“DEMI KEADILAN”
Jakarta, 01 Juni 2014
Kepada Yth.,
Hakim Pemeriksa dan Pemutus Perkara
Nomor : /Pid.Sus/2014/PN.JKTSL Atas
Nama Terdakwa BUDI BIN AHMAD
di-
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. HERMAN SAPUTRA, S.H
2. DEDY TRIONO, S.H
1
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : Strata Satu (S1)
Tempat Tinggal : Jl. jalan Mawar No. 30 Rt 03/02
kelurahan cipari, kecamatan Cigugur,
Kabupaten Kuningan.
I. PENDAHULUAN
2
Selanjutnya, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada
Majelis Hakim yang telah memberikan kesempatan kepada
kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa untuk menyampaikan
Nota Pembelaan (pledoi) atas tuntutan Jaksa Penuntut
Umum sebelumnya.
3
Setelah membaca Surat Tuntutan JPU dengan teliti dan
seksama serta berdasarkan pada fakta-fakta yang
terungkap di persidangan, kami menyatakan tidak
sependapat dengan tuntutan JPU tersebut karena isi
tuntutannya banyak yang tidak didasarkan pada fakta-
fakta yang terungkap dalam persidangan.
II. TUNTUTAN
5
III. FAKTA-FAKTA DALAM PERSIDANGAN
A.KETERANGAN SAKSI-SAKSI
1.Saksi CECEP, di bawah sumpah, pada pokoknya saksi
menerangkan sebagaimana berikut :
- Bahwa, saksi kenal dengan terdakwa namun tidak
memiliki hubungan keluarga melainkan saksi hanya
sebagai supir pribadi terdakwa.
- Bahwa, saksi mengetahui bahwa saksi ANGIE adalah
istri dari terdakwa.
- Bahwa, terdakwa sering bercerita kepada saksi
tentang pertengkaran terdakwa dengan istri
terdakwa.
- Bahwa, yang menyuruh saksi untuk melakukan
eksuksi terhadap saksi ANGIE adalah terdakwa.
- Bahwa, sekitar bulan April 2013 terdakwa
bercerita kepada saksi bahwa terdakwa sudah
merasa jenuh dan meminta untuk mencarikan orang
yang dapat memberi pelajaran terhadap istri
terdakwa.
- Bahwa, saksi ada menyarankan kepada terdakwa
untuk melakukan pembunuhan tehadap saksi ANGIE
dengan cara dirampok di taksi akan tetapi
terdakwa tidak menyetujui saran tersebut dan
terdakwa hanya ingin saksi ANGIE cukup diberi
pelajaran.
- Bahwa, saksi mendapat ide tersebut dari saksi
DANANG karna saksi menghubungi saksi DANANG.
- Bahwa, sekitar bulan Agustus 2013 terdakwa
memberikan ide penculikan terhadap saksi ANGIE
kepada saksi, yaitu dengan cara membius saksi
ANGIE dan kemudian memasukan saksi ANGIE ke dalam
koper besar dan meneror saksi ANGIE supaya tidak
mengganggu terdakwa lagi.
- Bahwa, setelah terdakwa memberikan ide tersebut,
saksi langsung menghubungi saksi DANANG, saksi
6
GITO (DPO), dan saksi HARIS (MD) dan mereka
setuju dengan ide tersebut.
- Bahwa, saksi ditugaskan oleh terdakwa untuk
mencari obat bius dan membuat peti untuk
memasukkan tubuh saksi ANGIE dan juga membeli 2
(dua) buah gitar listrik untuk mengelabuhi
pengehuni apartemen pada saat melakukan eksekusi
terhadap saksi ANGIE.
- Bahwa, terdakwa yang memberikan anak kunci kamar
saksi ANGIE, dan memberikan sebuah Handphone
beserta nomor nya, dan juga terdakwa menyewakan
partemen di Tower Casablanca lantai 10 unit BE
yang akan digunakan rapat Tim.
- Bahwa, setiap orang memiliki perannya masing-
masing, 1. Saksi DANANG berperan sebagai supir
yang menunggu di Lobby apartemen kuningan untuk
membawa peti yang berisi korban. 2. Saksi GITO
berperan untuk melakukan pembiusan di kamar
korban. 3. Saksi Haris berepran sebagai orang
yang memegangi korban saat dilakukan pembiusan 4.
Saksi IWAN bertugas untuk mengawasi lorong
apartemen.
- Bahwa, pada akhir bulan September 2013 terdakwa
memberikan uang sebesar Rp. 250.000.000 (dua
ratus lima puluh juta) dengan rincian Rp.
200.000.000 untuk Saksi DANANG dkk dan Rp.
50.000.000 (lima puluh juta) untuk oprasional.
- Bahwa, terdakwa meminta kepada saksi untuk
melakukan eksekusi pada saat terdakwa berada di
Singapura.
- Bahwa, pada tanggal 28 September 2013 terdakwa
memberikan informasi kepada saksi bahwa saksi
ANGIE akan pergi ke Bandung dan akan kembali ke
Apartemen kuningan hari Minggu pagi.
- Bahwa, pada tanggal 30 September 2013 terdakwa
memberikan informasi kepada saksi bahwa Saksi
ANGIE akan pulang dari Bandung sekitar pukul
22.00 WIB.
7
- Bahwa, sekitar pukul 22.00 WIB saksi mendapat
kabar dari saksi DANANG bahwa saksi ANGIE sedang
berada di dalam taksi dan menuju ke Apartemen
Kuningan.
- Bahwa terdakwa ada menanyakan hasil dari eksekusi
tersebut kepada saksi, dan kemudian saksi
menjelaskan kepada terdakwa bahwa pelaksanaan
eksekusi tersebut tidak sesuai dengan rencana,
dan kemudian terdakwa meminta kepada Saksi untuk
menghapus semua kontak yang berhubungan dengan
rencana eksukusi tersebut dan terdakwa meminta
untuk membuang Handphone beserta kartu telponnya.
- Bahwa, hari selasa tanggal 01 Oktober 2013 saksi
bertemu dengan Tim saksi DANANG (kecuali saksi
GITO) sisa uang hasil pembayaran tersebut dan
saksi juga memberikan uang Rp. 10.000.000
(sepuluh juta) kepada keluarga saksi HARIS yang
meninggal dunia.
8
- Bahwa, yang berperan sebagai tim eksekutor untuk
rencana tersebut adalah saksi, saksi GITO, dan
saksi HARIS dan kemudian saksi mengajak saksi
IWAN untuk mengawasi lorong.
- Bahwa, saksi bertugas sebagai sopir yang menunggu
di lobby untuk membawa peti yang berisi korban.
- Bahwa eksekusi tersebut terjadi pada hari Senin
tanggal 30 September 2013 sekitar pukul 22.30 WIB
di kamar saksi ANGIE di apartemen Tower
Casablanca Kuningan.
- Bahwa, saksi diberikan bayaran kepada saksi CECEP
Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah) untuk
melakukan eksekusi tersebut.
- Bahwa, saksi mengetahui pembayaran tersebut
merupakan pembayaran yang diberikan oleh terdakwa
kepada saksi CECEP dan kemudian diberikan kepada
saksi.
- Bahwa, saksi GITO melarikan diri dan saksi tidak
mengetahui dimana keberadaan saksi GITO sampai
sekarang, dan untuk saksi HARIS meninggal dunia
akibat terjadi dari balkon kamar Apartemen
Kuningan pada saat melarikan diri.
- Bahwa, eksekusi tersebut tidak berjalan dengan
lancar karna ada satpam yang mendengar kegiatan
tersebut.
B.KETERANGAN TERDAKWA:
Terdakwa BUDI Bin AHMAD pada kesaksiannya dalam
persidangan menerangkan :
- Bahwa, terdakwa kenal dengan saksi ANGIE dan
terdakwa merupakan suami dari saksi ANGIE.
- Bahwa terdakwa mengalami pertengkaran dengan
saksi ANGIE yang membuat terdakwa merasa jenuh
dan ingin memberikan pelajaran kepada saksi
ANGIE.
- Bahwa terdakwa mengenali saksi CECEP dan terdakwa
tidak memiliki hubungan dengan saksi CECEP
melainkan saksi CECEP hanya sebagai supir pribadi
terdakwa.
- Bahwa terdakwa sering bercerita kepada saksi
CECEP tentang pertengkaran antara terdakwa dengan
saksi ANGIE.
- Bahwa terdakwa yang memberikan ide ataupun
rencana penculikan terhadap saksi ANGIE dengan
cara membius dan memasukan saksi ANGIE kedalam
koper dan kemudian meneror saksi ANGIE supaya
tidak mengganggu terdakwa.
- Bahwa terdakwa yang memberikan anak kunci kamar
saksi ANGIE kepada saksi CECEP dan memberikan
Handphone beserta nomor nya kepada saksi CECEP
dan terdakwa juga menyewakan 1 kamar di Apartemen
Tower Casablanca lantai 10 unit BE.
10
- Bahwa terdakwa yang memberikan informasi kepada
saksi CECEP terkait pulangnya saksi ke Apartemen
kuningan.
- Bahwa, terdakwa memberikan tugas kepada saksi
CECEP untuk mencari obat bius dan membuat peti
untuk memasukkan tubuh saksi ANGIE dan juga
membeli 2 (dua) buah gitar listrik untuk
mengelabuhi pengehuni apartemen pada saat
melakukan eksekusi terhadap saksi ANGIE.
- Bahwa, pada akhir bulan September 2013 terdakwa
memberikan uang sebesar Rp. 250.000.000 (dua
ratus lima puluh juta) dengan rincian Rp.
200.000.000 untuk Saksi DANANG dkk dan Rp.
50.000.000 (lima puluh juta) untuk oprasional.
- Bahwa, terdakwa meminta kepada saksi untuk
melakukan eksekusi pada saat terdakwa berada di
Singapura.
- Bahwa, pada tanggal 28 September 2013 terdakwa
memberikan informasi kepada saksi bahwa saksi
ANGIE akan pergi ke Bandung dan akan kembali ke
Apartemen kuningan hari Minggu pagi.
- Bahwa, pada tanggal 30 September 2013 terdakwa
memberikan informasi kepada saksi bahwa Saksi
ANGIE akan pulang dari Bandung sekitar pukul
22.00 WIB.
- Bahwa terdakwa ada menanyakan hasil dari
eksekusi tersebut kepada saksi CECEP, dan
kemudian saksi CECEP menjelaskan kepada terdakwa
bahwa pelaksanaan eksekusi tersebut tidak sesuai
dengan rencana, dan kemudian terdakwa meminta
kepada Saksi CECEP untuk menghapus semua kontak
yang berhubungan dengan rencana eksukusi
tersebut dan terdakwa meminta untuk membuang
Handphone beserta kartu telponnya.
15
Majelis Hakim Yang Mulia;
Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati,
Primair :
1.Menerima Nota Pembelaan/Pledoi Penasihat Hukum
Terdakwa BUDI BIN AHMAD untuk seluruhnya;
2.Menolak Surat Dakwaan yang masuk dalam Surat Tuntutan
Nomor Reg.Perk : PDM - / JKTSL / 05 / 2014 pada
perkara pidana Nomor: / Pen.Pid.Sus / 2014 /
PN.JKTSL.
3.Menyatakan Terdakwa BUDI BIN AHMAD tidak terbukti
secara sah melakukan tindak pidana sebagaimana yang
didakwakan dan dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum
berdasarkan Pasal 353 ayat (3) K.U.H.Pidana Jo. Pasal
55 Ayat (1) ke-2 KUHPidana.
4.Membebaskan Terdakwa BUDI BIN AHMAD dari dakwaan dan
tuntutan hukum yang diajukan Jaksa Penuntut Umum.
5.Menyatakan membebankan biaya perkara ini kepada
negara.
Subsidair :
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
16
Hormat Kami
Kuasa Hukum
TERDAKWA,
17