAK-TIDAKNYA DILEPASKAN DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM
(Ontslag Van Rechta Vervolging)
III. DAN MEMULIHKAN HAK TERDAKWA DALAM KEMAMPUAN, KEDUDUKAN
DAN HAKIKAT SERTA MARTABATNYA.
Dengan suatu harapan semoga Majelis Hakim Yang Terhormat sependapat dan sejalan dengan
pemikiran kami, sebagai akhir dari pembelaan kami, tak lupa kami panjatkan do’a semoga Majelis
Hakim di dalam mempertimbangkan dan memberikan putusan nantinya diberikan Rahmat, Taufik dan
Hidayah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga putusan yang diambil nanti benar-benar obyektif
tepat penerapan hukumnya, semua tidak lepas dari tanggung jawab kita bersama, yang akan kita
pertanggung jawabkan kelak dikemudian hari, di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
Demikian pembelaan kami, atas perhatian bapak/ibu Majelis Hakim Yang Terhormat, serta
saudara jaksa/penuntut umum dan hadirin yang kami hormati, tak lupa kami sampaikan minta maaf
dan terima kasih.

Medan, 2 Januari 2022


Hormat Kami
Penasehat Hukumnya

JAJANG SUDRAJAT, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai